GROMBYANG OS Fransiska Titis Suryani
[email protected]
Abstrak Grombyang OS adalah pengembangan atau remastering salah satu distro Linux yakni XUbuntu 14.04.3. GrombyangOS di desain sebagai sistem operasi berbasis pendidikan, yang mana di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan aplikasi pendidikan seperti LibreOffice, Kalzium, BKchem, KAlgebra, KBruch, KGeography, Othman Quran Browser. Selain itu Grombyang OS juga dilengkapi dengan aplikasi multimedia meliputi audio dan video. Kata Kunci: Grombyang, OS, Linux
Pendahuluan Grombyang OS atau lebih dikenal dengan grOS adalah sebuah sistem operasi linux turunan dari distro Ubuntu (distro turunan Ubuntu). Dibangun berdasarkan Ubuntu miniremix 14.04.1 sebuah sistem operasi yang dirancang dan dikembangkan untuk pengguna pemula dan edukasi.
Grombyang mengambil filosofi nama makanan khas masyarakat Pemalang, sejenis soto dengan kuah yang banyak dan daging kerbau, disediakan dengan menu soto maupun sate. Grombyang adalah makanan yang merakyat, disukai oleh semua kalangan, sehingga diharapkan grOS dapat menjadi sistem operasi yang merakyat dan disukai oleh berbagai kalangan, baik pengguna linux pemula, dunia pendidikan, maupun pengguna lainnya. GrOS dibuat se-simple mungkin untuk digunakan, dengan memasang
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
grOS di komputer, berarti telah memiliki sistem operasi yang bisa digunakan untuk kebutuhan komputasi sehari-hari, tinggal pakai dan bebas virus.
Tantangan terbesar open source adalah paradigma masyarakat kita yang menganggap bahwa open source itu susah. Padahal android yang sehari-hari mereka pakai adalah open source. Disinilah dibutuhkan komitmen bersama untuk mengubah paradigma tersebut. Tantangan inilah yang harus dijawab oleh seluruh stageholder open source di Indonesia, menjadi tanggung jawab bagi seluruh pecinta, pengguna, pemerhati dan pemerhati open source di bumi pertiwi ini.
Grombyang OS 1.04 ini begitu istimewa, berikut perjalanan Grombyang OS sejak ngobrolngobrol ringan di chatting, menggali masukan dari pengguna dan pemerhati ubuntu di grup Ubuntu Indonesia, Ubuntu Indonesia*, Ubuntu Linux Indonesia, Ayo Belajar Linux, grup KPLI seluruh Indonesia, grup RTIK (Relawan TIK) maupun masukan yang dikirimkan ke pages maupun web Grombyang OS.
Pembahasan Kata “Linux” untuk saat ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna internet dan komunitas mahasiswa yang memiliki hobi unutuk mencoba software-software baru. Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multi tasking, yang dapat berjalan di berbagai platform termasuk prosesor Intel 386 maupun yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standar POSIX (Portable Operating Sistem Interface for Unix). Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Mac dari Apple, Windows dari Microsoft dan NetWare dari Novell.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Grombyang OS 1.04 ini begitu istimewa, berikut perjalanan Grombyang OS sejak ngobrolngobrol ringan di chatting, menggali masukan dari pengguna dan pemerhati ubuntu di grup Ubuntu Indonesia, Ubuntu Indonesia*, Ubuntu Linux Indonesia, Ayo Belajar Linux, grup KPLI seluruh Indonesia, grup RTIK (Relawan TIK) maupun masukan yang dikirimkan ke pages maupun web Grombyang OS.
Pertama, open source sendiri merupakan bentuk pendidikan dan perlawanan dari rezim copyright, dimana rezim ini mengeksploitasi kekayaan intelektual sebagai sumber kekayaan industri komputasi mainstream. Yang diuntungkan korporasi bukan pencipta atau penemu “kekayaan intelektual” itu sendiri. Korporasi menjadi owner dan mengeruk keuntungan dari penemuan, penciptaan produk tersebut, baik berupa software, ebook maupun pemikiran lainnya. Antitesis dari copyright ini muncul gerakan copyleft. Siapapun bisa menyebarkan, memodifikasi, menggunakan dan merubah “kekayaan intelektual” ini. Beberapa kelompok atau orang lebih ekstrim menyatakan bahwa seluruh kekayaan intelektual adalah hak (milik) Tuhan, sehingga makhluk tidak berhak mengklaim sumber/source kekayaan intelektual tersebut untuk menciptakan rezim kapitalistik.
Open source sendiri berada di tengah-tengah dua paham yang berseberangan, memang masih banyak pemahaman bahwa open source termasuk dalam kategori copyleft. Tetapi beberapa kalangan lebih memahami open source sebagai sumber terbuka semata, siapapun berhak mengubah, menyebarkan, memodifikasi dan melakukan apapun setelah mendapatkan kekayaan intelektual tersebut. Cara mendapatkan kekayaan intelektual tersebut bisa denga membeli maupun mendapatkan secara hibah (diberi secara cuma-cuma).
Open source merupakan jawaban, maraknya pembajakan di bumi pertiwi; juga jawaban “galaunya” para developer aplikasi/software dan penyampai ide/gagasan (baca Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
pengarang) bagaimana mereka juga mendapatkan haknya atas jerih payah mereka selama ini. Jelas ini merupakan pendidikan kepada seluruh kalangan, bagi developer/pengembang software, jelas mereka dihargai dan diakui atas ide/kreasi mereka; Bagi pengguna, tentu hal yang sangat baik, karena mereka dapat menggunakan software/aplikasi tersebut secara legal; Pengembang dapat memperoleh penghasilan secara materiil (uang-menjual aplikasi tersebut dengan harga yang terjangkau) maupun immateriil (kebaikan-karena hibah). Dan rata-rata software open source bersifat hibah/diberikan secara cuma-cuma.
Kedua, grOS 1.04 fokus pada pengguna linux pemula. Dimana mereka (baca pengguna pemula) menginginkan kemudahan operasional aplikasi-aplikasi yang ada. Rata-rata mereka adalah pengguna sistem operasi berbayar windows yang memanjakan pengguna dengan sekali klik tanpa harus mikir, tampilan desktop yang cantik tanpa harus banyak belajar. Konsep kemudahan inilah yang ditawarkan oleh grOS 1.04 pengguna langsung mendapatkan paket-paket aplikasi untuk kegiatan komputasi lebih dari yang diinginkan. • Untuk aplikasi perkantoran sudah ada libreoffice yang terkenal handal dan kebal virus sality yang biasa memporak-porandakan pertahanan windows. Juga pengguna mendapatkan aplikasi perkantoran yang tampilannya mirip dengan microsoft offie, yaitu WPS office yang diperuntukkan bagi penguna yang mengalami kesulitan melakukan migrasi dari microsoft office. Hanya saja WPS office ini masih egois terhadap saudara tuanya, dia tidak mau menyertakan open dokumen format sebagai standar Internasional penyimpanan dokumen. • Aplikasi multimedia yang lengkap, dari sekedar memainkan musik, video maupun membuat vedeo pembelajaran. • Aplikasi pendidikan yang lengkap dari kamus multibahasa, geografi, fisika, kimia, Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
biologi, matematika, dan lain sebagainya. • Aplikasi untuk menjalankan program windows (wine). Masih banyak program aplikasi/software yang hanya dibuat berbasis windows, ini jelas menyulitkan pengguna open source, untunglah beberapa aplikasi bisa dijalankan di wine, atau bila wine tidak mendukung aplikasi windows tersebut, pengguna dapat menggunakan aplikasi berbayar yang mendukung aplikasi windows tersebut. • Aplikasi oprek komputer yang lengkap, pengguna secara bebas dapat melakukan apapun untuk meningkatkan kinerja komputer, mempercantik dekstop dan lain sebagainya. • Beberpa tools yang dibutuhkan oleh pengguna komputer. Menyediakan antarmuka, aplikasi yang simple jelas merupakan peluang dan tantangan bagi seluruh pecinta, pemerhati, pengguna, dan pengembang open source. Peluang ini yang harus diambil oleh Linux Lover semua untuk mewujudkannya, apapun distronya.
Ketiga, grOS melibatkan akar rumput (basis-grassroot) dari seluruh proses awal hingga aplikasi-aplikasi yang sebaiknya dimasukkan dalam grOS 1.04. Anggota komunitas linux (Linux Lover) ikut berkontribusi berupa kritik, saran maupun masukan. Jelas ini merupakan “show of force” bahwa pemilik grOS sesungguhnya adalah pecinta, pengguna, pemerhati linux yang sering disebut grOSer Indonesia dan Linux Lover. Tentu ini menumbuhkan rasa memiliki atau bahasa jawanya handarbeni, yang nilainya tak bisa dirupiahkan karena sangat istimewanya mereka.
Keempat, grOS didukung oleh relawan-relawan dari berbagai kalangan, mereka rela berdarah-darah demi mewujudkan mimpi bersama. Dari komunitas pemberdayaan masyarakat, radio komunitas, RTIK (Relawan TIK), IBT (Indonesian Backtrack Team), Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
LDA (Linux Desktop Art) maupun personal yang rela meluangkan waktunya demi unggulnya open source di Indonesia. Dan kesempatan untuk menjadikan grOS sebagai ladang amal/kebaikan masih sangat terbuka buat siapapun.
Kelima, kedepan, grOSteam akan menyertakan grOS-apps sebagai wadah dari kontribusi berbagai kalangan, grOS menawarkan peluang bagi pengembang/developer, pengarang, dan atau siapun untuk mengaktualkan dirinya berkontribusi bagi masyarakat. Baik berupa aplikasi terapan/siap pakai, ebook maupun aplikasi lainnya. (aplikasi yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari, seperti untuk industri kecil -umkm, industri kreatif, agroindustri-pertanian dan kelautan, aplikasi terapan untuk pendidikan, dll)
Open source membolehkan pencipta kekayaan intelektual menjual dengan harga terjangkau atau menghibahkan/mewakafkan aplikasi/ebook tersebut dengan nilai kebaikan yang kelak dapat dijadikan tabungan di akhirat. GrOS-TEAM berijtihad untuk memasang grOS-Apps di source list, memang ini bukan hal yang baru, tetapi paling tidak menjadi oase bagi pengembang dan pemilik ilmu pengetahuan untuk mengaktualisasikan kekayaan intelektualnya, apapun bentuknya. Cara Install Aplikasi di Grombyang OS / Ubuntu Secara Online 1. Install Aplikasi di Grombyang OS / Ubuntu Secara Online melalui Sofware Center
Pertama buka menu lalu ketikkan Software Center pada pencarian.
Setelah terbuka, sobat tinggal memilih aplikasi yang sobat butuhkan. (Sebagai contoh: Kita akan menginstall Cairo Dock)
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Selanjutnya sobat klik More Info kemudian Install.
Proses Installasi pun berjalan. Setelah selesai, sobat dapat menjalankan Aplikasi yang sobat install tadi melalui menu.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
2. Install Aplikasi di Grombyang OS / Ubuntu Secara Online melalui Terminal
Buka Terminal (CTRL+T)
Setelah terminal terbuka kita perlu mengupdate Repository terlebih dahulu. Kemudian kita perlu melakukan update repository
Kemudian install Plank
Proses instalasi berjalan
Grombyang OS Edu 1.04 bisa dipasang / diinstall di komputer kita dengan beberapa tahapan sebagai berikut :
1. Mengunduh Grombyang OS Edu 1.04 Grombyang OS ini dapat diunduh di halaman resminya http://grombyang.or.id. Disamping itu untuk mengembangkan OS ini, developer menyediakan forum diskusi di facebook , dan forum chatting di irc.freenode.net kanal #grOSTEAM. 2. Membuat iso CD/USB Penguna Windows, gunakan software pembuat cd installer maupun usb installer Pengguna Linux,gunakan startup disk creator/disk creator 3. Mencoba live CD/USB Pada saat kita memasang / menginstall, maka akan terlihat tampilan-tampilan grafis yang harus kita ikuti
Komunitas Grombyang OS Komunitas Grombyang OS menawarkan sistem operasi komputer yang mirip dengan Windows dan dapat diunduh oleh masyarakat secara cuma-cuma. Dengan adanya Grombyang OS, masyarakat tidak perlu lagi melanggar hak cipta karena menggunakan produk yang selama ini mereka pakai secara ilegal. Terlebih lagi, sistem ini lebih cepat kerjanya dan tidak membutuhkan antivirus. Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Dengan menyasar para siswa pada awalnya, ternyata Grombyang OS diminati oleh berbagai kalangan. Dikutip dari satu-indonesia.com saat ini telah ada 4.000 pengguna yang tersebar di seluruh Indonesia. Komunitas Grombyang OS yang kini beranggotakan 20 orang senantiasa menjalin forum melalui social media dan memberikan pelatihan ke sekolah-sekolah di Indonesia secara online dan offline guna mengembangkan sistem Grombyang OS. Jordan mengaku bahwa awal mula ia menjadi peserta SATU Indonesia Awards 2015 karena didaftarkan oleh Onno Purbo, pakar teknologi informasi yang sekaligus merupakan juri SATU Indonesia Awards. “Saya tidak menyangka akan jadi seperti sekarang. Waktu itu saya ikut karena ingin lebih maju lagi,” ucap penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2015 Kategori Kelompok. Jordan juga memiliki tips bagi anak muda Indonesia yang ingin membuat sebuah perubahan, “Mulainya dengan diskusi santai, dari situlah ide-ide akan muncul dan bisa kita mulai dengan langkah kecil, misalnya dengan mempelajari langsung di lapangan, lalu merancang apa yang dibutuhkan. Pada intinya, terjun ke target sasaran dan membawa solusi.” Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum terjangkau teknologi. “Alasannya bukan karena tidak ada akses, tetapi mereka malas mencoba,” ujar pria yang mengadakan pelatihan mengoperasikan komputer, mengetik, hingga menggunakan aplikasi. Menurut Jordan, masyarakat perlu disadarkan, hingga akhirnya mereka merasa bahwa memanfaatkan teknologi dapat berguna untuk kesejahteraan
GrosLAB untuk Sekolah Tak berhenti berinovasi, komunitas ini juga membantu perangkat desa dengan membuatkan sistem di Grombyang OS sesuai dengan kebutuhan operasi dan komunikasi
desa.
Baru-baru
ini,
komunitas
Grombyang
OS
juga
sedang
mengembangkan sebuah inovasi bernama grosLAB, sistem operasi untuk laboratorium SMP dan SMA. grosLAB memiliki beberapa aplikasi multimedia di dalamnya yang
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
dapat menunjang pembelajaran siswa-siswi di sekolah, seperti e-learning, video conference dan listening tools. Inovasi ini dilatarbelakangi oleh fokus Grombyang OS pada dunia pendidikan dan adanya kebutuhan langsung di sekolah. Mereka ingin mengenalkan teknologi ke orang-orang di pedesaan. Saat ini, Jordan dan rekan-rekan melaksanakan riset dan uji coba di salah satu SMA Al Barkah di Cianjur. Selain grosLAB, komunitas, yang selama ini hanya menggunakan rumah sendiri atau kafe sebagai tempat berkumpul, berencana membuat pusat pelatihan yang menyediakan komputer dan akses internet agar masyarakat dapat datang dan belajar bersama. Sebagai langkah awal, Jordan berencana membuat pusat pelatihan di Pemalang terlebih dahulu. Spesifikasi Minimal untuk Menggunakan GrombyangOS Kapasitas RAM : 512Mb Kapasitas HDD : 20 Gb Kecepatan Prosesor : 1.0 Ghz / Pentium 3 Rilis GrombyangOS GrombyangOS 1.0 Edukasi GrombyangOS 2.0 Edukasi GrombyangOS Lab
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Kekuranga Dan Kelebihan GrombyangOs a. Kekurangan GrombyangOs User banyak yang belum terbiasa menggunakan linux karena mereka lebih terbiasa menggunaka windows. Instalasi linux tidak semudah Instalasi windows. Program/ Aplikasi di linux belum seampuh aplikasi windows. Bagi administrator sistem perlu belajar dahulu karena belum terbiasa dengan Unix-like. Struktur direktori serta hak akses yang membingungkan bagi user yang terbiasa menggunakan windows. b. Kelebihan grombyangOs Lebih unggul dalam hal keamanan karena linux merupakan sistem operasi yang multiuser sehingga jika virus menyerang user tertentu, maka akan sangat sulit untuk menyebar ke user lainnya. Tampilan yang sedap dipandang dan menarik. GrombyangOS nikmat = Mudah penggunaan (user-friendly), lengkap-siap pakai, dan dapat memenuhi kebutuhan dasar komputerisasi . GrombyangOS merakyat = sumber terbuka (Open Source), siapaun dapat berkontribusi
Sasaran GrombyangOS GrombyangOS ditujukan kepada pengguna linux pemula dan bidang Pendidikan (Education). Konsekuensi dari pilihan ini, tim pengembang harus menyusun seminimal mungkin isi (content) yang terintegrasi dalam GrombyangOS. Adapun konsentrasi yang dilakukan hanya dalam 3 (tiga) ranah saja, yakni ; 1. Aplikasi Perkantoran / Dokumen 2. Aplikasi Internet 3. Aplikasi Mulimedia Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Penutup Grombyang adalah salah satu sistem operasi berbasis open source yang di kembangkan oleh grOS-TEAM Developers yang di rancang khusus untuk memajukan pendidikan di Indonesia, Di samping itu juga OS ini buat untuk Pemersatu Komunitas. Nama Grombyang sendiri diambil dari nama makan khas pemalang, Grombyang, yaitu sebuah makanan yang mirip dengan soto yang cara penyajiannya antara isi dan kuah lebih banyak kuahnya sehingga kelihatan bergoyang-goyang (bahasa Jawa: grombyanggrombyang, artinya "bergoyang-goyang"). Hingga saat ini, pengembangan Grombyang OS sudah sampai pada tahap Beta dengan versi Grombyang Beta3.2.2 dan masih terus dikembangkan lagi sampai benarbenar stabil untuk digunakan. Untuk mencoba Grombyang OS versi Beta ini, kita dapat mengunduh iso nya pada website resmi Grombyang OS. Dalam situs tersebut, pengembang juga memperingatkan bahwa OS ini masih dalam tahap pengembangan (versi Beta) sehingga tidak disarankan untuk dipasang (install) permanen. Sebaiknya lakukan backup data terlebih dahulu jika akan melakukan instalasi agar resiko kehilangan atau kerusakan data bisa kita hindari. Sampai sejauh ini, tim pengembang Grombyang OS masih menggunakan arsitektur 32 bit. Belum diketahui apakah nantinya grOS-TEAM juga akan merilis versi 64 bit atau tidak. Jika Anda tertarik untuk mencoba Grombyang OS ini, silahkan download, gunakan dan berikan saran untuk membantu pengembangan sistem operasi ini agar masyarakat dapat cepat mendapatkan Grombyang OS versi stabil.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Referensi https://catatanbuono.wordpress.com/2014/12/06/catatan-28-buku-saku-memasanggrombyang-os/ https://ilmuhijau.blogspot.co.id/2016/06/pengalaman-menggunakan-grombyang-os20.html https://catatanbuono.files.wordpress.com/2014/12/mengenal-grombyang-edu-04.pdf http://www.grombyang.or.id/ http://fosinfos.blogspot.co.id/2014/11/grombyang-os-sistem-operasi-untuk-dunia.html
Biografi Fransiska Titis Suryani, seorang mahasiswi semester 6, jurusan Sistem Informasi dengan konsentrasi Sistem Informasi Management. Lahir di Lampung, 11 Desember 1995. Anak terakhir dari 3 bersaudara, keturunan Jawa dan Bali. Memiliki hobi mendengarkan musik, membaca,
dan
browsing.
Memiliki
akun
sosial
media
antara
lain
Email:
[email protected] atau
[email protected] , facebook: Fransiska Titis Suryani , Twiter: FOTO @Tsfransiska , instagram: @fransiska_ts , line: fts1112
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org