DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA PROGRAM
: PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN
KEGIATAN
: PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN
PEKERJAAN
: PEMB. JALAN LINGKUNGAN DAN JALAN SETAPAK PAVINGBLOCK
NOMOR PAKET PEK.
: 6
LOKASI
: 1. DESA BABADAN KECAMATAN SINDANG 2. DESA RAMBATAN WETAN KECAMATAN SINDANG 3. DESA WANANTARA KECAMATAN SINDANG
SUMBER DANA
: APBD KABUPATEN INDRAMAYU T.A. 2011
NO
URAIAN
1
2
I
DESA BABADAN :
A
PEKERJAAN PERSIAPAN :
1
Pek. Pengukuran / Uitzeten
2
Biaya Pembuatan papan nama Kegiatan
3
KODE ANALISA 3
VOLUME
SATUAN
4
5
Harga Satuan
Jumlah Harga
( Rp )
( Rp )
6
7=(4x6)
-
1,00
LS
-
-
A.11.a Rob
1,00
m2
-
-
Biaya QC / Pengujian Lab
-
1,00
LS
-
-
4
Biaya Mob de Mob
-
1,00
LS
-
-
5
Biaya Dokumentasi dan Pelaporan
-
1,00
LS
-
-
Jumlah A B
………………………………………………………
-
PEKERJAAN KONSTRUKSI : Jalan Lingkungan lebar 2,50 m
1
Pek. LPA Agregat pecah tersaring t. 7 cm padat
K.521
0,18
m3
-
-
2
Pek. Prime coat
K.619
2,50
m2
-
-
3
Pek. Lapis Penutup Burda
K.617 Rob
2,50
m2
-
-
4
Pek. Bahu jalan dengan tanah pilihan
K.410.A
0,02
m3
-
-
Jumlah B
………………………………………………………
Untuk Rencana Panjang Jumlah I ( Desa Babadan ) II
DESA RAMBATAN WETAN :
A
PEKERJAAN PERSIAPAN :
1
Pek. Pengukuran / Uitzeten
2
Biaya Pembuatan papan nama Kegiatan
3
532
M'
-
………………………………………………………
-
-
1,00
LS
-
-
A.11.a Rob
1,00
m2
-
-
Biaya QC / Pengujian Lab
-
1,00
LS
-
-
4
Biaya Mob de Mob
-
1,00
LS
-
-
5
Biaya Dokumentasi dan Pelaporan
-
1,00
LS
-
-
Jumlah A B
………………………………………………………
-
PEKERJAAN KONSTRUKSI : Jalan Lingkungan lebar 2,50m :
1
Pek. LPA Agregat pecah tersaring t. 7 cm padat
K.521
0,18
m3
-
-
2
Pek. Prime coat
K.619
2,50
m2
-
-
3
Pek. Lapis Penutup Burda
K.617 Rob
2,50
m2
-
-
4
Pek. Bahu jalan dengan tanah pilihan
K.410.A
0,02
m3
-
-
Jumlah B
………………………………………………………
Untuk Rencana Panjang
532
M'
Jumlah II ( Desa Rambatan Wetan ) III
PEKERJAAN PERSIAPAN 1
Pek. Bongkaran
-
1,00
2
Pek. Pembersihan lapangan dan perataan
-
1,00
Ls
3
Pembuatan plank nama proyek digital printing
A.11a.Rob
1,00
M2
4
Biaya Administrasi dan Dokumentasi Jumlah I
II
Ls
1,00 Ls ………………………………………………………
PEKERJAAN TANAH 1
Pek. Galian tanah u/ pondasi
B.1
19,53
M3
2
Pek. Urg. tanah dipadatkan
B.4a
13,44
M3
3
Pek. Urugan kembali pondasi
B.9
4,88
M3
4
Pek. Urugan pasir alas pondasi t. 10 cm
B.11
2,22
M3
5
Pek. Urugan pasir alas lantai t. 10 cm
B.11
3,36
M3
6
Pek. Krucukan bambu ampel d. 8-10 cm P=150 cm Jumlah II
-
DESA WANANTARA :
I
-
-
236,00
Bh ………………………………………………………
Hal.2 2
1 III
3
4
5
PEK. PASANGAN DAN PLESTERAN 1
Pas. Pondasi batu belah 1 Pc : 5 Ps
C.6
7,70
M3
2
Pas. Batu kosong (Aanstamping)
C.14
4,20
M3
3
Pas. Bata merah ( pasangan 1/2 bata ) 1Pc:5Ps
D.12
85,46
M2
4
Pek. Plesteran dinding 1 Pc : 5 Ps + Acian
E.4e
163,44
M2
5
Pek. Beton Tumbuk alas lantai t. 5 cm
G.1
1,77
M3
6
Pas. Lantai keramik putih 30 x 30
M.5a
33,27
M2
7
Pas. Dinding keramik warna 20 x 25
M.68
7,80
M2
8
Pas. Lantai keramik warna 20 x 20 Anti slip KM/WC
M.68a 2,25 M2 ………………………………………………………
Jumlah III IV
PEKERJAAN BETON MUTU BETON SITE MIX. K. 175 1
Pek. Sloof 15/20 (166,67 Kg/M3)
G.4a+G.25a.1+G.29a
0,78
M3
2
Pek. Kolom praktis 12/12 (235,42 Kg/M3)
G.4a+G.25a.5+G.29e
0,54
M3
3
Pek. Ring balk 15/20 (166,67 Kg/M3)
G.4a+G.25a.13+G.29m
Jumlah IV V
0,86 M3 ………………………………………………………
PEKERJAAN KAYU 1
Pek. Gording Kayu Borneo
F.29a
0,57
M3
2
Pek. Kusen-kusen kayu Kruing
F.4
0,46
M3
3
Pek. Daun pintu double teackwood rangka Kayu Kamper
F.20
4,94
M2
4
Pek. Daun pintu dan jendela kaca kayu Kamper
F.10
1,68
M2
5
Pek. Papan listplank 3/20 kayu Kruing
F.48b
21,20
M'
6
Pek. Plafond plat asbes rangka Kayu Borneo
I.20
52,80
M2
7
Pek. Pasangan jalusi mati kusen kayu Kruing
F.17b
2,16
M2
8
Pek. Pintu Super Vinyl KM/WC
1,00 Bh ………………………………………………………
Jumlah V VI
PEKERJAAN PENUTUP ATAP 1
Pek. Atap asbes gelombang (2,25x0,92 M) t.5 mm Jumlah VI
VII
H.10 52,80 M' ………………………………………………………
PEKERJAAN KUNCI DAN KACA
1
Pas. Kaca polos t. 5 mm
L.17
3,27
M2
2
Pas. Kunci tanam double slaag (besar)
L.2
3,00
Bh
3
Pas. Engsel pintu
L.5
9,00
Bh
4
Pas. Engsel jendela
L.6
12,00
Bh
5
Pas. Grendel pintu / jendela (kunci selot)
L.11
9,00
Bh
6
Pas. Kait angin
L.9 12,00 Bh ………………………………………………………
Jumlah VII VIII
PEKERJAAN PENGECATAN
1
Pengecatan dinding tembok baru
N.14
163,44
M2
2
Pengecatan dinding tembok lama
N.15
251,78
M2
3
Pengecatan plafond baru
N.14
52,80
M2
4
Pengecatan plafond lama
N.15
115,00
M2
5
Pengecatan bidang kayu yang tampak
N.9
25,12
M2
6
Pengecatan bidang kayu lama
N.7
37,68
M2
7
Plisturan daun pintu
N.9
9,88
M2
8
Pek. Laburan residu kuda2
N.12 23,75 M2 ………………………………………………………
Jumlah VIII IX
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK 1
Instalasi titik cahaya berikut bahan & pasang standar PLN
11,00
Ttk
2
Pas. Saklar tunggal
6,00
Bh
3
Pas. Stop kontak
2,00
Bh
4
Pas. Lampu capsul 9 watt Jumlah IX
X
9,00 Bh ………………………………………………………
PEKERJAAN SANITARY 1
Pas. Instalasi air bersih Pipa PVC 3/4"
J.26
25,00
2
Pas. Instalasi air kotor Pipa PVC 4"
J.32
10,00
M'
3
Kran air tembok kait 1/2" KIT + sambungan
J.35
2,00
Bh
4
Floor drain plastik KM/WC 2,5"
J.36
1,00
Bh
5
Dop plastik penguras bak d. 3/4"
-
1,00
Bh
6
Closet jongkok porselin
J.2
1,00
Bh
7
Membuat bak air bata lapis keramik
J.8
1,00
Bh
8
Septicktank berikut rembesan uk. 1,5x1x1,5 Jumlah X
M'
J.36c 1,00 Unit ………………………………………………………
6
7=(4x6)
Hal.3 2
1 XI
3
4
5
6
7=(4x6)
PEK. RABAT BELAKANG 1
Pek. Galian tanah u/ pondasi
B.1
0,52
M3
2
Pek. Urugan pasir alas pondasi t. 10 cm
B.11
0,17
M3
3
Pek. Urugan pasir alas rabat t. 13 cm
B.11
1,06
M3
4
Pas. Bata merah ( pasangan 1/2 bata ) 1 Pc : 5 Ps
D.12
3,82
M2
5
Pek. Plesteran dinding 1 Pc : 5 Ps + Acian
E.4e
2,32
M2
6
Pek. Beton Tumbuk rabat t. 7 cm
G.1
0,67
M3
Jumlah XI XII
………………………………………………………
PEK. AREA PARKIR PAVING BLOK
1
Pek. Galian tanah u/ pondasi
B.1
6,00
M3
2
Pek. Urugan pasir alas pondasi t. 10 cm
B.11
2,40
M3
3
Pas. Bata merah ( pasangan 1/2 bata ) 1 Pc : 5 Ps
D.12
52,80
M2
4
Pek. Plesteran dinding 1 Pc : 5 Ps + Acian
E.4e
52,80
M2
5
Pas. Paving block natural t. 8 cm
J.42.Rob
100,00
M2
Jumlah XII
………………………………………………………
REKAPITULASI : PEKERJAAN PERSIAPAN
………………………………………………………
PEKERJAAN TANAH
………………………………………………………
III
PEK. PASANGAN DAN PLESTERAN
………………………………………………………
IV
PEKERJAAN BETON
………………………………………………………
V
PEKERJAAN KAYU
………………………………………………………
PEKERJAAN PENUTUP ATAP
………………………………………………………
PEKERJAAN KUNCI DAN KACA
………………………………………………………
PEKERJAAN PENGECATAN
………………………………………………………
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
………………………………………………………
X
PEKERJAAN SANITARY
………………………………………………………
XI
PEK. RABAT BELAKANG
………………………………………………………
PEK. AREA PARKIR PAVING BLOK
………………………………………………………
I II
VI VII VIII IX
XII
Jumlah III ( Desa Wanantara )
………………………………………………………
-
REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA PROGRAM
: PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN
KEGIATAN
: PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN
PEKERJAAN
: PEMB. JALAN LINGKUNGAN DAN JALAN SETAPAK PAVINGBLOCK
NOMOR PAKET PEK.
: 6
LOKASI
: 1. DESA BABADAN KECAMATAN SINDANG
REHABILITASI KANTOR KUWU
2. DESA RAMBATAN WETAN KECAMATAN SINDANG 3. DESA WANANTARA KECAMATAN SINDANG SUMBER DANA
: APBD KABUPATEN INDRAMAYU T.A. 2011
NO
URAIAN
1
2
KODE ANALISA 3
VOLUME
SATUAN
4
5
Harga Satuan
Jumlah Harga
( Rp )
( Rp )
6
7=(4x6)
REKAPITULASI: I
DESA BABADAN :
…………………………………………………………….
-
II
DESA RAMBATAN WETAN :
…………………………………………………………….
-
III
DESA WANANTARA :
…………………………………………………………….
-
Sub Jumlah
…………………………………………………………….
-
PPN.10%
…………………………………………………………….
-
Jumlah Total
…………………………………………………………….
-
Pembulatan kebawah dalam ribuan rupiah
…………………………………………………………….
-
TERBILANG : ( ====== .............................................................................................................................. ====== ) Indramayu, ………………………………. 2011. Penawar CV./ PT. ................................................
............................... Direktur -
DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI PROGRAM
: PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN
KEGIATAN
: PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN
PEKERJAAN
: PEMB. JALAN LINGKUNGAN DAN JALAN SETAPAK PAVINGBLOCK
NOMOR PAKET
: 6
LOKASI
: 1. DESA BABADAN KECAMATAN SINDANG 2. DESA RAMBATAN WETAN KECAMATAN SINDANG 3. DESA WANANTARA KECAMATAN SINDANG
SUMBER BIAYA No 1 1
Kode
: APBD KABUPATEN INDRAMAYU T.A. 2011 Uraian
Analisa
3
2
Indeks ( Koef ) 4
Satuan 5
Jumlah Harga
Harga Satuan
Jumlah Total
( Rp )
Upah ( Rp )
Alat ( Rp )
Bahan ( Rp )
Harga ( Rp )
6
7
8
9
10
A.11.a Rob 1 M2 Pemb.Papan Kegiatan Digital Printing :
Upah : - Cetak Nama Digital Printing
1,0000
M2
-
-
-
-
-
- Kayu Reng 3/4 ( Borneo )
0,0060
M3
-
-
-
-
-
- Kayu Kaso 5/7 ( Borneo )
0,0280
M3
-
-
-
-
-
- Design cetak printing
1,0000
Ls
-
-
-
-
-
- Ongkos pasang
1,0000
Ls
-
-
-
-
-
Jumlah 1 M3 Galian Tanah biasa kedalaman max. 1,00 M : Upah : - Pekerja - Mandor Jumlah 1 M3 Urugan Pasir : Bahan : - Pasir Urug Upah : - Pekerja - Mandor Jumlah 1 M2 Pasang Bata Merah 1pc : 4ps tebal 1/2 bata : Bahan : - Bata Merah - Sement Portland ( PC ) - Pasir Pasang Upah : - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Jumlah 1 M2 Pasang Bata Merah 1pc : 5ps tebal 1/2 bata : Bahan : - Bata Merah - Sement Portland ( PC ) - Pasir Pasang Upah : - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Jumlah 1 M2 Plesteran ad. 1pc : 4ps + Acian Bahan : - Sement Portland ( PC ) - Pasir pasang Upah : - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Jumlah
………………………………….
-
-
-
-
0,4000 Org 0,0400 Org ………………………………….
-
-
-
-
1,2000
-
-
-
-
-
0,3000 Org 0,0100 Org ………………………………….
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0,3200 Org 0,1000 Org 0,0100 Org 0,0150 Org ………………………………….
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0,3200 Org 0,1000 Org 0,0100 Org 0,0150 Org ………………………………….
-
-
-
-
7,0200 0,0190
-
-
-
-
-
0,2860 org 0,2140 org 0,0210 org 0,0200 org ………………………………….
-
-
-
-
Bahan :
2
3
4
5
6
B.1
B.11
D.11
D.12
E.4d
70,0000 11,5000 0,0430
70,0000 9,6800 0,0450
M3
Buah Kg M3
Buah Kg M3
kg m3
Halaman 2 ( dua ) : Daftar Analisa Biaya Konstruksi PPIP-Paket 6
1 7
8
9
10
11
2
3
4
5
6
J.41 Rob 1 M2 Pemasangan Pavingblock Natural Tebal 6,00 Cm : Bahan : - Pavingblock Natural 6 cm 1,0100 m2 - Pasir Urug 0,1000 m3 Upah : - Pekerja 0,2500 Org - Tukang Batu 0,5000 Org - Kepala Tukang 0,0250 Org - Mandor 0,0030 Org - Peralatan 1,0000 Ls Jumlah …………………………………. K.410.A 1 M3 Pembentukan Bahu Jalan ( Menggunakan Buruh ) : Bahan : - Timbunan pilihan ( Tanah pilihan ) 1,4000 m3 - Alat bantu 0,0400 set Alat : - Mesin Gilas bergetar 1 ton 0,0521 jam Upah : - Mandor 0,0313 org - Buruh Lapangan Terlatih 0,0104 org - Buruh Lapangan Tak Terlatih 1,0000 org Jumlah …………………………………. K.515 1 M3 LPB SIRTU ( MENGGUNAKAN BURUH ) : Bahan : - Sirtu tidak tersaring 1,3000 m3 - Alat bantu 0,0400 set Alat : - Mesin gilas 3 roda 6-8 ton 0,0833 jam - Truck tangki air 115 HP 0,0833 jam Upah : - Mandor 0,0333 org - Operator terlatih 0,0167 org - Pembantu Operator 0,0167 org - Supir truck 0,0167 org - Pembantu Supir 0,0167 org - Buruh Lapangan Tak Terlatih 1,0000 org Jumlah …………………………………. K.516 1 M3 LPB DENGAN TELFORD : Bahan : - Batu belah 0,9750 m3 - Batu pecah 5-7 cm 0,2150 m3 - Pasir Urug 0,3500 m3 - Alat bantu 0,0150 set Alat : - Mesin gilas 3 roda 6-8 ton 0,0750 jam Upah : - Mandor 0,0450 Org - Operator terlatih 0,0150 Org - Pembantu Operator 0,0150 Org - Buruh Lapangan Tak Terlatih 0,7200 Org Jumlah …………………………………. K.521 1 M3 LPA AGREGAT PECAH TERSARING ( Menggubakan buruh ) : Bahan : - Agregat pecah tersaring 1,3000 m3 - Alat bantu 0,0400 set Alat : - Mesin gilas 3 roda 6-8 ton 0,0833 jam - Truck tangki air 115 HP 0,0833 jam Upah : - Mandor 0,0333 Org - Operator terlatih 0,0167 Org - Pembantu Operator 0,0167 Org - Supir truck 0,0167 Org - Pembantu Supir 0,0167 Org - Buruh Lapangan Tak Terlatih 1,0000 Org Jumlah ………………………………….
7
9
8
10
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Halaman 3 ( tiga ) : Daftar Analisa Biaya Konstruksi PPIP-Paket 6
1
2
3
4
5
6
12 K.612 Rob 1 M2 LABURAN ASPAL TABURAN PASIR (BURAS) : Bahan : - Pasir Kasar 0,0050 m3 - Aspal bitument 1,0000 kg - Alat bantu 0,0002 set Alat : - Mesin gilas 8-15 ton 0,0021 jam - Mesin penyemprot aspal / spryer 200 liter 0,0042 jam - Compressor 0,0017 jam Upah : - Mandor 0,0004 org - Operator terlatih 0,0008 org - Pembantu operator 0,0008 org - Buruh lapangan terlatih 0,0050 org - Buruh lapangan tak terlatih 0,0008 org Jumlah …………………………………. 13 K.615 Rob 1 M2 LABURAN ASPAL SATU LAPIS (BURTU) (Menggunakan Buruh) : Bahan : - Batu pecah 1-2 cm 0,0167 m3 - Aspal bitument 1,8361 kg - Pasir Kasar 0,0100 m3 - Alat bantu 0,0005 set Alat : - Mesin gilas 8-15 ton 0,0056 jam - Mesin penyemprot aspal / spryer 200 liter 0,0111 jam Upah : - Mandor 0,0011 org - Operator terlatih 0,0022 org - Pembantu operator 0,0022 org - Buruh lapangan tak terlatih 0,0133 org - Buruh lapangan terlatih 0,0022 org Jumlah …………………………………. 14 K.617 Rob 1 M2 LABURAN ASPAL DUA LAPIS (BURDA): Bahan : - Batu pecah 1-2 cm 0,0183 m3 - Batu pecah 0,5-1 cm 0,0083 m3 - Aspal bitument 2,7544 kg - Alat bantu 0,0008 set Alat : - Mesin gilas 8-15 ton 0,0083 jam - Mesin penyemprot aspal / spryer 200 liter 0,0167 jam Upah : - Mandor 0,0017 org - Operator terlatih 0,0033 org - Pembantu operator 0,0033 org - Buruh lapangan tak terlatih 0,0200 org - Buruh lapangan terlatih 0,0033 org Jumlah …………………………………. 15 K.619 1 M2 PRIME COAT : Bahan : - Aspal bitument 0,2550 kg - Minyak tanah 0,5990 ltr - Alat bantu 0,0002 set Alat : - Mesin penyemprot aspal / spryer 200 liter 0,0050 jam - Blower 0,0050 jam Upah : - Mandor 0,0010 org - Operator kurang terlatih 0,0010 org - Buruh lapangan tak terlatih 0,0040 org - Buruh lapangan terlatih 0,0010 org Jumlah ………………………………….
7
9
8
10
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Indramayu, ………………………………. 2011. Penawar CV./ PT. ................................................
............................... Direktur -
DAFTAR HARGA SATUAN UPAH, BAHAN dan ALAT PROGRAM
: PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN
KEGIATAN
: PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN
PEKERJAAN
: PEMB. JALAN LINGKUNGAN DAN JALAN SETAPAK PAVINGBLOCK
NOMOR PAKET
: 6
LOKASI
: 1. DESA BABADAN KECAMATAN SINDANG 2. DESA RAMBATAN WETAN KECAMATAN SINDANG 3. DESA WANANTARA KECAMATAN SINDANG
SUMBER BIAYA
: APBD KABUPATEN INDRAMAYU T.A. 2011
No
Uraian
Satuan
2
3
1 I
UPAH KERJA :
1
Mandor
2
Harga Satuan ( Rp ) 4
Org / Hari / 8 Jam
-
Kepala Tukang
Sda
-
3
Tukang Kayu
Sda
-
4
Tukang Batu
Sda
-
5
Pekerja
Sda
-
6
Buruh Lapangan Terlatih
Sda
-
7
Buruh Lapangan Tak Terlatih
Sda
-
8
Operator Terlatih
Sda
-
9
Operator Kurang Terlatih
Sda
-
10
Pembantu Operator
Sda
-
11
Supir
Sda
-
12
Pembantu Supir
Sda
-
II
BAHAN BANGUNAN :
1
Pasir urug
M3
-
2
Pasir Pasang
M3
-
3
Pasir Beton
M3
-
4
Pasir Batu ( Sirtu )
M3
-
5
Agregat pecah tersaring
M3
-
6
Batu pecah 0,5-1 cm
M3
-
7
Batu pecah 1-2 cm
M3
-
8
Batu pecah 5-7 cm
M3
-
9
Batu belah
M3
-
10
Tanah lokal ( pilihan )
11
Bata Merah
12
M3
-
Buah
-
Semen Portland ( PC )
Kg
-
13
Kayu Terentang ( Albasia )
M3
-
14
Papan Terentang ( Albasia )
M3
-
15
Kayu kaso Borneo 5/7
M3
-
16
Kayu reng Borneo 2/3
M3
-
17
Paving block tebal 6 cm ( natural )
M2
-
18
Aspal bitument
Kg
-
19
HRS
Ton
-
20
Minyak Tanah
Liter
-
Halaman 2 ( dua ) : Daftar Harga Satuan Upah, Bahan dan Alat (PPIP-Paket 6 )
2
1
3
4
III
ALAT BANTU :
Set
-
1
Cangkul / Sekop
Buah
-
2
Parang
Buah
-
3
Pikulan dan 2 bh bakul
Buah
-
IV
ALAT BERAT :
1
Mesin Gilas 3 Roda 8-10 Ton
Jam
-
2
Mesin Gilas Tandem 6-10 Ton
Jam
-
3
Mesin Gilas Roda Karet 8-15 Ton
Jam
-
4
Vibrator Roller
Jam
-
5
Mesin Penyemprot Aspal / Spryer 1.000 ltr
Jam
-
6
Mesin Penyemprot Aspal / Spryer 200 ltr
Jam
-
7
Truck Tanki Air 115 HP
Jam
-
8
Dump Truck 3,50 Ton
Jam
-
9
Dump Truck 5,00 Ton
Jam
-
10
Compressor
Jam
-
11
Blower
Jam
-
Indramayu, ………………………………. 2011. Penawar CV./ PT. ................................................
............................... Direktur
ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN PROGRAM PENINGKATAN INFRASTRUKTUR PEDESAN (PPIP) KEGIATAN REHAB SEDANG / BERAT GEDUNG KANTOR (PT/CV ………………………….)
NO.
URAIAN PEKERJAAN
INDEKS/SAT
2
3
1 A A.11a.Rob
HARGA SATUAN (Rp.) 4
UPAH (Rp.) 5=(3x4)
BAHAN (Rp.) 6=(3x4)
JUMLAH (Rp.) 7=(5+6)
PEKERJAAN PERSIAPAN 1 M2 PEMBUATAN PAPAN NAMA PROYEK DIGITAL PRINTING BAHAN Cetak nama digital
1,0000 M2
-
-
-
Kayu Reng 3/4 (Kruing)
0,0060 M3
-
-
-
Kayu Reng 5/7 (Kruing)
0,0280 M3
-
-
-
Paku Biasa 2" - 5"
0,2500 Kg
-
-
-
Disain Cetak digital
1,0000 Ls
-
-
Ongkos Pasang
1,0000 Ls
-
-
UPAH
JUMLAH
-
-
-
-
B. PEKERJAAN TANAH B.1.
1 M3 GALIAN TANAH BIASA SEDALAM 1 METER UPAH Pekerja
0,4000 Org
-
-
Mandor
0,0400 Org
-
-
JUMLAH B.4a.
-
-
-
-
1 M3 URUGAN TANAH PAKAI ALAT BERAT DARI LUAR DIPADATKAN BAHAN Beli Tanah + Angkut Max 10 km
1,2000 M3
-
-
-
Pek. Galian (10 Org.) 50%
0,6000 M3
-
-
-
Pek. Galian berbatu (10 Org.) 50%
0,6000 M3
-
-
-
Pek. Grading Plant (10 Org.) 50%
6,0000 M2
-
-
UPAH
JUMLAH
-
-
-
C. PEKERJAAN PONDASI C.6.
1 M3 PASANG PONDASI BATU KALI 1 Pc : 5 Ps BAHAN Batu Belah
1,1000 M3
-
-
-
136,0000 Kg
-
-
-
0,5440 M3
-
-
-
Pekerja
1,5000 Org
-
-
-
Tukang Batu
0,6000 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0600 Org
-
-
-
Mandor
0,0750 Org
-
-
Semen Portland Pasir Pasang UPAH
JUMLAH C.14.
-
-
-
1 M3 PASANG BATU KOSONG (AANSTAMPING) BAHAN Batu Belah
1,2000 M3
-
-
-
Pasir Urug
0,3000 M3
-
-
-
Pekerja
0,7800 Org
-
-
-
Tukang Batu
0,3900 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0390 Org
-
-
-
Mandor
0,0390 Org
-
-
UPAH
JUMLAH
-
-
-
D. PEKERJAAN DINDING D.12.
1 M2 PASANG BATA MERAH TEBAL 1/2 BATA, 1 Pc : 5 Ps BAHAN Bata Merah
70,0000 Bh
-
-
-
Semen Portland
9,6800 Kg
-
-
-
Pasir Pasang
0,0450 M3
-
-
-
Pekerja
0,3200 Org
-
-
-
Tukang Batu
0,1000 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0100 Org
-
-
-
Mandor
0,0150 Org
-
-
UPAH
JUMLAH
ANALISA BIAYA KONSTRUKSI
-
Halaman 1
-
-
1
3
2
4
5=(3x4)
6=(3x4)
7=(5+6)
E. PEKERJAAN PLESTERAN E.4e.
1 M2 PLESTERAN, 1 Pc : 5 Ps + ACIAN BAHAN Semen Portland
5,0000 Kg
-
-
-
Pasir Pasang
0,0190 M3
-
-
-
Pekerja
0,2860 Org
-
-
-
Tukang Batu
0,2140 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0210 Org
-
-
-
Mandor
0,0200 Org
-
-
UPAH
JUMLAH
-
-
-
-
-
F. PEKERJAAN KAYU F.4.
1 M3 PASANG KUSEN PINTU DAN JENDELA KAYU KRUING BAHAN Kayu Kruing, Balok
1,2000 M3
-
UPAH Pekerja
6,0000 Org
-
-
-
18,0000 Org
-
-
-
Kepala Tukang
2,0000 Org
-
-
-
Mandor
0,3000 Org
-
-
Tukang Kayu
JUMLAH F.10.
-
-
-
-
-
1 M2 PASANG PINTU DAN JENDELA KACA KAYU KAMPER BAHAN Kayu Kamper, Papan
0,0350 M3
-
Pekerja
0,8000 Org
-
-
-
Tukang Kayu
2,0000 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,2000 Org
-
-
-
Mandor
0,0400 Org
-
-
UPAH
JUMLAH F.17b.
-
-
-
1 M2 PASANG JALUSI MATI KUSEN KAYU KRUING BAHAN Kayu Kruing, Papan
0,0600 M3
-
-
-
Paku Biasa 2" - 5"
0,1500 Kg
-
-
-
Pekerja
0,5000 Org
-
-
-
Tukang Kayu
2,0000 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,2000 Org
-
-
-
Mandor
0,0250 Org
-
-
UPAH
JUMLAH F.20.
-
-
-
1 M2 PASANG PINTU TEACKWOOD RANGKAP, RANGKA KAYU KAMPER BAHAN Kayu Kamper, Papan
0,0196 M3
-
-
-
Paku Biasa 1/2" - 1"
0,3000 Kg
-
-
-
Lem Kayu
0,3000 Kg
-
-
-
Teackwood 4' x 8' x 4 mm
0,7500 Lbr
-
-
-
Pekerja
0,6000 Org
-
-
-
Tukang Kayu
2,0000 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,2000 Org
-
-
-
Mandor
0,0300 Org
-
-
UPAH
JUMLAH F.29.a
-
-
-
1 M3 PASANG GORDING KAYU BORNEO BAHAN Kayu Borneo, Balok
1,1000 M3
-
-
-
Paku Biasa 2" - 5"
0,8000 Kg
-
-
-
Pekerja
2,0000 Org
-
-
-
Tukang Kayu
6,0000 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,6000 Org
-
-
-
Mandor
0,1000 Org
-
-
UPAH
JUMLAH F.48b.
-
-
-
1 M' PASANG LISPLANK (3 x 20)cm, KAYU KRUING BAHAN Kayu Kruing, Papan
0,0072 M3
-
-
-
Paku Biasa 2" - 5"
0,0500 Kg
-
-
-
Pekerja
0,1000 Org
-
-
-
Tukang Kayu
0,2000 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0200 Org
-
-
-
Mandor
0,0050 Org
-
-
UPAH
JUMLAH
ANALISA BIAYA KONSTRUKSI
-
Halaman 2
-
-
1
2
3
4
5=(3x4)
6=(3x4)
7=(5+6)
G. PEKERJAAN BETON G.1.
1 M3 MEMBUAT BETON TUMBUK, 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr BAHAN Semen Portland
218,0000 Kg
-
-
-
Pasir Beton
0,5200 M3
-
-
-
Koral Beton
0,8700 M3
-
-
-
Pekerja
1,6500 Org
-
-
-
Tukang Batu
0,2500 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0250 Org
-
-
-
Mandor
0,0800 Org
-
-
UPAH
JUMLAH G.4a.
-
-
-
-
1 M3 COR BETON SITE MIX K. 175 BAHAN Semen Portland
340,0000 Kg
-
-
-
Splith Pecah mesin 2/3
0,8300 M3
-
-
-
Pasir Beton
0,5400 M3
-
-
-
Pekerja
1,5000 Org
-
-
-
Tukang Batu
0,5000 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0500 Org
-
-
-
Mandor
0,0100 Org
-
-
-
Peralatan
0,0750 Lot
-
-
UPAH
JUMLAH G.4b.
-
-
-
-
1 M3 COR BETON SITE MIX K. 225 BAHAN Semen Portland
394,0000 Kg
-
-
-
Splith Pecah mesin 2/3
0,8100 M3
-
-
-
Pasir Beton
0,4900 M3
-
-
-
Pekerja
1,5000 Org
-
-
-
Tukang Batu
0,5000 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0500 Org
-
-
-
Mandor
0,0100 Org
-
-
-
Peralatan
0,0700 Lot
-
-
UPAH
JUMLAH G.25a.
-
-
-
-
1 KG PEMBESIAN DENGAN BESI PLOS ATAU BESI ULIR BAHAN Besi Beton (polos / Ulir)
1,0500 Kg
-
-
-
Kawat beton
0,0100 Kg
-
-
-
Peralatan / Spenser
0,0200 Lot
-
-
-
Tukang Besi
0,0400 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0100 Org
-
-
-
Mandor
0,0050 Org
-
-
UPAH
JUMLAH
-
-
-
-
MENGERJAKAN PEMBESIAN TULANGAN BETON G.25a.1
PEMBESIAN UNTUK SLOOF 15/20
166,67 Kg/M3
G.25a.3
PEMBESIAN UNTUK SLOOF 20/25
140,40 Kg/M3
-
-
-
G.25a.5
PEMBESIAN UNTUK KOLOM PRAKTIS 12/12
235,42 Kg/M3
-
-
-
G.25a.13
PEMBESIAN UNTUK RINGBALK 15/20
166,67 Kg/M3
-
-
-
-
MENGERJAKAN BEKISTING DGN PAPAN G.29a.
BEKISTING UNTUK 1 M3 SLOOF 15/20
13,33
M2
X
70 %
-
-
-
G.29e.
BEKISTING UNTUK 1 M3 KOLOM PRAKTIS 12/12
16,67
M2
X
70 %
-
-
-
G.29m.
BEKISTING UNTUK 1 M3 BALOK 15/20
13,33
M2
X
70 %
-
-
-
MUTU BETON SITE MIX K.175 MENGERJAKAN UNTUK SLOOF 15/20
166,67 Kg/M3
G.4a +G.25a.1+G.29a
-
-
-
MENGERJAKAN UNTUK KOLOM PRAKTIS 12/12
235,42 Kg/M3
G.4a +G.25a.5+G.29e
-
-
-
MENGERJAKAN UNTUK RINGBALK 15/20
166,67 Kg/M3
G.4a +G.25a.13+G.29m
-
-
-
H. PEKERJAAN PENUTUP ATAP H.10.
1 M2 PASANG ATAP ASBES GELOMBANG (2,25 x 0,92) x 5 mm (Menggunakan Paku Payung Asbes) BAHAN Asbes Gelombang
0,600 Lbr
-
-
-
Paku payung asbes
6,000 Bh
-
-
-
Pekerja
0,140 Org
-
-
-
Tukang Kayu
0,075 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,008 Org
-
-
-
Mandor
0,008 Org
-
-
UPAH
JUMLAH
ANALISA BIAYA KONSTRUKSI
-
Halaman 3
-
-
1
2
3
4
5=(3x4)
6=(3x4)
7=(5+6)
I. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT I.20
1 M' LANGIT-LANGIT ASBES (1,00 x 1,00) M, TEBAL 4 mm, RANGKA BORNEO BAHAN Kayu Borneo, Balok
0,0120 M3
-
Paku Biasa 1/2" - 1"
0,0600 Kg
-
-
-
Asbes 1,00 x 1,00 m
1,1000 Lbr
-
-
-
Pekerja
0,1800 Org
-
-
-
Tukang Kayu
0,3200 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0320 Org
-
-
-
Mandor
0,0090 Org
-
-
UPAH
JUMLAH
-
-
-
-
J. PEKERJAAN SANITASI J.2.
MEMASANG 1 BUAH KLOSET JONGKOK PORSELEN BAHAN Kloset Jongkok Porselen
1,0000 Bh
-
-
-
Semen Porland
6,0000 Kg
-
-
-
Pasir Pasang
0,0100 M3
-
-
-
Pekerja
1,0000 Org
-
-
-
Tukang Batu
1,5000 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0010 Org
-
-
-
Mandor
0,1600 Org
-
-
UPAH
JUMLAH J.8.
-
-
-
-
MEMASANG 1 BUAH BAK MANDI BATU BATA LAPIS KERAMIK VOLUME 0,3 M3 BAHAN Batu Bata
167,0000 Bh
-
-
-
61,5420 Kg
-
-
-
Pasir Pasang
0,3000 M3
-
-
-
Keramik Dinding 20 x 25 cm
3,7900 M2
-
-
-
Semen Nat
6,0000 Kg
-
-
-
Pekerja
6,0000 Org
-
-
-
Tukang Batu
3,0000 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,3000 Org
-
-
-
Mandor
0,3000 Org
-
-
Semen Portland
UPAH
JUMLAH J.26.
-
-
-
-
MEMASANG 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIAMETER 3/4" BAHAN Pipa PVC d.3/4"
1,2000 M'
-
-
-
Perlengkapan 35% dari harga pipa
1,0000 Ls
-
-
-
Pekerja
0,0360 Org
-
-
-
Tukang Batu
0,0600 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0060 Org
-
-
-
Mandor
0,0018 Org
-
-
UPAH
JUMLAH J.32.
-
-
-
-
MEMASANG 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIAMETER 4" BAHAN Pipa PVC d.4"
1,2000 M'
-
-
-
Perlengkapan 35% dari harga pipa
1,0000 Ls
-
-
-
Pekerja
0,0810 Org
-
-
-
Tukang Batu
0,1350 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0135 Org
-
-
-
Mandor
0,0041 Org
-
-
UPAH
JUMLAH J.35.
-
-
-
-
MEMASANG 1 BUAH KRAN D.3/4" ATAU D.1/2" Kw.2 BAHAN Kran Air Kw.2
1,0000 Bh
-
-
-
Seal Tape
0,0250 Bh
-
-
-
Pekerja
0,0100 Org
-
-
-
Tukang Batu
0,1000 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0100 Org
-
-
-
Mandor
0,0050 Org
-
-
UPAH
JUMLAH J.36.
-
-
-
-
MEMASANG 1 BUAH FLOOR DRAIN PLASTIK BAHAN Floor Drain Plastik
1,0000 Bh
-
-
-
Pekerja
0,0100 Org
-
-
-
Tukang Batu
0,1000 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0100 Org
-
-
-
Mandor
0,0050 Org
-
-
UPAH
JUMLAH
ANALISA BIAYA KONSTRUKSI
-
Halaman 4
-
-
1 J.36c.
2
3
4
5=(3x4)
7=(5+6)
Galian Tanah
2,2500 M3
-
Pasir Urug
0,1070 M3
-
-
Lantai Kerja
1,1250 M3
-
-
-
-
Pas. Bata 1 : 3 + Plesteran
7,5000 M2
-
-
-
-
Plat Beton Penutup + Balok
0,1500 M3
-
-
-
-
Pipa PVC 4" + Sambungan
9,0000 M'
-
-
-
-
Pipa GI 1 1/2"
0,6000 M'
-
-
-
-
Galian tanah untuk rembesan
0,1680 M3
-
-
Pasangan ijuk
2,7000 Kg
-
Urugan Kerikil 3 - 5 cm
0,5250 M3
-
Urugan Kembali perataan tanah
0,5620 M3
-
Tambahan Upah
0,0650 Ls
-
JUMLAH J.42.Rob
6=(3x4)
MEMASANG 1 UNIT SEPTIK TANK 1,5 x 1,5 x 1,5 + REMBESAN (RUMAH TIPE KECIL) -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 M2 PASANGAN PAVING BLOCK NATURAL T.8 CM (dengan pasir urug) BAHAN Paving Block Natural 8 Cm
1,010 M2
-
-
-
Pasir Urug
0,100 M3
-
-
-
Pekerja
0,250 OH
-
-
-
Tukang Batu
0,500 OH
-
-
-
Kepala Tukang
0,025 OH
-
-
-
Mandor
0,003 OH
-
-
-
Peralatan
1,000 Lot
-
-
UPAH
JUMLAH
-
-
-
-
L. PEKERJAAN KUNCI DAN KACA L.2
1 BH PASANG KUNCI TANAM DOUBLE SLAAG BAHAN Kunci Tanam Double Slaag
1,000 Bh
-
-
-
Pekerja
0,010 Org
-
-
-
Tukang Kayu
0,500 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,010 Org
-
-
-
0,0050 Org
-
-
UPAH
Mandor JUMLAH L.5
-
-
-
-
1 BH PASANG ENGSELPINTU BAHAN Engsel Pintu
1,000 Bh
-
-
-
Pekerja
0,015 Org
-
-
-
Tukang Kayu
0,150 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,015 Org
-
-
-
0,0008 Org
-
-
UPAH
Mandor JUMLAH L.6
-
-
-
-
1 BH PASANG ENGSELJENDELA KUPU-KUPU BAHAN Engsel Jendela
1,000 Bh
-
-
-
Pekerja
0,010 Org
-
-
-
Tukang Kayu
0,100 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,010 Org
-
-
-
0,0005 Org
-
-
UPAH
Mandor JUMLAH L.9
-
-
-
-
1 BH PASANG KAIT ANGIN BAHAN Kait Angin
1,000 Bh
-
-
-
Pekerja
0,015 Org
-
-
-
Tukang Kayu
0,150 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,015 Org
-
-
-
0,0008 Org
-
-
UPAH
Mandor JUMLAH L.11
-
-
-
-
1 BH PASANG KUNCI SELOT BAHAN Kunci Selot
1,000 Bh
-
-
-
Pekerja
0,010 Org
-
-
-
Tukang Kayu
0,100 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,010 Org
-
-
-
0,00050 Org
-
-
UPAH
Mandor JUMLAH
ANALISA BIAYA KONSTRUKSI
-
Halaman 5
-
-
1 L.17
3
2
4
5=(3x4)
6=(3x4)
7=(5+6)
1 M2 PASANG KACA POLOS, TEBAL 5 mm BAHAN Kaca Polos t.5 mm
1,1000 M2
-
-
-
Pekerja
0,0150 Org
-
-
-
Tukang Kayu
0,1500 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0150 Org
-
-
-
Mandor
0,0008 Org
-
-
UPAH
JUMLAH
-
-
-
-
M. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING M.5a
1 M2 PASANG LANTAI KERAMIK PUTIH UKURAN 30 x 30 cm BAHAN Keramik Putih 30 x 30 cm
1,0100 M2
-
-
-
Semen portland
8,0000 Kg
-
-
-
Pasir Pasang
0,0300 M3
-
-
-
Semen Warna
0,0130 Kg
-
-
-
Pekerja
0,1875 Org
-
-
-
Tukang Batu
0,3750 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0750 Org
-
-
-
Mandor
0,0188 Org
-
-
UPAH
JUMLAH M.68
-
-
-
-
1 M2 PASANG DINDING KERAMIK WARNA UKURAN 20 x 25 cm BAHAN Keramik Warna 20 x 25 cm
1,0100 M2
-
-
-
Semen portland
8,0000 Kg
-
-
-
Pasir Pasang
0,0300 M3
-
-
-
Semen Warna
0,0130 Kg
-
-
-
Pekerja
0,1875 Org
-
-
-
Tukang Batu
0,3750 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,1125 Org
-
-
-
Mandor
0,0282 Org
-
-
UPAH
JUMLAH M.68a
-
-
-
-
1 M2 PASANG LANTAI KERAMIK WARNA UKURAN 20 x 20 cm, ANTI SLIP KM/WC BAHAN Keramik Warna 20 x 20 cm, Anti slip
1,0100 M2
-
-
-
12,0000 Kg
-
-
-
Pasir Pasang
0,0300 M3
-
-
-
Semen Warna
0,0130 Kg
-
-
-
Pekerja
0,1875 Org
-
-
-
Tukang Batu
0,3750 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0750 Org
-
-
-
Mandor
0,0188 Org
-
-
Semen abu-abu
UPAH
JUMLAH
-
-
-
-
N. PEKERJAAN PENGECATAN N.7
1 M2 PENGECATAN BIDANG KAYU LAMA BAHAN Plamir
0,1500 Kg
-
-
-
Cat Dasar
0,1700 Kg
-
-
-
Cat Penutup
0,1700 Kg
-
-
-
Ampelas
0,2667 Lbr
-
-
-
Minyak Cat
0,1000 Ltr
-
-
-
Kuas
0,0330 Bh
-
-
-
Pekerja
0,0700 Org
-
-
-
Tukang Cat
0,0750 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0075 Org
-
-
-
Mandor
0,0025 Org
-
-
UPAH
JUMLAH N.9
-
-
-
-
1 M2 PENGECATAN BIDANG KAYU BARU (1 LAPIS PLAMIR), 1 LAPIS CAT DASAR, 3 LAPIS CAT PENUTUP BAHAN Cat Meni
0,2000 Kg
-
-
-
Plamir
0,1500 Kg
-
-
-
Cat Dasar
0,1700 Kg
-
-
-
Cat Penutup 3x
0,3500 Kg
-
-
-
Ampelas
0,4000 Lbr
-
-
-
Minyak Cat
0,1500 Ltr
-
-
-
Kuas
0,0500 Bh
-
-
-
Pekerja
0,0700 Org
-
-
-
Tukang Cat
0,1050 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0040 Org
-
-
-
Mandor
0,0025 Org
-
-
UPAH
JUMLAH
ANALISA BIAYA KONSTRUKSI
-
Halaman 6
-
-
1 N.12
2
3
4
5=(3x4)
6=(3x4)
7=(5+6)
1 M2 PELABURAN BIDANG KAYU DENGAN CAT RESIDU DAN TER BAHAN Residu atau ter
0,3500 Ltr
-
-
Pekerja
0,1000 Org
-
-
Mandor
0,0060 Org
-
-
-
UPAH
JUMLAH N.14
-
-
-
-
1 M2 PENGECATAN TEMBOK BARU 1 LAPIS PLAMIR, 1 LAPIS CAT DASAR, 2 LAPIS CAT PENUTUP BAHAN Plamir
0,1000 Kg
-
-
-
Cat Dasar
0,1000 Kg
-
-
-
Cat Penutup 2x
0,2600 Kg
-
-
-
Roll Cat
0,0100 Bh
-
-
-
Ampelas
0,5000 Lbr
-
-
-
Pekerja
0,0200 Org
-
-
-
Tukang Cat
0,0630 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0063 Org
-
-
-
Mandor
0,0025 Org
-
-
UPAH
JUMLAH N.15
-
-
-
-
1 M2 PENGECATAN TEMBOK LAMA 1 LAPIS , 1 LAPIS CAT DASAR, 2 LAPIS CAT PENUTUP BAHAN Cat Dasar
0,1200 Kg
-
-
-
Cat Penutup 2x
0,1800 Kg
-
-
-
Roll Cat
0,0100 Bh
-
-
-
Ampelas
0,5000 Lbr
-
-
-
Pekerja
0,0280 Org
-
-
-
Tukang Cat
0,0420 Org
-
-
-
Kepala Tukang
0,0042 Org
-
-
-
Mandor
0,0025 Org
-
-
UPAH
JUMLAH
-
Indramayu, ……………………………. 2011 Penawar , PT/CV. …………………………………….
( ………………………………………………………..)
ANALISA BIAYA KONSTRUKSI
Halaman 7
-
-
RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT PASAL 1 URAIAN PEKERJAAN 1.1
Nama Kegiatan yang Dilelangkan a. Program b. Kegiatan c. Lokasi Kegiatan d. Sifat Pekerjaan
1.2
: Peningkatan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) : Rehab. Sedang/Berat Gedung Kantor – Rehabilitasi Kantor Kuwu Wanantara : Wilayah Kecamatan Sindang : Rehabilitasi
Lingkup Pekerjaan Pekerjaan yang harus dilaksanakan disesuaikan dengan yang dinyatakan dalam Gambar Kerja, Rencana Kerja & Syarat-syarat dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, diantaranya : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan
Persiapan Tanah Pasangan dan Plesteran Beton Kayu Penutup Atap Kunci dan Kaca Pengecatan Instalasi Listrik Sanitary Rabat Belakang Area Parkir Paving Blok
1.3
Sarana Kerja Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan Penyedia Jasa wajib : a. Menyediakan tenaga ahli yang cukup memadai sesuai jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan; b. Menyediakan peralatan berikut alat bantu lainnya, serta bahan - bahan untuk pelaksanaan pekerjaan ini; c. Menyediakan bahan / material dan komponen jadi bangunan dengan kualitas sesuai syarat-syarat dalam RKS ini dengan jumlah yang cukup untuk setiap pekerjaan yang harus dilaksanakan tepat pada waktunya; d. Menyediakan tempat menyimpan bahan / material dan komponen jadi bangunan di tapak yang harus aman dari segala kerusakan, kehilangan dan lain-lain yang dapat mengganggu pekerjaan yang sedang berlangsung; e. Membuat dan mengkoordinasikan Rencana dan Schedule Pelaksanaan Pekerjaan pada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan ( PPTK ) dan atau Pengawas Lapangan yang ditunjuk, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat dikendalikan seaman dan seefisien mungkin terhadap keterkaitannya dengan waktu pelaksanaan yang tersedia.
1.4
Pelaksanaan Pekerjaan a. Pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian sesuai dengan Ketentuan Ketentuan yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat - Syarat (RKS), Gambar Kerja, dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing), serta mengikuti petunjuk
1
dan mengikuti keputusan PPK,PPTK, Pengawas Lapangan dan atau Tim Pemeriksa dan Penerima Kegiatan. b. Jika Penyedia Jasa menunjuk suplyer dan atau sub Penyedia Jasa dalam hal ini pengadaan bahan / material dan atau pekerjaan / pemasangannya, maka Penyedia Jasa wajib memberitahukan terlebih dahulu ke PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan untuk mendapatkan persetujuan. c. Pelaksanaan pemasangan bahan / material dan komponen jadi keluaran pabrik yang bersangkutan. Dalam hal ini Penyedia Jasa tidak dapat mengajukan ”Claim” biaya perkerjaan tambahan maupun penambahan waktu pelaksanaan. Sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan dan tiap-tiap bagian pekerjaan, Penyedia Jasa wajib memperhatikan dan melakukan koordinasi kerja antara pekerjaan yang tersebut dalam Daftar Kuantitas dan Harga dalam dokumen kontrak dengan pihak Pengawas/PPK. d. Sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan dan tiap - tiap bagian pekerjaan, Penyedia Jasa wajib memperhatikan dan melakukan koordinasi kerja antara pekerjaan yang disebut dalam RAB dokumen Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah dengan PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan atau Tim Pemeriksa dan Penerima Kegiatan. PASAL 2 PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN Dalam melaksanakan Pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana Kerja dan Syaratsyarat ini berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan di bawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya : a. Undang-undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi b. Undang-undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung c. Peraturan Presiden RI No. 54 Tahun 2010 tanggal 6 Agustus 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. e. Peraturan Menteri PU No. 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung. f. Peraturan Menteri PU No. 25/PRT/M/2008 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran. g. Peraturan Menteri PU No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan teknis sistem proteksi kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. h. Keputusan–keputusan dari Majelis Indonesia untuk Arbitasi Teknik dari Dewan Teknik Pembangunan Indonesia ; i. Peraturan Umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja ; j. Peraturan Beton Bertulang Indonesia N1-2PBI 1971 ; k. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia N15PKKI ; l. Peraturan Muatan Indonesia PM1 ; m. Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia N1-PUBI 1970 ; n. Peraturan Umum Listrik Indonesia PUIN 1976 dan Peraturan PLN setempat; o. SK SNI No. T-15-1991-03 ; p. Pedoman Plumbing Indonesia PPI 1979 ; q. Persyaratan Cat Indonesia N1-4 ; r. Peraturan dan ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Dinas/Instansi Pemerintah setempat yang bersangkutan dengan masalah bangunan yang berlaku dan mengikat pula sebagai berikut ; Gambar Kerja yang dibuat dan disahkan oleh Pemberi Tugas termasuk pula Gambar Detail Pelaksanaan (Shop Drawing) yang diselesaikan oleh Pengguna Jasa dan sudah disahkan dan disetujui oleh PPK, PPTK atau Pengawas Lapangan.
2
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS). Gambar dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwizjing) Surat Perintah Kerja (SPK) atau Kontrak. Jadual Pelaksanaan yang telah disetujui oleh Pengawas/Direksi dan Pemberi Tugas. PASAL 3 PENJELASAN RKS DAN GAMBAR
3.1
Penyedia Jasa wajib meneliti semua gambar kerja. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) termasuk tambahan dan perubahannya dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan yang dibantu oleh Pengawas Lapangan.
3.2
Ukuran Pada dasarnya semua ukuran utama yang tertera dalam Gambar Kerja meliputi : As – As Luar – Luar Dalam – Dalam Luar – Dalam
3.3
Perbedaan Gambar a. Bila Gambar Kerja tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka yang mengikat/berlaku adalah Gambar Kerja; b. Bila suatu Gambar tidak cocok dengan Gambar lain dalam satu disiplin kerja, maka gambar yang mempunyai skala yang lebih besar (detail) yang berlaku/mengikat; c. Bila ada perbedaan antar Gambar Kerja Arsitektur dengan Struktur, maka yang berlaku/mengikat adalah Gambar Kerja Arsitektur sepanjang tidak mengurangi segi Konstruksi.
3.4
Gambar Detail Pelaksanaan (Shop Drawing) a. Gambar Detail Pelaksanaan atau Shop Drawing adalah Gambar Kerja yang wajib dibuat Penyedia jasa berdasarkan Gambar Kerja Dokumen yang telah disesuaikan dengan keadaan lapangan; b. Penyedia Jasa wajib membuat Shop Drawing untuk detail-detail khusus yang belum tercakup lengkap dalam Gambar Kerja Dokumen, maupun yang diminta oleh PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan; c. Dalam Shop Drawing digambarkan semua data yang diperlukan termasuk pengajuan contoh jadi dari semua bahan, keterangan produk, cara pemasangan dan atau spesifikasi/persyaratan khusus sesuai dengan spesifikasi pabrik yang belum tercakup secara lengkap didalam Gambar Kerja Dokumen maupun Rencana Kerja dan SyaratSyarat (RKS); d. Penyedia Jasa wajib mengajukan Shop Drawing kepada PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan dan atau Tim Direksi Teknis untuk mendapatkan persetujuan tertulis bagi pelaksanaan kegiatan; e. Penyedia Jasa tidak dibenarkan mengubah atau mengganti ukuran-ukuran yang tercantum didalam Gambar Kerja Dokumen tanpa sepengetahuan PPTK atau Pengawas Lapangan; f. Segala akibat yang terjadi adalah tanggung jawab Penyedia Jasa, baik dari segi biaya maupun waktu pelaksanaan dan konsekuensi keputusan dari Pengguna Anggaran.
3
PASAL 4 JADWAL PELAKSANAAN 4.1
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan di lapangan, Penyedia Jasa wajib membuat rencana kerja pelaksanaan dan bagian-bagian pekerjaan berupa Bar Chart & S-Curve Bahan dan Tenaga dan mengkoordinasikan hasilnya kepada PPK, PPTK atau Pengawas Lapangan, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat dikendalikan sesuai gambar kerja dan waktu yang diberikan.
4.2
Rencana kerja tersebut harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari PPK, PPTK, Tim Pemeriksa dan Penerima Kegiatan paling lambat dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah Surat Keputusan Penunjukaan diterima oleh Penyedia Jasa.
4.3
Rencana kerja yang telah disetujui oleh PPK, PPTK, Tim Pemeriksa dan Penerima Kegiatan akan disahkan oleh Pengguna Anggaran.
4.4
Penyedia Jasa wajib memberikan salinan Rencana Kerja rangkap 4 (empat) kepada PPK, PPTK, Tim Pemeriksa dan Penerima Kegiatan. 1 (satu) salinan Rencana Kerja harus ditempelkan pada bangsal Penyedia Jasa di lapangan yang selalu diikuti dengan grafik kemajuan pekerjaan/prestasi kerja.
4.5
PPK, PPTK, Tim Pemeriksa dan Penerima Kegiatan akan menilai prestasi pekerjaan Penyedia Jasa berdasarkan Rencana Kerja tersebut. PASAL 5 KUASA PENYEDIA JASA DI LAPANGAN
5.1
Di lapangan untuk pekerjaan, Penyedia Jasa wajib menunjuk seseorang Kuasa Penyedia Jasa atau biasa disebut Pelaksana yang cakap dan ahli untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan mendapat kuasa penuh dari Pengguna Jasa, berpendidikan minimal Sarjana Muda Teknik Sipil atau sederajat dengan pengalaman minimum 3 (tiga) tahun, atau STM Jurusan Bangunan dengan pengalaman minimum 7 (tujuh) tahun.
5.2
Dengan adanya Pelaksana tidak berarti bahwa Penyedia Jasa/Kontraktor lepas tanggung jawab sebagian maupun keseluruhan terhadap kewajibannya.
5.3
Penyedia Jasa/Kontraktor wajib memberitahu secara tertulis kepada PPK dan PPTK tentang nama dan jabatan dalan Struktur Pelaksanaan Pekerjaan untuk diketahui dan selanjutnya mendapatkan persetujuan.
5.4
Apabila di kemudian hari menurut PPK dan PPTK bahwa Pelaksana dianggap kurang mampu atau tidak cukup cakap memimpin pekerjaan, maka akan diberitahukan kepada Penyedia Jasa secara tertulis untuk mengganti Pelaksana.
5.5
Dalam waktu 7 (Tujuh) hari setelah dikeluarkan surat pemberitahuan, Penyedia Jasa harus sudah menunjuk Pelaksana yang baru atau Penyedia Jasa sendiri (penanggung jawab/Direktur Perusahaan) yang akan memimpin pelaksanaan pekerjaan. PASAL 6 TEMPAT TINGGAL ( DOMISILI ) PENYEDIA JASA
6.1
Untuk menjaga kemungkinan kerja di luar jam kerja apabila terjadi hal-hal yang mendesak. Penyedia Jasa dan Pelaksana wajib memberitahukan secara tertulis alamat dan nomor telepon di lokasi kepada PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan.
4
6.2
Penyedia Jasa wajib memasukan identifikasi dan alamat Bengkel Kerja (Workshop) dan peralatan yang dimiliki dimana pekerjaan konstruksi akan dilaksanakan.
6.3
Alamat Penyedia Jasa dan Pelaksana diharapkan tidak berubah selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi berlangsung. Bila terjadi perubahan alamat Penyedia Jasa dan Pelaksana wajib memberitahukan secara tertulis kepada PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan. PASAL 7 PENJAGA KEAMANAN LAPANGAN
7.1
Penyedia Jasa diwajibkan menjaga keamanan lapangan terhadap barang-barang milik Pemerintah dan milik Pihak Ketiga yang ada di lapangan.
7.2
Bila terjadi kehilangan bahan-bahan bangunan yang telah disetujui PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan baik yang telah dipasang maupun yang belum adalah menjadi tanggungjawab Penyedia Jasa dan tidak akan diperhitungkan dalam biaya pekerjaan tambahan (bila ada).
7.3
Apabila terjadi kebakaran Penyedia Jasa bertanggung jawab atas akibatnya, baik yang berupa barang-barang maupun keselamatan jiwa. Untuk itu Penyedia Jasa diwajibkan menyediakan alat-alat pemadam kebakaran yang siap ditempatkan yang akan ditetapkan kemudian oleh PPK dan PPTK. PASAL 8 JAMINAN DAN KESELAMATAN KERJA
8.1
Penyedia Jasa diwajibkan menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) yang selalu dalam keadaan siap digunakan dilapangan, untuk mengatasi segala kemungkinan musibah bagi semua petugas dan pekerjaan dilapangan.
8.2
Penyedia Jasa wajib menyediakan air minum yang bersih dan memenuhi syarat-syarat kesehatan bagi semua petugas yang ada di bawah kekuasaan Penyedia Jasa.
8.3
Penyedia Jasa wajib menyediakan air bersih, Kamar Mandi dan WC yang layak dan bersih bagi semua petugas dan pekerja.
8.4
Tidak diperkenankan membuat penginapan di dalam lapangan untuk Pekerja, kecuali untuk penjaga keamanan.
8.5
Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para pekerja, wajib diberikan oleh Penyedia Jasa sesuai dengan peraturan-perundangan yang berlaku. PASAL 9 ALAT-ALAT PELAKSANAAN
Semua alat-alat untuk pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh Penyedia Jasa, sebelum pekerjaan fisik dimulai, dalam keadaan baik dan siap pakai, antara lain : a. Beton molen b. Theodolite dan waterpass yang telah diijinkan oleh PPTK dan Pengawas Lapangan
5
c. Perlengkapan penerangan untuk kerja lembur d. Pompa air sesuai kebutuhan untuk sistem pengeringan jika diperlukan e. Penggetar beton yang jumlah dan tipenya akan ditentukan kemudian oleh PPTK dan Pengawas Lapangan f. Alat megger, alat ukur listrik dan alat ukur lainnya g. Alat berat peninggian site dipadatkan sesuai spesifikasi dibutuhkan di lapangan atas persetujuan PPTK dan Pengawas Lapangan. PASAL 10 SITUASI DAN UKURAN 10.1
Situasi a. Pekerjaan tersebut dalam pasal 1 adalah Pekerjaan Kegiatan Rehab Sedang/Berat Gedung Kantor - Rehabilitasi Kantor Kuwu Wanantara Kecamatan Sindang. b. Lingkup Pekerjaan tersebut dalam pasal dan ayat-ayat terdahulu dimaksudkan sebagai garis besar/prinsip/patokan pelaksanaan dan pegangan Penyedia Jasa. c. Penyedia Jasa wajib meneliti kembali situasi tapak, terutama keadaan tanah sifat dan luasnya pekerjaan dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi harga penawaran. d. Penyedia Jasa harus sudah memperhitungkan segala kondisi yang ada (Existing) di tapak yang meliputi antara lain bongkaran existing, pepohonan, saluran drainase, pipa, kabel dibawah tanah dan lain sebagainya yang dapat menggangung kelancaran pelaksanaan pekerjaan. e. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan pembongkaran ataupun pemindahan hal-hal tersebut di atas, maka Penyedia Jasa diwajibkan memperbaiki kembali, atau menyelesaikan pekerjaan tersebut sebaik mungkin tanpa mengganggu sistem yang ada. f. Didalam kasus ini Penyedia jasa tidak dapat mengajukan ”Claim” biaya pekerjaan tambah sebelum melakukan pemindahan/pembongkaran segala sesuatu yang ada di lapangan penyedia jasa diwajibkan melaporkan dahulu ke Pengawas/Direksi. g. Kelalaian atau kekurang telitian Penyedia Jasa dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk mengajukan “claim” baik dari segi waktu maupun biaya.
10.2
Ukuran a. Ukuran satuan yang digunakan disini semua dinyatakan dalam centimeter, kecuali ukuran-ukuran untuk baja dan pipa yang dinyatakan dalam inch atau mm (milimeter). b. Permukaan atas lantai finish peil + 0,00 ditetapkan 30 cm dari permukaan tanah rencana dari sekitar bangunan termaksud atau sesuai Gambar Kerja. c. Dibawah pengawasan PPTK dan Pengawas Lapangan, Penyedia Jasa wajib memasang patok-patok ukuran/titik duga yang terpenting di tapak, untuk patokan melaksanakan setiap bagian dari pekerjaan. d. Memasang papan bangunan (bouwplank) e. Ketetapan letak bangunan diukur di bawah pengawasan PPTK dan Pengawas Lapangan dengan patok ukuran dan papan bangunan f. Penyedia Jasa harus menyediakan pembantu yang ahli dalam cara-cara mengukur, alat-alat penyipat datar (Theodolit, Waterpass), prisma silang pengukuran menurut kondisi dan situasi tanah bangunan, selalu berada di lapangan g. Jika terdapat perbedaan antara gambar dan keadaan yang sebenarnya di lapangan, maka PPK dan PPTK akan mengeluarkan keputusannya tentang hal tersebut, dan Penyedia Jasa wajib melakukan penggambaran kembali tapak proyek, lengkap dengn keterangan mengenai peil atau ketinggian tanah, batas-batas, letak pohon-pohon dan sebagainya h. Tidak dibenarkan Penyedia Jasa mengambil tindakan tanpa sepengetahuan PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan.
6
PASAL 11 PEMERIKSAAN BAHAN DAN KOMPONEN JADI 11.1 11.2
Semua bahan, material dan komponen jadi yang didatangkan harus memenuhi syaratsyarat yang ditentukan dalam pasal 2. PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan berwenang menanyakan asal bahan/material dan komponen jadi, dan Penyedia Jasa wajib memberitahu.
11.3
Contoh bahan/material dan komponen jadi yang akan digunakan harus diserahkan kepada PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan untuk mendapatkan persetujuan. Paling lambat waktu penyerahan contoh bahan adalah 2 (dua) minggu sebelum jadwal pelaksanaan. Keputusan bahan, jenis, warna, tekstur dan produk yang dipilih; akan diinformasikan kepada Penyedia Jasa selama tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah penyerahan contoh bahan tersebut.
11.4
Semua bahan/material dan komponen jadi harus disetujui secara tertulis atau tercatat dalam BUKU DIREKSI oleh PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan sebelum dipasang.
11.5
Bahan material dan komponen jadi yang telah didatangkan oleh Penyedia Jasa di lapangan tetapi ditolak pemakaiannya oleh PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan harus segera dikeluarkan dari lapangan, selambat-lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam terhitung dari jam penolakan.
11.6
Penyimpanan dan pemeliharaan bahan/material dan komponen jadi harus sesuai dengan persyaratan dari pabrik pembuat, dan atau sesuai dengan spesifikasi bahan tersebut.
PASAL 12 PEMERIKSAAN PEKERJAAN 12.1
Pekerjaan atau bagian pekerjaan yang telah dilakukan Penyedia Jasa tetapi bahan/material ataupun komponen jadi, maupun mutu pekerjaannya sendiri ditolak oleh PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan harus segera dihentikan dan selanjutnya dibongkar atas biaya Penyedia Jasa.
12.2
Sebelum memulai pekerjaan lanjutan yang apabila bagian pekerjaan ini telah selesai, akan tetapi belum diperiksa oleh PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan , Penyedia Jasa diwajibkan meminta persetujuan lebih dahulu kepada PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan. Setelah disetujui bagian perkerjaan tersebut, Penyedia Jasa dapat meneruskan pekerjaannya.
12.3
Bila permohonan pemeriksaan belum diperiksa dalam waktu 2 x 24 jam dihitung dari jam diterimanya Surat permohonan Pemeriksaan tersebut dan belum diperiksa oleh PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan, maka Penyedia Jasa dapat meneruskan pekerjaannya dan bagian yang seharusnya diperiksa dianggap telah disetujui oleh PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan. Hal ini dikecualikan bila PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan minta perpanjangan waktu.
7
PASAL 13 PEKERJAAN TAMBAH KURANG DAN PERSIAPAN PEKERJAAN Pekerjaan Tambah Kurang 13.1 a. Tugas mengerjakan pekerjaan tambah kurang diberitahukan dengan tertulis atau ditulis dalam buku harian oleh PPTK dan Pengawas Lapangan serta telah disetujui oleh Pengguna Anggaran/PPK atau Tim Pemeriksa dan Penerima Kegiatan. b. Pekerjaan tambah kurang hanya berlaku bila memang nyata-nyata ada perintah tertulis dari PPK atas Persetujuan Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran. c. Biaya pekerjaan tambah kurang akan diperhitungkan menurut daftar harga satuan pekerjaan yang dimasukkan oleh Penyedia Jasa sesuai dengan harga penawaran dalam buku kontrak yang pembayarannya akan diperhitungkan bersama angsuran terakhir. d. Untuk pekerjaan tambah yang harga satuannya tidak tercantum dalam harga satuan yang dimasukkan dalam penawaran, maka harga satuannya akan ditentukan lebih lanjut oleh PPTK dan Pengawas Lapangan bersama-sama Penyedia Jasa dengan persetujuan Pengguna Anggaran. e. Adanya pekerjaan tambah tidak dapat dijadikan alasan sebagai penyebab kelambatan penyerahan pekerjaan, tetapi PPK dan PPTK dapat mempertimbangkan perpanjangan waktu karena adanya pekerjaan tambah tersebut. Persiapan Pekerjaan 13.2 a. Izin Bangunan Ijin bangunan secara administrasi akan diurus oleh Pengguna Anggaran, dalam pelaksanaannya izin bangunan akan diurus oleh Penyedia Jasa. Biaya yang timbul menjadi tanggung jawab Penyedia jasa. b. Papan Nama Proyek Penyedia Jasa diwajibkan memasang Papan Nama Proyek atas biaya sendiri sesuai denganketentuan yang berlaku. c. Ijin-ijin lain yang berkaitan dengan pelaksanaan , misalnya ijin pemakaian jalan, dan semua beban yang ditimbulkan karena Pelaksanaan Pekerjaan menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. d. Pekerjaan menyediakan air dan daya listrik (apabila memang diperlukan) untuk bekerja. Penyedia Jasa harus membuat tempat untuk penampungan air sementara yang senantiasa terisi penuh untuk sarana bekerja. Air yang disediakan harus air yang bersih dan bebas dari bau, bebas lumpur, minyak dan bahan kimia lainnya yang merusak. Peyediaan air harus sesuai dengan petunjuk dan persetujuan PPTK dan Pengawas Lapangan. Listrik untuk bekerja harus disediakan oleh Penyedia Jasa dan diperoleh dari sambungan sementara PLN setempat selama masa pembangunan berlangsung yang pelaksanaannya harus sesuai dengan petunjuk dan persetujuan dari PPTK dan Pengawas Lapangan. PASAL 14 PEKERJAAN PERSIAPAN 14.1
Lingkup Pekerjaan a. Pekerjaan Pembongkaran b. Pekerjaan Pembersihan lapangan dan Perataan c. Pembuatan Plang Nama Proyek Digital Printing d. Biaya Administrasi dan Dokumentasi
8
14.2
Pekerjaan Pengukuran dan Pemasangan Papan Bowplank (Papan Bangunan) 1. Pekerjaan Pengukuran Penyedia Jasa harus mengadakan pengukuran kembali terhadap tapak proyek dengan teliti, disaksikan oleh PPTK dan Pengawas Lapangan, untuk mengetahui batas-batas tapak, peil ketinggian tanah, letak pohon-pohon dan bagian bangunan yang tidak akan dibongkar (jika ada) dengan menggunakan alat-alat water pass dan theodolit. Peralatan seperti water pass, theodolit dan lainnya harus disediakan oleh Penyedia Jasa. Semua ukuran ketinggian yang dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan dinyatakan terhadap datum + 0.00, Penyedia Jasa harus membuat patok referensi, menara ketinggiannya terhadap datum untuk titik–titik tertentu, Penyedia Jasa harus mengikuti petunjuk dari peta kunci koordinat yang terdapat dalam gambar kerja. Penentuan patok-patok bouwplank dan lain-lain, harus dilakukan dengan peralatan theodolite/waterpass yang sebelumnya harus diperiksa dan disetujui. Jika terdapat perbedaan antara gambar dan keadaan yang sebenarnya di lapangan, maka PPK dan PPTK akan mengeluarkan keputusannya tentang hal tersebut, dan Penyedia Jasa wajib melakukan penggambaran kembali tapak proyek, lengkap dengan keterangan mengenai peil atau ketinggian tanah, batasbatas, letak pohon-pohon dan sebagainya. Ukuran-ukuran pokok dari pekerjaan dapat dilihat dalam gambar. Ukuran-ukuran yang tidak tercantum, tidak jelas atau saling berbeda, harus segera dilaporkan ke PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan. Apabila dianggap perlu, PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan berhak memberitahukan kepada Penyedia Jasa untuk merubah ketinggian, letak atau ukuran suatu bagian pekerjaan Semua ketepatan pengerjaan pengukuran dan sudut siku-siku harus terjamin dan diperhatikan ketelitian yang sebesar-besarnya dengan mempergunakan alat-alat water pass dan theodolite. Pengukuran sudut siku-siku dengan prisma atau benang hanya diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang telah disetujui oleh PPTK dan Pengawas Lapangan. Pengambilan dan pemakaian ukuran-ukuran Penyedia Jasa yang keliru adalah menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa sepenuhnya 2. Pekerjaan Pemasangan Papan Bouwplank Papan bangunan (Bouwplank) dibuat dari kayu Kelas II (Borneo) dengan ukuran tebal 2 cm dan lebar 15 cm, lurus dan diserut rata pada kedua sisi sebelah atasnya. Papan bouplank dipasangkan pada patok kayu kaso 5/7 kelas II (Borneo) yang jarak satu sama lain adalah 150 cm’, tertancap kuat di tanah sehingga tidak dapat digerak-gerakkan atau diubah. Tinggi sisi atas papan bouplank harus sama satu dengan yang lainnya dan atau rata waterpass kecuali dikehendaki lain oleh PPTK dan Pengawas Lapangan. Setelah selesai pemasangan papan bouplank, Penyedia Jasa harus melaporkan kepada PPTK dan Pengawas Lapangan Teknis untuk mendapatkan persetujuan. Penyedia Jasa harus menjaga dan memelihara keutuhan dan ketepatan letak papan bangunan ini sampai tidak diperlukan lagi.
14.3
Pembuatan Stootwerk Bahan/Material yang digunakan harus disesuaikan dengan spesifikasi dalam dokumen pengadaan (analisa Konstruksi) dan atas petunjuk PPTK dan Pengawas Lapangan. Stootwerk harus sudah terbangun sebelum pengecoran dilakukan dan terpasang dengan jarak 40 cm – 50 cm setelah Surat Penunjukan Pelaksanaan Pekerjaan diterima oleh Penyedia Jasa. Semua dokumen seperti jadwal pelaksanaan pekerjaan, buku direksi, dan struktur pelaksanaan pekerjaa di lapangan harus tersedia di dalam Direksi Keet guna
9
memudahkan pengawasan dan pengendalian bagi PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan serta Tim Pemeriksa dan Penerima Kegiatan. 14.4
Biaya Administrasi dan Dokumentasi Penyedia Jasa sudah harus dapat memperhitungkan segala kebutuhan biaya di luar kegiatan konstruksi untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang meliputi biaya administrasi dan dokumentasi yang dituangkan dalam dokumen penawaran. Penyedia Jasa harus mendokumetasikan perkembangan pelaksanaan pekerjaan dari kegiatan 0 % sampai dengan pekerjaan tersebut dinyatakan selesai oleh Pengguna Anggaran dalam bentuk laporan dan foto lapangan dan menyusun file dokumentasi tersebut secara berurutan guna kelengkapan laporan administrasi pelaksanaan pekerjaan atau pengajuan termijn. PASAL 15 PEKERJAAN TANAH
15.1
Lingkup Pekerjaan a. Pekerjaan Galian tanah u/pondasi b. Pekerjaan Urugan Tanah dipadatkan d. Pekerjaan Urugan Kembali Pondasi e. Pekerjaan Urugan Pasir alas pondasi t.10 cm f. Pekerjaan Urugan Pasir alas lantai t.10 cm g. Pekerjaan Krucukan Bambu ampel d.8-10 cm P=150 cm
15.2
Pekerjaan Galian Galian dilaksanakan dengan menggunakan tenaga buruh gali atau dengan menggunakan alat sesuai persetujuan PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan yang tertuang dalam “BUKU DIREKSI”. Galian tanah dilaksanakan untuk : 1. Galian pondasi batu belah dan Pondasi telapak Plat Beton. 2. Galian tanah untuk saluran air kotor/limbah/gravel.
15.3
Persyaratan Pelaksanaan a. Semua pekerjaan galian tanah dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja dan Kekurangan atau kelebihan tanah harus ditambah atau disingkirkan dari atau ke tempat-tempat yang akan ditentukan oleh PPTK dan Pengawas Lapangan. b. Selama pelaksanaan pekerjaan dan masa pemeliharaan, Penyedia Jasa harus mengadakan tindakan pencegahan baik terhadap genangan air guna mencegah penundaan pekerjaan termasuk pencegahan terhadap masuknya air hujan atau air dari daerah sekitarnya dan sebagainya. Pengeringan tempat kerja terutama galian pondasi harus dalam keadaan bebas air untuk itu Penyedia Jasa harus mengadakan alat-alat pengering dengan keadaan siap pakai dengan daya dan jumlah yang dapat menjamin kelancaran pekerjaan. c. Penyedia Jasa bertanggung jawab penuh bilamana harus melalui atau mengganggu saluran, kabel-kabel bawah tanah yang telah ada, untuk mengadakan pekerjaan khusus, melindungi atau membuat saluran sementara d. Penggalian sedalam yang ditentukan dengan lebar 0,02 m lebih besar dari dasar/bagian arah kiri dan kanan galian dan kemiringan lereng galian harus secukupnya untuk mencegah longsornya tanah atau sesuai dengan petunjuk Pengawas/PPK. e. Galian yang dalam atau berada di dekat suatu bangunan yang sudah ada harus diadakan dan dipasang penyangga/pengaman pinggiran galian. Penyedia Jasa bertanggung jawab bila terjadi longsor atau kerusakan yang diakibatkannya.
10
15.4
Pekerjaan Pengurugan a. Urugan pasir urug atau urugan tanah terpilih (tanah lokal) yang dipergunakan disesuaikan dengan kebutuhan. Material urugan harus bersih dari kotoran-kotoran. Material urugan dipakai untuk mengurug / memperkuat lapisan tanah di bawah pondasi, di bawah lantai, dan tempat-tempat sesuai gambar. Untuk pemadatannya harus digunakan alat pemadat berupa hand press atau stemper dengan menyiram air secukupnya b. Pekerjaan Penimbunan Tanah Pemindahan tanah untuk meninggikan peil dilakukan terlebih dahulu sebelum semua penggalian dimulai. Sebelum penimbunan, lapisan tanah paling atas harus dibuang ke tempat yang telah ditentukan oleh PPTK dan Pengawas Lapangan. Penimbunan tanah dilakukan dengan cara lapis demi lapis, setiap ketebalan 20 cm kemudian dipadatkan. Tanah yang dipakai mengurug adalah tanah luar yang bersih dari segala macam kotoran/humus, dipadatkan merata dengan stamper, bila perlu dilakukan penyiraman secukupnya. Sisa tanah dari hasil perataan atau peninggian tanah harus dibuang ke tempat yang disetujui oleh PPTK dan Pengawas Lapangan. Untuk selanjutnya dapat dipakai untuk pengurugan kembali galian. Kepadatan tanah timbunan yang diminta adalah harus mencapai 90 % dari kepadatan kering maksimum. Selama pekerjaan pemadatan berlangsung, kadar air harus dijaga, tidak boleh lebih besar dari 2 % kadar air optimum. c. Urugan Tanah Kembali Pekerjaan mengurug kembali adalah pekerjaan mengurug bekas/sisa galian pondasi atau saluran-saluran, semua dapat dilaksanakan sesudah mendapat persetujuan PPTK dan Pengawas Lapangan. Pemadatan pengurugan harus menggunakan alat pemadat, cara pelaksanaannya harus lapis demi lapis Tanah yang dipakai mengurug adalah tanah luar yang bersih dari kotoran dan dapat juga tanah bekas galian dengan izin PPTK dan Pengawas Lapangan. PASAL 16 PEKERJAAN BETON
16.1
Pekerjaan ini meliputi : a. Pekerjaan Sloof 15/20 b. Pekerjaan Kolom praktis 12/12 c. Pekerjaan Ring balk 15/20
16.2
Persyaratan bahan a. Semen Portland/PC Semen portland yang dipakai harus dari jenis I menurut peraturan Semen Portland Indonesia 1972 (N1-8) atau British Standard No.12 tahun 1965 semen harus sampai di tempat kerja dalam kondisi yang baik serta dalam kantong asli dari pabrik. Merk PC dianjurkan Produksi dalam negeri. Semen harus disimpan dalam gudang yang kedap air, cukup ventilasi, diatas lantai setinggi 30 cm dari atas tanah. Penyimpanan harus berurutan dan terpisah menurut pengiriman. Kantong-kantong semen tidak boleh ditumpuk lebih dari 10 lapis.
11
b. Pasir Semua pasir yang akan dipakai harus pasir alam, tidak diperkenankan memakai pasir laut. Pasir harus bersih dan bebas dari tanah liat, muka dan substansi lain yang merugikan, beratnya tidak boleh lebih dari 5%. Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh kepada PPTK dan Pengawas Lapangan sebagai bahan pemeriksaan pendahuluan dan persetujuan, contoh seberat 15 kg pasir dari pasir alam yang diusulkan untuk dipakai sedikitnya 14 (empat belas) hari sebelum diperlukan Timbunan pasir alam harus dibersihkan semua dari tumbuh-tumbuhan, kotoran dan bahan-bahan lain yang tidak dapat dipakai harus disingkirkan. Bahan harus diayak dan dicuci sebagaimana diperlukan untuk menghasilkan pasir alam sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan disini. c. Agregat (Kerikil atau Batu Pecah) Agregat yang dapat dipakai adalah agregat alami atau buatan memenuhi persyaratan PBI 1971 (N1-2) pasal 3.3 , 3.4 dan 3.5. agregat tidak boleh mengandung bahan yang dapat merusak beton dan ketahanan tulangan terhadap karat. Untuk itu Penyedia Jasa harus mengajukan contoh yang memenuhi syarat dari berbagai sumber terlebih dahulu. Agregat kasar adalah semua agregat yang tertahan di saringan 5 mm dan agregat halus adalah semua agregat yang lolos saringan 5 mm. Untuk bangunan bagian atas dan beton tanpa tulang menggunakan agregat kasar yang tertahan di saringan 5 mm dan lolos saringan 25 mm dan tidak dibenarkan menggunakan jenis agregat “all-in””. Agregat halus dan kasar diangkut dan disimpan secara terpisah dan dijaga dari adanya segregasi pada saat penumpukkan. Penumpukkan dilakukan di atas lantai beton tumbuk atau susunan papan dan dijaga dari pengotoran oleh bahan-bahan lain. d. Air Air untuk campuran dan pemeliharaan beton spesi/mortar dan sped injeksi harus dari air yang bersih dan tidak menganduk zat-zat yang dapat merusak beton. Air tersebut harus memenuhi syarat - syarat PBI 1971 (N1-2) pasal 3.6 e. Baja tulangan Baja tulangan yang dipakai harus dari mutu U-32 untuk baja diameter lebih besar atau sama dengan 16mm dan U-24 untuk baja diameter lebih kecil dari 16mm, kecuali untuk diameter 19 mm keatas harus menggunakan U-32 (Ulir) sesuai dengan PBI 1971. JIS SR 24 British Standard No. 785 atau ASTM Designation A-15. Ukuran baja tulangan tersebut harus sesuai dengan Gambar Kerja. Penggantian dengan diameter kecil harus dengan persetujuan tertulis dari PPTK dan Pengawas Lapangan. Segala biaya yang diakibatkan oleh penggantian tulangan terhadap yang digambar sejauh bukan kesalahan Gambar Kerja adalah tanggung jawab Penyedia Jasa. Semua baja tulangan harus disimpan pada tempat yang bebas lembab. Disesuaikan diameter serta asal pembelian. Semua baja tulangan harus dilindungi terhadap semua macam kotoran dan lemak serta sejauh mungkin dilindungi terhadap karat. f. Bahan campuran tambahan (additives) Pemakaian bahan tambahan kimiawi (Concrete admixture/Additive) kecuali yang disebut tegas dalam Gambar Kerja atau RKS harus seijin tertulis dari PPTK dan Pengawas Lapangan
12
Bahan tambahan yang mempercepat pengerasan awal (initial set) tidak boleh dipakai. Sedangkan untuk beton kedap air dibawah tanah (hydrostatic pressure) tidak boleh bahan kedap air yang mengandung garam slearate Bahan campuran tambahan beton harus sesuai dengan iklim tropis dan memenuhi AS 1978 & ASTM C 494 Type B dan Type D sekaligus sebagai pengurang air adukan dan penunda pengerasan awal. Semua admixture yang akan digunakan, ditentukan berdasarkan hasil pekerjaan benda uji/contoh-contoh yang dibuat dan telah mendapat persetujuan Pengawas/PPTK. Untuk penyambungan kembali akibat terhentinya suatu pengecoran beton dipakai bahan perekat Calbond sebelum dicor dengan beton baru serta permukaannya harus dikasarkan. Jumlah pemakaian untuk 1 m2 adalah 0-3 liter calbond dicampur dengan larutan semen/PC sekitar 25 %-nya dengan cara ditaburkan.
g. Bekisting Bekisting dibuat dari panel multiplek 12 mm atau papan kayu klas II (Borneo) tebal minimal 2 cm dengan rangka penguat penyokong dan penyangga dibuat dari kayu 5/7, 5/10 secukupnya, sehingga mampu mendapatkan kekuatan dan kekakuan mendukung beton sampai selesai proses ikatan beton. Untuk kolom struktur dipakai papan kayu setebal ukuran 3/20. Steger cetakan/bekisting dipakai kayu klas II dengan ukuran minimum 5/10 cm atau pipa besi (scaffolding). Tidak diperkenankan memakai bambu. Khusus cetakan bekisting untuk beton pracetak harus dibuat lebih kokoh dan lebih kaku, permukaan panel lurus, halus sehingga menghasilkan bidang yang rata dan halus. 16.3
Persyaratan Teknis a. Komposisi campuran beton Beton dibentuk dari Cement Portland/PC, pasir, kerikil, batu pecah, air seperti yang ditentukan; semua dicampur dalam perbandingan yang sesuai dan diolah sebaik-baiknya sehingga sampai didapat kekentalan yang tepat. Komposisi campuran beton dibuat dengan perbandingan volume dengan multi beton berdasarkan mix design sebagai berikut :
Macam
Perbandingan
C1
1Pc ; 3 Ps : 5 Kr
C2
Mutu beton K-175
C3
Mutu beton K-225
Penggunaan Untuk pekerjaan beton tumbuk, rabat keliling Untuk pekerjaan beton bertulang : sloof 15/20, kolom 12/12, 20/25, 20/30, 25/25, balok gantung selasar 15/30, ring balk 15/20 dan plat sirip t. 8 cm. Untuk pekerjaan beton Site mix : sloof 20/30, kolom 35/35, kolom 25/25, Balok 20/35, dan Pondasi plat beton t. 30 cm
Untuk mengetahui karakterisitik dari beton tersebut harus memenuhi syarat mutu beton BO menurut PBI 1971, disertai sertifikat hasil pengujian laboratorium pengujian beton dilaksanakan 4(empat) kali tahapan. Ukuran maksimum dari agregat pasir dalam beton tidak boleh melampaui ukuran yang ditetapkan dalam persyaratan bahan beton dan harus memperhitungkan celah lubang antar tulangan agar tidak terjadi rongga-rongga beton. Perbandingan antara bahan-bahan pembentuk beton yang dipakai untuk berbagai pekerjaan (sesuai kelas mutu) harus ditetapkan dari waktu ke waktu selama
13
berjalannya pekerjaan demikian juga pemeriksaan terhadap agregat dan beton yang dihasilkan. Perbandingan campuran dan faktor air semen yang tepat akan ditetapkan alas dasar beton yang dihasilkan yang mempunyai kekedapan, keawetan dan kekuatan yang dikehendaki. Faktor air semen dari beton tidak terhitung air yang dihisap oleh agregat dan tidak boleh melebihi 0,55 (dari beratnya) pengujian beton akan dilakukan oleh Penyedia Jasa dan perbandinganperbandingan campuran harus diubah jika perlu untuk tujuan-tujuan seperti diatas dan Penyedia Jasa tidak berhak meng-claim atas perubahan-perubahan yang demikian. b. Pengujian dan Konsistensi Beton dan Benda-benda uji Beton Banyaknya air yang dipakai untuk beton harus diatur menurut keperluan untuk menjamin beton dengan konsistensi yag baik dan untuk menyesuaikan variasi kandungan lemban atau gradasi (perbutiran) dari agregat waktu masuk dalam mesin pengaduk (mixer). Penambahan air untuk mencairkan kembali beton padat hasil pengadukan yang terlalu lama atau yang menjadi kering sebelum dipasang tidak diperkenankan. Keseragaman konsistensi beton untuk setiap kali pengadukan sangat perlu. Nilai slump dari beton (pengujian kerucut slump) tidak boleh kurang dari 8 cm dan tidak melampaui 12 cm untuk segala beton yang dipergunakan. Kekuatan tekan dari beton harus ditetapkan melalui pengujian biasa dengan silinder berukuran 15 x 30 cm atau kubus 15 x 15 x 15 cm atau kubus 20 x 20 x 20 cm dibuat dan diuji sesuai dengan NI-PBI 1971. Pengujian slump disesuaikan dengan MI-2 PBI 1971 dan Penyedia Jasa harus menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk menggunakan contoh-contoh pemeriksaan yang representatif, frekuensi akan ditetapkan oleh PPTK dan PengawasLapangan. c.
Benda uji Selama pengecoran beton harus terdapat benda - benda uji sebagai berikut : Minimum benda uji setiap hari Minimum 20 benda uji pada akhir pelaksanaan Setiap pengecoran 5 M3 dibuat 1 benda uji Yang terbesar menentukan
d. Persyaratan Pelaksanaan Rencana Cetakan Cetakan harus sesuai dengan bentuk dan ukuran yang disesuaikan pada Gambar Kerja. Bahan yang dipakai untuk rencana cetakan harus mendapat persetujuan dari Pengawas/Direksi sebelum pembuatan cetakan dimulai. Panel cetakan hanya boleh dipergunakan 2 (dua) kali bolak-balik, atau setiap permukaan hanya 1 (satu) kali. Semua cetakan harus kokoh. Konstruksi untuk cetakan harus diperkuat dengan kaso secukupnya sehingga menghasilkan beton yang lurus rata. Dipersyaratkan untuk beton tampak (exposed) adalah resmi exposed artinya setelah selesai cetakan dibongkar memberikan bidang yang rata dan hanya memerlukan sedikit penghalusan. Sebelum beton dicor permukaan panel catak diminyaki secara merata untuk mencegah lekatnya beton pada cetakan. Celah-celah antara papan atau panel cetakan harus rapat sehingga pada waktu pengecoran tidak ada air adukan yang keluar. Baja Tulangan o Baja tulangan beton sebelum dipasang harus bersih dari serpih-serpih, karat, minyak gemuk dan lapisan lain yang merusak atau mengurangi daya lekat dalam beton.
14
Bentuk baja tulangan sesuai dengan bentuk dan ukuran yang tertera pada Gambar. o Baja tulangan harus dipasang dengan terliti sesuai gambar kerja. o Agar tulangan tetap tepat ditempatnya maka tulangan harus diikat kuat dengan kawat (binderafty) dengan blok-blok beton cetak/beton decking atau kursi-kursi besi (cakar ayam), perenggang, specer atau logam gantung (metal hanger) sesuai dengan kebutuhan. o Dalam segala hal untuk baja tulangan yang horisontal harus digunakan penunjang yang tepat sehingga tidak akan ada batang yang menurun. o Penempatan besi beton di dalam cetakan tidak boleh menyinggung dinding atau dasar cetakan serta harus mempunyai jarak tetap untuk setiap bagianbagian konstruksi tertentu seperti kolom dan balok 2.5 cm, plat beton 1.5 cm. o Penyambungan Jika diperlukan untuk menyambung tulangan overlap pada sambungan untuk tulang-tulang dinding tegak (vertical) dan kolom sedikitnya 40 (empat puluh) kali diameter batang. Mengaduk o Bahan-bahan pembentuk beton harus dicampur dan diaduk dalam “Mesin Pengaduk Beton” yaitu Bath Mixer atau Portable Continoes Mixer, dalam hal ini harus dijaga adukan pasti merata dan tidak boleh ada bagian air yang tidak terikat oleh bahanbeton. o Mesin pengaduk diatur sedemikin rupa, sehingga beton dari adukan ke adukan mempunyai konsistensi dan mutu yang sama. Pengaduk yang sewaktu-waktu memproduksi dengan hasil yang tidak memuaskan harus diperbaiki. Mesin pengaduk yang disentralisir (batching mixing plant) harus diatur. Sehingga pekerjaan mengaduk dapat diawasi dengan mudah dari station operator. Suhu Suhu beton waktu dicor dituang tidak boleh lebih dari 32 derajat celcius dan bila suhu beton yang ditaruh berada antara suhu 27 s.d. 32 derajat celcius, beton harus diaduk ditempat pelaksanaan pekerjaan untuk kemudian dicor. Pengangkutan beton Cara-cara dan alat-alat yang digunakan untuk pengangkutan beton harus sedemikian rupa sehingga beton dengan komposisi dan kekentalan yang diinginkan dapat dibawa ke tempat pelaksanaan pekerjaan tanpa adanya pemisahan dan kehilangan nilai slump. Pengecoran o Beton tidak boleh dicor sebelum pekerjaan cetakan/bekisting selesai, ukuran dan letak baja tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan pemasangan instalasi-instalasi yang harus ditanam telah selesai dikerjakan. o Sebelum pengecoran dimulai permukaan-permukaan yang berhubungan dengan pengecoran telah disetujui oleh PPTK dan Pengawas Lapangan o Sebelum pengecoran beton semua permukaan pada tempat pengecoran beton (cetakan) harus bersih dari air yang tergenang, reruntuhan dan barang lepas o Permukaan bekisting dari bahan-bahan yang menyerap pada tempat-tempat yang akan dicor harus dibasahi dengan merata sehingga kelembaban air dari beton yang baru dicor tidak akandiserap. o Pada pengecoran beton baru ke permukaan beton yang telah dicor terlebih dahulu permukaan beton lama tersebut harus bersih,dikasarkan dan dilembabkan. o Pada sambungan pengecoran ini harus dipakai perekat beton yang disetujui oleh PPTK dan Pengawas Lapangan o Perlu diperhatikan letak/jarak/sudut untuk setiap penghentian pengecoran yang akan masih berlanjut terhadap sistem struktur/penulangan yang ada o
15
o
o o o
Pengecoran beton tidak diperkenankan selama hujan deras atau waktu berselang lama sehingga spesi/mortal terpisah dari agregat kasar. Suatu pengecoran yang sudah dimulai pada suatu bagian tidak boleh terputus sebelum bagian itu selesai Setiap pelapisan beton harus dipadatkan sepadat mungkin sehingga bebas dari kantong-kantong kerikil dan menutup rapat-rapat semua permukaan cetakan dan material yang diletakan Dalam pemadatan setiap lapisan dari beton kepala alat penggetar harus dapat menembus dan menggetarkan beton pada bagian atas dari lapisanyang terletak di bawahnya Lamanya penggetaran tidak boleh menyebabkan bahan beton terpisah dengan airnya.
Waktu dan cara pembukaan cetakan Waktu dan cara-cara pembukaan dan pemindahan cetakan harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada beton Beton baru dapat diijinkan dibebani setelah berumur 28 hari, kecuali beton yang menggunakan bahan additive. Permukaan beton harus diperiksa dengan teliti, permukaan-permukaan tidak rata, tidak halus dan tidak rapi harus segera diperbaiki hingga mendapatkan persetujuan PPTK dan Pengawas Lapangan. Perawatan/Curing Semua beton harus dirawat (cured) dengan air seperti beton yang dirawat dengan air harus tetap basah paling sedikit 14 (empat belas) hari terus menerus. Sesudah beton cukup keras untuk mencegah kerusakan dapat dilakukan dengan menutupnya dengan bahan yang dibasahi air atau dengan pipa yang berlubanglubang. PASAL 17 PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
17.1
17.2
Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi : a. Pekerjaan Pondasi batu belah 1 Pc : 5 Ps b. Pekerjaan Batu kosong (Aanstamping) c. Pekerjaan Bata Merah (pasangan ½ bata) 1 Pc : 5 Ps d. Pekerjaan Beton Tumbuk bawah lantai t.6 cm e. Pekerjaan plesteran dinding 1 Pc : 5 Ps + Acian f. Pasangan Lantai Keramik putih 30x30 g. Pasangan Dinding Keramik Warna 20x25 h. Pasangan Lantai Keramik Warna 20x20 Anti Slip KM/WC Persyaratan Bahan a. Batu bata b. Batu bata harus mempunyai rusuk-rusuk yang tajam dan siku, bidang-bidang sisinya harus datar, ukuran seragam dan merata bebas dari cacat, retak, cat atau adukan pada waktu akan dipasang. c. Cement Portland/PC dan air harus memenuhi persyaratan bahan untuk pekerjaan beton yang terurai di pasal lain dalam buku RKS ini. d. Keramik e. Keramik buatan dalam negeri mutu terbaik kualitas 1. Penyedia Jasa harus memberikan contoh bahannya untuk mendapatkan persetujuan dari Pengawas, PPTK serta Pemeriksa dan Penerima Kegiatan yang dituangkan dalam “BUKU DIREKSI”.
16
17.3
Persyaratan Pelaksanaan a. Aduk Perekat/Aduk Pasangan 1. Adukan untuk pasangan dan plesteran dibuat perbandingan campuran seperti di bawah ini :
Macam Campuran
M1
M2
Perbandingan
1 Pc : 3 Ps
1 Pc : 5 Ps
dengan
macam-macam
Penggunaan 1. Aduk semua pasangan batu bata kedap air atas maupun di bawah permukaan tanah (dinding, bak buangan, tangki septic, saluran). 2. Aduk neut pasangan Keramik 1. Aduk semua pasangan bata tidak kedap air 2. Plesteran pasangan bata tidak kedap air 3. Plesteran pasangan bata – plesteran kamprot halus (texture)
2. Semen jenis adukan dan plesteran tersebut di atas harus disiapkan sedemikian rupa sehingga selalu dalam keadaan masih segar dan belum mengering. Dipersyaratkan agar jarak waktu pencampuran adukan dengan plesteran dengan pemasangannya tidak melebihi 30 menit, terutama untuk adukan kedap air (macam M1 dan M2) 3. Pemakaian aduk perekat/aduk pasangan a. Adukan pasangan dan plesteran M1 untuk semua dinding daerah basah/toilet, dengan ketinggian 1,6 “ dari muka lantai dan + 30 cm dari peil + 0.00 lantai terbawah serta semua pasangan yang masuk ke dalam tanah atau sesuai dengan Gambar Kerja b. Semua ketentuan pemakaian aduk perekat sesuai ketentuan ayat 3.a.01 di atas. c. Plesteran kamprot halus adalah pekerjaan finishing untuk mendapatkan texture permukaan dinding luar, dan dilaksanakan setelah pekerjaan plesteran dasar cukup kering, tebal plesteran kamprot halus + 5 mm. b. Pesyaratan Pekerjaan Pasangan 1. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini Penyedia Jasa harus memperhatikan detail bentuk profil sambungan dan hubungan dengan material lain dan melaksanakannya sesuai dengan yang tercantum dalamgambar kerja. 2. Untuk setiap pertemuan dinding pasangan batu bata setiap luas 12 M2 atau sesuai gambar, harus dipasang kolom praktis/kolom penguat beton dengan dimensi, ukuran dan penulangan sesuai gambar kerja. 3. Pada setiap pertemuan dinding pasangan bata dengan kolom praktis ring balk beton, maupun beton lainnya seperti tercantum dalam gambar kerja, harus dipasang angker diameter 10 mm tiap jarak 70 cm. Bagian yang muncul keluar sejauh 20 cm, dan bagian yang tertanam minimal sedalam 20 cm. c. Pekerjaan Plesteran 1. Campuran plesteran yang dimaksud adalah campuran plesteran dalam volume 2. Semen yang digunakan untuk plesteran adalah Produk Jadi yang dikeluarkan oleh Pabrikan. 3. Plesteran halus/acian halus adalah campuran semen dengan air yang dibuat sedemikian rupa hingga mendapatkan campuran yang homogen. Pekerjaan plesteran halus ini dilaksanakan setelah aduk plesteran sebagai lapisan dasar minimal berumur 2 hari.
17
4. Sebelum pelaksanaan plesteran semua perpipaan maupun sparing-sparing SA dan EL telah terpasang pada jalur dan tempatnya sesuai dengan gambar kerja dan telah disetujui oleh PPTK dan Pengawas Lapangan. 5. Sebelum pelaksanaan plesteran terlebih dahulu dibuat kepala plesteran (klabangan) dengan tebal sama dengan ketebalan plesteran yang direncanakan, kecuali untuk plesteran beraven. 6. Permukaan plesteran tersebut khususnya plesteran halus/acian halus rata, tidak bergelombang, penuh, padat, tidak berongga, tidak berlubang, tidak mengandung kerikil atau benda-benda lain yang membuat cacat. Apabalia pekerjaan tidak memenuhi yang dipersyaratkan maka kontraktor harus membongkar dan memperbaiki sampai disetujui oleh PPTK dan Pengawas Lapangan. 7. Pekerjaan plesteran pada permukaan pasangan batu bata sebelum diplester permukaan pasangan batu bata harus dibasahi terlebih dahulu dan siar-siarnya sudah dikeruk sedalam 1 cm. 8. Pekerjaan plesteran halus pada Permukaan Beton sebelum pelaksanaan pekerjaan ini permukaan beton harus dibersihkan dari sisa-sisa bekisting kemudian diketrek/scratched. Semua lubang-lubang bekas pengikat bekisting atau formite harus tertutup adukan plesteran. 9. Pekerjaan plesteran halus/acian halus adalah untuk semua permukaan pasangan batu bata dan beton yang akan di finish dengan cat. 10. Semua permukaan yang akan menimpa bahan material/finishing misalnya bahan/material ubin, keramik dan lainnya, maka permukaan plesterannya harus diberi alur-alur garis horisontal untuk memberikan ikatan yang lebih baik terhadap bahan/material finishing tersebut, pekerjaan ini tidak berlaku apabila bahan/material finishing tersebut adalah cat. 11. Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding kolom / lantai yang dinyatakan dalam Gambar Kerja atau sesuai dengan peil-peil yang diminta dalam Gambar Kerja. Tebal plesteranadalah minimal 1 cm dan maksimal 2,8 cm. jika ketebalan melebihi 3 cm maka harus menggunakan kawat ayam yang diikatkan/dipakukan ke permukaan pasangan batu bata atau beton yang bersangkutan untuk memperkuat daya lekat plesteran. 12. Untuk setiap pertemuan bahan/material yang berbeda jenisnya pada satu bidang datar harus diberi nat dengan ukuran lebar 0.7 cm kedalaman 0.5 cm. 13. Pemeliharaan o Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung dengan wajar tidak berlangsung dengan tiba-tiba. Hal ini dilaksanakan dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat kering dan melindunginya dari terik panas matahari langsung dengan bahan penutup yang dapat mencegah penguapan air secara cepat. Pembasahan tersebut adalah sebagai berikut : Selama 7 (tujuh) hari setelahpengacian selesai, Penyedia Jasa harus menyiram dengan air sekurang-kurangnya 2 (dua) kali sehari sampai jenuh. o Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan plesteran dilakukan sebelum plesteran berumur lebih dari 2 (dua) minggu, cukup kering, bersih dari retak, noda dan cacat lain seperti yang diisyaratkan tersebut diatas. d. Pekerjaan Keramik 1. Keramik yang akan ditempel harus sudah diseleksi dengan baik sehingga bentuk dan warna masing-masing keramik sama tidak ada bagian yang retak, noda dan cat lainnya serta telah disetujui secara tertulis oleh PPTK dan Pengawas Lapangan. 2. Aduk yang dipakai adalah campuran 1Pc : 2 Ps tebal 10-15mm untuk daerah kedap air, dan 1Pc:3Ps untuk daerah kering.
18
3. Setelah permukaan keramik kering tidak dibenarkan menyiram air semen ke permukaannya. Seluruh rongga pada bagian ubin porselen harus berisi dengan adukan pada waktu pemasangan. 4. Awal pemasangan dan pola pemasangan harus sesuai dengan Gambar Kerja atau petunjuk PPTK dan Pengawas Lapangan. 5. Pada prinsipnya pemotongan keramik harus dihindarkan, kecuali ditentukan dengan pola gambar, jika perlu diadakan pemotongan harus dikerjakan dengan hati-hati, rapi, lurus atau bersudut sesuai kebutuhan, kemudian bidang potong harus diperhalus dengan gerinda atau kikir. Diusahakan potongan tidak boleh kurang dari ½ ukuran utuh keramik. Pemotongan dilakukan dengan alat potong khusus untuk keramik. 6. Persiapan sebelum pemasangan o Semua pemipaan maupun sparing-sparing SA & EL telah terpasang pada jalur dan tempatnya sesuai gambar dan telah disetujui PPTK dan Pengawas Lapangan. o Sebelum dipasang permukaan keramik harus dilapisi dengan minyak kacang 7. Pemasangan keramik harus benar-benar rata permukaan, lurus, tepat pada peil finish. Toleransi kecekungan adalah 2.5 mm untuk setiap 2 m2. 8. Garis-garis tepi siar-siar keramik harus lurus dan tegak lurus satu sama lain. Lebar siar harus sama yaitu 3 mm atau sesuai ketentuan gambar kerja. Bahan pengisi siar adalah setaraf dengan warna yang sama dengan keramik. 9. Setelah bidang keramik terpasang permukaannya harus dibersihkan dengan lap/kain basah sehingga bersih dari noda-noda semen. Bidang keramik ini harus dijaga tetap basah untuk menghindari pengeringan terlalu cepat dengan pembasahan minimal 3 (tiga) hari pertama setelah keramik terpasang. 10. Bila ditemui retak, kerusakan bergelombang, garis-saris tepi dan siar tidak rata dan lurus, maka Penyedia Jasa harus membongkar dan memperbaiki hingga sesuai dengan yang disyaratkan. Biaya yang ditimbulkan dengan adanya pembongkaran pekerja tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa dan tidak dapat dijadikan claim sebagai biaya pekerjaan tambahan. 11. Keramik yang telah terpasang harus dilindungi dari benturan dan atau gesekan. PASAL 18 PEKERJAAN KAYU 18.1
Lingkup Pekerjaan a. Pekerjaan Gording Kayu Borneo b. Pekerjaan Kusen-kusen kayu kruing c. Pekerjaan Daun Pintu Double Teackwood rangka Kayu Kamper d. Pekerjaan Daun Pintu Jendela Kaca Kayu kamper e. Pekerjaan Papan listplank 3/20 kayu kruing f. Pekerjaan Plafond Plat asbes rangka Kayu Borneo g. Pekerjaan Pasangan Jalusi mati kusen kayu Kruing b. Pekerjaan Pintu Super Vinyl KM/WC
18.2
Persyaratan Bahan a. Semua kayu yang dipakai harus kering, berumur tua, lurus, tidak retak, tidak bengkok dan memiliki derajat kelembaban kurang dari 5 % serta memenuhi persyaratan yang tercantum dalam PPKI 1970-NI.5 b. Semua kayu harus lebih dahulu diawetkan dengan bahan anti rayap (perendaman garam wolfman). c. Sebelum kayu dipesan untuk dikerjakan terlebih dahulu mengajukan contoh kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan.
19
18.3
Persyaratan Teknis Menimbun kayu di tempat pekerjaan sebelum pelaksanaan pekerjaan ini harus diletakkan di satu tempat, di dalam ruangan yang kering dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung, dan harus dilindungi dari kerusakan. Timbunan kayu tersebut harus diberi alas sehingga tidak langsung terhampar di lantai.
18.4
Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela a. Kayu yang dipakai untuk seluruh pekerjaan kusen adalah kayu kruing dengan ukuran yang tercantum dalam gambar, untuk kusen ukuran 5/14 cm adalah ukuran jadi (sesuai gambar) b. Penyambungan pada sudut kusen dengan tiang kusen harus betul–betul rapih, tegak lurus dan tidak terdapat celah–celah. c. Pekerjaan kusen yang berhubungan dengan dinding bata dan kolom setiap sisinya harus dipasang besi anker diameter 10 mm sebanyak 3 buah sesuai gambar, alur–alur air harus diberikan pada permukaan kusen yang berhubungan dengan dinding/kolom setebal 1 cm luar dan dalam. d. Rangka daun pintu dan Jendela o Rangka daun pintu atas, samping dan tengah uk. 3,6/12 sedangkan rangka bagian bawah uk. 3,6/20 cm o Rangka daun jendela uk. 2,8/8 cm o Papan harus diserut dan menghasilkan bidang yang rata o Rangka harus betul-betul kaku, lurus, kokoh dan rata agar dapat mudah ditutup/buka o Bahan panel dari multiplek 12 mm untuk pintu KM/WC panel dilapis alumunium plat o Penyambungan panel pintu dan jendela harus menggunakan pasak dan lem kayu o Pekerjaan kayu yang tidak rapih, kasar, bengkok, retak dan tidak menggunakan bahan yang telah ditentukan, harus dibongkar dan diganti atas biaya kontraktor
18.5
Pekerjaan Rangka Langit–langit dan Penutupnya a. Rangka langit–langit dipakai kayu borneo yang kering, lurus tidak bengkok dengan ukuran 5/10 cm untuk balok induk dan 5/7 cm untuk balok anak dan bidang permukaan harus diserut rata. b. Penggantung langit–langit menggunakan bahan kayu 6/12 cm yang dipasang secukupnya, sehingga konsruksi rangka langit–langit benar–benar kokoh dan stabil. c. Pelaksanaan pekerjaan ini harus memperhatikan adanya pekerjaan elektrikal yang sudah dipasang sebelum melaksanakan penutupan langit-langit. d. Pelaksanaan rangka langit–langit adalah 100 x 100 cm, untuk setiap jarak maksimal 3 m harus dipasang balok induk 5/10 cm kearah bentang pendek, agar diperhatikan bahwa gantungan plafond kayu 5/7 cm harus dipasang, sehingga langit–langit benar– benar kaku. e. Permukaan rangka langit–langit bagian bawah harus diserut halus dan rata sebelum dipasang penutup langit–langit, rangka harus benar–benar rata dan waterpass secara keseluruhan. f. Semua langit–langit bangunan termasuk selasar digunakan asbes semen datar sekualitas Bola Dunia dengan permukaan rata, licin, tidak berombak, sisi luar yang lurus, rata dan tidak retak dengan ukuran 100 x 100 cm tebal 4 mm. g. Pertemuan antara langit–langit diberi nat sebesar 3 mm yang lurus dan rapat, pertemuan langit–langit dan dinding sisi/listplank dipasang list kayu 1 x 4 cm atau sesuai gambar. h. Plat asbes yang cacat tidak boleh dipakai sedangkan pinggiran yang tidak rata harus diampelas. i. Ukuran tersebut di atas disesuaikan kembali dengan gambar rencana yang ada. j. Secara keseluruhan langit–langit yang berombak atau melengkung, nat yang tidak lurus harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya pemborong
20
PASAL 19 PEKERJAAN LANTAI 19.1
Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi : a. Pekerjaan Lantai Keramik Putih 30/30 b. Pekerjaan Lantai Keramik Warna Antislip 20/20 KM/WC
19.2
Persyaratan Bahan a. Semen Portland/PC,pasir, air harus memenuhi persyaratan yang terurai dalam pasal pekerjaan beton di buku RKS ini. b. Keramik yang digunakan harus memenuhi persyaratan keramik dalam pasal dalam buku RKS ini.
19.3
Persyaratan Pelaksanaan a. Tanah urug sebagai lapisan dasar harus mencapai kepadatan yang disyaratkan danrata waterpass, kemudian dipasang urugan pasir, dipadatkan hingga ketebalan 10 cm. b. Landasan konstruksi lantai bawah adalah adukan beton 1:3:5 tebal 7 cm dengan cara pemasangan harus memenuhi persyaratan pekerjaan beton dalam pasal lain dalam buku RKS ini. Jarak antara keramik atau siar lebar adalah 2 mm, dan antara pearl stone adalah 5 mm. c. Pola pemasangan dan awal pemasangan harus sesuai dengan Gambar Kerja dengan mengikuti pola corak masing-masing keramik yang dipakai. Awal pemasangan dan pemotongan harus disetujui oleh PPTK dan Pengawas Lapangan. PASAL 20 PEKERJAAN PENUTUP ATAP
20.1
Lingkup Pekerjaan Pekerjaan penutup atap dipasang sesuai dengan gambar kerja, meliputi : a. Pekerjaan Atap Asbes gelombang t. 5 mm
20.2
Penutup atap Asbes gelombang a. Contoh Bahan. Contoh dan brosur bahan-bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini harus diserahkan lebih dahulu kepada Pengawas Lapangan dan PPTK untuk diperiksa dan disetujui, sebelum pengadaan bahan-bahan ke lokasi proyek b. Gambar Detail Pelaksanaan Sebelum memulai pelaksanaan, Penyedia Jasa harus membuat dan menyerahkan kepada Pengawas Lapangan dan PPTK, Gambar Detail Pelaksanaan yang mencakup ukura- ukuran, cara pemasangan dan detail lain yang diperlukan, untuk diperiksa dan disetujui. c. Pengiriman dan Penyimpanan Bahan-bahan harus dikirimkan ke lokasi proyek dalam keadaan utuh, baru dan tidak rusak serta dilengkapi tanda pengenal yang jelas. Bahan-bahan harus disimpan dalam tempat yang kering dan terlindung dari segala kerusakan.
21
d. Genteng Metal Genteng Metal yang dipakai jenis metal roof dengan bebatuan buatan dalam negeri berikut bubungannya dan flashingnya. Pemasangan genteng metal sesuai dengan standar yang disyaratkan oleh pabrik sesuai dengan jenis yang dipilih, warna akan ditentukan kemudian. Sekrup Galvanized dengan ring logam dan karet. Sekrup baja harus sesuai dengan yang disyaratkan oleh fabrikan setara dengan ITW Builder CTEKS 12-14 X 45 HGS. e. Pemasangan Pemasangan penutup atap metal roof dan kelengkapannya harus dilaksanakan sesuai petunjuk pemasangan dari pabrik pembuatannya dengan tetap memperhatikan ketentuan dalam gambar kerja. Penutup atap metal roof berikut talang-talang (bila ditunjukkan dalam gambar kerja) harus dipasang dengan baik, dimulai dari bagian tepi bawah, menuju ke atas sesuai kemiringan atap yang ditunjukkan PASAL 21 PEKERJAAN GANTUNGAN DAN KACA 21.1
Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini, meliputi : a. Pasang kaca polos tebal 5 mm b. Pasang Kunci tanam double slaag (besar) c. Pasang Engsel Pintu d. Pasang Engsel Jendela e. Pasang Grendel pintu/jendela (Kunci selot) f. Pasang Kait Angin
21.2
Persyaratan Pelaksanaan a. Kecuali ditentukan lain, semua kaca yang digunakan kualitas baik, flat glas, bening dan tidak bergelombang serta dapat menahan angin 122 kg/m2 b. Kaca dipasangan sedemikian rupa sehingga tidak bocor, tertanam rapih dan kokoh, diberi list, kaca yang telah terpasang harus dibersihkan dan di lap, kaca yang retak atau ada goresan harus diganti. c. Ketidak sesuaian penggunaan bahan dan penginstalasian, Penyedia Jasa harus memperbaiki kembali dengan membongkar unit terpasang lama dan menggantinya dengan unit yang baru sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan atau petunjuk PPK, PPTK, Pengawas Lapangan atau Tim Pemeriksa dan Penerima Kegiatan dan semua biaya yang ditimbulkannya akibat kelalaian ini tidak dapat diajukan sebagai claim untuk tambah kurang pekerjaan. PASAL 22 PEKERJAAN PENGECATAN
22.1
Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini, meliputi : a. Pekerjaan Pengecatan Dinding Tembok Baru dan Lama b. Pekerjaan Pengecatan Plafon Baru dan Lama c. Pekerjaan Pengecatan Bidang Kayu yang tampak d. Pekerjaan Pengecatan Bidang Kayu lama e. Plisturan daun pintu f. Pekerjaan Laburan Residu kuda2
22
22.2
Persyaratan Pelaksanaan Pengecatan Dinding Tembok dan Plafon Baru o Pengecatan dilaksanakan pada semua dinding yang tampak, permukaan beton yang tidak dilindungi bahan lain, ring balok dan langit – langit. o Cat tembok yang digunakan adalah kualitas ICI, semua contoh cat terlebih dahulu harus mendapat persetujuan PPK, PPTK, Pengawas Lapangan atau Tim Pemeriksa dan Penerima Kegiatan. o Semua dinding, langit – langit yang akan di cat harus diplamur atau di dempul dari jenis yang sama dari cat tembok, dihaluskan dengan ampelas hingga licin dan rata, pekerjaan cat dapat dilaksanakan setelah dapat izin dari Pengawas/PPK. o Khusus pendempulan langit – langit untuk dicat harus dijaga terhadap neut yang telah terbentuk sehingga tetap lurus dan rata. o Pengecatan dilakukan minimal 3 kali dengan kuas atau roller. o Semua pekerjaan cat yang tidak rata, belang, pecah pecah serta masih tipis harus diulang dan diperbaiki atas biaya Penyedia Jasa. PASAL 23 PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
23.1
Lingkup Pekerjaan Seperti pada gambar rencana, pemborong pekerjaan harus melakukan pengadaan dan pemasangan instalasi listrik untuk siap dipergunakan. Adapun lingkup pekerjaan ini meliputi : a. Instalasi titik lampu lengkap bahan berikut pasang ( sesuai standard PLN) b. Pasang Sakelar Tunggal c. Pasang Stop Kontak d. Pasang Lampu Kapsul 9 watt
23.2
Persyaratan Umum o Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh penyedia jasa pekerjaan listrik yang memiliki surat ijin dari PLN yang masih berlaku o Pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik ini pada dasarnya harus memenuhi persyaratan yang dikeluarkan oleh PLN dan instansi berwenang lainnya (PUTL 1977, Peraturan Menteri PUTL No. 023 dan PRT 978, PUIL, PUIPP DPMB dan Depnaker) o Pekerjaan Pemborongan listrik harus membuat gambar – gambar revisi (as built drawing) dan menyerahkan ke Direksi dalam rangkap 5. o Pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik harus bekerjasama dengan pemborong bidang lainnya o Sumber daya yang digunakan berasal dari PLN dan kapasitas 1300 Watt atau sesuai petunjuk Direksi
23.3
Bahan/Material a. Semua barang yang akan dipasang adalah barang baru dan terlebih dahulu mengajukan contoh untuk disetujui Direksi. b. Panel penerangan terbuat dari plat besi, tebal 1 mm dicat anti karat dan dilengkapi dengan kunci. Panel penerangan harus ditanahkan (gording) dengan tahanan 5 Ohm, merk yang dipakai setaraf Mitsubishi, BBC, MG atau Siemens. c. Kabel instalasi listrik o Kabel instalasi penerangan dan stop kontak dipakai jenis NYA, NYM dan NYY dengan diameter sesuai gambar, merk Kabelindo, Sucoco, Kabel metal atau Suprim.
23
Penyambungan kabel harus menggunakan terminal box dan harus dipasang inbouw. Untuk memasang instalasi yang tertanam harus dilengkapi dengan conduit / pipa bang / PVC dengan diameter 3/8” atau sesuai keperluan. Demikian juga dengan sambungan listrik antara bangunan. f. Sakelar dan stop kontak o Sakelar dan stop kontak harus dipasang inbouw merk brocco. Sakelar dan stop kontak harus mempunyai kapasitas minimum 10 Ampere. o Ketinggian pemasangan sakelar dan stop kontak kurang lebih 150 cm dari muka lantai. Kecuali bila stop kontak terpaksa harus dipasang kurang lebih 30 cm dari permukaan tanah. e. Lighting fixture yang memakai TL ditentukan sebagai berikut : o TL (Fluorecent Tubes Lamp) dengan ballast elektronik dan stater buatan philips atau setaraf o Warna Cahaya adalah warm white atau cool day light. o Capasitor kolder (fitting) buatan philips, nasional atau setaraf o Faktor daya minimal 0,85 o Kap buatan lokal dengan kualitas baik Lampu pijar dipakai setara merk philips atau setaraf f. Lighting fixture yang memakai SL ditentukan sebagai berikut : o SL (Fluorecent Soft Lamp) dengan ballast elektronik dan stater buatan philips atau setaraf o Warna Cahaya adalah warm white atau cool white. o Capasitor kolder (fitting) buatan philips, nasional atau setaraf. o Faktor daya minimal 0,90 o
PASAL 24 PEKERJAAN SANITARY 24.1 a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini, meliputi : Instalasi air bersih pipa PVC ¾” AW Instalasi air kotor pipa PVC 4” AW. Kran air tembok kait ½” KIT + Sambungan Floor drain plastik KM/WC 2,5” Dop Plastik penguras bak d. 3/4” Closet jongkok porselin Membuat bak air bata lapis keramik Septicktank berikut rembesan uk. 1,5x1x1,5
24.2
Persyaratan Umum a. Semua pekerjaan ini harus memenuhi peraturan dan normalisasi di Indonesia diantaranya : Pedoman Plumbing Indonesia 1979 Standard Industri Indonesia Peraturan PDAM tentang Instalansi Air Minum British standard (BA) untuk bahan-bahan Peraturan-peraturan lainya yang berkaitan b. Bahan, material, peralatan yang tidak disertai data lengkap (brosur), tidak diizinkan untuk dipasang dan harus diganti dengan yang baru. c. Pembuangan air diperhatikan selalu akan mengalir ketempat lebih rendah.
24
24.3
Persyaratan Bahan o Semua PVC, pipa penyambung, joint, fitting adalah PVC kelas AW (heavy duty) seri S.12,5 memenuhi standar SII. Berasal dari pabrik yang sama. Produk setara Wavin, ukuran sesuai gambar kerja. o Pekerjaan alat sanitair, kran dan pekerjaan pemasangan kloset jongkok yang digunakan adalah kualitas baik. o Floor Drain dipasang pada setiap KM/WC seperti tertera dalam gambar kerja. Floor Drain harus dilengkapi dengan penutup bau. o Kran yang digunakan adalah kran logam dan memenuhi standar SII. o Dop penguras bak terbuat dari bahan kuningan yang tahan karat diameter ¾ “.
24.4
Pembuatan Septicktank o Bak penampung pembuangan / septicktank dibuat dari pemasangan batu kedap air dan diplester transraam. o Pada bagian penutup lubang septik tank mempergunakan beton bertulang adukan 1 : 2:3 o Pada bagian tertentu lubang tersebut diberi pipa pelepas udara dengan ukuran diameter 2 “ setinggi minim 200 cm dari atas muka tanah dan pada ujung bagian atsa diberi penyambung, pipa T.
PASAL 25 PEKERJAAN LAIN - LAIN 25.1
Selain persyaratan teknis yang tercantum diatas pemborong diwajibkan pula mengadakan pengurusan – pengurusan antara lain : Pembuatan ijin bangunan (IMB). Surat IMB ini harus sudah diserahkan kepada Pemimpin Pelaksana Kegiatan sebelum serah terima pekerjaan pertama. o Surat keer listrik / pengetesan dari PLN dan pengetesan lainnya yang diperlukan.
25.2
Sebelum penyerahan pertama, pemborong wajib meneliti semua bagian pekerjaan yang belum sempurna dan harus diperbaiki , semua ruangan harus bersih dipel, halaman harus ditata rapih dan semua barang yang tidak berguna harus disingkirkan dari lokasi kegiatan.
25.3
Meskipun telah ada pengawasan dan unsur – unsur lainnya, semua penyimpangan dari ketentuan bestek dan gambar menjadi tanggungan pemborong untuk itu pemborong harus menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin.
25.4
Adanya pelaksanaan pekerjaan di bengkel kerja sebelum mendapat persetujuan dari Pengawas/PPTK apabila menurut penilaian Pengawas/PPTK dan atau Tim Direksi Teknis tidak diterima, maka segala resiko yang diakibatkannya menjadi tanggungjawab Penyedia Jasa tidak dapat dijadikan claim tambah kurang pekerjaan (bila ada) dan Penyedia Jasa harus mengulang kembali pekerjaan tersebut sesuai dengan petunjuk/syarat yang telah ditentukan.
25.5
Pemborong wajib menyerahkan bahan penutup atap / genting secukupnya kepada pengguna barang / jasa sebagai cadangan. Bahan tersebut harus diserahkan sebelum dilaksanakan serah terima pekerjaan ke II.
25.6
Selama masa pemeliharaan, pemborong wajib merawat, mengamankan dan memperbaiki segala cacat yang timbul, sehingga sebelum penyerahan ke II dilaksanakan, pekerjaan benar – benar sempurna.
25
25.7
Hal - hal yang belum tercantum dalam Dokumen ini akan ditentukan kemudian dalam rapat penjelasan ( Aanwijzing).
Indramayu,
2011
26