DAFTAR PUSTAKA
Abustam E. 2009. Konversi Otot Menjadi daging. http: cinnatalemieneabustam.blogspot.com/2009/03/konversi-otot-menjadi daging.html.Valacute.2009 Andarwulan, N. Kusnandar, F. dan Herawati, D. 20011. Analisa pangan. Dian rakyat, Jakarta. Anderson, R 1984 Deer farming in Australia In: Deer Refresher Course Proceedings no 72 Sydney: University of Sydney. Astawan, M. 2008. maret 2011.
Nikmati burger secara bijak. .
Diakses pada tanggal 10
Aoac. 2005. Official Methods of Analysis of Aoac International. 18th ed. Assoc. Off . Anal. Chem., Arlington. Awal, A., N.J. Sarker, and K.Z. Husain. 1992. Breeding records of sambar deer (Cervus unicolor) in captivity. Bangladesh Journal of Zoology 20: 285290. Proceedings. The Royal Society of New Zealand Bulletin 22: 379-380. Bellaney, C.F., 1993. Fallow deer velvet and co-product Proceedings of the First World Forum on Fallow deer farming Mudgee, NSW Australia:197-198. Berg, R.T dan R.M. Butterfield.1976. New Concepts of Cattle Growth. Sydney University Press, Sydney. Bovine Tissue II. Genetic Influences of Pattern of Fat Growth and Distribution in Young Bulls. J. Animal Prod. 28: 62-78. Bouton, P.E., A.L. Fort, P.V. Harris, W.R. Sorthose, D. Ratcliff and J.H.L. Morgan. 1976. Influence cooking loss from meat. J. Anim. Sci. 44: 53. Bouton, P.E., P.V. Harris dan W.R. Shorthose, 1971. The Effect of Ultimate pH Upon The Water-Holding Capacity and Tenderness of Mutton. J. Food Sci. 36: 435. Buckle, K.A., R.A. Edwards, G.H., Fleet dan M. Wotton. 1987. Ilmu Pangan. Universitas Indonesia Press, Jakarta. Causey, M.K. 2006. White-Tailed Deer Nutrition off-season Food Management. The School of Forestry & Wildlife Sciences. Alabama University, USA. Collins, A. 2006. Calories in Goat Meat. http://www.annecollins.co/calories/c aloriesgoat. htm+calories+in+goat+meat.
Universitas Sumatera Utara
Djajanegara, A. 1999. Local livestock feed resources. In: Livestock Industries of Indonesia Prior to the Asian Financial Crisis. RAP Publication 1999/37 : 29-39. Drajat,
A.S. 2002. Lokakarya Strategi dalam pemanfaatan dan pengembangan ternak rusa sebagai ternak alternatif penghasil daging dan hasil ikutannya yang bernilai tinggi. Jakarta, 10 September 2002. Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan.
Eco India. 2008. Sambar Deer, Sambar, Deer in India, Sambar deer in Kaziranga National Park, Eco India. Forrest , G.J., Aberle, H.B. Hendrick, M.D. Judge and R.A. Merkel. 1975. Principles of Meat Science. W.H. Freeman and Company, San Francisco. Game Animal Panel. 2007. Managing Numbers of Deer, Chamois, Tahr and Pigs. . Garsetiasih, R. dan Mariana. 2007. Model penangkaran rusa. Prosiding Ekspose Hasil-Hasil Penelitian. 2007. Garsetiasih, R. 2007. Daya cerna jagung dan rumputsebagai pakan rusa (Cervus timorensis). Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam, Bogor. Garsetiasih, R. dan M. Takandjandji . 2007. Model penangkaran rusa. Prosiding Ekspose Hasil-Hasil Penelitian. 2007. Garsetiasih, R. 1988. Daya cerna rumput dan campurannya dengan daun beringin, daun kabesak, dan daun turi sebagai pakan rusa (Cervus timorensis). Buletin Santalum 3:17-26. Gillespie, J. R. 1998. Animal Science. Delmar Publishers, New York. Grun, I. U., J. Ahn, A. D. Clarke, & C. L. Lorenzen. 2006. Reducing Oxidation Of Meat. Food. Tech. 1:36-43. Hale, D.S. 1994. Grading in Structure and propersies of tissues muscle foods; Kinsman, D.M, Kosula, A.W, Breideunstein, B.C (Editors). Chapman and Hall, New York. Handarini , R. 2005. Dinamika Aktivitas Reproduksi Berkaitan dengan Tahap Pertumbuhan Ranggah Rusa Timor (Cervus timorensis) Jantan Dewasa. Disertasi. Institut Pertanian Bogor. Handarini, R ND Hanafi, dan M. Tafsin 2009 Upaya Peningkatan Populasi Rusa Sambar (Cervus unicolor) Melalui Pendekatan Nutrisi Dan Manajemen Reproduksi Laporan Penelitian Hibah Bersaing, Faperta USU Medan . Hartadi, H Reksohadiprodjo, S Tillman AD. 2005. Tabel Komposisi Pakan Untuk Indonesia UGM Press, Yogyakarta
Universitas Sumatera Utara
Jacoeb, T. N. 1994. Prospek Budidaya Ternak Rusa. Kanisius, Yogyakarta. Judge,M.D.,E.D.Aberle, E.D.Forrest, J.C.,Hedrick,H.B and R.A. Merkol. 1989. Principples of Meat Science, Kendall/Hunt. Publishing Co. Dubugue, Lowa. Kasryno, F dan N. Syafa'at. 2002. Strategi Pembangunan Pertanian yang Berorientasi Pemerataan di Tingkat Petani, Sektoral dan Wilayah. Prosiding PerspektifPembangunan Pertanian dan Pedesaan dalam Era Otonomi Daerah (Penyunting: I.W. Rusastra et al.). Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta. Lee, J. H., G. Kannan, & B. Kouakou. 2006. Concentration and distribution of conjugated linoleic acids and trans-fatty acid in small ruminant milk and meat lipids. J. Food Lipid 13:100-107. Lukman, Denny W. Nilai pH Daging (1). [13 september 2010]. Lawrie, R.A. 1985. Meat Science. Fourth Edition, Pergamon Press. Oxford. Lawrie, R.A. 1995. Ilmu Daging. Terjemahan Aminuddin Parakkasi. UI-Press, Jakarta. McCormick, R.J. 1994. Structure and propersies of tissues muscle foods; Kinsman, D.M, Kosula,A.W, Breideunstein, B.C (Editors). Chapman and Hall, New York. Naipospos T.S.P. 2003. Rencana Strategis Pemanfaatan Rusa Sebagai Usaha Aneka Ternak. Makalah Lokakarya Pengembangan Rusa. Ditjennak, 11 September 2003. NRC. 1988. Designing Food, Animal Product Option in the Market Place. National Research Council, Academy Press, Washington. DC. Nugent G, K. W. Fraser, G. W. Asher, K. G. Tustin. 2001. Advances ini New Zealand Mammaligy 1990-2000: Deer. Journal of The Royal Society of New Zealand, 31:263-298. Page, J. K., D. M. Wolf, & T. R Schwazer. 2001. A Survey Of Beef Muscle Color and pH. J.Anim. Sci. 79: 678–687. Pilliang, G.W., 1997. Strategi Penyediaan Pakan Ternak Berkelanjutan Melalui Pemanfaatan Energi Alternatif. Orasi Ilmiah. Fakultas Peternakan IPB, Bogor. Prijono, S.N. dan S. Handini. 1998. Memelihara, Menangkar dan Melatih Nuri. Penebar Swadaya Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Purnomo, H. 1995. Aktifitas Air dan Peranannya dalam Pengawetan Pangan. UI-Press, Jakarta. Purnomo, H., D. Rosyidi, & R. P. Prastiti. 2006. Pro fi l koles-terol daging kambing peranakan etawah (PE) jantan dan kambing persilangan boer (PB) kastrasi. J. Anim. Prod. Sci. and Tech. 1:1-4. Putri, T.S. 2002. Komoditi rusa ditinjau dari perspektif pengembangan budidaya dan aspek legalitas. Lokakarya Pengembangan Budidaya Rusa Sambar,. Samarinda. Makalah Desember 2002. Robert, K.M., Daryl, K.G.,Peter, A.M., Viktor, W.R. 2003. Biokimia Harper. Edisi 25. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Rule, D. C., K. S. Broughton, S. M. Shellito, & G. Maiorano. 2002. Comparison of muscle faĴ y acid pro fi les and choles -terol concentrations of bison, beef caĴ le, elk, and chicken. J. Anim. Sci. 80:1202-1211. Shanks, B. C., D. M. Wulf, & R. J. Maddock. 2002. Technical note: The Effect Of Freezing On Warner Blatzer Shear Force Value Of Longissimus Steaks Across Several Postmortem Aging Periods. J. Anim. Sci. 80:2122-2125. Semiadi, G. 2007. Pemanfaatan satwa liar dalam rangka konservasi dan pemenuhan gizi masyarakat. Zoo Indonesia 16: 63 – 74. Semiadi, G dan Nugrah R.T.P. 2004. Panduan Pemeliharaan Rusa Tropis. Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bogor. Semiadi, G., Y. Jamal, W.R Farida., M. Muchsinin. 2003. Kualitas Daging Rusa Sambar (Cervus unicolor) Hasil Buruan Di Kalimantan Timur. Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bogor. Semiadi, G. 2002. Gambaran Umum Dunia Peternakan Rusa dan Harapannya di Indonesia. Workshop Potensi Pengembangan Ternak Rusa. Jakarta 10 September 2002. Semiadi, G dan Y. Jamal . 2002. Gambaran Awal Mengenai Kualitas Venison Rusa Sambar yang Diperjualbelikan di Pasar Tradisional di Kalimantan Timur. Laporan Penelitian. Puslit Biologi LIPI. Semiadi, G. 2001. Pemanfaatan Rusa Tropik sebagai Ternak Baru. Makalah Reasonable Discussion Potensi Peternakan Rusa, Puslitbang Pertanian, Bogor 11 Desember 2001. Slamet, S. Bambang dan Suhardji. 1984. Prosedur dan Analisa Bahan Makanan. Liberty, Yogyakarta. Soegiri, J , M S Siahaan, dan N M Thaib 1981 Ransum praktis untuk ternak potong Direktorat Bina produksi Dirjen Peternakan Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Soehardjoprasetojo. 1993. Beternak Domba Pedaging dan Wool. Bhratara Karya Aksara, Jakarta. Soeparno. 2005. Ilmu dan teknologi daging cetakan keempat. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Soeparno. 1998. Ilmu dan teknologi daging cetakan ke tiga. Gadjah mada university, yogyakarta. Soeparno. 1992. Ilmu dan Teknologi Daging. Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Song, M. K. 2002. Fatty acid metabolism by rumen microorgan-isms. Asian-Aus. J.Anim. Sci. 13:137-148. Suardana, I. W. & I. B. N. Swacita. 2009. Higiene Makanan. Kajian Teori dan Prinsip Dasar. Udayana University Press, Denpasar. Sudarmadji, S., B. Haryono, & Suhardi. 1996. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. PAU Pangan dan Gizi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Susmianto, A. 2002. Pemanfaatan Satwa Liar Berpotensi Menurut Perundangundangan. Workshop Potensi Pengembangan Ternak Rusa, Jakarta 10 September 2002. Swatland, H. J. 1984. Structure and Development of Meat Animals. Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs, New Jersey. Takandjandji, M. 1993. Pengaruh Perbedaan Manajemen terhadap Pertumbuhan Rusa Timor (Cervus timorensis) di Oilsonbai dan Camplong, NTT. Santalum Nomor 12. BPK Kupang. Triatmojo, S. 1992. Pengaruh penggantian daging sapi dengan kerbau, ayam, dan kelinci pada komposisi dan kualitas fisik bakso. Buletin Peternakan 16:63‐71. Turner, D.C. and Bagnara, T.J. 1976, Endokrinologi Umum. Penerjemah: Harsojo. Airlangga University Press, Jakarta. Usmiati S. 2010. Pengawetan Daging Segar dan Olahan. Artikel. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Kampus Penelitian Pertanian, Bogor. Whitehead, G.K. 1994. Ancylopedia of deer. Swann Hill Press,. Shewsbury. 912.pp Wikipedia. 2008. Sambar Deer. http/wikipedia.org. Diakses tanggal 1 Mei 2008. Wikipedia. 2005. Daging Rusa. http/wikipedia.org
Universitas Sumatera Utara
Wiklund,E.,T.R.Manley, R.P.Littlejoha and M. Stevenson-Barry. 2007. Fatty Acid Composition and Sensory Quality of Musculus Longissimus and Carcas Parameters in Red Deer (Cevus elaphus) Grazed on Natural Pasture or Feed a Commercial Feed Mixture. Journal of The Science of Food and Agriculture. 83: 419-424. Wildlife and Fisheries. 2001. White-Tailed Deer Nutrition. Mississippi State University Extention Service. Wiryowidagdo, S, dan Sitanggang,M. 2002. Tanaman Obat Untuk Penyakit Jantung, Darah Tinggi dan Kolesterol. Edisi Revisi Agromedia Pustaka. Hal 13. Wismer-Pedersen, J. 1971. Pada The Science of Meat and Meat Products. 2nd Ed. J.F. Price and B.S. Schweigert, W.H. Freeman and Co., San Fransisco.
Universitas Sumatera Utara