LAPORAN AKHIR KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2017
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK MINYAK KELAPA DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA MOLALAHU KECAMATAN PULUBALA KABUPATEN GORONTALO
Supardi Nani, SE.,M.Si (Ketua)
Nip.19760717200501 1 002
RizanMachmud,S.Kom, M.Si (Anggota) Nip.19830716200912 1 006
Biaya Melalui Dana PNBP UNG, TA. 2017
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2017
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................
ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................
iii
RINGKASAN.......................................................................................................... iv BAB 1.PENDAHULUAN....................................................................................... 1 a). Potensi Unggulan Dan Identifikasi Masalah......................................1 b). Usulan Penyelesaian Masalah............................................................. 2 c). Teknologi/Metode/Kebijakan/Konsep Yang Digunakan Untuk Mengatasi Masalah......................................................................... 3 d). Profil Kelompok Sasaran Dan Potensi/Permasalahan.................... 4 BAB 2. TARGET DAN LUARAN ........................................................................ 6 BAB 3. METODE PELAKSANAAN..................................................................... 8 a). Persiapan dan Pembekalan.................................................................. 8 b). Pelaksanaan........................................................................................... 10 c). Rencana Keberlanjutan Program........................................................ 13 BAB 4.KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI.................................................. 15 BAB 5.TAHAPAN CAPAIAN........................................................................17 BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA.........................................
24
BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................
25
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 26 LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................................... 27 Lampiran 1: Peta lokasi pelaksanaan program KKS Pengabdian..................... 27 Lampiran 2: Biodata Ketua Tim Pengusul yang telah di tandatangani............ 28 Lampiran 3: Biodata Anggota Tim Pengusul...................................................... 31 Lampiran 4: SK PENGABDIAN 2017............................................................
34
RINGKASAN Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan dan strategi pemasaran produk minyak kelapa dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Molalahu Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo oleh Supardi Nani,SE.,M.Si dan Rizan
Machmud,S.Kom.,M.Si.
Kuliah
Kerja
Sibermas
Pengabdian
Lembaga
Pengabdian Dan Penelitian Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo Tahun 2017. Usulan Program KKS Pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di Desa Molalahu Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan pemberdayaan melalui pengembangan dan strategi pemasaran
produk
minyak
kelapa
dalam
rangka
meningkatkan
pendapatan
masyarakat.Adapun usaha pemecahan masalah dalam rangka kegiatan program KKS Pengabdian ini ada beberapa hal yang ditawarkan yakni denan memperhatikan teknologi,metode,kebijakan dan konsep yang akan ditawarkan pada saat pelaksanaan KKS
Pengabdian.Sehingga menghasilkan
luaran
yang dapat
memberdayakan
masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejatraan masyarakat di Desa Molalahu Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Strategi Pemasaran, Pendapatan Masyarakat
BAB 1 PENDAHULUAN a). Potensi Unggulan Dan Identifikasi Masalah Kelapa merupakan komuditas strategi yang memiliki peran sosial, budaya dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Manfaat tanaman kelapa tidak hanya terletak pada daging buahnya yang dapat diolah menjadi santan, kopra dan minyak kelapa. Tetapi seluruh bagian tanaman kelapa mempunyai manfaat yang besar. Varietas kelapa yang banyak dikembangkan adalah varietas kelapa dalam, selain itu ada juga petani yang menanam kelapa hibrida. Dimana capaian produksi kelapa dari 21.593 ton tahun 2011 menjadi 21.989 ton tahun 2012 atau mengalami peningkatan. Capaian produksi kelapa tahun 2012 tertinggi berada di Kecamatan Pulubala sebesar 3.721 Ton dan produksi terendah sebesar 107 Ton berada di Kecamatan Telaga Jaya. Hal ini disebabkan karena curah hujan di Kecamatan Pulubala sangat baik dan didukung pula dengan wilayah yang berbukit-bukit. Adapun perkembangan produksi kelapa dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2012 di kabupaten Gorontalo Grafik 1. Perkembangan Produksi Kelapa Tahun 2005-2012
Berdasarkan grafik tersebut di atas Kelapa merupakan komoditas yang diandalkan oleh sebagian besar masyarakat di Kabupaten Gorontalo, sebagai sumber utama penghasilan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sehingga perlu adanya pemberdayaan masyarakat khususnya di Kecamatan Pulubula yang merupakan sentra penghasil kelapa terbesar di Daerah Kabupaten Gorontalo.
1
Menurut Danamik(2007) kegagalan agrebisnis kelapa dalam mendistribusikan nilai tambahnya secara optimal dan proposional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penambahan pendapatan petani kelapa karena usaha tani kelapa yang ada di Kecamatan Pulubala pada saat ini belum banyak terkait dengan industri pengolahan, industri jasa, keuangan dan pemasaran.Terdapat dua permasalahan mendasar tentang perkelapaan di Kecamatan Pulubula khususnya di Desa Molalahu terutama tekait dengan industri pengolahan yakni rendahnya tingkat produktivitas dan pemanfaatan nilai guna yang rendah terhadap hasil olahan kelapa. Sehingga berdasarkan hal tersebut di atas maka di Desa Molalahu memerlukan penelitian, pakar dan mitra pengusaha sehingga diperlukan pembinaan langsung dan petani perlu didukung pemerintah untuk penjaminan dalam pengembangan usaha tani dan diversifikasi produk olahan kelapa. Adapun pengembangan diversifikasi produk kelapa yang dapat dikembangkan adalah dari buah kelapa yang dapat dikembangkan menjadi minyak kelapa dan VCO, yang tentunnya dapat dikembangkan oleh masyarakat di Desa Molalahu menjadi produk yang memiliki nilai guna sehingga memiliki nilai jual yang sangat tinggi melalui sentra industri kecil yang berdampak pada pendapatan masyarakat di Desa tersebut. Untuk mendapatkan nilai jual yang tinggi maka diperlukan perencanaan strategi pemasaran yang baik yang berorientasi menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan membangun hubungan yang baik dengan pelanggan tersebut. Penciptaan nilai tambah dengan memahami kebutuhan pasar meliputi keinginan pelanggan, melakukan riset dengan pelanggan dan pasar, menata informasi pemasaran dan membagun metode pemasaran yang terintegrasi dan memberikan nilai tambah terhadap produk tersebut.sehingga produk hasil olahan kelapa yang berupa minyak kelapa dan VCO dapat di jual dengan nilai yang tinggi. b). Usulan Penyelesaian Masalah Adapun
usulan
penyelesaian
masalah
adalah
dengan
memberdayakan
masyarakat di desa Molalahu melalui pengembangan dan strategi pemasaran produk minyak kelapa dalama rangka meningkatkan pendapatan masyarakat. Pengembangan itu sendiri dapat dilakukan dengan menyebarkan informasi pemasaran, pembiayaan,
2
peluang kemitraan, akses kredit dan pengembangan teknologi pengolahan kelapa kepada petani melalui pelatihan maupun bimbingan teknik langsung dari tenaga-tenaga ahli. Sedangkan strategi pemasaran itu sendiri lebih mengarah pada nilai produk itu sendiri yang terdiri dari kemasan, merek, harga dan promosi yang akan di tawarkan kepada pelanggan itu sendiri. Selama ini produk olahan kelapa dalam hal ini minyak kelapa masih sebatas dilakukan penjualan hanya di pasar dengan kemasan yang tidak menarik sehingga tidak bisa bersaing dengan produk minyak kelapa yang sudah di pasarkan supermarket. c). Teknologi/Metode/Kebijakan/Konsep Yang Digunakan Untuk Mengatasi Masalah Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapai oleh mitra dalam program pengabdian KKS Pengabdian adalah sebagai berikut: 1.
Teknologi Teknologi hasil pengolahan kelapa mudah di dapat sehingga masyarakat lebih mudah melakukan pengolahan minyak kelapa, hanya saja penggunaan teknologi yang tepat guna masih belum di pahami, sehingga perlu dilaksanakan pelatihan dan bimbingan teknik kepada masyarakat bagaimana menggunakan teknologi yang tepat guna tersebut, sehingga menghasilkan minyak kelapa yang berkualitas tinggi dan higenis.
2.
Metode Dalam pengolahan minyak kelapa yang berkualitas dan higenis diperlukan metode pengolahan yang efektif dan efisien melalui pelatihan dan bintek yang akan dilakukan oleh tenaga ahli mulai dari pemilihan bahan baku,proses produksi sampai dengan proses pengemasan.
3.
Kebijakan Untuk pengembangan usaha pengelahan minyak kelapa dibutuhkan adanya dukungan pemerintah daerah setempat dalam mendukung dan memperlancar penerapan alternatif strategi pengembangan industri pengolahan minyak kelapa skala industri kecil dan menengah di Desa Malalahu Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo.
4.
Konsep 3
Dalam pengembangan proses pengolahan minyak kelapa diperlukan konsep yang baik sehingga dihasilkan model pengembangan agroindustri minyak kelapa skala rumah tangga di Desa Molalahu Kecamatan Pulubala kabupaten Gorontalo yang lebih baik. Menumbuh kembangkan lembaga usaha bersama yang menunjang adopsi teknologi dan pemasaran produk. Lembaga mitra yang bertanggung jawab dalam kegiatan ini adalah pemerintah Desa Molalahu Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo yang memiliki permasalahan yang sama yaitu kurangnya tenaga yang terampil dan teknologi yang moderen dalam melakukan pembuatan minyak kelapa serta adanya kesulitan dalam melakukan distribusi hasil olahan minyak kelapa kepada konsumen sasaran. Kurang pengetahuan tentang model terbaru dan distribusi pemasarannya. Kelompok sasaran yakni masyarakat pengolah kelapa yang telah disepakati bersama dengan lembaga mitra yaitu Kepala Desa Bapak Haris Padu Hasan,S.AP dan pimpinan UD. Cahaya Matahari Bapak Yanto Hamzah melalui pertemuan di Aula Kantor Desa Molalahu Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo.
d). Profil Kelompok Sasaran Dan Potensi/Permasalahan Kelompok sasaran dalam kegiatan KKS Pengabdian ini adalah masyarakat di Desa Molalahu Kecamatan Pulubala yang memiliki permasalahan yang sama yaitu kurangnya tenaga yang terampil dan teknologi yang moderen dalam melakukan pembuatan minyak kelapa serta adanya kesulitan dalam melakukan distribusi hasil olahan minyak kelapa kepada konsumen sasaran dan kurangnya pengetahuan tentang model terbaru dan distribusi pemasarannya. Adapun potensi permaslahan yang lain dalam kelompok sasaran di antaranya: 1. Konsep produksi Dalam proses produksi pengolahan minyak kelapa masing menggunakan teknologi yang paling sederhana yaitu masih menggunakan proses manual dengan menggunakan tenaga manusia. 2. Konsep kelembagaan Dalam proses pembuatan minyak kelapa ini masih bersifat individual dan tidak bersifat kolektif. Nantinya usaha ini akan menjadi industri rumah tangga yang
4
terorganisir dengan baik di bawah naungan Badan Usaha Milik Desa dan Berkolaborasi dengan lembaga mitra (pihak swasta). 3. Konsep pemasaran Dalam proses pembuatan minyak kelapa produk yang dihasilkan masih belum dilakukan pengemasan yang menarik. Sehingga melalui KKS Pengabdian ini dapat dilakukan pelatihan bagaimana melakukan pengemasan yang baik sehingga memiliki hasil olahan tersebut memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
5
BAB 2 TARGET DAN LUARAN Adapun target dan luaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan KKS Pengabdian ini meliputi: 1) Peningkatan Produksi Pada umumnya masyarakat petani kelapa dalam mengolah kelapa menjadi minyak kelapa masih menggunakan cara tradisional, sehingga belum dapat memenuhi kapasitas produksi dan ini sangat berpengaruh pada tingkat pendapatan dan taraf hidup anggota masyarakat di Desa Molamahu, sehingga diharapkan dengan pelaksanaan KKS pengabdian ini akan dapat mengoptimalisasikan hasil olahan kelapa dengan cara yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di desa tersebut. 2) Efesiensi Biaya Masyarakat petani kelapa dalam melakukan pengolahan kelapa menjadi minyak kelapa pada umumnya masyarakat tersebut belum mempertimbangkan perhitungan biaya produksi, sehingga mereka melakukan proses produksi terkadang mengalami kerugian. Sehingga melalui KKS Pengabdian ini diharapkan dalam melakukan proses produksi dengan menekan biaya seefisien mungkin, namun menghasilkan minyak kelapa yang berkualitas dan higenis serta sehat 3) Perbaikan sistem Melalui KKS Pengabdian ini diharapakan dapat memperbaiki sistem tata kelolah kelembagaan, dengan membentuk kelompok-kelompok usaha kecil sehingga usaha pembuatan minyak kelapa tidak lagi secara individu tapi dilaksanakan secara kolektif. Dan di bentuk melalui sistem kelembagaan BUMD. 4) Peningkatan partisipasi masyarakat Partisipasi masyarakat sangat di perlukan dalam pelaksanaan KKS Pengabdian dalam hal peranserta masyarakat dalam kegiatan pembuatan minyak kelapa, sehinga semakin banyak masyarakat yang memahami bagaimana pembuatan minyak kelapa yang menggunakan teknologi tepat guna
6
5) Peningkatan swadana dan swadaya masyarakat atau pemda dan lain-lain yang dihasilkan oleh program KKS pengabdian untuk kelompok sasaran dan lingkungan sekitarnya. Dengan adanya peran anggota keluarga dalam kegiatan pembuatan dan pengolahan kelapa dapat meningkatkan partisipasi masyarakat agar semakin banyak masyarakat tertarik untuk mengembangkan pembuatan minyak kelapa. Dengan terlibatnya anggota masyarakat lain dalam pembuatan pengolahan hasil kelapa ini juga diharapkan akan mengurangi tingkat pengangguran.
7
BAB 3 METODE PELAKSANAAN a) Persiapan Dan Pembekalan Persiapan dan Pembekalan dilakukan oleh mahasiswa, dosen dan kelompok sasaran.
Mekanisme pelaksanaan Kegiatan KKS Pengabdian meliput : 1.
Persiapan administrasi Pelaksanaan kegiatan KKS Pengabdian ini dimulai dari pemrograman mata kuliah KKS pada KRS Online. Persyaratan lengkap bagi mahasiswa yang akan terlibat dalam pelaksanaan KKS Pengabdian sebagai berikut : a. Calon peserta telah menyelesaikan 115 SKS, baik kependidikan maupun nonkependidikan yang telah diatur secara otomatis melalui pengaturan pengambilan matakuliah KKS di Sistem Informasi Akademik UNG b. Calon peserta harus memprogram KKS melalui KRS pada tahun berjalan. c.
Mekanisme pendaftaran peserta KKS pengabdian dengan alur sebagai berikut : Mahasiswa wajib memprogramkan dan menginput mata kuliah KKS secara online. Biodata mahasiswa diprint-out, kemudian dimasukkan ke LPM (dengan melengkapi berkas pada poin dibawah ini) untuk di validasi. Setelah dinyatakan valid, mahasiswa diberi pengantar untuk membayar biaya pendaftaran KKS pengabdian di Bank. Bukti (slip) asli pembayaran pendaftaran KKS dimasukkan ke LPM. Pada saat pendaftaran calon peserta melengkapi berkas sebagai berikut : 1) Transkrip nilai dari Jurusan/Program Studi Diketahui Pembantu Dekan I 2) Surat keterangan berbadan sehat dari dokter
8
3) Memasukkan pas photo warna 3x4 cm (1 lembar) dan 2x3 cm (1 lembar) . Membayar biaya pendaftaran Rp.600.000,- (enam ratus ribu rupiah) ke rekening Rektor UNG melalui bank yang ditunjuk panitia atas nama Rektor Universitas Negeri Gorontalo. 2.
Persiapan Waktu Mengingat waktu pelaksanaan KKS Pengabdian ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan perkuliahan sedangkan jangka waktu pelaksanaan selama dua bulan maka waktu pelaksanaannya dilakukan pada hari jumat, sabtu dan minggu selama 4 minggu perbulan. Dengan demikian frekuensi kegiatan per bulan adalah 12 hari kegiatan yang dilaksanakan selama 2 bulan
3.
Persiapan pengetahuan dan ketrampilan Mahasiswa yang dipilih untuk melaksanakan kegiatan ini sebaiknya berasal dari program studi manajemen dan pertanian, mengingat tema kegiatannya yang membutuhkan keilmuan dari 2 program studi ini.Mahasiswa program studi manajemen harus mempersiapkan pengtahuan khususnya di bidang manajemen pengolaan
dan keuangan serta
manajemen produksi.Dan
mahasiswa Pertanian harus mempersiapkan diri khususnya keilmuan dibidang Pertanian. 4.
Persiapan sarana dan prasarana Bersama-sama dengan dosen pembimbing lapangan menyiapkan tempat untuk pelatihan Bagaimana mengelola kelapa dan memanfaatkan hal-hal yang berkaitan dengan kelapa itu sendiri.
Materi Persiapan dan pembekalan KKS Pengabdian yang perlu diberikan kepada mahasiswa oleh dosen pembimbing lapangan meliput : 1.
Persiapan administrasi Proses Pelaksanaan kegiatan KKS Pengabdian ini dari sisi dosen pembimbing dimulai dari pengusulan proposal pengabdian secara online melalui website http://lpm.ung.ac.id. Usulan dari dosen ini akan diproses oleh bagian akademik fakultas dan selanjutnya akan masuk ke tim LPM.
2.
Persiapan pengetahuan dan ketrampilan
9
Dosen pelaksana kegiatan KKS Pengabdian ini terdiri dari dosen Jurusan Manajemen dan Jurusan Pertanian. Kolaborasi dua keilmuan ini yang dibutuhkan untuk melaksanakan pengabdian dengan tema tersebut diatas sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal. 3.
Persiapan sarana dan prasarana Bersama-sama dengan mahasiswa peserta KKS menyiapkan tempat untuk pelatihan
b). Pelaksanaan
Langkah-Langkah dalam bentuk program yang Akan Dilaksanakan Adapun langkah-langkah dalam bentuk program yang akan dilaksanakan dalam pelaksanaan program KKS Pengabdian ini adalah: 1. Melakukan survei ke masing-masing dusun yang akan dijadikan sasaran dalam pelaksanaan KKS Pengabdian ini yakni di desa Molalahu Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. 2. Mebentuk kelompok-kelompok usaha kecil pengolah minyak kelapa sehingga muda untuk di organisir dan diberikan pengarahan, sehingga usaha tersebut tidak hanya milik individu melainkan menjadi milik kelompok, sehingga mendapat dukungan dari pemerintah setempat dalam hal ini adalah desa Molalahu Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. 3. Melaksanakan pelatihan dan bimbingan teknik mulai dari pemilihan bahan baku kelapa,pengolahan sampai dengan pengemasan yang menarik sehingga produk minyak kelapa tersebut mampu bersaing dengan produk-produk minyak kelapa yang beredar di pasaran.
Metode Yang Digunakan Dalam Melakukan Pemberdayaan Kelompok Sasaran 1.
Melakukan sosialisasi program Sebelum masuk pada sasaran pemberdayaan yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa KKS Pengabdian maka perlu dilakukannya sosialisasi program, agar masyarakat dan mahasiswa mampu menjadi mitra dalam pelaksanaan KKS Pengabdian.Sehingga tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan
10
KKS Pengabdian ini dapat terlaksana dengan baik, sesuai dengan program yang akan dilaksanakan. 2.
Mengembangkan kelompok sasaran Dalam mengembangkan kelompok sasaran, dalam pelaksanaan KKS Pengabdian ini, sangat diperlukan sehingga pelaksanaan program yang akan dilaksanakan dapat dikerjakan bersama-sama dengan mahasiswa dan masyarakat di Desa tersebut. Sehingga kelompok tersebut memiliki keberlanjutan, dan tentunya mendapat dukungan dari pemerintah setempat dalam hal ini adalah pemerintah Di Desa Molalahu kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo.
3.
Menyusun rencana dan pelaksanaan kegiatan Penyusunan rencana program sangat diperlukan dalam proses pelaksanaan program,karena melalui perencanaan mahasiswa peserta KKS Pengabdian Memiliki tahapan-tahapan program yang akan dilakukan sehingga program tersebut dapat terlaksana tepat pada waktunya.Mengingat mahasiswa hanya memiliki waktu 45 hari berada di lokasi KKS Pengabdian tersebut
4.
Melakukan monitoring dan evaluasi Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilaksanakan sebanyak dua kali selama proses pelaksanaan KKS Pengabdian. Monitoring pertama dilaksanakan setelah mahasiswa kurang lebih 2 (dua) minggu Merada di lokasi KKS Pengabdian. Tahapan Monitoring dan Evaluasi berikutnya adalah pada saat dilakukan pelaksanaan program ini KKS Pengabdian tersebut.
Langkah-Langkah
Oprasional
Yang
Diperlukan
Untuk
Mengatasi
Permasalahan 1. Tahapan Persiapan Penyiapan Mahasiswa untuk menyamakan presepsi angota tim mahasiswa yang berjumlah 30 orang Penyiapan lapangan: a) Studi Kelayakan Desa yang menjadi sasarak KKS Pengabdian b) Berkoordinasi dengan pemerintah desa dalam hal ini Kepala Desa c) Menjalin kontak dengan pemerintah setempat
11
d) Menjalin kontak dengan masyarakat setempat 2. Tahapan Pengkajian a) Mengidentifikasi masalah b) Mengidentifikasi sumber daya yang dimiliki c) Melibatkan masyarakat dalam proses pelaksanaan program 3. Tahapan Perencanaan Program a. Formulasikan tujuan yang akan dicapai b. Buat urutan pelaksanaan kegiatan c. Pilih pendekatan dan metode yang akan digunakan d. Tentukan personal yang akan bertanggungjawab pada setiap kegiatan yang akan dilaksanakan. e. Sususn waktu pelaksanaannya f. Buat rencana evaluasi sesuai dengan indikator kegiatan yang telah dilaksanakan g. Tentukan anggaran kegiatannya 4. Tahapan Implementasi a) Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana b) Rinci prosedur oprasional untuk melaksanakan program c) Perlu kerjasama yang baik antara mahasiswa dan masyarakat d) Meningkatkan peran masyarakat pada saat pelaksanaan program kegiatan 5. Tahapan Evaluasi Program a) Tentukan metode evaluasi yang akan dilakukan b) Lakukan evaluasi bersama masyarakat tentang program yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa sehingga mendapatkan unpan balik dari masyarakat mengenai program yang sudah dilaksanakan.
Volume Pekerjaan Dalam Bentuk Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) Sesuai dengan rencana kegiatan dan persiapan yang telah dilakukan untuk
pelaksanaan kegiatan adapun volume Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) sesuai pada tabel di bawah ini.
12
No 1.
2.
3.
5.
Tabel.1 Volume Pekerjaan dalam bentuk Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) Nama Pekerjaan Program Volume (JKEM) Proses persiapan Tahapan Identifikasi 5 X 7.8 bahan baku Tahapan Pembagian jam=39 jam tugas Tahapan Sosialisasi Persiapan Proses pemilihan 5 x 7.8 jam= 39 Jam bahan baku Proses pengolahan Pengemasan
Peraktek pemasaran
5 x 7.8 Praktek jam=39 jam pengemasan Praktek desai label Pemasaran 5 x 7.8 Penyuluhan jam= 39 Demonstrasi jam Pelatihan Evaluasi 10 x 7.8 Pemasaran jam=78
Total Volume Kegiatan c). Rencana Keberlanjutan Program
234 Jam
Keterangan 5 orang mahasiswa
5 orang mahasiswa
5 orang mahasiswa
5 orang mahasiswa
10 orang mahasiswa
30 orang
Keberlanjutan program ini direncanakan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dengan mengacu pada tujuan dan luaran dari kegiatan ini. Rencana keberlanjutan program KKS Pengabdian ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
Melakukan evaluasi kegiatan yang melibatkan dosen, mahasiswa dan masyarakat sasaran pengabdian
Menyusun program lanjutan bersama masyarakat berdasarkan pada kegiatan yang belum tuntas dan pengembangan kegiatan yang sudah selesai
Rencana keberlanjutan diarahkan pada tujuan utama yaitu peningkatan pendapatan masyarakat.
13
Rencana keberlanjutan juga diusulkan melalui kegiatan yang serupa pada wilayah lain yang mempunyai potensi yang mirip dengan kelompok sasaran sebelumnya.
14
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI Hasil tema KKS pengabdian yang dicapai oleh LPM UNG dalam jangka panjang untuk suatu seri program KKS Pengabdian untuk pemberdayaan kelompok masyarakat di Desa Molamahu Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo adalah untuk peningkatan pendapatan perkapita yang disebabkan oleh adanya peningkatan pada sektor usaha terutama sektpr usaha pengolahan kelapa menjadi berbagai macam olahan baik berupa minyak kelapa kemasan maupun olahan lainnya. Peningkatan melalui sektor usaha ini terutama bagi masyarakat di Desa Molamahu dapat memberikan kontribusi penghasilan yang dapat menunjang kebutuhan rumah tangga dan masyarakat sekitar. Selain itu juga melalui program KKS pengabdian ini akan memberi kontribusi bagi peningkatan indeks pembangunan manusia. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan pengetahuan, keterampilan terutama dalam bidang pengelolaan kelapa menjadi produk olahan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Peningkatan indeks pembangunan manusia ini juga didukung dengan pendampingan mahasiswa yang memberikan wawasan dalam semangat enteprenuer. Berdasarkan hal tersebut di atas LPM Universitas Negeri Gorontalo juga melaksanakan berbagai macam bentuk pengbdian adapun beberapa program lainnya yang telah diperoleh dalam bidang pengabdian pada masyarakat yang dikelola oleh LPM Universitas Negeri Gorontalo antara lain; pengabdian masyarakat bagi dosen muda sumber dana PNBP sejumlah 50 judul, pengabdian masyarakat bagi dosen sumber dana BOPTN sejumlah 10 judul, pengabdian masyarakat bagi dosen sumber dana DIKTI; Program IbM bagi dosen sejumlah 1 judul, Program KKN-PPM bagi dosen dan mahasiswa sejumlah 2 judul, Program PM-PMP bagi dosen sejumlah 3 judul; Pengabdian masyarakat berupa kegiatan kemah bakti oleh dosen dan mahasiswa di desa binaan Iluta Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo, Program kerjasama pengabdian masyarakat dengan instansi terkait antara lain; Program Inkubator Bisnis, kegiatan pembinaan 30 UKM Tenant selama 8 bulan kerjasama dengan Dinas Koperindag Prov. Gorontalo dan LPM UNG dengan pembiayaan dari kementerian Koperasi dan UMKM
15
RI, Program BUMN Membangun Desa yakni kegiatan pembinaan bagi cluster pengrajin gulaaren di desa binaan Mongiilo kerjasama BRI dengan LPM UNG, Program Pemuda Sarjana penggerak pembangunan di pedesaan yakni kegiatan pendampingan terhadap pemuda sarjana yang ditempatkan di desa kerjasama antara dinas DIKPORA Prov. Gorontalo dan LPM UNG dibiayai oleh kemenpora RI, Program peningkatan ketrampilan tenaga Instruktur dan Pendamping di LPM UNG berupa kegiatan TOT Kewirausahaan bagi calon instruktur LPM UNG.
16
BAB 5 TAHAPAN CAPAIAN A. Gambaran Umum 1.
Profil Desa Molalahu Di jaman Dahulu Kala masa kerajaan Hulondalangi Desa Molalahu Sudah ada,
Karena Indicator sejarahmembenarkan adanya kuburan keramat Tupalo yang konon kabarnya merupakan kukuburan sesepuh ( TA’AWULIYA) dengan julukan Duhelopitulolango) Desa Molalahu belum terkaji keberadaanya atau masih misterius. Dikala itu pula Desa tersebut belum tersebutkan, Namun identitas itu di sandang karena setiap matahari terbit di pagi hari pancaran emas menyilaukan menoropong keangkasa , darei situlah nama Molalahu di kenal orang karena emasnya.Devinisinya Desa Molalahu terbentuk semenjak Tahun 1767 Pada masa Penduduk Belanda di Indonesia yang tercatat dalam sejarah. Adapun letak desa Molalahu Utara
:Berbatasan dengan
Desa Toyidito, Selatan Berbatasan dengan Desa Pongongaila, Desa Tridarma,Timur Berbatasan dengan Desa Datahu Kec Tibawa, Barat
Berbatasan dengan Desa
Molamahu Kec Pulubala. Desa Molalahu terdiri dari 3 Wilayah ( Dusun ) : 1.
Dusunlantoloterjadinya,terdapat Satu Pohon Besar yang berda di Dusun tersebut yang dalam bahasa gorontalo disebut pohon LANTOLO yang olehwarga digunakan sebagai bahan perekat atau lem,.
2.
Dusun Potiya terjadinya,Pada tempat itu ada sebuah gunung yang sudah terbelah dua yang sering di kerumuni oleh burung Kum kum Putih yang dalam bahasa gorontalo disebut burung POTIYA
3.
Dusun Mohuhulo terjadinya, wilayahtersebut berada di dataran tinggi dan berbukit sehingga pada malam hari masyarakat disekitar itu mengalami kedinginan yang dalam bahasa gorontalo MOHUHULO. Secara administratif desa Molalahu terletak di kecamatan pulubala, kabupaten
gorontalo, dan memiliki batas-batas sebagai berikut : -
Utara
: Desa Toyidito
17
-
Selatan
:Desa Desa Pongongail/Desa Tridarma
Timur
: Desa datahu Kec Tibawa
-
Barat
:Desa Molamahu
-
Luas wilayah
: 672 Ha
-
Jumlah penduduk
: 1.624
-
Laki-laki
:846
-
Perempuan
: 778
-
Jumlah KK
: 493
2.
Priode sasi pemerintah dan penguasa
-
Molalahu yang sekarang ini memiliki :
1.
Tahun 1767- 1772 TM. MONU
2.
Tahun 1772-1797 BIU PANGGOLA M
3.
Tahun 1797-1822 BIU POMONTOLO TM.S
4.
Tahun 1822-1847 BIU TM. BANUNA
5.
Tahun 1847-1877 BIU TM. SALEH MASI
6.
Tahun 1877-1902 BUALIO TM. TOMAYAHU
7.
Tahun 1902-1935 LOADU TM. MOITO A.
8.
Tahun 1935-1939 BIU TM. RAPIA K. IMRANA
9.
Tahun 1939-1948 BOTU TM. BAKARI D.L
10. Tahun 1948-1951 DEMBE AM. NAPU 11. Tahun 1951-1953 BN RADJAK IMRANA 12. Tahun 1953-1955 DEMBE AM. NAPU 13. Tahun 1955-1975 DUMTO B. TUNA 14. Tahun 1075- 1975 H. BAJUKA 15. Tahun 1975-1981 K. PONGOLIU 16. Tahun 1981-1983 B. ABDULLAH 17. Tahun 1983-1984 LAHMUDIN AMIR 18. Tahun 1984-1990 YUSUF POU 19. Tahun 1990-1993 USMAN KALUKU 20. Tahun 1993-1994 ERNES LASANDOW 21. Tahun 1994-2000 TAHIR PARIS 22. Tahun 2000-2006 HASAN MADJI 23. Tahun 2006- Sekarang HARIS PADU HASAN
18
3.
Identifikasi stakeholder : 1. Pemdes 2. BPD 3. LPM 4. Karang Taruna 5. Tak’mirul Mesjid 6. Kelompok Tani 7. Dasawisma 8. Majelis Ta’lim 9. PKK
4.
Pembangunan Desa masa lalu 1. Pembangunan Kantor desa 2. Pembangunan SDN 1 Molalahu 3. Pembangunan Puskesmas Pembantu 4. Pembangunan SMP 2 Pulubala 5. Pembangunan Gedung SMA Neg 1 Pulubala 6. Pembuatan Jalan Agro 7. Rehab Mesjid Jami Lantolo 8. Pembuatan Drainase/Saluran 9. Normalisasi Sungai/Beroncong 10. Rehab Mesjid Dusun Mohuhulo 11. Rehab Mesjid Dusun Potiya 12. Pembanguna Rumah Layak Huni 13. Pembuatan Sumur gali dan MCK 14. Pengerasan jalan 15. Rehap Total TK Dahlia 16. Rasupede
5.
Pembangunan desa saat ini 1.
Pembangunan Aula Kantor Desa
2. Pembuatan Drainase Dusun Lantolo 3. Pembangunan Polindes 4. Pembangunan Rumah layak Huni 5. Percetakan Sawah Baru 6. Pembuatan Saluran Air Dusun Lantolo dan Potiya 7. Pembuatan jalan Dusun Potiya menuju Desa Toyidito
19
8. Pembuatan Jembatan Gantung Dusun Potiya 9. Pembuatan Jalan Tani Dusun Mohuhulo Menuju Desa Tridarma 10. Normalisasi sungai Dusun Lantolo Dan Dusun Potiya 11. Pembuatan Jalan Tani Dusun lantolo 6.
Kondisi sosial budaya 1. Kependudukan a. Jumlah penduduk ( jiwa ) : 1624 Jiwa b. Jumlah KK
: 487 KK
c. Jumlah laki-laki
:
a. 0-15 tahun
: 229
b. 16-55 tahun
: 546
c. Diatas 55 tahun
: 71
d. Jumlah perempuan
:
a. 0-15 tahun
: 186
b. 16-55 tahun
: 497
c. Diatas 55 tahun
: 95
2. Kesejahteraan sosial a. Jumlah KK Prasejatra
: 255
b. Jumlah KK Sejahtera
: 40
c. Jumlah KK Kaya
: 25
d. Jumlah KK sedang
: 171
3. Tingkat pendidikan A. Tidak tamat SD
: 184
B. SD
: 304
C. SLTP
: 130
D. SLTA
: 91
E. Diploma / Sarjana
: 40
4. Mata pencaharian a. Buruh
:59
b. Petani
: 290
c. Peternak
:-
d. Pedagang
: 45
e. Tukang kayu
: 41
f.
: 25
Tukang batu
g. Penjahit
: 10
20
h. PNS
: 27
i.
Pensiunan
:8
j.
TNI Polri
:3
k. Perangkat desa
: 19
l.
: 30
Pengrajin
m. Industri kecil
:-
n. Buruh industri
:-
5. Agama a. Islam
: 1620
b. Kristen
:4
c. Protestan
:0
d. Katolik
:0
e. Hindu
:0
f.
:0
Budha
B. Hasil Daan Pembahasan KKS pengabdian yang dilaksanakan di Desa Molalahu Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo yang berjudul Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan dan strategi pemasaran produk minyak kelapa dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Malalahu telah terlaksana dengan baik, dimana masyarakat dan mahasiswa peserta KKS Pengabdian melakukan kolaborasi yang baik. Masyarakat dalam hal ini ibu-ibu rumah tangga memiliki peran yang besar dalam mensukseskan pelaksanaan KKS-Pengabdian tersebut. Kegiatan KKS pengabdian ini adalah bagaimana memberdyakan masyarakat dalam hal ini adalah ibu-ibu rumah tangga dalam memberdayakan potensi pertanian yang terdapat didesa tersebut, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dalam hal ini adalah pendapatan keluarga melalui ibu-ibu rumah tangga sehingga dapat membantu suami sebagai kelapa rumah tangga, sehingga dapat mensejatrakan keluarga.Potensi desa yang dapat dikembangkan adalah potensi pertanian seperti tanaman kelapa yang dapat dimanfaatkan oleh ibu-ibu rumah tangga menjadi sesuatu olahan yang memiliki nilai ekonomi seperti menjadi olahan minyak kelapa yang kemudian dikemas semenarik mungkin sehingga memiliki nilai jual yang tinggi, dan mendatangkan nilai ekonomis bagi keluarga.
21
Adapun olahan kelapa ini adalah olahan minyak kelapa kampung yang dikelolah secara tradisional dan dengan menggunakan peralatan sederhana yang dilakukan ibu-ibu dengan melakukan pendampingan oleh para ahli sehingga menghasilkan minyak kelapa kampun yang baik dan higenis serta dilakukan pengemasan secara baik
,sehingga
ketika dijual memiliki nilai dan mampu bersaing dengan produk-produk minyak kelapa kemasan yang terdapat di pasar maupun galeri-galeri toko lainnya. Sehingga apa yang menjadi tujuan dari pelaksanaan pengabdian ini yakni bagaimana memberdayakan masyarakat dalam mengembangkan olahan kelapa seperti minyak kelapa menjadi olahan minyak kelapa yang baik dan berkualitas sehingga memiliki nilai jual yang tinggi, serta bagaimana mengembangkan strategi pemasarannya melalui pembuatan kemasan yang menarik sehingga mempu bersaing di pasar. Adapun cara membuat minyak kelapa Berikut ini adalah salah satu cara untuk membuat minyak kelapa Rumahan Alat dan Bahan-Bahan yang diperlukan:
Pilih lah kelapa yang tua sesuai dengan kebutuhan
Air secukupnya
Saringan
Parutan
Botol kemasan penyimpan minyak kelapa
Cara Membuat Minyak Kelapa
Kupaslah buah kelapa, ambil dagingnya
Parut daging kelapa tersebut dengan menggunakan parutan
Campurlah parutan kelapa tersebut dengan air matang, peras dan kemudian disaring untuk mendapatkan santan
Siapkan penggorengan dengan nyala api yang kecil lalu tuangkan air santan tersebut
Aduk santan secara berlahan, karena dengan kita mengaduk air santan secara berlahan-lahan maka air santan akan menguap dan terpisah sehingga akan tersisah minyak kelapa dan ampas yang terkenal dengan blondo
Setelah minyak sudah terbentuk dan tuangkan kedalam kemasan yang sudah disiapkan.
22
Proses pengolahan minyak kelapa tersebut dilakukan secara alami sehingga dapat menghasilkan minyak kelapa yang memiliki kualitas sehingga dapat bermanfaat untuk pengobatan dan kesehatan.
23
BAB 6 RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA Proses yang dilaksanakan oleh mahasiswa Kulia Kerja Sibermas Universitas Negeri Gorontalo tahun 2017 adalah melaksanakan berbagai pelatihan pemberdayaan masyarakat melalu pengembangan olahan minyak kelapa yang berkualitas dan pengembangan strategi pemasaran melalui pengembangan kemasan yang higenis dan menarik di Desa Ilangata Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara. Program ini adalah merupakan salah satu program inti dengan melatih ibu-ibu rumah tangga pengolah minyak kelapa yang ada di Desa Molalahu Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Dengan melakukan pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh mitra kerja dan tim ahli yang profesional dalam hal membuat minyak kelapa yang berkualitas dan memiliki kemasan yang menarik serta membantu dalam hal memasarkan hasil produk minyak kelapa tersebut kepada konsumen dengan tahapan melakukan pasar murah di Desa Molalahu Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Untuk rencana tahapan berikutnya adalah diharapkan dari kegiatan Kuliah Kerja Sibermas Pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah kelapa menjadi sesuati yang bernilai ekonomis tinggi, sehingga dapat memberikan nilai tambah dalam pemenuhan dan peningkatan pendapatan masyarakat. Melalui tanggan
peran anggota keluarga terutama ibu-ibu rumah
dalam kegiatan pembuatan dan pengolahan kelapa, sehingga dapat
meningkatkan partisipasi masyarakat
agar semakin banyak berperan dalam hal
pengembangan pengolahan minyak kelapa sehingga akan terbentuk sentra-sentra industri rumah tangga sehingga diharapkan melalui pembentukan industri-industri rumah tangga akan mengurangi tingkat pengangguran khusus di Desa Molalahu.
24
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1.
Hasil olahan kelapa yang berbentuk olahan minyak kelapa yang dikemas semenarik mungkin yang memiliki nilai ekonomis tinggi, sehingga olahan minyak kelapa tersebut dapat dijual dan mampu mendatangkan pendapatan masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga di desa Molalahu Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo
2.
Proses pengembangan produk yang dilaksanakan oleh KKS-Pengabdian Universitas Negeri Gorontalo adalah melalui pelatihan pembuatan minyak kelapa kampung melalui pemilihan bahan baku kelapa yang berkualitas sehingga menghasilkan minyak kelapa yang berkualitas baik dengan kemasan yang menarik.
B. Saran 1.
Minyak kelapa kampung yang dihasilkan oleh ibu-ibu rumah tangga bersama peserta KKS Pengaabdian perlu dikembangkan terutama dalam hal desain merek, uji kandungan nutrisi dan pengurusan izin usaha.
2.
Minyak kelapa kampung yang dihasilkan oleh ibu-ibu rumah tangga perlu mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat serta dukungan pemerintah khususnya pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam rangka peningkatan dan keberlanjutan usaha minyak kelapa.
25
DAFTAR PUSTAKA Direktorat
Jendral
Perkebunan.2010.
Rencana
strategi
pembangunan
perkebunan.Kemetrian Pertanian,Jakarta. Irawan dan Swastha. B,2001.Manajemen pemasaran moderen.Liberty Yogyakarta, Yogyakarta Kabupaten Gorontalo Dalam Angka 2014 Kabupaten Gorontalo Dalam Angka 2015
26
LAMPIRAN-LAMPIRAN: Lampiran 1: Peta lokasi pelaksanaan program KKS Pengabdian
27
Lampiran 2: Biodata Ketua Tim Pengusul yang telah di tandatangani BIODATA KETUA PENGUSUL A. Identitas Peneliti 1.
Nama Lengkap
Supardi Nani, SE.,M.Si
2.
Jabatan Fungsional
Lektor Kepala/1Va
3.
Jabatan Struktural
-
4.
NIP/NIK/Identitas lainnya
19760717 200501 1 002
5.
NIDN
0017057601
6.
Tempat dan Tanggal Lahir
Gorontalo, 17 Juli 1976
7.
Alamat Rumah
Jl. Imam Bonjol No. 109 Kel. Limba B, Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo
8.
Nomor Telpon/Faks/HP
085240470459
9.
Alamat Kantor
Jalan Jendral Sudirman No 06
10. Nomor Telpon/Faks
0435 821125/0435 821752
11. Alamat E-mail
[email protected]
12. Lulusan yang telah dihasilkan
+60 Orang
B. Riwayat Pendidikan S1
S2
Nama Perguruan Tinggi
STIE DLP Gorontalo
Universitas Padjadjaran
Bidang Ilmu
Ilmu Manajemen
Ilmu Manajemen
Tahun Masuk Lulus
1995-2000
2001-2004
Judul Skripsi/Tesis
Pengaruh
Audit Pengaruh
Personalia
terhadap Bauran
Motivasi kerja Pegawai di terhadapa KSU Insan Cita Kab. Konsumen Gorontalo
Pelaksanaan Promosi Kepuasan untuk
Menginap pada Hotel
28
Berbintang Tiga di Kota Manado
Provinsi
Sulawesi Utara Nama Pembimbing
1.
Roli
1. Dr.H.Yuyus
Paramata,SE.,MM
Suryana,S.,SE.,M.Si 2. Hj.
Yevis
Marty
Gusman, SE.,MP C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir NO
TAHUN
JUDUL PENELITIAN
PENDANAAN SUMBER
1.
2013
Pengaruh
Kualitas PNBP
Pelayanan
terhadap
Kepuasan
Konsumen
JUMLAH(Rp) Rp. 5.000.000
Pada Hotel Melati Kota Gorontalo 2.
2014
Pengaruh
Kualitas PNBP
Pelayanan
Rp. 5.000.000
Terhadap
Kepuasan Nasabah pada PT. Bank SinarMas Kota Gorontalo 3.
2015
Model
Strategi PNBP
Pemasaran
Sebagai
Upaya
Dalam
Meningkatkan Saing
Daya
UKM
Industri
Pengolahan Skala Kecil Dengan
Teknologi
Berbasis Marketing
Internet Di
Gorontalo
29
Kota
Rp.21.500.000
BIODATA ANGGOTA PENGUSUL A. Identitas Peneliti 1.
NamaLengkap
Rizan Machmud,S.Kom, M.Si
2.
JabatanFungsional
Lektor
3.
JabatanStruktural
KepalaDivisiInfrastruktur PUSTIKOM
4.
NIP/NIK/Identitaslainnya
19830716 200912 1 006
5.
NIDN
0016078304
6.
TempatdanTanggalLahir
Gorontalo, 16 Juli 1983
7.
AlamatRumah
Jl. Andalas No. 56 Kota Gorontalo
8.
NomorTelepon/HP
081340519189/08114319889
9.
Alamat Kantor
Jl. Jend. Sudirman No. 6
10.
Alamat e-mail
[email protected]
11.
Lulusan yang telahdihasilkan
S-1 = - orang; S2 = - orang; S3 = - orang 1. SistemInformasiManajemen 2. AnalisisdanMetodePerancanganSistem
14. Mata Kuliah yang Diampu
3. ManajemenKeuangan 2 4. PengantarManajemen 5. PengenalandanPengetahuanAplikasiKomputer
B. RiwayatPendidikan S-1
S-2
NamaPergurua
SekolahTinggiManajemenInformati
UniversitasHasanuddin (UNHAS)
nTinggi
kadanKomputer
(STMIK Makassar
Dipanegara Makassar BidangIlmu
SistemInformasi
ManajemenKeuangan
TahunMasuk-
Masuk 2001, Lulus 2005
Masuk 2006, Lulus 2008
JudulSkripsi/T
PerancanganSistemInformasim
AnalisisKepuasanPenggunaSiste
hesis/Disertasi
Inventory Pada PT Sucofindo Cab. mInformasi
Lulus
Makassar
T3
Online
PadaSeluruh Unit Area Kerja PT. 31
Telkom Divre VII Makassar NamaPembimb Drs.H. Badu Ahmad , M.Si
Prof. Dr. HarisMaupa, SE, M.Si
ing
Dr. MahliaMuis, SE, M.Si
Sardin Damis, S. Kom
C. PengalamanPenelitiandalam 5 TahunTerakhir
No.
Tahun
Pendanaan
JudulPenelitian
Sumber
Jumlah (Rp)
2010
Analisis Kepuasan Pengguna Sistem PNBP UNG Informasi Tata Usaha pada Universitas Negeri Gorontalo 2011 Perancangan sistem informasi Biayasendiri 2 Inventori Pada PT Sucofindo Cab. Makassar D. PengalamanPengabdianKepadaMasyarakat 5 TahunTerakhir 1
No . 1
5.000.000
-
Pendanaan Tahun
JudulPengabdianKepadaMasyarakat
Sumber
Jmlh (JutaRp)
2010
PelatihanPembelajaranBerbasisTeknologiI nformasiBagiMahasiswaBaruJurusanMana jemenFakultasEkonomidanBisnisUniversit asNegeriGorontalo
PNBP
3.000.000
Nara Sumber Workshop Pemanfaatan DIKTI INHERENT di PerguruanTinggi Nara Sumber Workshop Pengelolaan dan PUSTEKOM 3 2012 Pemanfaatan Jejaring e-Pendidikan Jardiknas Zona Perguruan Tinggi (INHERENT) E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 TahunTerakhir 2
No.
2012
JudulArtikel
Volume/Nomor/Tahun
1 Catatan: bisadicek di Portal Garuda.
32
NamaJurnal