AIYALISISDAN PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DALAM PENJADUALAN PRODUKSI AsepMohamadNoor*,BayuKristinaSari*,FaridThalib** *) LaboratoriumTeknik IndustriLanjut Jl. AksesUI KelapaDua CimanggisDepok Ext. 111 Tlp. (021)8727539/40 E-mail :
[email protected] [email protected] **)JurusanTeknik Industri- UniversitasGunadarma Jl. MargondaRayaNo. 100PondokCinaDepok- 16424 Tlp.(021)78881 112Bxt.457 Fax.(021)7872829 gunadamra.ac. id e-mail : farid@staff.
trak Penjadualan produksi merupakan salah satu bagian terpenting dalam proses produksi, fuena dengan mentbuatjadual produl<siyang baik akan menghasilkanproduk yang diharapkan, bik secara kuantitas maupun kualitas. Dengan terciptanya komunikasi yang baik antara taencana dan pelal<sanaakan terhindar dari penumpukanproduk setengahjadi maupwt prodtrk fidi atau "bottleneck" pada lintasan produksi. Dalam usaha untuk meningkntkan efektifitas, efisiensi, kemudahan dan kualitas saran pbaikan dari aplikasi penjadualan produl<si,maka pengembanganmetod"epenjadualan produl<si &lam bentuk sebttah perangkat lunak akan banyak memberi sumbangan dalam peningkatan poduk. Perangknt lunak penjadualan produl<siyang dikentbangkan bekerja pada sistent operasi windows dengan menggunakanbahasapemrograman Visual Basic. Untuk mencapai hasil saran perbaikan dari proses penjadualan produl<siyang valid dan ahtrat tentu diperlukan suatu input data yang telah teruji. Karena jika input datanya tidak valid, maka akan menghasilkan keluaran yang tidak valid juga, akibatnya akan berpengartth terhadap pengambilan keputusan. Untuk menghindari kesalahan dari input data, diperlukan adanya suatu kriteria dari input, diantaranya adalah right time, right operation, right job, dan right machine. Keempat faktor tersebut merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap kelttaran dari penjadualan. Penelitian menunjukkan efisiensi wahu yang signifikan didapatkan dalant aplikasi penjadualn dengan menggunaknn perangkat lunak dibandingkan dengan proses manual, yaitu dapat menghematwaktu sebesar 60ok. Kata Kunci : penjadualan produl<si, pengembangan perangkat lunak, efekttf, efisiensi
Pendahuluan Salah satu bagian yang memegang peranan penting dalam pengarnbilan keputusan pada organisasi produksi adalah bagian produksi. Fungsi utama manajemen produksi adalah untuk merencanakandan mengontrol sumber daya yang digunakan dalam organisasinya. Sumber daya yang digunakan ini meliputi fasilitas produksi, tenaga kerja dan material. Material tersebut pada saat akan dilakukan prosesproduksi akan berpindah dari satu operasi ke oprasi berikutnya sehingga
D-15
Proceedings, Komputerdan SistemIntelijen (KOMMIT 2002) Auditorium UniversitasGunadarma,Jakarta,2l - 22 Agustus 2002
D- 16
status perubahan dan perkembangannya perlu terus diawasi. Pihak manajemen harus dapat memastikanbahwa prosesproduksi yang berlangsungberjalan lancar dan efisien. Untuk dapat mencapai hal tersebut diperlukan suatu perencanaansistem produksi yang tepat, salah satunya adalah dengan menerapkankonsep penjadualanmelalui teknik pengendalian prioritas secarakomputerisasi. Dengan dibuatnya suatujadwal produksi yang berbasis komputer' urutan penyelesaianpekerjaan dapat dilakukan denganlebih efisien dan akan memudahkanproses pengambilan keputusan sehingga proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat.
pokok permasalahan yang dijadikan ssebagai bahan penelitian adalah bagaimana merahcang suatu perangkat lunak khusus untuk penjadualanproduksi sebagai sistem pendukung keputusandenganbantuanbahasapemrogramankomputer "Visual Basic 6.0". Tujuai penelitian yang akan dicapai adalahuntuk mempelajari dan menganalisametodemetode p.n;"duutun produksi dan penentuanprioritas, serta merancang dan membuat perangkat lunak komputer untuk penjadualan produksi sehingga penjadualan produksi dapat dilakukan dengan lebih mudah. pembahasan masalah pada penelitian ini dibatasi pada hal-hal yaitu, bahwa Uji coba program dilakukan dengan menggunakan data yang bervariasi dalam satu satuan yang sama. VariabelMeioAe penentuanprior-itas penjadualan yang digunakan adalah SPT, EDD dan FIFS' material ketersediaan peralatan, status pelanggan, variabel dalam penjadualan ieperti kebutuhin dan berbagaipertimbanganlain dianggapdalamkondisi normal. 2.
Landasan Teori
Penjadualanadalah pengaturanwaktu dari suatu kegiatan operasi. Penjadualanmencakup kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan atupun tenagakerja bagi suatu kegiatan operasi dan menentukanurutan pelaksanaankegiatan operasi.[4].Penjadualanmemiliki beberapatujuan, antara lain untuk meningkatkan penggunaansumberdaya sehinggamengurangi waktu mengganggu\(idle time) dari sumbei daya. Dalam suatu operasi atau tugas yang terbatas,penggunaan sumber daya berbanding terbalik dengan waktu penyelesaianseluruh tugas.Waktu ini menunjukkan waktu arus maksimum dari penjadualan.Tujuan berikutnya adalah untuk mengurangi inventori dalam proses (in-proses inventory) sehingga mengurangi sejumlah antrian tugas pada saat suatu sumber daya mengerjakan tugas lain. Jika suatu rentang penjadualanadalah konstan maka pengurutan tugas yang dapatmengurangi waktu arus akan dapatmengurangirata-rata inventori dalam proses.[1] Aktifitas penjadualanterdiri dari dua tahap. Tahap pertama menentukan mesin yang akan digunakan untuk menyelesaikantugas. Jika terdapatbeberapapilihan mesin maka jumlah kualitas, ongkos setup, perawatan dan ketersediaantenagakerja dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk p"nrrgutun. Tahap kedua adalah mengurutkan tugas yang akan dilakukan mesin. Pengurutan ini membutuhkanbeberapaaturan yang disebut prioritas penugasan.Beberapametode yang digunakan untuk menetapkanprioritas dalam operasi manufaktur adalah: a. Shortest Processing Time (SPT) Metode ini menjelaskan bahwa pesanan-pesanandengan jumlah waktu setup dan waktu pengerjaan yang dibutuhkan pada pusat kerja terkecil adalah yang diprioritaskan untuk dit oiukun lebih dahulu. Dengan kata lain, pesanan yang memiliki waktu pernrosesan terpendekmemiliki prioritas lebih tinggi untuk dikerjakan terlebih dahulu pada pusat kerja. [3] b. First Come, First Served (FCFS) Padametode ini tugas yang pertamadatangke pusat kerja diprosesterlebih dahulu. Metode ini sebaiknya digunakin hanya apabila sisa waktu kerja dari setiap pesanan relatif sama- FCFS akan cocok untuk pemrosesan alir (flow proceses) karena memiliki sisa waktu kerja yang serupa. c. Earliest Due Date (EDD) Pada metode ini prioritas diberikan kepada tugas yang mempunyai waktu jatuh tempo paling dini. Prosedurjatuh tempo dapatmeminimalkan keterlambatanmaksimum. [2]-
D-t7
Produksi PerangfatLunakdalamPenjadwalan & Pengembangan
Xoryest ProcessingTime (LPT) fAoa" LPT memberikanprioritaskan pada tugasyang mempunyaiwaktu proses terpanjang lng dipilih terlebihdahulu.[3] Last SlackFirst (LSF) terkecil. Waktu senggangadalah lfbritas diberikan kepadapekerjaanyang waktu senggangnya jatuh pengerjaan tugas.[2] tempo dan lama disih antarawaktu Last lTorkRemaining(LWR) frioritas diberikan kepada tugas denganjumlah pernrosesantotal yang tersisapaling sedikit yug dipilih terlebihdahulu. Fast In SystemFirst Served(FISFS) hioritas diberikankepadatugasyangpertamatiba dibengkeldanbukandimesin.[2] Pengembangan Perangkat Lunak
* * * .:. * *
-
OUTPUT
PROSES
INPUT
* * .l *
Nama operasi/ tugas WaktuProses Waktu JatuhTempo Tanggaltugasditerima Tanggaltugas diselesaikan TanggalJatuhTempo
* * * * *
JumlahOperasi Jumlahtotal waktu proses utilitas Waktualir (kumulatif waktuproses) Rata-ratawaktu proses Rata-ratakelambatan Kelambatantiap operasi Jumlahwaktu kelambatan Rata-ratabanyaktugas dalamsistem
Prosespengurutanjadwal sesuaidenganmetodeyang dipilih yaitu SPT, EDD, FCFS. Prosespenghitungan denganmenggunakanrumus sebagaiberikut :
f|
*, lr"wo 'I
r lfi ='=' .. WaktuProses a.Rata-rata tNl ll \/
b.utilitas :
( ir*, lu=T' I
) |
l,rno
c.Rata-rata Kelambatan :
'.......(l)
I
'Q)
-
)
[-+]
d.Rata-rata JumlahTugasdalamSistem:
t' *r r " \ 7;' | "r = 1..........
I \
....(4)
L* o I i =l
: (Ki = Wa- Dd) ......... TiapOperasi e.Kelambatan
)
....(5)
D-18
Proceedings, KomputerdanSistemIntelijen(KOMMIT 2002) AuditoriumUniversitasGunadarma, Jakarta,2l -22 Agustus2002
B. Aleoritma Peqiadualann Mesin INPUT
PROSES
.i. t *
Nama operasi / hlgas Nama mesin Waktu Proses
*
WaktuJatuhTempo
{. * t *
Operasi yang digunakan Tanggal tugas diterima Tanggal tugas diselesaikan Tanggal Jatuh Tempo
OUTPUT * * * *
JumlahOperasi Jumlahtotal waktu proses Utilitas Waktualir (kumulatifwaktuproses) + Rata-ratawaktu proses €. Rata-ratakelambatan * Kelambatantiap operasi * Jumlahwaktu kelambatan * Rata-ratabanyaktugasdalamsistem
Keterangan: A2 : - Pengurutanjadwal berdasarkanmetode yang dipilih. - Prosespenghitungandenganmenggunakanrumus-rumusseperti tersebutdiatas. - Padaproses ini diasumsikanbahwa prosesproduksi yang berlangsungmenggunakancara prosesyang tidak dipengaruhi oleh prosesyang lain. 4.
Uji Validasi
A. ContohKasusl. Salah sahr sumber data yang digunakan untuk melakukan uji validasi adalah data yang bersumber dari literatur penjadualanproduksi, yaiht "Production Planning and Inventory Control : Berdasarl
'abell.
Mesin
Tugas
Waktu Proses (hari)
Waktu Jatuh Tempo ftari)
Waktu Alir (hari)
A B C D E
6 2 8
8 6 18
J
l)
6 8 l6 19 28
9
Tugas
B D A
c E
'abel2. ContohHasil WaktuProses WaktuAlir (hari) (hari) 2 6 8 9 28
Total Rata-rata Waktu Proses
Utilitas Jmh tusas dalam sistem Rata-rata Kelambatan
2 5 ll l9 28 65
Metode SPTI Mesin WaktuJanrhTempo Kelambatan (hari) Tugas 6 l5 8 l8 23 13 hari
0.431: 43.r Yo 2.32tusas 1.8hari
0 0 J
I ) 9
D-r9
Analisis & PengembanganPerangkatLunak dalam Penjadwalan Produksi
B. Contoh Kasus2 Pada kasus ini dimisalkan bahwa akan dibuat suatu produk yang harus dikerjakan dengan menggunakan beberapa operasi. Tiap operasi tersebut harus diselesaikan dengan menggunakan mesin yang berbeda.Informasi tentang data penjadualansecaratersebuttampak pada tabel 3.
Nama Operasi
Nama Mesin
'abel Tgl Diterima
A B C D E
ilI I IV V II
l2-06-01 08-06-01 05-06-01 l5-06-01 0l-06-01
Nama Oprs
Nama Mesin
E
il
c
ry
B A D
ru
I
V
l8-06-0 I l-06-0 l0-06-0 24-06-0 07-06-0
22-06-0 20-06-0 l3-06-0 20-07-0 23-06-0
n Mesin Waktu Proses (hari) 6
30
Waktu Alir (hari) 6 9
5 9
IA
23 JU
Tabel4. Contoh Hasil Out Metode FCFS n Mesin Tgl Tgl Selesai Tgl Waktu Wakfu Terima Jatuh Proses Alir Tempo (hari) ftari) 01-06-0r 07-06-0r 23-06-0r 7 0s-06-01 l0-06-01 13-06-01 ) t2 08-06-01 I l-06-01 20-06-01 J l5 t2-06-01 l8-06-01 22-06-01 6 2t l5-06-01 24-06-01 20-07-0r 9 30
Total
5.
P Tgl Tgl Diselesaikan Jatuh Tempo
Waktu Jatuh Tempo &ari)
22 8 tz
l0
E5
Rata-rataWaktu Proses
17 hari
Utilitas
= 35.3% 0.353
Jmh tugas dalam sistem Rata-rataKelambatan
2.83tueas
Waktu JatuhTempo {hari) 10 t2 8 26 22
Kelambatan Tugas &ari)
0 A
+
3 ll ^ 22
hari
Pembahasan
A. Kriteria Validasi Input Masukan utama dari program penjadualanini adalah tugas, operasi,waktu dan mesin. Agar keempat elemen tersebut dapat diterima sebagai masukkan dalam algoritma penjadualan ini diperlukan beberapakriteria untuk validasi masukkan tersebut,yaitu o Tugas, kriteria tugas yang harus dipenuhi adalah bahwa masing-masing tugas bersifat bebas, yaitu tidak ada ketergantunganantara tugas yang satu dengan yang lainnya. Selain itu, tugas harus dikerjakan menurut operasiyang sudah ditentukan. o Operasi, operasi memiliki kriteria yaitu bahwa setiap operasi yang telah mulai diprosespada suatumesin harus diselesaikandan tidak dapat diinterupsi atau dihentikan. Setiapoperasitidak boleh diproses lebih dari satu mesin pada waktu yang bersamaan,dengan kata lain operasi tersebutharus diprosespada hingga selesaimelalui satu mesin pada saattertentu.. o Kriteria mesin adalah bahwa setiap mesin hanya memproses satu tugas pada satu saat tertentu. Selanjutnya,mesin harus mengerjakanoperasi yang ditentukan sampai selesaidan suatumesin dapat digunakan lebih dari satu kali oleh suatuproduk. o Kriteria Waktu Pemrosesanadalah bahwa waktu proses dan waktu jatuh tempo diketahui. Waktu pengerjaanmemiliki selangwaktu minimal satu hari dari waktu penerimaan. B. Efisiensi Uji validasi terhadapprogram dilakukan dengan cara simulasi dan mencari sumbe-sumber data penjadualanyang berasaldari buku-buku referensi. Data yang telah diperoleh dihitung secara manual terlebih dahulu. Hasil penghitungan tersebut dijadikan sebagai data pembanding bagi program. Pengitunganmasing-masingmetode secaramanual tersebutkemudian dicatat waktunya
D-20
Proceedings,Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2002) Auditorium UniversitasGunadarma,Jakarta,2l - 22 Agustus 2002
guna mengetahuilamanya waktu untuk menyelesaikan penghitungandan proses pengurutan jadwal. Data lamanyawaktu penyelesaian diperolehdenganmengamatidan menghitungwaktu yangditempuholehbeberapaorangsampel.Salahsatucontohdatatersebutdisajikanpadatabel5. 'abel 5. Manual (menit)
Sampel
5.20
I 2
7.14 5.25 6.l0 5.19
5 A
6
5.30
7
6.00 4.39 5.21 5.l3 5.49
8 9
l0 Rata-rata
Program (menit)
3.l5 3.29 4.06 3.t2 3.17 4.00 2.43 4.1I 3.05 3.27 J)t
SPT I Mesin Efisiensi (%\ 60.58 46.07
77-33 5 1.15 6l-08 75.47 40.51 93.62 58.54 63.74 62.81
'abel 6. Efisiensi PeniadualanFCFS n mesin Efisiensi Sampel Manual Program (menit) (%\ (menit) I 5.09 82.90 6.14 z 6.07 5.17 85.17 J 6.14 98.87 6.21 4 63.39 5.19 3.29 4.21 80.19 5 5.25 4.20 67.52 6 6.22 1 4.16 81.41 5.1l 4.05 96.20 8 5.21 5.10 98.83 9 5.16 4.t3 19.73 IO 5.18 4.55 83.42 Rata-rata 5.05 a
C. Kemudahan PenerapanProeramPenjadualanProduksi Tampilan program penjadualanini dibuat denganmenggunakanbahasaIndonesia sehingga memudahkan pengguna dalam pemakaiannya.Pemakai program ini yang tidak mengerti tentang bagaimana menjadwalkan produk akan dengan mudah bekerja dengan program ini dikarenakan program ini disertai dengan informasi tentang petunjuk penggunaan program dan penjelasan tentang metode yang digunakan. Kemudahan lainnya yang dapat diperoleh dengan menggunakan program ini adalah program dapat dengan cepat meyelesaikanmasalahpenjadualanproduksi dan menampilkan hasilhasil penghitungan yang akurat. Hasil penghitungan tersebut dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk menjadwalkan tugas. Selain itu, program dirancang untuk melakukan proses hanya dengan satu kali mengklik tombol, artinya dengan satu kali mengklik suatu tombol maka perintah-perintah untuk tombol tersebut langsung dijalankan dengan demikian tidak diperluakan lagi menu-menu tambahan yang terlalu rumit sehingga dapat memperlambat proses penyelesaian.
6.
Penutup
Dari hasil uji validasi dan pembahasanyang telah dilakukan sebelumnya, maka dapay disimpulkanbahwa:
Analisis & PengembanganPerangkatLunak dalam PenjadwalanProduksi
D-21
Kriteria Validasi Input Agar suatu data dapat diuji cobakan pada program maka data-data tersebut harus memiliki beberapakriteria yaitu kriteria waktu proses,kriteria mesin, kriteria operasi dan kriteria tugas. Efisiensi Pada tahap efisiensi ini, data yang diperoleh dihitung secara manual terlebih dahulu dan hasilnya dijadikan sebagaidata pembanding bagi penyelesaiandengan program. Data lamanya waktu untuk menyelesaikan penghitungan dan proses pengurutan jadwal diperoleh dengan mengamati dan menghitung waktu yang ditempuh oleh beberapaorang sampel. Kemudahan penerapanProgram Penjadualan Tampilan program yang dibuat denganmenggunakanbahasaIndonesia memudahkanbagi para pengguna dalam pemakaiannya,selain itu program dapat dengancepat menyelesaikanmasalah penjadualanproduksi dan menampilkan hasil penghitunganyang akurat..
Daftar Pustaka
lll
t2l t3l t4l t5l t6l L7l
D. D. Bedrvoth, dan J. E . Bailey, Integrated Production Control System : Management, Analysis Design, John Wiley & Son,New York, 1982 E. S. Buffa, Manajemenproduksi dan Operasi, Edisi Kedelapan (Alih Bahasa : R. K, Sarin), Binarupa Aksara, Jakarta, 1996 V. Gasperz, Production Planning And Inventory Control : Berdasarkan Pendekatan Sistem terintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufacturing 2/, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1998 E. Harjanto, Manajemen Produl<si& Operasi (Edisi Kedua), Grasindo, Jakarta, 1999 Djoko Pramono, Mudah Menguasai Visual Basic 6, Elex Media Komputindo, Jakarta,l999 Sjartuni, Ananto, Tuntunan Praktis Pemrograman Visual Basic 4.0 dan Akses Basis Data, Elex Media Komputindo, Jakarta, 1996
P. Santosa,Insap, Interaksi Manusia dan Komputer Teori dan Praktek, Andi Offset, Yogyakarta,1997