PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD DI KECAMATAN DEPOK
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Tina Yuniasari 121134130
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD DI KECAMATAN DEPOK
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Tina Yuniasari 121134130
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini dipersembahkan untuk: Allah SWT Kedua orang tua saya Jaeno dan Sunaryanti Kakak saya Dony Slamet Turyanto Teman-teman seperjuangan dan temanteman payung Sahabat-sahabat tercinta Almamater kebanggaan
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.” (QS. Al-Insyirah, 6-8)
Build your dreams, or someone else will hire you to build theirs -Farrah Gray-
If a child can’t learn the way we teach, maybe we should teach the way they learn -Ignacio Estrada-
Sesuatu yang belum dikerjakan seringkali tampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. -Evelyn Underhill-
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD DI KECAMATAN DEPOK Tina Yuniasari Universitas Sanata Dharma 2016
Kualitas suatu tes dapat diketahui dengan cara melakukan analisis pada setiap butir soalnya. Di Kecamatan Depok sangat jarang dilakukan penelitian mengenai analisis butir soal. Dengan demikian, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD di Kecamatan Depok. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui dua metode, yaitu dokumentasi dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah 49 SD di Kecamatan Depok dan sampel pada penelitian ini adalah 28 SD di Kecamatan Depok. Instrumen yang digunakan berupa check list. Teknik analisis data menggunakan software Item and Test Analysis (ITEMAN) versi 3.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa butir soal UAS memiliki validitas yang sebagian besar valid dengan hasil persentase sebesar 96,7%, memiliki reliabilitas tinggi dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,777, memiliki tingkat kesukaran dalam kategori sangat mudah dengan hasil sebesar 40%, memiliki daya beda dalam kategori bagus sekali dengan hasil sebesar 50%, dan memiliki efektivitas pengecoh yang berfungsi dengan baik dengan hasil 53,3%. Kata kunci: analisis butir soal, ITEMAN
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE ANALYSIS OF MULTIPLE CHOICE ITEMS IN THE LAST SEMESTER’S FINAL TEST OF THE ACADEMIC YEAR 2014/2015 ON BAHASA INDONESIA SUBJECT GRADE 4 ELEMENTARY SCHOOL IN DEPOK DISTRICT Tina Yuniasari Sanata Dharma University 2016 The quality of a test can be detected by analyzing on each item from the questions. Depok district rarely uses an analysis of the test items. Therefore, the aim of this research was to know about the content validity, reliability, level of difficulty, different power, and the effectiveness of the test’s humbug in a multiple choice test in the last semester’s final test of the academic year 2014/2015 on Bahasa Indonesia subject grade 4 elementary school in Depok district. The type of this research was descriptive quantitative. The techniques for gathering the data in this research were documentation and interview techniques. The population for this research was 49 Elementary Schools and the sample was 26 Elementary Schools in Depok district. The instrument which was used in this research is check list. The researcher used Item and Test Analysis (ITEMAN) software 3.00 version to analyze the data. The result showed that the test items of last semester final test had a validity which largely valid with the percentage 96,7% and had a high reliability with reliability coefficient 0,777, had a level of difficulty in the category of very easy with the percentage 40%, had a level of different power in a good category with the percentage 50% and also had a level of test’s humbug which had a good function with the percentage 53,3%. Keywords: test item analysis, ITEMAN.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayahNya kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas skripsi yang berjudul “Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Ulangan Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD di Kecamatan Depok”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Dengan demikian, peneliti ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian skripsi. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., Ketua Program Studi PGSD yang telah memberikan kesempatan dan dukungan peneliti untuk melakukan penelitian. 3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., Wakil ketua program studi PGSD yang
telah
memberikan
dukungan
kepada
peneliti
untuk
segera
menyelesaikan skripsi. 4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, waktu, tenaga, pikiran, dan kesabaran kepada peneliti untuk dapat menyelesaikan skripsi. 5. Irine Kurniastuti, S.Psi., M.Psi., dosen pembimbing II yang telah memberikan dorongan, bimbingan, arahan, waktu, tenaga, dan pikiran kepada peneliti untuk dapat menyelesaikan skripsi 6. Segenap dosen dan staf sekretariat Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Darma. 7. Pihak UPTD, Bappeda, dan pihak sekolah yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... MOTTO ......................................................................................................... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................... ABSTRAK ..................................................................................................... ABSTRACT .................................................................................................... KATA PENGANTAR ................................................................................... DAFTAR ISI .................................................................................................. DAFTAR TABEL ......................................................................................... DAFTAR GAMBAR .................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN SKRIPSI ................................................................ BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. A. Latar Belakang .................................................................................... B. Batasan Masalah .................................................................................. C. Rumusan Masalah ............................................................................... D. Tujuan Penelitian ................................................................................ E. Manfaat Penelitian .............................................................................. F. Definisi Operasional ............................................................................ BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ A. Landasan Teori .................................................................................... 1. Evaluasi ......................................................................................... 2. Instrumen Penelitian ...................................................................... 3. Analisis Butir Soal ........................................................................ 4. Validitas ........................................................................................ 5. Reliabilitas .................................................................................... 6. Tingkat Kesukaran ........................................................................ 7. Daya Beda ..................................................................................... 8. Efektifitas Pengecoh ...................................................................... 9. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia .................................................. B. Penelitian yang Relevan ...................................................................... C. Kerangka Berpikir ............................................................................... D. Hipotesis .............................................................................................. BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. A. Jenis Penelitian .................................................................................... B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. xii
i ii iii iv v vi vii viii ix x xii xiv xv xvi 1 1 5 6 6 7 8 11 11 11 14 19 21 25 27 29 32 34 36 41 42 44 44 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Populasi dan Sampel ........................................................................... D. Variabel Penelitian .............................................................................. E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. F. Instrumen Penelitian ............................................................................ G. Teknik Analisis Data ........................................................................... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. A. Deskripsi Penelitian ............................................................................ B. Hasil Penelitian ................................................................................... 1. Validitas Isi ................................................................................... 2. Reliabilitas .................................................................................... 3. Tingkat Kesukaran ........................................................................ 4. Daya Beda ..................................................................................... 5. Efektifitas Pengecoh ...................................................................... C. Pembahasan ......................................................................................... 1. Validitas Isi ................................................................................... 2. Reliabilitas .................................................................................... 3. Tingkat Kesukaran ........................................................................ 4. Daya Beda ..................................................................................... 5. Efektifitas Pengecoh ...................................................................... BAB V PENUTUP ......................................................................................... A. Kesimpulan ......................................................................................... B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... C. Saran .................................................................................................... DAFTAR REFERENSI ............................................................................... LAMPIRAN ................................................................................................... DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................
xiii
45 49 49 50 52 59 59 60 60 69 71 76 82 98 98 100 102 103 105 108 108 109 110 111 115 155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kategori Korelasi Reliabilitas .......................................................... 26 Tabel 2.2 Tingkat Kesukaran dalam Tiga Kategori (1) ................................... 28 Tabel 2.3 Tingkat Kesukaran dalam Tiga Kategori (2) ..................................
28
Tabel 2.4 Tingkat Kesukaran dalam Lima Kategori ......................................
29
Tabel 2.5 Kategori Daya Beda (1) ..................................................................
30
Tabel 2.6 Kategori Daya Beda (2) ..................................................................
30
Tabel 2.7 Kategori Daya Beda (3) ..................................................................
30
Tabel 2.8 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ..................................
35
Tabel 3.1 Daftar Nama SD di Kecamatan Depok ..........................................
45
Tabel 3.2 Daftar Nama SD yang Diteliti ........................................................
48
Tabel 3.3 Instrumen Penelitian Check List .....................................................
51
Tabel 4.1 Tabel Validitas Isi ........................................................................... 61 Tabel 4.2 Hasil Persentase Validitas Isi .........................................................
68
Tabel 4.3 Kategori Koefisien Reliabilitas ......................................................
69
Tabel 4.4 Reliability Statistics ........................................................................
70
Tabel 4.5 Kategori Tingkat Kesukaran ........................................................... 71 Tabel 4.6 Hasil Tingkat Kesukaran ................................................................
74
Tabel 4.7 Hasil Persentase Tingkat Kesukaran ..............................................
75
Tabel 4.8 Kategori Daya Beda .......................................................................
77
Tabel 4.9 Indeks Daya Beda ..........................................................................
80
Tabel 4.10 Hasil Persentase Daya Beda .........................................................
81
Tabel 4.11 Hasil Efektivitas Pengecoh ...........................................................
83
Tabel 4.12 Hasil Persentase Efektivitas Pengecoh .........................................
97
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Literature Map ...........................................................................
40
Gambar 3.1 Input Data ...................................................................................
52
Gambar 3.2 Program ITEMAN .......................................................................
53
Gambar 3.3 Output ITEMAN ..........................................................................
54
Gambar 3.4 Output ITEMAN Reliabilitas ....................................................... 55 Gambar 4.1 Pie Chart Validitas Isi ................................................................
68
Gambar 4.2 Output ITEMAN Tingkat Kesukaran Nomor 11 .........................
72
Gambar 4.3 Output ITEMAN Tingkat Kesukaran Nomor 14 .........................
73
Gambar 4.4 Pie Chart Tingkat Kesukaran .....................................................
76
Gambar 4.5 Output ITEMAN Tingkat Kesukaran dan Daya Beda .................
79
Gambar 4.6 Pie Chart Daya Beda ..................................................................
81
Gambar 4.7 Output ITEMAN Efektivitas Pengecoh Nomor 30 .....................
95
Gambar 4.8 Pie Chart Efektivitas Pengecoh .................................................
97
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat izin melakukan penelitian ................................................. 116 Lampiran 2. Surat keterangan melakukan penelitian ..................................... 117 Lampiran 3. Daftar nama mahasiswa kelompok payung ................................ 118 Lampiran 4. Soal pilihan ganda UAS genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD .......................... 119 Lampiran 5. Kunci Jawaban UAS genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD ................................... 125 Lampiran 6. Lembar jawab siswa ................................................................... 126 Lampiran 7. Daftar check list ......................................................................... 127 Lampiran 8. Kisi-kisi soal .............................................................................. 128 Lampiran 9. Output ITEMAN ......................................................................... 131 Lampiran 10. Rekapan hasil validitas isi, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh ......................................................... 135 Lampiran 11. Data dan skor siswa dari kelompok atas .................................. 139 Lampiran 12. Data dan skor siswa dari kelompok bawah .............................. 147
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan merupakan investasi yang sangat baik dan juga berharga bagi masa depan semua orang. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia (Djamarah, 2005: 22). Tercapainya suatu pendidikan dapat dilihat dari sistem evaluasinya. Evaluasi sebagai tolok ukur sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Evaluasi dalam pendidikan berdasarkan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 Tahun 2003 memiliki arti sebagai kegiatan pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sanjaya (dalam Putra, 2013: 88) mengungkapkan bahwa evaluasi dalam pendidikan memiliki fungsi di antaranya yaitu sebagai umpan balik bagi peserta didik, mengetahui proses ketercapaian peserta didik dalam menguasai tujuan yang telah ditentukan, memberikan informasi untuk mengembangkan program kurikulum, serta sebagai umpan balik untuk semua pihak yang berkepentingan dengan pendidikan di sekolah. Untuk memperoleh hasil dari evaluasi dalam pembelajaran, perlu adanya suatu instrumen penilaian yaitu salah satunya adalah tes. Untuk mengetahui kualitas suatu tes, perlu dilakukan analisis pada setiap butir soalnya. Sudjana (2012: 149) menyatakan bahwa ada beberapa cara untuk 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
melakukan analisis butir soal, yaitu analisis tingkat kesukaran, analisis daya pembeda, analisis validitas, dan analisis reliabilitas. Menurut Azwar (2013: 141) dalam analisis butir soal perlu juga dianalisis efektivitas distraktornya atau dapat disebut juga pengecoh, hal ini bertujuan untuk mengetahui berfungsi atau tidaknya pilihan jawaban yang tersedia. Analisis pada umumnya dilakukan melalui dua cara, yaitu analisis kualitatif (qualitatif control) dan analisis kuantitatif (quantitatif control) (Surapranata, 2004: 1). Analisis kualitatif digunakan untuk menguji validitas, sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menguji reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh. Berdasarkan hasil wawancara peneliti terhadap beberapa guru Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Depok, analisis butir soal sangat jarang dilakukan. Menurut Kepala SD Negeri Samirono, analisis butir soal pernah dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, namun pada sekitar 15 tahun yang lalu. Hasil wawancara dari salah satu pegawai UPTD juga serupa, beliau menyatakan bahwa jarang sekali terdapat penelitian mengenai analisis butir soal di Kecamatan Depok dengan cara menguji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecohnya, beliau menyatakan bahwa biasanya peneliti lain hanya menguji validitas dan reliabilitasnya saja dari soal Ulangan Akhir Semester (UAS). Hal tersebut menunjukkan bahwa penelitian analisis butir soal dengan cara menguji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh memang sangat jarang ditemukan ataupun dilakukan di Kecamatan Depok, Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Salah satu butir soal yang jarang dianalisis yaitu butir soal pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang memberikan pemahaman kepada guru dan peserta didik SD dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia yang benar melalui membaca dan menulis (Zulela, 2012: 1). Untuk mencapai kompetensikompetensi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, alangkah baiknya jika soal memiliki validitas yang sesuai, terkhusus validitas isinya karena suatu alat ukur dipandang valid apabila sesuai dengan isi kurikulum yang hendak diukur (Mulyasa, 2009: 51). Selain itu, menurut pendapat Sudjana (2012: 17) soal yang baik juga harus memiliki koefisien reliabilitas yang tinggi yang artinya soal memiliki keajegan atau ketetapan, sedangkan Purwanto (2009: 99) berpendapat bahwa soal diusahakan harus memiliki tingkat kesukaran yang sedang, memiliki daya beda positif dan setinggi mungkin, serta memiliki efektivitas pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pada semester genap kelas IV SD terdiri dari Standar Kompetensi 5 (mendengarkan), 6 (berbicara), 7 (membaca), dan 8 (menulis). Standar Kompetensi 5 terdiri dari dua Kompetensi Dasar, Standar Kompetensi 6 terdiri dari dua Kompetensi Dasar, Standar Kompetensi 7 terdiri dari tiga Kompetensi Dasar, dan Standar Kompetensi 8 terdiri dari tiga Kompetensi Dasar. Jadi, pada kelas IV semester genap terdiri dari empat Standar Kompetensi dan sepuluh Kompetensi Dasar. Peneliti mengangkat masalah ini untuk mengetahui kualitas butir soal pilihan ganda melalui analisis butir soal dengan cara analisis kualitatif untuk mengetahui seberapa baik validitas isi dan analisis kuantitatif untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
mengetahui seberapa besar atau seberapa tinggi reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh soal. Alasan peneliti memilih soal pilihan ganda karena pada soal jenis tersebut bersifat obyektif bukan subyektif, artinya dalam penilaian tidak ada pengaruh dari guru karena jawaban dalam soal pilihan ganda hanya ada satu dan bersifat mutlak. Peneliti melaksanakan analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok, Sleman. Peneliti memilih melakukan penelitian di kelas IV pada mata pelajaran Bahasa Indonesia karena peneliti tertarik untuk mengetahui seberapa baik kualitas soal pada mata pelajaran tersebut. Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi yang semakin canggih, peneliti ingin mengetahui seberapa besar dunia pendidikan mampu mengembangkan dan meningkatkan salah satu budaya Indonesia yaitu Bahasa Indonesia pada anak-anak kelas IV SD. Alasan peneliti memilih kelas IV karena menurut Piaget (Nuryanti, 2008: 21) pada usia kelas IV atau usia 7-11 tahun masuk dalam periode operasional konkret, mereka baru bisa menerima materi yang konkret dan belum dapat menerima materi-materi yang masih abstrak. Namun, pada periode operasional konkret anak sudah mulai berpikir secara rasional. Hal tersebut membuat peneliti ingin meneliti lebih jauh lagi tentang pemahaman mereka terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia karena pada umumnya mata pelajaran Bahasa Indonesia dijelaskan melalui penjelasan yang abstrak, oleh karena itu peneliti ingin mengetahui sejauh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
mana siswa kelas IV memahami mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui jawaban dari soal ulangan akhir semester genap khususnya pada seluruh peserta didik di kecamatan Depok. Kecamatan Depok memiliki beberapa keistimewaan, diantaranya adalah adanya berbagai obyek sarana pendidikan seperti SD, SMP/MTS, SMA/SMK, dan Perguruan Tinggi. Salah satu Perguruan Tinggi yang ada di Kecamatan Depok adalah Universitas Sanata Dharma. Pada Kecamatan Depok terdiri dari tiga desa yaitu desa Caturtunggal, Condongcatur, dan Maguwoharjo. Kecamatan Depok terdiri dari 9 Gugus Depan (Gudep). Selain itu, Kecamatan Depok terdiri dari 37 SD Negeri, dan 12 SD Swasta. Dari 49 SD tersebut, 5 SD diantaranya pada saat ini telah menerapkan kurikulum 2013. SD yang menerapkan kurikulum 2013 adalah SD Negeri Nogopuro, SD Negeri Babarsari, SD Muhammadiyah Condongcatur, SD Budi Mulia Dua Seturan, dan Budi Mulia Dua Pandansari. Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan untuk pihak-pihak yang terlibat seperti UPTD, sekolah, dan guru.
B. Pembatasan Masalah Penelitan ini dibatasi pada analisis butir soal yang meliputi validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh. Penelitian dilakukan pada 28 SD yang terdiri dari 24 SD Negeri dan 4 SD Swasta di Kecamatan Depok. Peneliti melaksanakan penelitian hanya pada SD yang masih menerapkan kurikulum 2006 (KTSP), karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
penilaian dalam kurikulum tersebut masih terpisah-pisah atau lebih ke basis per mata pelajaran sehingga peneliti dapat melakukan analisis soal pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV tahun pelajaran 2014/2015.
C. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah validitas isi pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok? 2. Bagaimanakah reliabilitas pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok? 3. Bagaimanakah tingkat kesukaran pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok? 4. Bagaimanakah daya beda pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok? 5. Bagaimanakah efektivitas pengecoh pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
D. Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui validitas isi pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok. 2. Mengetahui reliabilitas pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok. 3. Mengetahui tingkat kesukaran pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok. 4. Mengetahui daya beda pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok. 5. Mengetahui efektivitas pengecoh pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok.
E. Manfaat Penelitian Manfaat pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Manfaat Teoritis a.
Sebagai bahan acuan untuk mengembangkan penelitian yang relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
b.
Dapat menambah pengetahuan dalam bidang pendidikan, terutama dalam bidang evaluasi pendidikan.
2.
Manfaat Praktis a.
Bagi Guru 1) Guru mendapatkan informasi agar lebih baik dalam membuat soal khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. 2) Hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi guru dalam membuat soal tes yang sesuai dengan rencana pembelajaran dan silabus.
b.
Bagi Sekolah 1) Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pada perencanaan sekolah pada masa berikutnya. 2) Dapat digunakan sebagai perbaikan kualitas pendidikan di sekolah.
c.
Bagi UPTD Hasil dari penelititan ini dapat memberikan masukan tentang kualitas butir soal ulangan akhir semester SD agar kualitas dapat ditingkatkan dan diperhatikan dengan lebih baik lagi.
d.
Bagi Peneliti 1) Peneliti dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang kualitas soal-soal ulangan akhir semester SD khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia Pendidikan.
yang dibuat oleh Dinas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
2) Peneliti mendapatkan pengalaman secara langsung untuk menganalisis soal-soal ulangan akhir semester SD khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia
yang dibuat oleh
Dinas Pendidikan.
F. Definisi Operasional Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Analisis Butir Soal Analisis butir soal adalah pengkajian dari pertanyaan-pertanyaan dalam instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan dalam proses pembelajaran meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektvitas pengecoh.
2.
Validitas Isi Validitas isi adalah pengujian validitas terhadap kesesuaian antara suatu alat ukur dengan isi atau materi yang telah diberikan dengan cara mencocokkan antara soal dengan kisi-kisi soal.
3.
Reliabilitas Reliabilitas adalah ketetapan hasil suatu tes yang dilaksanakan secara berkali-kali, diberikan pada kelompok yang sama dalam waktu yang berbeda.
4.
Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran adalah pengukuran kesulitan suatu soal berupa tingkatan yang dinyatakan dalam bentuk indeks atau bilangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
5.
Daya Beda Daya beda adalah daya untuk membedakan kelompok dengan pengetahuan yang tinggi dan kelompok dengan pengetahuan yang rendah.
6.
Efektivitas Pengecoh Efektivitas pengecoh adalah penyebaran pilihan jawaban yang digunakan untuk menguji peserta didik dalam pemahaman materi.
7.
Pilihan Ganda Pilihan ganda adalah tipe tes yang terdiri dari sebuah pertanyaan atau pernyataan yang memiliki beberapa alternatif pilihan jawaban.
8.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan pengetahuan dan pemahaman pada siswa tentang Bahasa Indonesia yang baik dan benar melalui membaca dan menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Evaluasi a. Pengertian Evaluasi Putra (2013: 71) mengartikan evaluasi sebagai proses sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran dicapai oleh peserta didik. Arifin (2009: 5) berpendapat bahwa evaluasi merupakan suatu proses yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan, dalam arti terencana, sesuai dengan prosedur dan prinsip serta dilakukan secara terusmenerus. Evaluasi dipandang sebagai suatu proses bukan hasil (produk). Hasil yang diperoleh dari proses evaluasi yaitu kualitas tentang nilai dan arti. Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode, materi, dan lain-lain (Sudjana, 2012: 28). Dari segi tersebut maka perlu adanya kriteria atau standar tertentu dalam evaluasi. Untuk mempermudah mengetahui tingkat kemampuan evaluasi seseorang, item dalam suatu tes harus menyebutkan kriteria secara jelas. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk mengukur atau
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
memberikan keputusan dalam ketercapaian tujuan yang memiliki kriteria atau standar tertentu. Evaluasi menjadi tolok ukur sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Dengan demikian, evaluasi juga dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan mutu dalam pendidikan. b. Tujuan Evaluasi Evaluasi merupakan peranan penting dalam pendidikan karena memiliki beberapa tujuan yang baik. Tujuan evaluasi menurut pernyataan Arifin (2009: 6) adalah untuk menentukan kualitas sesuatu, terutama yang berkenaan dengan nilai dan arti. Nilai dan arti dalam proses evaluasi harus ada pemberian pertimbangan. Pemberian pertimbangan tentang nilai dan arti harus berdasarkan keriteria. Kiteria yang digunakan dapat berasal dari apa yang dievaluasi (internal) dan juga dapat berasal dari luar apa yang dievaluasi. Putra (2013: 82) berpendapat bahwa tujuan evaluasi dalam bidang pendidikan ada dua. Tujuan evaluasi yang pertama adalah untuk menghimpun berbagai keterangan yang akan dijadikan sebagai bukti perkembangan yang dialami oleh para peserta didik setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Tujuan yang kedua adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas dari berbagai metode pembelajaran yang telah digunakan dalam proses pembelajaran. Sudjana (2012: 2) mengemukakan pendapatnya mengenai tujuan evaluasi. Evaluasi tidak hanya bertujuan untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
tercapai atau tidaknya tujuan instruksional dalam hal perubahan tingkah laku peserta didik saja. Tujuan evaluasi juga dapat digunakan sebagai umpan balik bagi upaya memperbaiki proses belajar mengajar. Berdasarkan tiga definisi di atas, tujuan evaluasi adalah untuk menghimpun bukti ketercapaian proses belajar peserta didik. Evaluasi juga bertujuan sebagai upaya perbaikan pada proses belajar mengajar untuk
mengetahui
atau
menemukan
faktor-faktor
penyebab
keberhasilan dan ketidakberhasilan peserta didik dalam mengikuti program pendidikan. Dengan demikian, akan ditemukan jalan keluar atau cara-cara perbaikan pada kegiatan pembelajaran. c. Fungsi Evaluasi Pada dasarnya diadakannya evaluasi bukanlah semata-mata hanya untuk formalitas saja, namun evaluasi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting. Menurut pendapat Putra (2013: 84) evaluasi memiliki tiga fungsi pokok yaitu untuk mengukur kemajuan, menunjang penyusunan rencana, dan memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali. Sebelumnya telah dijelaskan bahwa evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk mengukur atau memberikan keputusan dalam ketercapaian tujuan yang memiliki kriteria atau standar tertentu. Evaluasi yang dilakukan secara terus menerus dapat membuat perkiraan ketercapaian tujuan yang telah dirumuskan pada waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu, apabila tujuan belum semuanya tercapai maka perlu dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
pengkajian ulang terhadap rencana yang telah disusun dan memperbaiki pelaksanaannya.
2. Instrumen Penelitian 1) Pengertian Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang dalam melaksanakan tugas atau mencapai tujuan secara lebih lebih efektif dan efisien (Arikunto, 2012: 40). Sugiyono (2014: 148) menjelaskan bahwa instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen dalam penelitian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu instrumen tes dan instrumen non tes (Widoyoko, 2012: 52). Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur sesuatu yang akan diteliti. 2) Instrumen Tes 1) Pengertian Tes Tes adalah sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban, atau sejumlah pernyataan yang harus diberikan tanggapan
dengan
tujuan
mengukur
tingkat
kemampuan
seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes (Mardapi, 2008: 67). Pengertian tes yang selanjutnya dikemukakan oleh Sudijono (2011: 66) yang berarti alat atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Sedangkan menurut Azwar (1996: 2) tes merupakan sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab dan/atau tugas yang harus dikerjakan yang akan memberikan informasi mengenai aspek
psikologis
tertentu
berdasarkan
jawaban
terhadap
pertanyaan-pertanyaan atau cara dan hasil subjek dalam melakukan tugas-tugas tersebut. Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tes adalah sejumlah pertanyaan atau penyataan yang memerlukan suatu jawaban yang digunakan sebagai pengukuran atau penilaian dalam aspek tertentu. 2) Jenis Tes Sudijono (2011: 68-72) menyatakan bahwa tes memiliki jenis atau golongan yang tergantung dari segi mana atau dengan alasan apa penggolongan tes itu dilakukan. Berdasarkan fungsinya, jenis tes terdiri dari: a) Tes Seleksi Tes ini biasanya digunakan untuk memilih calon peserta didik yang tergolong paling baik dari beberapa calon yang mengikuti tes. b) Tes Awal Tes awal digunakan untuk mengetahui sejauh manakah materi atau bahan pelajaran yang akan diajarkan telah dapat dikuasai oleh para peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
c) Tes Akhir Tes akhir dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana materi pelajaran dapat dikuasai dengan baik oleh para peserta didik. d) Tes Diagnostik Tes ini digunakan untuk menentukan secara tepat, jenis kesukaran yang dihadapi oleh peserta didik dalam suatu mata pelajaran tertentu. e) Tes Formatif Tes formatif ini biasanya dilaksanakan di tengah-tengah perjalanan program pengajaran, yaitu dilaksanakan pada setiap kali satuan pelajaran berakhir atau dapat diselesaikan. f) Tes Sumatif Tes sumatif adalah tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah sekumpulan satuan program pengajaran selesai diberikan. Salah satu contoh dari tes sumatif adalah Ulangan Akhir Semester. Ulangan Akhir Semester (UAS) sering disebut juga ulangan umum yang dilakukan pada akhir semester dengan bahan yang diujikan, meliputi materi standar, standar kompetensi, dan kompetesi dasar semester pertama (UAS pertama), serta materi standar, standar kompetensi, dan kompetesi dasar semester pertama dan kedua (UAS kedua) (Mulyasa (2006: 245).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
3) Tipe Tes Azwar (1996: 79-106) menyatakan bahwa tes terdiri dari 5 tipe. Tipe-tipe tes tersebut adalah: a) Tipe Pilihan Ganda Tes tipe pilihan ganda adalah tes yang terdiri dari sebuah pertanyaan atau pernyataan yang memiliki beberapa alternatif pilihan jawaban. Kelebihan dari soal pilihan ganda menurut Hamzah (2014: 36) yaitu pemeriksaan dan pemberian skor jauh lebih mudah dan cepat, hasil penilaian bersifat obyektif karena tidak dipengaruhi oleh subyektivitas penilai, ruang lingkup materi yang diujikan luas dan menyeluruh, jawaban yang benar sudah tertentu dan pasti, pemeriksaan bisa diserahkan ke orang lain, analisis butir tes dapat dilakukan dengan lebih mudah. b) Tipe Benar-Salah Tes tipe benar-salah adalah tes yang berupa suatu pernyataan mengenai materi ukur yang diujikan, yang memiliki dua alternatif jawaban yaitu benar dan salah. c) Tipe Jawaban Pendek Tes tipe jawaban pendek adalah tes yang berupa kalimat pernyataan yang harus dijawab secara singkat yang pada umumnya tidak lebih dari satu atau dua kalimat pernyataan yang belum selesai sehingga peserta didik diminta untuk melengkapi pernyataan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
d) Tipe Pasangan Tes tipe pasangan adalah tes yang menuntut peserta didik untuk memilih di antara beberapa pilihan yang cocok untuk dipasangkan dengan stimulus yang ada. e) Tipe Karangan (Esai) Tes tipe karangan (esai) merupakan tes yang berbentuk suatu pertanyaan atau perintah yang menuntut peserta didik untuk memberikan jawaban yang terurai. 4) Ciri-ciri Tes yang Baik Ciri-ciri tes yang baik menurut Purwanto (2009: 99) yaitu: a) Tingkat Kesukaran Dalam tes, tingkat kesukaran butir-butir soal diusahaan sedang. Jika butir soal terlalu mudah atau terlalu sukar bagi dua atau lebih peserta maka skor tidak lagi dapat membedakan kemampuan para peserta sekiranya di antara mereka terdapat perbedaan kemampuan. b) Daya Beda Daya beda harus diusahakan positif dan setinggi mungkin. Butir soal dengan daya beda positif dan tinggi berarti butir soal tersebut dapat membedakan dengan baik siswa kelompok atas dan bawah. c) Efektivitas Pengecoh Pengecoh dikatakan berfungsi efektif apabila paling tidak ada siswa yang terkecoh memilih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
3. Analisis Butir Soal a. Pengertian Analisis Butir Soal Sebagai alat ukur, suatu tes dapat dikatakan berhasil jika sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu tes, harus ditinjau dari kualitas butir soalnya. Kualitas butir soal dapat diketahui melalui analisis. Analisis butir soal merupakan pengkajian pertanyaan-pertanyaan tes agar diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas yang memadai (Sudjana: 2012: 135). Kusaeri dan Suprananto (2012: 173) mengartikan analisis butir soal sebagai proses penelaahan butir soal melalui informasi dari jawaban peserta tes guna meningkatkan mutu butir soal yang bersangkutan. Arikunto (2012: 222) berpendapat bahwa analisis butir soal merupakan pengidentifikasian soal-soal yang baik, kurang baik, dan soal yang jelek. Dengan analisis butir soal, dapat memperoleh informasi tentang kejelekan sebuah soal dan petunjuk untuk mengadakan perbaikan. Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis butir soal merupakan pengkajian dari pertanyaan-pertanyaan dalam instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan dalam proses pembelajaran yang meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
b. Cara Menganalisis Butir Soal Analisis pada umumnya dilakukan melalui dua cara,
yaitu
(Surapranata, 2004: 1) : 1) Analisis Kualitatif Analisis kualitatif menurut Mulyasa (2009: 1) sering juga disebut sebagai validitas logis (logical validity) yaitu berupa penelaahan yang dimaksudkan untuk menganalisis soal ditinjau dari segi teknis, isi, dan editorial. Artinya, analisis ini meninjau soal dari segi eksternalnya. Pada penelitian ini analisis dengan cara kualitatif digunakan untuk menguji validitas isi dari soal bahwa soal tersebut sesuai atau tidak dengan isi atau materi yang telah diberikan. 2) Analisis Kuantitatif Surapranata (2004: 10) menyatakan bahwa analisis soal secara kuantitatif menekankan pada analisis karakteristik internal tes melalui data yang diperoleh secara empiris. Karakteristik internal secara kuantitatif dimaksudkan meliputi parameter soal tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas. Menurut Azwar (1996: 141) dalam analisis butir soal perlu juga dianalisis efektivitas distraktornya atau dapat disebut juga pengecoh. Hal ini bertujuan untuk mengetahui berfungsi atau tidaknya pilihan jawaban yang tersedia. Penyebaran (distribusi) jawaban atau efektivitas pengecoh menurut Kusaeri dan Suprananto (2012: termasuk dalam analisis kuantitatif. Jadi, cara menganalisis butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
soal pada penelitian ini dengan menggunakan dua cara, yaitu cara kualiitatif untuk menentukan validitas isi, dan cara kuantitatif untuk menentukan reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh dari butir soal.
4. Validitas Isi a. Pengertian Validitas Validitas sangat erat kaitannya dengan pengukuran dalam evaluasi. Azwar (1996: 173) mengemukakan bahwa validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes yang valid guna pengambilan suatu keputusan dapat saja tidak valid sama sekali guna pengambilan keputusan lain dan bagi kelompok lain. Menurut Surapranata (2009: 50) validitas merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhmana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas tes perlu ditentukan untuk mengetahui kualitas tes dalam kaitannya dengan mengukur hal yang seharusnya diukur. Oleh karena itu, validitas dapat digunakan dalam memeriksa secara langsung seberapa jauh suatu alat telah berfungsi. Validitas menurut pendapat Sudjana (2012: 12) adalah ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa validitas adalah ketepatan suatu tes sesuai dengan tujuan dari diadakannya tes tersebut. b. Bentuk-bentuk Validitas Validitas terdiri dari empat bentuk, yaitu (Surapranata, 2004: 51): 1) Validitas Isi Validitas isi (content validity) adalah pengujian validitas dilakukan atas isinya untuk memastikan apakah butir tes hasil belajar (THB) mengukur secara tepat keadaan yang ingin diukur (Purwanto, 2009: 120). Contohnya soal pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dikatakan valid apabila hanya mengukur kemampuan bahasa, bukan mengukur kemampuan matematika. 2) Validitas Konstruk Sudjana (2012: 14) menyatakan bahwa validitas konstruk (construct validity) berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian untuk mengukur konsep kemampuan, minat, sikap dalam berbagai bidang kajian yang terkandung dalam materi yang diukurnya. Contohnya dalam konsep mengenai hubungan sosial jika dilihat dari pengalaman, indikator empirisnya adalah dapat bergaul dengan orang lain, dapat bekerja sama dengan siapa pun, dan lain-lain. Apabila hasil tes menunjukkan indikator-indikator yang tidak berhubungan secara positif satu sama lain, berarti tidak memiliki validitas konstruk yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
3) Validitas Prediksi Memprediksi menurut pendapat Arikunto (2012, 84) artinya meramal, dengan meramal selalu mengenal hal yang akan datang jadi sekarang belum terjadi. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas prediksi atau validitas ramalan apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Contohnya tes penerimaan siswa baru pada SMP X berdasarkan hasil tes seleksi setelah peserta tes lulus SD. Peserta tes yang memiliki nilai bagus di tes seleksi tersebut lalu diterima di SMP X diperkirakan akan berhasil ketika para peserta tes masuk SMP tersebut. Apabila hal itu terjadi, maka tes seleksi tersebut dikatakan memiliki validitas prediksi yang bagus. Sebaliknya, apabila hasil belajar di SMP kurang baik maka tes seleksi tersebut tidak memiliki validitas prediksi yang bagus. 4) Validitas Konkuren Validitas
konkuren
(concurrent
validity)
menunjuk
pada
hubungan antara tes skor dengan yang dicapai dengan keadaan sekarang (Mulyasa, 2009: 55). Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konkuren apabila hasilnya sesuai dengan pengalaman. Contohnya perbandingan antara ujian akhir nasional dan tugas memiliki korelasi tinggi atau rendah, apabila indeks korelasi cukup tinggi yaitu mendekati angka satu maka tes yang disusun tersebut memiliki validitas konkuren.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
c. Validitas Isi 1) Pengertian Validitas isi (content validity) adalah pengujian validitas dilakukan atas isinya untuk memastikan apakah butir tes hasil belajar (THB) mengukur secara tepat keadaan yang ingin diukur (Purwanto, 2009: 120). Sudjana (2012: 13) mengemukakan bahwa validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yang seharusnya. Artinya, tes tersebut mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. Sedangkan Kusaeri (2014: 54) menyatakan bahwa validitas isi berkaitan dengan derajat kemampuan instrumen penilaian mengukur cakupan substansi yang ingin diukur. Jadi, kesimpulan dari definisi-definisi tersebut adalah bahwa validitas isi merupakan pengujian validitas terhadap kesesuaian antara suatu alat ukur dengan isi atau materi yang telah diberikan dengan cara mencocokkan antara soal dengan kisi-kisi soal. 2) Kriteria Validitas Isi Untuk pengujian validitas isi
dapat dibantu dengan
menggunakan kisi-kisi instrumen, atau matrik pengembangan instrumen. Dalam kisi-kisi terdapat variabel yang diteliti, Indikator sebagai tolok ukur dan nomor butir (item) pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan dari Indikator (Sugiyono: 2014: 182). Kusaeri (2014: 54) menyatakan bahwa validitas dapat dicapai apabila selama pengkonstruksian atau pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
instrumen penilaian disesuaikan dengan kisi-kisi. Artinya, perlu adanya keselarasan antara item yang ada pada instrumen penilaian dengan kisi-kisi. Pendapat dari Purwanto (2009: 120) juga hampir serupa yaitu butir-butir THB dinyatakan valid (logically valid) apabila setelah mencermati isi butir-butir yang ditulis telah menunjukkan kesesuaian dengan kisi-kisi.
5. Reliabilitas a. Pengertian Reliabilitas Tidak semua pengukuran dalam evaluasi memiliki hasil yang ajeg, pasti akan terdapat beberapa perbedaan. Oleh karena itu, untuk mengetahui kualitas dari tes salah satunya harus mengetahui nilai reliabilitasnya. Reliabilitas sendiri menurut Sudjana (2012: 16) merupakan ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam penilaian apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun suatu alat penilaian digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Azwar (1996: 180) selain mengartikan reliabilitas sebagai keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, dan kestabilan, reliabilitas juga memiliki arti sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil ukur yang dapat dipercaya adalah hasil ukur yang memiliki hasil yang sama dalam beberapa kali pengukuran pada kelompok yang sama. Jika perbedaan relatif besar, maka hasil pengukuran tersebut dinyatakan tidak dapat dipercaya. Reliabilitas merupakan tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
(Arifin, 2009: 258). Dalam pengertian tersebut, reliabilitas memiliki tujuan untuk mengetahui apakah suatu tes teliti dan dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Jadi, kesimpulan dari beberapa definisi tersebut adalah bahwa reliabilitas merupakan ketetapan hasil suatu tes yang dilaksanakan secara berkali-kali, diberikan pada kelompok yang sama dalam waktu yang berbeda. b. Kriteria Reliabilitas Basuki dan Hariyanto (2014: 119) membagi kategori korelasi reliabilitas menjadi lima kelompok yaitu sebagai berikut: Tabel 2.1 Kategori Korelasi Reliabilitas Korelasi Reliabilitas 0,00 ≤ r ≤ 0,19 0,20 ≤ r ≤ 0,39 0,40 ≤ r ≤ 0,69 0,70 ≤ r ≤ 0,89 0,90 ≤ r ≤ 1,00
Kategori Amat rendah Rendah Cukup Tinggi Amat tinggi
Sumber: Basuki dan Hariyanto (2014: 119) Berpedoman dari tabel 2.1, korelasi reliabilitas dibagi menjadi lima kategori yaitu korelasi amat rendah (angka di antara 0,00 ≤ r ≤ 0,19), korelasi rendah (angka di antara 0,20 ≤ r ≤ 0,39), korelasi cukup (angka di antara 0,40 ≤ r ≤ 0,69), korelasi tinggi (angka di antara 0,70 ≤ r ≤ 0,89), dan korelasi amat tinggi (angka di antara 0,90 ≤ r ≤ 1,00). Menurut pendapat Arifin (2009: 258) suatu tes dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda. Sudjana (2009: 17) menyatakan bahwa koefisien reliabitilas yang mendekati angka 1,0 merupakan indeks reliabilitas tinggi. Kriteria reliabilitas pada penelitian ini berpedoman dari Basuki dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Hariyanto (2014: 119) karena memiliki lima kategori sehingga korelasi reliabilitas memiliki kategori yang lebih detail.
6. Tingkat Kesukaran a. Pengertian Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran adalah peluang menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks (Kusaeri & Suprananto, 2012: 174). Kunandar (2013: 240) menyatakan bahwa tingkat kesukaran soal adalah proporsi jumlah peserta tes yang menjawab benar, yaitu perbandingan jumlah peserta tes yang menjawab benar dengan jumlah peserta tes seluruhnya. Menurut pendapat Arifin (2009: 266) tingkat kesukaran adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaran memiliki arti pengukuran kesulitan suatu soal berupa tingkatan yang dinyatakan dalam bentuk indeks atau bilangan. b. Rumus Tingkat Kesukaran Berikut merupakan rumus tingkat kesukaran yang dikemukakan oleh Arikunto (2012: 223):
Keterangan : P = tingkat kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
c. Kriteria Tingkat Kesukaran Kriteria tingkat kesukaran berdasarkan pendapat Sudjana (2012: 137) terdiri dari tiga kategori, yaitu terdapat pada tabel di bawah ini: Tabel 2.2 Tingkat Kesukaran dalam Tiga Ketegori (1) Rentang Tingkat Kesukaran 1 - 0,30 0,31 - 0,70 0,71 - 1,00
Kategori Sukar Sedang Mudah
Sumber: Sudjana (2012: 137) Dilihat dari tabel 2.2 dapat dijelaskan bahwa jika tingkat kesukaran memiliki angka 1 - 0,30 maka soal memiliki kategori soal yang sukar, jika 0,31 - 0,70 maka soal berkategori sedang, dan jika 0,71 - 1,00 maka soal berkategori mudah. Kriteria tingkat kesukaran menurut Kusaeri (2014: 107) juga dikategorikan menjadi tiga, yaitu dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2.3 Tingkat Kesukaran dalam Tiga Ketegori (2) Rentang Tingkat Kesukaran 0,7 - 1,0 0,3 - 0,7 0,00 - 0,03
Kategori Mudah Sedang Sulit
Sumber: Kusaeri (2014: 107) Deskripsi dari tabel 2.3 yaitu jika range tingkat kesukaran 0,7 - 1,0 maka soal berkategori mudah, jika jika range tingkat kesukaran 0,3 0,7 maka maka soal berkategori sedang, dan jika range tingkat kesukaran 0,00 - 0,03 maka maka soal berkategori sulit. Sedangkan Purwanto (2009: 101) membagi tingkat kesukaran menjadi lima kategori, yaitu dapat dilihat pada tabel 2.4 di halaman 29.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Tabel 2.4 Tingkat Kesukaran dalam Lima Kategori Rentang Tingkat Kesukaran 0,00 - 0,19 0,20 - 0,39 0,40 - 0,59 0,60 - 0,79 0,80 - 1,00
Kategori Sangat Sukar Sukar Sedang Mudah Sangat Mudah
Sumber: Purwanto (2009: 101) Tabel 2.4 di atas memaparkan bahwa tingkat kesukaran dalam kategori sangat sukar memiliki indeks kesukaran antara 0,00 - 0,19, tingkat kesukaran dalam kategori sukar memiliki indeks kesukaran antara 0,20 - 0,39, sedangkan tingkat kesukaran dalam kategori sedang memiliki indeks kesukaran antara 0,40 - 0,59, tingkat kesukaran dalam kategori mudah memiliki indeks kesukaran antara 0,60 - 0,79, sedangkan tingkat kesukaran dalam kategori sangat mudah memiliki indeks kesukaran antara 0,80-1,00. Kategori yang dipaparkan oleh Purwanto (2009: 101) menjadi acuan peneliti untuk menentukan kriteria pada tngkat kesukaran, karena terdiri dari lima kategori yang artinya memiliki jumlah kategori lebih detail dibandingkan dengan kategori dari para ahli lain yang telah disebutkan
7. Daya Beda a. Pengertian Daya Beda Arikunto (2012: 226) mengemukakan bahwa daya beda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang pandai
(berkemampuan
tinggi)
dengan
peserta
didik
bodoh
(berkemampuan rendah). Daya beda adalah kemampuan butir soal dapat membedakan antara peserta didik yang telah menguasai materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
yang ditanyakan dan peserta didik yang belum menguasai materi yang diujikan (Kusaeri & Suprananto, 2012: 175). Daya beda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu (Arifin, 2009: 273). Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa daya beda merupakan kemampuan suatu soal dalam membedakan antara peserta didik yang memiliki pengetahuan tinggi dan pengetahuan yang rendah terhadap suatu materi. b. Rumus Daya Beda Rumus daya beda yang dikemukakan oleh Azwar (1996: 138) adalah sebagai berikut: d Keterangan: NiT = banyaknya penjawab soal dengan benar dari kelompok tinggi NT = banyaknya penjawab dari kelompok tinggi NiR = banyaknya penjawab soal dengan benar dari kelompok rendah NR = banyaknya penjawab dari kelompok rendah c. Kriteria Daya Beda Daya beda memiliki empat kategori, yaitu sebagai berikut: Tabel 2.5 Kategori Daya Beda (1) Indeks Daya Beda >0,40 0,30-0,39 0,20-0,29 <0,20
Kategori Bagus Sekali Lumayan Bagus Belum Memuaskan Jelek
Sumber: Ebel (dalam Azwar, 1996)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Tabel 2.5 memaparkan bahwa daya beda dengan kategori bagus sekali memiliki indeks lebih dari 0,40. Apabila indeks daya beda berkisar antara 0,30-0,39 maka daya beda pada butir soal lumayan bagus tapi mungkin masih perlu peningkatan, apabila indeks daya beda berkisar antara 0,20-0,29 maka belum memuaskan dan perlu diperbaiki, dan apabila indeks daya beda kurang dari 0,20 maka butir soal jelek dan harus dibuang. Kunandar (2013: 241) menyebutkan bahwa hasil penghitungan tingkat daya beda soal dapat dikategorikan menjadi empat, yakni sebagai berikut: Tabel 2.6 Kategori Daya Beda (2) Indeks Daya Beda 0,00 - 0,20 0,21 - 0,40 0,41 - 0,70 0,71 - 1,00
Kategori Jelek Cukup Baik Baik Sekali
Sumber: Kunandar (2013: 241) Tabel 2.6 menjelaskan bahwa daya beda dengan kategori jelek memiliki kisaran angka 0,00 - 0,20), cukup (kisaran angka 0,21 0,40), baik (kisaran angka 0,41 - 0,70), dan baik sekali (kisaran angka 0,71 - 1,00). Kategori daya beda menurut Kusaeri (2014: 109) juga terdiri dari empat kategori, yaitu dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2.7 Kategori Daya Beda (3) Indeks Daya Beda 0,40 - 1,00 0,30 - 0,39 0,20 - 0,29 0,00 - 0,19
Kategori Sangat Memuaskan Memuaskan Tidak Memuaskan Sangat Tidak Memuaskan
Sumber: Kusaeri (2014: 109) Berdasarkan tabel 2.7 di atas dapat dijelaskan bahwa daya beda dengan kategori sangat memuaskan memiliki kisaran angka 0,40 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
1,00, kategori memuaskan memiliki kisaran angka 0,30 - 0,39, kategori tidak memuaskan memiliki kisaran angka 0,20 - 0,29, dan kategori sangat tidak memuaskan memiliki kisaran angka 0,00 - 0,19. Penelitian ini menggunakan acuan dari Ebel (dalam Azwar, 1996) yang memiliki empat kategori, alasan pemilihan kategori tersebut karena lebih familiar.
8. Efektivitas Pengecoh a. Pengertian Efektivitas Pengecoh Pengecoh (distraktor) menurut pendapat Sudijono (2011: 409) adalah option atau alternatif yang berjumlah antara tiga sampai dengan lima buah, dan dari kemungkinan-kemungkinan jawaban yang terpasang pada setiap butir item itu salah satu diantaranya adalah merupakan jawaban betul (kunci jawaban), sedangkan sisanya adalah merupakan jawaban salah. Arifin (2014: 241) mengartikan
pengecoh
jawaban
sebagai
pola
yang
dapat
menggambarkan bagaimana peserta tes menentukan pilihan jawaban terhadap
kemungkinan-kemungkinan
jawaban
yang
telah
dipasangkan pada setiap butir soal. Azwar (1996: 137) menyatakan bahwa efektivitas pengecoh merupakan kemampuan soal dalam membedakan antara siswa yang mempunyai kemampuan tinggi (dalam hal ini diwakili oleh mereka yang masuk kelompok
tinggi) dan siswa yang mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
kemampuan rendah (diwakili oleh mereka yang termasuk dalam kelompok rendah). Jadi, dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas pengecoh adalah penyebaran pilihan jawaban yang digunakan untuk menguji peserta didik dalam pemahaman materi. b. Rumus Efektivitas Pengecoh Berikut rumus efektivitas pengecoh yang dikemukakan oleh Arifin (2009: 279): IP =
Keterangan: IP
= indeks pengecoh
P
= jumlah peserta didik yang memilih pengecoh
N
= jumlah peserta didik yang ikut tes
B
= jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap soal
n
= jumlah alternatif jawaban (opsi)
1
= bilangan tetap
c. Kriteria Efektivitas Pengecoh Arikunto (2012: 234) memaparkan bahwa suatu pengecoh dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Mulyasa (2009: 43) bahwa suatu pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% peserta tes. Sedangkan menurut Kunandar (2013: 241) pengecoh dapat dikatakan berfungsi apabila pengecoh paling sedikit dipilih oleh 2,5% peserta tes dan lebih banyak dipilih oleh kelompok bawah dari peserta tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
9. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia a. Pengertian Bahasa Bahasa adalah sistem tanda bunyi yang sudah disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu di dalam bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kushartanti, 2005: 15). Bahasa menurut pendapat Walija (1996: 4) adalah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan, dan pendapat kepada orang lain. Sementara Santoso (1990: 1) mengungkapkan bahwa bahasa memiliki arti rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar. Berdasarkan pedoman dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang sudah disepakati oleh anggota kelompok tertentu dalam tujuan untuk menyampaikan maksud dari dalam diri seseorang. b. Pengertian Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Mata Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang memberikan pemahaman kepada guru dan peserta didik SD dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia yang benar melalui membaca dan menulis (Zulela, 2012: 1). Berdasarkan definisi tersebut, kesimpulan yang didapatkan oleh peneliti mengenai pengertian mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu suatu mata pelajaran yang memberikan pengetahuan dan pemahaman pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
siswa tentang Bahasa Indonesia yang baik dan benar melalui membaca dan menulis. c. Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD semester genap berdasarkan Standar Isi terdapat pada tabel di bawah ini: Tabel 2.8 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Mendengarkan 5. Mendengarkan pengumuman dan pembacaan pantun. Berbicara 6. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan berbalas pantun dan bertelepon. Membaca 7. Memahami teks melalui membaca intensif, membaca nyaring, dan membaca pantun. Menulis 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak.
Kompetensi Dasar 5.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan 5.2 Menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan intonasi yang tepat 6.1Berbalas pantun dengan lafal dan intonasi yang tepat 6.2 Menyampaikan pesan yang diterima melaluitelepon sesuai dengan isi pesan 7.1 Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui membaca intensif 7.2 Membaca nyaring suatu pengumuman dengan lafal dan intonasi yang tepat 7.3 Membaca pantun anak secara berbalasan dengan lafal dan intonasi yang tepat 8.1Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dan lain-lain). 8.2 Menulis pengumuman dengan bahasa yang baik dan benar serta memperhatikan penggunaan ejaan 8.3 Membuat pantun anak yang menarik tentang berbagai tema (persahabatan, ketekunan, kepatuhan, dan lain-lain) sesuai dengan ciri-ciri pantun
Tabel 2.8 memaparkan SK dan KD pada kelas IV SD semester
genap
yang
terdiri
dari
Standar
Kompetensi
5
(mendengarkan), 6 (berbicara), 7 (membaca), dan 8 (menulis). Standar Kompetensi 5 terdiri dari dua Kompetensi Dasar, Standar Kompetensi 6 terdiri dari dua Kompetensi Dasar, Standar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Kompetensi 7 terdiri dari tiga Kompetensi dasar, dan Standar Kompetensi 8 terdiri dari tiga Kompetensi Dasar. Jadi, pada kelas IV semester genap terdiri dari empat Standar Kompetensi dan sepuluh Kompetensi Dasar.
B. Penelitian yang Relevan Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu sebagai berikut: Rofiqoh (2012) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Butir Soal Ulangan Madrasah Mata Pelajaran Fisika Menggunakan Taksonomi Bloom Ranah Kognitif Kelas XII”. Penelitian ini bertujuan untuk mengkategorikan dan mengetahui prosentase tingkatan taksonomi Bloom ranah kognitif pada soal Ulangan Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011 serta untuk mengetahui kualitas berdasarkan analisis empiris yang meliputi validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda soal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, wawancara dan tehnik korelasi. Hasil dari penelitian ini adalah validitas soal 40% digolongkan valid dan 60% tidak valid dengan besar r tabel 0,339 dan taraf kepercayaan 5%. Reliabilitas soal digolongkan mempunyai reliabilitas tinggi yaitu 0,69 karena lebih besar dari r tabel. Untuk taraf kesukaran butir soal kriteria mudah 40 soal (100%). Daya pembeda soal dengan kriteria jelek 25 soal (62,5%), kriteria cukup 10 soal (25%), kriteria baik 4 soal (10%) dan soal sangat jelek yang harus dibuang karena bernilai negatif 1 soal (2,5%). Dengan demikian, penelitian ini memiliki beberapa persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
penelitian, teknik pengumpulan data, dan tujuan yaitu menganalisis butir soal untuk mengetahui kualitas berdasarkan validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda soal. Penelitian oleh Amalia dan Widayati (2012) dengan judul “Analisis Butir Soal Tes Kedali Mutu Kelas XII SMA Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta Tahun 2012”. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas butir soal Tes Kendali Mutu Kelas XII SMA mata pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta Tahun 2012 baik soal seri A, B, C, D, maupun E. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif karena semua data atau informasi yang diperoleh diwujudkan dalam bentuk angka-angka dan dianalisis dengan statistik menggunakan program Item and Test Analysis (ITEMAN). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi untuk memperoleh data butir-butir soal, kunci jawaban, dan hasil tes siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa butir soal sebagian besar valid dengan nilai 83%. Berdasarkan reliabilitas soal, soal tersebut memiliki koefisien reliabilitas yang tinggi dengan koefisien rata-rata sebesar 0,806. Berdasarkan tingkat kesukaran, soal dengan tingkat kesukaran sedang dengan nilai rata-rata 59,5%. Berdasarkan daya pembeda, soal dengan daya pembeda baik dengan nilai ratarata 57,5%. Berdasarkan efektivitas penggunaan distractor, soal dengan distractor yang berkualitas sangat baik dengan nilai rata-rata 45%. Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian dilakukan oleh peneliti yaitu tentang analisis butir soal dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif dan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
teknik pengumpulan data yang sama yaitu dengan metode dokumentasi untuk memperoleh data butir-butir soal, kunci jawaban, dan hasil tes siswa. Dwipayani (2013) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Ulangan Akhir Semester Bidang Studi Bahasa Indonesia Kelas X.D SMA N 1 Terhadap Pencapaian Kompetensi”. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mendeskripsikan kualitas butir soal ulangan akhir semester ganjil bidang studi Bahasa Indonesia kelas X.D SMA N 1 Bangli berdasarkan uji validitas isi, tingkat kesukaran, analisis daya beda, dan efektivitas opsion, mengetahui dan mendeskripsikan kualitas perangkat soal ulangan akhir semester ganjil bidang studi Bahasa Indonesia kelas X.D SMA N 1 Bangli ditinjau dari analisis reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas isi soal tidak valid atau tergolong rendah. Hasil tingkat kesukaran butir soal yang termasuk dalam kriteria soal sedang dengan persentase sebesar 56%. Butir soal termasuk dalam kriteria daya beda jelek dengan persentase sebesar 40%. Analisis efektivitas opsi kunci butir soal yang berfungsi secara efektif dengan persentase sebesar 72%. Hasil uji reliabilitas rata-rata persentase tingkat ketercapaian siswa yang menjawab benar pada soal sebesar 52% sedangkan rata-rata perentase tingkat ketercapaian siswa yang menjawab salah sebesar 48%. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah tentang analisis butir soal pada mata pelajaran bahasa Indonesia serta memiliki tujuan yang sama yaitu mengetahui kualitas butir soal berdasarkan uji validitas isi, tingkat kesukaran, analisis daya beda, dan efektivitas opsionnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Karzuni (2011) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester (UAS) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMK Kelas X Semester Gasal Tahun Ajaran 2010/2011 (Studi Kasus di SMK Muhammadiyah Ungaran)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas butir soal ulangan akhir semester (TKM) mata pelajaran Bahasa Indonesia bila ditinjau dari segi kesesuaian soal dengan kompetensi dasar pada kurikulum yang berlaku, penyebaran soal, validitas butir soal, daya beda soal, tingkat kesukaran soal, dan efektivitas distraktor soal. Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah validitas butir soal kelas X termasuk soal yang valid, daya beda soal kelas X termasuk dalam kriteria jelek, tingkat kesukaran untuk kelas X termasuk dalam kriteria mudah. Efektitivitas distraktor soal kelas X termasuk dalam kriteria tidak efektif. Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu menganalisis butir soal pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Tujuan, jenis penelitian, dan teknik pengumpulan data juga memiliki persamaan yaitu jenis penelitian deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi. Literature Map dari penelitian yang relevan ini akan dipaparkan pada halaman berikutnya (halaman 40).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Analisis Butir Soal
Mata Pelajaran
Analisis Butir Soal Ulangan Madrasah Mata Pelajaran Fisika Menggunakan Taksonomi Bloom Ranah Kognitif Kelas XII (Rofiqoh, 2012)
Analisis Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Ulangan Akhir Semester Bidang Studi Bahasa Indonesia Kelas X.D SMA N 1 Terhadap Pencapaian Kompetensi (Dwipayani, 2013)
Analisis Butir Soal Tes Kedali Mutu Kelas XII SMA Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta Tahun 2012 (Amalia & Widayati, 2012)
Analisis Soal-soal UKK Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri Krian Tahun Ajaran 2010/2011 (Karzuni, 2011)
Yang Perlu diteliti: Analisis Butir Soal TKM Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD se Kecamatan Depok, Sleman.
Gambar 2.1. Literature Map Dari gambar 2.1 dapat dijelaskan bahwa penelitian yang relevan dengan penelitian ini terdiri dari empat judul penelitian. Penelitian tersebut memiliki beberapa persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu tentang analisis butir soal dan tentang mata pelajaran yang sama yaitu mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian yang memiliki persamaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
tentang analisis butir soal yaitu yang pertama berjudul Analisis Butir Soal Ulangan Madrasah Mata Pelajaran Fisika Menggunakan Taksonomi Bloom Ranah Kognitif Kelas XII dan Analisis Butir Soal Tes Kendali Mutu Kelas XII SMA Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta Tahun 2012. Persamaan selanjutnya pada penelitian ini yaitu tentang mata pelajaran Bahasa Indonesia yang ada pada penelitian yang relevan dengan judul Analisis Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Ulangan Akhir Semester Bidang Studi Bahasa Indonesia Kelas X.D SMA N 1 Terhadap Pencapaian Kompetensi dan Analisis Soal-soal UKK Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri Krian Tahun Ajaran 2010/2011. Persamaan-persamaan yang terdapat pada penelitian yang relevan dapat menjadikan sumber referensi dan juga evaluasi bagi peneliti untuk dapat mengembangkan penelitian yang lebih baik.
C. Kerangka Berpikir Dalam dunia pendidikan, kata “evaluasi” sering digunakan terutama pada kegiatan atau proses belajar mengajar. Evaluasi memiliki kedudukan yang sangat penting, karena dapat menjadi bahan acuan tentang berhasil atau tidaknya peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk mengukur atau memberikan keputusan dalam ketercapaian tujuan yang memiliki kriteria atau standar tertentu. Evaluasi menjadi tolok ukur sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
tujuan pendidikan sudah tercapai. Dengan demikian, evaluasi juga dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan mutu dalam pendidikan. Untuk mengetahui kualitas suatu tes, perlu dilakukan analisis pada setiap butir soalnya. Sudjana (2012: 149) menyatakan bahwa ada beberapa cara untuk melakukan analisis butir soal. Analisis butir soal dapat dilakukan dengan cara analisis tingkat kesukaran, analisis daya beda, analisis validitas, dan analisis reliabilitas. Selain itu, Azwar (1996: 141) berpendapat bahwa dalam analisis butir soal perlu juga dianalisis efektivitas distraktornya atau dapat disebut juga pengecoh. Hal ini bertujuan untuk mengetahui berfungsi atau tidaknya pilihan jawaban yang tersedia. Analisis pada umumnya dilakukan melalui dua cara, yaitu analisis kualitatif (qualitatif control) dan analisis kuantitatif (quantitatif control) (Surapranata, 2004: 1). Pada penelitian ini analisis dengan cara kualitatif digunakan untuk menguji validitas isi dari soal bahwa soal tersebut sesuai atau tidak dengan isi atau materi yang telah diberikan, sedangkan analisis kuantitatif pada penelitian ini digunakan untuk menguji reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecohnya.
D. Hipotesis Hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Validitas isi pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok 100% valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
2. Reliabilitas butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok tinggi. 3. Tingkat kesukaran pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok 100% baik. 4. Daya beda pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok 100% bagus. 5. Efektivitas pengecoh pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok 100% berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Penelitian kuantitatif diartikan sebagai suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui (Darmawan, 2013: 37). Pendekatan kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif, artinya hasil yang dianalisis berupa deskripsi dari gejala-gejala yang diamati yang tidak harus berupa angka-angka. Pendekatan kuantitatif deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk menunjukkan deskripsi pada kualitas butir soal ulangan akhir semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok yang akan dibuktikan dengan perhitungan angka-angka.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 28 SD yang terdiri dari 24 SD Negeri dan 4 SD Swasta di Kecamatan Depok. Alasan Peneliti memilih Kecamatan Depok karena lokasinya mudah dijangkau dan dekat dengan pusat pendidikan. Waktu penelitian yang digunakan yaitu 2 bulan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni tahun 2015.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
C. Populasi dan Sampel Populasi dan sampel pada penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Populasi Sugiyono (2014: 117) mengartikan populasi sebagai suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Bukan hanya manusia saja yang dapat menjadi populasi dalam suatu penelitian, namun populasi dapat juga berupa tempat, obyek, dan benda-benda alam lain. Populasi dalam penelitian ini adalah 49 SD di Kecamatan Depok, yaitu meliputi: Tabel 3.1 Daftar Nama SD di Kecamatan Depok No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Nama SD SDN Corongan SDN Gejayan SDN Depok 1 SDN Depok 2 SDN Mustokorejo SDN Maguwoharjo 1 SDN Nanggulan SDN Adisucipto 1 SDN Adisucipto 2 SDN Kledokan SDN Nogopuro SDN Ambarukmo SDN Deresan SDN Karangwuni 1 SDN Samirono SDN Percobaan 2 SDN Kentungan SDN Ngringin SDN Condongcatur SDN Gambiranom SDN Babarsari SDN Tajem SDN Timbulharjo SDN Ringinsari SDN Caturtnggal 1
No. 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 49 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
Nama SD SDN Caturtunggal 3 SDN Caturtunggal 4 SDN Caturtunggal 6 SDN Caturtunggal 7 SDN Puren SDN Sarikarya SDN Karangasem SDN Perumnas CC SDN Perumnas 3 SDN Bhaktikarya SDN Kalongan SDN Nolobangsan SD Muhammadiyah SD Bopkri Demangan III SDK Demangan Baru 1 SD Muhammadiyah Kayen SD Kanisius Tambakboyo SD Kanisius Sengkan SD Muhammadiyah Gorongan SD Teruna Bangsa SD Budi Mulia Dua CT SD Budi Mulia Dua SD Islam Al-Islam SD Cahaya Bangsa Utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Berdasarkan tabel 3.1 dapat dijelaskan bahwa SD di Kecamatan Depok terdiri dari 49 SD. Dari 49 SD tersebut, 37 di antaranya merupakan SD Negeri, dan 12 lainnya merupakan SD Swasta. SD Negeri terdiri dari SDN Corongan, SDN Gejayan, SDN Depok 1, SDN Depok 2, SDN Mustokorejo, SDN Maguwoharjo 1, SDN Nanggulan, SDN Adisucipto 1, SDN Adisucipto 2, SDN Kledokan, SDN Nogopuro, SDN Ambarukmo, SDN Deresan, SDN Karangwuni 1, SDN Samirono, SDN Percobaan 2, SDN kentungan, SDN Ngringin, SDN Condongcatur, SDN Gambiranom, SDN Babarsari, SDN Tajem, SDN Timbulhajo, SDN Ringinsari, SDN Caturtunggal 1, SDN Caturtunggal 3, SDN Caturtunggal 4, SDN Caturtunggal 6, SDN Caturtunggal 7, SDN Puren, SDN Sarikarya, SDN Karangasem, SDN Perumnas CC, SDN Perumnas 3, SDN Bhaktikarya, SDN Kalongan, dan SDN Nolobangsan. SD Swasta terdiri dari SD Bopkri Demangan III, SD Muhammadiyah, SDK Demangan Baru I, SD Muhammadiyah Kayen, SDK Tambakboyo, SDK Sengkan, SD Muhammadiyah Gorongan, SD Teruna Bangsa, SD Budi Mulia Dua CT, SD Budi Mulia Dua, SD Islam Al-Islam, dan SD Cahaya Bangsa Utama. 2. Sampel Darmawan (2013: 138) menyatakan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi, yang berarti bahwa tidak akan ada sampel jika tidak ada populasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan purposive sampling. Pusposive sampling adalah pengambilan sampel berdasarkan keperluan penelitian yang berarti bahwa setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
unit/individu yang diambil dari populasi dipilih dengan sengaja berdasarkan dengan pertimbangan tertentu (Purwanto, 2007: 47). Alasan peneliti menggunakan purposive sampling karena peneliti menetapkan penelitian hanya pada SD yang melaksanakan ulangan akhir semester per mata pelajaran, artinya peneliti melaksanakan penelitian pada SD yang menerapkan kurikulum 2006/KTSP. Peneliti melaksanakan penelitian di 28 SD dari 49 SD di Kecamatan Depok karena 5 SD dari 49 SD di Kecamatan Depok pada saat ini menggunakan kurikulum 2013. Selain alasan tersebut, 16 SD dari 49 SD di Kecamatan Depok tidak memberi izin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian dan juga dikarenakan adanya beberapa masalah seperti terjadinya miskomunikasi antara kepala sekolah dan wali kelas sehingga jawaban siswa sudah dibagikan kepada siswa dan tidak dapat ditarik kembali. Dari alasan-alasan tersebut, peneliti memutuskan bahwa penelitian dilaksanakan pada 28 SD di Kecamatan Depok, Sleman. Jadi, sampel pada penelitian ini adalah 28 SD di Kecamatan Depok. Daftar nama 28 SD yang menjadi sampel pada penelitian ini terdapat pada tabel 3.2 di halaman 48.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Berikut merupakan daftar nama SD yang diteliti: Tabel 3.2 Daftar Nama SD yang Diteliti No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama SD SDN Corongan SDN Gejayan SDN Mustokorejo SDN Nanggulan SDN Adisucipto 1 SDN Adisucipto 2 SDN Kledokan SDN Ambarukmo SDN Deresan SDN Samirono SDN Ngringin SDN Condongcatur SDN Tajem SDN Timbulharjo
No.
Nama SD
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
SDN Ringinsari SDN Caturtunggal 3 SDN Caturtunggal 4 SDN Caturtunggal 6 SDN Puren SDN Sarikarya SDN Karangasem SDN Bhaktikarya SDN Kalongan SDN Nolobangsan SD Bopkri Demangan III SDK Demangan Baru 1 SD Teruna Bangsa SD Islam Al-Islam
Dari tabel 3.2 dapat disimpulkan bahwa pada 28 SD di kecamatan Depok di atas terdiri dari 24 SD Negeri dan 4 SD Swasta. Data yang diambil dari 28 SD tersebut yaitu berupa soal, jawaban siswa, dan kunci jawaban UAS genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD. SD Negeri terdiri dari SDN Corongan, SDN Gejayan, SDN Mustokorejo, SDN Nanggulan, SDN Adisucipto 1, SDN Adisucipto 2, SDN Kledokan, SDN Ambarukmo, SDN Deresan, SDN Samirono, SDN Ngringin, SDN Condongcatur, SDN Tajem, SDN Timbulhajo, SDN Ringinsari, SDN Caturtunggal 3, SDN Caturtunggal 4, SDN Caturtunggal 6, SDN Puren, SDN Sarikarya, SDN Karangasem, SDN Bhaktikarya, SDN Kalongan, dan SDN Nolobangsan. SD Swasta yang diteliti adalah SD Bopkri Demangan III, SDK Demangan Baru I, SD Teruna Bangsa, dan SD Islam Al-Islam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
D. Variabel Penelitian Variabel merupakan atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014: 61). Penelitian ini tidak memiliki variabel dikarenakan penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian ini menunjukkan analisis butir soal artinya tidak mengubah atau menggunakan perlakuan khusus terhadap hal yang diteliti.
E. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui dua metode, yaitu: 1. Dokumentasi Dokumentasi merupakan metode untuk mengumpulkan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2014: 329). Hal-hal yang perlu diselidiki pada metode dokumentasi menurut pendapat Arikunto (2013: 201) adalah benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, nilai raport, dan catatan harian. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa instrumen soal, lembar jawaban siswa, dan kunci jawaban ulangan akhir semester tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD. 2. Wawancara Effendi (2012: 207) berpendapat bahwa wawancara merupakan salah satu metode untuk mendapatkan informasi dengan cara bertanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
langsung keadaan responden. Dalam metode ini, peneliti berinteraksi dan berkomunikasi dengan cara bertanya secara langsung untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Jenis wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara tak berstruktur (unstructured interview) yaitu wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya (Sugiyono, 2014: 320). Pedoman wawancara yang digunakan pada penelitian ini hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan yaitu berkaitan dengan analisis butir soal di Kecamatan Depok.
F. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa check list. Noor (2011: 139) mengartikan check list sebagai instrumen yang berupa pilihan dengan memberi tanda pada kolom yang disediakan. Pada penelitian ini, peneliti membuat suatu instrumen yang berupa check list yang di dalamnya berisi nama-nama SD yang diteliti baik SD Negeri maupun SD Swasta di Kecamatan Depok, Sleman. Selain itu, di dalam instrumen juga terdapat kolom dokumen berupa soal, jawaban siswa, dan kunci jawaban UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD. Bentuk instrumen pada penelitian ini terdapat pada halaman 51.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Berikut merupakan bentuk instrumen dari penelitian ini: Tabel 3.3 Instrumen Penelitian Check List No. Nama SD
1
SDN Corongan
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
SDN Gejayan SDN Mustokorejo SDN Nanggulan SDN Adisucipto 1 SDN Adisucipto 2 SDN Kledokan SDN Ambarukmo SDN Deresan SDN Samirono SDN Ngringin SDN Condongcatur SDN Tajem SDN Timbulharjo SDN Ringinsari SDN Caturtunggal 3 SDN Caturtunggal 4 SDN Caturtunggal 6 SDN Puren SDN Sarikarya SDN Karangasem SDN Bhaktikarya SDN Kalongan SDN Nolobangsan SD Bopkri Demangan III SDK Demangan Baru 1 SD Teruna Bangsa SD Islam Al-Islam
Dokumen yang telah diserahkan oleh pihak SD kepada peneliti Kunci Jawaban Jawaban Soal UAS UAS Siswa
Tabel 3.3 berisi tentang nomor, nama SD yang akan diteliti, dan dokumen yang telah diserahkan oleh pihak SD kepada peneliti yang terdiri dari soal UAS, kunci jawaban UAS, dan jawaban siswa. Pada daftar di atas terdapat 28 SD yang akan diteliti. Pada instrumen penelitian check list tersebut apabila pihak SD telah menyerahkan dokumen soal, jawaban siswa, dan kunci jawaban UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 pada mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD maka peneliti memberikan tanda (√) pada kolom yang telah tersedia.
G. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan proses memanipulasi data hasil penelitian sehingga data tersebut dapat menjawab pertanyaan penelitian (Purwanto, 2007: 93). Proses memanipulasi diartikan sebagai penyederhanaan suau hasil dari data penelitian ke dalam bentuk yang lebih mudah. Pada teknik analisis data, peneliti menggunakan kisi-kisi soal dan juga dengan bantuan program komputer Item and Test Analysis (ITEMAN) versi 3.00. ITEMAN merupakan perangkat lunak (software) yang melalui bahasa pemprograman komputer yang diciptakan khusus untuk analisis statistik butir soal dan tes (Kusaeri & Suprananto, 2012: 178). Berikut merupakan data yang akan diolah melalui program ITEMAN:
Gambar 3.1 Input Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Berpedoman dari Kusaeri dan Suprananto (2012: 180) tentang langkah-langkah dalam menjalankan program ITEMAN, penggunaan program ITEMAN pada penelitian ini yaitu terlebih dahulu peneliti membuat file data dalam bentuk TXT seperti contoh ada pada gambar 3.1. Baris pertama pada file tersebut berisi jumlah soal dan pengontrol hasil deskripsi data, baris kedua berisi daftar kunci jawaban, baris ketiga berisi jumlah pilihan jawaban, baris keempat berisi butir soal yang akan dianalisis (jika akan dianalisis maka diberi tanda Y (yes) dan jika tidak maka diberi tanda N (no)), baris kelima dan seterusnya berisi tentang data dan jawaban siswa. Langkah berikutnya yaitu data disimpan dalam bentuk TXT. Setelah melakukan input data kemudian membuka program ITEMAN dan membaca perintah yang ada pada program tersebut seperti yang ada pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.2 Program ITEMAN Gambar 3.2 merupakan program ITEMAN yang digunakan untuk menganalisis butir soal. Dalam program tersebut berisi perintah yang mengharuskan untuk memasukkan nama file dan memberi nama file deskripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
analisis. Setelah melakukan perintah yang terdapat pada program ITEMAN, kemudian akan muncul hasil analisis seperti yang terdapat pada lampiran 9. Penggunaan program ITEMAN digunakan untuk melihat hasil reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh soal yang kemudian akan dianalisis. Berikut merupakan contoh Output dari program ITEMAN:
Gambar 3.3 Output ITEMAN Gambar 3.3 memaparkan hasil Output ITEMAN pada butir soal nomor 1. Pada gambar di atas terdapat tiga lingkaran yaitu pada lingkaran pertama dari sebelah kiri memaparkan Prop. Correct atau hasil tingkat kesukaran butir soal yaitu memiliki indeks sebesar 0,790, lingkaran kedua memaparkan Point Biser atau daya beda butir soal yaitu memiliki indeks sebesar 0,327, dan lingkaran ketiga memaparkan Prop. Endorsing atau efektivitas pengecoh butir soal yang memiliki indeks pada pilihan jawaban A sebesar 0,790, pilihan jawaban B sebesar 0,40, pilihan jawaban C sebesar 0,104, dan piiha jawaban D sebesar 0,056, sedangkan pilihan jawaban lain (tidak menjawab atau memilih lebih dari satu jawaban) sebesar 0,010. Hasil dari reliabilitas berdasarkan Output ITEMAN yaitu dapat dilihat pada gambar 3.4 di halaman 55.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Gambar 3.4 Output ITEMAN Reliabilitas Gambar di atas memaparkan Output ITEMAN pada bagian paling bawah yang salah satunya meliputi besarnya koefisien reliabilitas pada suatu tes. Dalam gambar tersebut terdapat bagian yang dilingkari, pada bagian tersebut merupakan besarnya korelasi pada suatu tes yaitu dengan nilai Alpha sebesar 0,777. Analisis pada penelitian ini menggunakan dua cara, yaitu sebagai berikut: 1. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif pada penelitian ini digunakan untuk menguji validitas isi pada soal UAS pilihan ganda Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD. Antara soal dengan kisikisi dilakukan pencocokan apakah sesuai atau tidak. Purwanto (2009: 120) menyatakan bahwa butir-butir THB dinyatakan valid (logically valid) apabila setelah mencermati isi butir-butir yang ditulis telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
menunjukkan kesesuaian dengan kisi-kisi. Soal dan kisi-kisi soal yang berisi SK, KD, serta Indikator dapat dilihat pada lampiran 8. Setelah mengetahui kategori validitas isi pada setiap butir soal, kemudian dibuat persentase berdasarkan kategori, dan untuk lebih jelasnya setelah itu dibuat pie chart dari hasil persentase. 2. Analisis Kuantitatif a. Reliabilitas Reliabilitas merupakan ketetapan hasil suatu tes yang dilaksanakan secara berkali-kali, diberikan pada kelompok yang sama dalam waktu yang berbeda. Koefisien reliabilitas dapat dilihat dari koefisien Alpha yang terdapat pada Output ITEMAN (Azwar, 1996: 183). Setelah mengetahui koefisien reliabilitas kemudian dapat diketahui tingkat reliabilitas soal dengan berpedoman pada pendapat Basuki dan Haryanto (2014: 119) membagi kategori koefisien reliabilitas menjadi lima kelompok. Kategori amat rendah (koefisien antara 0,00 ≤ r ≤ 0,19), kategori rendah (koefisien antara 0,20 ≤ r ≤ 0,39), kategori cukup (koefisien antara 0,40 ≤ r ≤ 0,69), kategori tinggi (koefisien antara 0,70 ≤ r ≤ 0,89), dan kategori amat tinggi (koefisien antara 0,90 ≤ r ≤ 1,00). b. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran memiliki arti pengukuran kesulitan suatu soal berupa tingkatan yang dinyatakan dalam bentuk indeks atau bilangan. Indeks tingkat kesukaran dapat dilihat melalui Prop. Correct yang terdapat pada Output ITEMAN. Prop. Correct
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
merupakan proporsi siswa (peserta tes) yang menjawab benar butir soal (Kusaeri & Suprananto, 2012: 179). Setelah melihat indeks tingkat kesukaran, kemudian ditentukan kategori tingkat kesukaran dengan berpedoman pada pernyataan Purwanto (2009: 101) yang membagi tingkat kesukaran menjadi lima ketegori, tingkat kesukaran dalam kategori sangat sukar memiliki indeks kesukaran antara 0,00 0,19, tingkat kesukaran dalam kategori sukar memiliki indeks kesukaran antara 0,20 - 0,39, sedangkan tingkat kesukaran dalam kategori sedang memiliki indeks kesukaran antara 0,40 - 0,59, tingkat kesukaran dalam kategori mudah memiliki indeks kesukaran antara 0,60 - 0,79, sedangkan tingkat kesukaran dalam kategori sangat mudah memiliki indeks kesukaran antara 0,80-1,00. Setelah mengetahui kategori tingkat kesukaran pada setiap butir soal, kemudian dibuat persentase berdasarkan kategori tingkat kesukaran, dan untuk lebih jelasnya setelah itu dibuat pie chart dari hasil persentase. c. Daya Beda Daya beda merupakan kemampuan suatu soal dalam membedakan antara peserta didik yang memiliki pengetahuan tinggi dan pengetahuan yang rendah terhadap suatu materi. Indeks daya beda dapat dilihat melalui Point Biser yang terdapat pada Output ITEMAN. Point Biser merupakan korelasi antara butir soal yang bersangkutan dengan skor total tes. Setelah melihat indeks daya beda soal, kemudian menentukan kategori indeks daya beda berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
pendapat Ebel (dalam Azwar, 1996: 139) bahwa kriteria indeks daya beda yang bagus sekali yaitu >0,40. Apabila indeks daya beda berkisar antara 0,30-0,39 maka daya beda pada butir soal lumayan bagus tapi mungkin masih perlu peningkatan, apabila indeks daya beda berkisar antara 0,20-0,29 maka belum memuaskan dan perlu diperbaiki, dan apabila indeks daya beda <0,20 maka butir soal jelek dan harus dibuang. Setelah mengetahui kategori daya beda pada setiap butir soal, kemudian dibuat persentase berdasarkan kategori daya beda, dan untuk lebih jelasnya setelah itu dibuat pie chart dari hasil persentase. d. Efektivitas Pengecoh Efektivitas pengecoh adalah penyebaran pilihan jawaban yang digunakan untuk menguji peserta didik dalam pemahaman materi. Indeks efektivitas pengecoh dilihat dari Prop. Endorsing yang terdapat pada Output ITEMAN. Prop. Endorsing menurut Kusaeri dan Suprananto (2012: 179) menunjukkan proporsi alternatif jawaban yang dijawab oleh peserta tes. Setelah melihat indeks efektivitas pengecoh, kemudian menentukan kategori efektivitas pengecoh yang berpedoman dari Arikunto (2012: 234) yang memaparkan bahwa suatu pengecoh dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes. Setelah mengetahui kategori efektifitas pengecoh pada setiap butir soal, kemudian dibuat persentase berdasarkan kategori efektifitas pengecoh, dan untuk lebih jelasnya setelah itu dibuat pie chart dari hasil persentase.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian Analisis butir soal bertujuan untuk mengetahui bagaimana validitas isi, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecoh soal. Analisis dilakukan pada soal UAS genap pilihan ganda Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD. Penelitian dilakukan pada 28 SD yang terdiri dari 24 SD Negeri dan 4 SD Swasta di Kecamatan Depok, Sleman. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui dua metode, yaitu dokumentasi dan wawancara. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa instrumen soal, lembar jawaban siswa, dan kunci jawaban UAS semester tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD. Sedangkan wawancara digunakan sebagai metode untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan cara bertanya secara langsung untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Informasi yang didapatkan oleh peneliti yaitu berkaitan dengan analisis butir soal di Kecamatan Depok, Sleman. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa check list. Check list tersebut di dalamnya berisi nama-nama SD yang diteliti, baik SD Negeri maupun SD Swasta di Kecamatan Depok, Sleman. Selain itu, di dalamnya juga terdapat kolom dokumen berupa soal, jawaban
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
siswa, dan kunci jawaban UAS tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD.
B. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dipaparkan hasil dari analisis butir soal UAS genap pilihan ganda Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok. Berikut merupakan hasil dari analisis butir soal: 1. Validitas Isi Validitas isi bertujuan untuk menunjukkan sejauhmana soal-soal dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh tes itu (Azwar (1996: 175). Untuk pengujian validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen, atau matrik pengembangan instrumen. Dalam kisi-kisi terdapat variabel yang diteliti, Indikator sebagai tolok ukur dan nomor butir pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan dari Indikator (Sugiyono: 2014: 182). Kusaeri (2014: 54) menyatakan bahwa validitas dapat dicapai apabila selama pengkonstruksian atau pengembangan instrumen penilaian disesuaikan dengan kisi-kisi. Artinya, perlu adanya keselarasan antara item yang ada pada instrumen penilaian dengan kisi-kisi. Tabel dalam pengujian validitas isi terdapat pada halaman berikut ini (halaman 61):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Tabel 4.1 Tabel Validitas Isi No.
1
Soal (Terdapat teks bacaan untuk soal nomor 1-5) Mengapa orang tua siswa menyambut gembira adanya kelompok belajar? Orang tua siswa menyambut gembira adanya kelompok belajar karena...
2
Apa yang menandai mereka disiplin waktu pada saat belajar kelompok?
3
Siapa yang senang melihat kenaikan prestasi siswanya?
4
Kapan biasanya mereka belajar bersama? Mereka belajar bersama tiap...
5
Bagaimana perasaan Ana, Rina, Doni, dan Edo dengan adanya kelompok belajar?
6
Setiap tanggal 2 Mei diadakan upacara di sekolah-sekolah dan di Dinas Pendidikan untuk memperingati Hardiknas. Melalui upacara, kita kembali diingatkan tentang perjuangan Ki Hajar Dewantara untuk mengajarkan pendidikan. Kita juga harus berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Isi paragraf di atas adalah...
Indikator
7.1.3 Menjawab pertanyaan yang berhubung an dengan teks.
7.1.3 Menjawab pertanyaan yang berhubung an dengan teks. 7.1.3 Menjawab pertanyaan yang berhubung an dengan teks. 7.1.3 Menjawab pertanyaan yang berhubung an dengan teks. 7.1.3 Menjawab pertanyaan yang berhubung an dengan teks.
7.1.3 Menjawab pertanyaan yang berhubung an dengan teks.
Keputusan
Pembahasan
Valid
Butir soal nomor satu sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 7.
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Butir soal nomor dua sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 7. Butir soal nomor tiga sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 7. Butir soal nomor empat sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 7. Butir soal nomor lima sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 7.
Butir soal nomor enam sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
No.
7
8
Soal Zaman ini disebut zaman teknologi. Apa pun yang kita pakai atau kita makan ada kaitannya dengan teknologi. Pakaian yang kita kenakan, semua hasil olahan pabrik, mulai dari mesin pintal, tenun, dan mesin jahit. Sebelum itu, kapas ditanam dengan menerapkan teknologi pertanian. Judul yang sesuai untuk bacaan di atas adalah... Adik bersepatu hitam. Awalan ber- pada kata bersepatu mempunyai arti...
Indikator 7.1.3 Menjawab pertanyaan yang berhubung an dengan teks.
8.1.5 Memperhatikan ejaan dan tanda baca yang sesuai. 7.1.1Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui membaca intensif.
Keputusan
Pembahasan
Valid
Butir soal nomor tujuh sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 7.
Valid
Butir soal nomor delapan sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 8.
Valid
Butir soal nomor sembilan sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 7.
9
Hari lomba adu bakat itu pun tiba. Aku mendapat giliran setelah Sofi. Ketika tiba giliranku, keringat dingin mulai membasahi seluruh tubuhku. Aku benarbenar merasa gugup saat berada di atas panggung. Kalimat utama paragraf di atas adalah kalimat...
10
(Terdapat paragraf untuk menjawab soal nomor 10 dan 11) Ringkasan paragraf di atas adalah...
7.1.5 Meringkas teks dengan kalimat runtut.
Valid
11
Tema paragraf di atas adalah...
8.1.2 Menentukan tema karangan.
Valid
Butir soal nomor sepuuh sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 7. Butir soal nomor sebelas sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
No.
12
13
14
Soal Di Yogyakarta masih ada alat transportasi tradisional yang bernama dokar. Dokar adalah nama kendaraan yang ditarik oleh kuda. Perjalanan naik dokar lebih menarik dan menyenangkan karena pelan-pelan dan tidak ada ribut. Dengan naik dokar, kita bisa menikmati suasana perjalanan. Ide pokok paragraf tersebut adalah... Pameran Potensi Daerah di Sleman lebih difokuskan untuk memperkenalkan berbagai produk ekonomi daerah terutama Usaha Kecil Menengah (UKM). Arti kata produk adalah... (Terdapat teks untuk menjawab soal nomor 14-16) Kegiatan apa yang akan dilakukan oleh SD Nyaman?
15
Kepada siapakah pengumuman tersebut ditujukan?
16
Apa maksud pengumuman tersebut dibuat?
Indikator
Tidak sesuai dengan Indikator yang ada
7.1.6 Mengidentifikasi kata-kata sukar
7.1.3 Menjawab pertanyaan yang berhubung an dengan teks 7.1.3 Menjawab pertanyaan yang berhubung an dengan teks 7.1.3 Menjawab pertanyaan yang berhubung an dengan teks
Keputusan
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Pembahasan
Butir soal nomor dua belas tidak sesuai dengan Indikator yang ada.
Butir soal nomor tiga belas sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 7.
Butir soal nomor empat belas sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 7. Butir soal nomor lima belas sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 7. Butir soal nomor enam belas sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
No.
17
18
19
20
21
Soal Diumumkan...semua siswa SD Harapan. Bahwa dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Sanggar Seni “Gempita” SD Harapan mengadakan lomba melukis untuk siswa. Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat pengumuman di atas adalah... Pergi ke pasar membeli mentimun Mentimun muda rasanya segar Dari pada duduk melamun Lebih baik kita belajar Isi pantun di atas adalah... Anak ayam turun sepuluh Mati satu tinggal sembilan Mencari ilmu sungguhsungguh Jangan sampai ketinggalan Kalimat sampiran pantun di atas adalah... Terang bulan terang bercahaya Cahaya memancar ke Tanjung Jati Jikalau hendak hidup bahagia Beramal ibadat sebelum mati Pantun di atas termasuk pantun...
Tinggi rendahnya suara saat membaca pantun disebut...
Indikator
Keputusan
7.1.3 Menjawab Pertanyaa n yang berhubung an dengan teks
Valid
6.1.5 Menjawab pertanyaan tentang isi pantun
6.1.5 Menjawab Pertanyaan tentang isi pantun
5.2.4 Menjelaskan isi pantun dengan cara menjawab pertanyaan
6.1.5 Menjawab pertanyaan tentang isi pantun
Valid
Valid
Pembahasan Butir soal nomor tujuh belas sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 7.
Butir soal nomor delapan belas sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 6.
Butir soal nomor sembilan belas sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 6.
Valid
Butir soal nomor dua puluh sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 5.
Valid
Butir soal nomor dua puluh satu sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
No.
22
Soal Setiap hari Sabtu sore, anggota pramuka SD Unggul mengadakan latihan pramuka. Latihan dimulai pukul tiga dan selesai pukul lima. Latihan itu dilakukan sore hari karena pagi hari berlangsung kegiatan belajar. Meskipun begitu, mereka tetap semangat mengikuti laihan pramuka. Topik paragraf di atas adalah...
Indikator
8.1.2 Menentukan tema karangan.
Penggunaan tanda baca koma (,) yang tepat terdapat pada kalimat...
8.1.5 Memperhatikan ejaan dan tanda baca yang sesuai.
24
Nanda (siram) tanaman di kebun. Kata di dalam kurung yang tepat adalah...
8.1.5 MemperHatikan ejaan dan tanda baca yang sesuai.
25
Reni tetap berangkat ke sekolah...hujan deras. Kata hubung yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah...
8.1.5 Memperhatikan ejaan dan tanda baca yang sesuai.
26
(1) Setiap liburan ia gunakan untuk memancing. (2) Kadang-kadang ia pergi ke tempat pemancingan bersama teman-temannya. (3) Gusta gemar memancing. (4) Ia biasa memancing di sungai dekat rumahnya. Urutan kalimat yang tepat agar menjadi paragraf yang padu adalah...
8.1.4 Mengembangkan karangan menjadi karangan yang padu.
23
Keputusan
Pembahasan
Valid
Butir soal nomor dua puluh dua sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 8.
Valid
Butir soal nomor dua puluh sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 8.
Valid
Butir soal nomor dua puluh empat sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 8.
Valid
Butir soal nomor dua puluh lima sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 8.
Valid
Butir soal nomor dua puluh enam sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
No.
28
29
30
Soal Diberitahukan kepada siswa kelas IV SD Maju yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka. Penggalan pengumuman di atas merupakan bagian... Jalan-jalan ke Pasar Minggu Jalan hingga ke Pasar Raya ... ... Kalimat yang tepat untuk melengkapi isi pantun di atas adalah... Kalau kamu pergi ke pasar Jangan lupa membeli cabai Kalau kamu rajin belajar Cita-cita pasti tercapai Tema pantun di atas adalah...
Indikator 5.1.4 Menuliskan isi pengumu man ke dalam beberapa kalimat. 6.1.5 Siswa menjawab pertanyaan tentang isi pantun
6.1.5 Siswa Menjawab pertanyaan tentang isi pantun
Keputusan
Pembahasan
Valid
Butir soal nomor dua puluh delapan sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 5.
Valid
Butir soal nomor dua puluh sembilan sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 6.
Valid
Butir soal nomor tiga puluh sesuai dengam Indikator yang terdapat pada Kompetensi Dasar 6.
Tabel 4.1 memaparkan hasil pengujian validitas isi dengan cara mencocokkan antara butir soal dengan Indikator. Pada butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 14, 15, dan 16 memiliki kesesuaian dengan Indikator 7.1.3 yaitu menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks sehinga butir-butir soal tersebut dinyatakan valid berpedoman dari pendapat Purwanto (2009: 120) yang menyatakan bahwa butir-butir THB dinyatakan valid (logically valid) apabila setelah mencermati isi butirbutir yang ditulis telah menunjukkan kesesuaian dengan kisi-kisi. Butir soal nomor 8, 23, 24, dan 25 memiliki kesesuaian dengan Indikator 8.1.5 yaitu memperhatikan ejaan dan tanda baca yang sesuai, dengan demikian butir-butir soal tersebut dinyatakan valid. Butir soal nomor 9 memiliki kesesuaian dengan Indikator 7.1.1 yaitu menemukan kalimat utama pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
tiap paragraf melalui membaca intensif dan butir soal tersebut dinyakatan valid. Butir soal nomor 10 memiliki kesesuaian dengan Indikator 7.1.5 yaitu meringkas teks dengan kalimat runtut dan butir soal tersebut dinyatakan valid. Butir soal nomor 11 dan 22 memiliki kesesuaian dengan Indikator 8.1.2 yaitu menentukan tema karangan dengan demikian butir-butir soal tersebut dinyatakan valid. Butir soal nomor 12 tidak memiliki kesesuaian dengan Indikator manapun yang tidak terdapat pada KD manapun, sehingga soal tersebut dianggap tidak valid. Butir soal nomor 13 memiliki kesesuaian dengan Indikator 7.1.6 yaitu mengidentifikasi kata-kata sukar dan butir soal tersebut dinyatakan valid. Butir soal nomor 18, 19, 21, 29, dan 30 memiliki kesesuaian dengan Indikator 6.1.5 yaitu menjawab pertanyaan tentang isi pantun, dengan demikian butir-butir soal tersebut dinyatakan valid. Butir soal nomor 20 memiliki kesesuaian dengan Indikator 5.2.4 yaitu menjelaskan isi pantun dengan cara menjawab pertanyaan dan butir soal tersebut dinyatakan valid. Butir soal nomor 26 memiliki kesesuaian dengan Indikator 8.1.4 yaitu mengembangkan kerangan menjadi karangan yang padu dan butir soal tersebut dinyatakan valid. Kemudian butir soal nomor 27 dan 28 memiliki kesesuaian dengan Indikator 5.1.4 yaitu menuliskan isi pengumuman ke dalam beberapa kalimat sehingga butir-butir soal tersebut juga dinyatakan valid. Jadi, validitas isi pada butir soal pada UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok memiliki 29 butir soal yang valid karena memiliki kesesuaian dengan kisi-kisi yang berisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
SK, KD, dan Indikator serta 1 butir soal yang tidak valid karena soal tidak sesuai dengan SK, KD, dan Indikator. Dari hasil tersebut didapatkan persentase sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Persentase Validitas isi Kategori Valid
Butir Soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30.
Tidak Valid
12 Total
Jumlah
Persentase
29
96,7%
1
3,3%
30
100%
Tabel di atas memaparkan hasil persentase validitas isi yang terdiri dari dua kategori yaitu kategori valid dan tidak valid. Butir soal yang valid berjumlah 29 butir yaitu butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30 yang memiliki hasil persentase sebesar 96,7%. Butir soal yang tidak valid hanya terdiri dari satu soal yakni soal nomor 12 dengan hasil persentase sebesar 3,3%. Untuk lebih jelasnya lagi, dapat dilihat pada pie chart berikut ini:
Validitas Isi Valid (96,7%) Tidak Valid (3,3%)
Gambar 4.1 Pie Chart Validitas Isi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Warna biru yang mendominasi pada gambar 4.1 menyimbolkan kategori valid pada analisis validitas isi butir soal. Kategori tersebut memiliki persentase 96,7%. Warna merah pada pie chart menyimbolkan kategori tidak valid pada analisis validitas isi butir soal yang memiliki persentase sebesar 3,3%. Dengan demikian, soal UAS pilihan ganda Bahasa Indonesia kelas IV sebagian besar memiliki validitas isi yang valid dengan perolehan hasil persentase sebesar 96,7%.
2. Reliabilitas Dalam suatu pengukuran pada sistem evaluasi tidak hanya validitas saja yang berkaitan erat, namun reliabilitas juga memiliki hubungan yang sangat baik. Reliabilitas memiliki tujuan untuk mengetahui apakah suatu tes teliti dan dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Basuki dan Hariyanto (2014: 119) membagi kategori koefisien reliabilitas menjadi lima kelompok, yaitu amat rendah, rendah, cukup, tinggi, dan amat tinggi. Rincian dari kategori tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.3 Kategori Koefisien Reliabilitas Korelasi Reliabilitas 0,00 ≤ r ≤ 0,19 0,20 ≤ r ≤ 0,39 0,40 ≤ r ≤ 0,69 0,70 ≤ r ≤ 0,89 0,90 ≤ r ≤ 1,00
Kategori Amat rendah Rendah Cukup Tinggi Amat tinggi
Sumber: Basuki dan Hariyanto (2014: 119) Tabel 4.3 menjelaskan bahwa apabila r pada suatu soal menunjukkan koefisien di antara 0,00 ≤ r ≤ 0,19 maka soal memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
reliabilitas yang amat rendah. Apabila r pada suatu soal menunjukkan koefisien di antara 0,20 ≤ r ≤ 0,39 maka soal memiliki reliabilitas yang rendah. Apabila r pada suatu soal menunjukkan koefisien di antara 0,40 ≤ r ≤ 0,69 maka soal memiliki reliabilitas yang cukup. Apabila r pada suatu soal menunjukkan koefisien di antara 0,70 ≤ r ≤ 0,89 maka soal memiliki reliabilitas yang tinggi. Apabila r pada suatu soal menunjukkan koefisien di antara 0,90 ≤ r ≤ 1,00 maka soal memiliki reliabilitas yang amat tinggi. Berikut ini merupakan hasil reliabilitas butir soal pilihan ganda UAS Bahasa Indonesia Kelas IV dengan bantuan program Item and Test Analysis (ITEMAN) : Tabel 4.4 Reliability Statistics Alpha
N of Items
0,777
30
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa butir soal pada UAS tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD yang terdiri dari 30 butir soal dapat dikatakan reliabel dengan kategori tinggi, karena memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,777. Menurut Basuki dan Hariyanto (2014: 119) Apabila reliabilitas pada suatu soal menunjukkan koefisien di antara 0,70
≤ r
≤ 0,89 maka korelasi soal memiliki
reliabilitas yang tinggi. Hasil ini mengandung arti bahwa tes ini tersusun oleh butir-butir soal yang mampu menunjukkan keajegan hasil atas pengukuran yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
3. Tingkat Kesukaran Analisis tingkat kesukaran digunakan untuk mengukur seberapa besar derajat kesukaran suatu soal (Arifin, 2009: 266). Kriteria untuk menentukan rentang tingkat kesukaran sedang sangat tergantung jumlah kategori yang diinginkan. Purwanto (2009: 101) mengelompokkan tingkat kesukaran dalam lima kategori yaitu sangat sukar, sukar, sedang, mudah, dan sangat mudah. Butir soal dapat dikatakan sedang apabila indeks tingkat kesukaran berada di antara 0,40 - 0,59. Secara lebih detailnya pengelompokan rentang tingkat kesukaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.5 Kategori Tingkat Kesukaran Rentang Tingkat Kesukaran 0,00 - 0,19 0,20 - 0,39 0,40 - 0,59 0,60 - 0,79 0,80 - 1,00
Kategori Sangat Sukar Sukar Sedang Mudah Sangat Mudah
Sumber: Purwanto (2009: 101) Berdasarkan tabel 4.5, dapat dijelaskan bahwa tingkat kesukaran terdiri dari lima kategori yaitu sangat sukar, sukar, sedang, mudah, dan sangat mudah. Tingkat kesukaran dalam kategori sangat sukar memiliki indeks kesukaran antara 0,00-0,19, tingkat kesukaran dalam kategori sukar memiliki indeks kesukaran antara 0,20-0,39, sedangkan tingkat kesukaran dalam kategori sedang memiliki indeks kesukaran antara 0,400,59, tingkat kesukaran dalam kategori mudah memiliki indeks kesukaran antara 0,60-0,79, sedangkan tingkat kesukaran dalam kategori sangat mudah memiliki indeks kesukaran antara 0,80-1,00. Berikut merupakan contoh hasil penghitungan tingkat kesukaran pada butir soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
nomor 11 dengan berpedoman pada rumus yang dikemukakan oleh Arikunto (2012: 223):
B pada rumus di atas memiliki keterangan sebagai jawaban yang benar, dan JS merupakan keterangan jumlah siswa yang mengikuti tes. Jadi, tingkat kesukaran pada nomor 11 memiliki indeks sebesar 0,444 dengan kategori sedang. Berikut hasil tingkat kesukaran pada nomor 11 jika dilihat dari Output ITEMAN:
Gambar 4.2 Output ITEMAN Tingkat Kesukaran Nomor 11 Bagian yang dilingkari pada gambar 4.2 merupakan indeks kesukaran pada butir soal nomor 11. Pada gambar di atas menunjukkan Prop. Correct sebesar 0,444 yang merupakan tingkat kesukaran dengan kategori sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Contoh berikutnya adalah penghitungan tingkat kesukaran pada butir soal nomor 14, yaitu sebagai berikut:
Jadi, tingkat kesukaran pada nomor 14 memiliki indeks sebesar 0,85 dengan kategori sangat mudah. Berikut hasil tingkat kesukaran pada nomor 14 jika dilihat dari Output ITEMAN:
Gambar 4.3 Output ITEMAN tingkat kesukaran nomor 14 Bagian yang dilingkari pada gambar 4.3 merupakan indeks kesukaran pada butir soal nomor 14. Pada gambar di atas menunjukkan Prop. Correct sebesar 0,850 yang merupakan tingkat kesukaran dengan kategori sedang. Untuk tingkat kesukaran pada butir soal lainnya dihitung dengan bantuan program ITEMAN, yaitu dengan hasil sebagai berikut (halaman 74):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Tabel 4.6 Hasil Tingkat Kesukaran No. Butir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Prop. Correct 0,790 0,549 0,655 0,963 0,975 0,754 0,920 0,840 0,683 0,451 0,444 0,248 0,273 0,850 0,934 0,294 0,761 0,835 0,774 0,850 0,551 0,769 0,845 0,922 0,939 0,635 0,668 0,267 0,841 0,268
Kategori Mudah Sedang Mudah Sangat Mudah Sangat Mudah Mudah Sangat Mudah Sangat Mudah Mudah Sedang Sedang Sukar Sukar Sangat Mudah Sangat Mudah Sukar Mudah Sangat Mudah Mudah Sangat Mudah Sedang Mudah Sangat Mudah Sangat Mudah Sangat Mudah Mudah Mudah Sukar Sangat Mudah Sukar
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dinyatakan bahwa pada butir soal nomor 1, 3, 6, 9, 17, 19, 22, 26, dan 27 memiliki tingkat kesukaran dalam kategori mudah, kemudian butir soal nomor 2, 10, 11, dan 21 memiliki tingkat kesukaran dalam kategori sedang, sedangkan butir soal nomor 4, 5, 7, 8, 14, 15, 18, 20, 23, 24, 25, dan 29 memiliki tingkat kesukaran dalam kategori sangat mudah, dan pada butir soal nomor 12, 13, 16, 28, dan 30 memiliki tingkat kesukaran dalam kategori sukar. Pada pengelompokan berdasarkan kategori milik Purwanto (2009: 101) ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
disimpulkan bahwa 12 butir soal UAS pilihan ganda Bahasa Indonesia kelas IV memiliki tingkat kesukaran dengan kategori sangat mudah, 9 butir soal memiliki tingkat kesukaran dengan kategori mudah, 4 butir memiliki tingkat kesukaran dengan kategori sedang, dan 5 butir soal memiliki tingkat kesukaran dengan kategori sukar. Hasil dari pengelompokan kategori tersebut dapat dilihat melalui persentase sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil Persentase Tingkat Kesukaran Kategori Sukar Sedang Mudah Sangat Mudah
Butir Soal 12, 13, 16, 28, 30. 2, 10, 11, 21. 1, 3, 6, 9, 17, 19, 22, 26, 27. 4, 5, 7, 8, 14, 15, 18, 20, 23, 24, 25, 29. Total
Jumlah 5 4 9
Persentase 16,7% 13,3% 30%
12
40%
30
100%
Tabel di atas menjelaskan bahwa butir soal pada nomor 12, 13, 16, 28, dan 30 memiliki tingkat kesukaran dalam kategori sukar dengan nilai persentase 16,7%, kemudian butir soal nomor 2, 10, 11, dan 21 memiliki tingkat kesukaran dalam kategori sedang dengan nilai persentase 13,3%, sedangkan butir soal pada nomor 1, 3, 6, 9, 17, 19, 22, 26, dan 27 memiliki tingkat kesukaran dalam kategori mudah dengan nilai persentase 30%, dan butir soal pada nomor 4, 5, 7, 8, 14, 15, 18, 20, 23, 24, 25, dan 29 memiliki tingkat kesukaran dalam kategori sangat mudah dengan nilai persentase 40%. Dari persentase tersebut dapat dilihat melalui pie chart yang terdapat pada halaman 76.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Tingkat Kesukaran Sukar (16,7%) Sedang (13,3%) Mudah (30%) Sangat Mudah (40%)
Gambar 4.4 Pie Chart Tingkat Kesukaran Warna ungu pada pie chart merupakan simbol warna dari tingkat kesukaran dengan kategori sangat mudah. Kategori pada tingkat kesukaran ini merupakan kategori yang paling banyak dijumpai pada butir soal UAS genap pilihan ganda Bahasa Indonesia kelas IV karena memiliki persentase paling banyak yaitu 40%. Kemudian ketegori kedua yang mendominasi pada pie chart adalah kategori mudah yang disimbolkan dengan warna hijau yang berpersentase 30%. Kategori ketiga merupakan kategori sukar yang disimbolkan dengan warna biru yang memiliki nilai persentase 16,7%. Kategori terakhir adalah kategori sedang yang disimbolkan dengan warna merah. Kategori sedang memiliki persentase yang paling sedikit yaitu hanya 13,3%.
4. Daya Beda Daya beda merupakan kemampuan butir soal dapat membedakan antara peserta didik yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan peserta didik yang belum menguasai materi yang diujikan (Kusaeri &
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Suprananto, 2012: 175). Arikunto (2012: 226) menyatakan bahwa angka yang menunjukkan besarnya daya beda disebut indeks daya beda. Kriteria daya beda pada penelitian ini berpedoman pada pendapat Ebel (dalam Azwar, 1996) yaitu dipaparkan pada tabel di bawah ini: Tabel 4.8 Kategori Daya Beda Indeks Daya Beda 0,40 - 1,00 0,30 - 0,39 0,20 - 0,29 0,00 - 0,19
Kategori Sangat Memuaskan Memuaskan Tidak Memuaskan Sangat Tidak Memuaskan
Sumber: Ebel (dalam Azwar, 1996) Tabel di atas memaparkan bahwa jika indeks daya beda pada butir soal lebih dari 0,40 maka butir soal dinyatakan bagus sekali. Apabila indeks daya beda berkisar antara 0,30-0,39 maka daya beda pada butir soal lumayan bagus tetapi mungkin masih perlu peningkatan, apabila indeks daya beda berkisar antara 0,20-0,29 maka belum memuaskan dan perlu diperbaiki, dan apabila indeks daya beda <0,20 maka butir soal jelek dan harus dibuang. Berikut merupakan penghitungan daya beda pada butir soal nomor 11 yang berpedoman dari rumus Azwar (1996: 138): d d d = 0,58 - 0,31 d = 0,270 Penghitungan daya beda pada rumus di atas memaparkan banyaknya jumlah penjawab soal dengan benar dari kelompok tinggi (NiT) yaitu sebanyak 143 siswa, banyaknya penjawab dari kelompok tinggi (NT)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
yaitu sebanyak 247 siswa, banyaknya penjawab soal dengan benar dari kelompok rendah (NiR) yaitu sebanyak 78 siswa, dan banyaknya penjawab dari kelompok rendah (NR) yaitu sebanyak 247 siswa. Dengan rumus yang berpedoman dari Azwar (1996:138) tersebut, di dapatkan hasil bahwa butir soal nomor 11 memiliki daya beda sebesar 0,27 dengan kategori belum memuaskan. Perolehan hasil pengelompokkan pada siswa kelompok tinggi dan siswa kelompok rendah didapatkan dari Azwar (1996: 133) yang berpendapat bahwa untuk memperoleh siswa kelompok tinggi yaitu dengan cara mengambil 27% dari jumlah seluruh siswa yang memiliki skor tertinggi, untuk memperoleh siswa kelompok rendah yaitu dengan cara mengambil 27% dari jumlah seluruh siswa yang memiliki skor terendah, dan dari 46% keseluruhan siswa yang memiliki skor di tengahtengan tidak diikutsertakan dalam analisis. Hasil pengelompokan siswa yang termasuk dalam kelompok tinggi dan kelompok rendah terdapat pada lampiran 10 yang dibantu dengan program Microsoft Excel. Suatu soal yang terlalu sukar sehingga tidak seorang pun yang dapat menjawabnya dengan benar, yaitu p=0 tidak akan mempunyai daya beda. Namun, apabila suatu soal memiliki indeks kesukaran sebesar 0,5 (kategori sedang) pun belum tentu daya bedanya juga baik (Azwar, 1996: 140). Hal tersebut terdapat pada butir soal nomor 11 yang memiliki indeks kesukaran 0.444 (berkategori sedang) namun memiliki indeks daya beda sebesar 0,270 yang merupakan daya beda dalam kategori belum memuaskan. Kasus tersebut membuktikan bahwa mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
indeks tingkat kesukaran saja belum cukup membuktikan kualitas suatu soal. Berikut hasil analisis butir soal nomor 11 jika dilihat dari Output ITEMAN:
Gambar 4.5 Output ITEMAN Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Pada gambar 4.5 terdapat dua bagian yang dilingkari yaitu hasil Prop. Correct dan hasil Point Biser. Hasil Prop. Correct atau indeks kesukaran pada butir soal nomor 11 yaitu sebesar 0,444 yang merupakan tingkat kesukaran dengan kategori sedang dan pada hasil Point Biser menunjukkan indeks sebesar 0,270 yang merupakan daya beda dengan kategori belum memuaskan. Hasil daya beda pada butir soal lainnya berdasarkan Output ITEMAN terdapat pada tabel 4.9 di halaman 80.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Tabel 4.9 Indeks Daya Beda No. Butir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Point Biser 0,327 0,550 0,416 0,432 0,410 0,323 0,424 0,392 0,329 0,328 0,270 0,268 0,344 0,401 0,458 0,337 0,440 0,498 0,413 0,468 0,357 0,397 0,427 0,458 0,461 0,358 0,294 0,340 0,451 0,292
Kategori Lumayan Bagus Bagus Sekali Bagus Sekali Bagus Sekali Bagus Sekali Lumayan Bagus Bagus Sekali Lumayan Bagus Lumayan Bagus Lumayan Bagus Belum Memuaskan Belum Memuaskan Lumayan Bagus Bagus Sekali Bagus Sekali Lumayan Bagus Bagus Sekali Bagus Sekali Bagus Sekali Bagus Sekali Lumayan Bagus Lumayan Bagus Bagus Sekali Bagus Sekali Bagus Sekali Lumayan Bagus Belum Memuaskan Lumayan Bagus Bagus Sekali Belum Memuaskan
, Berpedoman dari pendapat Ebel (dalam Azwar, 1996) tabel 4.9 menerangkan bahwa daya beda pada 11 butir soal yaitu pada nomor 1, 6, 8, 9, 10, 13, 16, 21, 22, 26, dan 28 dinyatakan lumayan bagus, karena butir soal pada nomor-nomor tersebut memiliki indeks antara 0,30-0,39. Daya beda pada 15 butir soal yaitu pada nomor 2, 3, 4, 5, 7, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 23, 24, 25, dan 29 dinyatakan bagus sekali, karena memiliki indeks deskriminasi lebih dari 0,40. Daya beda pada 4 butir soal yaitu nomor 11, 12, 27, dan 30 dinyatakan belum memuaskan, karena indeks deskriminasi pada soal-soal tersebut berkisar antara 0,20-0,29. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
analisis daya beda pada tes ini tidak memiliki butir soal yang berklasifikasi jelek, karena pada butir-butir pilihan ganda dari nomor 130 tidak ada yang memiliki indeks deskriminasi di bawah 0,20. Dari hasil tersebut dapat dilihat persentase kategori daya beda sebagai berikut: Tabel 4.10 Hasil Persentase Daya Beda Kategori Lumayan Bagus Bagus Sekali Belum Memuaskan
Butir Soal 1, 6, 8, 9, 10, 13, 16, 21, 22, 26, 28. 2, 3, 4, 5, 7, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 23, 24, 25, 29. 11, 12, 27, 30. Total
Jumlah
Persentase
11
36,7%
15
50%
4 30
13,3% 100%
Tabel di atas menjelaskan bahwa butir soal pada nomor 1, 6, 8, 9, 10, 13, 16, 21, 22, 26, dan 28 memiliki daya beda yang berkategori lumayan bagus dengan persentase 36,7%. Kemudian pada butir soal nomor 2, 3, 4, 5, 7, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 23, 24, 25, dan 29 memiliki daya beda yang berkategori bagus sekali dengan persentase 50%, sedangkan pada butir soal nomor 11, 12, 27, 30 memiliki daya beda yang berkategori belum memuaskan dengan persentase 13,3%. Hasil tersebut dapat disederhanakan melalui pie chart berikut ini:
Daya Beda Lumayan Bagus (36,7%) Bagus Sekali (50%) Belum Memuaskan (13,3%)
Gambar 4.6 Pie Chart Daya Beda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Warna merah yang mendominasi pada pie chart di atas menyimbolkan kategori bagus sekali pada analisis daya beda butir soal. Kategori tersebut memiliki persentase 50% dan lebih tinggi dibanding kategori lain. Warna biru menyimbolkan kategori daya beda lumayan bagus
dengan
hasil
persentase
sebesar
36,7%.
Warna
hijau
menyimbolkan daya beda dengan kategori kurang memuaskan dengan hasil persentase sebesar 13,3%.
5. Efektivitas Pengecoh Efektivitas Pengecoh digunakan untuk mengetahui berfungsi tidaknya pengecoh atau distraktor jawaban yang tersedia (Kunandar, 2013: 241). Arikunto (2012: 234) memaparkan bahwa suatu pegecoh dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes. Dengan bantuan program ITEMAN, hasil efektivitas pengecoh pada butir soal pilihan ganda UAS Bahasa Indonesia kelas IV dapat dilihat pada tabel 4.11 di halaman 83.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Tabel 4.11 Hasil Efektivitas Pengecoh No. Butir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A 0,790 B 0,040
Hasil Persentase 79% 4%
Kunci Jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
C 0,104
10,4%
Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0,056 A 0,018
5,6% 1,8%
Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
B 0,174
17,4%
Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,247 D 0,549
24,7% 54,9%
Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci Jawaban
A 0,298
29,8%
Pengecoh berfungsi dengan baik
B 0,655
65,5%
Kunci jawaban
Prop. Endorsing
Kategori
C 0,022
2,2%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
D 0,016
1,6%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
A 0,012 B 0,012 C 0,963 D 0,004
1,2% 1,2% 96,3% 4%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci Jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
A 0,004 B 0,010 C 0,975 D 0,001 A 0,754
4% 1% 97,5% 0,1% 75,4%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci Jawaban
B 0,085 C 0,096 D 0,055 A 0,920 B 0,018 C 0,038 D 0.014 A 0,111 B 0,029 C 0,840 D 0,010 A 0,683
8,5% 9,6% 5,5% 92% 1,8% 3,8% 1,4% 11,1% 2,9% 84% 1% 68,3%
Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci Jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci Jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci Jawaban
B 0,144 C 0,078 D 0,084 A 0,202 B 0,065 C 0,272 D 0,451
14,4% 7,8% 8,4% 20,2% 6,5% 27,2% 45,1%
Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
No. Butir 11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
A 0,078 B 0,412 C 0,063 D 0,436 A 0,288
Hasil Persentase 7,8% 41,2% 6,3% 43,6% 28,8%
Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci Jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik
B 0,393
39,3%
Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,248 D 0,058
24,8% 5,8%
Kunci Jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0,466 B 0,273 C 0,058 D 0,190
46,6% 27,3% 5,8% 19%
Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci Jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0,058
5,8%
Pengecoh berfungsi dengan baik
B 0,843
84,3%
Kunci Jawaban
C 0,021 D 0,069 A 0,036 B 0,934 C 0,016 D 0,005
2,1% 6,9% 3,6% 93,4% 1,6% 0,5%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci Jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
A 0,011
1,1%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
B 0,294
29,4%
Kunci Jawaban
C 0,580 D 0,102
58% 10,2%
Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0,153
15,3%
Pengecoh berfungsi dengan baik
B 0,034 C 0,761 D 0,041 A 0,084 B 0,062 C 0,835 D 0,009 A 0,774 B 0,045 C 0,159 D 0,013 A 0,054
3,4% 76,1% 4,1% 8,4% 6,2% 83,5% 0,9% 77,4% 4,5% 15,9% 1,3%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci Jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci Jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci Jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
5,4%
Pengecoh berfungsi dengan baik
B 0,850
85%
Kunci Jawaban
C 0,045
4,5%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
D 0,040
4%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
A 0,236 B 0,551 C 0,075 D 0,129
23,6% 55,1% 7,5% 12,9%
Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci Jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik
Prop. Endorsing
Kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
No. Butir
22
23
24
25
26
27
28
29
30
A 0,146
Hasil Persentase 14,6%
Pengecoh berfungsi dengan baik
B 0,061
6,1%
Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,769
76,9%
Kunci Jawaban
D 0,013 A 0,845
1,3% 84,5%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci Jawaban
B 0,40
4%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
C 0,028
2,8%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
D 0,078
7,8%
Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0,922
92,2%
Kunci Jawaban
B 0,025
2,5%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
C 0,021
2,1%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
D 0,024
2,4%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
A 0,025
2,5%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
B 0,023
2,3%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
C 0,939
93,9%
Kunci Jawaban
D 0,004 A 0,635
0,4% 63,5%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci Jawaban
B 0,264
26,4%
Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,040
4%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
D 0,051
5,1%
Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0,668
66,8%
Kunci Jawaban
B 0,056
5,6%
Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,087
8,7%
Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0,180
1,8%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
A 0,267
26,7%
Kunci Jawaban
B 0,539
53,9%
Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,071
7,1%
Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0,108
10,8%
Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0,041
4,1%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
B 0,071 C 0,841
7,1% 84,1%
Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci Jawaban
D 0,037
3,7%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
A 0,036
3,6%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
B 0,669
66,9%
Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,017 D 0,268
1,7% 26,8%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci Jawaban
Prop. Endorsing
Kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Terlihat pada tabel 4.10 bahwa pada butir soal nomor 1 memiliki hasil persentase pada pengecoh B sebesar 4% yang memiliki kategori pengecoh tidak berfungsi dengan baik berdasarkan kategori yang diberikan oleh Arikunto (2012: 234) karena persentase tersebut kurang dari 5%. Pada pengecoh C dipilih oleh 10,4% peserta tes sehingga memiliki kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik karena hasil persentase lebih dari 5%. Pada pengecoh D memiliki hasil persentase sebesar 5,6% yang berarti memiliki kategori pengecoh berfungsi dengan baik karena dipilih lebih dari 5% peserta tes. Pada butir soal nomor 2, pengecoh A memiliki hasil persentase sebesar 1,8% yang berarti bahwa pengecoh tersebut tidak berfungsi dengan baik, sedangkan pada pengecoh B memiliki hasil persentase sebesar 17,4% yang berarti memiliki kategori bahwa pengecoh berfungsi dengan baik. Pada pengecoh C dipilih lebih dari 5% peserta tes yang berarti bahwa pengecoh tersebut memiliki kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pada pengecoh tersebut memiliki persentase sebesar 24,7%. Butir soal nomor 3, memiliki persentase sebesar 29,8% pada pengecoh A yang artinya bahwa pengecoh tersebut memiliki kategori sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pada pengecoh C hanya dipilih oleh 2,2% peserta tes, pengecoh tersebut memiliki kategori bahwa pengecoh tidak berfungsi dengan baik. Pada pengecoh D juga hanya dipilih oleh 1,6% peserta tes yang artinya memiliki kategori sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Pada butir soal nomor 4 tidak satupun pengecoh berfungsi dengn baik, karena semua pengecoh tersebut memiliki persentase kurang dari 5%. Pada pengecoh A memiliki persentase sebesar 1,2%, pada pengecoh B juga memiliki persentase yang sama yaitu 1,2%, sedangkan pada pengecoh D memiliki persentase sebesar 4%. Jadi, butir soal nomor 4 tidak memiliki efektivitas pengecoh yang baik. Pada butir soal nomor 5 juga tidak ada satupun pengecoh berfungsi dengan baik. Pada pengecoh A memiliki persentase sebesar 4%, pada pengecoh B memiliki memiliki persentase sebesar 1%, sedangkan pada pengecoh D hanya memiliki persentase sebesar 0,1%. Jadi, butir soal nomor 5 tidak memiliki efektivitas pengecoh yang baik. Persentase sebesar 8,5% dimiliki oleh pengecoh B pada butir soal nomor 6. Pengecoh tersebut memiliki kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pada pengecoh C memiliki persentase sebesar 9,6% yang berarti pengecoh tersebut juga memiliki kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki kategori pengcoh yang berfungsi dengan baik pula karena pengecoh D memiliki persentase diatas 5% yaitu sebesar 5,5% . Jadi, pada butir soal nomor 6 memiliki efektivitas pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pada butir soal nomor 7 memiliki persentase 1,8% pada pengecoh B, pengecoh tersebut berarti tidak memiliki fungsi yang baik. Pada pengecoh C memiliki persentase sebesar 3,8% yang berarti pengecoh tersebut juga tidak berfungsi dengan baik, dan pada pengecoh D hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
memiliki hasil persentase sebesar 1,4% yang juga memiliki kategori bahwa pengecoh tersebut tidak memiliki fungsi yang baik. Jadi, pada butir soal nomor 7 tidak memiliki efektivitas pengecoh yang baik. Persentase sebesar 11,1% merupakan hasil dari pengecoh A yang diplih oleh peserta tes pada butir soal nomor 8. Pengecoh tersebut memiliki kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Persentase sebesar 2,9% merupakan hasil dari pengecoh B yang memiliki kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik, dan 1% merpakan persentase yang dihasilkan dari pengecoh D. Pengecoh D juga memiliki kategori yang sama dengan pengecoh B yaitu sama-sama tidak memiliki fungsi dengan baik karena persentasenya kurang dari 5%. Butir soal nomor 9 memiliki efektivitas pengecoh yang baik karena pada setiap pengecohnya memiliki persentase di atas 5%. Pada pengecoh B memiliki persentase sebesar 14,4%, pengecoh C memiliki persentase sebesar 7,8%, dan pada pengecoh D memiliki persentase sebesar 8,4%. Semua hasil persentase pada pengecoh B, C, dan D menunjukkan bahwa pengecoh berfungsi dengan baik. 20,2% merupakan hasil persentase dari pengecoh A pada butir sal nomor 10. Hasil persentase tersebut menunjukkan bahwa pengecoh memiliki fungsi yang baik. Pengecoh B dipilih oleh 6,5% peserta tes, hal ini menunjukkan bahwa pengecoh B memiliki kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh C dipilih oleh 27,2% peserta tes, hal ini menunjukkan bahwa pengecoh C juga memiliki kategori pengecoh yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
berfungsi dengan baik. Jadi, butir soal nomor 10 memiliki efektivitas yang berfungsi dengan baik. Butir soal pada nomor 11 memiliki persentase sebesar 7,8% pada pengecoh A. Hasil persentase tersebut menunjukkan bahwa pengecoh A memiliki kategori sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pada pengecoh B memiliki persentase sebesar 41,2% yang berarti bahwa pengecoh B memiliki fungsi yang baik sebagai pengecoh. Pada pengecoh C memiliki persentase sebesar 6,3% yang menunjukkan bahwa pengecoh tersebut memiliki kategori sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Jadi, butir soal 11 memiliki efektivitas pengecoh yang baik. Pada butir soal nomor 12, persentase sebesar 28,8% merupakan hasil dari pengecoh A. Pengecoh tersebut memiliki kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Persentase sebesar 39,3% merupakan hasil dari pengecoh B yang memiliki kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik, dan 5,8% merupakan hasil persentase pada pengecoh D yang juga memiliki kategori sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Jadi, butir soal nomor 12 memiliki efektivitas pengecoh yang baik karena pada semua pengecohnya dipilih oleh minimal 5% peserta tes. Persentase sebesar 46,6% merupakan hasil dari pengecoh A pada butir soal nomor 13. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengecoh A memiliki kategori sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Persentase sebesar 5,8% merupakan hasil dari pengecoh C yang berarti bahwa pengecoh tersebut memiliki kategori pengecoh berfungsi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
baik. Persentase sebesar 19% merupakan hasil dari pengecoh D yang memiliki arti bahwa pengecoh tersebut berkategori sebagai pengecoh yang memiliki fungsi dengan baik. Jadi, butir soal nomor 13 memiliki efektivitas pengecoh yang baik karena memiliki hasil persentase di atas 5% pada semua pengecohnya. Pengecoh A pada butir soal nomor 14 memiliki persentase sebesar 5,8%, artinya pengecoh tersebut memiliki kategori sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pada pengecoh C memiliki persentase sebesar 2,1% yang berarti pengecoh tersebut memiliki kategori sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pada pengecoh D memiliki persentase sebesar 6,9% yang berarti pengecoh tersebut memiliki kategori sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pada butir soal nomor 15 persentase sebesar 3,6 dihasilkan oleh pengecoh A yang memiliki arti bahwa pengecoh tersebut merupakan pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Persentase sebesar 1,6 dihasilkan dari pengecoh C yang memiliki arti bahwa pengecoh tersebut merupakan pengecoh yang tidak memiliki fungsi dengan baik. Persentase sebesar 0,5 dihasilkan dari pengecoh D yang memiliki arti bahwa pengecoh tersebut merupakan pengecoh yang juga tidak memiliki fungsi dengan baik. Jadi, butir soal nomor 15 tidak memiliki efektivitas pengecoh yang baik karena semua pengecohnya tidak dipilih oleh minimal 5% peserta tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Butir soal nomor 16 menunjukkan bahwa pada pengecoh A memiliki persentase sebesar 1,1% yang berarti bahwa pada pengecoh tersebut merupakan pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pada pengecoh C memiliki persentase sebesar 58% yang berarti merupakan pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki persentase sebesar 10,2% yang berarti merupakan pengecoh yang juga memiliki fungsi dengan baik. Persentase sebesar 15,3% merupakan hasil dari pengecoh A pada butir soal nomor 17. Hasil persentase tersebut menunjukkan bahwa pengecoh A berfungsi baik. Persentase sebesar 3,4% merupakan hasil dari pengecoh B yang menunjukkan bahwa pengecoh B tidak memiliki fungsi sebagai pengecoh yang baik, begitupun dengan pengecoh D yang memiliki persentase sebesar 4,1% yang berarti bahwa pengecoh tersebut juga tidak berfungsi dengan baik. Pada butir soal nomor 18 terlihat bahwa pengecoh A memiliki persentase sebesar 8,4% yang menunjukkan bahwa pengecoh tersebut berfungsi dengan baik. Pengecoh B memiliki persentase sebesar 6,2% yang menunjukkan bahwa pengecoh tersebut berfungsi denga baik. Pengecoh D memiliki persentase sebesar 0,9% yang menunjukkan bahwa pengecoh D tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh B pada butir soal nomor 19 memiliki persentase sebesar 4,5% yang menunjukkan bahwa pengecoh tersebut tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh C memiliki persentase sebesar 15,9%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
yang menunjukkan bahwa pengecoh tersebut berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki persentase sebesar 1,3% yang menunjukkan bahwa pengecoh tersebut tidak berfungsi dengan baik. Pada butir soal nomor 20, pengecoh A memiliki persentase sebesar 5,4% yang menunjukkan bahwa pengecoh tersebut berfungsi dengan baik. Pengecoh C memiliki persentase sebesar 4,5% yang menunjukkan bahwa pengecoh tersebut tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki persentase sebesar 4% yang menunjukkan bahwa pengecoh tersebut tidak berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 21 memiliki efektivitas pengecoh yang baik karena pada setiap pengecohnya memiliki persentase di atas 5%. Pada pengecoh A memiliki persentase sebesar 23,6%, pengecoh C memiliki persentase sebesar 7,5%, dan pada pengecoh D memiliki persentase sebesar 12,9%. Semua hasil persentase pada pengecoh A, C, dan D menunjukkan bahwa pengecoh berfungsi dengan baik. Pengecoh A pada butir soal nomor 22 memiliki persentase sebesar 14,6%, artinya pengecoh tersebut memiliki kategori sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pada pengecoh B memiliki persentase sebesar 6,1% yang berarti pengecoh tersebut memiliki kategori sebagai pengecoh yang juga berfungsi dengan baik. Pada pengecoh D memiliki persentase sebesar 1,3% yang berarti pengecoh tersebut memiliki kategori sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Pengecoh B pada butir soal nomor 23 memiliki persentase sebesar 4%, artinya pengecoh tersebut memiliki kategori sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pada pengecoh C memiliki persentase sebesar 2,8% yang berarti pengecoh tersebut memiliki kategori sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pada pengecoh D memiliki persentase sebesar 7,8% yang berarti pengecoh tersebut memiliki kategori sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pada butir soal nomor 24 tidak satupun pengecoh berfungsi dengn baik, karena semua pengecoh tersebut memiliki persentase kurang dari 5%. Pada pengecoh B memiliki persentase sebesar 2,5%, pada pengecoh C memiliki persentase sebesar 2,1%, dan pada pengecoh D memiliki persentase sebesar 2,4%. Jadi, butir soal nomor 4 tidak memiliki efektivitas pengecoh yang baik. Pada butir soal nomor 25 juga tidak satupun pengecoh berfungsi dengn baik, karena semua pengecoh tersebut memiliki persentase kurang dari 5%. Pada pengecoh A memiliki persentase sebesar 2,5%, pada pengecoh B memiliki persentase sebesar 2,3%, dan pada pengecoh D hanya memiliki persentase sebesar 0,4%. Jadi, butir soal nomor 4 tidak memiliki efektivitas pengecoh yang baik. Pada butir soal nomor 26, persentase sebesar 26,4% merupakan hasil dari pengecoh B. Pengecoh tersebut memiliki kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Persentase sebesar 4% merupakan hasil dari pengecoh C yang memiliki kategori pengecoh yang tidak berfungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
dengan baik, dan 5,1% merupakan hasil persentase pada pengecoh D yang memiliki kategori sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pada butir soal nomor 27, persentase sebesar 5,6% merupakan hasil dari pengecoh B. Pengecoh tersebut memiliki kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Persentase sebesar 8,7% merupakan hasil dari pengecoh C yang juga memiliki kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik, sedangkan 1,8% merupakan hasil persentase pada pengecoh D yang memiliki kategori sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 28 memiliki efektivitas pengecoh yang baik karena pada setiap pengecohnya memiliki persentase di atas 5%. Pada pengecoh B memiliki persentase sebesar 53,9%, pengecoh C memiliki persentase sebesar 7,1%, dan pada pengecoh D memiliki persentase sebesar 10,8%. Semua hasil persentase pada pengecoh B, C, dan D menunjukkan bahwa pengecoh berfungsi dengan baik. Pada butir soal nomor 29, pengecoh A memiliki persentase sebesar 4,1% yang menunjukkan bahwa pengecoh tersebut tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh B memiliki persentase sebesar 7,1% yang menunjukkan bahwa pengecoh tersebut berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki persentase sebesar 3,7% yang menunjukkan bahwa pengecoh tersebut tidak berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 30 memiliki persentase sebesar 3,6% pada pengecoh A yang artinya bahwa pengecoh tersebut memiliki kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pada pengecoh B dipilih oleh 66,9% peserta tes, pengecoh tersebut memiliki kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pada pengecoh C hanya dipilih oleh 1,7% peserta tes yang artinya memiliki kategori sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pada butir soal ini memiliki kunci jawaban pada pilihan jawaban D yang dipilih oleh .26,8% peserta tes. Artinya, peserta tes yang memilih jawaban B lebih banyak dibandingkan dengan yang memilih jawaban D, padahal pilihan jawaban D merupakan kunci jawaban. Berikut merupakan hasil Output ITEMAN pada butir soal nomor 30:
Gambar 4.7 Output ITEMAN Efektivitas Pengecoh nomor 30 Gambar 4.7 menunjukkan hasil efektivitas pengecoh pada butir soal nomor 30 dilihat dari Prop. Endorsing pada Output ITEMAN. Pada gambar tersebut terdapat dua bagian yang dilingkari, yaitu pada pilihan jawaban B dan pilihan jawaban D. Pilihan jawaban B memiliki indeks sebesar 0,669 atau 66,9% dan pilihan jawaban D memiliki indeks sebesar 0,268 atau 26,8%. Pilihan jawaban D merupakan kunci jawaban dari butir soal nomor 30, namun peserta tes lebih banyak memilih jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
pada pilihan jawaban B. Meskipun indeks daya beda pada pilihan jawaban D bernilai positif dan pengecoh lainnya bernilai negatif, namun tetap saja jawaban B menyesatkan sebagian besar peserta tes. Ada kemungkinan bahwa butir soal nomor 30 terdapat kesalahan baik pada soal maupun pada kunci jawaban. Dilihat dari kasus tersebut, dapat dinyatakan bahwa pengujian efektivitas pengecoh itu sangat penting dalam menganalisis soal, hal tersebut juga dikemukakan oleh Azwar (1996: 144) bahwa indeks kesukaran dan indeks daya beda saja tidaklah cukup memberikan informasi mengenai kualitas soal. Bagaimana jawaban-jawaban subyek tersebar pada pengecoh yang tersedia juga harus diperhatikan agar fungsi suatu soal dapat dipenuhi secara maksimal. Dari 30 butir soal, yang memiliki semua jawaban pengecoh dengan kategori berfungsi dengan baik adalah butir soal nomor 6, 9, 10, 11, 12, 13, 21, dan 28. Butir soal yang hanya memiliki satu atau dua jawaban pengecoh dengan kategori berfungsi dengan baik adalah butir soal nomor 1, 2, 3, 8, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 26, 27, 29, dan 30. Sedangkan butir soal yang ke tiga-tiganya tidak memiliki fungsi dengan baik adalah butir soal nomor 4, 5, 7, 15, 24, dan 25. Dari data tersebut, diperoleh data sebanyak 48 pengecoh yang berfungsi dengan baik dan sebanyak 42 pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Data tersebut dapat dilihat hasil persentasenya, yaitu terdapat pada tabel 4.12 di halaman 97.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Tabel 4.12 Hasil Persentase Efektivitas Pengecoh Kategori Berfungsi dengan Baik Tidak Berfungsoi dengan Baik Total
Jumlah 48 42 90
Persentase 53% 46,7% 100%
Tabel 4.12 memaparkan hasil persentase pada efektivitas pengecoh. Dalam tabel di atas terdapat kolom kategori, jumlah pengecoh, dan besar persentase yang didapatkan oleh masing-masing kategori. Hasil di atas menunjukkan bahwa dari 90 pengecoh yang ada pada 30 butir soal diperoleh sebesar 53,3% pengecoh yang berfungsi dengan baik dan 46,7% pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Untuk melihat penjelasan yang lebih sederhana lagi dapat dilihat melalui pie chart di bawah ini:
Efektivitas Pengecoh
Berfungsi dengan Baik (53,3%) Tidak Berfungsi dengan Baik (46,7%)
Gambar 4.4 Pie Chart Efektivitas Pengecoh Pie Chart pada gambar 4.4 menunjukkan besar persentase pada efektivitas pengecoh. Warna merah pada pie chart merupakan simbol pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik, yaitu memiliki persentase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
sebesar 46,7%. Warna biru pada pie chart merupakan simbol pengecoh yang berfungsi dengan baik, yaitu memiliki bagian yang lebih besar daripada warna merah yang merupakan simbol dari pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik, pengecoh yang berfungsi dengan baik memiliki persentase sebesar 53,3%.
C. Pembahasan Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai keterkaitan antara penelitian analisis butir soal piliha ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV di Kecamatan Depok dengan kajian pustaka yang terdapat pada bab II, hasil analisis data (validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh), serta penelitian relevan yang telah dilakukan terdahulu. Berikut merupakan hasil dari pembahasan pada penelitian ini: 1. Validitas Isi Validitas isi (content validity) adalah pengujian validitas dilakukan atas isinya untuk memastikan apakah butir tes hasil belajar (THB) mengukur secara tepat keadaan yang ingin diukur (Purwanto, 2009: 120). Sudjana (2012: 13) mengemukakan bahwa validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yang seharusnya. Artinya, tes tersebut mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. Sedangkan Kusaeri (2014: 54) menyatakan bahwa validitas isi berkaitan dengan derajat kemampuan instrumen penilaian mengukur cakupan substansi yang ingin diukur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Pengujian validitas isi ini sangat penting dalam proses penyusunan tes prestasi belajar dan harus dilakukan dengan seksama pada waktu pelaksanaan reviu oleh suatu panel ahli (Azwar, 1996: 175). Dari pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa
validitas isi
merupakan pengujian validitas terhadap kesesuaian antara suatu alat ukur dengan isi atau materi yang telah diberikan dengan cara mencocokkan antara soal dengan kisi-kisi soal. Berpedoman dari pernyataan Purwanto (2009: 120) yang menyatakan bahwa butir-butir THB dinyatakan valid (logically valid) apabila setelah mencermati isi butir-butir yang ditulis telah menunjukkan kesesuaian dengan kisi-kisi, maka dapat dinyatakan bahwa butir soal pilihan ganda UAS genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok memiliki validitas yang sebagian besar valid dengan hasil persentase sebesar 96,7% karena memiliki kesesuaian antara butir soal dengan kisi-kisi soal yang berisi SK, KD, dan Indikator. Pengujian ini memiliki keterbatasan yaitu tidak adanya panel ahli yang memberikan jawaban atau nilai dari pengujian ini melainkan hanya berdasarkan pencocokkan soal dengan SK, KD, dan Indikator. Pengujian validitas isi sering digunakan oleh para peneliti lain, sesuai dengan pendapat Azwar (1996: 175) bahwa pengujian validitas isi ini sangat penting dalam proses penyusunan tes prestasi belajar. Cara ini juga digunakan dalam penelitian Dwipayani (2013) dengan judul “Analisis Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Ulangan Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Semester Bidang Studi Bahasa Indonesia Kelas X.D SMA N 1 Terhadap Pencapaian Kompetensi”. Hasil pengujian validitas isi yang dilakukan oleh peneliti berbeda dengan hasil pengujian validitas isi oleh Dwipayani (2013) yang menganggap bahwa validitas isi soal tidak valid, sedangkan hasil pengujian yang dilakukan oleh peneliti memiliki soal valid sebesar 96,7% yang artinya sebagian besar butir soal berkategori valid.
2. Reliabilitas Reliabilitas menurut pendapat Sudjana (2012: 16) merupakan ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam penilaian apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun suatu alat penilaian digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Azwar (1996: 180) selain mengartikan reliabilitas sebagai keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, dan kestabilan, reliabilitas juga memiliki arti sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil ukur yang dapat dipercaya adalah hasil ukur yang memiliki hasil yang sama dalam beberapa kali pengukuran pada kelompok yang sama. Jika perbedaan relatif besar, maka hasil pengukuran tersebut tinyatakan tidak dapat dipercaya. Reliabilitas merupakan tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen (Arifin, 2009: 258). Jadi, berdasarkan beberapa definisi tersebut adalah dapat disimpulkan bahwa reliabilitas merupakan ketetapan hasil suatu tes yang dilaksanakan secara berkali-kali, diberikan pada kelompok yang sama dalam waktu yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa butir soal pilihan ganda UAS Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok yang terdiri dari 30 butir soal dapat dikatakan reliabel dengan kategori tinggi, karena memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,777. Menurut Basuki dan Hariyanto (2014: 119) Apabila reliabilitas pada suatu soal menunjukkan angka di antara 0,70 ≤ r ≤ 0,89 maka korelasi soal memiliki reliabilitas yang tinggi. Azwar (1996: 180) selain mengartikan reliabilitas sebagai keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, dan kestabilan,
reliabilitas juga
memiliki arti sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Dengan demikian, hasil ini mengandung arti bahwa tes ini tersusun oleh butir-butir soal yang mampu menunjukkan keajegan hasil atas pengukuran yang dilakukan sehingga soal dapat dipercaya. Hasil reliabilitas yang tinggi juga terdapat dalam penelitianpenelitian tentang analisis soal tes yaitu diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Amalia dan Widayati (2012) dengan judul “Analisis Butir Soal Tes Kedali Mutu Kelas XII SMA Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta Tahun 2012”. Hasil reliabilitas penelitian tersebut adalah 0,806 yang memiliki kategori tinggi karena menunjukkan angka di antara 0,70 ≤ r ≤ 0,89. Hal tersebut menunjukkan bahwa butir soal yang diteliti oleh Amalia dan Widayati (2012) memiliki reliabilitas dengan kategori yang sama dengan butir soal UAS genap Bahasa Indonesia Kelas IV yang diteliti oleh peneliti yaitu memiliki kategori reliabilitas yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
3. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran adalah peluang menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks (Kusaeri & Suprananto, 2012: 174). Kunandar (2013: 240) menyatakan bahwa tingkat kesukaran soal adalah proporsi jumlah peserta tes yang menjawab benar, yaitu perbandingan jumlah peserta tes yang menjawab benar dengan jumlah peserta tes seluruhnya. Menurut pendapat Arifin (2009: 266) tingkat kesukaran adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaran memiliki arti pengukuran kesulitan suatu soal berupa tingkatan yang dinyatakan dalam bentuk indeks atau bilangan. Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa butir soal pilihan ganda UAS genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok memiliki tingkat kesukaran dengan kategori sukar sebesar 16,7%, tingkat kesukaran dengan kategori sedang sebesar 13,3%, tingkat kesukaran dengan kategori mudah 30%, dan tingkat kesukaran dengan kategori sangat mudah sebesar 40%. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar (Arikunto, 2012: 22). Tingkat kesukaran dengan kategori sangat mudah memiliki persentase paling besar dengan hasil sebesar 40%, hal tersebut menunjukkan bahwa butir soal pada UAS tahun pelajaran 2014/2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD sebagian besar memiliki tingkat kesukaran yang sangat mudah dengan persentase sebesar 40%. Pada umumnya tingkat kesukaran soal sesuai dengan kemampuan peserta tes, sehingga diperoleh informasi yang antara lain dapat digunakan
sebagai
alat
perbaikan
atau
peningkatan
program
pembelajaran (Surapranata, 2004: 19). Pengujian tingkat kesukaran juga dilakukan oleh Rofiqoh (2012) dalam penelitian yang berjudul “Analisis Butir Soal Ulangan Madrasah Mata Pelajaran Fisika Menggunakan Taksonomi Bloom Ranah Kognitif Kelas XII”. Hasil tingkat kesukaran pada penelitian tersebut adalah 100% berkategori mudah dan artinya tidak memiliki tingkat kesukaran yang baik. Sama halnya dengan penelitian ini, yaitu memiliki sebagian besar tingkat kesukaran yang sangat mudah dengan persentase sebesar 40%.
4. Daya Beda Arikunto (2012: 226) mengemukakan bahwa daya beda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang pandai
(berkemampuan
tinggi)
dengan
peserta
didik
bodoh
(berkemampuan rendah). Daya beda adalah kemampuan butir soal dapat membedakan antara peserta didik yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan peserta didik yang belum menguasai materi yang diujikan (Kusaeri & Suprananto, 2012: 175). Daya beda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang kurang menguasai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
kompetensi berdasarkan kriteria tertentu (Arifin, 2009: 273). Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa daya beda merupakan kemampuan suatu soal dalam membedakan antara peserta didik yang memiliki pengetahuan tinggi dan pengetahuan yang rendah terhadap suatu materi. Suatu soal yang terlalu sukar sehingga tidak seorang pun yang dapat menjawabnya dengan benar, yaitu p=0 tidak akan mempunyai daya beda. Namun, apabila suatu soal memiliki indeks kesukaran sebesar 0,5 (kategori sedang) pun belum tentu daya bedanya juga baik (Azwar, 1996: 140). Hal tersebut telah peneliti jumpai pada butir soal nomor 11 yang memiliki indeks kesukaran 0.44 (berkategori sedang) namun memiliki indeks daya beda sebesar 0,27 yang merupakan daya beda dalam kategori belum memuaskan. Kasus tersebut membuktikan bahwa mengetahui indeks tingkat kesukaran saja belum cukup membuktikan kualitas soal. Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa butir soal pilihan ganda UAS genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok memiliki daya beda dengan kategori lumayan bagus sebesar 36,7%, daya beda dengan kategori bagus sekali sebesar 50%, dan daya beda dengan kategori belum memuaskan sebesar 13,3%. Hasil dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar soal memiliki daya beda yang bagus sekali yaitu dengan persentase sebesar 50%. Pengujian daya beda dengan hasil yang hampir sama terdapat pada penelitian yang dilakukan oleh Amalia dan Widayati (2012) dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
judul “Analisis Butir Soal Tes Kedali Mutu Kelas XII SMA Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta Tahun 2012”. Daya Beda pada penelitian tersebut memiliki persentase sebesar 57,5% dengan kategori baik. Hasil tersebut hampir serupa dengan hasil pegujian ini yaitu memiliki sebagian besar daya beda bagus sekali dengan persentase sebesar 50%.
5. Efektivitas Pengecoh Pengecoh (distraktor) menurut pendapat Sudijono (2011: 409) adalah option atau alternatif yang berjumlah antara tiga sampai dengan lima buah, dan dari kemungkinan-kemungkinan jawaban yang terpasang pada setiap butir item itu salah satu diantaranya adalah merupakan jawaban betul (kunci jawaban), sedangkan sisanya adalah merupakan jawaban salah. Arifin (2014: 241) mengartikan pengecoh jawaban sebagai pola yang dapat menggambarkan bagaimana peserta tes menentukan pilihan jawaban terhadap kemungkinan-kemungkinan jawaban yang telah dipasangkan pada setiap butir soal. Azwar (1996: 137) menyatakan bahwa efektivitas pengecoh merupakan kemampuan soal dalam membedakan antara siswa yang mempunyai kemampuan tinggi (dalam hal ini diwakili oleh mereka yang masuk kelompok tinggi) dan siswa yang mempunyai kemampuan rendah (diwakili oleh mereka yang termasuk dalam kelmpok rendah). Jadi, dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas pengecoh adalah penyebaran pilihan jawaban yang digunakan untuk menguji peserta didik dalam pemahaman materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Indeks kesukaran dan indeks daya beda saja tidaklah cukup memberikan informasi mengenai kualitas soal. Bagaimana jawabanjawaban subyek tersebar pada pengecoh yang tersedia juga harus diperhatikan agar fungsi suatu soal dapat dipenuhi secara maksimal (Azwar, 1996: 144). Seperti yang terdapat pada butir soal nomor 30 bahwa pilihan jawaban A dipilih oleh 3,6% peserta tes, pilihan jawaban B dipilih oleh 66,9% peserta tes, pilihan jawaban C dipilih oleh 1,7% peserta tes, dan pilihan jawaban D (kunci jawaban) dipilih oleh 26,8%. Peserta tes yang memilih jawaban B lebih banyak dibandingkan dengan yang memilih jawaban D, padahal pilihan jawaban D merupakan kunci jawaban. Meskipun indeks daya beda pada pilihan jawaban D memiliki nilai positif dibanding dengan pilihan jawaban lain, namun banyak siswa yang tersesat memilih jawaban B. Ada kemungkinan bahwa pilihan jawaban pada butir soal nomor 30 terdapat kesalahan sehingga menyesatkan sebagian besar peserta tes. Dilihat dari kasus tersebut, terbukti bahwa pengujian efektivitas pengecoh sangat penting untuk melihat bagaimana kualitas suatu soal ditinjau dari pilihan jawabannya. Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok memiliki pengecoh dengan kategori berfungsi dengan baik sebesar 53,3% dan pengecoh dengan kategori tidak berfungsi dengan baik sebesar 46,7%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengecoh pada soal UAS genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Kecamatan Depok sebagian besar memiliki efektivitas pengecoh yang berfungsi dengan baik dengan persentase sebesar 53,3%. Efektivitas pengecoh yang berfungsi dengan baik juga terdapat pada penelitian-penelitian lain yang menguji tentang efektivitas pengecoh suatu soal yaitu salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Dwipayani (2013) dengan judul “Analisis Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Ulangan Akhir Semester Bidang Studi Bahasa Indonesia Kelas X.D SMA N 1 Terhadap Pencapaian Kompetensi”. Penelitian yang dilakukan oleh Dwipayani (2013) menunjukkan hasil bahwa penelitian tersebut memiliki efektivitas pengecoh yang berfungsi dengan baik dengan persentase sebesar 72%. Hasil tersebut sama dengan hasil yang telah diperoleh peneliti yakni sebagian besar memiliki efektivitas pengecoh yang baik dengan perolehan perentase lebih dari 50% yaitu sebesar 53,3%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Bagian ini akan menjawab rumusan masalah yang ada pada BAB I, secara lebih rincinya yaitu sebagai berikut: 1. Butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok memiliki validitas isi yang berkategori valid sebesar 96,7% karena memiliki kesesuaian antara butir soal dengan kisi-kisi yang ada. 2. Butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok memiliki reliabilitas yang tinggi dengan koefisien sebesar 0,777. 3. Butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok memiliki tingkat kesukaran dengan kategori sukar sebesar 16,7%, tingkat kesukaran dengan kategori sedang sebesar 13,3%, tingkat kesukaran dengan kategori mudah sebesar 30%, dan tingkat kesukaran dengan kategori sangat mudah sebesar 40%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar soal memiliki tingkat kesukaran yang sangat mudah dengan persentase sebesar 40%. 4. Butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Depok memiliki daya beda yang berkategori lumayan bagus sebesar 36,7%, daya beda yang berkategori bagus sekali sebesar 50%, dan daya beda yang berkategori belum memuaskan sebesar 13,3%. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar butir soal memiliki daya beda yang bagus sekali yaitu dengan persentase sebesar 50%. 5. Butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok memiliki pengecoh yang berfungsi dengan baik sebesar 53,3% dan pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik sebesar 46,7%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar soal memiliki efektivitas pengecoh yang berfungsi dengan baik dengan persentase sebesar 53,3%.
B. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu antara lain sebagai berikut: 1. Pengujian validitas isi pada penelitian ini tidak menggunakan panel ahli melainkan berdasarkan analisis penelitian dengan menyesuaikan SK, KD, dan Indikator. 2. Sampel pada penelitian ini belum dapat dikatakan ideal karena belum mencakup semua SD Negeri dan Swasta di Kecamatan Depok yang menggunakan kurikulum 2006, masalah ini terjadi karena adanya komunikasi yang kurang jelas dengan pihak Sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
C. Saran Berdasarkan hasil penelitian analisis butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut: 1. Apabila peneliti lain juga menguji validitas isi soal, selain melihat kesesuaian antara soal dengan kisi-kisi soal alangkah lebih baik juga menggunakan panel ahli yang sesuai dengan bidangnya. 2. Untuk penelitian selanjutnya alangkah lebih baik sampel yang digunakan memiliki jumlah yang ideal dan peneliti memiliki komunikasi yang jelas dengan pihak-pihak yang bersangkutan dengan penelitian sehingga tidak ada miss communication antara peneliti dengan pihak terkait.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR REFERENSI
Amalia, N. A., & Widayati, A. (2012). Analisis butir soal tes kendali mutu kelas XII SMA mata pelajaran ekonomi akuntansi di kota yogyakarta tahun 2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. 10(1).1-26. Diunduh pada 27 April 2015, dari http://eprints.uny.ac.id/7727/. Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Azwar, S. (1996). Tes prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Basuki & Hariyanto (2014). Asesmen pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Dermawan, D. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Djamarah, S. (2005). Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif suatu pendekatan teoretis psikologis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Dwipayani, A.A. (2013). Analisis validitas dan reliabilitas butir soal ulangan akhir semester bidang studi bahasa indonesia kelas X.D SMA N 1 terhadap pencapaian kompetensi. Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
3(1),
1-25.
Diunduh
pada
06
http://ejournal.undiksha.ac.id. Effendi, S. (2012). Metode penelitian survei. Jakarta: LP3ES.
111
April
2015,
dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
Hamzah, A. (2014). Evaluasi pembelajaran matematika. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Karzuni. (2011). Analisis butir soal ulangan akhir semester (TKM) mata pelajaran bahasa indonesia SMK kelas X semester gasal tahun ajaran 2010/2011 (studi kasus di SMK muhammadiyah ungaran). Jurnal Under Graduates thesis Universitas Negeri Semarang. 4(1). 1-20. Diunduh pada 06 April 2015, dari http://lib.unnes.ac.id/11149/. Kunandar. (2014). Penilaian autentik: penilaian hasil belajar peserta didik berdasarkan kurikulum 2013. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Kusaeri. (2014). Acuan & teknik penilaian proses & hasil belajar dalam kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruz Media. Kusaeri & Suprananto. (2012). Pengukuran dan penilaian pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kushartanti. (2005). Pesona bahasa langkah awal memahami linguistik. Jakarta : PT. Sun Printing. Mardapi, D. (2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan nontes. Yogyakarta: Mitra Cendikia. Mulyasa, E. (2006). Kurikulum yang disempurnakan: pengembangan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Noor, J. (2011). Metodologi penelitian: skripsi, tesis, disertasi, dan karya ilmiah. Jakarta: Kencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Nuryanti, L. (2008). Psikologi anak. Jakarta: Indeks. Pemerintah Republik Indonesia. (2003). Undang-undang republik indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta. Purwanto, E. (2007). Metode penelitian kuantitatif untuk administrasi Publik dan Masalah-Masalah Sosial. Yogyakarta: Gava Media. Putra, S.R. (2013). Desain evaluasi belajar berbasis kinerja. Yogyakarta: Diva. Rofiqoh, I. (2012). Analisis butir soal ulangan madrasah mata pelajaran fisika menggunakan taksonomi bloom ranah kognitif kelas XII. Jurnal Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo. 2(1) 1-94. Diunduh pada 06 April 2015, dari http://library.walisongo.ac.id. Santoso, K. (1990). Problematika bahasa indonesia. Bandung: Angkasa. Sudijono, A. (2011). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sudjana, N. (2009). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Surapranata S. (2009). Analisis, validitas, reliabilitas, dan interpretasi hasil tes. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
Walija. (1996).
Bahasa indonesia
dalam perbincangan. Jakarta:
IKIP
Muhammadiyah Jakarta Press. Widoyoko, E. (2012). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Zulela. (2012). Pembelajaran bahasa indonesia: apresiasi sastra di sekolah dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Lampiran 1. Surat izin melakukan penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Lampiran 2. Surat keterangan melakukan penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Lampiran 3. Daftar nama mahasiswa kelompok payung
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Mahasiswa Adinda Titis Kumudaswara Yosica Ronandha Felix Nola Yan Fajar Maria Stefani Mustida Nugraha Laurensia Erlina Apriliawati Annisa Sinta Putri Mustika Ayu Kurniandari Antonius Ade Prayudi Ardiyanto Bonifatius Rudi Ardiyanto Intan Utami Arum Tyas Asih
NIM 121134161 121134036 121134076 121134042 121134064 121134037 121134022 121134031 121134087 121134175 121134060
12 13 14 15
Kurniawan Haryanto Tina Yuniasari Feriza Anggraeni Natalia Desy Cahyaningtyas
121134069 121134130 121134174 121134166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Lampiran 4. Soal pilihan ganda UAS genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
Lampiran 5. Kunci Jawaban UAS genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Lampiran 6. Lembar jawab siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
Lampiran 7. Daftar check list
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Nama SD SDN Corongan SDN Gejayan SDN Mustokorejo SDN Nanggulan SDN Adisucipto 1 SDN Adisucipto 2 SDN Kledokan SDN Ambarukmo SDN Deresan SDN Samirono SDN Ngringin SDN Condongcatur SDN Tajem SDN Timbulharjo SDN Ringinsari SDN Caturtunggal 3 SDN Caturtunggal 4 SDN Caturtunggal 6 SDN Puren SDN Sarikarya SDN Karangasem SDN Bhaktikarya SDN Kalongan SDN Nolobangsan SD Bopkri Demangan III SDK Demangan Baru 1 SD Teruna Bangsa SD Islam Al-Islam
Dokumen yang telah diserahkan oleh pihak SD kepada peneliti Kunci Jawaban Soal UAS Jawaban UAS Siswa √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Lampiran 8. Kisi-kisi soal
Standar Kompetensi
Mendengarkan 5. Mendengarkan pengumuman dan pembacaan pantun
Berbicara 6. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan berbalas pantun dan bertelepon
Membaca 7. Memahami teks melalui membaca intensif, membaca nyaring, dan membaca pantun
Kompetensi Dasar
5.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan.
Indikator 5.1.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan dengan lafal dan intonasi yang tepat. 5.1.2 Mende-ngarkan pengumuman yang dibacakan. 5.1.3 Mencatat pokok-pokok pengumuman. 5.1.4 Menuliskan isi pengumuman ke dalam beberapa kalimat. 5.1.5 Mendengarkan pengumuman dengan topik berbeda
5.2 Menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan intonasi yang tepat.
5.2.1 Menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan intonasi yang tepat. 5.2.2 Mendengarkan pembacaan pantun 5.2.3 Menirukan pembacaan pantun 5.2.4 Menjelaskan isi pantun dengan cara menjawab pertanyaan
6.1 Berbalas pantun dengan lafal dan intonasi yang tepat.
6.1.1 Berbalas pantun dengan lafal dan intonasi yang tepat. 6.1.2 Membaca pantun berbala-san dengan intonasi dan lafal yang sesuai 6.1.3 Mencatat kata-kata sukar di dalam pantun. 6.1.4 Mencari makna istilah yang sukar dalam pantun menggunakan kamus 6.1.5 Menjawab pertanyaan tentang isi pantun.
6.2 Menyampaikan pesan yang diterima melalui telepon sesuai dengan isi pesan. 7.1 Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui membaca
6.2.1 Menyampaikan pesan penelepon sesuai dengan yang diterima. 6.2.2 Memperagakan percakapan bertelepon 6.2.3 Mencatat pesan penelepon 7.1.1 Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui membaca intensif. 7.1.2 Membaca teks terdiri beberapa paragraf.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
intensif.
Menulis 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak.
7.2 Membaca nyaring suatu pengumuman dengan lafal dan intonasi yang tepat. 7.3 Membaca pantun anak secara berbalasan dengan lafal dan intonasi yang tepat 8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dan lainlain). 8.2 Menulis pengumuman dengan bahasa yang baik dan benar serta memperhatikan penggunaan ejaan 8.3 Membuat pantun anak yang menarik tentang berbagai tema
7.1.3 Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks. 7.1.4 Menuliskan kalimat uta-ma tiap paragraf. 7.1.5 Meringkas teks dengan kalimat runtut. 7.1.6 Mengidentifikasi kata-kata sukar. 7.1.7 Menggunakan kata sukar dalam kalimat. 7.1.8 Menggunakan kata depan di, ke, dan dari dalam kalimat. 7.2.1 Menyampaikan isi pengumuman secara lisan. 7.2.2 Menuliskan kalimat utama pada setiap paragraf bacaan
7.3.1 Membaca pantun anak secara berbalasan dengan lafal dan intonasi yang tepat dan dapat menjelaskan isi pantun.
8.1.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana berdasarkan rangkaian gambar. 8.1.2 Menentukan tema karangan. 8.1.3 Menyusun kerangka karangan. 8.1.4 Mengembangkan kerangan menjadi karangan yang padu. 8.1.5 Memperhatikan ejaan dan tanda baca yang sesuai. 8.2.1 Siswa dapat membuat naskah pengumuman dengan bahasa yang baik dan benar serta memperhatikan penggunaan ejaan.
8.3.1 Siswa dapat membuat pantun yang menarik tentang kepatuhan sesuai dengan ciri-ciri pantun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
(persahabatan, ketekunan, kepatuhan, dan lain-lain) sesuai dengan ciri-ciri pantun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Lampiran 9. Output ITEMAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
Lampiran 10. Rekapan hasil validitas isi, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh.
Butir Soal
Validitas Isi
Karakteristik Butir Soal Efektivitas Pengecoh Tingkat Daya Beda Kesukaran (Point (Prop. Prop. Hasil Biserial) Correct) Endorsing (%)
1
Valid
0,790
0.327
B 0,040 C 0,104 D 0,056
4% 10,4% 5,6%
2
Valid
0,549
0.437
A 0,018 B 0,174 C 0,247
1,8% 17,4% 24,7%
3
Valid
0,655
0.416
A 0,298 C 0,022 D 0,016
29,8% 2,2% 1,6%
4
Valid
0,963
0.432
A 0,012 B 0,012 D 0,004
1,2% 1,2% 0,4%
0,4% 1% 0,1%
5
Valid
0,975
0.410
A 0,004 B 0,010 D 0,001
6
Valid
0,754
0.323
B 0,085 C 0,096 D 0,055
8,5% 9,6% 5,5%
1,8% 3,8% 1,4%
11,1% 2,9% 1%
7
Valid
0,920
0.424
B 0,018 C 0,038 D 0,014
8
Valid
0,840
0.392
A 0,111 B 0,029 D 0,010
Deskripsi
Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Mudah Daya beda: Lumayan Bagus Pilihan jawaban C dan D berfungsi dengan baik, namun pilihan jawaban B tidak berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Sedang Daya beda: Bagus Sekali Pilihan jawaban C dan D berfungsi dengan baik, namun pilihan jawaban B tidak berfungsi dengan baik. Validitas isi: Valid Tingkat kesukaran: Mudah Daya beda: Bagus Sekali Pilihan jawaban A berfungsi dengan baik, namun pilihan jawaban C dan D tidak berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Mudah Daya beda: Bagus Sekali Pilihan jawaban A, B, dan D tidak berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Mudah Daya beda: Bagus Sekali Pilihan jawaban A, B, dan D tidak berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Mudah Daya beda: Lumayan Bagus Pilihan jawaban B, C, dan D berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Mudah Daya beda: Bagus Sekali Pilihan jawaban B, C, dan D tidak berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Sangat Mudah Daya beda: Lumayan Bagus Pilihan jawaban A berfungsi dengan baik, namun pilihan jawaban B dan D tidak berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Butir Soal
Validitas Isi
Karakteristik Butir Soal Efektivitas Pengecoh Tingkat Daya Beda Kesukaran (Point (Prop. Prop. Hasil Biserial) Correct) Endorsing (%)
9
Valid
0,683
0.329
B 0,144 C 0,078 D 0,084
14,4% 7,8% 8,4%
10
Valid
0,451
0.328
A 0,202 B 0,065 C 0,272
20,2% 6,5% 27,2%
11
Valid
0,444
0.270
A 0,078 B 0,412 C 0,063
7,8% 41,2% 6,3%
12
Tidak Valid
0,248
0.268
A 0,288 B 0,393 D 0,058
28,8% 39,3% 5,8%
13
Valid
0,273
0.344
A 0,466 C 0,058 D 0,190
46,6% 5,8% 19%
14
Valid
0,850
0.401
A 0,058 C 0,021 D 0,069
5,8% 2,1% 6,9%
15
Valid
0,934
0.458
A 0,036 C 0,016 D 0,005
3,6% 1,6% 0,5%
16
Valid
0,294
0.337
A 0,011 C 0,580 D 0,102
1,1% 58% 10,2%
17
Valid
0,761
0.440
A 0,153 B 0,034 D 0,041
15,3% 3,4% 4,1%
Deskripsi
Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Mudah Daya beda: Lumayan Bagus Pilihan jawaban B, C dan D berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Sedang Daya beda: Lumayan Bagus Pilihan jawaban A, B, dan C berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Sedang Daya beda: Belum Memuaskan Pilihan jawaban A, B, dan C berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Tidak Valid Tingkat kesukaran: Sukar Daya beda: Belum Memuaskan Pilihan jawaban A, B, dan D berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Sukar Daya beda: Lumayan Bagus Pilihan jawaban A, C, dan D berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Mudah Daya beda: Bagus Sekali Pilihan jawaban A dan D berfungsi dengan baik, namun pilihan jawaban C tidak berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Sangat Mudah Daya beda: Bagus Sekali Pilihan jawaban A, C, dan D tidak berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat: Sukar Daya beda: Lumayan Bagus Pilihan jawaban C dan D berfungsi dengan baik, namun pilihan jawaban A tidak berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Mudah Daya beda: Bagus Sekali Pilihan jawaban A berfungsi dengan baik, namun pilihan jawaban B dan D tidak berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
Butir Soal
Validitas Isi
Karakteristik Butir Soal Efektivitas Pengecoh Tingkat Daya Beda Kesukaran (Point (Prop. Prop. Hasil Biserial) Correct) Endorsing (%)
18
Valid
0,835
0.498
A 0,084 B 0,062 D 0,009
8,4% 6,2% 0,9%
19
Valid
0,774
0.413
B 0,045 C 0,159 D 0,013
4,5% 15,9% 1,3%
20
Valid
0,850
0.468
A 0,054 C 0,045 D 0,040
5,4% 4,5% 4%
21
Valid
0,551
0.357
A 0,236 C 0,075 D 0,129
23,6% 7,5% 12,9%
22
Valid
0,769
0.397
A 0,146 B 0,061 D 0,013
14,6% 6,1% 1,3%
23
Valid
0,845
0.427
B 0,040 C 0,028 D 0,078
4% 2,8% 7,8%
24
Valid
0,922
0.458
B 0,025 C 0,021 D 0,024
2,5% 2,1% 2,4%
25
Valid
0,939
0.461
A 0,025 B 0,023 D 0,004
2,5% 2,3% 0,4%
Deskripsi
Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Sangat Mudah Daya beda: Bagus Sekali Pilihan jawaban A dan B berfungsi dengan baik, namun pilihan jawaban D tidak berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Mudah Daya beda: Bagus Sekali Pilihan jawaban C berfungsi dengan baik, namun pilihan jawaban B dan D tidak berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Sangat Mudah Daya beda: Bagus Sekali Pilihan jawaban A berfungsi dengan baik, namun pilihan jawaban C dan D tidak berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Sedang Daya beda: Lumayan Bagus Pilihan jawaban A, C, dan D berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Mudah Daya beda: Lumayan Bagus Pilihan jawaban A dan B berfungsi dengan baik, namun pilihan jawaban D tidak berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Sangat Mudah Daya beda: Bagus Sekali Pilihan jawaban D berfungsi dengan baik, namun pilihan jawaban B dan C tidak berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Isi Tingkat kesukaran: Sangat Mudah Daya beda: Bagus Sekali Pilihan jawaban B, C, dan D tidak berfungsi dengan baik Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Sangat Mudah Daya beda: Bagus Sekali Pilihan jawaban A, B, dan D tidak berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Butir Soal
Validitas Isi
Karakteristik Butir Soal Efektivitas Pengecoh Tingkat Daya Beda Kesukaran (Point (Prop. Prop. Hasil Biserial) Correct) Endorsing (%)
26
Valid
0,635
0.358
B 0,264 C 0,040 D 0,051
26,4% 4% 5,1%
27
Valid
0,668
0.294
B 0,056 C 0,087 D 0,180
5,6% 8,7% 18%
28
Valid
0,267
0.340
B 0,539 C 0,071 D 0,108
53,9% 7,1% 10,8%
29
Valid
0,841
0.451
A 0,041 B 0,071 D 0,037
4,1% 7,1% 3,7%
30
Valid
0,268
0.292
A 0,036 B 0,669 C 0,017
3,6% 66,9% 1,7%
Deskripsi
Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Mudah Daya beda: Lumayan Bagus Pilihan jawaban B dan D berfungsi dengan baik, namun pilihan jawaban C tidak berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Mudah Daya beda: Belum Memuaskan Pilihan jawaban B, C, dan D berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Sukar Daya beda: Lumayan Bagus Pilihan jawaban B, C, dan D berfungsi dengan baik Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Sangat Mudah Daya beda: Bagus Sekali Pilihan jawaban B berfungsi dengan baik, namun pilihan jawaban A dan D tidak berfungsi dengan baik. Validitas Isi: Valid Tingkat kesukaran: Sukar Daya beda: Lumayan Bagus Pilihan jawaban B berfungsi dengan baik namun lebih cocok dijadikan sebagai kunci jawaban, dan pilihan jawaban A dan C tidak berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139 Lampiran 11. Data dan skor siswa dari kelompok atas
No.
Nama/Item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
X1 Denailah Fitriana Hilma Putri Danang Eka Galih Luthfita Toyib Zulfa Claudia Alysia Arizaldi Ardi Ibmahendra Rafha Zalni X2 Azhar X3 Laksana Alisya Nathan Khansadina Dhestina Arvino Arlita Khairul Rachel Ryanda Riskan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
Skor Total 30 30 30 30 30 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
Fischa Jeevan Samantha Annisa Niswatin Della Marya Yoga Diah Cintha Filia Amelia Embun Fani Ega Gigih Bagas Hardiana Dhani Dzaky Latifa M. Imam Tri Zakiarsani Mayla Naswa Tegar X4 Gilbert Risma Samuel Annisa Alifa Nofianty Bilqis Eka Kiara
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1
28 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106
Nackia Ravelina Danik Jemima Antonius Farhan Felix M. Hafiz Andita M. Rijal Rokhi M. Falah Dwita Amanda Tadwinir Restu Fatikha Early Eka Via Johan Rafael Agung Dewa Firmansyah Langgeng Daxta Januar Laksita Annisa X5 Steven Azima Wikan Axel Lia Roy
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1
0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0
1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143
M. Faqih Anissa Rafly Triana Cinta Setyo Devita Jenn Mahardhika Ni Wayan Lira Rian Cinta Devita Maharani Dyah Henditya R. Siti Keyla Silvi Hafizacky Saka G.J.Darel Isma Rina Afrizal Aldy Akbar Dini Dionisius Dherima Conilya Ardella Raffa Ryan Erni Hanif
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1
0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1
0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0
1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0
0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180
M. Hafidh Akmal Helmi Diva M. Fajar Diah Aghnia Aisyah Nadia Z. Angga Aurellia Claresta Florensia Yustia Rama H. Vani Daniel Dimas Desy Erfan Salma Radifan Hafidz Rainers Suci Azahra Abdillah M. Angga Galih Harvey Pauline Sheva Nesta Valentina Adelia Inan Alan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1
1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1
0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217
Elvina Nurmaliza Zakky Alif Agiska Nur Hidayat Ardiva M. Ridwan Rafa Jihan Najwa Salsabila Dwi Lintang L. Radhitya Rafael Velin Fira Ozy Dina Ridwan Dava Chesa Hafiz Putri Afifah Miya M. Umar Ersya Triyas Febri Amelia Esa Jwarita Refinda Arya Rajwa
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1
0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1
0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1
24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247
Rendi Zainal Meilisa Satya Andartaji Ayu Devina Farah Aulia Andika Ratry Emma Gerry Miko Feo Tiurma Xenia Azzaki Latifah Naura Dina Naufal Amelia Noviasari Tiara Alif Febrian Choirul Hepi M. Yusuf Sekar
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1
1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0
1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0
1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0
0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1
1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1
0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0
24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
Butir Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah
Jumlah 232 203 213 246 247 226 245 241 211 178 143 109 129 242 245 131 232 241 232 238 201 234 240 245 246 205 208 119 239 117 6238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147 Lampiran 12. Data dan skor siswa dari kelompok bawah
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Nama/Item Aryfan Desta B. Tisti Yunanta Dicky Nancy M. Fery Febriansyah Joushua Jalu Karim Anugerah Yahya EA Angga N. Weka Deva Alvin Dinda Febita Rizki Lysandra Lina Rian Rio Reni Karunia Salsabilla Tegar Ibra Zuyyina Satrio
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1
0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0
1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0
1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1
1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1
1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1
0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1
1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1
0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0
0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1
0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1
1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0
0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
Skor Total 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
Ica Ega Obey Richard Wiku Steven Dania Nasti Johan Aditya M. Rafi Ghina Nuriski Mahendra Mezaluna Ziggy Aliya Aldi Jingga Imel Fitri Ano Arya M. Yusuf Nimas Bercian K. Ardana Abdul Dysa Aditya Davit Elishanora Dimas Irfan Syafii Vika M. Rizky
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0
1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0
1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0
0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0
1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1
1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1
0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1
0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106
Saski Shohibah Clara Lupi Ovi Akid Fiorio Firmansyah Andika Syahla Atnan Julia Nadia A. Fahrul Abi Ines Anna Dea Bayu Aline Alya Rista Zuyyina Rizqi Aldi A. Rizki Bagas Gerald Yolan Rafi Himawa Fernanda Reva M. Fahreza Diah Hafidz Rifki
1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1
0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1
0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1
1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1
1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1
1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1
0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0
1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0
18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143
Thito Rayhan Elvi Fais Rachmad Raghib Celin Anugrah Ameiya Amir D. Pratama Fajar M. Haris Aditya Galuh Febby Ananda Axel Linda Raditya Revania Rio Vemas Zulhilmi Udin Silvia Keni Adi Risang Nur Fadillah Pipit Revo Amanda Ilyas Arya Jo Galang
0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0
0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1
0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0
1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0
0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0
1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1
1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1
0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1
1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0
1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1
1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1
0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180
M. Afandi Ulvi Hendi Farhan Ridwan Yanu Daniel Daniel Akbar Russita Fandi Safa Berlin Devy M. Aska Seva Melina Rian Naura Vika Willy Vito Andhika Kevin Andika Irfan Adhisty Isnan Olivia Akmal Orbita Luhputukahel Dika Rafi Arnan Faiz V. Cheivo Naufal
0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1
0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1
1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1
0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1
1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0
0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1
1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0
1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0
16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217
Bramantyo Siknu Abigael Isma Yusuf Yuda Andini Verina Hema Edi Azzam Adam Dimas D. Bagus Hari Ilham Fajar Faisal Yusa Joviono Arya Yodha Ardika Wahyu Danang Iswan Nandito Arif Aulia Saddam Syarif Dhiar M. Irham Vania Angger Luluk Abisha
1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0
0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1
1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1
1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0
0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0
0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0
0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0
1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0
0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0
1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0
1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0
0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1
1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0
1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1
15 15 15 15 15 15 15 15 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247
Melina M. Eli Mahendra Dika Sekepen Nuri Aslam Desta Isna Rafida Cahyo Aka Novita Dedi Samuel E. Seto Indra Satriya Idham Maulana Reza Lintang Rizki Ignasius Abdul Juan Aldi N. M. Husrinan Andika Dilan
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0
1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0
0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0
1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0
1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0
1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0
1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1
0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0
1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0
0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0
0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0
0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1
12 12 12 12 12 12 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 10 10 10 10 10 10 9 8 8 8 8 6 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
Butir Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah
Jumlah 158 68 98 224 237 158 199 166 131 69 78 39 31 170 207 39 131 151 136 161 84 137 166 198 209 118 130 32 164 39 3927
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Tina Yuniasari merupakan anak kedua dari pasangan Jaeno dan Sunaryanti. Lahir di Batang, Jawa Tengah pada tanggal 05 Juni 1994. Pendidikan awal dimulai di TK Puspa Harapan Sawahjoho pada tahun 1998. Pendidikan dilanjutkan ke jenjang Sekolah Dasar (SD) yaitu di SDN Sawahjoho 1 pada tahun 20002006. Kemudian pendidikan selanjutnya ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu di SMPN 1 Warungasem, Batang pada tahun 2006-2009. Setelah itu pendidikan berikutnya adalah jenjang Sekolah Menengah Akhir (SMA) di SMA Bhakti Praja Batang yang lulus pada tahun 2012. Pendidikan dilanjutkan pada jenjang perguruan tinggi yaitu di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada tahun 2012-2016. Selama menjadi mahasiswa Universitas Sanata Dharma, kegiatan yang dilakukan antara lain mengikuti seminar umum yang berjudul Family Problems and Children’s Motivation, Mental Health in Children: Theory and Research, dan UNA Seminar and Workshop on Anti Bias Curriculum and Teaching serta mengikuti kuliah umum yang diselenggarakan oleh universitas, fakultas, maupun prodi seperti PPKM 1, PPKM 2, Penguasaan Bahasa Inggris Aktif, English Club, Kursus Mahir Dasar Pramuka (KMD), Inisiasi Fakultas (Infisa), dan Weekend Moral.
155