SALINAN
PUTUSAN Nomor : 0111/Pdt.G/2015/PTA.Bdg.
ﺑﺴـﻢ اﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara pada tingkat banding dalam persidangan
Majelis hakim telah
menjatuhkan putusan atas perkara antara : Budi Teja Purnama bin Endang,
agama Islam, umur 28 Tahun,
pekerjaan Anggota TNI AD, bertempat tinggal di Jl. KH. Saleh RT, 04
Rw. 04 Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Ny. Hj. Etty
Cianjur, Dalam hal ini memberikan kuasa kepada
Yuwantini, SH, Pengacara/Penasehat & Konsultan Hukum yang beralamat
di Jl. Raya Bandung Rawabango No. 17 Cianjur
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 Oktober 2014 dan tercatat di Kepaniteraan Pengadilan Agama Cianjur dengan Nomor 426/1471/RSK/ 2014.PA.Cjr tanggal 14 Oktober 2014,
semula
sebagai Tergugat sekarang sebagai Pembanding; melawan Hana Lusiana binti Nana Bermana, agama Islam, Umur 27 Tahun, Pekerjaan: Karyawan swasta, bertempat tinggal di
Perumahan
Griya Maleber Indah Blok C 3 No. 13 RT.05 RW.09, Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur,
Dalam hal ini
memberikan kuasa kepada O. Suhendra, SH, Advokat/Penasehat Hukum dari Kantor Advokat Suhendra & Partners, yang beralamat di Jln. Siti Boededar No.128 Cianjur, berdasarkan surat Kuasa Khusus tertanggal 25 Maret 2015 dan tercatat di Kepaniteraan
Pengadilan Agama Cianjur dengan Nomor
145/1471/RSK/2015/PA.Cjr
tanggal
30
Maret
2015,
semula
sebagai Penggugat sekarang sebagai Terbanding; Hal. 1 dari 10 Hal. Putusan No.0111/Pdt.G/2015/PTA.Bdg
- Pengadilan Tinggi Agama tersebut; - Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip segala uraian
sebagaimana termuat dalam putusan
Pengadilan Agama Cianjur Nomor : 1471/Pdt.G/2014/PA.Cjr.
tanggal
11 Pebruari 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 21 Robi’ul Akhir 1436 Hijriyah yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Dalam Konvensi: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; 2. Menetapkan anak bernama Nazhirah Andina Oktofunnisa binti Budi Teja Purnama, umur 5 tahun berada di bawah hadhanah Penggugat (Hana Lusiana Handayani binti Nana Bermana); 3. Menghukum Tergugat sebesar
untuk membayar biaya pemeliharaan anak
Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai
anak dewasa dan dapat mengurus diri sendiri (21 tahun) di luar biaya pendidikan dan kesehatan; 4. Memerintahkan Tergugat untuk menyerahkan anak Penggugat dan Tergugat yang bernama Nazhirah Andina Oktofunnisa binti Budi Teja Purnama untuk selanjutnya berada dalam asuhan Penggugat (Hana Lusiana Handayani binti Nana Bermana); 5. Memerintahkan Penggugat
untuk memberi kesempatan kepada
Tergugat selaku ayah kandungnya untuk bertemu dengan Nazhirah Andina Oktofunnisa binti Budi Teja Purnama dan ikut bersamanya pada hari-hari libur sekolah; Dalam Rekonvensi: Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi. Dalam Konvensi dan rekonvensi: Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp 331.000.- (tiga ratus tiga puluh satu ribu rupiah); Hal. 2 dari 10 Hal. Putusan No.0111/Pdt.G/2015/PTA.Bdg
Memperhatikan,
akta
permohonan
1471/Pdt.G/2014/PA.Cjr yang dibuat oleh
banding
Nomor:
Panitera Pengadilan Agama
Cianjur tanggal 24 Pebruari 2015, yang menyatakan bahwa Tergugat telah mengajukan
upaya
hukum banding atas Putusan Pengadilan
Agama tersebut, dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding tanggal 3 Maret 2015; Memperhatikan, bahwa untuk permohonan banding tersebut Pembanding telah mengajukan memori banding tanggal 04 Maret 2015 telah diterima Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Cianjur tanggal 08 April 2015 Nomor: 1471/Pdt.G/2014/PA.Cjr. yang isi pokoknya sebagai berikut : -
Menerima permohonan banding Pembanding;
-
Membatalkan
putusan
Pengadilan
Agama
Cianjur
Nomor:
1471/Pdt.G/2014/PA.Cjr tanggal 11 Pebruari 2015; -
Menetapkan pemeliharaan anak yang bernama : Nazhirah Andina Oktofunnisa
yang
berumur
Pembanding/Tergugat
dan
5
tahun
kedua
dibawah orang
pengasuhan
tua
kandung
Pembanding/Tergugat; -
Mengabulkan gugatan rekonvensi Pembanding/Tergugat;
-
Menghukum Terbanding/Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini; Bahwa memori banding tersebut telah diberitahukan kepada
Terbanding pada tanggal 08 April 2015, atas memori banding tersebut Terbanding telah menyerahkan kontra memori banding pada tanggal 13 April 2015, yang telah diterima oleh Panitera Pengadilan Agama Cianjur tanggal 15 April 2015, kemudian kontra memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Pembanding pada tanggal 20 April 2015; Bahwa Pembanding telah diberitahu untuk melakukan inzage pada tanggal 24 Maret 2015, akan tetapi Pembanding tidak melakukan inzage sebagaimana diuraikan dalam Surat Keterangan yang dibuat oleh Hal. 3 dari 10 Hal. Putusan No.0111/Pdt.G/2015/PTA.Bdg
Panitera Pengadilan Agama Cianjur Nomor : 1471/Pdt.G/2014/PA.Cjr tanggal 8 April 2015; Bahwa Terbanding telah diberitahu untuk melakukan inzage pada tanggal 24 Maret 2015, akan tetapi Pembanding tidak melakukan inzage sebagaimana diuraikan dalam Surat Keterangan yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Cianjur Nomor : 1471/Pdt.G/2014/PA.Cjr tanggal 8 April 2015; Permohonan banding tersebut telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Agama Bandung pada tanggal 8 Mei 2015 dengan Nomor : 0111/Pdt.G/2015/PTA.Bdg dan telah diberitahukan kepada Pembanding
dan
Terbanding
dengan
Surat
Nomor
:
W10-
A/12634/Hk.05/v/2015 tanggal 18 Mei 2015; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa Pembanding mengajukan
banding pada
tanggal 24 Pebruari 2015 dari Kuasa Pembanding hadir pada sidang pengucapan putusan Pengadilan Agama Cianjur yakni tanggal 11 Pebruari 2015. Dengan demikian permohonan banding tersebut diajukan masih dalam tenggang masa banding sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 Tentang Peradilan ulangan (Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 Tentang Peradilan ulangan, yakni dalam masa 14 hari. Atas dasar itu, permohonan banding Pembanding secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung akan mengadili materi perkara, akan tetapi sebelumnya perlu memperbaiki tentang kedudukan pihak Penggugat/Terbanding dalam
Putusan
Pengadilan
Agama
Cianjur
Nomor:
1471/Pdt.G/2014/PA.Cjr tanggal 11 Pebruari 2015, yang mana tertulis Penggugat Rekonpensi/Tergugat Rekonpensi seharusnya Konpensi/Tergugat Rekonpensi
Penggugat
dan Tergugat Konpensi/Penggugat
Rekonpensi, dengan demikian kedudukan para pihak dalam perkara ini telah diperbaiki dan harus dibaca sebagaimana perbaikan tersebut; Hal. 4 dari 10 Hal. Putusan No.0111/Pdt.G/2015/PTA.Bdg
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung sependapat dengan Majelis Hakim Pengadilan Agama Cianjur yang mengabulkan gugatan tentang pemeliharaan anak (hadlonah) yang diajukan Penggugat, akan tetapi ternyata Tergugat/Pembanding telah mengajukan keberatannya sebagaimana telah diuraikan di atas dalam memori bandingnya, oleh karenanya Pengadilan Tinggi Agama perlu memberi pertimbangan sebagai berikut : Dalam Konpensi Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan gugatan terhadap Tergugat sehubungan dengan anak Penggugat dan Tergugat yang bernama Nazhirah Andina Oktofunnisa masih berumur 5 tahun (belum mumayyiz), setelah terjadinya perceraian anak tersebut berada dalam pemeliharaan Tergugat, padahal Tergugat bekerja di Bogor sehingga dikhawatirkan tidak terurus dengan baik, dan anak tersebut masih sangat membutuhkan kasih sayang Ibunya dan sekarang ini Penggugat sulit untuk bertemu dengan anak tersebut; Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya pada pokoknya keberatan sebagaimana telah diuraikan dalam putusan Pengadilan Agama Cianjur tersebut dan demikian juga dalam memori bandingnya Pembanding antara lain menyatakan bahwa Penggugat telah menikah lagi pada tanggal 14 Desember 2014 dan Penggugat tidak mencerminkan perilaku
yang dikategorikan
layak untuk
mengurus
anak
karena
Penggugat bekerja setiap hari dari hari Senin sampai Sabtu dan dari pagi sampai sore atau malam hari; Menimbang, bahwa pada dasarnya Undang-Undang tentang pengasuhan/pemeliharaan anak memberikan peluang kepada kedua orang tuanya untuk memelihara dan mendidik anak sebagaimana yang di amanatkan dalam Pasal 45 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, akan tetapi karena Penggugat dan Tergugat telah bercerai serta kedua belah pihak tetap sama-sama ingin mengasuh anak tersebut, maka oleh sebab itu Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa dalam Hal. 5 dari 10 Hal. Putusan No.0111/Pdt.G/2015/PTA.Bdg
memutus perkara
aquo tidak semata-mata harus didasarkan kepada
terbukti atau tidaknya gugatan Penggugat ataupun memori banding Pembanding, akan tetapi patut dipertimbangkan kepada siapa yang lebih pantas pengasuhan anak tersebut diberikan yang didasarkan kepada pertimbangan kepatutan dan kewajaran serta sejalan dengan norma dan kaedah hukum yang berlaku; Menimbang, bahwa prinsip pengasuhan anak bila belum mumayyiz adalah hak Ibunya selama belum menikah lagi (sebagaimana dalam hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Ahmad Abu Daud dan Al-hakim dari Abdullah bin Amr) dan ternyata Terbanding selaku Ibu dari anak yang bernama Nazhirah Andina Oktofunnisa telah mengakui atas terjadinya perkawinan dirinya dengan laki-laki lain, akan tetapi Tergugat selaku ayah dari anak tersebut tidak dapat melaksanakan tentang hak pengasuhan anak tersebut, karena berdasarkan keterangan para saksi dan pihak Pembanding/Tergugat bahwa Tergugat bekerja sebagai anggota TNI di Bogor, berangkat dari Cianjur ba’da subuh dan tiba di rumah sekitar pukul 18.00 dan selama Tergugat bekerja anak tersebut diasuh oleh Neneknya dan Bibinya, sementara berdasarkan Terbanding/Penggugat dalam kontra memori bandingnya bahwa Penggugat sudah berhenti dari pekerjaannya atas saran suaminya, dengan maksud agar bisa fokus mengurus rumah tangga dan anaknya (Nazhirah Andina Oktofunnisa binti Budi Teja Purnama), dengan demikian Penggugat sebagai Ibu kandungnya lebih memiliki waktu dan kesempatan dalam memelihara dan mengurus anak tersebut; Menimbang, bahwa apabila dicermati dalam pesan Rosululloh s.a.w dalam menjawab pertanyaan sahabat tentang kedekatan seorang Ibu dengan anaknya dalam pergaulan dan sebagai tempat curahan hati sehingga Rosulullah s.a.w menyebutkan
“ Ibumu, Ibumu, Ibumu baru
Bapakmu” pesan ini sangat menentukan betapa pentingnya peran seorang Ibu dalam membentuk karakter seorang anak untuk masa depan karena Ibu mempunyai kasih sayang yang sangat dalam terhadap anakHal. 6 dari 10 Hal. Putusan No.0111/Pdt.G/2015/PTA.Bdg
anak, maka hal ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam menyelesaikan perkara a quo; Menimbang, bahwa dalam pada itu berdasarkan keberatan Pembanding pemegang
bahwa hadlonah,
Penggugat/Terbanding Majelis
Hakim
tidak
Pengadilan
layak
sebagai
Tinggi
Agama
sependapat dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Agama Cianjur bahwa Tergugat/Pembanding tidak dapat membuktikan hal tersebut, dan terbukti Penggugat/Terbanding tidak terdapat cacat dan halangan
untuk
melakukan
pengasuhan
terhadap
anak
tersebut
sebagaimana ketentuan Pasal 84 huruf a dan b Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, dengan demikian maka berdasarkan ketentuan Pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, maka gugatan Penggugat patut dikabulkan; Menimbang, bahwa Kompilasi Hukum Islam secara eksplisit menyebutkan bahwa batas dan kondisi kematangan seorang anak diasumsikan pada umur 12 tahun (mumayyiz) karena pada saat itu secara umum anak sudah mampu menilai baik dan buruk serta telah dapat menentukan pilihan, maka apa yang disampaikan oleh para saksi bahwa anak tersebut tidak mau ikut kepada Ibunya dan saat ini anak tersebut sudah sekolah di Taman Kanak-kanak, hal itu bukanlah alasan yang dibenarkan menurut hukum untuk menolak gugatan Penggugat karena anak tersebut masih di bawah umur (belum mumayyiz) Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama memandang bahwa sikap anak tersebut sebagai sikap responsip yang sifatnya tidak permanen; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas maka apa yang dijadikan pertimbangan oleh Pengadilan Agama Cianjur tersebut telah tepat dan benar sehingga diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama kecuali amar nomor 5, Pengadilan Tinggi Agama memandang bahwa hal tersebut cukup diuraikan dalam pertimbangan hukum, bahwa kepada Tergugat sebagai ayah kandungnya tetap diberi kesempatan untuk bertemu dan Hal. 7 dari 10 Hal. Putusan No.0111/Pdt.G/2015/PTA.Bdg
bermain dengan anak tersebut pada waktu-waktu yang diperlukan anak tersebut guna memberikan kasih sayang sebagai orang tua terhadap anak tersebut sehingga putusan tersebut harus dikuatkan dengan perbaikan amar yang diktumnya sebagaimana tersebut dalam putusan ini; Dalam Rekonpensi Menimbang, bahwa hal-hal yang terkait dengan rekonpensi ini. Majelis
Hakim
Pengadilan
Tinggi
Agama
sependapat
dengan
pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Agama Cianjur, sehingga diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama oleh karenanya dapat dikuatkan; Dalam Konpensi dan Rekonpensi Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama sependapat dengan apa yang telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Cianjur bahwa biaya perkara dibebankan kepada pihak Penggugat; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini mengenai akibat perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang sudah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 biaya perkara dalam tingkat banding dibebankan kepada Pembanding ; Memperhatikan pasal-pasal peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI: I. Menyatakan permohonan banding Pembanding secara formal dapat diterima; II. Menguatkan
putusan
Pengadilan
Agama
Cianjur
Nomor:
1471/Pdt.G/2014/PA.Cjr tanggal 11 Pebruari 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 21 Robi’ul Akhir 1436
Hijriyah, dengan perbaikan
amar sehingga berbunyi sebagai berikut : Hal. 8 dari 10 Hal. Putusan No.0111/Pdt.G/2015/PTA.Bdg
Dalam Konvensi: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menetapkan anak bernama Nazhirah Andina Oktofunnisa binti Budi Teja Purnama, umur 5 tahun
berada di bawah pemeliharaan
(hadhanah) Penggugat (Hana Lusiana Handayani binti Nana Bermana); 3. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya pemeliharaan anak sebesar Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak dewasa dan dapat mengurus diri sendiri (21 tahun) di luar biaya pendidikan dan kesehatan; 4. Memerintahkan Tergugat untuk menyerahkan anak Penggugat dan Tergugat yang bernama Nazhirah Andina Oktofunnisa binti Budi Teja Purnama untuk selanjutnya berada dalam asuhan Penggugat (Hana Lusiana Handayani binti Nana Bermana); Dalam Rekonvensi: - Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi. Dalam Konvensi dan Rekonvensi: - Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi
untuk
membayar biaya perkara ini sejumlah Rp 331.000.- (tiga ratus tiga puluh satu ribu rupiah); III. Membebankan
biaya perkara dalam
tingkat banding kepada
Pembanding sejumlah Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 24 Juni 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 7 Ramadhan 1436 Hijriyah, oleh kami Dra. Hj. A. FARIDA KAMIL, M.H., sebagai Ketua Majelis, Drs.H NURMATIAS, SH.
dan Drs.H
FATHULLAH BAYUMI, SH,
masing-masing sebagai Hakim Anggota
Putusan tersebut diucapkan
pada hari Selasa tanggal 30 Juni 2015
Masehi bertepatan dengan tanggal 13 Ramadhan 1436 Hijriyah dalam Hal. 9 dari 10 Hal. Putusan No.0111/Pdt.G/2015/PTA.Bdg
sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi oleh
Hakim Anggota
dan dibantu oleh SETYA RINI, SH., sebagai
Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh pihak Pembanding dan Terbanding; KETUA MAJELIS, Ttd. Dra. Hj. A. FARIDA KAMIL, M.H., HAKIM ANGGOTA :
HAKIM ANNGOTA :
Ttd.
Ttd.
Drs. H. NURMATIAS. SH.,
Drs.H. FATHULLAH BAYUMI, SH,
PANITERA PENGGANTI, Ttd. SETYA RINI , SH.,
Rincian Biaya Proses Perkara : - Biaya ATK, pemberkasan dll Rp. 139.000,- Biaya Meterai
Rp.
6.000,-
- Biaya Redaksi
Rp.
5.000,-
Jumlah ……………………
Rp. 150.000,-
Untuk salinan yang sama bunyinya oleh : PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG, PANITERA
H. DJUHRIANTO ARIFIN.
Hal. 10 dari 10 Hal. Putusan No.0111/Pdt.G/2015/PTA.Bdg