TESIS
DAMPAK FISIK PEMANFAATAN RUANG PUBLIK KOTA OLEH PEDAGANG KAKI LIMA DI JALAN GAJAH MADA TABANAN
I MADE YUDIANA NIM 0891861025
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ARSITEKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014 i
DAMPAK FISIK PEMANFAATAN RUANG PUBLIK KOTA OLEH PEDAGANG KAKI LIMA DI JALAN GAJAH MADA TABANAN
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Arsitektur Program Pasca Sarcana Universitas Udayana
I MADE YUDIANA NIM 0891861025
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ARSITEKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014
ii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 17 JUNI 2014
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. Ir.I Made Adhika, MSP. NIP. 19591231 198601 1 003
G.A.M. Suartika, ST.,MEng.Sc.,Ph.D. NIP. 19691018 199412 2 001
Mengetahui
Ketua Program Magister Arsitektur Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana,
G.A.M. Suartika, ST.,MEng.Sc.,Ph.D. NIP. 19691018 199412 2 001
Prof. Dr. dr.A.A. Raka Sudewi, Sp. S (K) NIP. 19590215 198510 2 001
iii
Tesis Ini Telah Diuji dan Dinilai Oleh Panitia Penguji pada Program Pascasarjana Universitas Udayana Pada Tanggal 25 Juni 2014
Berdasarkan Surat Keptusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 1931/UN 14.4/HK/2014 Tanggal 23 Juni 2014
Panitia Penguji Tesis adalah: Ketua : Dr. Ir. I Made Adhika, MSP. Anggota: 1. G.A.M. Suartika, ST., MEngSc., Ph.D. 2. Prof. Ir. Ngakan Putu Sueca, MT.,Ph.D. 3. Dr. Ir. Widiastuti, MT.
4. I Nyoman Widya Paramadhyaksa, ST., MT., Ph.D
iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
NAMA
: I Made Yudiana
NIM
: 0891861025
PROGRAM STUDI
: Pascasarjana/Program Studi Arsitektur
JUDUL TESIS
: Dampak Fisik Pemanfaatan Ruang Publik Kota Oleh Pedagang Kaki Lima di Jalan Gajah Mada Tabanan
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis bebas plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai Peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
Denpasar, 17 Juni 2014 Yang membuat pernyataan,
I Made Yudiana
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul “Dampak Fisik Pemanfaatan Ruang Publik Oleh Pedagang Kaki Lima di Jalan Gajah Mada Tabanan” tepat pada waktunya. Tesis ini disusun sebagai syarat menyelesaikan pendidikan pada Program Magister Arsitektur, Universitas Udayana. Penulis menyadari bahwa penyusunan tesis ini tidak akan pernah selesai tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang setulustulusnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini.
Dalam kesempatan yang baik ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Dr. Ir. I Made Adhika, MSP selaku pembimbing I dan ibu Gusti Ayu Made Suartika, ST., MengSc., PhD selaku pembimbing II yang yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian Tesis ini. Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Sueca, MT.,Ph.D., ibu Dr. Ir. Widiastuti, MT., dan bapak I Nyoman Widya Paramadhyaksa, ST., MT., Ph.D., selaku dosen penguji yang
telah
memberikan
pertimbangan,
masukan
dan
koreksi
untuk
penyempurnaan Tesis ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Rektor Universitas Udayana bapak Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp. PD (K.EMD), atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Program Magister di Universitas Udayana. Terima kasih juga penulis ucapkan vi
kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana ibu Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K), atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti perkuliahan dan menggunakan fasilitas yang ada pada Program Magister di Universitas Udayana. Terima kasih peneliti juga sampaikan kepada orang tua, saudara, istri, dan anak-anak serta semua kerabat maupun sahabat yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam memberikan dukungan, bantuan dan doa kepada penulis dalam penyusunan dan penyelesaian Tesis ini. Penulis sangat menyadari berbagai keterbatasan dan kekurangan, baik pengalaman maupun ilmu pengetahuan serta wawasan berpikir, sehingga tesis ini di dalamnya masih terdapat berbagai kelemahan, karena itu segala bentuk saran dan koreksi penulis harapkan demi penyempurnaan lebih lanjut.
Denpasar, 17 Juni 2014 Penulis
I Made Yudiana
vii
ABSTRAK Perkembangan kawasan Jalan Gajah Mada sebagai pusat Kota Tabanan, menyebabkan terjadinya pergeseran pemanfaatan ruang publik. Pergeseran pemanfaatan ruang publik timbul karena adanya peningkatan aktivitas kawasan Jalan Gajah Mada Tabanan, terutama aktivitas perdagangan dan jasa. Adanya keterbatasan lahan menyebabkan fungsi atau aktivitas informal ikut memanfaatkan ruang publik yang digunakan untuk fungsi atau aktivitas formal. Sektor informal dalam bidang perdagangan dan jasa yang paling menonjol keberadaannya di Kota Tabanan adalah pedagang kaki lima (PKL) yang memilih lokasi untuk berdagang dengan memanfaatkan ruang publik kota yang potensial. Dalam beraktivitas pedagang kaki lima tersebut memanfaatkan ruang publik kota seperti trotoar, badan jalan serta depan pertokoan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap pedagang kaki lima yang beraktivitas di Jalan Gajah Mada Tabanan untuk menganalisis dampak fisik yang disebabkan oleh aktivitas pedagang kaki lima terhadap ruang publik kota di Jalan Gajah Mada Tabanan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui telaah dokumen, observasi lapangan secara langsung dan wawancara. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan untuk memahami fenomena di lokasi penelitian secara menyeluruh dan mendalam Hasil yang didapat dari penelitian dampak fisik pemanfaatan ruang publik oleh pedagang kaki lima di Jalan Gajah Mada Tabanan adalah terganggunya sanitasi lingkungan karena munculnya bau tidak sedap di kawasan Jalan Gajah Mada. Terganggunya sirkulasi dan arus lalu lintas karena berkurangnya luas badan jalan, selasar pertokoan, dan trotoar akibat aktivitas pedagang kaki lima. Terjadinya kerusakan pada permukaan jalan, trotoar, median taman, dan bangunan pertokoan di sepanjang lokasi pedagang kaki lima. Kata kunci: Dampak fisik, Jalan Gajah Mada, Pedagang kaki lima, Ruang publik.
viii
ABSTRACT Development of Gajah Mada Street as a central city of Tabanan district has transformed the use of public facilities. This is as a consequence of the increase of activities at this area particularly trades and service activities. As a limited area for public, some formal activities had been replaced by informal activities. The informal activity which has the highest existence in Tabanan city is pedagang kaki lima (PKL). Pedagang kaki lima uses public area at city such as sidewalk, road, and overhang store. The objective of this research is to analyze the physical impact of public area at Gajah Mada Street in Tabanan as a result of pedagang kaki lima activities. Research method used in this research is descriptive qualitative method. Descriptive qualitative has been approached for comprehensively and depth analyze by studying secondary data, observation at field, and interviews. The results of research about physical impact of pedagang kaki lima’s activities which uses public area along Gajah Mada Street are the sanitation along this road had been bothered by their unpleasant smell. Circulation and road traffic had been disturbed by pedagang kaki lima activities which has reduced the wide of road, overhang store, and sidewalk. Some of constructions such as road surfaces, sidewalks, median parks, and stores along of pedagang kaki lima locations had been damaged by their activities. Keywords: Gajah Mada Street, Pedagang kaki lima, Physical impact, Public area.
ix
RINGKASAN Saat ini pengelolaan dan pemanfaatan ruang kota cenderung mengalami tantangan yang cukup berat akibat tingginya jumlah penduduk di wilayah perkotaan. Sedangkan disisi lain, daya dukung lingkungan dan sosial di kawasan perkotaan semakin menurun sehingga tidak mampu mengimbangi kebutuhan ruang yang perlukan. Kota Tabanan sebagai penyangga Badung dan Kota Denpasar yang menjadi pusat kegiatan Sarbagita menyebabkan banyak orang yang bekerja di Denpasar dan Badung memilih tinggal di Kota Tabanan. Hal ini berkontribusi pada meningkatnya jumlah penduduk Tabanan yang berdampak terhadap penataan ruang terutama pemanfaatan ruang publik. Salah satu fenomena dalam pemanfaatan ruang publik kota di Tabanan adalah keberadaan pedagang kaki lima. Pedagang kaki lima di Kota Tabanan memilih lokasi untuk berdagang dengan memanfaatkan ruang publik kota seperti trotoar, badan jalan serta depan pertokoan. Tetapi di sisi lain ruang publik juga digunakan oleh kelompok pengguna yang lain, yang juga memerlukan ruang untuk kegiatan mereka di ruang publik. Kawasan Jalan Gajah Mada di pusat Kota Tabanan merupakan pusat kegiatan perekonomian kota di siang hari maupun malam hari. Hal ini menarik pedagang kaki lima berjualan di ruang manfaat jalan setiap hari pada sore sampai malam, sehingga menyebabkan ruang manfaat jalan yang juga merupakan ruang publik kota menjadi sesak dan sempit. Jika dilihat dari sisi ekonomi, keberadaan pedagang kaki lima mampu menyediakan lapangan pekerjaan dengan penyerapan tenaga kerja dan kontribusi terhadap pendapatan daerah. Tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan dan karakteristik pedagang kaki lima dalam ruang publik kota di Jalan Gajah Mada Tabanan serta untuk mengetahui dampak fisik yang disebabkan oleh aktivitas pedagang kaki lima terhadap kualitas ruang publik kota di Jalan Gajah Mada Tabanan. Dampak fisik diperoleh dari hasil analisis terhadap pengelolaan dan karakteristik pedagang kaki lima tersebut. Dalam penelitian ini, landasan teori yang digunakan yaitu fungsi ruang publik , tipologi ruang publik, karakter ruang publik, kriteria ruang publik ideal, pengertian pedagang kaki lima, karakteristik lokasi pedagang kaki lima, pola penyebaran aktivitas pedagang kaki lima, waktu berdagang pedagang kaki lima, pola pelayanan dan sarana berdagang pedagang kaki lima, dan jenis dagangan pedagang kaki lima. Landasan teori tersebut digunakan sebagai bahan dalam menguraikan atau menganalisis data-data yang diperoleh di lapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data didapat dengan melakukan observasi di lokasi penelitian dan wawancara terhadap pedagang di Jalan Gajah Mada, dan pejabat yang terkait dengan pengelolaan pedagang kaki lima di Jalan Gajah Mada Tabanan. Berdasarkan penelitian di lapangan dapat disimpulkan bahwa Pedagang kaki lima di Kota Tabanan sudah ada sejak tahun 1972, dengan beberapa kali pindah lokasi berjualan. Semua lokasi yang pernah di tempati oleh pedagang kaki x
lima merupakan ruang publik kota. Pedagang kaki lima dalam beraktivitas di Jalan Gajah Mada Tabanan tidak terlepas dari kebijakan Pemerintah Kabupaten Tabanan yang mengijinkan pedagang kaki lima untuk menggunakan ruang publik yang ada di Jalan Gajah Mada sebagai tempat berjualan. Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Badan Pengelola yang telah dibentuk, mengkoordinir aktivitas para pedagang kaki lima dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Pemerinttah Kabupaten Tabanan. Para pedagang menggunakan badan jalan, selasar pertokoan dan trotoar sebagai tempat untuk berjualan, dengan pola penyebaran memanjang (linear concentration) mengikuti pola jaringan Jalan Gajah Mada, menggunakan sarana berdagang berupa meja dengan tenda, gerobak dengan tenda, gelaran dan kereta kayuh. Jenis dagangan yang dijual dapat dikelompokkan dalam 3 (tiga) jenis yaitu makanan/minuman, non makanan dan jasa, yang menghasilkan limbah berupa sampah dan air limbah yang memiliki karakteristik sama dengan sampah rumah tangga.Luas ruang yang digunakan oleh padagang antara 1,5 m2 sampai dengan ….m2, dengan jumlah pekerja antara 1-3 orang pekerja, Pedagang kaki lima di Jalan Gajah Mada berasal dari Bali dan Jawa. Dampak fisik yang diakibatkan oleh aktivitas pedagang kaki lima di Jalan Gajah Mada Tabanan adalah terganggunya sanitasi lingkungan karena munculnya bau tidak sedap di kawasan Jalan Gajah Mada. Terganggunya sirkulasi dan arus lalu lintas karena berkurangnya luas badan jalan, selasar pertokoan, dan trotoar akibat aktivitas pedagang kaki lima. Terjadinya kerusakan pada permukaan jalan, trotoar, median taman, dan bangunan pertokoan di sepanjang lokasi pedagang kaki lima. Diharapkan setelah penelitian ini dapat dilakukan penelitian lanjutan yang serupa untuk mengetahui pengaruh yang lebih luas, tidak hanya dari aspek fisik tapi juga dari aspek ekonomi, social budaya dan aspek hukum.
xi
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM …………………………………………………………. i PERSYARATAN GELAR …………………………………………………. ii LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………… iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI ………………………………………... iv LEMBAR PERNYATAAN ………………………………………………… v UCAPAN TERIMA KASIH ………………………………………………... vi ABSTRAK …………………………………………………………………… viii RINGKASAN ……………………………………………………………….. xi DAFTAR ISI ………………………………………………………………… xiii DAFTAR TABEL …………………………………………………………… xvii DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………… xviii DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………… BAB I
xxi
PENDAHULUAN……………………………………………….. 1 1.1 Latar Belakang ………………………………………………. 1 1.2 Rumusan Masalah …………………………………………… 4 1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………..... 4 1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………….. 5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN………………………………….. 6 2.1 Kajian Pustaka ………………………………………………. 6 2.2 Konsep ……………………………………………………… 9 xii
2.2.1. Dampak Fisik …….…………………………………... 9 2.2.2 Ruang Publik ………………………………………… 12 2.2.3 Pedagang Kaki Lima ………………………………… 14 2.3 Landasan Teori……………………………………………… 15 2.3.1 Fungsi Ruang Publik ………………………………… 15 2.3.2 Tipologi Ruang Publik ………………………………. 16 2.3.3 Karakter Ruang Publik………………………………... 19 2.3.4 Kriteria Ruang Publik Ideal ………………………….. 20 2.3.5 Pengertian Pedagang Kaki Lima …………………….. 21 2.3.6 Karakteristik Lokasi Pedagang Kaki Lima ………….. 21 2.3.7 Pola Penyebaran Aktivitas Pedagang Kaki Lima ……. 23 2.3.8 Waktu, Pola Pelayanan dan Sarana Berdagang Pedagang Kaki Lima…………………………………. 23 2.3.9 Jenis Dagangan Pedagang Kaki Lima………………… 25 2.4 Model Penelitian ……………………………………………. 25
BAB III
METODE PENELITIAN............................................................ 28 3.1 Pendekatan Penelitian ……………………………………… 28 3.2 Lokasi Penelitian ……………………………….…………... 28 3.3 Jenis dan Sumber Data ……………………………………… 30 3.3.1 Jenis Data…………………………………………….. 30 3.3.2 Sumber Data………………………………………….. 30 3.4 Instrumen Penelitian ………………………………………… 31 3.5 Teknik Pengumpulan Data ………………………………….. 32 3.6 Teknik Analisis Data ……………………………………….. 33 3.7 Teknik Penyajian Hasil Analisis Data………………………. 34
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................... 38 4.1 Gambaran Umum Kota Tabanan……………………………. 38 4.1.1 Letak Geografis dan Administrasi…………………… 38
xiii
4.1.2 Kecenderungan Arah Pengembangan………………... 40 4.2 Gambaran Lokasi Penelitian………………………………… 41 4.3 Sistem Pengelolaan Pedagang Kaki Lima di Jalan Gajah Mada…………………………………………… 49 4.3.1 Sejarah Pedagang Kaki Lima di Kota Tabanan……… 49 4.3.2 Pengelola Pedagang Kaki Lima Di Jalan Gajah Mada Tabanan……………………….. 50 4.3.3 Persyaratan Penggunaan Lokasi oleh Pedagang Kaki Lima………………………………… 53 4.4 Karakteristik Padagang Kaki Lima di Jalan Gajah Mada Tabanan………………………………………………. 53 4.4.1 Tempat Berdagang dan Pola Penyebaran Pedagang Kaki Lima…………………………………. 53 4.4.2 Sarana Berdagang Pedagang Kaki Lima……………... 56 4.4.3 Jenis Dagangan Pedagang Kaki Lima………………… 60 4.4.4 Lama Waktu dan Pola Aktivitas Pedagang Kaki Lima……………………………………………. 60 4.4.5 Jumlah Pekerja Pedagang Kaki Kima………………… 64 4.4.6 Asal Pedagang………………………………………… 66 4.4.7 Luas Ruang yang Digunakan oleh Pedagang Kaki Lima…………………………………………….. 67 4.4.8 Karakteristik Limbah………………………………… 67 4.5 Dampak Fisik Pemanfaatan Ruang Publik oleh Pedagang Kaki Lima………………………………………… 68 4.5.1 Dampak Terhadap Sanitasi Lingkungan……………… 68 4.5.2 Dampak Terhadap Sirkulasi dan Arus Lalu Lintas…… 71 4.6.3 Dampak Terhadap Permukaan Jalan, Trotoar dan Median Taman………………………………………… 77 4.6.4 Dampak Terhadap Bangunan Pertokoan……………… 83
xiv
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN…………………………………….. 85 5.1 Simpulan……………………………………………………… 85 5.2 Saran…………………………………………………………. 86
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 88 LAMPIRAN………………………………………………………………….. 91
xv
DAFTAR TABEL Halaman 3.1
Jenis dan sumber data……………………………………………….
36
4.1
Luas wilayah kota Tabanan…………………………………………
39
4.2
Jumlah pedagang kaki lima di Jalan Gajah Mada…………………..
55
4.3
Jumlah pedagang berdasarkan sarana berdagang…………………… 60
4.4
Jumlah pedagang berdasarkan jenis dagangan……………………… 64
4.5
Lama waktu aktivitas pedagang…………………………………….. 65
4.6
Jumlah pedagang yang digunakan pedagang kaki lima…………….. 69
4.7
Luas ruang pedagang kaki lima……………………………………… 71
xvi
DAFTAR GAMBAR Halaman 2.1
Model penelitian……………………………………………………..
27
3.1
Lokasi Penelitian…………………………………………………….
29
4.1
Letak geografis Kota Tabanan………………………………………
40
4.2
Jalan Gajah Mada ruas Timur dilihat dari patung Catur Muka ………………………………………………………….. 44
4.3
Jalan Gajah Mada ruas Barat dilihat dari Patung Catur Muka ………………………………………………………….. 44
4.4
Aktivitas di Jalan Gajah Mada dari pagi sampai sore hari………….
45
4.5
Potongan A-A………………………………………………………..
46
4.6
Potongan B-B………………………………………………………..
47
4.7
Aktivitas parkir di Jalan Gajah Mada………………………………..
48
4.8
Aktivitas lalu lintas di Jalan Gajah Mada………………………….
48
4.9
Aktivitas pejalan kaki di trotoar……………………………………
48
4.10
Aktivitas di depan pertokoan………………………………………..
48
4.11
Aktivitas di Jalan Gajah Mada dari sore sampai malam hari………… 49
4.12
Pedagang kaki lima memasuki Jalan Gajah Mada…………………………
50
4.13
Pedagang kaki lima menggelar dagangannya………………………..
50
4.14
Lalu lintas setelah dimulainya aktivitas pedagangkaki lima…………
50
4.15
Pedagang kaki lima waktu malam hari………………………………. 50
4.16
Perpindahan lokasi pedagang kaki lima dari tahun 1972-sekarang…
53
4.17
Selasar pertokoan ruas Barat Jalan Gajah Mada …………………….
56
4.18
Pola penyebaran pedagang kaki lima………………………. ………..
58
4.19
Sarana berdagang dalam bentuk meja dengan tenda………. ………..
59
xvii
4.20
Sarana berdagang dalam bentuk gerobak dengan tenda…… ………..
4.21
Sarana berdagang dalam bentuk gelaran……………………………… 60
4.22
Sarana berdagang dalam bentuk kereta kayuh………………………... 60
4.23
Pedagang memasuki Jalan Gajah Mada ……………………………… 62
4.24
Lokasi penyimpanan gerobak pedagang kaki lima…………………… 63
4.25
Pola aktivitas pedagang pakaian……………………………………… 66
4.26
Pola aktivitas pedagang makanan…………………………………….. 67
4.27
Suasana pedagang kaki lima jam 22.00 Wita………………………… 68
4.28
Suasana pedagang kaki lima jam 23.00 Wita………………………… 68
4.29
Suasana pedagang kaki lima jam 24.00 Wita………………………… 68
4.30
Suasana pedagang kaki lima jam 01.00 Wita………………………… 68
4.31
Pedagang yang tidak menggunakan tenaga………………………….. 70
4.32
Pedagang yang menggunakan 1 orang pekerja………………………. 70
4.33
Pedagang yang menggunakan 2 orang pekerja ……………………… 70
4.34
Pedagang yang menggunakan lebih dari 2 orang pekerja……………. 70
4.35
Sampah yang dihasilkan oleh pedagang……………………………… 72
4.36
Air limbah yang mengandung minyak dan lemak……………………. 72
4.37
Keranjang dan ember yang dipakai sebagai tempat sampah…………. 73
4.38
Petugas kebersihan bertugas menyapu……………………………….. 74
4.39
Air limbah dibuang ke saluran drainase……………………………… 75
4.40
Arus lalu lintas di Jalan Gajah Mada…………………………………. 77
4.41
Potongan A-A (Jalan Gajah Mada ruas timur)………………………… 78
4.42
Potongan B-B (Jalan Gajah Mada ruas barat)…………………………. 79
4.43
Pedagang yang berjualan di trotoar…………………………………… 80
4.44
Peralatan pedagang di trotoar……………………………….………… 80 xviii
59
4.45
Pedagang kaki lima di selasar toko Jalan Gajah Mada Ruas timur…… 81
4.46
Pawai ogoh-ogoh pada hari Pengrupukan…………………..………… 82
4.47
Pementasan tari pada hari ulang tahun Kota Tabanan……………….
82
4.48
Kerusakan permukaan jalan………………………………………….
83
4.49
Kerusakan pada median taman………………………………………
83
4.50
Kondisi Jalan Gajah Mada…………………………………………..
85
4.51
Kondisi trotoar Jalan Gajah Mada…………………………………..
86
4.52
Kondisi median taman di Jalan Gajah Mada………………………..
87
4.53
Pemandangan kota yang tampak kumuh…………………………….
88
4.54
Stop kontak dan tali pada pilar toko……………………….. ……….
89
4.55
Kran air yang bocor………………………………………………….
89
xix
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1.
Surat Ijin Atas Penggunaan Tempat/Ruang/Bangunan Milik Pemerintah Kabupaten Tabanan di Pasar Senggol Jalan Gajah Mada ………………………………………………………..
2.
Surat Tanda Pembayaran Retribusi Atas Pemakaian Tempat Dalam Komplek Pasar Senggol Jalan Gajah Mada………………
3.
97
98
Keputusan Bupati Tabanan Nomor : 483 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Badan Pengelola Pasar Senggol Jalan Gajah Mada Tabanan……………………………………………….
4.
Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor : 2 Tahun 2011 Tentang Retribusi Pelayanan Pasar………………………………,………
5.
99
104
Peraturan Bupati Tabanan Nomor : 38 Tahun 2011 Tentang Penunjukan Kelas-Kelas Pasar Daaerah Di Kabupaten Tabanan……………………………………………………. 113
xx