BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Kompresor sangat banyak dibutuhkan dan digunakan pada industri –
industri sebagai alat bantu yang berfungsi untuk memperbesar tekanan gas. Kompresor dapat juga menghasilkan suatu udara yang dialirkan ke bagian yang lain guna memperlancar jalannya suatu proses. Dalam kaitannya jenis kompressor yang digunakan haruslah sesuai dengan keperluan dan penempatannya dalam suatu proses. Salah satu yang digunakan dalam hal ini adalah kompresor torak. Dimana pada proses dari udara luar yang telah dikompressikan akan diturunkan suhunya oleh refrigran (R-22) dan digunakan untuk udara instrument di pabrik mini PTKI medan. Pada dasarnya kompressor torak dilengkapi dengan sebuah motor sebagai penggerak kompressor melalui sebuah sabuk V- belt transmisi daya. Dimana kompressor torak ini bekerja dengan prinsip tekanan bolak balik dari piston yang digerakkan oleh poros engkol. Udara yang dikompressikan ke silinder melalui katub isap ( Suction Valve ) dan dikeluarkan melalui katup buang ( Discharge Valve ). Kedua katup kompressor ini bekerja sendiri dengan waktu yang tidak bersamaan. Oleh karna itu ada perbedaan tekanan yang terjadi pada aliran gas yang dikompressikan dalam silinder tersebut. Tekanan yang masuk pada katup isap ( Suction Valve ) akan dibuka, apabila tekanan dalam silinder lebih besar dibandingkan dengan tekanan pada katub buang , maka katub buang akan terbuka. Demikianlah katup ini bekerja secara kontiniu.
Universitas Sumatera Utara
Untuk menghasilkan tekanan yang lebih tinggi, pada umumnya indutri banyak menggunakan kompresor torak dengan sistem ganda (double acting compressor ). Dengan sistem ganda langkah maju maupun mundur piston akan bekerja menghisap atau membuang gas yang akan dikompresikan. Untuk mendapatkan tekanan yang lebih tinggi maka dirancanglah kompressor torak yang mempunyai banyak tingkat. Semakin banyak tingkat suatu kompressor , maka akan semakin besar volume yang akan dihasilkan. Di laboratorium pabrik MINI Pendidikan Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan, menggunakan kompressor torak satu tingkat untuk menghasilkan udara yang bertekanan tinggi berguna untuk menaikkan tekanan gas atau udara. Udara yang dihasilkan oleh kompressor akan masuk ke Separator kemudian ke Akumulator setelah itu lalu dikeringkan ke selex drayer dan akan diturunkan suhu udara tersebut dengan menggunakan refrigran (R22 ) sebelum digunakan menjadi udara instrument di pabrik mini. Atas dasar uraian inilah penulis tertarik untuk membahas dan mempelajari asal mula udara instrument yang terdapat di laboratorium pabrik mini Pendidikan Teknologi Kimia (PTKI) medan dengan judul:
“SISTEM KERJA MESIN PENDINGIN DENGAN MENGGUNAKAN REFRIGRAN (R22) UNTUK MENURUNKAN SUHU UDARA HASIL KOMPRESSOR MENJADI UDARA INSTRUMENT DI PABRIK MINI PTKI MEDAN ’’.
Universitas Sumatera Utara
1.2
Tujuan Dan Manfaat Penulisan 1. Tujuan a. Untuk mengetahui jumlah panas yang dikeluarkan oleh udara setelah didinginkan dan dikeringkan. b. Untuk mengetahui jumlah panas yang diserap oleh freon-22 setelah didinginkan dan dikeringkan. c. Untuk mengetahui faktor – faktor
yang mempengaruhi kerja dari
sistem pendingin. 2. Manfaat a. Dapat memberikan penjelasan yang terperinci mengenai prinsip kerja dari kompressor torak. b. Dapat mempelajari komponen – komponen dari refrigration unit dan prinsip kerjanya. c. Dapat memberikan petunjuk – petunjuk dalam mempelajari refrigrasi (pendinginan). 1.3
Rumusan Masalah Permasalahan yang dibahas penulis dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kerja sistem pendingin? 2. Berapakah jumlah panas yang dikeluarkan oleh udara setelah didinginkan dan dikeringkan? 3. Berapa jumlah panas yang diserap oleh freon setelah didinginkan dan dikeringkan?
Universitas Sumatera Utara
1.4
Batasan Masalah Untuk mendapatkan hasil pembahasan maksimal, maka penulis perlu membatasi masalah yang akan dibahas, adapun batasan masalah dalam karya akhir ini adalah: 1. Siklus refrigrasi dari unit mesin pendingin. 2. Sifat – sifat udara pada tekanan atmosfer. 3. Adanya pertukaran panas antara freon dengan udara.
1.5
Metode Penulisan Penulisan karya akhir ini dilakukan dengan cara: 1. Studi literature : mengambil bahan – bahan dari buku referensi, jurnal, artikel dan website yang ada di internet yang berhubungan dengan makalah ini. 2. Studi lapangan : mengambil data dan informasi dari pabrik MINI PLANT di PTKI. 3. Melakukan diskusi dengan dosen pembimbing.
1.6
Sistematika Penulisan Dalam penulisan dan penyusunan karya akhir ini, maka penulis membuat sistematika penulisan yang diharapkan akan mempermudah dan memahami maksud yang ingin disampaikan kepada pembaca. Adapun isi sistematika penulisan ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
BAB 1:
PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang
latar belakang,
rumusan masalah, tujuan dan manfaan penulisan, batasan masalah, metoda penulisan dan sistematika penulisan. BAB 2 :
LANDASAN TEORI Bab
ini
memberikan
memberikan
penjelasan
mengenai teori – teori dasar yang diperlukan dalam karya akhir diantaranya menjelaskan mengenai proses kompresi dan pendinginan. BAB 3 :
KOMPRESSOR Mengenai kompressor dimana bab ini penulis menguraikan
tentang
kompressor,
klasifikasi
kompressor, prinsip kerja dan bagian – bagian kompressor tersebut.
BAB 4:
SISTEM
KERJA
MESIN
PENDINGIN
DENGAN MENGGUNAKAN REFRIGRAN R22 UNTUK
MENURUNKAN
SUHU
UDARA
HASIL KOMPESSOR pada bagian ini menguraikan tentang proses kerjanya mesin pendingin untuk menurunkan suhu udara hasil kompresor.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5:
PENUTUP Bagian ini berisikan beberapa kesimpulan dan saran dari penulis karya akhir.
Universitas Sumatera Utara