BIDODATA
EKO SUPRIYONO, MPS.Sp Blitar, 25 Agustus 1961 Email:
[email protected] RIWAYAT PENDIDIKAN:
Pasca Sarjana (S2), Community Development Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung, Tahun 2009
PEKERJAAN:
WIDYAISWARA UPT Pengembangan Tenaga Kesejahteraan Sosial, Jl. Panglima Besar Jend. Sudirman, 93 Malang Jawa Timur
TKSK
BERBUAT BERSAMA, BERPERAN SETARA
PRINSIP: WORKING WAITH PEOPLE NOT WORKING FOR PEOPLE
TKSK
PELATIHAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN & PENGORGANISASIAN KEGIATAN KESEJAHTERAN SOSIAL UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGEMBANGAN TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL
MALANG
2011
PENGEMBANGAN MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF PEKERJAAN SOSIAL Tujuan pembelajaran Peserta mampu menjelaskan dan menerapkan Hakekat Pekerjaan Sosial Dengan Masyarakat, Peran dan Keterampilan Pekerja Sosial Dengan Masyarakat
“Social work is the profesional activiti of
helping individuals, groups, or communities the enhance or restore their capasity for social functioning and the create societal conditions favorable to their goals.” (IFSW
dan NASW, 2000)
pekerjaan sosial adalah aktivitas profesional yang ditujukan untuk menolong orang, baik sebagai individu, kelompook, organisasi maupun masyarakat dalam rangka meningkatkan atau memperbaiki kemampuan berfungsi sosial mereka dan menciptakan kondisi/lingkungan sosial yang memungkinkan orang tersebut mencapai tujuan hidupnya.
Pengembangan Masyarakat (PM) • Pengembangan atau pembangunan merupakan usaha bersama dan terencana untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Bidang-bidang pembangunan biasanya meliputi beberapa sektor, yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sosial-budaya. •
Masyarakat dapat diartikan dalam dua konsep (Mayo, 1998 dalam Edi Suharto. 2006), • Pertama: Masyarakat sebagai sebuah “tempat bersama”, yakni sebuah wilayah geografi yang sama. Sebagai contoh, sebuah rukun tetangga, perumahan di daerah perkotaan atau sebuah kampung di wilayah pedesaan.
Istilah (PM)
Lanjutan……..
• Kedua: Masyarakat sebagai “kepentingan bersama”, yakni kesamaan kepentingan berdasarkan kebudayaan dan identitas. Sebagai contoh, kepentingan bersama pada masyarakat etnis minoritas atau kepentingan bersama berdasarkan identifikasi kebutuhan tertentu seperti halnya pada kasus para orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus (anak cacat phisik) atau bekas para pengguna pelayanan kesehatan mental.
TUGAS TKSK Inventarisasi Data PMKS,Pemetaan Sosial, Penyuluhan dan Pendampingan
Lee J Carry 1970 Pengembangan Masyarakat adalah upaya mengorganisir dari orang dalam masyarakat lokal terhadap berbagai kondisi yang mempengaruhi secara negatif atau mengancam kehidupan mereka.
dalam Neni K dan Suradi (2005:1)
TUJUAN PM • Jalur komunikasi antar segmen masyarakat; • Pemahaman tentang kondisi obyektif masyarakat; • Partipasi masyarakat; • Perencanaan dan pemberdayaan masyarakat.
PERAN FASILITATIF DAN KETERAMPILAN ......menstimulasikan dan memberikan dukungan dalam praktik
• Animasi Sosial (membangkitkan energi antusiasme) • Medisiasi dan Negosiasi (Mediator berbagai kepentingan) • Dukungan (memperkuat kontribusi dan dukungan masy) FASILITATIVE
Pembentukan konsensus (bagi upaya mengembangkan kepentingan bersama ) Fasilitasi Kelompok (Mendampingi kelompok agar dapat mencapai tujuan secara efektif) Pemanfaatan Sumber Daya & Keterampilan (Identifikasi sumber & keterampilan untuk kegiatan bersama) Pengorganisasian (membentuk pokja)
PERAN PENDIDIKAN DAN KETERAMPILAN ……….lebih aktif dalam penyusunan agenda • Peningkatan Kesadaran, menentukan masalah, harapan, aspirasi, dan penderitaan • Pemberian Informasi, indikator-indikator sosial, seperti struktur usia, PMKS dll
PENDIDIKAN
• Pengonfrontasian, konfrontasi ini (pilihan terakhir) dengan tetap mengutamakan prinsip tanpa kekerasan dan berorientasi pada pendekatan consensus
• Pelatihan, mengajarkan kepada orang lain bagaimana melakukan sesuatu
Yaitu menggambarkan pernanan CW dalam melakukan interaksi dengan sumber atau pihak-pihak lain (eksternal). Hal ini bertujuan untuk kepentingan yang bersangkutan (klien) • Mendapatkan Sumber, termasuk pemberian informasi, sumberdaya, keterampilan-keterampilan, dan tenaga ahlinya • Advokasi, Suatu usaha sistematik dan terorganisir untuk mempengaruhi dan mendesakkan terjadinya perubahan dalam kebijakan publik secara bertahap • Penggunaan Media •Hubungan Masyarakat •Jaringan Kerja • Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman
REPRESENTATIVE
Kumpulan Alat, aturan dan prosedure yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan •Penelitian •Penggunaan Komputer •Presentasi Verbal dan Tertulis •Manajemen •Pengawasan Finansial
TEKNIS
RINGKASAN
Peningkatan Kesadaran
Animasi Sosial Medisiasi dan Negosiasi Pembentukan konsensus
Pemberian Informasi Pengonfrontasian
Fasilitasi Kelompok Pemanfaatan Sumber Daya & Keterampilan
FASILITATIVE
Pelatihan
PENDIDIKAN CW
Penelitian
TEKNIS
Penggunaan Komputer Presentasi Verbal dan Tertulis Manajemen Pengawasan Finansial
REPRESENTATIVE Mendapatkan Sumber Advokasi Penggunaan Media Hubungan Masyarakat Jaringan Kerja Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman
Dalam proses pemecahan masalah, community worker dalam pendampingan sosial dapat melakukan serangkaian tahapan kegiatan yang biasa dilakukan, yaitu:
pemahaman kebutuhan, perencanaan dan penyeleksian program, penerapan program, evaluasi dan pengakhiran.
Konsep “Kebutuhan” menjadi unsur penting dalam merencanakan program di masyarakat, agar program tersebut dapat dengan tepat memecahkan masalah di masyarakat MASALAH akan muncul manakala data-data programnya bersumber ternyata bukan dari “kebutuhan” (need) tetapi “keinginan” (wants)
KATEGORI KEBUTUHAN Kebutuhan Normatif (normative need) Kebutuhan yang dipersepsikan (percepcived need) atau Kebutuhan yang dirasakan (felt need) Kebutuhan yang diekspresikan (expressed need) Kebutuhan relatif (relative need) Bradshaw (1972) dalam Katter(1990) dan Ife (2002)
Daftar Bacaan
Huraerah, Abu, Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat, Model Dan Strategi Pengembangan Berbasis Masyarakat, Bandung, Humaniora, 2008. Ife, Jime dan Franks Tesoriero, Community Development, Jogyakarta, Pustaka Pelajar, 2006 Jusman Iskandar, Seri Praktek Pekerjaan Sosial Dalam Pengembangan Masyarakat, Strategi Dasar Membangun Masyarakat, Bandung, Kopma STKS, 1995. LPM. STKS, Manual Praktek Teknologi Pengembangan Masyarakat, Bandung, STKS, 2005 Rahman hakim, Budi, Rethinking Social Work Indonesia, Jakarta, Semesta Rakyat Merdeka, 2010 Remiswai dan Hasim, Community Development Berbasis Ekosistem, Sebuah Alternatif Pengembangan Masyarakat, Jakarta, Diadit Media, 2009. Robert, R Albert dan Greene, Gilbert J. Buku Pintar Pekerja Sosial , Social Worker’ Desk Reference, Jilid 2, Jakarta, PT. BPK Gunung Agung Mulia, 2009. Rukminto Adi, Isbandi, Intervensi Komunitas, Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, Rajawali Pers, 2008 Soetarso, Praktek Pekerjaan Sosial Dalam Masyarakat, Bandung, Kopma STKS, 1984
Bradford Wisheaford, Charles R. Horejsi, & Gloria A Hoejsi,(2006), TECHNIQUES AND GUIDELINES FOR SOCIAL WORK PRACTICE, Departemen Sosial RI, Jakarta Jurusan Pengembangan Sosial Masyarakat (2005), “Manual dan Praktek Teknologi Pengembangan Masyarakat”, STKS, Bandung. Konsursium Pengembangan Dataran Tinggi Nusa Tenggara (1996), “Berbuat Bersama, Berperan Setara, Acuan Penerpan Participatory Rural Pappraisal”, Driyamedia, Bandung Rukminto Adi, Isbandi, (2008) Intervensi Komunitas, Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat, Rajagrafindo Persada,Jakarta Rustanto, Bambang, Dr, M.Hum, (2002), Metode Partisipatori Assesmen & Rencana Tindak (MPA-Action Plan) Dalam Pengembangan Masyarakat, YPM Multiguna, Jakarta Suharto, Edi, PhD (2006) “Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial”, Replika Aditama, Bandung.