ASPEK KARANTINA TUMBUHAN
ASPEK BIOLOGI ASPEK SOSIAL EKONOMI
KARANTINA TUMBUHAN
ASPEK HUKUM ASPEK ADMINISTRASI ASPEK MASA DEPAN
Aspek Biologi Pemahaman Ilmu Hama dalam arti luas (OPT ) sangat dibutuhkan dalam Karantina: - Pemahaman siklus hidup, keperidian, dan fertilitas, kemampuan adaptasi serangga hama - Kemampuan bertahan hidup dalam media pembawa (hewan, mikroba) - Kemampuan menularkan penyakit tanaman - Kemampuan spora menempel pada biji-bijian (benih) - Stadia (misalnya telur) hama terbawa biji-bijian yang kemudian dapat berkembang menjadi hama - Serangga di daerah asalnya tidak berstatus hama setelah pindah ke daerah lain berubah menjadi hama
Cepat lambatnya penyebaran hama-penyakit tanaman dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu: (1) Lautan pemisah benua, (2) rintangan alam (gunung tinggi, gurun pasir) pemisah daerah dalam satu benua, (3) persaratan cuaca dan iklim suatu daerah dalam satu benua
Lautan yang menjadi penghambat penyebaran OPT tidak berarti oleh lalu-lintas manusia. Banyak jenis hama terbawa manusia menjadi hama yang sangat merusak dan sulit Dikendalikan. Oleh karena itu, perlu menyadari bahwa “tindakan preventif lebih murah daripada tindakan kuratif”
OPT DAN OPTK 1. Organisme Pengganggu Tumbuhan adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan; 2. Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina adalah semua Organisme Penganggu Tumbuhan yang ditetapkan oleh Menteri untuk dicegah masuknya ke dalam dan tersebarnya di dalam wilayah Negara Republik Indonesia; 3. Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina Golongan I adalah Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina yang tidak dapat dibebaskan dari Media Pembawanya dengan cara perlakuan;
4. Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina Golongan II adalah semua Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina yang dapat dibebaskan dari Media Pembawanya dengan cara perlakuan; 5. Organisme Pengganggu Tumbuhan Penting adalah Organisme Pengganggu Tumbuhan selain Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina, yang keberadaannya pada benih tanaman yang dilalulintaskan dapat menimbulkan pengaruh yang merugikan secara ekonomis terhadap tujuan penggunaan benih tanaman tersebut dan ditetapkan oleh Menteri untuk dikenai tindakan Karantina Tumbuhan;
MEDIA PEMBAWA Media Pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan yang selanjutnya disebut Media Pembawa adalah tumbuhan dan bagianbagiannya dan/atau benda lain yang dapat membawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina;
ASPEK SOSIAL-EKONOMI • Karantina membatasi kebebasan perdagangan bahan tanaman • Pembatasan ini bertujuan untuk melindungi kepentingan masyarakat banyak • Namun demikian, ada sebagian kecil masyarakat yang dirugikan
ISU-ISU UTAMA DAN STRATEGIS: 1. Ancaman OPTK berbahaya pada sumber daya pertanian 2. Perlindungan konsumen di dalam negeri; 3. Perlindungan petani dan usaha kecil di pedesaan; 4. Peningkatan daya saing produk pertanian di dalam negeri
• Karantina memberikan jaminan pemasukan benih &bibit tanaman berkualitas yang bebas OPT – Manfaat langsung: • Timbul kesadaran pedangan pentingnya benih/bibit terbebas OPT • Timbul kehati-hatian dalam pemeliharaan bibit agar bebas dari OPT • Petani pembayar pajak dapat terhindar dari masuknya OPT yang merugikan • Penambahan kas negara, dari pungutan biaya karantina
– Manfaat tidak langsung • Kesiap-siagaan dalam mengantisipasi munculnya OPT yang terbawa benih/bibit • Dalam bidang ekonomi terjadi perubahan supli-demand karena perdagangan benih/bibit • Dalam dunia perdagangan internasional dapat menjadi hambatan non-tarif
Aspek Hukum • Hukum dibuat demi ketertiban dalam segala aspek, menyangkut kepentingan perorangan dan masyarakat • Hukum mencengah pemenuhan kepentingan perorangan dengan mengorbankan kepentingan masyarakar • Hukum berupa undang-undang dibuat pemerintah (Eksekutif dan Legislatif) • Pelaksanaan undang-undang membutuhkan orang yang kuat, jujur, tulus dan loyal terhadap kepentingan masyarakat • Pelaksanaan tindakan Karantina Tumbuhan dilakukan oleh petugas Karantina Tumbuhan. • Petugas Karantina Tumbuhan adalah Pejabat Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan yang bekerja pada instansi Karantina Tumbuhan.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2002 TENTANG KARANTINA TUMBUHAN Untuk melaksanakan ketentuan undang-undang no. 16 tahun 1992 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhuan dan mengingat:
1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar 1945; 2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3478); 3. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3482)
Aspek hukum karantina tumbuhan harus mencakup aspek • Tindakan tegas tanpa kompromi terhadap mereka yang melanggar peraturan karantina • Tindakan tegas tanpa kompromi terhadap petugas yang tidak melaksanakan tugas karantina • Mempertegas hubungan antar negara mengenai karantina tumbuhan
ASPEK ADMINISTRASI • Aspek administrasi berkaitan dengan prosedur karantina • Aspek administrasi sangat penting bagi instansi (Badan sd UPT) karantina • Beberapa ketentuan dalam peraturan pemerintah mengenai karantina tumbuhan sbb: – Tindakan Karantina Tumbuhan dapat dilakukan oleh pihak ketiga di bawah pengawasan petugas Karantina Tumbuhan. – Tindakan Karantina Tumbuhan yaitu pemeriksaan fisik, pengasingan, pengamatan, perlakuan dan/atau pemusnahan. – Untuk setiap tindakan Karantina Tumbuhan diterbitkan dokumen tindakan Karantina Tumbuhan oleh petugas Karantina Tumbuhan. – Dokumen tindakan Karantina Tumbuhan wajib segera disampaikan kepada Pemilik dan/atau pihak lain yang berkepentingan
Persyaratan Karantina Tumbuhan Setiap Media Pembawa yang dimasukkan ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia, wajib : a. Dilengkapi Sertifikat Kesehatan Tumbuhan dari negara asal dan negara transit bagi tumbuhan dan bagian-bagiannya, kecuali Media Pembawa yang tergolong benda lain; b. Melalui tempat-tempat pemasukan yang telah ditetapkan; c. Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas Karantina Tumbuhan di tempat-tempat pemasukan untuk keperluan tindakan Karantina Tumbuhan.
Kewajiban tambahan berupa persyaratan teknis dan/atau kelengkapan dokumen yang ditetapkan berdasarkan analisis Organisme Pengganggu Tumbuhan.
MASA DEPAN DUNIA PERTANIAN • Pembangunan pertanian dan industri bersifat strategis karena: – Memenuhi kebutuhan pangan-sandang-papan – Produksi pertanian yang dapat menopang pembangunan industri mengurangi ketergantungan negara dari pihak luar
• Produk pertanian akan semakin dibutuhkan di masa mendatang • Globalisasi diikuti oleh lalu-lintas produk pertanian akan semakin ramai • Oleh karenanya, peran karantina tumbuhan semakin strategis