BAB IV
ANALISA HASBL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data 1.
Periode Pengamatan
Dalam penelitian ini, periode pengamatan digunakan sebagai variable bebas yang diberi symbol X. Tangagal publikasi laporan keuangan diperoleh dari
situs resmi bursa efek
Jakarta di http://www.jsx.co.id . Dimana pada penelitian ini, sample yang digunakan adalah seluruh perusahaan Go Publik di Bursa Efek Jakarta, dimana sample yang digunakan terdapat 232 perusahaan. Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti melakukan periode pengamatan 5 hari
sebelum tanggal
publikasi sampai
dengan
5
hari
sesudah tanggal
publikasi.
2.
Data jumlali Rata-rata harga Saham. Rata-rata harga saham merupakan harga saham pada hari w dikurangi harga saham satu hari sebelumnya dibagi harga saham satu hari sebelumnya dikali
100%. Dalam penelitian ini, data rata-rata harga saham variable terikat yang diberi simbol Y.
64
digunakan sebagai
65
Data yang diperoleh setelah perhitunagan ( pada lampiran 2 ) menunjakan sebagai berikut: Table IV.l Data Ju m I ah rata-rata perubahan harga saham
Periode
Jumlah rata-rata Perubahan Harga Saham
Pengamatan -5
- 0.7488587
-4
- 0.175745
-3
0.103846
-2
0.57561
-1
1.313027
0
2.056996
1
2.68771
2
1.043165
3
1.427165
4
1.705404
5
1.410965
Sumber: Lampiran 2, Hal: 95
Berdasarkan data diatas didapat angka tertinggi 2.68771 yaitu pada pengamatan 1 hari sesudah tanggal publikasi dan angka terendah - 0.7488587
yaitu pada
pengamatan 5 hari sebelum tanggal publikasi. Melalui data ini dapat dilihat
66
kegiatan perdagangan saham selama 5 hari sebelum, pada tanggal dan 5 hari sesudah tanggal publikasi laporan keuangan, pada grafik sebagai berikut:
Grafik 1.
Reaksi pasar kegiatan perdagangan saham selama 5 hari sebelum, pada tanggal dan 5 hari sesudah publikasi laporan keuangan.
GRAFIK
IPERIODE_PUBUKASI •RATA-
RATA HARGA SAHAM -6-
PERIODE PUBUKAS1
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data
1. Persamaan Regresi
Persamaan regresi bertujuan untuk memperkirakan bentuk pengaruh yang
terjadi antara variable X ( periode publikasi laporan keuangan ) dengan variable Y ( rata-rata perubahan harga saham ). Persamaan regresi ini ditentukan dengan metode kuadrat terkecil dengan rumus Y = a + bX.
67
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 12 dapat ditentukan nilai koefisien a dan b sebagai berikut: Tabel IV.2
Hasil perhitungan menentukan persamaan regresi Hnier sederhana
Coefficients Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Model
1
Unstandardized
(Constant) PUBUKAS_LAPORA KEUANGAN
|Std. Error
1.036
.221
.224
.070
Beta
.730
t
Sig.
4.696
.001
3.205
.011
a-Dependent Variable: JUMLAH_PERUBAHAN_HARGA_SAHAM Sumber : Data Olahan Dengan SPSS 12
Sehingga dapat ditentukan persamaan regresinya yaitu Y = 1,036 + 0,224X. Selanjutnya persamaan regresi ini menunjukan mengenai reaksi pasar bahwa setiap pertambahan 1 hari pada periode publikasi laporan keuangan (X) selama 5 hari sesudah publikasi laporan keuangan dapat menyebabkan kenaikan rata-rata harga saham sebesar 0,224 rupiah pada konstanta 1,036. 2.
Normalitas Regresi Y terhadap X dengan Normal Probability Plot. Normalitas Regresi ini digunakan bertujuan untuk mengetahui apakah data sample yang diambil dalam penelitian ini dari populasi berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal pada data periode publikasi laporan keuangan (X) dan rata-rata harga saham (Y).
68
Dari hasil normalitas regresi dengan menggunakan SPSS 12 diperoleh hasil sebagai berikut:
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: JUMUH_PERUBAHAN_HARGA_SAHAM
0.0
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Deteksi Normalitas persamaan Regresi.
Dari grafik diatas terlihat titik-titik menyebar diarah garis diagonal, maka model regresi layak dipakai untuk memprediksi nilai rata-rata harga saham (Y) berdasarkan periode publikasi laporan keuangan (X) dan dapat
69
menggambarkan mengenai reaksi pasar selama 5 hari sebelum publikasi dan 5 hari sesudah publikasi laporan keuangan tahun 2004.
C.
Uji Hipotesis
1.
Keberartian Regresi
Uji
keberartian regresi
bertujuan untuk mengetahui berarti atau
tidaknya hubungan yang terjadi antara variable X dengan variable Y yang
telah terbentuk melalui persamaan regresi dan untuk mengetahui apakah variable Y dependen terhadap variable X atau tidak. Pengujian ini dilakukan terhadap variable Y sebagai variable terikat (Penibaha Harga Saham) dengan menggunaka data dari variable X dan Variabel Y dengan bantuan Tabel ANOVA menggunakan SPSS 12 sebagai berikut:
Tabel IV. 3
Sum of Squares
Model
1
Mean Square
df
Regression
5.503
1
5.503
Residua)
4.821
9
.536
10.324
10
Total
F 10.273
a. Predictors: (Constant), PUBLIKASJ_APORAN_KEUANGAN b. Dependent Variable: JUMLAH_PERUBAHAN_HARGA_SAHAM Sumber : Data Olahan dengan SPSS 12
Sig.
.011a
70
Ho menyatakan bahwa model regresi tidak signifikan sedangkan Ha menyatakan bahwa model regresi
signifikan.
Dengan dasar pengambilan
keputusan terima Ho jika F hitung < F table dan tolak Ho jika F hitung > F table pada a = 0,05.
Dengan nilai F hitung > F table (10,273 > 5,12), maka Ho ditolak dan Ha
diterima sehingga dapat diambii keputusan bahwa rata-rata harga saham (Y) bergantung kepada publikasi laporan keuangan (X) dengan demikian model regresi Y = 1,036 + 0,224X layak dipakai. Karena rata-rata harga saham bergantung terhadap publikasi laporan keuangan, maka hal ini berarti akan mempengaruhi pengambilan keputusan para investor dan laporan keuangan tersebut dianggap informatif. 2.
Koefisien Korelasi.
Uji koefisien korelasi dengan menggunakan rumus korelasi Product
Moment dari Pearson bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi antara variable X (periode publikasi laporan keuangan) terhadap variable Y (rata-rata harga saham) serta besar kecilnya pengaruh tersebut. Ho menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara variable X dengan
variable Y sedangkan Ha menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara variable X dengan Variabel Y. Dengan dasar pengambilan keputusan menerima Ho jika rxy < 0 dan menolak Ho jika r^ > 0.
71
Berdasarkan hasil perhitungan dengan dengan menggunakan SPSS 12 dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel IV. 4 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi
Model Summary b
Model
R Square
R .730
1
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate
.533
.481
.731892214
a. Predictors: (Constant), PERIODE_PUBLIKASI
b. Dependent Variable: PERUBAHAN_HARGA_SAHAM Sumber: Data Olahan dengan SPSS 12
Dengan nilai rxy > 0
(0,730 > 0), maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga
dapat diambil keputusan bahwa terdapat hubungan (pengaruh) positif antara periode publikasi laporan keuangan (variable X) dengan rata-rata harga saham (variable Y).
3.
Keberartian Koefisien Korelasi Uji keberartian koefisien korelasi bertujuan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya hubungan yang terjadi antara publikasi laporan keuangan (variable
72
X) dengan perubahan harga saham (variable Y).
Ho menyatakan bahwa
koefisien korelasi tidak berarti sedangkan Ha menyatakan bahwa koefisien korelasi berarti.
Tabel IV. 5 Hasil Ferhitungan koefisien Korelasi Coefficients Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Model 1
Unstandardizeci
(Constant)
PUBLlKASJ_APORAts KEUANGAN
Std. Error
1.036
.221
.224
.070
Beta
.730
t
Sig.
4.696
.001
3.205
.011
a. Dependent Variable: JUMLAH_PERUBAHAN_HARGA_SAHAM
Sumber : Data Olahan dengan SPSS 12
Prosedur mencari
Statistik Tabel dengan Kriteria sebagai berikut (Singgih
Santoso, 2005:359): G
Dengan tingkat signifikansi pada a = 0,05
□
DF (Derajat Kebebasan) = jumlah data-2 =11-2 = 9
□
Dari perhitungan t table didapat angka = 1,833
Dengan t hitung > t table
(3,205 > 1,833) maka Ho ditolak sehingga
keputusan yang diperoleh yaitu koefisien korelasi signifikan (berarti) atau dengan kata lain publikasi laporan keuangan tahun 2004 mempengaruhi rata-rata harga
73
saham secara signifikan. Hal ini menunjukan bahwa para investor menganggap bahwa laporan keuangan yang dipublikasikan dianggap informative sehingga akan tercermin dalam perubahan rata-rata harga saham pada periode publikasi.
4.
Koefisien Determinasi. Uji
koeftsien
determinasi
digunakan
untuk
mengetahui
besarnya
kontribusi yang diberikan oleh Variabel X (Publikasi Laporan Keuangan) terhadap Variabel Y (Rata-rata harga saham).
Dengan menggunakan SPSS 12 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel IV. 6 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi
Model Summary b
Model
1
R
R Square
.730
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate
.533
.481
.731892214
a. Predictors: (Constant), PERIODEPUBLIKASI
b. Dependent Variable: PERUBAHAN_HARGA_SAHAM Sumber : Data Olahan dengan SPSS 12
Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,533 maka dapat disimpulkan bahwa besarnya kontribusi publikasi laporan keuangan (variable X) terhadap
74
Perubahan harga saham (variable Y) adalah sebesar 53,3% sedangkan sisanya sebesar 46,7% disebabkan oleh factor lain diluar publikasi laporan keuangan.
D.
Interpretasi Penelitian
Berdasarkan
hasil
penelitian
statistik
yang
telah dilakukan
dengan
menggunakan SPSS 12, diketahui bahwa data sampei berasal dari populasi berdistribusi normal. Sedangkan model regresi telah terbentuk melalui persamaan regresi Y = 1,036 + 0,224X adalah signifikan dengan tingkat signifikansi 0,011. Untuk uji keberartian regresi dengan nilai Fo > Ft (10,273 > 5,12). Serta didapat bahwa r^ning > 0 (0,730 > 0) dengan kesignifikansian korelasi t hitung > t table (3,205 > 1,833).
Kontribusi variable X (publikasi laporan keuangan tahun 2004) terhadap variable Y (rata-rata harga saham) sebesar 53,3%. Hasil analisis selama kurun waktu 5 hari sebelum publikasi sampai dengan 5 hari sesudah publikasi laporan keuangan tahun 2004 menunjukan adanva reaksi pasar diseputar
periode
publikasi,
terutama
1
hari
sesudah
publikasi
(adanya
peningkatan rata-rata harga saham).
Dari hasil penelitian tersebut berarti terdapat pengaruh positif antara publikasi laporan keuangan tahun 2004 dengan rata-rata harga saham perusahaan yang Go Publik di BEJ.
Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa kenaikan atau penumnan nilai rata-rata harga saham tidak mutlak dipengaruhi oleh publikasi laporan keuangan.