Akreditasi Jurnal llmiah SK. No. 64a/DlKTllKepl2l10
Qaftae
tti
KEUANGiAN The
Accutoc.! of Eonihgs Forecost o tl Port'lPO Eamings Managenent . Dezie L. wargLnegara, dan Chnstolet wibisoto
345-357
.
valthi Hlttogaol, Testiflg o[ Pe.kitl& and hnn s Valuc
O
et TheoryThrol8h the ReldtiofishiP: Ednikgs, CnPitaI StlLctule, Dbidend Policy' 358-371
Ellects oJcorporate Goaunonce vanables on Eomhgs M'nagenent in tndmesio - -- . .: Siephdnus Renond wduoit tt , Mdrko Sebin Henna@ary dan Sheita Nerissd Hokat,li
372-3E1
Iaktor Penentu Rerrft S6ha^de Ear. Pnce to Boak Valre sebagai Variabel Moderasi di BEa Efek Indonesia Si Lestali Kuniduati, Lindd Punana San, ddt N11n/l Hasanah l,Is@ati Deui
382-389
Pendekatan Model Pmilaian dalam Pengambilan KePutusan Investasi Saham di Burea Efek Indonesra ..-
390-398
sri lsuoto Ediningsih ttaa Aryono Yaeobus Penerapan Metode Boohltap Findncingpadausaha
Tollthv
C.
Ktril
dan Menengah di
Suabaya
..
. . .....
399406
.. .. .
Eflata dan Chnstiah Herdiflata
Dampak Interaksi antara
Kebijak
Utang dan
Kebijak Deiden
dalam Menilai Perusahaan
-- --- -- -. -
4O7-4t4
Meythi
lda
Model Pada Seluuh Anthory SatlanegMo dan'larsisius ReMId Sugdnda
Portofol,o Salam Optimal MenSEunalan 5i,8lc
Ketor S€kuritas di Kota Malang 415'45
PEFEAI\IK/AIV Keterkaitm lrsider ooE s,,ip dan Prediki Kinera Sahala Mdnalu dal Normdn Sitinjak
Perbanl di Bursa
Kepemilikd Manajerial dd Risiko KEdit ebaSai Pemicu I Nyonafl Nugrahd At.ldna Putra
Biaya
K@8etu
Kinerja Bank dengm Rasro CAMEL terhadaP Praktik Manajemen Laba
. . -..
426-436
Keu tan M*rc
437444
Efek Indonesia ..
Pada t embaga
. .
-
445 454
Timu
455-477
-
472480
..
'
--
Fnflsina Wattinend Komplekitas Lingkhgm da Regulasi PmcintahrlmPlikdinya terhadaP Kinerja Peibar*d di lawa Sabihdini, Djumitah Hadi@mjojo, Djurnahi. dd Mittatti Rahdgu Model Loyalitas Pelan8Sd pada Perbanlan
suliydnto, Ptdhono
Hdi Adi, da
Mibo:
Elins P floalto
Percetued Risk seba9ai
vsabel Moderasi .
. ..
-
- --
ldti
Sosialisasi dan Persepsi Bmk Syariah (Kaiian Kebijakan Enkulturasi
NilaLdlai Banl Syariah 481-488
dalam Masyarakat) . Kti.latudti Sdilhanq
Faktorjaktor yang Memengaruhi Mutu Layman dengan Tingkah Laku Nasabah
..
4a9497
Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.16, No.3 September 2012, hlm. 407-414
Terakreditan SK. No. 64alDlKTl/Kep2010
http://rurlubank wordpress.€om
DAMPAK INTERAKSI ANTARA KEBIJAKAN UTANG DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DALAM MENITAI PERUSAHAAN Meythi Program Pendidikan P rofesiAku nta nsi Unive rsitas Kristen Maranatha Jl Prol DrB Suria Sumantri, MPH No. 65, Bandung, 40164.
Abstract This researd nified to exofi1ifie and knou cfipiical eoidefice of ke Wsihae effect of debt policy on frm's Dalue uith ditidrfldpolic! as fiodefitinglaiable. Salrryles$ed.in this reseuchuerefiafi factui g companies listedin lndo esiaStockErchaflgein4yeorsobserlrafioflpenode007-2070).Totalsamples,ve13cotnpa-
collectedw usifig pltrposioe sampling fiethod. The rcsult of fiodefiteil legession arulysis (MRA) shot"yd lhat deblpolicy didnat efectfffi'sool ewith dioidendpolic! asnoilentittg L\riable, Thus, the hlpothcsis of the rcsurch was nol efipiicaLl! srppotled, nieB. The dala u,vre
Key uords:
debt
policy, dioidehd policy,
fkk'6 ndl
e.
Investormenginvegtasikan dana bertujuan memak.
pak pada nilai pelusahaan. Wild, et al. (2005) menye.
simumkan kekayaan yang didapat dari dividen ala]u capital gain, sedantkan manajemen berusaha memaksimumkan kesejahteraan investor dengan rnembuat keputusan yang baik berupa kebiiakan dividen dan pendanaan. Dalam membuat keputusan sumber pendanaan yang tepat, manajemen harus memperhatikan manfaat dan biaya yang ditimbulkan, apakah menggunakan pendanaan dai i^ternal (retdined eaflirSs dan depresiasi) atau ekstemal (utang dan ekuitas) atau kedua-duanya. Karena setiap sumber dana mempunyai konsekuensi dan karakteristik finansial yang berbeda.
butkan bahwa skuktur modal merupakan komposisi pendanaan antan pendanaan sendiri (ekuitaa) dan utang. Semakin tinggi propolsi utang haka Eemakin titltgi halga sallam dan ini mencerminkan nilai perusahaan yang semakin tinggi pula, Namun pada titik tertentu peningkatan utang akan menurunkan nilai peruBahaan karena manJaat yang diperoleh dari pentgunaan utang akan lebih kecil daripada biaya yang ditimbulkannya, Oleh karena itu, menghubungkan utang dengan nilai perusahaan menjadi relevan,
Utan8 adalah instrumen yang sangat sensitil terhadap perubahan nilai perusahaan. Dalam kenyataannya, perusahaan dituntut untuk menentukan kebijakan strukhrr modal yang optimal karena pada dasamya sumber pendanaan berdam-
nai bagaimana hubungan struktur modal dentan nilai perusahaan. Pandangan pertama yant dikena] dengan pandangan tradisional yang menyatakan bahwa struktur modal memengaruhi nilai perusahaan. Pandangan tradisional diwakili oleh dua
SecaE umum bidapat dua pandangan menge-
korespondens' dengan Penulrs:
Mcythl T€lp +52
22 201 2135 Ext 5L0t
Fa\ +62 22 2O17625
E-mall,
[email protected]
1
407
1
Juft al Keuantan dan Perbankan I XEIJANGAN Val 16, No 3, September 2012: 407 414
teori, Myers (1984) dcnBan Trade off Theory dar. Pecking Order Theory Pandangaa kedua dikemukakan oleh Miller &Modigliani (1961)yang menyatakan bahwa struktur modal tidak memengaruhi nilai perusahaan. Myers & Majluf (1984), menyatakan bahwa perusahaan cenderung mempergunaka^ ttemdl equil! terlebih dahulu, dan apabila memerlukan erierrdl f nancitg, maka perusahaan akan mengeluarkan debf sebclum meng8unakan Kebilakan dividen perusahaan juga bisa dikaitkan dengan nilai pcrusahaan. Terdapat tiga ke-
lompok teorr mengenai pengaruh kebijakan dividen dengan nilai per|usahaan: (1) diridendirrcLel,anrc theory dar\ Miller & Modigliani (1961), (2) bu-d m fhe hattt tlLeory dati Cordon (1963) dan Lintner (1962); dan (3) rrr prefercncy theory darl Farrar & Selwyn (1967). Dit)idend irrelairflncc theory dari Miller&Modigliani (1961) menjelaskanbahwa kebijakan dividen adalah tidak relevan, karena tidak mcmengaruhi sama sekali nilai perusahaan atau biaya modaln).a. Cordon (1963) dan Lintner (1-962) de ga birll in the-ha11d theory, betpe\dapat bahwa dividen lebih baik dari pad.a capital Edin, karena dividen yang dibagr kurang berisiko lagi. Oleh karenanya, perusahaan semesrinya membentuk rasio pembayaran dividen yang tinggi dengan menawarkan diuidend yield yang tirlggi agar supaya
dapat memaksimalkan harga sahamnya Tdr prefetency lheary darl Farrar & Selwyn (1967) dan Brennan (1970) menjelaskan bahwa investor lebih n:.enytkai rtained eamiags daripada dividen, karena pertimbangan pajak yang dikenakan kepada capi tal gai, lebih rendah. Teo jni menyarankan agar perusahaan membayarkan dividen yang rendah jika ingin memaksimalkan harga sahamnya Ketiga pendapat tersebut memberikan gambaran bahwa kebijakan drviden meman8 berpen8aruh terhadap nilaiperusahaan.
Banyak penelltian yang bertuJuan untuk menguli pengaruh kebijakan utang dan kebijakan dividen te adap nilai perusahaan, namun hasilnya
1
belum konsisten. Soliha & Taswan (2002) men8uji pengaruh Lebijakan utang terhaddp nilai perusahaan serta beberapa Iaktor yang memengaruhinya yaitu insider ounership, prolttabllrlas, dar. frnl size. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kebijakan utang berpengaruh positif yang tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Ir?side,. ounerchip, frm size, dan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan-
Amrdu (2004 melakukan penellian untuk menguli apakah kebijakan dividen berpengaruh tcrhadap kineda keuangan perlsahaan dengan melode fi ltiple /egresslons Penelttian dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Cha a Stock Erchange (GSE), dengan mmggunakan data selama delapan tahun yaihr tahun 1997-2004. Hasil penelitian Amrdu (2004 mendukunS pernyataan bahwa kebijakan divrden adalah relevan terhadap nilai perusahaan, yang diukur dengan Tobin's q yaitu rasio nilai pasar dari aset terhadap nrlal buku da aset perusahaan, Refrr,, o/, Asset dan Return on Equity. SofyaninBsih & HardininS(ih (201 l) menSuji
pengaruh kepemihkan manajerial. kepemilikan insLitusional, kebijakan dividen, kebiJakan utang dan nilai perusahaan dengan ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dan kineda perusahaan sebagai variabel kontrol. Penelilian ini menyimpulkan beberapa hal sebagai berikuti (1) va abel kepemilikan manajerjal terbukLl memen8aruhi nilai perusahaan, (2) variabel kepemilikan institusional tidak terbukti memengaruhi nilai perusahaan, (3) kebijakan dividen tidak terbukti memengaruhi ni' lai perusahaar! (4) kebijakan utang tidak terbukti memengaruhi nilai perusahaan, (5) ukuran perusahaan terbukti mempunyai pengaruh positif pada nilai perusahaan, (6) pertumbuhan perusahaan terbukti memengaruhi n ai perusahaan, dan (4 kine4a perusahaan terbukti berpengaruh posrtil terhadap nilai perusahaan Mahendra (2011) menguji pengaruh kine4a kcuan8an terhadap nilai perusahaan dengan
408
1
kebi
Dampak lnte.aksl antara Xebijakan Utantdan Kebtjakan Divtden dalam Menllei perusahaan Meyth,
iakan dividen sebatai variabel pemoderasi. Hasil penelitian meirunjukkan bahwa: (1) likuiditas ber_ pengaruh positil tidak siFifikan terhadap nilai per_ usahaan, (2) kebijakan dividen tidal mampu secara sitnifikan memoderasi pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan, (3) lez,e/age berpengar.uh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaarr (4) kebijakan dividen ridak mampu secara signifikan memoderasi pengaruh koerage terhadap nilai perusahaan, (5) profitabilitas berpengarulr positil signifikan terhadap nilai perusahaan, (6) kebijakan dividen tidak mampu secara sitnilikan memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusa_
kian sebaliloya, apabila pembayaran dividen turun atau difiadakan sama sekali, maka hal ini akan di_ pandang sebagai prospek perusahaan yang buruk.
HIPOTESIS
Berdasarkan Lonsep dan temuan empiris se_ belumnya, maka hipotesis dirumuskan sebagai
haan.
bedkut:
Penelitian terdahulu yant belum konsisten mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengmai bataimana pmgaruh kebijakan utang terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen s eba Eai v aiabel tno de ratr'r& Penulis menggunakan kebijakan dividen sebagai variabel moderating
pengaruh kebijakan utang terhadap nilai perusahaan didasarkan pada beberapa alasan. pertam4 hal ini aikarenakan kebijakan dividen men-
jadi pusat pethatian banyak pihak seperti pemegang saham, krcditor, maupun pihak eksternal lain yant memiliki kepentingan dari informasi yang di. keluarkarr perusahaan. Kedua, teo kebijakan dividen mengkaji tentang dampak penentuan besamya alokasi laba pada dividen dan laba ditahan terhadap nilai pasar saham yang berlaku. Ini berarti investor dihadapkan pada dua pilihan apakah hasil pengembalian dividen diberikan dalam bentuk funai atau dalam benfuk pertumbuhan modal (capital gatu\, sehingga investor mendapatkan capital gaifi karcna nilai saham meningkat. Kehta, bitd in the-hand. theor! menga gp;ap bah_ wa pembayaran dividen yang dilakukan saat ini adalah lebh baik daripa da capital &ain dimaiayang akan datang. Keehpat, signaling theory menekankan bahwa kenaikan pembayaran dividen dapat dilihat sebagai suatu sinyal bahwa perusahaan memiliki prospek atau masa depan yang cerah, demi-
I 409
H1: Kebijak
nifikan biiakan METODE Populasi dalam penelitian ini adalah emitenemiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2010 dan termasuk dalam sektor non-keuangan yang tergolong dalam industri ma-
nufaktur. Pemilihan industri manufaktu! didasarkan pada besamy antlai drbt to equit! ntio ya\g tidak terlalu besar dibandintkan 6ektor finangial seperti bank yang memiliki nilai dert yang tinggi dibandingkan dengan ekuitasnya. Penentuan sampel dalam penelitian ini berda6arkan pada tnetode purposioe sdmpting, difiana, sampel dipilih berdasarkan pada kriteria tertentu. Adapun kdteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai bedkue (1) perusahaan
termasuk klasifikasi jenis usaha manufaktur (industri barang konsurnsi) yang terdaftal di BEI periode 2007-2010. (2) Perusahaan mempublikasi_ kan laporan keuangan selama empat tahun ber_
I
JumalKeuangan dan Perbanl(an I XIUANGAN Vol. 16, No.3, Septqnber 2012: 407-414
haan membayarkan dividen selama empat tahun berturut-turut pada periode 2007-2010. Bsdasarkan kriteda teEebut, jurnlah sampel yang digunalon dalam p€nelitian ini sebanyal< 13 p€rusahaan periode 2007-2010 terdapat pada Tabel 1. Tab€l 1, Sampel Penelitian
Namr Perusahaan SMAR
PI SMART TbK
rcRM
PT Gudang Garam Tbk
BATA
PT Sepatu Bata Tbk
SMGR
Pr Semen Gesik Tbk EI Tunas Ridean Tbk
TURI
UNIR EPMI INDF AQUA MTDL IKBI
m
langsung antara variabel indqrcnden dengan variabel dependen (lndriantoro & Supomo, 2002). Dalam penelitian ini yang menjadi vadabel n oderatlng adalah kebijakan dividen. Variabel ini diukur dari pementase laba yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham dalam bentul kas (Brigham & Housto& 2009), Penggunaan laba bersih perlembar saham disebabkan dividen yang dibayarkan kepada pemegang salnm merupakan pendapatan bersih setelah dikuangi paiak dan pembayaran bunga pinjaman. DioidEnd. payout ratio dihifung dengan tumus:
DpR Divided per share Eomihgs per share
United Tractors Tbk
I'T Envesal PuteE Megatrading Tbk PT Indofood Sukes Makmur Tbk
FI
Aqua Golden Mississippi Tbk
I,I
MeEodata Etectronics Tbk
FI
Sumi Indo Kabel Tbk
CLPI
PT Colorpak Indonesi Tbk
MRAT
PI Mustika Ratu Tbk
Variabel Dependen
S€suai dsrgan pokok masalah hipotesis yang akan diuji, maka variabel penelitian yang akan diuri
Dalarn penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah nilai petusahaan. Proksi yang digunakan dalam mengukur nilai sebuah perusahaan adalah dengan menggunakan Tobir/s q /afo (Morck, et dl. (1988). Tobin s q raho merupakan persentase flarLet oalue of eq ty tethadap total assek.
'
meliputi:
tota! dzbt
Market capitali-sation= Price per share x Total outstanding share
Variabel lndependen Dalam penelitian ini yant menjadi variabel independen adalah kebiiakan utang. Vadabel ini diukur dari rasio total debt tethadap total eEtit!. Pengukuran ini mengacu pada penelitian Friend &La B $988). Debt to egriry /ado dihitung dengan rumus: DEF =
W*ct orlu ol .qtitv (tu*et caoitoliutbn) ror,ldr L.
f!!!!2!!L Total Equity
Pentujian hipohsis dilakukan dengan menggorakan moderated rcgressior araiysis MRA). MRA atau uii intemksi merupakan aplikasi khusus regesi liner berganda dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interak6i atau perkalian anhta dua atau lebih variabel indepmden (Ghozal! 2011). Persamaan tegesi untuk penelitian ini adalah sebagai befikut: Y"1= d + BX,+ p,4, + F,X,,.\, + e
Vatiabel Moderuting Keteiangan: ariatr.l rno defi ti ltg ad,alah variabel-variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungar V
Y",
l41ol
:
Tobin's q /alio sebatai Foksi nilai perusahaan pada periode t+1
Dampak lntera ksi antara KebUBkan Utang dan Kebijakan Olviden dalam Menilai Perusahaan MPythi
debt to equity la tio sebagai
X,,
proksikebijak-
an utang pada Periode t dtuidend poyoul tatio sebagai proksi kebi-
x,,
\,.x,, p,, pz p,
iakan dividen pada periode t interaksi antara dsbl lo equiL\ ralio dan dioidend payo l ntio pada pe odet Parameter konstanta koef isien regresi berganda
faktor lain yang memengaruhi variabel Y
Dalam model penelitian ini Pen8aruh va_ fl abel,iodefati,,8 ditunjukkan oleh intemki antara vanabel debt Io equily tdlio denga dipidend Payout /at,o (DER"DPR) Pendekatan interaksi ini bertujuan untuk menjelaskan variasi variabel dependen (Tobin's q rutio) yang berasal da interaksi antar variabel independen denBan vatiabel modemtifiS yaitu DER.DPR dalam 'nodel, Pengujian hipotesis mi dilaksanakan setelah terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap asumsi klasik Pengujianasumsi klasikmeliPuti uri normalitas, multikoliniedtas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas
Gafibar 1. ModelAnalhis Penelitian
HASIL
Uji Model Regresi Uji F digunakan untuk mengetahui kelayakan model, apakah permodelan yangdibangun memenuhi kriteria fit atau tidak. Model reFesi dikatakan fit apabila tingkat probabilitas F-statistik lebih kecil da 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan drperoleh nilai F hitung seperti disajikan pada Tabel 2.
Dari Tabel 2 nilai probabilitas F-statistik (0,841) > o (0,05), hal ini berarti bahwa model regresi yang dibangun tidak memenuhi kdteria fit model. Model regiesi yangdiban8un kuran8 Iayak
digunakan untuk memprediksi variabel nilai perusahaan.
Tab€|2. Uii Kelayakan Model ReSresi
Model
Sum of
Squar€s
0,7540 31,595 32,350
Regression R€sidual Total
df
M€an
Squar€
0,251 0,903
3 35 38
F
Sis.
0,278
0,841.
a Predictors: (Cotrt t), DERIDPR, DE& DPR b Dependent Variable: TOBINS
Un6tandardized
Model
Coeffi.ients
Standaidized Co€fficients
Std. Error (Constant) DER DPR I]ER*DPR
1,560 -0,'196
0,359
0,072
0,607
0,308
0,215 0,695
sic.
4,602
-0,190 0,006
0,1'19
a Depend€nt Vadable: TOBINS
| 411 |
-0,534
Collineadty Statisti(s
VIF 0,000 0,530
0,020 0,984 0,310 0,758
0,310
3,222
0,308
3,252
0,190
lumalkuantandan Pe.bankan I XET ANGAN Vol. 16, No.3, Septe/,,ber 2012: 407-414
Berdasarkan hasil olah data dapat diketahui
UjiAsumsi Klasik
bahwa nilai VIF (z,anaflcp inJlotion faclor) dlbawah 70 dan tolenflce di atas 0,10, sehingga dapat ^ilai disimpulkan bahwa tidak te4adi multikolinie tas.
Sebelum dilakukan pengujian dengan menggtr\aka noilerateil regressiofi afialysis (MRA), di-
lakukan pengujian asumsi klasik. Hal ini dimaksudkan atar model regresi dapat menghasilkan penduga (esfil afor) yang tidak bias. Model regresi akan menghasilkan penduga yang tidak bias jika memenuhi asumsi klasik, antara lain normalitas data, bebas multikolinieritas, bebas autokorelasi, dan bebas heteroskedastisitas.
Uji Autokotelosi Au tokorelasi menunjuklan adanya kondisi
yang berurutan di antara gangguan atau disturbans i u i atau ei yant masuk ke dala m fu ngsi regresi (Gujarad 2003). Autokorelasi diuji dengan menggunakan Durbin-Watson. Hasil uii autokorelasi tidak mengindikasikan terjadinya autokorelasi, dituniukkan dengan angka D-W sebesar 1,854. Angka 1,854 di antara -2 sampai +2, sehingga dapat disimpulkan baiwa dalam model penelitian ini tidak terdapat tejala autokorelasi.
Uji No'molitos Uji nomalitas bertuiuan untuk menglji apa-
kah dalam model legtesi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozalj., 2011). Penelitian ini mengunakan pendekata gallk nofi1al P-P of re{ession slanda4lized rcsidual untnl. menguii normalitas data.
Hasil olah data menunjukkan bahwa grafik Nofltal P-P of ftgression standailizeiL residuaL me Bgarirbarkan penyebaran data disekitar garis diagonal dan penyebararmya mengikuti arah garis diagonal grafik tersebut, maka model regresi yang di gunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas. Uji Multikolineotitqs Uji multikolinieritas bertujuan unhrk menge-
tahui apakah di dalam model regresi terdapat korelasi antar variabel independen. Metode yan8 da-
pat digunakan untuk menguji teriadinya multikolinieritas dapat dilihat dari matrik korelasi variabel-variabel bebas. Pada matdk korelasi, jika antar variabel bebas terdapat korelasi yang cukup tinggi (umumnya di atas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas. Selain itu dapat juga dilihat nildi tolcfifirc alar z'aioncc infdtionfactor NIF).Batas da nilai toleri?rce adalah 0,10 dan batas VIF adalahl0 (Santoso,2000). Penelitian ini menggunakan metode yang kedua.
Uj i
H
ete rcs ke ddstisitos
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke pentamatan laimya. Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Glejser (Gujarati, 2003). Pada uji Glejser, nilai residual absolut diregresi dengan variabel independen. Jika pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara statistis adalah signiIikan, maka terdapat heteroskedastisi tas.
Uji Glejser dalam model regresi menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang secara statistik si8nifikan ketika nilai residual absolut diregresi deflgan variabel independen. Jadi dapat disimpul-kan bahwa tidak ada indikasi heteroskedastisitas nilai residual persamaan dentan variabel-variabel independen penelitian. Hasil Penguiian Hipotesis Hasil pengujian hipotesis mengenai kebijakan u
tang berpengaruh positif dan
sitnifikan terhadap
nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai
| 412
I
Dampak rnte,"krahtara Kebiratan utanSdan Kebrj.tan orviden daram Menflarperusaha.n
iteythi
variaLa.lfiodefiting dapat dilihat pada Tabel
3.
Hasil
terhadap n sebagai
PEMBAHASAN Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bah-
nila vari dengan penelitian Sofyaningsih & Hardiningsih (2011). Namun, hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Soliha & Taswan (2002), serta Amidu (2007).
I(ESIMPUTAN DAN SARAN
(esimpulan
T€rdapat bebenpa kemungkinan untuk men-
tara Amerika. Puncak kdsis berdalnpak secara menyelurlrh di bursa dunia dimulai pada bulan Agustus 2008 sampai dengan saat ini. Ketika pasar modal rnengalami kejatuhan harga saham yang
menggambarkaa bahwa kondisi pasar modal In_ fabel3,
Hasil
Model
afifi8. Sampel yang digunakan dalam penelitian
Moderuted Regrcssion Anolysis
Unstandardized Co€fdcients
Standardized CoefficientE
sit
Std. Elror (Constant) DER DPR
1,560
4,795 0,012
0,339 0,308 0,507
4,602
-0,534
-0;t90
0,020
0,005
a Dependent Variabler TOBINS
1
413
ini
diambil dari tahun 2007 sarnpai tahun 2O1O untuk perusahaan-perusahaan manu faktur (industri barang konsumsi) yang terdaftar di BEL Hasil brdasarkal moderatetl rcgtessiox analysis (MRA) menunjukkan bahwa kebiiakan utang tidak ber_ pengaruh terhadap nilai perusahaan dengan kebi_
1
Colline.rity Sratistics Tolerance
0,000 0,530
0,310
0,9a4
0308
{
lurnal X€uengan dan Perbankan I XEUANGAN Vot. 16, No.3,
Wenber
jakan dividen sebagai y aiabel fiodera ting. ladi, bipotesis penelitian tidak didukung secara empiris.
2O12: 407-414
Farrar, D. & Selw):& L.l%Z Taxes, Corporate Financia.l Policy dan Retum ro Inv€storc. Nationat Tot lournal,
Peneliti menyadai adanya beberapa keterbatasan yang mungkin memengaruhi hasil sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digenelalisasi. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain bahwa hasil peneli tian tidak konsisten dengan inlodla tiotlal cofltefit of dioidatdbahwa prnbayann dividen dianggap sebagai prospek perusahaan di masa yang al€n dahng. Penelitian ini hanya menguii kebijakan dividen sebagai variabel nodenting pada hubungan antala kebijalan utang dengan nilai Penrsahaan.
20\4\ aa+A!a.
Friend
cal Test of th€
on Coryorare a3e)t zzt_282.
Gordo& M.
J. f953. Oprimal Invesrnenr and Financint Poncy. loumal of Financr,lB(Z)t %+2zZ
Un
Maie
Saran
versitas Udayana.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ide untuk pengembangan penelitian selanjuhya, dimana para pelaku investasi di Bursa Efek Indonesia terbukti mengikuti pola bird in the-hdnd theory, yang menyahkan bahwa pendapatan dividen yang .kecil saat ini tidak dianggap lebih menguntungkan dibandingkan de gan capital gqin di masa yang
Miller,lvlH._& Modigliani, F. 1951. Divid€nd poliry, crowth, and rhe Valuation oI Shat.s lotmal'oJ B usiness, ?4l4\ 41'1433.
akan datang. Penelitian selanjutnya dapat menambahvanabel modetating yang lain, misalnya ukuran perusahaan, profitabilitas atau yang lainnya. pe-
MysE,_S- C. 198,4. Th€
nambahan variabel raodemrirg akan memberikan pemahaman yang semakin lengkap bentang fakto!faktor yang memengaruhi kebijakan utang dan kebiiakan dividen dengan nilai perusahaan. DAFTAR PUSTAIG
Amid
Pe!_
l(6' Brcnna& M. 1yl0. Taxes, Marker Valuatio& and Corporate Financial Policy. Nrtiorul Tar lounal, 274): 417427. Britharn, E. F. & Housto& nanclol Management Cengage L€aming
J. .2$9. Euatanent
6
ts of
Fi
Edition. South Wesiem:
Morck, R., Shleitur, A., & Vishny, R.W. 1988. Manatement OvrmNhip and Mark€t Valuation: An Em_ pirical Analysis. /olrflrt oJ Fimrciol Econonici, 20(1-2\t 293-515.
Fi,ton
r,
Capitalsts..)drrepul e.IoumatoJ
39(3\ 57U5y2.
Myers, S. C. & MailuJ, N.S. 1984. CoryoraE Financing ajld Investsnent Decision Whm iirm Have f.*or-mation That Investor Do lnotHave. hutut of Fi_ nanciaL Economic, r3(2): 187-Zn. Ross, S.A. 1972 The Determination of Financial Structure Th€ Incsrtive SiFal Apr[oacL BeU lout_ tuI of Ecofiomi.s and Mmageignt Scbnce, B(l)i 2A40.
nt
Sofyaningsih, S. & Hardtnjntsil} p. 2011. Struktur Divide& Kebijakan Utan&
Dinanikt Keuaflgan itan & Taswdn. 2m2. Pentafth K€bijakan Urant Nilai PEuEahaai ssta Beberapa Fako; yant Mementaruhinya. /xnal Bisnis ilan Ekononi,
Soliha,
F.-
oelhadap
7(1): 1-10.
wil4
J.1.,
SubEmaryam, K R., & Haslry, R.F. 2005.
nancalstakment
14141
A
lysis. Jakarta: Satemba
ri-
EmpaL