HUBUNGAN MUTU PELAYANAN GIZI DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM AMINAH BLITAR
NASKAH PUBLIKASI
PRIMA ISNAENI 20131030103
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
1
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN GIZI DAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT AMINAH BLITAR RELATIONSHIP QUALITY NUTRITION SERVICE AND PATIENT SATISFACTION IN HOSPITAL AMINAH BLITAR Prima Isnaeni,Yeni Prawiningdyah Program Studi Manajemen Rumah Sakit ,Program Pasca Sarjana Universitas Muhamadiyah Yogyakarta ABSTRACT Hospital is one of health services having a main duty to execute pursuing a healthy life to somebody in general and in specially to make a priority to patient for healing and fit recovery with suitable and integrated treatment. The goal of research is to know the relationship between a nutrition services quality at Hospital such as nutrition factors of food & beverage for patients against to patient stay satisfaction. Nutrition services factors cover food portion, taste, menu variation, on time schedule of food providing to patients, healthy & clean tools, also the employee attitude when provide a food & beverage to patients so it is to satisfy the patients pleasure during treatment in Aminah hospital , Blitar. Type of research is a Quantitative Research using Cross Sectional theory with population of adult patients stay at class 1, 2 and 3 who did not having a specific diet liquid treatment in Aminah hospital Blitar. The research doing is executed on June 2015 by Stratified sampling method. Total sample are 35 patients thru a questioner instrument to obtain the data. The result of data analysis using Pearson Correlation showing that there is significant relation ( P < 0,05 ) between food portion ( 0,005 ) and Menu variation ( 0,002 ) against patients satisfaction, while the variables which are no correlation to patients satisfaction ( P > 0,05 ) are time schedule of food & beverage providing ( 0,112 ), taste of food ( 0,248 ), food performance ( 0,340 ), employee attitude ( 0,702 ) and healthy & clean tools ( 0.413 ). Based on the data analysis concluded that there are relationship between food portion and menu variation against patients satisfaction , while the variables of time schedule food providing, taste of food, performance of food, employee attitude and healthy & clean tools are no correlation to patients satisfaction. Keywords :Hospital food service, hospital satisfaction, patient satisfaction
2
ABSTRAK Rumah sakit sebagai salah satu instansi kesehatan yang mempunyai peran penting dalam melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan kesehatan pasien Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan gizi di rumah sakit yaitu faktor-faktor pelayanan gizi khususnya makanan yang di sajikan di rumah sakit terhadap kepuasan pasien rawat inap. Faktor pelayanan gizi meliputi: porsi makanan yang di sajikan,rasa makanan,variasi menu makanan,waktu penyajian makan yang tepat waktu,kebersihan alat makan, sikap petugas saat menyajikan makanan kepada pasien sehingga memerikan rasa kepuasan pasien rwat inap selama di rawat di rumah sakit Aminah Blitar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional dengan dengan populasi pasien rawat inap dewasa kelas I,2,dan kelas 3 yang tidak mendapatkan diet khusus cair di RSU Aminah Blitar. Penelitian dilakukan bulan Juni 2015.Metode pengambilan sampel stratified sampling. Sampel yang diambil 35 pasien. Instrumen pengambilan data adalah kuesioner. Hasil analisa data dengan menggunakan pearson correlation menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan ( p <0,05 ) antara porsi makanan (0,005), dan variasi menu (0,002) dengan kepuasan pasien, sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kepuasan pasien (p 0,05) adalah waktu penyajian (0,112),rasa makanan (0,248), penampilan makanan (0,340),sikap petugas (0,702),dan kebersihan alat (0;413 ). Berdasarkan hasil analisa data dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara porsi makanan dan variasi menu makanan dengan kepuasan pasien sedangkan variabel waktu penyajian, rasa makanan, penampilan makanan, sikap petugas dan kebersihan alat makan tidak berhubungan dengan kepuasan pasien. Kata kunci : Kualitas makanan rumah sakit,kepuasan pasien
3
1996). Salah satu pelayanan kesehatan di
PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri
rumah sakit adalah Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS)
atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi
untuk
memelihara
dan
Dalam melaksanakan kegiatannya, PGRS
harus
diintegrasikan
dengan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan
pelayanan kesehatan lainnya yang berada
menyembuhkan
serta
di rumah sakit. Pelayanan gizi rumah sakit
perseorangan,
(PGRS) merupakan bagian integral dari
keluarga dan kelompok dan ataupun
pelayanan kesehatan paripurna rumah sakit
masyarakat (Levey and Loomba, 1973).
dengan beberapa kegiatan, antara lain
Rumah Sakit sebagai salah satu institusi
asuhan gizi pasien rawat jalan. Asuhan gizi
kesehatan mempunyai peran penting dalam
pasien
melaksanakan upaya kesehatan secara
makanan,
berdaya guna dan berhasil guna dengan
pengembangan
mengutamakan upaya penyembuhan dan
Kesehatan RI, 2006).
memulihkan
penyakit kesehatan
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan
terpadu dengan upaya peningkatan
rawat
inap, serta
penelitian
gizi
Apakah (meliputi
penyelenggarakan
mutu
porsi
dan
(Depertemen
pelayanan
makanan
gizi
yang
di
dan pencegahan serta melaksanakan upaya
sajikan,rasa
rujukan (Depertemen Kesehatan RI,2007 ).
makanan, waktu penyajian makan yang
Pelayanan rumah sakit yang baik
tepat waktu,kebersihan alat makan , sikap
dan bermutu pada hakekatnya adalah untuk
petugas saat menyajikan makanan kepada
memenuhi kebutuhan dan tuntutan para
pasien) berhubungan dengan kepuasan
pemakai jasa pelayanan kesehatan (health
pasien rawat inap di rumah sakit Aminah
needs and demands) yang apabila ia
Blitar?
makanan,
variasi
menu
berhasil dipenuhi akan dapat menimbulkan rasa puas (client satisfaction) pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. Dengan
BAHAN DAN CARA
demikian mutu pelayanan kesehatan adalah
Jenis penelitian ini adalah penelitian
yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan
kuantitatif dengan metode survey dengan
pelayanan kesehatan dalam menimbulkan
menggunakan
rasa puas pada diri setiap pasien. Makin
sectional untuk mengetahui faktor-faktor
sempurna kepuasan tersebut, makin baik
yang
rancangan
studi
mempengaruhihubungan
cross
mutu
pula mutu pelayanan kesehatan (Azwar, 4
pelayanan gizi dengan kepuaasan pasien rawat inap di RS Aminah Blitar
Statistik deskriptif
Subjek penelitian ini adalah pasien rawat
inap
dewasa
yang
mendapatkan diet khusus cair
di kelas
ini
Karateristik
pasien
responden dalam
yang
menjadi
penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Waktu penelitian pada Juni 2015. penelitian
Data Demografi /identitas responden
tidak
1,kelas 2 dan kelas 3 di RS Aminah Blitar.
Populasi
Hasil penelitian
adalah
a)
Jenis kelamin
seluruh pasien rawat inap dewasa yang
Jumlah
dirawat di kelas I ada 21 orang ,kelas 2
dalam penelitian ini 35 orang yang
ada 18 orang dan kelas 3 ada 15 orang di
terdifi dari 15 perempuan (42,9 % )
RS
dalam
dan laki – laki 20 orang (57,1 % )
penelitian ini pasien rawat inap dewasa
sehigga dalam hal ini jenis kelamin
tanpa diet khusus ( cair ) . Dengan total
laki –n laki lebih dominan .
Aminah
Blitar.Populasi
responden yang di ambil
pasien rawat inap 54 orang. Variabel dan Definisi Operasional 1.
HASIL
Variabel Penelitian a. Variabel Independen (Variabel
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Bebas)
Instrumen
Variabel Untuk
penelitian ini adalah porsi makanan,
reliabilitas dilakukan pilot test dengan cara
penampilan makanan, rasa makanan,
membagikan
15
ketepatan penyajian makanan, variasi
responden di luar sampel yaitu kepada
makanan, sikap petugas,kebersihan
pasien rawat inap di Rumah Sakit Ahmad
alat makan .
kuesiner
Kediri.Namun
validitas
dalam
dan
Dahlan
menguji
independen
kepada
karena
dalam
b. Variabel
penelitian ini satu variabel hanya diwakili
Terikat)
oleh satu pertanyaan (indikator),
maka
kuesioner yang ada sudah dapat dianggap valid dan reliable .
Dependen
Variabel
dependen
(Variabel
dalam
penelitian ini adalah kepuasan pasien rawat inap yang ada di rumah sakit Aminah Blitar
5
2.
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
a.
4) Penampilan
makanan
adalah
persepsi makanan pasien tentang
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
warna ;bentuk dan besar porsi
kepuasan pasien terhadap pelayanan
makanan
gizi RS :
ukur dengan 4 skala likert yaitu :
1) Porsi makan adalah banyaknya
a.sangat tidak menarik ( skor 1 )b.
makanan
yang
disajikan
dan
kebutuhan setiap individu di ukur dengan
dalam pnelitian ini di
tidak menarik (skor 2 ) c.menarik ( skala 3 ) d. menarik (nskor 4 )
4 skala likert yaitu : a.
5) Sikap petugas adalah sikap petugas
sangat tidak cukup ( skor 1 ),b
dalan penyajikan makanana yang
.tidak cukup ( skor 2 ) c.cukup (
bisa berkomunikasi ,baik dalam
skor 3 ),d. sangat cukup ( 4 ) .
sikap
,baik
wajah,dan
dalam senyum
berekspresi ,
dalam
2) Waktu Penyajian makanan adalah
penelitian ini di ukur dengan 4
persepsi pasien tentang jadwal
skala likert yaitu : a.sangat tidak
penyajian makanan yang sampai
ramah dan sopan (skala 1 )b.tidak
kepada pasien yang berlaku di RSU
nramah dan sopan ( skala 2 )c.
Aminah di ukur dengan 4 skala
ramah dan sopan ( skala 3 )d.sangat
likert yaitu : a,sangat tidak tepat
ramah dan sopan (skala 4 )
waktu ( skor 1 ) b. tidak tepat
6) Kebersihan
alat
waktu (skor 2 ) c.tepat waktu (skor
upaya
3 ) d sangat tepat waktu( skor 4 )
memelihara
dan
kebersihan
lingkungan
3) Rasa
makanan
dengan
adalah cara
melindungi ,alat
aroma
penyajian ,wadah makanan dan
makanan yang akan di sajikan yang
distribusi makanan harus tertutup
di
yang
dalam penelitian ini di ukur dengan
mempunyai daya tarik sangat kuat
4 skala likert yaitu : a.sangat tidak
dan mampu merangsang indera
bersih ( skor 1 )b.tidak bersih ( skor
penciuman
2 )c,bersih ( skor 3 ) d.sangat bersih
sebarkan
adalah
kesehatan
makan
makanan
sehingga
membangkitkan selera makan di
( skor 4 )
ukur dengan 4 skala likert yaitu : a
7) Variasi makanan adalah susunan
sangat tidak enak ( bskor 1 ) b.tidak
takaran makanan yang terdapat
enak ( skor 2 ) c .enak ( skor 3 ) d.
dalam satu hidangan dalam tiap
sangat enak ( skor 4 )
penyajian, dalam penelitian ini di 6
ukur dengan 4 skala likert yaitu :a,
laporan tentang pribadinya atau hal-hal
sangat tidak variasin ( skor 1)
yang diketahui (Arikunto, 2010)). Jenis
btidak
kusioner yang digunakan dalam penelitian
bervariasi
(
skor
2
)
c,bervariasi ( skor 3 ) d sangat
ini adalah tertutup.
bervariasi ( skor 4
Kuisioner berisi pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga
b.
Kepuasan Pelayanan
responden
memilih
dengan
Kepuasan adalah perasaan senang
pengetahuannya. Lembar kuisioner ini
atau kecewa seseorang yang berasal
dibagikan kepada pasien lalu dikembalikan
dari perbandingan antara kesannya
pada hari yang sama.
terhadap kinerja atau hasil suatu produk
dan
harapan-
harapannya,meliputi : 1) Kualitas yang diberikan sesuai dengan yang dijanjikan. 2)
Pelayanan
memberikan
yang
baik
kepuasan
dan bagi
konsumen. 3) Kepuasan bagi setiap konsumen yang dirawat di RS
Instrumen Penelitian
Gambar 1.1. Data responden berdasar jenis
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan
kelamin
b)
Pendidikan
data dalam sebuah penelitian. Penelitian ini pada
dasarnya
adalah
melakukan
pengukuran terhadap fenomena-fenomena sosial, maka dalam penelitian ini harus ada alat yang tepat. Instrumen yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner . kusioner
adalah
sejumlah
pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari
responden
dalam
arti
Jumlah responden yang di ambil dalam penelitian ini sebanyak 35 orang dengan berbagai pendidikan sebagai berikut : tidak sekolah 2 orang ( 5,7 % ), tamat SD 10 orang ( 28 % );tamat SLTP 5 orang ( 14 ,3 % ), tamat SLTA 11 orang ( 31,4 % ),perguruan tinggi 7 orang ( 20 % ) 7
Gambar 1.3. Data responden berdasar pekerjaan
Jumlah responden dalam penelitian ini ada 35 orang yang meliputi : tidak bekerja 9 orang ( 24,7 % ) ,buruh 3 orang (8,6 % ),PNS 4 orang ( 11,4 % ),pegawai swasta 7 orang (20 % ),wiraswasta 12 orang ( 34,3% )
d) Gambar
1.2.
Data
responden
Umur
berdasar
pendidikan
c)
Pekerjaan Jumlah responden dalam penelitian ini dalam hal pekerjaannya meliputi :tidak sekolah 2 orang ( 5,7 % ),.tamat SD 10 Orang( 28,6 %),tamat SLTP 5 orang (14,4 % ),tamat SLTA 11 orang (31,4 % ).tamat PT 7 orang ( 20 % ).
Gambar 1.4. Data responden berdasar umur
Jumlah responden dalam penelitian ini ada 35 responden berdasar umur meliputi :umur 18-30 tahun 6 orang ( 6 % ), umur 31-50 tahun 13 orang (31,7 % ),umur 50 tahun 16 orang ( 45,7 %).
3 1.2. Diskripsi Variabel a. Porsi Makanan 8
Tabel 1.5. Presentase Hasil kuesiner
pasien
tentang porsi makanan
waktu. d.
merasa waktu penyajian tepat
Rasa Makanan Tabel 1.7. Data Rasa Makanan
Dari
35 responden yang mengisi
kuisener ,ada 4 orang ( 11,4 % ) yang menyatakan porsi makanan di rumah sakit kurang,sedangkan yang menyatakan porsi
Dari 35 responden yang mengisi kuisener
makanan cukup ada 24 orang ( 68,8
ada 5 orang ( 14 ,3 ) yang menyatakan
%),dan yang menyatakan porsi makanan
rasa makanan tidak enak ;sedangkan yang
cukup ada 7 orang ( 20 % ) .Berdasarkan
menyatakan enak ada 29 orang (82,9% )
hal tersebut dapat dinyatakan sebagain
dan yang menyatakan sangat enak hanya 1
besar pasien merasa porsi makan sudah
orang ( 2,9 ).Hal ini menunjukkan hasil
cukup di RSU Aminah.
penelitian bahwa sebagain besar pasien merasakan makanan di rumah sakit sudah enak
c. waktu penyajian d. Penampilan Makanan Tabel 1.6. Data waktu penyajian Tabel 1.8. Data Penampilan Makanan
Dari 35 responden yang mengisi kuisener ada 2 orang ( 5,7 % ) yang menyatakan waktu
penyajian
tidak
tepat
waktu,
sedangkan 30 orang ( 85 % ) menyatakan tepat waktu dan yang menyatakan tidak tepat waktu ada 3 orang (8,6 % ).Melihat
Dari 35 responden yang mengisi kuisener ada 1 orang
( 2,9 % ) yang menyatakan
penampilan menarik,sedangkan
makanan yang
tidak menyatakan
menarik ada 32 orang ( 91,4 % ) dan yang
kondisi inihasil penelitian menunjukkan 9
menyatakan penempilan makanan sangat
Dari 35 responden yang mengisi kuisner
tidak menarik ada 2 orang ( 5,7 ) .Hal ini
yang ada 4 orang ( 11,4 % ) yang
menunjukkan bahwa pasien rawat inap
menyatakan
sebagain
bersih,sedangkan
besar
merasa
puas
dengan
alat maksangat an
tidak
yang menyatakan alat
penampilan makanan yang di sajikan .
makan bersih ada 24 orang ( 68,6% ) dan
e. Sikap Petugas
yang menyatakan alat makan sangat bersih ada 7 orang (20 % ).Hal ini menunjukkan
Tabel 1.9. Data Sikap Petugas
bahwa sebagaun besar pasien rawat inap merasakan alat makan yang di gunakan sudah bersih.
Dari 35 responden yang mengisi kuisener ada 30 orng (85,7 % ) yang menyatakan
g. variasi menu makanan Tabel 1.11. Data Variasi Menu Makanan
sikap petugas tidak ramah dan sopan ,sedangkan ada 5 orang ( 14,3 % ) yang menyatakan sikap petugas ramah dan sopan.Hal
ini
menunjukkan
bahwa
sebagaian besar pasien rawat inap tidak merasakan siaka petugas yang ramah dan sopan selama menyajikan makanan kepada
Dari 35 responden yang mengisi kuisener
mereka.
ada 2 orang (11,4 % ) yang menyatakan variasi menu makanan yang disajikan tidak
f. kebersihan alat makan
bervariasi ,sedangkan 30 orang (85,7 % ) menyatakan variasi menu sudah bervarisi
Tabel 1.10. Data Kebersihan dan Alat Makan
,dan ada 1 orang( 2,9 % ) yang merasakan menu makanan tidak bervariasi.Hal ini menunjukkan
bahwa
hasil
penelitian
menyataka sebagaian besar pasien sudah merasaka adanya variasi menu makanan yang disajikan.
10
h. Kepuasan Pasien
Uji Hipotesis
Tabel 1.12. Data Kepuasan Pasien Analisi
dalam
penelitian
ini
menggunakan metode regresi berganda untuk melihat pengaruh langsung variabel porsi
makanan,
makanan,rasa
waktu
penyajian
makanan,penampilan
makanan,sikap petugas ,kebersihann alat Dari 35 responden yang mengisi kuisioner ada 3 orang menyatakan puas ( 8,6 % ),yamg menyatakan puas ada 25 orang (71,4 % ) sedangkan yang menyatakan sangat puas ada 7 orang menunjukkan
( 20 % ) Ini
bahwa
hasil
menyatakan
sebagian
besar
merasakan
puas
dengan
penelitian pasien pelayanan
makanan yang di sajikan oleh bagian gizi rumah sakit
makan dan variasi menu makanan terhadap kepuasan pasien yang di rawat di rumah sakir Aminah Blitar. Setelah dilakukan serangkaian uji asumsi klasik maka di dapatkan variabel yang memenuhi syarat yang meliputi variabel bebas yaitu porsi makanan, waktu penyajian makanan, rasa makanan yang di sajikan, rasa makanan, penampilan
makanan,
sikap
petugas,
kebersihan alat makan dan variasi menu makanan dengan variabel terikat kepuasan pasien rawat inap.
11
a. Pengaruh porsi makanan terhadap kepuasan pasien
rasa makanan yaitu 0,049 > a ( 5% ) sehingga
Hasil analisa menunjukkan
dapat
H0 diterima .Maka
disimpulkan
bahwa
bahwa tingkat signifikansi variabel
makanan
porsi makanan yaitu 0,001 < a ( 5
dengan kepuasan pasien rawat inap
% ) sehingga H 0 di tolak .Maka
.Koefisien
dapat disimpimpulkan bahwa porsi
menunjukkan bahwa rasa makanan
makanan
berpengaruh
berpengaruh
terhadap
kepuasan pasien rawat inap di RSU Amianah Blitar . Koefisein B yang negative
menunjukkan bahwa
tidak
rasa
B
berpengaruh
yang
negative
negative
terhadap
kepuasan pasien. d. Pengaruh
Penampilan
Makanan
terhadap kepuasan pasien
berpengaruh
Hasil analisa menunjukkan
negative terhadap kepuasan pasien
bahwa tingkat signifikansi variabel
rawat inap.
penampilan makanan yaitu 0,132 >
porsi
makanan
a ( 5 %)sehingga b. Pengaruh waktu penyajian
H0 diterima
.Maka dapat disimpulkan bahwa
makanan terhadap kepuasan pasien Hasil analisa menunjukkan
penampilan
makanan
berpengaruh
dengan
tidak kepuasan
bahwa tingkat signifikansi variabel
pasien rawat inap .Koefisien B
waktu
penyajian makanan yaitu
yang negative menunjukkan bahwa
0,28 > a ( 5% ) H0 di terima .
penampilan makanan berpengaruh
Maka dapat disimpulkan bahwa
negative terhadap kepuasan pasien.
waktu penyajian tidak berpengaruh
e. Pengaruh sikap petugas terhadap
dengan kepuasan apsien rawat inap .Koefisien
B
negative
Hasil analisa menunjukkan
waktu
bahwa tingkat signifikansi variabel
penyajian makanan berpengaruh
sikap petugas yaitu 0,880 > a ( 5%
negative terhadap kepuasan pasien
) sehinggan
rawat inap.
dapat disimpulkan bahwa sikap
menunjukkan
yang
kepuasan pasien
bahwa
c. Pengaruh Rasa makanan terhadap kepuasan pasien Hasil analisa menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel
Ho diterima .Maka
petugas tidak berpengaruh dengan kepuasan .Koefisien
pasien B
rawat
yang
inap
negative
menunjukkan bahwa sikap petugas 12
berpengaruh
negative
terhadap
kepuasan pasien.
a. Hubungan porsi makanan dengan kepuasan pasien :
f. Pengaruh kebersihan alat makan terhadap kepuasan pasien
Hasil pengujian statistic di peroleh angka signifikansi sebesar 0,005
Hasil analisa menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel kebersihan
alat
makanan
yaitu
0,437 > a ( 5 a ) sehingga H0 diterima .Maka dapat disimpulkan bahwa kebersihan alat makan tidak berpengaruh
dengan
kepuasan
pasien rawat inap. .Koefisien B yang negative menunjukkan bahwa kebersihan alat makan berpengaruh negative terhadap kepuasan pasien. g. Pengaruah makananan
variasi
menu
terhadap
kepuasan
pasien
( > 0,05 ) maka, H 0 1 di tolak ,hal ini memiliki makna ada hubungan antara
porsi
makanan
dengan
kepuasan pasien.Koefisien korelasi sebesar 0,460 menunjukkan adanya hubunga positif yang cukup kuat antara
porsi
makanan
dengan
kepuasan pasien . b. Hubungan
waktu
penyajian
makanan dengan kepuasan pasien: Hasil pengujian statistic di peroleh angka signifikansi sebesar 0,112 ( < 0.05 ) sehinga H02 diterima
Hasil analisa menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel menu makanan yaitu 0,088 < a ( 5 % ) sehingga H0 diterima .Maka
atau ,hal ini memiliki makna tidak ada hubungan signifikan antara waktu penyajian denganm kepusan pasien.
dapat disimpulkan bahwa variasi menu
makanan
berpengaruh
c. Hubungan rasa makanan dengan
terhadap kepuasan pasien rawat
kepuasan pasien :
inap.Koefisien B yang negative
Hasil pengujian statistic di peroleh
menunjukkan bahwa variasi menu
angka signifikasi sebesar 0.248 ( >
makanan
0.05 ) sehingga H0 3 di terima atau
berpengaruh
negative
terhadap kepuasan makan.
tidak di tolak sehingga tidak ada hubungan rasa dengan kepuasan
Bedasarkan hasil analisa data dengan menggunakan korelasi pearson correlation di dapatkan hasil sebagai berikut :
pasien d. Hubungan penampilan makanan dengan kepuasan pasien : 13
Hasil pengujian statistic di peroleh
( < 0,005 ) sehingga Ho7 di tolak
angka signifikansi sebesar 0,340
hal
( > 0.05 ) sehinga H0 4 diterima
hubungan anatara variasi menu
,hal ini memiliki makna tidak ada
dengan kepuasan pasien . Koefisien
hubungan signifikan antara waktu
korelasi
penyajian
menunjukkan
denganm
kepuasan
ini
memiliki
makna
ada
sebesar
0,497
adanya
hubungan
positif yang cukup kuat antara porsi
pasien.
makanan dengan kepuasan pasien . e. Hubungan sikap petugas dengan kepuasan pasien : Hasil pengujian statistic di peroleh
PEMBAHASAN
angka signifikasi sebesar 0,702
Hubungan Mutu Pelayanan Gizi dengan
( > 0,05 ) sehingga Ho 5 di terima
kepuasan pasien rawat inap
hal ini memiliki makna tidak ada
Hasil
penelitian
menunjukkan
hubungan sigifikasi anatara sikap
bahwa ada persamaan antara teori Sahin
petugas dengan kepuasan pasien
(2006 ) dengan hasil penelitian yang
f. Hubungan
ebersihan alat makan
dilakukan terhdapa pasien rawat inap kelas 1,kelas 2 dan kelas 3 di RSU Aminah
dengan kepuasan pasien :
Blitar Hasil pengujian statistic di peroleh angka signifikansi sebesar 0,413
.Dimana
menunjukkan
dari
hasil
penelitian
bahwa
porsi
makanan
terdapat signifikasi 0,005 ( > 0,05 ) yang
( > 0,05 ) sehingga H06 diterma
artinya ada korelasi dengan kepuasan
,hal ini memiliki makna tidak ada
pasien. Ini menunjukkan bahwa porsi
hubungan
antara
makanan
denga
memberikan kepuasan pada pasien di saat
kebersihan
signifikasi alat
makan
kepuasan pasien
yang
di
sajikan
sudah
penelitian dilakukan. Hasil
penelitian
yang
lain
menunjukkan signifikansi adalah variasi g. hubungan variasi menu dengan kepuasan pasien :
menu makanan yang di sajikan sebesar 0.002 ( < 0,005) ini menunjukkkan ada hubungan korelasi antara variasi makanan
hasil pengujian statistic di peroleh
yang di sajikan dengan kepuasan pasien
angka signifikasi sebesar 0,002
.Hal ini kemungkinan pasien yang di rawat 14
orang sakit sehingga memerlukan adanya
0,340 ( > 0,05 ) hasil ini menunjukkan tida
variasi menu makanan yang di sajikan
korelasi atau hubungan antara penempilan
sehingga pasien tidak merasa bosan
makanan yang di sajikan dengan kepuasan
Sedangkan hasil penelitian yang
pasien ,kondisi ini di mungkinan k
lain menunjukkan perbedaan antara teori
responden penelitian tidak mementigkan
dari penelitian Sahin (2006 ) antara lain
penampilan menu makanan yang di sajikan
;waktu
karena kondisi sakit sehinnga tidak penting
penyajian
makanan
yang
hasilmnya di peroleh angka signifikansi
.
0,112 ( < 0,05 ) ini memiliki makna tidak ada hubungan korelasi
sikap
petugas
saat
waktu
menyajikan tidak mempunyai hubungan
penyajian makanan kepada pasien dengan
dengan kepuasan pasien ,angka yang di
kepuasan pasien . Hal ini disebabkan
peroleh sebesar 0,702 ( > 0,05 ) .Hal ini di
jadwal makan pasien tidak sesuai dengan
karenakan
jadwal waktu penyajian makanan di mana
menyajikan makanan kepada pasien tidak
pasien kadang tidak langsung menyantap
selama perawat sehingga
makanan yang di sajikan karena kondisi
merasakan
sakit atau masih malas untuk menyantap
banding dengan perawatbyang 24 jam
makanan yang di sajikan walau waktu
menjaga paisen dan melayani setiap saat
penyajian tepat waktu sesuai jadwal .
yang di butuhkan oleh mereka.
Hasil
antara
Sedangkan
saat
pasien tidak emosional
di
Dalam kebersihan alat makan yang
menunjukkan rasa makanan yang disajikan
di pakai untuk menyajikan makanan
menghasilkan angka signifikansi sebesar
kepada pasien juga menunjukkan hasil
0,248 ( > 0,05 ) yang artinya tidak ada
tidak ada korelasi atau hubungan dengan
korelasi
rasa
kepuasan mereka .Analisa saya hal ini di
makanan yang di sajikan kepada pasien
mungkinkan pasien sudah percaya kepada
denga
ini
rumah sakit atau pelayanan gizi terhadap
responden
kebersihan alat yang di pakai untuk
hubungan
kepuasan
kemungkinan
pasien
di
yang
kedekatan
petugas
lain
atau
penelitian
komunikasi
iantara
.Kondisi
sebabkan
adalah pasien di rumah sakit yang kondisi
menyajikan
tubuhnya tidak sehat atau sakit di mana
angka yang di peroleh sebesar 0,413 (>
rasa makanan tidak berpengaruh .
0,05 ).
Penampilan sajikan kepada
makanan
yang
makanan.hasil
penelitian
di
pasien juga memerikan
hasil penelitian angka signifikansi sebesar 15
komunikasi
KESIMPULAN
dan
kontak
petugas
hanya sebentar saja saat menyajikan
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
makaan
porsi makanan berhubungan positif dengan kepuasan pasien. Sehingga
6. Hasil penelitian membuktikan bahwa
semakin besar porsi semakin tinggi
tidak ada hubunga antara kebersihan
kepuasan paien
alat makan dengan kepuasan pasien
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
di asumsikan hal ini kemungkinan
waktu penyajian makanan kepada
mereka sudah percaya dengan alat
pasoien tidak berhubungan dengan
makan yang digunakan di rumah
kepuasan pasien ,hal ini mungkin di
sakit.
sebabkan
kemungkinan
karena
7. Hasil penelitian menunjukkan ada
responden adalan pasien dengan usia
hubungan
di
tidak
dengan kepuasan pasien hal ini
penyajian
memungkinan disebabkan responden
atas
50
tahun
mementingkan
yang
waktu
makanan
anatar
variasi
menu
adalah pasien sakit sehingga perlu adanya
3. Hasil penelitian membuktikan bahwa
kepuasan
kmenu
makanan
dalam penyajiannya.
rasa makanan tidah berhubungan dengan
variasi
pasien
kemungkinan di sebabkan pesponden
DAFTAR PUSTAKA
adalah orang yang sakit sehingga tidak mementingkan rasa makanan
1.
Erni Mustafa, Veni Hadju, Nurhaedar Jafar. 2012. Tingkat Kepuasan Pasien
4. Hasil penelitian membuktikan bahwa tidak
ada
hubungan
Rawat
penampilan
Inap
Terhadap
Pelayanan
Makanan Di Rumah Sakit Umum
makanan denga kepuasan pasien hal
(Rsud) Mamuju
ini di mungkinkan karena responden
Barat.
Provinsi Sulawesi
adalah orang yang sakit sehingga tidaj
memperhatikan
bentuk
2.
terhadap mutu pelayanan makanan.
penampilan makanan 5. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada Hubungan antara sikap petugas dengan
kepuasan
Nita Chaerani. 2001. Kepuasan pasien
pasien
kemungkinan ini di sebakan karena
3.
H.J Hartwell ,J .S.A . Edwards and C .Symonds. 2006. hospital
:
theorethical
Food service in
development
of
model
patient
for
a
16
4.
5.
experience and satisfaction using one
12. Hartono .2010. Promosi Kesehatan di
hospital in the UK National Health
Puskesmas & Rumah Sakit. Jakarta:
Service as a case study.
Rineka Cipta.
Sahin et al.2006. Factors Affecting Satoisfaction Level with the food
S.2007.kepuasan pasien terhadap
Service in a Military Hospital.
pelayanan Rumah
O’Hara et al. 1997.Taste ,temperature
7.
with
Pelayanan.
foodservice
in
a
Canadian
Yogyakarta:
Pustaka
Pelajar
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar
15. Depkes RI. 2006. Pedoman Pelayanan
Ilmu Gizi. Jakarta : PT.Gramedia
Gizi Rumah Sakit. Jakarta. Dirjen
Pustaka.
Pelayanan Medik
British Association Parenteral and
16. Rijadi, Chanzul. 2002.
Faktor-faktor
Enteral Nutrition 2007. Organitation
yang Berhubungan dengan Terjadinya
of Food and Nutritional Support in
Sisa. Makanan Pasien Rawat Inap
Hospital. UK : British Association
dalam http://www.fkm-undip.or.id.
Departemen Pedoman
Kesehatan PGRS
17. Supranto, J. 2001.
RI.2013.
Pelayanan
Gizi
Rumah Sakit. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. 9.
Septi
Winarsih. 2005. Manajemen
Parenteral and Enteral Nutrition. 8.
14. Ratminto dan Atik
and presentation predict satisfaction
continuing _ care hospital 6.
13. Purwanto,
Departemen Standar
Kesehatan Gizi.
RI.2008. Jakarta
:
Departemen Kesehatan RI
Standar
Cipta,. Jakarta. 18. Peraturan
Pemerintah
Republik
Kesehatan
Akreditasi
tentang Tenaga Kesehatan .Presiden Republik Indonesia. 19. Sabarguna, Boy S. 2005. Analisis
RI.2012.
Rumah
Sakit.
Jakarta 11. Azwar.
Tingkat Kepuasan Pelanggan, Rineka
Indonesia Nomor 32 tahun 1996
Pofesi
10. Kementrian
Pengukuran
Pemasaran Rumah Sakit. Yogyakarta: Konsorium Rumah Sakit Islam JatengDIY.
2007.
Menjaga
Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. 17
20. ______________ 2007. Sistem Bantu Keputusan Untuk Fasilitas Rumah Sakit. Jakarta: CV. Sagung Seto. 21. Trihono. 2005. ARRIMES Manajemen Puskesmas Berbasis Paradigma Sehat. Jakarta: CV. Sagung Seto.
18