vi
DIMENSI ESTETIK SENI RUPA RUANG PUBLIK DI YOGYAKARTA RELEVANSINYA BAGI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN SENI DI INDONESIA
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR SKEMA DAFTAR GAMBAR INTISARI
BAB I
PENDAHULUAN A. B. C. D. E. F.
BAB II
latar Belakang Permasalahan Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka Landasan Teori Metoda Penelitian Sistematika Penulisan
WACANA ESTETIKA DAN SENI BAGI SENI RUPA RUANG PUBLIK A. B. C. D.
Estetika dan Seni Estetika Seni Rupa Ruang Publik Objektivikasi Estetika Rupa Ruang Publik Metoda Penemuan Estetika untuk Penciptaan Karya Seni Rupa E. Pengertian Seni dan Estetika dalam Pembelajaran Seni BAB III
SENIRUPA RUANG PUBLIK DAN MEDIAMORFOSIS RUANG REPRESENTASI A. Senirupa Ruang Publik dan Paradigma Bentuk
i ii iii iv-v vi - vii viii ix-x xi-xii
1-37 1 17 19 29 31 35 37 – 116 37 62 77 93 103 117- 188
117
vii
B. Senirupa Ruang Publik Memaknai Ruang dan Ruang Publik C. Mediamorfosis Ruang Publik D. Memaknai Ruang dalam Pembelajaran Seni BAB IV
DEKONSTRUKSI ESTETIKA DAN IDEOLOGI PENCIPTAAN SENIRUPA RUANG PUBLIK A. Dekonstruksi Estetika B. Dimensi Estetika Senirupa Ruang Publik C. Ideologi SRP dalam Penciptaan Karya D. Legitimasi Estetika
BAB V
PROYEKSIESTETIKA DAN IDEOLOGI PENCIPTAAN SENIRUPA RUANG PUBLIK DALAM PENDIDIKAN SENI DI INDONESIA A. Pendidikan Seni di Indonesia dan Permassalahannya B. Relevansi Dimensi Estetik SRP dalam Pembelajaran Seni Budaya C. Basis Pendidikan Seni adalah Pendidikan Estetika
BAB VI
PENUTUP A. Kesimpulan B. saran
141 167 180
189 -265 189 211 224 247
266 -339 266 283 306
340 - 349 340 347
DAFTAR PUSTAKA
350 - 369
DAFTAR ISTILAH
370 - 374
viii
DAFTAR SKEMA
Skema 01
Objektivikasi Perupa Melalui A-priori
78
Skema 02
Objektivikasi Perupa Melalui A-posteriori
81
Skema 03
Pembahasan Estetika untuk Pembelajaran Seni di Sekolah
107
Skema 04
Relevansi Pemahaman Seni, Estetika dalam Pembelajaran Seni 115
Skema 05
Permainan Bahasa Derrida
Skema 06
Pengembangan Prinsip Penciptaan SRP dalam Pendidikan 264 Seni di Indonesia
Skema 07
Perjumpaan Budaya; Kearifan Lokal dengan Studi Kultural dalam pendidikan seni
Skema 08
Arah Perjuangan Pendidikan Seni Mengangkat Tradisi dan 320 modern
Skema 09
Orientasi Pendidikan Estetika dikembangkan dari tujuan 327 pendidikan seni menurut Herbert Read (sumber Pamadhi, 2012: 29)
Skema 10
Konstelasi Pendidikan Estetika dan Pendidikan Kesenian
328
Skema 11
Pendekatan Pembelajaran Seni
335
Skema12
Relevansi SRP Terhadap Pendidikan Seni di Indonesia
340
203
310
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 01
Karya mural, anonim. (Sumber: Dokumen foto IVAA – Yogyakarta)
133
Gambar 02.
Patung Instalasi (Sumber: Dokumen foto IVAA – Yogyakarta)
134
Gambar 03
Toys “S” Us # karya Agus Suwage (ukuran 155X20X4 Cm), (Sumber: Katalog Pameran Tunggal Keliling lima kota besar di 135 Indonesia, tahun 2004.
Gambar 04
Jenis Karya Instalasi: Square Body-Kanda, karya Mella 136 Jaarsma, dalam Pameran semi retrospektif bertajuk: The Fitting Room, Galeri Nasional, jakarta, 8 November 2009 (Kompas/Lucky Pransiska). Mural jembatan layang jalan Lempunyangan
Gambar 05,
Happening Art: itari Puisi Tubuh, oleh kelompok Sukri Dance Theater (Sekolah Tinggi Seni Indonesia) Padang Panjang, Sumatera Barat di Bentara Budaya-Jakarta, Kamis 20/10 (Dokumentasi Kompas/Eddy Hasby)
137
Gambar 06,
Grafiti dalam rangka Pameran Reuni STSRI-ASRI 2005, di gedung Jogja Expo Center (Sumber: dokumen IVAAYogyakarta).
138
Gambar 07.
Street Art oleh Yuswantoro Adi, (Sumber : Dokumen foto IVAA-Yogyakarta)
139
Gambar 08.
Karya Seni Instalasi Heri Dono: Looking at the Marginal People, Katalog Bienal ke 9, di Museum Jakarta, 1991.
145
Gambar 09.
Tangisan Dewi Bethari (The weeping of Goddess Bethari) oleh Sidharta, 1976. (Sumber: Katalog Pameran ITB)
147
Gambar 10.
Mural jembatan layang jalan Lempuyangan (sumber: http://www.tipswisatamurah.com/2012/10/seni-jalanan-uniktembok-kota jogja.html, diunduh 6 Januari 2013-01-06.
179
Gambar 11.
Rekonstruksi Abstraksi Fisik Wayang dengan Hasil Perpektif Bayangan Semu
207
x
Gambar 12.
Judul: Wayang-wayang Karya Heri Dono (Sumber Katalog Pameran Heri Dono di Gallri Semarang, diunduh tanggal 18 Maret 2014)
208
Gambar 13.
Freedom Instalation (sumber: Katalog Heri Dono dalam Gallery Semarang, 2004)
209
Gambar 14.
Segitiga Sierpinski suatu fraktal, bisa dipecah menjadi tiga segitiga Sierpinski (masing-masing diberi warna berbeda.
219
Gambar 15.
Himpunan Mandelbrot, penemu fraktal ideologis, merupakan contoh fraktal ide.
220
Gambar 17.
Judul Konde, karya Nindityo Adi Purnomo. (Sumber katalog Karya Nindityo Adi Purnomo dalam Pameran di Gallery Nasional)
222
Gambar 18.
Karya S. Sudjojono, Judul: Kawan-kawan Revolusi, 1946 (720X462)
244
Gambar 19.
Demonstrasi perupa dengan Happening Art bertajuk ‘Selamatkan Koleksi Emas Museum Sono Budoyo Yang Hilang’ (Sumber; Dokumentasi foto IVAA, 2013).
252