~
~
~~~
.
\.
LAPORANDIREKTURUTAMA DALAMPERINGATAN HUTKE-3 RUMAHSAKITUNIVERSITAS GADJAHMADA ,..-
.. . J
il~;\ !J!j"J
~
JI. Kabupaten (Lingkar Utara),
Kronggahan, Trihanggo,Yogyakarta55291 Telp: (0274)4530404,Fax:(0274)4530606, Website: rsa.ugm.ac.id, Email:
[email protected]
LAPORANDIREKTURUTAMA
Dalam Peringatan HUrr.Ke-3 Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 2 Maret 2015
JI. Kabupaten (Lingkar Utara), Kronggahan, Trihanggo, sternan, Yogyakarta Tetp. (0274) 4530404, Fax. (0274) 4530606 ernail: rsa(iVugrn.ac.id website: www.rsa.ugrn.ac.id
o
Assalaamu'alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera uotuk kita semua.
Yang Terhormat,
.
Rektor Universitas GadjahMada
Yang kami hormati,
.
Bupati di DIY Para Wakil Rektor Universitas GadjahMada Direktur RSUPDr.Sardjito Jajaran Direksi RSUPDr.Sardjito Dekan Fakultas dan Direktur SekolahVokasi Universitas Gadjah Mada
.
Kepala Dinas Kesehatan DIYdan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se Daerah lstimewa Yogyakarta dan Propinsi Jawa Tengah Kepala Dinas Sosial DIYdan Kabupaten Sleman Jajar~n Direksi RS Universitas Gadjah Mada Ketua PMI di Yogyakarta Perangkat Desa di Wilayah Kecamatan Gamping Para Mitra Kerja RS serta Para Tamu Undangan lainnya
... . h. .__
~''vu, ~.~
,
'~p ~1'
.. · ~ .
btj"gberbahagia
1
Alhamdulillahirobbil'alamin,
Pertama-tama marilah kita
panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat
dan karuniaNya,
sehingga
kita
semua dapat hadir dalam keadaan sehat dan penuh semangat di ruangan ini, dalam rangka memperingati
Hari Ulang Tahun
ke tiga Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (RS UGM),Senin, 2 Maret 2015. Pada hari ini, perkenankanlah laporan
kegiatan
kesehatan Tridharma
RS UGM tahun
kami menyampaikan 2014
dalam
pelayanan
kepada masyarakat dan dalam melaksanak~m Perguruan Tinggi. Motto RS UGM adalah Friendly
and Caring Hospital, dipilih dengan idealisme bahwa Rumah Sakit ini bisa menjadi tempat yang nyaman bagi orang sakit, tempat orang sakit dilayani oleh tenaga-tenaga dan tempat yang nyaman bagi siapapun berkunjung mewujudkan penuh
yang ramah,
yang bekerja dan
ke RS UGM ini. RS UGM juga berkomitmen Rumah Sakit yang benar-benar
keramahan
dalam
pelayanan
serta
nyaman, sejuk menghadirkan
nuansa yang menunjang kesembuhan pasien.
2
Hadirin yang kami hormati, RS UGMtelah beroperasional sejak 2 Maret 2012, dan dengan dernikian tahun ini telah rnemasuki tahun ke-3. Pada tanggal 11 Agustus 2014, RS UGMmendapatkan Penetapan Rurnah Sakit Kelas B dari Kernenterian Kesehatan RIdan sejak tanggal 10 Oktober 2014 telah memberikan layanan pasien JKNjBPJS,sehingga RS UGM dapat melayani lebih banyak pasien dan terus rneningkatkan rnutu pelayanan. Tantangan yang dihadapi dunia kesehatan di Indonesia khususnya di RS UGM,adalah keterbatasan jumlah tenaga rnedis terampil dan belurn lengkapnya fasilitas medis di Rurnah Sakit.
Diperlukan investasi yang cukup besar, khususnya
untuk peralatan medis, training untuk para tenaga rnedis, serta membangun hubungan yang harmonis dengan para dokter untuk rnencapai kinerja yang tinggi. Menyadari tantangan yang dihadapi dan potensi yang ada, diharapkan komitrnen dan dukungan kebijakan Pirnpinan secara berkesinarnbungan guna rnemenuhi sarana prasarana, fasilitas rnedis, surnber daya rnanusia yang kornpeten sesuai standar
pelayanan
yang
berrnutu,
dengan
selalu
rnengutarnakan keselarnatan pasien. Direksi dan seluruh karyawan secara terus rnenerus akan rneningkatkan kernarnpuannya guna rneningkatkan 3
kualitas dan kinerja RS UGM di masa mendatang. Untuk seluruh pencapaian pada tahun 2014, Direksi mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Universitas Gadjah Mada dan segenap jajarannya, Fakultas Kedokteran UGM, Fakultas Farmasi UGM,Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM,Sekolah VokasiUGM,Dinas Kesehatan DIY,Dinas Kesehatan Kabupaten
,
Sleman, Dokter dan seluruh karyawan, serta para rekanan
usaha yangtelah bekerja keras mendukungdan . mewujudkan pelayanan
RS UGM. Terima
kasih
atas
dukungan
dan
kepercayaan masyarakat kepada kami di tahun 2014 dan kami mengharapkan
dukungan dan kepercayaan
yang sama pada
tahun 2015 ini.
Hadirin yang terhormat, RS UGM didirikan dengan visi menjadi Rumah Sakit yang melaksanakan
pelayanan,
pendidikan
unggul, berkelas dunia, mandiri, bermartabat kepada
kepentingan
berkualitas
masyarakat.
terus dikembangkan
terpadu,
rehabilitasi
imaging, layanan kesehatan
dan mengabdi
Layanan
dengan mencakup
spesialis yang lengkap, layanan laboratorium, bedah
dan riset yang
medis,
fasilitas
kesehatan layanan
layanan klaster radiologi
dan
umum, layanan diagnostik
dan
layanan darurat. 4
Tahun
2014
perkembangan
merupakan
pelayanan
tahun
penting
dalam
Rumah Sakit Universitas
Gadjah
Mada (RS UGM).Legalitas pelayanan rumah sakit berdasarkan izin operasional
sementara
sebagai Rumah Sakit Umum dari
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman berlaku tanggal31 Desember
2013 s.d 31 Desember
2014 melalui Sertifikat
No.503 /6403 /DKS/20 13. Pada tanggal 2 Januari 2014, telah dibuka beberapa layanan baru yaitu Klaster Bedah Terpadu, ICU/NICU/PICU dan operasionalisasi
pelayanan kesehatim dengan peralatan
medis generasi terbaru. Setelah melalui proses, sesuai peraturan perundangan dengan
memenuhi
telah ditetapkan,
persyaratan
berdasarkan
pada tanggal 11 Agustus
mendapatkan sertifikat Penetapan Rangkaian menjadi
salah
peningkatan dikarenakan
satu
pada
RS UGM
Runiah Sakit Kelas B.
dimulainya
kepada
tanggal Kerjasama
pelayanan
2014
yang
di bulan Oktober Tahun 2014
titik
pelayanan
Penandatanganan dimulainya
kegiatan
standar
pasien
6
masyarakat.
Oktober
dengan
perubahan
2014
Hal
ini
dilakukan
BPJS Kesehatan
JKN/BPJS pada
dan
tanggal
dan 10
Oktober 2014. Sebagai rumah sakit yang baru berusia hampir 3 tahun, dapat melayani pasien JKN/BPJS tentunya merupakan 5
suatu kebanggaan dan juga prestasi bagi kami. Sebagai upaya dalam mempersiapkan pada tanggal penambahan
diri guna meningkatkan
13 Oktober
2014
secara
pelayanan,
resmi
dilakukan
fasilitas di Instalasi Rawat Inap, yaitu jumlah
kamar dengan penambahan 18 TT. Pada tanggal 20 Oktober 2014, nama Rumah Sakit UGMyang semula bernama Rumah Sakit Akademik Universittls Gadjah Mada (RSA UGM) telah resmi berubah menjadi Rumah Sakit UGM (RS UGM) berdasar SK Rektor Universitas Gadjah Mada
Nomor
749/P/SK/HT/2014.
Perubahan
sekaligus juga diiringi dengan perubahan dan
Tata
Kelola
(SOTK)
No.625/P /SK/HT /2014 tertanggall
nama
ini
Struktur Organisasi
melalui
SK
Rektor
Oktober 2014.
Hadirin yang berbahagia, Pada kesempatan ini, perkembangan dan gambaran operasional kegiatan selama satu tahun, dalam rangka melaksanakan tugas Tridharma Perguruan Tinggi RS UGM, kami laporkan dalam dua bagian: Bagian pertama, mengenai kegiatan
pelayanan,
pendidikan
dan
pelatihan,
serta
pengabdian masyarakat. Bagian kedua, merupakan laporan sistem pendukung. 6
~J Kegiatan mengalami
pelayanan
peningkatan,
kesehatan terutama
di
setelah
tahun
2014
mendapatkan
penetapan lelas menjadi Rumah Sakit Kelas B pada tanggal 11 Agustus 2014. RS UGMterus berbenah diri diantaranya dengan melakukan
peningkatan
fasilitas
dan
sarana
prasarana
pelayanan. Salah satunya terkait dengan ketersediaan tempat tidur.
Berdasarkan
jumlah
Surat Keputusan Direktur Utama
RS UGM No. 023/SK/Dir-RS/IV /2014, jumlah TT yaitu 152 tempat tidur dengan kelas perawatan
sebagai berikut: Kelas
VIP 8 TT (5.2%), Kelas I 4 TT (2.6%), Kelas II 40 TT (36.3%), Kelas III 65 TT (42.8%), Ruang isolasi 9 TT dan non kelas 26 TT (ICU,PICU, NICU,HCU,ICCU,TT bayi baru lahi: (17,1%). Hal ini mengacu pada ketentuan
Permenkes No. 340 Tahun 2010
Tentang Klasifikasi Rumah Sakit, jumlah tempat tidur Rumah Sakit kelas B'yaitu 200 TT. Tentu saja jumlah yang tersedia di RS UGMbelum bisa memenuhi syarat tersebut. Oleh karena itu masih terus diperlukan
pengembangan
fasilitas dan sarana
prasana pelayanan, termasuk gedung. Berdasarkan data pemakaian tempat tidur, persentase BOR (pemakaian tempat tidur) RS UGM masih di bawah ideal. BOR yang ideal untuk suatu Rumah Sakit antara 60% sampai dengan 80%. Data menunjukkan
bahwa pada tahun 2013,
dengan jumlah tempat tidur yang dioperasionalkan
60 tempat 7
tidur,
BOR 31,43
menambahkan
%. Pada
tahun
2014,
Pelayanan
RS
pelayanan ICU, PICU, NICU dan Ruang Rawat
Ibu dan Anak. Jumlah tempat tidur yang diaktifkan adalah 91 tempat tidur (termasuk KBYdengan 8 TT). Dengan jumlah bed tersebut, BOR RS pada bulan Januari 12.85%, Februari 22.89%, Maret 23.59%, April 25.01%, Mei 25.03%, Juni 25.61%, Juli 19.19%, Agustus 29.60%, September 31.64%, Oktober 25.96%, November 44.30%, dan Desember 48.70%. Rata-rata lama rawat seorang pasienjAverage Length bf Stay
(ALOS) yang ideal adalah
menunjukkan
antara
.6-9
hari.
bahwa ALOS tahun 2013 sebesar
Data
3.32 hari.
Sedangkan pad a tahun 2014 ALOSnya 3.3 hari. Jumlah kunjungan Rawat Jalan mengalami peningkatan 117% dari tahun sebelumnya. Di tahun 2013 terdapat 8.127 kunjungan sedangkan tahun 2014 terdapat 17.647 kunjungan. Jumlah kunjungan terbanyak Klinik Fisioterapi
berturut-turut
3.681 kunjungan
sebagai berikut:
(21%), Klinik Penyakit
Dalam 3.011 kunjungan (17%), Klinik Anak (1.709 kunjungan, 10%),
Orthopedi
1.450
kunjungan
(8%),
Syaraf
1.256
kunjungan (7%), Bedah Umum 924 kunjungan (5%), THT 668 kunjungan kelamin kunjungan
(4%), Obsgyn 630 kunjungan 599
kunjungan
(3%),
Bedah
(4%), Kulit dan
(3%),
Rehabilitasi
Mulut
387
(2%),
Medis
494
Urologi
351 8
kunjungan (2%), Gigi Umum 332 kunjungan (2%), Jiwa 303 kunjungan (2%), Keperawatan 257 kunjungan (1%), Psikologi 148 kunjungan (1%) dan Gizi28 kunjungan. Jumlah kunjungan rata-rata per bulan di tiga bulan terakhir yaitu pada Oktober sampai dengan Desember 2014 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. yakni sebesar 172% dibandingkan sepuluh bulan sebelumnya. Hal ini seiring dengan dibukanya layanan pasien JKN/BPJS pada bulan Oktober. Dari grafik yang kami tampilkan, kunjungan rata-rata per bulan pada bulan Januari sampai dengan September adalah 1.267 dan bulan Oktober sampai dengan Desember mencapai 2.179. "L704
~~ ')
~
~
~ ~
~ ~~
~q;.
~
~
~
~
~
~
~
§
~.~
~
~
~o
~'<; <::>«,
# ~~ ~'<;#
0~ ~'<; ~ ,,<8 0
#
~
Grafik Kunjungan Pasien Rawat Jalan per Bulan pada tahun 2014
9
jumlah kunjungan di IGD selama tahun 2014 adalah sebanyak 5.240. Angka ini meningkat dengan kenaikan pasien tertinggi pada bulan Desember yaitu 54% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kunjungan ruang operasi tahun 2014 mengalami peningkatan total
sejumlah 46% dari tahun sebelumnya.
kunjungan
pelayanan
455 tindakan
Hemodialisis.
operasi.
mengalami
Sedangkan
peningkatan
dengan untuk
45% dari
tahun sebelumnya. Total kunjungan dan tindakan HD tahun 2014 sejumlah 4.223 kunjungan. Pada pelayanan peningkatan 2013,
kunjungan
dengan
Sedangkan
jumlah
Pelayanan
penunjang.
yaitu Radiologi jumlah
mencapai 97% dibandingkan
tahun
4.091
2014.
kunjungan
Laboratorium
di tahun hanya
mengalami
peningkatan 10%. yaitu sebesar 10.140 kunjungan pada tahun 2013, sedangkan pada tahun 2014 terdapat 11.162 kunjungan.
Hadirin yang berbahagia, Dalam rangka mendukung program nasional Pelayanan Pasien jaminan Kesehatan Nasional OKN), kami telah mempersiapkan beberapa tambahan fasilitas pelayanan publik, seperti penambahan fasilitas ruang tunggu, kantin, kapasitas rawat
inap, penambahan
sumber
daya manusia serta
ketersediaan obat maupun alat medis. 10
Kami
senantiasa
berbenah
diri
untuk
terus
meningkatkan mutu pelayanan. Beberapa bagian, fasilitas ruangannya diperluas demi kenyamanan pasien, seperti bagian pendaftaran, ruang tunggu, farmasi dan kasir. Fasilitas pelayanan gawat darurat, rawat jalan maupun rawat inap pun telah kami tambah demi memperlancar dan mempercepat tindakan. Meski masih jauh dari sempurna, RS UGMakan selalu berusaha memberikan yang terbaik dengan segala fasilitas yang ada saat ini, serta akan selalu berbenah agar lebih baik. Meski demikian, kami sadar
bahkan dengan berbagai
persiapan yang kami lakukan pun pelayanan masih jauh dari sempurna.
Akan
tetapi
kami
berusaha
untuk
terus
meningkatkan pelayanan bagi kenyamanan pasien dan keluarga. Dalam hal pelayanan, RS UGM tidak membedakan pelayanan kepada pasien umum maupun jaminan. Mereka akan tetap dilayani dengan sepenuh hati. Akan tetapi sesuai peraturan yang telah ditentukan oleh BP}S,ada beberapa hal yang membedakannya. Badan Penyelenggara }aminan Sosial (BP}S)menganut sistem pelayanan kesehatan yang terstruktur dan berjenjang yang dimulai dari strata pelayanan primer, strata pelayanan sekunder, strata pelayanan tersier, dan strata 11
pelayanan
khusus.
Oleh
sebab
itu,
pasien
yang
akan
menggunakan jaminan diminta untuk periksa terlebih dahulu di fasilitas )<esehatan
PPK I, yaitu
dokter
keluarga
dan
puskesmas sebelum ke RS UGM. Sebagai Rumah Sakit rujukan sekunder, RS UGM telah mendapatkan
rujukan pasien dari PPK I antara lain Puskesmas
(73%), Klinik Pratama (10%), Rumah Sakit lainnya (9%), dan Dokter Praktik (8%). Selain pelayanan memberikan
pelayanan
pasien JKN, RS UGM juga telah kesehatan
lainnya, melalui kerjasama
dengan
program Jamkesos dan Pemerintah
dengan
asuransi
Pemerintah
sosial
DIY dalam
Daerah KabupatenjKota
dalam program Jamkesda.
Hadirin yang kami muliakan, Dalam rangka mewujudkan visi, misi, dan tugas Rumah Sakit UGM dalam bidang pendidikan dan penelitian, saat ini program
rutin
pelayanan
mahasiswa
telah
dilaksanakan
meliputi kegiatan pelatihan, survey, magang, praktik klinik, dan wahana penelitian. Selama periode tahun 2014 RS UGM telah memfasilitasi
praktik
klinik mahasiswa
sejumlah
53
orang (3 orang dari FKG UGM dan 50 orang dari PSIK FKG UGM), dan 21 mahasiswa melakukan penelitian. Tercatat 53
12
mahasiswa magang dari berbagai program studi, antara lain: Program Pendidikan Profesi Akuntasi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, 03
Rekam Medis Sekolah Vokasi UGM, 03
Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM, S2 IKM FK UGM, Perawat Gigi Poltekes Kemenkes dan Sekretari
- ASMI Oesanta
Yogyakarta. Saat ini sedang disusun perencanaan
pengembangan
sistem dan implementasi awal praktik profesi di RS UGM bagi prodi
Pendidikan
Kesehatan
Ookter,
Ookter
Gigi, Keperawatan,
Gizi
dan fakultas serta sekolah lain yang terkait di
lingkungan UGM, termasuk pendidikan
persiapan
dan penelitian
secara
penelitian akan dikembangkan
sarana dan prasarana terpadu.
Oalam bidang
pula penelitian antar fakultas,
regional, nasional maupun internasional, serta pengembangan perpustakaan
RS UGM sebagai
dengan jaringan perpustakaan
e-library yang terhubung
UGM.
Hadirin yang berbahagia, Sebagai wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, RS UGM mengambil peran aktif dalam berbagai program pengabdian masyarakat. Kegiatan yang dilakukan meliputi edukasi kesehatan bagi masyarakat dan pemeriksaan 13
kesehatan.
RS UGM merencanakan
tiga kali dalam setahun
mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat. Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan 2014 yaitu: 1) Safari KB, bekerjasama
dengan
di tahun Badan KB
Kabupaten Sleman yang diselenggarakan di RS UGMsetiap hari Rabu dan Kamis; 2) Aksi Donor Darah bekerjasama PMI Kota Yogyakarta, diselenggarakan
dengan
pad a tanggal 4 Maret;
3) Bakti sosial p~ngobatan gratis dalam kegiatan Toegoe Jogja Festival.
Penyelenggaraan
Pemerintah
kegiatan
bekerjasama
Kota Yogyakarta dan SKH Kedaulatan
kegiatan ini rutin dilaksanakan
dengan Rakyat,
setiap satu bulan sekali di
tahun 2014 dan RS UGMtelah ikut berpartisipasi selama 3 kali; 4) Tim Medis Pertolongan dalam berbagai
Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
kegiatan olahraga
di DIY, 5) Pemeriksaan
umum dan pengobatan gratis di Dusun Warak, Sinduadi, Mlati, Sleman pada tanggal 20 Juli 2014, 6) Pemeriksaan Kesehatan
DisableMotor Clubpada tanggal 22 Agustus. Kegiatan edukasi kesehatan dan sosialisasi pelayanan kesehatan di lingkungan civitas akademika Universitas Gadjah Mada juga rutin dilakukan, antara lain di Fakultas Kedokteran, Fakultas
IImu Sosial dan Politik, Fakultas
Psikologi, dan
Sekolah Vokasi.
14
Sedangkan edukasi bagi masyarakat sekitar, melalui 1) .
kegiatan pelatihan peruktian jenazah yang dihadiri oleh perwakilan
Takmir
Masjid Al Ilham
Kronggahan,
Dukuh
Kronggahan I, Dukuh Kronggahan II, Pondok Pesantren Darus Qur'an
& Ponpes
Ostoeporosis tanggal
Abdurrahman
AI-anwari;
2)
Seminar
bekerja sarna dengan GMC Health Centre, pada
12
April
menindaklanjuti
2014;
3)
Sarasehan
Rutin
"Seminar Optimalisasi Perkembangan
WKCP, Anak
Cerebral Palsy" dilaksanakan pada tanggal23 Agustus 2014.
Hadirin yang berbahagia" Dalam rangka mendukung tersedianya layanan yang cepat dan akurat, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan bagi penyedia layanan kesehatan. Sistem ini tidak hanya terbukti mempermudah berdampak
manajemen tetapi juga secara langsung
pada
kualitas
pelayanan
terhadap
pasien.
Pengembangan SIM RS UGMdilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan tahapan operasional RS. Pengembangan yang telah dilakukan saat ini yaitu integrasi seluruh lini pelayanan, meliputi: pendaftaran, pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan penunjang, sistem keuangan,
15
farmasi dan logistik farmasi, penggunaan record untuk
pasien
rawat
electronic prescribing,
jalan
dan
electronic health IGD, Penggunaan
dan realtime billing. Pengembangan
dilakukan secara mandiri oleh tim internal Rumah Sakit UGM. Pada
tahun
pengembangan Pelayanan,
2014
lanjutan
Sistem
telah
perangkat
Akuntansi
yang
dilakukan lunak
berbagai
meIiputi:
didukung
oleh
Jasa Pusat
Kebijakan Manajemen Pelayanan Kesehatan (PKMK FK UGM), (
Informasi
Ketersediaan
tempat
tidur
yang diintegrasikan
antara SIRS dengan website, pengembangan Rekam Medis, pengembangan
perangkat lunak
Billing system
dan Farmasi,
serta design ulang website.
Hadirin yang berbahagia, Dalam memberikan pelayanan kesehatan, sumber daya manusia rumah sakit
merupakan
sumber daya yang vital. Fasilitas pendukung maupun teknologi secanggih apapun juga tidak 16
ada artinya tanpa adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas sumber daya manusia yang dimiliki Rumah Sakit dapat dilihat pada seberapa besar kemampuan dan kompetensi
karyawan dalam melaksanakan tugas-
tugasnya. Berdasarkan data pegawai Rumah Sakit dan kriteria standar kelas B Rumah Sakit, maka RS UGM masih perlu memenuhi jumlah SDM yang diharapkan sesuai dengan kualifikasinya. Sebagai upaya untuk memenuhi jumlah dan kompetensi SDM tersebut, khususnya untuk tenaga dokter spesialis dan tenaga keperawatan telah dilakukan rekrutmen pegawai, baik melalui alokasi penerimaan Kementerian
Pendidikan
maupun
CPNS dari
penerimaan
pegawai
Universitas Gadjah Mada (non PNS). Selain itu, upaya yang akan dilakukan adalah melalui rencana integrasi dengan Fakultas Kedokteran UGM dan RSUP Dr. Sardjito, serta peningkatan kompetensi melalui berbagai pelatihan dan sertifikasi khusus.
17
SDM yang dimiliki per 31 Desember
2014 berjumlah
314
tenaga. Prosentase tenaga medis dan non medis adalah sebagai berikut: Dokter Spesialis (14%), Dokter umum (5%), Dokter gigi (1%), Ners dan Perawat kesehatan
(40%), Bidan (3%), Tenaga
lainnya (13%), Teknisi, K3 dan Sanitarian
Administrasi,
(3%),
Keuangan dan IT (10%), Driver dan Satpam
(9%), Petugas lain-lain (2%). [Ad~i~~~m. I IKeuangan,
! i
IT.
10%
i
! !Teknisi,K3 .
Sanitar3%
Prosentase jumlah tenaga medis dan non medis th 2014 Pelaksanaan program peningkatan kompetensi SDM melalui ex house training, in house training, dan studi banding merupakan upaya konkrit yang telah dilakukan di tahun 2014. '18
Pengalokasian dana program pengembangan SDM tersebut, merupakan wujud komitmen Universitas Gadjah Mada untuk meningkatkan
mutu
SDM secara
berkelanjutan
dan
berkesinambungan. Salah satu fokus kegiatanpelatihan tahun 2014 adalah bertujuan untuk mempersiapkan RS UGM dalam rangka pelayanan pasien JKN,mulai dari sosialisasi strategi kendali mutu dan kendali biaya, sosialisasi prosedur pengendalian biaya pelayanan dan verifikasi pasien JKN,persiapan sistem termasuk
coding, ClinicalPathway, hingga studi banding ke
rumah sakit yang telah menyelenggarakan pelayanan 'KN.
Hadirin yang kami hormati, Seiring dengan
perkembangan
pelayanan, jumlah
penerimaan pendapatan dari pelayanan kesehatan RS UGM terus meningkat. Periode 1 Januari s.d 31 Desember 2014, total penerimaan adalah sebesar Rp 16,537,590,859,- (enam belas milyar lima ratus tiga puluh tujuh juta lima ratus sembilan puluh ribu delapan ratus lima puluh sembilan rupiah). Penerimaan tersebut berasal dari pelayanan pasien umum, pasien Jaminan Kesehatan Nasional (HPJS), pasien asuransi UGM (GMC), pasien Jamkesda Kabupaten Sleman, Jamkesda Kota Yogyakarta,dan Jamkesda Kabupaten Anambas. 19
Pengalokasian dana program pengembangan SDM tersebut, merupakan wujud komitmen Universitas Gadjah Mada untuk meningkatkan
mutu
SDM secara
berkelanjutan
dan
berkesinambungan. Salah satu fokus kegiatan pelatihan tahun 2014 adalah bertujuan untuk mempersiapkan RS UGM dalam rangka pelayanan pasien JKN,mulai dari sosialisasi strategi kendali mutu dan kendali biaya, sosialisasi prosedur pengendalian biaya pelayanan dan verifikasi pasien JKN,persiapan sistem termasuk
coding, ClinicalPathway, hingga studi banding ke
rumah sakit yang telah menyelenggarakan pelayanan JKN.
Ha~irin yang kami hormati, Seiring penerimaan
dengan
pendapatan
terus meningkat.
perkembangan
pelayanan,
dari pelayanan kesehatan
belas milyar lima ratus
rupiah).
puluh
(enam
tiga puluh tujuh juta lima ratus
ribu delapan
ratus
lima puluh sembilan
Penerimaan tersebut berasal dari pelayanan pasien
umum, pasien Jaminan asuransi
RS UGM
Periode 1 Januari s.d 31 Desember 2014,
total penerimaan adalah sebesar Rp 16,537,590,859,-
sembilan
jumlah
Kesehatan
Nasional (BPJS), pasien
UGM (GMC), pasien Jamkesda Kabupaten
Sleman,
Jamkesda Kota Yogyakarta, dan Jamkesda Kabupaten Anambas.
19
3.000.000.000 2.500.000.000 2.000.000.000 :t..500.00Q.OOO
1.000.000.000 500.900.0QQ
~, ~, ~w i~ ~ ~~ ~ ~~~ &~~~~ '>~ L.~
'?-~ ~.
,"'l.d~.
"J
~.. ~ fl.'" . ~ ~ "J .~~ "tfIJ ~'l; O~ ~~ e
# ~ ~'q#
,
Yom
Grafik pendapatan bulan Januari s.d Desember 2014
Hadirin yang kami hormati, Berdasarkan UU No.44 th 2009 tentang Rumah Sakit, pada tahun pertama beroperasional, RS UGM mendapatkan izin operasional dari Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 4 Januari 2012 melalui Surat Keputusan No:445j0078jV.2. Izin operasional yang diperoleh adalah izin operasional sementara berlaku selama 1 tahun. Tahun kedua operasional, dikarenakan RS UGMbelum dapat memenuhi persyaratan sebagai Rumah Sakit kelas B, selanjutnya proses izin operasional didisposisi dari Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Th 2013 RSAkademik UGMmendapatkan .20
izin operasional
sernentara sebagai Rurnah Sakit Urnurn dari
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Slernan berlaku tanggal 5 Januari
2013
s.d
No.503 j2816jDKSj20
5
Januari
2014
rnelalui
Sertifikat
13.
Tahun ketiga operasional, RS Akadernik rnasih belurn dapat rnernenuhi persyaratan
sebagai Rurnah Sakit kelas B
sehingga pengajuan perpanjangan
izin operasional
sernentara
diajukan ke Dinas Kesehatan Slernan. Th 2014 rnendapatkan izin operasional
sernentara
(kedua)
sebagai
Rurnah Sakit
Urnurn dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Slernan rnelalui Sertifikat
No.503j6403jDKSj2013
berlaku
tanggal
31
Desernber 2013 s.d 31 Desernber 2014. Setelah persyaratan
rnelalui
yang
berbagai
didukung
upaya
sepenuhnya
oleh
pernenuhan Pirnpinan
Universitas Gadjah Mada, antara lain rnengenai tenaga rnedis (pernenuhan kebutuhan
dokter
spesialis
dan
perawat,
serta rnedis
tenaga lainnya), kelengkapan
sarana
aspek
prasarana, 21
serta pengelolaan manajemen, maka selanjutnya pada hari jumat, 2 Mei 2014, visitasi kesiapan pelayanan, sarana prasarana dalam rangka penetapan kelas RS UGMdilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI dipimpin oleh dr. Chairul Radjab Nasution, SpPD,KGEH,FINASIM,MKesselaku Direktur Bina Upaya Kesehatan
Rujukan, didampingi
oleh dr.
Yudhaputra Tristanto, MKes (BUKR), dr. Wita Nursanthi Nasution, MARS(BUKR), dan Khadirin, SIP, MARS (Kabag. Hukormas Ditjen BUK). Pimpinan Universitas Gadjah Mada hadir dalam visitasi yaitu: Prof. Dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Se,Ph.D (WR Bidang Akademik & Kemahasiswaan), Prof. Dr. Suratman, M.Se(WR Bidang Penelitian & Pengabdian Masyarakat), dan Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Se,Ph.D(WR Bidang Kerjasama & Alumni). Hadir pula seluruh Direksi dan pejabat struktural RSUGM. Pada akhirnya
RS UGM mendapatkan
sertifikat
penetapan kelas sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK02.03/I/1969/2014 Tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Madatertanggalll
Agustus.
Tahapan selanjutnya, dalam rangka mengajukan proses izin operasional tetap, sesuai dengan alur dan standar kebijakan yang berlaku, pada hari Selasa, 6 Desember 2014 RS UGMdivisitasi oleh Badan Mutu yang melakukan kajian dan 22
penilaian dari beberapa aspek Evaluasi Mutu meliputi: 1) Aspek Manajemen Rumah Sakit, 2) Aspek Pelayanan dan Peralatan Rumah Sakit, 3) Aspek Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, dan 4) Aspek Fisik Bangunan Rumah Sakit. Selanjutnya dari hasil visitasi evaluasi mutu tersebut, RSUGM mendapatkan rekomendasi izin operasional tetap dari Dinas Kesehatan
DIY.
Di penghujung akhir tahun 2014, diadakan pertemuan pembahasan
izin operasional
Rumah Sakit di Kantor Badan
Kerjasama dan Penanaman Modal. Hingga pada awal Januari 2015, telah diterbitkan UGM berdasar
izin operasional
Keputusan
Kepala
tetap RS Akademik
Badan
Kerjasama
Penanaman Modal DIYnomor 445j19jGR.Ij2015 Operasional
dan
tentang Izin
RS Akademik UGM. Masa berlaku izin tersebut
sejak 7 Januari 2015 sampai dengan 6 Januari 2020. Sebagai rumah sakit yang menjunjung
tinggi mutu
pelayanan dan keselamatan pasien, kami berkomitmen bahwa RS UGM harus Direksi
dan
teakreditasi.
seluruh
Deklarasi Akreditasi
Komitmen
karyawan
ini disepakati
dengan
oleh
menandatangani
Rumah Sakit, Oktober 2015. Manfaat
akreditasi adalah: 1. meningkatkan
mutu pelayanan rumah sa kit sesuai standar
KARSyang mengacu pada standar JCI
23
2. meningkatkan kepercayaan masyarakat dan stakeholder terhadap mutu pelayanan maksimal ke tingkat nasional 3. meningkatkan akreditasi
disiplin secara
SDM melaksanakan
standar
berkesinambungan
guna
mempertahankan mutu pelayanan 4. akreditasi Perguruan
akan
mendorong
Tinggi yaitu
pelaksanaan
pendidikan,
Tridharma
penelitian
dan
pengabdian masyarakat Hadirin yang berbahagia, RS UGMbertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, dengan menjamin kesehatan dan keselamatan bagi pasien, penyedia layanan atau pekerja, serta masyarakat sekitar dari berbagai potensi bahaya di Rumah Sakit. Program yang dilakukan melalui pengembangan program K3 di Rumah Sakit (K3RS)yang terintegrasi dengan komitmen kebijakan Menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi seluruh karyawan maupun stakeholders dengan menciptakan angka kecelakaan nihil; Menciptakan iklim Rumah Sakit yang sehat dan aman bagi pasien, pengunjung, masyarakat dan lingkungan sekitar; Mencegah pencemaran lingkungan; Memenuhi peraturan perundangan dan persyaratan lain yang berlaku yang berkaitan dengan K3 24
da}1 lingkungan;
Melakukan
perbaikan
berkesinambungan
demi terciptanya sistem manajemen K3 dan Lingkungan yang baik. Selain
itu,
lingkup
K3RS juga
termasuk
sistem
kewaspadaan terhadap bencana. Bersama dengan Tim Hospital Disaster Plan (HDP), membuat sistem penanganan
terhadap
bencana internal maupun eksternal serta melakukan pelatihan secara berkala terhadap
kesiapsiagaan
bencana.
K3 menjadi
aspek yang sangat penting dalam setiap jenis pekerjaan yang ada di Rurnah Sakit agar dapat tercipta lingkungan kerja yang arnan, sehat dan memiliki produktivitas
optimal dalam setiap
layanannya. Selain ada tim inti K3 di instalasi, dibentuk juga tim kegawatdaruratan
(tim code red) lainnya yang rnerupakan
gabungan dari beberapa bagian atau unit termasuk
petugas
keamanan
(SKKK) yang bertugas
kondisi
kebakaran.
Upaya K3RSyang telah dilakukan antara lain:
.
Melakukan
pengelolaan
untuk mengatasi
kesehatan
kerja,
antara
lain:
identifikasi resiko kesehatan karyawan RS, pemeriksaan kesehatan karyawan, pernberian vaksinasi Hepatitis B bagi karyawan.
Hal ini merupakan
pemenuhan
terhadap
ketentuan regulasi Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
2S
1087/MENKES/SK/VIII/20io tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerjadi Rumah Sakit.
·
Melakukan
pengelolaan
keselamatan
kerja,
antara
lain: Pemantauan perijinan dan sertifikasi sarana dan prasarana
peralatan
kesehatan
berkoordinasi
dengan
IPSRS,mengumpulkan dan mengolah pelaporan kecelakaan kerja serta tindak lanjutnya yang dialami pekerja dan pengunjung RS.
·
Melakukan pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), antara
lain: inventarisasi
B3 yang digunakan,
melengkapi B3 dengan MSDSdan melakukan monitoring atau evaluasi terhadap tumpahan B3 yang terjadi. Hal ini merupakan
pemenuhan
terhadap
ketentuan
regulasi
Peraturan Pemerintah RI No. 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
·
Pengamanan terhadap kebakaran, antara lain: Pemantauan dan pemeliharaan
rutin sarana
prasarana
keamanan
kebakaran, pengujian fungsi sarana prasarana keamanan kebakaran,
menyelenggarakan
pelatihan
dasar-dasar
penanggulangan bahaya kebakaran guna meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam penggunaan alat pemadam api ringan (APAR).
26
.
Berkoordinasi dengan Tim Sanitasi dalam hal pengelolaan lingkungan hidup, yaitu: 1) meminimalisir limbah yang dihasilkan; 2) melakukan upaya pengelolaan limbah yang dihasilkan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku (Kepmenkes No. 1204 tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan LingkunganRumah Sakit); 3) melakukan pemantauan hasil pengelolaan limbah RSdan memastikannya memenuhi baku mutu yang ditetapkan, sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Gubernur DIY No.7 tahun 2010 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan lndustri, Pelayanan Kesehatan dan Jasa Pariwisata.
Hadirin yang berbahagia, Tahun 2014 yang lalu merupakan awal pengoperasian beberapa prasarana peralatan medis khususnya peralatan penunjang medis dengan teknologi Generasi terbaru, antara lain: MCT-SCAN128 Slices (pertama di Yogyakarta), C-Arm Radiografi dan
Fluoroscopy (3D), X-Ray Mobile Unit,
Ultrasonografi (USG) 4 Dimensi, Elektroensefalografi with Brainmapping (EEG),Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy
27
(ESWL)/Pemecah batu ginjal, dan Bone Mass Oensitometri (BMO). Sedangkan
dalam
upaya
mengoptimalkan
sarana
prasarana yang ada guna mendukung pelayanan di Rumah Sakit, pada
tahun
2014,
dilakukan
pemindahan
lobi
pendaftaran dalam rangka mendukung pelaksanaan pelayanan JKN/BPJS.
..
Oisamping itu, pemindahan tersebut juga dilakukan untuk memberikan kenyamanan ruang
tunggu
bagi pasien yang diperkirakan
akan mengalami
kenaikan
jumlahnya. Oalam perkembangannya,
lnstalasi
semakin berat karena daya tampung
Gizi mengalami ruangan
beban
sudah tidak
mampu lagi menampung jumlah makanan yang akan disajikan ke pasien. Untuk itu, dilakukan pemindahan
lnstalasi Gizi dari
lantai 4 gedung B (lama), ke gedung B1 lantai 1 (baru). Pemindahan ini dimaksudkan untuk mendapatkan
ruang yang
28
lebih sesuai guna mengikuti perkembangan RS UGMyang semakin
hari
pasien
rawat
inap semakin
meningkat.
Pemindahan ruang juga dilakukan untuk ruang Laboratorium, yang pindah dari lantai 1 gedung A ke lantai 2 gedung 81. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi ruangan sebagai laboratorium terpadu sesuai site plan semula. Pembuatan lahan parkir sepeda motor di timur RSUGM, dilakukan dengan pemasangan paving blok segi 4, dan penambahan tinggi tanah guna menyamakan elevasi lahan parkir exsisting. Pembuatan lahan parkir seluas kurang lebih 300 m2 dapat menampung 150 sepeda motor. Di akhir semester tahun 2014 telah
dilakukan
pemeliharaan lansekap di lingkungan Rumah Sakit UGM. Pekerjaan meliputi pembuatan Ram Akses pengiriman gas medis, ram sampah medis, pemasangan paving lahan parkir mobil, perbaikan paving, perbaikan saluran drainase dan penambahan sumur resapan.
29
Hadirin yang kami hormati dan seluruh karyawan RSUGM yang kami banggakan, Pada kesempatan ini, kami atas nama Direksi dan seluruh jajaran manajemen sekali lagi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan guna mewujudkan pelayanan kesehatan rumah sakit yang bermutu, sesuai dengan visi dan misi RSUGM. RS UGM merupakan Mada
untuk
bagian dari Universitas
meningkatkan
mutu
Gadjah
pendidikan
bidang
kedokteran - kesehatan dan bidang studi lain. Terkait dengan fungsi rumah sakit, harapan
kami dan tantangan
mendatang
meliputi tiga aspek sebagai berikut:
pelayanan,
yang merupakan
Sakit,
yang
membantu
meningkatkan Kesehatan
taraf
yang
1) Aspek
fungsi utama sebuah program
kesehatan
bermutu
di masa
pemerintah
masyarakat.
dengan
standar
Rumah dalam
Pelayanan internasional
menjadi tujuan penting, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat.
Pelayanan yang bermutu dan terjangkau
masih sangat diperlukan,
khususnya
di Yogyakarta. Rumah
Sakit Pendidikan khususnya RSUGM harus menjadi pelopor di bidang tersebut, 2) Aspek Pendidikan, salah satu tugas utama Rumah Sakit Pendidikan pendidikan
adalah
kedokteran-kesehatan
sebagai
wahana
dan bidang-bidang
tempat studi 30
lain.
Pendidikan
penyelenggaraan baik pula. Fakultas
bertujuan
yang
baik
berasal
dari
pelayanan di Rumah Sakit Pendidikan yang
Kolaborasi Kedokteran
menghasilkan kompetensi
dokter
Rumah sangatlah
dokter-dokter
Sakit Pendidikan penting
dalam
yang bermutu
melengkapi
tugas
rangka
tinggi dengan
prima, 3) Aspek risetjpenelitian. untuk
dengan
Tridharma
Peran ini Perguruan
Tinggi. Rumah Sakit Pendidikan menjadi tempat riset klinik dan riset terapan untuk pendidikan, serta inovasi-inovasi baru yang dapat dikembangkan
sebagai metode terapi berbasis
bukti yang sahih (evidence based medicine). Rumah Sakit adalah tempat
yang tepat apabila ingin mengabdikan
diri
untuk kemanusiaan dalam berbagai bidang. Kami menyadari
bahwa
semua
keberhasilan
dicapai sampai dengan hari ini merupakan dan
petunjukNya,
menyampaikan
sehingga
perkenankanah
yang
karunia, rahmat kami
untuk
rasa syukur yang tak terhingga kepada Allah
SWT. Sungguh semua capaian ini tak lepas dari ijin dan perkenanNya yang telah memberi kemudahan dan kelancaran selama ini.
Akhir kata, perkenankanlah pula kami mengajak seluruh hadirin untuk memohon kepada Tuhan YangMaha Esa agar memberikan ridho-Nya atas segala pengabdian yang telah 31
dilakukan dan memberikan kekuatan dan semangat untuk melayani masyarakat. Demikianlah laporan ini kami sampaikan, semoga bermanfaat dan memberikan motivasi untuk terus berkarya untuk mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih atas segala kepercayaan, dukungan dan kerjasama seluruh pihak kepada RS UGM.
"DIRGAHAYU
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS GADJAH MADA"
Wassalamu'alaikum
Wr.Wb
Yogyakarta,2 Maret 2015 Direktur Utama
Prof. dr. Arif Faisal, Sp.Rad (K), DHSM
32
~It, 6HJwtJ~ ~t "O"W H"rO"9 S"1ISl:I3J\INn 11>l"SH"Wnl:l