DAFTAR PUSTAKA
1.
-------, (2000), Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional, Jakarta.
2.
-------, Maret. (2005), Rencana Pembangunan Pertanian Tahun 2005-2009, Departemen Pertanian, Jakarta.
3.
-------, Maret. (2005), Kebijakan Pembangunan Industri Nasional, Departemen Perindustrian, Jakarta.
4.
-------, Desember. (2005), Peningkatan Industri Pengolahan Buah-buahan Exotic Berorientasi Ekspor, Direktorat Industri Minuman dan Tembakau, Depertemen Perindustrian, Jakarta.
5.
-------, Agustus. (2006), Peluang dan Tantangan dalam Pembinaan Kemitraan Antara Petani Mangga dengan Industri Pengolahan Puree Mangga di Jawa Barat, Asosiasi Pengolahan Sari Buah Indonesia, Jakarta.
6.
-------, September. (2006), Strategi Penanganan Masalah Serta Kendala Sistem Mutu dan Keamanan Pangan dalam Pelaksanaan Ekspor, Asosiasi Industri Minuman Ringan, Jakarta.
7.
-------, Desember. (2006), Forum Komunikasi Pengembangan Industri Pengolahan Buah, Direktorat Industri Minuman dan Tembakau, Depertemen Perindustrian, Jakarta.
8.
-------, Desember. (2006), Penyusunan Blue Print Pengembangan Industri Pengolahan Buah,, Direktorat Industri Minuman dan Tembakau, Depertemen Perindustrian, Jakarta.
9.
-------, Juni. (2007). Kelembagaan dan Jaringan Kerja Pengembangan Klaster Buah di Jawa Barat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Agro, Jawa Barat.
10. -------, Statistik Indonesia Tahun 2000, Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2001c. 11. -------, Statistik Indonesia Tahun 2001, Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2002c. 12. -------, Statistik Indonesia Tahun 2002, Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2003c. 13. -------, Statistik Indonesia Tahun 2003, Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2004c. 14. -------, Statistik Indonesia Tahun 2004, Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2005c. 182
15. -------, Statistik Indonesia Tahun 2005, Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2006c. 16. Cakravastia, A., (1997), Studi Kebijakan Industri Nasional dengan Metodologi Dinamika Sistem (Studi Kasus : Sektor Industri Produk dari Plastik – KLUI 356), Tugas Akhir Sarjana, Jurusan Teknik Industri, ITB. 17. Boediono. (1993), Ekonomi Makro, BPFE, Yogyakarta. 18. Daellenbach, H.G. (1995), System and Decision Making : A Management Science Approach, John Wiley&Sons Ltd., Chichester. 19. Elsadig Musa Ahmed, E., M. (2006), Is Malaysia's Manufacturing Productivity Growth Input Driven?, Journal of American Academy of Business, Cambridge. 20. Forrester, Jay W. (1961), Industrial Dynamics, The MIT Press, Cambridge. 21. Forrester, Jay W. (1968), Principles of Systems, Wright Allen Press, Inc., Massachusetts. 22. Forrester, Jay W. (1991), The System Dynamic National Model : Macro Behavior From Microstructure, Wright Allen Press, Inc., Massachusetts. 23. Kuncoro, M. (2004), Metode Kuantitatif : Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi, AMP YKPN, Yogyakarta. 24. Lyneis, James M. (1980), Corporate Planning and Policy Design : A System Dynamics Approach, Pugh-Robert Associates, Inc., Cambridge, USA. 25. Lyneis, James M. (1980), System Dynamics for Market Forecasting and Structural Analysis, System Dynamics Review, Vol.16, No. 1, Pugh-Robert Associates, Inc., Cambridge, USA. 26. Mardawati, E. (2004), Studi Kebijakan Pengembangan Industri Oleokimia Sebagai Industri Hilir Kelapa sawit Dalam Rangka Meningkatkan Nilai Tambah Dengan Metodologi Dinamika Sistem, Tesis Magister, Jurusan Teknik dan Manajemen Industri, ITB. 27. Poeradisastra, F. (2006), Peluang dan Pemasaran Produk Minuman Siap Saji Di Indonesia, Asosiasi Industri Minuman Ringan, Jakarta. 28. Poeradisastra, F. (2006), Permasalahan Industri Sari Buah di Indonesia, Asosiasi Industri Minuman Ringan, Jakarta. 29. Sawitri, H. (1999), Estimasi Ekspor Impor Industri Manufaktur Indonesia Pasca, CEPT. http://202.159.18.43/jsi/72hendrin.htm 183
30. Senoadji. (1997), Studi Kebijakan Produksi Beras Nasional Melalui Pendekatan Model Dinamik, Tesis Magister, Jurusan Teknik dan Manajemen Industri, ITB. 31. Sterman, J., D. (2000), Business Dynamics : A System Thinking and Modelling for A Complex World, Mc.Graww Hill, London. 32. Sukirno, Sadono. (2000), Pengantar Teori Ekonomi Makro, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 33. Supriyati, Setiyanto, A., Suryani, E., Tarigan, H. (2006), Analisis Peningkatan Nilai Tambah Melalui Pengembangan Agroindustri, Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta. 34. Sushil. (1993), System Dynamics: A Practical Approach for Managerial Problems, WileyEastern Ltd., India. 35. Starling, Gover. (1988), Strategies For Policy Making, The Dorsey Press, Chicago, Illinois. 36. Thomas, M. and Orden, D. (2004), Agricultural Policies in Indonesia : Producer Support Estimates 1985-2003, International Food Policy Research Institute, Washington.
184
LAMPIRAN I
LAMPIRAN II
Uji Reproduksi Perilaku Tingkat Produksi Industri Sari Buah ⎛ 69809194⎞ ⎜ ⎟ ⎜ 69809194⎟ ⎜ 74177171⎟ model := ⎜ 84303280⎟ ⎜ ⎟ ⎜ 86922870⎟ ⎜ 92484819⎟ ⎜ ⎟ ⎝ 93550349⎠
⎛ 68686000⎞ ⎜ ⎟ ⎜ 70413000⎟ ⎜ 77755000⎟ aktual := ⎜ 81643000⎟ ⎜ ⎟ ⎜ 84909000⎟ ⎜ 90147000⎟ ⎜ ⎟ ⎝ 95213000⎠
n := rows ( model)
⎛ 1.123 × 106 ⎞ ⎜ ⎟ ⎜ 6.038 × 105 ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ 3.578 × 106 ⎟ ⎜ ⎟ error = ⎜ 2.66 × 106 ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ 2.014 × 106 ⎟ ⎜ ⎟ 6 ⎜ 2.338 × 10 ⎟ ⎜ 6⎟ ⎝ 1.663 × 10 ⎠
n=7
⎡
error := ⎣ ( model − aktual)
MAE :=
1 n
2⎤
⎦
∑error 6
MAE = 1.997 × 10
∑error
2
MSE :=
n 12
MSE = 4.827 × 10
Um :=
( mean( model) − mean( aktual) )
Um = 0.022
MSE
2
Us :=
( stdev ( model) − stdev ( aktual) )
2
MSE
Us = 0.037
r :=
⎡ ( model − mean( model) ) ⎤ ⎡ ( aktual − mean( aktual) )⎤ ⎢ ⎥⎢ ⎥ stdev ( model) stdev ( aktual) rows ( model) ⎣ ⎦⎣ ⎦ 1
r = 0.974
Uc :=
2( 1 − r) stdev ( model) stdev ( aktual)
Uc = 0.941
Uc + Um + Us = 1
MSE
Uji Reproduksi Perilaku Jumlah Tenaga Kerja Industri Sari Buah
⎛ 2580 ⎞ ⎜ ⎟ ⎜ 2649 ⎟ ⎜ 2821 ⎟ model := ⎜ 2832 ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ 2791 ⎟ ⎜ 2824 ⎟ ⎜ ⎟ ⎝ 2904 ⎠
⎛ 2580 ⎞ ⎜ ⎟ ⎜ 2625 ⎟ ⎜ 2633 ⎟ aktual := ⎜ 2762 ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ 2765 ⎟ ⎜ 2850 ⎟ ⎜ ⎟ ⎝ 2908 ⎠
n := rows ( model)
⎛ 0 ⎞ ⎜ ⎟ ⎜ 24 ⎟ ⎜ 188 ⎟ error = ⎜ 70 ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ 26 ⎟ ⎜ 26 ⎟ ⎜ ⎟ ⎝ 4 ⎠
n=7
⎡
error := ⎣ ( model − aktual)
MAE :=
1 n
2⎤
⎦
∑error
MAE = 48.286
∑error
2
MSE :=
n 3
MSE = 6.027 × 10
Um :=
( mean( model) − mean( aktual) )
Um = 0.262
MSE
2
Us :=
( stdev ( model) − stdev ( aktual) )
2
MSE
Us = 0.011
r :=
⎡ ( model − mean( model) ) ⎤ ⎡ ( aktual − mean( aktual) )⎤ ⎢ ⎥⎢ ⎥ stdev ( model) stdev ( aktual) rows ( model) ⎣ ⎦⎣ ⎦ 1
r = 0.819
Uc :=
2( 1 − r) stdev ( model) stdev ( aktual)
Uc = 0.727
Uc + Um + Us = 1
MSE
Uji Reproduksi Perilaku Tingkat Investasi Industri Sari Buah
⎛ 76420000000000⎞ ⎜ ⎟ ⎜ 76567032079497⎟ ⎜ 76579494272010⎟ model := ⎜ 77271242666377⎟ ⎜ ⎟ ⎜ 77294814199722⎟ ⎜ 77684090099417⎟ ⎜ 78302273413175⎟ ⎝ ⎠
⎛ 76420000000000⎞ ⎜ ⎟ ⎜ 76567000000000⎟ ⎜ 76580000000000⎟ aktual := ⎜ 77333000000000⎟ ⎜ ⎟ ⎜ 77360000000000⎟ ⎜ 77588000000000⎟ ⎜ 78327000000000⎟ ⎝ ⎠
n := rows ( model)
0 ⎛ ⎞ ⎜ ⎟ ⎜ 3.208 × 107 ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ 5.057 × 108 ⎟ ⎜ 10 ⎟ error = ⎜ 6.176 × 10 ⎟ ⎜ 10 ⎟ ⎜ 6.519 × 10 ⎟ ⎜ 10 ⎟ ⎜ 9.609 × 10 ⎟ ⎜ 2.473 × 1010 ⎟ ⎝ ⎠
n=7
⎡
error := ⎣ ( model − aktual)
MAE :=
1 n
2⎤
⎦
∑error 10
MAE = 3.547 × 10
∑error
2
MSE :=
n 21
MSE = 2.558 × 10
Um :=
( mean( model) − mean( aktual) )
Um = 0.025
MSE
2
Us :=
( stdev ( model) − stdev ( aktual) )
2
MSE −5
Us = 7.891 × 10
r :=
⎡ ( model − mean( model) ) ⎤ ⎡ ( aktual − mean( aktual) )⎤ ⎢ ⎥⎢ ⎥ stdev ( model) stdev ( aktual) rows ( model) ⎣ ⎦⎣ ⎦ 1
r = 0.997
Uc :=
2( 1 − r) stdev ( model) stdev ( aktual)
Uc = 0.975
Uc + Um + Us = 1
MSE