Di era yang modern ini, kita pasti disibukkan dengan yang namanya pekerjaan, belum lagi bagi para siswa maupun mahasiswa yang sedang melanjutkan studi, pasti setiap hari disibukkan tugas-tugas ataupun laporan yang menyita waktu. Pastinya capek jika tiap hari bekerja atau belajar dan mengerjakan laporan. Sehingga pasti tidak ada waktu untuk yang namanya mencuci pakaian kita, terlebih lagi bagi para penghuni kos, pasti malas tentunya. Dari hal ini, saya mendapat insipirasi untuk membuka peluang bisnis yang berhubungan mencuci, yaitu bisnis Laundry. Ya, Laundry, memang terbilang sepele, padahal bisnis Laundry ini sangat menguntungkan lho.
Di kota-kota besar, bisnis ‘kain kotor’ ini sudah tak asing lagi. Bahkan kita banyak melihat bisnis ini sudah berkembang dengan sistem waralaba. Memang kelihatannya dengan waralaba akan tampak lebih mudah, cepat terkenal dan langsung ramai. Tapi di sisi lain sistem waralaba ini akan membutuhkan biaya yang cukup besar pula kan?? Tak ada salahnya kita mencoba mendirikan sendiri usaha Laundry. Kalau dipikir-pikir sih usaha ini terbilang mudah dan simpel karena intinya kita hanya mencuci dan merawat baju konsumen. Nah…dengan sedikit keuletan dan melirik kiat sukses Laundry sistem waralaba, usaha kita tentu sama suksesnya dengan Laundry waralaba. Berikut beberapa persiapan jika Anda ingin menjalankan bisnis Laundry ini: A. Lokasi yang strategis Hal pertama yang harus dipikirkan adalah lokasi usaha yang tepat. Untuk menentukan lokasi usaha Laundry, pilih lokasi di daerah kampus, kost-kostan, atau perkantoran. Para mahasiswa atau pelajar yang kost kebanyakan ‘malas’ jika melihat pakaian kotor menumpuk (apalagi kaum pria). Sedangkan di daerah perkantoran, tak jarang para pegawainya juga tak memiliki waktu lebih untuk mengurusi pakaian kotor. Waktu mereka pun habis untuk pekerjaan, berangkat pagi – pulang malam. Berikutnya tempat usaha kita nanti setidaknya memiliki luas yang memadai. Beberapa poin penting dalam memilih lokasi: 1.
Ketersediaan pasokan air dan saluran keluarnya.
2. Posisi tempatnya yang disarankan di tempat ramai 3. Ketersediaan ruang dan listrik
B. Peralatan yang dibutuhkan Bisnis laundry tak lepas dari yang namanya mesin. Mulai dari mesin cuci, mesin pengering, mesin ironing, dan mesin-mesin lainnya. Mengapa harus menggunakan mesin? Karena dalam usaha laundry kiloan biasanya order pakaian yang kita dapatkan jumlahnya banyak. Kita tidak bisa memaksakan menggunakan tehnik mencuci traditional dengan cara merendam, menggilas dengan papan pencuci, membrush pakaian, menjemur dan lain sebagainya karena dalam bisnis ini, kita diharapkan bisa lebih praktis agar lebih cost effective (hemat dan untung). Beberapa mesin yang digunakan untuk membuka Laundry:
1. Mesin Cuci Mesin cuci atau washing machines yang digunakan dalam bisnis laundry kiloan biasanya sama dengan apa yang biasa digunakan pada rumah tangga umumnya. Mesin ini bisa didapatkan di banyak toko elektronik dengan merek-merek familiar seperti LG, Samsung, Huebsch, Speed Queen atau Electrolux.
2. Mesin Pengering Mesin pengering atau dryer biasanya digunakan agar proses pengeringan pakaian lebih cepat (hanya butuh waktu sekitar 1-2 jam) daripada kita menjemurnya di jemuran pakaian biasa. Selain itu, dengan menggunakan dryer, biasanya pakaian lebih higienis dan cara kerja anda di laundry jauh lebih praktis karena anda tidak perlu takut hujan, kekurangan tempat dan kehilangan pakaian akibat terbawa angin/dimaling jemuran.
3. Seterika Mesin ironing biasanya digunakan untuk merapikan pakaian setelah proses pencucian dilakukan. Ada 2 jenis mesin setrika saat ini yaitu setrika uap dan setrika listrik.
4. Mesin Spoting (Optional)
Mesin spotting ini digunakan untuk proses spotting atau menghilangkan nodanoda berat. Biasanya mesin ini digunakan dalam pre-washed laundry agar penghilangan noda berat lebih efektif ketimbang menggunakan sikat/brush. Dengan menggunakan Mesin Spotting ini, anda bisa lebih mudah dan cepat untuk melakukan proses spotting.
5. Mesin Steamer (Optional) Mesin vertical steamer biasanya digunakan untuk merapikan pakaian yang berbahan khusus tetapi bisa juga untuk dry cleaning. Mesin steamer ini hampir sama kerjanya dengan mesin setrika uap, bedanya penggunaanya secara vertical (ke
atas
Selain mesin dan bahan kimia
dan
ke
bawah)
laundry, ada beberapa peralatan lainnya yg harus
dipersiapkan untuk membantu proses administrasi, proses cuci, dan proses finishing di usaha laundry kiloan. Apa saja peralatan-peralatan tersebut? a. Divisi Counter/Penerimaan Order: Di counter atau tempat menerima order laundry, peralatan yg harus dipersiapkan adalah: 1. Lemari Penyimpanan
5. Nota Bon
2. Meja
6. Buku Administrasi
3. Timbangan Duduk (10kg atau 25kg)
7. Tag Gun (tagging) + label tagging
4. Alat Tulis
8. Plasik kresek (asoy) jumbo.
b. Divisi Pencucian Di tempat penyucian/ruang cuci, peralatan yg harus dipersiapkan adalah: 1. Rak Baju Kotor
4. Brush (brush baju & sikat gigi)
2. Takaran Kimia (untuk cairan)
5. Gantungan Baju (hanger)
3. Ember untuk perendaman
6. Keranjang
7. Jemuran / Tempat menggantung
8. Jepitan Pakaian
pakaian
c. Divisi Finishing Di tempat finishing atau penyetrikaan dan packing peralatan yg harus dipersiapkan adalah: 1. Meja setrika
5. Stapler / Hekter ukuran sedang
2. Sprayer
6. Lakban
3. Gantungan/Hanger
7. Rak penyimpanan pakaian yg telah
4. Plastic Packing (ukuran 30×50,
selesai dipacking
35×50, 40×60, 60×100) d. Divisi Promosi dan Marketing Untuk kegiatan promosi usaha anda, perlengkapan yg harus anda persiapkan adalah: 1. Kartu Nama
4. Neon Box
2. Flyer Daftar Harga
5. Proposal Kerjasama Agen
3. Spanduk / Banner
C. Pegawai/ karyawan. Sementara itu, untuk tenaga administrasi bisa Anda tangani sendiri terlebih dahulu.
D. Biaya operasional untuk biaya detergent, pewangi & pelembut pakaian, biaya air, listrik, plastik pembungkus.
E. Armada untuk antar jemput pesanan.
F. Memilih nama untuk bisnis Laundry yang sama pentingnya untuk keberhasilan usaha kita.
Beberapa tips yang bisa diterapkan dalam bisnis Laundry:
Merekrut tenaga pencuci dan training mereka untuk selalu ramah terhadap pelanggan, memahami standart pencucian yang baik, dan tepat waktu dalam pengerjaan order ( halhal inilah yang menjadi standart layanan Laundry waralaba)
Membuatl nota order cucian, jangan lupa beri logo / alamat usaha Laundry kita (promosi terselubung).
Mempelajari tentang resiko kerusakan pakaian karena perubahan warna saat dicuci, luntur atau kusut. Jangan sampai kita mengecewakan pelanggan terhadap kesalahan pencucian, karena bisa membuat kita kehilangan pelanggan.
Membuat spanduk di tempat kita dan sebarkan brosur Laundry kita ke lokasi kost-kostan, perumahan, perkantoran, losmen, rumah sakit dll. Setidaknya kita harus giat sebar brosur setiap 3 bulan sekali. Ini dimaksudkan untuk menggaet pelanggan baru.
Membuat promosi dengan gratis pencucian setiap pengumpulan nota 10x cuci atau setiap nominal tertentu.
Jika kita menjalankan dengan sungguh-sungguh, lambat laun kita bisa menambah armada mesin cuci kita dengan banyaknya pelanggan yang datang. Jangan menganggap ini adalah bisnis rendahan, karena dengan keuletan, kita bisa meraup rupiah hanya bermodal mesin cuci.
Sumber: http://infolaundry.com/
Nama : Flavia Domitilla Nofa B NIM : 10.11.3885 Kelas : S1 TI-2E