DAFTAR PUSTAKA 1.
Bina Marga. 1983. Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Beton ( LATASTON ).
2.
Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian Dan Pengembangan PU, Standar Nasional Indonesia, Metode Pengujian Tentang Analisa Saringan Agregat Halus Dan Kasar, SNI 03-1968-1990;SK SNI M-081989-F.
3.
Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian Dan Pengembangan PU, Standar Nasional Indonesia, Metode Pengujian Titik Lembek Aspal Dan Ter, SNI 06-2434-1991;SK SNI M-20-1990-F.
4.
Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga, Buku Pedoman
Penentuan
Tebal
Perkerasan
Lentur
Jalan
Raya
No.01/PD/B/1983. 5.
Laboratorium Perkerasan Jalan FTSP-UMB. 2000. Pedoman Praktikum Bahan Perkerasan Jalan FTSP-UMB. Jakarta.
6.
Standart
Nasional
Indonesia,
Expandable
Polistirena.
Badan
Standarisasi Nasional. 7.
Sukirman, Silvia. 2003. Beton Aspal Campuran Panas. Jakarta.
8.
Sukirman, Silvia. 1995. Perkerasan Lentur Jalan Raya. NOVA : Bandung.
9.
Siswosoebrotho, Bambang Ismanto. 1999. Bahan Perkerasan Jalan. Institut Teknologi Bandung.
10.
Surdia, Tata dan Shinroku. 1999. Pengetahuan Bahan Teknik. Pradnya Paramitha : Jakarta.
Lampiran E Faktor Koreksi Stabilitas
Faktor Koreksi Stabilitas Isi Benda Uji
Tabel Benda Uji
(cm)
(in)
(mm)
200-312 214-225 226-237 238-250 251-264 265-276 277-289 290-301 302-316 317-328 329-340 341-353 354-367 368-379 380-392 393-405 406-420 421-431 432-443 444-456 457-470 471-482 483-495 496-508 509-522 523-535 536-546 547-559 560-573 574-585 586-598 599-610 611-625
1 1 1/6 1 1/8 1 3/16 1 1/4 1 5/16 1 3/8 1 7/16 1 1/2 1 9/16 2 2/3 1 11/16 1 3/4 1 13/16 1 7/8 1 5/16 2 2 1/16 2 1/8 2 3/16 2 1/4 2 5/16 2 3/8 2 7/16 2 1/2 2 9/16 2 5/8 2 11/16 2 3/4 2 13/16 2 7/8 2 15/16 3
25.4 27 28.6 30.2 31.8 33.3 34.9 36.5 38.1 39.7 41.3 42.9 44.4 46 47.6 49.2 50.8 52.4 54 55.6 57.2 58.7 60.3 61.9 63.5 64 65.1 66.7 68.3 71.4 73 74.6 76.2
Angka Koreksi 5.56 5 4.5 4.17 3.85 3.57 3.23 3.03 2.78 2.5 2.27 2.08 1.92 1.79 1.67 1.56 1.47 1.39 1.32 1.25 1.19 1.14 1.09 1.04 1 0.96 0.93 0.89 0.86 0.83 0.81 0.78 0.76
Lampiran E Faktor Koreksi Stabilitas
Lampiran D Foto-foto Laboratorium
Gambar 1. Water Bath
Gambar 2. Alat Test Mashall
Gambar 3. Oven
Gambar 4. Alat Penetrasi
LAMP D-1
Lampiran D Foto-foto Laboratorium
Gambar 5. Alat Titik Bakar
Gambar 6. Alat Penumbuk Campuran
Gambar 7. Dongkrak
Gambar 8. Alat Daktilitas
LAMP D-2
Lampiran D Foto-foto Laboratorium
Gambar 9. Mesin Los Angeles Abrasion
Gambar 11. Piknometer Kapasitas 500 ml LAMP D-3
Gambar 10. Alat Penggetar
Gambar 12. Saringan Agregat
Lampiran D Foto-foto Laboratorium
Gambar 13. Timbangan
Gambar 14. Benda Uji
LAMP D-4
Lampiran A Pemeriksaan dan Analisa Material
I. PENGUJIAN AGREGAT KASAR A. Pengujian Keausan Agregat Kasar Dengan Mesin Los Angles Saringan Lolos
Tertahan
76.2 mm (3")
63.5 mm (2½")
63.5 mm (2½")
50.8 mm (2")
50.8 mm (2")
37.5 mm (1½")
37.5 mm (1½")
25.4 mm (1")
25.4 mm (1")
19.0 mm (3/4")
19.0 mm (3/4")
12.5 mm (1/2")
12.5 mm (1/2")
9.5 mm (3/8")
9.5 mm (3/8")
6.3 mm (1/4")
6.3 mm (1/4")
4,75 mm (N0.4)
4,75 mm (N0.4)
2.36 mm (No.8)
Jumlah Berat Berat tertahan saringan no.3/4 sesudah percobaan (b)
I Berat (a)
II
Keterangan
Berat (b)
5000
5000
Keausan I = ( (a-b) / a ) * 100% = ((5000 - 3612)/5000*100% = 27.76 % Keausan II = ( (a-b) a ) * 100% = ((5000 – 3899)/5000)*100% = 22.02% Rata – Rata = ( 27.76% +22.02%)/2 = 24.89 % Maka 24.89 < 40% ………ok
5000
5000
3612
3899
B. Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar Percobaan Uraian
A
B
Rata - rata
a. Berat benda uji kering oven ( BK), gram
5000
5000
-
5125
5120
-
c. Berat benda uji dalam air ( BA), gram
3108
3121
-
d. Berat jenis bulk = (BK/(BJ - BA)) e. Berat jenis permukaan jenuh =(BJ/(BJBA))
2.479
2.501
2.501
2.541
2.561
2.561
f. Berat jenis semu = (BK/(BK-BA))
2.643
2.661
2.652
2.5
2.4
2.45
b. Berat benda uji kering permukaan jenuh (BJ), gram
g. Penyerapan = ((BJ-BK)/BK)*100%
1
Keterangan
Didapat nilai penyerapan agregat kasar =2.45 Maka 2.45 < 3 ……. ok
Lampiran A Pemeriksaan dan Analisa Material
C. Pengujian Indeks Kepipihan Ukuran saringan
Ukuran lubang slot
Berat
Berat
Berat
Indeks
(mm)
(mm)
tertahan
lolos
total
kepipihan
gram
gram
gram
(%)
927
173
1100
15.55
Lebar
Panjang
- 50.80
34.29
100
50.80 - 38.10
26.67
90
38.10 - 25.40
19.05
80
25.40 - 19.10
13.34
70
19.10 - 12.70
9.53
50
12.70 - 9.52
6.68
40
9.52
4.8
30
63.5
- 6.35
Indeks Kepipihan = (Berat Lolos/Berat Total)*100% = (173/1100)*100% =15.73% Maka Indeks Kepipihan 15.73% < 25%
II. PENGUJIAN AGREGAT HALUS A. Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus Percobaan Uraian
A
a. Berat permukaan jenuh (SSD), gram b. Berat benda uji kering oven ( BK), gram c. Berat piknometer diisi air (25°C)(B),gram
B
Rata - rata
500
500
-
490.6 622
487.3 620
-
Didapat nilai penyerapan agregat halus =2.27
924
922
-
Maka 2.27 < 3 ……. ok
2.478
2.461
2.47
2.525 2.601
2.525 2.630
2.53 2.62
1.92
2.61
2.27
d. Berat piknometer + benda uji ( SSD) + air (25°C) (BT), gram f. Berat jenis bulk = ( BK / (B+500-BT)) g. Berat jenis permukaan jenuh = (500/(B+500-BT)) h. Berat jenis semu (BK/(B+BK-BT)) i. Penyerapan = ((500-BK)/BK)*100%
2
Keterangan
Lampiran A Pemeriksaan dan Analisa Material
B. Pengujian Berat Jenis semen Benda uji
I
II
a. Berat contoh (P) Gram
64
64
b. Bacaan awal (V1) , ml c. Bacaan akhir (V2) , ml
0.1 21.5
0.1 19.7
BJ= (P/(V2-V1))* d d= berat jenis air = 1 gr/ml
2.991
3.265
Keterangan Didapat berat jenis filler = 3.128
Rata - rata
Maka 3.128 > 3 …….. 0k
3.128
III. PENGUJIAN ASPAL KERAS PENETRASI 60/70 A. Pengujian Penetrasi Aspal Keras Pen 60/70 Penetrasi pada suhu 25º C 100 gram, 5 detik Pengamatan
Sampel
1 2
A 60 72
B 64 63
3
30
65
4 5 Rata-rata
50 105 63.4
63 99 92
Rata-rata Total
77.7
B. Pengujian Penetrasi Setelah Kehilangan Berat Kadar Aspal Pen 60/70
Pengamatan
Pengamatan I
69.8
Pengamatan II
69
Pengamatan III
69.6
Rata - Rata (mm) (B)
69.5
% Semula = B/A * 100 %
89.45
3
Keterangan
Didapat nilai penetrasi = 77.7 Maka 77.7 < 79 ……. ok
Lampiran A Pemeriksaan dan Analisa Material
C. Pengujian Kehilangan Berat Berat (gram) sebelum pemanasan (A)
Uraian
Berat setelah pemanasan (B)
Pen 60/70
Pen 60/70
107
107.75
53
53
Aspal (gr) Penurunan berat (%)
54
53.8
( A-B ) / A * 100%
0.37
Cawan+Aspal Cawan Kosong (gr)
D. Pengujian Daktilitas Daktilitas pada 25º C
Hasil
Keterangan
Pengamatan I Pengamatan II
> 100 > 100
Didapat nilai daktilitas > 100cm.
E. Pengujian Titik Lembek Aspal Pen. 60/70 Titik Lembek Percobaan I Cincin I 53° C Rata-rata 54° C
Percobaan II Cincin II 55° C
Cincin I 59° C Rata-rata 59.5 °C Total rata-rata 55.75° C
4
Cincin II 60° C
Lampiran A Pemeriksaan dan Analisa Material
F. Pengujian Berat Jenis Aspal Penetrasi 60/70 Percobaan
Hasil
Berat pikno meter Berat piknometer kosong Berat aspal (a) Berat piknometer + air Berat piknometer kosong Berat air (b) Berat piknometer + aspal + air Berat piknometer + aspal Berat air ( c ) Isi aspal ( b - c ) Berat jenis = berat aspal / isi aspal
40.85 32.5 8.35 50.6 32.5 18.1 51.2 40.85 10.35 7.75 1.077
IV. PENGUJIAN CAMPURAN KADAR ASPAL OPTIMUM DENGAN LEM BAKAR
A. Pengujian Penetrasi Campuran Kadar Aspal Optimum Dan Lem Bakar
Penetrasi (mm) Dengan Kadar Aspal Optimum (%) Pengamatan
Kadar Lem Bakar (%)
7
1
2
74
2
2
76
Rata - rata
75 1
4
72
2
4
73 72.5
1
6
69
2
6
70 69.5
1
8
70
2
8
60 65
5
Lampiran A Pemeriksaan dan Analisa Material
B. Pengujian Titik Lembek Campuran Aspal Dan Lem Bakar Titik lembek (ºC) Dengan Kadar Aspal Optimum Kadar Lem Bakar (%)
7.00%
2
54.2
4
54.8
6
54
8
54.4
Keterangan Nilai titik lembek masuk dalam standar Bina Marga yaitu antara 48 C- 56 C
C. Pengujian Daktilitas Kadar
Daktilitas (cm) Dengan
Lem Bakar
Kadar Aspal Optimum
(%)
7.00%
2 4
> 100 > 100
6
> 100
8
> 100
Keterangan Didapat nilai daktilitas yang masuk standar Bina Marga . Dimana nilai Daktilitas > 100 cm
D. Pengujian Titik Nyala Kadar
Titik Nyala (ºC) Dengan
Lem Bakar
Kadar Aspal Optimum
(%)
7 (%)
Keterangan
2
330
4
326
Didapat nilai titik nyala yang masuk standar Bina Marga . Dimana nilai titik nyala > 200 ºC
6
315
8
294
6
Lampiran A Pemeriksaan dan Analisa Material
E. Pengujian Kehilangan Berat
Uraian
Berat (gram) sebelum pemanasan (A)
Berat setelah pemanasan (B)
Variasi Lem Bakar
Variasi Lem Bakar (%)
0
2
4
6
8
0
Lem Bakar
104
Cawan Kosong
20.5
Aspal+Lem Bakar Penurunan berat (%)
2
4
102.8
102
101.4
101.1
19.9
19.5
20.8
21.8
83.5
82.9
82.5
80.6
79.3
0.36
0.24
0.12
0.09
0.05
6
8
103.2
104
20
21.3
103.6
101
101.2
21.2
20.47
21.94
83.2
82.7
82.4
80.53
79.26
Cawan+Aspal+
F. Pengujian Penetrasi Setelah Kehilangan Berat -Penetrasi Sebelum Kehilangan Berat Kadar Aspal 7 %
0
Pengamatan (A)
75.3
Variasi Lem Bakar (%) 2 4 6 75
72.5
69.5
8 65
-Penetrasi Setelah Kehilangan Berat Kadar Aspal 7%
Variasi Lem Bakar (%)
Pengamatan
0
2
4
6
8
Pengamatan I
58.2
57.5
56
53
55.6
Pengamatan II
56.6
57.2
55.4
55.9
52
Pengamatan III
57.9
56
56
55.3
53.2
Rata - Rata (mm) (B)
57.57
56.9
55.8
54.7
53.6
% Semula = B/A * 100 %
76.45
75.87
76.97
78.71
82.46
G. Pengujian Berat Jenis Campuran KAO + Lem Bakar Campuran KAO + Lem Bakar Pengukuran
Kadar Lem Bakar (%) 0%
2%
4%
6%
8%
Berat Piknometer
(A)
36.3
36.8
52.4
60.5
56.9
Berat Pikno + Air
(B)
128.6
125.4
136.6
133.6
136.8
Berat Pikno + Aspal +Lem Bakar ( C )
135.8
130.3
140.1
126.8
120.2
Berat Pikno + Aspal + Lem Bakar +Air (D)
136.9
131.2
141.7
135.1
137.7
Berat Jenis = (C-A) / ((B-A) - (D-C))
1.091
1.066
1.062
1.023
1.014
7
Lampiran B Pemeriksaan dan Analisa Material
I. PERHITUNGAN BERAT SAMPEL A. Perhitungan Gradasi Agregat Lataston (HRC-WC) Ukuran
Bukaan
saringan
saringan
% Lolos
Nilai
Persentase
Tengah
Berat
100 90 - 100 75 - 85 50 - 72 35 - 60 6 - 12
100 95 80 61 47.5 9
0 5 15 19 13.5 38.5
0
0
9
mm 3/4 inci 1/2 inci 3/8 inci No. 8 No. 16 No. 30 No. 200
19,1 12.5 9.5 2.36 1.18 0.6 0.75
Filler Jumlah
100
B. Perhitungan Berat Sampel Berat
Kadar
Berat
Berat
Sampel (gr)
Aspal (%)
Aspal (gr)
Agregat Total (gr)
1200
5
60
1140
Keterangan
Berat Aspal 1200
6
72
1128
1200
7
84
1116
1200
8
96
1104
= 1200 * 5% = 60 Gram Berat Agregat total = 1200 - 60 = 1140
Lampiran B Pemeriksaan dan Analisa Material
C. Berat Agregat Tiap – Tiap Untuk Variasi Kadar Aspal
Berat agregat yang dibutuhkan ( gram )
Ukuran
Persen
agregat
tertahan (%)
5%
6%
7%
8%
3/4 inci
0
-
-
-
-
1/2 inci
5
57
56.4
55.8
55.2
3/8 inci
15
171
169.2
167.4
165.6
No. 8
19
216.6
214.32
212.04
209.76
No. 30
13.5
153.9
152.28
150.66
149.04
No. 200
38.5
438.9
434.28
429.66
425.04
Filler
9
102.6
101.52
100.44
99.36
Jumlah
100
1140
1128
1116
1104
Contoh perhitungan : Berat agregat yang dibututhkan ( gram ) Untuk kadar variasi 5% (1/2 inci) = Berat agregat * Persen tertahan = 1140 * 5 % = 57 gram
* Perhitungan Berat Sampel KAO Dengan Campuran Lem Bakar Berat sampel = 1200 gram
Berat Total Aspal yang Dipakai Persentase Aspal
Berat Total Aspal
Lem Bakar
+ Lem Bakar
2%
7%
84
1.68
Persentase Aspal
Berat Total Aspal + Lem Bakar
Lem Bakar 4%
7%
84
3.36
Persentase Aspal
Berat Total Aspal + Lem Bakar 84
Lem Bakar 6% 5.04
Berat Total Aspal + Lem bakar 84
Lem Bakar 8% 6.72
7%
Persentase Aspal 7%
Aspal Pen 82.32 Aspal Pen 80.64 Aspal Pen 78.96 Aspal Pen 77.28
Lampiran B Pemeriksaan dan Analisa Material
Berat Agregat Untuk Tiap -Tiap Variasi Kadar Aspal
Ukuran Agregat
Persen
Berat Agregat Yang Dibutuhkan KAO
Tertahan
7%
3/4 inci
0
0
1/2 inci
5
55.8
3/8 inci
15
167.4
No. 8
19
212.04
No. 30
13.5
150.66
No. 200
38.5
429.66
Filler
9
100.44
Jumlah
100
1116