BAB III PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian Metode adalah salah satu cara yang di tempuh untuk mencapai suatu tujuan. Metode penelitian sangat dibutuhkan dalam sebuah penelitian, karena akan memberikan petunjuk bagaimana penelitian tersebut harus dilaksanakan. Di dalam metode penelitian akan ditemukan cara-cara bagaimana objek penelitian yang dituju bisa diketahui dan diamati sehingga menghasilkan data-data yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian. Dengan demikian penggunaan metode penelitian bergantung kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian yang muncul. Dari pertanyaan penelitian dapat diketahui variabel yang muncul bersifat atau berupa gambaran peristiwa yang terjadi pada saat pengukuran dan pengumpulan data. Dengan demikian metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif . Hal tersebut sesuai dengan penjelasan Surakhmad (1998:139) mengatakan bahwa “metode deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dan pada masalah tertentu yang dianggap populer”. Pelaksanaan metodemetode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi mengenai data itu.
46
47
Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad (1998:140) adalah: 1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual. 2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa (karena itu metode ini sering pula disebut metode analitik.
Berdasarkan pada penjelasan tersebut di atas maka langkah penelitian ini tidak terbatas pada proses pengumpulan dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisis dan interpretasi arti data yang diperoleh tersebut. Pemanfaatan metode deskriptif dalam penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan kontribusi power lengan dan fleksibilitas pinggang terhadap ketepatan hasil pitching dalam cabang olahraga softball.
B. Populasi Dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan kelompok yang akan digenerelasikan apabila telah dilakukan suatu penelitian pada sebagian dari populasi tersebut atau seluruh dari populasi tersebut. Menurut Arikunto (2006:130) Populasi adalah “Keseluruhan subjek penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet softball Bumi Asri. 2. Sampel Sampel merupakan sebagian kecil yang mewakili atau keseluruhan populasi yang ada. Sampel menurut Arikunto (2006:131) berpendapat bahwa: “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti.”
48
Terdapat banyak penarikan sampel contohnya sample random sampling, stratifield random sampling, cluster sampling, purposive sampling, total sampling dan lainnya. Penarikan sampel biasanya tergantung kepada jenis penelitian dan sasaran yang diinginkan oleh peneliti. Di dalam penelitian ini, peneliti memakai penarikan sampel dengan cara purposive sampling atau sampel bertujuan yaitu didasarkan atas adanya tujuan tertentu didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah pitcher yang ada di UKM Softball Bumi Asri yang berjumlah 5 orang. Para pitcher tersebut dinilai mempunyai tingkat penguasaan teknik pitching yang baik dan mempuyai kondisi fisik yang mendukung terhadap proses penelitian.
C. Desain Penelitian Desain penelitian diperlukan dalam suatu penelitian karena desain penelitian dapat menjadi pegangan yang lebih jelas dalam melakukan penelitiannya. Sebagaimana yang di ungkapkan oleh Nasution (2003:28) bahwa “Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara melakukan penelitian itu.” Untuk memberikan kelancaran dalam pelaksanaan penelitian ini penulis merancang desain penelitian sebagai berikut: 1. Menetapkan populasi dan sampel penelitian 2. Pengambilan dan pengumpulan data melalui tes dan pengukuran 3. Analisis data 4. Menetapkan kesimpulan
49
Sesuai dengan masalah tersebut, maka dalam hal ini penulis menggunakan desain penelitian sebagai berikut: Desain Penelitian
X1 X2
ry1 ry2
Y
ryn Gambar 3.1 Desain Penelitian Keterangan gambar : X1
:Power Lengan
X2
: Fleksibilitas Pinggang
Y
: Hasil ketepatan Tes pitching
ry1
: Hubungan power lengan terhadap ketepatan hasil pitching
ry2
: Hubungan fleksibilitas pinggang terhadap ketepatan hasil pitching
ryn
:
Hubungan power lengan dan fleksibilitas pinggang secara bersama-
sama terhadap ketepatan hasil pitching.
50
Adapun langkah-langkah penelitiannya penulis gambarkan dalam bentuk diagram
Populasi
Sampel
Tes Lucky Meter
Tes ketepatanHasil Piching
Tes Softball Throw
Pengolahan dan AnalisisData
Kesimpulan
Gambar 3.2 Langkah – Langkah Penelitian
D. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan harus sesuai dengan pertanyaan penelitian. Artinya instrumen yang digunakan harus dapat mengukur sesuatu yang ingin diukur. Tentang hal tersebut oleh Nurhasan dan Cholil (2007:6) dikatakan “Dengan alat ukur ini kita akan memperoleh data dari suatu obyek tertentu, sehingga kita dapat mengungkapkan tentang keadaan obyek tersebut secara obyektif”.
51
Untuk mengumpulkan data-data penelitian yang diperlukan, penulis menggunakan alat ukur sebagai media atau alat pengumpulan data. Kualitas data yang diperoleh ditentukan oleh kualitas alat pengambilan data atau pengukurannya yang digunakan. Jadi dalam memilih instrument yang akan digunakan sebaiknya peneliti melihat reliabilitas dan validitas instrument tersebut. Nurhasan (2007:5) mengatakan bahwa: “Pengukuran adalah proses pengumpulan data/informasi dari suatu objek tertentu, dalam proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur.” Reliabilitas yaitu alat ukur dapat digunakan pada berbagai objek yang hendak diukur, sedangkan validitas yaitu alat ukur yang dapat mengukur apa yang hendak diukur. Suatu alat ukur harus memiliki validitas (dapat mengukur) yang sesuai dengan materi tes yang akan diukur, sebagaimana yang dikatakan Nurhasan (2007:10) bahwa : “Suatu tes dikatakan sahih apabila tes dapat mengukur apa yang hendak diukur.“ Sesuai dengan konsep penelitian yaitu “Kontribusi power lengan dan fleksibilitas pinggang terhadap ketepatan hasil pitching dalam cabang olahraga softball”. Maka penulis memakai instrumen Softball Throw untuk mengukur power lengan, Lucky Meter untuk mengukur fleksibilitas pinggang, dan Accuracy Tes Pitching untuk mengukur ketepatan hasil pitching. Untuk lebih jelasnya penulis uraikan di bawah ini, sebagai berikut:
52
1. Alat ukur power lengan. Untuk mengetahui besarnya power lengan maka digunakan alat ukur yang dinamakan Softball Throw Test distance, Jhonson Barry : 1969 Validitas
: 0,761
Realibilitas
: 0,928
Tujuan
: Mengukur power lengan
Alat
: bola “soft ball”, alat tulis dan pita ukuran
Pelaksanaan
: subyek melemparkan bola softball sejauh mungkin di belakang garis batas. Subyek diberi kesempatan melempar sebanyak tiga kali lemparan.
Skor
: Jarak lemparan yang terjauh dari ketiga lemparan dan dicatat mendekati kaki
Gambar 3.3 Instrumen tes “soft ball throw" (sumber: www.google.image.com)
53
2. Alat ukur fleksibilitas pinggang Untuk memperoleh data fleksibilitas pinggang penulis menggunakan alat ukur yang dinamakan Lucky Meter, Lucky Affari, 1999 : 48 Validitas
: 0,77
Reliabilitas
: 0,88
Tujuan
: Untuk mengukur ekstensi fleksibilitas pinggang
Alat
: “Lucky Meter” dan alat tulis
Pelaksanaan
: Subjek berdiri didepan alat pengukur “Lucky Meter” dengan posisi kaki membuka membuka selebar bahu. Pinggang subjek diikat dengan sabuk yang sudah digabungkan dengan tali penarik beban. Subjek kemudian memutarkan badan ke kanan dan kiri dengan catatan tanpa merubah kedudukan kaki dan juga mencoba untuk mencondongkan badan, sehingga yang bergerak hanya pinggangnya yang berputar semaksimal mungkin. Subjek berjumlah dua orang, orang pertama menjadi penguji dan orang kedua menjadi pencatat hasil.
Skor
: Dihitung berdasarkan ukuran yang terdapat pada pipa besi yang satuannya cm (0 s/d 30 cm)
54
Gambar 3.4 Instrumen tes “Lucky Meter” (sumber : Lucky Affari, 1999 : 48)
3. Alat ukur Ketepatan Hasil Pitching Untuk mengetahui ketepatan hasil pitching maka menggunakan alat ukur Accuracy Tes pitching, Kneer dan Cord (1979 : 43) yang dikutip Isnandar (2000 : 56) Validitas
: 0,945
Reliabilitas
: 0,785
Alat
: Papan yang diberi target, meteran, bola softball
Pelaksanaan
: Naracoba berdiri dengan kedua kaki menempel pada pitcher plate, dengan melakukan teknik pitching tester melakukan kearah sasaran yang telah ditetapkan (strike zone). Bola hasil lemparan yang mengenai daerah sasaran dihitung sebagai nilai hasil lemparan.
55
Adapun banyaknya lemparan yang dinilai 15 kali lemparan yang legal atau syah. Skor
: Bola yang dilempar kearah pusat mendapat nilai dua. Bola yang dilempar kearah sasaran diluar daerah pusat dan mengenai garis batas bagian dalam mendapat nilai satu. Dan bola yang dilempar keluar daerah sasaran dan lemparannya yang tidak syah (kaki pivot tidak menempel pada pitcher plat) diberi angka nol atau tidak mendapatkan nilai.
Gambar 3.5 Accuracy test Pitching kneer dan cord
56
E. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan mulai tanggal
14 September
sampai dengan 15 September 2011, tempat Lapangan Softball UPI, dengan sampel sebanyak 5 orang pitcher putra. Alat alat pengetesan terdiri dari: 1. Tes power lengan: a. Bola “soft ball” b. Meteran c. Alat tulis 2. Tes fleksibilitas pinggang: a. Lucky Meter b. Alat Tulis 3. Tes Accuracy Pitching : a. Dinding yang diberi target b. Meteran c. Bola Softball
57
F. Prosedur Penelitian Data masing-masing variabel yang diperoleh melalui proses pengukuran, merupakan nilai yang masih mentah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara power lengan dan flesibilitas pinggang terhadap ketepatan hasil pitching, maka harus melalui proses penghitungan secara statistik. Adapun langkahlangkah yang dilakukan dalam pengolahan data hasil penelitian tersebut sebagai berikut : 1. Menghitung koefisien korelasi untuk mengukur kekuatan hubungan variabel kekuatan lengan, fleksibilitas pinggang dengan ketepatan pitching. Penghitungan ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS for Window. Langkahlangkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Sebelum dilakukan analisis korelasi product moment maka dilakukan uji asumsi normalitas untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smimov, dengan langkah : Aktifkan SPSS for Window Pada halaman SPSS data editor klik Variabel View. Kemudian ketik inisial kedua variabel pada kolom name dan nama variabel pada kolom Label, serta Scale pada kolom Measure. Klik Data View, kemudian masukan data sesuai dengan variabelnya. Klik Analyze Descriptive Statistics Explore. Kemudian pindahkan kedua variabel ke kotak Dependent List. Klik Plots dan pilih Normality Plots With Tests. Klik continue dan kemudian klik OK.
58
kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : Jika signifikansi > 0,05 maka data berdistribusi normal. Jika signifikansi < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. b. Setelah data berdistribusi normal, selanjutnya adalah melakukan uji korelasi dengan teknik korelasi Regresi dengan langkah sebagai berikut : buka data variabel yang akan dikorelasikan, kemudian klik Analyze Regression Linear setelah terbuka kotak dialog Linear Regression pindahkan ketiga variabel yang akan dikorelasikan, centang ketepatan hasil pitching (Y) pada kolom Depandent kemudian power lengan (X1) dan fleksibilitas pinggang (X2) pada kolom Independent. Kemudian pilih tombol Statistics kemudian (√) bagian model fit, R Squared Change, Descriptives, Part and Partial Correlations lalu klik continue Dari hasil analisis korelasi akan didapatkan koefisien korelasi yang digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan dan arah hubungan, sedangkan signifikansi untuk mengetahui apakah hubungan yang terjadi berarti atau tidak. Untuk mengetahui keeratan hubungan maka dapat dilihat pada besarnya koefisien korelasi dengan pedoman sebagai berikut :
59
Tabel 3.6 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi (Sumber : Sugiyono, 2002:149) Koefisien Korelasi 0,00 – 0,199
Kriteria Sangat Rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
c. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dari setiap variabel bebas terhadap variabel terikat maka dihitung koefisien determinan dengan rumus sebagai berikut : Kd = r2 x 100% Keterangan : Kd
: Persentase kontribusi variabel (koefisien determinasi)
r2
: Kuadrat dari koefisien korelasi.