Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Online dan Penyajian Informasi Angkutan Bus di Terminal Tingkir Salatiga Berbasis Website Artikel Ilmiah
Oleh: Nurul Huda NIM : 672009140
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Oktober 2015
Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Online dan Penyajian Informasi Angkutan Bus di Terminal Tingkir Salatiga Berbasis Website 1)
Nurul Huda, 2) Teguh Wahyono, S.Kom., M.Cs., 3) Frederik Samuel Papilaya, S.Kom., M.Cs. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia
Email: 1)
[email protected], 2)
[email protected], 3)
[email protected]
Abstract Tingkir bus station is the only bus station in Salatiga city with a large number of bus transportation but a lot of passengers still get difficulty to choose bus that fit their needs. So, they need an application that is able to provide quick and accurate information to passengers. Website that equipped with ticketing feature and route mapping with implementation of the Google Fusion Table can be a solution to answer the information needs at Tingkir bus station so that passengers easier to find information related to the map route, ticket price, bus class, and schedule which information can be accessed at the address terminaltingkir.info. Keywords : Ticket, Information, Tingkir Abstrak Terminal Tingkir merupakan satu-satunya terminal yang ada di Kota Salatiga dengan jumlah angkutan bus yang besar tetapi masih banyak calon penumpang yang kesulitan untuk memilih angkutan bus yang sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah aplikasi yang mampu untuk memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada calon penumpang. Website yang dilengkapi fasilitas order tiket online dan pemetaan rute bus dengan implementasi Google Fusion Table dapat menjadi solusi untuk menjawab kebutuhan informasi rute bus di Terminal Tingkir Salatiga sehingga calon penumpang lebih mudah untuk mengetahui informasi yang berkaitan dengan rute, harga tiket, kelas, dan jadwal keberangkatan sebuah angkutan bus dimana info tersebut dapat diakses di alamat terminaltingkir.info. Kata kunci : Tiket, Informasi, Tingkir 1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
3)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatig
1. Pendahuluan Di Indonesia transportasi darat adalah transportasi yang paling banyak diminati masyarakat sehingga memicu munculnya banyak jasa transportasi darat seperti angkutan bus. Rute bus, harga tiket, serta kelas bus untuk setiap angkutan bus dapat berbeda-beda antara satu agen bus dengan agen bus lainnya. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan terhadap calon penumpang angkutan bus di Terminal Tingkir Salatiga, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dari jasa transportasi dari angkutan bus yang ada di Terminal Tingkir Salatiga. Kelebihan dari angkutan bus yang menjadi daya tarik para calon penumpang adalah harga yang ekonomis, fasilitas memadahi serta tempat duduk yang nyaman. Namun kekurangan dari jasa angkutan bus yang telah ditemukan adalah calon penumpang kesulitan untuk memesan tiket, minimnya informasi rute yang dilalui sebuah angkutan bus, minimnya informasi harga tiket untuk masing-masing kelas angkutan bus, calon penumpang kesulitan untuk mengetahui berita terkini seputar angkutan bus, serta minimnya informasi tentang jadwal keberangkatan angkutan bus. Hal ini yang mengakibatkan munculnya kebutuhan akan sistem yang memiliki fitur pemesanan tiket bus online dan penyajian informasi angkutan bus di Terminal Tingkir Salatiga. Berdasarkan hasil dari wawancara dengan staff DISHUBKOMBUDPAR Kota Salatiga, ketersediaan informasi angkutan bus saat ini masih sangat minim, baik yang tersedia secara cetak maupun elektronik. Banyaknya penumpang dan angkutan bus yang keluar masuk Terminal Tingkir Kota Salatiga menuntut ketersediaan informasi angkutan bus yang up to date dan mudah diakses, sehingga calon penumpang dapat dengan mudah mendapat informasi yang cukup untuk memilih angkutan bus yang sesuai. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memberikan informasi terkait dengan angkutan bus sehingga akan memudahkan calon penumpang untuk memilih angkutan bus yang sesuai. Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Putri dengan judul Konsep Diri Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path, popularitas penyajian informasi berbasis website dan pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat [1]. Website yang dilengkapi fasilitas pemesanan tiket bus secara online, penyajian berita terkini seputar angkutan bus di Terminal Tingkir Salatiga serta pemetaan rute bus dengan implementasi Google Fusion Table dapat menjadi solusi untuk menjawab kebutuhan informasi angkutan bus di Terminal Tingkir Salatiga. Aplikasi layanan informasi angkutan bus di Terminal Tingkir Salatiga dibuat berbasis website agar aplikasi dapat diakses kapanpun dan dimanapun sehingga diharapkan bermanfaat bagi calon penumpang yang memiliki waktu terbatas ketika harus mengunjungi langsung Terminal Tingkir Salatiga untuk sekedar mendapatkan informasi angkutan bus yang ada di Terminal Tingkir Salatiga.
1
2. Tinjauan Pustaka Pada penilitian terdahulu yang berjudul Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Online Pada PT Lorena Karina Transport Berbasis Web dan SMS Gateway oleh Immanuel Cofrandy Suranta, sistem promosi dan pemesanan tiket pada perusahaan PT Lorena Karina Transport sudah berjalan dengan sebuah sistem atau website namun untuk pemrosesan transaksinya seperti pemesanan, penjualan, penyusunan laporan masih berjalan manual sehingga membutuhkan waktu yang lama dan tidak efisien. Hal ini menyebabkan data yang tidak sesuai dan terjadi kehilangan data. Dari kasus tersebut, dibangun sebuah website yang bertujuan untuk membantu dalam proses peningkatan penjualan, mempermudah proses penyaluran informasi yang efektif dan memberikan kemudahan dalam pemesanan tiket bus secara online dan nyata kepada calon konsumen [2]. Pada penelitian lainnya yang berjudul Aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) Untuk Pemodelan Jalur Bus Trans Malang oleh Randhiki Gusti Perdana, untuk mengetahui jalur yang akan dilalui oleh masing-masing koridor Bus Trans Malang perlu diadakannya suatu pemodelan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG), diharapkan dari pemodelan rute tersebut menjadi salah satu alternatif penanganan permasalahan dan keluhan masyarakat pengguna jasa transportasi umum [3]. Kedua penelitian diatas bertujuan untuk memudahkan calon penumpang untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan angkutan bus. Perbedaan sistem yang akan dibuat dengan penelitian pertama adalah penggunaan sistem tidak hanya pada satu agen tetapi pada beberapa agen bus dimana setiap agen terdapat satu operator yang bertugas untuk me-manage informasi angkutan bus yang dikelolanya dan me-manage pemesanan tiket dari para calon penumpang. Sedangkan perbedaan sistem yang akan dibuat dengan penelitian kedua adalah lokasi studi kasus dan bentuk visualisasi pemetaan. Penelitian kedua hanya pemetaan rute Bus Trans Malang dari halte ke halte yang memutar namun hanya sebatas kota Malang, sedangkan sistem yang akan dibuat adalah pemetaan rute bus dari Terminal Tingkir Salatiga menuju ke lokasi tujuan. Melalui penelitian ini, aplikasi pemesanan tiket online dan penyajian informasi angkutan bus di Terminal Tingkir Salatiga akan dibangun berbasis website dengan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan Google Fusion Table untuk menangani rute angkutan bus. KML adalah singkatan dari Keyhole Markup Language yang secara sederhana dapat diartikan sebagai format file untuk menampilkan data geografis dalam bentuk dua dimensi dan tiga dimensi dengan program penjelajah kebumian seperti Google Earth, Google Maps, dan Google Maps for mobile [4]. KML dapat digunakan untuk
2
menyimpan objek utama seperti titik, garis, dan luasan serta memiliki set fitur berupa gambar, poligon, model 3 dimensi, dan place mark untuk dapat ditampilkan di Google Earth, Google Maps, Google Maps for mobile, atau software geospasial lainnya yang dapat mengimplementasikan KML. KML menggunakan struktur yang berbasis tag dengan format elemen dan atribut berbasis XML (eXtensible Markup Language) dan KML dapat dibuat dengan pengolah text sederhana seperti NotePad dan dapat dibuat secara interaktif dengan Google Earth. Dokumen KML beserta objek di dalamnya dapat dikompres menggunakan ZIP menjadi sebuah file KMZ dengan ekstensi *.kmz untuk mempercepat proses transfer data. Google fusion table adalah sebuah web service yang dikembangkan oleh Google untuk data management [5]. Fungsi utama dari Google Fusion Table adalah data management yang meliputi menggabungkan dari beberapa sumber data, querying, visualisasi dan web publishing. Para pengguna Google Fusion Table dapat mengupload data tabular seperti CSV (Comma Separated Values), beberapa format spreadsheet (Excel, Open Office dan Google Spreadsheets), dan KML (Keyhole Markup Language) hingga 100MB. Google Fusion Table dapat digunakan untuk menggabungkan beberapa table, memvisualisasikan data dalam bentuk chart atau map, dan memfilter visualisasi data [6]. Google fusion tables mendukung integrasi data dari berbagai sumber dengan melakukan gabungan seluruh table yang mungkin dimiliki oleh pengguna yang berbeda. Pengguna dapat menyimpan data pribadi, berbagi data, atau membuat data publik yang dapat di cari oleh pengguna lain. Fitur diskusi pada Google Fusion Table memungkinkan pengguna Google Fusion Table lain untuk melakukan diskusi rinci data pada tingkat table, baris individu, kolom, dan sel [7].
3. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui empat tahapan penelitian, yaitu: (1) Studi Pustaka, (2) Pengumpulan Data, (3) Pengolahan Data, (4) Perancangan Sistem. Pada tahap studi pustaka dilakukan pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, dan elektronik. Pada tahap pengumpulan data dilakukan survey dengan dua metode, yaitu metode kuisioner kepada calon penumpang di Terminal Tingkir Salatiga dan metode wawancara dengan staff DISHUBKOMBUDPAR. Pada tahap pengolahan data, semua data yang telah terkumpul diolah untuk digunakan pada tahap perancangan sistem, di mana pada tahap ini dibagi ke dalam empat tahap, yaitu: (1) Analisis Kebutuhan Sistem, (2) Desain Sistem, (3) Implementasi Sistem, (4) Pengujian Sistem. Pada tahap analisis sistem seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk didalamnya fungsi software yang akan digunakan oleh user dan batasanbatasan kerja software. Pada tahap desain sistem dilakukan perancangan untuk mendesain alur kerja dan user interface sistem. Pada tahap implementasi sistem
3
dilakukan pemrograman dan pemeriksaaan terhadap desain sistem yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang diharapkan atau belum. Pada tahap pengujian sistem dilakukan pengujian sistem kepada calon penumpang di Terminal Tingkir Salatiga sehingga dapat diketahui seperti apa hasil kinerja sistem yang telah dibuat serta dapat diketahui kelemahan pada sistem yang nantinya dapat dikembangkan oleh peneliti selanjutnya. Desain sistem dan perangkat lunak meliputi penyusunan UML (Unified Modelling Language), desain database, dan desain user interface. Penyusunan UML untuk aplikasi ini digunakan empat diagram yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Deployment Diagram [8]. Use Case Diagram menggambarkan interaksi antara aktor-aktor dengan sistem yang dibangun serta menggambarkan fungsionalitas yang dapat diberikan sistem kepada user. Dari dalam sistem yang akan dibangun terdapat empat aktor yang masingmasing memiliki hak akses yang berbeda-beda yaitu guest, member, operator, dan admin. <
> tambah member
mendaftar menjadi member guest
<> mengelola data member <>
edit member mencari angkutan bus
hapus member <>
<>
melihat rute bus
<> tambah operator admin
mengelola data operator melihat kelas bus <>
edit operator <>
<>
hapus operator
melihat harga tiket member
login <>
membeli tiket bus <> membuat berita
tambah angkutan bus <> mengelola data angkutan bus <>
melihat riwayat transaksi operator
edit angkutan bus
hapus angkutan bus
membaca berita
cek order tiket
edit berita validasi order tiket membaca kritik
Gambar 1 Use Case Diagram Sistem
4
memberi kritik
Activity diagram menggambarkan aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Guest
Sistem
Start
Masuk halaman pendaftaran
Mengisi form pendafaran
Registrasi dan verifikasi
tidak Menyimpan data ke database
Pendaftaran suk ses
ya end
Gambar 2 Activity Diagram Guest Mendaftar Menjadi Member
Gambar 2 menjelaskan tentang alur aktivitas guest mendaftar menjadi member dengan tahapan masuk ke halaman pendaftaran, mengisi formulir pendaftaran, kemudian sistem melakukan registrasi dan verifikasi data kemudian menyimpannya di database. Jika pendaftaran gagal, maka user akan diminta kembali mengisi formulir pendafaran, apabila sukses maka proses registrasi member selesai. Member
Sistem
Menuju halaman order tiket bus Mengisi fomulir order tiket bus
Verifikasi
tidak
Menyimpan data ke database
Order suk ses
ya
Gambar 3 Activity Diagram Member Order Tiket Bus
Pada gambar 3 dijelaskan tentang proses member membeli tiket bus online. Setelah login, member menuju halaman order tiket bus dan mengisi formulir order tiket. Selanjutnya sistem memverifikasi data yang telah di-input oleh member dan menyimpannya ke database. Jika order tiket gagal, maka member diminta kembali mengisi formulir order tiket. Apabila sukses, maka proses order tiket bus selesai.
5
Operator
Sistem
Menuju halaman cek order tiket Melihat order tiket
Memvalidasi tiket
Verifikasi
Menyimpan data ke database
Gambar 4 Activity Diagram Operator Validasi Order Tiket Bus
Pada gambar 4 dijelaskan proses operator memvalidasi order tiket bus yang telah dilakukan oleh member. Langkah pertama operator menuju halaman cek order tiket untuk melihat order tiket yang telah masuk ke database. Selanjutnya operator memvalidasi data tiket dan sistem melakukan verifikasi serta menyimpan di database. Admin
Sistem
Menuju halaman add data operator
Mengisi data pada formulir operator
Registrasi dan verifikasi
tidak Menyimpan data ke database
Suk ses ya
Gambar 5 Activity Diagram Admin Menambah Operator
Pada gambar 5 dijelaskan proses admin menambah operator. Langkah pertama admin menuju halaman add data operator dan mengisi formulir. Sistem kemudian melakukan registrasi dan verifikasi dan menyimpannya di database. Jika gagal, admin diminta kembali mengisi formulir penambahan operator, dan apabila sukses maka proses penambahan operator selesai. 6
Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem, berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objekobjek yang terkait). GisTerminalTingkir
GisTerminalModel
FusionTable
: guest data_bus( ) getData( ) return( ) tampil( )
rute( ) getRute( ) return( )
direction( ) return( ) tampil( )
Gambar 6 Sequence Diagram Guest Mencari Rute Angkutan Bus
Gambar 6 merupakan sequence diagram untuk proses melihat data angkutan bus yang ada di Terminal Tingkir Salatiga. Selain itu terlihat proses untuk menampilkan rute suatu angkutan bus yang dilakukan oleh guest. Tiket
TiketModel
TerminalTingkir
: member OrderTiket( ) OrderTiket( ) save( )
konfirmasi( ) bacaRiwayat( ) getRiwayat( ) getRiwayat( )
konfirmasi( )
Gambar 7 Sequence Diagram Untuk Member Membeli Tiket Bus
Pada Gambar 7, terlihat proses dari seorang member untuk membeli tiket bus dan melihat riwayat transaksi. Untuk proses membeli tiket bus proses yang terjadi adalah ketika data tiket dikirim maka controller akan mengecek valid atau tidaknya data yang di-input-kan.
7
TiketBus
TiketBusModel
TerminalTingkir
: operator tampil( ) getStatustiket( ) return( ) tampil( )
edit( ) tulis_statustiket( ) save( ) konfirmasi( )
Gambar 8 Sequence Diagram Operator Validasi Order Tiket
Untuk proses validasi order tiket bus dilakukan oleh operator dari masingmasing P.O seperti yang terlihat pada Gambar 8. Untuk validasi order tiket bus, ketika data pembelian tiket bus dari member telah di-input, maka controller TiketBus akan mengecek apakah data yang dimasukkan valid. Jika data valid maka data dikirim ke TiketBusModel agar data disimpan dalam database TerminalTingkir. Ketika data berhasil disimpan maka controller akan mengirim konfirmasi kepada operator. controlmember
membermodel
TerminalTingkir
: admin lihat_member( ) ambil_data( ) return( ) tampil( ) tambah_member( ) tambah_data( ) save( ) konfirmasi( ) edit_member( ) edit_data( ) save( ) konfirmasi( ) hapus_member( ) hapus_data hapus( ) konfirmasi( )
Gambar 9 Sequence Diagram Admin Mengelola Data Member
Untuk proses melihat, menambah, menghapus, atau edit data member yang dilakukan admin terlihat pada Gambar 9.
8
Deployment Diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, letak komponen (mesin, server, atau piranti lainnya), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Google Fusion Table
internet
Client (browser)
Server (Webserver, Database)
internet
Gambar 10 Deployment Diagram sistem
4. Hasil dan Pembahasan Hasil dan Pembahasan berisi hasil dan pembahasan yang meliputi implementasi dari perancangan, pengujian dan hasil analisis. Dalam sistem yang dibuat, terdapat 4 jenis user yaitu guest, members, operator dan admin. Guest adalah masyarakat umum yang dapat mengakses sistem secara langsung tanpa melakukan proses login namun dengan fitur yang terbatas. Ketika aplikasi dijalankan maka akan muncul halaman utama yaitu Home. Halaman Home menampilkan menu-menu yang dapat diakses oleh guest yaitu informasi mengenai suatu P.O bus di terminal tingkir salatiga, peta rute suatu angkutan bus dari Terminal Tingkir Kota Salatiga menuju ke lokasi tujuan bus, dan registrasi member.
Gambar 11 Tampilan Halaman Home
9
Seorang member mendapat fitur yang lebih lengkap daripada guest, sehingga dapat melakukan seluruh aktivitas yang dilakukan oleh guest dengan tambahan 4 fitur yaitu membeli tiket suatu angkutan bus, melihat riwayat transaksi tiket, memberi kritik dan saran kepada operator P.O bus, dan membaca berita yang diterbitkan oleh operator dari semua P.O langsung pada halaman home member.
Gambar 12 Tampilan Halaman Home Member
Selanjutnya adalah hak akses untuk operator. Setelah melakukan login, lima menu yang dapat diakses oleh operator antara lain operator dapat melihat dan validasi order tiket bus, melihat kritik atau saran yang diberikan penumpang terhadap jasa angkutan bus yang dikelolanya, membuat serta menerbitkan berita seputar P.O angkutan bus yang dikelolanya, menyunting berita yang telah diterbitkan, dan membaca berita yang diterbitkan oleh operator dari semua P.O langsung pada halaman home operator.
Gambar 13 Tampilan Halaman Home Operator
10
Selanjutnya adalah hak akses untuk admin. Setelah sukses login, seorang admin akan tiba di halaman admin dashbard dengan tiga menu, yaitu manage data member, manage data operator, dan manage data angkutan bus.
Gambar 14 Tampilan Halaman Home Admin
Untuk pengujian aplikasi sistem pembelian tiket online dan penyajian informasi angkutan bus di Terminal Tingkir Salatiga berbasis website dilakukan dengan metode blackbox. Pengujian dilakukan oleh perancang aplikasi sebagai admin, dua orang agen P.O bus sebagai operator, serta 15 calon penumpang sebagai member sekaligus guest. Pengujian login yaitu untuk mengecek apakah fungsional dari form login telah berjalan dengan baik. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa form login telah berfungsi dengan baik. Pengujian untuk form daftar member, yaitu pengujian apakah fungsional dari proses registrasi telah berjalan dengan baik. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa form daftar member telah berfungsi dengan baik. Pengujian untuk menu-menu yang dapat diakses operator meliputi melihat dan validasi order tiket bus, membuat serta menerbitkan berita, membaca berita yang diterbitkan oleh operator dari semua P.O, dan menyunting berita yang telah diterbitkan. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa form validasi tiket, form tambah berita, dan form edit berita telah berfungsi dengan baik. Pengujian untuk menu-menu yang dapat diakses admin meliputi kelola data member, kelola data operator, serta kelola data angkutan bus dapat disimpulkan bahwa telah berfungsi dengan baik. Berdasarkan pengujian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa aplikasi ini sudah berjalan secara fungsional dan mengeluarkan informasi sesuai dengan yang diharapkan.
11
5. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil pembuatan aplikasi pembelian tiket online dan penyajian informasi angkutan bus di Terminal Tingkir Salatiga berbasis website, maka disimpulkan bahwa sistem yang dibuat dapat membantu calon penumpang untuk mengetahui informasi umum suatu angkutan bus dan dapat membantu dalam hal pembelian tiket bus. Selain itu, rute yang dibuat juga dapat membantu calon penumpang untuk mengetahui rute yang dilalui oleh suatu angkutan bus. Dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelian tiket online dan penyajian informasi angkutan bus di Terminal Tingkir Salatiga berbasis website telah menjawab kebutuhan calon penumpang bus di Terminal Tingkir Salatiga, yaitu kebutuhan akan sebuah aplikasi yang membantu untuk mendapatkan informasi tentang suatu angkutan bus dengan cepat dan tepat. Saran untuk pengembang aplikasi ke depan diharapkan sistem dapat mencakup semua agen bus yang berada di Terminal Tingkir Kota Salatiga. Selain itu, perlu adanya pengembangan pada sisi interaksi antara user dan user melalui sebuah forum.
6. Daftar Pustaka [1] Putri, F.V, 2014, Konsep Diri Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path, Yogyakarta:Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. [2] Suranta, I.C, 2012, Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Online Pada PT Lorena Karina Transport Berbasis Web dan SMS Gateway, AMIKOM:Yogyakarta. [3] Perdana, R.G, 2013, Aplikasi Sistem Informasi Geografi (Sig) Untuk Pemodelan Jalur Bus Trans Malang. Universitas Negeri Malang:Malang. [4] Utami, Putri, 2014, Rancang Bangun Spasial Web Service Ancaman dan Resiko Bencana Alam, Jakarta: Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. [5] Andre Rizqon Maulana, 2013, Perancangan dan Pembangunan Perangkat Lunak “Trafficinfo”, Sistem Berbagi Informasi Kondisi Kepadatan Lalu Lintas Berbasis Mobile, Surabaya:Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. [6] Hector Gonzalez, 2010, Google Fusion Tables: Web-Centered Data Management and Collaboration. [7] Juniardi, Ferry. 2014. Penyusunan Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Transportasi Kabupaten Kapuas Hulu Berbasis WEB. Universitas Tanjungpura:Pontianak. [8] Dharwiyanti, Sri. 2003. Pengantar Unified Modeling Language (UML).
12