BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.54, 2015
KEMENPERIN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. SNI. Mainan. Perubahan.
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/M-IND/PER/1/2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 52/M-IND/PER/10/2013 TENTANG PENUNJUKAN LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN DALAM RANGKA PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) MAINAN SECARA WAJIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
: a.
bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan pemberlakuan dan pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI) Mainan secara wajib sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 24/MIND/PER/4/2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 55/MIND/PER/11/2013, perlu dilakukan evaluasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait yang ditunjuk sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 52/M-IND/PER/10/2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 18/M-IND/PER/4/2014;
b.
bahwa berdasarkan evaluasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu mengubah Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 52/M-IND/PER/10/2013
www.peraturan.go.id
2015, No.54
2
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 18/M-IND/PER/4/2014;
Mengingat
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 52/M-IND/PER/10/2013 tentang Penunjukan Lembaga Penilaian Kesesuaian Dalam Rangka Pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI) Mainan Secara Wajib;
: 1.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5492);
2.
Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode 2014 - 2019;
3.
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 52/MIND/PER/10/2013 tentang Penunjukan Lembaga Penilaian Kesesuaian Dalam Rangka Pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI) Mainan Secara Wajib sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 18/M-IND/PER/04/2014; MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 52/M-IND/PER/10/2013 TENTANG PENUNJUKAN LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN DALAM RANGKA PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) MAINAN SECARA WAJIB. Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 52/MIND/PER/10/2013 tentang Penunjukan Lembaga Penilaian Kesesuaian Dalam Rangka Pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI) Mainan Secara Wajib sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 18/M-IND/PER/04/2014 diubah sebagai berikut: www.peraturan.go.id
3
1.
2015, No.54
Ketentuan Pasal 1 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 1 Menunjuk:
2.
a.
Lembaga Sertifikasi Produk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf a sebagaimana tercantum dalam huruf A Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 52/M-IND/PER/10/2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 18/M-IND/PER/04/2014, diubah dengan menambah 2 (dua) Lembaga Sertifikasi Produk, sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.
b.
Laboratorium Penguji sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf b sebagaimana tercantum dalam huruf B Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 52/M-IND/PER/10/2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 18/M-IND/PER/04/2014, diubah dengan menambah 3 (tiga) Laboratorium Penguji, sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.
Ketentuan ayat (1) Pasal 2a diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 2a (1) Negara tempat Laboratorium Penguji luar negeri sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 huruf b wajib telah memiliki perjanjian bilateral dengan Pemerintah Republik Indonesia di bidang regulasi teknis dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun sejak 17 April 2014. (2) Apabila dalam waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) negara tempat Laboratorium Penguji belum memiliki perjanjian bilateral dengan Pemerintah Republik Indonesia di bidang regulasi teknis, penunjukannya dinyatakan berakhir.
3.
Ketentuan ayat (2a) pasal 4 diubah, sehingga berbunyi berikut:
sebagai
Pasal 4 (1) LSPro dan Laboratorium Penguji sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 harus melaporkan hasil kinerja sertifikasi dan pengujian kepada Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur dan Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri. (2) Laporan hasil Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari: a.
kewajiban LSPro untuk menyampaikan: www.peraturan.go.id
2015, No.54
4
1. penerbitan SPPT SNI, pengawasan berkala SPPT SNI dan pencabutan SPPT SNI Mainan, yang harus disampaikan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak penerbitan; 2. rekapitulasi penerbitan SPPT-SNI, pengawasan berkala SPPT-SNI dan pencabutan SPPT-SNI Mainan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun, yang harus disampaikan selambatlambatnya pada tanggal 5 Januari tahun berikutnya; dan 3. perkembangan kompetensi, organisasi serta akreditasi LSPro; serta b.
kewajiban Laboratorium Penguji untuk
menyampaikan:
1. Sertifikat Hasil Uji (SHU) atau hasil uji atas pengujian Mainan yang telah dilakukan dalam kurun waktu 1 (satu) bulan, yang harus disampaikan selambat-lambatnya pada tanggal 5 bulan berikutnya; 2. rekapitulasi Sertifikat Hasil Uji (SHU) atau hasil uji atas pengujian Mainan yang telah dilakukan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun, yang harus disampaikan selambatlambatnya pada tanggal 5 Januari tahun berikutnya; dan 3. perkembangan kompetensi, organisasi dan akreditasi Laboratorium Penguji. (2a) Penyampaian laporan hasil kinerja Laboratorium Penguji luar negeri sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 huruf b dilakukan oleh perwakilan di Indonesia yang ditunjuk oleh Laboratorium Penguji yang bersangkutan. (3) Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur melakukan pembinaan terhadap Industri Mainan yang tidak memenuhi ketentuan SNI Mainan Secara Wajib berdasarkan hasil pengawasan berkala sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a angka 1. Pasal II Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
www.peraturan.go.id
2015, No.54
5
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 9 Januari 2015 MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, SALEH HUSIN Diundangkan di Jakarta pada tanggal 14 Januari 2015 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, YASONNA H. LAOLY
www.peraturan.go.id
2015, No.54
6
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 12/M-IND/PER/1/2015 TANGGAL : 9 JANUARI 2015
A. LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK DALAM RANGKA PEMBERLAKUAN DAN
PENGAWASAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) MAINAN SECARA WAJIB NO.
NAMA LEMBAGA
1
LSPro No. 1 s.d. No. 5
6
LSPro TUV Nord Indonesia – PT. TUV Nord Indonesia Perkantoran Hijau Arkadia Tower F, Lt. 7, Suite 706, Jl. Let. Jend TB Simatupang Kav. 88 Jakarta Selatan 12520 Telp. (021)78837338 Fax. (021)78837338
JENIS PRODUK, KEAMANAN dan SNI MAINAN
STATUS AKREDITASI RUANG LINGKUP KAN
tetap
tetap
SNI ISO 8124-1:2010, Keamanan mainan – Bagian1: Aspek keamanan yang berhubungan dengan sifat fisis dan mekanis
Telah akreditasi
SNI ISO 8124-2:2010, Keamanan mainan – Bagian 2: Sifat mudah terbakar
Telah akreditasi
SNI ISO 8124-3:2010, Keamanan mainan – Bagian 3: Migrasi unsur tertentu
Telah akreditasi
SNI ISO 8124-4:2010, Keamanan mainan – Bagian 4: Ayunan, Seluncurandan mainan aktifitas sejenis untuk pemakaian di dalam dan di luar lingkungan tempat tinggal
Telah akreditasi
SNI IEC 62115:2011 Mainan elektrik - Keamanan
tetap
EN 71-5, Ftalat
tetap
SNI 7617:2010, Persyaratan zat warna azo dan formaldehida
tetap
www.peraturan.go.id
2015, No.54
7
7
LSPro No. 7 dan No. 8
9
LSPro PT. TUV Rheinland Indonesia
SNI ISO 8124-1:2010, Keamanan mainan – Bagian1: Aspek keamanan yang berhubungan dengan sifat fisis dan mekanis
Menara Karya Lt. 10 Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav 1-2 Jakarta 12950 Telp. (021)57944579 Fax. (021) 57944575
SNI ISO 8124-2:2010, Keamanan mainan – Bagian 2: Sifat mudah terbakar
tetap
SNI ISO 8124-3:2010, Keamanan mainan – Bagian 3: Migrasi unsur tertentu
tetap
tetap
LSPro PT. Turangga Tosan Indonesia Jl. Raya Puspitek No. 78, Kp. Ampera Poncol, RT/RW:007/002, Kel. Babakan Kec. Setu, Tangerang Selatan Telp. (021) 7560684 Fax. (021) 7560684
Telah akreditasi
SNI ISO 8124-4:2010, Keamanan mainan – Bagian 4: Ayunan, Seluncurandan mainan aktifitas sejenis untuk pemakaian di dalam dan di luar lingkungan tempat tinggal
Telah akreditasi
SNI IEC 62115:2011 Mainan elektrik - Keamanan
Telah akreditasi
EN 71-5, Ftalat
10
tetap
tetap
SNI 7617:2010, Persyaratan zat warna azo dan formaldehida
Telah akreditasi
SNI ISO 8124-1:2010, Keamanan mainan – Bagian1: Aspek keamanan yang berhubungan dengan sifat fisis dan mekanis
Telah akreditasi
SNI ISO 8124-2:2010, Keamanan mainan – Bagian 2: Sifat mudah terbakar
Telah akreditasi
SNI ISO 8124-3:2010, Keamanan mainan – Bagian 3: Migrasi unsur tertentu
Telah akreditasi
www.peraturan.go.id
2015, No.54
11
LSPro PT. Integra Global Sertifikasi Jl. Taman Tekno Widya, BSD Tangerang – Banten Telp. (021) 9313344 Fax. (021) 9313355
8
EN 71-5, Ftalat
Tidak perlu akreditasi
SNI 7617:2010, Persyaratan zat warna azo dan formaldehida
Telah akreditasi
SNI ISO 8124-1:2010, Keamanan mainan – Bagian1: Aspek keamanan yang berhubungan dengan sifat fisis dan mekanis
Telah akreditasi
SNI ISO 8124-2:2010, Keamanan mainan – Bagian 2: Sifat mudah terbakar
Telah akreditasi
SNI ISO 8124-3:2010, Keamanan mainan – Bagian 3: Migrasi unsur tertentu
Telah akreditasi
SNI ISO 8124-4:2010, Keamanan mainan – Bagian 4: Ayunan, Seluncurandan mainan aktifitas sejenis untuk pemakaian di dalam dan di luar lingkungan tempat tinggal
Telah akreditasi
SNI IEC 62115:2011 Mainan elektrik - Keamanan EN 71-5, Ftalat
Telah akreditasi
SNI 7617:2010, Persyaratan zat warna azo dan formaldehida
Telah akreditasi
Tidak perlu akreditasi
B. LABORATORIUM PENGUJI DALAM RANGKA PEMBERLAKUAN DAN
PENGAWASAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) MAINAN SECARA WAJIB NO.
NAMA LEMBAGA
JENIS PRODUK
STATUS AKREDITASI RUANG LINGKUP
1
Laboratorium Penguji No. 1 s.d. No. 35
tetap
tetap
36
Laboratorium Penguji PT. Rajawali Baskara Perkasa
SNI ISO 8124-1:2010, Keamanan mainan – Bagian1: Aspek keamanan
Telah akreditasi
www.peraturan.go.id
9
37
Jl. Taman Tekno Widya, Kompleks Ruko Taman Tekno Boulevard No. A20-21, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Jawa Barat
yang berhubungan dengan sifat fisis dan mekanis SNI ISO 8124-2:2010, Keamanan mainan – Bagian 2: Sifat mudah terbakar
Telah akreditasi
Telp. (021) 29313344 Fax. (021) 29313355
SNI ISO 8124-4:2010, Keamanan mainan – Bagian 4: Ayunan, Seluncurandan mainan aktifitas sejenis untuk pemakaian di dalam dan di luar lingkungan tempat tinggal
Belum Akreditasi
EN 71-5, Ftalat
Telah akreditasi
Laboratorium Penguji PT. Bureau Veritas Consumer Products Services Indonesia
SNI ISO 8124-1:2010, Keamanan mainan – Bagian1: Aspek keamanan yang berhubungan dengan sifat fisis dan mekanis
Telah akreditasi
Gedung KKM lantai 2, Jalan Cideng Timur 38, Jakarta 10130, Indonesia
SNI ISO 8124-2:2010, Keamanan mainan – Bagian 2: Sifat mudah terbakar
Telah akreditasi
SNI ISO 8124-3:2010, Keamanan mainan – Bagian 3: Migrasi unsur tertentu
Telah akreditasi
EN 71-5, Ftalat
Telah akreditasi
SNI 7334.1:2009, TPT – Bagian 1: Cara uji zat warna azo
Telah akreditasi
SNI ISO 14184-2:2010, Tekstil – Cara uji formaldehida – Bagian 2: formaldehida yang dilepas
Telah akreditasi
SNI ISO 8124-3:2010, Keamanan mainan – Bagian 3: Migrasi unsur tertentu
Belum Akreditasi
EN 71-5, Ftalat
Belum Akreditasi
SNI 7334.1:2009, TPT – Bagian 1: Cara uji zat warna azo
Belum Akreditasi
Telp. (021) 6348877 Fax. (021) 6348838
38
2015, No.54
Laboratorium Penguji BP Batam Parkway Street Batam Centre Telp. (0778) 469566 Fax. (0778) 469566
www.peraturan.go.id
2015, No.54
10
SNI ISO 14184-2:2010, Tekstil – Cara uji formaldehida – Bagian 2: formaldehida yang dilepas
Belum Akreditasi
MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,
SALEH HUSIN
www.peraturan.go.id