MUHAMMAD AGUNG ADY MANGILEP
DALAM SEMINAR BERKALA & PELATIHAN KOMPETENSI MAHASISWA LABORATORIUM ILMU EKONOMI FE UNHAS
Makassar 2008
Seminar Berkala dan Pelatihan Kompetensi Mahasiswa
1
PEMANFAATAN METODE BORDA DALAM ANALISIS EKONOMI
Oleh Muhammad Agung Ady Mangilep
Dalam analisis Ekonomi dapat digunakan berbagai alat analisis, salah satu alat
analisis
tersebut
adalah
Metode
Borda.
Metode
Borda
dapat
menghasilkan pilihan utama dari berbagai variasi pilihan yang terdapat pada populasi atau sampel dalam suatu penelitian. Metode Borda sangat bermanfaat dalam berbagai analisis Ekonomi khususnya Ekonomi Mikro. Metode ini sangat cocok digunakan dalam teori tentang penentuan pilihan baik individual maupun pasar. Pilihan-pilihan tersebut dibuat berdasarkan preferensi dari konsumen.
Teori Revealed Preferences :
Sampai kini dianggap bahwa kurva indifferen diperoleh dengan meminta konsumen memilih di antara semua kombinasi komoditi yang ada.
Namun, seringkali konsumen tidak akan memberikan jawaban yang meyakinkan terhadap pertanyaan tentang preferensi mereka.
Seminar Berkala dan Pelatihan Kompetensi Mahasiswa
2
Menurut Theory of Revealed Preference, preferensi konsumen dapat disimpulkan dari sejumlah pengamatan yang cukup atas pilihan ataupun pembelian di pasar.
Asumsi :
Citarasa individu tidak berubah selama periode tertentu.
Terdapat konsistensi; jika konsumen yang diamati lebih menyukai kombinasi A daripada kombinasi B, maka konsumen ini tidak akan pernah menyukai B daripada A.
Terdapat transivitas; jika A lebih disukai daripada B dan B lebih disukai daripada C, maka A lebih disukai daripada C.
Akhirnya, konsumen dapat didorong untuk membeli kombinasi barang mana pun jika harganya dibuat menarik.
Manfaat Metode Borda :
Metode Borda dapat melakukan perhitungan untuk menunjukkan preferensi konsumen atas komoditi-komoditi yang dikonsumsi.
Preferensi konsumen ditunjukkan oleh rangking pilihan komoditi melalui Skor Borda.
Seminar Berkala dan Pelatihan Kompetensi Mahasiswa
3
Tahapan dalam Metode Borda Ide dasar dalam Metode Borda adalah dengan memberikan bobot pada masing-masing ranking pertama, ranking kedua, dan seterusnya. Meskipun tidak penting dalam metode ini, kelihatannya hanya akan masuk akal jika tempat pertama itu bernilai lebih banyak daripada tempat kedua, yang berikutnya akan lebih banyak dari tempat ketiga, dan seterusnya. Sekarang kita akan fokus pada jumlah dalam metode Borda standar. Jika terdapat n alternatif untuk diranking, pilihan pertama berbobot n-1, pilihan kedua berbobot n-2, dan seterusnya sampai pada pilihan ke-n akan berbobot 0. Kita mencoba memberikan contoh dan melihat bagaimana metode Borda bekerja. Sebagai contoh diandaikan jika orang-orang diminta untuk menentukan pilihan terhadap jenis Pizza favoritnya. Jumlah sampel yang digunakan adalah 18 orang. Berikut ini adalah pilihan yang dilakukan oleh sampel, sebagai berikut:
7
5
4
2
A
S
P
P
S
P
S
M
M
M
M
S
P
A
A
A
Seminar Berkala dan Pelatihan Kompetensi Mahasiswa
4
Keterangan: - A : Pizza Anchovies - S : Pizza Sausages - M : Pizza Mushrooms - P : Pizza Pepperoni
Marilah kita menghitung jumlah orang yang memilih Pizza Anchovies, maka akan kita dapatkan :
Gambar 1. Anchovies
- Terdapat 7 orang yang memilih Pizza Anchovies pada tempat pertama (yang berbobot 3), maka jumlah nilainya adalah 21. - Tidak terdapat orang yang memilih Pizza Anchovies pada tempat kedua (yang berbobot 2), maka jumlah nilainya adalah 0.
Seminar Berkala dan Pelatihan Kompetensi Mahasiswa
5
- Tidak terdapat orang yang memilih Pizza Anchovies pada tempat ketiga (yang berbobot 1), maka jumlah nilainya adalah 0. - Terdapat 11 (5 + 4 + 2) orang yang memilih Pizza Anchovies pada tempat keempat (yang berbobot 0), maka jumlah nilainya adalah 0. - Akhirnya, kita akan memperoleh jumlah keseluruhan nilai Pizza Anchovies adalah 21.
Selanjutnya kita mencoba menghitung jumlah orang yang memilih Pizza Sausage. Jika kita mengikuti metode yang sama dengan Pizza Anchovies, maka akan kita dapatkan :
Gambar 2. Sausage
Seminar Berkala dan Pelatihan Kompetensi Mahasiswa
6
- Terdapat 5 orang yang memilih Pizza Sausage pada tempat pertama (yang berbobot 3), maka jumlah nilainya adalah 15. - Terdapat 11 (7 + 4) orang yang memilih Pizza Sausage pada tempat kedua (yang berbobot 2), maka jumlah nilainya adalah 22. - Terdapat 2 orang yang memilih Pizza Sausage pada tempat ketiga (yang berbobot 1), maka jumlah nilainya adalah 2. - Tidak terdapat orang yang memilih Pizza Sausage pada tempat keempat (yang berbobot 0), maka jumlah nilainya adalah 0. - Akhirnya, kita akan memperoleh jumlah keseluruhan nilai Pizza Sausage adalah 39.
Selanjutnya kita mencoba menghitung jumlah orang yang memilih Pizza Pepperoni. Jika kita mengikuti metode yang sama dengan Pizza Anchovies, maka akan kita dapatkan :
Seminar Berkala dan Pelatihan Kompetensi Mahasiswa
7
Gambar 3. Pepperoni
- Terdapat 6 (4+2) orang yang memilih Pizza Pepperoni pada tempat pertama (yang berbobot 3), maka jumlah nilainya adalah 18. - Terdapat 5 orang yang memilih Pizza Pepperoni pada tempat kedua (yang berbobot 2), maka jumlah nilainya adalah 10. - Tidak terdapat orang yang memilih Pizza Pepperoni pada tempat ketiga (yang berbobot 1), maka jumlah nilainya adalah 0. - Terdapat 7 orang yang memilih Pizza Pepperoni pada tempat keempat (yang berbobot 0), maka jumlah nilainya adalah 0. - Akhirnya, kita akan memperoleh jumlah keseluruhan nilai Pizza Pepperoni adalah 28.
Seminar Berkala dan Pelatihan Kompetensi Mahasiswa
8
Selanjutnya kita mencoba menghitung jumlah orang yang memilih Pizza Mushrooms. Jika kita mengikuti metode yang sama dengan Pizza Mushrooms, maka akan kita dapatkan :
Gambar 4. Mushrooms
- Tidak terdapat orang yang memilih Pizza Mushrooms pada tempat pertama (yang berbobot 3), maka jumlah nilainya adalah 0. - Terdapat 2 orang yang memilih Pizza Mushrooms pada tempat kedua (yang berbobot 2), maka jumlah nilainya adalah 4.
Seminar Berkala dan Pelatihan Kompetensi Mahasiswa
9
- Terdapat 16 (7 + 5 + 4) orang yang memilih Pizza Mushrooms pada tempat ketiga (yang berbobot 1), maka jumlah nilainya adalah 16. - Akhirnya, kita akan memperoleh jumlah keseluruhan nilai Pizza Mushrooms adalah 20.
Setelah melalui perhitungan pada masing-masing pilihan jenis Pizza, maka akan diperoleh nilai sebagai berikut : - Pizza Anchovies : 21 - Pizza Sausages
: 39
- Pizza Pepperoni : 28 - Pizza Mushrooms : 20
Sehingga dengan demikian jika kita menggunakan metode Borda akan diperoleh ranking sebagai berikut: 1. Pizza Sausages
: 39
2. Pizza Pepperoni : 28 3. Pizza Anchovies : 21 4. Pizza Mushrooms : 20
Seminar Berkala dan Pelatihan Kompetensi Mahasiswa 10
Gambar 5. Urutan Ranking Jenis Pizza
Seminar Berkala dan Pelatihan Kompetensi Mahasiswa 11
Meskipun Pizza Sausage hanya mendapatkan pilihan dari 5 orang yang memilihnya pada pilihan pertama, dia merupakan pilihan tempat kedua yang populer dan tidak ada orang yang memilihnya pada tempat terakhir.
Ilustrasi di atas menggambarkan bagaimana pilihan dari sekian banyak sampel orang dari suatu populasi dapat menunjukkan perbedaan persepsi antara jumlah absolut dan jumlah nilai hasil pembobotan. Metode ini dapat sangat bermanfaat untuk digunakan dalam berbagai penelitian yang membutuhkan analisis kuantitatif untuk persepsi individu maupun komunitas atau masyarakat. Salah satu contohnya adalah penelitian tentang preferensi konsumen pada teori Revealed Preferences.
Seminar Berkala dan Pelatihan Kompetensi Mahasiswa 12
DAFTAR PUSTAKA
Chrismianto,
D.
2006.
Penerapan
Metode
Borda’s
Function
dalam
Menentukan Kriteria-Kriteria Pemilihan Lokasi Investasi Kapal Ikan. Majalah Kapal FT Undip, Semarang. Picard, G. 2005. Using a Modified Borda Count to Predict the Outcome of a Condorcet Tally on a Graphical Model. MIT, Massachuset. Suzanna. 2005. Analisis Kesiapan Dan Usulan Rancangan Sistem Waralaba Pusat Pelatihan Profesional Dengan Studi Kasus Pada CV. X. ITB Digital Library, Bandung. Webb, B. 2005. Lesson 3: Borda Methods. www.voting.com