DAFTAR ANGKET
Petunjuk Pengisian: 1. Bacalah setiap pertanyaan dengan baik dan jawablah dengan memberikan tanda silang (x) pada alternatif jawaban yang tersedia yang kamu anggap sesuai ! 2. Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur ! 3. Jawaban para siswa dijamin kerahasiaannya! Identitas Diri: Nama
: ……………………………
Kelas
: ……………………………
A. Variabel I: Frekuensi Menonton Sinetron Mistis 1. Apakah kamu suka menonton sinetron “Angling Darmo” ? a. sangat suka
b. suka
c. biasa saja
d. tidak suka
2. Apakah kamu suka menonton film “Nyi Roro Kidul” ? a. sangat suka
b. suka
c. biasa saja
d. tidak suka
3. Apakah kamu suka menonton film “Kera Sakti” ? a. sangat suka
b. suka
c. biasa saja
d. tidak suka
4. Apakah kamu selalu menonton, ketika sinetron “Nyi Roro Kidul” ditayangkan ? a. selalu
b. sering
c. jarang
d. tidak pernah
5. Apakah kamu selalu menonton, ketika sinetron “Angling Darmo” ditayangkan ? a. selalu
b. sering
c. jarang
d. tidak pernah
6. Apakah kamu selalu menonton, ketika sinetron “Kera Sakti” ditayangkan ? a. selalu
b. sering
c. jarang
d. tidak pernah
7. Ketika sinetron “Angling Darmo” ditayangkan, apakah kamu selalu menontonnya sampai selesai? a. selalu
b. sering
c. jarang
d. tidak pernah
8. Ketika sinetron “Nyi Roro Kidul” ditayangkan, apakah kamu selalu menontonnya sampai selesai? a. selalu
b. sering
c. jarang
d. tidak pernah
9. Ketika sinetron “Kera Sakti” ditayangkan, apakah kamu selalu menontonnya sampai selesai? a. selalu
b. sering
c. jarang
d. tidak pernah
10. Apakah kamu sering menonton ketika “Angling Darmo” ditayangkan? a. selalu
b. sering
c. jarang
d. tidak pernah
11. Apakah kamu sering menonton ketika “Nyi Roro Kidul” ditayangkan? a. selalu
b. sering
c. jarang
d. tidak pernah
12. Apakah kamu sering menonton ketika “Kera Sakti” ditayangkan? a. selalu
b. sering
c. jarang
d. tidak pernah
13. Apakah kamu jarang menonton ketika “Angling Darmo” ditayangkan? a. selalu
b. sering
c. jarang
d. tidak pernah
14. Apakah kamu jarang menonton ketika “Nyi Roro Kidul” ditayangkan? a. selalu
b. sering
c. jarang
d. tidak pernah
15. Apakah kamu jarang menonton ketika “Kera Sakti” ditayangkan? a. selalu
b. sering
c. jarang
d. tidak pernah
16. Ketika sinetron “Angling Darmo, Nyi Roro Kidul dan Kera Sakti” apakah kamu sering menontonnya sampai selesai? a. selalu
b. sering
c. jarang
d. tidak pernah
B. Variabel II: Kualitas Keimanan 1. Ketika guru kamu menerangkan bahwa makhluk ghaib adalah makhluk yang tidak dapat dilihat dengan mata kepala biasa, apakah kamu dapat mempercayainya? b. sangat percaya
b. percaya
c. ragu-ragu
d. tidak percaya
2. Ketika guru kamu menerangkan bahwa malalikat adalah termasuk makhluk ghaib, apakah kamu dapat mempercayainya? c. sangat percaya
b. percaya
c. ragu-ragu
d. tidak percaya
3. Ketika guru kamu menerangkan bahwa jin adalah termasuk makhlukmakhluk ghaib, apakah kamu dapat mempercayainya? d. sangat percaya
b. percaya
c. ragu-ragu
d. tidak percaya
4. Ketika guru kamu menerangkan bahwa setan adalah termasuk makhlukmakhluk ghaib, apakah kamu dapat mempercayainya? e. sangat percaya
b. percaya
c. ragu-ragu
d. tidak percaya
5. ketika guru kamu menerangkan bahwa yang berhak disembah hanyalah Allah SWT, tapi dalam “Kera Sakti” kamu pernah menyaksikan para manusia memuja dan menyembah para dewa, seperti Dewi Kuan Im dan dewa-dewa yang lainnya, apakah kamu dapat mempercayainya? a. sangat percaya
b. percaya
c. ragu-ragu
d. tidak percaya
6. Ketika diterangkan oleh guru kamu bahwa berdo’a atau meminta pertolongan yang benar hanyalah kepada Allah, sedangkan dalam “Kera Sakti” banyak manusia meminta pertolongan kepada para dewa, apakah kamu dapat meyakininya? a. sangat yakin
b. yakin
c. biasa
d. tidak yakin
7. Ketika diterangkan oleh guru kamu bahwa yang dapat menghidupkan makhluk yang telah mati hanyalah Allah, tapi dalam “Kera Sakti” ternyata Dewi Kuan Im juga dapat menghidupkan makhluk yang telah mati, yaitu si Kera Sakti, apakah kamu dapat meyakininya? a. sangat yakin
b. yakin
c. biasa
d. tidak yakin
8. Jin adalah termasuk makhluk ghaib, tapi ternyata di dalam “Angling Darmo” kamu sering melihat berbagai bentuk dan jenis makhluk ghaib tersebut. Apakah kamu dapat mempercayainya? a. sangat percaya
b. percaya
c. ragu-ragu
d. tidak percaya
9. Setan adalah termasuk makhluk ghaib, tapi ternyata di dalam “Nyi Roro Kidul” kamu sering melihat berbagai bentuk dan jenis makhluk ghaib tersebut. Apakah kamu dapat mempercayainya? a. sangat percaya
b. percaya
c. ragu-ragu
d. tidak percaya
10. Ketika guru kamu menerangkan bahwa yang dapat mengetahui wujud dari makhluk ghaib hanyalah Allah, tapi ternyata dalam “Kera Sakti” kamu dapat melihat berbagai bentuk makhluk ghaib, seperti Jin dan Setan. Apakah kamu dapat meyakininya? a. sangat yakin
b. yakin
c. biasa
d. tidak yakin
11. Apa yang diterangkan guru kamu dan apa yang ada dalam sinetron “Angling Darmo, Nyi Roro Kidul dan Kera Sakti” mengenai makhluk ghaib, hal itu semakin membuat kamu binggung untuk memahami apakah makhluk ghaib itu? a. sangat benar
b. benar
c. biasa
d. tidak benar
12. Setelah menonton dan melihat berbagai bentuk dan wujud makhluk ghaib, seperti Jin dan Setan dalam sinetron “Nyi Roro Kidul”, bagaimana keimanan (kepercayaan) kamu terhadap hal atau perkara ghaib? a. sangat ragu
b. ragu
c. biasa
d. tidak ragu
13. Setelah menonton dan melihat berbagai bentuk dan wujud makhluk ghaib, seperti dewa dalam sinetron “Kera Sakti” bagaimana keimanan (kepercayaan) kamu terhadap hal atau perkara ghaib? a. sangat ragu
b. ragu
c. biasa
d. tidak ragu
14. Setelah menyaksikan kekuatan dan kekuasaan Dewi Kuan Im yang dapat menghidupkan si Kera Sakti yang telah mati, bagaimana dengan keimanan kamu terhadap kekuasaan Allah? a. Sangat ragu
b. ragu
c. biasa
d. tidak ragu
INSTRUMEN KUESIONER MENONTON SINETRON MISTIS
Landasan Teori Istilah sinetron mistis merupakan suatu istilah yang tersusun dari dua kata, yaitu: sinetron dan mistis. Masing-masing dari kata ini mempunyai makna sendiri-sendiri. Sinetron merupakan singkatan dari sinema elektronik disebut juga dengan film televisi. Di mana film jenis ini dibuat khusus hanya untuk siaran televisi dan proses pembuatannya secara elektronik. (Onang Uchjana Efendy, 2000: 201). Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia (Departemen P dan K, 1997: 9) diterangkan bahwa yang dinamakan sinetron adalah ”film”, pertunjukan sandiwara dan sebagainya yang dibuat khusus untuk penayangan di media elektronik seperti televisi”. Sedangkan kata mistis merupakan sesuatu yang yang bersifat mistik. Berarti “hal-hal gaib yang tidak terjangkau dengan akal manusia biasa” (Departemen P dan K, 1997: 9) atau dapat dikatakan sebagai hal-hal yang cenderung bersifat
suprarasaional. Dengan demikian sinetron mistis yang dibuat khusus untuk acara penayangan televisi, yang menceritakan berbagai hal yang bersifat gaib atau berbau misteri dan cenderung bersifat suprarasional. Menurut Arini Hidayati (1998: 99), bahwa bentuk-bentuk aktivitas menonton televisi adalah: Motivasi menonton televisi, Jenis acara, dan Frekuensi menonton televisi. Sedangkan menurut hasil penelitian Greenberg
bahwa
anak-anak memiliki motivasi dalam menonton televisi adalah: Bagaimana anak menggunakan televisi, Bagaimana anak memahami acara televisi, Sejauhmana anak menyerap acara televisi, Sejauh mana anak mengikuti acara televisi (Arini Hidayati, 1998: 82). Definisi Menonton Sinetron Mistis * Menonton Sinetron Mistis adalah menyaksikan, memperhatikan dan mengamati film yang dibuat khusus untuk acara penayangan televisi, yang menceritakan berbagai hal bersifat gaib atau berbau misteri dan cenderung bersifat suprarasional.
Indikator-indikator Berdasarkan pada landasan teori di atas, maka diperoleh indicatorindikator sebagai berikut: Motivasi anak dalam menonton sinetron mistis Frekuensi anak dalam menonton sinetron mistis Pemahaman anak dalam menonton sinetron mistis
Kisi-kisi
No
Indikator
No. Soal
1
Motivasi anak dalam
1, 2, 3, 4, 5, 6
Prosentase 37,5%
menonton sinetron mistis 2
Frekuensi anak dalam
7,8,9,10
25%
menonton sinetron mistis 3
Pemahaman anak dalam 11,12,13,14,15,16
37,5%
menonton sinetron mistis
INSTRUMEN KUESIONER PENDIDIKAN KEIMANAN
A. Landasan Teori 1. Istilah pendidikan dalam konteks Islam lebih banyak dikenal dengan term “at-tarbiyah, at-ta’lim, at-ta’dib”. (Abdul Halim, 2002: 25). Sedangkan pengertian pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar oleh seorang sebagai pendidik kepada orang lain selain terdidik yang bertujuan untuk mempersiapkan atau mengembangkan pribadi semua aspek yang mencakup aspek jasmani, akal dan hati untuk mencapai kebahagiaan hidupnya. 2. Keimanan bentuk dasarnya berasal dari kata ( ) ﺍﻣﻦ ﻳﺆﻣﻦ ﺍﳝﺎﻥMahmud Yunus (1986 M/1393H: 49). Menurut Hasbi Asy-Shidieqy, (1977: 34) yang berarti iman, percaya, menurut Prof. Dr. TM Hasbi AsShidieqy bahwa iman menurut bahasa ialah membenarkan dengan ketetapan hati. Menurut istilah adalah mengucapkan dengan lidah, membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota. 3. Dasar Pendidikan Keimanan adalah: Al-Qur’an dan Al-Hadits. Sedangkan Tujuan Pendidikan Keimanan adalah agar si pendidik dapat memahami nilai-nilai keimanan dan tertanam dalam jiwanya dan nilai-nilai keimanan tersebut dapat diamalkan dalam kehidupannya serta dapat memahaminya, mengembangkan dan merealisasikan potensi ketuhanannya. Materi Pendidikan Keimanan adalah sebagaimana Rasulullah SAW ketika ditanya tentang iman menjawab bahwa kamu harus percaya kepada Allah, para Malaikat, semua Kita, para Rasul dan hari akhir, dan pada takdir baik atau buruknya, inti dari semua itu adalah percaya pada yang gaib. (Yahya Shaleh Basmalah, 1993: 23).
B. Definisi Pendidikan Keimanan * Pendidikan Keimanan adalah usaha yang dilakukan secara sadar oleh seorang pendidik kepada orang lain yang bertujuan untuk mempersiapkan atau mengembangkan pribadi menjadi percaya (iman) kepada Allah, Malaikat-Nya, Rasul-Nya, Kitab-Nya, Hari Akhir serta Qadha-Qadar-Nya. C. Indikator-indikator Berdasarkan pada landasan teori di atas, maka diperoleh indikatorindikator sebagai berikut: 1. Percaya (iman) kepada Allah 2. Percaya (iman) kepada Malaikat-Nya 3. Percaya (iman) kepada Rasul-Nya 4. Percaya (iman) kepada Kitab-Nya 5. Percaya (iman) kepada Hari Akhir serta, 6. Percaya (iman) kepada Qadha-Qadar-Nya. Kisi-kisi No
Indikator
1
Percaya
No. Soal
Prosentase
(iman)
kepada 1, 2, 3
21,43 %
(iman)
kepada 4
7,14 %
(iman)
kepada 5,6
14,28 %
(iman)
kepada 7,8
14,28 %
(iman)
kepada 9,10
14,28 %
kepada 11,12,13,14,15
28,57 %
Allah 2
Percaya
Malaikat-Nya 3
Percaya Rasul-Nya
4
Percaya Kitab-Nya
5
Percaya
Hari Akhir serta, 6
Percaya
(iman)
Qadha-Qadar-Nya.