DAILY NEWS JUMAT, 11 APRIL 2014 M
TODAY’S HIGHLIGHTS
IDX Statistics & Currency Rate Close 4,765.73 803.23 7,376.00 12,614.00 11,342
IDX Last LQ 45 Vol (mn/sh) Val (Rp Bn) IDR/USD
Chg -155.68 -32.67
%Chg -3.16 -3.91
%YTD 11.50 12.95
-33
-0.29
7.47 Net
Foreign Net Buy/ -Net Sell (Rp bn)
-1,452
Market Indices DJIA S&P 500 NASDAQ FTSE HANG SENG KOSPI Nikkei EIDO
Close 16,170.22 1,833.08 4,054.11 6,641.97 23,186.96 2,008.61 14,300.12 27.43
Chg -266.96 -39.10 -129.79 6.36 343.79 9.66 0.43 -1.01
%Chg -1.62 -2.09 -3.10 0.10 1.51 0.48 0.00 -3.55
%YTD -2.45 -0.83 -2.93 -1.59 -1.13 0.18 -12.22 20.10
Commodities Price Close Prev Oil-WTI (USD/bbl) 103.40 103.39 Gold (USD/t oz.) 1,318 1,312 Nickel (USD/MT) 16,500 16,410 Tin (USD/MT) 23,350 23,205 CPO (RM/Ton) 2,607 2,615 Rubber (USD/Kg) 2.13 2.13 Coal Newcastle* 73.52 74.07 *Closing price at Apr 4,2014 (USD/ton)
% Chg 0.01 0.47 0.55 0.62 -0.31 0.09 -0.74
Bursa AS kembali ditutup melemah pada tadi malam. Indeks Dow Jones turun 266,96 poin atau 1,62%, S&P 500 turun 2,09%, dan Nasdaq turun 3,10%. Pelemahan indeks didorong oleh turunnya saham teknologi seperti Tesla Motor, Facebook, Google, Priceline Group, dan Amazon dimana investor merasa khawatir terhadap valuasi saham-saham tersebut yang sudah terlalu tinggi. Dari data ekonomi, jobless claim dilaporkan turun 32.000 ke level terendah sejak 2007. Bursa eropa ditutup mixed terimbas aksi wait and see investor jelang musim laporan keuangan kuartal I. Indeks FTSE naik 0,1%. Bursa Indonesia hari ini diperkirakan masih berpeluang melemah akibat masih tingginya minat jual investor didukung oleh sentimen negatif bursa regional yang melemah. Indeks EIDO turun 3,55%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain AALI, BMRI, LPKR, BKSL, SMRA. Indonesia News Highlight • Multipolar Technology Bagikan Dividen Rp 3 M • Laba Bersih Ratu Prabu Energi Tergerus 17,3% • WIKA sedang kaji untuk right issue • Matahari Putra Prima Siapkan Dividen Rp1 T Trading Counter – Technical Analysis
American Depository Receipts (ADRs) $ 39.96 17
TLKM ISAT
% Chg -1.24 0.00
Eq. Rp/Sh 2,266 3,856
IDX Last 2,330 3,975
nb
Economic Indicators Inflation Mar 2014 (MoM) Mar 2014 (YoY) BI rate, 13 Mar 2014 GDP 4Q 2013 (QoQ) GDP 4Q 2013 (YoY)
Current
Prior
Chg
0.08% 7.32% 7.50% -1.42% 5.72%
0.26% 7.75% 7.50% 2.96% 5.62%
-0.18% -0.43% 0.00% -4.38% 0.10%
• • • • •
Mutual Fund Semesta Dana Maxima
NAB 6,599.30
1 Mo -0.11%
AALI Trading Buy (S1= 25.900, R1= 26.600) BMRI – Trading Buy (S1= 9.530, R1= 9.750) LPKR – Trading Buy (S1= 1.060, R1= 1.180) BKSL – Trading Buy (S1= 178, R1= 190) SMRA – Trading Buy (S1= 950, R1= 1.120)
Dividen Stock DKFT BBTN BMRI JSMR
IDR/share 50 44.35 234.04 78.6
Cum Date 4-Mar-14 18-Mar-14 26-Mar-14 4-Apr-14
Ex Date 5-Mar-14 19-Mar-14 27-Mar-14 7-Apr-14
Payment Date 21-Mar-14 7-Apr-14 15-Apr-14 23-Apr-14
1 Yr 3.83%
Semesta Dana Maxima vs IDX Performance 350.00% 300.00% 250.00% 200.00% 150.00% 100.00% 50.00% 0.00%
De c-0 Fe 8 b-0 Ap 9 r-0 Ju 9 n-0 Au 9 g-0 Oc 9 t-0 De 9 c-0 Fe 9 b-1 Ap 0 r-1 Ju 0 n-1 Au 0 g-1 Oc 0 t-1 De 0 c-1 Fe 0 b-1 Ap 1 r-1 Ju 1 n-1 Au 1 g-1 Oc 1 t-1 De 1 c-1 Fe 1 b-1 Ap 2 r-1 Ju 2 n-1 Au 2 g-1 Oc 2 t-1 De 2 c-1 Fe 2 b-1 Ap 3 r-1 Ju 3 n-1 Au 3 g-1 3
-50.00%
JSX
1 of 5
SDM
Please see important disclosure at the end of this report
JUMAT, 11 APRIL 2014
DAILY NEWS TECHNICAL COUNTER IHSG
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan masih berpeluang melemah akibat masih tingginya minat jual investor didukung oleh sentimen negatif bursa regional yang melemah. Indeks EIDO turun 3,55%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain AALI, BMRI, LPKR, BKSL, SMRA. S1 : 4.726 R1 : 4.819
S2 : 4.687 R2: 4.868
AALI Harga masih dalam tren naik S1 : 25.900 R1 : 26.600
S2 : 25.500 R2: 26.900
Rekomendasi : Buy on Weakness
BMRI Minat beli masih cukup mengimbangi
S1 : 9.530 R1 : 9.750
S2 : 9.420 R2: 9.860
Rekomendasi : Buy on Weakness
2 of 5
Please see important disclosure at the end of this report
JUMAT, 11 APRIL 2014
DAILY NEWS
LPKR Harga mendekati level supportnya.
S1 : 1.060 R1 : 1.180
S2 : 1.000 R2: 1.250
Rekomendasi : Buy on Weakness
BKSL Harga mendekati level supportnya.
S1 : 178 R1 : 190
S2 : 173 R2: 197
Rekomendasi : Buy on Weakness
SMRA Harga mendekati level supportnya.
S1 : 950 R1 : 1.070
S2 : 880 R2: 1.120
Rekomendasi : Buy on Weakness
Keterangan rekomendasi Buy : Harga berpotensi menguat beberapa hari kedepan Buy on Weakness : Harga berpotensi menguat namun diperkirakan akan terkoreksi untuk sementara Trading Buy : Harga diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan ditutup menguat Sell : Harga berpotensi melemah beberapa hari kedepan Sell on Strength : Harga masih berpotensi menguat namun akan segera mengalami koreksi dalam waktu dekat
3 of 5
Please see important disclosure at the end of this report
DAILY NEWS
JUMAT, 11 APRIL 2014
INDONESIA NEWS •
Multipolar Technology Bagikan Dividen Rp 3 M Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perdana PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) memutuskan pembagian dividen tahun buku 2013 sebesar Rp 3 miliar dengan pay out ratio sebesar 5,29% dari laba bersih 2013 sebesar Rp 56,7 miliar. Dividen ini dibagikan atas 1,87 miliar lembar saham yang dikeluarkan perseroan, dalam bentuk dividen tunai atau sebesar Rp 1,60 per saham. "Dividen ini akan dibagi paling lambat 22 Mei 2014," jelas Direktur Keuangan PT Multipolar Technology Tbk, Hanny Untar usai pemaparan publik di Jakarta, Kamis (10/4). RUPS juga menyetujui pengangkatan Wahyudi Chandra sebagai Presiden Direktur Baru. Sementara itu, Harijono Suwarno bergeser ke jajaran komisaris perseroan.
•
Laba Bersih Ratu Prabu Energi Tergerus 17,3% PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) meraih laba bersih tahun lalu sebesar Rp 40,4 miliar, turun 17,3% dari tahun sebelumnya senilai Rp 48,9 miliar. Pendapatan perseroan tahun lalu juga mengalami hal serupa, turun 10% menjadi sebesar Rp 404,5 miliar, dari tahun sebelumnya sebesar 449,4 miliar. Manajemen Ratu Prabu Energi menjelaskan, turunnya pendapatan perseroan tahun lalu disebabkan oleh berkurangnya nilai kontrak yang didapatkan perseroan. Jasa konsultan perminyakan, yang merupakan sumber pendapatan perseroan terbesar, turun 2,6% menjadi sebesar Rp 198,7 miliar, dari sebelumnya Rp 204 miliar. “Pendapatan lain-lain perseroan juga turun 42,2% menjadi Rp 70,4 miliar, dari 2012 sebesar Rp 122 miliar,” jelas manajemen perseroan dalam laporan keuangannya, Kamis (10/4). Penjualan perseroan terhadap pihak ketiga, yaitu Conoco Philips Indonesia Inc, Ltd, juga turun drastis sebesar 65% menjadi sebesar 74,5 miliar, dibandingkan dengan 2012 senilai Rp 213,4 miliar. Padahal, penjualan kepada Conoco tahun lalu merupakan sumber pendapatan terbesar perseroan.
•
WIKA sedang kaji untuk right issue PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengkaji rencana rights issue senilai Rp3 triliun. Perseroan telah menyampaikan rencana aksi korporasi tersebut kepada Kementerian BUMN. WIKA siap menerbitkan saham baru setara 10,15% modal disetor. Perseroan mengharapkan kepemilikan saham publik bisa bertambah menjadi 45% dari saat ini 34,85%. Rights issue kemungkinan terlaksana pada semester II-2015. Sesuai rencana, perseroan akan menggunakan dana hasil rights issue untuk membiayai ekspansi usaha dan suntikan modal kepada sejumlah anak usaha. Wika Realty, anak usaha WIKA, membidik perolehan dana hingga sebesar Rp2 triliun dari IPO saham pada semester I-2015. Wika Realty berencana melepas saham setara 30% dari modal disetor. Perseroan akan menggunakan dana IPO untuk modal kerja, ekspansi dan investasi.
Matahari Putra Prima Siapkan Dividen Rp1 T PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) akan membagikan dividen tahun 2013 kepada pemegang saham sebesar Rp1 triliun. Direktur Komunikasi Perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk, Danny Konjongian mengatakan, pemegang saham menyetujui pembayaran dividen sebesar Rp186 per saham. "Dividen ini, memakili rasio pembayaran dividen 45 persen dari akumulasi laba ditahan perseroan sebesar Rp2,2 triliun di akhir 2013," kata Danny dalam paparan publik perseroan, Kamis (10/4/2014). Menurut Danny, akumulasi laba ditahan tersebut juga termasuk laba bersih setelah pajak perseroan sebesar Rp445 miliar pada 2013. "Sementara untuk dana cadangan perseroan, sebesar Rp2 miliar dan Rp1,2 triliun dibukan sebagai saldo akumulasi laba dalam perseroan," tutur Danny. Mengenai pembayaran dividen, kata Danny, akan disampaikan kembali melalui media massa cetak. "Kita akan beri tahun tanggal pembayaran dan tata caranya di media massa," ucap dia.
4 of 5
Please see important disclosure at the end of this report
JUMAT, 11 APRIL 2014
DAILY NEWS
RESEARCH Muhamad Sugiarto, CSA Research Analyst
[email protected] HEAD OFFICE PT. Semesta Indovest Menara Imperium Fl.18 Jl. HR Rasuna Said Kav. 1 Jakarta 12980 - Indonesia BRANCHES Jakarta - Puri Komp. Rukan Puri Niaga III, Blok M 8/ 2A Jl. Puri Kencana Kembangan, Jakarta 11610 Telp. (021) 2569 5600 Fax. (021) 5830 3441
Serpong Ruko BSD Sektor 7 Blok RN No. 60, Serpong 15321 Telp. (021) 537 9545 Fax. (021) 537 9967
Surabaya Ruko Darmo Square Blok B 28 Jl. Raya Darmo No. 54 – 56, Surabaya 60264 Telp. (031) 563 2727 Fax. (031) 562 4616
Semarang Jl. Karang Saru No.17 Semarang 50136 Tel. (024) 358 4801/03 Fax. (021) 358 4804
Disclaimer This report has been prepared by PT. Semesta Indovest on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions, and expectations contained herein are entirely those of PT. Semesta Indovest. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, PT. Semesta Indovest makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT. Semesta Indovest who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT. Semesta Indovest nor any officer or employee of PT. Semesta Indovest accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT. Semesta Indovest and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication.
5 of 5
Please see important disclosure at the end of this report