BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR
4
TAHUN 2016
TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA DAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALANG, Menimbang
:
bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 89 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman
Pembangunan
Desa,
maka
perlu
mengatur Pedoman dan Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa dengan Peraturan Bupati; Mengingat
:
1. Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
1950
tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah
Tingkat
Undang-Undang Pembentukan
II
Surabaya
Nomor
12
dengan
Tahun
Daerah-daerah
Kota
mengubah
1950,
tentang
Besar
dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Nomor 2730); 2. Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
2003
tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
2 3. Undang-Undang Pemeriksaan
Nomor
15
Pengelolaan
Tahun dan
2004
tentang
Tanggung
Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang
Nomor
33
Tahun
2004
tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Indonesia
Daerah
Tahun
(Lembaran
2004
Nomor
Negara 126,
Republik Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang
Nomor
Pembentukan
12
Tahun
Peraturan
2011
tentang
Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 5234); 7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 5495); 8. Undang-Undang Pemerintahan Indonesia
Nomor
Daerah
Tahun
23
Tahun
(Lembaran
2014
Nomor
2014
Negara 244,
tentang Republik
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Nomor 5679); 9. Undang-Undang
Nomor
30
Tahun
2O14
tentang
Administrasi Pemerintahan (lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun
2O14
Nomor
292,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405); G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
3 11. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Indonesia
Daerah
Tahun
(Lembaran
2005
Nomor
Negara 165,
Republik Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 4614); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 4817); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan
Undang-Undang
Nomor
6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun
2014
Nomor
123,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana
telah
diubah
dengan
Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun
2015
Nomor
157,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
4 17. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja
Negara
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun
2015
tentang
Perubahan
atas
Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694); 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32); 20. Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
111
Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2014
Nomor 2091); 21. Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
112
Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2092); 22. Peraturan Tahun (Berita
Menteri
Dalam
Negeri
2O14 tentang Pengelolaan Negara
Republik
Nomor
113
Keuangan
Desa
lndonesia
Tahun
2014
Nomor
114
Nomor 2093); 23. Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2014
Nomor 2094); 24. Peraturan
Menteri
Desa,
Pembangunan
Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158); G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
5 25. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 1/D), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2014 Nomor 2 Seri C); 26. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Malang Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 3/E); 27. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 4/E); 28. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2010–2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2011 Nomor 1/E); 29. Peraturan Bupati Malang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Koordinasi Lintas Organisasi Perangkat Daerah (Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 40/D), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 37 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Malang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Koordinasi Lintas Organisasi Perangkat Daerah (Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun 2013 Nomor 6 Seri C); 30. Peraturan Bupati Malang Nomor 37 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012 Nomor 4/D); MEMUTUSKAN: Menetapkan
:
PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA DAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA. G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
6 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Malang. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Malang. 3. Bupati adalah Bupati Malang. 4. Camat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai wilayah kerja di tingkat Kecamatan. 5. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang
mengurus masyarakat
berwenang
urusan
untuk
mengatur
pemerintahan,
setempat
dan
kepentingan
berdasarkan
prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 6. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa. 7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa yang dibantu dengan perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 9. Badan
Permusyawaratan
Desa,
yang
selanjutnya
disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. 10. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat
yang
diselenggarakan
oleh
Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis. G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
7 11. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa, yang selanjutnya
disingkat
Musrenbang
Desa
adalah
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah
Desa,
diselenggarakan menetapkan
dan
oleh
prioritas,
unsur
masyarakat
Pemerintah
Desa
program,
kegiatan,
yang untuk dan
kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. 12. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa. 13. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup
dan
kehidupan
untuk
sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa. 14. Perencanaan tahapan
pembangunan
kegiatan
pemerintah
desa
yang
Desa
adalah
proses
diselenggarakan
dengan
melibatkan
oleh Badan
Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat secara Partisipatif
guna
pemanfaatan
dan
pengalokasian
sumber daya desa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa. 15. Pembangunan pengelolaan
Partisipatif
pembangunan
adalah
suatu
di
dan
desa
sistem kawasan
perdesaan yang dikoordinasikan oleh kepala Desa dengan mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan
kegotong-royongan
guna
mewujudkan
pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial. 16. Pemberdayaan
Masyarakat
mengembangkan
Desa
kemandirian
adalah
dan
upaya
kesejahteraan
masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan
sumber
daya
melalui
penetapan
kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa. 17. Pengkajian Keadaan Desa adalah proses penggalian dan pengumpulan
data
mengenai
keadaan
obyektif
masyarakat, masalah, potensi, dan berbagai informasi terkait yang menggambarkan secara jelas dan lengkap kondisi serta dinamika masyarakat Desa. G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
8 18. Data Desa adalah gambaran menyeluruh mengenai potensi yang meliputi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, sumber dana, kelembagaan, sarana prasarana fisik dan sosial, kearifan lokal, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta permasalahan yang dihadapi desa. 19. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat RPJM Desa adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun. 20. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disingkat RKP Desa adalah penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. 21. Daftar Usulan RKP Desa adalah penjabaran RPJM Desa yang menjadi bagian dari RKP Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang akan diusulkan Pemerintah Desa kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melalui mekanisme perencanaan pembangunan Daerah. 22. Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya disebut BUM Desa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. 23. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. 24. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang sah. 25. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, selanjutnya disingkat APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. 26. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
9 27. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa. 28. Satuan Kerja Perangkat Daerah, selanjutnya disingkat SKPD
adalah
Organisasi
Perangkat
Daerah
di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang. 29. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahan
Desa,
pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan
masyarakat Desa.
30. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD adalah dana perimbangan yang diterima Pemerintah Daerah dalam
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah
setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus. 31. Lembaga Kemasyarakatan desa atau disebut dengan nama
lain
adalah
lembaga
yang
dibentuk
oleh
masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra
Pemerintah
Desa
dalam
memberdayakan
masyarakat. 32. Lembaga adat Desa adalah merupakan lembaga yang menyelenggarakan fungsi adat istiadat dan menjadi bagian dari susunan asli Desa yang tumbuh dan berkembang atas prakarsa masyarakat Desa. 33. Penggalian gagasan masyarakat adalah kegiatan yang dilakukan untuk menemukenali masalah yang dihadapi Desa, potensi dan peluang pendayagunaan sumber daya Desa. 34. Musyawarah dusun adalah wadah bersama antar pelaku pembangunan ditingkat dusun untuk menggali masalah,
potensi
dan
memilih
delegasi
dusun
ditingkat dusun. 35. Utusan atau perwakilan dusun adalah orang yang dipilih dan disepakati serta memiliki kapasitas untuk mewakili semua unsur yang ada ditingkat dusun. Pasal 2 (1) Pemerintah Pembangunan
Desa Desa
menyusun dengan
Perencanaan mengacu
pada
perencanaan pembangunan Daerah. G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
10 (2) Perencanaan
Pembangunan
Desa
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Pemerintah Desa
dengan
melibatkan
lembaga
kemasyarakatan
Desa. (3) Dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), difasilitasi oleh Camat dengan berkoordinasi dengan Perangkat
Daerah
yang
membidangi
urusan
pemberdayaan masyarakat dan Desa. (4) Fasilitasi Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan dengan cara mengkoordinasi pendampingan dalam proses penyusunan perencanaan pembangunan Desa di wilayahnya. (5) Masyarakat
Desa
berhak
melakukan
pemantauan
terhadap proses perencanaan Pembangunan Desa. Pasal 3 Pembangunan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mencakup
bidang
penyelenggaraan
Pemerintahan,
pelaksanaan Pembangunan, Pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat Desa. BAB II PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA Bagian Kesatu Umum Pasal 4 (1) Perencanaan
pembangunan
Desa
disusun
secara
berjangka meliputi: a. RPJM Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun; dan b. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut RKP Desa, merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. (2) Penetapan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak pelantikan Kepala Desa. G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
11 (3) RKP
Desa
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)
huruf b, mulai disusun oleh pemerintah Desa pada bulan Juli Tahun Berjalan. (4) RPJM Desa dan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan Peraturan Desa. Bagian Kedua Penyusunan RPJM Desa Paragraf 1 Umum Pasal 5 (1) Rancangan RPJM Desa memuat Visi dan Misi Kepala Desa,
Arah
Kebijakan
Pembangunan
Desa,
serta
Rencana Kegiatan yang meliputi bidang: a. penyelenggaraan Pemerintahan; b. pelaksanaan Pembangunan; c. Pembinaan kemasyarakatan Desa; dan d. Pemberdayaan masyarakat Desa. (2) Bidang penyelenggaraan Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, antara lain: a. penetapan dan penegasan batas desa; b. pendataan desa; c. penyusunan Tata Ruang Desa; d. penyelenggaraan musyawarah desa; e. pengelolaan informasi desa; f.
penyelenggaraan perencanaan desa;
g. penyelenggaraan evaluasi tingkat perkembangan pemerintahan desa; h. penyelenggaraan kerjasama antar desa; i.
pembangunan sarana dan prasarana kantor desa; dan
j.
kegiatan lainnya sesuai kondisi desa.
(3) Bidang pelaksanaan Pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, antara lain: a. pembangunan,
pemanfaatan
dan
pemeliharaan
infrasruktur dan lingkungan desa antara lain: 1. tambatan perahu; 2. jalan pemukiman; 3. jalan
desa
antar
permukiman
ke
wilayah
pertanian; G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
12 4. pembangkit listrik tenaga mikrohidro; 5. lingkungan permukiman masyarakat desa; dan 6. infrastruktur desa lainnya sesuai kondisi desa.
b. pembangunan,
pemanfaatan
dan
pemeliharaan
sarana dan prasarana kesehatan antara lain: 1. air bersih berskala desa; 2. sanitasi lingkungan; 3. pelayanan kesehatan desa seperti Posyandu; dan 4. sarana dan prasarana kesehatan lainnya sesuai
kondisi desa. c. pembangunan,
pemanfaatan
dan
pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan dan kebudayaan antara lain: 1. taman bacaan masyarakat; 2. pendidikan anak usia dini; 3. balai pelatihan/kegiatan belajar masyarakat; 4. pengembangan dan pembinaan sanggar seni; dan 5. sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan
lainnya sesuai kondisi desa. d. Pengembangan pembangunan,
usaha
ekonomi
pemanfaatan
produktif
dan
serta
pemeliharaan
sarana dan prasarana ekonomi antara lain: 1.
pasar desa;
2.
pembentukan dan pengembangan BUM Desa;
3.
penguatan permodalan BUM Desa;
4.
pembibitan tanaman pangan;
5.
penggilingan padi;
6.
lumbung desa;
7.
pembukaan lahan pertanian;
8.
pengelolaan usaha hutan desa;
9.
kolam ikan dan pembenihan ikan;
10. kapal penangkap ikan; 11. cold storage (gudang pendingin); 12. tempat pelelangan ikan; 13. kandang ternak; 14. instalasi biogas; 15. mesin pakan ternak; 16. sarana dan prasarana ekonomi lainnya sesuai
kondisi desa. e. pelestarian lingkungan hidup antara lain: 1. penghijauan; 2. pembuatan terasering; 3. pemeliharaan hutan bakau; G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
13 4. perlindungan mata air; 5. pembersihan daerah aliran sungai; 6. perlindungan terumbu karang; dan 7. kegiatan lainnya sesuai kondisi desa.
(4) Bidang
Pembinaan
Kemasyarakatan
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c, antara lain: a. pembinaan lembaga kemasyarakatan; b. penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban; c. pembinaan kerukunan umat beragama; d. pengadaan sarana dan prasarana olah raga; e. pembinaan lembaga adat; f.
pembinaan
kesenian
dan
sosial
budaya
masyarakat; dan g. kegiatan lain sesuai kondisi desa. (5) Bidang
Pemberdayaan
Masyarakat
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf d, antara lain: a. pelatihan usaha ekonomi, pertanian, perikanan dan perdagangan; b. pelatihan teknologi tepat guna; c. pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi Kepala Desa, Perangkat Desa, dan BPD; d. peningkatan kapasitas masyarakat, antara lain: 1. kader Pemberdayaan masyarakat Desa; 2. kelompok usaha ekonomi produktif; 3. kelompok perempuan; 4. kelompok tani; 5. kelompok masyarakat miskin; 6. kelompok nelayan; 7. kelompok pengrajin; 8. kelompok pemerhati dan perlindungan anak; 9. kelompok pemuda; dan 10. kelompok lain sesuai kondisi desa. Pasal 6 (1) Kepala Desa menyelenggarakan penyusunan RPJM Desa dengan mengikutsertakan unsur masyarakat Desa. (2) Penyusunan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)
kondisi
dilaksanakan objektif
Desa
dengan dan
mempertimbangkan
prioritas
program
dan
kegiatan Daerah. (3) Penyusunan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan dengan kegiatan yang meliputi: G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
14 a. pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa; b. penyelarasan
arah
kebijakan
perencanaan
pembangunan daerah; c. pengkajian keadaan desa; d. penyusunan rencana pembangunan desa melalui musyawarah Desa; e. penyusunan rancangan RPJM Desa; f. penyusunan rencana pembangunan Desa melalui Musrenbang Desa; dan g. penetapan RPJM Desa. Paragraf 2 Pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa Pasal 7 (1) Kepala Desa membentuk Tim Penyusun RPJM Desa. (2) Tim Penyusun RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari: a. Kepala Desa selaku Pembina; b. Sekretaris Desa selaku Ketua; c. Ketua lembaga pemberdayaan masyarakat selaku sekretaris; dan d. Anggota yang berasal dari Perangkat Desa, lembaga pemberdayaan
masyarakat,
kader
pemberdayaan
masyarakat Desa, dan unsur masyarakat lainnya. (3) Jumlah
Tim
Penyusun
RPJM
Desa
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), paling sedikit 7 (tujuh) orang dan paling banyak 11 (sebelas) orang. (4) Tim Penyusun RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mengikutsertakan keterwakilan perempuan. (5) Tim Penyusun RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. Pasal 8 Tim
Penyusun
RPJM
Desa
melaksanakan
kegiatan
sebagai berikut: a. penyelarasan arah kebijakan pembangunan Daerah; b. pengkajian keadaan desa; c. penyusunan rancangan RPJM Desa; dan d. penyempurnaan rancangan RPJM Desa.
G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
15 Paragraf 3 Penyelarasan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Pasal 9 (1) Tim Penyusun RPJM Desa melakukan penyelarasan terhadap
arah
kebijakan
pembangunan
Daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a. (2) Penyelarasan arah kebijakan sebagaimana dimaksud pada
ayat
(1)
dilakukan
untuk
mengintegrasikan
program dan kegiatan pembangunan Daerah dengan pembangunan Desa. (3) Penyelarasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan
dengan
mendapatkan
mengikuti
informasi
sosialisasi
tentang
arah
dan/atau kebijakan
pembangunan Daerah. (4) Informasi
arah
sebagaimana
kebijakan
pembangunan
dimaksud
pada
Daerah
ayat
(3)
sekurang-kurangnya meliputi: a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah; b. Rencana Strategis SKPD; c. Rencana Umum Tata Ruang Wilayah; d. Rencana Detail Tata Ruang; dan e. Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan. Pasal 10 (1) Kegiatan penyelarasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, dilakukan dengan cara mendata dan memilah rencana program dan kegiatan pembangunan Daerah yang akan masuk ke Desa. (2) Rencana program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada
ayat
(1),
penyelenggaraan Pembinaan
dikelompokkan pemerintahan,
kemasyarakatan,
dan
menjadi
bidang
Pembangunan, Pemberdayaan
masyarakat Desa. (3) Hasil pendataan dan pemilahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dituangkan dalam format data rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan masuk ke desa. (4) Data rencana program dan kegiatan sebagaimana dimaksud
pada
ayat
(3),
menjadi
lampiran
hasil
pengkajian keadaan desa. G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
16 Paragraf 4 Pengkajian Keadaan Desa Pasal 11 (1) Tim Penyusun RPJM Desa melakukan pengkajian keadaan desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b. (2) Pengkajian keadaan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam rangka mempertimbangkan kondisi obyektif desa. (3) Pengkajian keadaan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), meliputi kegiatan sebagai berikut: a. penyelarasan data desa; b. penggalian gagasan masyarakat; dan c. laporan hasil pengkajian keadaan desa. (4) Laporan hasil pengkajian keadaan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c menjadi bahan masukan
dalam
musyawarah
desa
dalam
rangka
penyusunan perencanaan pembangunan desa. Pasal 12 (1) Penyelarasan data Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) huruf a dilakukan melalui kegiatan: a. pengambilan data dari dokumen data desa; b. pembandingan data desa dengan kondisi desa terkini. (2) Data desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya pembangunan, dan sumber daya sosial budaya yang ada di desa. (3) Hasil penyelarasan data desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dituangkan dalam format data desa. (4) Format data desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3), menjadi
lampiran
laporan
hasil
pengkajian
keadaan desa. (5) Hasil penyelarasan data desa sebagaimana dimaksud pada
ayat
musyawarah
(3),
menjadi
Desa
bahan
dalam
masukan
rangka
dalam
penyusunan
perencanaan pembangunan desa. G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
17 Pasal 13 (1) Penggalian gagasan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) huruf b dilakukan untuk menemukenali potensi dan peluang pendayagunaan sumber daya desa, dan masalah yang dihadapi desa. (2) Hasil penggalian gagasan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1),
menjadi
dasar
bagi
masyarakat
dalam
merumuskan usulan rencana kegiatan. (3) Usulan rencana kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2),
meliputi
pembangunan,
penyelenggaraan
pembinaan
pemerintahan,
kemasyarakatan,
dan
pemberdayaan masyarakat Desa. Pasal 14 (1) Penggalian Pasal
13,
gagasan
sebagaimana
dilakukan
secara
dimaksud
partisipatif
dalam dengan
melibatkan seluruh unsur masyarakat sebagai sumber data dan informasi. (2) Pelibatan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dapat
dilakukan
melalui
musyawarah
dusun
dan/atau musyawarah khusus unsur masyarakat. (3) Unsur
masyarakat
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat (2), antara lain: a. tokoh agama; b. tokoh adat; c. tokoh masyarakat; d. tokoh pendidikan; e. kelompok tani; f. kelompok nelayan; g. kelompok perajin; h. kelompok perempuan; i. kelompok pemerhati dan pelindungan anak; j. kelompok masyarakat miskin; dan/atau k. kelompok-kelompok masyarakat lain sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat Desa. (4) Tim Penyusun RPJM Desa melakukan pendampingan terhadap musyawarah dusun dan/atau musyawarah khusus unsur masyarakat. G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
18 Pasal 15 (1) Penggalian
gagasan
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal 14, dilakukan dengan cara diskusi kelompok secara terarah. (2) Diskusi kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menggunakan sketsa desa, kalender musim dan bagan kelembagaan desa sebagai alat kerja untuk menggali gagasan masyarakat. (3) Tim Penyusun RPJM Desa dapat menambahkan alat kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dalam rangka
meningkatkan
kualitas
hasil
penggalian
gagasan. (4) Dalam hal terjadi hambatan dan kesulitan dalam penerapan alat kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Tim Penyusun RPJM Desa dapat menggunakan alat kerja lainnya yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan masyarakat Desa. Pasal 16 (1) Tim Penyusun RPJM Desa melakukan rekapitulasi usulan
rencana
kegiatan
pembangunan
desa
berdasarkan usulan rencana kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15. (2) Hasil rekapitulasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dituangkan dalam format usulan rencana kegiatan. (3) Rekapitulasi usulan rencana kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menjadi lampiran laporan hasil pengkajian keadaan desa. Pasal 17 (1) Tim Penyusun RPJM Desa menyusun laporan hasil pengkajian keadaan desa. (2) Laporan
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)
dituangkan dalam berita acara. (3) Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilampiri dokumen: a. data desa yang sudah diselaraskan; b. data rencana program pembangunan daerah yang akan masuk ke desa; G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
19 c. data
rencana
program
pembangunan
kawasan
perdesaan; dan d. rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan desa dari dusun dan/atau kelompok masyarakat. Pasal 18 (1) Tim Penyusun RPJM Desa melaporkan kepada Kepala Desa hasil pengkajian keadaan desa. (2) Kepala
Desa
menyampaikan
laporan
kepada
BPD
setelah menerima laporan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)
dalam
rangka
penyusunan
rencana
pembangunan Desa melalui musyawarah Desa. Paragraf 5 Penyusunan Rencana Pembangunan Desa melalui Musyawarah Desa Pasal 19 (1) BPD menyelenggarakan musyawarah Desa berdasarkan laporan Kepala Desa. (2) Musyawarah
Desa
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat (1), dilaksanakan terhitung sejak diterimanya laporan dari Kepala Desa. Pasal 20 Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, membahas dan menyepakati sebagai berikut: a. laporan hasil pengkajian keadaan Desa; b. rumusan
arah
kebijakan
pembangunan
Desa
yang
dijabarkan dari visi dan misi Kepala Desa; dan c. rencana
prioritas
pemerintahan,
kegiatan
penyelenggaraan
pembangunan,
pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat Desa. Pasal 21 (1) Hasil
kesepakatan
dalam
musyawarah
Desa,
dituangkan dalam berita acara. G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
20 (2) Hasil
kesepakatan
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat (1), menjadi pedoman bagi pemerintah Desa dalam menyusun RPJM Desa. Paragraf 6 Penyusunan Rancangan RPJM Desa Pasal 22 (1) Tim Penyusun RPJM Desa menyusun rancangan RPJM Desa berdasarkan berita acara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21. (2) Rancangan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1),
dituangkan
dalam
format
rancangan
RPJM Desa. (3) Tim Penyusun RPJM Desa membuat berita acara tentang hasil penyusunan rancangan RPJM Desa yang dilampiri dokumen rancangan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2). (4) Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (3), disampaikan oleh Tim Penyusun RPJM Desa kepada Kepala Desa. Pasal 23 (1) Kepala Desa memeriksa dokumen rancangan RPJM Desa yang telah disusun oleh Tim Penyusun RPJM Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22. (2) Tim
Penyusun
RPJM
Desa
melakukan
perbaikan
berdasarkan arahan Kepala Desa dalam hal Kepala Desa
belum
menyetujui
rancangan
RPJM
Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Dalam hal rancangan RPJM Desa telah disetujui oleh Kepala Desa, dilaksanakan Musrenbang Desa. Paragraf 7 Penyusunan Rencana Pembangunan Desa Melalui Musrenbang Desa Pasal 24 (1) Kepala Desa menyelenggarakan Musrenbang Desa yang diadakan
untuk
membahas
dan
menyepakati
rancangan RPJM Desa. G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
21 (2) Musrenbang Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diikuti
oleh
Pemerintah
Desa,
BPD,
dan
unsur
masyarakat. (3) Unsur
masyarakat
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat (2) antara lain: a. tokoh agama; b. tokoh adat; c. tokoh masyarakat; d. tokoh pendidikan; e. perwakilan kelompok tani; f. perwakilan kelompok nelayan; g. perwakilan kelompok perajin; h. perwakilan kelompok perempuan; i. perwakilan kelompok pemerhati dan pelindungan anak; j. perwakilan kelompok masyarakat miskin; dan k. unsur masyarakat lain sesuai kondisi sosial budaya Desa. (4) Hasil
kesepakatan
Musrenbang
Desa
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dituangkan dalam Berita Acara. Paragraf 8 Penetapan dan perubahan RPJM Desa Pasal 25 (1) Kepala Desa mengarahkan Tim Penyusun RPJM Desa melakukan perbaikan dokumen rancangan RPJM Desa berdasarkan
hasil
kesepakatan
Musrenbang
Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24. (2) Rancangan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi lampiran rancangan Peraturan Desa tentang RPJM Desa. (3) Kepala Desa menyusun rancangan Peraturan Desa tentang
RPJM
Desa
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat (2). (4) Rancangan
peraturan
Desa
tentang
RPJM
Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibahas dan disepakati bersama oleh Kepala Desa dan BPD untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa tentang RPJM Desa.
G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
22 Pasal 26 (1) Kepala Desa dapat mengubah RPJM Desa dalam hal: a. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau b. terdapat
perubahan
Pemerintah,
mendasar
Pemerintah
atas
Provinsi,
kebijakan dan/atau
Pemerintah Daerah. (2) Perubahan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibahas dan disepakati dalam Musrenbang Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa. Pasal 27 Format kegiatan penyusunan RPJM Desa tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Bagian Ketiga Penyusunan RKP Desa Paragraf 1 Umum Pasal 28 (1) Pemerintah
Desa
menyusun
RKP
Desa
sebagai
penjabaran RPJM Desa. (2) RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa sesuai dengan informasi dari Pemerintah Daerah berkaitan dengan pagu indikatif Desa dan rencana kegiatan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah. (3) RKP Desa mulai disusun oleh Pemerintah Desa pada bulan Juli Tahun Berjalan. (4) RKP Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa paling lambat akhir bulan September Tahun Berjalan. (5) RKP Desa menjadi dasar penetapan APB Desa.
G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
23 Pasal 29 (1) Penyusunan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) dengan mengikutsertakan masyarakat Desa. (2) Penyusunan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan dengan kegiatan yang meliputi: a. penyusunan
perencanaan
pembangunan
Desa
melalui musyawarah Desa; b. pembentukan Tim Penyusun RKP Desa; c. pencermatan pagu indikatif Desa dan penyelarasan program/kegiatan masuk ke Desa; d. pencermatan ulang dokumen RPJM Desa; e. penyusunan rancangan RKP Desa; f. penyusunan RKP Desa melalui Musrenbang Desa; g. penetapan RKP Desa; h. perubahan RKP Desa; dan i. pengajuan daftar usulan RKP Desa. Paragraf 2 Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa melalui Musyawarah Desa Pasal 30 (1) BPD
menyelenggarakan
musyawarah
Desa
dalam
rangka penyusunan rencana pembangunan Desa. (2) Hasil musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) menjadi pedoman bagi pemerintah
Desa
menyusun rancangan RKP Desa dan daftar usulan RKP Desa. (3) BPD
menyelenggarakan
musyawarah
Desa
sebagaimana dimaksud ayat (1), paling lambat bulan Juni Tahun Berjalan. Pasal 31 (1) Musyawarah
Desa
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal 30 melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a. mencermati ulang dokumen RPJM Desa; b. menyepakati
hasil
pencermatan
ulang
dokumen
RPJM Desa; dan
G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
24 c. membentuk
Tim
Verifikasi
sesuai
dengan
jenis
kegiatan dan keahlian yang dibutuhkan. (2) Tim Verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c berasal dari warga masyarakat Desa. (3) Hasil
kesepakatan
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat (1), dituangkan dalam berita acara dan menjadi pedoman bagi Kepala Desa dalam menyusun RKP Desa. Paragraf 3 Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa Pasal 32 (1) Kepala Desa membentuk Tim Penyusun RKP Desa. (2) Tim Penyusun RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari: a. Kepala Desa selaku Pembina; b. Sekretaris Desa selaku Ketua; c. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa sebagai sekretaris; dan d. Anggota yang meliputi: perangkat desa, lembaga pemberdayaan
masyarakat,
kader
pemberdayaan
masyarakat desa, dan unsur masyarakat. (3) Tim Penyusun RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berjumlah paling sedikit 7 (tujuh) orang dan paling banyak 11 (sebelas) orang. (4) Tim Penyusun RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mengikutsertakan keterwakilan perempuan. (5) Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa dilaksanakan paling lambat bulan Juni Tahun Berjalan. (6) Tim Penyusun RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa. Pasal 33 Tim Penyusun RKP Desa melaksanakan tugas sebagai berikut: a. pencermatan pagu indikatif desa dan penyelarasan program/kegiatan masuk ke desa; b. pencermatan ulang dokumen RPJM Desa; c. penyusunan rancangan RKP Desa; dan d. penyusunan rancangan daftar usulan RKP Desa. G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
25 Paragraf 4 Pencermatan Pagu Indikatif Desa dan Penyelarasan Program/Kegiatan Masuk ke Desa Pasal 34 (1) Kepala Desa mendapatkan data dan informasi dari Daerah tentang: a. pagu indikatif Desa; dan b. rencana program/kegiatan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah yang masuk ke Desa. (2) Data
dan
informasi
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat (1) diterima Kepala Desa paling lambat bulan Juli Tahun Berjalan. Pasal 35 (1) Tim Penyusun RKP Desa melakukan pencermatan pagu indikatif Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 yang meliputi: a. rencana dana desa yang bersumber dari APBN; b. rencana ADD yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima Daerah; c. rencana bagian dari hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; dan d. rencana bantuan keuangan dari
APBD Provinsi
dan/atau APBD Kabupaten Malang. (2) Tim Penyusun RKP Desa melakukan penyelarasan rencana
program/kegiatan
yang
masuk
ke
Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang meliputi: a. rencana kerja Pemerintah Daerah; b. rencana
program
dan
kegiatan
Pemerintah,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah; c. hasil penjaringan aspirasi masyarakat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
26 (3) Hasil
pencermatan
ayat
(1)
sebagaimana
dituangkan
ke
dimaksud
pada
format
pagu
dimaksud
pada
dalam
indikatif Desa. (4) Hasil ayat
penyelarasan (2)
sebagaimana
dituangkan
ke
dalam
format
kegiatan
pembangunan yang masuk ke Desa. (5) Berdasarkan hasil pencermatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4), Tim Penyusun RKP Desa menyusun rencana pembangunan berskala lokal Desa yang dituangkan dalam rancangan RKP Desa. Pasal 36 (1) Bupati
menerbitkan
Kepala
Desa
surat
dalam
penyampaian
pemberitahuan
hal
informasi
terjadi pagu
kepada
keterlambatan indikatif
Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1). (2) Bupati
melakukan
kepada
Pemerintah
pelaksanaan dampak
pembinaan Desa
perencanaan
keterlambatan
dan
pendampingan
dalam
percepatan
pembangunan penyampaian
sebagai informasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Percepatan perencanaan pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk memastikan APB Desa ditetapkan pada 31 Desember tahun berjalan. Paragraf 5 Pencermatan Ulang RPJM Desa Pasal 37 (1) Tim Penyusun RKP Desa mencermati skala prioritas usulan rencana kegiatan pembangunan Desa untuk 1
(satu)
tahun
anggaran
berikutnya
sebagaimana
tercantum dalam dokumen RPJM Desa.
G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
27 (2) Hasil
pencermatan
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat (1), menjadi dasar bagi Tim Penyusun RKP Desa dalam menyusun rancangan RKP Desa. Paragraf 6 Penyusunan Rancangan RKP Desa Pasal 38 Penyusunan rancangan RKP Desa berpedoman kepada: a. hasil kesepakatan musyawarah Desa; b. pagu indikatif desa; c. pendapatan asli desa; d. rencana kegiatan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah; e. jaring aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; f.
hasil pencermatan ulang dokumen RPJM Desa;
g. hasil kesepakatan kerja sama antar Desa; dan h. hasil kesepakatan kerja sama Desa dengan pihak ketiga. Pasal 39 (1) Tim Penyusun RKP Desa menyusun daftar usulan pelaksana kegiatan Desa sesuai jenis rencana kegiatan. (2) Pelaksana
kegiatan
sebagaimana
dimaksud
pada
dimaksud
pada
ayat (1), sekurang-kurangnya meliputi: a. Ketua; b. Sekretaris; c. Bendahara; dan d. Anggota pelaksana. (3) Pelaksana
kegiatan
sebagaimana
ayat (2) huruf d, wajib mengikutsertakan keterwakilan perempuan.
G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
28 Pasal 40 (1) Rancangan RKP Desa paling sedikit berisi uraian: a. evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya; b. prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa; c. prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola melalui kerja sama antar Desa dan pihak ketiga; d. rencana program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa sebagai kewenangan penugasan dari
Pemerintah,
Pemerintah
Provinsi,
dan/atau
Pemerintah Daerah; dan e. pelaksana kegiatan Desa yang terdiri atas unsur perangkat Desa dan/atau unsur masyarakat Desa. (2) Pemerintah
Desa
dapat
merencanakan
pengadaan
tenaga ahli untuk dimasukkan ke dalam rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Tenaga ahli di bidang pembangunan infrastruktur sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diutamakan berasal
dari
warga
masyarakat
Desa,
dan
dapat
didukung dari SKPD yang membidangi pembangunan infrastruktur, dan/atau tenaga pendamping profesional. (4) Rancangan
RKP
Desa
sebagaimana
dimaksud
pada ayat (1) dituangkan dalam format rancangan RKP Desa. Pasal 41 (1) Rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 dilampiri Rencana Kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya. (2) Rencana
kegiatan
dan
Rencana
Anggaran
Biaya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kerja sama antar Desa, disusun dan disepakati bersama para Kepala Desa yang melakukan kerja sama antar Desa.
G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
29 (3) Rencana
kegiatan
dan
Rencana
Anggaran
Biaya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diverifikasi oleh Tim Verifikasi. Pasal 42 (1) Pemerintah Desa dapat mengusulkan prioritas program dan kegiatan pembangunan Desa dan pembangunan kawasan perdesaan kepada Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah. (2) Tim Penyusun RKP Desa menyusun usulan prioritas program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Usulan prioritas program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam rancangan daftar usulan RKP Desa. (4) Rancangan
daftar usulan
RKP Desa
sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), menjadi lampiran berita acara laporan Tim Penyusun RKP Desa. Pasal 43 (1) Tim Penyusun RKP Desa membuat berita acara tentang hasil penyusunan rancangan RKP Desa yang dilampiri dokumen rancangan RKP Desa dan rancangan daftar usulan RKP Desa. (2) Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan oleh Tim Penyusun RKP Desa kepada Kepala Desa. Pasal 44 (1) Kepala Desa memeriksa dokumen rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43. (2) Kepala Desa mengarahkan Tim Penyusun RKP Desa untuk
melakukan
perbaikan
dokumen
rancangan
RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
30 (3) Dalam hal Kepala Desa telah menyetujui rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa menyelenggarakan Musrenbang Desa. Paragraf 7 Penyelenggaraan Musrenbang Desa Pasal 45 (1) Kepala Desa menyelenggarakan Musrenbang Desa yang diadakan
untuk
membahas
dan
menyepakati
Desa
sebagaimana
rancangan RKP Desa. (2) Penyelenggaraan
Musrenbang
dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan pada bulan Januari Tahun sebelumnya. (3) Musrenbang Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diikuti
oleh
Pemerintah
Desa,
BPD,
dan
unsur
masyarakat. (4) Unsur
masyarakat
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat (2) terdiri atas: a. tokoh agama; b. tokoh adat; c. tokoh masyarakat; d. tokoh pendidikan; e. perwakilan kelompok tani; f. perwakilan kelompok nelayan; g. perwakilan kelompok perajin; h. perwakilan kelompok perempuan; i. perwakilan kelompok pemerhati dan pelindungan anak; dan j. perwakilan kelompok masyarakat miskin. (5) Selain unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Musrenbang Desa dapat melibatkan unsur masyarakat lain sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat.
G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
31 Pasal 46 (1) Rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (1) memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan pembinaan
Desa,
pelaksanaan
kemasyarakatan,
pembangunan,
dan
pemberdayaan
masyarakat Desa. (2) Rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berisi prioritas program dan kegiatan yang didanai dari: a. pagu indikatif Desa; b. pendapatan asli Desa; c. swadaya masyarakat Desa; d. bantuan keuangan dari pihak ketiga; dan e. bantuan
keuangan
dari
Pemerintah
Provinsi,
dan/atau Pemerintah Daerah. (3) Prioritas, program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada
ayat
(2), dirumuskan
berdasarkan
penilaian
terhadap kebutuhan masyarakat Desa yang meliputi: a. peningkatan
kapasitas
penyelenggaraan
pemerintahan Desa; b. peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan dasar; c. pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan berdasarkan kemampuan teknis dan sumber daya lokal yang tersedia; d. pengembangan
ekonomi
pertanian
berskala
produktif; e. pemanfaatan teknologi tepat guna untuk kemajuan ekonomi; f. pendayagunaan sumber daya alam; g. pelestarian adat istiadat dan sosial budaya Desa; h. peningkatan kualitas ketertiban dan ketenteraman masyarakat
Desa
berdasarkan
kebutuhan
masyarakat Desa; dan i. peningkatan
kapasitas
masyarakat
dan
lembaga
kemasyarakatan Desa.
G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
32 Pasal 47 (1) Hasil
kesepakatan
Musrenbang
Desa
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 45, dituangkan dalam berita acara. (2) Kepala Desa mengarahkan Tim Penyusun RKP Desa melakukan perbaikan dokumen rancangan RKP Desa berdasarkan
hasil
kesepakatan
Musrenbang
Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi lampiran rancangan peraturan Desa tentang RKP Desa. (4) Kepala Desa menyusun rancangan peraturan Desa tentang
RKP
Desa
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat (3). (5) Rancangan
Peraturan
Desa
tentang
RKP
Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibahas dan disepakati bersama oleh Kepala Desa dan BPD untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa tentang RKP Desa. Paragraf 8 Perubahan RKP Desa Pasal 48 (1) RKP Desa dapat diubah dalam hal: a. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau b. terdapat
perubahan
Pemerintah,
mendasar
Pemerintah
atas
Provinsi,
kebijakan dan/atau
Pemerintah Daerah. (2) Dalam hal terjadi perubahan RKP Desa dikarenakan terjadi peristiwa khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, Kepala Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
33 a. berkoordinasi
dengan
pemerintah
daerah
yang
mempunyai kewenangan terkait dengan kejadian khusus; b. mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKP Desa yang terkena dampak terjadinya peristiwa khusus; c. menyusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya; dan d. menyusun rancangan RKP Desa perubahan. (3) Dalam hal terjadi perubahan RKP Desa dikarenakan perubahan dimaksud
mendasar pada
atas
ayat
(1)
kebijakan huruf
b,
sebagaimana Kepala
Desa
melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a. mengumpulkan dokumen perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah; b. mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKP Desa yang terkena dampak terjadinya perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah; c. menyusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya; dan d. menyusun rancangan RKP Desa perubahan. Pasal 49 (1) Kepala Desa menyelenggarakan Musrenbang Desa yang diadakan
secara
khusus
untuk
kepentingan
pembahasan dan penyepakatan perubahan RKP Desa sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 48. (2) Penyelenggaraan
Musrenbang
Desa
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), disesuaikan dengan terjadinya peristiwa
khusus
dan/atau
terjadinya
perubahan
mendasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1).
G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
34 (3) Hasil
kesepakatan
sebagaimana
dalam
dimaksud
Musrenbang
pada
ayat
(1),
Desa
ditetapkan
dengan Peraturan Desa tentang RKP Desa perubahan. (4) Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3), sebagai dasar dalam penyusunan perubahan APB Desa. Paragraf 9 Pengajuan Daftar Usulan RKP Desa Pasal 50 (1) Penyampaian daftar usulan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 yang ditujukan kepada Pemerintah Daerah dilakukan melalui Camat. (2) Penyampaian daftar usulan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lambat 31 Desember tahun berjalan. (3) Daftar usulan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1),
menjadi
musyawarah
materi
pembahasan
perencanaan
di
pembangunan
dalam tingkat
Kecamatan dan tingkat Daerah. (4) Bupati menginformasikan kepada pemerintah Desa tentang hasil pembahasan daftar usulan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3). (5) Informasi tentang hasil pembahasan daftar usulan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diterima oleh
Pemerintah
Desa
setelah
diselenggarakannya
musyawarah perencanaan pembangunan di Kecamatan pada tahun anggaran berikutnya. (6) Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diterima pemerintah Desa paling lambat bulan Juli Tahun anggaran berikutnya. Pasal 51 Format kegiatan Penyusunan RKP Desa tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
35 BAB III PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA Pasal 52 (1) Kepala Desa mengoordinasikan kegiatan pembangunan Desa yang dilaksanakan oleh perangkat Desa dan/atau unsur masyarakat Desa. (2) Pelaksanaan kegiatan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. pembangunan Desa berskala lokal Desa; dan b. pembangunan sektoral dan daerah yang masuk ke Desa. (3) Pelaksanaan pembangunan Desa yang berskala lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, dikelola melalui
swakelola
Desa,
kerja
sama
antar
Desa
dan/atau kerja sama Desa dengan pihak ketiga. (4) Kepala
Desa
pelaksanaan
mengoordinasikan pembangunan
Desa
persiapan
dan
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terhitung sejak ditetapkan APB Desa dengan Peraturan Desa. Pasal 53 Pedoman
pelaksanaan
pembangunan
Desa
termasuk
petunjuk teknis atau tata cara pengadaan barang/jasa di Desa diatur dalam Peraturan Bupati tersendiri. BAB IV KETENTUAN PERALIHAN Pasal 54 (1) Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka: a. RKP Desa yang sudah ada dan sedang berjalan tetap dilaksanakan
sampai
dengan
berakhir
masa
berlakunya; b. RPJM Desa yang sudah ada dan sedang berjalan tetap dilaksanakan sampai dengan tahun 2016, dan untuk selanjutnya wajib direviu serta disesuaikan dengan Peraturan Bupati ini. G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
36 (2) Kepala Desa yang berhenti sebelum masa jabatannya berakhir, Penjabat Kepala Desa atau Kepala Desa Antar Waktu wajib melanjutkan RPJM Desa sampai berakhir masa jabatannya. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 55 Peraturan
Bupati
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
diundangkan. Agar
setiap
pengundangan
orang
mengetahuinya,
Peraturan
memerintahkan
Bupati
ini
dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Malang. Ditetapkan di Malang pada tanggal 11 Februari 2016 Pj. BUPATI MALANG, TTD. HADI PRASETYO Diundangkan di Malang pada tanggal 11 Februari 2016 SEKRETARIS DAERAH TTD. ABDUL MALIK Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016 Nomor 1 Seri D
G:\Rpjmdes\Pedoman Rpjmdes Dan Rkpdes.Doc
1 LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA DAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA DAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA
A.
Contoh Format Keputusan Kepala Desa tentang Tim Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
KABUPATEN MALANG KEPUTUSAN KEPALA DESA ………. NOMOR: ……./……./KEP/…………./20….. TENTANG TIM PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN ….. KEPALA DESA ………., Menimbang
:
bahwa untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan penyusunan Rencana Pembangunan Desa ………. Tahun ….., dan untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 7 ayat (5) Peraturan Bupati Malang Nomor ….. Tahun 2016 tentang Pedoman dan Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa ………. tentang Tim Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun …..;
Mengingat
:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
2 5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintal Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalan Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 12. Peraturan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa; 13. Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
112
Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa; 14. Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
113
Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa; G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
3 15. Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
114
Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa; 16. Peraturan
Menteri
Desa,
Pembangunan
Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa; 17. Peraturan
Menteri
Desa,
Pembangunan
Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Pedoman
Tata
Tertib
dan
Mekanisme
Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa; 18. Peraturan
Menteri
Desa,
Pembangunan
Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016; 19. Peraturan
Daerah
Kabupaten
Malang
Nomor
7
Tahun 2008 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah; 20. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
Daerah
(RPJPD) Kabupaten Malang Tahun 2005-2025; 21. Peraturan Daerah Nomor ……. Tahun …… tentang Desa; 22. Peraturan Daerah Nomor ….. Tahun …. tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun; 23. Peraturan Bupati Malang Nomor …. tentang
Pedoman
Tahun ……
Penyusunan
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa Dan Rencana Kerja Pemerintah Desa; MEMUTUSKAN: Menetapkan
:
KESATU
:
Tim
Penyusunan
Menengah
Desa
Rencana Tahun
Pembangunan …..
dengan
Jangka susunan
keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan
bagian
tidak
terpisahkan
dari
Keputusan Kepala Desa ini.
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
4 KEDUA
:
tugas Tim sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU adalah sebagai berikut: a. melakukan penyelarasan arah Kebijakan Pembangunan Daerah; b. melakukan pengkajian keadaan Desa; c. menyusun rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa; d. menyempurnakan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa disesuaikan dengan hasil Musrenbang Desa; dan e. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Desa.
KETIGA
:
Segala biaya yang berkaitan dengan ditetapkannya Keputusan Kepala Desa ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran ….. .
KEEMPAT
:
Keputusan Kepala tanggal ditetapkan.
Desa
ini
mulai
berlaku
sejak
Ditetapkan di .......... pada tanggal .................... KEPALA DESA ……….,
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada: Yth. Sdr. 1. Camat ……….; 2. Ketua Badan Permusyawaratan Desa Desa ……….; 3. Yang bersangkutan.
…..…………………………….
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
5 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DESA ………. NOMOR: ……/ ……/KEP/………../20…… TENTANG TIM PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN ….. SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN ….. NO
NAMA
JABATAN DALAM TIM
JABATAN DALAM KEDINASAN
1.
Pembina
Kepala Desa
2.
Ketua
Sekretaris Desa
3.
Sekretaris
Ketua Lembaga Masyarakat Desa
4.
Anggota
Perangkat Desa
5.
Anggota
Lembaga Kemasyarakatan Desa
6.
Anggota
Kader Desa
7.
Anggota
……………
Pemberdayaan
Ketahanan
Masyarakat
KEPALA DESA …………… ,
…..…………………………….
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
6 B.
Contoh Format Data Rencana Program dan Kegiatan Pembangunan yang akan masuk ke Desa DAFTAR RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MALANG YANG AKAN MASUK KE DESA
Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi No
: : : :
……………………………… ……………………………… Malang Jawa Timur
Program
Kegiatan
1 1
2 Program A
3 Kegiatan A1 Kegiatan A2
2
Program B
Kegiatan B1 Kegiatan B2
3
Program C
Kegiatan C1 Kegiatan C2
4
Program D
Kegiatan D1 Kegiatan D2
Mengetahui, KEPALA DESA ………….,
…..…………………………….
SKPD Pengelola Program/Kegiatan
Lokasi Kegiatan (Dusun/RT/RW)
Volume
Satuan
Pagu Dana
4
5
6
7
8
Desa ………., tgl/bln/thn KETUA TIM PENYUSUN RPJM DESA ………….,
…..…………………………….
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
7 C.
Format Data Desa 1. Contoh Format Daftar Sumber Daya Alam DAFTAR SUMBER DAYA ALAM DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 9.
: : : :
………………………….. ………………………….. MALANG JAWA TIMUR
Uraian Sumber Daya Alam
Volume
Satuan
Material Batu Kali dan Kerikil Pasir Urug Lahan Tegalan Lahan Persawahan Lahan Hutan Sungai Tanaman Perkebunan: Cengkeh, Lada, Kopi Air Terjun Dan seterusnya ….
m3 m3 Ha Ha Ha Bh Ha Bh
Mengetahui, KEPALA DESA ……….,
Desa ………., tgl/bln/thn KETUA TIM PENYUSUN RPJM DESA …………..,
…..…………………………….
…..…………………………….
Keterangan: Di isi dengan data sekunder dari data Potensi Desa, Profil Desa, Monografi Desa, data pendidikan dan lain-lain yang relevan. D = SDA dalam Desa. K = SDA terkait Kawasan Perdesaan Wilayah Antar Desa.
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
8 2. Contoh Format Daftar Sumber Daya Manusia DAFTAR SUMBER DAYA MANUSIA DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI
: : : :
………………………….. ………………………….. MALANG JAWA TIMUR
No
Uraian Sumber Daya Manusia
1.
Penduduk dan Keluarga a. Jumlah penduduk laki-laki b. Jumlah penduduk perempuan c. Jumlah keluarga Sumber penghasilan utama penduduk a. Pertanian, perikanan, perkebunan b. Pertambangan dan penggalian c. Industri pengolahan (pabrik, kerajinan, dll) d. Perdagangan besar/eceran dan rumah makan e. Angkutan, pergudangan, komunikasi f. Jasa g. Lainnya (air, gas, listrik, konstruksi, perbankan, dll) Tenaga kerja berdasarkan latar belakang pendidikan a. Lulusan S-1 keatas b. Lulusan SMA c. Lulusan SMP d. Lulusan SD e. Tidak tamat SD/ tidak sekolah Dan seterusnya ….
2.
3.
4.
Jumlah
Satuan Orang Orang Keluarga Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
Orang Orang Orang Orang Orang
Mengetahui, KEPALA DESA ………..,
Desa ………., tgl/bln/thn KETUA TIM PENYUSUN RPJM DESA ………….,
…..…………………………….
…..…………………………….
Keterangan: Di isi dengan data sekunder dari data Potensi Desa, Profil Desa, Monografi Desa, data pendidikan dan lain lain yang relevan. D = SDA dalam Desa. K = SDA terkait Kawasan Perdesaan Wilayah Antar Desa. G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
9 3. Contoh Format Daftar Sumber Daya Pembangunan DAFTAR SUMBER DAYA PEMBANGUNAN DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI
: : : :
………………………….. ………………………….. MALANG JAWA TIMUR
No
Uraian Sumber Daya Pembangunan
1.
Aset Prasarana Umum a. Jalan b. Jembatan c. Dan seterusnya … Aset Prasarana Pendidikan a. Gedung PAUD b. Gedung TK c. Gedung SD d. Gedung SMP e. Taman Pendidikan Al-Quran Aset Prasarana Kesehatan a. Posyandu b. Polindes c. Mandi Cuci Kakus d. Sarana Air Bersih e. Dan seterusnya … Aset Prasarana Ekonomi a. Pasar Desa b. Dan seterusnya … Kelompok Usaha Ekonomi Produktif a. Jumlah Kelompok Usaha b. Jumlah Kelompok Usaha yang Sehat c. Dan seterusnya … Aset Berupa Modal a. Total Aset Produktif b. Total Pinjaman Masyarakat c. Dan seterusnya … Dan seterusnya ….
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jumlah
Satuan Km Bh
Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh
Bh
Kelompok Kelompok
Rp. Rp.
Mengetahui, KEPALA DESA ……….,
Desa ………., tgl/bln/thn KETUA TIM PENYUSUN RPJM DESA ……….,
…..…………………………….
…..…………………………….
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
10 4. Contoh Format Daftar Sumber Daya Sosial Budaya DAFTAR SUMBER DAYA SOSIAL BUDAYA DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI No
: : : :
………………………….. ………………………….. MALANG JAWA TIMUR
Uraian Sumber Daya Sosial Budaya
Jumlah
Satuan
Mengetahui, KEPALA DESA ……….,
Desa ………., tgl/bln/thn KETUA TIM PENYUSUN RPJM DESA ………….,
…..…………………………….
…..…………………………….
Keterangan: Sumber Daya Sosial di isi dengan budaya-budaya yang dimiliki dan berkembang, seperti kegiatan gotong royong, peringatan hari-hari tertentu yang masih dilakukan serta pengembangan dari kegiatan/festival seni budaya lainnya.
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
11 D.
Contoh Format Sketsa Desa
A. POTRET/SKETSA DESA POTENSI
B.
DAFTAR MASALAH DAN DARI POTRET/ SKETSA DESA
No 1.
Masalah Tanggul jebol
Potensi
sungai Batu
di
RW.
01 Tenaga
RT. 02 sepanjang 50 Meter 2.
5 (lima) Anak balita Posyandu di
RW.
01 Bidan Desa
menderita
gizi
buruk 3.
15
(lima
belas) Komite sekolah
Anak Usia Dini di Guru TK RW.
01
belum
mendapatkan : Sungai
pelayanan
: Jalan desa
pendidikan
: Jalan lingkungan
4.
: Rumah
banyak
: Tempat Ibadah
VVV
: Sawah
FFF
: Ladang : Hutan
700 Batu
Meter di RW. 01 Tenaga
: Posyandu
: Sekolah
Desa Pasir
sepanjang
: RTM
SDN
Jalan
berlubang
dan becek 5.
TPQ AL Hidayah 5 Guru tidak berjalan aktif
6.
Lahan
Gedung
sawah Kelompok Tani
seluas 5 Hektar di RW.
01
RT.
01
sering gagal panen karena
serangan
hama 7.
Dan seterusnya …
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
12
E. Contoh Format Kalender Musim a. GAMBAR KALENDER MUSIM Masalah Kegiatan Keadaan
Kemarau
Musim Hujan
Pancaroba
Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
Banjir
x
xxx
x
Penyakit Diare
x
Paceklik
x
xx
xxx
x
xxx
x
xx
Banyak Kondangan
x
Panen Raya Hama Tanaman
x
xx x
xxx
xx
x
b. DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI KALENDER MUSIM No
Masalah
1
Pada musim penghujan di RW. 01/ RT. 03 sering tergenang banjir yang mengakibatkan 30 (tiga puluh) rumah terendam Pada musim pancaroba terdapat 12 (dua belas) warga RW. 1/ RT. 02 terserang penyakit diare
2
3
Potensi Batu Pasir Tenaga Posyandu Bidan Desa
Pada musim kemarau terjadi paceklik Lumbung Desa (kelangkaan beras)
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
13 F. Contoh Format Bagan Kelembagaan b. DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI KELEMBAGAAN DESA a. KELEMBAGAAN DESA
PKK
RW
No
Lembaga
1.
Pemerintahan Desa
BPD
Masy Pemdes Simpan Pinjam
RT Paguyub an Kelompok Tani
2.
Masalah Administrasi Pemerintahan Desa belum rapi
Terjadi kekosongan perangkat sebanyak 2 (dua) formasi Bendahara Desa belum menguasai SDM managemen keuangan dengan baik Badan Hubungan Permusyawaratan Badan Daerah Permusyawaratan Daerah dengan Pemdes dan SDM masyarakat belum berjalan secara optimal Kemampuan Badan Permusyawaratan Desa dalam Sumber Daya Manusia pembahasan Peraturan Desa masih lemah Dan seterusnya ..
Potensi Adanya itikad baik dari perangkat
Sumber Daya Manusia Sumer Daya Manusia
Sumber Daya Manusia
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
14 G. Contoh Format Daftar Gagasan Dusun/Kelompok DAFTAR GAGASAN DUSUN/KELOMPOK ………. DESA : KECAMATAN : KABUPATEN : PROVINSI :
………………………….. ………………………….. MALANG JAWA TIMUR
No
Gagasan Kegiatan
1. 2.
Rehabilitasi Gedung Posyandu Pembangunan jaringan irigasi
3.
Pelatihan tata boga
Lokasi Prakiraan Satuan Kegiatan Volume RT. 01 1 Unit RT. 02 dan 1.200 Meter RT. 03 RT. 01 dan 15 Orang RT. 02
Penerima Manfaat Laki-laki Perempuan 35 40 100 125 5
10
A-RTM 27 90 9
Dan seterusnya …
Mengetahui, KEPALA DESA ………..,
Desa ………., tgl/bln/thn KETUA TIM PENYUSUN RPJM DESA …………….,
…..…………………………….
…..…………………………….
Keterangan: A-RTM: Anggota Rumah Tangga Miskin. G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
15 H. Contoh Format Rekapitulasi Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa REKAPITULASI USULAN RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI No I
II
III
IV
: : : :
………………………….. ………………………….. MALANG JAWA TIMUR
Usulan Rencana Kegiatan Berdasarkan Bidang
Rencana Lokasi Kegiatan
Penerima Manfaat Prakiraan Satuan Volume Laki-laki Perempuan A-RTM
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 1. Kegiatan penetapan dan penegasan batas desa 2. Kegiatan pendataan desa 3. Dan seterusnya … Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 1. Kegiatan pemeliharaan jalan 2. Kegiatan pembangunan irigasi 3. Dan seterusnya … Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 1. Kegiatan pembinaan PKK 2. Pelaksanaan Siskamling 3. Dan seterusnya … Bidang Pemberdayaan Masyarakat 1. Kegiatan pelatihan tata boga 2. Kegiatan pelatihan teknologi tepat guna 3. Dan seterusnya …
Mengetahui, KEPALA DESA ………..,
……………………….
Desa ………., tgl/bln/thn KETUA TIM PENYUSUN RPJM DESA ………,
................................................... G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
16 I. Contoh Format Berita Acara Pelaksanaan Pengkajian Keadaan Desa BERITA ACARA PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA Berkaitan dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, di Desa ………. Kecamatan ………. Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur, pada: Hari dan Tanggal Jam Tempat
: ……………………………………………. : ……………………………………………. : …………………………………………….
Telah dilaksanakan kegiatan pengkajian keadaan Desa yang dihadiri oleh Kepala Dusun, wakil dari Kelompok, Warga Dusun, Tokoh Masyarakat dan unsur lain yang terkait di Desa sebagaimana tercantum dalam daftar hadir. Agenda kegiatan yang dilakukan didalam proses pengkajian Desa tersebut adalah: 1. 2. 3. 4.
………….; ………….; ………….; Dan seterusnya …. .
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Mengetahui, KEPALA DESA …………..
Desa…………, tgl/bln/thn KETUA TIM PENYUSUN RPJM DESA ………..,
…..…………………………….
…..…………………………….
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
17 J. Contoh Format Laporan Pelaksanaan Pengkajian Keadaan Desa LAPORAN PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi
: : : :
……………………………………………. ……………………………………………. Malang Jawa Timur
I.
Latar Belakang, (Contoh): Salah satu elemen mendasar dalam penyelenggaraan pembangunan desa adalah ketersediaan RPJMDesa dan RKPDesa. Karena kedua dokumen tersebut merupakan arah dan kebijakan pembangunan jangka menengah dan jangka pendek Desa,maka kualitas RPJMDesa dan RKPDesa menjadi penting untuk menjadi perhatian baik dari segi proses penyusunannya, kualitas dokumen maupun kesesuaian dengan perundang-undangan. Pengkajian Keadaaan Desa adalah merupakan proses wajib yang harus dilakukan untuk memastikan kualitas proses penyusunan Dokumen Perencanaan Desa.
II.
Tujuan, (Contoh): Kegiatan ini bertujuan untuk menggali secara obyektif, lengkap dan cermat: a. Penyelarasan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bandung Barat; b. Pengkajian potensi Desa; c. Pengkajian peluang pendayagunaan sumber daya Desa; d. Pengkajian permasalahan yang dihadapi; e. Merumuskan usulan rencana kegiatan masyarakat.
III.
Tim Pelaksana Pengkajian Keadaan Desa, (Contoh): Pengkajian keadaan Desa dilakukan oleh Tim Penyusun RPJM Desa dengan dipandu oleh Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa.
IV.
Pendekatan dan Metode, (Contoh): Pengkajian keadaan desa dilakukan secara partisipatif dengan menggunakan metode P3MD (Perencanaan Partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa).
V.
Alat Kaji dan Instrumen, (Conto)h: Alat kaji yang digunakan adalah Sketsa Desa, Kalender Musim dan Bagan Kelembagaan.
VI.
Proses Pelaksanaan, (Contoh): a. Mengikuti sosialisasi dan/atau mendapatkan informasi tentang arah kebijakan pembangunan Kabupaten; b. Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan di tingkat kelompok atau dusun untuk menemukenali potensi, masalah dan kebutuhan masyarakat dengan menggunakan alat kaji tersebut di atas; c. Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan di tingkat kelompok atau dusun untuk menemukenali peluang pendayagunaan sumber daya Desa; d. Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan di tingkat kelompok atau dusun untuk merumuskan usulan rencana kegiatan;
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
18 e. Membuat rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan Desa dari dusun dan/atau kelompok masyarakat. VII. Hasil 1. Data Desa yang sudah diselaraskan. 2. Data rencana program pembangunan Kabupaten yang akan masuk ke Desa. 3. Data rencana program pembangunan kawasan Perdesaan. 4. Rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan Desa dari dusun dan/atau kelompok masyarakat. VIII. Rencana Tindak Lanjut Menyusun rekapitulasi usulan kegiatan Pembangunan Desa.
Mengetahui, KEPALA DESA …………..
Desa…………, tgl/bln/thn KETUA TIM PENYUSUN RPJM DESA …………..,
…..…………………………….
…..…………………………….
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
19 K. Contoh Format Berita Acara Musyawarah Desa Penyusunan RPJM Desa BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA PENYUSUNAN RPJM DESA Berkaitan dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa melalui Musyawarah Desa, telah diadakan Musyawarah Desa di Desa ………. Kecamatan ………. Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, maka pada hari ini: Hari dan Tanggal : ……………………….. Jam : ……………………….. Tempat : ……………………….. yang dihadiri oleh Kepala Desa, unsur Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa, wakil-wakil kelompok masyarakat, sebagaimana daftar hadir terlampir. Materi yang dibahas, narasumber, notulen dan yang bertindak selaku unsur pimpinan dalam Musyawarah Desa ini adalah: A. Materi ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… . B. Pimpinan Musyawarah dan Narasumber Pimpinan Musyawarah : ………………………. dari …………………… Notulen : ………………………. dari …………………… Narasumber :1. …………………….dari ……………………. 2. ……………………. dari …………………… 3. Dan seterusnya. Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta Musyawarah Desa menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir dari Musyawarah Desa dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, yaitu: ……………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… . Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan tanggungjawab agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
penuh
Mengetahui, KEPALA DESA …………..,
Desa …..……., tgl/bln/thn KETUA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ….,
…..…………………………….
…..…………………………….
WAKIL MASYARAKAT
…..…………………………….
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
20 L. Contoh Format Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN …… - ……. DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI
: : : :
………………………………………… ………………………………………… MALANG JAWA TIMUR
Bidang / Jenis Kegiatan No Bidang
1 I
2 Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
3 a b c d e
Sub Bidang
Jenis Kegiatan
Lokasi (RT/ RW/ Dusun)
4
5
6
Waktu Pelaksanaan
Prakiraan Volume
Sasaran/ Manfaat
7
8
Thn 1
Thn 2
Thn 3
Thn 4
Thn 5
Thn 6
9
10
11
12
13
14
Prakiraan Biaya dan Sumber Pembiayaan
Prakiraan Pola Pelaksanaan
Jumlah
Sumber
Swakelola
15
16
17
Kerja sama Antar Desa
Kerja sama Pihak Ketiga
18
19
Jumlah Per Bidang 1 II
Pembangunan Desa
a b c d e Jumlah Per Bidang 2
III
Pembinaan Kemasyarakatan
a b c d e G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
21 Bidang / Jenis Kegiatan No Bidang
1 IV
2 Pemberdayaan Masyarakat
3
Sub Bidang
Jenis Kegiatan
Lokasi (RT/ RW/ Dusun)
4
5
6
Waktu Pelaksanaan
Prakiraan Volume
Sasaran/ Manfaat
7
8
Thn 1
Thn 2
9
10
Thn 3
Thn 4
Thn 5
Thn 6
11 12 13 14 Jumlah Per Bidang 3
Prakiraan Biaya dan Sumber Pembiayaan
Prakiraan Pola Pelaksanaan
Jumlah
Sumber
Swakelola
15
16
17
Kerja sama Antar Desa
Kerja sama Pihak Ketiga
18
19
a b c d e Jumlah Per Bidang 4 JUMLAH TOTAL
Mengetahui KEPALA DESA ………….,
…..……………………………
Desa ………………., tgl/bln/thn TIM PENYUSUN RPJM DESA ………,
…..…………………………….
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
22
M. Contoh Format Berita Acara Penyusunan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa BERITA ACARA PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA Berkaitan dengan pelaksanaan musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa di Desa ………. Kecamatan ……….Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur dalam rangka penyusunan rancangan RPJM Desa, maka pada hari ini: Hari dan Tanggal : ……………………….. Jam : ……………………….. Tempat : ……………………….. telah diselesaikan penyusunan rancangan RPJM Desa oleh Tim Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa sebagaimana daftar terlampir. Agenda kegiatan yang dilakukan dalam rangka penyusunan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa adalah sebagai berikut: 1. …………………………; 2. …………………………; 3. …………………………; 4. Dan seterusnya. Hasil kegiatan berupa rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa sebagaimana terlampir. Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggungjawab agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui KEPALA DESA ………,
Desa …………., tgl/bln/thn KETUA TIM PENYUSUNAN RPJM DESA ………..,
…..……………………………
…..……………………………
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
23 N. Contoh Sistematika Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Secara umum Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa disusun dengan mengacu sistematika sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Dasar Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA 1.1 Sejarah Desa 1.1.1
Asal usul Desa
1.1.2
Sejarah KepemimpinanDesa
1.2 Sejarah Pembangunan Desa 1.3 Keadaan Demografi 1.4 Kondisi Sosial 2.4.1
Pendidikan
2.4.2
Kesehatan
2.4.3
Kesejahteraan Sosial
1.5 Lembaga Kemasyarakatan Desa Dan Struktur Organisasi Pemerintahan Desa 2.5.1
Lembaga Kemasyarakatan Desa
2.5.2
Struktur Pemerintahan Desa
BAB III
PROSES PENYUSUNAN RPJM DESA
BAB IV
VISI, MISI, ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA, ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA, PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS 4.1 Visi 4.2 Misi 4.3 Arah Kebijakan Pembangunan Desa 4.4 Arah Kebijakan Keuangan Desa 4.4.1. Arah Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Desa 4.4.2
Arah Kebijakan Belanja Desa
4,4.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Desa BAB V
INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA
BAB VI
PENUTUP
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
24
O.
Contoh Format Berita Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Penyusunan Rencana Pembangunan Desa BERITA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA Berkaitan dengan penyusunan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa di Desa ………. Kecamatan ……….. Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur pada: Hari dan Tanggal : ……………………….. Jam : ……………………….. Tempat : ……………………….. telah diadakan acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang dihadiri oleh Kepala Desa, unsur Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa, wakil-wakil kelompok masyarakat, sebagaimana daftar hadir terlampir. Materi yang dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa ini serta yang bertindak selaku unsur pimpinan musyawarah dan narasumber adalah: A. Materi …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………… . B. Pimpinan Musyawarah dan Narasumber Pimpinan Musyawarah : ……………………. dari ………………...…… Notulen : ……………………. dari ………………...…… Narasumber :1. …………….....dari ………………………… 2. …………………. dari ……………………… 3. Dan seterusnya . Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa dalam rangka penyusunan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yaitu: 1. ……………………………; 2. ……………………………; 3. ……………………………; 4. ……………………………; 5. Dan seterusnya . G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
25 Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Desa …....……., tgl/bln/thn KETUA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ……….,
KEPALA DESA ……….,
…..……………………………
…..…………………………….
WAKIL MASYARAKAT
…..……………………………
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
26 P.
Contoh Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
KEPALA DESA .................. KABUPATEN MALANG PERATURAN DESA ………. NOMOR ….. TAHUN ….. TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ………. TAHUN ….. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA …………… , Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 79 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun perencanaan pembangunan Desa sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten; b. bahwa perencanaan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada huruf a, konsideran menimbang ini terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun dan Rencana Kerja Pemerintah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang keduanya ditetapkan dengan Peraturan Desa; c. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a dan b, konsideran menimbang ini, maka perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ………. Tahun ………. ;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya dengan mengubah UndangUndang Nomor 12 Tahun 1950, tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah lstimewa Yogykarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730); G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
27 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7) Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4688); 7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
28
11. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja
Indonesia
Negara
Tahun
(Lembaran
2014
Negara
Nomor
168,
Republik Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558), sebagaimana
telah
diubah
dengan
Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalan Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32); 14. Peraturan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2014
Nomor 2091); 15. Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
112
Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2092); 16. Peraturan
Menteri
Tahun
2014
tentang
(Berita
Negara
Dalam
Negeri
Pengelolaan
Republik
Nomor
113
Keuangan
Desa
Indonesia
Tahun
2014
Nomor 2093); 17. Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
114
Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2014
Nomor 2094); 18. Peraturan
Menteri
Desa,
Pembangunan
Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158); G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
29 19. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159); 20. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1934); 21. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Malang Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 3/E); 22. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 4/E); 23. Peraturan Daerah Nomor ….. Tahun …. tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2016-2020 (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun … Nomor … Seri …); 24. Peraturan Bupati Malang Nomor …. Tahun 2015 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun … Nomor … Seri …); MEMUTUSKAN : Menetapkan
: PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH DESA ………. TAHUN ….. . BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan: 1. Desa adalah Desa ………. (nama Desa). 2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah Desa adalah ………. (nama Desa). G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
30
3. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. 4. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat. 5. Daerah adalah Kabupaten Malang. 6. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Malang. 7. Bupati adalah Bupati Malang. 8. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah. 9. Peraturan Desa adalah peraturan Perundang-Undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa. 10. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. 11. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang sah. 12. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. 13. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. 14. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumberdaya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa. 15. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis. G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
31 16. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa dan selanjutnya disingkat Musrenbang Desa adalah forum musyawarah
tahunan
yang
dilaksanakan
secara
partisipatif oleh para pemangku kepentingan Desa dan kelurahan (pihak berkepentingan untuk mengatasi permasalahan dan pihak yang akan terkena dampak hasil musyawarah). 17. Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan
Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten di Kecamatan yang selanjutnya disingkat Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten di Kecamatan adalah forum musyawarah stakeholders Tingkat Kecamatan untuk mendapatkan masukan prioritas kegiatan dari Desa serta menyepakati kegiatan lintas Desa di wilayah Kecamatan Rencana
tersebut, Kerja
sebagai
Satuan
dasar
Kerja
penyusunan
Perangkat
Daerah
Kabupaten. 18. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat RPJM Desa adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) Tahun yang memuat visi dan misi Kepala Desa, rencana
penyelenggaraan
pelaksanaan
pemerintahan
pembangunan
Desa,
Desa,
pembinaan
kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat dan arah kebijakan pembangunan Desa. 19. Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang memuat rencana
penyelenggaraan
pelaksanaan
Pemerintahan
pembangunan,
Desa,
pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat Desa. 20. Kondisi
Obyektif
menggambarkan
Desa
situasi
adalah yang
ada
kondisi di
yang
Desa,
baik
mengenai sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun
sumber
mempertimbangkan,
daya antara
lainnya, lain,
serta keadilan
dengan gender,
pelindungan terhadap anak, pemberdayaan keluarga, keadilan bagi masyarakat miskin, warga disabilitas dan marginal,
pelestarian
lingkungan
hidup,
pendayagunaan teknologi tepat guna dan sumber daya lokal, pengarusutamaan perdamaian, serta kearifan lokal. G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
32 21. Anggaran
Pendapatan
selanjutnya
disingkat
dan APB
Belanja Desa
Desa
adalah
yang
rencana
keuangan tahunan Pemerintahan Desa, yang dibahas dan disepakati bersama oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. 22. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten/Kota dan digunakan untuk
membiayai
penyelenggaraan
pelaksanaan
pemerintahan,
pembangunan,
pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. 23. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana dalam
perimbangan Anggaran
yang
diterima
Pendapatan
Kabupaten/Kota
setelah
dan
dikurangi
Kabupaten/Kota Belanja
Daerah
Dana
Alokasi
Khusus. 24. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh mengenai karakter desa yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumberdaya manusia, kelembagaan, perkembangan
prasarana kemajuan
dan dan
sarana,
permasalahan
serta yang
dihadapi di desa. 25. Visi Kepala Desa adalah suatu gambaran tantangan masa depan yang berisikan cita- cita yang ingin diwujudkan oleh Kepala Desa pada saat pencalonan berdasarkan keadaan obyektif Desa. 26. Misi Kepala Desa adalah pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan oleh Kepala Desa agar Visi dapat
terlaksana
dan
berhasil
dengan
baik atau
merupakan penjabaran dari Visi sehingga Visi dapat terwujud secara efektif dan efisien. BAB II SISTEMATIKA PENYUSUNAN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Pasal 2 (1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ………. Tahun ….. disusun dengan sistematika sebagai berikut: G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
33 BAB I
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
1.2
Dasar Hukum
1.3
Maksud dan Tujuan
BAB II GAMBARAN UMUM DESA 2,1
Sejarah Desa
2.2
Sejarah Pembangunan Desa
2.3
Keadaan Demografi
2.4
Kondisi Sosial 2.4.1 Pendidikan 2.4.2 Kesehatan 2.4.3 Kesejahteraan Sosial
2.5. Lembaga
Kemasyarakatan
Desa
Dan
Struktur Organisasi Pemerintahan Desa 2.5.1 Lembaga Kemasyarakatan Desa 2.5.2 Struktur Pemerintahan Desa BAB III PROSES PENYUSUNAN RPJM DESA BAB IV VISI, MISI, ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA DAN ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA 4.1 Visi 4.2 Misi 4.3 Arah Kebijakan Pembangunan Desa 4.4 Arah Kebijakan Keuangan Desa 4.4.1. Arah
Kebijakan
Pengelolaan
Pendapatan Desa 4.4.2 Arah Kebijakan Belanja Desa 4,4.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Desa BAB V INDIKASI
RENCANA
PROGRAM
DAN
KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA BAB VI PENUTUP (2) Sistematika
sebagaimana
dimaksud pada
ayat
(1)
merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa
untuk
penyusunan
Rencana
Pembangunan
Jangka Menengah Desa dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini. G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
34 Pasal 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun ….. merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam pelaksanaan pembangunan 6 (enam) Tahun.
Pasal 4
Berdasarkan Peraturan Desa ini disusun Rencana Kerja Pemerintah
Desa
yang
merupakan
penjabaran
dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) Tahun.
Pasal 5
Rencana Kerja Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa serta pelaksanaan pembangunan Desa.
Pasal 6
Rencana kegiatan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dapat diadakan perubahan apabila: (1) Terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau (2) terdapat
perubahan
mendasar
atas
kebijakan
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah.
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
35 BAB III PENUTUP
Pasal 7
Peraturan
Desa
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa. Ditetapkan di ………. pada tanggal …………… KEPALA DESA ………. ,
……………………………….. Diundangkan di ………. pada tanggal …………… SEKRETARIS DESA ……….,
……………………………….. Lembaran Desa ………. Tahun ….. Nomor …… Seri …..
Pj. BUPATI MALANG,
TTD. HADI PRASETYO
G:\RPJMDes\Lampiran RPJMDes.docx
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA DAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA
PEDOMAN KEGIATAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA A.
Contoh Format Berita Acara Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa Melalui Musyawarah Desa BERITA ACARA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA MELALUI MUSYAWARAH DESA Berkaitan dengan penyusunan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa di Desa ………. Kecamatan ………. Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur pada: Hari dan Tanggal : ……………………….. Jam : ……………………….. Tempat : ……………………….. telah diadakan acara Musyawarah Desa yang dihadiri oleh Kepala Desa, unsur Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa, kelompok masyarakat, sebagaimana daftar hadir terlampir. Materi yang dibahas dalam Musyawarah Desa ini serta yang bertindak selaku unsur pimpinan musyawarah dan narasumber adalah: A. Materi …………………………………………………………………………………………… ……………………….. . B. Pimpinan Musyawarah Pimpinan Musyawarah Notulen Narasumber
dan Narasumber : ……………………........dari …………………….. : …………..……............dari ……...................... : 1. ………………..…….dari ………………...…… 2. ……………….……. dari ……………………… 3. Dan seterusnya.
Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta Musyawarah Desa menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir dari Musyawarah Desa dalam rangka penyusunan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa, yaitu: 1. …………… . 2. …………… . 3. Dan seterusnya. G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
2 Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
KEPALA DESA …….,
Desa ………………., tgl/bln/thn KETUA BADAN PERMUSYARAWATAN DESA …..,
…..…………………………….
…..…………………………….
WAKIL MASYARAKAT,
…..…………………………….
B.
Contoh Format Keputusan Kepala Desa Tentang Tim Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa
KABUPATEN MALANG KEPUTUSAN KEPALA DESA ………. NOMOR: ……./……./KEP/…………/20….. TENTANG TIM PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN ….. KEPALA DESA ………., Menimbang
:
a. bahwa untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan penyusunan Rencana Pembangunan Desa ………. Tahun ….., maka perlu membentuk Tim Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun …..; b. Bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a, konsideran menimbang ini maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa ………. tentang Pembentukan Tim Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun …… .
Mengingat
:
1. Undang-Undang Nomor Keuangan Negara;
17
Tahun
2003
tentang
G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
3 2. Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang-Undang
Nomor
33
Tahun
2004
tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 4. Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2011
tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 6. Undang-Undang Pemerintahan
Nomor
Daerah
23
Tahun
sebagaimana
2014
tentang
beberapa
kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan
Undang-Undang
Nomor
6
Tahun 2014 Tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun
2014
tentang
Peraturan
Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 10. Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalan Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaar Keuangan Daerah; 11. Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
54
Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
4 13. Peraturan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa; 17. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa; 18. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa; 19. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016; 20. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah; 21. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Malang Dalam Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan; 22. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Malang Tahun 2005-2025; 23. Peraturan Daerah Nomor ….. Tahun …. tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2016-2020; 24. Peraturan Bupati Malang Nomor …. Tahun 2015 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Dan Rencana Kerja Pemerintah Desa; MEMUTUSKAN: Menetapkan
:
KESATU
:
Tim Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun ….. dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Desa ini. G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
5 KEDUA
:
Tim sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU mempunyai tugas sebagai berikut: a. menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun …..; b. melakukan pengkajian keadaan Desa; c. melaporkan hasil penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun ….. kepada Kepala Desa; dan d. mensosialisasikan hasil penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun ….. kepada masyarakat.
KETIGA
:
Segala biaya yang berkaitan dengan ditetapkannya Keputusan Kepala Desa ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran ….. .
KEEMPAT
:
Keputusan Kepala tanggal ditetapkan.
Desa
ini
mulai
berlaku
pada
Ditetapkan di ………. Pada tanggal …………….….. KEPALA DESA………,
…..………………………… Salinan Keputusan ini disampaikan kepada: Yth. Sdr. 1. Camat ……….; 2. Ketua Badan Permusyawaratan Desa Desa ……….; 3. Yang bersangkutan.
G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
6 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DESA ………. NOMOR: ….. /…… /KEP/……./…… TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN …..
SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN …..
1.
JABATAN DALAM TIM Pembina
JABATAN DALAM KEDINASAN Kepala Desa
2.
Ketua
Sekretaris Desa
3.
Sekretaris
Ketua
NO
NAMA
Lembaga
Ketahanan
Masyarakat Desa 4.
Anggota
Perangkat Desa
5.
Anggota
Lembaga Kemasyarakatan Desa
6.
Anggota
Kader Pemberayaan Masyarakat Desa
7.
Dan seterusnya …
KEPALA DESA ……….,
…..………………………..
G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
7 C.
Contoh Format Pagu Indikatif Desa PAGU INDIKATIF DESA Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi
No
I
: : : :
……………………………… ……………………………… Malang Jawa Timur
Indikatif Program/ Kegiatan Desa
Dana Desa (APBN)
Sumber Dana Indikatif Dana Bantuan Alokasi Bagian Keuangan Dana Pajak Desa APBD APBD dan (ADD) Prov Kab Retribusi
Bidang Penyelengaraan Pemerintahan Desa 1. Kegiatan A 2. Kegiatan B 3. Dan seterusnya …
II
Bidang Pembangunan Desa 1. Kegiatan A 2. Kegiatan B 3. Dan seterusnya …
III
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 1. Kegiatan A 2. Kegiatan B 3. Dan seterusnya …
IV
Bidang Pemberdayaan Masyarakat 1. Kegiatan A 2. Kegiatan B 3. Dan seterusnya … Desa ………………., tgl/bln/thn KETUA TIM PENYUSUN RKP DESA ………..,
…..…………………………….
G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
8
D.
Contoh Format Program dan Kegiatan Pembangunan Yang Masuk Ke Desa DAFTAR RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MALANG YANG AKAN MASUK KE DESA Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi No
: : : :
……………………………… ……………………………… Malang Jawa Timur
Asal Program/ Kegiatan
1
Dari Pemerintah Pusat (APBN)
2
Dari Pemerintah Provinsi
3
Dari Pemerintah Kabupaten
4
Dari Penjaringan Aspirasi Masyarakat oleh DPRD Dan seterusnya …
5
Nama Program/Kegiatan
Prakiraan Pagu Anggaran
Prakiraan Pelaksana
Desa ………………., tgl/bln/thn KETUA TIM PENYUSUN RKP DESA ……….,
…..…………………………….
G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
9 E.
Contoh Format Berita Acara Penyusunan Rancangan RKP Desa BERITA ACARA PENYUSUNAN RANCANGAN RKP DESA Berkaitan dengan pelaksanaan musyawarah RKP Desa di Desa ………. Kecamatan ………. Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur dalam rangka penyusunan rancangan RKP Desa, maka pada hari ini : Hari dan Tanggal : ……………………….. Jam : ……………………….. Tempat : ……………………….. telah diselesaikan penyusunan rancangan RKP Desa oleh Tim Penyusun RKP Desa sebagaimana daftar terlampir. Agenda kegiatan yang dilakukan dalam rangka penyusunan rancangan RKP Desa adalah sebagai berikut: 1. ………………………………………………………………………. 2. ………………………………………………………………………. 3. ………………………………………………………………………. 4. Dan seterusnya … Hasil kegiatan berupa rancangan RKP Desa sebagaimana terlampir. Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggungjawab agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui KEPALA DESA ………,
Desa ………………., tgl/bln/thn KETUA TIM PENYUSUN RKP DESA ……….,
…..…………………………….
…..…………………………….
G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
10 F.
Contoh Sistematika Rancangan RKP Desa Secara umum Rancangan RKP Desa disusun dengan mengacu sistematika sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Dasar Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan
BAB II GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN 2.1 Kebijakan Pendapatan Desa 2.2 Kebijakan Belanja Desa 2.3 Kebijakan Pembiayaan Desa BAB III EVALUASI PELAKSANAAN RKP DESA DAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN 3.1 Evaluasi Pelaksanaan RKP Desa Tahun Sebelumnya 3.2 Permasalahan Pembangunan BAB IV RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA 4.1 Prioritas Program dan Kegiatan Skala Desa 4.2 Prioritas Program dan Kegiatan Skala Kabupaten,Provinsi dan Pusat 4.3. Pagu Indikatif Desa Masing-Masing Bidang BAB V PENUTUP Lampiran-lampiran
G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
11 G.
Contoh Format Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN ….. DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI
: : : :
………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… …………………………………………
Bidang/Kegiatan No
Bidang
I
Penyelenggaraan Pemdes
II
Pembangunan Desa
III
Pembinaan Kemasyarakatan
IV
Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan
Biaya Lokasi
Mengetahui KEPALA DESA …………….,
…..…………………………….
Vol
Sasaran/ Manfaat
Waktu Pelaksanaan
Jml
Sumber
Pola Pelaksanaan Kerjasama Kerjasama Swakelola Antar Pihak Desa Ketiga
Rencana Pelaksana Kegiatan
Desa ………………., tgl/bln/thn TIM PENYUSUN RKP DESA ………….,
…..…………………………….
G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
12 H.
Contoh Format Berita Acara Penyusunan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
RKP
Desa
Melalui
BERITA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA PENYUSUNAN RANCANGAN RKP DESA Berkaitan dengan penyusunan rancangan RKP Desa di Desa ………. Kecamatan ………. Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur pada: Hari dan Tanggal
: ………………………..
Jam
: ………………………..
Tempat
: ………………………..
telah diadakan acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang dihadiri
oleh
Kepala
Desa,
unsur
Perangkat
Desa,
Badan
Permusyawaratan Desa, wakil-wakil kelompok masyarakat, sebagaimana daftar hadir terlampir. Materi yang dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa ini serta yang bertindak selaku unsur pimpinan musyawarah dan narasumber adalah: A. Materi …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ………………… . B. Pimpinan Musyawarah dan Narasumber Pimpinan Musyawarah
: ……………………. dari ………………………
Notulen
: ……………………. dari ………………………
Narasumber
: 1. …………………. dari ……………………… 2. …………………. dari ……………………… 3. Dan seterusnya.
Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa menyepakati beberapa
hal
yang
berketetapan
menjadi
kesepakatan
akhir
dari
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa dalam rangka penyusunan rancangan RKP Desa, yaitu: 1. …………………………………………………………………………………… 2. …………………………………………………………………………………… 3. …………………………………………………………………………………… 4. …………………………………………………………………………………… 5. Dan seterusnya … G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
13 Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
KETUA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ……,
Desa ………………., tgl/bln/thn KEPALA DESA ………,
…..……………………………. …..……………………………. WAKIL MASYARAKAT,
…..…………………………….
I.
Contoh Penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa
KEPALA DESA ……….... KABUPATEN MALANG PERATURAN DESA ………. NOMOR ….. TAHUN …… TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA ………. TAHUN ……. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA ………., Menimbang
:
a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 79 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun perencanaan Pembangunan Desa sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten;
G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
14 b. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a, konsideran menimbang ini terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun dan Rencana Kerja Pemerintah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang keduanya ditetapkan dengan Peraturan Desa; c. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a dan huruf b konsideran menimbang ini, maka perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa ………. Tahun ….; Mengingat
:
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Lingkungan Provinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya dengan mengubah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950, tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogykarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Talun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
15 6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694); G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
16 11. Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
13
Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32); 13. Peraturan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091); 14. Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
112
Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2092); 15. Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
113
Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Negara
Republik
lndonesia
Tahun
2014
Nomor 2093); 16. Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
114
Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2014
Nomor 2094); 17. Peraturan
Menteri
Tertinggal,
dan
Desa,
Pembangunan
Transmigrasi
Republik
Daerah Indonesia
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158); 18. Peraturan
Menteri
Desa,
Pembangunan
Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Pedoman
Tata
Tertib
dan
Mekanisme
Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159); 19. Peraturan
Menteri
Desa,
Pembangunan
Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun
2016
(Berita
Negara
Republik
Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1934); G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
17 20. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan
(RPJPD)
Kabupaten
Jangka
Malang
Panjang
Tahun
Daerah
2005-2025
(Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 3/E); 21. Peraturan Tahun
Daerah
2008
Daerah
Kabupaten
tentang
(Lembaran
Malang
Perencanaan Daerah
Nomor
7
Pembangunan
Kabupaten
Malang
Tahun 2008 Nomor 4/E); 22. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan
(RPJPD)
Kabupaten
Jangka
Malang
Panjang
Tahun
Daerah
2005-2025
(Lembaran Daerah KabupatenMalang Tahun 2008 Nomor 3/E; 23. Peraturan Daerah Nomor ….. Tahun …. tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten
(Lembaran
Daerah
Malang
Kabupaten
Tahun
2016-2020
Malang
Tahun
…
Nomor … Seri …); 24. Peraturan Bupati Malang Nomor …. Tahun 2015 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah
Desa
Dan
Rencana
Kerja
Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun … Nomor … Seri …); MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
PERATURAN
DESA
TENTANG
RENCANA
KERJA
PEMERINTAH DESA ………. TAHUN …..; Pasal 1 (1)
Rencana Kerja Pemerintah Desa ………. Tahun ….. disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Dasar Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan
BAB II
GAMBARAN
UMUM
KEBIJAKAN
KEUANGAN 2.1 Kebijakan Pendapatan Desa G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
18 2.2 Kebijakan Belanja Desa 2.3 Kebijakan Pembiayaan Desa BAB III
EVALUASI PELAKSANAAN RKP DESA DAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN 3.1 Evaluasi Pelaksanaan RKP Desa Tahun Sebelumnya 3.2. Permasalahan Pembangunan
BAB IV
RENCANAPROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA 4.1 Prioritas Program dan Kegiatan Skala Desa 4.2 Prioritas Program dan Kegiatan Skala Kabupaten, Provinsi dan Pusat 4.3. Pagu Indikatif Desa Masing-Masing Bidang
BAB V
PENUTUP
Lampiran-lampiran (2)
Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun ….. sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Desa ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini. Pasal 2 Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun ….. merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintahan Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa dan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Desa Tahun ….. . Pasal 3 RKP Desa dapat diubah dalam hal: a. Terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau b. Terdapatperubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, PemerintahDaerah Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah Kabupaten. Pasal 4 G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
19
Perubahan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dibahas dan disepakati bersama dengan Badan Permusyawaratan Daerah dalam Musrenbang Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa. Pasal 5 Berdasarkan Peraturan Desa ini selanjutnya disusun APB Desa Tahun Anggaran ….. . Pasal 6 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa.
Ditetapkan di Desa........ pada tanggal ……… KEPALA DESA ……….,
…..……………………………. Diundangkan di ………. pada tanggal …………… SEKRETARIS DESA ……….,
…..……………………………. Lembaran Desa ………. Tahun ….. Nomor …… Seri …..
G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
20 J.
Contoh Format Daftar Usulan RKP Desa DAFTAR USULAN RKP DESA TAHUN …..
DESA
:
………………………………
KECAMATAN
:
………………………………
KABUPATEN
:
MALANG
PROVINSI
:
JAWA TIMUR
Bidang/Program/Kegiatan
No
Bidang 1
Program/ Kegiatan
Lokasi
Volume
Sasaran/ Manfaat
Prakiraan Waktu Pelaksanaan
Prakiraan Biaya dan Sumber Pembiayaan Jumlah
Sumber
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Jumlah Per Bidang 1 2
Pembangunan Desa
Jumlah Per Bidang 2
3
Pembinaan Kemasyarakatan
Jumlah Per Bidang 3 4
Pemberdayaan
G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx
21
Bidang/Program/Kegiatan
No
Bidang Masyarakat
Program/ Kegiatan
Lokasi
Volume
Sasaran/ Manfaat
Prakiraan Waktu Pelaksanaan
Prakiraan Biaya dan Sumber Pembiayaan Jumlah
Sumber
Jumlah Per Bidang 4 JUMLAH TOTAL
Mengetahui KEPALA DESA …………,
…..…………………………….
Desa …………………, tgl/bln/thn KETUA TIM PENYUSUN RKP DESA ……….,
…..…………………………….
Pj. BUPATI MALANG,
TTD. HADI PRASETYO
G:\RPJMDes\Lampiran RKPDes.docx