APLIKASI TATA CARA SHALAT BERBASIS ANDROID
YUNIAR WIDYASMORO 41508010006
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2014
http://digilib.mercubuana.ac.id/
APLIKASI TATA CARA SHALAT BERBASIS ANDROID
Laporan Tugas Akhir
Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Menyelesaikan Gelar Sarjana Komputer
Disusun oleh : YUNIAR WIDYASMORO 41508010006
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2014
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir yang merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi Strata Satu (S1) pada Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Jakarta. Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Karena itu, kritik dan saran akan sentiasa penulis terima dengan senang hati. Dengan segala keterbatasan dan kekurangan, penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini takkan terwujud tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari pihak lain. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. Achmad Kodar, MT, selaku Pembimbing Tugas Akhir pada jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana, yang dengan sabarnya memberikan bimbingan hingga laporan ini terwujud. 2. Bapak Sabar Rudiarto, S.Kom, M.Kom, selaku Kepala Program Studi pada Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana. 3. Ibu Umniy Salamah, ST., MMSI, selaku Koordinator Tugas Akhir pada Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana 4. Bapak dan Ibuku tercinta, serta Kakak dan Adikku yang selalu mendoakan agar cepat lulus kuliah. 5. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan selalu mecurahkan hidayah serta taufikNya, Amin.
Penulis
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Aplikasi Tata Cara Sholat Berbasis Android
Yuniar Widyasmoro, Achmad Kodar Program Studi Informatika Fakultas Ilmu Komputer, Universitas mercu Buana JL. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, 11650 E-mail:
[email protected],
[email protected] Abstract - As a people we must consider Islamic religious worship procedures are good and true. One example is the prayer of worship, prayer in Islam is obligatory for the Muslims done especially for those who have children, because prayer is the pillar of religion. But still there from some people who do not understand and practice this praying. Some reasons because not everyone can read the Qur'an properly. For that we need an alternative learning. Through the application of learning-based Procedures Prayer ANDROID expected to be easier for us to understand the material so that it can serve well and correctly, and make the learning process more interesting because these applications are multimedia elements of images, text, and sound, are summarized into one. This application uses the waterfall method, which uses its design Uscase diagram. As for the tool development using Eclipse v4.4.0 Luna.
pengembangannya menggunakan Eclipse Luna v4.4.0.
Keywords: multimedia, ordinances prayer.
Pada umumnya informasi melalui buku- buku, brosur atau sejenisnya yang kurang praktis dalam penggunaannya, sehingga dapat dipermudah hanya dengan menggunakan sebuah aplikasi mobile yang lebih interaktif, praktis dan efisien.
Abstrak - Sebagai umat beragama Islam kita harus memperhatikan tata cara beribadah yang baik dan benar. Salah satu contoh yaitu ibadah shalat, di dalam agama Islam shalat hukumnya wajib dikerjakan bagi kaum Muslim khususnya bagi mereka yang telah dewasa, karena shalat merupakan tiang agama. Namun masih ada dari sebagian orang yang belum memahami dan mengamalkan ibadah shalat ini. Beberapa alasan karena tidak semua orang dapat membaca Alquran dengan baik. Untuk itu perlu adanya suatu alternative pembelajaran. Melalui aplikasi pembelajaran Tata Cara Shalat berbasis ANDROID di harapkan akan memudahkan kita untuk memahami materi sehingga dapat beribadah dengan baik dan benar, serta membuat proses belajar menjadi lebih menarik karena aplikasi ini terdapat elemen-elemen multimedia yaitu gambar,teks, dan suara, yang di rangkum menjadi satu. Aplikasi ini menggunakan metode waterfall, yang perancangannya menggunakan Uscase Diagram. Sedangkan untuk alat
Kata Kunci: multimedia, tata cara shalat I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Shalat sebagai tiang agama merupakan ibadah yang penting halnya dalam kehidupan sehingga dalam pelaksanaanya kadang umat masih membutuhkan bantuan atau panduan dalam menjalankan ibadah tersebut. Untuk penyampaian informasi ini dapat juga memanfaatkan teknologi untuk membantu memudahkan umat Islam dalam memperoleh informasi mengenai shalat dan tata cara pelaksanaannya beserta hikmahnya.
Oleh karena itu dalam membantu memfasilitasi umat mempelajari shalat dan memberikan dampak positif atau manfaat dari perkembangan perangkat Smartphone dengan mengembangkan suatu aplikasi mobile atau mobile application yang dapat didistribusikan dan di jalankan pada perangkat Smartphone menggunakan JQUERY MOBILE. Yaitu sebuah sistem user interface berbasis HTML5 dan pengembangan dari library JQuery dan JQuery UI yang sedang populer saat ini. Kelebihan jQuery adalah kodenya ringan, menerapkan desain yang dapat beradaptasi dengan berbagai jenis perangkat mobile. 1.2 Rumusan Masalah Dari penjelasan latar belakang diatas perumusan masalah dapat diuraikan sebagai berikut: a)
Bagaimana membuat aplikasi mobile yang dapat menyajikan penyampaian informasi tata
http://digilib.mercubuana.ac.id/
cara shalat dan pelaksanaanya berbasis phonegap. b) Bagaimana menerapkan aplikasi tersebut pada perangkat lunak seperti Smartphone Android.
Tahap pengembangannya dapat dilihat seperti pada Gambar 1.1
Dari permasalahan yang ada tersebut maka untuk itu dibangunlah sistem aplikasi Tata Cara Shalat berbasis mobile yang lebih efektif dan efisien. 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan perumusan massalah diatas, batasan masalah yang di bahas meliputi: a)
Penyajian panduan informasi mengenai shalat wajib beserta tata cara pelaksanaanya mulai dari gerakan shalat, bacaan shalat beserta hikmahnya. b) Aplikasi ini dikhususkan untuk umat Islam atau bagi umat yang sudah memiliki dasar pengetahuan agama Islam. c) Aplikasi hanya menampilkan gambar 2 Dimensi. d) Aplikasi tidak menggunakan Database. e) Aplikasi tidak membutuhkan koneksi internet. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah membuat dan merancang sebuah aplikasi Tata cara Shalat yang berjalan pada smartphone dengan interface yang mudah di pahami untuk semua kalangan. Sedangkan manfaat yang dapat di peroleh dengan menginstal aplikasi ini adalah: a)
Mempermudah user dalam mempelajari gerakan Tata Cara Shalat serta bacaannya karena di sediakan contoh audio dan gambar. b) Memudahkan user belajar mengenai surah – surah pendek dan cara pengucapannya karena di lengkapi sound dan gambar. 1.5 Metodelogi Banyak metodologi Pengembangan Perangkat Lunak (Software Engineering), tetapi tidak pas diterapkan pada pengembangan perangkat lunak berbasis Multimedia. Setidaknya saya melihat ada dua metodologi di luar metodologi PPL biasa yang dapat digunakan untuk pengembangan PL berbasis multimedia. Salah satunya adalah menurut Sutopo (2003), yang berpendapat bahwa metodologi Pengembangan multimedia terdiri dari 6 tahapan, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution seperti gambar di bawah ini: [10]
Gambar 1.1 Tahap pengembangan menggunakan metode Luther 1.6 Sistematika Penulisan Laporan tugas akhir ini terdiri dari 5 bab yang disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I
PENDAHULUAN
Latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi serta sistematika penulisan dimuat pada bab ini. Bab II
LANDASAN TEORI
Teori-teori yang dipergunakan sebagai referensi, rujukan serta pendukung dalam penyusunan laporan tugas akhir dimuat pada bab ini. Bab III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
Analisis dan perancangan sistem yang sesuai dengan teori yang ada dimuat pada bab ini. Bab IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi proses menjadi kode dan cara kerjanya serta pengujian terhadap sistem dimuat pada bab ini. Bab V
PENUTUP
Kesimpulan yang diperoleh dari implementasi dan pengujian sistem, serta saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut dimuat pada bab ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
II. LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan landasan teori yang menunjang penulisan tugas akhir mengenai pembuatan aplikasi tata cara shalat (android) yang diperuntukan untuk umat muslim yang ingin belajar tentang cara shalat dan gerakannya. Dasar teori yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah dasar teori tentang tahapan perancangan dan pengembangan perangkat lunak, Eclipse, Jquery Mobile, Phonegap, API, dan HTML5. 2.1 Pengertian Tata Cara Shalat Shalat secara bahasa berarti berdo’a dengan kata lain, sholat secara bahasa mempunyai arti mengagungkan. Sedangkan pengertian shalat menurut syara’ adalah ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan tertentu, yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Ucapan di sini adalah bacaanbacaan al-Qur’an, takbir, tasbih, dan do’a. Sedang yang dimaksud dengan perbuatan adalah gerakangerakan dalam shalat misalnya berdiri, ruku’, sujud, duduk, dan gerakan-gerakan lain yang dilakukan dalam shalat. 2.1.1 Syarat Sah Shalat Syarat- syarat sholat wajib dilakukan antara lain sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Beragama Islam. Sudah baligh dan berakal. Suci dari hadats. Suci seluruh anggota badan,pakaian dan tempat Menutup aurat, laki-laki auratnya antara pusar dan lutut, sedangkan wanita seluruh anggota badannya kecuali muka dan telapak tangan Masuk waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing shalat Menghadap kiblat Mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunah. [1]
g) h) i) j) k) l) m)
2.1.3 Data Yang Digunakan Dalam pembuatan aplikasi Tata Cara Shalat (android) data-data yang dipakai diantara lain sebagai berikut : Ayat- ayat al-quran, terjemahan surat , audio suara al-quran, hadist sahih, dan gambar yang berkaitan dengan tata cara shalat. 2.2 Tahapan pengembangan Dalam tahap perancangan aplikasi dan pembuatan aplikasi, Menurut Luther (2003) terdapat 6 tahap yaitu: a. b. c. d. e. f.
a) Niat b) Takbiratul ihram c) Berdiri tegak bagi yang berkuasa ketika sholat fardu.boleh sambil duduk atau berbaring bgi yang sedang sakit d) Membaca surat Al-Fatihah pada tiap-tiap raka'at e) Rukuk dengan tumakninah f) I'tidal dengan tumakninah
Concept (Pengonsepan) Design (Pendesainan) Material Collecting ( Pengumpulan Bahan dan Materi) Assembly (Penbuatan/pengkodean) Testing(Pengujian) Distribution (Pendistribusian)
Keenam tahap ini tidak harus berurutan dalam praktiknya, tahap-tahap tersebut bisa dapat bertukar posisi tergantung kebutuhan. Meskipun begitu, tahap Concept memang harus menjadi hal pertama yang di kerjakan. Penjelasan rinci tentang proses diatas adalah sebagai berikut, a.
2.1.2 Rukun Sholat Ada beberapa rukun yang harus dilaksanakan untuk mengerjakan shalat antara lain adalah:
Sujud 2 X dengan tumakninah Duduk antara dua sujud dengan tumakninah Duduk tasyahud akhir dengan tumakninah Membaca tasyahud akhir Membaca sholawat Nabi pada tasyahud akhir Membaca salam yang pertama Tertib : berurutan mengerjakan rukun-rukun tersebut .[1]
b.
Concept Pada tahap ini adalah menetukan tujuan dan siapa pengguna/audience dari aplikasi Tata Cara Shalat, bentuk aplikasi (presentasi, interaktif), tujuan aplikasi, dan spesifikasi umum lainnya. Pentingnya tahapan ini adalah untuk mengetahui hal apa yang akan kita lakukan pada tahap pembuatan design aplikasi Tata cara Shalat. Design adalah membuat spesifikasi rinci mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material/bahan untuk aplikasi tata Cara Shalat, pada tahap ini spesifikasi di buat serinci mungkin sehingga pada tahap selanjutnya, yaitu pada tahap pengumpulan bahan dan materi tidak di perlukan keputusan baru. Namun demikian pasti sering terjadi penambahan bahan atau bagian aplikasi yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
c.
d.
e.
f.
harus di tambah, dihilangkan, atau di ubah pada awal pengerjaan aplikasi. Material Collecting Tahap pengumpulan data sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang sedang di kerjakan. Bahan bahan tersebut antara Penjelasan Tentang Tata Cara Shalat, image Surat Al-quran, sound Al-quran. Tahap ini juga dapat di kerjakan secara pararel dengan tahap assembly. Assembly Tahap ini merupakan tahap pembuatan objek dan coding. Pembuatannya berdasarkan Storyboard, flowchart, dan struktur navigasi yang ada dalam tahap design. Testing dilakukan setelah menyelesaikan tahapan assembly dengan menjalankan aplikasi pada android SDK apakah aplikkasi berjalan baik atau belum, tahap awal pengetesan biasanya di sebut alpha test, penulis sendiri yang akan melakukan testing aplikasi. Setelah di rasa cukup baru penulis menshare aplikasi secara terbatas kepada beberapa orang yang di rasa kompeten untuk melakukan uji coba. Para beta tester itu lah yang akan memberikan penilaian kepada aplikasi untuk kembali melakukan pembenahan. Distribution tahap ini aplikasi akan di simpan dalam server penulis, supaya bisa di download para user. Tahap ini juga bisa di sebut tahap evaluasi untuk pengembangan aplikasi yang sudah jadi supaya lebih baik lagi. Hasil evaluasi tersebut digunakan sebagai masukkan untuk tahap concept pada aplikasi selanjutnya.
2.3 Pemodelan Sistem Aplikasi Untuk membuat suatu sistem yang baik diperlukan suatu metode atau perangkat pemodelan sistem. Perangkat pemodelan berfungsi sebagai media yang memberikan penjelasan tentang sistem yang dibuat. Perangkat pemodelan dapat berupa diagram maupun Gambar. Menurut Whitten dan Bentley (2007, p371), UML adalah satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek. UML terdiri dari beberapa diagram, antara lain: 2.3.1 Use Case Diagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan aktor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.
2.3.2 Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir 2.3.3 Sequence Diagram Sequence Diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan. 2.4 Tahapan Proses Tahapan proses merupakan langkah-langkah terurut untuk menyelesaikan suatu masalah, dimana untuk bisa masuk ketahap selanjutnya kita sebaiknya menyelesaikan tahapan sebelumnya. 2.4.1 Analisis dan Perancangan Analisis dilakukan terhadap beberapa referensi sebagai dasar untuk implementasi dan di dapatkan ide untuk mengaplikasikan aplikasi ini kedalam ponsel, supaya lebih gampang belajar dimana saja tanpa perlu koneksi internet. Adapun tahap-tahap perancangannya adalah sebagai berikut: Perancangan system, perancangan proses dan perancangan antarmuka. Aplikasi ini akan berjalan pada ponsel smartphone Android yang akan memberikan data-data tentang tata cara shalat yang lengkap. 2.4.2 Implementasi dan Pengujian Melakukan implementasi dari hasil perancangan yang di definisikan kedalam bentuk coding dengan framework PhoneGap dan bahasa dasar HTML5 dan jquery mobile. Setelah coding selesai, dilakukan pengujian ke device yang sudah disiapkan, yang di tunjukkan untuk melihat apakah ada kesalahan/error untuk di analisa kembali dan kemudian dilakukan perbaikan sebelum aplikasi ini di share kepada user dengan menggunakan blackbox. Blackbox testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Dan pengujian meliputi testing pada Android Emulator dan melihat apakah aplikasi sudah berjalan seperti fungsi yang seharusnya atau masih belum,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pengujian ini juga meliputi pengujian terhadap kompatibilitas terhadap jenis device yang akan di gunakan untuk mengakses aplikasi. 2.4.3 Pengambilan Kesimpulan Pengambilan kesimpulan dari aplikasi yang telah di buat dilakukan setelah semua tahapan perancangan dan pengujian system aplikasi telah selesai. Pengambilan kesimpulan ini didasarkan pada kesesuaian antara teori dan praktek. Kesimpulan ini merupakan informasi akhir dari perancangan aplikasi yang berisi tentang berhasil atau tidaknya aplikasi ini saat di jalankan. Dasar teori yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah dasar teori tentang tahapan perancangan dan pengembangan perangkat lunak, Phonegap, Jquery Mobile, Eclipse, API, dan HTML5.
utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin. [9] 2.8 Eclipse Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
2.5 Phonegap PhoneGap adalah sebuah kerangka kerja/framework open source yang dipakai untuk membuat aplikasi cross-platform mobile dengan HTML, CSS, dan JavaScript. PhoneGap menjadi suatu solusi yang ideal untuk seorang web developer yang tertarik dalam pembuatan aplikasi di smartphone. 2.5.1 Cara Kerja Phonegap
2.9
PhoneGap SDK menyediakan sebuah API, yaitu sebuah lapisan abstrak yang menyediakan pengembang dengan akses ke fitur hardware dan platform tertentu. PhoneGap menjelaskan bahwa dengan kode yang sama dapat digunakan pada sejumlah platform mobile dengan sedikit perubahan koding ataupun tidak, yang membuat aplikasi kita dapat dipakai untuk kalangan pengguna yang lebih luas.[8]
Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X. Multi-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya. [9] API (Application Progamming Interface)
API adalah seperangkat aturan tertentu atau algoritma tertentu yang dikodekan dengan spesifik dapat digunakan dan berkomunikasi oleh perangkat lunak lainnya (Aplikasi). Berfungsi sebagai antarmuka antara program perangkat lunak yang berbeda dan memfasilitasi interaksi antara kedua aplikasi tersebut, mirip dengan cara antarmuka pengguna memfasilitasi interaksi antara manusia dan komputer. [9] 2.10 Android SDK
2.6 Jquery Mobile JQuery telah lama menjadi JavaScript library yang populer untuk menciptakan website interaktif yang kaya dan aplikasi web. Namun, karena ini dirancang terutama untuk browser desktop, jquery tidakzz memiliki banyak fitur yang khusus dirancang untuk membangun aplikasi web mobile. [6] 2.7 HTML 5 HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML (yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990 dan versi keempatnya, HTML4, pada tahun 1997[1]) dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan. Tujuan
Android SDK mencakup perangkat tools pengembangan yang komprehensif. Android SDK terdiri dari debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi, contoh kode program dan tutorial. Saat ini Android sudah mendukung arsitektur x86 pada Linux (distribusi Linux apapun untuk desktop modern), Mac OS X 10.4.8 atau lebih, Windows XP atau Vista. Persyaratan mencakup JDK, Apache Ant dan Python 2.2 atau lebih. IDE yang didukung secara resmi adalah Eclipse 3.2 atau lebih dengan menggunakan plugin Android Development Tools (ADT), dengan ini pengembang dapat menggunakan IDE untuk mengedit dokumen Java dan XML (Extensible Markup Language) serta menggunakan peralatan command line untuk menciptakan, membangun, melakukan debug aplikasi Android dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pengendalian perangkat Android (misalnya reboot, menginstal paket perangkat lunak). [9]
2.11 Android Phone Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. [9]
2.12 Arsitektur Android Google mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan software. Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang mendukung fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi. Berikut ini susunan dari lapisan – lapisan tersebut jika di lihat dari lapisan dasar hingga lapisan teratas: Linux Kernel Tumpukan paling bawah pada arsitektur Android ini adalah kernel. Google menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk membangun sistem Android, yang mencakup memory management, security setting, power management, dan beberapa driver hardware. Android RunTime Android RunTime merupakan layer yang membuat aplikasi android bisa dijalankan. Android RunTime dibagi menjadi dua bagian yaitu: a)
Core Libraries : berfungsi untuk menerjemahkan Bahasa Java/C b) Dalvik Virtual Machine : sebuah mesin virtual berbasis register yang dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi pada Android secara efisien. Libraries Berikut ini beberapa core library tersebut :
System C library diturunkan dari implementasi standard C system library (libc) milik BSD, dioptimasi untuk piranti embedded berbasis Linux
Media Libraries berdasarkan PacketVideo's OpenCORE; library-library ini mendukun playback dan recording dari berbadai format audio and video populer, meliputi MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, and PNG Surface Manager mengatur akses pada display dan lapisan composites 2D and 3D graphic dari berbagai aplikasi LibWebCore web browser engine modern yang mensupport Android browser maupun embeddable web view SGL the underlying 2D graphics engine 3D libraries implementasi berdasarkan OpenGL ES 1.0 APIs; library ini menggunakan hardware 3D acceleration dan highly optimized 3D software rasterizer FreeType bitmap dan vector font rendering SQLite relational database engine yang powerful dan ringan tersedia untuk semua aplikasi
Application Framework Di dalam semua aplikasi terdapat servis dan sistem yang meliputi : a)
Satu set Views yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi meliputi lists, grids, text boxes, buttons, dan embeddable web browser b) Content Providers yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data dari aplikasi lain (misalnya Contacts), atau untuk membagi data yang dimilikinya. c) Resource Manager, menyediakan akses ke noncode resources misalnya localized strings, graphics, dan layout files d) Notification Manager yang memungkinkan semua aplikasi untuk menampilkan custom alerts pada the status bar e) Activity Manager yang memanage life cycle of dari aplikasi dan menyediakan common navigation backstack Application Google menjabarkan aplikasi Android ke dalam empat blok bangunan dasar (tidak semua aplikasi mempunyai keempatnya) yaitu : a) Activities yaitu ketika sebuah aplikasi memunculkan screen di layar. Sebagai contoh, sebuah aplikasi GPS mempunyai screen peta dasar, screen rencana perjalanan, dan screen rute di atasnya. Ketiga penampakan screen ini disebut activities. b) Intents yaitu mekanisme perpindahan dari suatu activity ke activity lainnya. Sebagai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
contoh ketika merencanakan perjalanan pada aplikasi GPS, intent akan menginterpretasi input dan mengaktifkan screen rute di atas screen peta. c) Services yaitu serupa dengan service di PC dan server, program yang berjalan di belakang layar, tanpa interferensi dari pengguna. d) Content Provider yaitu mekanisme yang memungkinkan sebuah aplikasi berbagi informasi dengan aplikasi lainnya. [9]
Berikut ini adalah deskripsi dari use case diagram pada gambar 3.1 diatas : Tabel 1 Use case Menu Utama Nama Aktor Deskripsi
III. ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Tahapan analisis ini adalah tahapan awal dalam pembuatan aplikasi, pada tahapan ini penulis menganalisa kebutuhan kebutuhan aplikasi. Analisa dilakukan pada data-data yang dibutuhkan aplikasi, sehingga dapat diketahui spesifikasi kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi ini. Saat kita ingin melakukan Shalat ada beberapa dari kita kurang mengetahui tentang Tata cara shalat yang baik dan benar, terutama bagi kita yang baru mengenal tentang ajaran islam. Berdasarkan permasalahan di atas penulis mencoba membuat aplikasi Tata Cara Shalat, sebagai informasi umum tentang cara melakukan shalat yang baik dan benar. 3.2 Perancangan Use Case Diagram Use Case diagram adalah gambaran dari beberapa aktor yang berinteraksi dengan sistem untuk mendeskripsikan suatu sistem yang akan dibangun.
Gambar 3.1 Use case aplikasi data Tata Cara Shalat
Skenario
Kondisi Awal Kondisi Akhir
Menu Utama User User menekan menu list dari tata cara shalat tentang penjelasan submenu aplikasi tata cara shalat 1. User memilih menu utama yang ada. 2. Pada aplikasi terdapat list divider dari Tata Cara Shalat, yang berisi Adzan Wudhu Shalat Wajib Shalat Sunah Shalat Jumat Surah Pendek Dzikir 3. User memilih menu yang tersedia 4. Aplikasi akan memunculkan submenu yang dipilih. User menerima halaman awal yang berisi list divider dari menu utama 1. User memilih submenu isi dari menu utama
3.3 Perancangan Activity diagram Activity diagram menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing).
Gambar 3.2 Activity Diagram Menu Shalat Wajib
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pada gambar 3.2 di atas User membuka aplikasi kemudian Aplikasi menampilkan Menu Utama Aplikasi Tata Cara Shalat, setelah itu User memilih Menu Shalat Wajib dan aplikasi menampilkan isi dari Menu Shalat Wajib, lalu user dapat memilih sub menu Shalat wajib, ketika user memilih Niat Shalat Wajib maka aplikasi akan menampilkan halaman niat shalat wajib, dan jika user memilih gerakan shalat, aplikasi akan menampilkan halaman gerakan shalat. User bisa kembali ke halaman shalat wajib dengan menggunakan tombol back di header atau user juga bisa kembali ke menu utama dengan menggunakan tombol home di header. Gambar 3.7 Sequence Diagram Pada Aplikasi Tata Cara Shalat Gambar diatas menggambarkan proses yang sedang terjadi saat user membuka aplikasi Tata Cara Shalat. Prosesnya dimulai saat user membuka aplikasi dan kemudian user bisa membuka halaman menu Adzan, Wudhu, Shalat Wajib, Shalat Sunah, Shalat Jumat, Surah Pendek, dan Menu Dzikir. Pada proses ini user berada pada halaman awal aplikasi yang sedang membuka halaman menu Shalat Wajib dan memilih halaman submenu shalat wajib atau user bisa memilih halaman menu lainnya. 3.5 Perancangan Story Board Gambar 3.3 Activity Diagram pada Menu Wudhu Pada gambar 3.3 di atas User membuka aplikasi kemudian Aplikasi menampilkan Menu Utama Aplikasi Tata Cara Shalat, jika User memilih Menu Wudhu aplikasi akan menampilkan isi halaman wudhu . Jika User tidak memilih menu wudhu user akan keluar. 3.4 Perancangan Sequence Diagram Sequence diagram di gunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini menunjukan sejumlah contoh obyek dan message yang di letakkan di antara obyek-obyek di dalam use case. Komponen utama sequence diagram terdiri dari obyek yang di tuliskan dengan kotak segi empat bernama. Message di wakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang di tunjukkan dengan progress vertical.
Storyboard adalah deskripsi masing-masing tampilan suatu kejadian dari movie yang dimainkan dengan menampilkan semua objek atau elemen multimedia serta komponen-komponen aplikasi yang akan dibuat. Storyboard digunakan sebagai alat bantu pada tahapan perancangan multimedia. Satu kolom storyboard mewakili satu tampilan di layar handphone. Visual Keterangan 1.
Nama Halaman Halaman Awal
:
Images : Bagian ini tempat dari judul aplikasi Adzan: Menampilkan pengertian adzan dan iqamah. Wudhu: menampilkan tata cara berwudhu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.8 Halaman Awal Aplikasi
Shalat wajib : Menampilkan niat shalat wajib dan gerakan shalat.
3.
Back : Tombol untuk kembali ke halaman sebelumnya
Shalat sunat : Menampilkan beberapa macam shalat sunat. Shalat Jumat: menampilkan tata cara Shalat jumat.
Header : Judul dari halaman niat shalat Home : Tombol untuk kembali kehalaman Awal
Surah Pendek: menampilkan beberapa list surah pendek. Dzikir: Menampilkan doa- doa setelah shalat.
2.
About :Menampilkan Riwayat penulis Nama Halaman : Shalat Wajib
Teks Keterangan : Deskripsi umum mengenai niat shalat Gambar 3.10 Halaman niat shalat fardu.
Niat Shalat Dzuhur : menampilkan bacaan niat shalat subuh
Header : Judul dari halaman Shalat Wajib
Niat Shalat Ashar : menampilkan bacaan niat shalat subuh
Home : Tombol untuk kembali kehalaman Awal
Niat Shalat Magrib : menampilkan bacaan niat shalat subuh
Images : gambar atau icon dari halaman Shalat Wajib
Niat Shalat Isya : menampilkan bacaan niat shalat subuh
Keterangan Teks : Deskripsi umum mengenai Shalat Wajib Niat Shalat: Menampilkan niat shalat fardu dengan output suara dan gambar Gerakan Shalat: menampilkan gerakan shalat fardu dan bacaan shalat.
Colapsible plus : menampilkan isi dari content halaman. Niat Shalat Subuh : menampilkan bacaan niat shalat subuh
Back : Tombol untuk kembali ke halaman sebelumnya
Gambar 3.9 Halaman Menu Shalat Wajib
Nama Halaman : Niat Shalat
IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka akan menuju tahap implementasi. Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasi modul-modul perancangan, sehingga pengguna dapat memberi masukan kepada pengembangan sistem.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Sistem Hardware: o o o o o o
Proccesor Intel® core ™ i3-2350m CPU @ 2.30 GHz 230GHz VGA ATI Mobility Radeon HD 4350 512MB Memory 2 GB Hard Drive 500 GB Display 14" HD LED, Max. Resolution 1366 x 768 (32bit) (60Hz) Handphone LG Optimus One L3 E400 Software:
Operating System Windows 7 Ultimate 32Bit Eclipse Luna v4.4.0. Android SDK Visual Paradigm For UML Sublime Teks 2 Adobe Photoshop Cretive Cloud
4.2 Pengumpulan Bahan Pengumpulan bahan atau material berupa file-file teks, gambar dan tombol navigasi yang diperoleh dengan cara membuat sendiri dan mengambil dari sumber lain, seperti yang tertera pada tabel di bawah ini:
Gambar 4.1 Halaman Utama Aplikasi Tata Cara Sholat Berikut adalah tampilan halaman dari submenu Wudhu pada gambar 4.2
Info Sumber: Tabel 4.1 Info Sumber Bahan Tata Cara Sholat Gambar
Sumber http://www.pesantrenvirtual.com/ http://www.masuk-islam.com/ http://carasholat.com/ http://tuntunansholat.com/ http://www.masuk-islam.com/ http://www.appszoom.com/ http://quran.com/ http://www.4shared.com/
4.3 Proses Pada bagian ini penulis menggunakan program eclipse dan dijalankan dengan android emulator sebagai acuan apakah aplikasi sudah berjalan dengan semestinya. Bila belum maka kode akan kembali di perbaiki sehingga di dapatlah aplikasi berjalan dan berfungsi dengan baik. 4.3.1 Proses pada Menu Utama
Gambar 4.2 Sub Menu Wudhu Berikut adalah tampilan halaman dari submenu Surah Pendek pada gambar 4.3
Proses pada menu utama, yang berisi gambar dan menu yang di ambil dari android emulator 4.0 Ice Cream Sandwich:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. Gambar 4.3 Sub Menu Surah Pendek 4.4 Pengujian Fungsionalitas Aplikasi
10.
4.4.1 Lingkungan Pengujian Aplikasi Tata Cara Sholat hanya menggunakan Smartphone Android. Spesidikasi Android
11. 12.
LG Optimus L3 E400 Display - 320 x 480 pixels, 3.2 inches Memory Internal 1 GB RAM 384 MB CPU 1000 MHz ARM 11 Android OS 4.0 (Ice Cream Sandwich)
13.
14.
Pengujian aplikasi ini dilakukan pada tanggal 20 September 2014 menggunakan SmartPhone. Item yang diuji antara lain:
15.
Tabel 4.2 Skenario Pengujian
16.
No.
1. 2.
Nama Tombol/ Menu Aplikasi Tata Cara Shalat Menu Adzan
Cara Coba
Uji
Menekan icon aplikasi Memilih Menu Adzan
Hasil yang diharapkan Menampilkan halaman menu utama Menampilkan halaman Menu Adzan
17. 18.
19.
Submenu Adzan Back
Memilih Submenu Adzan Menekan icon Back
Home
Menekan icon Home
Menu Wudhu
Memilih Menu Wudhu Menekan icon Back
Back Menu Shalat Wajib Submenu Shalat Wajib
Memilih Menu Shalat Wajib Memilih Submenu Shalat Wajib
Back
Menekan icon back
Home
Menekan icon Home
Menu Shalat Sunah Submenu Shalat Sunah
Memilih Menu Shalat Sunah Memilih Submenu Shalat Sunah
Back
Menekan icon Back
Home
Menekan icon Home
Menu Shalat Jumat Back
Memilih Menu Shalat Jumat Menekan icon back
Menu Surah Pendek Submenu Surah Pendek
Memilih Menu Surah Pendek Memilih Submenu Surah Pendek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Menampilkan halaman Submenu Adzan Menampilkan halaman Menu Adzan Menampilkan halaman menu utama Menampilkan halaman Menu Wudhu Menampilkan halaman menu utama Menampilkan halaman Menu Shalat Wajib Menampilkan halaman Submenu Shalat Wajib Menampilkan halaman Menu Shalat Wajib Menampilkan halaman menu utama Menampilkan halaman Menu Shalat Sunah Menampilkan halaman Submenu Shalat sunah Menampilkan halaman Menu Shalat Sunah Menampilkan halaman menu utama Menampilkan halaman Menu Shalat Jumat Menampilkan halaman menu utama Menampilkan halaman Menu Surah Pendek Menampilkan halaman Submenu Surah Pendek
20. 21. 22. 23 24 25
4.4.3
Back
Menekan icon Back
Home
Menekan icon Home
Menu Dzikir
Memilih Menu Dzikir
Back
Menekan icon Back
Menu About
Menekan Menu About
Home
Menekan icon Home
Menampilkan halaman Menu Surah Pendek Menampilkan halaman menu utama Menampilkan halaman menu utama Menampilkan halaman menu utama Menampilkan halaman About Menampilkan halaman menu utama
Hasil Pengujian
2.
Nama Tombol/ Menu Aplikasi Tata Cara Shalat Menu Adzan
3.
Submenu Adzan
1.
4. 5. 6. 7. 8.
9.
Back Home Menu Wudhu Back Menu Shalat Wajib Submenu Shalat Wajib
11. 12.
13.
14. 15. 16.
Tabel 4.3 Hasil pengujian No.
10.
Hasil yang diharapkan
Hasil pengujian
17.
Menampilkan halaman menu utama Menampilkan halaman Menu Adzan Menampilkan halaman Submenu Adzan Menampilkan halaman Menu Adzan Menampilkan halaman menu utama Menampilkan halaman Menu Wudhu Menampilkan halaman menu utama Menampilkan halaman Menu Shalat Wajib Menampilkan halaman Submenu Shalat Wajib
Sesuai
18.
Sesuai
19.
Sesuai 20. Sesuai 21. Sesuai 22. Sesuai 23 Sesuai Sesuai
24 25
Back
Menampilkan halaman Menu Shalat Wajib
Sesuai
Home
Menampilkan halaman menu utama Menampilkan halaman Menu Shalat Sunah Menampilkan halaman Submenu Shalat sunah Menampilkan halaman Menu Shalat Sunah Menampilkan halaman menu utama Menampilkan halaman Menu Shalat Jumat Menampilkan halaman menu utama Menampilkan halaman Menu Surah Pendek Menampilkan halaman Submenu Surah Pendek Menampilkan halaman Menu Surah Pendek Menampilkan halaman menu utama Menampilkan halaman menu utama Menampilkan halaman menu utama Menampilkan halaman About
Sesuai
Menampilkan halaman menu utama
Sesuai
Menu Shalat Sunah Submenu Shalat Sunah Back Home Menu Shalat Jumat Back Menu Surah Pendek Submenu Surah Pendek Back Home Menu Dzikir Back Menu About Home
Sesuai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
1.
4.5 Analisis Hasil Pengujian Berikut ini adalah analisis dari aplikasi Tata Cara Shalat yang sudah di jalankan pada Smartphone di atas. 4.5.1 Analisis Aplikasi Pada Android Pengujian yang di lakukan pada device android antara lain : a)
Aplikasi Tata Cara Shalat berjalan dengan baik pada Android karena pada saat pembuatan penulis menggunakan handphone android untuk mengetahui error dan yang lainnya. b) Pengetesan aplikasi pada device android dengan layar HVGA. c) Tampilan berjalan dengan baik, bisa disesuaikan terhadap resolusi layar android. Karena sudah dicoba pada android.
V. KESIMPLULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan berdasarkan teori dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi Tata Cara Shalat untuk perangkat bergerak yang dibuat ini telah berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari pengujian yang telah dilakukan oleh penulis, diantaranya: 1.
2.
Telah di tunjukkan pada hasil implementasi, dengan menggunakan PHONEGAP dan FRAMEWORK JQUERY MOBILE dapat di bangun sistem aplikasi Tata Cara Shalat untuk perangkat bergerak android. Sistem dapat mendorong adanya proses pencarian secara otomatis karena pembuatan sistem informasi sudah tidak lagi manual. Aplikasi ini juga berfungsi dengan baik.
2.
3.
Pengembangan lebih lanjut supaya dapat di jalankan pada Smartphone iPhone, Blackberry dan Windows Phone. Pembenahan dalam penggunaan memory supaya lebih hemat. Penambahan informasi tentang Tata cara Shalat makmum masbuk (makmum yang terlambat)
DAFTAR PUSTAKA [1] Asy-Syafi'i, Imam. 2012 .Tata Cara Shalat Sesuai Tuntunan Rasulullah. Jakarta: Khatulistiwa Press. [2] http://css-tricks.com/play-sound-on-hover, diakses 30 Agustus 2014 [3] http://oo.or.id/content/how-play-music-phonegapcomplete-example-audio-media-player, diakses 27 September 2014 [4]http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?Itemi d=55&catid=13:mozaik-fikih&id=1212:dzikirsetelah-sholat-dan-tata-caranya-dari-sahihbukharimuslim&option=com_content&view=article, diakses 27 September 2014 [5]http://www.masuk-islam.com/pembahasanlengkap-mengenai-adzan-dan-iqamah-pengertianbacaan-adzan-dan-iqamah-lengkap-dengan-hurufarab-dan-aritnya-dll.html, diakses 4 Agustus 2014 [6]http://stackoverflow.com/questions/17440196/zoo m-in-and-zoom-out-functionality-in-jquery-mobileor-javascript, diakses 29 Agustus 2014 [7]http://www.w3schools.com/jquerymobile/default.a sp, diakses 29 Agustus 2014 [8]Jon Reid . 2011 . jQuery Mobile, Chicago: O’Reilly books
5.2 Saran
[9]Safaat H, Nazaruddin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet Pc, Bandung: Informatika
Saran yang dapat di berikan untuk pengembangan aplikasi Tata Cara Shalat ini adalah:
[10]Sutopo, Ariesto Hadi. 2003. Multimedia Interaktif dengan Flash, Yogyakarta: Graha Ilmu.
3.
.
http://digilib.mercubuana.ac.id/