DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL SERVER PURE-FTPD BESERTA MYSQL PADA PT. JIWASRAYA CABANG SUDIRMAN Am. Kori Kodrat Hendry Yansyah M. Rangga Warsito Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak
Pada saat ini masih banyak perusahaan yang melakukan proses pnyimpanan data secara tidak terpusat dan kurang terjamin keamanannya. Untuk membuat data pada setiap komputer menjadi lebih terpusat dan terjamin keamanannya maka diperlukan sebuah mesin penyimpanan data yang terpusat untuk menyimpan dan menjamin keamanan data-data pada setiap komputer. Dengan adanya mesin penyimpanan data yang terpusat maka akan mempermudah proses pengambilan dan penyimpanan data tanpa harus menggunakan media lain seperti flashdisk dan hardisk eksternal dalam menyimpan data. Dengan ini proses penyimpanan data pada komputer dapat lebih baik dan aman dengan mengunakan aplikasi pure-FTPD. Virtual server pure-FTPD pada dasarnya membahas tentang Aplikasi Ftp (user) yang di mungkinkan untuk membantu memudahkan proses pengelolaan user pada ftp server. Penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi pengelolaan user dalam penambahan, pengeditan, dan penghapusan user, dari sebuah ftp server yaitu pure-FTPD. Tujuan penulisan skripsi ini untuk mengetahui bagaimana mendesain Virtual server pure-FTPD, Mysql sebagai file penyimpanan data pada jaringan komputer menggunakan bahasa pemrograman php yang digunakan untuk pembuatan aplikasi virtual server (user) yang berbasis web, penggunaan virtual server dangan ftp server sebagai penyimpan data pada jaringan komputer dapat menjadi salah satu solusi agar keamanan penyimpanan data menjadi maksimal Kata Kunci :Pure-FTPD,Data base MySql,Php MyAdmin
PENDAHULUAN PT. Asuransi Jiwasraya cabang Sudirman Palembang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang asuransi jiwa dan merupakan perusahaan asuransi jiwa satu-satu nya milik pemerintah, dengan status Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Desain jaringan komputer di PT. Asuransi Jiwasraya cabang Sudirman Palembang sendiri menggunakan topologi star. Adapun penggunaan komputer di PT. Asuransi Jiwasraya hanya sebatas pada pada penggunaan fungsi standar komputer biasa seperti mengetik, menyimpan data dan akses jaringan ke internet, dan untuk penggunaan jaringan komputer lokal tersebut hanya sebagai akses jaringan internet yang dihubungkan langsung ke server melalui switch. Penggunaan komputer yang hanya sebatas fungsi standar tersebut tidak memiliki penyimpanan data terpusat serta tidak dapat menjamin keamanan data yang disimpan didalam komputer. Hal tersebut tentu saja dapat mengganggu kinerja dari perusahaan apabila terjadi kerusakan atau kehilangan data akibat dari tidak adanya penyimpanan data terpusat dan aplikasi yang mampu menjamin keamanan data yang disimpan. Untuk membuat data pada setiap komputer menjadi lebih terpusat dan terjamin keamanannya maka diperlukan sebuah mesin penyimpanan data yang terpusat untuk menyimpan dan menjamin keamanan data-data pada setiap komputer. Dengan adanya mesin penyimpanan data yang terpusat maka akan mempermudah proses pengambilan dan
1
penyimpanan data tanpa harus menggunakan media lain seperti flashdisk dan hardisk eksternal dalam menyimpan data, dengan ini proses penyimpanan data pada komputer dapat lebih baik dan aman, dan aplikasi yang penulis gunakan adalah pure-FTPD. Karena aplikasi yang penulis gunakan telah memiliki layanan MD5 untuk password terenkripsi, dan open ssl. LANDASAN TEORI Desain Jaringan Menurut Jhonatan (2007:3), Desain adalah aktifitas yang didalamnya terkandung penciptaan sesuatu yang baru dan bermanfaat yang sebelumnya tidak ada. Menurut Dede Sopandi (2008:2), jaringan komputer merupakan teknologi komunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang dapat didistribusikan, mencakup pemakaian database, software, dan peralatan hardware secara bersama sehingga penggunaan komputer yang sebelumnya berdiri sendiri kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Implementasi Menurut Tim Reality (2008:305), Implementasi adalah metode memperagakan suatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan sebenarnya.
pelatihan
Terminologi Jaringan Menurut Arifin (2011:9), Jaringan komputer dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu LAN, MAN, dan WAN bergantung pada kondisi dan kebutuhan. Desain dari jaringan komputer sangat pesat perkembangannya desain inilah yang disebut network terminology. Topologi Jaringan Komputer Menurut Sopandi (2008:28) Topologi fisik jaringan adalah cara yang digunakan untuk menghubungkan workstation-workstaion di dalam LAN tersebut, sebenarnya ada banyak topologi jaringan komputer , namun yang sering didengar pada umumnya berkisar pada 3 bentuk topologi jaringan komputer, yaitu Bus, Ring, dan Star. Osi Model Menurut Sopandi (2008:53), OSI adalah suatu standar antar mesin yang terdiri atas 7 lapisan. Ketujuh lapisan tersebut mempunyai peran dan fungsi yang berbeda satu terhadap yang lain. Setiap layer bertanggung jawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggung jawab untuk membetuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggung jawab untuk mengoreksi terjadinya error selama proses transfer data berlangsung. Model layer OSI dibagi dalam dua group : upper layer dan lower layer. Upper layer fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatian adalah pada lower layer. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
2
Virtualisasi Pengertian Virtualisasi dalam lingkungan IT secara esensial melakukan isolasi terhadap satu sumber daya komputasi dengan yang lainnya. Dengan memisahkan layer-layer yang berbeda dalam logic stack dimungkinkan fleksibelitas yang lebih tinggi karena tidak diperlukan lagi konfigurasi tiap-tiap elemen untuk dapat bekerja bersama-sama. (Sumber : http://www.lontar.ui.ac.id diakses 15 Mei 2013. Pukul:10.00). Server Server bisa bersifat dedicated, artinya server tidak bisa dipergunakan sebagai nodes untuk komunikasi, ada juga yang bersifat non-dedicated, yaitu selain berfungsi sebagai server juga dapat dipergunakan sebagai titik masuk untuk berkomunikasi di dalam jaringan. Cara seperti ini populer dengan istilah client-server. File Server merupakan Suatu komputer yang berfungsi sebagai komponen penyimpanan jaringan lokal dan bisa mengatur agar para pengguna bisa memakai bersama-sama hard disk, file dan tempat penyimpanan file. (Sumber : http://www.total.or.id/info.php?kk=file%20server diakses 15 Mei 2013. Pukul:10.00). MySql Menurut Saputra (2011: 51) MySQL adalah suatu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber pengolahan datanya. Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaanperusahaan berskala kecil menengah. MySQL juga bersifat open source dan free pada berbagai system operasi (kecuali Microsoft Windows). MySQL merupakan database pertama kali yang didukung oleh bahasa pemrograman script untuk internet (PHP dan perl). MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan software pengembangan aplikasi web yang ideal. Umumnya pengembangan menggunakan bahasa pemrograman script PHP. MD5 Menurut Widanarto (2005: 3) MD5 atau message digest5 adalah sebuah cara untuk melakukan verifikasi integritas data, dan dapat lebih diandalkan daripada metode yang lebih umum digunakan. HASIL DAN PEMBAHASAN Simulasi Prototipe Konfigurasi IP Address Pastikan semua ethernet dalam keadaan aktif dengan melakukan perintah ifconfig setelah semua aktif, masuk konfigurasi untuk ip address dengan perintah nano /etc/network/interfaces seperti gambar dibawah :
3
Gambar 1. Konfigurasi Ip Address Setelah melakukan konfigurasi untuk ip address simpan konfigurasi tersebut dengan perintah ctrl + o dan enter kemudian keluar dengan perintah ctrl + x. Selanjutnya konfigurasi ip untuk dns server dengan perintah nano /etc/resolv.conf seperti gambar di bawah ini :
Gambar 2. Konfigurasi file resolv.conf Setelah melakukan setting ip address restart kartu jaringan dengan perintah /etc/init.d/networking restart seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3. Restart Kartu Jaringan Konfigurasi DNS Server Domain Name Server (DNS) adalah service yang memetakan ip address ke dalam domain. Untuk memetakan ip address ke dalam domain penulis menggunakan aplikasi yaitu bind9, perintah dalam installasi bind9 yaitu apt-get install bind9 seperti gambar dibawah ini :
4
Gambar 4. Install Aplikasi Bind9 Setelah aplikasi bind9 selesai diinstall, maka langkah selanjutnya adalah masuk kedalam direktori bind9 tersebut dengan perintah cd /etc/bind9 dan untuk melihat isi dari direktori ketikan ls seperti gambar di bawah ini :
Gambar 5. Masuk Direktori Bind9 Dalam direktori bind9 buka file named.conf.local dengan perintah nano /etc/named.conf.local tambahkan zone untuk forward dan zone untuk reverse kedalam file named.conf.local seperti gambar dibawah ini:
Gambar 6. Masuk Konfigurasi nano named.conf.local Setelah menambahkan zone untuk forward dan reverse di file named.conf.local, lakukan perintah cp db.local db.jiwasraya untuk forward dan cp db.127 db.202 untuk reverse seperti gambar dibawah ini:
5
Gambar 7. Perintah copy file db.Jiwasraya dan db.202 Selanjutnya masuk kedalam file db.Jiwasraya yang telah dibuat dengan perintah nano db. jiwasraya didalam file db. jiwasraya masukkan nama domain seperti gambar dibawah ini :
Gambar 8. Konfigurasi file db.Jiwasraya Setelah melakukan konfigurasi forward lakukan setting untuk file reverse yang dengan perintah nano db.202 Setting isi dari file db.202 seperti gambar dibawah ini :
Gambar 9. Konfigurasi file db.202 Untuk menyimpan settingan dari dns server yang telah dibuat lakukan service dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart seperti gambar dibawah ini:
6
Gambar 10. Restart Bind9 Install Paket pure-FTPD Langkah selanjutnya setelah selesai mengkonfigurasi IP Address dan DNS adalah menginstall paket ftp yang akan digunakan yaitu pure-FTPD seperti gambar dibawah ini :
Gambar 11. Install Paket pure-FTPD Mysql dan PhpMyadmin Pada installasi paket mysql server akan tampil kotak dialog kemudian masukan password untuk mysql-server seperti gambar dibawah ini :
Gambar 12. Memasukan Password Mysql-Server Setelah memasukkan password untuk mysql server dan ok, maka selanjutnya kotak dialog akan meminta untuk konfirmasi ulang password yang telah kita masukkan sebelumnya seperti gambar dibawah ini :
Gambar 13. Konfirmasi Ulang Password Mysql-Server Setalah selesai memasukkan password untuk mysql server, selanjutnya kotak dialog akan menampilkan konfigurasi phpmyadmin dan akan ada 2 pilihan untuk web server yaitu menggunakan apache atau lighttpd pilih yang menggunkan apache2 kemudian pilih ok.
7
Gambar 14. Konfigurasi Phpmyadmin Kemudian setelah memilih apache2 pada kotak dialog configuring phpmyadmin selanjutnya pilih yes seperti gambar dibawah ini :
Gambar 15. Konfigurasi Database Phpmyadmin Kemudian kotak dialog akan meminta password yang akan digunakan untuk password database seperti gambar dibawah ini :
Gambar 16. Memasukkan Password Database Phpmyadmin Lalu kotak dialog akan meminta password yang akan digunakan untuk password aplikasi myqsl phpmyadmin seperti gambar dibawah ini :
Gambar 17. Masukkan Password aplikasi Myqsl PhpMyadmin Langkah terakahir kotak dialog akan meminta konfirmasi password yang akan digunakan untuk password database seperti gambar dibawah ini :
8
Gambar 18. Konfirmasi Password Database Phpmyadmin Konfigurasi Database MySql Untuk pure-FTPD Tahap selanjutnya membuat database pure-FTPD dan user mysql yang akan digunakan untuk menghubungkan database pure-FTPD ke phpmyadmin dengan memasukkan perintah mysql –u root –p lalu USE pure-FTPD, kemudian masukkan perintah konfigurasi seperti gambar di bawah ini :
Gambar 19. Konfigurasi Database Mysql Install Sertifikat TLS/SSL Setelah melakukan konfigurasi database mysql langkah selanjutnya adalah menginstall sertifikat TLS/SSL, sertifikat ini berguna untuk memberikan jaminan keamanan data yang akan diakses oleh user, untuk menginstallnya lakukan dengan cara memasukkan perintah seperti gambar dibawah ini :
Gambar 20. Install Sertifikat TLS/SSL Setelah menginstall sertifikat TLS/SSL, langkah selanjutnya adalah pembuatan directori untuk ssl private dengan perintah mkdir –p /etc/ssl/private/ seperti gambar di bawah ini: 9
Gambar 21. pembuatan directori untuk SSL Kemudian setelah membuat directori langkah selanjutnya adalah pembuatan generating untuk private key ssl seperti gambar di bawah ini:
Gambar 22. Pembuatan generating pivate key Tampilan Database PhpMyAdmin pure-FTPD Setalah Semua paket telah terkonfigurasi dengan benar untuk melakukan uji pada database phpmyadmim pure-FTPD buka browser lalu masukan url http://202.200.20.2/phpmyadmin atau bisa juga melalui domain jiwasraya.net//phpmyadmin maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini :
Gambar 23. Tampilan Login phpMyAdmin Setelah login ke database phpMyAdmin maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini :
10
Gambar 24. Tampilan Database PhpMyadmin Untuk melihat akun user yang telah dikonfigurasi sebelumnya serta tampilan password yang telah dienkripsi dengan MD5 dapat dilihat dengan cara mengklik pure-FTPD lalu akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini :
Gambar 25. Tampilan User dan MD5 Simulasi Implementasi A. Test Client Pada computer client buka start lalu pilih control panel lalu pilih network connection klik local area connection kemudian pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Seperti gambar dibawah ini :
11
Gambar 26. Local Area Connection Properties Pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Properties masukan ip address 202.200.20.5 dan subnet mask 255.255.255.0 kemudian untuk ip dns server masukan 202.200.20.2 seperti gambar dibawah ini :
Gambar 27. Local Area Connection Properties Untuk melakukan testing DNS Server yang telah dibuat telah berjalan dengan benar masuk ke command prompt dengan perintah window + r, lalu ping ip DNS 202.200.20.2 atau perintah nslookup jika hasil testing sudah benar maka tampil seperti gambar dibawah ini :
Gambar 28. Testing DNS
12
Tampilan FTP di Client Terakhir setelah semua proses telah selesai dilakukan maka kita dapat mencoba untuk menjalankan aplikasi yang telah kita buat dengan cara memasukkan ip dns lalu username lalu password dan jenis sertifikat yang ingin dipilih seperti gambar dibawah ini :
Gambar 29. Testing FTP Setelah selesai login maka akan tampil sertifikat yang telah kita konfigurasi sebelumnya seperti gambar dibawah ini :
Gambar 30. Tampilan Sertifikat TLS/SSL Jika semua konfigurasi pure-FTPD telah berhasil dilakukan maka kita dapat melihat hasil akhirnya seperti gambar dibawah ini .
13
Gambar 31. Tampilan Akhir FTP PENUTUP Sistem Virtual Server pure-FTPD menggunakan database Mysql bisa dijadikan salah satu alternatif yang bisa digunakan dalam pembuatan Server ftp. Pada penulisan skripsi ini, penulis telah menganalisis dan mengimplementasikan Sistem Operasi Debian 6.0 dengan menggunakan konfigurasi pure-FTPD menggunakan database Mysql.Dengan adanya sistem penyimpanan yang terpusat maka diharapkan akan mempermudah proses pengambilan dan penyimpanan data serta lebih menjamamiin keamanan data dari hal-hal yang tidak diinginkan, selain itu bisa digunakan tanpa harus menggunakan media lain seperti flashdisk dan hardisk eksternal dalam menyimpan data. Dengan ini proses penyimpanan data pada komputer dapat lebih baik dan aman.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal. 2005. Langkah Mudah Membangun Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi. Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Edisi 3. Jakarta: Erlangga. Saputra, Agus. 2011. Panduan Prakstis Menguasai Database MySQL. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sarwono, Jonathan dan Tutty Martradiredja. 2008. Riset Bisnis Untuk Pengambilan Keputusan. Yogyakarta: Andi. Sopandi, Dede. 2008. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung: Informatika. Tim Reallity. 2012. Panduan Penyusunan Skripsi. Palcomtech: Palembang Widanarto, Purnomo. 2008. Analisis Collision MD5. Bandung.
14
