Medan_Electronic_Mall BAB. I PENDAHULUAN
I. 1.
Latar Belakang Ketua Electronic Marketeers Club (EMC) Rudyanto, menyatakan bahwa omset
penjualan produk elektronik di dalam negeri periode Januari-Mei 2013 telah mencapai Rp13,1 triliun atau naik 15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Rudyanto menyebutkan dari total omset tersebut, penjualan mesin cuci mendominasi yakni sebesar 29%, disusul AC 27% dan kulkas 15%. Dengan tingginya permintaan di pasar domestik, Gabungan Elektronik (Gabel) menargetkan penjualan elektronik hingga akhir tahun bisa meningkat 20% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yang hanya mencapai Rp 25 triliun. "Sampai dengan akhir tahun, penjualan elektronik nasional bisa mencapai Rp30 triliun, naik 20% dari realisasi tahun lalu yang mencapai Rp 25 triliun. Bertambahnya permintaan elektronik di dalam negeri menjadi salah penyebab pertumbuhan penjualan elektronik," kata Wakil Sekretaris Jenderal Gabel, Yeane Keate. Kota Medan sebagai ibukota propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu pusat pertumbuhan ekonomi dan merupakan pusat pengembangan wilayah di Indonesia. Maka perdagangan alat-alat elektronik di Kota Medan diharapkan menjadi salah satu tolak ukur peningkatan ekonomi daerah pada sektor perdagangan di Sumatera Utara, Pulau Sumatera bahkan di Indonesia. Tetapi
pada
kenyataannya,
perdagangan alat-alat
elektronik terbaru tidak didukung perkembangan informasi akan barang-barang elektronik tersebut sehingga banyak masyarakat yang kurang mendapatkan informasi akan barangbarang elektronik yang mereka butuhkan. Di sisi lain, keberadaan penjual barang elektronik yang menyebar dan tidak terpusat di wilayah Medan menjadi kendala untuk mencari informasi akan barang-barang elektronik tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa sarana promosi dan informasi kurang memadai. Karena tuntutan akan barang elektronik telah menjadi kebutuhan yang penting dalam kehidupan sehari-hari dan
informasi
yang
cepat
serta tepat
tentang
perkembangan produk elektronik yang dibutuhkan maka Kota Medan membutuhkan suatu fasilitas, dimana fasilitas tersebut dapat mempertemukan antara produsen dan konsumen yang dapat digunakan sebagai tempat menampung produk-produk elektronik terbaru, juga sebagai tempat informasi dan ajang perdagangan elektronik yang lengkap dengan berbagai pelayanan baik dari media ataupun jasa dari agen ataupun dealer, oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan DAVID - 090406092
tersebut diperlukan suatu wadah yang Universitas Sumatera Utara1
Medan_Electronic_Mall menjadi pusat perdagangan dan promosi alat-alal elektronik di kota Medan pada khususnya dan Provinsi Sumatera Utara pada umumnya, dalam hal ini adalah Medan Electronic Mall. Medan Electronic Mall yang akan direncanakan merupakan pusat penjualan berbagai produk elektronika dari produk untuk rumah tangga, hobi, handphone, notebook, komputer, hingga peralatan elektonika untuk perkantoran, dalam jumlah kecil maupun besar. Selain sebagai tempat penjualan
disini
juga
melayani
jasa
konsultasi, service, dan aksesoris alat-alat elektronika. Terdapat pula berbagai fasilitas lain seperti restaurant, foodcourt, internet café, game center, wifi zone dan coffeshop.
I. 2.
Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari studi kasus perencanaan dan perancangan Medan
Electronic Mall ini adalah :
Sebagai wadah akan aktivitas jual beli, pameran dan service produk elektronik di Sumatera Utara, khususnya di kota Medan.
Sebagai sarana dan prasarana untuk bertukar informasi akan perkembangan dunia elektronik di kota Medan.
Dapat juga digunakan sebagai kantor & workshop bagi perusahaan-perusahaan yang berkecimpung dibidang teknologi ataupun elektronik.
I. 3.
Menciptakan Elektronik Mall yang nantinya dapat menjadi Ikon kawasan.
Masalah Perancangan Adapun masalah yang ditemui dalam perencanaan bangunan ini adalah sebagai berikut :
Bagaimana merancang bangunan yang sesuai dengan judul yang diangkat dan maksud tujuan yang ingin dicapai demi menunjang keberadaan fungsi bangunan sesuai dengan kasus proyek.
Bagaimana memahami dan menerapkan tema yang dipilih dan mewujudkannya pada lingkungan dan bangunan melalui proses perancangan.
Pemilihan lokasi proyek disesuaikan dengan peruntukan fungsi bangunan berdasarkan literatur dan tata ruang pada kawasan lokasi.
Bagaimana menciptakan kualitas potensi lingkungan pada lokasi proyek sebagai kontribusi pengembangan dan fungsi kawasan sesuai dengan tata ruang kota.
Bagaimana pengolahan ruang dalam yang saling berintegrasi antar berbagai fungsi kegiatan yang berbeda.
DAVID - 090406092
Universitas Sumatera Utara2
Medan_Electronic_Mall I. 4.
Pendekatan Beberapa pendekatan masalah yang dapat dilakukan untuk pemecahan masalah
dalam proses perancangan Medan Electronik Mall ini adalah:
Studi Literatur. Studi pustaka atau studi literatur yang berkaitan langsung dengan judul dan tema yang dipilih untuk mendapatkan informasi dan bahan berupa literatur yang sesuai dengan materi laporan, untuk memperkuat fakta secara ilmiah.
Studi Banding. Studi banding terhadap proyek dan tema sejenis dengan melakukan pendekatan perancangan dengan melihat keadaan yang sudah ada, sumber dapat berupa buku, majalah, internet dan sebagainya.
Studi Lapangan. Studi lapangan mengenai kondisi sekitar site/lokasi perancangan dan lingkungan fisik yang berhubungan dengan kasus proyek untuk mendapatkan data-data yang akurat dari lokasi perancangan.
Wawancara. Wawancara dengan instansi terkait atau dengan orang-orang yang dianggap mengerti atau paham terhadap kasus proyek dan tema sejenis untuk menghasilkan kriteria umum bagi perencanaan dan perencanaan proyek.
I. 5.
Lingkup / Batasan Perencanaan Penyusunan konsep dasar perencanaan dan perancangan bangunan Medan
Electronic Mall dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat berpengaruh pada perancangan proyek tersebut nantinya dengan lebih menekankan pada konsep Arsitektur Metafora. Lingkup pembahasan menitikberatkan pada berbagai hal yang berkaitan dengan Medan Electronic Mall ditinjau dari disiplin ilmu arsitektur. Hal-hal di luar ilmu arsitektur akan dibahas seperlunya sepanjang masih berkaitan dan mendukung masalah utama.
I. 6. Kerangka Berfikir Kerangka berfikir adalah acuan dalam merancang proyek ini dari awal hingga mencapai desain akhir seperti pada Tabel 1.2.
DAVID - 090406092
Universitas Sumatera Utara3
Tabel 1.1 Kerangka Berfikir. LATAR BELAKANG Aktualita Perkembangan teknologi di bidang elektronika yang semakin pesat. Kota Medan sebagai ibukota merupakan salah satu kota pusat pertumbuhan ekonomi dan merupakan pusat pengembangan wilayah. Urgensi Dibutuhkan suatu sarana yang memadai untuk memenuhi kebutuhan akan barang-barang elektronik Originalitas Merencanakan dan merancang suatu desain “Medan Electronic M a l l ” sebagai wadah untuk mencari dan mendapatkan informasi barang-barang elektronik yang lebih lengkap dengan konsep modern.
MAKSUD DAN TUJUAN
PERMASALAHAN
Sebagai wadah akan aktivitas jual beli, pameran dan service produk elektronik di Sumatera Utara, khususnya di kota Medan. Sebagai sarana dan prasarana untuk bertukar informasi akan perkembangan dunia elektronik di kota Medan. Dapat juga digunakan sebagai kantor & workshop bagi perusahaan-perusahaan yang berkecimpung dibidang teknologi ataupun elektronik. Menciptakan sebuah konsep Mall yang baru dimana menggabungkan antara fungsi shoping, education, dan recreation. Menciptakan Elektronik Mall yang nantinya dapat menjadi Icon kawasan.
Perlunya “Medan Electronic Mall” sebagai suatu sarana yang memadai untuk memenuhi kebutuhan akan barang-barang elektronik yang lebih lengkap dengan konsep modern.
STUDI PUSTAKA Tinjauan mengenai Electronic Mall yang berkaitan dengan judul Tinjauan kota Semarang dan sekitarnya Tinjauan mengenai konsep arsitektur modern
STUDI BANDING Dilakukan dengan observasi langsung dan melalui internet dengan obyek yang berkaitan dengan judul untuki mendapatkan acuan mengenai pengguna, kelompok kegiatan, kebutuhan dan besaran ruang.
DATA Kebijakan tata ruang Kota Medan, potensi dan faktor pendukung
ANALISA Pendekatan Program Perencanaan dan Perancangan yang mengacu pada Design Guidelines Aspect ( Fungsional, Arsitektural, Struktur, Utilitas, Kontekstual)
KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Kesimpulan merupakan hasil dari analisa, Batasan merupakan hal-hal yang menjadi batas ruang lingkup perancangan dan anggapan merupakan hal-hal yang mempengaruhi proses perancangan yang dimisalkan pada suatu keadaan ideal.
PENDEKATAN DAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Dasar pendekatan, pendekatan lokasi dan tapak, pendekatan fungsi, pelaku, aktifitas, proses aktifitas, jenis fasilitas, kapasitas dan besaran ruang, sirkulasi, sistem struktur, sistem utilitas dan sistem bangunan dengan penekanan desain Electronic Mall yang berbasis Arsitektur modern.
KONSEP DASAR DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep perancangan meliputi konsep bentuk, konsep struktur, konsep penekanan desain Arsitektur Metafora, serta program perencanaan meliputi tapak terpilih, program ruang dan sistem utilitas.
DESAIN DAN HASIL PERANCANGAN Desain dan hasil perancangan merupakan laporan, gambar kerja baik 3D ataupun 2D dan disertai maket daripada desain yang telah sempurna.
Universitas Sumatera Utara
4
Medan_Electronic_Mall I. 7.
Sistematika Penulisan Laporan
Secara garis besar, urutan pembahasan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut : BAB I.
Pendahuluan Menjelaskan secara garis besar yang menjadi dasar perumusan perancangan yang
meliputi : latar belakang, maksud dan tujuan, masalah perancangan, pendekatan, lingkup dan batasan proyek, kerangka berpikir, dan sistematika pembahasan.
BAB II.
Deskripsi Proyek
Berisi tentang pembahasan mengenai terminologi judul, tinjauan umum, tinjauan proyek, tinjauan fungsi, dan studi banding proyek sejenis.
BAB III. Elaborasi Tema Menjelaskan tentang pengertian tema yang diambil, interpretasi tema, keterkaitan tema degan judul, dan studi banding tema sejenis.
BAB IV. Analisa Perancangan Berisi analisa secara fisik, meliputi lokasi, eksisting, tata guna lahan, potensi, dan kondisi site, dan analisa secara non fisik, meliputi analisa kegiatan, pengguna, jumlah pengunjung, bentuk, dan deskripsi besaran ruang.
BAB V.
Konsep Perancangan
Berisi konsep perancangan hasil analisa komprehensif yang digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah.
BAB VI. Gambar Perancangan Merupakan hasil gambar rancgan arsitektur dan maket.
DAVID - 090406092
Universitas Sumatera Utara
5