PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement 30 September 2015 / September, 30, 2015 Tidak Diaudit / Unaudited
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/ Page
Pernyataan Direksi
Director’s Statement
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
INTERIM CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS For Periods Ended September 30,2105 (Unaudited) and December 31, 2014 (Un-Audited) And for the Nine - Months Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Un-Audited)
1-2
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Pendapatan Komprehensif Lainnya
3
Statements of Profit and Loss and Other Comprehensif Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5–6
Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
7 – 63
Notes to The Consolidated Financial Statement
Informasi Tambahan
Supplementary Information
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION ( Continued) As at September 30, 2015 and December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement taken as a whole
1
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION ( Continued) As at September 30, 2015 and December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement taken as a whole
2
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA Untuk Periode Yang Berakhir 30 September 2015 dan 30 September 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY STATEMENT OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIF INCOME For The Periods ended September 30, 2015 and September 30, 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan /
30-Sep-15
Notes
30-Sep-14
Penjualan bersih
183.261.552.811
18
184.548.510.469
Net sales
Beban pokok penjualan
109.595.621.696
19
114.630.127.147
Cost of goods sold
69.918.383.322
Gross profit
(16.208.858.976) (30.120.371.815) 87.590.476 (13.330.342.605)
Selling expense General and administrative expense Financial income Financial expense
2.732.759.852 293.129.995 (906.523.156)
8.575.696.181 (198.446.210) (421.852.802)
Gain on acquisition of subsidiary Gain (loss) of foreign exchange Others - net
6.639.545.860
18.301.797.571
Income before income tax
(2.732.759.852)
(8.575.696.181)
Income tax expense Before acquisition
3.906.786.008
9.726.101.390
NET INCOME FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
3.906.786.008
9.726.101.390
TOTAL NET COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Laba kotor Beban penjualan Umum dan administrasi Pendapatan keuangan Beban keuangan Keuntungan atas akuisisi entitas anak Laba (rugi) selisih kurs Lain-lain bersih Laba sebelum pajak penghasilan Pajak Tangguhan Pra akuisisi LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA JUMLAH LABA KOMPREHENSIF BERSIH TAHUN BERJALAN
73.665.931.115 (17.348.199.144) (31.536.669.415) 106.127.713 (20.367.011.099)
21 22 23 24
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
3.906.222.320 563.688
9.724.332.476 1.768.914
FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owner of the entity Non - controlling interest
JUMLAH
3.906.786.008
9.726.101.390
TOTAL
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali JUMLAH
LABA PER SAHAM DASAR
NET INCOME
TOTAL NET COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owner of the entity
3.906.222.320 563.688
9.724.332.476 1.768.914
3.906.786.008
9.726.101.390
TOTAL
4,02
10,17
BASIC EARNINGS PER SHARE
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Non - controlling interest
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement taken as a whole
3
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For The Periods Ended September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
4
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
5
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
6
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM a.
1.
Pendirian Entitas
GENERAL a.
The Entity’s Establishment
PT Grand Kartech (Entitas), didirikan berdasarkan Akta Notaris Albertus Sutjipto Budihardjoputra, S.H. No. 53, tanggal 18 Agustus 1990. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. C.2-3800.HT.01.01.TH.91 tanggal 9 Agustus 1991. Dan anggaran dasarnya telah diumumkan dalam tambahan No. 3566 dari Berita Negara Republik Indonesia tanggal 11 Oktober 1991 No. 82.
PT Grand Kartech (Entity), was established based on Notarial Deed Albertus Sutjipto Budlhardjoputra, S.H No. 53, dated August 8, 1990. The Deed of esthablishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C.2-3800.HT.01.0 I.TH.91 dated August 9, 1991. And the article of association has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 82 Supplement No. 3566 dated October I I, 1991.
Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 2008, Anggaran Dasar Entitas telah disesuaikan dengan UU No. 40 tahun 2007 berdasarkan Akta No 26 dari James Herman Rahardjo tanggal 12 Desember 2008 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU01417.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 8 Januari 2009.
The articles of association have been amended, several times, In 2008, the Entity’s Articles of Association have been adjusted to the provisions of Law No. 40 year 2007 regarding Limited Company as set forth in deed No. 26 from James Herman Rahardjo dated December 12, 2008 and has been approved Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in the decision letter No. AHU-32171.AH.01.02 Tahun 2009 dated January 8, 2009.
Berdasarkan Akta No. 56 tanggal 22 Mei 2013 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H, di Jakarta yang antara lain dalam rangka menyesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.J.1 tentang Pokok - Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, merubah nilai nominal saham dan perubahan status hukum Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-29296.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 30 Mei 2013.
Based Notary Deed No. 56 dated May 22, 2013 of notariat Fathiah Helmi, S.H, in Jakarta which, among other things, to conform with the requirements of the regulations of Financial Service authority ( formerly, Capital Market and Financial Institutions Supervisory Boards) No. IX.J.1 regarding the Company’s articles of Association Fundamentals for Public Offering of Equity Securities and Public Companies, change of par value and change the legal status of the Company, which has been approved from Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia in the decision letter No. AHU29296.AH.01.02 year 2013 dated May 30, 2013.
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H, No. 63 tanggal 21 Oktober 2013 mengenai Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham Perseroan tentang perubahan pengeluaran saham dalam simpanan Perseroan sebanyak 163.640.000 saham baru yang ditawarkan melalui Penawaran Umum kepada Masyarakat, masing-masing saham tersebut dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang ditawarkan dengan Harga Penawaran Rp 275 per saham dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat di mana saham-saham Perseroan akan dicatatkan.
Based on Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H, No. 63 dated October 21, 2013 regarding the Collective Agreement Statement All Shareholders of the Company on change of shares issuance in the Company's deposits as much as 163,640,000 million new shares offered through the Public Offering, each share with a nominal value of Rp 100 per share offered by Price Offers Rp 275 per share by taking into account applicable laws and regulations, including regulations of the Capital Market and stock Exchange Regulations in force at the place where the Company's shares will be listed.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
7
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.
UMUM - Lanjutan a.
GENERAL - Continued a.
Pendirian Entitas (Lanjutan) Maksud dan Tujuan Entitas adalah berusaha dalam bidang perdagangan, jasa dan industri. Kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan adalah: a. Impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta lokal, selanjutnya bertindak sebagai perwakilan, leveransir, agen, grosir, supplier, dan distributor dari badan-badan dan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri. b. Jasa pemborong dalam bidang mekanikal, sipil, listrik di bidang komunikasi, jasa konsultasi di bidang mekanikal maupun sipil, jasa konstruksi, meliputi perpipaan konstruksi baja di bidang mekanikal maupun sipil, kelistrikan, instrumentasi baik untuk industri, gedung/bangunan maupun sarana infrastruktur lainnya, sampai siap untuk dilaksanakan (rancang bangun), termasuk pengadaan material, alat-alat dan barang yang dibutuhkan dalam pekerjaan konstruksi.
The purpose and objectives of the Entity is in trade sector, service and industrial. Business activities that can be implemented are : a. Import and export, inter-island/regional and local, then act as a representative,purveyor, agent, wholesalers, suppliers, and distributor of agencies and other entities, either from domestic or overseas. b.
Contractors service in mechanical, civil, electrical in the communication, consulting services in the mechanical or civil, construction services, includes piping steel construction the mechanical or civil. electrical, instrumentation for industrial, buildings and other infrastructure facilities, until ready for implementation (design and construction). Including procurement of materials, tools and items needed in construction work.
c.
c.
Industrial assembly, manufacture, repair electrical goods, electronic or mechanical.
Industri perakitan, pembuatan, perbaikan barang-barang elektrik, elektronik maupun mekanik.
Entitas berkedudukan di Jl. Rawa Bali II No. 7, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta. Entitas memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991. b.
The Entity is located at Jl. Rawa Bali II No. 7 Pulo Gadung Industrial Estate, Jakarta. Entity beginning commercial activities in 1991.
Penawaran Saham Umum Perdana
b.
Pada tanggal 29 Oktober 2013, Entitas memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Penyertaan Pendaftaran Emisi Saham No. S-339/ D.04/2013 dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 163.640.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada harga penawaran Rp 275 per saham. Entitas telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Nopember 2013. c.
The Entity’s Establishment (Continued)
On October 29, 2013, the Entity received Effective Statement Letter on Notice of registration of Emmision Stock Np. S-339/ D.04/2013 from the Chairman of Authority Finance Services (OJK) to hold an Initial Public Offering of 163,640,000 shares with a nominal value of IDR 100 per shares to the public, at offering price of IDR 275 per share. The entity listed its share on the Indonesia Stock Exchange on November 8, 2013.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
c.
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 56 tanggal 22 Mei 2013, Susunan pengurus entitas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direktur Utama Direktur/ Sekretaris Perusahaan Direktur Tidak Terafiliasi Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Initial Public Offering
Boards of Employees
Commissioners,
Directors
and
Based on notarial dees of Fathiah Helmi, SH No. 56 dated May 22, 2013, the composition of management of the Entity dated December 31, 2014 and 2013 are as follows :
Hadi Sutardja Ronald Sutardja Tony Legi Kenneth Sutardja Johanes Budi Kartika Stefan Muenker
President Commissioner Commissioner Director President Director Director/Corporate Secretary Director non affiliated
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
8
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.
UMUM (Lanjutan) c.
d.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan)
GENERAL (Continued) c.
and
Salaries and other compensation provided to commissioners and directors of the entity amounted to Rp 8.218.165.642 and Rp 6.326.401.043 for the periods ended September30, 2015 and December 31, 2014.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah, Entitas dan Entitas Anak mempunyai jumlah karyawan masing-masing 709 dan 646 orang.
At September 30, 2015 and December 31, 2014, the Entity and Subsidiaries had a total employee of 709 and 652 person respectively.
d.
Struktur Entitas Anak
Entitas Anak / Subsidiaries
Domisili / Domiciled
PT Prima Jabar Steel Jakarta
Structure of the Subsidiary The Entity is the parent Entity of the following subsidiary :
Jenis Usaha / Nature of Business
Tahun operasi komersial / Year of Commercial Operations
Persentase kepemilikan / Percentage of ownership
Umum/ General
1975
99,98%
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 34 tanggal 12 April 2013, Entitas mengambil alih saham PT Prima Jabar Steel melalui Inbreng Saham sebesar Rp 24.355.000.000.
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 31 Desember 2014 / December 31, 2014 39,102,543,316
Based on Notarial act Fathiah Helmi, SH No. 34 dated April 12, 2013, the Entity acquired shares of PT Prima Jabar Steel Through shares Inbreng amounting to Rp 24,355,000,000.
PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
a.
Directors
Gaji dan tunjangan lainnya yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Entitas berjumlah Rp 8.218.165.642 dan Rp 6.326.401.043 untuk periode-periode yang berakhir p a d a tanggal 3 0 S e p t e m b e r 2 0 1 5 d a n 31 Desember 2014.
Entitas merupakan entitas induk dari entitas sebagai berikut:
2.
Boards of Commissioners, Employees (Continued)
2.
Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (Pada atau setelah 1 Januari 2014)
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) a.
Dalam tahun berjalan, Kelompok Usaha telah menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014.
Standards Effective in the Current Year (on or after January 1, 2014) In the current year, the Group has adopted all of the new and revised financial accounting standards (SAK) and interpretation to financial accounting standards (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and affected to the consolidated financial statements effective for accounting period beginning on or after January 1, 2014.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
9
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan)
2.
a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (Pada atau setelah 1 Januari 2014) (Lanjutan)
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)
a. Standards Effective in the Current Year (on or after January 1, 2014) (Continued)
SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif dalam tahun berjalan (1 Januari 2014) adalah sebagai berikut:
b.
New and revised SAKs and ISAKs effective in the current year (January 1,2014) are as follows:
-
ISAK No. 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan”. ISAK No. 27 mengatur perjanjian untuk pengalihan aset dari pelanggan yang akan digunakan untuk menghubungkan pelanggan atau menyediakan pelanggan dengan pasokan yang berkelanjutan barang atau jasa.
-
ISAK No. 27, “Transfer of Assets from Customers”. ISAK No. 27 applies to agreements for the transfer of assets from a customer that is to be used to connect the customer to a network or provide the customer with an ongoing supply of goods or services.
-
ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”. ISAK No. 28 mengatur akuntansi oleh entitas yang bernegosiasi kembali tentang ketentuan dari instrumen ekuitas kewajiban keuangan dan menerbitkan instrumen ekuitas kepada kreditur untuk mengakhiri seluruh atau sebagian dari kewajiban keuangan.
-
ISAK No. 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”. ISAK No. 28 addresses the accounting by an entity that renegotiates the terms of a financial liability and issues equity instruments to the creditor to extinguish all or part of the financial liability.
-
ISAK No.29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”. ISAK 29 berlaku hanya untuk pengakuan dan pengukuran awal dan kemudian atas biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan pertambangan permukaan selama tahap pengupasan lapisan tanah tahap produksi pada pertambangan.
-
ISAK No. 29, “Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine”. ISAK 29 applies only to recognition and initial and subsequent measurement stripping costs that are incurred in surface mining activity during the production phase of the mine.
Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif 1 Januari 2014: -
b.
PPSAK No.12, “Pencabutan PSAK 33 (Revisi 2011): Akuntansi Pertambangan Umum”.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Revocation of SAK and ISAK effective January 1, 2014: -
PPSAK No. 12, “Revocation of PSAK 33 (Revised 2011): Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”.
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
10
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN AKUNTANSI INTERPRETASI STANDAR KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan)
2.
Berikut ini adalah SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Conitnued)
New and revised SAKs and ISAKs effective for accounting period beginning on or after January 1, 2015:
-
PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. Judul yang digunakan oleh PSAK 1 revisi ini untuk “Laporan Laba Rugi Komprehensif” telah berubah menjadi “Laporan Laba Rugi dan Pendapatan Komprehensif Lain”.
-
PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. The title used by this revised PSAK No. 1 for the “Statement of Comprehensive Income” has changed to “Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income”.
-
PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan KeuanganTersendiri”. PSAK 4 revisi telah diubah namanya menjadi “Laporan Keuangan Tersendiri”; PSAK ini berlanjut menjadi standar yang mengatur hanya untuk laporan keuangan tersendiri.
-
PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements”. Revised PSAK No. 4 has been renamed ‘Separate financial statements’; it continues to be a standard dealing solely with separate financial statements.
-
PSAK No.15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK ini menggantikan PSAK No. 15 (Revisi 2009) “Investasi pada Entitas Asosiasi”. Ventura bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas sesuai dengan PSAK 15 (Revisi 2013), "Investasi pada EntitasAsosiasi dan Ventura Bersama”. Entitas tidak dapat lagi mempertangungjawabkan partisipasi dalam ventura bersama dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional.
-
PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”. This PSAK superseded PSAK No. 15 (Revised 2009) “Investment in Associates”. Joint ventures are accounted for using the equity method in accordance with revised PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”. Entities can no longer account for an interest in a joint venture using the proportionate consolidation method.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
11
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued)
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN AKUNTANSI INTERPRETASI STANDAR KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan)
2.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)
-
PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Perubahan utama adalah pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial (pengukuran kembali), pengakuan biaya jasa lalu/kurtailmen, penyajian dalam laporan laba rugi, persyaratan pengungkapan, perbedaan antara imbalan “jangka pendek” dan “jangka panjang lain”, perlakuan biaya dan pajak yang berkaitan program imbalan kerja, pesangon pemutusan kontrak kerja, fitur berbagi risiko atau biaya.
-
PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. The key changes are recognition of actuarial gains and losses (remeasurements), recognition of past service costs/curtailment, presentation in the income statement, disclosure requirements, distinction between “short-term” and “other long-term” benefits, treatment of expenses and taxes relating to employee benefit plans, termination benefits, risk or cost sharing features.
-
PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. Dua revisi utama telah dilakukan untuk PSAK 46 (Revisi 2010). Revisi ini menekankan bahwa konsep “laba fiskal” menyiratkan bersih daripada laba kena pajak kotor. Pajak yang didasarkan pada penerimaan penjualan kotor (disebut pajak final) berada di luar lingkup PSAK 46 (Revisi 2014) dan akan dicatat dengan menggunakan PSAK 57 "Provisi, Kewajiban Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” sebagai gantinya serta perubahan pajak tangguhan pada properti investasi.
-
PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”. The two major revisions have been made to PSAK No. 46 (Revised 2010). This revision emphasized that the concept of ‘taxable profit’ implies a net rather than gross taxable amount. Taxes that are based on gross sales receipts (referred to final tax) are outside the scope of PSAK No. 46 (Revised 2014) and will be accounted for using PSAK No. 57 “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets” instead and amendment to deferred tax on investment property.
-
PSAK No. 48 (Revisi 2013), “Penurunan Nilai Asset”. PSAK revisi ini menggantikan PSAK No. 48 (Revisi 2009). Ini adalah konsekuensi perubahan atas penerbitan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”. Standar ini menegaskan kembali prinsip tujuan uji penurunan nilai, unit penghasil kas (UPK) atau kelompok UPK yang mana goodwill dialokasikan tidak boleh lebih besar dari segmen operasi (seperti yang didefinisikan oleh PSAK No. 5 “Segmen Operasi”) sebelum penggabungan.
-
PSAK No. 48 (Revised 2013), “Impairment of Assets”. This revised PSAK superseded PSAK No. 48 (Revised 2009). This is a consequential amendment to the pronouncement of PSAK No. 68, ‘Fair value measurement’. The standard re-emphasises the principle that for the purpose of impairment testing, the cash generating unit (CGU) or groups of CGUs to which goodwill is allocated should not be larger than an operating segment (as defined by PSAK No. 5 ‘Operating Segments’) before aggregation.
-
PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”. Perubahan ini menjelaskan beberapa persyaratan untuk saling hapus aset keuangan dan kewajiban keuangan pada posisi keuangan.
-
PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”. This amendment clarifies some of the requirements to for offsetting financial assets and financial liabilities on the financial position.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
12
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued)
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN AKUNTANSI INTERPRETASI STANDAR KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan)
2.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)
-
PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Sejumlah perubahan telah dibuat untuk PSAK No. 55 (Revisi 2011) sebagai akibat penerbitan PSAK No. 68 "Pengukuran Nilai Wajar". Dua perubahan penting lainnya yang telah dibuat (1) opsi beli, opsi jual dan opsi prabayar (2) akuntansi lindung nilai dari pembaruan (novasi) derivatif dan kelanjutan.
-
PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. A number of amendments have been made to PSAK No. 55 (Revised 2011) as a result of the pronouncement of PSAK No. 68 “Fair value measurement”’. Two other notable changes have been made (1) calls, puts and prepayment options (2) novation of derivatives and continuation of hedge accounting.
-
PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK No. 60 juga telah diubah untuk meningkatkan pengungkapan saling hapus saat ini seperti yang dipersyaratkan oleh PSAK No. 50 (Revisi 2014) dan untuk mengakomodasi pengungkapan nilai wajar baru seperti yang dipersyaratkan oleh PSAK No. 68.
-
PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”. PSAK No. 60 has also been amended to enhance current offsetting disclosures as required by PSAK No. 50 (Revised 2014) and to accommodate new fair value disclosure requirements as required by PSAK No. 68.
- PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi”. PSAK No. 65 menggantikan semua pedoman tentang pengendalian dan konsolidasi dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri”, dan ISAK No. 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi - Entitas Bertujuan Khusus”.
-
PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”. PSAK No. 65 replaces all of the guidance on control and consolidation in PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, and ISAK No. 7 (2009), “Consolidation - Special Purpose Entities”.
PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”. PSAK No. 66 menggantikan PSAK No. 12 (Revisi 2009), "Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama" dan ISAK No. 12 (2009), "Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Non-Moneter oleh Venturer" untuk akuntansi pengaturan bersama. Perubahan yang dilakukan pada definisi telah mengurangi jenis pengaturan bersama menjadi dua: operasi bersama dan ventura bersama. Pilihan kebijakan konsolidasi proporsional yang ada untuk pengendalian bersama entitas telah dieliminasi. Akuntansi metode ekuitas adalah wajib bagi peserta ventura bersama.
-
PSAK No. 66, “Joint Arrangements”. PSAK No. 66 superseded PSAK No. 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures” and ISAK No. 12 (2009), “Jointly Controlled Entities: Non-Monetary Contributions by Venturer” for the accounting of joint arrangements. Changes made to the definitions have reduced the types of joint arrangements to two: joint operations and joint ventures. The existing policy choice of proportionate consolidation for jointly controlled entities has been eliminated. Equity accounting is mandatory for participants in joint ventures.
-
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
13
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued)
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN AKUNTANSI INTERPRETASI STANDAR KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan)
2.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)
-
PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.PSAK No. 67 mengatur tentang pengungkapan yang diperlukan untuk entitas pelaporan dalam dua standar baru, PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasi", dan PSAK No. 66, "Pengaturan Bersama". Pengungkapan yang diperlukan dalam bidang berikut (1) Pertimbangan dan Asumsi yang Signifikan (2) Partisipasi Dalam Entitas Anak (3) Partisipasi dalam Pengaturan Bersama dan Asosiasi.
-
PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in Other Entities”. PSAK No. 67 sets out the required disclosures for entities reporting under the two new standards, PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”, and PSAK No. 66, “Joint Arrangements”. The disclosures are required in the following areas (1) Significant Judgements and Assumptions (2) Interests in Subsidiaries (3) Interests in Joint Arrangements and Associates.
-
PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”. PSAK No. 68 menjelaskan bagaimana mengukur nilai wajar dan bertujuan untuk meningkatkan pengungkapan nilai wajar; PSAK ini memberikan definisi nilai wajar, pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan, asumsi pelaku pasar, penggunaan tertinggi dan terbaik, harga bid dan ask, premis penilaian, hirarki nilai wajar, termasuk persyaratan pengungkapan yang ditingkatkan.
-
PSAK No. 68, “Fair Value Measurements”. PSAK No. 68 explains how to measure fair value and aims to enhance fair value disclosures; This PSAK sets definition of fair value, principal or most advantageous market, market participant assumptions, highest and best use, bid and ask prices, fair value hierarchy, includes enhanced disclosure requirements.
-
ISAK No. 26 (Revised 2013), “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”. Ini mengantikan ISAK No.26 (2009). Revisi ISAK No. 26 menegaskan kembali pelakuan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) bahwa entitas harus menilai apakah derivatif yang melekat diperlukan untuk dipisahkan dari kontrak utama dan dicatat sebagai derivatif ketika entitas menjadi salah satu pihak kontrak pertama kali.
-
ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of Embedded Derivatives”. This superseded ISAK No. 26 (2009).The revised ISAK No. 26 reconfirms the treatment in PSAK No. 55 (Revised 2014) that an entity should assess whether an embedded derivative is required to be separated from the host contract and accounted for as a derivative when the entity first becomes a party to the contract.
Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi.
Several SAKs and ISAKs that became effective in the current year and are relevant to the Group’s operation have been adopted as disclosed in the “Summary of Significant Accounting Polices”.
Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha atau mungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the Group’s operation or might affect the accounting policies in the future are being evaluated by the management the potential impact that might arise from the adoption of these standards to the consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
14
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
3.
SUMMARY POLICIES
OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013, yaitu sebagai berikut:
The accounting policies have been applied consistently in the preparation of consolidated financial statements except for the adoption of several new and revised SAKs and effective on January 1, 2013, as follows :
a.
a.
Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013 dan 2014, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Entitas Publik.
b.
Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
Compliance Statements The consolidated financial statements have been prepared in accordance with SAK, which comprises the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicable new and revised standards, effective on January 1, 2013 and 2014, and attachment of decision letter chairman Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 as regulation No. VIII.G.7 regarding the presentation and disclosure of financial statements of issuers or public.
Keuangan
b.
Basis for the Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No.1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”.
PSAK No. 1 (Revisi 2013) memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya
PSAK No. 1 (Revised 2013) introduces new disclosures such as, among others, statement of profit and loss and other comprehensive income.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas.
The consolidated financial statements have been prepared on the assumption of going concern and accrual basis except for consolidated statements of cash flows using cash basis.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
The measurement in the consolidated financial statements is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of respective account.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
15
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
b.
c.
Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (Lanjutan)
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
b.
ACCOUNTING
Basis for the Preparation of Consolidated Financial Statements (Continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah which also represents functional currency of the Group.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif disajikan sebagai "Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak" pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Foreign currency differences arising from translation of statements of financial position and statements of comprehensive income accounts are presented in “Translation Difference on Subsidiaries Financial Statements” account in the equity section of the consolidated statements of financial position.
Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
c.
Principles of Consolidation Financial Statements
and
Separate
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akunakun dari Perusahaan dan Entitas Anak dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50% kepemilikan, baik langsung maupun tidak langsung, atau memiliki pengendalian atas Entitas Anak tersebut.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries in which the Company owns more than 50% ownership, either directly or indirectly, or has control of the Subsidiary.
Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.
Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and are no longer consolidated since the Company did not have effective control.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan dengan jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.
Control is presumed to exist when the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries more than half the voting power of an entity, except in circumstances rare, can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
16
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki hak suara setengah atau kurang, jika terdapat: (i) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements (Continued)
(ii) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
Control also exists when the Company owns half or less of the power of voting right of an entity, but there is: (i) Power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; (ii) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
(iii) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau (iv) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut.
(iii) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control the entity through that board or body; or (iv) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control through that board or body.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that can be exercised or converted on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern the financial and operating policies of another entity.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar entitas yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan usaha.
The consolidated financial statements are based on the concept of the business unit (entity concept). The entire accounts, transactions and inter-entity significant profits have been eliminated to reflect the financial position and results of operations as a single business entity.
Kepentingan Non-Pengendali (KNP) atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak.
NCI in net earnings (loss) and equity of Subsidiaries are stated at the proportion of noncontrolling shareholders' net earnings (loss) and equity of subsidiaries.
Transaksi dengan KNP dihitung menggunakan metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas akuisisi KNP yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.
Transactions with NCI are calculated using economic entity method, where the excess of acquisition exceeds the NCI which part of the value of net assets acquired are recorded in equity.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
17
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
3.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan:
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements (Continued)
If loss control over Subsidiary, the Company:
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI;
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
derecognizes the accumulated translation differences that recorded in equity, if any; recognizes the fair value of any consideration received; recognizes any investment retained at its fair value; recognizes any resulting differences as gain or loss in the statement of comprehensive income; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss, or transfers directly to retained earnings.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa serta periode pelaporan yang sama.
The consolidated financial statements are prepared using the same accounting policies for transactions and other events in similar circumstances and the same reporting period.
Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan secara khusus.
These policies have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated.
Laporan keuangan tersendiri (Entitas Induk) dapat disajikan hanya apabila laporan keuangan tersebut merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai lampiran. Metode yang digunakan untuk mencatat investasi pada Entitas Anak adalah metode biaya perolehan (cost method). Laporan keuangan tersendiri tersebut terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
Separate financial statements (Parent Entity) can be served only when those statements are additional information on the consolidated financial statements and are presented as an attachment. The method used to record investments in Subsidiaries is cost method. Separate financial statements consist of the statement of financial position, statement of comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
18
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
d.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
d.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
ACCOUNTING
Transactions with Related Parties
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Group adopted PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Perubahan ini juga memperkenalkan pengecualian dari persyaratan umum pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan pemerintah dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan pemerintah).
This PSAK requires disclosure of relationships, transactions and balances related parties, including commitments in the financial statements and separate financial statements of the parent entity also applies to individual financial statements. The amendment also introduces an exemption from the general related party disclosure requirements for transactions with government and entities that are controlled, jointly controlled orsignificantly influenced by the same Government as the reporting entity (government related entities).
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor).
Related party is a person or an entity related to the entity that prepares financial statements (the reporting entity).
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
a.
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b.
b.
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Entitas dan Entitas Anak yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Entitas dan Entitas Anak, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
(i)
the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
(ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
(iii) both entities are joint ventures of the same third party. (iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
19
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
d.
Transaksi (Lanjutan)
dengan
Pihak-pihak
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3.
YANG
Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
d.
ACCOUNTING
Transactions with Related Parties (Continued)
(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas lain yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf a. (vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf a (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transaction was conducted on terms agreed by both parties, which terms may not be the same as other transactions conducted by parties who are not related.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
All transactions and balances with significant related parties, whether or not conducted with the terms and conditions, as was done with the parties that have no relation to related parties, have been disclosed in the relevant notes to the financial statements.
e.
e.
(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a. (vii) a person identified in a (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Informasi Segmen
Segment Reporting
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi” yang menggantikan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”. PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana Kelompok Usaha terlibat dan lingkungan ekonomi dimana Kelompok Usaha beroperasi.
The Group applied PSAK No. 5 (Revise 2009), “Operating Segment” change PSAK No. 5 (Revise 2000), “Reporting segment”. This PSAK will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and economic environments in which it operates.
Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari entitas yang: a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an entity:
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
a.
b.
c.
that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity); whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and or which discrete financial information is available.
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
20
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
e.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
e.
Informasi Segmen (Lanjutan) Kelompok Usaha melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Kelompok Usaha. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
f.
f.
Instrumen Keuangan
h.
Kas dan Bank Penggunaannya
Segment Reporting (Continued) Segment reporting made by the Group is based on the financial information used by operating decision makers in evaluating operating segment performance and determining the allocation of its resources. Segmentation based on the activity of each legal entity operating activities in the Group.
Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014) , “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak juga menerapkan ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” dan ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
g.
ACCOUNTING
Financial Instruments The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”. In addition, the subsidiaries also adopted ISAK No. 13, “Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation” and ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded Derivatives”.
dan Deposito yang Dibatasi
g.
Cash and Banks and Restricted Deposits
Kas dan bank adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan Kelompok Usaha.
Cash and bank are the mean of payment that ready and free to be used to finance the activities of the Group.
Deposito yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan persyaratan perjanjian pinjaman disajikan sebagai “Deposito yang Dibatasi Penggunaannya”.
Deposits that are restricted with respect to the terms of the loan or other agreement is presented as "Restricted Deposits ". h.
Piutang Usaha Piutang usaha dicatat dalam jumlah kotor dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai, jika ada. Kelompok Usaha menetapkan penyisihan piutang tidak tertagih berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode/tahun.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Account Receivable Account receivables are stated at net value after deducting with allowance for impairment losses of account receivable. Allowances for doubtful accounts are provided based on review of the each debtor`s position at the end of period/the year.
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
21
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
i.
Persediaan
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Persediaan dinilai berdasarkan harga perolehan dan pemakaiannya menggunakan metode rata-rata (Average Method). Persediaan barang dalam proses dinilai berdasarkan pemakaian bahan baku, upah, dan biaya lainnya sesuai tahap penyelesaiannya. j.
Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value where the cost is determined using the weighted average method. Allowance for inventories obsolescence is provided based on the review of inventories condition at the end of the year.
j.
Biaya Dibayar Dimuka
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka di amortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k.
ACCOUNTING
k.
Aset Tetap
Property and Equipment
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”.
The group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”.
Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
The Group has chosen the cost model for measurement of their property and equipment.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama umur manfaat aset. Taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Property and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Depreciation is computed using the declining method over the useful life of the assets except for building use straight lines method. Estimated useful lives as follows:
Jenis Aset Tetap
Taksiran Masa Manfaat (Tahun)
Bangunan Mesin Inventaris kantor Instalasi telepon Kendaraan Instalasi listrik dan air conditioner
20 4-16 4 4 4-8 16
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji ulang nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Type of fixed assets
Buildings Machinery Office equipment Telephone installation vehicles Electricity installation for AC At the end of each financial year, management reviewes the residual values, useful lives and methods of depreciation, and if appropriate, adjusted prospectively.
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
22
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
ACCOUNTING
Land is stated at cost and not depreciated, unless it can be proven that the land has a certain useful life. Certain burdens associated with the acquisition on initial recognition of land rights is capitalized in land. Extension of land rights are deferred and amortized over the life of the law of the land rights or economic life of the land (if it can be determined), whichever is shorter. Such burdens are presented as part of “Deferred Charges” as intangible assets component in the statement of financial position.
Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah tersebut mempunyai umur manfaat tertentu. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis tanah (jika dapat ditentukan), mana yang lebih pendek.Beban-beban ini disajikan sebagai bagian dari “Beban Ditangguhkan” dalam kelompok aset takberwujud pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
23
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. PENTING (Lanjutan)
k.
l.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
k.
Aset Tetap (lanjutan)
ACCOUNTING
Property and Equipment (Continued)
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya; Biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya, dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Kelompok Usaha, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statement of comprehensive income as incurred; replacement or inspection costs are capitalized when incurred, and if it is probable future economic benefits associated with the item will flow to the Group, and the cost of the asset can be measured reliably.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying amount of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Aset dalam pembangunan disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam pembangunan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is presented in the “Property and Equipment” and is stated at cost. The accumulated cost for the construction in progress is transferred to respective property and equipment when the assets are completed and ready for intended use.
l.
Aset Takberwujud
Intangible Assets
Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Takberwujud”.
The Group adopted PSAK No. 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”.
Aset takberwujud dapat diakui hanya apabila: (i) kemungkinan besar akan diperoleh manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut; dan (ii) biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal.
Intangible assets can be recognized only if: (i) likely to obtain the future economic benefits of the asset, and (ii) cost of that asset can be measured reliably.
Aset takberwujud pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan atau jumlah yang diatribusikan ke aset tersebut saat pertama kali diakui, apabila dapat diterapkan. Taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Intangible assets are initially recognized at cost or the amount attributable to the item when it was first recognized, where applicable. Estimated useful lives as follows:
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
24
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
l.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
l.
Aset Takberwujud (Lanjutan)
Jenis Aset takberwujud
Intangible Assets (Continued)
Taksiran Masa Manfaat (Tahun)
Sertifikat boiler Program komputer
ACCOUNTING
4 4
Type of intangible assets
Bioler sertivicate Computer programe
Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset takberwujudnya.
The Group has chosen the cost model measurement intangible assets.
Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi secara sistematis selama umur manfaatnya. Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak perlu diamortisasi, namun secara tahunan wajib dilakukan perbandingan antara nilai tercatat dengan nilai yang dapat dipulihkan.
Intangible assets with finite useful lives are amortized systematically over the useful life. Intangible assets with unlimited useful life are not necessarily amortized, but must be done on an annual basis the comparison between the carrying value and the recoverable amount.
for
m. Transaction and Balances in Foreign Currency
m. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.
The Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.
Standar revisi ini mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas di mana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional.
This revised standard sets up measurement and presentation currency of an entity in which the measurement currency should use a functional currency as the presentation currency may use a currency other than the functional currency.
Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
In determining the functional currency of the entity to consider the following factors:
a.
a.
currency that most influences the selling price for goods and services, or from a country whose competitive forces and legislation largely determine the selling price of goods and services;
b.
currency that most influences the cost of labor, material and other costs of the procurement of goods or services; the currency in which funds from financing activities (i.e. issuing debt and equity instruments) are produced; the currency in which receipts from operating activities are usually retained.
b.
c.
d.
mata uang yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya; mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa; mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas) dihasilkan; mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.
c.
d.
The Group using the Rupiah currency as the functional currency and the reporting currency.
Kelompok Usaha menggunakan mata uang Rupiah sebagai mata uang fungsional dan mata uang pelaporan. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
25
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
m. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
m. Transaction and Balances in Foreign Currency (Continued)
Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Transactions in foreign currencies are recorded into Rupiah using the exchange rate at the transactions incurred. On the date of the statement of financial position, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah using the middle rate set by Bank Indonesia on the last banking day of the period. Gains or losses are credited or charged to the consolidated statement of comprehensive income.
Kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:
The exchange rates used are the middle exchange rate announced by Bank Indonesia, as follows: 30 Sept’15
1 USD 1 SGD 1 AUD 1 EURO n.
ACCOUNTING
14.657 10.274 10.270 16.492 n.
Liabilitas Imbalan Kerja Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
2014 12.440 9.422 10.218 15.133
Employee Benefit Liabilities The Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefit”.
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
26
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) o. Pengakuan Pendapatan dan Beban
p.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Revenue and Expense Recognition
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies revenue recognition criteria to be fulfilled, so that revenue can be recognized, and the accounting treatment of revenue arising from certain transactions and events, as well as practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang, setelah dikurangi retur dan potongan, diskon dagang dan rabat volume dan pajak pertambahan nilai (PPN).
Revenue is recognized when it is probable the economic benefits to be obtained by the Business Group and the amount can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, net of returns and allowances, trade discounts and volume rebates and value added tax (VAT).
Kriteria pengakuan pendapatan juga harus dipenuhi yaitu pada saat barang telah dikirim kepada pelanggan atau jasa telah diserahkan.
Criteria revenue recognition must also be met, namely when the goods have been delivered to the customer or the service has been delivered.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis). p.
Pajak Penghasilan
Income Taxes
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014).
The Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2014).
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is based on taxable income for the period which is calculated based on applicable tax rates.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
27
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
p.
q.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
p.
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
ACCOUNTING
Income Taxes (Continued)
Jumlah pajak kini, yang belum dibayar harus diakui sebagai liabilitas. Apabila jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terhutang untuk periode-periode tersebut, maka selisihnya, diakui sebagai aset.
Total current tax, which has not been paid, must be recognized as a liability. If the amount of tax paid for the current period and prior periods exceeds the amount of tax due for those periods, the difference is recognized as an asset.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between assets and liabilities for commercial purposes and for tax purposes at each reporting date. Future tax benefits, such as the balance of unused tax losses are recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the statement of financial position date.
q.
Laba Bersih per Saham Dasar
Earnings per Share
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK ini menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan sama dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.
Tthe Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. This PSAK establishes the principle of the determination and presentation of earnings per share, thus increasing the comparability of performance between different entities in the same reporting period and between different reporting periods for the same entity.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode berjalan setelah dikurangi dengan saham yang diperoleh kembali.
Earnings per share is calculated by dividing the profit attributable to owners of the Company (Parent Entity) by the weighted average number of shares outstanding during the period net of repurchased shares.
Saham biasa dapat diterbitkan atau jumlah saham biasa dapat berkurang, tanpa disertai perubahan pada arus kas atau aset lain atau pada liabilitas. Perubahan tersebut dapat berbentuk dividen saham, saham bonus, pemecahan saham atau penggabungan saham. Untuk perhitungan laba per saham, perubahan tersebut dianggap seolah-olah sudah terjadi pada awal tahun laporan keuangan konsolidasian yang disajikan.
Common shares may be issued or the number of shares of common stock may be reduced, without accompanying changes in cash flows or other assets or liabilities. These changes may take the form of stock dividends, bonus shares, stock splits or stock merger. For the calculation of earnings per share, the change is considered as if it had occurred at the beginning of the consolidated financial statements presented.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
28
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
Rekening di bank memiliki tingkat bunga mengambang sesuai dengan penawaran pada masing-masing bank.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Accounts in bank have float interest rate based on demand of each bank.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
29
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
DEPOSITO YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
5.
Deposito dijadikan jaminan atas utang bank.
RESTRICTED DEPOSITS
Deposits are used as collateral for bank loan.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
30
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6.
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA
6.
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
TRADE RECEIVABLE Details of trade receivables by customer are as follows:
Analisis piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut :
Anaysis of trade receivables by age (days) is as follows :
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
31
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Saldo piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
The balances of trade receivables based on currency, as follows :
Perubahan saldo cadangan kerugian penurunan nilai Adalah sebagai berikut :
Movements in the allowance for impairment of trade receivables, as follows :
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya cadangan kerugian penurunan nilai pada akhir periode/tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Berdasarkan evaluasi manajemen atas akun secara individual, tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang tersebut, sehingga Entitas Induk tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai pada periode 30 September 2015 dan manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang dapat ditagih. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Based on the review of allowance for impairmant loss at the end period/year, Management believes that the allowance for impairment losses are adequate to cover possible losses from uncollectible account.
Based on reviews of the condition of the balance of individual accounts, no risk that significantly concentrate of these trade receivable, so the parent entity does not make allowance for impairment losses at period September, 30, 2015 and management believes that trade receivable can be collected entirely. The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
32
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Piutang usaha dijadikan jaminan atas utang bank. 7.
PERSEDIAAN
Trade receivables are used as collateral for bank loans. 7. INVENTORIES
Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi AXA Indonesia , PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Asoka mas terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dan Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas persediaan yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2014, all inventories are insured with Asuransi AXA Indonesia, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Asoka against fire, theft, and other risk and Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured.
Persediaan dijadikan sebagai jaminan atas utang bank.
Inventories are used as collateral for bank loans.
8.
9.
PEMBAYARAN DIMUKA
8. ADVANCE PAYMENT
PERPAJAKAN a.
9. TAXATIONS
Utang Pajak
a.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Taxes Payable
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
33
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pajak Dibayar Dimuka
b.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Prepaid Tax
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
34
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP
10. PROPERTY & EQUIPMENT
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
35
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Beban penyusutan dialokasikan sbb :
Depreciation were charged to accounts as follows :
Awal September 2015, Pembangunan tahap II Pabrik Karawang sudah mencapai 100%, dan sudah diakui sebagai asset tetap – bangunan.
Early Septemer 2015 , construction of phase II Karawang plant has reached 100 % , and has been recognized as fixed assets – buildings.
Tidak ada asset tetap yang tidak/belum dipakai.
There is no fixed asset that is not / has not been used .
Sampai dengan September 2015, nilai bruto asset tetap yang sudah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah Rp 17.316.854.642.
Until September 2015 , the gross value of fixed assets that have been fully depreciated and still in use is Rp 17.316.854.642.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kerugian penurunan nilai aset tetap sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014.
Management believed that there is impairment loss of property and equipment as defined in PSAK No.48"Impairment of Assets" as of September 30, 2015 and December 31, 2014.
Tanah, bangunan dan mesin dijadikan sebagai jaminan atas utang bank.
Land, buildings, and machinery are used as collateral for bank loans.
Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh aset tetap telah diasuransikan kepada PT Asuransi Asoka Mas terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dan Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas aktiva tetap yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2014, were insured with, PT Asuransi Asoka Mas againts fire and other risks and Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the Fixed asset insured.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
36
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
11.
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASET TAK BERWUJUD
11. INTANGIBLE ASSETS
Jumlah amortisasi yang dibebankan pada tanggal 30 September 2015 adalah Rp 179.739.338.
The amount of amortization charged on September 30, 2015 is USD 179 739 338 .
12. JAMINAN
12.GUARANTEE
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
37
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK
13. BANK LOANS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
38
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank Central Asia, Tbk Berdasarkan surat perjanjian kredit No. 065-08162007-019 tanggal 16 Juni 2014, Entitas memperoleh penambahan plafond kredit dengan rincian sebagai berikut:
Based on letter credit No. 065-0816-2007-109 dated June 16, 2014, Entity obtained of additional of credit facility plafond as follows:
a) Fasilitas kredit lokal semula sebesar Rp 25.000.000.000 menjadi sebesar Rp 40.000.000.000 dengan suku bunga 11,75% p.a. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September 2015 dan sedang dalam proses perpanjangan.
a)
Local credit facility amounting to Rp 25,000,000,000 up to amounting Rp 40,000,000,000 with 11.75% interest rate p.a. The loan term is until September 19, 2015 and process renewal.
b)
Fasilitas Time Loan Revolving I semula sebesar Rp 70.500.000.000 menjadi sebesar Rp 135.000.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 11,50% p.a. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September 2015 dan sedang dalam proses perpanjangan.
b)
Time Loan Revolving I Facility amounting to Rp 70,500,000,000 up to amounting Rp 135,000,000,000 with 11.50% interest rates p.a. The loan term is until September 19, 2015 and process renewal.
c) Fasilitas Time Loan Revolving II sebesar USD 200.000 dengan suku bunga 6 % p.a.. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September 2015 dan sedang dalam proses perpanjangan.
c)
Time Loan Revolving II Facility amounting to USD 200,000 with 6 % interest rate p.a. The loan term is until September 19, 2015 and process renewal.
d) Omnimbus I Credit Facility Bank Guarantee (B/G) and LC (Singht, Usance, UPAS and SKBDN) of USD 800,000. The loan term is until September 19, 2015 and process renewal.
d) Fasilitas kredit Omnimbus I Bank Garansi (B/G) dan LC (Singht, Usance, UPAS dan SKBDN) sebesar USD 800.000. Jangka waktu pinjaman sampai dengan 19 September 2015 dan sedang dalam proses perpanjangan. e) Fasilitas Kredit Investasi II sebesar Rp 10.000.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 11,50% p.a.. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018. Outstanding sebesar Rp 4.583.333.329. f)
Fasilitas Kredit Investasi III sebesar Rp 8.000.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 11,50% p.a.. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018. Outstanding sebesar Rp 3.066.666.667.
g) Fasilitas Kredit Investasi IV sebesar Rp 5.010.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 11,50% p.a. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018. Outstanding sebesar Rp 2.713.750.011.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
e)
Credit Investment Facility II amounting to Rp 10,000,000,000 with 11.50% interest rate p.a. The loan term is until June 13, 2018. The outstanding amount is Rp 4.583.333.329.
f)
Credit Investment Facility III amounting to Rp 8,000,000,000 with 11.50% interest rate p.a. The loan term is until June 13, 2018. The outstanding amount isRp 3.066.666.667.
g)
Credit Investment Facility IV amounting to Rp 5,010,000,000 with 11.50% interest rate p.a. The loan term is until June 13, 2018. The outstanding amount is Rp 2.713.750.011.
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
39
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
a)
Credit Facilities Omnimbus I Bank Guarantee (B/G) and LC (Singht,Usance , UPAS and SKBDN) of USD 3,500,000, with sublimit Trust Receipt facility amounting to Rp 10.000.000.000, loan tenor of up to September18, 2015 and process renewal.
Fasilitas kredit investasi V sebesar Rp 15.000.000.000 dengan suku bunga 11,50%, Jangka waktu pinjaman sampai dengan 16 Juni 2021.
b)
investment Credit Facility V amounting to Rp 15,000,000,000 with an interest rate of 11.50 %. The loan tenor of up to June 16, 2021.
Fasilitas kredit investasi VI sebesar Rp 7.000.000.000 dengan suku bunga 11,50%, Jangka waktu pinjaman sampai dengan 16 Juni 2021.
c)
Credit Investment Facility VI amounting to Rp 7,000,000,000 with 11.50% interest rate p.a. The loan tenor of up to June 16, 2021.
a)
Fasilitas kredit Omnimbus Bank Garansi (B/G) dan LC (Singht, Usance, UPAS dan SKBDN) sebesar USD 3.500.000, dengan sublimit fasilitas Trust Receipt sebesar Rp 10.000.000.000, Jangka waktu pinjaman sampai dengan 18 September 2015 dan sedang proses perpanjang.
b)
c)
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank Central Asia, Tbk adalah sebagai berikut:
Collateral for the loan to PT Bank Central Asia Tbk are as follows:
a)
Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB No. 48/Jatinegara, Jakarta Timur, terdaftar atas nama PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak).
a)
Land and buildings with HGB No. 48/Jatinegara, East Jakarta, registered under the name of PT Prima Jabar Steel (Subsidiary).
b)
Mesin dan peralatan atas PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak).
b)
Machinery and equipment on PT Prima Jabar Steel (Subsidiary).
c)
Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB No. 142/Rawaterate, Jakarta Timur, terdaftar atas nama Entitas.
c)
Land and buildings with HGB No. 142/ Rawaterate, East Jakarta, registered on behalf of Entity.
d)
Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB No. 00161/Kutanegara, Karawang, terdaftar atas nama Entitas.
d)
Land and buildings with HGB 00161/Kutanegara, Karawang , registered on behalf of Entity.
e)
Mesin dan peralatan atas nama Entitas (Catatan 11).
e)
Machinery and equipment on behalf of Entity (Note 11)
f)
Piutang dagang senilai Rp 40.000.000.000 (Catatan 6).
f)
Trade receivable amounting to Rp 40.000,000,000 (Note 6).
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
nama
behalf
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
40
of
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
g)
Persediaan barang senilai Rp 27.500.000.000 (Catatan 7).
g)
Inventories amounting to Rp 27,500,000,000 (Note 7).
h)
Personal Guarantee atas nama Kenneth Sutardja (pemegang saham).
h)
Personal Guarantee (Shareholder).
i)
Sebidang tanah seluas 20.000 M2 di Jl. Surya Madya II Blok I No. 29 GH atas nama PT Grand Katech dengan SHGB No 00161/Kutanegara.
i)
A plot of 20,000 m2 in Jl. Surya Madya II Blok I No. 29 on behalf of PT Grand Kartech with SHGB No. 00161/Kutanegara.
j)
Mesin-Mesin dan peralatan di Jl. Rawa Gelam III No. 1 KIP yang telah terdaftar tanggal 15 September 2006.
j)
Machinery and equipment at Jl. Rawa Gelam III No. 1 KIP registered September 15, 2006.
k)
Mesin-mesin dan peralatan di Jl. Rawa Bali II No. 7 yang telah terdaftar tanggal 15 Sepetember 2006.
k)
Machinery and equipment at Jl. Rawa Bali II No. 7 registered the 15th of September 2006.
l)
Persediaan barang berupa valve, burner, level gauge, pipe bend, plate A, plate SA di Jl. Rawa Bali II No. 7 KIP.
l)
Inventories as valves , burners , level gauges, pipe bend, plate A, plate SA in di Jl. Rawa Bali II No. 7 KIP.
m)
Mesin single girder electric, mesin genset, mesin press brake, radial drilling machine, mesin HGZ50 Ton Self - Aligning Roller C/W rail Wheels, Mesin Lonking, forklift truck.
m)
Single girder electric machines, genset machines, press brake machine, radial drilling machine, machine hgz - 50 Ton Self - Aligning Roller C / W rail Wheels, Lonking machine, forklift truck.
n)
Mesin computer - controlled Hydraulic 3 Rolls Heavy Plate Bending Machine, Membrane Panel Mag Welding Machine.
n)
Computer machine - 3 Rolls Hydraulic Controlled Heavy Plate Bending Machine, Membrane Panel Mag Welding Machine.
o)
Mesin-mesin yang dibiayai dana IPO sesuai dengan Surat Pernyataan tanggal 16 Juni 2014.
o)
The machines are funded by the IPO in accordance with the Statement dated June 16, 2014.
p)
Mesin-mesin dan Perlatan atas nama PT Grand Kartech yang dibiayai oleh fasilitas K/I-5.
p)
Machinery and equipment on behalf of PT Grand Kartech facilities financed by the K/I - 5.
Tujuan penggunaan dana atas fasilitas perbankan dari PT Bank Central Asia, Tbk adalah sebagai berikut:
of
Kenneth
Intended use of funds from banking PT Bank Central Asia, Tbk are as follows:
Sutardja
facilities
-
Fasilitas kredit lokal dan time loan digunakan untuk modal kerja Perseroan dalam membiayai piutang dan persediaan.
-
Local credit facilities and time loan are used for financing the Company's working capital in receivables and inventories.
-
Fasilitas kredit investasi digunakan untuk pembangunan pabrik Karawang tahap I dan pembelian mesin produksi.
-
Investment credit facilities are used to build Factory in Karawang Phase I and to purchased production machinery
-
Fasilitas Bank Garansi digunakan untuk pembuatan Bank Garansi sesuai yang diminta oleh customer.
-
Bank Guarantee Faciliies ares used for the of bank guarantee as requested by the customer
-
Fasilitas LC dan SKBDN digunakan untuk membeli bahan-bahan baku.
-
LC and SKBDN facilities sre used for buying raw materials
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
41
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Jumlah pembayaran dalam setiap periode untuk masing masing fasilitas ini adalah sebagai berikut:
Total payment in each period for each of these facilities are as follows:
Sept 2015
2014
Kredit investasi II Kredit investasi III Kredit investasi IV Kredit investasi V Kredit investasi VI
1.250.000.001 999.999.999 626.249.997 466.071.435 750.000.006
1.666.666.667 1.333.333.332 834.999.999 310.714.290 500.000.000
Investments Credit II Investments Credit III Investments Credit IV Investments Credi V Investments Credi VI
Jumlah
4.092.321.438
4.645.714.293
Total
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
Berdasarkan Akta No. 30 tanggal 13 Juli 2012 dihadapan Notaris Veronica Nataadmadja SH., M Corp Admin, M Com (Business Law) Entitas mendapat fasilitas perbankan dengan jangka waktu satu tahun dan tingkat suku bunga sebesar 5,50% sebagai berikut :
Based on the Deed No. 30 dated July 13, 2012 of Notary Veronica Nataadmadja SH., M Corp Admin, M Com (Business Law) the Entity obtained a banking facility with term one year and 5,50% interest rate as follows:
a) Uncomitted short term credit facility maksimum sebesar USD 4.000.000 dalam bentuk : - Letter of credit - Uncommitted account receivables - Uncommitted trust receipt facility - Bank guarantee facility - Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
a)
Fasilitas Uncommited Short Term sebesar USD 4.000.000 digunakan untuk pembiayaan impor dengan LC dan bank garansi dan pembiayaan piutang.
Uncomitted short term credit facility amounting to USD 4,000,000 is used for financing import using LC and Bank Guarantee and receivables.
Berdasarkan perubahan ke 8 atas perjanjian fasilitas kredit perbankan No. 413/PFPA-DBSI/VII/2013 tanggal 9 Juli 2013 Entitas memperoleh fasilitas kredit sebagai berikut :
Based on 8th Amendment of banking credit facilities agreement No. 413/PFPA-DBSI/VII/2013, dated July 9, 2013, the Entity obtained credit facilities as follows:
a)
a)
Uncomitted short term credit facility maksimum sebesar USD 4.000.000 dalam bentuk : Letter of credit Uncommitted account receivables Uncommitted trust receipt facility Bank guarantee facility Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) maksimum hingga sebesar Rp. 32.000.000.000
Uncomitted short term credit facility maximum of USD 4,000,000 in the form of: - Letter of credit - Uncommitted account receivables - Uncommitted trust receipt facility - Bank guarantee facility - Domestic Letter of Credit (SKBDN)
Uncomitted short term credit facility maximum of USD 4,000,000 in the form of: - Letter of credit - Uncommitted account receivables - Uncommitted trust receipt facility - Bank guarantee facility - Domestic Letter of Credit (SKBDN) maximum of Rp. 32,000,000,000
Berdasarkan Akta perubahan perjanjian fasilitas perbankan No. 06 tanggal 9 Desember 2014 Entitas memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah pokok keseluruhan senilai USD 4.034.326,83 yang terdiri sebagai berikut :
Based on amendment No.06 banking facility agreement dated December 9, 2014 Entity obtained credit facilities with aggregate principal amount of USD 4,034,326.83 which is comprise as follows :
Uncommitted Omnius Facility dengan mata uang USD, IDR, GBP, EUR dan SGD dalam bentuk :
Uncommitted Omnius Facility with USD , EUR , GBP , EUR and SGD in the form :
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
42
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
-
Uncommitted import Letter of Credit (LC Import) dengan jumlah pokok fasilitas sebesar USD 4.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 13 Juli 2015 dan sedang dalam proses perpanjangan.
-
Uncommitted Import Letter of Credit ( LC Import ) facility with a principal amount of USD 4,000,000 for a period up to the date of July 13, 2015 and process renewal.
-
Uncommitted Account Receivable (ARF) dengan jumlah pokok fasilitas sebesar USD 4.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 13 Juli 2015 dan sedang dalam proses perpanjangan.
-
Uncommitted Account Receivable (ARF) facility with a principal amount of USD 4,000,000 for a period up to the date of July 13, 2015 and process renewal.
-
Uncommitted Trust Receipt (T/R) dengan jumlah pokok fasilitas sebesar USD 4.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 13 Juli 2015 dan sedang dalam proses perpanjangan.
-
Uncommitted Trust Receipt (T/R) facility with a principal amount of USD 4,000,000 for a period up to the date of July 13, 2015 and process renewal.
-
Uncommitted Performance Guarantee (PG) dengan jumlah pokok fasilitas sebesar USD 4.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 13 Juli 2015 dan sedang dalam proses perpanjangan.
-
Uncommitted Performance Guarantee (PG) facility with a principal amount of USD 4,000,000 for a period up to the date of July 13, 2015 and process renewal.
-
Uncommitted Usance (Usance SKBDN) dengan jumlah pokok fasilitas sebesar Rp 32.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 13 Juli 2015 dan sedang dalam proses perpanjangan.
-
Uncommitted Usance (Usance SKBDN) facility with a principal amount of USD 4,000,000 for a period up to the date of July 13, 2015 and process renewal..
Uncommitted Omnius Facility dengan mata uang USD dan IDR dalam bentuk : -
Uncommitted Omnius Facility with USD and IDR in the form :
Uncommitted Bank Guarantee (BG) dengan jumlah pokok fasilitas USD 34.326,83 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 13 Juli 2015 dan sedang dalam proses perpanjangan.
-
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank DBS Indonesia adalah sebagai berikut: a)
Sebidang tanah dan bangunan dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) nomor 1876/Jemur Wonosari, seluas 77 m2, yang terletak di Jalan Jemursari No.15A, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonosolo, Kotamadya Surabaya, Propinsi Jawa Timur. An. Kenneth Sutardja (Pemegang saham).
b)
Deposito senilai Rp 1.100.000.000 milik PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak). (Catatan 5)
c)
Deposito
milik
Uncommitted Bank Guarantee (BG) facility with a principal amount of USD 34,326.83 for a period up to the date of July 13, 2015.
Collaterals on loans to PT. Bank DBS Indonesia are as follows: a) Land and buildings with Certificate of Ownership (SHM) No. 1876/Jemur Wonosari, area 77 M2, which is located at Jemursari Street No.15A, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonosolo, Kotamadya Surabaya, East Java Province on behalf of Kenneth Sutardja (Shareholder). b) Time deposits amounting to Rp 1,100,000,000 owned by PT Prima Jabar Steel (Subsidiary). (Note 5) c) Time deposits owned by Entity
Entitas.
d)
Persediaan milik Entitas.
d)
Inventories owned by Entity
e)
Tagihan/piutang milik Entitas.
e)
Claims/receivables owned by Entity
f)
Jaminan Pribadi yang diberikan Kenneth Sutardja (pemegang saham).
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
f) Personal Guarantee of Sutardja (shareholder)
Kenneth
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
43
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Until September 30, 2015 the value of the facilities that have been used by Entity is amounting to USD 3,103,142.21 while the remaining balance is still that have not yet until September 30, 2015 amounting to the equivalent of USD 896,857.79
Sampai dengan tanggal 30 September 2015, nilai fasilitas yang telah digunakan Entitas adalah sebesar USD 3,103,142.21 sedangkan sisa saldo yang masih belum digunakan sampai dengan 30 September 2015 adalah sebesar equivalen USD 896,857.79. PT Bank HSBC
PT Bank HSBC
Berdasarkan Akta Perjanjian No. JAK/140850/U/140811 Entitas mendapat fasilitas perbankan dengan jangka waktu satu tahun sebagai berikut :
Based on the Deed of Agreement No. JAK/14085/U/140811 The entity gets a banking facility with a term of one year as follows :
Fasilitas Impor
Import Facility
Fasilitas impor digunakan untuk memfasilitasi pembelian bahan atau produk mentah, dengan plafond USD 4.750.000, sub limit dalam fasilitas ini adalah :
Import facility is used to facilitate the purchase of raw materials or products , with a ceiling of USD 4,750,000 million , sub-limits in this facility are :
a) Fasilitas Kredit Berdokumen - Tersedia dalam mata uang rupiah - Jangka waktu wesel pada saat dokumen ditunjukkan. - Komisi pembukaan DC sebesar 0,125% per kwartal, minimal USD 50,00
a)
b) Fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda - Tersedia dalam mata uang rupiah - Jangka waktu 180 hari dari ditunjukkannya dokumen secara lengkap - Komisi pembukaan DC sebesar 0,125% per kwartal, minimal USD 50,00 - Komisi atas akseptasi sebesar 0,25% per kwartal.
b)
c) Pinjaman Impor - Tersedia dalam mata uang rupiah - Pencairan fasilitas ini digunakan untuk melunasi jumlah yang terhutang dalam Fasilitas Kredit Berdokumen dan Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda - Jangka waktu maksimal 180 hari dari ditunjukannya dokumen secara lengkap - Bunga akan dibebankan secara harian sebesar : - USD : 5,25% per tahun di bawah Best Lending Rate dari bank sebesar 11,1035% per tahun. - IDR: 2,5% per tahun di bawah BLJ dari bank saat ini sebesar 14,6517% per tahun
c) Clean Import Loan - Available in IDR currency - This disbursement proceeds is used to settle the outstanding amount under the Documentary Credit and Deferred Payment Credit Facility. - Loan tenor: maximum 180 days from the due date of the relevant bill. - Interest on the clean import loan will be charged on a daily basis at: - USD: 5.25% per annum below the Bank's Best Lending Rate (BLJ) (currently 11.1035% per annum. - IDR: 2.5% per annum below the Bank's Best Lending Rate (BLJ) (currently 14.6517% per annum d) Usance Paid at Sight (UPAS) Facility
-
Opening Commission 0.125% per quarter, minimum USD 50.00
Defferred Payment Kredit Facility -
d) Kredit Berdokumen Berjangka yang Dibayar atas Unjuk Jangka waktu: maksimal 180 hari Komisi Pembukaan DC: 0,125% per kwartal, minimal USD 50,00 Komisi atas akseptasi: 0,125% per kwartal, minimal USD 50,00
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Documentary Credit Facility - Available in IDR currency - Bill of change tenor sight
-
Available in IDR currency Bill of change tenor maximum 180 day from presentation of complete document. DC opening Commission 0.125% per quarter, minimum USD 50.00 Acceptance Commission 0.125% per quarter.
Tenor: maximum 180 days. DC Opening Commission 0.125% per quarter, minimum USD50.00. Acceptance Commission: 0.125% per quarter, minimum USD50.00.
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
44
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank HSBC adalah sebagai berikut:
Collaterals on loans to PT. Bank HSBC are as follows:
a)
a)
b) c)
Jaminan Fidusia atas persediaan Barang senilai USD 3.000.000 Jaminan Fidusia atas Piutang senilai USD 2.000.000 Menempatkan jaminan atas Deposito senilai USD 750.000
b) c)
Fiduciary Transfer of Ownership over Inventories in the amount of USD 3,000,000. Fiduciary Transfer of Ownership over Receivables in the amount of USD 2,000,000. Place Deposit Under Lien in the amount of USD 750,000.
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank ANZ Indonesia
Berdasarkan Akta Perjanjian No. 620/TM/COMNEW/06/2014 Entitas mendapat fasilitas perbankan dengan jangka waktu satu tahun, Tingkat suku bunga EUR 5% pertahun, USD 5,5% pertahun, Rupiah 12,5% sebagai berikut :
Based on the Deed of Agreement No. 620/TM/COMNEW/06/2014 The entity gets a banking facility with a term of one year, the interest rate is EUR 5% per annum, USD 5.5% per annum IDR 12.5% as follows :
a)
a) Trade Finance Loan Facility (Payables Invoice Financing) ("TFLP") in the maximum limit amount not to exceed USD 3,000,000.
Fasilitas Pembiayaan Perdagangan (Pembiayaan faktur yang harus dibayar) (“TFLP”) dalam batas maksimum tidak melebihi ekuivalen USD 3.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk pengadaan atas bahan-bahan baku yang tidak berdasarkan LC/SKBDN'.
b)
Fasilitas Surat Kredit (Atas Unjuk dan Berjangka) dan Surat Berdokumentasi Dalam Negeri (LC/SKBDN) dalam batas maksimum tidak melebihi USD 3.000.000. Fasilitas ini digunakan pembelian bahan baku.
c)
This facility is used on procurement of materials which not under LC/SKBDN.
untuk
b) Letter of Credit (Sight and Usance) and Surat Kredit Berdokumentasi Dalam Negeri (Sightand Usance) ("LC/SKBDN") in the maximum limit amount not to exceed equivalent USD 3,000,000.
membiayai
This facility is used to finance the purchase of raw materials.
Fasilitas Pinjaman Pembiayaan Perdagangan (pinjaman dengan mendapat Trust Receipt untuk surat kredit) (“TR”) dalam batas jumlah maksimum tidak melebihi ekuivalen USD 3.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai dokumen – dokumen import berdasarkan LC/SKBDN.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
raw
c)
Trade Finance Loan Facility (Advance Against Trust Receipt for Letter of Credit) ("TR") in the maximum limit amount not to exceed equivalent USD 3,000,000. This facility is used to finance import documents under LC/SKBDN.
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
45
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT Bank ANZ Indonesia (Lanjutan)
PT Bank ANZ Indonesia (Continued)
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank ANZ Indonesia adalah sebagai berikut:
Collaterals on loans to PT. Bank ANZ Indonesia are as follows:
a)
a) Pledged deposits on behalf of the borrower which is held by ANZ from time to time in the form of ANZ standards , to guarantee 15 % of each use of the facilities in the same currency and 20 % in other currencies. b) Fiduciary on receivables owned by the borrower guarantee amount of USD 1,000,000 c) Fiduciary on goods inventories of the borrowers with the guarantee amount of USD 2,000,000
b) c)
Gadai deposito atas nama peminjam yang dipegang oleh ANZ dari waktu ke waktu dalam bentuk standar ANZ, untuk menjamin 15% dari setiap penggunaan fasilitas dalam mata uang yang sama dan 20% dalam mata uang lainnya. Jaminan fidusia atas piutang milik peminjam dengan nilai penjaminan sebesar USD 1.000.000 jaminan fidusia atas barang persediaan milik peminjam dengan nilai penjaminan USD 2.000.000
Berdasarkan Surat dari dari PT Bank ANZ Indonesia No.0114/IX/EC-ANZ/2015, tanggal 8 September 2015, bahwa Akta Perjanjian No. 620/TM/COM- NEW/06/2014 akan diperpanjang sampai dengan 28 Desember 2015.
Based on Letter from PT Bank ANZ Indonesia No.0114/IX/EC-ANZ/2015, dated September 8, 2015 explained the Deed of Agreement No. 620/TM/COM- NEW/06/2014 will continuing until December 28, 2015.
14. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA
14. ACCOUNTS PAYABLE - THIRD PARTIES
Utang usaha terutama timbul atas pembelian bahan baku, bahan penolong, dan bahan lainnya, serta penggunaan jasa yang dibutuhkan untuk operasi Kelompok Usaha, dengan rincian sebagai berikut:
Trade payables mainly arising from the purchase of raw materials, auxiliary materials, and other materials, as well as the use of services required for the operation of Business Group, with the following details as follows:
Tidak ada jaminan yang diberikan kepada supplier atas utang usaha.
No warranty is given to the supplier atasutang effort.
15. UTANG LAIN-LAIN
15. OTHER PAYABLE
16. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
16. NON CONTROLLING INTERESTS
a.
Kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas anak:
a.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Non-controlling interest of subsidiary entity net assets:
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
46
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
b.
Kepentingan non pengendali atas (laba) rugi bersih entitas anak:
17. EKUITAS a.
Minority interest of subsidiary Entity (profit) loss :
17. EQUITY
Modal Saham
a.
Susunan pemegang saham Entitas pada tanggal 30 September 2015 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Capital Stock The Entity’s shareholders as of September 30, 2015 are as follows:
Jumlah Saham ditempatkan dan Disetor Penuh / Total Issued and Fully Paid up
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Jumlah / Total
Shareholders
PT Sutardja Dinamika Cipta Kenneth Sutardja, M sc. M asyarakat (masingmasing dengan kepemilikan saham dibawah 5%)
807.540.000 10.000
83,15% 0,01%
80.754.000.000 1.000.000
163.640.000
16,85%
16.364.000.000
PT Sutardja Dinamika Cipta Kenneth Sutardja, Msc. Public (each with ownership share below 5%)
Jumlah
971.190.000
100%
97.119.000.000
Total
18. PENJUALAN
18. SALES
Rincian penjualan adalah sebagai berikut:
Detail of sales is as follow:
Rincian penjualan menurut sector pasar adalah sebagai
Detail of sales by market sector is as follow:
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
47
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
berikut:
Selama periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 30 September 2014, rincian pendapatan dari pelanggan dengan total penjualan kumulatif individual masing- masing melebihi 10% dari penjualan neto adalah sebagai berikut :
During the periods ended September 30, 2015 and September 30, 2014, details of revenue from customers with total cumulative of each individual sales exceeding 10% of the net sales are as follows:
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
48
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. BEBAN POKOK PENJUALAN
19. COST OF GOODS SOLD
Selama periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 30 September 2014, tidak ada transaksi dari suatu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif yang melebihi 10% dari pembelian neto.
During the periods ended September 30, 2015 and September 30, 2014, there were no transactions from suppliers with total cumulative of each individual purchasing exceeding 10% of the net purchase.
20. BEBAN PABRIKASI
20. FACTORY OVERHEAD
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
49
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. BEBAN PENJUALAN
21. SALES EXPENSES
22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
50
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. PENDAPATAN KEUANGAN
23. FINANCIAL INCOME
24. BEBAN KEUANGAN
24. FINANCIAL EXPENSES
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
25. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
Diluar kegiatan usahanya, Entitas melakukan kegiatan transaksi dengan pihak berelasi. Semua transaksi material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan pada laporan konsolidasian.
Outside the normal business activities, teh Entity had enterd to transactions with related parties. All material transaction with related parties are disclosed in the consolidated financial stamen.s
.
Pihak berelasi / Related Parties
Sifat Hubungan/ Natures of Relation
Sifat Transaksi/ Nature of Transaction
PT Prima Jabar Steel
Entitas Anak / Subsidiary
Pemberian Jasa / Services
Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut :
Transactions with related parties are as follow :
Piutang Lain-lain/Other Receivables : PT Prima Jabar Steel Kronologis Transaksi/ Chronologist transactions
Tujuan Penggunaan Dana/Intented use of funds
Jatuh Tempo/ Due Date
Tingkat Bunga/Interes t Rate
Persyaratan Lain/Other Requirements
_________________________________________________________________________________________________
Reimburs catering karyawan di Karawang/ Employees catering reimburstment in Karawang Untuk
membayar tagihan katering yang semula dibayarkan PT Grand Kartech/ To pay the catering bill that paid by PT Grand Kartech
30 hari/30 days
Tidak ada/none
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Dalam tagihan dibuatkan
nama-nama Karyawan PT Prima Jabar Steel/In the invoice made the list of employess names.
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
51
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Utang Usaha/Trade Payables : PT Prima Jabar Steel Kronologis Transaksi/ Chronologist transactions
Tujuan Penggunaan Dana/Intented use of funds
Jatuh Tempo/ Due Date
Tingkat Bunga/Interes t Rate
Persyaratan Lain/Other Requirements
_________________________________________________________________________________________________ Subcont
Untuk membayar hutang subcont ke PJS/To pay the subcont payable to PJS
30 hari/ 30 days
26. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
Tidak ada/ None
Kontrak Pekerjaan /Job Contracts
26. MONETARY ASSET DAN LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut :
As September 30, 2015 and December 31, 2014, The Group has monetary assets and liabilities in foreign currency as follow :
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
52
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. INFORMASI SEGMEN
27. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Pelaporan Segmen”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya serta mengambil keputusan strategis.
In accordance 5 (Revised 2009),2009), “Segments In accordance with withPSAK PSAKNo.No. 5 (Revised Reporting”Reporting” following segments is reported based “Segments followinginformation segments information information management in by order to evaluate the isonreported basedused on by information used management performance of eachthe segment and determines the allocation in order to evaluate performance of each segment of resources as well as take strategic decisions. and determines the allocation of resources as well as take strategic decisions.
Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan, laba, aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen operasi Entitas:
The represents information information of of income, income, profit, The following following table table represents profit, and certain liabilities related to Entity’s assets assets and certain liabilities related to Entity’s segment segment operations: operations:
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
53
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
54
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
55
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. TUJUAN & KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
28. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of capital management of the Group is to ensure the maintenance of good capital ratios to support the business and maximize the return for shareholders.
Entitas mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya.
Entity manages its capital structure and makes adjustments in line with the changes in economic conditions and the risk characteristics of its business.
Kelompok Usaha secara hati-hati (prudent) melakukan diversifikasi sumber permodalan untuk mengantisipasi rencana strategis jangka panjang dan mengalokasikan modal secara efisien pada segmen bisnis yang memiliki potensi untuk memberikan profil pengembalian risiko (risk return) yang optimal, termasuk penempatan pada Entitas Anak dalam rangka memenuhi ekspektasi pemegang kepentingan (stakeholder). Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti pada tahun- tahun sebelumnya.
The Group carefully (prudent) diversifies sources of capital in anticipation of a long-term strategic plans and allocates capital more efficiently in the business segment that has the potential to provide optimal risk return profile (risk-return), including the placement of the subsidiaries in order to meet expectations of stakeholders (stakeholders). There is no change in the objectives, policies and processes and the same as in previous years.
Pada tanggal 30 September 2015, akun-akun Kelompok Usaha yang membentuk rasio utang terhadap ekuitas (“debt service ratio”) adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2015, the Group's accounts that make up debt to equity ratio ("debt service ratio") are as follows:
56
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Manajemen Risiko Keuangan
Financial Risk Management
Kelompok Usaha dipengaruh oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko kelompok usaha secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan kelompok usaha. Manajemen meriviu dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko ini, yang diringkas dibawah ini, dan juga memantau risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan.
The Group is influenced by various financial risks, including credit risk, foreign currency risk, interest rate risk and liquidity risk. The purpose of risk management the Group as a whole is to effectively control these risks and minimize the adverse effects that can occur to the financial performance of the Group. Management reviews and approves policies to control any risks, which are summarized below, and also monitors the market price risk of all financial instruments.
a. Credit Risk
a. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan kelompok usaha gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada kelompok usaha. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan. Tetapi terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan kelompok usaha bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.
Credit risk is the risk of financial losses incurred if the Group’s customer fails to meet the contractual obligations to the Group. Credit risk mainly from trade receivables provided to the customers. But there is a policy to ensure the sale of products only made to customers with a reliable track record or good credit history. The group is a policy that all customers who wish to purchase on credit terms are subject to credit verification procedures.
Kelompok usaha memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih. Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, kelompok usaha menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, kelompok usaha akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh kelompok usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, kelompok usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang terlambat atau gagal bayar ada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
The group has a policy that limits the amount of credit for each customer. In addition, receivable balances are monitored continuously to reduce the risk of uncollectible receivables. When a customer fails to make payment in accordance with the payment terms, the group contacted the customer to follow up on receivables that are past due. If the customer does not pay off the debt that had matured in a predetermined period of time, the group will take legal action. In accordance with the evaluation by the group, a specific allowance can be made if the receivablesis deemed to be uncollectible to suppress the credit risk, the group will discontinue the distribution of all products to customers who are late or fail to pay no balance sheet date on the consolidated financial statements
57
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Piutang berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Receivables by maturity are as follow:
Untuk penjualan, kelompok usaha memberikan jangka waktu kredit sampai dengan 30 hari dari faktur yang diterbitkan dan menerapkan kebijakan batas kredit untuk pelanggan tertentu. Seluruh piutang usaha adalah bersifat lancar (kurang dari satu tahun), sehingga piutang yang belum jatuh tempo dan yang telah jatuh tempo pada akhir periode pelaporan tidak mengalami penurunan nilai.
For sales, the Group giving credit period of up to 30 days from the invoice issued and implement policies to certain customer credit limits. All trade receivables are current (less than one year), therefore receivable that have not matured and already due at the end of the reporting period is not impaired.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian (berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai).
Allowance for impairment losses recognized on financial reporting only losses that have occurred on the date of the consolidated financial statements (based on objective evidence of impairment).
Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan terkait dengan piutang usaha, hal ini disebabkan keragaman pelanggan.
There are no significant concentrations of credit risk associated with trade accounts receivable, due to the diversity of customers.
Risiko kredit yang timbul dari aset keuangan mencakup kas dan setara kas, piutang usaha dan deposito yang dibatasi penggunaannya. Risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha timbul karena wanprestasi dari pihak lain. Kelompok usaha mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan aset derivatif dengan memantau reputasi, peringkat kredit dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat.
Credit risk arising from other financial assets includes cash and cash equivalents, other trade receivable, and restricted cash and guarantees. Credit risk faced by the Group arising from default of the other party. The Group manages credit risk associated with bank deposits and derivative assets by monitoring reputation, credit rating and limit the aggregate risk of each party to the contract. The maximum value of exposure is the carrying amount.
Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko kredit timbul dari wanprestasi pihak lain, dengan eksposur maksimum setara dengan nilai tercatat dari instrumen berikut ini:
The Group’s exposure on credit risk arising from defaults of other partys, with a maximum exposure equal to the carrying value of the following instruments:
58
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko atas perubahan nilai tukar Rupiah sebagai mata uang pelaporan terhadap mata uang asing. Risiko ini muncul disebabkan aset dan liabilitas dan transaksi operasional Kelompok Usaha didenominasi oleh mata uang asing sehingga pelemahan Rupiah terhadap mata uang asing tersebut dapat secara negatif mempengaruhi pendapatan dan kinerja Kelompok Usaha. Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. Dampak fluktuasi tingkat mata uang asing Kelompok Usaha terutama berasal dari kas dan bank, deposito yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, pembayaran dimuka, utang bank, utang usaha dan uang muka penjualan yang didenominasi dalam Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen Jepang dan Euro.
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
b. Foreign Currency Exchange Risk
Foreign currency exchange risk is the risk of changes in exchange rate of Rupiah as the reporting currency against foreign currencies. These risks arise due to the assets and liabilities and operational transactions of the Group denominated in foreign currency so that the weakening Rupiah against foreign currencies could negatively affect revenue and business performance of the Group.
Foreign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. The impact of foreign currency rate fluctuations to the Group mainly from cash and banks, deposit restricted deposit, trade receivable, advance payment, bank loan, trade payable, and sales advance denominated in US Dollar, US Singapore, US Australia, Yen, and Euro
. Eksposur kelompok usaha terhadap risiko nilai tukar mata uang asing terutama sehubungan dengan aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi dalam mata asing. Saat ini, kelompok usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun, harga produk utama kelompok usaha akan berfluktuasi sesuai dengan harga yang diperdagangkan di pasar internasional yang didenominasi dalam Dolar AS. Keterkaitan dalam fluktuasi harga secara alamiah tersebut dipandang dapat mengurangi risiko mata uang kelompok usaha.
Entities exposure to exchange rate risk of foreign currency, especially in relation to the assets and liabilities arising from transactions in a foreign currency. Currently, the gruop does not have a formal policy of hedging foreign currency transactions. However, the main product price will fluctuate in accordance with the group traded price in the international market which is denominated in U.S. Dollars. Linkages in the natural price fluctuations may reduce the perceived risk of currency Groups.
Saldo aset dan liabilitas kelompok usaha pada tanggal 30 September 2015 yang memiliki eksposur terhadap risiko nilai tukar mata uang asing diungkapkan dalam catatan 26.
The balance of assets and liabilities as of September 30, 2015 that have exposure to the risk of foreign currency exchange rate sare disclosed in note 26.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c. Risiko Tingkat Suku Bunga Kelompok Usaha memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.
c. Interest Rate Risk The Group has exposure to fluctuations in prevailing interest rates either fair value risk or cash flow risk.
Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko tingkat suku bunga terutama sehubungan dengan pinjaman serta aset dan liabilitas berbunga. Kebijakan kelompok usaha adalah mendapatkan tingkat suku bunga yang paling menguntungkan..
The Group’s exposure to interest rate risk primarily with respect to loans and interest- bearing assets and liabilities. The Group’s policy is to get the interest rate at most favorable.
d. Liquidity Risk
d. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Kelompok Usaha tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo. Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati (prudent) termasuk mengatur kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu.
Liquidity risk is the risk that the Group cannot meet obligations as they fall due. Prudent liquidity risk management includes managing sufficient cash and cash equivalents to support the business activities in a timely manner.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah fasilitas kredit yang mengikat, dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Kelompok usaha mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang andal.
Liquidity risk management is conducted, among others by monitoring loans and funding sources, maintaining sufficient cash balances and marketable securities as well as ensuring the availability of funding from a number of binding credit facilities, and the readiness to maintain its market position. The Group maintains its ability to binding finance from a reliable lender.
Tabel dibawah menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan derivatif dimana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas.Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga).
The table below shows the maturity analysis of the Group’s financial liabilities in the time frame that shows the contractual maturities for all non- derivative financial liabilities and derivatives in which contractual maturities are very important for the understanding of the cash flow. The amounts disclosed in the table are the contractual cash flows that are not discounted (including the payment of principal and interest).
60
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. PERIKATAN DAN KONTIJENSI
29. COMMITMENTS AND CONTIGENSI
Perikatan
Commitments
Based on the Deed of Rental Agreement No. dated October 22, 2014 between Entity with Ir. Wiwik Noersuindari, Entity rented house building located at Jl Jemur Wonosari Block JI-2 Surabaya used by employees and Entity warehouse. This agreement will be ended on February 4 , 2017. Rental expense for the periods ended June 30, 2015 amounted to Rp20,625,000.
Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. tanggal 22 Oktober 2014 antara Entitas dengan Ir. Wiwik Noersuindari, Entitas menyewa bangunan rumah yang beralamat di Jl Jemur Wonosari Blok JI-2 Surabaya yang dipergunakan untuk mess karyawan dan gudang Entitas. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 4 Februari 2017. Beban sewa untuk periode yang berakhir pada 30 September 2015 adalah sebesar Rp 20.625.000.
Building Rental Agreement
Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 02/I/2015 tanggal 5 Januari 2015 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak), Entitas menyewa gedung seluas 3.407 m2 yang beralamat di Jalan Rawa Gelam III No. 1 KIP, Jakarta Timur. Perjanjian ini berakhir pada tanggal sampai dengan tanggal 31 Desember 2015. Beban sewa untuk periode yang berakhir pada 30 September 2015 adalah sebesar Rp 1.818.009.270
Based on a Building Rental Agreement No. 02/I/2015 dated January 5, 2015 between the Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), the Entity rented building area of 3,407 m2 located at Jalan Rawa Gelam III No.1 KIP, East JakartaTimur. This agreement ended on December 31, 2015. Rental expense for the periods ended September 30, 2015 amounted to Rp 1.818.009.270.
Perjanjian Sewa Menyewa Kendaraan
Vehicle Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Kendaraan No. 01/I/2015 tanggal 5 Januari 2014 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak), Entitas menyewa 13 unit kendaraan. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Beban sewa untuk periode yang berakhir pada 30 September 2015 adalah sebesar Rp 253.800.000.
Based on of a vehicle Agreement No. 01/I/2015 dated January 5, 2014 between the Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), Entity rented 13 vehicles. This agreement ended on December 31, 2015. Rental expense for the year ended September 31, 2015 amounted to Rp 253,800,000.
Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan
Building Rental Agreemnet
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 01/CRT/I/2015 tanggal 2 Januari 2015 antara Entitas PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas menyewa gedung yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, Balikpapan Timur, seluas 771,20 m2. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Beban sewa untuk periode yang berakhir pada 30 September 2015 adalah sebesar Rp 209.959.200
Based on building Lease Agreement No.01/CRT/I/2015 dated January 2, 2015 between the Entity with PT Clemark Rekacipta Teknik, Entity rented building located at Jalan Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, East Balikpapan, covering an area of 771.20 m2. This agreement ended on December 31, 2015. Rental expense for the period ended September 30, 2015 amounted to Rp 209.959.200.
61
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (Continued) September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No.01/I/2015 tanggal 2 Januari 2015 antara Entitas dengan PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas menyewakan ruangan seluas 24m2 di Jalan Rawa Bali II No. 7 Jakarta. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Pendapatan sewa untuk periode yang berakhir pada 30 September 2015 adalah sebesar Rp 12.806.640.
Based on building Lease Agreement No. 01/I/2015 dated January 2, 2015 between the Entity PT Clemark Rekacipta Tehnik,, Entity rented an area of 24m2 in Jl. Rawa Bali No. II. 7 Jakarta. This agreement ended on December 31, 2015. Rental income for the periods ended September 30, 2015 amounted to Rp 12.806.640..
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 01/V/2014 tanggal 2 Mei 2014 antara Entitas dengan Vivy Mayestika, Entitas menyewa ruangan seluas 71m2 di Jalan By Pass Ngurah Ray I Blok B No. 4 Kel. Kuta Kec. Badung, Bali. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 30 April 2016. Beban sewa untuk tahun yang berakhir pada 30 September 2015 adalah sebesar Rp 403.125.000.
Based on building Lease Agreement No. 01/V/2014 dated May 2, 2014 between the Entity and Vivy Mayestika Entity rented an area of 71m2 in Jalan By Pass Ngurah Ray I Blok B No. 4 Kel. Kuta Kec. Badung, Bali. This agreement ended on April 30,2016. Rental expenses for the periods ended S e p t e m b e r , 3 0 , 2 0 1 5 amounted Rp 403.125.000.
Kontijensi
Contigency
Pada saat Laporan Keuangan ini diterbitkan, Entitas tidak sedang tersangkut perkara pidana dan atau perkara perdata dan atau kepailitan dan atau perselisihan lain di lembaga peradilan dan atau perkara pajak dan atau perselisihan administratif dengan pihak instansi pemerintah yang berwenang. Demikian pula Entitas tidak pernah dinyatakan pailit atas baik permohonan sendiri maupun atas permohonan pihak lain dan bahwa Entitas atau pengurusnya tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan Negara.
At the time financial statements are published, Entity not being caught or criminal cases and civil cases and or bankruptcy and or other disputes or matters judiciary and taxes and or administrative disputes with the government authorities. Similarly Entities not been declared bankrupt over a request either own or at the request of the other party and that the Company or management is not been convicted of a crime that harms the State.
30. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN
30. SUBSEQUENTEVENTS
PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank Central Asia, Tbk
Berdasarkan surat perjanjian kredit No.065-08162007-020 tanggal 16 Oktober 2015, Entitas memperoleh persetujuan atas perpanjangan dengan rincian sebagai berikut :
Based on letter credit No.065-0816-2007-020 dated October 16, 2015, Entity obtained of continuing Letter Credit as follows :
a)
a)
Local credit facility amounting Rp 40.000.000.000 with the 11.75% interest rate p.a. The loan term is until September 19, 2016
b)
Time Loan Revolving I Facility amounting Rp 135.000.000.000 with 11.50% interest rate p.a. The loan term in until September 19, 2016
c)
Time Loan Revolving II Facility amounting to USD 200,000 with 6% interest rate p.a. The loan term in until September 19, 2016
d)
Omimbus I Credit Facility Bank Guarantee (B/G) and LC (Sight, Usance, UPAS dan SKBDN) of USD 800,000. The loan term in until
b)
c)
d)
Fasilitas kredit lokal sebesar Rp 40.000.000.000 dengan suku bunga 11,75% p.a Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September 2016 Fasilitas Time Loan Revolving I sebesar Rp 135.000.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 11.50% p.a. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September 2016 Fasilitas Time Loan Revolving II sebesar USD 200,000 dengan suku bunga 6% p.a. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September 2016 Fasilitas kredit Omnimbus I Bank Garansi (B/G) dan LC (Sight, Usance, UPAS dan SKBDN) sebesar USD 800,000. Jangka waktu pinjaman sampai dengan 19 September 2016.
September 19, 2016.
62
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir 30 September 2015 dan 30 September 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
e)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued) For The Periods ended 30 September 2015 and 30 September 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Fasilitas kredit Omnibus Bank Garansi (B/G) dan LC (Sight, Usance, UPAS dan SKBDN) sebesar USD 3,500,000, dengan sublimit fasilitas Trust Receipt sebesar Rp 10.000.000.000. Jangka waktu pinjaman sampai dengan 19 September 2016.
e)
63
Credit Facilities Omnibus I Bank Guarantee (B/G) and LC (Sight, Usance, UPAS and SKBDN) of USD 3,500,000 with sublimits Trust Receipt facility amounting to Rp 10.000.000.000 loan tenor up to September 19, 2016.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir 30 September 2015 dan 30 September 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued) For The Periods ended 30 September 2015 and 30 September 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
64
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir 30 September 2015 dan 30 September 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued) For The Periods ended 30 September 2015 and 30 September 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
65
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir 30 September 2015 dan 30 September 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued) For The Periods ended September 30 2015 and September 30 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
66
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN Tanggal 30 September 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION As of And For The Period Ended September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
67
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN – (Lanjutan) Untuk PeriodeYang Berakhir tanggal 30 September 2015 dan 30 September 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued) As of And For The Periods Ended September 30, 2015 and September 30, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7
68