PEMILIHAN TETUA UNTUK SELFING DAN TANAMAN BERSARI BEBAS VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.)
SKRIPSI
Oleh: SRI ARJUNA SATRIA PAHLEVIE 040307017 / BDP-PET
DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
PEMILIHAN TETUA UNTUK SELFING DAN TANAMAN BERSARI BEBAS VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.)
SKRIPSI
Oleh: SRI ARJUNA SATRIA PAHLEVIE 040307017 / BDP-PET
Skripsi merupakan sebagai salah satu syarat untuk emperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumtera Utara, Medan
Disetujui Oleh :
Disetujui Oleh :
(Prof. Ir. Jenimar MS) Ketua Komisi Pembimbing NIP : 130 535 856
(Ir. Yusuf Husni) Anggota Komisi Pembimbing NIP : 131 639 807
DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bahan tanaman (biji) yang telah dilakukan selfing dan tanaman bersari bebas varietas jagung (Zea mays L.). Penelitian ini dilklsanakan di lahan Jl. Abdullah Lubis, Medan, Sumatera Utara pada bulan Juni sampai September 2008. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial. Varietas yang digunakan adalah Harapan, Sadewa, Bisma, Sukmaraga, Antasena, Kalingga. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah daun di atas tongkol, kelengkungan daun, umur berbunga jantan, umur berbunga betina, umur panen, jumlah biji per tanaman, berat biji per sampel, berat 100 biji per tanaman, laju pengisian biji. Dari hasil penelitian, varietas berbeda nyata terhadap jumlah daun (8 MST), jumlah dau di atas tongkol, umur berbunga jantan, umur berbunga betina, berat biji per sampel, dan laju pengisian biji. Kata kunci : Varietas, Selfing, Zea mays
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
ABSTRACT
The research aimed to obtain plant material (seed) from self-pollination and open-pollination of maize (Zea may sL.) varieties. The research was conducted at Jl. Abdulalah Libih, Medan, North Sumatera, from June until September 2008. The research was arengged in Non-factorial Randomized Block Design. The maize varieties were Harapan, Sadewa, Bisma, Sukmaraga, Antasena, and Kalingga. The observed parameters were plant height, number of leaves,number of leaves above the ear, leaf curve, male flowering dates, female flowering dates, harvesting dates, number of seeds per plant, seed weight per sample, weight of 100 seeds per sample, seeds fill rate.From the result, variety were significantly different for number leaves, number of leaves of leaves above the ear, male flowering dates, female flowering dates, seed weight per sample and seed-fill rate. Keyword : varieties, selfing, Zea mays L
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Si Arjuna Satria Pahlevie, dilahirrkan di Gunung Meliau pada tanggal 25 September 1986. Putra kedua dari $empat bersaudara dari pasangan Ayahanda H. Surya Eddy Pahlevie dan Ibunda Hj. Sri Ayuningsih. Pada tahun 2004 penulis lulus dari SMA Plus Muhammadiyah Medan dan pada tahun 2004 lulus seleksi masuk Universitas Sumatera Utara melalui jalur SPMB. Penulis memilih Program Studi Pemuliaan Tanaman Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian. Penulis terdaftar sebagai anggota Himpunan mahasiswa Budidaya Pertanian (Himadita). Penulis pernah menjabat sebagai staf Dana dan Usaha BKM Al-Mukhlisin Periode 2005-2006, Wakil Ketua Dana dan Usaha BKM AlMukhlisin Periode 2006-2007. Pada tahun 2006-2007 penulis menjadi pengurus Pengajian Nahdhatus Subban Departeman Budidaya Pertanian. Pada tahun 20062007, penulis menjabat sebagai ketua Divisi Perlengkapan Himadita Nursery (HN). Pada tahun 2007-2008, penulis menjabat sebagai Ketua Himadita Nursery (HN). Penulis juga pernah menjabat sebagai asisten laboratorium Genetika Populasi pada tahun 2006-2007 dan asisten laboratorium Pengantar Pemuliaan Tanaman pada tahun 2007-2008. Penulis melaksanakan Pratek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate pada tahun 2007.
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Karen atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul skripsi ini adalah “Pemilihan Tetua Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.)” yang merupak syarat untuk dapat memperoleh salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada ibu Prof. DR. Ir. Jenimar MS, dan bapak Ir, Yusf Husni selaku ketua dan anggota komisi pembimbing yang telah dengan tulus memberikan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaik skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis Ayahanda H. Surya Eddy Pahlevie dan Ibunda Hj. Sri Ayuningsih yang memberikan dukungan moril maupun maeteril kepada penulis. Juga kepada Kakanda Sri Kheresno Pramboedi Pahlevie, Adinda Surya Basuki Hidayat dan Adinda Sri Shinta Widyatari serta saudara dan keluarga besar dari Alm. Soekamto Pramboedi dan Alm. Edy Sarengat yang telah memberi semangat kepada penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Fazrin, Halim, Trisna, Fidel, Eka, Limsasi, Armin, Idris, Agus, dan Rully juga kepada Muslim, Syahril, Satria, Bayu, Koko, Fadli, Ade, Dedi, Yusuf, Indra, Gusman, Yudi, Iqbal, Risa dan Lila. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa BDP tahun 2004, 2005, 2006, 2007 serta kepada seluruh keluarga besar Himadita Nursery (HN) yang telah memberikan dukungan
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
yang tak ternilai kepad penulis. Serta teman-teman dari MyQers Medan dan Alumni Angkatan Lima SMU Plus Muhammadiyah Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu mengharapkan masukan dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini di masa yang akan datang. Medan, Desember 2008
Penulis
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
Hal ABSTRACT .......................................................................................... i ABSTRAK ............................................................................................. ii RIWAYAT HIDUP ............................................................................... iii KATA PENGANTAR ............................................................................ iv DAFTAR ISI .......................................................................................... vi DAFTAR TABEL ................................................................................. viii DAFTAR GAMBAR ............................................................................. ix DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... x PENDAHULUAN Latar Belakang ............................................................................. Tujuan Penelitian ......................................................................... Hipotesis Penelitian ...................................................................... Kegunaan Penelitian .....................................................................
1 3 3 3
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman ........................................................................... Syarat Tumbuh ............................................................................. Iklim ................................................................................... Tanah ................................................................................. Varietas ....................................................................................... Seleksi ......................................................................................... Selfing .........................................................................................
4 5 5 6 6 8 9
BAHAN DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 11 Bahan dan Alat ............................................................................ 11 Metode Penelitian ........................................................................ 11 PELAKSANAAN PENELITIAN Persiapan Lahan ........................................................................... Penanamann................................................................................. Penjarangan ................................................................................. Pemiliharaan Tanaman ................................................................. Penyiraman ......................................................................... Penyiangan ..........................................................................
14 14 14 14 14 15
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Pegendalian Hama dan Penyakit .......................................... Pembubunan ................................................................................. Pemupukan ................................................................................... Penyungkupan .............................................................................. Selfing .......................................................................................... Panen ........................................................................................... Pengeringan dan Pemipilan........................................................... Pengamatan Parameter.................................................................. Tingggi Tanaman ................................................................ Jumlah Daun ....................................................................... Kelengkungan Daun ............................................................ Jumlah Daun Di Atas Tongkol............................................. Umur Berbunga Jantan ........................................................ Umur Berbunga Betina ........................................................ Umur Panen ........................................................................ Laju Pengisian Biji .............................................................. Jumlah Biji per Tongkol ...................................................... Bobot Biji per Tongkol ........................................................ Bobot 100 biji per Varietas ..................................................
15 15 15 15 16 16 16 16 16 16 17 17 17 17 17 17 17 18 18
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ............................................................................................. 19 Pembahasan.................................................................................. 31 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan .................................................................................. 32 Saran ............................................................................................ 32 LAMPIRAN
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Rataan Parameter Vegetatif (Sampel Selfing)........................................... Rataan Parameter Vegetatif (Sampel Selfing) .......................................... Rataan Parameter Generatif (Sampel Sari Bebas) ..................................... Rataan Parameter Generatif (Sampel Sari Bebas) .................................... Rataan Nilai Duga Heritabilitas Generatif ................................................
19 22 23 27 20
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR
Histogram Tinggi Tanaman (cm) 8 mst .............................................................. 20 Histogram Jumlah Daun (helai) 8 mst ................................................................ 20 Histogram Kelengkungan Daun ........................................................................ 21 Histogram Jumlah Daun Di Atas Tongkol ......................................................... 21 Histogram Umur Berbungan Jantan (hari) ......................................................... 23 Histogram Umur Berbunga Betina (hari) ........................................................... 24 Histogram Umur Panen (hari) ........................................................................... 24 Histogram Jumlah Biji per Tongkol (biji) .......................................................... 25 Histogram Berat Biji per Tongkol (gr) .............................................................. 25 Histogram Berat 100 biji per Varietas ............................................................... 26 Histogram Laju Pengisian Biji (gr/hari).............................................................. 26
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR LAMPIRAN
Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) (Tetua Selfing)................................... 34 Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman (cm) (Tetua Selfing).................................. 34 Tabel Pengamatan Jumlah Daun (helai) (Tetua Selfing) ..................................... 35 Tabel Sidik Ragam Jumlah Daun (helai) (Tetua Selfing) .................................... 35 Tabel Pengamatan Umur Berbunga Jantan (hari) (Tetua Selfing) ....................... 36 Tabel Sidik Ragam Umur Berbunga Jantan (hari) (Tetua Selfing) ...................... 36 Tabean (l Pengamatan Umur Berbunga Betina (hari) (Tetua Selfing) ................. 37 Tabel Sidik Ragam Umur Berbunga Betina (hari) (Tetua Selfing) ...................... 37 Tabel Pengamatan Jumlah Daun Di Atas Tongkol (helai) (Tetua Selfing) .......... 38 Tabel Sidik Ragam Jumlah Daun Di Atas Tongkol (helai) (Tetua Selfing) ......... 38 Tabel Pengamatan Kelengkungan Daun (Tetua Selfing) ..................................... 39 Tabel Sidik Ragam Kelengkungan Daun (Tetua Selfing).................................... 39 Tabel Pengamatan Umur Panen (hari) (Tetua Selfing)........................................ 40 Tabel Sidik Ragam Umur Panen (hari) (Tetua Selfing) ...................................... 40 Tabel Pengamatan Jumlah Biji Per Tongkol (biji) (Tetua Selfing) ...................... 41 Tabel Sidik Ragam Jumlah Biji Per Tongkol (biji) (Tetua Selfing) ..................... 41 Tabel Pengamatan Berat Biji Per Sampel (gram) (Tetua Selfing) ....................... 42 Tabel Sidik Ragam Berat Biji Per Sampel (gram) (Tetua Selfing) ...................... 42 Tabel Pengamatan Berat 100 Biji Per Varietas (gram) (Tetua Selfing) ............... 43 Tabel Sidik Ragam Berat 100 Biji Per Varietas (gram) (Tetua Selfing) .............. 43 Tabel Pengamatan Laju Pengisian Biji (gram/hari) (Tetua Selfing) .................... 44 Tabel Sidik Ragam Laju Pengisian Biji (gram/hari) (Tetua Selfing) ................... 44 Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) (Tetua Sari Bebas) ............................. 45 Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman (cm) (Tetua Sari Bebas) ............................ 45 Tabel Pengamatan Jumlah Daun (helai) (Tetua Sari Bebas)................................ 46 Tabel Sidik Ragam Jumlah Daun (helai) (Tetua Sari Bebas) .............................. 46 Tabel Pengamatan Umur Berbunga Jantan (hari) (Tetua Sari Bebas) .................. 47 Tabel Sidik Ragam Umur Berbunga Jantan (hari) (Tetua Sari Bebas) ................. 47 Tabel Pengamatan Umur Berbunga Betina (hari) (Tetua Sari Bebas) .................. 48 Tabel Sidik Ragam Umur Berbunga Betina (hari) (Tetua Sari Bebas) ................ 48 Tabel Pengamatan Jumlah Daun Di Atas Tongkol (helai) (Tetua Sari Bebas) .... 49 Tabel Sidik Ragam Jumlah Daun Di Atas Tongkol (helai) (Tetua Sari Bebas).... 49 Tabel Pengamatan Kelengkungan Daun (Tetua Sari Bebas) ............................... 50 Tabel Sidik Ragam Kelengkungan Daun (Tetua Sari Bebas) .............................. 50 Tabel Pengamatan Umur Panen (hari) (Tetua Sari Bebas) .................................. 51 Tabel Sidik Ragam Umur Panen (hari) (Tetua Sari Bebas) ................................. 51 Tabel Pengamatan Jumlah Biji Per Tongkol (biji) (Tetua Sari Bebas) ................ 52 Tabel Sidik Ragam Jumlah Biji Per Tongkol (biji) (Tetua Sari Bebas) ............... 52 Tabel Pengamatan Berat Biji Per Sampel (gram) (Tetua Sari Bebas) .................. 53 Tabel Sidik Ragam Berat Biji Per Sampel (gram) (Tetua Sari Bebas) ................. 53 Tabel Pengamatan Berat 100 Biji Per Varietas (gram) (Tetua Sari Bebas) .......... 54 Tabel Sidik Ragam Berat 100 Biji Per Varietas (gram) (Tetua Sari Bebas) ......... 54 Tabel Pengamatan Laju Pengisian Biji (gram/hari) (Tetua Sari Bebas) ............... 55 Tabel Sidik Ragam Laju Pengisian Biji (gram/hari) (Tetua Sari Bebas) .............. 55 Bagan Percobaan ............................................................................................... 56 Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Deskripsi Tanaman ............................................................................................ 57 Foto Lahan Penelitian ........................................................................................ 61 Foto Pipilan Jagung ........................................................................................... 62 Warna Biji ......................................................................................................... 63 Rangkuman Rataan Parameter Pengamatan ........................................................ 64
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebagai sumber karbohidrat kedua setelah beras, jagung memegang peranan penting sebagai bahan pangan, jagung juga digunakan sebagai bahan pakan ternak dan bahan baku industri. Ada kecenderungan peningkatan produksi dari tahun ketahunnya. Hal ini terutama disebabkan oleh perubahan varietas yang ditanam petani dari varietas lokal ke varietas kompisit atau hibrida. Produksi jagung di tahun 2007 mencapai pertumbuhan tertinggi, yaitu 1,67 juta
ton,
atau
tumbuh
14,39%
dibandingkan
dengan
tahun
2006
(plinplan.com, 2008). Harga jual jagung di pasar internasional pada tahun ini akan semakin tinggi. Bahkan pada kwartal II diprediksi bisa menembus Rp3.650 per kg (www.antara.com, 2008) Peningkatan pasokan pangan terutama adalah akibat kemajuan teknologi. Penggunaan varietas unggul, pemupukan, pengolahan tanah, air, gulma, hama, penyakit serta kebiasaan bercocok tanam yang lebih baik, berhasil meningkatkan efisiensi hasil dan produksi. Perbaikan efisiensi dan peningkatan produksi lebih lanjut dapat dicapai dengan pemanfaatan sumber plasma nutfah dan lebih baik melalui pemuliaan tanaman konvensional maupun rekayasa genetik. Menurut Dahlan dan Slamet (1992) rendahnya hasil jagung di Indonesia karena: 1. Sebagian besar tanaman jagung terdapat di lahan kering, sehingga kebutuhan air sepenuhnya tergantung kepada curah hujan. Tanaman sering menderita kekeringan Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
2. Sebagian
besar
petani
masih
menanam
varietas
lokal
yang
potensinyahasilnya rendah 3. Benih berkualitas tinggi belum banyak ditanam petani 4. Jagung ditanam bersama komoditi lain 5. Pengelolahan tanaman dan lingkungan yang belum dilaksanakan secara intensif 6. Budidaya jagung memberi pendapatan yang lebih rendah dari pada tanaman pangan lainnya, sehingga tidak mendorong intensifikasi Menurut Welsh (1991) pemuliaan tanaman (Pedigreebreeding) yaitu dicatatnya garis silsilah nenek moyang, telah digunakan sejak hukum Mendel ditemukan. Pada program pemuliaan turunan ini persilangan antar nenek moyang dicatat dengan teliti, sehingga setiap hasil seleksi dapat ditelusur kembali asal-usul kombinasi induknya. Di sini dimungkinkan pula untuk membandingkan setiap kerabat dalam generasi yang sama. Allard (1995) meyatakan seleksi galur murni telah dipakai secara luas untuk memilih varietas baru dari varietas ”tanah” yang dulu yang telah melewati petani dari generasi ke generasi. Waluapun mereka secara morfologi adalah serupa, galur-galur di antara varietas petani akan berbeda terhadap nilai pertaniannya. Welsh (1991) ada beberapa alternatif untuk membuat kombinasi variabilitas genetik dari tanaman induk yang terseleksi. Serangkaian persilangan tunggal dapat dibuat antar induk. Persilangan itu akan menghasilkan sejumlah populasi yang sama dengan kombinasi induknya. Beberapa induk dapat diulang dalam beberapa kali percobaan. Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Varietas komposit disusun dari banyak varietas bersari bebas, varietas sintentik dan dapat diikut-sertakan hibrida. Varietas komposit juga disebut sebagai germplasm pool karena merupakan pool dari plasma nutfah. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pemilihan tetua selfing dan tanaman bersari bebas varietas jagung (Zea mays L.)
Tujuan Penelitian
Untuk mendapatkan bahan tanaman (biji) yang telah dilakukan selfing dan tanaman bersari bebas varietas jagung (Zea mays L.)
Hipotesis Penelitian
Adanya perbedaan karakteristik tanaman tetua selfing dan tanaman bersari bebas varitas jagung (Zea mays L.)
Kegunaan Penelitian
1. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan 2. Sebagai bahan informasi bagi pihak yang memerlukan.
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman
Taksonomi tumbuhan dari tanaman jagung diklasifikasikan dalam kelas : Monocotyledoneae, ordo : Poales, famili : Graminae, genus : Zea, dan species : Zea mays L (Sharma, 2002). Sistem akar primer terdiri atas radikula dan akar-akar seminal yang muncul dari bagian pangkal biji ketika berkecambah. Kemudian sistem akar sekunder (tetap) berkembang dari empat sampai lima buku pertama dari batang yang tetap di bawah tanah. Akar-akar penguat (udara) terbentuk dari beberapa buku diatas permukaan tanah (Fischer dan Palmer, 1992). Kebanyakan dari ordo poales memiliki bentuk batang seperti silinder panjang, jelas berbuku-buku dan beruas-ruas, bersekat pada buku-bukunya. Daundaun tersusun berseling dalam dua baris pada batang (Tjitrosoepomo, 2001). Batang tanaman jagung memiliki ruas-ruas dengan jumlah 8-21 ruas. Ratarata batang tanaman jagung antara 1-3 meter di atas permukaan tanah (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998). Menurut Rubatzky dan Yamaguchi (1998). Daun memiliki lebar agak seragam dan tulang daunnya terlihat jelas, dengan banyak tulang daun kecil sejajar dengan panjang daun. Pelepah daun terbentuk pada buku dan membungkus rapatrapat panjang batang utama. Lembar daun berselang-seling dan bentuknya lirrumput
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Jagung memiliki bunga jantan dan betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae. Bunga jantan tumbuh dibagian pucuk tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, diantara batang dan pelepah daun. Bunga jantan cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih awal dari bunga betinanya (protandri) (www.wikipedia.org/wiki/jagung/html, 2007). Biji jagung letaknya teratur, berbaris pada janggel sesuai dengan letak bunga. Biji dibungkus oleh perikarp yang terdiri dari embrio dan endosperm. Embrio terdiri dari plumula, radikula, dan skutellum. Bentuk biji ada yang bulat, berbentuk gigi sesuai dengan varietasnya. Warna biji bervariasi antara lain kuning, putih, merah/orange dan merah hampir hitam (Tobing, dkk, 1995).
Syarat Tumbuh Iklim Walaupun asal tanaman jagung berada di daerah tropis tetapi karena banyak sekali tipe-tipe dan variasi sifat-sifat yang dimilikinya sehingga jagung dapat
menyebar
luas
dan
dapat
tumbuh
baik
pada
berbagai
iklim
(Tobing, dkk, 1995). Agar tumbuh dengan baik, tanaman jagung memerlukan temperatur rata-rata antara 14-300 C, pada daerah dengan ketinggian sekitar 2.200 m dari permukaan laut, dengan curah hujan sekitar 600 mm-1200 mm per tahun yang terdistribusi merata selama musim penanaman (Kartasapoetra, 1988). Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Kekurangan air dalam waktu singkat pada umumnya dapat di toleransi, dan hanya berpengaruh kecil terhadap perkembangan biji. Namun, kekurangan air yang berkepanjangan setelah penyerbukan dapat secara nyata menurunkan bobot kering biji. Pada kondisi tersebut, pertumbuhan biji sebagian disokong oleh mobilisasi asimilat yang tersimpan di batang (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998). Tanah Jagung dapat tumbuh pada beragam jenis tanah. Hal utama yang menyebabkan produksi yang tidak baik pada pertanaman di daerah tropis adalah produktivitas tanah yang rendah, dan beberapa hal yang dapat meningkatkan produksi dengan pembukaan areal baru (Leagreid, et all, 1999). Jagung menghendaki tanah yang memiliki aerase dan drainase yang baik. Tanaman ini tidak menyukai keadaan yang tergenang (Kartasapoetra, 1988). Tanah liat sangat lebih disukai karena mampu menahan lengas yang baik. Tanaman ini peka terhadap tanah masam, dan tumbuh baik pada kisaran pH antara 6,0-6,8 dan agak toleran terhadap kondisi basa (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998).
Varietas
Varietas adalah individu tanaman yang memiliki sifat yang dapat dipertahankannya setelah melewati berbagai proses pengujian keturunan. Varietas berdasarkan teknik pembentukannya dibedakan atas varietas hibrida, varietas sintetik dan varietas komposit (Mangoendidjojo, 2003). Gen-gen dari tanaman tidak akan dapat menyebabkan berkembangnya suatu karakter terkecuali apabila gen-gen tersebut berada dalam lingkungan yang sesuai dan sebaliknya tidak akan ada pengaruhn gen-gen terhadap berkembangnya Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
karakteristik dengan merbah tingkat keadaan lingkungan terkecuali gen yang diperlukan ada (Allard, 1995). Hibrida dibuat dengan mempersilangkan dua inbrida yang unggul. Karena itu pembuatan inbrid unggul merupakan langkah pertama dalam pembuatan hibrida. Varietas hibrida memberikan hasil yang lebih tinggi dari pada varietas bersari bebas karena hibrida menggabungkan gen-gen dominan karakter yang diinginkan dari galur penyusunnya, dan hibrida mampu memanfaatkan gen aditif dan non aditif. Varietas hibrida memberikan keuntungan yang lebih tinggi bila di tanam pada lahan yang produktivitasnya tinggi (Kartasapoetra, 1988). Perbedaan susunan genetik merupakan salah satu faktor penyebab keragaman penampilan tanaman. Program genetik yang akan diekspresikan pada suatu fase pertumbuhan yang berbeda dapat diekspresikan pada berbagai sifat tanaman yang mencakup bentuk dan fungsi tanaman yang menghasilkan keragaman pertumbuhan tanaman. Keragaman penampilan tanaman akibat perbedaan susunan genetik selalu dan mungkin terjadi sekalipun tanaman yang digunakan berasal dari jenis yang sama (Sitompul dan Guritno, 1995). Hasil maksimum dapat dicapai bila kultivar unggul menerima respons terhadap kombinasi optimum dari air, pupuk dan praktek budidaya lainnya. Semua kombinasi
in
put
ini
penting
dalam
mencapai
produktivitas
tinggi
(Nasir, 2002). Pada umumnya suatu daerah memiliki kondisi lingkungan yang berbeda terhadap genotip. Respon genotip terhadap faktor lingkungan ini biasanya terlihat dalam penampilan fenotip dari tanaman bersangkutan, dan salah satunya dapat dilihat dari pertumbuhannya (Darliah, dkk 2001). Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Perbedaan kondisi lingkungan memberikan kemungkinan munculnya variasi yang akan menentukan penampilan akhir dari tanaman tersebut. Bila ada variasi yang timbul atau tampak pada populasi tanaman yang ditanam pada kondisi lingkungan yang sama maka variasi tersebut merupakan variasi atau perbedaan yang berasal dari genotip individu anggota populasi
(Mangoendidjojo,
2003). Seleksi Kriteria penyeleksian secara fenotip berdasarkan hubungan individu dengan keturunan, keluarga turunnya. Kriteria seleksi tersebut digunakan untuk menduga nilai perkawinan dari suatu individu. Kedua, kriteria seleksi berdasarkan daya gabung sebagai nilai rata-rata penempilan fenotip (Tomar, 2002). Banyak karakter pada tanaman jagung mempunyai faktor keturunan yang kompleks, yang termasuk dalam karakter kuantitatif. Karakter yang demikian ditentukan oleh banyak gen yang masing-masing gen pengaruhnya kecil. Selain itu faktor
lingkungan
mempengaruhi
penampilan
gen
(fenotip)
(Dahlan dan Slamet, 1992). Seleksi ialah memilih
serta mencari keturunan pertama tanaman yang
memiliki sifat atau karakter yang baik, yang berguna untuk meningkatkan hasil serta mutunya, karakter-karakter yang baik ditentukan ditentukan oleh genotype, tetapi ekspresinya dipengaruhi oleh lingkungan (Yatim, 1986). Efektivitas suatu seleksi untuk memperbaiki suatu sifat sangat bergantung pada heritabilas (h2), intensitas seleksi dan ragam fenotip dari populasi seleksi. Karakter dengan nilai heritibiltas tinggi memberikan respon seleksi. Karakter
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
dengan nilai heritabilitas tinggi memberikan respon seleksi tidak sama untuk setiap siklus dengan karakter berbeda (Allard, 1995). Perbedaan utama antara seleksi garis murni dan seleksi masal di dalam tanaman
berpollinasi
sendiri
berhubungan
dengan
jumlah
galur
yang
dipertahankan. Pada seleksi garis murni tipe yang dipertahankan. Pada seleksi garis murni tipe yang diturunkan mempunyai garis murni tunggal. Pada seleksi misal sebagian besar galur yang diseleksi tampaknya harus tetap dipertahankan (Allard, 1995). Selfing Pada tanaman penyerbuk sendiri (selft-pollinated crops atau tanaman autogam ) yang berlanjut dengan pembuahan secara terus menerus, populasi generasi-generasi beriktnya cenderung mempunyai tingkat homozigot yang semakin besar. Jadi, populasi tanaman akan cenderung merupakan kumpulan suatu lini murni (pure lines) (Mangoendidjojo, 2003). Pada tanaman menyerbuk silang setiap individu tanaman heterozigot dan bila di tanaman di lapanangan akan terjadi persilangan dari tanaman heterozigot di sekitarnya. Persilangan untuk menciptakan populasi baru untuk menggabungkan sift-sifat baik yang diinginkan dari tetua yang diwariskan pada turunannya disebut hibridisasi (Hasyim, 1999). Peristiwa ketegaran hibrid dan tekanan inbreeding telah lama dikenal pada tanaman jagung.
Ketegaran hibrid atau heterosis didefenisikan sebagai
meningkatnya ketegaran (vigor) dan besar turunan F1 melebihi kedua tetua, bila dua galur inbreed disilangkan (Makmur, 1992).
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Jika tanaman jagung diserbuk sendirikan maka keturunan yang diperoleh (ihibrida S1) mempunyai vigor lebih rendah daripada tanaman S0 semula; daya hasil berkurang, tinggi tanaman lebih kecil, tongkol lebij kecil, dan lain-lain. Penurunan vigor ini masih berlanjut jika tanaman inbrida S1 sendiri untuk menghasilkan inbrida S2. Turunnya vigor ini disebut inbriding Untuk melakukan penyerbukan sendiri (self pollination), tongkol ditutup sebelum rambutnya keluar. Setelah rambut keluar, tepung sari (pollen) ditaburkan ke atas rambut tongkol, dan tongkol ditutup dengan kantong yang semula dipakai untuk mengumpulkan tepung sari. Tanaman jagung mempunyai komposisi genetik yang sangat dinamis karena cara penyerbukan bunganya menyilang. Fiksasi gen-gen unggul (favorable genes) pada genotipe yang homozigot justru akan berakibat depresi inbreeding yang menghasilkan tanaman kerdil dan daya hasilnya rendah. Tanaman yang vigor, tumbuh cepat, subur, dan hasilnya tinggi justru diperoleh dari tanaman yang komposisi genetiknya heterozigot Penyerbukan sendiri atau silang dalam pada tanaman menyerbuk silang akan mengakibatkan terjadinya segregasi pada lokus yang heterozigot, frekuensi genotipe yang homozigot bertambah, dan genotipe heterozigot berkurang. Hal tersebut akan menyebabkan penurunan vigor dan produktivitas tanaman, atau disebut juga depresi silang dalam (inbreeding depression) (Takdir, 2007).
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Jl. Abdulah Lubis , Medan dengan ketinggian + 25 meter diatas permukaan laut, mulai bulan Juli sampai September 2008.
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih 6 varietas jagung yakni sebagai objek pengamatan, pupuk Urea, KCl, TSP sebagai pupuk dasar, insektisida untuk mengendalikan hama, fungisida untuk mengendalikan jamur, air untuk menyiram tanaman. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul untuk membersihkan lahan dari gulma dan sampah, timbangan analitik untuk menimbang kebutuhan pupuk dasar dan untuk menimbang produksi tanaman, gembor untuk menyiram tanaman, meteran untuk mengukur luas lahan dan tinggi tanaman, alat tulis dan alat-alat lain yang mendukung pelaksanaan penelitian ini.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial terdiri dari 6 varietas : V1
: Harapan
V2
: Sadewa
V3
: Bisma
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
V4
: Sukmaraga
V5
: Antasena
V6
: Kalingga
Jumlah ulangan (Blok)
: 4 ulangan
Jumlah plot dalam blok
: 6 plot
Jumlah plot
: 24 plot
Jarak tanam
: 70 cm x 20 cm
Luas plot
: 100 cm x 100 cm
Jumlah tanaman per plot
: 6 tanaman
Jumlah sampel per plot
: 6 tanaman (3 tanaman diselfing. 3 tanaman bersari bebas)
Jumlah seluruh tanaman
: 144 tanaman
Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam dengan model linear aditif sebagai berikut : Yij = µ + αi + βj+ εij i = 1,2,3,4
j = 1,2,3,4,5,6
Dimana: Yij
: Hasil pengamatan perlakuan ke-i dalam ulangan ke-j
µ
: Nilai rata-rata
αi
: Efek ulangan ke-i.
βj
: Efek perlakuan ke j.
εij
: Galat dari blok ke-i dan varietas ke-j
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Data pengamatan dianalisis dengan sidik ragam rancangan acak kelompok (RAK) non faktorial. Jika efek perlakuan berbeda nyata dilajutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf α = 5 %. Untuk menganalisis apakah hasil peubah amatan merupakan keragaman fenotip disebabkan lingkungan atau genotip, maka digunakan heritabilitas H2 = σ2g/σ2p Dimana : H2
: Nilai duga heritabilitas
σ2 g
: Varian genotip
σ2 p
: Varian fenotip
σ2
: KTP – KTE / b
σ2 p
: σ2g + σ2e, dimana σ2e = KT galat
Kriteria nilai heritabilitas menurut Standfield (1991) adalah : H tinggi > 0,5 H sedang = 0,2 – 0,5 H rendah < 0,2
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
PELAKSANAAN PENELITIAN
Persiapan Lahan
Lahan yang akan digunakan untuk penelitian terlebih dahulu dibersihkan dari gulma dan sampah, lalu dilakukan pembuatan plot percobaan berukuran 100 cm x 100 cm, jarak antar plot 50 cm dan jarak antar blok 50 cm sebagai drainase. Tanah diolah dengan kedalaman 20 cm sampai tanah gembur.
Penanaman
Penanaman dilakukan dengan cara membuat lubang tanam pada lahan penelitian. Setiap plot dibuat lubang tanamn sebanyak 6 lubang tanam. Setiap lubang tanam, diberi 2 benih per lubang tanam. Kemudian lubang tanam ditutup dengan tanah top soil.
Penjarangan
Penjarangan dilakukan saat tanaman berumur 1 MST. Penjarangan dilakukan sehingga pada setiap lubang tanam hanya terdapat 1 tanaman.
Pemeliharaan Tanaman Penyiraman Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari. Penyiraman dilakukan sesuai dengan kondisi di lapangan.
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Penyiangan Untuk menghindari persaingan antara gulma dan tanaman, maka dilakukan penyiangan. Penyiangan gulma dilakukan secara manual untuk membersihkan gulma atau dengan menggunakan cangkul untuk membersihkan gulma yang terdapat di areal penelitian. Pengendalian Hama dan Penyakit Pengendalian hama dilakukan dengan penyemprotan insektisida Decis 2,5 EC dengan dosis 0,5 cc/liter air, sedangkan pengendalian penyakit dilakukan dengan penyemprotan fungisida Dithane M-45 dengan dosis 1 cc/liter air. Pembubunan Pembubunan dilakukan setelah tanaman berumur 2 MST. Pembubunan dilakukan sebanyak 3 kali pada saat 2 MST, 4 MST, 6 MST dengan menggunakan cangkul. Pumupukan Pupuk TSP dan KCl diberikan pada saat pengolahan tanah atau sebagai pemuppukan dasar. Sedangkan Urea diberikan sebanyak 3 kali yaitu 1/3 bagian pada saat pemuppukan dasar, 1/3 bagian pada saat tanaman berumur 2 MST, dan 1/3 bagian lagi diberikan pada saat tanaman berumur 4 MST. Untuk pemberian Urea pada 2 MST dan 4 MST dilakukan dengan cara dibuat larikan disekeliling tanaman. Penyungkupan Penyungkupan dilakukan setelah bunga jantan dan bunga betina muncul. Penyungkupan dengan menggunakan kertas berlapis plastik.
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Selfing Setelah bunga betina masak. Dengan cara mengambil serbuk sari dari malai yang telah mekar. Serbuk sari dituangkan ke kepala putik dari kantung penampungan tepung sari.
Panen Penen dilakukan dengan mengambil tongkol jagung dengan menggunakan tangan. Adapun kriteria panennya adalah rambut tongkol telah berwarna hitam dan bila biji ditekan dengan kuku tidak meninggalkan bekas.
Pengeringan dan Pemipilan Setelah panen, dilakukan pengeringan tongkol jagung selama ± 7 hari sehingga biji kering dan dapat dipipil.
Pengamatan Parameter Tinggi Tanaman (cm) Tinggi tanaman diukur mulai dari leher akar sampai dengan titik tumbuh tertinggi tanaman dengan menggunakan meteran. Pengukuran tinggi tanaman dilakukan setiap minggu sejak tanaman berumur 2 MST hingga muncul bunga jantan. Jumlah Daun (helai) Jumlah daun dihitung dengan menghitung seluruh daun yang telah membuka sempurna. Pengukuran jumlah daun dilakukan setiap minggu sejak tanaman berumur 2 MST hingga muncul bunga jantan.
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Kelengkungan Daun Kelengkungan daun diambil setelah muncul bunga jantan. Daun yang diukur kelengkungannya adalah daun yang ketujuh. Kelengkungan daun dihitung dangan rumus Kelengkungan daun : a/b Dimana : a = panjang daun b = jarak antar pelepah daun dengan ujung daun dalam posisi melengkung Jumlah Daun Di Atas Tongkol Jumlah daun dihitung setelah tongkol muncul. Jumlah daun yang dihitung sampai daun yang telah membuka sempurna Umur Berbunga Jantan (hari) Umur berbunga jantan dihitung pada saat bunga jantan setiap tanaman pertama kali muncul. Umur Berbunga Betina (hari) Umur berbunga betina dihitung pada saat bunga betina setiap tanaman pertama kali muncul. Umur Panen (hari) Umur panen dihitung pada saat dilakukannya pemanenan pada setiap tanaman. Laju Pengisian Biji (hari) Laju pengisian biji dihitung dengan dihitung dengan membagi bobot biji tiap tongkol dengan selisih umur panen dengan umur keluar rambut. Jumlah Biji per Tongkol (biji) Jumlah biji per tongkol dihitung pada semua tanaman sampel.
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Bobot Biji per Tongkol (gram) Bobot biji per tongkol ditimbang setelah biji dipipil dan dikeringkan. Bobot 100 Biji per Varietas (gram) Bobot 100 biji ditimbang setelah biji dikeringkan dan dipipil.
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
Dari hasil penelitian dan pengujian sidik ragam ternyata tinggi tanaman, jumlah daun dan kelengkungan daun tidak berbeda nyata sedangkan jumlah daun di atas tongkol menunjukan perbedaan nyata. Untuk mengetahui pengaruh varietas terhadap parameter tersebut dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Rataan Parameter Karakter Vegetatif (sampel yang akan Selfing) Tinggi
Jumlah
Kelengkungan
Tanaman (cm)
Daun (helai)
Daun
Harapan Sadewa
241,55 211,20
11,83 bc 11,08 c
0,46 0,40
4,58 b 4,17 b
Bisma
216,25
13,17 bc
0,44
5,83 a
Sukmaraga
217,49
13,42 b
0,42
5,67 a
Antasena
212,80
14,00 ab
0,59
5,83 a
Kalingga
215,85
15,25 a
0,43
6,08 a
Varietas
Jumlah Daun Di Atas Tongkol (helai)
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Jujur dengan taraf 0,05
Dari tabel 1, tinggi tanaman menunjukan varietas tidak berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, secara visual dapat dilihat bahwa rataan tertinggi pada Harapan (241,55 cm) dan yang terendah pada Sadewa (211,20 cm).
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Gambar 1. Histogram Tinggi Tanaman (cm) 8 MST Pada parameter jumlah daun varietas berbeda nyata, yaitu dengan rataan jumlah tertinggi pada Kalingga (15,25 helai) dan terendah pada Sadewa (11,08 helai).
Gambar 2. Histogram Jumlah Daun (helai) 8 MST Pada parameter kelengkungan daun varietas tidak berbeda nyata, yaitu dengan rataan
kelengkungan daun tertinggi pada Antasena (0,59) dan yang
terendah pada Sadewa (0,40).
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Gambar 3. Histogram Kelengkungan Daun Pada parmeter jumlah daun diatas tongkol varietas berbeda nyata, yaitu dengan rataan jumlah daun diatas tongkol tertinggi pada Kalingga (6,08 helai) dan yang terendah pada Sadewa (4,17 helai).
Gambar 4. Histogram Jumlah Daun di Atas Tongkol
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Tabel 2. Rataan Parameter Vegetatif (sampel yang bersari bebas)
Varietas
Tinggi Tanaman (cm)
Jumlah
Kelengkungan
Harapan Sadewa
Jumlah Daun Di Atas Tongkol (helai)
Daun (helai)
Daun
210,78 223,45
11,21 b 11,25 b
0,15 d 0,30 cd
4,33 b 4,42 b
Bisma
213,42
13,50 a
0,61 a
5,33 ab
Sukmaraga
227,86
13,08 a
0,44 bc
5,33 ab
Antasena
291,16
13,33 a
0,59 a
6,58 a
Kalingga
217,00
13,17 a
0,52 ab
5,92 a
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Jujur dengan taraf 0,05
Dari tabel 2, tinggi tanaman menunjukan varietas tidak berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, rataan tertinggi pada Varietas Sadewa (223,45 cm) dan yang terendah pada Harapan (210,77 cm). Jumlah daun menunjukkan berbeda nyata, dengan rataan jumlah jumlah tertinggi pada Varietas Bisma (13,5 helai) dan terendah pada Varietas Harapan (11, 21 helai). Kelengkungan
daun
menunjukan
berbeda
nyata,
dengan
rataan
kelengkungan daun tertinggi pada Varietas Bisma (0,61) dan yang terendah pada Varietas Harapan (0,15). Jumlah daun diatas tongkol menunjukkan berbeda nyata, dengan rataan jumlah daun diatas tongkol tertinggi pada Antasena (6,58 helai) dan yang terendah pada Harapan (4,33 helai).
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Tabel 3. Rataan Parameter Generatif (sampel yang di Selfing)
Varietas
Harapan Sadewa Bisma Sukmaraga Antasena Kalingga
Umur Bunga
Umur Bunga
Umur
Jantan (hari)
Betina (hari)
Panen (hari)
56,58 a 50,42 c 52,83 bc 55,08 ab 55,83 ab 54,67 abc
59,08 a 53,75 b 54,92 b 56,25 ab 57,83 ab 57,75 ab
87,00 88,50 88,25 88,50 87,75 88,50
Jumlah Biji per Tongkol (biji) 359,78 280,96 404,92 383,88 340,94 408,79
Berat Biji Per Tongkol (gr) 43,96 ab 66,53 ab 102,75 a 104,09 a 62,72 ab 89,58 a
Berat 100 biji per Tongkol (gr) 23,52 28,50 25,23 26,05 26,45 22,20
Laju Pengisian
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Jujur dengan taraf 0,05
Dari analisis sidik ragam, diketahui varietas berbeda nyata terhadap umur berbunga jantan, umur berbunga betina, berat biji per sampel dan laju pengisian biji. Varietas tidak berbeda nyata terhadap umur panen, jumlah biji per tongkol, berat 100 biji per sampel. Dari tabel 2 rataan, varietas berbeda nyata terhadap umur berbunga jantan. Rataan tertinggi terdapat pada Varietas Harapan (56,58 hari) dan yang terendah pada Varietas Sadewa (50,42 hari).
Gambar 5. Histogram Umur Berbunga Jantan (hari)
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Biji (gr/hari) 1,34 d 1,97 bc 2,87 ab 3,06 a 2,08 abc 2,77 ab
Varietas berbeda nyata terhadap umur berbunga betina. Rataan tertinggi terdapat pada Varietas Harapan (59,08 hari) sedangkan rataan terendah terdapat pada Varietas Sadewa (53,75 hari).
Gambar 6. Histogram Umur Berbunga Betina (hari) Varietas tidak berbeda nyata terhadap umur panen. Rataan tertinggi terdapat pada Varietas Sadewa dan Varietas Sukmaraga (88,50 hari) dan terendah pada Varietas Harapan (87 hari).
Gambar 7. Histogram Umur Panen (hari)
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Varietas tidak berbeda nyata terhadap jumlah biji per Tongkol. Rataan tertinggi terdapat pada Varietas Kalingga (408,79 biji) dan yang terendah Varietas Sadewa (280,95 biji).
Gambar 8. Histogram Jumlah Biji per Tongkol (biji) Varietas berbeda nyata terhadap berat biji per tongkol. Rataan tertinggi terdapat pada Varietas Sukmaraga (104,09 gram) dan yang terendah Varietas Harapan (44,62 gram).
Gambar 9. Histogram Berat Biji per Tongkol (gr)
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Varietas tidak berbeda nyata terhadap berat 100 biji per tanaman. Rataan tertinggi terdapat pada Varietas Sadewa (25,80 gram) dan terndah Varietas Kalingga (22,20 gram).
Gambar 10. Histogram Berat 100 biji per Varietas Varietas berbeda nyata tehadap Laju pengisian biji. Rataan tertinggi terdapat pada Varietas Sukmaraga (3,07 gram/hari) dan terendah pada Varietas Harapan (1,34 gram/hari).
Gambar 11. Histogram Laju Pengisian Biji (gr/hari)
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
4. Tabel Rataan Parameter Generatif (sampel bersari bebas) Umur Bunga
Umur Bunga
Umur
Jumlah Biji
Berat Biji
Jantan (hari)
Betina (hari)
Panen (hari)
per Tongkol (biji)
Harapan
55,63
57,42
88,00
Sadewa
52,00
54,58
Bisma
53,79
Sukmaraga Antasena
Varietas
Kalingga
Per sampel (gr)
Berat 100 Biji per r Tanaman (gr)
Laju Pengisian Biji (gr/hari)
320,38
69,56
21,80
2,29
88,50
202,36
80,82
26,46
2,36
57,42
88,25
318,24
129,27
26,82
3,19
54,54
57,08
88,25
325,00
76,49
24,33
2,42
55,75 56,13
61,25 59,50
87,25 88,50
311,04 289,63
67,55 76,65
21,00 28,91
2,69 2,65
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Jujur dengan taraf 0,05
Dari analisis sidik ragam, diketahui varietas berbeda nyata terhadap umur berbunga jantan, umur berbunga betina, berat biji per sampel dan laju pengisian biji. Varietas tidak berbeda nyata terhadap umur panen, jumlah biji per tongkol, berat 100 biji per sampel. Dari tabel 3 rataan, varietas tidak berbeda nyata terhadap umur berbunga jantan. Rataan tertinggi terdapat pada Varietas Harapan (56,13 hari) dan yang terendah pada Varietas Sadewa (52,00 hari). Varietas tidak berbeda nyata terhadap umur berbunga betina. Rataan tertinggi terdapat pada Varietas Harapan (59,5 hari) sedangkan rataan terendah terdapat pada Varietas Sadewa (54,58 hari). Varietas tidak berbeda nyata terhadap umur panen. Rataan tertinggi terdapat pada Varietas Sadewa dan Varietas Kalingga (88,50 hari) dan terendah pada Varietas Harapan (87,25hari). Varietas tidak berbeda nyata terhadap jumlah biji per sampel. Rataan tertinggi terdapat pada Varietas Sukmaraga (325biji) dan yang terendah Varietas Sadewa (202,36 biji).
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Varietas tidak berbeda nyata terhadap berat biji per sampel. Rataan tertinggi terdapat pada Varietas Bisma (129,27gram) dan yang terendah Varietas Antasena (67,55 gram). Varietas tidak berbeda nyata terhadap berat 100 biji per tanaman. Rataan tertinggi terdapat pada Varietas Kalingga (28,91 gram) dan terendah Varietas Antasena (21,00gram). Varietas tidak berbeda nyata tehadap Laju pengisian biji. Rataan tertinggi terdapat pada Varietas Bisma (3,19 gram/hari) dan terendah pada Varietas Harapan (2,29 gram/hari). 5. Tabel Nilai Duga Haritabilitas
Paremeter Tinggi Tanaman Jumlah Daun Umur Berbunga Jantan Jumlah Daun Diatas Tongkol Umur Berbunga Betina Kelengkungan Daun Umur Panen Jumlah Biji Per Tongkol Berat Biji per Sampel Berat 100 biji per Tanaman Laju Pengisian Biji
Tetua Selfing Nilai Duga Kriteria Haritabilitas 0,10 Rendah 0,80 Tinggi 0,42 Sedang 0,74 Tinggi 0,37 Sedang 0,23 Sedang 0,10 Rendah 0,19 Rendah 0,44 Sedang 0,04 Rendah 0,48 Sedang
Bersari Bebas Nilai Duga Kriteria Haritabilitas 0,02 Rendah 0,58 Tinggi 0,12 Sedang 0,52 Tinggi 0,15 Sedang 0,39 Sedang 0,15 Rendah 0 Rendah 0 Rendah 0 Rendah 0 Rendah
Pembahasan Kelengkungan daun menunjukan berbeda nyata, yaitu dengan rataan kelengkungan daun tertinggi pada Varietas Bisma (0,612) dan yang terendah pada Varietas Harapan (0,154). Nilai Duga Heritabilitas 0,23 (rendah). Pertumbuhan suatau varietas tanaman dipengaruhi oleh faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip terdiri gen atau dari dalam varietas tersebut. Sedangkan Fenotip dari faktor Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
lingkungan. Jika salah satu faktor genotip atau lingkungan tidak seimbang, maka pertumbuhan tanaman tidak akan baik, sehingga akan tampak pada tampilan fenotipnya. Hal ini sesuai dengan literatur Darliah, dkk (2001) yang menyatakan bahwa pada umumnya suatu daerah memiliki kondisi lingkungan yang berbeda terhadap genoti. Respon genotip terhadap faktor lingkungan ini biasanya terlihat dalam penampilan fenotip dari tanaman bersangkutan, dan salah satunya dapat dilihat dari pertumbuhannya. Jumlah daun menunjukkkan berbeda nyata, yaitu dengan rataan jumlah jumlah tertinggi pada Varietas Kalingga (15,25 helai) dan terendah pada Varietas Harapan (11,208 helai). Pada sampel bersari bebas, rataan tertinggi pada Varietas Antasena (17,778 helai) dan yang terendah pada Varietas Sadewa (11,250 helai). Hal ini
dikarenakan adanya pengaruh genetik yang sangat besar dalam pertumbuhan tanaman jagung tersebut. Hal ini sesuai dengan literatur Sitompul dan Guritno (1995) yang menyatakan program genetik yang akan diekspresikan pada suatu fase pertumbuhan yang berbeda dapat diekspresikan pada berbagai sifat tanaman yang mencakup bentuk dan fungsi tanaman yang menghasilkan keragaman pertumbuhan tanaman. Varietas berbeda nyata terhadap jumlah daun di atas tongkol. Dari rataan jumlah daun di atas tongkol, yang tertinggi pada Varieas Kalingga (6,083 helai) dan yang terendah pada Varietas Sadewa (4,167 helai). Pada sampel sari bebas rataan tertinggi pada Varietas Kalingga (5,917 helai) dan yang terendah pada Varietas Harapan (4,333 helai). Hal ini dikarenakan genetik yang terdapat pada varietas tanaman mampu mengekspresikan diri dengan didukung oleh lingkungan yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman tersebut. Hal ini sesuai dengan literatur
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Allard
(1995)
yang
menyatakan
gen-gen
tidak
dapat
menyebabkan
berkembangnya karakter terkecuali mereka berada pada lingkugan yang sesuai. Dari hasil analisis sidik ragam diketahui, varietas tidak berbeda nyata terhadap umur panen, jumlah biji per sampel, dan berat 100 biji per tanaman. Hal ini dikarenakan, adanya perbedaan sifat dari dalam tanaman (genetik) dan kondisi lingkungan tempat tanaman tersebut berada, sehingga mempengaruhi penampilan tanaman tersebut. Hal ini sesuai dengan literatur Mangoendidjojo (2003) yang menyatakan perbedaan kondisi lingkungan memberikan kemungkinan munculnya variasi yang akan menentukan penampilan akhir tanaman tersebut. Juga sesuai dengan literatur Sitompul dan Guritno (1995) yang menyatakan keragaman penampilan tanaman akibat perbedaan susunan genetik selalu mungkin terjadi. Dari hasil anlisis sidik ragam, untuk pengamatan umur berbunga jantan dan betina berbeda nyata terhadap varietas. Dari tabel rataan, varietas berbeda nyata terhadap umur berbunga jantan. Rataan tertinggi terdapat pada Varietas Harapan (56,583 hari) dan yang terendah pada Varietas Sadewa (50,417 hari). Varietas berbeda nyata terhadap umur berbunga betina. Rataan tertinggi terdapat pada Varietas Harapan (59,083 hari) sedangkan rataan terendah terdapa pada Varietas Sadewa (53,750 hari). Jika dibandingkan dengan dekskripsi tanaman, Varietas Harapan memiliki umur keluar bunga betina ± 62 hari dan Varietas Bisma ± 65 hari. Diduga hal ini dikarenakan adanya faktor genetik yang mempengaruhi tanaman tersebut. Diduga
adanya kombinasi dari gentik dan pengaruh
lingkungan.hal ini sesuai dengan literatur Sitompul dan Guritno (1995) yang menyatakan jika ada dua jenis tanaman yang sama ditanam pada lingkungan yang
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
berbeda, dan timbul variasi yang sama dari kedua tanaman tersebut maka hal ini dapat disebabkan oleh genetik dari tanaman yang bersangkutan. Dari analisis sidik ragam, untuk pengamatan berat biji per sampel, diketahui varietas berbeda nyata terhadap berat bij per sampel. Varietas berbeda nyata terhadap berat biji per sampel. Rataan tertinggi terdapat pada Varietas Sukmaraga (104,092 gram) dan yang terendah Varietas Harapan (43,963 gram). Hal ini dikarenakan adanya beberapa karakter yang ditentukan secara kompleks oleh gen-gen yang ada mengatur pertumbuhan tanaman tersebut. Hal ini sesuai dengan litertur Dahlan dan Slamet (1992) Banyak karakter pada tanaman jagung mempunyai faktor keturunan yang kompleks, yang termasuk dalam karakter kuantitatif. Karakter yang demikian ditentukan oleh banyak gen yang masingmasing gen pengaruhnya kecil. Selain itu faktor lingkungan mempengaruhi penampilan gen (fenotip). Dan peranan genetis serta lingkungan, tidak saling menutupi dalam pertumbuhan. Varietas menunjukkan perbedaan nyata untuk parameter laju pengisian biji. Rataan tertinggi terdapat pada Varietas Sukmaraga (3,065gr/hari) dan terendah pada Varietas Sadewa (1,341 gr/hari). Hal ini dikarenaka adanya pengaruh genetis dan lingkungan didalam pertumbuhan tanaman jagung tersebut. Hal ini sesuai denga literatur Hasyim (2006) yang menyatakan Komponen genotip, lingkungan dan interaksinya tidak dapat kita duga secara langsung dari hasil observasi pada suatu populasi, tetapi dalam keadaan tertentu dapat diduga dari populasi percobaan.
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan 1. Untuk tetua selfing, varietas menunjukkan berbeda nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah daun diatas tongkol, umur berbunga jantan, umur berbunga betina, berat biji per sampel, dan laju pengisian biji. 2. Untuk tetua bersari bebas, varietas menunjukkan bebeda nyata jumlah daun, jumlah daun di atas tongkol, dan kelengkungan daun. 3. Jumlah produksi tertinggi sampel tetua selfing terdapat pada Varietas Bisma sebesar 104, 092 gr. Untuk sampel tetua bersari bebas pada Varietas Bisma sebesar 129,266 gr. 4. Tetua selfing memiliki sifat agronomis yang baik adalah tetua varietas Bisma Saran Perlu dilakukan penelitian lanjutan pada Varietas Bisma untuk mengetahui efek dari selfing tetua jagung.
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR PUSTAKA
Allard, R. W., 1995. Pemuliaan Tanaman. Terjemahan Manna. Rineka Cipta, Jakarta. Bangun, M.K., 1991. Rancangan Percobaan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara, Medan. Dahlan, M. dan S. Slamet, 1992. Pemuliaan Tanaman Jagung. Balai Penelitian Tanaman Jagung. Malang. Fischer, K.S dan Palmer, 1992. Jagung Tropik. Dalam Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik, editor P.R Goldsworthy dan N. M Fisher. Terjemahan Tohari . UGM Press, Yogyakarta. Hasyim, H., 1999. Pengantar Pemuliaan Tanaman. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan. Kartasapoetra, A.G., 1988. Teknologi Budidaya Tanaman Pangan di Daerah Tropik. Bina Angkasa, Jakarta. Lengreid, M. Bockman, O.C and O Kaarstad, 1999. Agriculture Fertilizers and The Environment. CABI Publishing, New York. Makmur, A., 1992. Pengantar Pemuliaan Tanaman. Rineka Cipta. Jakarta. Mangoendidjojo, W., 2003. Dasar-Dasar Pemuliaan Tanaman. Kanisius, Yogyakarta. Nasir, M., 2002. Bioteknologi Molekuler Teknik Rekayasa Genetik Tanaman. Citra Aditya Bakti, Bandung. Rubatzky, V,W dan M. Yamaguchi, 1998. Sayuran Dunia I Prinsip, Produksi dan Biji. Diterjemahkan oleh Catur Herison. ITB, Bandung. Sharma , O.P., 2002. Plant Taxonomy. Tata Mc GRaw Hill Publishing Company Limited, New Delhi. Tobing, M.P.L, Ginting, O. Ginting, S dan R.K Damanik, 1995. Agronomi Tanaman Makanan I. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Takdir, A. M., S. Sunarti, M. J., Mejaya, 2007. Pembentukan Varietas Jagung Hibrida.balitsereal.litbang.deptan.go.id/bjagung/sembilan.pdf. [31 Oktober 2008] Tomar, S.S., 2002. Population Genetics. Kalyani Publisher. New Dehli. Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Welsh, R., 1991. Dasar-Dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Terjemahan J.P Mogea. Erlangga. Jakarta. Yatim, W., 1986. Genetika. Tarsito. Bandung. www.wikipedia.org/wiki/jagung/html, [ 15 September 2007 ]. www.plinplan.com. Produksi Jagung 2007 Tertinggi, Kedelai Turun Drastis. [Diakses pada tanggal 6 April 2008] www.antara.co.id, Harga Jual Jagung Melonjak. [Diakses pada tanggal 15 April 2008]
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 1. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) (Tetua Selfing) Varietas Jumlah Rataan Blok 1 2 3 4 Harapan 246,90 244,34 240,60 234,35 966,19 241,55 Sadewa 231,87 241,35 180,57 191,00 844,79 211,20 Bisma 273,28 181,40 204,40 205,93 865,01 216,25 Sukmaraga 245,70 215,68 203,68 204,90 869,95 217,49 Antasena 255,60 207,13 193,03 195,43 851,19 212,80 Kalingga 229,20 199,23 214,57 220,40 863,40 215,85 Total 1482,55 1289,13 1236,84 1252,01 5260,53 Rataan 247,09 214,85 206,14 208,67 219,19
Lampiran 2. Sidik Ragam Tinggi Tanaman (Tetua Selfing) SK DB BLOK 3 Varietas 5 Eror 15 Total 23 FK Heritabilitas KK 0,08
JK 6469,55 2509,02 5197,40 14175,96 1153048,99 0,10
KT 2156,52 501,80 346,49
F Hit 6,22 1,45
F,05 3,29 2,9
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 3. Tabel Pengamatan Jumlah Daun (helai) (Tetua Selfing) Varietas Harapan Sadewa Bisma Sukmaraga Antasena Kalingga Total Rataan
Blok 1 10,67 11,00 12,33 13,00 14,67 15,67 77,33 12,89
2 12,33 11,00 13,00 13,33 15,33 15,33 80,33 13,39
3 12,67 11,00 14,00 13,67 12,67 15,00 79,00 13,17
4 11,67 11,33 13,33 13,67 13,33 15,00 78,33 13,06
Jumlah
Rataan
47,33 44,33 52,67 53,67 56,00 61,00 315,00
11,83 11,08 13,17 13,42 14,00 15,25 13,13
Lampiran4. Sidik Ragam Jumlah Daun (helai) (Tetua Selfing) SK DB BLOK 3 Varietas 5 Eror 15 Total 23 FK Heritabilitas KK 0,01
JK 0,79 44,82 8,13 53,74 4134,38 0,80
KT 0,26 8,96 0,54
F Hit 0,49 16,55
F,05 3,29 2,9
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 5. Tabel Pengamatan Umur Keluar Bunga Jantan (hari) (Tetua Selfing) Varietas Blok 1 Harapan 55,00 Sadewa 52,33 Bisma 54,67 Sukmaraga 55,67 Antasena 57,00 Kalingga 54,33 Total 329,00 Rataan 54,83
Jumlah 2 57,00 48,00 51,33 54,00 53,33 53,00 316,67 52,78
3 55,33 51,00 51,67 52,00 55,33 59,67 325,00 54,17
4 59,00 50,33 53,67 58,67 57,67 51,67 331,00 55,17
Rataan
226,33 201,67 211,33 220,33 223,33 218,67 1301,67
56,58 50,42 52,83 55,08 55,83 54,67 54,24
Lampiran 6. Sidik Ragam Umur Keluar Bunga Jantan (hari) (Tetua Selfing) SK BLOK Varietas Eror Total FK Heritabilitas KK
DB 3 5 15 23 1
JK 20,13 102,08 79,46 201,66 70597,32 0,42
KT 6,71 20,42 5,30
F Hit 1,27 3,85
F,05 3,29 2,9
0,04
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 7. Tabel Pengamatan Umur Keluar Bunga Betina (hari) (Tetua Selfing) Varietas Blok 1 Harapan 58,67 Sadewa 57,00 Bisma 55,67 Sukmaraga 58,00 Antasena 58,00 Kalingga 57,00 Total 344,33 Rataan 57,39
Jumlah 2 59,33 50,67 53,67 56,33 55,67 56,67 332,33 55,39
3 58,00 54,67 53,67 54,67 57,33 62,67 341,00 56,83
4 60,33 52,67 56,67 56,00 60,33 54,67 340,67 56,78
236,33 215,00 219,67 225,00 231,33 231,00 1358,33
Rataan 59,08 53,75 54,92 56,25 57,83 57,75 56,60
Lampiran 8. Sidik Ragam Umur Keluar Bunga Betina (hari) SK BLOK Varietas Eror Total FK Heritabilitas KK
DB 3 5 15 23 1
JK 13,05 80,36 71,03 164,44 76877,89 0,37
KT 4,35 16,07 4,74
F Hit 0,92 3,39
F,05 3,29 2,9
0,03
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 9. Tabel Pengamatan Jumlah Daun Di Atas Tongkol (helai) (Tetua Selfing) Varietas Blok 1 Harapan 4,33 Sadewa 4,33 Bisma 6,33 Sukmaraga 5,67 Antasena 5,67 Kalingga 6,67 Total 33,00 Rataan 5,50
Jumlah 2 4,67 4,33 5,33 6,00 6,00 6,33 32,67 5,44
3 5,00 4,33 6,33 5,67 5,33 6,33 33,00 5,50
4 4,33 3,67 5,33 5,33 6,33 5,00 30,00 5,00
Rataan
18,33 16,67 23,33 22,67 23,33 24,33 128,67
4,58 4,17 5,83 5,67 5,83 6,08 5,36
Lampiran 10. Sidik Ragam Jumlah Daun Di Atas Tongkol (hari) (Tetua Selfing) SK DB BLOK 3 Varietas 5 Eror 15 Total 23 FK 1 Heritabilitas KK 0,08
JK 1,06 12,37 3,00 16,43 689,80 0,74
KT 0,35 2,47 0,20
F Hit 1,76 12,37
F,05 3,29 2,9
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 11. Tabel Pengamatan Kelengkungan Daun (Tetua Selfing) Varietas Harapan Sadewa Bisma Sukmaraga Antasena Kalingga Total Rataan
Blok 1 0,44 0,32 0,27 0,40 0,56 0,45 2,44 0,41
Jumlah 2 0,54 0,48 0,42 0,33 0,64 0,43 2,84 0,47
3 0,59 0,37 0,58 0,50 0,55 0,37 2,96 0,49
4 0,28 0,45 0,50 0,47 0,61 0,46 2,78 0,46
Rataan
1,84 1,62 1,77 1,70 2,37 1,71 11,02
0,46 0,40 0,44 0,42 0,59 0,43 0,46
Lampiran 12. Sidik Ragam Pengamatan Kelengkungan Daun (Tetua Selfing) SK BLOK Varietas Eror Total FK Heritabilitas KK
DB 3 5 15 23 1
JK 0,02 0,09 0,13 0,24 5,06 0,23
KT 0,008 0,018 0,008
F Hit 1,00 2,20
F,05 3,29 2,9
0,20
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 13. Tabel Pengamatan Umur Panen (hari) (Tetua Selfing) Varietas Harapan Sadewa Bisma Sukmaraga Antasena Kalingga Total Rataan
Blok 1 85,00 88,00 87,00 88,00 88,00 88,00 524,00 87,33
Jumlah 2 88,00 88,00 88,00 88,00 85,00 88,00 525,00 87,50
3 89,00 89,00 89,00 89,00 89,00 89,00 534,00 89,00
4 86,00 89,00 89,00 89,00 89,00 89,00 531,00 88,50
Rataan
348,00 354,00 353,00 354,00 351,00 354,00 2114,00
87,00 88,50 88,25 88,50 87,75 88,50 88,08
Lampiran 14. Sidik Ragam Umur Panen (hari) (Tetua Selfing) SK BLOK Varietas Eror Total FK Heritabilitas KK
DB 3 5 15 23 1
JK 11,5 7,33 15,00 186242,00 186208,17 0,10
KT 3,83 1,47 1,00
F Hit 3,83 1,47
F,05 3,29 2,9
0,01
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 15. Tabel Pengamatan Jumlah Biji per Tongkol (biji) (Tetua Selfing) Varietas Blok 1 Harapan 300,33 Sadewa 308,00 Bisma 370,00 Sukmaraga 366,00 Antasena 521,33 Kalingga 320,00 Total 2185,67 Rataan 364,28
Jumlah 2 302,00 285,00 411,50 388,50 231,00 444,33 2062,33 343,72
3 270,00 234,33 458,67 418,67 120,00 278,33 1780,00 296,67
4 207,00 296,50 379,50 362,33 150,50 592,50 1988,33 331,39
1079,33 1123,83 1619,67 1535,50 1022,83 1635,17 8016,33
Rataan 359,78 280,96 404,92 383,88 340,94 408,79 363,21
Lampiran 16. Sidik Ragam Jumlah Biji per Tongkol (biji) (Tetua Selfing) SK BLOK Varietas Eror Total FK Heritabilitas KK
DB 3 5 15 23
JK 14471,14 104683,43 161985,84 281140,41 2677566,45 0,19
KT 4823,71 20936,69 10799,06
F Hit 0,45 1,94
F,05 3,29 2,9
0,29
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 17. Data Pengamatan Berat Biji per Tongkol (gr) (Tetua Selfing) Varietas Harapan Sadewa Bisma Sukmaraga Antasena Kalingga Total Rataan
Blok 1 42,00 59,95 77,65 76,20 91,20 88,70 435,70 72,62
Jumlah 2 45,45 64,90 90,35 98,70 56,34 107,23 462,98 77,16
3 58,10 81,33 128,70 127,10 30,40 43,90 469,53 78,26
4 30,30 59,95 114,30 114,37 72,95 118,50 510,37 85,06
175,85 266,13 411,00 416,37 250,89 358,33 1878,58
Rataan 43,96 66,53 102,75 104,09 62,72 89,58 78,27
Lampiran 18. Sidik Ragam Berat Biji per Tongkol (gr) (Tetua Selfing) SK DB JK BLOK 3 475,84 Varietas 5 11801,93 Eror 15 8494,17 Total 23 20771,94 FK 147043,553 Heritabilitas 0,441983665 KK 0,304017
KT 158,61 2360,39 566,28
F Hit 0,28 4,17
F,05 3,29 2,9
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 19. Data Pengamatan Berat 100 Biji per Tongkol (gr) (Tetua Selfing) Varietas Blok 1 Harapan 20,99 Sadewa 27,50 Bisma 25,90 Sukmaraga 23,60 Antasena 23,50 Kalingga 22,00 Total 143,49 Rataan 23,91
Jumlah 2 32,50 26,61 23,20 24,70 24,39 21,00 152,40 25,40
3 25,50 34,20 24,60 30,40 28,00 19,90 162,60 27,10
4 15,10 25,70 27,20 25,50 29,90 25,90 149,30 24,88
94,09 114,01 100,90 104,20 105,79 88,80 607,79
Rataan 23,52 28,50 25,23 26,05 26,45 22,20 25,32
Lampiran 20. Sidik Ragam Berat 100 Biji per Tongkol (gr) (Tetua Selfing) SK BLOK Varietas Eror Total FK
DB 3 5 15 23
KK
0,17
JK 32,05 99,65 258,34 390,04 15021,51
KT 10,68 19,93 17,22
F Hit 0,62 1,16
F,05 3,29 2,9
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 21. Data Pengamatan Laju Pengisian Biji (gr/hari) (Tetua Selfing) Varietas Harapan Sadewa Bisma Sukmaraga Antasena Kalingga Total Rataan
Blok 1 1,59 1,79 2,30 2,68 2,97 2,97 14,31 2,39
Jumlah 2 1,30 1,80 2,54 3,16 1,92 3,09 13,81 2,30
3 1,49 2,51 3,66 3,15 0,89 1,76 13,46 2,24
4 0,98 1,77 2,99 3,27 2,55 3,25 14,80 2,47
5,37 7,87 11,49 12,26 8,34 11,07 56,39
Rataan 1,34 1,97 2,87 3,06 2,08 2,77 2,35
Lampiran 22. Sidik Ragam Laju Pengisian Biji (gr/hari) (Tetua Selfing) SK DB JK KT F Hit F,05 BLOK 3 0,17 0,06 0,15 3,29 Varietas 5 8,76 1,75 4,71 2,9 Eror 15 5,58 0,37 Total 23 147,00 FK 132,49 Heritabilitas 0,48 KK 0,259636
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 23. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) (Tetua Sari Bebas) Varietas Jumlah Rataan Blok 1 2 3 4 Harapan 205,10 208,90 237,40 191,70 843,10 210,78 Sadewa 215,40 206,50 242,40 229,50 893,80 223,45 Bisma 217,83 209,43 218,10 208,33 853,70 213,42 Sukmaraga 211,60 212,63 250,10 237,10 911,43 227,86 Antasena 217,88 207,13 213,03 235,43 873,47 218,37 Kalingga 219,80 213,23 214,57 220,40 868,00 217,00 Total 1287,61 1257,83 1375,60 1322,47 5243,50 Rataan 257,52 251,57 275,12 220,41 218,48
Lampiran 24. Sidik Ragam Tinggi Tanaman (Tetua Sari Bebas) SK DB BLOK 3 Varietas 5 Eror 15 Total 23 FK Heritabilitas KK 0,06
JK 1279,88 799,14 2221,55 4300,57 1145595,21 0,02
KT 426,63 159,83 148,10
F Hit 2,88 1,08
F,05 3,29 2,9
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 25. Tabel Pengamatan Jumlah Daun (helai) (Tetua Sari Bebas) Varietas Harapan Sadewa Bisma Sukmaraga Antasena Kalingga Total Rataan
Jumlah
Blok 1 10,50 11,67 14,00 12,33 13,33 11,67 73,50 14,70
2 12,00 11,00 14,00 14,67 13,33 13,33 78,33 15,67
3 12,00 11,00 12,67 12,67 13,33 15,00 76,67 15,33
4 10,33 11,33 13,33 12,67 13,33 12,67 73,67 12,28
44,83 45,00 54,00 52,33 53,33 52,67 302,17
Rataan 11,21 11,25 13,50 13,08 13,33 13,17 12,59
Lampiran 26. Sidik Ragam Jumlah Daun (helai) (Tetua Sari Bebas) SK DB BLOK 3 Varietas 5 Eror 15 Total 23 FK Heritabilitas KK 0,07
JK 2,79 22,64 10,56 36,00 3804,36 0,58
KT 0,93 4,53 0,70
F Hit 1,32 6,43
F,05 3,29 2,9
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 27. Tabel Pengamatan Umur Keluar Bunga Jantan (hari) (Tetua Sari Bebas) Varietas 1 Harapan 56,00 Sadewa 55,00 Bisma 53,50 Sukmaraga 56,50 Antasena 59,00 Kalingga 53,33 Total 333,33 Rataan 55,56
Jumlah
Blok 2 59,33 50,00 52,00 51,00 52,33 58,33 323,00 53,83
3 52,67 52,33 54,00 55,33 54,67 57,33 326,33 54,39
4 54,50 50,67 55,67 55,33 57,00 55,50 328,67 54,78
222,50 208,00 215,17 218,17 223,00 224,50 1311,33
Rataan 55,63 52,00 53,79 54,54 55,75 56,13 54,64
Lampiran 28. Sidik Ragam Umur Keluar Bunga Jantan (hari) (Tetua Sari Bebas) SK DB BLOK 3 Varietas 5 Eror 15 Total 23 FK 1 Heritabilitas KK 0,06
JK 9,43 48,43 93,35 151,20 71649,80 0,12
KT 3,14 9,69 6,22
F Hit 0,50 1,56
F,05 3,29 2,9
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 29. Tabel Pengamatan Umur Keluar Bunga Betina (hari) (Tetua Sari Bebas) Varietas 1 Harapan 57,67 Sadewa 55,00 Bisma 58,00 Sukmaraga 61,67 Antasena 63,00 Kalingga 56,00 Total 351,33 Rataan 58,56
Jumlah
Blok 2 62,33 53,00 55,00 52,00 65,00 61,00 348,33 58,06
3 55,00 57,33 56,00 58,00 57,33 64,00 347,67 57,94
4 54,67 53,00 60,67 56,67 59,67 57,00 341,67 85,42
229,67 218,33 229,67 228,33 245,00 238,00 1389,00
Rataan 57,42 54,58 57,42 57,08 61,25 59,50 57,88
Lampiran 30. Sidik Ragam Umur Keluar Bunga Betina (hari) (Tetua Sari Bebas) SK DB BLOK 3 Varietas 5 Eror 15 Total 23 FK 1 Heritabilitas KK 0,06
JK 8,20 103,65 184,77 296,63 80388,38 0,156
KT 2,73 20,73 12,32
F Hit 0,22 1,68
F,05 3,29 2,9
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 31. Tabel Pengamatan Jumlah Daun Di Atas Tongkol (helai) (Tetua Sari Bebas) Varietas Blok Harapan Sadewa Bisma Sukmaraga Antasena Kalingga Total Rataan
1 4,33 4,33 5,33 5,00 4,67 5,00 28,67 4,78
Jumlah 2 4,67 4,67 5,67 6,00 8,00 6,33 35,33 5,89
3 4,33 5,33 5,33 5,33 6,00 7,00 33,33 5,56
4 4,00 3,33 5,00 5,00 7,67 5,33 30,33 7,58
Rataan
17,33 17,67 21,33 21,33 26,33 23,67 127,67
4,33 4,42 5,33 5,33 6,58 5,92 5,32
Lampiran 32. Sidik Ragam Jumlah Daun Di Atas Tongkol (hari) (Tetua Sari Bebas) SK DB BLOK 3 Varietas 5 Eror 15 Total 23 FK 1 Heritabilitas KK 0,14
JK 4,46 14,97 8,46 27,88 679,12 0,52
KT 1,49 2,99 0,56
F Hit 2,64 5,31
F,05 3,29 2,9
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 33. Tabel Pengamatan Kelengkungan Daun (Tetua Sari Bebas) Varietas Harapan Sadewa Bisma Sukmaraga Antasena Kalingga Total Rataan
Jumlah
Blok 1 0,28 0,56 0,67 0,41 0,45 0,51 2,89 0,48
2 0,34 0,64 0,57 0,33 0,66 0,50 3,05 0,51
3 0,00 0,00 0,63 0,55 0,60 0,58 2,35 0,39
4 0,00 0,00 0,58 0,47 0,64 0,47 2,16 0,36
0,62 1,20 2,45 1,76 2,36 2,06 10,45
Rataan 0,15 0,30 0,61 0,44 0,59 0,52 0,44
Lampiran 34. Sidik Ragam Pengamatan Kelengkungan Daun (Tetua Sari Bebas) SK DB BLOK 3 Varietas 5 Eror 15 Total 23 FK 1 Heritabilitas KK 0,39
JK 0,09 0,64 0,44 1,16 4,55 0,46
KT 0,03 0,13 0,03
F Hit 1,02 4,37
F,05 3,29 2,9
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 35. Tabel Pengamatan Umur Panen (hari) (Tetua Sari Bebas) Varietas Harapan Sadewa Bisma Sukmaraga Antasena Kalingga Total Rataan
1 87,00 88,00 88,00 87,00 88,00 88,00 526,00 105,20
Blok 2 3 88,00 88,00 88,00 89,00 87,00 89,00 88,00 89,00 85,00 87,00 88,00 89,00 524,00 531,00 104,80 106,20
4 89,00 89,00 89,00 89,00 89,00 89,00 534,00 89,00
Jumlah
Rataan
352,00 354,00 353,00 353,00 349,00 354,00 2.115,00
88,00 88,50 88,25 88,25 87,25 88,50 88,13
Lampiran 36. Sidik Ragam Umur Panen (hari) (Tetua Sari Bebas) SK DB BLOK 3 Varietas 5 Eror 15 Total 23 FK Heritabilitas KK 0,008
JK 10,46 4,38 7,79 22,63 186384,36 0,15
KT 3,49 0,88 0,52
F Hit 6,71 1,68
F,05 3,29 2,9
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 37. Tabel Pengamatan Jumlah Biji per Tongkol (biji) (Tetua Sari Bebas) Varietas 1 Harapan 211,00 Sadewa 317,50 Bisma 389,97 Sukmaraga 257,00 Antasena 421,33 Kalingga 381,00 Total 1977,80 Rataan 329,63
Jumlah
Blok 2 424,00 319,67 313,00 303,50 281,61 329,50 1971,28 328,55
3 317,50 262,00 355,00 422,50 245,00 143,00 1745,00 290,83
4 329,00 315,00 215,00 317,00 296,20 305,00 1777,20 355,44
1281,50 1214,17 1272,97 1300,00 1244,14 1158,50 7471,28
Rataan 320,38 202,36 318,24 325,00 311,04 289,63 294,44
Lampiran 38. Sidik Ragam Jumlah Biji per Tongkol (biji) (Tetua Sari Bebas) SK DB BLOK 3 Varietas 5 Eror 15 Total 23 FK 1 Heritabilitas KK 0,28
JK 7682,76 3393,24 98538,61 109614,61 2325834,99 0
KT 2560,92 678,65 6569,24
F Hit 0,39 0,10
F,05 3,29 2,9
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 39. Data Pengamatan Berat Biji per Sampel (gr) (Tetua Sari Bebas) Varietas Harapan Sadewa Bisma Sukmaraga Antasena Kalingga Total Rataan
Jumlah
Blok 1 42,40 51,30 100,43 55,47 119,00 72,05 440,65 73,44
2 76,40 138,26 85,20 112,10 54,89 86,45 553,30 92,22
3 73,60 62,00 76,07 61,80 53,15 59,10 385,72 64,29
4 85,85 71,70 126,10 76,60 43,17 89,00 492,42 123,10
278,25 323,26 387,80 305,97 270,21 306,60 1872,08
Rataan 69,56 80,82 129,27 76,49 67,55 76,65 83,39
Lampiran 40. Sidik Ragam Berat Biji per Sampel (gr) (Tetua Sari Bebas) SK BLOK Varietas Eror Total FK
DB 3 5 15 23 1
KK
0,32
JK 2565,27 2205,82 10658,27 15429,35 146029,052
KT 855,09 441,16 710,55
F Hit 1,20 0,62
F,05 3,29 2,9
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 41. Data Pengamatan Berat 100 Biji per Varietas (gr) (Tetua Sari Bebas) Varietas 1 v1 19,90 V2 16,16 V3 23,28 V4 21,58 V5 28,24 V6 18,91 Total 128,07 Rataan 25,61
Jumlah
Blok 2 18,02 43,25 27,22 36,94 19,49 26,24 171,16 34,23
3 23,18 23,66 21,43 14,63 21,69 41,33 145,92 24,32
4 26,09 22,76 58,65 24,16 14,57 29,18 175,43 29,24
87,19 105,84 130,58 97,31 84,00 115,66 620,58
Rataan 21,80 26,46 32,64 24,33 21,00 28,91 25,86
Lampiran 42. Sidik Ragam Berat 100 Biji per Varietas (gr) (Tetua Sari Bebas) SK BLOK Varietas Eror Total FK
DB 3 5 15 23
KK
0,42
JK 247,59 392,71 1738,16 2378,45 16046,51
KT 82,53 78,54 115,88
F Hit 0,71 0,68
F,05 3,29 2,9
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 43. Data Pengamatan Laju Pengisian Biji (gr/hari) (Tetua Sari Bebas) Varietas Harapan Sadewa Bisma Sukmaraga Antasena Kalingga Total Rataan
1 1,45 1,55 3,35 2,19 4,76 2,25 15,55 3,11
Jumlah
Blok 2 2,98 3,95 2,66 3,11 2,74 3,20 18,65 3,73
3 2,23 1,96 2,31 1,99 1,79 2,36 12,64 2,53
4 2,50 1,99 4,45 2,37 1,47 2,78 15,56 2,59
9,15 9,45 12,77 9,67 10,77 10,60 62,41
Rataan 2,29 2,36 3,19 2,42 2,69 2,65 2,60
Lampiran 44. Sidik Ragam Laju Pengisian Biji (gr/hari) (Tetua Sari Bebas) SK BLOK Varietas Eror Total FK
DB 3 5 15 23
KK
0,34
JK 3,01 2,19 12,24 17,43 162,27
KT 1,00 0,44 0,82
F Hit 1,23 0,54
F,05 3,29 2,9
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 45. Bagan Percobaan 50 cm
V2
100 cm
V6
V3
V5
V3
V5
V1
100 cm
50 cm 50 cm
V6
U B
V3
V5
V2
V4
V1
V2
V4
V6
V5
V4
V1
V2
V4
V1
V6
V3
Blok I
Blok II
Blok III
T S
Blok IV
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 46. Deskripsi Tanaman HARAPAN Nama varietas : Harapan Tahun pelepasan : 1964 No Silsilah : 1364 Asal : No. 142-48 dari Guatemala Golongan varietas : bersari bebas Umur : 75% keluar rambut ± 62 hari panen ± 105 hari Hasil rata-rata : 3,3 t/ha pipilan kering Batang : tinggi dan tegap Daun : panjang dan lebar Tongkol : besar, panjang dan silindris Biji : setengah mutiara (flint), besar, bundar, gepeng dan tebal Warna biji : kuning agak kemerahan Kedudukan tongkol : kurang lebih ditengah batang Kelobot : menutup tongkol dengan baik Perakaran : baik Baris biji : lurus dan rapat Jumlah baris/biji : umumnya 12-14 baris Bobot 1000 butir : ± 34 g Kerebahan : cukup tahan Potensi hasil : 5,4 t/ha pipilan kering Ketahanan terhadap penyakit : - tidak tahan bulai (Sclerospa maydis) - cukup tahan Helmithosporium sp. dan Puccinia sp. Keterangan : baik untuk tinggi tempat sampai 1200 m dpl Sumber Benih : Biogen Bogor
Nama varietas Tanggal Pelepasan SK. Mentan Asal Golongan varietas Umur Hasil rata-rata Batang Daun Tongkol Biji Warna batang Warna daun
SADEWA : Sadewa : 21 Juli 1983 : TP.240/520/Ktps/7/83 : Suwan 1, Thailand, Genjah Kretek, Jawa Tengah : bersari bebas : 50% keluar rambut ± 53 hari Panen ± 86 hari : 3,7 t/ha pipilan kering : tinggi medium dan cukup tegap : panjang dan lebar sedang : cukup besar dan agak silindris : umumnya setengah mutiara (semi flint) :: hijau, kadang-kadang terdapat biji putih
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Warna biji Kedudukan tongkol Kelobot Perakaran Baris biji Jumlah baris/biji Bobot 1000 butir Kerebahan Potensi hasil Ketahanan terhadap penyakit Keterangan Pemulia
Sumber Benih
: kuning : ditengah batang : menutup biji dengan baik : baik : cukup lurus dan rapat : 10-14 baris : ± 283 g ::: - agak peka bulai (Sclerospa maydis) : baik untuk dataran rendah : Subandi, A. Sudjana, Suyitno, Ponidi S., B. Gayatri, Amsir Rivin, Achmad M., dan Diah H.G : Biogen Bogor
BISMA : Bisma : persilangan Pool-4 dengan bahan introduksi disertai seleksi massa selama 5 generasi Golongan varietas : bersari bebas Umur : 50% keluar rambut ± 65 hari panen ± 96 hari Batang : tegap Warna batang : hijau Tinggi tanaman : tinggi medium (± 190 cm) Daun : panjang dan lebar Warna daun : hijau tua Perakaran : baik Kerebahan : tahan rebah Warna janggel : kebanyakan putih (± 98 %) Kedudukan Tongkol : kurang lebih ditengah-tengah batang Tongkol : besar dan silindris Biji : setengah mutiara (semi flint) Warna biji : kuning Jumlah baris/tongkol : 12-18 baris Baris biji : lurus dan rapat Kelobot : menutupi tongkol dengan cukup baik (± 96 %) Bobot 1000 biji : ± 307 gram Rata-rata hasil : 5,7 t/ha pipilan kering Potensi hasil : 7,0-7,5 t/ha pipilan kering Ketahanan terhadap penyakit : tahan terhadap penyakit karat dan bercak daun Keterangan : dapat dikembangkan di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl Tahun dilepas : 1995 Sumber Benih : Biogen Bogor
Nama varietas Asal
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
SUKMARAGA : Sukmaraga : bahan introduksi AMATL (Asian Mildew Acid Tolerance Late) asal CIMMYT Thailand dengan introgensi bahan lokal yang diperbaiki sifat ketahanan terhadap penyakit bulai. Produksi awalnya diseleksi pada tanah kering masam Sitiung Sumbar, dan tanah sulfat masam di Barambai Kalsel. Hasil rekombinasi diuji pada berbagai lingkungan asam dan normal. Golongan varietas : bersari bebas Umur : 50% keluar rambut ± 55-58 hari panen ± 105-110 hari Batang : tegap Warna batang : hijau Tinggi tanaman : 195 cm (180-220 cm) Daun : panjang dan lebar Warna daun : hijau Perakaran : dalam, kuat dan baik Kerebahan : agak tahan Tinggi letak tongkol : 95 cm (90-110 cm) Tongkol : panjang dan silindris Biji : setengah mutiara (semi flint) Warna biji : kuning tua Jumlah baris/tongkol : 12-16 baris Baris biji : lurus dan rapat Kelobot : tertutup baik (85%) Bobot 1000 biji : ± 270 g (240-280 g) Potensi hasil : 8,5 ton/ha pipiplan kering Ketahanan terhadap penyakit : tahan terhadap penyakit karat dan bercak daun Keterangan : dapat dikembangkan di dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl Sumber Benih : Balai Penelitian Maros Nama varietas Asal
Nama varietas Tahun pelepasan SK. Mentan No Silsilah Asal Golongan varietas Umur Hasil rata-rata Batang Tongkol Biji
ANTASENA : Antasena : 3 November 1992 : 607/Kpts/TP.240/11/92 :: 256 Fuul – Sib introduksi dari CIMMYT : bersari bebas : 50% keluar rambut ± 50 hari panen ± 95-100 hari : 5,0 t/ha pipilan kering : tinggi dan tegap : besar, dan silindris : kuning
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Warna daun Warna biji Perakaran Jumlah baris Bobot 1000 butir Kerebahan Potensi hasil Ketahanan terhadap penyakit Keterangan Pemulia Sumber Benih
: hijau tua : kuning : baik :12-14 baris : ± 275 g : sedang : 7,0 t/ha pipilan kering : agak tahan bulai (Sclerospa maydis) : toleran tanah asam, beradaptasi baik dari ketinggian 0 – 1.050 m dpl : Helmindar Bahar, Firdaus Kasim, Adri, Syamsurizal, Sumartono, dan Subandi : Biogen Bogor
KALINGGA : Kalingga : 1986 :: generasi kedelapan dari Pool 4, dibentuk dari 34 populasi berasal dari dalam dan luar negeri pada awal 1980 dan dikembangkan dengan seleksi half-sib Golongan varietas : bersari bebas Umur : 50% keluar rambut ± 57 hari panen ± 96 hari Hasil rata-rata : 5,4 t/ha pipilan kering Batang : tinggi dan tegap Daun : panjang, sedang sampai lebar Tongkol : besar, panjang dan cukup silindris Biji : setengah mutiara (semi flint) Warna batang :Warna daun : hijau agak tua Warna biji : kuning sampai kuning kemerahan, kadang ada yang putih Kedudukan tongkol : rata-rata ditengah batang Kelobot : menutup tongkol dengan cukup baik Perakaran : baik Baris biji : cukup lurus dan rapat Jumlah baris/biji : umumnya 12-18 baris Bobot 1000 butir : ± 302 g Kerebahan : sedang Potensi hasil : 7,0 t/ha pipilan kering Ketahanan terhadap penyakit : - cukup tahan bulai (Sclerospa maydis) Keterangan : baik untuk dataran rendah sampai dataran tinggi Sumber Benih : Biogen Bogor Nama varietas Tahun pelepasan No Silsilah Asal
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
47. Lampiran Foto Lahan Penelitian
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
48. Foto Pipilan Jagung
HARAPAN
BISMA
ANTASENA
SADEWA
SUKMARAGA
KALINGGA
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 49. Warna Biji Varietas Harapan Sadewa Bisma Sukmaraga Antasena Kalingga
Blok 1 Orange Kuning Kuning Kuning Orange Kuning
2 Orange Orange Kuning Orange Kuning Kuning
3 Orange Orange Kuning Kuning Orange Kuning
4 Orange Orange Kuning Orange Orange Kuning
Sri Arjuna Satria Pahlevie : Pemilihan Tetua Untuk Selfing Dan Tanaman Bersari Bebas Varietas Jagung (Zea mays L.), 2009. USU Repository © 2009