BRODIFAKUM BRODIFACOUM
1. N a m a Golongan Hidrokumarin Sinonim / Nama Dagang 3-[3-(4-bromo(1,1-biphenyl)-4-yl)-1,2,3,4-tetrahydro-1-naphthalenyl]-4-hydroxy2H-1-benzopyran-2-one; 3-[3-(4 Bromobiphenyl-4-yl)-1,2,3,4-tetrahydro-1naphthyl]-4-hydroxycoumarin; PP-581; WBA 8119; Talon; Ratak; Mouser SuperWarfarin; BFC; ICI-581; Bromfenacoum. Klerat RM-B; Petrocum 0,005 RMB Nomor Identifikasi : Nomor CAS
: 56073-10-0
Nomor RTECS
: GN4934750
Nomor EC (EINECS)
: 259-980-5
2. Sifat Fisika Kimia Nama bahan Brodifakum Deskripsi Serbuk putih, tidak berbau. Titik lebur 228 - 232C. Tekanan uap sangat rendah, lebih rendah daripada 1,33 x 10 kPa (1 x 10 mmHg) / 25C. Tidak larut dalam air dan eter; sedikit larut dalam benzen, etanol, etilgliserol asetat dan polietilenglikol; larut dalam kloroform dan aseton.
Frasa Risiko, Frasa Keamanan dan Tingkat Bahaya Peringkat NFPA (Skala 0-4): Kesehatan 4
=
Tingkat keparahan amat sangat tinggi
Kebakaran 1
=
Dapat terbakar
Reaktivitas 0
=
Tidak reaktif
T+
=
Sangat beracun
R27/28
=
Sangat beracun bila kontak dengan kulit dan tertelan
T
=
Beracun
R48/24/25
=
Berbahaya jika kontak dengan kulit dan tertelan dalam jangka panjang menyebabkan kerusakan serius terhadap kesehatan
N
=
Berbahaya untuk lingkungan
S36/37
=
Pakai/kenakan pakaian pelindung yang baik
S45
=
Jika terjadi kecelakaan atau jika anda tidak sehat, jika memungkinkan segera bawa ke dokter / rumah sakit / puskesmas (perlihatkan label kemasan)
S60
=
Bahan ini dan wadahnya harus dibbuang sebagai limbah berbahaya
Klasifikasi EC:
dan
sarung
tangan
3. Penggunaan Rodentisida. 4. Identifikasi Bahaya Risiko utama dan sasaran organ Bahaya utama terhadap kesehatan: Penghambatan faktor koagulasi darah
Rute paparan Paparan jangka pendek Terhirup Iritasi, pada korban dengan coagulopathy hemothorax dan diffuse alveolar hemorrhage
menyebabkan
Hemoptysis,
Kontak dengan kulit Pada korban dengan coagulopathy menyebabkan Ecchymoses dan hematoma (berkumpulnya darah di luar pembuluh darah). Kontak dengan mata Sangat mengiritasi. Tertelan Segera terjadi muntah, perdarahan gastrointestinal dan hematoma pada korban dengan coagulopathy Paparan jangka panjang Terhirup Efeknya sama seperti efek paparan melalui rute yang lain.. Kontak dengan kulit Paparan yang panjang atau berulang dapat menimbulkan efek seperti pada paparan jangka pendek. Kontak dengan mata Paparan jangka panjang dapat menimbulkan efek seperti pada paparan jangka pendek. Tertelan Paparan yang panjang atau berulang dapat Paparan jangka panjang dapat menimbulkan efek seperti pada paparan jangka pendek.
5. Stabilitas dan reaktivitas Reaktivitas
: Stabil pada tekanan dan suhu normal
Tancampurkan
: Bahan pengoksidasi kuat
6. Penyimpanan
Simpan dalam wadah aslinya yang tertutup rapat dan pada tempat yang kering serta tidak terkena cahaya matahari langsung.
Lindungi dari kerusakan fisik.
Jauhkan dari sumber api dan panas.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Jauhkan dari makanan, minuman, dan bahan makanan hewan.
7. Toksikologi Toksisitas Data pada manusia : Tidak tersedia data toksisitas brodifakum pada manusia. Data pada hewan LD50 oral (female rat) = 0,37 - 0,68 mg/kg; LD50 oral (dog) = 0,25 - 1 mg/kg;LD50 oral (cat) kira-kira = 25 mg/kg; Acute dermal (male rabbit) kira-kira = 0,25 - 0,0625 mg/kg. Sedikit iritasi pada kulit dan mata. Karsinogenik Tidak menunjukkan efeki karsinogen Mutagenik Tidak tersedia data. Informasi Ekologi Perhatian khusus untuk tanaman, binatang buas dan binatang peliharaan..
8. Efek Klinis Keracunan akut Terhirup Keluar air mata, mual, muntah, diare, nyeri perut, nyeri dada, kesulitan bernafas, denyut jantung tidak teratur, sakit kepala, pusing, gangguan penglihatan, dilatasi pupil atau pin point pupil, kongesti paru, kejang, koma, kematian. Kontak dengan kulit Sedikit iritasi. Kontak dengan mata Sedikit iritasi. Tertelan Tidak tersedia data. Keracunan kronik Terhirup Tidak tersedia data Kontak dengan kulit Sama seperti pada keracunan akut. Kontak dengan mata Sama seperti pada keracunan akut. Tertelan Sama seperti pada keracunan akut.
9. Pertolongan Pertama Terhirup Bila aman memasuki area, segera pindahkan dari area pemaparan. Bila perlu, gunakan kantong masker berkatup atau pernafasan penyelamatan. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. Kontak dengan kulit Segera tanggalkan pakaian, perhiasan, dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci dengan sabun atau detergen ringan dan air dalam jumlah yang banyak sampai dipastikan tidak ada bahan kimia yang tertinggal (selama 15-20 menit). Bila perlu segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. Kontak dengan mata Segera cuci mata dengan air yang banyak atau dengan larutan garam normal (NaCl 0,9%), selama 15-20 menit, atau sekurangnya satu liter untuk setiap mata dan dengan sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah sampai dipastikan tidak ada lagi bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. Tertelan Segera hubungi Sentra Informasi Keracunan atau dokter setempat. Jangan sekali-kali merangsang muntah atau memberi minum bagi pasien yang tidak sadar/pingsan. Bila terjadi muntah, jaga agar kepala lebih rendah daripada panggul untuk mencegah aspirasi. Bila korban pingsan, miringkan kepala menghadap ke samping. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
10. Penatalaksanaan Stabilisasi a. Penatalaksanaan jalan nafas, yaitu membebaskan jalan nafas untuk menjamin pertukaran udara. b. Penatalaksanaan fungsi pernafasan untuk memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernafasan buatan untuk menjamin cukupnya kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida. c. Penatalaksanaan sirkulasi, bertujuan mengembalikan fungsi sirkulasi darah. d. Jika ada kejang, beri diazepam dengan dosis:
Dewasa: 10-20 mg IV dengan kecepatan 2,5 mg/30 detik atau 0,5 mL/30 menit, jika perlu dosis ini dapat diulang setelah 30-60 menit. Mungkin diperlukan infus kontinyu sampai maksimal 3 mg/kg BB/24 jam. Anak-anak: 200-300 µg/kg BB Dekontaminasi a. Dekontaminasi mata Dilakukan sebelum membersihkan kulit : - Posisi pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan miring ke sisi mata yang terkena atau terburuk kondisinya. - Secara perlahan bukalah kelopak mata yang terkena dan cuci dengan sejumlah air bersih dingin atau larutan NaCl 0,9% diguyur perlahan selama 15-20 menit atau sekurangnya satu liter untuk setiap mata. - Hindarkan bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya. - Jika masih belum yakin bersih, cuci kembali selama 10 menit. - Jangan biarkan pasien menggosok matanya. - Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat dan konsul ke dokter mata. b. Dekontaminasi kulit (termasuk rambut dan kuku) - Bawa segera pasien ke air pancuran terdekat. - Cuci segera bagian kulit yang terkena dengan air mengalir yang dingin atau hangat serta sabun minimal 10 menit. - Jika tidak ada air, sekalah kulit dan rambut pasien dengan kain atau kertas secara lembut. Jangan digosok. - Lepaskan pakaian, arloji, dan sepatu yang terkontaminasi muntahannya dan buanglah dalam wadah/plastik tertutup.
atau
- Penolong perlu dilindungi dari percikan, misalnya dengan menggunakan sarung tangan, masker hidung, dan apron. Hati-hati untuk tidak menghirupnya. - Keringkan dengan handuk yang kering dan lembut.
c. Dekontaminasi saluran cerna Bila pasien sadar dapat diberikan arang aktif. Dapat dipertimbangkan kumbah lambung jika bahan tertelan dalam jumlah sedang sampai banyak. Namun, karena kemungkinan terjadi kejang atau perubahan status mental yang cepat, kumbah lambung sebaiknya hanya dilakukan setelah intubasi. Pertolongan Darurat dan Suportif Bila gejala pendarahan muncul, harus siap untuk mengatasi syok dengan tranfusi dan plasma beku segar, dianjurkan untuk konsultasi dengan neurosurgikal bila diduga terdapat pendarahan intra cranial.
Pada penderita yang darahnya mengandung bahan kimia ini dalam jumlah relatif besar, jangan hentikan pendarahan. Penderita jangan sampai jatuh atau trauma. Bila mungkin hindari pemakaian tubea endotrakeal, suntikan arteri atau IV
Hindari pemberian obat-obatan yang dapat meningkatkan perdarahan atau penurunan metabolisme anti koagulan.
Pengobatan Spesifik dan Antidotum Vitamin K (Phytonadione)
Berikan vitamin K 5 - 10 mg IV atau SC perlahan-lahan. Dosis diulangi.
Karena vitamin K tidak mempengaruhi faktor pembekuan darah dalabeberapa jam maka penderita dengan pendarahan akut dapat diberikan “fresh frozen plasma” atau darah segar.
11. Batas Paparan dan Alat Pelindung Diri Batas paparan ditempat kerja : 0.0000005 mg/kg/day ADI 0.001mg/kg/day NOEL Ventilasi: tidak ada persyaratan ventilasi khusus hanya ventilasi normal, tetapi lingkungan kerja harus benar - benar bebas atau bersih dari sisa/bekas bahan dan uap atau kabut dari bahan diusahakan minimal. Proteksi mata: Gunakan kaca mata pengaman tahan percikan. Sediakan kran pencuci mata untuk keadaan darurat serta semprotan air deras dekat dengan area kerja.
Pakaian: Gunakan pakaian pelindung yang tahan bahan kimia. Sarung tangan: Gunakan sarung tangan pelindung yang tahan bahan kimia.
12. Manajemen Pemadam Kebakaran. Media pemadam kebakaran: Bahan kimia kering, karbon dioksida, semprotan air, atau busa.
13. Manajemen Tumpahan Sapu tumpahan bahan lalu dimasukkan ke dalam wadah. Berhati-hati dalam mengumpulkan sisa tumpahan, bawalah ke tempat yang aman. Bahan kimia ini tidak boleh mencemari lingkungan. Pelindung diri tambahan: saringan pernafasan P3 untuk partikel beracun.
14. Daftar Pustaka Budavari, S. (Ed.). The Merck Index: An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals. Twelfth Edition. Merck & Co., Inc. New Jersey. 1996. p. 294. IPCS. 1992.Poison Information Monografi (Brodifacoum) IPCS / INTOX / PROJECT Kent R. Olson. 1990 .Poisoning & Drug Overdose. a Lange clinical manual. Appleton & Lange Norwalk, CT and San Mateo, CA. 1st edition. P.312-134 Olson K.R., Poisoning & Drug Overdose, Fourth Edition, McGraw Hill Companies, Inc., USA, 2004, p. 292-296 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------Disusun oleh: Sentra Informasi Keracunan Nasional (SIKerNas) Pusat Informasi Obat dan Makanan, Badan POM RI Tahun 2012 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------