Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri TINGKAT KONDISI FISIK YANG PALING DOMINAN PEMAIN SEPAKBOLA SSB BHARATA JAYA USIA 20 TAHUN 2016
JURNAL PENELITIAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi
OLEH:
DAERI RUWITANTO 12.1.01.09.0528
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UN PGRI KEDIRI 2016
Daeri Ruwitanto | 12.1.01.09.0528
simki.unpkediri.ac.id
FKIP – PENJASKESREK Page | 1
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Daeri Ruwitanto | 12.1.01.09.0528
simki.unpkediri.ac.id
FKIP – PENJASKESREK Page | 2
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Daeri Ruwitanto| 12.1.01.09.0528
simki.unpkediri.ac.id
FKIP – Penjaskesrek
Page | 4
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
TINGKAT KONDISI FISIK YANG PALING DOMINAN PEMAIN SEPAKBOLA SSB BHARATA JAYA USIA 20 TAHUN 2016 DAERI RUWITANTO 12.1.01.09.0528 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Penjaskesrek
[email protected] Ruruh Andayani Bekti M.Pd dan Reo Prasetiyo Herpandika M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Daeri Ruwitanto: Tingkat Kondisi Fisik yang Dominan Pada Pemain Sepakbola SSB Bharata Jaya Usia 20 tahun 2016. Skripsi, Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, FKIP UN PGRI Kediri, 2016. Faktor yang sangat mempengarui pencapaian prestasi sepakbola diantaranya faktor fisik dan keterampilan gerak dasar permainan sepakbola para pemainya, oleh karena itu pemain haruslah memiliki fisik dan tehnik dasar yang baik. Tidak mungkin akan menjadi pemain yang baik dan sulit untuk mencapai prestasi yang maksimal, dengan melakukan latihan fisik dan keterampilan gerak dasar sepakbola sebaiknya dilakukan sejak dini. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui tingkat kondisi fisik pemain sepakbola SSB Bharata jaya usia 20 tahun 2016. (2) untuk menambah pengetahuan bagi pelatih dan pemain supaya kedepannya menjadi SSB yang professional atau yang lebih baik. Permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana tingkat kondisi fisik SSB BHARATA JAYA kelompok usia 20 pada tahun 2016 ? Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dan teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik sampling purposive dilakukan pada pemain SSB Bharata jaya usia 20 tahun 2016 secara random. Dan jumlah pemain sepakbola SSB Bharata jaya usia 20 tahun 2016 ada 13 pemain. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat kondisi fisik pemain sepakbola Bharata jaya usia 20 tahun 2016 secara keseluruhan 100%, dari 13 pemain memperoleh 11 pemain dikategorikan cukup atau 84,6% dan 2 pemain dikategorikan baik atau 15,4%, dari tiga item tes yang dilaksakan tes lari 50 meter untuk mengukur kecepatan dikategorikan baik, tes leg dynamometer untuk mengukur kekuatan otot tungkai dikategorikan kurang dan tes lari 2,400 meter untuk mengukur ketahanan tubuh dikategorikan baik sekali. Kata kunci : Tingkat Kondisi Fisik, Sepakbola
Daeri Ruwitanto| 12.1.01.09.0528
simki.unpkediri.ac.id
FKIP – Penjaskesrek
Page | 5
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri menggunakan kaki, kecuali penjaga
I. PENDAHULUAN
gawang
A. Latar Belakang Masalah Hakikat
olahraga
merupakan
yang
lenganya
boleh
di
daerah
kegiatan fisik yang mengandung sifat
hukumanya
(Sucibto
permainan
permainan
bola
dan
berisi
perjuangan
menggunakan tendangan
dkk,
besar
2000:7)
ini
dapat
melawan diri sendiri atau dengan orang
dilakukan dengan semua anggota badan
lain. Kegiatan olahraga ini bertujuan
kecuali lengan tangan, permainan yang
untuk menyalurkan hobi atau cita-cita
dilakukan di atas rumput yang rata
untuk
berbentuk
menyalurkan
bakat
yang
persegi
panjang
yang
terpendam untuk menjadi suatu atlit
panjangnya 90 sampai 120 meter dan
yang professional dan olahraga ini
lebarnya antara 75 meter sampai 90
meliputi
maka
meter, pada kedua garis batas lebarnya
kegiatan itu harus dilakukan dengan
didirikan sebuah gawang yang saling
senang hati dan semangat atau jiwa
berhadapan.
gaya
pertandingan,
yang sportif.
Selain
itu
olahraga
dapat
Olahraga ini mendorong manusia
membuat tubuh seseorang menjadi
saling bisa kerjasama antar satu tim,
sehat jasmani dan rohani yang akhirnya
dan menghargai suatu keputusan wasit
akan
dalam
berkualitas.
suasana
kegembiraan
dan
membentuk
manusia
Mengingat
pentingnya
kejujuran. Olahraga sepakbola juga
olahraga
mengajarkan arti tentang kebersamaan,
maka
kedisiplinan,
mengadakan bimbingan, pembinaan
tinggi,
kejujuran,
serta
solidaritas
menimbulkan
tidak
bagi
yang
kehidupan
pemerintah
manusia, Indonesia
dan pengembangan di bidang olahraga
mementingkan diri sendiri atau egois,
tentunya
olahraga ini juga dapat dijadikan alat
mengadakan
pemersatu.
pertandingan olahraga yang biasanya di
Sepakbola
adalah
suatu
ikuti
sepakbola,
oleh
seperti
pertandingan-
olahragawan.
Cabang
permainan yang dimainkan oleh dua
olahraga sepakbola merupakan cabang
regu yang berlawan yang dimainkan
olahraga yang di gemari oleh kalangan
masing-masing regu terdiri dari sebelas
umum dari anak kecil sampai orang tua
orang, untuk mencetak gool ke gawang
pun suka cabang olahraga ini, baik
lawan
wanita
dengan
sebanyak-banyaknya
maupun
laki-laki,
dan
dengan durasi permainan 2 x 45 menit.
dimainkan dari plosok desa sampai
Permainan
kota.
ini
hampir
Daeri Ruwitanto| 12.1.01.09.0528
seluruhnya
simki.unpkediri.ac.id
FKIP – PENJASKESREK
Page | 5
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Bermacam-macam
tujuan
diantaranya
faktor
fisik
dan
masyarakat dalam melakukan kegiatan
keterampilan gerak dasar permainan
olahraga khususnya sepakbola antara
sepakbola para pemainya, oleh karena
lain : Olahraga untuk pencapaian
itu pemain haruslah memiliki fisik dan
prestasi,
tehnik
olahraga
untuk
menjaga
dasar
yang
baik.
Tidak
kesehatan, olahraga untuk kebugaran
mungki##n akan menjadi pemain yang
jasmaninya, olahraga juga bisa buat
baik dan sulit untuk mencapai prestasi
rekreasi atau suatu hiburan. Dalam
yang maksimal, dengan melakukan
pembelajaran
yang
latihan fisik dan keterampilan gerak
professional kita mengenal aspek-aspek
dasar sepakbola sebaiknya dilakukan
yang perlu di kembangkan yaitu :
sejak dini.
Pembinaan
sepakbola
tehnik
(keterampilan),
Menurut (M. Sajoto, 1988:57)
pembinaan fisik (kesegaran jasmani),
komponen kondisi fisik seseorang,
pembinaan taktik.
meliputi : 1. Kekuatan (strength), 2.
Dalam sepakbola
kecakapan kerap
sekali
permainan
Kecepatan
(speed),
digunakan
(agility), 4.
3.
Kelincahan
Daya otot
(muscular
tehnik, taktik dan fisik dalam sebuah
power), 5. Daya tahan (endurance),
koordinasi dalam suatu permainan
6.
untuk
(flexibility),
mencapai
sebuah
tujuan
Koordinasi,
7.
Kelenturan,
8.
Keseimbangan
permainan yang bagus. Keterampilan
(balance), 9. Ketepatan (accuracy) dan,
tehnik-tehnik dasar sepakbola harus di
10. Reaksi (reaction).
perhatikan secara teliti dan baik seperti, menendang,
mengontrol,
dan
Dari
kesepuluh
komponen
kondisi
fisik
pemain
dasar ini harus benar-benar di kuasai
semuanya, ada beberapa komponen
dan dipelajari lebih awal supaya dalam
kondisi fisik yang menjadi komponen
pertandingan bisa menyajikan suatu
utama permainan sepakbola. Menurut
permainan
untuk
(Tudor O Bompa 2005:3), seorang
mengembangkan mutu kualitas pemain,
pelatih, tiga komponen utama strength,
faktor inilah yang menentukan suatu
speed, endurance.
permainan kalah atau menang suatu
Karena
indah
pertandingan.
keterampilan
Faktor yang sangat mempengarui pencapaian
prestasi
Daeri Ruwitanto| 12.1.01.09.0528
sepakbola
harus
tersebut,
menggiring bola. Keterampilan tehnik
yang
tidak
komponen
tanpa gerak
menguasai
fisik dasar
dan
bermain
sepakbola yang baik maka seorang pemain
tidak
akan
dapat
simki.unpkediri.ac.id
FKIP – PENJASKESREK
Page | 6
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri mengembangkan
permainanya,
hanya mengikuti satu kompetisi lalu
biasanya seorang pelatih memberikan
turun lagi ke kelas satu dan kemarin
latihan ke pemainya dan setelah itu
pada tahun 2015 juara 3 kelas 1 di
pelatih memberi evaluasi pemainya,
internal Mojokerto. Dan masih banyak
setelah selesai sesi latihan tersebut
lagi prestasi-prestasi dan pengalaman
untuk mengetahui kondisi fisik para
yang
pemainya. Kondisi fisik dan kesegran
BHARATA JAYA ini.
jasmani dapat di pengarui oleh faktor
di
dapat
oleh
anak
SSB
Dengan kondisi fisik yang baik
usia. Pada anak-anak dan remaja
seorang
kemampuan fisiknya akan meningkat
pertandingan dapat menerapkan tehnik,
sampai tercapai maksimal sekitar umur
taktik,
20-30
dengan
sepakbola yang baik dan mampu
menjadi
bermain selama 2 x 45 menit. Di
penurunan fisik yang berangsur–angsur
karenakan pelatih belum melakukan tes
(Dangsina Moeloek, 1984:31).
kondisi fisik yang baik prestasi SSB
tahun.
bertambahnya
Kemudian umur
akan
SSB BHARATA JAYA adalah
pemain
strategi
BHARATA
dalam
dan
JAYA
cara
satu
bermain
semakin
lama
sebuah SSB kecil bertempat di Dusun
semakin menurun baik fisik maupun
Manukan,
Desa
performa bermain sepakbola.
Kecamatan
Pungging,
Balongmasin, Kabupaten
Atas dasar uraian di atas peneliti
Mojokerto. Yang dilatih oleh saudara
tertarik mengadakan penelitian dengan
Agus Priyanto. Pada tahun 2009 SSB
judul “Tingkat Kondisi Fisik Pemain
BHARATA JAYA ini mempunyai
Sepakbola SSB BHARATA JAYA
siswa sekitar 38 di antaranya umur 12,
Usia 20 tahun 2016”.
17 dan 20 tahun. SSB BHARATA JAYA juga sering mengikuti kompetisi
A. Identifikasi Masalah
di Jawa Timur, contohnya anak usia 20 tahun
pernah
mengikuti
turnamen
Berdasarkan uraian latar belakang di
atas,
maka
ada
beberapa
assmojo juara 2 tahun 2010, pernah
permasalahan yang dapat di identifikasi
mengikuti turnamen antar Jawa Bali
dalam penelitian ini sebagai berikut :
cuma lolos di 8 besar, piala Walikota
1. Penurunan prestasi SSB BHARATA
Surabaya, lolos di sesi penyisihan grup,
JAYA.
internal Mojokerto kelas 1 juara 2 dan
2. Kurang menyeluruhnya tes fisik
lolos ke kelas utama, setelah naik ke
SSB BHARATA JAYA.
kelas utama SSB BHARATA JAYA Daeri Ruwitanto| 12.1.01.09.0528
simki.unpkediri.ac.id
FKIP – PENJASKESREK
Page | 7
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri pembina
B. Pembatasan Masalah Pembatasan
masalah
dalam
penelitian ini, menurut (Tudor
O
atau
pelatih
mampu
menyusun program latihan yang teratur
secara
terstruktur
guna
Bompa 2005:3), seorang pelatih tiga
meningkatkan tingkat kondisi fisik
komponen utama yang harus di kuasai
para pemain.
oleh pemain sepakbola yaitu strength
3. Pemain
sebagai
masukan
(kekuatan otot tungkai), speed (lari 50
pengalaman
meter), endurance (lari 2.400 meter).
meningkatkan kemampuan kondisi
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka masalah penelitian dapat rumuskan
baik
untuk
fisiknya. Karena tanpa berlatih tidak
C. Perumusan Masalah
di
yang
dan
sebagai
berikut
akan
bisa
menjadi
pemain
professional yang seutuhnya
:
4. Jurusan penjaskesrek Universitas
“Bagaimana tingkat kondisi fisik SSB
Nusantara PGRI Kediri sebagai
BHARATA JAYA kelompok usia 20
referensi atau bahan bacaan dalam
pada tahun 2016 ?”
penulisan karya ilmiah.
D. Tujuan Penelitian “Tujuan
II. METODE
penelitian
ini
ingin
mengetahui tingkat kondisi fisik SSB BHARATA JAYA pada tahun 2016”.
A. Identivikasi variabel penelitian Sugiyono mendefinisikan
(2014:61) variabel
penelitian
sebagai suatu atribut atau sifat atau E. Manfaat Penelitian
nilai dari orang, obyek, atau kegiatan
1. Penulis sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan
di
Universitas
Nusantara PGRI Kediri, dan bagi peneliti yang akan datang agar dapat mengadakan
pertimbangan
penelitian ini dengan menggunakan subyek yang lebih baik.
baik untuk meningkatkan prestasi
JAYA.
SSB
BHARATA
Sehingga
diharapkan
Daeri Ruwitanto| 12.1.01.09.0528
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kondisi fisik, meliputi kekuatan otot tungkai, kecepatan, daya tahan SSB BHARATA JAYA kelompok usia 20 tahun. Variabel yang digunakan
2. Pelatih sebagai masukan yang lebih
kedepannya
yang mempunyai variasi tertentu yang
dalam penelitian ini adalah variabel bebas
atau
independen.
Menurut
(Sugiyono, 2014:61), variabel bebas adalah
merupakan
variabel
yang
simki.unpkediri.ac.id
FKIP – PENJASKESREK
Page | 8
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri mempengarui atau yang menjadi sebab
Manukan
Desa
perubahannya atau timbulnya variabel
Kecamatan
Pungging
dependen (terikat). Variabel bebas
Mojokerto. Adapun sebab mengapa
dalam penelitian ini yaitu tingkat
dilakukan penelitian di lapangan
kondisi
variabel
sepakbola Dusun Manukan Desa
terikatnya dalam penelitian ini yaitu
Balongmasin Kecamatan Pungging
SSB BHARATA JAYA.
Kabupaten
fisik,
sedangkan
diperoleh
1. . Pendekatan Penelitian
metode
tertentu,
metode
penelitian
pendekatan kali
ini
menurut
(Sugiyono,
lapangan
pemain
yang
kegiatan
latihan
sepakbola, sehingga memungkinkan untuk dijadikan objek penelitian. 2. Waktu Penelitian
menggunakan metode penelitian kuantitatif
yang
di
banyak
mengikuti
Dalam penelitian diperlukan
Karena
informasi bahwa
tersebut
Penelitian
Kabupaten
Mojokerto.
berdasarkan B. Teknik dan Pendekatan
Balongmasin
Penelitian ini dilaksanakan 2
kali
pertemuan
tatap
pertama
muka.
2014:14) Penelitian kuantitatif pada
Pertemuan
test
leg
umumnya dilakukan pada sampel
dynamometer dan kecepatan berlari,
yang di ambil secara random,
hari kedua tes daya tahan.
2. Teknik Penelitian Penegasan mengenai teknik penelitian yang di gunakan adalah deskriptif
menurut
(Sugiyono,
2014:56), suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap
kebenaran
variabel
mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri).
Penelitian ini dilaksakan di Daeri Ruwitanto| 12.1.01.09.0528
Populasi generisasi
adalah
wilayah
yang terdiri
obyek/subyek
atas
yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan
untuk dipelajari
oleh dan
peneliti kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
Dalam populasi ini di SSB Bharata
1. Tempat Penelitian
sepakbola
1. Populasi
2014:117).
C. Tempat dan Waktu Penelitian
lapangan
D. Populasi dan Sampel
Dusun
Jaya
ada
38
pemain
sepakbola, baik kelompok usia, 12, 17 dan 20 pada tahun 2016. simki.unpkediri.ac.id
FKIP – PENJASKESREK
Page | 9
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri b. 2. Sampel
Lari 50 meter untuk mengukur kecepatan.
Menurut
(Sugiyono,
c. Untuk mengukur daya tahan
2014:118), bagian dari jumlah dan
endurance
karakteristik yang dimiliki oleh
cooper test yaitu lari 2,400
populasi tersebut. Untuk itu sampel
meter.
yang di ambil dari populasi harus
2. Validasi Instrumen
betul-betul
representative
(mewakili).
menggunakan
Hasil penelitian valid bila terdapat kesamaan antara data
Maka sesuai dengan judul
yang terkumpul dengan data yang
penelitian ini, teknik pengambilan
sesungguhnya terjadi pada objek
sampel
yang
(Sugiyono,
diambil
menurut
yang diteliti. Instrumen yang valid
2000:124),
sampling
berarti alat ukur yang digunakan
purposive adalah teknik penentuan
untuk
sampel
(mengukur) itu valid. Valid berarti
dengan
pertimbangan
mendapatkan
data
tertentu. Dikarenakan mengambil
instrumen
sampling purposive pada sampel ini
digunakan untuk mengukur apa
yang diambil hanya 13 pemain pada
yang seharusnya di ukur.
usia 20 tahun.
tersebut
3. Langkah-langkah
dapat
Pengumpulan
Data E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
dalam penelitian ini menggunakan
1. Pengembangan Instrumen Dalam
Teknik pengumpulan data
instrumen
penelitian
ini
Adapun
tes
dan
pengukuran.
langkah–langkah
teknik
instrumen yang digunakan harus
pengumpulan data tersebut sebagai
sesuai dengan masalah yang diteliti.
berikut:
Maka ada 3 macam instrumen pokok
yang
digunakan
pengumpulan
data.
untuk Adapun
instrumen yang digunakan yaitu: a. Untuk mengukur kekuatan otot tungkai menggunakan alat leg dinamometer.
a. Tes leg dynamometer untuk mengetahui
otot
meter
untuk
tungkai b. Tes
lari
50
mengetahui kecepatan c. Tes lari 2.400 meter untuk menentukan
Daeri Ruwitanto| 12.1.01.09.0528
kekuatan
kebugaran
simki.unpkediri.ac.id
FKIP – PENJASKESREK
Page | 10
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri kordivaskular
berdasarkan
waktu yang di tentukan.
a. Data kasar hasil pengukuran masing-massing
komponen
kondisi fisik yang terdiri dari 3 F. Teknik Analisi Data
item tes, dimasukan kedalam
1. Jenis Analisis
pengkategorian yang telah ada
Penelitian ini menggunakan teknik penelitian deskriptif yang bertujan
b. Hasil pengkategorian masingmasing komponen kondisi fisik, kemudian di konversikan ke
untuk
memberikan
gambaran
realita yang ada tentang profil kondisi fisik pemain sepakbola
dalam konversi nilai dari setiap kategori
data
yang
digunakan
adalah
statistik deskriptif, statistik ini
kondisi
fisik c.
SSB Bharata Jaya. Teknis analisis
komponen
Hasil konversi nilai dari hasil
pengkategorian
komponen
kondisi
fisik
selanjutnya digunakan untuk menentukan status kondisi
bertujuan untuk mengumpulkan data,
menyajikan
menentukan
data,
nilai.
dan
Selanjutnya
fisik
pemain
Adapun dalam
sepakbola.
langkah-langkah penentuan
kondisi
fisik pemain sepakbola SSB dapat sebagai
dilakukan
pemaknaan
pembahasan
permasalahan
yang
atas
di
ajukan
dengan mengacu pada standar kondisi fisik yang telah baku untuk mendapatkan status kondisi fisik pemain
sepakbola.
langkah-langkah
Adapun
analisis
data
Bharata Jaya sebagai berikut. 1) Menjumlahkan
hasil
pengukuran komponen
semua kondisi
fisik
yang telah dirubah dalam bentuk konversi nilai. 2) Hasil penjumlahan tersebut kemudian di bagi dengan banyaknya
komponen
kondisi fisik yang diukur.
dalam penelitian ini adalah sebai 3) Hasil berikut :
yang
kemudian
diperoleh digunakan
untuk menentukan status Daeri Ruwitanto| 12.1.01.09.0528
simki.unpkediri.ac.id
FKIP – PENJASKESREK
Page | 11
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri kondisi fisik sepakbola,
kepercayaan). Atau dengan
dengan berpedoman pada
kata lain kita percaya bahwa
pengkategorian
status
95% dari keputusan untuk
kondisi fisik yang telah
menolak hipotesa yang salah
ada
adalah benar.
d. Untuk
mengetahui
berapa
jumlah pemain atau berapa persen pemain sepakbola yang termasuk dalam kategori status sempurna, baik sekali, baik, cukup
atau
kurang
sekali,
dengan menggunakan rumus dari Anas Subjono (2000:41). Adapun
rumusnya
adalah
III.
HASIL DAN KESIMPULAN
A. Deskripsi Data Variabel Data merupakan unsur terpenting dalam suatu penelitian memberikan jawaban dari sebuah penelitian. Setelah kegiatan
pengumpulan
dilaksanakan, maka tahap berikutnya adalah penyajian data dari variabel-
sebagai berikut:
variabel
e.
data
penelitian
dengan
P = f/N X 100%
mengutamakan teknik analisa sebagai
Keterangan:
berikut :
P
: presentase
f
: frekuensi
N
: jumlah sampel
Data
yang
1. Deskripsi Data Variabel Bebas Kondisi fisik Kondisi telah
fisik
kemampuan
adalah
seseorang
dapat
dikumpulkan dianalisis secara
diketahui sampai sejauh mana
manual
kemampuanya
kemudian
dibantu
sebagai
dengan bantuan aplikasi SPSS
pendukung
(Statitical Package fo Social
menjalankan olahraga.
Science),
for
windows.
Dengan taraf signifikansi 0,05, artinya kita mengambil resiko salah
dalam
keputusan hipotesis
aktivitas
2. Deskripsi Data Variabel Terikat SSB Bharata Jaya SSB Bharata Jaya adalah
mengambil
sebuah SSB kecil di daerah
untuk
menolak
Mojokerto bertempat di Dusun
yang
benar
Manukan,
Desa
sebanyak-banyaknya 5%, dan
Kecamatan
Pungging
benar mengambil keputusan
sering
sedikitnya
95%
Daeri Ruwitanto| 12.1.01.09.0528
ikut
Pungging
kompetisi
yang dan
(tingkat simki.unpkediri.ac.id
FKIP – PENJASKESREK
Page | 12
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri turnamen di wilayah Jawa Timur
fisik pemain sepakbola Bharata Jaya
dan Bali.
usia 20 tahun 2016. Dari hasil penelitian tentang tingkat kondisi
B. Analisis Data
fisik pemain sepakbola Bharata Jaya
1. Prosedur Analisis Data
usia 20 tahun 2016, perlu di
Dalam prosedur analisa data
deskribsikan secara masing-masing
ini, penelitian memilih SSB Bharata
berdasarkan item tes yang dilakukan
Jaya sebagai tempat penelitian, dan
subyek penelitian.
umur 20 tahun sebagai
bahan
Data yang diperoleh terdiri
penelitian. Penelitian ini mengambil
dari 3 item tes yaitu tes kekuatan
pemain usia 20 tahun sebagai
menggunakan alat leg dynamometer,
sampel.
tes kecepatan menggunakan lari
2. Hasil Analisis Data
jarak 50 meter, tes daya tahan
Untuk mengetahui berapa
dengan lari jarak 2.400 meter. Dari
jumlah pemain atau berapa persen
masing-masing tes tersebut akan
pemain sepakbola yang termasuk
dikonversikan
dalam kategori status sempurna,
kategori kondisi fisik yang terbagi
baik sekali, baik, cukup atau kurang
menjadi 5 kategori yaitu sempurna,
sekali, dengan menggunakan rumus
baik sekali, baik, cukup dan kurang.
dari
Anas
Subjono
(2000:41).
dengan
Secara
norma
keseluruhan,
Adapun rumusnya adalah sebagai
diperoleh nilai minimum = 4,00,
berikut:
nilai maksimum = 6,00, nilai mean
P = f/N X 100%
2,31,
Keterangan:
Selanjutnya data disusun dalam
P
: presentase
distribusi frekuensi sesuai dengan
f
: frekuensi
rumus yang telah di tentukan pada
N
: jumlah sampel
bab
standar
deviasi
sebelumnya,
=
yang
0,75.
terbagi
menjadi 5 kategori yaitu sempurna, 3. Interpretasi Hasil Analisis Data Penelitian penelitian
ini
deskriptif,
merupakan sehingga
keadaan obyek yang di gambarkan sesuai dengan data yang diperoleh. Penelitian ini tentang tingkat kondisi Daeri Ruwitanto| 12.1.01.09.0528
baik sekali, baik, cukup dan kurang. C. KESIMPULAN Berdasarkan
hasil
penelitian,
diperoleh bahwa tingkat kondisi fisik pemain sepakbola Bharata jaya usia
20
tahun
2016
secara
simki.unpkediri.ac.id
FKIP – PENJASKESREK
Page | 13
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri keseluruhan ada 11 pemain tingkat kondisinya cukup atau 84,6% dan 2 pemain tingkat kondisinya baik atau 15,4%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tingkat
kondisi
fisik
sepakbola Bharata jaya usia 20 tahun 2016 adalah cukup. Hasil keseluruhan
penelitian
secara
memperoleh
bahwa
tingkat kondisi fisik pemain Bharata jaya usia 20 tahun 2016 cukup.
Dengan
demikian
adalah hasil
penelitian ini mampu menunjukan bahwa tingkat kondisi fisik pemain sepakbola Bharata jaya massih perlu di tingkatkan lagi agar bisa menjadi pemain
sepakbola
yang
professional. Dengan tingkat kondisi fisik yang optimal, maka prestasi sepakbola
dalam
kompetisi
selanjutnya mudah di raih.
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Anas Subjono 2000. Rumus P=f/N X 100%. Profil Kondisi fisik Pemain Sepakbola Putri Binangun kulon progo yogyakarta, (online), 2013 (4) : 38, tersedia www.eprints.uny.ac.id, di unduh 17 Januari 2016. A. Serumpaet. 1992. Menendang bola. Survei Teknik Dasar dan Kondisi fisik Sepakbola Pada Siswa SSB se Kabupaten Demak Tahun 2012.(online) 2013: 21, tersedia www.lib.unnes.ac.id, di unduh 11 Januari 2016. Bompa, 1990. Komponen kondisi fisik. Survei Teknik Dasar dan Kondisi Daeri Ruwitanto| 12.1.01.09.0528
fisik Sepakbola Pada Siswa SSB se Kabupaten Demak Tahun 2012. (online) 2013: 21, tersedia www.lib.unnes.ac.id, di unduh 11 Januari 2016. Dangsina Moeloek 1984. Jurnal Skripsi Tesis, (online). Tersedia : jurnalskripsitesis.blogspot.ac.id/200 9/11/survey-kondisi-fisik-danketerampilan-html-?m=1, di unduh 23 November 2015. Harsono, 1988. Survei Teknik Dasar dan Kondisi fisik Sepakbola Pada Siswa SSB se Kabupaten Demak Tahun 2012. (online) 2013: 21, tersedia www.lib.unnes.ac.id, di unduh 11 Januari 2016. Kemenpora. 2005. Leg dynamometer. Profil Kondisi fisik Pemain Sepakbola Putri Binangun kulon progo yogyakarta, (online), 2013 (1) : 33, tersedia www.eprints.uny.ac.id, di unduh 17 Januari 2016. M. Sajoto. 2000, Garuda Mas. 1995. Komponen-komponen Kondisi Fisik, (online). Tersedia: http://andibrinilunm.blogspot.com/2 010/12/komponen-komponenkondisi-fisik.html, di unduh 2 Desember 2015. M. Sajoto 1995, kondisi fisik. Analisis Kondisi Fisik dan Kterampilan Gerak Dasar Sepakbola Anak Usia 12-14 Tahun Pada SSB Harimau Bekonang SukoharjoTahun 2014.(online) 2014:19, tersedia www.ejurnal.utp.ac.id, tahun 2014, di unduh 17 Januari 2016 Ngurah Nala, 1998 volume latihan. Survei Teknik Dasar dan Kondisi fisik Sepakbola Pada Siswa SSB se Kabupaten Demak Tahun 2012. (online) 2013: 21, tersedia www.lib.unnes.ac.id, di unduh 11 Januari 2016. Prof. Dr. Sugiono 2014, Metode Penelitian Pendidikan kuantitatif, kualitatif dan R&D.Bandung : CV Alfa Beta. Remmy Muchtar 1992, kondisi fisik. Analisis Kondisi Fisik dan simki.unpkediri.ac.id
FKIP – PENJASKESREK
Page | 14
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Kterampilan Gerak Dasar Sepakbola Anak Usia 12-14 Tahun Pada SSB Harimau Bekonang SukoharjoTahun 2014. (online) 2014:19, tersedia www.ejurnal.utp.ac.id. Tahun 2014, di unduh 17 Januari 2016 Setyo Budiwanto 2012, Metode latihan olahraga. Malang : Penerbit Universitas Negri Malang Sucipto 1999. Olahraga dan Rekreasi , (online). Tersedia : sastraangga.blogspot.co.id/2012/01/ dasar-dasar-sepak-bola-html, di unduh 10 Januari 2016. Sucibto, 2000. Teknik Menendang Bola Dalam Permainan Sepakbola, (online). Tersedia: Penjaskessman26bdg.blog.co.id/201 2/05/teknik-menendang-bola-dalampermainan-.html?m=1, di unduh 11 Desember 2015. Sucibto. 2000. Tehnik dasar. Survei Teknik Dasar dan Kondisi fisik Sepakbola Pada Siswa SSB se Kabupaten Demak Tahun 2012. (online), 2013: 20, tersedia www.lib.unnes.ac.id, di unduh 11 Januari 2016.
Daeri Ruwitanto| 12.1.01.09.0528
Suharsono HP. 1986. Sepakbola. Survei Teknik Dasar dan Kondisi fisik Sepakbola Pada Siswa SSB se Kabupaten Demak Tahun 2012. (online), 2013 : 11, tersedia www.lib.unnes.ac.id, di unduh 16 Desember 2015. Sukatamsi. 1984. Teknik dasar. Survei Teknik Dasar dan Kondisi fisik Sepakbola Pada Siswa SSB se Kabupaten Demak Tahun 2012. (online), 2013: 20-25, tersedia www.lib.unnes.ac.id, di unduh 11 Januari 2016. Sukatamsi. 1985. Teknik dasar. Survei Teknik Dasar dan Kondisi fisik Sepakbola Pada Siswa SSB se Kabupaten Demak Tahun 2012. (online), 2013 : 19, tersedia www.lib.unnes.ac.id, di unduh 11 Januari 2016. Tudor O Bompa and Michael Carrera 2005, Periodization Training for sport, (online). Tersedia : www.amazon.com, di unduh 3 Desember 2015.
simki.unpkediri.ac.id
FKIP – PENJASKESREK
Page | 15