BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
1ETODA PENELITIAN
Penelitian pengembangan kemampuan profesional Dosen PGSD LPP. 2 vakarta, dilakukan guna mendapat gambaran berbagai aspek pengembangan baik
vanukut program yang dijalankan maupun perilaku manusianya. Untuk maksud
;but. pentieunaan pendekatan kualitatif adalah pihhan yang cukup memadai.
ib pendekatan ini merupakan "prosedur penelitian yang menghasilkan data criptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang nati." (Bogdan dan Talyor dalam Lexy J. Moleong, 1998:3)
Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat mengangkat aktualitas, reahtas dan sepsi sasaran penelitian tanpa tercemar oleh pengukuran fonnal sebagaimana :laskan Wolf dan Tymitz dalam Guba (1987:6) bahwa: ...untuk memahami aktualitas-aktualitas, realitas-realitas sosial dan persepsi-
persepsi manusia yang ada tanpa dicemarkan oleh sifat menonjol dan pengukuran formal atau pertanyaan-pertanyaan yang sebelumnya sudah terbentuk. Penemuan naturalistik ini, adalah suatu proses yang digiring kepada
pengungkapan banyak cerita yang idiosinkretis namun penting, yang diceritakan oleh orang-orang yang nyata, mengenai peristiwa-penstiwa nyata dengan caracara nyata yang alamiah.'
Dari pendekatan kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini, data dan ormasi yang diperoleh selanjutnya diorganisir dan dianalisis guna mendapat mbaran (deskripsi) tentang objek penelitian. Cara pengolahan data dan informasi
58
r demikian itu, kemudian diistilahkan dengan metode deskriptif analitis.
lgenai metode ini, Winarno Surachmad (1990: 139) menjelaskan bahwa. ;tode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan data, tetapi
iputi: analisis dan interprestasi tentang arti data itu, membandingkan persamaan
perbedaan fenomena tertentu."" Senada dengan pendapat tersebut. Stepthen Isaac 82 : 46) menjelaskan bahwa, penelitian deskriptif adalah, "is to describe tematicallv the fact and characteristics of a given population or area of interest tually and accuratelly"
Pendekatan kualitatif atau dapat juga disebut metode naturahstik memilik, em
i karaktenstik yang khas. Menurut (Bogdan dan Bilken, 1982:27-30; Nasution. 80:9-12), mengemukakan bahwa pendekatan kualitatif memiliki beberapa cir. itu; 'nature setting, penentuan sampel secara purposive, peneliti sebagai instrument
:i pokok bersifat deskriptif analitis, analisis data secara induktif dan interprestasi rsifat ldiografik, serta mengutamakan makna dibalik data.'
1. Data diambil langsung dan setting alami (nature setting) : Ditandai oleh
peran peneliti sebagai human instrument, menggali data dan informasi secara langsung dan nara sumber. Dalam konteks penelitian ini, nara sumber tersebut
adalah personil dosen dan pimpinan atau pejabat terkait di lingkungan PGSD UPP. 2 Purwakarta.
2. Penentuan sampel secara purposive :Jumlah sampel sangat tergantung pada pertimbangan kelengkapan informasi atau data yang dibutuhkan atau;
59
Untuk memperoleh informasi tertentu, sampling dapat diteruskan sampai
tercapainya taraf reduksi, ketuntasan atau kejenuhan; maksudnya dengan menggunakan responden benkutnya boleh dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan informasi bam yang berarti. (Nasution, 1988:32-33).
3. Peneliti sebagai instrument tnti pokok :Pengambilan data langsung dilakukan oleh peneliti sehingga "instrument diharapkan mempunyai adaptabilitas yang
tinggi; b.sa menvesuaikan diri dengan situasi yang cenderung berubah-rubah, dapat memperluas pertanyaan yang berguna untuk tujuan penelitian." (Nasution, 1988: 54-55)
4. Penelitian lebih menekankan pada proses daripada produk atau has,lnva
(bersifat deskriptifanalitis) :Menurut Miles dan Hubermen (1984: 15) "Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, cenderung berbentuk uraian kata-kata
daripada angka-angka; demikian juga hasil anahsisnya." Dengan demikian, maka hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif, kaya
dengan deskripsi dan penjelasan-penjelasan serta analisis tentang aspek-aspek permasalahan, dalam hal ini yakni permasalahan yang berhubungan dengan program pengembangan kemampuan profesional Dosen PGSD UPP. 2 Purwakarta.
5. Analisis data secara induktif atau interprestasi bersifat idiografik : Bersifat
idiografik artinya, penelitian ini lebih mementingkan makna dalam kontek ruang dan waktu dibalik data yang dikumpulkan. Sedangkan analisis induktif dilakukan karena beberapa alasan :
60
Pertama, proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan
ganda yang terdapat dalam data. Kedua, analisis induktif lebih dapat membuat
hubungan peneliti-responden menjadi eksplisit, dapat dikenal dan akontabel. Ketiga, analisis demikian lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat tidak-nya pengalihan kepada suatu latar lainnya. Keempat, analisis induktif lebih dapat menemukan pemiaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan. Dan Terakhir, anahsis demikian dapat memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai bagian dari struktur anahtik.' (Le\y J. Moleong, 1998: 5)
6. Mengutamakan makna (meaning) dibalik data : Dan beberapa cm dan karaktenstik seperti telah dikemukakan secara implisit menunjukan bahwa.
makna (meaning) penelitian adalah sasaran pendekatan kualitatif, dimana data dan informasi vang terkumpul diolah dan dianalisis sedemikian rupa guna
mendapatkan gambaran yang bennakna tentang hasil penelitian.
TEKNIK PENELITIAN
Teknik penelitian yang digunakan dalam kegiatan pengumpulan data dan
brniasi yang berkaitan dengan program pengembangan kemampuan profesional >sen PGSD UPP. 2 Purwakarta, meliputi teknik : pengamatan, wawancara, catatan rnngan dan penggunaan dokumen.
1. Teknik Pengamatan : Beberapa alasan mengapa pendekatan kualitatif
menggunakan teknik pengamatan, dikemukakan oleh Guba dan Lincoln dalam Lexy J. Moleong (1998: 125-126) bahwa:
(1) Teknik ini didasarkan atas pengalaman secara langsung. (2) Memungkinkan melihat dan mengamati sendiri. (3) Memungkin peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proposisional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari data. (4) Karena sering terjadi keraguan pada peneliti tentang data yang diperoleh. (5)
Memungkinkan peneliti memahami situasi rumit. (6) Dalam situasi tertentu dimana teknik komunikasi lainnya tidak memungkinkan, teknik pengamatan akan sangat bermanfaat.
Dengan demikian, secara metodologis teknik ini dapat memanfaatkan kemampuan dan peran peneliti secara optimal.
2 Teknik wawancara : Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua fihak yaitu, pewawancara dan fihak yang diwawancarai Dalam kegiatan penelitian ini, teknik wawancara dilakukan
«una memperoleh data dan informasi tentang program pengembangan
kemampuan profesional Dosen PGSD UPP. 2 Purwakarta Sasaran dan teknik ini atau mereka yang diwawancarai adalah, pimpinan atau pejabat-
pejabat dan para dosen di lingkungan lembaga tersebut.
3. Catalan lapangan : Adalah catatan-catatan yang dibuat baik saat
pengamatan atau wawancara maupun saat melakukan observasi. "Keberhasilan dalam penelitian kualitatif, akan sangat tergantung kepada ketelitian data, kelengkapan catatan lapangan (field notes) yang disusun
peneliti." (Bogdan dan Bilkin, 1982: 73-74). Catatan ini bempa coretancoretan seperlunya yang sangat dipersingkat, berisi kata-kata inti, frase,
pokok-pokok inti pembicaraan, inti pengamatan dan Iain-lain. Menurut Lexy J. Moleong (1998: 153), kegunaan dari catatan lapangan adalah:
Sebacai alat perantara apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dicium, dan diraba dengan catatan sebenamya dalam bentuk 'catatan lapangan'. Catatan
itu baru diubah ke dalam bentuk catatan yang lengkap dan dinamakan
catatan lapangan setelah peneliti tibadi mmah.
62
4. Penggunaan Dokumen :Dokumen dalam kegiatan penelitian adalah sumber data dan informasi, karena dalam banyak hal dokumen dapat d.manfaatkan
untuk menguji, menafsirkan dan bahkan merainalkan. Dokumen terdin dan : (1) Dokumen pribadi; dalam konteks penelitian ini dapat berupa autobiografik dan para dosen. Dan (2) Dokumen resmi; dapat berupa
kebijakan-keb.jakan, peraturan dan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan program pengembangan kemampuan profesional Dosen PGSD UPP. 2 Purwakarta.
SUMBER DAN JENIS DATA
Menurut Lofland and Lofland (1984: 47); "Sumber data utama dalam
:nelitian kualitatif adalah kata-kata dan tidakan, selebihnya adalah data tambahan
perti dokumen dan Iain-lain." Berkaitan dengan fokus penelitian ini, benkut akan kemukakan beberapa jenis data berserta sumbemya, yaitu:
1. Kata-kata dan tmdakan : Sumber data dalam kegiatan penelitian ini adalah
orang-orang yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam program pengembangan kemampuan profesional Dosen PGSD UPP. 2 Purwakarta. Memperjelas pemyataan ini, Lexy J. Moleong (1998: 112)
mengatakan bahwa, "Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama." Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video/audio tapes, pengambilan foto atau flm.
63
2. Sumber tertulis : Sumber data tertulis ini, umumnya diperoleh melalui kegiatan penelitian yang bersifat pengamatan dan pencatatan langsung terhadap berbaga, informasi yang dimiliki oleh lembaga, institusi atau
organisasi tempat dimana kegiatan penelilian tersebut berlangsung. Menurut Lexy J-Moleong (1998: 113)
Walaupun dikatakan bahwa di luar kata-kata atau undakan merupakan
sumber data kedua, jelas hal itu tidak bisa diaba.kan. Dilihat dan seg. sumber data, bahan tambahan yang berasal dar, sumber tertulis dapat dibag, atas sumbcr'buku dan majalah ilmiah. sumber dan arsip, dokumen pnbadi dan dokumen resmi."
3. Eoto :Selain kedua.,ems data tersebut d, atas, sekarang ini foto sudah lebih
banyak dipaka, sebagai alat untuk keperluan penelitian kualitatif, karena foto dapat digunakan untuk berbaga, keperluan. Dalam hubungan ini, Lexy J. Moleong (1998: 114) menjelaskan bahwa:
Foto menehasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering dieunakan untuk menelaah segi-segi subjektif dan hasilnya sering dianal.s.s secara induktif. Ada dua kategori foto yang dapat dimanfaatkan dalam
penelitian kualitatif yaitu, foto yang dihasilkan orang dan foto yang dihasilkan oleh peneliti sendiri.
4. Data Statistik : Data statistik dalam hal ini, hanya digunakan untuk membenkan gambaran-gambaran tertentu tanpa melakukan pengukuran-
pengukuran formal. Menurut Lexy J. Moleong (1998:116): "Peneliti kualitatif senng juga menggunakan data statistik yang telah tersedia sebagai sumber data tambahan bagi keperluannya." Statistik dapat membantu memben gambaran tentang kecenderungan subjek.
64
Da,am konteks peneHuan ini. secara gans besar data dan mformas, yang tuhkan adalah:
,. Data atau informs, tentang upaya-upaya pengembangan kemampuan
pr„fes,onal dosen mehpu,,: Keb.ajaksanaan-kebijaksanaan yang mendasan pelaksanaan program pengembangan, program-progran, atau bentuk kegiatan pengembangan kemampuan profesional. metode, pola, tujuan dan mformas, lainnya yang dianggap relevan dan berka.ian dengan masalah van, sedang dikaji.
6
2. Data atau informasi yang berhubungan dengan keadaan para dosen PGSD UPP. 2Purwakarta pada saat diangkat atau dialih-fungsikan (tahun 199U, dan keadaan saat in, (tahun 2001) meliputi: pendidikan formal dosen.
pendidikan non-formal, kegiatan penelitian yang pemah dilakukan. mengikuti penataran, lokakarya dan kegiatan-kegiatan lainnya.
3. Data atau informasi tentang kemampuan profes.onal Dosen PGSD UPP. 2 Purwakarta. Jems data atau informasi ini digal, melalui kegiatan observasi
langsung peneliti dengan mengamati dan mengummpulkan berbagai informasi: tentang kemampuan dosen dalam pendidikan dan pengajaran,
kemampuan dosen dalam tugas penelitian, kemampuan dosen dalam menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat, kemampuan dosen dalam tugas bimbingan dan kemampuan dosen dalam pelaksanaan administrasi.
65
AMPLING DAN SATUAN KAJIAN (UNIT OF ANALYSIS)
Dalam Penelitian kualitatif, teknik sampling (penentuan sampel dalam
elitian kuantitat.f) dilakukan berdasarkan paradigma alamiah, Menurut Lincoln , Guba (1985: 200) dalam penelitian kualitatif, "Peneliti mula. dengan asums,
,wa. konteks itu kr.t.s sehingga mas.ng-mas.ng konteks itu ditangani dan segi itekstualnya sendiri." Selain itu dalam penelitian kualitatif, peneliti sangat erat
„annya dengan faktor-faktor kontekstual. maka tujuan sampling dalam hal in, alah:
Untuk menjarinu sebanvak mungkm mformas, dan berbaga, macam sumber dan banuunannva" (consiruction). Dengan dem,k,an, tujuannya bukanlah memusatkan diri
pada adanya perbedaan-perbedaan yang nantinya
dikembangkan ke dalam generalisasi. Tujuannya adalah untuk mencar
kekhususan yang ada ke dalam mmusan konteks yang un.k. Maksud kedua dan sampling ialah menceali mformas, yang akan menjadi dasar dan rancangan dan teori vang muncul. Oleh sebab itu, pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak,'tetap. sampel bertujuan (purposive sample). (Lexy J. Moleong, 1998: 16a). Adapun ciri - ciri dan purposive sample, antara lain:
1. Rancangan sampel yang muncul: Sampel tidak dapat ditentukan atau ditarik terlebih dahulu.
2. Pemilihan sampel secara berurutan.
3. Penyesuaian berkelanjutan dari sampel. 4. Pemilihan berakhir jika telah terjadi pengulangan.
Keputusan tentang penentuan sampel, besamya dan strategi sampling, pada dasarnya tergantung pada penetapan Unit of Analysis. Lebih jauh mengenai sampling dan Unit of Analysis ini, dijelaskan oleh Lexy J. Moleong (1998: 166) bahwa:
66
Kadang-kadang satuan kajian itu bersifat perseorangan seperti siswa, klien,
pasien yang menjadi satuan kajian. Bila perseorangan itu telah ditetapkan sebagai saman kajian, ' maka pengumpulan data dipusatkan disekitamya. Yang dikumpulkan lalah apa yang terjadi dalam kegiatannya. apa yang mempengaruhinya, bagaimana sikapnya dan semacamnya.
Berdasarkan hal-hal d, atas dan hasil observasi pendahuluan, maka sampling
, satuan kajian (Unit of Analysis) penelitian tentang pengembangan kemampuan
.fesional dosen PGSD UPP. 2 Purwakarta ini, adalah disusun berdasarkan
longan dosen yakni : IU / c: 5orang. 111 / d: 17 orang dan IV / a: 5orang. lanjutnya untuk lebih jelasnya mengenai satuan kajian (Unit of Analysis) dapat lhat pada label : 3.1
Selain dosen, pengumpulan data dan informasi dalam kegiatan penelititan mi
ni, dilakukan terhadap beberapa pimpinan atau pejabat terkait dilingkungan PGSD PP. 2 Purwakarta. TABEL: 3.1
SATUAN KAJIAN (UNIT OF ANALYSIS) PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PROFESIONAL DOSEN PGSD UPP. 2 PURWAKARTA
vqTgOLONG ^N InnSFNgKBAGAI UNIT OF ANALYS_IS_ I mivnTH r UNIT OF ANALYSIS, IV/a
i 2 ! 1 3 !
HI/d nTTc
1
JUMLAH
H.
17
27
27
Sumber : Observasi Tahun 2000/2001
5. LANGKAH - LANGKAH PENELITIAN
Dalam penelitian kualitatif, langkah-langkah penelitian mempakan bagian
yang hams dipahami dan dijalankan oleh peneliti, sebab fungsi dan peran peneliti
67
a jems pendekatan in. adalah alat penelitian. Dan berbagai klasifikasi yang ,vak dikemukakan oleh para ahli tentang langkah-langkah penelitian kualitatif, la. dasarnya hampir sebagian besar mengemukakan unsur-unsur yang relatif sama mi: pra-penelitian, pelaksanaan dan pengolahan data serta penyusunan laporan i\\ penelitian.
Dalam kegiatan penelitian ini, langkah-langkah tersebut akan diuraikan ke
lam 9langkah penelitian yang dikemukakan Sanusi Ihves (1999: 80-83) yaitu: ra survey, izin penelitian, wawancara dan observasi, diskusi, triangulasi, member ,eck. studi dokumentasi. observasi langsung. dan pengolahan data."
1 Pra Survey :Survey pendahuluan ini dilakukan melalui dialog-dialog dengan
beberapa Dosen PGSD UPP. 2 Purwakarta, termasuk konsultasi tentang proposal penelitian dengan Dosen Pembimbing pada PPS - UPI. 2. Izin Penelitian : Kegiatan ini lebih bersifat administrate yakni,
mempersiapkan berbagai kelengkapan penelitian termasuk surat-surat
perizinan dari PPS - UPI, Kantor Sosial Politik dan institusi atau lembaga yang akan dijadikan lokasi penelitian.
3. Wawancara dan Observasi : Kegiatan ini, dilakukan dalam rangka
pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan program
pengembangan kemampuan profesional Dosen PGSD UPP. 2 Purwakarta. Wawancara dilakukan terhadap : (1) Para Dosen PGSD UPP. 2 Purwakarta.
Dan (2) Pimpinan atau Pejabat terkait di lingkungan PGSD UPP. 2
68
Purwakarta. Disamping itu, dilakukan juga pengamatan terhadap^b^gaj,^ £ r j, kegiatan yang berhubungan dengan fokus penelitian.
,e ^
4. Diskusi : Dilakukan dalam rangka untuk menangkap ide-ide yang dikemukakan oleh para responden yang diwawancarai, peneliti senantiasa
melakukan juga diskusi-dtskus, kecil dengan rekan-rekan sesama mahasiswa PPS - UPI terutama mahasiswa dan Program Studi Administrasi Pendidikan. Diskusi ini, dilakukan selama peneliti terjun ke lapangan dan selama penulisan.
5. fnangulasi : Kegiatan ini dilakukan melalui wawancara, observasi langsung dan observasi tidak langsung. Observasi tidak langsung dilakukan dalam
bentuk pengamatan atas beberapa kelakuan dan kejadian, yang kemudian dan hasil pengamatan tersebut, ditarik benang merah yang menghubungkan antaranya.
6. Membercheck ; Kegiatan ini dilakukan pada subjek wawancara melalui dua
cara. Cara pertama, langsung pada saat wawancara dalam bentuk
pengumpulan ide yang tertangkap peneliti saat wawancara. Dan cara kedua, tidak langsung dalam bentuk penyampaian rangkuman hasil wawancara
setelah peneliti mengetik dan menyusun menumt tertib masalah yang
dirancang pada proposal. Dalam hal ini, tidak semua sasaran penelitian mendapat membercheck.
7. Studi Dokumentasi : Kegiatan ini selaras dengan pengumpulan data dan sumber tertulis. Studi Dokumentasi dalam konteks penelitian ini, dilakukan
69
terhadap: (1) Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan program
pengembangan kemampuan prrofesional Dosen PGSD UPP. 2Purwakarta. (2) Jumlah Dosen yang aktif. (3) Jabatan Dosen. (4) Silabi /SAP. (5) Arsip soak (6) Arsip nilai. (7) Laporan kegiatan pimpinan. (8) Hasil rapat. (9) Buku atau bahan ajar. (10) Dokumen-dokumen hasil penelitian dan dokumen-dokumen laporan hasil pengabdian kepada masyarakat.
8 Observasi langsung : Dilakukan pada saat proses belajar mengajar
berlangsung. pada saat berlangsung diskusi mahasiswa di kelas, seminar mahasiswa. kegiatan tata usaha dan berbagai kegiatan lam di lingkungan Kampus PGSD UPP. 2 Purwakarta.
9 Pengolahan data: Dalam kegiatan in,, dilakukan pengorganisasian dan pengklasifikasian data, baik dan alat rekam maupun sumber tertulis. Hal ini dilakukan secara simultan saat seluruh data dan informasi responden telah terkumpul.
6. PROSEDUR ANALISIS DATA
Analisis data yang dimaksud adalah kegiatan yang mempakan lanjutan dan
langkah penelitian yang ke sembilan (Pengolahan data). Pelaksanaan analisis data sebagaimana d, kemukakan oleh (Nasution, 1988: 129-130; Miles dan Hubermen, 1984: 21) terdiri dari: 'Reduksi data, display data, kesimpulan dan verifikasi.' 1. Reduksi data : Dilakukan dengan cara menngkas kembali catatan lapangan dengan memilih hal-hal penting.
70
2. Display data : Penyusunan secara sistematis hasil reduksi agar diketahui tema dan polanya.
3. Kesimpulan dan Verifikasi : Kesimpulan ditarik dari display data sehingga data dan informasi lebih bermakna. Sedangkan verifikasi, dilakukan dengan maksud untuk menjamin tingkat kepercayaan hasil penelitian. GMFIKANSI HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian kualitatif yang berupa data dan informasi, tingkat :rmaknaannya tergantung pada:
1. Kredibiliias : adalah ukuran kebenaran data yang dikumpulkan, yang
menggambarkan kecocokan konsep peneliti dengan hasil penelitian. Untuk hal ini dapat dilakukan melalui: (1) Tnangulasi; pengecekan kebenaran data
dengan melakukan perbandingan data yang diperoleh dari sumber lam. (2) Penggunaan bahan referensi; dilakukan perekaman data dengan tapes recorder dan kamera foto. Dan (3) Membercheck; melakukan komfirmasi kepada nara sumber diakhir wawancara.
2. Transferabilitas : Mengenai hal ini, Nasution (1988: 118) mengatakan bahwa:
Bagi penelitian kualitatif, transferabilitas tergantung pada si pemakai yakni sampai manakah hasil penelitian itu dapat mereka gunaican dalam
konteks dalam situasi tertentu. Karena itu, transferabilitas hasil penelitian ini diserahkan kepada pemakainya.
71
i. Dependabilitas dan KonjirmabiUtas : Arti dependability dalam hal ini adalah, menguji apakah penelitian ini dapat d.ulangi atau direplikasikan dengan menemukan hasil penelitian yang sama. Sedangkan konfirmabilitas berhubungan dengan objektivitas hasil penelitian. Untuk menjaga kebenaran dan objektivitas hasil penelitian, perlu dilakukan audit trail" yakni, melakukan pemenksaan guna meyakinkan bahwa halhal vang dilaporkan memang demikian adanya
72