1
ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER
PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA 2015
ANALISA BULANAN PELKON DAN DALLAP TAHUN 2015
2
KATA PENGANTAR Bersama ini kami sampaikan Analisis dan Evaluasi Hasil Program Kependudukan dan KB Nasional Provinsi Kalimantan Timur Bulan Desember 2015. Ulasan ini merupakan laporan yang dikumpulkan secara lengkap dari seluruh laporan Rek.Kab.F/I/DAL dan Rek.Kab.F/II/KB SKPD KB Kabupaten/Kota serta basis online bidang KB/KR dan KS/PK di BKKBN Kaltim yang diterima oleh BKKBN Kaltim Cq. Bidang ADPIN. Data dan informasi yang disajikan meliputi kegiatan pengendalian lapangan dan pelayanan KB yang meliputi cakupan laporan, pembangunan keluarga berencana, kegiatan penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja, dan pembinaan ketahanan keluarga di provinsi Kalimantan Timur. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh SKPD KB Kabupaten/Kota dan petugas pengelola KB tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan serta petugas Klinik KB pemerintah maupun swasta yang telah mengirimkan laporan bulanan dengan tepat waktu dan akurat. Atas perhatian dan kerjasamanya serta saran dan perbaikan dari para pengguna data kami ucapkan terima kasih.
Samarinda, Desember 2015 Kabid Adpin
Drs Achmad Taqdir, M.Sc NIP.196110101992031003
ANALISA BULANAN PELKON DAN DALLAP TAHUN 2015
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………... DAFTAR ISI …………………………………………………………………………...... I. PENDAHULUAN…………………………………………………………………. II. DALLAP…….…………………………………………………………................... III. PELKON ..…………………………………………………………………………. IV. STOK ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI …………………….…………….… PENUTUP …………………………………………………………………………
ANALISA BULANAN PELKON DAN DALLAP TAHUN 2015
V.
4
I.
Pelayanan Kontrasepsi A. Cakupan Laporan Fasilitas Kesehatan KB
Pada bulan Desember 2015, laporan hasil pelayanan kontrasepsi dilaporkan oleh 13 Kab/Kota. Dengan rincian Faskes KB pemerintah 60,97 %, Faskes KB swasta 51,91%, Dokter praktek swasta 27,88%, Bidan Praktek Swasta 50,24%, Lainnya 37,97%. Berikut merupakan grafik yang menggambarkan cakupan laporan dari Faskes KB menurut Kab/Kota. Grafik 1. Cakupan Laporan
DESEMBER 70,00 60,00
60,97 51,91
50,24
50,00
37,97
40,00
27,88
30,00 20,00 10,00 0,00 FKB FKB SWASTA PEMERINTAH
DPS
BPS
LAINNYA
Dari grafik diatas terlihat bahwa dari keseluruhan tempat pelayanan yang ada cakupan laporan yang paling tinggi yakni Fasilitas Kesehatan Pemerintah, sedangkan yang terendah cakupan laporan Dokter Praktek Swasta. B. Hasil pelayanan peserta KB baru Secara Provinsi sampai dengan bulan Desember 2015 capaian peserta KB baru sebanyak 71.874 peserta. Apabila dilihat dari per mix kontrasepsi maka capaiannya adalah sebagai berikut : 5.610 peserta IUD atau 194,79%, 2.461 peserta MOW atau 134,92%, 49 Peserta MOP atau 31,01%, 3.611 peserta IMPLANT atau 126,30%, 40.959 peserta suntikan atau 79,76%, 15.470 peserta pil atau 25,70%, 3.714 peserta kondom atau 66,82%. Pencapaian peserta KB baru terhadap KKP PB per mix kontrasepsi sampai bulan Desember dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2. Pencapaian Peserta KB Baru
ANALISA BULANAN PELKON DAN DALLAP TAHUN 2015
5
Dari tabel diatas menginformasikan bahwa pencapaian peserta KB baru terhadap KKP PB sampai bulan Desember telah tercapai sebesar 57,58%, sedangkan untuk peserta KB baru MKJP telah tercapai sebesar 151,94%, dan untuk peserta KB baru Pria sebesar 65,83%. C. Hasil pelayanan peserta KB baru menurut tempat pelayanan Sampai dengan bulan ini, sebanyak 45.427 peserta KB baru telah dilayani oleh Faskes KB pemerintah, sebanyak 11.322 peserta KB baru telah dilayani oleh Faskes KB swasta, 959 peserta KB baru telah dilayani oleh Dokter praktek swasta, sebanyak 13.664 peserta KB baru telah dilayani oleh Bidan praktek swasta, sebanyak 502 peserta KB baru telah dilayani oleh Faskes KB lainnya. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3. Peserta KB Baru menurut tempat pelayanan
D. Hasil pelayanan peserta KB baru Pra s dan KS I Pencapaian peserta KB baru Pra S dan KS I sebanyak 9.397 peserta atau 35.52%. Apabila dilihat dari per mix kontrasepsi maka capaiannya adalah sebagai berikut : 1.013 peserta IUD atau 43.48%, 389 peserta MOW atau 63.77%, 800 peserta IMPLANT atau 30.41%, 4.485 peserta suntikan atau 44.46%, 2.143 peserta pil atau 25.91%, 564 peserta kondom atau 22.97%. Pencapaian peserta KB baru Pra S dan KS I terhadap KKP PB per mix kontrasepsi untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3. Pencapaian PB Pra S dan KS I
Dari tabel diatas menginformasikan bahwa pencapaian peserta KB baru Pra S dan KS I terhadap KKP PB Pra S dan KS I pada sampai bulan ini telah tercapai sebesar 36.74%, sedangkan untuk peserta KB baru Pra S dan KS I MKJP telah tercapai sebesar 41.94%, dan untuk peserta KB baru Pra S dan KS I Pria sebesar 23.56%. E. Hasil Pelayanan Kasus Komplikasi Berat, Kegagalan, Pencabutan IUD dan Implant
ANALISA BULANAN PELKON DAN DALLAP TAHUN 2015
6
Indikator adanya kasus komplikasi berat dan kegagalan pada pemakaian kontrasepsi dapat dipakai sebagai tolak ukur dari kualitas pelayanan KB yang dilakukan oleh provider di Faskes KB. Sampai bulan ini dilaporkan jumlah pelayanan komplikasi berat secara Provinsi sebanyak 44 kasus IUD, 1 kasus MOW, 1 kasus MOP dan 63 kasus IMPLANT. Sedangkan kasus kegagalan tercatat sebanyak 22 kasus IUD, 2 kasus MOP, 1 kasus MOW dan 39 kasus IMPLANT. untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4. Komplikasi Berat
Tabel 5. Kegagalan
Pelayanan pencabutan IUD sampai bulan ini sebanyak 996 kasus, sedangkan pencabutan Implant sebanyak 1.574 kasus. keterangan selengkapnya dapat dilhat pada tabel berikut :
ANALISA BULANAN PELKON DAN DALLAP TAHUN 2015
7
Tabel 6. Pencabutan IUD
Tabel 7. Pencabutan Implant
F. Pemberian Informed Consent Pemberian informed consent kepada peserta KB baru secara Provinsi sampai bulan ini dengan rincian IUD sebesar 79.20%, Implant sebesar 68.13%, MOW sebesar 82.24% MOP sebesar 87.76%. keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
ANALISA BULANAN PELKON DAN DALLAP TAHUN 2015
8
G. Persediaan alat kontrasepsi Berdasarkan laporan kondisi dan mutasi alat kontrasepsi per metode dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 9. Kondisi Alokon Di Gudang Kab/Kota dan Provinsi
II.
Pengendalian Lapangan
A. Cakupan Laporan Pada bulan Desember 2015, hasil pengendalian lapangan yang dilaporkan oleh 13 Kab/Kota Se Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, terdiri dari : Tabel 10. Kecamatan, Desa/Kelurahan yang melapor
B. Pembinaan Ketahanan Keluarga Dalam rangka memperkuat kesertaan keluarga berencana, dari keluarga yang menjadi peserta KB yang mempunyai anak balita, anak remaja dan anggota keluarga yang berusia lanjut (lansia), telah dilakukan juga upaya melalui pembinaan ketahanan keluarga. Upaya ini dilakukan sesuai dengan siklus kehidupan keluarga, yaitu bagi keluarga yang memiliki balita melalui kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), bagi keluarga yang memiliki remaja melalui Bina Keluarga Remaja (BKR), dan untuk
ANALISA BULANAN PELKON DAN DALLAP TAHUN 2015
9
keluarga yang memiliki anggota keluarga berusia lanjut melalui (BKL), serta Pusat Informasi dan Konseling bagi Remaja/Mahasiswa (PIK - R/M) Tabel berikut menginformasikan hasil pembinaan ketahanan keluarga secara Kab/Kota pada masing-masing kelompok kegiatan :
Tabel 11. Bina Keluarga balita
Tabel 12. Bina Keluarga Remaja
Tabel 13. Bina Keluarga Lansia
ANALISA BULANAN PELKON DAN DALLAP TAHUN 2015
10
Tabel 14. PIK Remaja/Mahasiswa
Tabel 15. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
ANALISA BULANAN PELKON DAN DALLAP TAHUN 2015
11
C. Peserta KB Aktif Pembinaan pasangan usia subur (PUS) dan kesertaan ber KB dari 13 Kab/Kota yang melaporkan pada bulan Desember tercatat sebanyak 402.883 pasangan menjadi peserta. Tabel berikut menginformasikan pencapaian peserta KB aktif menurut metode kontrasepsi : Tabel 16. Peserta KB Aktif
Tabel 17. Peserta KB Aktif Pra S dan KS I
Tabel 18. PUS Bukan Peserta KB
ANALISA BULANAN PELKON DAN DALLAP TAHUN 2015