BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A
No. BRP498/S/VII/2016 DIUMUMKAN TANGGAL 29 JULI 2016 s/d 29 OKTOBER 2016 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 3 (TIGA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 44 AYAT (1) UNDANG-UNDANG PATEN NOMOR 14 TAHUN 2001
DITERBITKAN BULAN JULI 2016
DIREKTORAT PATEN, DTLST DAN RD DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A No. 498 TAHUN 2016 PELINDUNG MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
TIM REDAKSI Penasehat
:
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual
Penanggung jawab
:
Direktur Paten, DTLST dan RD
Ketua
:
Kasubdit Permohonan dan Publikasi Paten
Sekretaris
:
Kasi. Publikasi dan Dokumentasi Paten
Anggota
:
Hananto Adi, SH Syahroni., S.Si Ratni Leni Kurniasih
Penyelenggara
Direktorat Paten, DTLST dan RD Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual
Alamat Redaksi dan Tata Usaha
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 8-9 Jakarta Selatan 12190
Telepon: (021) 57905611 Faksimili: (021) 57905611 Website : www.dgip.go.id
(20) RI Permohonan Paten (19) ID
(11) No Pengumuman : 2016/S/00263
(13) A
(51) I.P.C : Int.Cl.8/A 01G 25/00 (21) No. Permohonan Paten : S00201602316 (22) Tanggal Penerimaan Permohonan Paten : 06 April 2016 (30) Data Prioritas : (31) Nomor (32) Tanggal (43) Tanggal Pengumuman Paten : 29 Juli 2016
(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : PT. Symbio Tani Agrobisnis Rekatama JI. Kapt. Subijanto DJ. Blok COA No.1, BSD City, German Center Suite 4210, Tangerang Selatan (u.p. Irsan Koesno)
(33) Negara (72) Nama Inventor : ADHY SETIADHARMA, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :
(54) Judul Invensi : KANTONG TANAMAN YANG DILENGKAPI DENGAN PIPA IRIGASI RESAPAN (57) Abstrak : Mengungkapkan suatu kantong untuk menanam terbuat dari bahan spun-bonded olefin dan terintegrasi dengan pipa irigasi resapan akan mempermudah untuk menanam khususnya di daerah kering yang curam. Kebutuhan air dan pupuk akan dapat di hemat, namun hasil akan meningkatkan karena bahan pembungkus berbahan spun-bonded olefin memungkinkan tanah untuk melakukan pertukaran oksigen sekaligus mempertahankan kelembaban dan suhu tanah di dalamnya, karena memantulkan seluruh spektum sinar matahari dan panas. Pipa irigasi resapan memungkinkan penyiraman secara perlahan dan merata sehingga tanah akan mendapat kelembaban yang cukup, tidak tergenang air dan sekaligus penyebaran pupuk yng terlarut dengan optimal. Perpaduan dari kedua cara ini akan menghasilkan pertumbuhan tanaman yang optimal dan hasil maksimal, dan memungkinkan daerah kering dan lereng curam untuk penanaman sayuran atau tanaman produktif semusim lainnya. Dan mempermudah pekerjaan pesiapan lahan, penanaman, pemeliharaan termasuk penanaman ulang.
(20) RI Permohonan Paten (19) ID
(11) No Pengumuman : 2016/S/00264
(13) A
(51) I.P.C : Int.Cl./A 01G 23/10 (21) No. Permohonan Paten : S09201600593 (22) Tanggal Penerimaan Permohonan Paten : 28 Januari 2016
(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : PT. GRAHA BAHAGIA SANTOSA Perum Tlogomulyo Pesona Asri Blok F/10 Semarang (u.p. Indra Kurnia G.)
(30) Data Prioritas : (31) Nomor (32) Tanggal
(72) Nama Inventor : Indra Kurnia Gunawan , ID
(33) Negara
(43) Tanggal Pengumuman Paten : 29 Juli 2016
(74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :
(54) Judul Invensi : STIMULANSIA PINE B (57) Abstrak : Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang menjadi andalan di Perum perhutani salah satunya adalah getah pinus, potensinya tersebar di hutan produksi dengan luas sadapan sekitar dua ratus ribu hektar. Getah pinus merupakan salah satu Hasil Hutan Bukan Kayu yang memiliki potensi cukup baik, dan dari getah pinus tersebut dapat diolah menjadi gondorukem dan terpentin, sedangkan Perum Perhutani sebagai penghasil gondorukem terbesar.di Indonesia bahkan terbesar kedua di dunia setelah Cina. Hasil penyadapan di ketiga KPH (RPH Wanareja BKPH Wanareja KPH Banyumas Barat, RPH Moga BKPH Moga KPH Pekalongan Barat dan RPH Paninggaran BKPH Paninggaran KPH Pekalongan Timur) tersebut menunjukkan bahwa pada ketinggian tempat 0 - 800 m dpi pemberian stimulansia Pine A dapat meningkatkan produksi getah pinus sampai dengan 30,0 % dibanding dengan kontrol (tidak diberi stimulansia), dan pemberian stimulansia Pine B dapat meningkatkan produksi getah pinus sampai dengan 32,5 % dibanding dengan kontrol (tidak diberi stimulansia). Sedangkan pada ketinggian lebih dari 800 m dpi pemberian stimulansia Pine A dapat meningkatkan produksi getah pinus sampai dengan 23,5 % dibanding dengan kontrol (tidak diberi stimulansia)dan pemberian stimulansia Pine B dapat meningkatkan produksi getah pinus sampai dengan 39,5 % dibanding dengan kontrol (tidak diberi stimulansia).
(20) RI Permohonan Paten (19) ID
(11) No Pengumuman : 2016/S/00262
(13) A
(51) I.P.C : Int.Cl./A 01G 23/10 (21) No. Permohonan Paten : S09201600596 (22) Tanggal Penerimaan Permohonan Paten : 28 Januari 2016
(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : PT. GRAHA BAHAGIA SANTOSA Perum Tlogomulyo Pesona Asri Blok F/10 Semarang (u.p. Indra Kurnia G.)
(30) Data Prioritas : (31) Nomor (32) Tanggal
(72) Nama Inventor : Indra Kurnia Gunawan , ID
(33) Negara
(43) Tanggal Pengumuman Paten : 29 Juli 2016
(74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :
(54) Judul Invensi : STIMULANSIA PINE A (57) Abstrak : Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang menjadi andalan di Perum perhutani salah satunya adalah getah pinus, potensinya tersebar di hutan produksi dengan luas sadapan sekitar dua ratus ribu hektar. Getah pinus merupakan salah satu Hasil Hutan Bukan Kayu yang memiliki potensi cukup baik, dan dari getah pinus tersebut dapat diolah menjadi gondorukem dan terpentin, sedangkan Perum Perhutani sebagai penghasil gondorukem terbesar.di Indonesia bahkan terbesar kedua di dunia setelah Cina. Hasil penyadapan di ketiga KPH (RPH Wanareja BKPH Wanareja KPH Banyumas Barat, RPH Moga BKPH Moga KPH Pekalongan Barat dan RPH Paninggaran BKPH Paninggaran KPH Pekalongan Timur) tersebut menunjukkan bahwa pada ketinggian tempat 0 - 800 m dpi pemberian stimulansia Pine A dapat meningkatkan produksi getah pinus sampai dengan 30,0 % dibanding dengan kontrol (tidak diberi stimulansia), dan pemberian stimulansia Pine B dapat meningkatkan produksi getah pinus sampai dengan 32,5 % dibanding dengan kontrol (tidak diberi stimulansia). Sedangkan pada ketinggian lebih dari 800 m dpi pemberian stimulansia Pine A dapat meningkatkan produksi getah pinus sampai dengan 23,5 % dibanding dengan kontrol (tidak diberi stimulansia)dan pemberian stimulansia Pine B dapat meningkatkan produksi getah pinus sampai dengan 39,5 % dibanding dengan kontrol (tidak diberi stimulansia).