BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A.
Persiapan PPL Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Langsung (PPL) baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun mental. Untuk dapat mengatasi permasalahan yang akan muncul selanjutnya dan sebagai sarana persiapan program apa yang akan dilaksanakan nantinya, maka sebelum diterjunkanUniversitas Negeri Yogyakarta membuat program persiapan sebagai bekal mahasiswa nantinya dalam melaksanakan PPL. Persiapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1.
Pengajaran Mikro Program pengajaran mikro dilakukan selama satu semester yaitu pada semester 6 dan merupakan mata kuliah yang wajib lulus. Pengajaran mikro merupakan simulasi kecil suatu kelas Sehingga dapat memberikan gambaran tentang suatu suasana kelas. Pengajaran mikro merupakan tahapan yang harus dilakukan untuk menerapkan teori-teori dasar kependidikan dan teori dasar metodologi dan
media
pembelajaran. 2.
Pembekalan PPL Pembekalan
PPL
diadakan
satu
kali
sebelum
penerjunan
mahasiswa ke sekolah,dimana materi yang disampaikan dalam pembekalan PPL berupa mekanisme pelaksanaan PPL di sekolah, teknik pelaksanaan PPL dan teknik untuk menghadapi sekaligus mengatasi permasalahan yang mungkin akan terjadi selama pelaksanaan PPL. 3.
Observasi Lingkungan Sekolah Tujuan observasi lingkungan sekolahadalah untuk mengetahui keseluruhan kondisi sekolah secara mendalam agar mahasiswa dalam melakasanakan Praktik Pengalaman Lapangan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah.Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam observasi: a.
Lingkungan fisik sekolah.
b.
Perilaku siswa.
c.
Sarana prasarana pembelajaran dan lain-lain.
16
4.
Bimbingan dengan guru pembimbing di sekolah Bimbingan dengan guru pembimbing dilakukan dalam rangka persiapan mengajar dalam kelas, diawali dengan berkenalan dengan guru pembimbing menanyakan kompetesi kejuruan yang akan diajarkan, mempelajari silabus yang dilanjutkan untuk membuat Rencana Pelakasanaan Pembelajaran dan persiapan media pembelajaran yang akan digunakan.
5.
Pembuatan Persiapan Mengajar Sebelum mengajar, seorang tenaga pendidik perlu membuat persiapan. Persiapan tersebut merupakan penjabaran dari silabus yang kemudian disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang berisi sebagai berikut: a.
Kompetensi Inti Merupakan kemampuan inti yang diharapkan dapat dicapai siswa setelah menerima materi pelajaran yang diambil.
b.
Kompetensi Dasar Merupakan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai siswa setelah menerima materi pelajaran yang diambil dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk kelas XII dan Kurikulum 2013 untuk kelas XI.
c.
Indikator Pencapaian Kompetensi Merupakan perwujudan yang bisa dilihat dan terukur untuk melihat kompetensi dasar yang dicapai siswa.
d.
Tujuan Pembelajaran Merupakan tujuan dan harapan dari adanya pembelajaran yang yang dicapai siswa.
e.
Materi Pembelajaran Merupakan materi-materi yang diambil dari berbagai sumber yang akan dijadikan atau disampaikan kepada siswa.
f.
Metode Pembelajaran Merupakan metode atau cara mengajar yang disampaikan oleh pendidik agar peserta didik atau siswa paham saat proses pembelajaran.
g.
Sumber dan Media Pembelajaran Media
yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
berupa kapur tulis, papan tulis, power point, laptop, viewer.
17
Sedangkan sumber belajar dapat berupa buku Ilmu Bangunan Gedung Jilid I. h.
Kegiatan Pembelajaran Berisi pendekatan terhadap siswa, membuka pelajaran, melakukan apersepsi menyampaikan materi, penyimpulan materi dan menutup pelajaran dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegitan tersebut, sehingga waktu yang digunakan dalam setiap kegitan pembelajaran dapat efisien.
i.
Penilaian Tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa dapat dijadikan alat ukur untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran. Penilaian yang digunakan oleh praktikan adalah penilaian proses yaitu penilaian yang dilakukan setiap selesai memberikan materi di kelas baik teori maupun praktik tenaga pendidik memberikan evaluasi. Untuk evalusi teori dapat berupa soal tertulis yaitu essay dan pilihan ganda, sedangkan dalam mengajar praktik jenis soal evaluasi yang digunakan dapat berupa tes unjuk kerja. Penilaian harus dilakukan secara objektif agar kemampuan setiap siswa dapat terlihat dengan jelas.
B.
Pelaksanaan PPL Dalam kegiatan praktik mengajar, mahasiswa praktik secara langsung menjadi tenaga pendidik. Mata diklat yang diajarkan adalahGambar Teknik Bangunan untuk kelas XI TGB, MDIE untuk kelas XII TGB, dan Praktik Struktur Kayu untuk kelas XII TKBB. Pelakasanaan PPL di rencanakan selama minimal 10 kali pertemuan tatap muka. Awal praktik dilaksanakan pada hari Sabtu, 09 Agustus 2014 dengan mengampu kelas XI TGB B. Waktu mengajar dimulai dari jam ke-5 sampai jam ke-9 untuk hari Senin kelas XI TGB A dan Sabtu kelas XI TGB B, untuk hari Rabudimulai dari jam ke-4 sampai jam ke-7 untuk kelas XII TKBB, untuk hari Rabu dimulai dari jam ke-3 sampai jam ke-6 untuk kelas XII TGB A dan jam ke-7 sampai jam ke-10 untuk kelas XII TGB B.Setiap satu jam pelajaran normal berdurasi waktu 45 menit, sedangkan pada saat bulan puasa durasi waktu satu jam pelajaran menjadi 35 menit. Istirahat dilakukan selama 15 menit pada akhir jam ke-4 yaitu pukul 10.00 – 10.15, selanjutnya istirahat dilakukan selama 15 menit pada akhir jam ke-7 yaitu pukul 12.30 sampai 12.45. 18
1.
Praktik Mengajar Terbimbing Praktik mengajar terbimbing dilakukan praktikan didalam kelas dan didampingi oleh guru pembimbing dikelas. Mahasiswa praktikan memberikan materi ajar di depan kelas, sedangkan guru pembimbing melakukan pengamatan terhadap kegitan yang dilakukan praktikan, dan selanjutnya setelah pelajaran berakhir guru pembimbing akan melakukan evaluasi dari apa yang telah dilakukan praktikan,sehingga dengan adanya masukan dari guru pembimbing praktikan dapat melakukan perbaikan untuk penampilan mengajar pada hari berikutnya.
2.
Praktik Mengajar Mandiri Kegitan praktik mengajar dilakukan pada tanggal 09 Agustus 2014 sampai tanggal 13 September 2014. a.
Kegiatan Mengajar Mandiri Setelah mendapatkan beberapa masukan dan arahan dari guru pembimbing, praktikan mulai mengajar mandiri tanpa didampingi
guru pembimbing.
Latihan
mengajar
mandiri
bertujuan untuk melatih keterampilan dan kemampuan dalam mengelola kelas serta untuk dapat menjadi tenaga pendidik yang professional dan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi. Latihan praktikan
praktik
dengan
mengajar
mengajar
mandiri
kelas
XI
mulai TGB
dilakukan B
dengan
StandarKompetensi Menggambar Proyeksi Bangunan Sederhana. Praktik mengajar teori didalam kelas dilakukan pada tanggal 09 Agustus – 13 September 2014 selama 5 kali tatap muka untuk kelas XI TGB A, 6 kali tatap muka untuk kelas XI TGB B, 4 kali tatap muka untuk kelas XII TGB, dan 4 kali tatap muka untuk kelas XII TKBB. b.
Umpan Balik dari Guru Pembimbing Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan tidak lepas dari pengawasan dari pembimbing, baik pembimbing dari SMK Negeri 2 Klaten maupun pembimbing dari Universtias Negeri Yogyakarta.
Untuk
pembimbing
dari
Universitas
Negeri
Yogyakarta disebut Dosen Pembimbing PPL. Bimbingan oleh Dosen Pembimbing PPL dilakukan setiap kali dosen pembimbing berkunjung ke sekolahan, untuk memonitor mahaiswa PPL
19
apabila mengalami kesulitan dan hambatan dalam melakukan PPL. Sedangkan Guru Pembimbing Lapangan adalah guru SMK Negeri 2 Klaten yang ditunjuk untuk membimbing mahasiswa PPL, satu guru membimbing satu mahasiswa.Guru pembimbing selalu memantau dan mengawasi setiap kegitan PPL yang dilakukan mahasiswa,sehingga
jika terdapat
masalah
dan
hambatan saat pelaksanaan kegitan PPL guru pembimbing dapat memberikan masukan dan solusi untuk memecahkan masalah dan hambatan tersebut. Jadwal pelaksanaan kegitan praktik mengajar dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 1. Jadwal Mengajar No
Hari
Kelas
Jam ke
Ruang
Ket.
1.
Senin
XI TGB A
5–9 (10.15 – 14.15)
R. Teori 22
Teori
2.
Rabu
XII TKBB
4–7 (09.15 – 12.30)
Bengkel
3.
Kamis
XII TGB
3–6 (08.30 – 11.45)
4.
Kamis
XII TGB
7 – 10 (11.45 – 15.00)
5.
Sabtu
XI TGB B
5- 9 (10.15 – 14.15)
Praktik Kayu Lab.
Teori
Teori
Komputer Lab.
Teori
Komputer R. Teori 16
Teori
Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) untuk kelas XI pada semester 3 dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Dasar Kompetensi Kejuruan kelas XI TGB No 1.
Standar Kompetensi Menggambar Proyeksi Bangunan Sederhana
Kompetensi Dasar 3.1 Menerapkan dalam
kaidah
membuat
gambar gambar
proyeksi proyeksi
bangunan(gbr.situasi,denah,potongan,tamp ak). 4.1 Menyajikan gambar proyeksi bangunan
(gbr.situasi,denah,potongan,tampak) sesuai kaidah gambar teknik. Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) untuk kelas XII pada semester 5 dapat dilihat pada Tabel 3.
20
Tabel 3. Dasar Kompetensi Kejuruan kelas XII TGB No 1.
Standar Kompetensi Menggambar Utilitas
Kompetensi Dasar 12.1Mendiskripsikan Utilitas Gedung
Gedung
Dengan Materi Pokok : a. Utilitas gedung b. Tata letak ruang c. Standarisasiii ukuran d. Luas ruang e. Tinggi ruang f. Ventilasi dan penerangan g. Penetrasi sifat matahari
Kompetensi Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton(TKBB) untuk kelas XII pada semester 5 dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Dasar Kompetensi Kejuruan kelas XII TKBB No
Standar Kompetensi
1.
Menggunakan Peralatan
Kompetensi Dasar 1. Mengidentifikasi peralatan tangan dan
Tangan dan Peralatan
peralatan mekanik/listrik pada pekerjaan
Mekanik Listrik
konstruksi gedung, Bangunan Air, Jalan dan Jembatan.
Dalam pelakasanaan praktik mengajar, seluruh agenda rancangan yang telah dirumuskan dapat terlaksana dengan baik.Adapun jadwal mengajar Tabel 5. Jadwal Mengajar Kelas XI TGB A (10.15 – 14.15) Mata Pelajaran
Gambar Konstruksi Bangunan
Kelas
XI TGB A
Semester
Ganjil
No 1.
Hari, Tanggal Senin,11 Agustus 2014
Materi Perkenalan. Materi tentang proyeksi dan sketsa. Menggambar sketsa gedung administrasi dan gedung tanggap bencana SMK Negeri 2 Klaten.
21
2.
Senin,18 Agustus 2014
Materi tentang denah. Menggambar denah bangunan sederhana.
3.
Senin,25 Agustus 2014
Materi tentang tampak. Menggambar tampak depan, tampak belakang, tampak samping kanan, dan tampak samping kiri dari denah bangunan sederhanan yang telah digambar minggu kemaren.
4.
Senin,01 September 2014
Melanjutkan gambar tampak minggu kemaren. Ulangan harian 1.
5.
Senin,08 September 2014
Membahas gambar denah dan tampak. Perpisahan.
Tabel 6. Jadwal Mengajar Kelas XII TKBB (09.15 – 12.30) Mata Pelajaran
Praktik Konstruksi Kayu
Kelas
XII TKBB
Semester
Ganjil
No 1.
Hari, Tanggal Rabu,20 Agustus 2014
Materi Perkenalan. Materi tentang peralatan tangan listrik.
2.
Rabu,27 Agustus 2014
Materi tentang peralatan kerja batu/bata. Kuis tentang peralatan tangan listrik dan peralatan kerja batu/bata.
3.
Rabu,03 September 2014
Membongkar kusen jendela bekas praktik tahun kemaren. Membersihkan sisa bongkahan dinding roboh. Pembagian kelompok untuk job 1. Pembagian job pembuatan kusen gendong, daun pintu, bowenlight, daun jendela. Menggambar gambar rencana sesuai dengan job masing-masing kelompok.
4.
Rabu,10 September 2014
Pengenalan alat praktik mesin tangan.
22
Tabel 7. Jadwal Mengajar Kelas XII TGB A (08.30 – 11.45) Mata Pelajaran
MDIE
Kelas
XII TGB A
Semester
Ganjil
No 1.
Hari, Tanggal Kamis,21 Agustus 2014
Materi Perkenalan. Materi tentang perencanaan bangunan. Pembagian kelompok untuk survei lahan sebagai tugas 1.
2.
Kamis,28 Agustus 2014
Pembagian job masing-masing kelompok. Pendataan ruang-ruang sesuai dengan job masing-masing kelompok. Mennggambar denah sesuai dengan job masing-masing kelompok.
3.
Kamis,04 September 2014
Meneruskan menggambar denah. Menggambar tampak dan potongan.
4.
Kamis,11 September 2014
Meneruskan menggambar tampak dan potongan.
Tabel 8. Jadwal Mengajar Kelas XII TGB B (11.45 – 15.00) Mata Pelajaran
MDIE
Kelas
XII TGB B
Semester
Ganjil
No 1.
Hari, Tanggal Kamis,21 Agustus 2014
Materi Perkenalan. Materi tentang perencanaan bangunan. Pembagian kelompok untuk survei lahan sebagai tugas 1.
2.
Kamis,28 Agustus 2014
Pembagian job masing-masing kelompok. Pendataan ruang-ruang sesuai dengan job masing-masing kelompok.
23
Mennggambar denah sesuai dengan job masing-masing kelompok. 3.
Kamis,04 September 2014
Meneruskan menggambar denah. Menggambar tampak dan potongan.
4.
Kamis,11 September 2014
Meneruskan menggambar tampak dan potongan.
Tabel 9. Jadwal Mengajar Kelas XI TGB B (10.15 – 14.15) Mata Pelajaran
Gambar Konstruksi Bangunan
Kelas
XI TGB B
Semester
Ganjil
No 1.
Hari, Tanggal Sabtu,09 Agustus 2014
Materi Perkenalan. Materi tentang proyeksi dan sketsa. Menggambar sketsa gedung administrasi dan gedung tanggap bencana SMK Negeri 2 Klaten.
2.
Sabtu,16 Agustus 2014
Melanjutkan menggambar sketsa gedung administrasi dan gedung tanggap bencana SMK Negeri 2 Klaten. Materi tentang denah. Menggambar denah bangunan sederhana.
3.
Sabtu,23 Agustus 2014
4.
Sabtu,30 Agustus 2014
Menggambar tampak bangunan sederhana.
5.
Sabtu,06 September 2014
Membahas gambar tampak.
Materi tentang tampak.
Ulangan harian 1. 6.
Sabtu,13 September 2014
Materi tentang potongan. Menggambar potongan.
24
C.
Analisis RPP, Analisis Hasil Pelakasanaan, dan Refleksi 1.
Analisis RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Dari kedua RPP yaitu RPP format dari UNY FT (ada pada Lampiran 5) dan RPP format dari Sekolah (ada pada Lampiran 6) dapat kita dapat analisis sebagai berikut : a.
RPP format dari Sekolah, point A langsung Tujuan Pembelajaran. Sedangkan RPP format dari Kampus, point A diisi dengan Kompetensi Inti terlebih dahulu.
b.
RPP format dari Sekolah, Materi Pembelajaran tidak dijabarkan atau tidak ditulis pada RPP, hanya point-pointnya saja yang ditulis. Sedangkan RPP format dari Kampus, Materi Pembelajaran setiap point-pointnya dijabarkan dengan rinci materi apa saja yang akan disampaikan.
c.
RPP format dari Sekolah, pada Kegiatan Pembelajaran point Kegiatan
Inti
menggunakan
5M
(Mengamati,
Menanya,
Mengeksplorasi, Mengasosiasi, Mengkomunikasikan). Sedeangkan RPP format dari Kampus, pada Kegiatan Pembelajaran point Kegiatan
Inti
menggunakan
EEK
(Eksplorasi,
Elaborasi,
Konfirmasi). d.
RPP format dari Sekolah, pada Penilaian Proses dan Hasil Belajar soal yang akan diujikan tidak ditulis pada RPP hanya pointnya saja misal, Tugas : Membuat gambar proyeksi bangunan, Observasi : Proses
pelaksanaan
lapangan/studi
pengamatan
pustaka
maupun
dan di
pembelajaran
dalam
kelas,
di
Proses
penggambaran, Tes : Tes lisan/tertulis yang terkait dengan prosedur gambar proyeksi bangunan. Sedangkan RPP format dari Kampus, pada Penilaian Proses dan Hasil Belajar soal dan jawaban ditulis pada RPP. e.
Lebih simpel RPP format dari Sekolah, tetapi untuk tahap awal lebih jelas menggunakan RPP format dari Kampus karena pada point-pointnya lebih dijelaskan.
2.
Analisis Hasil Pelaksanaan Setelah melakukan Praktik Pengalaman Lapangan dengan memberikan materi didapatkan hasil sebagai berikut : a.
Siswa SMK Negeri 2 Klaten sangat semangat dalam mengikuti jalanya pelajaran, terlihat dari 23 kali pertemuan tatap muka baik teori maupun praktik siswa yang hadir sebanyak 95%.
25
b.
Dalam mengerjakan tugas individu dan tugas kelompok para siswa aktif mengerjakan tugas, terlihat dari 4 tugas yang diberikan penulis semua siswa mengerjakan pekerjaanya dan mengumpulkan hasil pekerjaanya sesuai waktu yang di tentukan.
c.
Sebagaian besar siswa memahami materi ajar yang diberikan oleh praktikan, terlihat dari hasil ujian teori yang diikuti 35 siswa sebanyak 25 siswa telah memenuhi nilai kriteria ketuntasan minimal.
3.
Hambatan Pelaksanaan PPL a.
Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung kegitan pembelajaran seperti ruang belajar yang menjadi satu dengan bengkel praktik menjadikan suasana belajar menjadi tergangu karena adanya suara kebisingan serta ruang belajar yang terdapat di atas sehingga pada siang hari terasa panas.
b.
Kurang optimalnya observasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan PPL, sehingga menyebabkan sedikit kesulitan dalam pelaksanaan PPL terutama memahami metode belajar yang diinginkan siswa untuk dapat lebih mudah memahami materi yang diberikan.
c.
Kemampuan
pemahaman
menerima materi
siswa
sehingga
yang
berbeda-beda
dalam
menghambat materi ajar yang
selanjutnya. d.
Sifat siswa yang kadang-kadang kurang mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti meminta jam pulang lebih awal dari jadwal pelajaran yang telah ditentukan.
4.
Cara Mengatasi Hambatan dalam Pelaksanaan PPL Agar pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan baik, maka hambatan-hambatan tersebut harus bisa diatasi. Usaha-usaha yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut antara lain : a.
Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung seperti ruang teori yang menjadi satu dengan bengkel praktik dapat diatasi dengan mencari ruang teori lain kerena jam pelajaranya siang yaitu jam ke 7 – 9 maka memungkinkan ada ruangan teori yang tidak terpakai untuk pelajaran lain,sehingga pelajaran dapat dilaksanakan dengan lancar.
b.
Kurang optimalnya observasi yang dilakukan sebelum peleksanaan PPL membuat mahasiswa sulit untuk mencari metode pembelajaran yang sesuai dapat di atasi dengan meminta masukan dari guru 26
pembimbing sehingga setelah menerima masukan dari guru, mahasiswa praktikan dapat mengunakan metode pembelajaran yang disarankandari guru pembimbing. c.
Kemampuan pemahaman siswa yang berbeda dapat diatasi dengan adanya pengulangan penjelasan materi pelajaran yang diberikan dan memberikan penekanan pada materi yang disampaikan dengan berberapa gerakan-gerakan tubuh sehingga siswa dapat mengingat kembali ketika melihat gerakan-gerakan tubuh tersebut.
d.
Sifat siswa yang kurang mendukung kegitan belajar mengajar seperti meminta waktu pulang lebih cepat dari jadwal pelajaran yang telah ditentukan dapat diatasi dengan memberikan sedikit canda dan humor waktu menyampaikan materi pelajaran sehingga siswa tidak jenuh dan dapat menikmati pelajaran yang diberikan sampai waktunya selesai.
5.
Refeleksi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegitan kurikuler yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumya, observasi dan latihan mengajar bagi mahasiswa program studi S1 kependidikan, sesuai dengan persyaratan agar dapat memperoleh
pengalaman
dan
keterampilan
lapangan
dalam
penyelengaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau tempat lainya. Praktikan menyadari keterbatasan kemampuan yang dimiliki sebagai calon tenaga pendidik yang sedang dalam tahap belajar, banyak kekurangan yang praktikan miliki, seperti belum memiliki cukup pengalman tentang bagaimana menagani pengeloaan kelas dengan baik. Namun demikian dibawah asuhan guru pembimbing praktikan dapat belajar mengenai aspek pendalaman materi, metode pembelajaran, maupun belajar tentang bagaimana menjadi guru yang professional. Keberhasilan yang dapat dilihat dalam pelaksanaan praktik mengajar yang praktikan laksanakan dapat dilihat dari pengelolaan kelas ketika belajar praktik mengajar dibengkel, tanggapan peserta didik yang baik, tertib dalam mengikuti pelajaran praktik, rasa keingintahuan yang tinggi dan semangat untuk ingin bisa melakukan pengerjaan terhadap benda kerja.Untuk membantu tenaga pendidik dalam proses pembelajaran berfungsi meningkatkan mutu dan kualitas
27
pembelajaran baik teori atau praktik hendaknya sarana dan prasarana berupa penunjang media pembelajaran sangat dibutuhkan, karena akan memungkinkan kegiatan pembelajaran supaya lebih variatif jika terdapat sarana pendidikan yang memadai sehingga siswa lebih memahami konsep dan lebih antusiasme dalam mengikuti pelajaran. Setelah pelaksanaan PPL praktikan menyadari bahwa menjadi tenaga pendidik membutuhkan kesabaran dan keuletan tinggi. Tenaga pendidik juga harus memiliki tanggung jawab moral mencerdaskan peserta didik, kedisiplinan, dan tangung jawab yang harus dimiliki dan dipegang tanguh oleh seorang tenaga pendidik ditengah kondisi dimana kesejahteraan guru belum memadai.
28