Domain Name System (DNS) Abdul Jabbar Febianto, 10/308936/PTK/07028 Rozzi Kusuma Dinata, 10/308845/PTK/07018 Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta 2010
1.1
PENDAHULUAN Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti: 1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer). 2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah. 3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet. 1.2
NAME SPACE
Agar tidak terjadi kerancuan dalam pencarian sebuah lokasi komputer, maka diperlukan sebuah penamaan yang unik terhadap pengalamatan IP komputer. Sebuah penamaan dapat ditentukan dengan dua cara flat atau hirarki. 1.2.1
Flat Name Space
Didalam penamaan Flat penamaan ditujuakn sebagai sebuah alamat. Flat name space merupakan urutan dari karakter yang tanpa memiliki struktur. Kelemahan flat name space adalah penerapan pada jaringan besar seperti internet karena flat name space tidak memiliki kendali yang terpusat, sehingga bisa terjadi ambigu dan duplikasi alamat. 1.2.2 Hierarchical Name Space Dalam penamaan hirarki, setian nama terdiri dari beberapa bagian. Bagian pertama menerangkan nama organisasi, bagian kedua merupakan departemen dari organisasi dan sebagainya. Hal ini menjadikan terpusatnya pengontrolan pengalamatan alamat/nama. Selain itu juga bisa menambahkan akhiran atau awalan dari nama host untuk menjadi sebuah identitas. Hal ini tidak menjadi sebuah ketakukan karena nama host telah dimiliki sebuah perusahaan/organisasi lain,walaupun nama utama bisa sama, tetapi akan
berbeda untuk keseluruhan nama host, contoh seperti ugm.edu, ui.edu, kemudian ditambahkan menjadi kampus.ugm.edu,kampus.ui.edu. 1.3
DOMAIN NAME SPACE
Untuk memperoleh penamaan alamat maka dibuatlah sebuah Domain Name. Dalam mendesain nama domain didefenisikan seperti sebuah pohon terbalik, dengan tinggi tingkat maksimal 128 tingkat: tingkat 0(root) sampai 127. Setiap tingkatan nama domain memiliki penamaan sendiri dan dipisahkan dengan titik(.). pembacaan nama domain dilakukan dari tingkat tertinggi sampai terendah.
Fully Qualified Domain Name Jika sebuah label diakhiri dengan sebuah string null, maka disebut dengan nama domain lengkap (FQDN) yang berisi nama domain lengkapdari sebuah host, misalnya: jaringan.mti.ugm.edu. dengan pengertiannya adalah sebuah matakuliah jaringan yang berada pada fakultas mti yang berada pada universitas ugm. Partially Qualified Domain Name Merupakan penulisan nama domain yang hanya sebagian saja, misalnya : mti.ugm.edu.
1.4
DISTRIBUTION OF NAME SPACE
Setiap data informasi yang dimiliki nama domain harus disimpan pada satu tempat sehingga dapat diakses dengan cepat, hal ini menyebabkan dibutuhkannya satu tempat penyimpanan yang besar berupa komputer server. Hierarchy of Name Servers DNS server berfungsi mendistribusikan informasi nama domain ke banyak komputer host. Sama halnya dengan hirarki nama domain, nama domain server juga memiliki tingkatan subdomain ( subtrees). Ini memudahkan distribusi informasi di setiap level nama domain. Setiap server bertanggung jawab melayani setiap permintaan yang diinginkan.
Zone Zona merupakan ruang lingkup disrtibusi sebuah dns server, karena dns server terbagi menjadi banyak lapisan server, maka setiap server membuat database yang disebut file zona dan menyimpan semua informasi untuk setiap lapisan di bawah domain server tersebut.
Root Server Root server merupakan zona server yang terdiri dari seluruh lapisan server dns, root server berfungsi untuk mengatur permintaan yang diminta dan mendelegasikan ke server lain. Terdapat dua jenis server: primary dan sekunder. Server primary(utama) berrperan sebagai membuat, memelihara, dan meng-update file zona yang terotoritas, server sekunder berfungsi mentransfer seluruh informasi tentang zona dari server lain dan tidak melakukan update zona file. Bisa dikatakan bahwa server skunder sebagai backup server yang melayani permintaan nama domain saat dibutuhkan.
1.5
DNS IN THE INTERNET
Dns adalah sebuah protokol yang dapat digunakan diberbagai platform. Di internet nama domain dibagi menjadi tiga bagian yang berbeda: domain generik, domain negara, dan domain inverse. Domain generik Mendefenisikan nama domain host terdaftar sesuai dengan generik mereka.
Country Domain Domain negara menggunakan dua karakter singkatan dari nama negara (misalnya us untuk Amerika Serikat). Label kedua bisa menyatakan organisasi, atau sebutan daerah atau propinsi. Misalnya: anza.cup.ca.us dapat diterjemahkan kampus De Anza di kota Cupertino, California, di Amerika Serikat. 1.6
Resolusi
Memetakan sebuah nama untuk sebuah alamat atau sebuah alamat untuk sebuah nama disebut rerolusi nama-alamat.
Revolver Dns dirancang sebagai aplikasi client/server. Revolver adalah pemetaan sebuah alamat ke sebuah nama atau sebaliknya. Revolver mengakses Dns server terdekat dalam melakukan permintaan. Jika server memiliki informasi maka memenuhi revolver, jika tidak akan meminta ke server lain. Maping name to address Sebagian besar waktu revolver adalah memberikan sebbuah nama domain ke server dan meminta alamat yang sesuai. Dalam hal ini, server memeriksa domain generik atau domain negara untuk melakukan pencarian. Jika nama domain adalah bagian dari domain generik, revolver menerima sebuah nama domain seperti “chal.atc.jhda.eduí”. query ini dikirim oleh revolverke Dns serverlokal untuk resolusi. Jika server lokal tidak dapat menyelesaikan permintaan, kemudian dialihkan ke server lain. Maping addres to names Seorang klien dapat mengirim sebuah alamat IP ke server untuk dapat dipetakan ke sebuah nama domain. Untuk menjawab pertanyaan semacam ini, Dns menggunakan domain terbalik, misalnya jika revolver menerima IP alamat 132.34.45.121. nama domain yang akan dikirimkan adalah “121.45.34.132.in-addr.arpa.“ yang diterima DNS lokal dan diselesaikan. Recursive Resolution Klien (resolver) dapat meminta jawaban rekursif dari sebuah nama server. sehingga resolver mengharapkan server untuk memberikan jawaban akhir. Jika server adalah otoritas untuk nama domain, maka akan memeriksa database dan merespon. Jika server tidak menemukan, maka akan mengirimkan permintaan ke server lain dan menunggu respon. Ketika pertanyaan ini akhirnya diselesaikan, respon perjalanan kembali sampai akhirnya mencapai klien. Hal ini disebut resolusi rekursif. 1.7
TYPES OF RECORDS
Dua jenis catatan yang digunakan Dns. Catatan pertanyaan digunakan dibagian pertanyaan tentang pesan permintaan dan respon. Catatan sumber daya digunakan dalam menjawab pesan respon. Question record Merupakan sebuah catatan pertanyaan yang digunakan oleh klien/host untuk mendapatkan informasi dari server yang berisi nama domain. Recource record Setiap nama domain dikaitkan dengan catatan-catatan ini yang disebut recource record. Database server berisi seluruh recource record yyang akan di kirim ke client. 1.8
REGISTRARS
Merupakan bentuk pendaftaran/registrasi sebuah nama domain, badan yang mengelola ini disebut ICANN. Setiap nama domain harus unik dan berbeda dab akan disimpan di database DNS. Dan akan dikenakan biaya administrasi. Intuk melihat daftar
nama domain dapat mengakses ke http://www.intenic.net. Untuk mendaftar organisasi perlu memberikan nama server dan alamat IP dari server. 1.9
DYNAMIC DOMAIN NAME SYSTEM (DDNS).
Ketika merancang DNS, tidak ada yang meramalkan bahwa akan ada perubahan alamat domain begitu banyak. Dalam Dns, ketika ada perubahan seperti menambah host baru, menghapus sebuah host, atau mengubah alamat IP, perubahan harus dilakukan ke file master DNS. Jenis perubahan ini melibatkan banyak manual update. Dengan jumlah internet yang sekarang tidak memungkinkan melakukan secara manual, sehingga dirancang file master DNS yang dinamis disebut DDNS. 1.10 ENCAPSULATION Dnsdapat menggunakan UDP dan TCP, port yang digunakan adalah port 53. UDP digunakan ketika ukuran pesan respon kurang dari 512 bytes, dan lebih dari 512 bytes menggunakan TCP. Dalam hal ini salah satu dari dua proses dapat terjadi: 1. Jika resolver memiliki pengetahuan sebelumnya bahwa ukuran pesan respon lebih dari 512 byte, menggunakan koneksi TCP. Sebagai contoh, jika sebuah server nama sekunder (bertindak sebagai klien) perlu transfer zona dari server primer, dia menggunakan koneksi TCP karena ukuran informasi yang dialihkan biasanya melebihi 512 byte. 2. Jika resolver tidak tahu ukuran pesan respon, dapat menggunakan port UDP. Namun, jika ukuran pesan respon lebih dari 512 byte, server memotong pesan dan ternyata pada bit TC. Resolver sekarang membuka koneksi TCP dan mengulangi permintaan untuk mendapatkan respon penuh dari server. DNS dapat menggunakan layanan dari UDP atau TCP menggunakan port terkenal 53.
REFERENCES Behrouz A. Forouzan, and Sophia Chung Fegan, “ Data Communications And Networking “ 2007.