Shalom, Para kekasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, Mari kita membuka ALKITAB dan MEMBACA FIRMAN TUHAN: (1) Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. (2) Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." (3) Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." (4) Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" (5) Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. (6) Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. (7) Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. (8) Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh." (9) Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?" (10) Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? (11) Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. (12) Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi? (Yoh 3:1-12) Saudaraku, Dalam Ayat tersebut jelas disampaikan: APABILA SESEORANG TIDAK DILAHIRKAN KEMBALI MAKA ORANG TERSEBUT TIDAK AKAN DAPAT MASUK KE DALAM KERAJAAN ALLAH Pertanyaannya: (A) APA YANG DIMAKSUD DENGAN KERAJAAN ALLAH DI DINI? (B) APA YANG DIMAKSUD DENGAN DILAHIRKAN KEMBALI?
(C) MENGAPA KITA HARUS DILAHIRKAN KEMBALI? (D) BAGAIMANA CARANYA SUPAYA KITA BISA DILAHIRKAN KEMBALI? (E) BAGAIMANA CARANYA UNTUK MENGETAHUI BAHWA KITA BENAR-BENAR TELAH DILAHIRKAN KEMBALI? Saudaraku, Mengenai Kerajaan Allah sebenarnya sudah disampaikan pada tulisan-tulisan yang lalu: Yang dimaksud denghan KERAJAAN ALLAH IALAH KEHIDUPAN DENGAN PRINSIP-PRINSIP ALLAH. BAIK DI KEHIDUPAN SEKARANG DI DUNIA MAUPUN DALAM KEHIDUPAN YANG AKAN DATANG yang KEKAL. A) KERAJAAN ALLAH DISINI MELIPUTI PRINSIP-PRINSIP: A.1) KEBENARAN: “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Mat 6:33) “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga” (Mat 5:10) APAKAH KEBENARAN ITU? KEBENARAN IALAH YESUS KRISTUS: “Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh 14:6) KARENA YESUS KRISTUS adalah FIRMAN ALLAH YANG HIDUP, maka jelas bahwa KEBENARAN IALAH FIRMAN ALLAH “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Yoh 1:1) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yoh 1:14) “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran” (Yoh 17:17) JADI ORANG YANG INGIN MASUK DALAM KERAJAAN SORGA HARUS HIDUP SESUAI FIRMAN ALLAH, termasuk HIDUP DALAM hal KEKUDUSAN = KETAATAN “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,
melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga” (Mat 7:21) “Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah” (1 Kor 6:9,10) “dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang” (Kol 1:12) “Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi: pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka” (Dan 7:27) “Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya” (Why 20:8) BANDINGKAN DENGAN ayat-ayat ini: “Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus” (1 Tes 4:7) “A.2) PENGAMPUNAN DOSA / PERTOBATAN, KESELAMATAN dan HIDUP KEKAL: “lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga” (Mat 18:3) “dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa” (Kol 1:12-14) “Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus” (2 Pet 1:11) “Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah” (Dan 7:14) “sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya, bahkan kekal selama-lamanya”(Dan 7:18) “Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin” (2 Tim 4:18) A.3) IMAN:
“Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara” (Kis 14:22) “Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam IMAN dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?” (Yak 2:5) A.4) KUASA ROH dan PEMERINTAHAN ALLAH: “Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu” (Mat 12:28) “Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa” (1 Kor 4:20) “Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi” (Why 5:10) “Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita” (Why 12:10) A.5) DAMAI SEJAHTERA dan SUKACITA oleh ROH KUDUS: “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus” (Rm 14:17) “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini” (Yes 9:5,6) “Kata mereka: "Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!” (Luk 19:38) A.6) KEMURNIAN / KETULUSAN HATI, SEMANGAT / ANTUSIASME / HARUS SANGAT MENGINGINKAN KERAJAAN ITU serta harus dengan KERENDAHAN HATI (seperti pada anakanak) dan BERGANTUNG PENUH PADA ALLAH SAJA “Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah” (Mark 10:14) “Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga” (Mat 18:4)
"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." (Mat 13:44-46) “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga” (Mat 5:3) Catatan: MISKIN DIHADAPAN ALLAH = RENDAH HATI dan HANYA BERGANTUNG KEPADA ALLAH SAJA, bukan kepada kemampuan manusiawi maupun duniawi A.7) PELAKSANAAN HUKUM KASIH, KERELAAN UNTUK MEMBERI, BERKORBAN / MENDERITA dan MENGAMPUNI: ‘Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan." Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus’ (Mark 12:29-34) “Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu." (Mat 18:23-35)
“Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara” (Kis 14:22) A.8) PENGABARAN FIRMAN TUHAN, BENIH INJIL dan SIKAP HATI dalam MENERIMA FIRMAN TUHAN “kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" (Mark 1:15) “Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah” (Mark 4:26) “Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga” (Mat 5:19) ‘Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya” (Mat 13:24). “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya” (Mat 23:14) “Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran” (2 Tim 4:1,2) A.9) HIKMAT ALLAH untuk MENGERTI FIRMAN dan BERBAGAI RAHASIA ALLAH dalam KRISTUS “Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti” (Luk 8:10) “Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu, dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu, supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Ef 3:8-11) A.10) MENJADI GARAM dan TERANG, MENJADI TELADAN / CONTOH BAGI SEKITARNYA, MEMPENGARUHI LINGKUNGAN SECARA POSITIF: “Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.
Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya." Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya." (Mat 13:31-33) “Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu? Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu." Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman” (Mat 13:24-28; 36-40) A.11) BELAS KASIHAN, KEADILAN dan PENGHAKIMAN ALLAH: “Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu? Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku." Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!" (Mat 13:28-30; 40-43) “Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu, sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita: suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu” (2 Tes 1:3-5)
A.12) KETAATAN TERHADAP FIRMAN ALLAH, KESETIAAN, KETEKUNAN yang SEMAKIN BESAR dalam BERIBADAH MENYEMBAH ALLAH DALAM KEBENARAN. SEHINGGA KITA MENGHASILKAN HIDUP YANG BERBUAH BAGI DIA. “Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga” (Mat 5:20) “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga” (Mat 7:21) “Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu” (Mat 21:43) INGAT BAHWA KITA DIPILIH TUHAN: (Bandingkan Mat 21:43 itu dengan ayat-ayat di bawah ini:) “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yoh 15:5) “Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." (Yoh 15:8) “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu” (Yoh 15:16) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------JADI KERAJAAN ALLAH DI DUNIA KITA ALAMI JIKA KITA MEMILIKI KE 12 HAL di ATAS. TIDAK SEKALIGUS LANGSUNG, PELAN-PELAN, POINT DEMI POINT, seiring dengan PEMULIHAN KITA di mana kita DIBENTUK TUHAN UNTUK SEMAKIN MENYERUPAI TUHAN YESUS -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Saudara-saudaraku, B) YANG DIMAKSUDKAN DILAHIRKAN KEMBALI dalam Yohanes 3 di atas ialah: KITA SUDAH MATI SEBAGAI MANUSIA LAMA (menyelibkan kedagingan) dan HIDUP KEMBALI / DILAHIRKAN KEMBALI SEBAGAI MANUSIA BARU melalui KEMATIAN YESUS KRISTUS dan selanjutnya BANGKIT KEMBALI (=DILAHIRKAN KEMBALI) melalui KEBANGKITAN YESUS KRISTUS. Seterusnya kita harus HIDUP BERTUMBUH DALAM DIA agar bisa SETURUT DENGAN-NYA dalam hal PIKIRAN, PERASAAN dan SIKAP-PERBUATAN “Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus. Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus
menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya” (Ef 4:20-24) KEMATIAN SEBAGAI MANUSIA LAMA DILAKUKAN DALAM BAPTISAN, yang akan dibahas selanjutnya: “Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia” (Rm 6:1-8) Saidaraku, C) MENGAPA KITA HARUS DILAHIRKAN KEMBALI? KARENA KITA SEMUA TELAH BERDOSA (TIDAK KUDUS) dan TELAH KEHILANGAN KEMULIAAN ALLAH: “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Rm 3:23) KITA TIDAK SANGGUP LEPAS DARI DOSA-DOSA DENGAN USAHA KITA SENDIRI dan KITA SEDANG MENUJU MAUT, JIKA BAPA TIDAK MEMBERIKAN YESUS KRISTUS UNTUK BERKORBAN MENGGANTIKAN KITA untuk MENGALAMI MAUT di KAYU SALIB: “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Rm 6:23) “Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib” (Kol 2:13,14) “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh” (1 Pet 2:24) TANPA KEKUDUSAN, KEMULIAAN dan KEKEKALAN, KITA TIDAK DAPAT HIDUP DALAM KERAJAAN ALLAH, KARENA ALLAH ITU KUDUS, MULIA dan KEKAL (TAK DAPAT BINASA): “Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan” (Ibr 12:14)
“Tetapi jawabnya: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku." Tetapi firman-Nya: "Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani." Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup." (Kel 33:18-20) “Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi. Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari pada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain. Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan. Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan. Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga. Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi. Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa” (1 Kor 15:40-44, 49,50) “Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan” (1 Kor 15:51-54) “Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian” (2 Kor 3:7) “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal” (1 Pet 1:23) Saudaraku, KERAJAAN ALLAH ada DI DUNIA SAAT INI dan DI MASA MENDATANG, DI KEHIDUPAN YANG KEKAL. SYARAT UTAMA UNTUK MEMASUKINYA IALAH: MOHON AMPUN DOSA & BERTOBAT (DARAH) dan DILAHIRKAN KEMBALI: MENGAKUI BAHWA YESUS KRISTUS ADALAH TUHAN dan JURU SELAMAT PRIBADI KITA dan
DIBAPTIS (AIR). Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah” (Yoh 3L5) 1) PENGAMPUNAN DOSA: MENGAKUI SEGAL DOSA KITA, MENYESALINYA dan MOHON AMPUN DOSA, MOHON DIBASUH dan DISUCIKAN KEMBALI OLEH DARAH “Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yoh 1:7-9) 2) BERTOBAT: BERBALIK ARAH HIDUP; BERJALAN DARI GELAP KE ARAH TERANG: “Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah." (Yoh 3:20,21) “Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!” (Rm 13:12) “Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang” (Ef 5:8) SIAPAKAH YANG MENJADI TERANG BAGI DUNIA YANG GELAP INI? Ya! ALLAH BAPA di dalam YESUS KRISTUS: ‘Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Yoh 8:12) “Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa” (1 Yoh 1:5-7) “Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus” (2 Kor 4:6) SAAT YESUS KRISTUS BERADA DALAM DUNIA, MAKA IALAH TERANG ITU, dan setelah IA
NAIK KE SORGA (MEMPERSIAPKAN TEMPAT BAGI KITA; Yoh 14:2), maka IA iuga MENGINGINKAN KITA MENJADI TERANG DUNIA melalui PENGAJARAN dan PIMPINAN ROH KUDUS, KARENA KRISTUS MENGINGINKAN KARAKTER KITA SEPERTI KARAKTERNYA: Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja. Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia." (Yoh 9:4,5) “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Mat 5:14-16) “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” (Yoh 14:25,26) “Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat” (Gal 5:18) HIDUP (PERILAKU, SIKAP dan PEMBICARAAN) serta KESAKSIAN dalam PEMBERITAAN INJIL bagi SEMUA ORANG ialah KESAKSIAN YANG DIWAJIBKAN BAGI KITA: “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” (1 Pet 2:9) ROH KUDUS MEMBERI KITA “KUASA” UNTUK KESAKSIAN melalui TELADAN KEHIDUPAN KITA dan MELALUI PEMBERITAAN INJIL (Yang merupakan kewajiban kita karena diperintahkan oleh Tuhan Yesus) “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kis 1:8) Saudaraku, Saat bertobat kita juga melakukan PENGAKUAN IMAN, MENGUNDANG YESUS KRISTUS MASUK KEDALAM HIDUP KITA serta MENYERAHKAN SELURUH ASPEK HIDUP KITA KEPADA-NYA. IA YG MENJADI RAJA KITA, SLURUH HIDUP KITA HARUS SEJALAN DENGAN PERINTAH dalam FIRMAN-NYA *) PENGAKUAN IMAN: BAHWA YESUS KRISTUS adalah TUHAN dan JURU SELAMAT bagi diri kita secara pribadi “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan” (Rm 10:9,10) **) MENGUNDANG YESUS KRISTUS MASUK KE DALAM HIDUP KITA: “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku” (Why 3:20) ***) MENYERAHKAN SELURUH HIDUP KITA dan SEGALA ASPEKNYA KEPADA YESUS KRISTUS, MERENDAHKAN DIRI, BERSERAH PENUH KEPADA-NYA. “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil” (Yoh 3:30) “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku” (Gal 2:19,20) IA ADALAH RAJA KITA, BERKUASA DI ATAS SELURUH HIDUP KITA. “Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hambahamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi KerajaanKu bukan dari sini." (Yoh 18:36) “Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus” (2 Pet 1:10,11) Saudaraku, Dengan demikian KITA TELAH MEMILIKI HIDUP BARU, DILAHIRKAN KEMBALI, SANGKAL DIRI (mematikan kedagingan) dan PIKUL SALIB (menerima SEMUA YANG DIRANCANGKANNYA BAGI HIDUP KITA) untuk dapat MENGIKUT DIA. Seterusnya kita WAJIB BERTUMBUH (SEMAKIN MENGENAL dan MEMILIKI HUBUNGAN PRIBADI DENGAN-NYA) dalam DIA dan BERBUAH bagi DIA, sampai kita menjadi SEMPURNA OLEH KARENA KASIH-NYA dalam suatu PROSES YANG TERUS-MENERUS, MEMERLUKAN WAKTU / BERTAHAP “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (2 Kor 5:17) “Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (Mat 16:24) “Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya” (Kol 3:9,10)
“Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,” (1 Pet 2:2) “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku” (Yoh 15:4) “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yoh 15:5) “Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya” (2 Pet 3:18) “Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan” (Mat 3:8) “Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah” (Rm 7:4) “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." (Mat 5:48) 3) DIBAPTIS, SEBAGI TANDA yang MENGIKAT = MATERAI (“segel” / “seal”) WARGA KERAJAAN ALLAH = MILIK SORGA: ROH KUDUS SUDAH KITA TERIMA SAAT KITA DIBAPTIS AIR: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Mar 28:19) “yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu” (Yoh 14:17) “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang” (Yoh 16:13) “Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi, memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita” (2 Kor 1:21,22) “Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan” (Ef 4:30) Sedangkan KEPENUHAN ROH KUDUS = BAPTISAN ROH KUDUS akan DIBERIKANNYA SESUAI DENGAN RANCANGAN-NYA untuk “PELAYANAN” KITA bagi YESUS KRISTUS dan SESAMA (baik di dalam maupun di luar jemaat / gereja).
HAL INI TENTUNYA BERBEDA DENGAN BAPTISAN AIR, JADI BAPTISAN AIR adalah untuk PENGAMPUNAN / KESELAMATAN JIWA dan BAPTISAN ROH KUDUS UNTUK PELAYANAN BAGI TUHAN “Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api” (Mat 3:11) Saudaraku, D) BAGAIMANA CARANYA / LANGKAH PRAKTIS UNTUK DILAHIRKAN KEMBALI? Di sini saya sampaikan beberapa langkah, tetapi INGAT INI BUKAN DOKTRIN, karena KESELAMATAN JIWA adalah HAK TUHAN, yang MELIHAT HATI (benarkah anda sungguh2 bertobat dan memiliki iman kepada Yesus Kristus dan menginginkan Dia menjadi Tuhan dan Juru Selamat bagi anda secara pribadi), BUKAN sekedar RITUAL atau bukan upacara atau seremoni atau sekedar liturgi yang dihafalkan. Juga bukan sekedar tradisi / ajaran turun temurun. JANGAN BERANI MELAKUKAN PERTOBATAN KELAHIRAN BARU INI DENGAN TIDAK SUNGGUH-SUNGGUH. ALLAH MENGETAHUI ISI HATI KITA. LAKUKAN TANPA KEMUNAFIKAN atau KETERPAKSAAN atau “SEKEDAR IKUT SAJA”: “Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia." (Mat 15:8,9) Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: D.1) SEBAIKNYA (TIDAK HARUS) anda didampingi oleh KONSELOR atau HAMBA TUHAN D.2) Berdoalah dengan CONTOH seperti ini: “ Ya Allah, aku percaya bahwa Engkau mau mengampuni aku di dalam Yesus Kristus, AnakMu.Aku mengakui segala dosa-dosaku yaitu:…a)…., b)…., c)…. ,dst….(Sebutkan semua dosa anda SEMENJAK DARI SAAT ANDA SANGGUP MENGINGATNYA). Aku menyesali segala dosaku tersebut, ampuni aku ya Tuhan Yesus Kristus. Aku mohon agar darah Tuhan Yesus Kristus Yang Kudus menghapus segala dosa-dosaku. Terimakasih ya Allah. Dalam Nama Yeus Kristus aku memohon. Amen” D.3) Berdoa meminta agar Yesus Kristus masuk ke dalam hidup kita, memohon agar Ia menjadi Tuhan dan Juru Selamat kita secara pribadi dan menyerahkan seluruh hidup kita kepada-Nya. CONTOH DOA: “ Ya Yesus Kristus, terimakasih karena Engkau sudah mau mengorbankan nyawaMu untuk mengampuni segala dosaku dan bangkit untuk memberi hidup yang baru bagiku. Sekarang aku membuka seluruh hidupku kepadaMu, masuklah ya Yesus Kristus, jadilah Tuhan dan Juru Selamat bagi pribadiku. Kuserahkan seluruh hidupku dan seluruh aspeknya kepadaMu. Jadilah Rajaku. Haleluya> Amen” Catatan:
a) Doa pada D.2) dan D.3) dapat digabung. Sekali lagi ini Cuma contoh. Yang perlu diingat ialah Rumusnya: Mengakui dosa dan menyesalinya – Mohon ampun dan dibasuh DARAH Yesus Kristus – Membuka hidup dan mengundang Yesus Kristus masuk dalam hidup kita – Memohon agar Ia mau menjadi Tuhan, Juru Selamat bagi pribadi kita – Menyerahkan seluruh hidup kepada-Nya. D.4) Selanjutnya kita HARUS DIBAPTIS AIR. Dalam hal ini SEBAIKNYA DILAKUKAN DI GEREJA dengan pengarahan dari hamba Tuhan. Catatan: b) Seluruh proses kelahiran baru tersebut dapat dilakukan dalam SATU KEGIATAN TERPADU DI GEREJA Saudaraku, E) BAGAIMANA KITA TAHU BAHWA KITA TELAH BENAR-BENAR DILAHIRKAN KEMBALI? JELAS BAHWA YANG DIMAKSUDKAN OLEH TUHAN YESUS DALAM Yohanes 3 di atas, BUKANLAH DILAHIRKAN KEMBALI SECARA FISIK, tetapi SECARA ROHANI / SPIRITUAL dan YANG menjadi PELAKSANA-NYA ialah ROH KUDUS. Saat seorang bayi dilahirkan, maka ia akan BERNAFAS, hal yang TERPENTING DALAM KEHIDUPAN. ROH KUDUS ialah NAFAS HIDUP ROHANI KITA. TANPA ROH KUDUS MAKA HIDUP ROHANI KITA AKAN BERHENTI alias MATI. KITA AKAN MELAKUKAN BERBAGAI DOSA: “ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup” (Kej 2:7) “selama nafasku masih ada padaku, dan Roh Allah masih di dalam lubang hidungku, maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan, dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya” (Ayb 27:3,4) “Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup” (Ayb 33:4) ‘Maka firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah kepada nafas hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali." (Yeh 37:9) ‘Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus” (Yoh 20:22,23) “Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut” (Rm 8:2) ROH KUDUS MENGAJAR KITA BERDOA, itulah sebabnya dikatakan bahwa DOA ADALAH NAFAS ROHANI
“Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus” (Rm 8:26,27) “Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus” (Yud 1:20) ROH KUDUS AKAN MENGINGATKAN KITA, SEBELUM KITA JATUH KE DALAM PERBUATAN DOSA ataupun SETELAH KITA JATUH (karena mengeraskan hati dan melawan sura Roh Kudus) untuk SEGERA MINTA AMPUN dan BERTOBAT serta MOHON BIMBINGAN-NYA untuk TIDAK MELAKUKAN DOSA ITU LAGI Saudaraku, Setelah BERNAFAS, maka ciri selanjutnya dari BAYI secara rohani ialah memerlukan MAKANAN dan MINUMAN. Makanan dan minuman Rohani ialah FIRMAN TUHAN dan PERJAMUAN KUDUS, sebagai tanda PENYATUAN dengan TUBUH KRISTUS (JEMAAT GEREJA) ‘Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Ma 4:4) “Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia." Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa." Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Akulah roti hidup. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya." (Yoh 6:33-35,48,50,51,58) ‘Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu’ (Luk 22:19,20) “Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu” (1 Kor 10:16,17) KARENA YESUS KRISTUS adalah FIRMAN ALLAH YANG HIDUP, maka KITA HARUS MEMAKAN FIRMAN TUHAN SETIAP HARI, agar ROHANI KITA HIDUP.
ARTINYA KITA HARUS MEMBACA, MERENUNGKAN FIRMAN TUHANdan MELAKUKANNYA SETIAP HARI, dengan PENUH RASA LAPAR "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN” (Amos 8:11) BUKANKAH KITA MAKAN UNTUK DAGING KITA YG TIDAK ABADI INI (yang akan membusuk jika tubuh kita telah mati) sebanyak 2-3 x / hari. Jadi MINIMAL, SEHARUSNYA LEBIH, kita MEMBACA FIRMAN TUHAN sebanyak 2-3 x / hari juga bukan? Jadi, membaca, merenungkan dan melakukan firman Tuhan serta Perjamuan Kudus di Gereja )dalam arti yang lebih luas tentunya segala KEGIATAN IBADAH dan JEMAAT) Saudaraku, Setelah MENDAPAT NAFAS ROHANI (DOA dan PIMPINAN ROH KUDUS), MAKAN FIRMAN TUHAN dan PERJAMUAN KUDUS (Segala ibadah persekutuanb dengan jemaat) maka seorang BAYI harus BERTUMBUH. KARENA YANG DIMAKAN ADALAH FIRMAN TUHAN, yaitu YESUS KRISTUS, maka KITA HARUS BERTUMBUH DALAM DIA, SEMAKIN MENGENAL DIA dan AKRAB DALAM HUBUNGAN PRIBADI DENGAN-NYA. DILUAR YESUS KRISTUS, ORANG YG TELAH LAHIR BARU TIDAK BISA MELAKUKAN HAL APAPUN DENGAN BAIK. “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yoh 15:1-7) “dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk MENGENAL DIA dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orangorang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga” (Kol 1:17-20) :Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah
orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN." (Yer 9:23,24) BAYI MENGENAL MAKANANNYA BUKAN?! Saudaraku, SETELAH BERTUMBUH dan semakin DEWASA (TIDAK MUNGKIN TERUS MENERUS JADI BAYI ROHANI) maka seseorang HARUS “BERBUAH” bagi Tuhan. Buahnya ialah KARAKTER, PEMIKIRAN, PEMBICARAAN dan PERBUATAN KITA HARUS SEMAKIN MIRIP dengan YESUS KRISTUS, yang HIDUP DALAM ROH dalam KASIH dam MEYALIBKAN KEDAGINGAN “Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu” (Rm 8:9-11) “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh” (Gal 5:22-25) Serta BERBUAH MENYAMPAIKAN INJIL (INI ADALAH KEWAJIBAN SEMUA ORANG KRISTEN, BUKAN HANYA KEWAJIBAN PARA HAMBA TUHAN) dengan KESAKSIAN HIDUP (HIDUP YANG BERPADANAN DENGAN INJIL) kepada SESAMA maupun pemberitaan Injil melalui PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN. ‘Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum” (Mark 16:15,16) “Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil” (Flp 1:27) “karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga. Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil, yang sudah sampai kepada kamu. Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya” (Kol 1:4-6) DARI BUAHNYALAH DIKETAHUI POHONNYA
“Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik” (Mat 7:16,17) “Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal” (Mat 12:33) . JIKA POHONNYA IALAH YESUS KRISTUS (POKOK ANGGUR YANG BENAR) MAKA BUAHNYA PASTI BAIK. Saudaraku, Dengan demikian kita ketahui BAHWA KITA TELAH SUNGGUH-SUNGGUH DILAHIRKAN KEMBALI JIKA KITA (= CIRI-CIRI ORANG KRISTEN TELAH DILAHIRKAN KEMBALI) : 1) BERTOBAT, mengundang dan mengakui YESUS KRISTUS sebagai TUHAN dan JURU SELAMAT bagi PRIBADI kita serta di BAPTIS 2) HIDUP “DALAM” ROH (Berdoa dan Mendengar suara Roh Kudus) 3) HIDUP “OLEH” FIRMAN dan PERJAMUAN KUDUS, IBADAH dan PERSEKUTUAN JEMAAT 4) BERTUMBUH: SEMAKIN MENGENAL TUHAN dan MEMILIKI HUBUNGAN PRIBADI DENGAN DIA 5) BERBUAH: KARAKTER, PIKIRAN, PERASAAN dan PERKATAAN serta PERBUATAN seperti KRISTUS YESUS yang sesuai dengan BUAH ROH MEMBERITAKAN INJIL, baik melaui PERILAKU/CARA HIDUP, KESAKSIAN maupun MENGAJARKAN INJIL / FIRMAN TUHAN SECARA LANGSUNG MENGAJAR ANAKMU TENTANG TUHAN YESUS ADALAH PENGABARAN INJIL SECARA LANGSUNG ‘KAN?! Saudaraku, JANGAN PATAH SEMANGAT JIKA BELUM BERBUAH. SUATU RANTING TIDAK SEGERA MENGHASILKAN BUAH. PADA WAKTUNYA KITA AKAN BERBUAH ASAL TETAP DI DALAM TUHAN YESUS. Saudaraku, MAUKAH ANDA MERASAKAN KERAJAAN ALLAH dalam HIDUP INI maupun di KEHIDUPAN KELAK (yang KEKAL)? JIKA ENGKAU MAU maka ENGKAU HARUS DILAHIRKAN KEMBALI! “pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus” (Tit 3:5)
Haleluya! Hosana! Gloria! Dalam Nama Yesus Kristus. Amen!