CHAPTER 3 KETERAMPILAN UNTUK ABAD 21 DIAN PERMATASARI KUSUMA DAYU
Dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi didunia pendidikan dampaknya sangatlah terasa saat ini
dan kedepan. Sehingga orang menyebutnya sebagai masa pengetahuan (knowledge) dengan percepata pengetahuan. Percepatan peningkatan pengetahuan ini didukung oleh penerapan media dan teknologi digital yang disebut dengan information super Highway. Akibatnya dalam dunia pendidikan semakin penting dan dituntut untuk menjamin peserta didik memiliki
keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan menggunakan tekonologi dan media informasi, serta dapat bekerja dan bertahan dengan menggunaka keterampilan untuk hidup.
Menurut Prensky Mengatakan bahwa : Setiap anak yang lahir pada awal abad ini maka mereka akan tumbuh dengan dunia digital. Dan di pertengahan tahun sekolah dasar, mereka telah dijuluki sebagai "generasi Net" atau, lebih deskriptif, "pribumi digital“.
Mereka adalah dunia televisi, pesan teks, ponsel kamera, iPod, MP3, dan video interaktif pertandingan. Mereka bisa menonton televisi, mendengarkan iPod mereka, mengirim pesan teks, dan bekerja secara online- Semua pada waktu yang sama.
(NAALAYA, 2010, P. 170)
Para siswa menggunakan teknologi dan teks multi-modal untuk rekreasi, hiburan, komunikasi serta belajar. Peserta penelitian ini adalah dari melihat bahwa teks-teks multi-modal berkontribusi pada pengembangan bahasa Inggris kemahiran dan rencana untuk menggunakannya di masa depan. Para peserta juga menambahkan bahwa mereka disukai multi-modal untuk mencetak teks karena mereka mencakup semua informasi yang mereka butuhkan dan mudah dimengerti. Para peserta menekankan bahwa guru mereka yang saat ini tidak menggunakan multi-modal teks untuk mengajar. Mereka menekankan bahwa multimodal teks harus digunakan dalam proses belajar mengajar.
MENGAJAR PESERTA DIDIK DALAM DUNIA DIGITAL
Belajar dan mengajar untuk generasi baru dari orang-orang muda yang tumbuh di dunia digital, merasa nyaman
dengan teknologi, dan perlu sekolah mereka untuk mencerminkan ini realitas ... Ini membayangkan sebuah perjalanan yang membawa kita melalui belajar tentang ICT, belajar dengan ICT, dan belajar melalui ICT (dikutip dalam Ledesma, 2005, hal. 3).
PRASYARAT UNTUK ICT DALAM PENDIDIKAN
bahwa prasyarat untuk ICT dalam pendidikan berada di tempat, yaitu: rencana nasional untuk ICT dalam pendidikan; infrastruktur yang memadai; strategi dan dana untuk mengembangkan kemampuan sekolah;
mempersiapkan guru TIK; dan visi untuk ICT dalam pendidikan.
TINGKAT INTEGRASI ICT
Tiga tingkat integrasi dipantau: kurikuler, spasial dan pedagogis Integrasi Kurikuler-sejauh mana dan cara-cara dimana, kegiatan ICT berhubungan langsung dengan tujuan
kurikulum yang sesuai dan sama atau kmplementer isi kurikulum atau keterampilan sebagai kegiatan belajar lainnya dalam suatu unit kerja atau unit pelajaran. Integrasi Spesial-Sejauh mana penggunaan komputer atau ict dipisahkan ditempat atau lokasi dari kegiatan belajar
lainnya dalam unit kerja. Integrasi Pedagogis – sejauh mana pilihan ICT tertentu dan cara-cara dimana mereka dignakan dalam kelas dengan
konsisten , orientasi dan tujuannya adalah guru, gaya belajar, kemammpuan dan motivasi siswa.
dalam pendidikan abad 21, terdapat tiga konsep subjek inti dalam pendidikan , yaitu : a. Life and career skills b. Learning and inovation skills c. Information, median and tecnologi skills.
Life and Career Skills (Ketrampilan hidup dan berkarier) Fleksibilitas dan adatabilitas : peserta didik memiliki kemampuan mengadaptasi perubahan dan fleksibel dalam belajar dan berkegiatan dalam kelompok.
Memiliki inisiatif dan dapat mengatur diri sendiri : peseta didik memiliki kemampuan mengelola tujuan dan waktu, bekerja secara independen dan menjadi peserta didik yang dapat mengatur diri sendiri. Interaksi sosial antar budaya : peserta didik memiliki kemampuan berinteraksi dan bekerja secara efektif dengan kelompok yang beragam.
Produktivitas dan akuntabilitas : peserta didik mampu mengelola projek dan menghasilkan produk. Kepemimpinan dan tanggung jawab : peserta didik mampu memimpin teman-temannya dan bertanggung jawab kepada masyarakat lain.
Learning and Inovation Skills Berpikir kritis dan mengatasi masalah : peserta didik mampu menggunakan berbagai alasan seperti induktif atau deduktif untuk berbagai situasi : menggunakan cara berpikir sistem; membuat keputusan dan mengatasi masalah. Komunikasi dan kolaborasi : peserta didik mampu berkmunikasi dengan jelas dan melakukan kolaborasi dengan anggota kelompok lainnya. Kreativitas dan inovasi : Peserta didik mampu berpikir kreatif, bekerja secara efektif.
Information Media and tecnology Skills Keterampilan teknologi dan media informasi , meliputi :
Literasi informasi : peserta didik mampu mengakses informasi secara efektif; mengevaluasi informasi yang akan digunakan secara kritis dan kompeten menggunakan dan mengelola informasi secara akurat untuk mengatasi masalah.
Literasi Media : Peserta didik mampu memilih dan mengembangkan media yang digunakan untuk berkomunikasi.
Literasi ICT : Peserta didik mampu menganalisis media informasi dan menciptakan media yang sesuai untuk melakukan kmunikasi.
Unsur-unsur yang diuraikan dibawah ini adalah standar yang diperlukan untuk memastikan peserta didik memiliki
penguasaan keterampilan pengetahuan abad 21, yaitu : a. Standarisasi penilaian b. Kurikulum c. Pengembangan profesionalisme pendidik d. Pembelajaran Inovatif
Pendidikan pada abad 21 menuntut pola pendidikan yang berbasis luas (brandbased education), interaktif,
kolaboratif melalui pemanfaatan ICT. Guru dituntut untuk memiliki kemampuan ICT Literate untuk menciptakan situasi pembelajaran yang berkualitas,
sesuai dengan tuntutan skill abad 21 Guru memiliki keterampilan memanfaatkan informasi, menggunakan media secara aktif serta memiliki keterampilan
dalam menggunakan teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyanngkan.
PELAJARAN INTI DAN TEMA ABAD KE-21
Penguasaan mata pelajaran inti dan tema abad ke-21 sangat penting bagi siswa di abad ke-21. pelajaran inti
termasuk Inggris, membaca atau bahasa seni, bahasa dunia, seni, matematika, ekonomi, ilmu pengetahuan, geografi, sejarah, pemerintah dan kewarganegaraan. pada kompetensi dasar dalam mata pelajaran inti untuk mempromosikan pemahaman konten akademis di tingkat
yang lebih tinggi dengan menenun 21 abad tema interdisipliner dalam mata pelajaran inti: ? Kesadaran global yang
? Keuangan, Ekonomi, Bisnis dan Literasi Wirausaha ? Literasi Civic ? Literatur kesehatan
Ini kemampuan yang terkait merupakan bagian dari kemahiran digital: menggunakan keterampilan ICT untuk menciptakan dan
berbagi informasi;
mencari, memilah, scanning, dan memilah informasi;
menavigasi melalui layar informasi;
mencari dan mengevaluasi informasi;
GAMBAR 3.2. kemahiran digital mencakup sejumlah kemampuan yang memperpanjang gagasan : a. Membaca layar dan internal berselancar (baca) b. SMS, Keyboard dan mailing
menggunakan ICT untuk penelitian dan memecahkan masalah; membuat presentasi multimedia; retrieving, mengorganisir, mengelola, dan menciptakan informasi; dan mengirim dan menerima pesan.
Penggunaan teks multi-modal di dalam kelas, kemudian, bersama-sama dengan perwakilan di Gambar 3.2,
seharusnya untuk membantu guru dan pendidik guru dalam memisahkan kisaran melebar keterampilan sekarang diperlukan siswa. Ini adalah keterampilan semua warga negara harus melek digital berfungsi di bawah tuntutan pekerjaan dan kehidupan dalam dekade sisa abad ini. Gambar 3.2 sehingga menyediakan template untuk komponen kunci dari kurikulum. Bab ini dimulai dengan menjelaskan dalam hal apa peserta didik abad ke-21 yang berbeda dari mereka orang tua dan mode baru belajar bahwa dunia digital sangat dibutuhkan.
KESIMPULAN
Perubahan yang terjadi pada abad 21 ini merupakan hal yang tidak dapat terelakkan. Juga mencakup kecakapan apa
yang dibutuhkan dimasa depan. Perlu perubahan paradigma dalam pembelajaran masa depan sehingga generasi mendatang benar-benar siap dalam
menghadapi perkembngan zaman. Framework pembelajaran abad 21 yang dikembangkan oleh P21 memberikan gambaran tentang kecakapan apa saja
yang diperlukan pada abad 21