PENGEMBANGAN ISI BUKU AJAR/DARAS Oleh:
Dr. Marzuki
FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 13/05/2015
1
KIAT MENULIS BUKU
Harus punya
13/05/2015
modal
2
APA MODALNYA? Punya kemauan Niat untuk menulis Punya kemampuan 1. Ilmu (sesuai bidang masing-masing) 2. Bahasa (Bahasa Indonesia/KBBI/EYD) 3. Metode/cara menulis yang benar Punya daya dukung 1. Referensi 2. Media/alat 13/05/2015
3
BUKU TEKS/BUKU DARAS Buku Ajar/Daras/Teks: Buku yang disusun sebagai bahan ajar dan disesuaikan dengan silabus yang sudah dikembangkan dalam jenjang pendidikan dan kelas/semester tertentu. Misalnya Buku Daras/Ajar/Teks untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, atau PT pada kelas atau semester tertentu. 13/05/2015
4
DASAR PEMIKIRAN 1.
2.
Buku ajar/teks/daras memiliki peran penting dalam sistem pendidikan nasional, karena buku tersebut merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran. Dengan buku teks yang baik, yang isinya mencakup semua standar kompetensi (SK, sekarang KI) dan kompetensi dasar (KD) sesuai tuntutan standar isi, penyajiannya menarik, bahasanya baku, dan ilustrasinya menarik dan tepat, diharapkan proses pembelajaran yang dilakukan guru/dosen dan siswa/mahasiswa bisa optimal mencapai standar kompetensi lulusan (SKL) 13/05/2015
5
DASAR YURIDIS PP No. 19 Th. 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang diamandemen dengan PP No. 32 Th. 2013. Permendiknas Nomor 2 Tahun 2008 tentang Buku Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi 13/05/2015
6
PP 19/2005 & PP 32/2013 PP No. 19/2005 Pasal 43 ayat (5): “Kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan buku teks pelajaran dinilai oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.” PP No. 32/2013 Pasal 1 angka 23: “Buku Teks Pelajaran adalah sumber Pembelajaran utama untuk mencapai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti”. Ayat (5a): “Dalam hal pengadaan Buku Teks Pelajaran dilakukan Pemerintah, Menteri menetapkan buku tersebut sebagai sumber utama belajar dan Pembelajaran setelah ditelaah dan/atau dinilai oleh BSNP atau tim yang dibentuk oleh Menteri”. 13/05/2015
7
Permendiknas No. 2 Th. 2008 Pasal 1 angka 3: Buku teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan. 13/05/2015
8
Permendiknas No. 2 Th. 2008 Pasal 1 angka 4: “Buku panduan pendidik adalah buku yang memuat prinsip, prosedur, deskripsi materi pokok, dan model pembelajaran untuk digunakan oleh para pendidik”. Pasal 1 angka 5: “Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya buku teks pendidikan dasar,menengah dan perguruan tinggi”. Pasal 1 angka 6: “Buku referensi adalah buku yang isi dan penyajiannya dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya secara dalam dan luas”. 13/05/2015
9
Permendiknas No. 2 Th. 2008 Pasal 2 ayat (1): ”Penulisan buku meliputi penulisan naskah, penerjemahan, penyaduran, pengilustrasian, penyuntingan, dan/atau perancangan yang menghasilkan produk akhir berupa karangan asli, terjemahan, saduran, dan ciptaan lain berupa gambar, sketsa, tabel, grafik, dan/atau peta”. Pasal 2 ayat (2): “Penulisan buku sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai peraturan perundangundangan dan etika akademik penulisan”. 13/05/2015
10
Permendiknas No. 17 Th. 2010 Pasal 1 angka1: ”Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai”. 13/05/2015
11
Permendiknas No. 17 Th. 2010 Pasal 1 angka 2: ”Plagiator adalah orang perseorangan atau kelompok orang pelaku plagiat, masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok atau untuk dan atas nama suatu badan”. Pasal 1 angka 3: “Pencegahan plagiat adalah tindakan preventif yang dilakukan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi yang bertujuan agar tidak terjadi plagiat di lingkungan perguruan tingginya”. 13/05/2015
12
UNSUR-UNSUR POKOK BUKU AJAR/TEKS/DARAS KELAYAKAN ISI KELAYAKAN PENYAJIAN KELAYAKAN BAHASA KELAYAKAN KEGRAFIKAAN (DISAIN GRAFIS)
13
I. KELAYAKAN ISI
14
KELAYAKAN ISI
A. B. C. D.
CAKUPAN MATERI KEAKURATAN MATERI KEMUTAKHIRAN MATERI MENGEMBANGKAN KECAKAPAN HIDUP
13/05/2015
15
A. CAKUPAN MATERI 1.
2. 3. 4.
5.
Kelengkapan ruang lingkup materi (Memuat pengetahuan, sikap, dan keterampilan). Keluasan materi . Kedalaman materi. Relevansi/keterkaitan dengan nilai-nilai yang dikandung oleh Buku Teks/Daras (ajaran agama/dasar negara). Mengembangkan wawasan tentang sumber ajaran agama (Alquran dan Hadis). 13/05/2015
16
A. CAKUPAN MATERI (Lanjutan) 6.
7.
8.
8.
9.
Mengembangkan wawasan tentang keimanan (keyakinan agama/aqidah) Mengembangkan wawasan syariah atau fikih (ibadah dan muamalah) Mengembangkan wawasan akhlak atau karakter keagamaan (keislaman) Mendorong pengembangan pengetahuan atau kajian-kajian tentang keagamaan (keislaman). Mendorong pengembangan nilai-nilai kesejarahan.
13/05/2015
17
B. KEAKURATAN MATERI 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kebenaran fakta. Kebenaran konsep. Kebenaran teori. Kebenaran hukum/prinsip. Kebenaran prosedur. Ketepatan nilai 13/05/2015
18
C. KEMUTAKHIRAN MATERI 1.
2.
3.
Materi sesuai dengan perkembangan ilmu. Penggunaan fitur atau contohcontoh/ilustrasi terkini/aktual. Menggunakan rujukan baru (up to date).
13/05/2015
19
D. MENGEMBANGKAN KECAKAPAN HIDUP 1. 2. 3. 4. 5.
6.
Mengembangkan kecakapan akademik. Mengembangkan kecakapan personal. Mengembangkan kecakapan sosial. Mengembangkan kecakapan keislaman. Menumbuhkan semangat inovasi dan kreativitas. Menumbuhkan semangat kewirausahaan, etos kerja, dan daya saing. 13/05/2015
20
II. KELAYAKAN PENYAJIAN
13/05/2015
21
KELAYAKAN PENYAJIAN A. B. C. D. E.
PENYAJIAN PESAN PEMBELAJARAN MERANGSANG KEINGINTAHUAN MENGANDUNG WAWASAN KONTEKSTUAL TEKNIK PENYAJIAN PENDUKUNG PENYAJIAN
13/05/2015
22
A. PENYAJIAN PESAN PEMBELAJARAN 1. 2.
3.
4. 5.
Menggunakan alat pemusat perhatian . Menerapkan prinsip perulangan/ repetisi. Mendorong partisipasi aktif peserta didik. Berpusat pada peserta didik . Merangsang berfikir kritis, kreatif, dan inovatif. 13/05/2015
23
A. PENYAJIAN PESAN PEMBELAJARAN (Lanjutan)
Penyajian bersifat komunikatif dan interaktif. 7. Sajian/pembahasan tidak bias gender. 8. Tidak mempertentangkan SARA. 9. Menyediakan umpan balik dan penguatan untuk refleksi dan evaluasi diri. 10. Membatasi materi yang tidak relevan 6.
13/05/2015
24
B. MERANGSANG KEINGINTAHUAN 1.
2.
Mendorong peserta didik untuk memahami isi buku secara utuh. Mendorong peserta didik untuk belajar lebih jauh.
13/05/2015
25
C. MENGANDUNG WAWASAN KONTEKSTUAL 1.
2.
3.
4.
Relevan dengan lingkungan kehidupan sehari-hari peserta didik. Mendorong peserta didik menerapkan/mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan nilai. Mendorong peserta didik mentransfer pengetahuan. Mendorong peserta didik mengalami dan menemukan sendiri pengetahuan. 13/05/2015
26
C. MENGANDUNG WAWASAN KONTEKSTUAL (Lanjutan) 5. 6.
7.
8.
Mendorong kerja sama. Apresiatif terhadap keanekaragaman/ kebhinnekaan budaya dan agama. Apresiatif terhadap kemajemukan masyarakat. Apresiatif terhadap potensi/kekayaan daerah. 13/05/2015
27
D. TEKNIK PENYAJIAN 1.
2. 3. 4.
Sistematika sajian tiap bab utuh/lengkap. Kelogisan sajian materi. Keruntutan sajian konsep. Keseimbangan sajian materi (subtansi) antarbab dan antarsubbab.
13/05/2015
28
E. PENDUKUNG PENYAJIAN 1.
2.
3.
4.
Kesesuaian ilustrasi (misalnya teks, gambar, tabel) dengan materi yang disajikan. Menuliskan rujukan/sumber pada setiap kutipan, gambar, tabel, teks, dan lampiran. Menuliskan nomor dan identitas pada setiap tabel, gambar, grafik, dan lampiran. Kata Pengantar pada bagian depan buku. 13/05/2015
29
E. PENDUKUNG PENYAJIAN (Lanjutan) 5. 6. 7. 8. 9.
Pendahuluan pada bagian depan buku. Glosarium (Daftar istilah penting). Indeks (subjek dan pengarang). Daftar Pustaka. Rangkuman awal dan akhir (preview overview). 13/05/2015
30
F. KELENGKAPAN PENYAJIAN Kesesuaian ilustrasi (mis. teks, gambar, tabel) dengan materi yang disajikan. Menuliskan rujukan/sumber dan identitas pada setiap ilustrasi Kata Pengantar Pendahuluan Daftar Isi 13/05/2015
31
F. KELENGKAPAN PENYAJIAN (Lanjutan) Peta Konsep Ringkasan Latihan Daftar Pustaka Glosarium Indeks 13/05/2015
32
III. KELAYAKAN BAHASA
13/05/2015
33
KELAYAKAN BAHASA A.
B. C. D. E.
F.
G.
Kesesuaian dengan Perkembangan Peserta Didik Komunikatif dan Interaktif Kelugasan Keruntutan Alur Pikir Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa Indonesia yang Benar (EYD/Permendiknas 46/2009) Ketepatan Penggunaan Istilah dan Simbol/Lambang Keterbacaan. 13/05/2015
34
A. KESESUAIAN DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK 1.
2.
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan daya pikir peserta didik. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan sosial-emosional peserta didik.
13/05/2015
35
B. KOMUNIKATIF DAN INTERAKTIF KELUGASAN
1.
2.
Pesan yang disampaikan mudah dan langsung dapat dipahami peserta didik. Kemampuan memotivasi peserta didik untuk merespons pesan.
13/05/2015
36
C. KELUGASAN
1. 2.
Struktur kalimat efektif. Kebakuan istilah (KBBI).
13/05/2015
37
D. KERUNTUTAN ALUR PIKIR 1.
2.
Ketertautan antarbab, antarbab dan subbab, antaralinea, dan antarkalimat. Keutuhan makna dalam bab, subbab, alinea, dan kalimat.
13/05/2015
38
E. KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA YANG BENAR (EYD)
1. 2.
Ketepatan tata bahasa. Ketepatan ejaan dan tata tulis.
13/05/2015
39
F. KETEPATAN PENGGUNAAN ISTILAH DAN SIMBOL/LAMBANG 1.
2.
3.
Kesesuaian istilah dengan materi sajian. Kesesuaian simbol/lambang dengan materi sajian. Konsistensi penggunaan istilah dan simbol/lambang .
13/05/2015
40
G. KETERBACAAN 1.
2.
3.
Efisien dalam jumlah kata dan suku kata dalam suatu kalimat. Efisien dalam jumlah kalimat dalam suatu paragraf. Paragraf-paragraf dalam suatu halaman tidak terlalu panjang.
13/05/2015
41
IV. KELAYAKAN KEGRAFIKAAN 1.
2.
Kelayakan kegrafikaan (desain grafis) diperlukan terutama untuk buku-buku teks pada jenjang-jenjang awal (SD/SMP) untuk memotivasi pembaca agar tertarik membaca dan memahami penjelasakan konsep dengan baik dan mudah. Untuk buku-buku di jenjang pendidikan tinggi tidak mesti diperlukan. 13/05/2015
42
SEKIAN
13/05/2015
43