PMII RAYON SYARI`AH
Data Pribadi Nama NIM Jurusan
: ....................................................................... : ....................................................................... : .......................................................................
Kelas Mapaba No. HP TTL
: ....................................................................... : ....................................................................... : .......................................................................
Alamat Asal
: ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... : ....................................................................... : ....................................................................... : ....................................................................... : ....................................................................... .......................................................................
Alamat Kos
Motto Hidup
Ponpes Manba’ul Qur’an Kandri Gunung Pati Semarang, 7-9 Oktober 2016 3x4
(.........................................) Modul MAPABA 2016
1
PMII RAYON SYARI`AH
Daftar Isi Data Pribadi ........................................................................ 1 Daftar Isi ............................................................................
2
Sambutan Ketua Rayon Syari’ah........................................
3
Sambutan Dekan ................................................................
5
Ahlussunnah wal Jama’ah .................................................
6
Islam Nusantara ................................................................. 11 Keorganisasian PMII ......................................................... 16 Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII ................................
23
Mahasiswa dan Tanggung Jawab Sosial ...........................
31
Struktur Kepengurusan PMII Rayon Syari’ah ..................
36
Lagu-lagu PMII ................................................................
39
2
Modul MAPABA 2016
PMII RAYON SYARI`AH
SAMBUTAN KETUA UMUM RAYON SYARI’AH KOMISARIAT WALISONGO MASA KHIDMAT 2016-2017
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Salam Pergerakan...!!! Hidup Rakyat Indonesia .. !! Hidup Mahasiswa...!!! Alhamdulillah Wasyukrulillah ala nia’millah, Wassholatu Wassalamu Ala Rosulillah Sayyidina Muhammad Ibni Abdillah Wa Ala Alihi Wa Man Waalah. Amma Ba’du. Segala puji bagi Alloh S.W.T yang telah memberikan kekuatan kepada sahabat-sahabati untuk selalu bergerak mewarnai kontestasi kehidupan sendi-sendi bangsa. Kami ucapkan selamat kepada mahasiswa baru Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang. Status anda sekarang sudah menjadi mahasiswa, bukan hanya sekedar julukan untuk kaum yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi, namun semestinya harus lebih dari itu karena perannya sudah ditunggu oleh masyarakat langsung. Mahasiswa sebagai “agent of change” diharapkan mampu memberikan perubahan yang
Bakhtiar Khasbulloh Achmad
bersifat positif di lingkungannya. Kata Mahasiswa yakni terdiri dari dua kata, maha dan siswa. Maha yang berarti tinggi, tingkatannya sudah bukan lagi siswa yang dahulunya masih selalu dimong oleh guru, terbiasa disetir dan diarahkan. Sekarang bisa lebih mandiri dan berfikir dewasa menentukan langkah menuju masa depan yang lebih cerah dan senantiasa menjunjung tinggi ideologi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia yakni Pancasila. Maka dari itu seorang mahasiswa diharuskan untuk selalu berproses, baik di dalam maupun luar kampus. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) memiliki orang-orang hebat yang dahulu ikut serta mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), penuh perjuangan dan nyawa pun rela dikorbankan demi ingin merdeka dari kolonialis. Gerbang awal pengkaderan dalam PMII adalah Masa Penerimaan Anggota Baru Modul MAPABA 2016
3
PMII RAYON SYARI`AH
(MAPABA) di tingkat Rayon. Silakan anda berproses di dalamnya, nikmati dan pupuk keyakinan anda untuk bergabung di Rayon Syariah dan Hukum guna ingin meraih dan menegakkan cita-cita para pendiri bangsa di negeri ini. Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder yang telah membantu mensukseskan acara pengkaderan. Kami ucapkan kepada seluruh Panitia Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) 2016 atas jerih payah untuk membuaka gerbang pencerahan terhadap mahasiswa
4
Modul MAPABA 2016
baru 2016 khususnya di Fakultas Syariah dan Hukum. Sekian, selamat berproses di PMII Rayon Syariah dan Hukum. Semoga diberi keberkahan oleh Allah Subhanahu Wataala dan di akhirat nanti mendapatkan syafaat nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Amin. Wallahul Muwafiq Ila Aqwamit Thariq. Wassalamu‘alaikum warahmatullahi Wabarokatuh.
PMII RAYON SYARI`AH
SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS SYARI’AH & HUKUM UIN WALISONGO SEMARANG Dr. H. Ahmad Arif Junaidi, M.Ag.
Salam pergerakan…!!! Pertama saya ucapkan selamat kepada panitia yang semangat dengan gigih telah rela meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya demi terlaksananya masa penerimaan anggota baru (Mapaba). Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Syariah Komisariat Walisongo Semarang. Semoga berjalan dengan lancar dan apa terwujud serta cita-cita tercapai sehingga mampu menyiapkan generasi yang makin militan dan berprestasi. Amin. Kedua, kepada para peserta yang mengikuti Mapaba. Silahkan kalian berproses di organisasi ekstra kampus yakni PMII dengan sungguh-sungguh, karena organisasi badan otonom Nahdhalatul Ulama menghasilkan kader yang berprestasi, berintegrasi, serta menjunjung
akhlakul karimah Sehingga mampu melahirkan pemimpin maupun insan yang beretika ilmiyyah, diniyyah, dan ukhuwah sesuai Tri Etika kampus kita selama ini. Kepada para mahasiswa, selain mengikuti organisasi ekstra kampus saya harap kalian mengikuti aktif di organisasi intra, yakni Unit Kegiatan Mahasiwa (UKM) baik di tingkat fakultas maupun universitas. Gunakan kesempatan yang tidak akan datang dua kali suntuk mmengembangkan potensi yang ada pada diri kalian, karena nantinya setelah lulus pasti ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan bisa kita praktekkan langsung dalam lingkungan yang real. Terakhir kalinya saya tekankan, kalian boleh mengikuti organisasi intra maupun ekstra asalkan jangan sampai meninggalkan kewajiban dasar sebagai mahasiswa yakni membaca, diskusi, menulis, dan bergerak. Empat hal tersebut merupakan dasar yang harus dijalankan mahasiswa. Demikian, saya doakan kalian mampu mengikuti acara dari awal hingga akhir, mendapatkan ilmu yang manfaat dan barokah.
Modul MAPABA 2016
5
PMII RAYON SYARI`AH
Ahlu As-sunnah Wal Jama’ah Zaman Rasulullah masih hidup jika terjadi perbedaan pendapat dalam bermuamalah antar sahabat, tentang urusan agama dan lain-lain secara langsung diselesaikan oleh Nabi sendiri. Karena pada saat itu beliau merupakan tokoh sentral yang dijadikan rujukan dalam semua hal. Para sahabat tidak terlalu panjang mempermasalahkannya, karena semua yang diperselisihkan berakhir ditangan nabi (problem solver). Namun, setelah nabi wafat hal tersebut sudah tidak dapat ditemui kembali. Perbedan dan perselisihan pendapat malah mengendap dan memunculkan pertikaian dan permusuhan di antara sesama. Sesungguhnya awal dari perdebatan hanya bersifat kepemimpinan, siapa yang berhak menggantikan dan meneruskan perjuangan dakwah nabi, kemudian merambah ke arah keyakinan (aqidah). Dari situ, kemudian merambah ke dalam wilayah agama. Terutama hukum seorang yang berbuat dosa besar dan bagaimana
6
Modul MAPABA 2016
statusnya ketika ia mati. Timbul pertanyaan, Apakah tetap mukmin atau kafir ? ( Mashudi Muchtar,dkk, 2007: 12) Ahlussunnah Wal Jamaah secara bahasa berasal dari kata Ahlun yang artinya keluarga, golongan atau pengikut. Ahlussunnah berarti orang orang yang mengikuti sunnah (perkataan, pemikiran atau amal perbuatan Nabi Muhammad SAW.) Sedangkan al Jama’ah adalah sekumpulan orang yang memiliki tujuan. Jika dikaitkan dengan madzhab mempunyai arti sekumpulan orang yang berpegang teguh pada salah satu imam madzhab dengan tujuan mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat. (Said Aqil Siradj, 2008: 5)
Dalam pengertian yang lebih sederhana dapat dikatakan bahwa ahlusunnah waljama‟ah adalah paham yang dalam masalah aqidah mengikuti Imam Abu Musa Al Asyari dan Abu Mansur Al Maturidi. Dalam praktek peribadatan mengikuti salah satu empat madzhab yaitu
PMII RAYON SYARI`AH
madzhab Hanafi, Maliki, Syafi‟i dan Hambali, dalam bertawasuf mengikuti Imam Abu Qosim Al Junaidi dan Imam Abu Hamid Al Ghazali. Istilah ahlussunnah waljamaah tidak dikenal di zaman Nabi Muhammad SAW maupun di masa pemerintahan Khulafa Rasyidin, bahkan tidak dikenal di zaman pemerintahan Bani Umayah (41-133 H /611-750 M). Terma Ahlus sunnah wal jama’ah sebetulnya merupakan diksi baru, atau sekurang-kurangnya tidak pernah digunakan di masa Rasul dan pada periode Sahabat. (Said Aqil Siradj, 2008: 6)
banyak di antara semua sekte. Hingga dapat dikatakan Aswaja memegang peran sentral dalam perkembangan pemikiran keIslaman.
Aswaja tidak muncul dari ruang hampa. Terdapat banyak hal yang mempengaruhi proses kelahirannya dari rahim sejarah. Di antaranya yang cukup populer adalah tingginya suhu konstelasi politik yang terjadi pasca Nabi wafat .
Kematian Utsman bin Affan, khalifah ke-3 menyulut berbagai reaksi. Utamanya, karena ia terbunuh tidak dalam peperangan. Hal ini memantik Aswaja adalah postulat semangat banyak kalangan dari ungkapan Rasulullah untuk menuntut Imam Ali saat saw.,“Ma’ana ‘alaihi wa ashhabiy”. itu posisinya sebagai pengganti Didefinisikan golongan aswaja Utsman untuk bertanggung adalah golongan yang mengikuti jawab. Terlebih, sang ajaran Islam sebagaimana pembunuh yang ternyata masih diajarkan dan diamalkan berhubungan darah dengan Ali, Rasulullah beserta sahabatnya. tidak segera mendapat hukuman Ahlussunah wa al-jama’ah setimpal. kemudian menjadi akronim Muawiyah bin Abu Sofyan, Aswaja merupakan satu di antara banyak aliran atau sekte Aisyah, Abdulah bin Thalhah, yang bermuculan dalam tubuh serta Amr bin Ash adalah Islam. Di antara semua aliran, beberapa di antara sekian banyak kiranya aswajalah yang punya sahabat yang getol menuntut banyak pengikut, bahkan paling Ali. Bahkan, semuanya harus menghadapi Ali dalam sejumlah Modul MAPABA 2016
7
PMII RAYON SYARI`AH
peperangan yang kesemuanya dimenangkan pihak Ali. (Said Aqil Siradj, tt: 18)
bahwa umat Islam akan terpecah menjadi 73 golongan, semuanya akan masuk neraka kecuali satu yang selamat, yaitu ahlussunnah Istilah ahlissunnah wal wal jama’ah. Menurut al-Bazzar jama’ah bukan istilah yang (w. 292 H.) hadis ini diceritakan dibuat dan digunakan oleh al- oleh Nu’aim bin Hammad Syari’ (Allah dan rasul-Nya) yang riwayatnya tidak boleh baik dalam al-Quran maupun diikuti. Perkataan tersebut hadis, juga bukan istilah yang sesungguhnya bukan hadis, sejak dulu sudah ada (lughawi), melainkan perkataan sebagian melainkan istilah baru (‘urfi) umat Islam yang memiliki yang dimunculkan sebagian kepentingan politik untuk umat Islam yang merasa dirinya bersaing dengan partai-partai masih setia dengan ajaran politik saat itu, seperti Syi’ah, Rasulullah S.AW dan sahabatnya Khawarij, dan yang lainnya. di tengah paham keislaman yang saat itu sangat beragam yang Berkaitan dengan sebagian disebabkan oleh faktor hadis palsu ini al-Ghazali kekuasaan (red; politik) yang menyampaikan hadis serupa dimulai sudah lama, yakni sejak namun dengan makna terbalik, terjadinya Perang Shiffin yang yakni semua kelompok umat dilakukan oleh Ali bin Abi Thalib Islam akan selamat atau masuk dengan Mu’awiyyah bin Abi surga kecuali satu yang masuk Sufyan. neraka, yaitu orang-orang zindiq. Hadis versi al-Ghazali berbunyi: Oleh karena itu dalam rentang sejarah istilah ahlussunnah wal jama’ah seringkali disandingkan dengan nama-nama partai politik masa “Umatku akan terpecah lalu, seperti Syi’ah, Khawarij, belah menjadi 70 golongan lebih, dan yang lainnya. Pemahaman semuanya akan masuk sorga ini berdasarkan pada perkataan kecuali orang-orang zindiq.” yang diklaim sebagai hadis nabi Dengan demikian Muhammad Saw. Menceritakan dapat diketahui bahwa istilah
8
Modul MAPABA 2016
PMII RAYON SYARI`AH
ahlissunnah wal jama’ah yang memiliki akar pada hadis nabi Muhammad S.A.W yang memerintahkan umatnya untuk mengikuti sunnahnya (‘alaikum bi sunnati) oleh sebagian umat Islam masa lalu yang memiliki kepentingan politik “dimanfaatkan” sebagai propaganda untuk mengajak hati masyarakat supaya ikut serta mendukung kebijakan penguasa saat itu. Faktor inilah yang dikemudian hari bahkan sampai sekarang sebagian umat Islam banyak yang memahami aswaja sebagai lawan dari Syi’ah, dan kelompok-kelompok lain. Sehingga menurut mereka orang Syi’ah dan yang lainnya walaupun dalam beragama mengikuti praktik yang dilakukan Rasul S.A.W dan sahabatnya (sunnah al-rasul wa ashhabih) tidak dapat dikategorikan sebagai ahlussunnah wal jama’ah.
meninggalnya Nabi S.A.W, oleh para Ashab Asy‟ari (pengikut Abu Hasan Al-Asy‟ari) seperti AlBaqillani (w. 403 H), Al-Baghdadi (w. 429 H), Al-Juwaini (w. 478 H), Al-Ghazali (w.505 H), AlSyahrastani (w. 548 H), dan AlRazi (w. 606 H).
Memang jauh sebelum itu kata sunnah dan jama’ah sudah lazim dipakai dalam tulisan-tulisan Arab, meski bukan sebagai terminologi dan bahkan sebagai sebutan bagi sebuah mazhab keyakinan. Ini misalnya terlihat dalam surat-surat Al-Ma’mun kepada gubernurnya Ishaq ibn Ibrahim pada tahun 218 H, sebelum Al-Asy‟ari sendiri lahir. Tercantum kutipan kalimat wa nasabu anfusahum ilas sunnah (mereka mempertalikan diri dengan sunnah), dan kalimat ahlul haq wad din wal jama’ah (ahli kebenaran, agama dan Pada masa Al-Imam jama’ah). (Harun Nasution, 2008: Abu Hasan Al-Asy‟ari (w. 324 65) H) umpamanya, orang yang ----------------------------------disebut-sebut sebagai pelopor ahlus sunnah wal jama‟ah. Istilah ----------------------------ini belum digunakan sebagai terminologi. Ahlus sunnah wal jama‟ah baru diperkenalkan hampir empat ratus tahun pasca Modul MAPABA 2016
9
PMII RAYON SYARI`AH
PENUTUP
dan beliau menjamunya dengan tangan sendiri. Begitu Ahlussunnah wal jama’ah juga kepada umat Kristiani yang selama ini dipahami sebagai Najran, bahkan nabi Saw. kelompok keagamaan yang mempersilahkan mereka untuk seringkali disejajarkan dengan beribadah di masjidnya. Syi’ah, Khawarij, dan yang lainnya sesungguhnya tidak memiliki Istilah aswaja berikut dasar yang kuat, baik fakta keberagaman definisinya adalah sejarah, al-Quran maupun hadis. produk pemikiran ulama abad Nama-nama kelompok keislaman pertengahan yang memiliki (al-firaq al-Islamiyyah) seperti konteks tertentu, namun Syi’ah dan Khawarij sebenarnya esensinya berakar urat dari nabi tidak lebih dari partai politik Saw. Dengan demikian karena pada masa lalu yang kemudian istilah dan definisi tersebut merambah ke dunia wacana bersifat ‘urfi maka aswaja agama, sehingga produk dapat didefinisikan dengan apa pemikiran yang dihasilkannya saja sesuai dengan kebutuhan sangat subyektif dan sarat masyarakat muslim, namun dengan kepentingan politik. definisi-definisi tersebut tidak Ahlussunnah wal jama’ah adalah boleh menyalahi keislaman nabi istilah yang berakar pada hadis Muhammad S.A.W yang selalu Nabi S.A.W yang memerintahkan mengajarkan toleransi. umat Islam untuk mengikutinya. Sehingga aswaja adalah praktik keberagamaan yang meniru Rasulullah S.A.W yang sangat toleran terhadap orang-orang yang berbeda akidah dengannya, bahkan dengan orang-orang yang memusuhinya sekalipun. Dalam beberapa hadis diceritakan ketika umat Kristiani Habsyah sowan kepada Nabi Muhammad Saw., nabi Saw. menempatkannya di Masjid
10
Modul MAPABA 2016
PMII RAYON SYARI`AH
ISLAM NUSANTARA “Islam datang bukan untuk mengubah budaya leluhur kita jadi budaya Arab. Bukan untuk aku jadi anas, sampeyan jadi antum, dan sedulur jadi akhi. Kita pertahankan milik kita, kita harus filtrasi budayan ya bukan ajarannya”, K.H. Abdurrohman Wahid (Gusdur).
perbedaan, sama halnya seperti Islam dan budaya. (Islam Nusantara, 2015:33)
Agama bersumber dari wahyu yang bersifat absolut dan tradisi bersumber dari adat kebiasaan masyarakat setempat di daerah atau wilayah yang bersifat dinamis. Agama tidak bisa diubah oleh karena itu Islam tidak melulu identik langsung wahyu Allah dan tradisi dengan Arab dan tidak semua bisa diubah sesuai ruang dan yang berbau Arab itu Islam. waktu karena perbedaan kondisi Menelaah kritis mengenai posisi geografis serta masa lampau Islam sebagai agama dan Arab dan kini. Namun, integrasi Islam sebagai budaya. Agama dan dan budaya dapat menciptakan budaya mempunyai independensi akulturasi yang luar biasa. masing-masing, tetapi keduanya Contoh sederhana, tahlilan. mempunyai wilayah yang dapat di Islam Nusantara adalah integrasikan. Bisa dibandingkan dengan independensi antara islam yang khas ala indonesia, filsafat dan ilmu pengetahuan. integrasi nilai teologis dengan Orang tidak bisa berfilsafat nilai tradisi lokal berupa budaya, tanpa ilmu penegtahuan, tetapi adat istiadat di Indonesia. tidak bisa dikatakan bahwa Karakteristik Islam nusantara ilmu pengetahuan adalah menunjukan adanya kearifan filsafat. Diantara keduanya lokal yang tidak bersebrangan terjadi integrasi dan sekaligus dengan ajaran Islam, namun Modul MAPABA 2016
11
PMII RAYON SYARI`AH
mensinergikan Islam dengan adat istiadat lokal yang tersebar di Inonesia. Islam tidak untuk merusak tradisi yang sudah ada melainkan memperkaya budaya yang ada secara bertahap. “Almukhafadhotu ‘ala qodimi solih wal akhdzu bil jadidi al-aslah” seperti yang disarankan oleh dalil Ushul Fiqh. Pemahaman tentang Islam nusantara menjadi penting untuk memetakan identitas Islam di indonesia. Pemahaman keislaman yang mengedepankan dialog, menyatu dengan kebudayan Indonesia. (Mun’im Dz, 2010)
mengorbankan norma-norma agama. Di pihak lain perilaku feodal masih dipergunakan sebagai alat untuk mencapai akar ke masa lalu. Dalam perkembangan dualistik menuju modernitas maka ajaran Islam akan berfungsi dengan baik apabila dikaitkan dengan perubahan pada masyarakat itu sendiri.
Sasaran perubahan itu bukanlah pada sistem pemerintahan. Misalnya, tanpa mempersoalkan sistem ekonomi indonesia yang tak jelas bentuknya , diambillah langkahlangkah untuk mencari model ideal dari pengorganisasian Sosial – budaya adalah koperasi, suatu bentuk usaha perkembangan budaya dalam yang ide dasarnya dipercayai bisa konteks kemasyarakatan. Saat ini menjembatani antara sistem yang masyarakat mengalami transisi sudah mapan seperti kapitalis dari feodal menuju modern. dan sosialis.(Ali Masykur Musa, Perkembangan yang terjadi 2015: 87) bersifat dualistik, di satu pihak telah mencapai modernitas, Pendekatan sosio-kultural termasuk upaya menciptakan terkadang disalah pahami infrastruktur ekonomi dan karena hanya sosio-politic perilaku di segala bidang approach. selalu mempersoalkan telah lebih rasional sehingga segi kelembagaan, sedangkan
12
Modul MAPABA 2016
PMII RAYON SYARI`AH
pendekatan kultural berbicara tentang perilaku masyarakat. Disini letak peranan dari pendekatan sosio-kultural. Dalam pendekatannya menyangkut kemampuan orang Islam untuk memahami masalah dasar yang dihadapi, bukan berusaha memaksakan agendanya sendiri. Jika terjadi, hanyalah proses eskapisme Konsep Islam nusantara ala Walisongo harus dilestarikan dan juga bertranformasi. Sebagai bentuk kepekaan umat Islam terhadap gerak budaya yang sangat dinamis. Ajaran yang di implementasikan tidak berhenti pada sisi eksistensi melainkan penekanan subtansi sebagai upaya penyadaran terhadap umat Islam.
yang tidak “Islami”, yang justru memperburuk citra Islam itu sendiri. Mengutip ungkapan Cliford Gertz dalam buku Agama Jawa ; Santri, Abangan dan Priyayi. Umat muslim meskipun rajin tahlilan dan slametan sebagai upaya mendapatkan pahala. Namun, perilaku koruptif dalam keseharian masih saja bisa ditemui. Ajaran yang hanya bertujuan memperoleh pahala namun tak dapat mengubah perilaku individu. Inklufisifitas Islam Nusantara
Walisongo sangat berpengaruh di nusantara karena menyebarkan agama menggunakan cara inklusif. Melalui social approach, melihat ruang dan waktu serta budaya yang berlaku di daerah setempat. Menjawab keraguan Mengedepankan dialog dalam intelektual atas budaya Islam ajarannya juga menjadi jurus yang tidak demokratis dengan jitu untuk menyampaikan Islam bertranformasi melalui nilai- dengan ramah. Cara tersebut nilai Islam yang terkandung berbanding terbalik dengan dalam Al-Quran dan Hadis. penyampaian Islam di Timur Bukan, menentang secara Tengah, Eropa, Afrika yang sporadis dengan cara-cara dilakukan melalui penaklukan Modul MAPABA 2016
13
PMII RAYON SYARI`AH
pada masanya.
“Jika mau mengikuti atau mau diterima oleh masyarakat, kita harus mempelajari tradisi masyarakat tersebut, dari situ kita akan bisa diterima”. Menyebarkan agama Islam, Walisongo mempelajari budaya lokal yang dituju agar lebih mudah untuk menyebarkan islam. Misalnya, masyarakat di Jawa menyukai kesenian. Walisongo menarik perhatian masyarakat Jawa dengan menciptakan tembang yang memiliki pesan Islami dengan nuansa jawa. Setelah masyarakat menerima semua itu, barulah Walisongo mengajak untuk masuk islam dan diajari praktek ibadah.
bentuk empati terhadap ajaran Hindu yang mensucikan sapi.
Islam Nusantara merupakan bentuk penyusaian normatifitas islam dan tradisi lokal. Menurut KH. Muchid Muzadi, entitas paling penting bagi Islam di Indonesia termasuk organisasi Islam yang bisa menerima tradisi lokal. Bahkan bisa dikatakan lebih bisa menerima tradisi lokal ketimbang beberapa organisasi Islam yang lain, karena menurutnya belum ada agama yang bisa diterapkan tanpa pengaruh dengan tradisi lokal.
Faktor lokal yang menumbuhkan tradisi atau budaya lokal. Bagi agama yang sampai di Indonesia, Islam akan Tidak hanya berhenti pada lebih indah ketika diterapkan segi sosial, kontruksi bangunan secara kultural, tidak harus masjid pun tak luput oleh budaya melalui negara, misalnya dalam lokal, misalnya Masjid Kudus bentuk-bentuk undang-undang. peninggalan Sunan Kudus . Selain Islam cukup sebagai moral itu masyarakat Kudus hingga hari atau sumber etika sosial dan ini masih melestarikan budaya kehidupan. beliau, untuk tidak menyembelih Dalam berdakwah sapi di hari Idul Adha. Sebagai menonjolkan tawassuth,
14
Modul MAPABA 2016
PMII RAYON SYARI`AH
tasamuh, i’tidal, dalam melakukan amar ma’ru nahi mungkar. Contoh yang sering ditemui di masyarakat, mengenai hukum tahlilan? Tahlilan itu sunah nabi atau tradisi masyarakat, boleh atau tidak. Tahlilan merupakan asimilasi budaya lokal yang dipadukan dengan ajaran Islam sebagai media dakwah untuk menyebarkan Islam pada masa Hindu -------------------------------------------------------------------------Penutup
Islam nusantara bukanlah agama baru, bukan juga aliran baru. Islam nusantara adalah pemikiran yang berlandaskan pada sejarah Islam yang masuk ke Indonesia tidak melalui peperangan, tetapi melalui kompromi terhadap budaya. Islam Nusantara tetap tidak membenarkan adanya suatu tradisi yang bertentangan dengan syariat Islam.
Islam Nusantara mengacu pada fakta sejarah betapa
dakwah Islam nusantara tidak dialkukan dengan peperangan, pembernagusan terhadap budaya setempat, melainkan justru dengan merangkul dan menyelarskannya dengan Islam.
Dalam pandangan Islam Nusantara, indoensia adalah dar al-salam, dan Islam Nusantara tidak anti budaya Arab, tetapi untuk melindungi Islam dari Arabisasi dengan memahaminya secara kontekstual. Islam Nusantara tetaplah berpijak pada akidah tauhid sebagaimana esensi ajaran Islam yang dibawa Rasulullah. Arabisasi bukanlah esensi ajaran Islam. Kehadiran karakteristik Islam nusantara untuk menegaskan pentingnya sebuah keselarasan dan kontekstualisasi terhadap budaya lokal sepanjang tidak melangar esensi ajaran Islam.
Modul MAPABA 2016
15
PMII RAYON SYARI`AH
KEORGANISASIAN PMII (PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA) Esensi sebuah dokumen dapat dijadikan instrumen intropeksi diri dan berkaca terhadap sejarah. Bagaimana gigih dan perjuangan para pendiri harus dijadikan sebagai suri tauladan bagi generasi sesudahnya. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dalam sebuah panggung gerakan mahasiswa adalah sebuah hal yang utama untuk mengkobarkan api perjuangan di Nusantara. Sejak lepas dari penjajahan pemuda atau mahasiswa tidak jarang dilibatkan dalam kepentingan publik. Bukan hanya melihat “ hitam putih warna kehidupan Indonesia”. Menjadi titik fokus bagi PMII adalah membangun bangsa yang berkeadilan tanpa diskriminasi dan berperadaban. Cita-cita tersebut yang dikedepankan. Menjaga sejarah yang baik dan mengambil pelajaran baru yang lebih baik. Sebagai sebuah organisasi kemahasiswaan yang bergerak dalam perjuangan adalah membela kaum mustadh’afin (rakyat lemah) serta membangun bangsa yang dicita-citakan founding father.
16
Modul MAPABA 2016
Latar PMII
Belakang
Berdirinya
PMII adalah organisasi NU yang lahir dari rahim Depertemen Perguruan Tinggi IPNU. Lahirnya PMII terdapat banyak hambatan dan rintangan. Hasrat untuk mendirikan sudah lama bergolak. Namun, pihak NU belum memberikan green light. Masih belum sadar perlunya organisasi tersendiri untuk mewadahi anak cucu NU yang sedang menimba ilmu di Perguruan Tinggi. Melihat kejadian ini, kerja keras dan sikap kekeh tak pernah pudar, bahkan semakin berkobar dari kampus ke kampus. Hal ini bisa kita pahami ketika perpolitikan di tahun 50-an yang tidak stabil. PMII lahir menjadi kebutuhan dalam menjawab tantangan zaman. Berdirinya PMII bukan lahir tanpa sebab bagi kalangan mahasiswa NU yang berhaluan Ahlussunnah wal-Jamaah. Dibawah ini adalah beberapa hal yang menyebabkan berdirinya PMII:
PMII RAYON SYARI`AH
1. Carut-marutnya situasi politik dalam kurun waktu 1950-1959.
Proses terbentuknnya PMII tidak luput dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), yang lahir pada 24 Februari 1954 2. Tekad ingin menentunya dengan tujuan untuk mewadahi sistem pemerintahan dan dan mendidik kader NU. Nap e r u n d a n g - u n d a n g a n mun, dari berbagai aspek mahasiswa menginginkan adanya yang ada. organisasi tersendiri sehingga 3. Pisahnya NU dari Masyu- di Jakarta pada bulan Desember 1955, berdirilah Ikatan Mahami. siswa Nahdlatul Ulama (IMANU) 4. Ketidaknyamanan ma- yang dipelopori oleh Wa’il Harits hasiswa NU bergabung Sugianto. Kemudian, di Surakardengan HMI karena tidak ta berdiri Keluarga Mahasiswa terakomodasinya dan Nahdlatul Ulama (KMNU) yang terpinggirkannya maha- dipelopori oleh Mustahal Ahmad. Namun keberadaan kedua siswa NU. organisasi mahasiswa tersebut 5. Kedekatan HMI dengan mendapat tanggapan pro konsalah-satu parpol yang tra dari Pimipinan Pusat IPNU ada (Masyumi) yang non- dan PBNU dengan asalan IPNU tabane HMI sebagai un- baru saja berdiri dua tahun sebelumnya yakni tinggal 24 Febderbouw-nya. ruari 1954 di Semarang. IPNU Hal-hal diatas menimbul- punya kekhawatiran jika IMANU kan kegelisahan dan keinginan dan KMNU akan memperlemah yang kuat diakalangan intlektual eksistenis IPNU. muda NU untuk mendirikan orGagasan pendirian organganisasi sendiri sebagai tempat isasi mahasiswa NU muncul kempenyaluran aspirasi dan pengembangan potensi mahasiswa yang bali pada Muktamar II IPNU di berkultur NU. Disamping itu juga Pekalongan yang dilaksanakan hasrat yang kuat dari kalangan 1-5 Januari 1957. Gagasan ini mahasiswa NU untuk mendiri- pun kembali ditentang karena kan organisasi mahasiswa yang dianggap akan menjadi pesaing berideologikan ahlussunnah wal- bagi IPNU. Langkah kompromi atas petentangan tersebut, maka jamaah. Modul MAPABA 2016
17
PMII RAYON SYARI`AH
pada muktamar III NU di Cirebon yang dilaksanakan (27-31 Desember 1958) dibentuk Depertemen Perguruan Tinggi IPNU yang diketahui oleh Ismail Makki (Yogyakarta). Namun, dalam perjalanannya antara IPNU dan Depertemen PT-nya selalu terjadi ketimpangan dalam melaksanakan program organisasi. Hal ini disebabkan oleh perbedaan cara pandang pada mahasiswa dan dengan pelajar yang menjadi pimpinan pusat IPNU. Disamping itu para mahasiswa pun merasa tidak bebas aktif berpolitik karena selalu diawasi oleh PP IPNU. Oleh karena itu, gagasan legalisasi organisasi mahasiswa NU senantiasa muncul dan mencapai puncaknya pada konferensi besar (KONBES) IPNU I di Kaliurang pada tanggal 14-17 Maret 1960. Dari forum ini kemudian muncul putusan perlunya mendirikan organisasi mahasiswa NU secara khusus di perguruan tinggi. Selain merumuskan pendirian organ mahasiswa, Konbes Kaliurang menghasilkan keputusan penunjukan tim perumus pendirian yang terdiri dari 13 tokoh mahasiswa NU. Diantaranya adalah:
18
Modul MAPABA 2016
1. Kholid Mawardi (Jakarta) 2. M Said Budairy (Jakarta)
3. M Sobich Ubaid (Jakarta)
4. Makmur Syukri (Bandung) 5. Hilman (Bandung)
6. Ismail Makki ( Yogyakarta)
7. Munshif Nakhrowi ( Yogyakarta) 8. Laily Mansur (Surakarta) 9. Abd. Wahhab Semarang)
Jaelani
(
10. Nurul Huda Suaidi (Surakarta) 11. Hizbullah Huda (Surabaya) 12. M. Kholid (Malang)
Nurbuko
13. Ahmad Hussein ( Makassar)
Keputusan lainnya adalah tiga mahasiswa yaitu Hizbullah Huda, M. Said Budairy, dan Makmur Syukri untuk sowan ke Ketua Umum PBNU kala itu, KH Idham Kholid.
PMII RAYON SYARI`AH
Kemudia pada tanggal 1416 April 1960 diadakan musyawarah mahasiswa mahasiswa NU yang bertempat di sekolah Mu’alimat NU Wonokromo, Surabaya. Peserta musyawarah adalah perwakilan mahasiswa NU dari Jakarta, Bandung, Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Makasar, serta perwakilan senat perguruan tinggi yang bernaung dibawah NU. Pada saat itu diperdebatkan nama organisasi yang akan didirikan. Dari Yogyakarta mengusulkan nama Himpunan atau Perhimpunan Mahasiswa Sunny. Dari Bandung dan Surabaya mengusulkan nama PMII yangmenjadi kesepakatan. Kepanjangan dari “P” merupakan singkatan dari Pergerakan sehingga PMII menjadi “Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia”. Musyawarah juga menghasilkan susunan anggaran dasar/anggaran rumah tangga organisasi serta memilih dan menetapkan sahabat Mahbub Djunaidi sebagai ketua umum, dan Kholid Mawardi sebagai wakil ketua, dan M Said Budairy sebagai sekretaris umum. Ketiga orang tersebut diberi amanat dan wewenang untuk menyusun kelengkapan kepengurusan PB PMII. Adapun PMII dideklarasikan secara resmi pada tangal
17 April 1960 Masehi atau bertepatan dengan tanggal 17 Syawal 1379.
Awal berdirinya PMII sepenuhnya berada dibawah naungan NU. PMII terkait dengan segala garis kebijaksanaan partai induknya, yaitu NU. PMII merupakan agen dari NU baik secara struktural maupun fungsional. Selanjutnya sejak dasawarsa 70an ketika rezim Orde Baru mulai mengkerdilkan fungsi partai politik, sekaligus juga penyederhanaan partai politik secara kuantitas, dan issue back to campus serta organisasi-organisasi profesi kepemudaan mulai diperkenalkan melalui kebijakan NKK/BKK, maka PMII menuntut adanya pemikiran realistis. 14 Juli 1971 melalui Mubes di Murnajati, PMII mencanangkan independensi terlepas dari organisasi manapun (terkenal dengan deklarasi Murnajati). Kemudian pada kongres tahun 1973 di Ciloto, Jawa Barat diwujudkanlah manifest Independensi PMII. Namun, betapa pun PMII mandiri ideologi PMII tidak terlepas dari landasan ahlussunnah wal-jamaah yang merupakan landasan ideologi NU. Ini berarti secara kultural-ideologis, PMII dengan NU. Dengan Aswaja PMII Modul MAPABA 2016
19
PMII RAYON SYARI`AH
membedakan diri dengan organisasi lain. Keterpisahan PMII dari NU pada perkembangan terakhir perkembangan ini lebih banyak hanya secara organisatoris formal saja. Sebab kenyataannya keterpautan moral, kesamaan latarbelakang, pada hakekat keduanya susah untuk direnggangkan. Muktamar XXIII pada tahun 2015 di Jombang merupakan titik balik PMII. Melaui Sidang Komisi Oganisasi, PMII ditetapkan sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama (NU). Dimana badan otonom merupakan organ yang memiliki fungsi untuk melaksanakan kebijakan yang berkaitan denngan kelompok masyarakat tertentu. Landasan Bernama PMII
Dari segi penamaan, PMII tersusun terdiri dari empat kata yaitu “pergerakan”, “Mahasiswa”, “Islam”, dan “Indonesia”.
Makna yang terkandung dalam kata “Pergerakan” dalam PMII adalah sebuah dinamika dari hamba (makhluk) yang senantiasa bergerak menuju tujuan idealnya memberikan kontribusi positif pada alam dan sekitarnya. Pergerakan dalam urusan
20
Modul MAPABA 2016
organisasi mahasiswa menuntuk upaya sadar untuk membina dan mengembangkan potensi kemanusiaan agar gerak dinamika menuju tujuannya berada dalam kualitas kehalifahannya. Pengertian “mahasiswa” adalah golongan generasi muda yang menuntut ilmu diperguruan tinggi yang mempunyai identitas diri. Identitas diri mahasiswa terbangun oleh citra diri sebagai intlektual, sosial-kemasyarakatan, dan tanggungjawab individual baik hamba Tuhan maupun sebagai insan sosial.
“Islam” yang terkandung dalam PMII adalah Islam sebagai agama yang dipahami dengan haluan/paradigma ahlussunnah waljamaah yaitu konsep pendekatan terhadap ajaran agama Islam secara proporsional, antara iman, islam, dan ihsan yang dalam pola pikir, pola sikap, dan pola perilakunya tercermin dan sikap-sikap selektif, akomodatif, dan integratif. Islam terbuka progresif, dan tranformatif, demikian platform PMII, yaitu Islam yang terbuka, menerima dan menghargai segala bentuk perbedaan. Keberadaan adalah sebuah rahmat, karena dalam perbedaan itulah kita saling berdialog antar satu dengan yang lainnya demi
PMII RAYON SYARI`AH
mewujudkan tatanan yang demokratis dan beradab. Sedangkan pengertian “Indonesia” adalah masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang mempunyai falsafah dan ideologi bangsa (Pancasila) secara UUD 45. Lambang PMII
Lazimnya lambing, lambang memiliki arti yang terkandung di setiap goresannya. Arti dari lambang PMII bisa dijabarkan dari segi bentuknya (form) maupun dari warnanya (color). 1. Dari bentuk perisai berarti ketahanan dan kemampuan mahasiswa Islam terhadap berbagai tantangan dan pengaruh luar. 2. Bintang adalah perlambang ketinggian dan semangat cita-cita yang selalu memancar.
3. Lima bintang atas menggambarkan Rasulullah dengan empat sahabat terkemuka (khulafau alRasyidin). 4. Empat bintang sebelah bawah menggambarkan
empat madzhab yang berhaluan ahlussunnah waljamaah.
5. Sembilan bintang sebagai jumlah bintang dalam lambang dapat diartikan ganda yakni: Rasulullah dan empat sahabatnya serta empat orang imam madzhab itu laksana bintang yang selalu bersinar cemerlang, mempunyai kedudukan tinggi dan penerang umat manusia atau sembilan orang pemuka penyebar agama Islam di Indonesia yang diebut Walisongo Dari Warna
1. Biru, sebagaimana warna lukisan PMII berarti kedalaman ilmu pengetahuan yang harus dimiliki dan digali oleh warga pergerakan. 2. Biru muda, sebagaimana warna dasar perisai sebelah bawah, berati ketinggian ilmu pengtahuan, budi pekerti dan takwa. 3. Kuning, sebagaimana dasar perisai-perisai sebelah bawah, berarti
Modul MAPABA 2016
21
PMII RAYON SYARI`AH
identitas kemahasiswaan yang menjadi sifat dasar pergerakan lambang kebesaran dan semangat yang selau menyala serta penuh harapan menyongsong masa depan.
Visi Misi PMII
1. Visi dasar PMII Dikembangkan dari dua landasan utama, yakni visi keIslaman dan visi kebangsaan visi ke-Islaman yag dibangun PMII adalah visi ke-Islaman yang inklusif , toleran, dan moderat. Sedangkan visi kebangsaan PMII mengidealkan satu kehidupan kebangsaan yang demokratis, toleran, dan dibangun di atas semangat bersama untuk mewujudkan keadilan bagi segenap elemen bangsa warga-negara tanpa kecuali.
jawab mengemban komitmen ke-Islaman dan ke-Indonesiaan demi meningkatkan harkat dan martabat umat manusia dan membebaskan bangsa Indonesia dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan baik spiritual maupun material dalam segala bentuk. ----------------------------------------------------------------Penutup
Dari uraian yang sudah dipaparkan diatas jelaslah bahwa PMII merupakan sebuah komunitas penting bagi bangsa, negara, dan agama. Maka PMII harus selalu memberikan dharma bhakti terhadap tiga elemen tersebut. Kritik konsturktif dan mitra pembangunan yang cerdas terhadap pemeritah supaya menjalankan pemerintah dengan baik dan benar, dan mendidik anggotanya untuk berani berkompetisi den2. Misi dasar PMII gan siapa pun agar survive dalam Merupakan manifestasi pencaturan kehidupan globalisadari komitmen ke-Islaman dan si yang sangat kompetitif, menke-Indonesiaan, dan sebagai per- jadi agenda pertama yang harus wujudan kesadaran beragama, dilaksanakan. berbangsa, dan bernegara. Kesadaran ini, PMII dengan salah satu eksponen pembaharu bangsa dan pengemban misi intlektual berkewajiban dan bertanggung
22
Modul MAPABA 2016
PMII RAYON SYARI`AH
Nilai Dasar Pergerakan (NDP) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PEMBUKA Puji Syukur Allah Tuhan Semesta Alam ini yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita masih dalam keadaan sehat selalu. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berusaha menggali sumber nilai dan potensi insan warga pergerakan untuk dimodifikasi di dalam tatanan nilai baku yang kemudian menjadi citra diri yang diberi nama Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII. Hal ini dibutuhkan di dalam memberikan kerangka, arti dan motivasi dan wawasan pergerakan dan sekaligus memberikan dasar pembenar terhadap apa saja yang akan dan mesti dilakukan untuk mencapai cita-cita perjuangan sesuai dengan maksud didirikannya organisasi ini. Insaf dan sadar bahwa semua itu adalah keharusan bagi
setiap fungsionaris maupun anggota PMII untuk memahami dan menginternalisasikan nilai dasar PMII itu, baik secara orang perorang maupun bersama-sama demi terciptanya satu tujuan. ARTI, FUNGSI, DAN KEDUDUKAN 1. Arti
NDP merupakan suatu sublimasi nilai ke-Islaman dan keIndonesiaan dengan kerangka pemahaman keagamaan Ahlussunnah wal jama’ah yang menjiwai berbagai aturan, memberi arah dan mendorong serta penggerak kegiatan-kegiatan PMII. Sebagai pemberi keyakinan dan pembenar mutlak, Islam mendasari dan menginspirasi Nilai Dasar Pergerakan ini meliputi cakupan aqidah, syari’ah dan akhlak dalam upaya kita memperoleh kesejahteraan hidup di Modul MAPABA 2016
23
PMII RAYON SYARI`AH
dunia dan akhirat. Dalam upaya memahami, menghayati dan mengamalkan Islam tersebut, PMII menjadikan Ahlussunnah wal jama’ah sebagai pemahaman keagamaan toleran. 2. Fungsi
a. Landasan Berpijak
Kebijakan dalam yang terdapat dalam PMII sesuai dengan yang terkandung pada NDP.
b. Landasan Berpikir
24
3. Kedudukan
a. Rumusan nilai-nilai yang seharusnya dimuat dan menjadi aspek ideal dalam berbagai aturan maupun kegiatan PMII. b. Landasan dan dasar pembenar dalam berpikir, bersikap, dan berprilaku.
RUMUSAN NILAI DASAR PERGERAKAN
Anggapan terhadap p r o b l e m - p r o b l e m 1. Tauhid yang akan dihadapi Nilai Dasar Pergerakan meoleh PMII harus sesuai miliki sebuah rumusan paling dengan NDP. penting dalam pijakan sebuah c. Sumber Motivasi agama, yakni dalam Meng-Esakan Tuhan Allah SWT. Nilai Dasar Bergerak yang men- Pergerakan (NDP) dalam konsepjadi slogan PMII untuk si Tauhid merupakan nilai paling berbuat serta meng- asasi yang dalam sejarah samawi gerakkan sesuai den- sendiri telah terkandung dalam gan nilai yang terkan- sejak awal-awal keberadaan madung dalam NDP. nusia. Modul MAPABA 2016
PMII RAYON SYARI`AH
Allah adalah esa dalam segala dzat, totalitas, sifat-sifat dan kehendak-Nya. Allah adalah dzat yang fungsional. Allah menciptakan, memberikan petunjuk, memerintah, dan memelihara alam semesta ini. Allah juga menenemukan pengetahuan, membimbing, dan menolong manusia.
2. Hubungan Manusia dengan Tuhan
Allah adalah pencipta segala sesuatu. Dia menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baik makhluk dan menganugerahkan kedudukan terhormat kepada manusia dihadapan ciptaan-Nya yang lain. Kedudukan seperti itu ditandai dengan pemberian daya Keyakinan ini merupakan fikir, kemampuan berkreasi dan keyakinan terhadap sesuatu kesadaran moral. Potensi ituyang lebih tinggi pada alam se- lah yang memungkinkan manumesta, menyandarkan diri pada sia memerankan fungsi sebagai kekuatan yang maha kuat, serta khalifah dan hamba Allah. merupakan kesadaran dan keyaDalam kehidupan manusia kinan kepada yang ghaib. Maka dari itu Tauhid meruakan titik sebagai ciptaan Allah, terdapat puncak sebagai landasan dalam dua pola hubungan manusia setiap pijakan keimanan sehing- dengan Allah, yaitu pola yang diga tindakan dalam syariat Islam dasarkan pada kedudukan mamampu memiliki interpretasi nusia sebagai khalifah Allah dan secara kaffah, dan pada akhirnya sebagai hamba Allah. Kedua pola mampu menuju pada substansi ini dijalani secara seimbang, lutertinggi dalam beragama yang rus dan teguh, dengan tidak menjalani yang satu sambil mengdisebut dalam konsep ihsan. abaikan yang lain. Sebab memilih salah satu pola saja akan membawa manusia kepada kedudukan dan fungsi kemanusiaan yang tidak sempurna. Modul MAPABA 2016
25
PMII RAYON SYARI`AH
Pola hubungan dengan Allah juga harus dijalani dengan ikhlas, artinya pola ini dijalani dengan mengharapkan keridhoan Allah. Menyadari arti niat dan ikhtiar, sehingga muncul manusia-manusia yang berkesadaran tinggi, kreatif dan dinamika dalam berhubungan dengan Allah, namun tetap taqwa dan tidak angkuh kepada Allah.
Di dalam melakukan pekerjaannya, manusia diberi kemerdekaan untuk memilih dan menentukan dengan cara yang paling disukai. Semua pola tingkah laku manusia akan mendapatkan balasan yang setimpal dan sesuai yang diupayakan, karena manusia dituntut untuk selalu memfungsikan secara maksimal kemerdekaan yang dimilikinya. Sekalipun di dalam diri manusia dikaruniai kemerdekaan sebagai esensi kemanusiaan untuk menentukan dirinya, namun kemerdekaan itu selalu dipagari oleh keterbatasan-keterbatasan. Tetapi harus sadar pula den-
26
Modul MAPABA 2016
gan keterbatasan- keterbatasannya, karena semua itu terjadi sesuai sunnatullah, hukum alam dan sebab akibat yang selamanya tidak berubah, maka segala upaya harus diserrtai dengan tawakkal. Dari sini dapat kita ambil kesimpulan bahwa manusia harus terus melangkah ke depan demi untuk tercapainya suatu cita-cita yang ia inginkan. Apabila usaha itu belum berhasil, maka harus ditanggapi dengan lapang dada, qona’ah (menerima) karena disitulah sunnatullah berlaku. Karenanya setiap usaha yang dilakukan harus disertai dengan sikap tawakkal kepada-Nya. 3. Hubungan Manusia dengan Manusia Kenyataan bahwa Allah meniupkan ruh-Nya kepada manusia menunjukan, bahwa manusia berkedudukaan mulia di antara ciptaan-ciptaan Allah. Memahami eksistensi dan potensi yang dimiliki manusia, anak manusia mempunyai kedudukan yang sama antara yang satu dengan yang lainnya. Sebagai warga
PMII RAYON SYARI`AH
dunia manusia adalah satu dan sebagai warga negara manusia adalah sebangsa, sebagai mukmin manusia adalah bersaudara. Tidak ada kelebihan antara yang satu dengan yang lainnya , kecuali karena ketakwaannya. Setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan, ada yang menonjol pada diri seseorang tentang potensi kebaikannya, tetapi ada pula yang terlalu menonjol potensi kelemahannya, agar antara satu dengan yang lainnya saling mengenal, selalu memadu kelebihan masing-masing untuk saling membantu atau setidaknya manusia harus berlomba-lomba dalam mencari dan mencapai kebaikan. Oleh karena itu manusia dituntut untuk saling menghormati, bekerjasama, tolong menolong, menasehati, dan saling mengajak kepada kebenaran demi kebaikan bersama. Manusia harus selalu mengembangkan tanggapannya terhadap kehidupan. Tanggapan tersebut pada umumnya merupakan usaha mengembangkan
kehidupan berupa hasil cipta, rasa, dan karsa manusia. Dengan demikian maka hasil itu merupakan budaya manusia, yang sebagian dilestarikan sebagai tradisi, dan sebagian diubah. Pelestarian dan perubahan selalu mewarnai kehidupan manusia. Ini pun dilakukan dengan selalu memuat nilai-nilai yang telah disebut di bagian awal, sehingga budaya yang bersesuaian bahkan yang merupakan perwujudan dari nilai-nilai tersebut dilestarikan, sedang budaya yang tidak bersesuaian diperbaharui. Kerangka bersikap tersebut menuntun untuk bergerak secara dinamis dan kreatif dalam kehidupan manusia. Manusia dituntut untuk memanfaatkan potensinya yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT. Melalui pemanfaatan potensi diri itu justru manusia menyadari asal mulanya, kejadian, dan makna kehadirannya di dunia.
Pengembangan berbagai aspek budaya dan tradisi dalam kehidupan manusia diModul MAPABA 2016
27
PMII RAYON SYARI`AH
laksanakan sesuai dengan nilai dalam hubungannya dengan Allah. Manusia dan alam selaras dengan perekembangan kehidupandan mengingat perkembangan suasana. Memang manusia harus berusaha menegakan iman, taqwa dan amal shaleh guna mewujudkan kehidupan yang baik dan penuh rahmat di dunia. Di dalam kehidupan itu sesama manusia saling menghormati harkat dan martabat masing-masing, berderajat, berlaku adil dan mengusahakan kebahagiaan bersama. Untuk diperlukan kerjasama yang harus didahului dengan sikap keterbukaan, komunikasi dan dialog antar sesama. Semua usaha dan perjuangan ini harus terus -menerus dilakukan sepanjang sejarah. Melalui pandangan seperti ini pula kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara dikembangkan. Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan kerelaan dan kesepakatan untuk bekerja sama serta ber-
28
Modul MAPABA 2016
dampingan setara dan saling pengertian. Bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dimaksudkan untuk mewujudkan cita-cita bersama : hidup dalam kemajuan, keadilan, kesejahteraan dan kemanusiaan. Tolak ukur bernegara adalah keadilan, persamaan hukum dan perintah serta adanya permusyawaratan.
Sedangkan hubungan antara muslim dan non muslim dilakukan guna membina kehidupan manusia dengan tanpa mengorbankan keyakinan terhadap universalitas dan kebenaran Islam sebagai ajaran kehidupan paripurna. Dengan tetap berpegang pada keyakinan ini, dibina hubungan dan kerja sama secara damai dalam mencapai cita-cita kehidupan bersama ummat manusia.
Nilai -nilai yang dikembangkan dalam hubungan antar manusia tercakup dalam persaudaraan antar insan pergerakan , persaudaraan sesama Islam , persaudaraan sesama warga bangsa dan persaudaraan
PMII RAYON SYARI`AH
sesama umat manusia . Perilaku persaudaraan ini , harus menempatkan insan pergerakan pada posisi yang dapat memberikan kemanfaatan maksimal untuk diri dan lingkungan persaudaraan.
Manusia memilik peranan salam memimpin dan mengelola alam ciptaan Allah. Perlakuan tersebut dimaksudkan agar manusia nantinya bisa memakmurkan kehidupan di dunia, dan diarahkan kepada kebaikan di akhirat. Upaya ini selalu 4. Hubungan Manusia dengan berkelanjutan demi mentrasenAlam densikan segala aspek kehidupan Allah SWT telah mencipt- manisa. kan segala sesuatu, termasuk di Hubungan manusia dengan dalamnya termuat sebuah penciptaan alam semesta ini. Den- alam ditunjukkan dengan sendgan adanya sebuah penciptaan irinya dalam cara-cara memantersebut menunjukkan bahwa faatkan alam, memakmurkan kekuasaan Allah itu besar tiada bumi, dan dengan penyelengtaranya, yang di dalamnya juga garaan yang bersesuaian dengan terkandung makna nilai tauhid kehidupan pada umumnya. Maka yang mana nilai ini melingkupi jelas hubungan manusia dengan hubungan manusia dengan alam. alam merupakan hubungan pemanfaatan alam untuk kemakAlam memiliki kedudukan muran bersama. yang sederajat dengan manusia, yakni sebagai makhluk ciptaan Ilmu pengetahuan dan Allah SWT. Namun Allah menunteknologi (IPTEK) merupakan dukkan alam bagi manusia. Karena manusia sesungguhnya memi- saah satu hasl dari sebuah cpta liki kedudukan sebagai khalifah rasa dan karsa manusia. Dalam di bumi maupun alam sebgai ob- pemanfaatan ilmu pengetahuan jek dan wahana dalam bertauhid dan teknologi, karena alam memiliki ukuran, aturan, dan hudan menegaskan dirinya. kum. Karena alam adalah ciptaan Modul MAPABA 2016
29
PMII RAYON SYARI`AH
Allah, manusia tidak bisa seena- dalam guna menjadi pegangan knya menggunakan. Memerlu- secara utuh dan dilaksanakan sekan pemahaman dan ikhtiar di cara bijaksana. dalamnya untuk memanfaatkanNDP tersebut bertujuan unnya. tuk memperoleh sosok pribadi ----------------------------------- muslim yang berbudi luhur , berilmu, bertaqwa, cakap dan -----------------------bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmu pengetahuannya, Penutup yaitu sosok ulul albab Indonesia Itulah NDP PMII yang ber- yang sadar akan kedudukan dan guna sebagai acuan teologis, etis, peranannya sebagai khalifah Aldan normatif dalam pola fikir lah di bumi dalam jaman yang dan perilaku warga PMII. Indiselalu berubah dan berkembang vidu dan kelompok yang berada dalam kelembagaan PMII perlu , beradab, manusiwi, adil penuh memahami dan mengkaji se- rahmat dan berketuhanan. hingga dapat menghayati secara
30
Modul MAPABA 2016
PMII RAYON SYARI`AH
Mahasiswa dan Tanggung Jawab Sosial “Berikan aku sepuluh dari mengutuk ketidak adilan, pemuda, maka akan aku ketimpangan sosial, kesewenanggoncangkan dunia,”. Ir Soekarno. wenangan terhadap rakyat, serta menggugat kekuasaan yang Kata-kata yang menggugah otoriter dan oligarki. dari Ir. Soekarno dalam pidatonya yang berapi-api. Pemuda mana Proses peleburan yang tak tergugah semangatnya diri kehidupan, mahasiswa ? Jelas, yang di maksud dalam menjunjung tinggi prinsip ungkapan “pemuda” salah Tri Darma Perguruan Tinggi, satunya adalah mahasiswa. pengajaran, penelitian, dan Harapan besar bangsa pengabdian. Identitasnya sebagai disandarkan padanya. seorang terpelajar memiliki pemahaman yang luas dalam Mahasiswa terdiri perkara keilmuan. Digunakan dari kaum muda-mudi yang untuk menelaah setiap perkara memiliki idealisme. Mahasiswa yang bermunculuan untuk merupakan sosok manusia di implementasikan pada penyandang gelar agent social komunitas sosial. of change . Diharapkan berada dibarisan depan guna membela Setiap mahasiswa harus masyarakat dan menjadi memahami tiga unsur penting. penyambung lidah masyarakat. Pertama seoarang mahasiswa Hampir di seluruh negara, wacana dapat memandang secara luas gerakan mahasiswa selalu seluruh fenomena dan gejolak menjadi pembahasan yang tidak yang terjadi di masyarakat. pernah ditinggalkan. Bermacam- Perubahan sosial yang bersifat macam bentuk gerakan, mulai dinamis memunculkan Modul MAPABA 2016
31
PMII RAYON SYARI`AH
persoalan-persoalan yang membutuhkan penanganan yang berbeda. Kedua, sikap keberpihakan terhadap rakyat, secara kuat hingga pada akarakarnya diimplementasikan pada sikap nasionalisme diri secara sederhana dicerminkan dengan sikap yang demikian. Dapat pula membantu memecahkan masalah yang timbul dalam masyarakat hingga menyuarakan hak-hak yang selama tercerabut oleh kepentingan koorporasi. Ketiga, dalam menghadapi masyarakat multikultural memilih independen dengan memandang mereka dalam bentuk kesetaraan tanpa memandang sebelah pihak, dalam artian mengedepankan kesetaraan sosial.
sosial. Harapan tinggi masyarakat terhadap peran besar mahasiswa akan selalu dinanti. Sudah tidak ada alasan lagi ketika mahasiswa hanya diam disaaat dihadapkan pada persoalan-persolan sosial, politik, dan ketidak setabilan hingga persolan kesejahteraan masyarakat yang masih belum teratasi. Sejarah bangsa Indonesia mencatat, gelombang gerakan mahasiswa berhasil meruntuhkan kekuasaan otoritarian orientasi demokrasi baru (Orde Baru) merupakan salah satu perannya dibutuhkan untuk bersuara dan bertindak. Mahasiswa sebagai Social of Change
Agent
Apakah itu agent social of Perjalanan mahasiswa change? Agent Social of change merupakan sebuah cerminan secara bahasa adalah pelopor kaum intelektual memang tidak dalam sebuah perubahan. Sebagai bisa di pandang dengan sebelah agen perubahan yang dimaksud mata. Menempati status sosial tidak sesederhana definisinya, yang strategis dengan label kaum namun implementasi berupa akademis tentu tak semata-mata perubahan yang lebih radikal meringankan tanggung jawab terhadap sosio-kultur kearah yang dimiliki sebagai manusia egalitarian, demokratis, dan tanpa meningalkan peradaban
32
Modul MAPABA 2016
PMII RAYON SYARI`AH
kebudayaan yang baik. Tidaklah akan berubah kondisi yang lebih baik kecuali terdapat kemauan dan itikad baik untuk berubah dari diri mereka sendiri. Senada dengan perintah Allah SWT adalah QS Ar-Ra’d ayat 11:
“sesungguhnya allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri,”. Definisi partisipasi baik secara normatif maupun deskriptif harus menekankan bahwa segala perkembangan masyarakat sebagai proses yang hanya bisa berhasil jika dijalankan bukan saja bagi sekelompok orang tetapi bersama dengan dan oleh rakyat sendiri, (Johannes Muller,1995:256).
perubahan dapat terus bertahan dalam gejolak peradaban dunia bergerak secara dinamis. Keadaan seperti inilah kontribusi mahasiswa sangat dinantikan. Transfer pengetahuan yang didapatkan di kampus menuju implementasi perurubahan pada relung-relung kehidupan masyarakat kearah yang lebih baik.
Sederet gelar mentereng yang di dapat seorang mahasiswa dari perguruan tinggi bukan sekedar embel-embel tanpa harapan, tetapi dalam gelar tersebut tersemat sebuah harapan untuk perubahan bangsa ini.
Sejarah pencapaian kemerdekaan bangsa Indonesia tak lepas dari peran besar para kaum intelektual yang berjuang mati-matian tanpa lelah hingga mengantarkan bangsa ini kedepan pintu gerbang kemerdekaan. Ir. Soekarno, Moh. Mengapa perubahan itu Hatta, Wahid Asyim, Agus Salim, perlu dilakukan ? Epistemologi D.N Aidit, dll. Mereka sebagai yang terkandung dalam bukti nyata gerakan perubahan Modul MAPABA 2016
33
PMII RAYON SYARI`AH
yang dilakukan oleh mahasiswa, moral serta etika. Moralitas etika untuk mempertahankan negeri. dijaga begitu baik lebih besar Sekarang ? pula kemungkinan terciptanya sebuah ketentraman hidup, lain Mahasiswa Sebagai Moral pula ketika sebuah moralitas dan Force etika tidak diperhatikan bahkan tidak dilihat sebagai hal yang Apakah yang di maksud penting rasa menghargai antar moral force ? Secara harfiah individu juga tidak ada. Dapat yaitu pemaksaan secara moral dipastikan tak akan tercipta kearah yang lebih baik. Lantas sebuah tatanan kehidupan yang siapa yang sebenarnya berhak kondusif bahkan benih-benih atas perubahan moral, sebagai kriminalitas bermunculan. acuan moralitas manusia. Mahasiswa berperan sebagai Mengingat suatu masyarakat kekuatan moral, tampil yang terbentuk atas sebuah dihadapan publik sebagai figur perkumpulan individu dengan sebuah percontohan moralitas proses keterbukaan yang jelas yang di balut dalam sebuah akan menimbulkan pergeseran- keilmuan dapat memberikan pegeseran yang menjauh dari andil mengembalikan hal-hal nilai-nilai fundamen norma positif yang telah hilang dengan dan etika masyarakat. Dititik inovasi-inovasi baru. Selain inilah porsi mahasiswa dapat eksistensi, kaum terpelajar masuk sebagai salah satu elemen mengemban tugas yang mulia di pembentuk sosial yang berhak mata masyarakat. atas perbaikan. Mahasiswa Sebagai Social Moralitas manusia memang Control menjadi hal yang sangat penting untuk penilaian terhadap sebuah Masyarakat yang kesejahteraan dan kondusifitas merupakan golongan besar yang di titik beratkankan pada hal atau kecil terdiri dari beberapa
34
Modul MAPABA 2016
PMII RAYON SYARI`AH
manusia yang karena dengan sendirinya bertalian secara golongan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Definisi masyarakat adalah suatu kesatuan yang selalu berubah, yang hidup karena proses masyarakat yang menyebabkan perubahan itu (Hassan Shadily,1993:50).
Perubahan di dalam suatu masyarakat (social exchange), bukan harus kita hindari. Dari proses perubahan yang selalu terjadi akan menempatkan suatu kehidupan masyarakat menuju keadaan yang lebih baik. Melihat unsur, karakteristik masyarakat yang selalu berubah ubah sesuai dengan perubahan waktu. Mahasiswa harus berbaur dalam kehidupan masyarakat menjadi sebuah kontrol sosial masyarakat yang efektif bukan malah terbawa arus perubah tanpa arah.
Kepekaan rasa dalam melihat kesempatan ini harus di kedepankan, terutama dalam memposisikan diri mengarahkan perubahan
masyarakat ke arah yang jelas. Sekecil apapun kekeliruan yang ditimbulkan bukan berarti tidak menimbulakan kekacauan yang berarti, terutama rasa pilih kasih dalam hal kesukuan, ras, hingga persolan agama harus diminimalkan dalam proses ini. Rasa sentimentil egoisme diri inilah salah satu penyebab gesekan sosial yang terus meradang hinga saat ini, karena jelas. Bukan kita memandang sebuah masyarakat dengan tingkat pendidikan yang tak merata, karena hal seperti inilah sangat mudah terprovokasi terhadap apapun mengganggu kepentingan mereka.
Modul MAPABA 2016
35
PMII RAYON SYARI`AH
STRUKTUR KEPENGURUSAN PMII RAYON SYARI’AH KOMISARIAT WALISONGO SEMARANG MASA KHIDMAT 2016-2017
Dewan Penasehat
Dewan Pembina
Dr. KH. Abu Hapsin Umar, MA, Ph.D. Drs. Sahidin, M.Si Drs. Eman Sulaiman, M.Ag. Dr. Muh. Arja Imroni, M.Ag. Drs. Abdul Ghofur, M.Ag. Dr. H.Akhmad Arif Junaidi, M.Ag. Drs. Maksun, M.Ag. Drs. Nur Syamsuddin, M.Ag. Moh. Arifin, S.Ag., M.Hum. Dr. H. Ali Imron, M.Ag.
Dr. Tedi Kholiluddin, M.Si. M. Kholidul Adib, M.Si. Iman Fadillah, M.Si. Arief Mustofifim, S.Hi. Ali Imron, S.Hi. Heri Aslam, S.Sy. Saefuddin, S.Hi, M.H. Rofi’udin, S.Hi. Ali Maskur, S.Hi, M.H. Siti Rofi’ah S.Hi,M.H.
Yayan M. Royani, S.Hi. M.H. Abdul Qodir, S.Hi, M.H. Faqihudin, S.Hi Siswoyo, S.Hi
Nazrul Umam Ahmad Rifan U.N Cahyono, S.Hi Wahid Budiman, S.Hi Shofiyul Burhan, S.Hi.
Litbanger
Ketua Umum Ketua I Ketua II Sekretaris Umum Wakil Sekretaris Bendahara Umum Wakil Bendahara
36
Pengurus Harian
: Bakhtiar Khasbulloh Achmad : Bayu Aunir Rahman : M. Syarifuddin Fahmi : Rifqi Nafi’atul Mabadi’ah H.S. : Elia Apriatin : Makhfiroh : Annisaullathifah
Modul MAPABA 2016
PMII RAYON SYARI`AH
Departemen Pengkaderan Koordinator : Ana Fira Sekretaris : Inayatun Najikah Anggota : 1. Lu’lu’il Maknunah 2. Ahmad Safrudin 3. Haidar Ismat 4. Nayli alawiyah 5. Siti Latifatur R 6. Nur Shanti Mardianti 7. M.Fathuri 8. Muhammad Rizki Abdillah 9. Yusuf Bahtiar 10. Muzammil 11. Muh. Chaerul Azam 12. Muh. Setiana 13. Guruh Wisnu S. 14. Sugeng Aristya R 15. Tiara Mustika 16. Moh. David Yunus 17. Hilman Nur Fatahillah
Lembaga Studi Advokasi Rayon (eLSAR) Koordinator : Edi Asfiya Sekretaris : Zidni Ta’rifudin Anggota : 1. Atina Nuzulia 2. Hasan Teguh 3. Tri Hastuti 4. Agus Tri Wahyudi 5. Hermy Susilowati 6. Lutfhil umami 7. Fatikhatur Risqoh 8. Feliyanti 9. Novi Lestari 10. Ahmad Rexy 11. Ainur Ro’fatun 12. Muhammad Iqbal 13. Akbar Musafar 14. Adi Syaifudin
Departemen Sosial Politik (SOSPOL) Koordinator : Ahmad Zamroni Sekretaris : Ahmad Nur F Anggota : 1. Anggita Anggraini 2. Rifqi Rahmawati 3. Muhammad Fauzan 4. Arifiana Desiyanti 5. Tengku Ardiana 6. Arif Burhanudin 7. Hasan Ainul Yaqin 8. Anwar Ibrahim 9. M. Baidlowi
Modul MAPABA 2016
37
PMII RAYON SYARI`AH
Lembaga Kajian & Penerbitan (eLKP) Koordinator : Fadli Rais Sekretaris : Habby Luthfi Ulil A. Anggota : 1. Ladzul Muhsin 2. Jaedin 3. Sohibatul Isma 4. Syaifurrohman 5. Adila Nafiatur R 6. Nela Rizqi Alya 7. Ifiana 8. Alaik Ridallah 9. Ahmad Basrowi 10. Khoirul Fatikhin 11. Naela Aziza 12. Muhammad Danil Aufa 13. Ainul Yaqin 14. Ahmad Fauzan 15. Adib Mufti Departemen Usaha dan Ekonomi (USEK) Koordinator : Haidir Yasir Sekretaris : Alif Ekowati Anggota : 1. Asyatul Laili 2. Bahrul Ulum 3. Uswatun Hasanah 4. Atik Uswatun Hasanah 5. Dewi Fikhti Rosati 6. Khafidin 7. Faris Mirza 8. Ilham Slamet Riyadi 9. Ahmad Yazid Fauzan 10. Imam Baihaqi 11. Zulfa Arina 12. Novi Firani 13. Luckystha Candra
38
Modul MAPABA 2016
14. Zakariya Fairus 15. Muhammad Suhenda 16. Izzatu Shulkhiya 17. Wildan Maulana R. 18. Ainur Rofiq 19. Nur Ajijatul Azimah
Departemen Bahasa Dan Budaya Koordinator : Fathan Ainur Rasyid Sekretaris : Fadzly Al-Humam Anggota 1. Intan Puspita Sari 2. Ahdina Constantinia 3. Maulida Rois Ridallah 4. M Tauhid Rohmatullah 5. Fikro Shulkhu Aziz 6. Bagus Putra A 7. Ahmad Nasrullah 8. Hilmi 9. M. Yaqin Himawan 10. Ali Mahmudi 11. A. Zhukhruf Nafis 12. Aisi Faskhi 13. Auly Nahibul Umam 14. Dewi Alfiani 15. Masrofi 16. Nadhiful Labib 17. Thoyfur 18. M. Nasrullah
PMII RAYON SYARI`AH
MARS PMII Inilah kami wahai Indonesia Satu barisan dan satu cita Pembela bangsa, penegak agama Tangan terkepal dan maju kemuka Habislah sudah masa yang suram Selesai sudah derita yang lama Bangsa yang jaya Islam yang benar Bangun tersentak dari bumiku subur *Reff : Denganmu PMII Pergerakanku Ilmu dan bakti, ku berikan Adil dan makmur kuperjuangkan Untukmu satu tanah airku Untukmu satu keyakinanku
Inilah kami wahai Indonesia Satu angkatan dan satu jiwa Putera bangsa bebas meerdeka Tangan terkepal dan maju kemuka
HYMNE PMII Bersemilah, Bersemilah Tunas PMII Tumbuh subur, tumbuh Subur Kader PMII
Masa depan Kita rebut Untuk meneruskan perjuangan Bersemilah, bersemilah kaulah harapan bangsa Bersemilah, Bersemilah Tunas PMII Tumbuh subur, tumbuh Subur Kader PMII
Masa depan Kita rebut Untuk meneruskan perjuangan Bersemilah, bersemilah kaulah harapan bangsa Modul MAPABA 2016
39
PMII RAYON SYARI`AH
BERJUANGLAH PMII Berjuanglah PMII berjuang Marilah kita bina persatuan Berjuanglah PMII berjuang Marilah kita bina persatuan Hancur leburkanlah angkara murka Perkokohlah barisan kita… Siiiap! Reff.
Sinar api Islam kini menyala Tekad bulat jihad kita membara Sinar api Islam kini kenyala Tekad bulat jihad kita membara Berjuanglah PMII berjuang Menegakkan kalimat Tuhan Menegakkan kalimat Tuhan
DARAH JUANG
Disini negeri kami Tempat padi terhampar Samuderanya kaya raya, Negeri kami subur tuhan Di negeri permai ini Berjuta rakyat bersimbah luka Anak kurus tak sekolah Pemuda desa tak kerja Reff: Mereka dirampas haknya, Tergusur dan lapar Bunda relakan darah juang kami Tuk membebaskan rakyat (Padamu kami berjanji)
40 Modul MAPABA 2016
BURUH TANI Buruh tani mahasiswa rakyat miskin kota Bersatu padu rebut demokrasi Gegap gempita dalam satu suara Demi tugas suci yang mulia Hari-hari esok adalah milik kita Terciptanya masyarakat sejahtera Tebentuknya tatanan masyarakat Indonesia baru tanpa orba Marilah kawan, mari kita kibarkan Ditangan kita tergengam arah bangsa Mari sahabat, mari kita nyanyikan Sebuah lagu tentang pembebasan Dibawah kuasa tirani Kususuri garis jalan ini Berjuta kali turun aksi Bagiku satu langkah pasti