BAB III METODE PENELITIAN
1.1.
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian pengaruh tenaga kerja
terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian traditional dimana menggunakan data berupa angka dan dihitung menggunakan statistik. Tingkat eksplanasi dalam penelitian ini berada dalam bentuk assosiatif dan dalam hubungan kausal.
Assosiatif merupakan “rumusan masalah penelitian
yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.” 1 ” Hubungan kausalitas merupakan hubungan yang bersifat sebab akibat.”2
1.2.
Definisi Variabel “Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut lalu ditari kesimpulannya”.
3
Dalam penelitian ini
menggunakan satu variabel dependen (terikat) yaitu pertumbuhan ekonomi dan satu variabel independen (bebas) yaitu tenaga kerja.
1
Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung., hal 36 2 Sugiyono, 2012, Ibid, hal 59 3 Sugiyono, 2012, ibid, hal.38
32
Variabel dependen yaitu pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan PDRB perKapita di Provinsi Jawa Tengah dilihat dalam PDRB per kapita atas dasar harga konstan tahun 2000. PDRB perKapita merupakan keseluruhan kenaikan barang dan jasa yang diproduksi pada suatu wilayah tertentu per kapita. Variabel independent adalah tenaga kerja. Tenaga kerja adalah orang – orang berusia 15 tahun keatas yang sedang bekerja.
1.3.
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertempat di BPS Jawa Tengah di kota
Semarang yang mengambil data dari tahun 2003 - 2012. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai selesai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah tahun 2003 – 2012.
1.4.
Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini, populasinya adalah penduduk jawa tengah dimana sampelnya diambil selama 10 tahun terakhir yaitu tahun 2003 sampai dengan tahun 2012.
33
1.5.
Jenis dan Sumber Data “Berdasarkan sumbernya, penelitian ini menggunakan data sekunder.
Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.” 4 Dokumen yang digunakan diambil dari Lembaga Pengumpul data antara lain, Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Tengah dalam beberapa terbitan, Literatur – literatur serta informasi – informasi tertulis baik yang berasal dari instansi terkait maupun internet, yang berhubungan dengan topik penelitian untuk memperoleh data sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1.
Data pertumbuhan ekonomi yang dimaksudkan adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perKapita di Jawa Tengah tahun 2003 – 2012 yang diambil dari data BPS provinsi Jawa Tengah, dalam Publikasi Digital PDRB Jawa Tengah berbagai tahun.
2.
Data tenaga kerja yang dimaksudkan adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang sedang bekerja di provinsi Jawa Tengah tahun 2003 – 2012 yang diambil dari BPS Jawa Tengah dalam publikasi digital Indikator Utama Sosial, Politik dan Keamanan berbagai tahun.
1.6.
Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dengan dokumentasi
atau studi pustaka, sehingga tidak menggunakan teknik sampling serta kuesioner. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat 4
Sugiyono. 2012. Alfabeta, Bandung. Hal 193
34
Statistik Jawa Tengah yang beralamat di Jl. Pahlawan No.6 Semarang, situs resmi BPS Jawa Tengah Http://jateng.bps.go.id dan http://tkpkjateng.com .
1.7.
Teknik Analisis Data Menurut sugiyono, “Analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasi data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit – unit melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.””5 Supaya data yang dikumpulkan dapat bermanfaat maka harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Pengujiannya menggunakan : analisis analisis regresi sederhana. 1.7.1. Uji Normalitas Tujuan pengujian ini untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Pengambilan keputusannya, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data berdistribusi normal. Jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka data berdistribusi tidak normal. Uji normalitas kali ini menggunakan uji one-sample kolmogorov-smirnov test.
5
Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.
hal.244
35
1.7.2. Analisis Pendahuluan Analisis pendahuluan merupakan analisis untuk memberikan gambaran mengenai data yang diperoleh melalui statistik deskriptif. Penggunaan statistik deskriptif meliputi: distribusi frekuensi; tendensi pusat; disperse; grafik maupun estimasi parameter.
1.7.3. Analisis Lanjut Analisis lanjut ini untuk menguji hipotesis dan mengetahui tingkat signifikansinya. Uji hipotesis ini untuk mengetahui signifikansi dari hipotesa dalam penelitian ini. Uji hipotesis atau uji signifikansi digunakan untuk menguji diterima atau ditolaknya hipotesis nol. Pengujian hipotesis menggunakan beberapa pengujian: 1.7.3.1.Analisis Regresi Sederhana Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan dan pengangguran terhadap pertumbuhan ekonomi menggunakan tekhnik analisis regresi berganda. Dalam analisis ini digunakan untuk menentukan ketepatan prediksi dari pengaruh yang terjadi antara variabel independen terhadap variabel dependen. Model persamaan dalam penelitian ini menggunakan teori pertumbuhan neo-klasik dengan model persamaan: =
( )
36
Dengan estimasi dari rumus Regresi Linier, fungsi persamaan diatas ditransformasikan kedalam estimasi regresi linier: =
+
+
Dimana: Y : PDRB perKapita : konstanta 1 :koefisiensi Regresi N : Tenaga Kerja : error term 1.7.3.2.Koefisien Deterninasi (R2) Koefisien ini digunakan untuk memperlihatkan besar presentase variasi variabel independen dapat menjelaskan variasi variabel dependennya. Nilai dari koefisien ini antara nol sampai dengan 1. Semakin besar koefisien maka variabel independen semakin mampu menjelaskan dengan baik variabel dependen. R =
ESS R /(K − 1) =1− TSS (1 − R )/(n − K)
dimana: R2 = koefisien determinasi ESS = jumlah kuadrat residual TSS = total jumlah kuadrat residual N = jumlah observasi K = jumlah parameter (termasuk intersep) 1.7.3.3.Uji F Uji F merupakan uji untuk menunjukan kelinieran yang signifikan antara variabel yang bebas terhadap variabel terikat. Pengujiannya dapat dilakukan dengan membandingkan Fhitung
37
dengan Ftabel, menentukan level of significant ( ∝ ) tertentu dan
membandingkan dengan yang telah dihitung. Apabila Fhitung lebih tinggi dari Ftabel dan jika tingkat signifikansi lebih kecil dari maka Ho ditolak. Menentukan Fhitung dengan cara : F
=
R /(k − 1) (1 − R )(n − k)
Dimana : R2=koefisien determinasi k =jumlah variabel bebas n =jumlah observasi 1.7.3.4.Uji T
Uji-t yaitu untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sacara individual dan menganggap dependen lain konstan. Pengujian t dapat dilakukan dengan cara membandingkan thitung dengan ttabel, menentukan level of significant (∝), menentukan hipotesis yang akan diuji, dan menarik kesimpulan. Jika perhitungan dengan t hitung lebih besar dari t tabel maka hipotesis 1 diterima. Jika t hitung lebih kecil dari t tabel maka hipotesis 0 yang diterima.
38