Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi
Edisi 08/Februari 2016
ITS Peringkat Dua Terbanyak Pendanaan PKM Hasil Tes Bahasa Asing Tanpa Batas Waktu Kantin Baru Asrama Mahasiswa ITS GALERI
ITS Peringkat Dua Terbanyak Pendanaan PKM Pengumuman pendanaan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2016 telah resmi dirilis oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan (Kemenristekdikti) RI. Tercatat sebanyak 271 proposal PKM mahasiswa ITS berhasil lolos terdanai. Alhasil, ITS bertengger di posisi kedua setelah Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menempati urutan pertama pendanaan PKM terbanyak. Jumlah PKM ITS yang terdanai tersebut adalah 30 persen dari karya yang berhasil ter-upload yakni sebanyak 914 proposal. Ke-271 proposal tersebut terdiri dari enam bidang PKM yaitu Karsa Cipta (PKM-KC), Penelitian (PKM-PE), Kewirausahaan (PKM-K), Pengabdian Masyarakat (PKM-M), Penerapan Teknologi (PKM-T) dan Penelitian Sosial Humaniora (PKM-PSH). Dengan PKM-PE menduduki peringkat tertinggi sebanyak 110 proposal terdanai. Total PKM yang didanai tahun ini memang mengalami penurunan jika dibanding tahun lalu dengan kisaran 400 proposal. Hal ini dikarenakan adanya pemangkasan dana untuk penyelenggaraan PKM oleh Kemenristekdikti RI. Indikasinya terlihat dari pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) tahun lalu yang sempat molor dengan peserta yang lebih sedikit pula. BEM ITS telah menyusun beberapa strategi untuk memfasilitasi tim-tim PKM yang terdanai. Utamanya dengan melakukan advokasi ke institusi untuk
masalah talangan dana dari ITS agar turunnya bisa langsung 100 persen. Dalam hal ini dana adalah masalah yang cukup krusial. Selain itu, Klub Keilmiahan (KK) di bawah Kementerian Ristek BEM ITS juga telah siap mengawal jalannya PKM hingga menuju Pimnas mendatang. Pembentukan tim kawal PKM oleh KK akan memfasilitasi tim-tim PKM terdanai dalam hal monitoring dan evaluasi (monev) dan pengawasan progress. PKM kali ini memiliki ketercapaian program minimal 85 persen sebelum laporan akhir ditulis. Karena evaluasi dari Pimnas lalu, kualitas laporan kemajuan dan akhir PKM mahasiswa ITS kurang bagus. Untuk perhelatan tahun ini, juara umum akan tetap menjadi tujuan utama dari tim ITS pada Pimnas 29 yang rencananya dilaksanakan di Institut Pertanian Bogor (IPB) ini. Terkait adanya penurunan pendanaan hingga 40 persen per proposal yang diajukan, ITS akan tetap berusaha mencari sumber dana lain semacam dana pendampingan. Karena PKM tetap harus bisa berjalan dengan hasil yang baik nantinya. Penurunan pendanaan ini mengakibatkan besaran pembiayaan Dikti yang semula maksimal Rp 12 juta menjadi Rp 7,5 juta per PKM. Padahal, kebanyakan proposal PKM yang telah diajukan membutuhkan kisaran anggaran dana pada rentang Rp 10 juta hingga Rp 12,5 juta untuk realisasinya. (*)
Hasil Tes Bahasa Asing Tanpa Batas Waktu Sesuai Surat Edaran No. 074626/IT2/PP/2015 yang ditandatangani Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD menyatakan bahwa hasil tes kemampuan bahasa asing dari mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang semula berlaku hingga dua tahun kini berubah. Berdasar surat tersebut, mahasiswa yang telah memiliki hasil tes kemampuan bahasa asing sejak surat edaran itu dikeluarkan, bisa menggunakannya untuk keperluan wisuda. Jadi tidak ada lagi kedaluarsa atau batasan masa berlakunya. Sebelumnya, Peraturan ITS No. 073255/IT2/HK.00.00/2014 tanggal 31 Oktober 2014 mengenai prasyarat minimum nilai bahasa asing sering menjadi momok bagi mahasiswa untuk bisa mengikuti wisuda. Bayang-bayang gagal yudisium tak ayal sering menghantui mereka yang nilai bahasa asingnya masih di bawah standar. Namun dengan dikeluarkannya kebijakan baru tersebut, maka hasil tes kemampuan bahasa asing dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa tak lagi memiliki batas waktu. Namun, tetap harus digaris bawahi bahwa dengan tidak adanya batas waktu bukan berarti hasilnya juga berlaku di luar ITS untuk keperluan lain. Karena yang namanya provisional test itu selalu memiliki batas waktu. Sebab, kemampuan bahasa asing ketika tidak mendapat perlakuan akan mengalami degradasi. Makanya di mana-mana maksimal berlakunya dua tahun. Surat edaran tersebut dikeluarkan atas dasar kajian bersama UPT Bahasa, LP2KHA, UPT Soshum, International Office, dan Tim Kurikulum. Melihat kondisi-kondisi yang tidak ideal di lapangan, di mana mahasiswa selama 2,5 tahun sudah tidak mendapatkan pelajaran bahasa asing sejak tahap persiapan. Praktis tidak ada treatment selama kuliah yang bisa mendongkrak nilai kemampuan bahasa asingnya. Dengan kebijakan baru ini, bagi mahasiswa yang gagal yudisium bisa mengambil tes kemampuan bahasa asing kembali. Selain ITS, terdapat opsi tes di Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Hasanuddin (Unhas) dan 16 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lain yang tersebar di seluruh Indonesia. (*)
Kantin Baru Asrama Mahasiswa ITS Setelah hampir satu tahun ditutup, kini kantin Asrama Mahasiswa ITS kembali dibuka dengan sistem pengelolaan berbeda. Kantin baru berikut minimarket 10-Eleven milik Koperasi Mahasiswa ITS pun sekaligus diresmikan oleh Rektor ITS. Berbeda dengan kantin Asrama Mahasiswa ITS sebelumnya, kantin yang baru ini memiliki sistem pengelolaan dengan satu pengurus kantin. Kantin asrama yang baru ini juga lebih menguntungkan mahasiswa, karena lebih murah, jam buka kantin lebih lama, yakni dari pagi sampai malam. Selama ini banyak mahasiswa yang kesusahan untuk mencari makan maupun kebutuhan sehari-hari ketika berada di Asrama Mahasiswa ITS. Untuk mendapatkannya, para penghuni harus keluar area terlebih dahulu. Sekarang dengan adanya fasilitas baru ini, para penghuni asrama bisa mendapatkan makanan dan kebutuhan sehari-hari lebih dekat. Kantin dan minimarket baru tersebut diharapkan pula turut memberdayakan mahasiswa dalam pengelolaannya. Beberapa mahasiswa ITS dapat berperan sebagai pegawai paruh waktu di kantin asrama. Setiap harinya, mereka pun bisa bekerja sesuai dengan jadwal kuliahnya. Nanti mereka bisa memilih mau bekerja di jam pagi atau sore hingga malam. Diyakini hal ini dapat memberikan peluang sebanyak mungkin kepada mahasiswa yang ingin menambah penghasilannya. Apalagi bagi mereka yang memang membutuhkan tambahan biaya untuk belajar di ITS. Mahasiswa pun tidak perlu khawatir pekerjaan mereka akan mengganggu waktu berkuliahnya. (*)
GALERI ITS Salah satu narasumber dari Start Surabaya Goes to Campus sedang memperkenalkan program kepada mahasiswa ITS, di antaranya tech enthusiast dan Entrepreneur muda Surabaya dengan menjalin kerjasama di antara keduanya.
Kepala UPT Hubungan Internasional ITS, Maria Anityasari ST ME PhD memberikan penjelasan pentingnya diadakan Staff Mobility Program berupa kegiatan magang bagi tendik di ITS ke luar negeri dengan tujuan memperluas wawasan dan pengalaman mengenai bidang pekerjaannya di level internasional.
Tim Humas ITS berkunjung ke kantor redaksi Harian Radar Surabaya untuk memberikan ucapan atas HUT Radar Surabaya ke-15, sebagai salah satu cara mempererat hubungan antara ITS dengan media.
Humas Institut Teknologi Sepuluh Nopember. C.P: Indah Tri Sukmawati, HP. 081231157772 Office : 031-5927012, E-mail :
[email protected],
[email protected], Website: www.its.ac.id/beranda/en