BAB IV HASIL DAN UJI COBA
IV.1
Pengujian Program Setelah program aplikasi ini melewati proses tahap pengkodean, maka
tahap selanjutnya adalah tahap pengujian. Pengujian terhadap program ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah program berjalan dan berfungsi sesuai dengan spesifikasi rancangan atau tidak. Metode yang digunakan adalah metode pengujian black box, yaitu metode pengujian yang hanya memberikan input pada program aplikasi.Input tersebut lalu diproses dan akan menghasilkan output yang menentukan kesesuaian program dengan spesifikasi rancangan dan kebutuhan fungsional yang di ingnginkan pengguna. Bila dari input yang diberikan menghasilkan output yang sesuai dengan spesifikasi rancangan, maka program aplikasi sudah benar dan tidak perlu dilakukan perbaikan. Namun bila dari input yang diberikan menghasilkan output yang tidak sesuai dengan spesifikasi rancangan, maka pada program aplikasi masih terdapat kesalahan dan perlu dilakukan perbaikan. Perbaikan ini dilakukan hingga program aplikasi menghasilkan output yang sesuai dengan spesifikasi rancangan dan kebutuhan fungsional pengguna.
42
IV.1.1 Pengujian Black Box Proses pengujian aplikasi dilakukan pada setiap modul, sehingga hasil pengujian dapat dilihat dengan jelas. Untuk pengujian yang dilakukan akan menggunakan metode ujicoba Black Box, metode ini lebih menekankan kepada keperluan fungsional dari software sehingga mudah dalam melakukan pengembangan, adapun tujuan pengujian black box adalah sebagai berikut: 1. Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. 2. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukkan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. 3. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakaian dapat diukur sekaligus dapat diketahui kesalahankesalahannya. 4. Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya : a. Fungsi tidak benar atau hilang b. Kesalahan antar muka c. Kesalahan pada struktur data d. Kesalahan pada inisialisasi program e. Kesalahan performansi
43
Dengan uji coba black box kita dapat memperkirakan bagaimana program yang ingin kita rancangan dan bagaimana fungsionalitas program yang kita rancang terhadap pengujian yang akan dilakukan, alasan tersebut merupakan kenapa uji coba saya sebagai penulis mengambil uji coba black box perhatikan tabel dibawah untuk mengetahui pengujian yang dilakukan dengan berbagai jenis gambar dan kapasitas yang berbeda serta hasil yang dihasilkan
Tabel IV.1. Hasil Pengujian No
Jenis HP
1
Nexian
Hasil Pengaksesan
Persen
Proses pembacaan dan pengiriman SMS dapat 100 dilakukan dengan baik tanpa ada delay yang berarti Proses pembacaan tidak dapat berjalan karena tidak 2
Titan
50 membaca sms yang dikirim Proses pembacaan dan pengiriman SMS dapat
3
Micron
100 dilakukan dengan baik tanpa ada delay yang berarti
Dari keterangan tabel diatas dapat dilihat bahwa pengaksesan melalui HP Nexian dan Micron akan berjalan dengan baik, dari segi interface dan fitur semua berjalan dengan baik. Sedangkan melalui HP Titan tidak dapat berjalan dikarenakan driver yang kurang mendukung.
44
IV.2 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap akhir dari perancangan sistem yang dibuat, ada beberapa kebutuhan dari implementasi sistem antara lain sebagai berikut: IV. 2.1 Kebutuhan Hardware Dalam sebuah sistem agar dapat berjalan seperti yang diinginkan karena sistem komputerisasi tidak dapat dipisahkan antara Hardware dan
Software.
Demikian juga dengan sistem ini dirancang dengan sefesifikasi Hardware minimal seperti berikut: a.
Processor Minimal Intel Core
b.
Harddisk 320 GB
c.
RAM 2 GB
IV. 2.2 Kebutuhan Software Sistem ini agar dapat berjalan tidak lepas dari Software yang jelas mendukung Hardware diatas perangkat lunak seperti Sistem Operasi dan Program Aplikasi seperti berikut: a.
Sistem Operasi Windows Xp
b.
Visual Studio.Net 2008
c.
MySQL Server 5
45
IV. 3 Implementasi Program Berikut adalah hasil implementasi dari program penetapan cuti karyawan berbasis sms gateway yang dirancang. IV.3.1. Form Aplikasi Utama Form aplikasi utama merupakan form yang digunakan sebagai aplikasi untuk memanggil sub-sub form yang penulis rancang, untuk aplikasi utama ini penulis menggunakan style Office 2003 sebagai desain interfacenya sehingga terkesan menarik dan mudah digunakan berikut adalah interfacenya.
Gambar IV.1. Tampilan Aplikasi Utama
IV.3.2. Form Receive SMS Form Receive SMS digunakan untuk menampilkan seleuruh SMS permintaan cuti ataunpun untuk memeriksa sisa cuti, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini:
46
Gambar IV.2. Form Receive SMS
IV.3.3. Form Karyawan Form karyawan digunakan untuk mendaftarkan karyawan, dengan terdaftar menjadi member secara otomatis user ataupun karyawan tersebut bisa melakukan pengambilan cuti dengan menggunakan SMS, berikut adalah interface form registrasi karyawan.
47
Gambar IV.3. Form Registrasi karyawan
IV.3.4. Form Penetapan Cuti Form penetapan cuti digunakan untuk memasukkan informasi cuti kepada karyawan sehingga karyawan memiliki jumlah cuti yang bisa digunakan, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini:
Gambar IV.4. Form Penetapan Cuti
48
IV.3.5. Form Pengambilan Cuti Form
pengambial
cuti
digunakan
untuk
memasukan
informasi
pengambilan cuti yang dilakukan oleh karyawan, pada form ini informasi dimasukkan secara manual tetapi jika dilakukan pemesanan dengan SMS maka informasi ini akan masuk secara otomatis, berikut adalah form pengambilan cuti yang penulis rancang.
Gambar IV.5. Form Pengambilan Cuti
IV.3.6. Form Laporan Pengambilan Cuti Form Laporan Pengambilan Cuti ini merupakan informasi pengambilan cuti yang dilakukan oleh karyawan, berikut adalah form Laporan pengambilan cuti yang penulis rancang.
49
Gambar IV.6. Form Laporan Pengambilan Cuti
IV.4. Kelebihan dan Kekurangan Sistem yang Dirancang Sebuah aplikasi tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus disempurnakan di kemudian hari, berikut adalah kelebihan dan kekurangan aplikasi yang penulis rancang IV.4.1. Kelebihan Perancangan Perangakat Lunak Penetapan Cuti Karyawan Berbasis Sms Gateway a. Aplikasi yang dirancang ini dapat mempermudah sebuah perusahaan untuk mengatur pencutian setiap karyawan. b. Dengan adanya aplikasi ini proses penegecekkan jumlah cuti dan pengambilan cuti tidak membutuhkan waktu yang lama. c. Keyword ataupun format sms yang penulis buat ini sangat mudah diingat oleh para karyawan yang terdaftar ke aplikasi ini ( Format Cek Cuti “ Cek”, Format Ambil Cuti “ Cuti#JumlahHari” )
50
d. Penggunaan database MySQL sebagai database sangat tepat guna dalam menyimpan informasi
IV.4.2. Kekurangan Perancangan Perangkat Lunak Penetapan Cuti Karyawan Berbasis Sms Gateway a. Tidak tersedianya fitur automatikasi koneksi handphone dengan aplikasi b. Pada aplikasi ini tampilan desain yang tidak terlalu banyak sehingga kelihatannya kurang menarik untuk dilihat c. Karena menggunakan kabel USB sebagai penghubung antara handphone ke system, terkadang kabel mengalami gangguan seperti tidak terhubungnya handphone ke PC atau laptob. d. Apabila sedang ada gangguan jaringan provider seluler, sms yang akan dikirim dan diterima sistem kadang ter-pending sampai ke para karyawan atau sebaliknya. Ini membuat sms akan lama diterima oleh penerima. e. Dalam melakukan pendaftaran pada aplikasi ini masih dilakukan secara inputan manual pada sistem aplikasi ini, tidak dapat dilakukan melalui sms juga.
