DAYA HAMBAT EKSTRAK BUAH PATIKALA (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus
SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Gigi
FADEL MUHAMMAD J111 13 034
BAGIAN ILMU PENYAKIT MULUT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016
DAYA HAMBAT EKSTRAK BUAH PATIKALA (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Gigi
FADEL MUHAMMAD J111 13 034
BAGIAN ILMU PENYAKIT MULUT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Daya Hambat Ekstrak Buah Patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus “. Penulisan skripsi ini bertujuan sebagai salah satu syarat penyelesaian studi dalam mencapai gelar sarjana kedokteran gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. Shalawat dan salam juga penulis haturkan kepada junjungan nabi besar Rasulullah Muhammad SAW sebagai teladan yang membawa manusia dari jalan yang gelap menuju jalan serba pengetahuan. Penulis menyadari, bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Kesempatan ini, penulis pertama-tama ingin mengucapkan terima kasih serta penghormatan dan penghargaan kepada kedua orang tua penulis yakni S. Muhammad Bsa dan Ibunda Ipa Wahidah. karena doa dan restunyalah sehingga rahmat Allah tercurah, serta atas kasih sayang dan kesabarannya dalam memberikan dukungan baik materil maupun moril sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Juga kepada saudarasaudara penulis tercinta, Muafan Gibran dan Muh. Agil, yang senantiasi memberi semangat dan dukungan. Tak pula penulis ucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang sebesarbesarnya kepada : 1. ALLAH SWT. Tuhan Yang Maha Segalanya karena dengan izin dan keberkahan-Nya penulis diberikan kemudahan dalam penyusunan skripsi ini
2. Dr. drg. Bahruddin Thalib, M.Kes. Sp. Prost, selaku dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. 3. Drg. Supiaty,M.kes selaku Penasehat Akademik yang sabar memberi dukungan selama perkuliahan. 4. Drg. Ali Yusran, M.kes selaku pembimbing skripsi dengan sabar membimbing dan memberikan arahan bagi penulis selama penyusunan skripsi ini, tanpa adanya bimbingan, semangat dan dorongan skripsi ini tidak akan berjalan dengan semestinya 5. Segenap Staf pengajar, karyawan dan staf bagian Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin yang banyak membantu penulis dalam menyelsaikan skripsi ini. 6. Untuk TELENOVELANG FIKRIYAH, IZABELLA, MARCHEL yang setia menemani dan mendengar keluh-kesah dan menghibur penulis. 7. Untuk Sepupuku semua Inayah, Ainun, Safira memberikan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini. 8. Untuk teman seperjuangan di FKG Unhas RESTORASI 2013 yang menemani dikala suka dan duka selama perkuliahan dan insha allah selama-lamanya. Terkhusus untuk partner Skripsi MUHASBIR 9. Untuk teman-teman KKN PROFESI Ang. 53 Desa Lalabata kab. Barru terkhusus teman posko dan Musniati, Ain, Linda, Gloria, Rahma, Mba’e, Inna, Mitha, Khaidir. 10. Dan bagi semua pihak yang tidak penulis sebutkan namanya, terima kasih telah memberikan kontribusi dan semangat dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan skripsi ini. Kritik dan saran kami hargai demi penyempurnaan penulisan serupa dimasa yang akan datang. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat bernilai positif bagi semua pihak yang membutuhkan
Makassar, 21 November 2016
Penulis
ABSTRAK
Latar Belakang : Patikala Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm adalah salah satu jenis tanaman dari suku Zingiberaceae. Tanaman ini dapat digunakan sebagai bahan pangan dan juga digunakan dalam pengobatan. Senyawa fitokimia bunga patikala diketahui terdiri atas alkaloid, flavonoid, polifenol,steroid, saponin, dan minyak atsiri Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak buah Patikala terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan untuk mengetahui konsentrasi hambat minimal ekstrak buah Patikala terhadap Staphylococcus aureus Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium. Hasil : Dari hasil pengujian Konsentrasi Hambat Minimal ( KHM ) diperoleh hasil bahwa pertumbuhan bakteri terjadi pada konsentrasi 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%. Terjadi peningkatan nilai rerata zona daya hambat ekstrak buah Patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) terhadap Staphylococcus aureus seiring dengan bertambah besarnya konsentrasi. Kesimpulan : Ekstrak Buah Patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) memiliki efektivitas antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) Ekstrak Buah Patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus adalah pada konsentrasi 10 % .
Kata kunci : Staphylococcus aureus, Buah Patikala, Konsentrasi Hambat Minimal, Zona Hambat.
ABSTRACT Background: Patikala Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm is one kind of plant from the tribe Zingiberaceae. This plant can be used as a food ingredient and also used in treatment. Phytochemical compounds interest patikala known consisting of alkaloids, flavonoids, polyphenols, steroids, saponins and essential oils. Objective: The aim of this study was to determine the inhibitory fruit extracts Patikala on the growth of Staphylococcus aureus and to determine the inhibitory concentrations minimal fruit extracts Patikala against Staphylococcus aureus. Methods: The study is an experimental research laboratory. Results: From the test results Minimal Inhibitory Concentration (MIC) showed that the bacterial growth occurs in concentrations of 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%. An increase in the average value of the inhibition zone Patikala fruit extract (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) against Staphylococcus aureus in line with the growing amount of concentration. Conclusions: Fruit Extract Patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) has antibacterial effectiveness that can inhibit the growth of Staphylococcus aureus. Minimal Inhibitory Concentration (MIC) Fruit Extract Patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) inhibit the growth of Staphylococcus aureus is at a concentration of 10%. Keywords: Staphylococcus aureus, Fruit Patikala, Minimal Inhibitory Concentration, Zone of Inhibition.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ………………………...………..…………………….………. i HALAMAN PENGESAHAN ………………………..………..………………….... ii HALAMAN PERNYATAAN .……………………...…….…………………….…. iii KATA PENGANTAR ……………………………….………..……………..….…. iv ABSTRAK …………………………………………….………………………..…. vii ABSTRACT ……………………………………………...…………………...….. viii DAFTAR ISI ………………………………………………………………………..xi DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………...………. xii DAFTAR TABEL ……………………………………………………………..…. xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3 1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5 1.5 Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 5
xi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Patikala .......................................................................................... 5 2.1.1 Taksonomi ........................................................................................... 5 2.1.2 Morfologi ............................................................................................ 6 2.1.3 Kandungan Senyawa Kimia ................................................................ 7 2.2 Staphylococcus aureus................................................................................. 11 BAB III KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep Penelitian .........................................................................14 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian .............................................................................................15 4.2 Desain Penelitian ..........................................................................................15 4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................15
4.3.1 Tempat Penelitian ................................................................................15
4.3.2 Waktu Penelitian ..................................................................................15
4.4 Variabel Penelitian ........................................................................................15 4.5 Definisi Operasional Variabel ......................................................................16 4.6 Sampel Penelitian .........................................................................................16 4.7 Alat dan Bahan ..............................................................................................16 4.7.1 Alat ......................................................................................................16 xii
4.7.2 Bahan ...................................................................................................17 4.8 Proses Penelitian ...........................................................................................17 4.9 Alur Penelitian ..............................................................................................21 BAB V HASIL PENELITIAN ………………...…………...............…………….…… 22 BAB VI PEMBAHASAN ……………………………………………….............…..... 28 BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan ………………………….......................…………………….…… 32 7.2 Saran ………………......................………………………………………..….. 32 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................33 LAMPIRAN ........…............................................………………....………................. xiv
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bunga Tanaman Patikala………………………….……………...……. 5 Gambar 2.2 Batang dan Buah Patikala …………...………………………………… 7 Gambar 2.3 Kelas Flavonoid Berdasarkan Oksidasi Rantai C3…………………….. 8 Gambar 2.4 Struktur Kimia Polifenol …………………………………………….....9 Gambar 2.5 Gambaran Mikroskopik Staphylococcus aureus..……………………...12 Gambar 5.1 Ekstrak Buah Patikla yang akan dikonsentrasikan ...………………….23 Gambar 5.2 Tingkat Kekeruhan Hasil Uji Konsentrasi Hambat Minimal ………….23 Gambar 5.3 Zona Hambat Ekstrak Buah Patikala pada Bakteri Staphylococcus aureus…………………………………………………………………………...24
xiv
DAFTAR TABEL Tabel 5.1 Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat Ekstrak Buah Patikala Terhadap Bakteri
Staphylococcus aureus
Setelah diinkubasi selama 48
jam………………………………………………………………………..25 Tabel 5.2 Hasil Uji Kruskall-Wallis test ………………..……….……………….. 26 Tabel 5.3 Hasil analisis statistik Post Hoc Mann-Whitney ………………...…...…. 26
xv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Patikala Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm adalah salah satu jenis tanaman dari suku Zingiberaceae. Tanaman ini dapat digunakan sebagai bahan pangan dan juga digunakan dalam pengobatan.1 Patikala merupakan tanaman yang sering dipakai sebagai bahan sayuran seperti pecal atau sebagai lalapan. Kandungan kimia yang terdapat di batang, daun, bunga dan rimpang Patikala.2 Senyawa fitokimia patikala diketahui terdiri atas alkaloid, flavonoid, polifenol, steroid, saponin, dan minyak atsiri1 . Ada juga penelitian yang menjelaskan bahwa penggunaan batang patikala dapat menghambat atau mengganggu dari perkembangan larva dari nyamuk maka dari itu kandungan dari tanaman patikala sangat bermanfaat untuk di teliti2. Selain itu, beberapa penelitian juga menyatakan bahwa tanaman patikala dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit degenerative seperti kanker dan tumor3. Bunga patikala juga dapat digunakan sebagai obat penyakit yang berkaitan dengan kulit, batang terdalam serta pelepah daun dapat dimanfaatkan sebagai sabun alami serta memiliki khasiat sebagai antimikroba pada mikroba patogen dan perusak pangan.1
Beberapa bukti penelitian juga mengatakan kandungan Flavonoid dari daun katuk dapat mengobati penyakit seperti untuk pengobatan demam, bisul, borok, frambusia, sebagai diuretik, dan obat luar serta memperlancar ASI.4 Flavonoid dapat dijumpai dan banyak di tumbuhan hijau, seperti pada: akar, daun, kulit kayu, benang sari, bunga, buah dan biji buah. Sedangkan pada hewan hanya dapat dijumpai pada kelenjar bau berang-berang, dan pada sekresi lebah (propolis) dan dalam sayap kupu-kupu.5 Bahan bioaktif antibakteri yang terdapat pada daun anting-anting kemungkinan adalah tanin. Tanin yang Beberapa penelitian yang empiris juga mengatakan bahwa zat aktif Saponin yang terkandung dalam getah batang pisang mengandung saponin, antrakuinon dan kuinon yang berfungsi sebagai antibakteri dan penghilang rasa sakit6. Penelitian yang menyatakan salah satu bioaktif yang terkandung pada pucuk teh hijau adalah tanin. Tanin termasuk ke dalam golongan senyawa polifenol. Salah satu manfaat dari tannin adalah sebagai Antimikroba. Tanin sebagai antibakteri dapat menghambat sintesis protein bakteri dan kandungan polifenol ini juga terkandung pada tumbuhan patikala7. Nama Staphylococcus aureus berasal dari bahasa yunani yaitu staphyle yang berarti seikat anggur dan kokkos yang berarti berry yang bulat kecil.9 Staphylococcus aureus merupakan mikroorganisme yang menyebabkan beragam penyakit pada manusia dan hewan, termasuk infeksi yang bersifat invasif dan perubahan kekebalan tubuh pada organisme yang terinfeksi. Pada masa sebelum adanya antibiotik, infeksi akibat bakteri ini dapat menyebabkan kematian karena efek sistemik dari racun atau septicemia. Bakteri ini menempati 2
hidung, tenggorokan, ketiak, sela jari kaki dan perineum pada 30-50 persen orang sehat tanpa menyebabkan infeksi klinis serta dapat pula ditemukan pada penderita Stomatitis.8 Berdasarkan penjelasan tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Daya hambat ekstrak buah Patikala terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus ? 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah ekstrak buah Patikala dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus ? 2. Pada konsentrasi minimal berapa ekstrak buah Patikala dapat menghambat Staphylococcus aureus ? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui daya hambat ekstrak buah Patikala terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. 2. Untuk mengetahui konsentrasi hambat minimal ekstrak buah Patikala terhadap Staphylococcus aureus. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
3
1. Dapat mengetahui daya hambat minimal dari ekstrak tanaman Patikala terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. 2. Menambahkan ilmu pengetahuan dan memberikan informasi kepada mahasiswa dan masyarakat tentang kegunaan dari tanaman Patikala.
1.5 Hipotesis Berdasarkan latar belakang diatas maka ekstrak tanaman Patikala dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Patikala Patikala Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm adalah salah satu jenis tanaman dari suku Zingiberaceae. Tanaman ini dapat digunakan sebagai bahan pangan dan juga digunakan dalam pengobatan. Senyawa fitokimia bunga patikala diketahui terdiri atas alkaloid, flavonoid, polifenol,steroid, saponin, dan minyak atsiri1 . Selain itu, beberapa penelitian juga menyatakan bahwa tanaman patikala dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit degenerative seperti kanker dan tumor3. 2.1.1 Taksonomi
Gambar 2.1BungaTanamanPatikala Sumber :http://momentumpedia.blogspot.co.id201409Honje.aka.Siantan.html
Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub Kelas: Commelinidae Ordo: Zingiberales Famili: Zingiberaceae (suku jahe-jahean) Genus: Etlingera Spesies: Etlingera elatior (Jack) R. M. Sm.
2.1.2 Morfologi17 Tumbuhan ini termasuk tumbuhan semak, tahunan, tinggi tanaman mencapai 1 - 3 m, batang semu, tegak dan berpelepah membentuk rimpang berwarna hijau, akar serabut, daun tunggal berbentuk lanset, panjang daun 20 – 30 cm, dan lebar 5 - 15 cm, pertulangan daun menyirip. Bunga majemuk, bentuk bonggol, tangkai bunga sekitar 40 - 80 cm warnanya merah jambu. Buah kotak, bulat telur, putih, atau merah jambu. Bijinya kecil berwarna cokelat.
6
Gambar 2.2 Batang dan Buah Sumber: http://momentumpedia.blogspot.co.id201409Honje.aka.Siantan.html
2.1.3
Kandungan Senyawa Kimia5 Kandungan senyawa aktif dalam tumbuhan Patikala menurut penelitian zat aktif yang berkhasiat sebagai obat adalah senyawa golongan flavonoid , saponin, polifenol. a. Flavonoid Fungsi
umum
flavonoid
adalah
sebagai
antioksidant
yang
berkekuatan sangat tinggi, sehingga dapat menghilangkan efek merusak yang terjadi pada oksigen dalam tubuh manusia.Selain itu flavonoid juga
berfungsi
untuk
melindungi
struktur
sel
dalam
tubuh,
meningkatkan penyerapan dan penggunaan vitamin C dalam tubuh. Manfaat flavonoid yang lain adalah sebagai antiradang (antiinflamasi), Mencegah terjadinya pengeroposan tulang dan antibiotika dengan mengganggu fungsi dari virus atau bakteri. Selain itu, bioflavonoid juga berfungsi untuk meblokade terbentuknya prostaglandin penyebab nyeri, menstimulan sel darah putih, serta meningkatkan daya serang terhadap 7
kuman.Penelitian secara in vitro maupun in vivo menunjukkan aktivitas biologis dan farmakologis dari senyawa flavonoid sangat beragam, salah satu diantaranya yakni memiliki aktivitas antibakteri., Fungsi umum flavonoid adalah sebagai antioksidant yang berkekuatan sangat tinggi, sehingga dapat menghilangkan efek merusak yang terjadi pada oksigen dalam tubuh manusia. Selain itu flavonoid juga berfungsi untuk melindungi struktur sel dalam tubuh, meningkatkan penyerapan dan penggunaan vitamin C dalam tubuh. Manfaat flavonoid yang lain adalah sebagai antiradang (anti inflamasi), Mencegah terjadinya pengeroposan tulang dan antibiotika dengan mengganggu fungsi dari virus atau bakteri. Selain itu, bioflavonoid juga berfungsi untuk meblokade terbentuknya prostaglandin penyebab nyeri, menstimulan sel
darah
putih,
serta
meningkatkan
daya
serang
terhadap
kuman.Penelitian menunjukkan aktivitas biologis dan farmakologis dari senyawa flavonoid sangat beragam, salah satu diantaranya yakni memiliki aktivitas antibakteri.
Gambar2.3: Kelas Flavonoid berdasarkan oksidasi rantai C3 8
b. Polifenol13 Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini memiliki tanda khas yakni memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya.
Polifenol berperan dalam memberikan
warna pada suatu tumbuhan seperti warna daun saat musim gugur.
Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa kelompok polifenol memiliki peran sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan. Antioksidan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah dan kanker. Terdapat penelitian yang menyimpulkan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
Polifenol dapat ditemukan pada kacang-kacangan, teh hijau, teh putih, anggur merah, anggur putih, minyak zaitun dan turunannya, cokelat hitam, dan delima. Kadar polifenol yang lebih tinggi dapat ditemukan pada kulit buah seperti pada anggur, apel, dan jeruk.
Gambar 2.4 Struktur Kimia polifenol
9
c. Saponin6,7 Saponin adalah suatu glikosida alamiah yang terikat dengan steroid atau triterpena. Saponin mempunyai aktifitas farmakologi yang cukup luas diantaranya meliputi: immunomodulator, anti tumor, anti inflamasi, antivirus, antijamur, dapat membunuh kerangkerangan, hipoglikemik, dan efekhypokholesterol. Saponin juga mempunyai sifat bermacam-macam, misalnya: terasamanis, ada yang pahit, dapat berbentuk buih, dapat menstabilkan emulsi, dapat menyebabkan hemolisis. Dalam pemakaiannya saponin bias dipakai untuk banyak keperluan, misalnya dipakai untuk membuat minuman beralkohol, dalam industry pakaian, kosmetik, membuat obat-obatan, dan dipakai sebagai obat tradisional. Zat Saponin paling tepat diekstraksi dari tanaman dengan pelarut etanol 70-95% atau metanol. Ekstrak saponin akan lebih banyak dihasilkan jika diekstraksi menggunakan methanol karena saponin bersifat polar sehingga akan lebih mudah larut dari pada pelarut lain. d. Mineral lainnya1,2,3 Mineral-mineral yang terkandung dalam Tanaman Patikala sebagai berikut : Nilai Nutrisi per 100 g (3.5 oz) Energi
0 kJ (0 kcal)
Karbohidrat
4.4 g
- Seratpangan
1.2 g 10
Lemak
1.0 g
Protein
1.3 g
Air
91 g
Kalsium
32 mg (3%)
Besi
4 mg (32%)
Magnesium
27 mg (7%)
Fosfor
30 mg (4%)
Kalium
541 mg (12%)
Zink
0.1 mg (1%)
2.2 Staphylococcus aureus 16,17,18,19,20 Staphylococcus
aureus
adalah
spesies
yang
patogen
dari
genus
staphylococcus, yaitu berbentuk bulat, positif gram, yang biasanya tersususn dalam rangkaian tak teratur seperti buah anggur. Staphylococcus aureus adalah kelompok dari bakteri-bakteri, yang dikenal dengan staph, yang dapat menyebabkan banyak penyakit-penyakit sebagai akibat dari infeksi beragam jaringan-jaringan tubuh. Bakteri-bakteri Staph dapat menyebabkan penyakit tidak hanya secara langsung oleh infeksi (seperti pada kulit), namun juga secara tidak langsung dengan menghasilkan racun-racun yang bertanggung jawab untuk keracunan makanan dan shock syndrome. Penyakit yang berhubungan dengan staph dapat mencakup dari ringan dan tidak memerlukan perawatan sampai berat/parah dan berpotensi fatal. Selain itu, organisme ini
11
termasuk gram positif dan beberapa strain dapat menghasilkan racun protein yang sangat tahan panas, yang dapat menyebabkaan penyakit pada manusia.
Gambar 2.5 Gambaran Mikroskopik Staphylococcus aureus Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif yang menghasilkan enzim koagulase. Bakteri ini menempati hidung, tenggorokan, ketiak, sela jari kaki dan perineum pada 30-50 persen orang sehat tanpa menyebabkan infeksi klinis. Staphylococcus aureus
adalah penyebab tersering infeksi pyogenik
(pembentu nanah) dan menyebabkan beragam infeksi yang meliputi bisul, abses, jari septik, impetigo, dan mata lengket pada neonatus. Genus
Staphylococcus
aureus,
Micrococceae,
Stomacoccus
Planococcus adalah anggota dari famili Micrococceae, Genus
dan
Staphylococcus
terdiri lebih dari 20 spesies, yang biasanya diklasifikasikan sebagai:
Staphylococcus yang menghasilkan koagulase : misalnya Staphylococcus aureus yang merupakan patogen utama bagi manusia, dan menjadi banyak penyebab penyakit infeksi.
Staphylococcus
yang
tidak
menghasilkan
koagulase
:
misalnya
Staphylococcus epidermis yang merupakan flora normal kulit namun sering
12
menjadi penyebab infeksi nosokomial, dan Staphylococcus saprohyticus, yang banyak menyebabkan infeksi saluran kemih.
Staphylococcus lain tidak dijelaskan disini karena hanyak banyak menginfeksi hewan.
13
BAB III KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep BUAH PATIKALA
Kandungan senyawa kimia :
Polifenol Alkaloid Flavonoid Steroid Saponin Potensi minyak atsiri sebagai antioksidan
Kontaminan
Waktu
Kemampuan Organisme Keterangan: Variabel yang diteliti Variabel yang tidak diteliti Variabel Kendali
P o l i f Konsentrasi e n o Staphylococcus l aureus A l k Hambatan a Pertumbuhan l o i d F l a v o n o
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimental laboratoris.
4.2 DESAIN PENELITIAN Desain penelitian ini adalah Post Test Only Control Group Design.
4.3 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 4.3.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium
Mikrobiologi
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Hasanuddin.
Laboratorium Fitokimia Farmasi Universitas Hasanuddin
4.3.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – Agustus 2016
4.4 VARIABEL PENELITIAN a. Variabel Independen: Konsentrasi Buah Patikala 10% ; 15% ;; 20% ; 25% ; 30% ; 35% . b. Variabel Dependen : Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus
4.5 DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL a. Ekstrak Buah Patikala adalah tanaman Patikala yang dibeli dipasaran kemudian dikeringkan dan dihaluskan menggunakan blender. b. Pertumbuhan Staphylococcus aureus adalah Staphylococcus aureus yang dibiakkan dalam medium agar kemudian diberi kertas cakram yang telah dicelupkan dengan ekstrak Buah Patikala, diinkubasi kemudian diukur zona inhibisinya dengan menggunakan jangka sorong. c. Zona inhibisi yaitu zona hambat yang ditandai dengan adanya daerah jernih pada medium biakan mikroba. 4.6 SAMPEL PENELITIAN Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Staphylococcus aureus yang berasal dari Stock culture bakteri yang disimpan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan Tanaman Patikala jenis Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm didapatkan dari Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan.
4.7 ALAT DAN BAHAN 4.7.1
Alat a. Autoklaf b. Inkubator c. Micropipet d. Cawan Petri e. Tabung reaksi dan rak 16
f. Jangka sorong g. Masker h. Handskun i. Kertas cakram j. Aluminium voil k. Pinset l. Labu erlenmeyer
4.7.2 Bahan a. Tanaman Buah Patikala b. Bakteri Staphylococcus aureus c. Saboraud Dextrose Agar (SDA) d. Aquades
4.8 PROSES PENELITIAN a. Pembuatan Ekstrak Tanaman Patikala Untuk pembuatan ekstrak tanaman buah Patikala siapkan tanaman dalam bentuk kering kemudian timbang sebanyak 250gr. Setelah itu haluskan dengan menggunakan blender. b. Sterilisasi Alat Sterilisasi alat yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Labu erlenmeyer diisi dengan aquades sebanyak 250 ml lalu ditutup dengan kapas yang dipadatkan sedemikian rupa dan ditutup dengan 17
aluminium foil dan disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121o selama 25 menit.
Cawan petri, pinset, batang pengaduk, dan tabung reaksi dibungkus dengan aluminium foil dan disterilkan dengan oven.
Bahan yang disterilkan adalah medium pembenihan. Cara sterilisasi adalah medium SDA yang telah dimasukkan ke dalam erlenmeyer kemudian disterilkan ke dalam autoklaf selama 25 menit pada suhu 121o.
c. Pengenceran Pengenceran bertujuan menghasilkan beberapa konsentrasi ekstrak tanaman Patikala digunakan untuk Kadar Hambat Minimum dari ekstrak tanaman Patikala yang dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Dalam penelitian ini dibuat pengenceran sebanyak 6 konsentrasi yaitu : 10% ; 15% ; 20% ; 25% ; 30% ; 35% Pada proses pengenceran disediakan akuades sebagai pengencer. d. Pengujian Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) Pengujian KHM dengan cara siapkan SDA, dan isi kedalam 6 buah tabung sebanyak 1ml. Lalu isi tabung pertama sampai tabung ke-6 dengan ekstrak yang telah diencerkan. Jamur yang telah tumbuh pada agar , secara anaerob, digunakan sebagai inokulum standar Mc Farland 0.5. Satu milliliter suspensi ditambah 9 ml SDA dan dikocok. Ambil 50 ul suspensi jamur masukkan ke tiap tabung. Inkubasi pada 37oC, anaerob selama 48 jam. Dilakukan pengamatan kekeruhan untuk menentukan KHM. e. Pembuatan Medium SDA ( Saboraud Dextrose Agar )
18
1. Komposisi SDA ( Saboraud Dextrose Agar) : Dextrosa 40.000 Gms/liter 30 Pepton 10.000 Gms/liter Agar 15.000 Gms/liter 2. Cara Membuat SDA dilarutkan sebanyak 65g ke dalam 1 liter aquades. Kemudian sterilkan dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121o C. Media agar didinginkan kemudian masukkan ke dalam cawan petri dan dibiarkan memadat pada suhu kamar. f. Uji Daya Hambat Persiapkan 6 buah cawan petri steril yang telah diisi oleh medium. Ambil isolate murni yang telah dipersiapkan dengan menggunakan ose bulat. Kemudian dimasukkan kedalam tabung yang berisi aquadest. Isolat yang telah bercampur dengan aquadest tersebut kemudian di goreskan ke medium SDA dengan menggunakan cotton buds. Teknik yang digunakan adalah teknik spreading. Lakukan hal yang sama pada cawan petri kedua sampai keenam. Selanjutnya, ambil beberapa paper disk dan kemudian direndam pada tabung yang berisi konsentrasi ekstrak tanaman yang berbeda kemudian dikeringkan. Kertas cakram diletakkan di atas tiap cawan petri yang berisi populasi Staphylococcus aureus. Inkubasi selama 48 jam pada suhu 37ºC.
19
g. Pengamatan Zona Inhibisi Daya hambat diketahui berdasarkan pengukuran diameter zona inhibisi (zona bening) yang terbentuk disekitar paper disc. Pengukuran tersebut menggunakan jangka sorong. Daya hambat minimal diketahui dari konsentrasi terkecil yang sudah dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus secara nyata.
20
4.9 ALUR PENELITIAN
STERILISASI ALAT Pengenceran Bahan Uji
Pembuatan Konsentrasi Ekstrak Buah Patikala
Pengenceran
Saboraud Dextrose Agar (SDA)
(10% ; 15%; 20% ; 25% ; 30% ; 35%)
Penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM)
Staphylococcus aureus diinokulasikan pada SDA
Uji Daya Hambat
Inkubasi
Pengamatan Zona Inhibisi Analisis Data
21
BAB V HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin pada tanggal 21 Agustus – 10 September 2016, dilakukan dalam beberapa tahap yaitu penghalusan tanaman buah Patikala. Selanjutnya pengujian Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) Buah Patikala yaitu dengan melakukan pengujian dengan beberapa konsentrasi yang dimulai dari konsentrasi 10%; 15%; 20%; 25%; 30%; 35%. dari hasil pengujian Konsentrasi Hambat Minimal ( KHM ) diperoleh hasil bahwa pertumbuhan Bakteri tidak terjadi dimulai pada konsentrasi 10%; 15%; 20%; 25%; 30%; 35%. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kekeruhan yang terjadi pada tabung reaksi yang telah dibiakkan bakteri dan diberi ekstrak Buah Patikala. Kemudian dilakukan Uji daya hambat untuk mengetahui seberapa besar daya hambat atau zona inhibisi ekstrak Buah Patikala terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
berdasarkan hasil KHM yang diperoleh. Adapun hasil
pengamatan medium agar yang telah diberikan Ekstrak Buah Patikala terhadap bakteri Staphylococcus aureus untuk mendapatkan KHM setelah masa inkubasi 24 jam pada penelitian dilihat pada gambar berikut.
Gambar 5.1. Ekstrak Buah Patikala yang akan di konsentrasikan Berdasarkan gambar 5.1 dapat dilihat bahwa Ekstrak Buah Patikala 100% yang selanjutnya akan di bagi dlam beberapa konsentrasi yaitu 10%; 15%; 20%; 25%; 30%; 35%: selanjutkan akan diujikan dalam uji daya hambat ke bakteri Staphylococcus aureus dan selanjutnya dapat dilihat zona inhibisinya.
Gambar 5.2. Tingkat kekeruhan Hasil Uji Konsentrasi Hambat Minimal
Berdasarkan gmbar 5.2 dapat pula dilihat perbedaan signifikan Pada Uji Daya Hambat yang didalamnya dibiakkan Bakteri Staphylococcus aureus terdapat perbedaan yang jelas dari konsentrasi 10%; 15%; 20%; 25%; 30%; 35%:.
23
Selanjutnya dilakukan Uji Daya Hambat dengan konsentarsi yang telah uji Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri yaitu 10%; 15%; 20%; 25%; 30%; 35% dan ditambah aquadest steril sebagai control negatif. Setelah proses inkubasi antara Buah Patikala dengan bakteri Staphylococcus aureus selama 48 jam, zona hambat yang terbentuk pada Saboraud Dekstrose Agar (SDA) dapat diamati secara visual.
24
Gambar 5.3. Zona Hambat Ekstrak Buah Patikala pada Bakteri Staphylococcus aureus
Hasil penelitian Uji Daya Hambat dapat dilihat di tabel sebagai berikut: Tabel 5.1. Hasil pengukuran Diameter zona hambat Ekstrak buah Patikala terhadap Bakteri Staphylococcus aureus setelah diinkubasi 48 jam
Uji Daya Hambat ( Metode Disc/pencadang) Replikasi No.
Konsentrasi %
I
II
III
Rata-rata mm
1.
10%
4
5
4
4
2.
15%
8
9
8
8
3.
20%
11
11
11
11
4.
25%
12
12
12
12
5.
30%
14
13
13
13
6.
35%
15
15
15
15
7.
Kontrol (+)
20
21
20
20
8.
Kontrol ( - )
0
0
0
0
Dari Tabel 5.1 menunjukkan bahwa perlakuan pada cawan petri dengan konsentrasi 10%; 15%; 20%; 25%; 30%; 35% Replikasi sebanyak 3 kali, semuanya terbentuk zona hambat. Sedangkan untuk control negatif tidak terbentuk zona hambat pada media. Pada kelompok konsentrasi 10% memiliki zona hambat terkecil 4 mm dan terbesar 5 mm. Pada konsentrasi 15% memiliki zona hambat terkecil 8 mm dan terbesar 9 mm. Pada konsentrasi 20% memiliki zona hambat 11 mm. Pada konsentrasi 25% memiliki zona hambat 12 mm. Pada konsentrasi 30% memiliki zona hambat terkecil 13 mm dan terbesar 14 mm. Pada konsentrasi 35% memiliki 25
zona hambat 15 mm. Pada kelompok control negative tidak menunjukkan zona hambat sama sekali. Tabel 5.2. Perbedaan nilai rata-rata zona inhibisi antara ekstrak buah Patikala terhadap konsentrasi bakteri Staphylococcus aureus. Nilai Uji Daya Hambat* Chi-Square
22.879
Df
7
Asymp. Sig.
.002
* Krusskal wallis Test Dari Tabel 5.2, Dapat dilihat bahwa semua bahan uji memiliki perbedaan yang signifikan, Menurut hasil uji statistic Kruskall Wallis pada Tabel 5.2 diperoleh hasil
yang
signifikan
karena
menunjukkan
uji Kruskal Wallis: p<0,05; signifikan
nilai
p<0,05
yaitu
0.002
yaitu ada perbedaan nilai daya
hambat yang signifikan antara kelompok. Tabel 5.3 Uji Analisis Post hoc Mann-Whitney Nilai Uji Daya Hambat Mann-Whitney U
.000
Wilcoxon W
6000
Z
-2.023
Asymp. Sig. (2-tailed)
.043
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.100b
Berdasarkan Tabel 5.3 Analisis post hoc Mann-Whitney: p<0,05 signifikan 26
artinya uji dibuat untuk melihat ada perbedaan signifikan antara 2 kelompok, apabila nilai Asymp. Sig nya <0,05, berarti ada perbedaan nilai daya hambat yang signifikan.
27
BAB VI PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan tujuan untuk mengetahui daya hambat terhadap Staphylococcus aureus dan konsentrasi ekstrak buah Patikala. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa uji daya hambat ekstrak buah Patikala terhadap Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35% . Perbedaan efektivitas ekstrak buah Patikala yaitu dengan membandingkan dimeter zona inhibisi terluas pada sekeliling paperdisk yang berisi perlakuan (ekstrak buah Patikala, aquades sebagai kontrol negatif, Ketokonazole 2% sebagai kontrol positif) diameter zona inhibisi yang dihitung dengan menggunakan jangka sorong adalah daerah jernih disekeliling paperdisk yang menunjukkan bahwa bahan uji memiliki sifat antibakteri. Hasil yang diperoleh dari pengujian ini yaitu terlihat adanya zona hambat yang terbentuk pada ekstrak Buah Patikala mulai konsentrasi 10% hingga konsentrasi yang tertinggi. Staphylococcus
aureus
adalah
spesies
yang
patogen
dari
genus
staphylococcus, yaitu berbentuk bulat, positif gram, yang biasanya tersususn dalam rangkaian tak teratur seperti buah anggur. Staphylococcus aureus adalah kelompok dari bakteri-bakteri, yang dikenal dengan staph, yang dapat menyebabkan banyak penyakit-penyakit sebagai akibat dari infeksi beragam jaringan-jaringan tubuh. Bakteri-bakteri Staph dapat
menyebabkan penyakit tidak hanya secara langsung oleh infeksi (seperti pada kulit), namun juga secara tidak langsung dengan menghasilkan racun-racun
yang
bertanggung jawab untuk keracunan makanan dan shock syndrome. Penyakit yang berhubungan dengan staph dapat mencakup dari ringan dan tidak memerlukan perawatan sampai berat/parah dan berpotensi fatal. Selain itu, organisme ini termasuk gram positif dan beberapa strain dapat menghasilkan racun protein yang sangat tahan panas, yang dapat menyebabkaan penyakit pada manusia. 16,17,18,19,20 Ekstrak Buah Patikala dengan Konsentrasi 10% dapat menghambat atau menghentikan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus karena mempunyai zat kimia yang dapat digunakan sebagai anti bakteri. Penelitian ini sudah diuji cobakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Unhas pada bulan AgustusSeptember 2016 dengan Replikasi sebanyak 3 kali agar hasil pengukuran yang diperoleh mendapatkan hasil yang lebih akurat. Dalam
beberapa
penelitian
membuktikan bahwa ekstrak dari
mengenai
Ekstrak
tumbuhan
Patikala
tumbuhan Patikala mempunyai anti bakteri.
Seperti pada penelitian Ira Djadjanegara,dkk Menunjukkan bahwa Uji antioksidan dan antibakteri ekstrak air bunga kecombrang (edigera elatior) sebagai pangan fungsional terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, Hasil ujinya mendapatkan aktivitas antibakteri ekstrak air bunga kecombrang terhadap bakteri S. aureus pada konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% menunjukkan diameter daerah hambatan sebesar 8,66 mm, 8,22 mm, 12,33 mm, 12,44 mm, dan 13,89 dengan nilai persentase KHM (Konsentrasi Hambat Minimum) sebesar 15%, yang telah diteliti. Sedangkan
peneliti Ekstrak tumbuhan Patikala yang lainnya juga
menunjukkan hal yang serupa seperti yang telah dilakukan oleh Ira Djadjanegara,dkk
29
Menunjukkan bahwa Uji antioksidan dan antibakteri ekstrak air daun kecombrang (etlingera elatior) (Jack) R.M.Smith) sebagai pengawet alami terhadap escherichia coli dan staphylococus aureus, Hasil Ujinya mendapatkan antibakteri ekstrak air daun kecombrang terhadap bakteri S, aureus pada konsentrasi
60 % hingga
Konsentrasi tertinggi.22,23 Ekstrak Buah Patikala mengandung suatu senyawa yang dapat digunakan sebagai antibakteri sebagaimana yang telah dibuktikan pada penelitian ini. Kandungan senyawa kimia yang terkandung didalam ekstrak tersebut yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang paling banyak pada Buah Patikala yaitu Flavonoid, Polifenol dan Saponin. Manfaat Flavonoid yang lain adalah sebagai antiradang (antiinflamasi), Mencegah terjadinya pengeroposan tulang dan antibiotika dengan mengganggu fungsi dari virus atau bakteri. Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa kelompok polifenol memiliki peran sebagai antioksidan sedangkan Saponin mempunyai aktifitas farmakologi yang cukup luas diantaranya meliputi: immunomodulator, anti tumor, anti inflamasi, antivirus, antijamur, dapat membunuh kerang-kerangan, hipoglikemik, dan efekhypokholesterol.5,6,7,13 Flavonoid dapat dijumpai dan banyak di tumbuhan hijau, seperti pada: akar, daun, kulit kayu, benang sari, bunga, buah dan biji buah. Sedangkan pada hewan hanya dapat dijumpai pada kelenjar bau berang-berang, dan pada sekresi lebah (propolis) dan dalam sayap kupu-kupu.5 Dari hasil penelitian diatas, maka dapat dilihat dari Tabel 5.1 menunjukkan bahwa perlakuan pada cawan petri dengan konsentrasi 10%; 15%; 20%; 25%; 30%; 35% Replikasi sebanyak 3 kali, semuanya terbentuk zona hambat. Sedangkan untuk control negatif tidak terbentuk zona hambat pada media. Pada kelompok konsentrasi
30
10% memiliki zona hambat terkecil 4 mm dan terbesar 5 mm. Pada konsentrasi 15% memiliki zona hambat terkecil 8 mm dan terbesar 9 mm. Pada konsentrasi 20% memiliki zona hambat 11 mm. Pada konsentrasi 25% memiliki zona hambat 12 mm. Pada konsentrasi 30% memiliki zona hambat terkecil 13 mm dan terbesar 14 mm. Pada konsentrasi 35% memiliki zona hambat 15 mm. Pada kelompok control negative tidak menunjukkan zona hambat sama sekali. Perbedaan nilai rata-rata zona inhibisi antara ekstrak Buah Patikala terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada penelitian ini menggunakan uji static Kruskall Wallis, Karena hasil inhibisi yang diperoleh menunjukkan data yang tidak normal. Jika pada suatu penelitian terdapat hasil yang tidak seimbang, maka data tersebut dikatakan
tidak normal. Hasil
yang
diperoleh yaitu 0,002. Hasil tersebut
merupakan hasil yang signifikan karena nilai P=<0,05. Setelah itu, dilanjutkan uji analisis Post hoc Mann-Whitney untuk mengetahui antar bahan uji yang memiliki perbedaan yang signifikan karena nilai P=<0,05. Sehingga dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan, ekstrak Buah Patikala mampu menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan semakin tinggi konsentrasi ekstrak Buah Patikala, maka semakin luas zona inhibisi yang terbentuk.
31
BAB VII PENUTUP 7.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Ekstrak Buah Patikala terbukti efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. 2. Semakin tinggi konsentrasi dari ekstrak Buah Patikala maka semakin besar zona inhibisi yang terbentuk 7.2. Saran 1. Perlu dilakukan penelitian lanjut mengenai pemakaian konsentrasi yang tepat dan aman untuk digunakan dalam bidang kedokteran gigi. 2. Perlu dilakukan penelitian lanjut mengenai Daya Hambat Ekstrak Buah Patikala Terhadap bakteri lain Penyebab Penyakit Mulut.
DAFTAR PUSTAKA
1. Handayani Virsa , Roskiana Ahmad Aktsar , Sudir Miswati. Uji Aktivitas Antioksi dan Ekstrak Metanol Bunga dan Daun Patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) Menggunakan Metode DPPH. Pharm Sci Res ISSN 2407-2354. 2014 (Vol. 1 No. 2) 2. Adityo HPP Raden, Kurniawan Betta, Mustofa Syazili. Uji Efek Fraksi Metanol Ekstrak Batang Kecombrang (Etlingera elatior) Sebagai Larvasida Terhadap Larva Instar III Aedes aegypti. MAJORITY (Medical Journal of Lampung University). ISSN 2337-3776;2012 3. Muawanah Anna, Muawanah Ira, Sa’duddin A., Sukandar Dede, Radiastuti Nani. Penggunaan Bunga Kecombrang (Etlingera Elatior) Dalam Proses Formulasi Permen Jelly. Valensi Vol. 2 No. 4, Mei 2012 (526-533). 4. Wijono S Sri Harsodjo. Isolasi dan identifikasi Flavonoid pada daun katu (Sauropus androgynus (L.) Merr).Makara Sains, vol; 7;2;2003 5. Dwi Nugraha ningtyas Khoirina, Matsjeh Sabirin, Dwi Wahyuni Tuti. Isolasi dan identifikasi senyawa flavonoid dalam rimpang temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.).Biofarmasi FMIPA UNS:Surakarta.2005;3(1):32-38 6. Pratama Suharto M agung, Jaya Edy Hosea, M Dumanauw Jovie. Isolasi dan identifikasi senyawa saponin dari ekstrak methanol batang pisang ambon( Musa paradisiacal var. sapientum L.).FMIPA Unsrat: Manado.2012 7. Noriko nita. Potensidaun the (Camellia sinesis) dan daun anting-anting Acalyphaindica L. Dalam menghambat pertumbuhan Salmonella typhi. Jurnal al-azhar Indonesia seri sains dan teknologi.Vol 2;2; 2013 8. Allen L. Honeyman, Herman Friedman, Mauro Bendinelli, Staphylococcusaureus : Infectious Agents and Pathogenesis. Kluwer Academic Publishers. 9. Angular cheilitis : Luka sudut mulut. Available from : https://drgdondy.blogspot.com/2008/10/angular-cheilitis-luka-sudut-mulut.html. Akses 21 Agustus 2016. 10. Kegagalan penanganan cheilitis angularis. Available from : http://ojs.lib.unair.ac.id/index.php./mkaj/article/viewFile/616/613. Akses 27 Agustus 2016.
11. Ifah Nilawati Rasyid. Uji Efektifitas Ekstrak Minyak Atsiri Kayu Manis Terhadap Pertumbuhan Candida albicans pada angular cheilitis. Skripsi Fakultas Kedokteran gigi Universitas Hasanuddin.
12. Kardinan Agus. Warta penelitian dan pengembangan tanaman industri. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian:Bogor.Vol.14:3:2008 13. Arts, I.C. and P.C. Hollman, Polyphenols and disease risk in epidemiologic studies. Am J ClinNutr, 2005. 81(1 Suppl): p. 317S-325S 14. Waltraud Stammel, Helmut Thomas: Endogene Alkaloide in Säugetieren. Ein Beitragzur Pharmakologie von körpereigenen Neurotoxinen. In: Naturwissenschaftliche Rundschau. 60 (3), S. 117–124 (2007) 15. Andrew J.Lamb, Cushnie T.P.T. Antimicrobial acivity of flavonoids. International Journal of Antimicrobial Agents ; 2005 : 26, pp. 347. 16. Staphylococcus aureus. Available from http://www.cfsan.fda.gov/mow/intro.html. Akses 29 Agustus 2016
:
17. Angular cheilitis pada anak. Available from : http://library.usu.ac.is/index.php.component/journals/index.php?option=com_jo urnal_review&id=3358&task+view. Akses 5 September 2016 18. Ulfah M. Antibiotik dan ruminansia. Available from : http://netfarm.blogsome.com/2007/10/01/antibiotik-dan-ruminansia/trackback. Akses 5 September 2016 19. Penyakit pada Mulut. Available from http://paradipta.blogspot.com/2009/10/penyakit-pada-mulutttt.html. Akses September 2016
: 5
20. Myristica fragrans hoott. Available from : http://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/tanaman_obat/pt/buku07.pdf Akses 6 September 2016 21. Eko kusumowati. Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith) Terhadap Bakteri Bacillus cereus dan Escherichia coli Menggunakan Metode Difusi Sumur.2016.vol 4 No.1. 34
22. Ira Djajanegara,Adeng Hudaya. Uji antioksidan dan antibakteri ekstrak air bunga kecombrang (edigera elatior) sebagai pangan fungsional terhadap staphylococcus aureus dan escherichia coli.UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Sains dan Teknolog;2010. 0111-05-8396;1267.
23. Ira Djajanegara,Adeng Hudaya. Uji antioksidan dan antibakteri ekstrak air daun kecombrang (etlingera elatior) (Jack) R.M.Smith) sebagai pengawet alami terhadap escherichia coli dan staphylococus aureus.UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Sains dan Teknolog;2010. 0111-05-8258;1258.
34
LAMPIRAN
DOKUMENTASI : 1. Konsentrasi awal pengujian Konsentrasi Hambat Minimal.
2. Hasil Uji Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) dengan melihat tingkat kekeruhan yang terjadi.
3. Uji daya hambat yaitu dengan meletakkan paper disk yang telah di rendam dalam sediaan tanaman sarang semut kemudian diletakkan kedalam media yang telah berisi jamur.
xv
4. Zona Hambat ekstrak Buah Patikala dan Pengukuran diameter zona hambat
xvi
NEW FILE. DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT. EXAMINE VARIABLES=uji_daya_hambat /PLOT BOXPLOT HISTOGRAM NPPLOT /COMPARE GROUPS /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL.
EXAMINE VARIABLES=uji_daya_hambat /PLOT BOXPLOT HISTOGRAM NPPLOT /COMPARE GROUPS /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL.
Explore
Page 1
Notes Output Created Input
02-NOV-2016 13:57:12 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values for dependent variables are treated as missing. Statistics are based on cases with no missing values for any dependent variable or factor used. EXAMINE VARIABLES=uji_daya_hambat /PLOT BOXPLOT HISTOGRAM NPPLOT /COMPARE GROUPS /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL.
Definition of Missing
Cases Used
Syntax
Resources
24
Processor Time
00:00:03.42
Elapsed Time
00:00:03.08
Case Processing Summary Cases Valid N nilai uji daya hambat
Percent 24
100.0%
Missing N
Total
Percent 0
0.0%
N
Percent 24
100.0%
Page 2
Descriptives
nilai uji daya hambat
Statistic
Std. Error
Mean
10.5417
1.23649
95% Confidence Interval for Lower Bound Mean Upper Bound
13.0995
5% Trimmed Mean
10.5556
Median
11.5000
Variance
7.9838
36.694
Std. Deviation
6.05754
Minimum
.00
Maximum
21.00
Range
21.00
Interquartile Range
9.00
Skewness
-.234
.472
Kurtosis
-.452
.918
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic nilai uji daya hambat
.155
df
Shapiro-Wilk
Sig. 24
.140
Statistic .946
df
Sig. 24
.226
a. Lilliefors Significance Correction
nilai uji daya hambat
Page 3
Histogram 6
Mean = 10.54 Std. Dev. = 6.058 N = 24
5
Frequency
4
3
2
1
0 .00
5.00
10.00
15.00
20.00
nilai uji daya hambat
Page 4
Normal Q-Q Plot of nilai uji daya hambat 2
Expected Normal
1
0
-1
-2 -5
0
5
10
15
20
25
Observed Value
Page 5
Detrended Normal Q-Q Plot of nilai uji daya hambat
Dev from Normal
0.2
0.0000
-0.2
-0.4 0
5
10
15
20
25
Observed Value
Page 6
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
.00 nilai uji daya hambat
NPAR TESTS /K-W=uji_daya_hambat BY konsentrasi(1 8) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Page 7
Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:20:38 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /K-W=uji_daya_hambat BY konsentrasi(1 8) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
24
Processor Time
00:00:00.00
Elapsed Time
00:00:00.06
Number of Cases Alloweda
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Kruskal-Wallis Test Ranks konsentrasi nilai uji daya hambat
N
Mean Rank
10%
3
5.00
15%
3
8.00
20%
3
11.00
25%
3
14.00
30%
3
17.00
35%
3
20.00
kontrol positif
3
23.00
kontrol negatif
3
2.00
Total
24
Page 8
Test Statisticsa,b nilai uji daya hambat Chi-Square
22.879
df Asymp. Sig.
7 .002
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: konsentrasi
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(1 2) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:29:23 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
24 User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(1 2) /MISSING ANALYSIS.
Processor Time
00:00:00.02
Elapsed Time
00:00:00.05
Number of Cases Alloweda
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Mann-Whitney Test Page 9
Ranks N
konsentrasi nilai uji daya hambat
Mean Rank
Sum of Ranks
10%
3
2.00
6.00
15%
3
5.00
15.00
Total
6
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -2.023 .043 .100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(1 3) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Page 10
Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:29:43 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(1 3) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
24
Processor Time
00:00:00.00
Elapsed Time
00:00:00.04
Number of Cases Alloweda
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Mann-Whitney Test Ranks konsentrasi nilai uji daya hambat
N
Mean Rank
Sum of Ranks
10%
3
2.00
6.00
20%
3
5.00
15.00
Total
6
Page 11
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U
.000
Wilcoxon W
6.000
Z
-2.121
Asymp. Sig. (2-tailed)
.034
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(1 4) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:30:10 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(1 4) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
Processor Time
00:00:00.02
Elapsed Time Number of Cases Allowed
24
00:00:00.07 a
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Page 12
Mann-Whitney Test Ranks N
konsentrasi nilai uji daya hambat
Mean Rank
Sum of Ranks
10%
3
2.00
6.00
25%
3
5.00
15.00
Total
6
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -2.121 .034 .100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(1 5) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Page 13
Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:30:28 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(1 5) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
24
Processor Time
00:00:00.03
Elapsed Time
00:00:00.07
Number of Cases Alloweda
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Mann-Whitney Test Ranks konsentrasi nilai uji daya hambat
N
Mean Rank
Sum of Ranks
10%
3
2.00
6.00
30%
3
5.00
15.00
Total
6
Page 14
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U
.000
Wilcoxon W
6.000
Z
-2.023
Asymp. Sig. (2-tailed)
.043
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(1 6) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:30:56 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(1 6) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
Processor Time
00:00:00.02
Elapsed Time Number of Cases Allowed
24
00:00:00.01 a
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Page 15
Mann-Whitney Test Ranks N
konsentrasi nilai uji daya hambat
Mean Rank
Sum of Ranks
10%
3
2.00
6.00
35%
3
5.00
15.00
Total
6
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -2.121 .034 .100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(1 7) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Page 16
Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:31:27 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(1 7) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
24
Processor Time
00:00:00.02
Elapsed Time
00:00:00.04
Number of Cases Alloweda
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Mann-Whitney Test Ranks konsentrasi nilai uji daya hambat
N
Mean Rank
Sum of Ranks
10%
3
2.00
6.00
kontrol positif
3
5.00
15.00
Total
6
Page 17
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U
.000
Wilcoxon W
6.000
Z
-2.023
Asymp. Sig. (2-tailed)
.043
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(1 8) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:32:16 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(1 8) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
Processor Time
00:00:00.00
Elapsed Time Number of Cases Allowed
24
00:00:00.01 a
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Page 18
Mann-Whitney Test Ranks N
konsentrasi nilai uji daya hambat
Mean Rank
Sum of Ranks
10%
3
5.00
15.00
kontrol negatif
3
2.00
6.00
Total
6
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -2.121 .034 .100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(2 3) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Page 19
Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:32:40 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(2 3) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
24
Processor Time
00:00:00.02
Elapsed Time
00:00:00.03
Number of Cases Alloweda
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Mann-Whitney Test Ranks konsentrasi nilai uji daya hambat
N
Mean Rank
Sum of Ranks
15%
3
2.00
6.00
20%
3
5.00
15.00
Total
6
Page 20
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U
.000
Wilcoxon W
6.000
Z
-2.121
Asymp. Sig. (2-tailed)
.034
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(2 4) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:32:55 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(2 4) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
Processor Time
00:00:00.02
Elapsed Time Number of Cases Allowed
24
00:00:00.02 a
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Page 21
Mann-Whitney Test Ranks N
konsentrasi nilai uji daya hambat
Mean Rank
Sum of Ranks
15%
3
2.00
6.00
25%
3
5.00
15.00
Total
6
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -2.121 .034 .100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(2 5) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Page 22
Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:33:14 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(2 5) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
24
Processor Time
00:00:00.03
Elapsed Time
00:00:00.07
Number of Cases Alloweda
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Mann-Whitney Test Ranks konsentrasi nilai uji daya hambat
N
Mean Rank
Sum of Ranks
15%
3
2.00
6.00
30%
3
5.00
15.00
Total
6
Page 23
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U
.000
Wilcoxon W
6.000
Z
-2.023
Asymp. Sig. (2-tailed)
.043
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(2 6) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:33:28 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(2 6) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
Processor Time
00:00:00.00
Elapsed Time Number of Cases Allowed
24
00:00:00.01 a
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Page 24
Mann-Whitney Test Ranks N
konsentrasi nilai uji daya hambat
Mean Rank
Sum of Ranks
15%
3
2.00
6.00
35%
3
5.00
15.00
Total
6
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -2.121 .034 .100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(2 7) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Page 25
Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:33:41 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(2 7) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
24
Processor Time
00:00:00.00
Elapsed Time
00:00:00.02
Number of Cases Alloweda
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Mann-Whitney Test Ranks konsentrasi nilai uji daya hambat
N
Mean Rank
Sum of Ranks
15%
3
2.00
6.00
kontrol positif
3
5.00
15.00
Total
6
Page 26
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U
.000
Wilcoxon W
6.000
Z
-2.023
Asymp. Sig. (2-tailed)
.043
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(2 8) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:33:54 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(2 8) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
Processor Time
00:00:00.00
Elapsed Time Number of Cases Allowed
24
00:00:00.00 a
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Page 27
Mann-Whitney Test Ranks N
konsentrasi nilai uji daya hambat
Mean Rank
Sum of Ranks
15%
3
5.00
15.00
kontrol negatif
3
2.00
6.00
Total
6
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -2.121 .034 .100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(3 4) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Page 28
Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:34:18 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(3 4) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
24
Processor Time
00:00:00.00
Elapsed Time
00:00:00.00
Number of Cases Alloweda
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Mann-Whitney Test Ranks konsentrasi nilai uji daya hambat
N
Mean Rank
Sum of Ranks
20%
3
2.00
6.00
25%
3
5.00
15.00
Total
6
Page 29
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U
.000
Wilcoxon W
6.000
Z
-2.236
Asymp. Sig. (2-tailed)
.025
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(3 5) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:34:31 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(3 5) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
Processor Time
00:00:00.00
Elapsed Time Number of Cases Allowed
24
00:00:00.00 a
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Page 30
Mann-Whitney Test Ranks N
konsentrasi nilai uji daya hambat
Mean Rank
Sum of Ranks
20%
3
2.00
6.00
30%
3
5.00
15.00
Total
6
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -2.121 .034 .100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(3 6) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Page 31
Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:34:44 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(3 6) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
24
Processor Time
00:00:00.02
Elapsed Time
00:00:00.05
Number of Cases Alloweda
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Mann-Whitney Test Ranks konsentrasi nilai uji daya hambat
N
Mean Rank
Sum of Ranks
20%
3
2.00
6.00
35%
3
5.00
15.00
Total
6
Page 32
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U
.000
Wilcoxon W
6.000
Z
-2.236
Asymp. Sig. (2-tailed)
.025
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(3 7) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:34:54 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(3 7) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
Processor Time
00:00:00.00
Elapsed Time Number of Cases Allowed
24
00:00:00.04 a
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Page 33
Mann-Whitney Test Ranks N
konsentrasi nilai uji daya hambat
Mean Rank
Sum of Ranks
20%
3
2.00
6.00
kontrol positif
3
5.00
15.00
Total
6
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -2.121 .034 .100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(3 8) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Page 34
Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:35:09 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(3 8) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
24
Processor Time
00:00:00.02
Elapsed Time
00:00:00.02
Number of Cases Alloweda
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Mann-Whitney Test Ranks konsentrasi nilai uji daya hambat
N
Mean Rank
Sum of Ranks
20%
3
5.00
15.00
kontrol negatif
3
2.00
6.00
Total
6
Page 35
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U
.000
Wilcoxon W
6.000
Z
-2.236
Asymp. Sig. (2-tailed)
.025
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(4 5) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:35:32 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(4 5) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
Processor Time
00:00:00.02
Elapsed Time Number of Cases Allowed
24
00:00:00.05 a
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Page 36
Mann-Whitney Test Ranks N
konsentrasi nilai uji daya hambat
Mean Rank
Sum of Ranks
25%
3
2.00
6.00
30%
3
5.00
15.00
Total
6
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -2.121 .034 .100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(4 6) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Page 37
Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:35:45 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(4 6) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
24
Processor Time
00:00:00.02
Elapsed Time
00:00:00.12
Number of Cases Alloweda
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Mann-Whitney Test Ranks konsentrasi nilai uji daya hambat
N
Mean Rank
Sum of Ranks
25%
3
2.00
6.00
35%
3
5.00
15.00
Total
6
Page 38
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U
.000
Wilcoxon W
6.000
Z
-2.236
Asymp. Sig. (2-tailed)
.025
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(4 7) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:35:57 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(4 7) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
Processor Time
00:00:00.02
Elapsed Time Number of Cases Allowed
24
00:00:00.02 a
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Page 39
Mann-Whitney Test Ranks N
konsentrasi nilai uji daya hambat
Mean Rank
Sum of Ranks
25%
3
2.00
6.00
kontrol positif
3
5.00
15.00
Total
6
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -2.121 .034 .100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(4 8) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Page 40
Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:36:10 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(4 8) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
24
Processor Time
00:00:00.03
Elapsed Time
00:00:00.05
Number of Cases Alloweda
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Mann-Whitney Test Ranks konsentrasi nilai uji daya hambat
N
Mean Rank
Sum of Ranks
25%
3
5.00
15.00
kontrol negatif
3
2.00
6.00
Total
6
Page 41
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U
.000
Wilcoxon W
6.000
Z
-2.236
Asymp. Sig. (2-tailed)
.025
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(5 6) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:36:24 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(5 6) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
Processor Time
00:00:00.00
Elapsed Time Number of Cases Allowed
24
00:00:00.05 a
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Page 42
Mann-Whitney Test Ranks N
konsentrasi nilai uji daya hambat
Mean Rank
Sum of Ranks
30%
3
2.00
6.00
35%
3
5.00
15.00
Total
6
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -2.121 .034 .100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(5 7) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Page 43
Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:36:40 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(5 7) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
24
Processor Time
00:00:00.00
Elapsed Time
00:00:00.00
Number of Cases Alloweda
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Mann-Whitney Test Ranks konsentrasi nilai uji daya hambat
N
Mean Rank
Sum of Ranks
30%
3
2.00
6.00
kontrol positif
3
5.00
15.00
Total
6
Page 44
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U
.000
Wilcoxon W
6.000
Z
-2.023
Asymp. Sig. (2-tailed)
.043
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(5 8) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:36:54 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(5 8) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
Processor Time
00:00:00.02
Elapsed Time Number of Cases Allowed
24
00:00:00.01 a
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Page 45
Mann-Whitney Test Ranks N
konsentrasi nilai uji daya hambat
Mean Rank
Sum of Ranks
30%
3
5.00
15.00
kontrol negatif
3
2.00
6.00
Total
6
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -2.121 .034 .100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(6 7) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Page 46
Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:37:08 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(6 7) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
24
Processor Time
00:00:00.02
Elapsed Time
00:00:00.06
Number of Cases Alloweda
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Mann-Whitney Test Ranks konsentrasi nilai uji daya hambat
N
Mean Rank
Sum of Ranks
35%
3
2.00
6.00
kontrol positif
3
5.00
15.00
Total
6
Page 47
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U
.000
Wilcoxon W
6.000
Z
-2.121
Asymp. Sig. (2-tailed)
.034
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(6 8) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:37:22 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(6 8) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
Processor Time
00:00:00.02
Elapsed Time Number of Cases Allowed
24
00:00:00.06 a
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Page 48
Mann-Whitney Test Ranks N
konsentrasi nilai uji daya hambat
Mean Rank
Sum of Ranks
35%
3
5.00
15.00
kontrol negatif
3
2.00
6.00
Total
6
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -2.236 .025 .100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(7 8) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Page 49
Notes Output Created Input
02-NOV-2016 14:37:34 Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TESTS /M-W= uji_daya_hambat BY konsentrasi(7 8) /MISSING ANALYSIS.
Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
24
Processor Time
00:00:00.03
Elapsed Time
00:00:00.03
Number of Cases Alloweda
449389
a. Based on availability of workspace memory.
Mann-Whitney Test Ranks konsentrasi nilai uji daya hambat
N
Mean Rank
Sum of Ranks
kontrol positif
3
5.00
15.00
kontrol negatif
3
2.00
6.00
Total
6
Page 50
Test Statisticsa nilai uji daya hambat Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -2.121 .034 .100b
a. Grouping Variable: konsentrasi b. Not corrected for ties.
Page 51