BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan jenis dan metode penelitian, lokasi penelitian, sumber data, tehnik pengumpulan data, instrument penelitian, dan metode analisis data terkait dengan penelitian tentang Penggunaan Teknologi Infromasi Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanhan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Penelitian Penggunaan Teknologi Infromasi Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanhan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. , peneliti memfokuskan pada situasi dan kondisi yang ada diKantor Pertanahan
Kabupeten
Pemalang
Jawa
Tengah.
Penelitian
ini
lebih
memfokuskan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini akan mengumpulkan informasi actual secara rinci yang mendeskripsikan Penggunaan Teknologi Infromasi Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanhan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah..
“Penelitian deskriptif (descriptive research) dimaksudkan untuk mendeskripsikan suatu situasi atau area populasi tertentu yang bersifat factual secara sistematis dan akurat.”21
1
Penelitian
ini
menggunakan
metode
kualitatif.
Pengertian
Penelitian kualitatif adalah sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistic atau bentuk hitung-hitungan. 3.2 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini dilakukan di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanhan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. 3.3 Unit Pengamatan dan Unit Analisis Adapun satuan pengamatan dan satuan analisis dalam penelitian yaitu satuan tempat informasi diperolh tentang satuan analisis. Satuan pengamatan dalam penelitian ini adalah Pegawai Dan hasil kinerja di Kantor Pertanahan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah . Satuan analisis juga dapat disebut unit analisis. “Unit analisis masalah berkenan dengan kontinum objektif-objektif adalah masih banyaknya fenomena yang terletak ditengah-tengah yang mempunyai unsure-unsur objektif maupun subjektif.” 23
Satuan alat analisis dalam penelitian adalah Penggunaan Teknologi Infromasi Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanhan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah.
2
3.4
Metode Pengumpulan Data Menurut Gulo (2002) pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini teknik pengumpulan data menggunakan : Objek penelitian Objek penelitian ini dilakukan di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Unit Pengamatan dan Unit Analisis Satuan pengamatan dan satuan analisis dalam penelitian yaitu satuan tempat informasi diperoleh tentang satuan analisis Satuan objek pengamatan dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai BPN Kantor Pertanahan Pemalang Jawa Tengah. Satuan alat analisis dalam penelitian ini adalah Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data pengumpul data kepada pengumpul data, sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain ataupun dokumen.
3
Data primer diperoleh dari pihak yang terlibat dalam penelitian ini, sedangkan data sekunder diperoleh melalui website dan instansi-instansi tertentu. Pihak yang meberikan informasi mengenai hal-hal yang diperlukan dalam penelitian ini disebut informan. Fenomena menurut sugiono menyatakan bahwa sebagai informan sebaiknya mempunyai kriteria sebagai berikut : 1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi,sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga di hayati. 2. Mereka yang tergolong masih berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti. 3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk diminta informasi. 4. Mereka yang pada mulanya tergolong cukup asing dengan penelitian sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan guru dan narasumber 5. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil kemasanya sendiri. Informan yang berfungsi sebagai sumber data dalam peneliti in adalah Pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Peneliti mampu memberikan informasi mengenai alokasi penggunaan Teknologi informasi seperti komputer berdasarkan sumber-sumbernya. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur, dokumentasi dan trianggulasi. Wawancara semi
4
terstruktur digunakan untuk memperoleh informasi mengenai fenomenafenomena yang ada dalam objek penelitian. Wawancara semi terstruktur digunakan dalam penelitian, sebab penulis dalam mengambil data hanya menggunakan pertanyaan
secara garis besar dan pertanyaan akan di
kembangkan agar memperoleh data secara lengkap. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur, dokumentasi dan triangulasi terhadap Pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah.
3.5
Triangulasi
Teknik Triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Dimana dalam pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moloeng, 2004:330)
Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda (Nasution, 2003:115) yaitu wawancara, observasi dan dokumen.Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Menurut Nasution, selain itu triangulasi juga dapat berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu triangulasi bersifat reflektif. Denzin (dalam Moloeng, 2004), membedakan empat macam triangulasi diantaranya dengan memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori.Pada penelitian ini, dari keempat macam triangulasi tersebut, peneliti hanya
5
menggunakan teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan sumber. Triangulasi dengan sumber artinya membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton,1987:331). Adapun untuk mencapai kepercayaan itu, maka ditempuh langkah sebagai berikut : a.
Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara
b.
Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi.
c.
Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.
d.
Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan masyarakat dari berbagai kelas.
e.
Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Sementara itu, dalam catatan Tedi Cahyono ( 2008 : 234) dilengkapi bahwa
dalam riset kualitatif triangulasi merupakan proses yang harus dilalui oleh seorang peneliti disamping proses lainnya, dimana proses ini menentukan aspek validitas informasi yang diperoleh untuk kemudian disusun dalam suatu penelitian. teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lain.
6
Model triangulasi diajukan untuk menghilangkan dikotomi antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif sehingga benar-benar ditemukan teori yang tepat. Murti B (2006) menyatakan bahwa tujuan umum dilakukan triangulasi adalah untuk meningkatkan kekuatan teoritis, metodologis, maupun interpretatif dari sebuah riset.Dengan demikian triangulasi memiliki arti penting dalam menjembatani dikotomi riset kualitatif dan kuantitatif, sedangkan menurut Yin R.K (2003) menyatakan bahwa pengumpulan data triangulasi (triangulation) melibatkan observasi, wawancara dan dokumentasi.Penyajian data merupakan kegiatan terpenting yang kedua dalam penelitian kualitatif.Penyajian data yaitu sebagai sekumpulan informasi yang tersusun member kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan (Ulber Silalahi, 2009: 340). Penyajian data yang sering digunakan untuk data kualitatif pada masa yang lalu adalah dalam bentuk teks naratif dalam puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan halaman.Akan tetapi, teks naratif dalam jumlah yang besar melebihi beban kemampuan manusia dalam memproses informasi.Manusia tidak cukup mampu memproses informasi yang besar jumlahnya; kecenderungan kognitifnya adalah menyederhanakan informasi yang kompleks ke dalam kesatuan bentuk yang disederhanakan dan selektif atau konfigurasi yang mudah dipahami.Penyajian data dalam kualitatif sekarang ini juga dapat dilakukan dalam berbagai jenis matriks, grafik, jaringan, dan bagan.Semuanya dirancang untuk menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu padan dan mudah diraih.Jadi, penyajian data merupakan bagian dari analisis.
7
3.6
Analisis Data Analisis selama dilapangan menggunakan Miles dan Huberman, aktifitas
dama analisis dan kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data dilakukan setelah data-data dan informasi yang diperoleh antara lain : Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam katagori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Terdapat langkah-langkah dalam analisis data model interaktif yang di tunjukan pada gambar berikut : Komponen dalam analisis data (Interactive Model)
Data Collection
Data Display
Data Reduction
Conclution Drawing/Vervifving
8
Sumber : Miles and Huberman, 1992, Analisis Data Kuatitatif, Penerbit Universitas Indonesia.
Gambar menujukan langkah-langkah yang dilakukan dalam sebuah penelitian kualitatif antara lain : 1. Pengumpulan data dan informasi sebanyaknya melalui observasi dan wawancara pada Pegawai Badan pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Pengumpulan data dengan wawancara untuk menggali informasi mengenai Penggunaan Terknologi informasi terhadap Kinerja Pegawai yang dipeleh dari para pegawai Kantor. 2. Reduksi data (Data Reduction) Data yang terkumpul tersebut selanjutnya akan di reduksi. Menurut Sugiyono: Reduksi data adalah kegiatan merangkum memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal hal yang penting, dicari tema dan polanya. 3. Penyajian data (Data Display) Setelah mereduksi data kemudian akan dilakukan penyajian data (data display) yang dapat disajikan melalui tabel, grafik, dan sebagainya. Penyajian data ini nantinya dapat mempermudah peneliti dalam memahami fenomena yang terjadi. 4. Penarikan kesimpulan (Conclusion) Selanjutnya adalah melakukan penarikan kesimpulan yang bertujuan untuk menjawab masalah peneliti atau tidak karena masalah pada penelitian kualitatif sifatnya masih sementara dan dapat berkembang.
9
3.7 Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dimana penulis sendiri merupakan instrumen kunci dalam penelitian ini. Penulis terjun ke lapangan dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan sendiri. Sebelum melakukan wawancara penulis memiliki pedoman wawancara yang disusun berupa pertanyaan yang mengacu pada fenomena yang terjadi di BPN berdasarkan narasumber dari Pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah.
10
11