BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Variabel LDR, IPR, LAR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara bersama sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode triwulan I 2010 sampai triwulan II tahun 2014. Berdasarkan temuan ini, maka dapat disimpulkan bahwa resiko likuiditas, resiko kredit, resiko pasar, dan resiko operasional secara bersamasama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode triwulan I 2010 sampai triwulan II tahun 2014. Besarnya pengaruh variabel bebas LDR, IPR, LAR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara bersama sama terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode triwulan I 2010 sampai triwulan II tahun 2014 adalah sebesar 92 persen sedangkan sisanya 8 persen dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian. Dengan demikian hipotesis penelitian pertama yang menyatakan bahwa LDR, IPR, LAR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa diterima.
2.
LDR secara parsial memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap
111
112
ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode triwulan I 2010 sampai triwulan II tahun 2014. Besarnya kontribusi LDR yaitu sebesar 1,06 persen. Dengan demikian hipotesis penelitian kedua yang menyatakan bahwa LDR secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa ditolak. 3.
IPR secara parsial memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode triwulan I 2010 sampai triwulan II tahun 2014. Besarnya kontribusi IPR yaitu sebesar 6,76 persen. Dengan demikian hipotesis penelitian ketiga yang menyatakan bahwa IPR secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa ditolak.
4.
LAR secara parsial memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode triwulan I 2010 sampai triwulan II tahun 2014. Besarnya kontribusi LAR yaitu sebesar 4,45 persen. Dengan demikian hipotesis penelitian keempat yang menyatakan bahwa LAR secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa ditolak.
5.
APB secara parsial memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode triwulan I 2010 sampai triwulan II tahun 2014. Besarnya kontribusi APB yaitu sebesar 0,86 persen. Dengan demikian hipotesis penelitian kelima yang menyatakan bahwa APB secara parsial memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa ditolak.
113
6.
NPL secara parsial memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode triwulan I 2010 sampai triwulan II tahun 2014. Besarnya kontribusi NPL yaitu sebesar 0,90 persen. Dengan demikian hipotesis penelitian keenam yang menyatakan bahwa NPL secara parsial memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa ditolak.
7.
IRR secara parsial memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode triwulan I 2010 sampai triwulan II tahun 2014. Besarnya kontribusi IRR yaitu sebesar 0,18 persen. Dengan demikian hipotesis penelitian ketujuh yang menyatakan bahwa IRR secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa ditolak.
8.
PDN secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode triwulan I 2010 sampai triwulan II tahun 2014. Besarnya kontribusi PDN yaitu sebesar 5,76 persen. Dengan demikian hipotesis penelitian kedelapan yang menyatakan bahwa PDN secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa diterima.
9.
BOPO secara parsial memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode triwulan I 2010 sampai triwulan II tahun 2014. Besarnya kontribusi BOPO yaitu sebesar 91,01 persen. Dengan demikian hipotesis penelitian kesembilan yang menyatakan bahwa BOPO secara parsial memiliki pengaruh negatif signifikan
114
terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa diterima. 10.
FBIR secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode triwulan I 2010 sampai triwulan II tahun 2014. Besarnya kontribusi FBIR yaitu sebesar 10,95 persen. Dengan demikian hipotesis penelitian kesepuluh yang menyatakan bahwa FBIR secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa diterima.
11.
Diantara kesembilan variabel bebas, yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang menjadi sampel penelitian periode triwulan I tahun 2010 sampai dengan triwulan II tahun 2014 adalah BOPO dengan variabel koefesien determinasi parsial sebesar 91,01 persen lebih tinggi dibandingkan dengan koefesien determinasi parsial yang dimiliki variabel lainnya.
5.2
Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari bahwa penelitian yang telah dilakukan masih
memiliki banyak keterbatasan. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Periode penelitian yang digunakan hanya mulai triwulan I tahun 2010 sampai dengan triwulan II tahun 2014.
2.
Jumlah variabel yang diteliti juga terbatas, hanya meliputi pengukuran untuk likuiditas (LDR, IPR dan LAR), kualitas aktiva (APB, NPL), sensitivitas (IRR, PDN), dan efesiensi (BOPO, FBIR)
3.
Subjek penelitian ini hanya terbatas pada bank-bank umum swasta nasional
115
devisa yaitu Bank Arta Graha, Bank Agroniaga, Bank Index Selindo, Bank Capital Indonesia dan Bank ICB Bumiputera yang masuk dalam sampel penelitian.
5.3
Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diatas, masih
banyak terdapat kekurangan dan keterbatasan sehingga penelitian ini belum sempurna. Untuk itu ada beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang memiliki kepentingan dengan hasil penelitian. 1. Bank-bank sampel penelitian terutama bagi Bank Bumi ICB Bumiputera diharapkan dapat lebih mengefesiensikan biaya operasional sehingga pendapatan bank bisa meningkat serta diharapkan lebih meningkatkan lagi pendapatan operasional lebih banyak lagi agar laba bank yang diperoleh semakin meningkat. 2. Pada saat nilai tukar naik diharapkan pada Bank Bumi Arta, Bank BRI Agroniaga, Bank Index, dan Bank Capital untuk meningkatkan aktiva valas lebih besar dibanding dengan nilai pasiva valas sehingga bank bisa terhindar dari resiko dan untuk Bank ICB Bumiputera yang tidak terkena resiko diharapkan untuk mempertahankan atau lebih meningkatkan lagi. Apabila pada saat nilai tukar cenderung turun disarankan pada Bank Bumi Arta, Bank BRI Agroniaga, Bank Index Selindo, dan Bank Capital untuk tetap mempertahankan aktiva valas lebih kecil dibanding dengan nilai pasiva valas sedangkan untuk Bank ICB Bumiputera disarankan untuk meningkatkan aktiva valas lebih kecil dibanding dengan nilai pasiva valas.
116
3. Kepada Bank-bank sampel penelitian terutama bank ICB Bumiputera diharapkan bisa mempertahankan tingkat kemampuan dalam mendapatkan pendapatan operasional diluar pendapatan bunga atau bila perlu lebih ditingkatkan lagi dan kepada Bank Bumi Arta diharapkan lebih meningkatkan lagi pendapatan operasional diluar pendapatan bunga lebih banyak lagi. 4. Bagi pihak Bank yang diteliti Kepada bank sampel penelitian terutama bank yang memiliki rata rata ROA terendah yaitu Bank ICB Bumiputera diharapkan agar dapat meningkatkan keuntungan yang dicapai oleh bank dalam menghasilkan pendapatan laba sebelum pajak lebih besar dibanding peningkatan total aset yang dimiliki. Bagi peneliti selanjutnya yang meneliti tema sejenis disarankan untuk menambahkan periode penelitian (misalnya mulai tahun 2010 tw I sampai dengan tahun 2015 tw II) agar tidak hanya sebatas empat tahun penelitian, selain itu agar menambah variabel bebas penelitian (misalnya variabel CR, RR, BR, PPAP) untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dan variatif, diharapkan untuk menambah sampel bank penelitian (misalnya menggunakan 6 sampel bank penelitian), serta penggunaan variabel tergantung hendaknya disesuaikan dengan variabel tergantung yang digunakan peneliti terdahulu, sehingga hasil penelitian yang diteliti dapat dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu.
DAFTAR RUJUKAN Adi Fernanda (2013) “Pengaruh LDR, IPR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR dan FACR terhadap ROA pada Bank Pembangunan Daerah”. Skripsi sarjana yang tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya Dhita Widia (2013) “Pengaruh Rasio Likuiditas, Kualitas Aktiva, Sensitivitas Pasar, Efesiensi dan Solvabilitas terhadap ROA pada Bank Umum Nasional Devisa Go Public”. Skripsi sarjana yang tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya Dwi Retno (2013) “Pengaruh LDR, IPR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR, dan FACR terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public”. Skripsi sarjana yang tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya Imam Ghozali. 2009. ”Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro J.Supranto. 2008.Statistika :Teori & Aplikasi. Jakarta : Erlangga. Juliansyah Noor. 2011. “Metodologi Penelitian”. Jakarta: Kencana Perdana Media Group. Kasmir, 2012. Manajemen Perbankan Edisi Revisi 2008. Cetakan Kesebelas. Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada. Laporan Keuangan Publikasi Bank Otoritas Jasa Keuangan, www.ojk.go.id Laporan Keuangan Publikasi Bank, www.bi.go.id Lukman Dendawijaya. 2009. “Manajemen Perbankan : Edisi Revisi” Ciawi Bogor : Ghalia Indonesia. Mega Ayu (2014) “Pengaruh LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, dan FACR terhadap ROA pada Bank Pembangunan Daerah”. Skripsi sarjana yang tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya Mudrajad Kuncoro, Suhardjono. 2009. “Manajemen Perbankan : Teori dan Aplikasi” Yogyakarta : BPFE. Rosady Ruslan. 2010. “Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi”. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada. Syofian Siregar. 2010. “Statistika Deskriptif Untuk Penelitian : Dilengkapi Perhitungan Manual”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Taswan 2010. “Manajemen Perbankan”. Yogyakarta UPP STIM YKPN Yogyakarta. Undang-undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998. Tentang Perbankan. Veithzal Rivai. 2012. ”Comercial Bank Management”. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.