,-
.UTILITAS ·
BANGUNAN BUKU PiNTAR UNTUK MAHASISW-\ ARSITEKTUR - SIPIL
IR
t '- ..
H fI, R-ONO DO.-!"" ..... r, .. l 'l ., I J C t:KtjU~ M , \.
1\
RCHit')
I\.t \.
DOS EI'-i ITB l SGCf - 196 5 FTUI 1968 - 1983 FT. USAKTI 1974 - SEKARANG ISTN 1988 - SEKARANG
----------------- -_ _-----------_._-----..
'PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-lINDANG HAK CIPTA
UTILITAS BANCUNAN
,
Pasal44
(I) Barangsiapa dengan sengaja dantanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dcngan pidana pcnjara paling Jama 7 (tujuh) tab un danlatau denda paling banyak: Rp 100.000.000,_ (scratus juta rupiah). (2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, mcmamcrkan, mengcdarkan. alau menjuaJ kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil.pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalain ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tabun danlatau dcnda paling banyak Rp 50.000.000.- (lima puluh
juta r u p i a h ) . .
.
.
I 1
BUKU PiNTAR UNTUK MAHASISWA ARSITEKTUR -SIPll
JR. H/l~RTONO POERBO., M. ARCH" DOSEN ITB lS60 - 1965 FTUr 1968 - 1983 FT. USAKTI 1974 - SEKARANG ISm 1988 - SEKARANG
Lopynghl © pada Ojambatml Anggota I/(API Jakarta 1992
,
lSI
PRAKATA......................................................................................
VII
PENDAHUJ~{Jl\N ......................................................................... VCII BAB I TRANSPORTASI VERTfKAL ....................................... .. 1. Elevator (f~ift) ........................................................................ . 2. Waktu l\1cnunggu (Interval, \-Vaiung Time) ......................... . 3. Daya Angkut Lin (Handling Capacity) ................................ . 4 .. \Vaktu Perjalanan Bo!ak-halik Lift (Round Trip Time) ...... . 5. Beban Puftcak Lift (Pe
2 2
4 5
JuITllall Lift ..............................................................................
9. Sistem Zone Banyak (~1uIti Zone System) .•......................... 10. Sistem Zone Banyak dengan "Skylobby" ............................ . II. Daya LiSlrik untuk Lift ......................................................... . 12. Beban Panas Ruang Mesin Lift ............................................ . 13. Lift Barang ............................................................................. .
ISBN 979 428 165 4
Perceta.lcan Anem Kosong Anem
BAB II PEKERJAAN PIPA DAN SANITASIIPLUfvfBING ..... Angka":angka Kunci untuk Perancangan Plumbing ............... 1. Kebutuhan Air Bersih Bangunan ........................................... 2. Pedoman Cepat untuk Perancangan ............ ~.......................... 3. Kebutuhan Perlengkapan SarJter ........................................... 4. Kebutuhan Air Perlengkapan Bangunan ................................ 5. Daya Buang Rata-rata/Average Discharge Perlengkapan SaIliter ...................................................................................... 6. Data untuk Menelllukan Diameter Pipa PenyaIurO(Atas Dasar Kehilangan Tekanan 0,2 mlm') ................................ :............ 7. Pipa Pembuangan Air Hujan (Hujan 500 mmlm2/Jam) .......
6 6
9 14
15 15
16 16 16 17 17 1r
17 18 j8
8. Perhilungan Prasarana Utilitas ............................................ ' ..
IX
9. Tabcl-A Daya Huang Rata-rafa (Average Discharge) Per-
Jcngkapan Saniter ........•........................................................... . 22 10. TabeJ-D Pipa Pembuang Tcgak (Stand PipdStacks) ........... . 11. Tabcl-C Deban Kebutuhan Air (Domcstic Water Dcm~tnd '22 I~oad) ....................................................................................... 23 12. Tabcl-D Kehutuhan Air Panas ............. '" ......................... '" 24 13. Tabel-E Pipa Pcnyalur Air (Tamhahan 0,2 m/m') .............. . 25 14. Tabel-F Koefisien Pcnf!!!!!W!'1fl .1\ ir . " ................................ ,. 2:1 15.. Tatil.;l-\J Septic Tank .......... '" .................................................. 26 16. Pengolahan Air Duangan ....................................................... . 26
17. Drainase .................................................................................. .
32
BAB III TATA UDARA (AIR CONDITIONfNG) ................... . J. Sislem LangslIng (Dircct COoling) ....................................... .
34 35
2. Sistcm Tidak LangslIng (Indirect Cooling) ' ........................ . 3. Perhitungan Behan Pen(jj ngi Ii Ruang (;\ if Cilndi I ioni ng) ... .
BAB IV PRARANCANGAN INSTALASI LISTRI K INTERN 1. Dasar-dasar Lisfrik ................................................................. . 2. Perhitungan Kabel Insralasi Listrik ...................................... . BAn V PENCAHA YAAN LISTRIK ......................................... .
BAD VI INSTALASI PENANGKAL PETfR ............................ .
3S 39 41
4! 4;.{
62
71
KEPUSTAKAAN .......................................................................... 158
VI
...... ,!
"'"
I
PRAKATA
f
!
!
i
I
Ucapan "terima kasih saya sampai!:;;n ke;o'lda Ir. S. Siahaan yang menyiapkan naskah Instalasi Listrik, If. Sabarto yang memeriksa naskal1 Instalasi Listrik, Ir. Rochadi yang mcnyiapkan naskah Pengolahan air Iimbah, Sdr. Ratu Putra Kamal yang me,igctik seluruh naskah buku ini, Sdr. SIIntawi dan Sdr. Nyoman Punvayasa dan ZulJikar yang menyiapkan gambar-gambar {eknis. Kepada Penerbit yang Lelah bersedia mcnerbitkan buku ini dan TOko-!oko buku yang bersedia menged:ukan kc selumh In(!C);)csia saya
s,unpaikan ucapan fcrima kasih.
Kcpada semua pihak yang telah membaillu
p~nerbitan bUku ini saya
sampaikan pengharg2.an yang setinggi-lingginya.
Jakarta, 18 JuIi 1992. Penu!is
~ if .'"1-
BAB VII PENCEGAHAN DAN PENA0:GGULANGAN BAHA Y A KEI3AKARAN ........................ ,...........................(,j LAl\1PIRAN TAB.t.L DAN GAivII3AR .......................................
,I,
PENDAHULUAN
BAB I TRANSPORTASI VERTlKAL
, Bangunan-bangunan yang dirancang oJeh para arsitck akhirnya harus dapat dipakai. dihuni dan dinikmati oJeh masyarakat Juas. ladi harHs dapat bcrfungsi dengan baik. tidak hanya indah dipandang sebagai Suatd karya sent Untuk itu bangunan harus dilcngkapi dengan prasararla UtilitasiBuilding Utilities. Lebih-Jebih dengan perkembangan teknologi masa kini. kcnyamanan manusia dan keselamatan manusia dalam mengilUni banguuan berJngkat banyak dan bangunan-bangunan bemang panjang dapal Jebili ditingkatkan.
Mekanisasi bangunan. lerulalll3 bangunan tinggi menjadi hal yang menonjoJ dcngan timbulnya kchuluhan akan gedung-gedung tinggi di scluruh dunia. Bangunan-bangunan tinggi dalam Arsitcktur tidaklah menjadi hasiI
karya para Arsitck dan Insinyur struklUr saja, lctapi menjadipaduan karya h~rbag~li kCahlian anl:tra lain juga Insinyur Mesin. Eleklro dan Fisi ka TCkni k!padiian-am'lfa' brya.scni dan Tekflolo g;:_ -, _-----. -
JX~!CnCaIW3n o(m~l1ll:m-bangunan ..
lntegrasi antara sen] dan teknologi mcnjadi syarar rnutlak daJam perancangan bangunan-bangunan masa kini. Para Arsitek harus bckerja sarna dengan AilJi -:ihIi Jain. para Spesi alis dalam bidang Mekanikal dan EJektrikaJ. Fisika Bangunan. lilsinyur SaIlitasi, di samping Insinyur SLruktlJr. Tetapi bcrhubung Arsitek harus menjadi Koordinator Team Perancang Bangunan, maka pemilikan pengetahuan umum akan perJengkapan Utilitas Bangunan menjadi suatu keharusan. Buku ini kami tulis terutarnauntuk para Arsitek dan para Mahasiswa Teknik Arsitektur sena para Tenaga Pengajar untuk mata kuliah UTILITAS.
Jakarta, 18 Juli 1992. Penulis·
DaLul1
ti mbal bal ik "";
-," ------
; .
-_.- .-- -
...
.,_.
tlnggl terJacl pemHuran
'If" p<:n illlilJllgafl -rcni mban gan rungsi. slruk'tur. eSletika,
dJn persYJ[Jl:l1l-pcrsyaral:H1 Inckanikal maupuil e1ektrikaL
1. ELEV,!..TOR (LIFT) Salah satu mas:.dah yang I11cnjadi pemikiran pcrtama pada perencanaan bangunan bcrtingka( banyak ·ialah masalah lrWlsportasi verlikai umumnya dan lr~nsponasi manusia khususnya. Alar untuk transpOl1asi vcrtikaI dalam bangunan bertingkat adalah lift alau elev(![or. AlaI transportasi vertikal dalam bangunan bcrtingkat {crsebut akan mcmakan vOlume gcdung yang ,tkan menentukan ejisiensi gedung.
Pemilihan kapasilas-kapasilas lift akan mcnentukan jumlah lift yang mcmpengaruhi pula kualiras pclaYJnan gcdung, terutarna proyek-proyek
komersiI.
Instalasi lifl yang ideal ialah yang menghasilkan waktu meflullggu di setiap lantai yang minimal. perccpalan yang komfortabeJ, angkutan vertikal yang cepal. pemualan dan penurunan yang cepat di setiap
Iantai.
Kriteria kualitas pelayanan elevator adalah:
1. Waktu mcnunggu (Interval, waiting time). 2. Day~ angkut (Handling capacity). 3. Waktu perjalallan bUlak-halik lift (Round trip time).
2. WAKTU MENUNGGU (INTER V AL. \VAITING Tlt"1E)
.Jika I zone dil;tyani I .Iil"!, lIlaka W;:td!! IIlCTlllnggu = waktu pcrjalanan bolak-baIik lift, jadi:
Kesabaran orang untuk menunggu lift tergantung kOla dan negar,\ di mana gedung itu ada. Orang-orang di kota besar lazimnya kurang, sabar dibanding dengan orang-orang di kota keeiI. Untuk proyek-pro e komersil perkantoran diperhitungkan waletu menunggu seki 30 detik. Waktu menungg bolak-balik dibagi jumlah lift. I
/V-t.; >~,
'..r'
Penting:
; r
t< '\ ~ I
.<'
r..r/
,
M = ~_~J?O x rl:! T 4. WAKTU PERJALANAN I30LAK-I3ALIK LIFT (ROUND TRIP TIME)
". '. .(,
_.:
.-;/ A
Waktu ini hanya dapat dihitung secara pcndekalan, schab pcrjaIanan lift antar Jantai pa.<;li liclak akan Illcllcapai kccepatan yang nlenjadi kemampuan lift itu scnc1iri dan pada pc:rjaianan lift non SlOp, kccepatan
,_I,
Jika jumlah lift total dihitung alas dasar d:y~~'~ngkU; p;~a beban puncak saat-saat sibuk, maka untuk proyek-proyek perkantoran yang. beberapa lantainya disewa oIeh salu penye·.va, jumlall lift totalnya . harus ditambah dengan 20-40%, sebab sebJgi~!n lift di da13m zone yang disewa satu penyewa tersebut dipak::ii Uiliu k l{[tu lililus mllar fantai, sehingga waktu menunggu dj i3ntai daS(J[ dapat mC:11Jnjang menjadi 90 detik atau lebih. Waktu menunggu juga sangat variabe! tL:rg;miung jenis gcdung. Contoh-eontohnya sebagai berikut: a. perkantoran· 25 - 45 ~~:..:~ ~ fiat ,50 - 120 detik . CVhot,el 40 - 70 detik d. asrama 60 - 80 detik Waktu menunggu minimum adalah sarna dengan waktu pengosongan )ift x 1,5 delik per penumpang.
kemampuannya ban! l~rclr:·d SCtCli1h lift bcrgcrak bcherapa Ianlai dulu. misalnya liftdcngaIl kCn13mpuan hcrgerak 6 m/detik baru dap:it mcneapai kccepatan ierscbui sctelah t;crgcrak 10 ianlai.
Dalam prakiek, 1>~~1!iamgJ!j ~k\';i(Or dilJkuk?n oleh Supplier iift yang mengllitung keLu:ulJ~!!) lift h::r.:l:isarkan dal~-daia c!ari pahrik
p'~mbuatnya.
Secara pendckai.a.n,
h. c. d.
lift ialah kapasitas
3. DAYA ANGKUT LIfT (HANDLING C.A.PACITY) Daya angkut lift tergantung dari kapasitas d3.Il frekuensi pemuatannya. Sta..'ldard da.ya angkut lift diukur untukjangka wak.lu 5 mel~it jam-ja.rn sibuk (rush-hour).
Daya angkut 1 lift dalam 5 menit adalah: [ M == 5
x 60 x m J== 5 x 60. x m x N
w
r-
t:.ii mana:
m == kapasitas lift (orang) dan daya angkllt 75 kg/orang. w ::: waktu menunggu (waiting time/interval) dalam' delik ::: TIN.
pl..~rjJ:~;r;m bobk-balik lin ter:jiri cbri: l:.lill:li <.l~.1sar yang mCiiicriukan \Vaklu un(u~= lif~ dcngal) kapasii<.l;;; III orang reriu
\Val\;ll
a. Penumpang mcmasuki lin eli
e.
f
15 detik/0rang d:!11 \vaktu .......................................................... "" .... . Pintu lift mcnwup kcmhaii .............................. . Pini:u lift membllk:l di seliap lamai tingkat .... . Penumpang meninggalka!l lift di sdiap Iantai dalam 1 zone sebaI1yak (n-l) lan!ai: (n-I) x min-I· x 1.5 detik ................................ . Pintu lift mcnutup kembali di sC"liJp !3ritai tingkat .............................................................. . Perjalanan bobk-haIik da1am 1 zune ............... .
g. Pintu membuka di Ianlai dasar ........................ . ·JUMLAH:
Di mana:
=
l'
-=
2 (n-l)2
1,5 m dctik
(n-2)2
detik
2(n-1)h
detik
-s2
dclik (2h + 4s) (n - 1) + s (3m + 4) d 'k ell' s.
T waktu perja!3nan bolak-balik lift (Round trip time). h = tinggi lantai sampai dengan lantaL s = kecepatan rata-rata lift. n = jumlah luntai dalam 1 zone. m kapasitas lift.
=
detik dctik
-. -.- .. ~ .••. • '-'" ,'--.-....- '~H·
j
\t~CA.K
LUAU)
Beban puncak dipcrhilullgkan berdasarkan persenlasi empiris lerhadap jumlah penghuni gedung, yang dipcrhitungkan harus terangkat oleh .: lift-lift dalam 5 menit pertama jam-jam padat (rush-hour). .' Untuk Indonesia persentasi tcrsebut adalah: o. perkantoran ................... ,.4% x jumlah penghuru.( g cd ung b. flat ........................ ~ ........ x jumlah penghuni gedung " _ c. hotel.............................. 5% x jumlah penghuni gedung Data-data untuk penaksiran jumlah penghuni gedung: a. perkantoran .................. 4 m2/orang b. flaC................................ 3 m2/orang c. hotel .............................. 5 m2/orang
Cl%
6. EASIENSI DANGUNAN (D UILDING EFFICIENCY)
7. PFHflJTUNGAN JUMLAH LII--. DALAM I ZONE
lika hehan puncak lin dalam sualu gcdung diperhilungkan schcsar P% x jumlah penghuni gcdung alas dasar a': m:! per orangluas I::ntai
nello, maka bcban puncak lift:
_ p (a - k)n a P = Persenlasi cmpiris heban puncak lift (%) a = Iuas lanlai kotnr per tingkat (01:1) n = jumlah lanlai k = )uas in li gcc1u ng (Ill 2) a" = luas lan(ai ncf(o per orang (m2) Sedangkan: k = 5 x N x m x 0,3 = 1,5 m N P (a - !.5 mN) n!v1aka: L =--------;;---_____ _ J~ -
a
Ffisjensi lantai adaJah pcrscntasi luas lantai yang dar-at dihuni atau (~isewakan terhadap luas ktntLii kOlOr. .
r l ' == !:. (~~~-~-2 _:.2._~]~~~ ::"
-L
Untuk proyek perkOlltcrwl ada!ah: Iantat ................................................................. 20 lantai: lantai 1 - 10 ........................................ Iantai II - 20 ........................................ :~o lantai: lantai . I - 10 ........................................ I:)
It
85%
Daya :.:.ngkui
80% 85% 75%
lantai 11- 20 ........................................ Iantai 21 - 30 .................................. -....... ·10 lantai: Iantai 1 - 10 ......................................... lan.tai 11 - 20 .......................................
75% 85% 75% 80% lantai 21 - 30 ....................................... 85% Jantai 31 - 40 ....................................... 90%
j
iift (Ld au: 5 !ilenil:
!v! == -~_~ii(L~ !~ == - 300 ill
__
T
·\V
Daya angkur N
En
[MN
=
da1am 5 meni(:
3(K~nl~
]
Persamaan: L = MN
.P (23 - 3 mN)n
=
300 m N T
2a"
Data-data ini hanyaIah untuk keperluan perhitungan lift saja.
2 anT P
Efisiensi bangunan sangat tergantung luas lantai yang dipakai oleh i nli gedung di - mana tabung lift ada di da!amnya. Besamya rongga yang dipakai oIeh tabung lift tergantung tinggi gcdung. Secara empiris luas inti gedung adalah sekitar 5- 10 x luas tabung' lift. Proyek perkanloran memerIukan luas inti yang Iebih besar daripa
I
J
3m' (20Ga"
Di mana:
+
nTP)
1
J
N = jumlah lift dalam 1 zonc.
a = !uas Jantai kotor per tingkat. P = persent3si jumlah penghuni gedung yang -cliperhitungkan sebagai beban puncak lift. T = waktu perjalanan bo!ak-balik lift. m = kapasH3s lift. a" = luas lantai netto per orang. n j!lmlah lanlai dalam I zone.
=
5
R. KORELASI JUMLAH LANTAI DALAM I ZONE KAPASITAS LII--, DAN JUMLAH LlFT
Daya angkut lift dalam 5 menit:
6~ x
[ M= 5 x
untuk (jap zone, yang mcmpunyai waklu pcrjalanan i}olak-halik Jift
masing-masing.
m = 300 m ] w
,
Beban puncak lift: L = p % x Luas lanta~ ncfto dalam I zone . Luas Iantm netto per orang [ L = P na']
aU
Dimana: n a' adalah Iuas Janlai nctto daJam I zone. Persamaan: 1\.1 = L 300 m
atnP
-W- = ---a:'-
f n ==
Ivfaka:
l
300 a"m a' w P
N
= a'
1 & r :!'n\lyt-1
J
n .P T
300 a"
.. 300
a"
Contoh Perhitungan
Suatu gedung 30 lantai dengan Iuas rala-rata a = 1200m2, tinggi lantai sampai dengan lantai h = 3.60 meter dibagi dalam 2 zone: zone bawah IS lantai, dan zone atas 15 lantai. Gedung tersebut direncanakan untuk diJayani oleh Iift- lift berkecepatan rata-rata 4m/detik dan kapasitas m = 20 oranglJift. o
Perhitullgan Zone· - 2
Waktu perjalanan boJak-h,dik lift (antara bnlai I - 15 non-stop) dengan kecepatan rata-fara S2 == .') m/dcrik. 2
52
(~~:--.::~) (n2-1~
'..
s~
+
(3m + 4)
S2
j
J.
~
9. SISTEM ZONE BANYAK (MULTI ZO!\l"E SYSTEM)
Untuk meni~gkatkan efisiensi bangunan, orang berusaha mempefkeciI volume gedung yang dipergunakan untuk sirklliasi vertikal, terutama dalam bangunan tinggi (lebih dari 20 lantai). Juga untuk memperpendek waktu perjalanan bolak-balik lift yang memperpendek waktu menunggu lift terutama di lantai dasar. Untuk tujuan ini orang ~elak\lkan zoning lift artinya pembagian kerja kelompok-kelompok lift, misalnya 4 lift melayani Iantai I - 15, 4 lift melayani lantai 16-30, jadi tidak berhenti di lantai I-IS. Karena ada kelompok 4 lift yang tidak berhenti di lantai I _I 5 maka dalam tabung-tabungnya tit1ak diadakan lubang pintu ke luar; ini merupakan penghematan biaya sirkuiasi vertikaI. Dalam hal ada zoning lift nlaka perhitungan jumlah Ii.ft dia
~:
T = 2 (n1-I)h.l
_ 300 a" m N] [n a' P T [
.
Untuk: h = 3060 m
n) = 15 = 15 SI = 3 m/dctik: S2 = 5 IPJdeU k m.= 20 orang/Uft 112
Maka: T2 = 160.32 delik
Behan puncak lift untul;: zone - 2: n., x (2a. - 3 In N.) L2 = ---=--- 2 -a-"- - - = Daya angkllt lift dalam 5 menit untuk zone _ 2: M = 300 m N2 2 T2 Persam aan: L2-- M2 ~ P (2a ~ 3m N) _ 300 m N2
---2a"
- - --1'-_-,(.
7
IIH'lIalllhah kc(ahanan J!('lIIpa ataupun angin,
g~dUIlg lcrhadap
gaya- gaya
horiz()nl~ll
akibat
, PERHITUNGAN JUMLAH LU'T
seliap zone dday:ll1: nn lokal 'schanyak 4 buah (k~nbal1 kapasi(:i~; 20 orang/lift Jan kcCepa!aH rata-rata 2m/dctik.
J~idi
2. Perh;/tmp(J1l 1((1 express a. Un/uk mcnc{I/w; skylobby di alas zone-J
n = 14. . s = 2 mJdetik h = 3.60 III W minimum = 24 detik w maximum = 45 detik kapasitas lift = 20 orang/lift
Suar~1 gc~ung
dengan luas Jantai rata-rata 2190 m 2 dan jumlah lantai (, t (~Jt)~gl dalam 5 zone dengan 5 skyIobby. SCllap zone mengandung 11 lantai termasuk skyJobby. "('fililwlgan lift lokal I lias Jan!ai rata-rata IlIllllall lantai
= 2190 m:! n == 10 (tidak termasuk skylobby) \V = 30 detik a
\\'.I~llJ lI1cnunggu J lI:lS
lanlai neno
=
1
3.
I If.IS l:llIlai netro per oran:.! J 'i'l \('1l1asi v.;nghul"! ~
a" =
4 m1/orang
orang = 20 x 1.5 ....... , ........................................ . - piatu lin mcnu!uf) kemhali di bntai dasar ....... . - pll1lu lift membuka dan menutup di skylobby .. . - r·:nmnpang kduar lift (1i skyiohby
bcbai1 punc~l( lift llll,~gi lantai s/d-laatai
lill(lIk
I. .IJl:! si t as Ii ft
.
TIl
p = 4'/0 / 11_ _ 3.60 m a;n v... p =----= I80rangl1ift l(X; a"
~. ('( Tpatan rara-rata lift
S
:::
\\' ak(u pcrjaJanan holak-halik lift -- pintu un mcm[1uka di lantai dasar ................... .. - penumpang masuk lift @ 1.5 dctikJ
0.'- 1.5 _
2 m/Jctik.
di~tik/orang
............................................... .
.."-.rJ·~ll,,nrin hola. f\..1,_i"."l;k Lie JLlJ .. , U L l lII't't l . . 2 (14-_1) 3.60
- -
4-
l.
\..
,
........... .
~
= = = = =
'"I
L
dcLik
30 2 4
dClj :'
3()
UC-tt '-
lktlr:
u:,:!lJ:.
46.~ (~c~!i f'~
\\' a klu perjalanan bolak-bal!k lift: Beban puncak lift express di atas zone - 1 = T = (2h + 4s) (n - 1) + s (3m + 4)
11 1 il t OlCa h.eb an puncak-, ':f
s
=
T = 126.4 detik
Jumlah lift:
Itil/llah lift bkaJ:
N
= a'n
N=
126."4
-5
= 25.28 dctik < w min = 1.5 m
I )/I'()"fl dengan lift loka! kapasitas 20 oran£!/lift.
T = 132.4 detik ~ N 4 lift @ 20 orang w = 33 detik > w mi~ = 30 detik
=
1/1
4
a' n P T 300 a" m i814 x 10 x 0.04 x 114.8 300 x 4 x 20
P T
300 a" m = 5 lift @ 18 orang
w =
0.04 x 10- x 1814
= 27 detik.
\Vaktu menunggu w = 114.8 = 28.7 detik
4 . J adi skylobby di atas zone-l dibyani 4 lift @ 20 orang.
b. Unlll.~ mellcapai sJ..~ylobby di alas zone-2 n = 26 i 1
1 1
~ = j.) m/OCllk h = 3.60 m m 20 orang/lift w min = 24.3 detik w max '= 45 dctik
\\'aktu p.lcllunggu w
=
•
Waktu perjalanan tx)Jak-balik Jift T: - pintu lift membuka dan menutup di lantaj dasar - pintu lift mcmbuka dan menutup di skylobby.. - pcnumpang' masuk di Iantai dasar
= 4
=
= 30 =.30
delik detik
_
= 20 x 1.5 deli k ............. .............. ...................... - penurnpang keluar di skylobby = 20 x 1.5 d~tik - perjaJanan boIak-balik lift
4
detik detik
2 (26 - 1) 3.60 " ...
=51.43 detik
.L)
T = ! 19.43 detik
x 10 x 0.04 x 119.43 N = 18"14 -- ---~.------. 300 x 4- x 20
= '1 i
l'l't 11
r,:;-.. 20 's· orang
119.43 \Vaktu :';11cnunggu \v = ---_ = 29.86 detik 4
= g1428 =
30.32 dctik .
d. Unluk mencapai skylobby di alas zoue - 4 n =)0 s = 7 mJdctik h 3.60 m
=
w min .= 24 detik w max = 45 detik m = 20 oranglIift
Waktu perjalanan bolak-balik lift: - nintu. lift membuka dan mcnutiJp di lantai dasar - pintu lift membuka dan menutup di skylohby ... -- penumpang masuk di lantai dasar = 20 x 1.5 dctik ................................................. . - penumpa.i1g keluar lift diskylobby = 20 x 1.5 detik ................................................ ..
. . 2 (50 - 71) 3.60 pcrjalanan bolak-bahk lIft =
c. Un/uk mencapili skyiobby di alas zone -3 n = 38 s = 5 mldetik h = 2.60 m m = 20 oranglli ft w min = 24 detik
=
4 4
detik
=
30
deUk
:;::
30
~j,:~-!i k.
:;::
= 50..+
de-Uk
Je~i-k
T = 118.4 detik - IH14
N -
x 10 x 0.04 x 118.4 = 4 lift 300 x 4 x 20
@ 20
or~g
w = 118.4 = 29.60 detik 4
w max = 45 detik
Waktu perjalanan bolak-halik lift: - pintu lift membuka dan menutup di lantai dasar - pintu lift membuka dan menutup di skylobby.... - penumpallg masuk lii Ianiai dasar
= 4 = 4
detik detik
= 20 x 1.5 detik ..................................................
:;:: 30 = 30
detik detik
- penumpang keluar di skylobby
= 20 x
1.5 detik
. 1anan b 0 1aK-oa I"It( l·ft - pefJa I:;:: 2 (38 -_ 1) 3.60 ..... 1.'
e. Urztuk mencapai skylobby di alas zone - 5 n :;:: 62 s = 8.5 mJdetik h = 3.60 m rn
= 20 orangliift
w min = 24 detik w max
= 45 detjk
'k = 5320 . v d ~ti-
)
T = 121.28 detik N - 1814 x 10 x 0.04 x 121.28 _ 4 "rt@20 ,11 orang 300 x 4 x 20 , J '''-
13
-- pintu lift membuka dan IllCIlUlUp di lanlai dasar - pintu lift membuka dan menutup di skyJobby ... - penumpang masuk lift di lantai dasar = 20 x 1.5 detik ...................................................... - penumpang keluar Ii ft di skylobby 20 x 1.5 detik .................................................
.=
- perjalanan bolak-balik lift _2 (62 - 1) 3.60
8.5 N
= 1814 x
w ==
== 4-
=
4
delik detik
,
t,; .~.' :,:,';':'J"
Penggufl(J(11l
Daya
lislrik
kwh == 0.20 x 160 HP x
oleh lift (10 jam/hariJ: 0.746 kw HP x 10 jam
= 240 kwh
= 30 aeti~~ = 30 detik~r:.;. ~. = 51.67 detik
T = 119.67 detik 10 x O.C)4 x 119.67 300 x 4 x 20 = 4 Ii n @ 20 orang
119.67 4 == 29.92 dctik
12. BEBAN PANAS RUANG MESIN LIFr Beban panas ruang mesin lift maximum diperhitungkan 113 x jumlah . Temperatur ruang mcsin lift harus dipertahankan antara 60-900F. Suatu lift dengan kap.asitas 2000 Ib dan kecepatan 2,5 m/detik memerlukan daya listrik:
HP di mana I HP = 2500 Btu (1 Btu == 0.'25 calori).
0.75 x 2CYJO x 0.4536 x 2,5 HP = 23 HP
75
II. DAYA LTSTRIK UNTUK LIFf
l:aya .listrik yang diperluka~l untuk satu kelom{XlK lift sangat tergantung
kapasItas, kecepatan dan Jumbh lift. Suatu lift dengan kapasit as m dan daya: '.
kecepat~n s mJdetik memerlukan
[ E == 0.75 x m x 75 x 75
s
HP
] _
- 0,75 ms kw.
Sedangkan faktor kebutuhan daya untuk suatu kelompok lift adalah:
Jumlah lift Faktor Daya
/5 /6 '7 IlOP5 120 125 0.85 0.77/0.72 iO.67/0.63 10.59 iO.5i 0.44 '0.40 '0.35 2
3
14
('ontoh: 1-ift dengan kapasitas 3500 Ib·== 1587.6 kg d¥1 kecepatan 3 m/detik memerlukan daya listrik 0.75 x 1587.6 x 3 ,.
75 Untuk 5 lift = 0.67
HP = 48 HP
x 5 x 48 HP
= 160 HP
(1 puund
= U.4536
kg: 1 HP == 75 kg mJdetik;
I HP == 0.746 KVA) Behan panas = 113 x 23 x '2500 Btu= 19.167 Btll: 13. LIFT BARANG
Setiap gedung bertingkat banyak baik dalam bentuk perkantoran, flat, atau penggunaan campuran dengan gedung komersiH pasti memerlukan sarana sirkrulasi vertikal untuk barang di samping untuk orang. Krileria untuk lift barang yang penting ialah ukuran dan berm barang yang harns diangkut Dalam gedung-gedung.dengan peq.ggunaan.campuran (mixed use) seringkali lift barang juga harus dapat melayani angkutan orang teru.tama pacta jam-jam sibuk. Pcrbraan yang dapat digunakan dalam prarencana ialah untuk setiap 5 lift orang diperlukan 1 lift barang. Kapasitas lift barang berkisar antara 1-5 ton dengan ukuran dalanl antara 1.60 x 2.10 m sampai 3.10 x 4.20 m dan k~patan bergerak 1.5 - 2 m/detik maximum atau rata-rata 0.25 - 1 m/detik.
('atalan:
I orang diperhitungkan 75 kg.
,
\·1
15
j
BAB II PEKERJAAN PIPA DAN SANITASIIPLUMBING
, Dalam rangka penghunian hangunan bertingkat hanyak baik itu perkantoran. perhotelan. rurnah sakit. flat. ataupun bangunan bertingkat banyak laillllYa, penghuninya rncrnerlukan pengadaan atau penyaluran air bersih dingin. panas ataupun air es untuk tata udaca, dan pernbuangan ?jr kOlor. air hujan serta perlengkapan sanitasi yang diperlukan. Unluk perumahan bertingkat banyak diperlukan pipa penyalur gas untuk oxigen_dapur, dan untuk Proycf( rurnall sakit diperlukan pipa penyaJur Prasaram yang diperlukan adalah pipa dari besi cor atau pipa hit:!.'!]. pipa [Min a:au pipa galvanis. pipa PVC atau pla,tik bertul:1ng. atau pipa baja tah:m karat untuk penyaluran oxigen. Pekerjaan pipa disirnpan (disembullyikan) dalarn tahung pipa (Pipe shaft) dalam .inti bangunan (huilding core)_ Daiam proyek perllOielan atJUpun rumah sakit yang rnempuyai kamar mandi benumpuk. Sedangkan di lantai bawah ada ruang-ruang penunjang seperti lobby. restoran atau ruang penunjang produktif maupun nonproduktiflainnya. maka pipa pembuang tegak (standpipe) clitampung oleh pipa penampung horisontal yang disembunyikan dalam luang instalasi yang terletak antara blok kamar tidur dan ruang penunjang bertingkat rcndah.
Untuk menghernat pipa pcrnhuang tegak. perlengkapan saniter dilctakkan bertolak belakallg' atau pada satu seri pipa pernbuang lIlcndatar. ANGKA-ANGKA KUNCI UNTUK PERAJ''ICANGAN . PLUMBING 1. K E BUT U· HAN A I R .B E B·A N GUN AN
F!atlrumah· tinggal SekoJah
Ii s r H
I ndustri Institusi
100 Iitc[lorangihari
400 liter/oranglilari
Rumah sakit Hotel Penjara Binatu Tempat cuci mobi~
2. P E D 0 MAN C EPA TUN T U K PERANCANGAN
Rat
'2
Kantor Rumah sakH Hotel Pertokoail
m3/hru-iJlOOm 2
1,5
3 0,5
m 3lharill00m 2 m 3/harill ()Om 2 m 3/hari/lOOm 2 m 3;11arill OOm
3_ KED U T U HAN PER LEN G K A PAN SANITER
Closet Urinoir
Badktllp Douchelmarldi pancuran
8 30 250 25
lirer/kali liter/jam litcr/kali Iiterfkali
4. K E BUT U HAN A I R PER LEN G K A PAN BANGUNAN Airconditioning Mesin uap Pengaman kebakaran Tangki minimum
0,2 m3/menitIIR 20 IiterlHP/jam 20 m j 10 m 3
5. DAY A- B U AN G RAT A - RAT A fA V ERA G E DISCHARGE PERLENGKAPAN SANITER
Closet Badkuipfoak mandi Wa~t.2fe1Jurjnoir
ISO Jiter/orang/hari 75 liter/oranglhari
500 liter/orang/hari 3.000 liter/kamaflhari 50 liter/orang/hari 40 literlkg cucian 200 Hterlkali
Kebutuh(Ul closet
120 liter/menit
90 liter/menit 60 liter/menit buatv40 orang.
17
6. D A TAU N T U K MEN E N T U K A N
,/
DIAMETER PfPA PENYALUR. (A T A S D A S A R K E H I LAN G ANT E K A NAN 0,2 mim') Diameter 3/8" I12" 3/4" I" I 1I4" I I12" 2" 3" 4"
Debit liter/menit
5 12,5 30
65 130
200
t
ruang (Cooling Load). Lantai dasar (Lantai I) (ligunakan unluk fasilila." komunaI (parkir, bermain anak-anak, waru.ng-warung, toko). A. Jumlah Lift . Kapasitas minimum m = 15. keccpatan rata-rata = I m1deUk (36 x 8) x 13 x 0,03 (2 x 2,7 + 4 xl) U 3 - 1) + 1 (3x 15 + 4) N = 300 x 15 x 3 x 1
W
= 240 =
120 detik
2
425 1.500
300ma"N 300 x 15x 3 x 2 = 240 detik a'nP = 36x8x13xO,03
N=2;T=
Daya Listrik Lift
= (0,85 x 2 x 0,75
2.00()
1 I/4"
20 \VastafeI, badkuip 40 -
Pipa 2"
2 1'2" 3" 4" /=
- 5j
~ --6t~
8"
B. TanggaDarural , ,. , 16 x 8 JunlI3: nPn ~), 1hl"1i gcdung , h t"-~ ocr ;antai diDC[!lltungh.an~-= .1 l
( .
70
\, l '~'ak+u
110
watkaIl 30 orCinglil1cnit.
7. PIP APE M B U A N G A I R H U JAN (H U JAN 5 0 0 m m / m 2 / JAM)
Luas atap m2
75 150 250
500 1.DOQ 1.500
3.000
8. PER H_ I TUN G A N P R A. S A RAN A UTILITAS Suatu bangunan flat 13 -lantai dengan 96 unit fiat 36 in 2ifiar dibangun dengan sistem bangunan tipis bertingkat banyak/"SLAB" 8 tla(,~antaL Poros mema'ljang gedung-
x 2 x 0,75 x IS x 1
' 125 19- I '"~kw = - - -19. -- . - - = 3,49 • j") x 36 x Y x 1,3
Kran: 1/2" 3/4" . I"
= 0,85
ms)
!--' ...... l.t;,J.J 6 CA.... rV"nnA("l-)ntr';rl
-
"r. 2 \1>"1.1.
.0-
.'.
:;;0 :;1
n"
'L_.~.
soedung 5 menit seliar 0.<1 m lebar tangg~~ ::'~;:r('_
. . lebar tangga mlHlffium
..
9610"x 06 m 5 x _
= 064 m. ,
Dipasang 2 tangga dengan Iebar 1.20 m. minimum.. . Setiap gedung harus dilengkapi dengan 2 tangga daruI(lt deng,m jarak pencapaian maximum 30 meter.
C. Pekerjaan Pipa (Plumbing) 1 Pcr scri vertikal -. Untvk closet: 12 x 2 buah = 24 hh A 120 liter/menit (Daya huang rata-rata Average Discnarge) = 2.880 liter/me?it. _ . . DiambiI pipa pembuang tegak (standpipe) l~A" = 15.000 hter/memt (Lihat TabeI-A dan B).
2. Pioa Pembuang Air Kotor Pe~ seri vertikal (daera..~ kamar man?i): Bale mandi: 12 x 2 bh = 24 x 90 liter/menit
= 2.160 liter/menit
\VastafeI: 12 x 2 bh = 24 x 60 liter/memt
= 1.440 literlmenit
~tr seri vertikal (daerah dapur): B&1c dapur: 12 x 2 x 90 JiterJmenit = 2.160 liter/menit B~ cud pakaian: J2 x 2 x 60 literJmenit = 1.440 literJmenit Total = 7.200 literJmenit I1pa pembuang tegale 1 YJ 4" = 15.000 liler/menit
PROYEK RUMAH SUSUN
,
-+- '-r---'----,..--'
i
l
14 ~TAP
h = B = H H:8
'--+--tL...+---+~
2.70 m 6.00 m . 35.10 m = 5,85 < 6
=
12 11 10
9
3. JTJfta Pembuang Air Hujan I .JJ~.<:; bidang atap = 36 x 9 x 1,3 = 421 m2 H!~j;m Icrbcrat Indonesia = 500 mmJm2~jam = 8,3 Iiter/menit
8
Cr.-r<;.h hujai1 total = 42! x 8,3 litcrJmenit = 3.496 liter/mcnit Vir ?' pcmbuang disebac 6 0 3" = 10.8(,J) liter/menit J
4. h~;;; f'cnyalur .AJr I3'.:fsih Dingin r.l:t" <;cri vertikaI: 24 closet x 120 Iirer/mcnit 24 wastafel x 90 liter/mcnit
--
hi
-~ ;
2·-; hak rnandi ;( 90 liter/meni' 24 hak mancli x 90 li£er/menit 24 bak cuci pakaian x 60 liter/menit
Total
M~:nurut TabeI C: PerJu air bersih dingin:
.-.-.---- ..
litcr/menit liter/menit =: Ii terl mcnit = litcr/menit = liter/menit = 10.800 literJmenit = =
2.880 2.160 2.160 2. ! 60 1.440
().25 x 500 literJmenit = 125 liter/menit; Pipa penyaIur ~l 114".
~.5,
6
I
8
POTONGA~:
/l,1E!..INTANG
,1.5:
-
"
-~-
F
E
). hpa Pcnyalur Air Bersih Panas fi/:t seri vertikaI: 24 hak mandi x 5 liter/menit = 120,1iter/menit 24 wa<)tafel x 0,3 literJmenit = 7,2 liter/menit 21 hak dapur x .1,35 liter/menit = 32,4 liter/menit MeTJurut Tabel-D: Total = 159,6 Jiter/menit IJerju air panas: 0,3 x 159,6 literJmenit := 48 Iiterlmenit M'cnurut Tabcl-E perIu pipa ~ 1" := 65 IHerJmenit D. Dayn Listrik Untuk Pompa Air a. "cnyaluran air bersih dingin untuk 1 biok gedung 4 seri vertikal x 125 literJmenit = 500 literlmenit 2 J( pompa per hari 250 liter/merJt P;tnj;fng pipa penyalur == 13 x 2,7 x L I = 39 in' J0% untuk belokan dan sambungan.
=
o
SELASAR
3
5
6
7
8
S'KEMA DENAH RUM,u,H SUSUN 36 m 2 ~ER FLAT. -.STRUKTUR BOK ATAU KOTAK BETON TULANG CEIAK SETEMPAT DIPIKUL PORTAL .;'_. TRAVE STRUKTUR BOX.3.00 m; TRAVE PORTAL D,.....SAR 6.00 n .. LANTAI DASAR UNTUK FASiLiTAS KOMUNAL
Tahanan pipa 0,2 mlrn 1 = 39 x 0,2 = 7,8 mI. Panjang pipa ekivalen = 39 + 1,8 = 47 mi. Daya listrik untuk pompa = g 250 x 47.k m = 195,8 kgm detik = 195,8 = 2,6 60 detik . 75 1 94 kw =
•
t
fIr =
2 x pompa pcr hari ?alijang pipa ekivalen Daya listrik untuk pompa air panas:
~6 X7'5~ A'00,746 = _ x
0.748 kw =
= =
5-7;~6. = 0,14
_.. I
Jumlah day:! listrlk untuk pompa-pc:npa 1ir
96 iiter/menit 47 ml.
'.v/m 2
= 0,5
( 'Ioset ............................... ~ ....................... . Jlak mandi ............................................... . \\'astafeI .................................................... .
120 90
I 'rinoir ..................................................... .
120
'\id~t ........................................................ . I Llk cuei ctlpur ........................................ .
60 YO 90
',Ij(}"\'l~r ..................................................... .
60
II:! k cuei pakaiaIl .................................... .
60
\\'/01 2 •
liter/menit liter/menit liter/menit liter/menit liter/menit liter/menit liter/menit lirer/menit
i o. T ..\ BEL -B P I PAP E M B U A N GTE G A K
(S TAN D PIP E /S T A C K S) I 1/4'"
12,7 ............................................ _.. 33.000 iiter/menit 15,24 ~ ........................................ ___ .. 57.000 Hter/menit 20,32 ......................................... __.. . 108.000 liter/menit 25,4 ........................................... _.. .. 168.000 liter/menit 30,48 ......................................... _.... . 252.000 liter/menit
Vi 3,715 em .............................. .
I 1/2" - 3.,R 1 ........................................ . -;- - 5.0.'-: .... ~ ......................................................................................... .-" I {2- - 6.35
........................................... 3- - 7.62 .................... _................................... . ~- - 10.16 .. -..... __ . _-- ................................ .
60
liter/mcnit liter/menit 720 lirer/menit 1.260 literllnenit 1.800 Ii ter/menit 15.000 liter/menit
240
11.TABEL-C BEI3AN KEI3UTUHAN AIR (D 0 M E.S TIC \V ATE R D E MAN D LOA D) Daya buang periengkapan (discl1arge).
liter/menit
9. T A .B E L - A. D .~. y!.... B U A N G RAT A - RAT A (A V ERA G E DIS C H A R G E) PERLENGKAPAN SANITER
\~
-
1.940. = 0,354 w/r1J2. 13 X 36 X 9 X 1,3
h. Penyaluran air bersih panas untuk I blok gedung 4 seri vertika! x 48 liter/mcrjt = 192 litcr/mcnit
6
5" 6"' 8" 10" 12"
600 i.200 1.800 2.400
3.ocYJ 3.600 4.200 4.800
5.400
I
----4
I ! i
If I
!
Kc-butuhan (water demand)
!i!cr/mcrJt
50 100 120
I
160 180
I
200
I! I
215
240 360
6.000 6.600 7.200
270
7.500
320
15'(X)O 22.OC-8
500
30.000
870 1.000
37.500 45.000 52.500 60.000 67.500 75.000 82.000 90.000
280 295
700
1.iOO 1.200
1.300 1.400 1.500
1.600 1.700
I
Ii . I i
13. TA n E L-E
12. TAB E L-D AIR PANAS
KEBUTUI-IAN FLAT
,
HOTELI PABRIK
HOSPITAL
PIP APE N Y A L U R A I R 0,2 m I m'}
0' A HAN A N
KANfOR ;
DAY/\ SALUR.
DIAME1ER PIPA (INCH)
(LITERlMENIT)
I
liter/menit
Wastafel Shower Bak cud (~uci
0,3 5 1,35
0,5 5 2
0,4
5 1,35
0.8 15
3/8 112 3/4
0.4
1.0
1,35
16,5 0.35
16,7 0,65
I f
I
REDUKSI (DEMAND '0,3
0,25
II I
16,7
16,7
.I
2 3
16,7 -
-
0.65
~________·4_'__________
f
,
T,
t:AKTOR
}:ACTOR)
I
I
0,25
0,4
I
K.RA!,\":
I!
112
0,3
1,25
0,60
0,80
1,00
2,()()
air
~anas
disediakan pipa penyalur dan pipa
I.'IHanas alL I I 'pFeed + Down Feed) Loupe System.
~:embali
~~ 130
2_.000 ___ · ________
i
ke tang}j
II I I
!
l-----~-o----l
i
70~ 110
14. TAB E L·F KOEFISIEN PENGGUNAAN AIR
/ 'dtman: llilluk
5 12,5
I l.~~ ~f__'________ ,
I I14
FAKlOR SIMPANAN (STORAGE FAcroR)
II
1
1 li4-
piring
(untuk ')()() orang) I!ak Pantry
i
Rat, Sekola.~ Gedung Umum .......... : 0.25 Hotel ................................................... : 1/3 Ruma.n. SaJdt, Gedung Oiah Raga .... :. 0.25 Kola...'11 renang .................... ~ ............... : 1,0
.1
I
15: TAB E
L-G
JUMLAH ORANG YANG DILA Y ANI
SEPTIC TA'NK
VOLUME . (m3)
60 120 180 240
4 8
420
12 16 20 24 28
480
32
300 360
,
-
UKURAN: (m 3 )
1,2 x 1,5·x 1,8 x 1,8 x 2,2 x 2,4 x 2,5 x 2,5 x
2,5 x 1,5 3,5 x 1,9 4 x 1,9 5,4 x 2 5,4 x 2 6 xl,? 6 x 2,1 7 x 2,1
BOD (Bio chemical Oxigen Demand) adaJah banyaknya oksigen yz..g 'dibutuhkan oleh bakteri untuk menguraikan zat orgaflik p~da
-
kC.:idisi aerobik. K(lndisi Aerobik = Kondisi suatu badan air yang mengandung O 2 Kondi<:i Anaerobik = Kondisi suatu badan air yang tigak iTte~gandung OkSigen.
2. K.':' R A. K T E R 1ST I K A I R B U A N G A !./
Sccara umum terdiri dari: A. Karakteristik Fisik - \V211la -
B::u
-
S~hu
Ke~=eruhan
I.:./.. TA-RATA: 0,10 m 3/orang
B. }(cJ-akleriSlik Kimia. 16. P £ N G 0 L A HAN
AIR BUANGAN
!JEFiNIS/ (ABR'EVIASI)
Buangan atau Limbah (\Vaste Water) adalah air yang reiah 5eksai digunakan oleh berbagai kegiatan manusia. (Rumah tangga. I ndustri. Bangunan Umum dan lain-lain) Sewer adalah pipa atau perpipaan atau jaringan perpipaan yang pada umumnya tertutup dan normalnya tak membawa aliran air huangan sccara pe!luh. Sewage adalah cairan huanga'n yang dibawa melalui Sewer. Sc\verage System adalah suatu sistem pengelolaan Air Limbd.!~ mula] dari pengumpulan (Sewer) pengelolaan (Treatment) sampai dengan oemhuangan akhir (Disposal) Comhined Sewer (Sistem tercampur atau Kombinasi) adalah sistem yang direncanakan untuk membawa domestik sewage, Industria! \Vaste dan Storm Sewage '(Air hujan) Self Durification adalah kemampuan a.Jamiah dari SU2tu badan ail :lfJU sungai untuk mcnguraikan zat-zat organik menjadi za{ yang Air
slabil. DO (Disolved Oxygen) adalah oksigen yang terlarut dalam air yang digunakan untuk metabolisme binatang dan tumbuh-tumbuhan d: <1::.dam air.
-
Za Organik (Zat yang1apat terurai atau mudah terur~j menjadi Zat \'2Jlf! stabiI oleh manusia secara aJerniah) Umumnyaterdiri dari ;en':,:i\va C.H.N.OPS (Protein dan Karbohidrat.) Zat- Anorganik (Zat yang tak dapat diurai olel1 bakteri) Comohnya: - Besi (Fe) - Mangan (Mn) Air Raksa (Hg) - Timah Hitam (Pb) - Logam berat lainnya - Pestisida - Detergent
C. Knrakten'stik Biologi - Aerobik bakteri (Bakterj yang hidup bila ada 02) Anaerobik bakteri (Bakt~ri y-ang dapat rudup tanpa 02) - Fakultatif (Bakteri yang hidup antara ada dan tak ada 02) 3. PRO S E SSE L F PUR i F I K A SID I SUNG.4. I (S elf Pur if i cat ion)
Ptoses terjadinya pembersihan diri sendiri oleh sungai secara lamiah.
Reaksi ,yang terjadi
,
- Zat Organik + 02 bakteri zat-zat yang siabil + CO 2 - 02 diperoleh dan Badan air dan Udara ..
Algae (gang gang) dan water Hyacynth (cceng. gOndok) d. Dila lcualitas air pada baaan air penerima se~mikian buruknya maka diperlukan prosespengolahan yang kompleks dan mahal untuk dapat digunakan kembali.
Ke(1llaan I
Disebut ZolleDegradasi Air Buangan dengan tingkat pencemaran yang tinggi dibuang ke sungai menyebabkan perubahan. Karakteristik: fisik, kimia dalam kehidupan rantai makanan (Food Chain) di dalam air, bakteri menggunakan oksigen yang ada untuk menguraikan pencemaran terjadi .defisit oksigefl, ikfm dan [wnbulz-rumbuhmz, mati yang hidup adalalz jalnur, gas CO , CH 4 &
e. Dadan air penerima akan menjadi tcmpa{ berkumpulnya Vektor
penyakit di samping bakteri-hakteri penyakit (cacing, penyakit . perot). f. Menurunnya kualitas air tanah dangkal. pencemaran yang meresap Ice dalam tanah dan konrak dengan air fanah.
t
H2 S.
g. Berlcurangnya air baku untuk air minum karena kualitasnya yang tidak::. memenuhi syarat air baku. h. Kualitas kesehat2n Iingkungan mcnjadi mcnuruo. Jenis penyakit yang timhu! akihat penularan melalui air buangan antara lain:
2
Keadaan II Discbut Zone pekol;;.posisi
Tidak adaoksigeil terlarut dalam shngai, bakteri yang hi(i'.1p adaIa...~ bak;eri Anaerobik; t...1r menjadi busuk";)erwarna hitam dan o:
Penyakir salur~n penccrnaan (typllU.I), p:Jra ryphus, dyseiHri. cholera: schistozominasi~:. dan lain scbagainya). 5. F A K ']" 0 .R - F A K TOR Y A N C IJ E R P £ N GAR U H DALAM P £ N GEL OL it A tV L J-i\; G K U N G A N
Keadaall III
1. Kebiasaan hidup manusia 2. TIngkat pendidikan masyarakat
Disebut Oksigen mulai busuk ke badan air (dad udara bebas,. pengenceran,· mekanis, hidroIis) CO2 berkurang berubahnya NH 3 + ~N02.~N03 bakteri aerobik mulai hidup (Protozoa porifera).
°2
3. TIngkat kesejahteraan masyarakat 4. Peraturan perundangan tentang air tmangan S. Dana yang tersedia 6. lndustri pengeloJa 7. Peran serta masyarakat
Keadaall IV Keadaan aerobik dimulai kondisi mcmbaik seperti semuia, tumbuh-bumbuhan dan ikan muIai hidup dan berkembar.g. 4. DAM P A. K P E M B U A N G A N A! R
TERHADAP
6. S /. S T E!.,f P EN GEL 0 L A. A N A I R B U .4. N G A N DAN PEN G 0 L A HAN A ! R B U .4. N (; A N Pengelolaan air buangan melipUii kegi'atan antara lain:
I. I lv! 5 A H
LINGKUNGAN
Dampak yang timbul antara lain:
-
a. Timbulnya bau busuk, karena pencemarari yc.ng tinggi sehingga air menjadi septik. Penghuni di sepanjang badan air mcnjadi tidak nyaman.
b. Kehidupan akuatik (ikan dan lain sebagainya) menj2.di tergallggu bahkan dapat punah karena kadar oY~igen ill (jaJam air menjadi sedemikian rendahnya. c. Dalam juml@ yang tidak terlalu besar dapat mempcrkaya kadar Nutricyt (zat makanan) dalam air yang memungkinkan (imhulny;! ')0
Penyambungan rumah PengumpuIan dan membawa air buangan PengoJahan air buangan Pembuangan akhir air huangan
I
I
I.
em-a
Pengo/alum Air BlIl1ngall
D3par dibagi menjadi: - Si~em Individual Sistem Komunal (Sewerage Sys(on)
Sistem Individual yaitu buangan tinja dari unit WC langsung disalurkan ke daJam lubang penampung dan diolahldiuraikan secara An~erobik.
-
Sistem Kornunal. Buangan rumah tangga
. disalurk~nke'
jaringan Sewerage kota
(Jaringan saluran air buangan) dan berakhir pada Instalasi pengolahanair buangan, untuk kemudj~n air yang telah merrknuhi syarat Qibuang ke badan air penerima.
2. Proses Pengolallan Air Buangan Bahan baku yang masuk berupa buangan rumah tangga dan bu<.:.ngan Industri. Air buangan rumah tangga mengandung buangan tinja, buangan pencuci, buangan dapur (cair) yang kesemuanya tenltama yang bcmpa buangan organik. Air Buangan Industri me!1gandung bahan-bahan buar: ~an kimia dan b3.i"1an-bahan buangan organik beJupa bUan~2i1 organik dan anorgaruk. Pada prinsipnya proses pengolahan~y.a djjah..:-k::n dala:n 4 t21'lap yaitu: 1. Tillap pengolahan awal: _ Berupa pe..ny21ingan terhadap benda-benda kasar fun terdi:l dari unit saringan .kasar dan pengendapan pasir. 2. Tahap pengolahan Pertama: - Berupa pengurangan benda-benda atau pertikel-pertikel padat dan terdiri dati unit pengendapan. 3. Tabap pengolahan Kedua: Berupa penguraian bahan-bahan organik dalam air buangan, dengan bantuan mikro organisme, Oxygen dapJatau berupa perrtisahan bahan kimia yang tidak dikehendaki dengan!.1engikat bahan tersebut dengan bahan. kimia lain agar terbentuk "t-LO K" yang darat mengendap. Unit pengolahan terdiri dari unit Biologi dan unit Kimia dan unit pengendapan-pengendapan. 4. Tahap pengolahan Lumpur: - Penstabiian endapan lumpur dari unit pengendapan yang terjadi dan terdiri dari unit pencerna dan pengering. Air buangan secara partial terdiri dari Cairan dan Padatan sedangkail air buangan secara fisik, kimia dan bakteriologi mengandung senyawa organik senyawa P, senyawa K dan b(L"i(teri (patogen dan tidak patogen). - Mendasarkan atas prosesnya, maka dalam pengolahan air buangan dikenal 3 proses yaitu:
a. Proses Fisik: Berupa pemisahan antara cairan dan padalan (lengan cara , pengendapan dan penyaringan. Contoh: Unit saringan, pengendapan pasir. pengendapan
dan 2. b. Proses Biologi: Berupa pen guraian senyawa organik komplck mcnjadi bentuk sederhana dengan bantuan aktlvitas rnikro orgarusme dcngan cara Aerasi dan penambahan lumpur aktif bila dipertukan. Contoh: Unit Biologi. c. Proses Kimja: Berupa ~ngikatan unsur-unsur kimia yang tidak dikehendaki dar) tidak dapat lCrpisah dalam proses nsi~, dcr.gan cara: Membunuh nahan kimia sebagai koagulan Contoh: Unit Koagulasi dan f
Sistem pen~olahan air Iimbah eli DKI pada umumnya memakai Sjstcm Individual untuk Fecal r,,1anusia yaitu Septic tank (Ci.;bluk) yang overflownya dibuang ke badan air dan tidak mcmc"nuhi persyaratan kualitas yang berlaku. Sedangkan air cuci/kamar mandi dan buangan dapur dibuang langsung ke saluran mikro drainase pemukiman, yang mcngakibalkan saluran air hujan pada musim kemarau perisi buangan dan menj3di sarang nyamuk. Sistem komunaf (Sewerage System) b~ru merupakan pilot proyck di Kecamata;! SeUabudi.
.) Sumber: 1r. Rochadi (DKI)
11. DRAINASE
Koetisien AHean
=
PERBANDINGAN BESARNYA HUlAN
Luas area jakin = 45'(KX> m2• Dengan lebar jalan rala-rata 5 m. pa.njang jaJan =9000 mi. Panjang parit sebelah menyebelah jalan == 2 x 9OCX) m I == IR,(XX) mi.
,
YANG MENJADI ALIRAN DENGAN BESARNYA HUJAN IT{] SENDIRI
Panjang parit per arab = JOO.{oo == 548 m I; jumlah = 18(() = 3 3 jalur . 548
Danar Koetlsien Aliran (C) (Run - Ofr Coefficient) Padang rumputJtaman-taman ........................ 0,05 - 0,10 I)edusunan ..................................................... 0,10 - 0,25 Ilcmukiman ............................................. ....... 0,25 - 0,50 Dacrah sedang ................................... ............ 0.50 - 0, I 70 Daerah padat .................... ............................. 0.70 - 0.90 .lalan aspaJ ..................................................... 0,25 - O,6(} i\tap ............................................................... 0,70 - 0,95 RI mws debit:
IQp
=O.278 C I A
Dengan kecepafan aIiran 0.5 m '/dr, fuas penampang parit == 15.514 m1
0,5 x 33
I
Qp = Debit pU'ncak (mJ/detik) C = Koefisien aliran I = Curah hujan (mmlm2/jam) A Luas area yang dihitung (kml)
=
COil loll:
Suatu daerah' pemukiman seluas 30 hektar dengan pembagian lahan 60% untuk pemukiman. 15% jalan-jalan, 15% ruang terbuka. 10% fasilitas umum. Sedangkan daerah pemukiman dibangun peruInallan dcngan kepadatan bangunan 60% (pad at) curah hujan 300 mm/mll jam. Hitunglah drainase.
Perhitullgatl: 1. Daerah pemukiman = 6O%x30x IO'(XX)m2 = 180.(U) m2 = O,i8 Jan2 C 1 == 0,70. QJ = 0,278 x 0,7 x 300 x 0.18 m 3/dt = IO,51m 3/dt 2. Jalan-jalan = 15% x 30 x IO.<XXl m2 = 45.<m m2 = O,().15 kin:2 C 2 = 0,60; O2 =0,278 x ~6 x 300 x 0,045 m!/dt = 2,252 m 3/et. 3. Ruang terofJka = 15% x 30 x IO.(XX) m1 = 45.(XX) m 1 = 0,Q45 km2 C 3 = 0,10; Q3 = 0,278 x 0,10, x 300 x 0,45 m'/dt -- 0,375 ml/dt 4. Fasilitas wnu..rn = 1(}% x 30 x 10.(XX) m2 = 3O.em m2 = a,03 km 2 C4 = 0,95; Q ::: 0,278 x 0,95,300 x 0,03 m'/dt = 2,m ml/dl Drair~ totJil = 15,514 m AJt '
- !
= 094 m:! = + • -
I m 2/parit .
"I
.',
--
1. SISTEM LANGSUNG (DIRECT COOLING), <8~'t' '"'l'.(
BABllI
TATA UDARA (AIR CONDITION.ING)
lQ.?L.Qp,Lt
,
Dalam sistem ini udara didinginkan langsung olch refrigerant dengan mcnggunaican me.§in-me.sin sh;tcm Paket scperti Window Unit atau packag~ -Airconditioner dengan atau tanpa ta,bung l'rJara dingin (duc~ni). Pelajari gambar-gambar!. 2. SISTEM TIDAK LANSUNG (INDIRECT COOLI0JG)
jlrinsip: MEN U RUN K ANT E M PER A T U R DAN K £ r: /I.'f nAn A N R U A N C. Hila tcmperatur dan kelembaban tinggi, orang akan merasa pengap
I.
(::Ucky) .
Tcmperatur udara di Indonesia sekitar 300 dan kelembaban sddtar l/{
i(;"r. Indonesia tcrmasuk daerah Tropis Lembab. Mesln pengatur udara
conditioning) tcrdiri dari Kompresor yang mensirkulasikan :[21 pl:n-tingin (refrigerant) ke dalam ku'mparan pipa tembaga (coil), dimana I;:ial dad da!am ruang diserempetkan pada kumparan (convettle) Y(G.g : l;tn~;snya diserap oIeh refrigerant yang kemudian mengembun. Adapun Ildara dalam ru~mg diisap n~rr .!i~!r.l)!Is kembaIi masuk ruang o1eh Idower (kipas). Setelah udara lewat kumparan, temperaturnya menurun sebab panasnya dipakai oleh refrigerarlt yang mengembun. Pada saat yang s:llna, uap air dalam udara mengembun pula, sehingga kelembaban IJdara menurun. Refrigerant adalah zat pendingin yang berasal dad gas Illctan (CR.) yang Hidrogen-nya diganti ·dengan Halogen Fluor alau (:h100r, yang disebut da:1am perdagangan: Freon h- eo nIl : C C 11 F Trichloro mono fluoro methan heaD 12: C C1 2F 3 Dichloro difluoro metilan Refrigerant Freon mempunyai sifat dapat menguap pacta temperatur hiasa, tidak berbau, tidak beracun. Untuk Refrigerasi Industri seperti pabrik es dan Gudang pendingin, dirakai zat pendingin amoniak (NH:J yang berbau tetapi lebih murall daripada Freon.
(:::r
S i stem pendingin ruang ada 2. macam:
Dalam sistem ini dipakai media: air es/Chilled water dengan temperatur sckitar SOC. Air es diproduksi dalam chiller, mesin_ pembuat aiT __ e.s yang menggunakan refrigerant sebagai zat pendingin. Cara ini banyak dipakai dalam bangunall tinggi scbab mcnghemat tempat karena hanya menggunakan tabung pcnyebar udara 11OrisontaI, tidak perIu ada tabung vertikal. Udara diserempetkan pada kumparan pip2. oi m3!l2 air cs disirkulasikan. ~fesin pengolah. udarala.ir handling unit (.'\H~_:) bcr-i:-;i: 'kumparan pipa (coil), blower dan filter udara. AH U dapat dite!nr2tka~ di setiap Jantai atau sam AHU melayani ~-3 lamai 2tau j~~::'- lantai tingkat sangat luas, satu lantai dilayani 2 au!U kbi~l AHU. Dalam perancangan juga harus diperiksa kapasitas AHU _berapa yang ada eli pasaran. 1\.1 E SIN 'A C
. Dibagi menurut cara kerjanya:
Unit Refrigerasi Kompresi Uap: 1. Sistem expansi langsung (direct expansion) - Penyegar uciara paket - Penyegar uaara ruangan (A~ Room Unit) 2. Sistem expansi tak langsung (Indirect expansion) - Unit pendingin air (Chilied water system) Dipakai untuk gedung yang luflS atau tinggi. Dibagi'menurut sistem pendinginannya: Air Cooled (Pendingiil.udara) .
-
-
Digunakan u~tuk' mesin-mesin dengan kapasitas kocH Efisiensi rendah MainterianCe rendah.
WATER COOLED .(PENDINGIN AIR)
-
j f
INOUSTRI
Digunakan untuk.mesin-mesin dengan kapasitas besar. , Efisiensi lebih besar. Maintenance lebih tinggi karena menyangkut persoalaIl penyediaan air.
Dibagi atas 2 bagian, yaitu:
a. Pcnyegaran udara bagi para karyawan. h. Penyegaran udara yang digunakan dalam proses produksi, pcnyimpanan. lingkungan kcrja mcsin dan scbagainya.
APLIKASI DARI AC SENTRAL
ISTILAH-JSTILAH YANG SERING DIJU"MPAI DALAM PENGERTIAN AC
GEDUNG KANTOR
Dapat dibagi menurut jumlah tingkat lamaL Satu AHU dapat mclayani 1 lantai atau lebih tergantung kapasitas AHUnya da.n beban kilor yang akan didinginkan.
iI
HOTEL. APARTEMEN DAN ASR_'-\MA
.,i
=
j
I !
j
Umumnya digunakan fan-coil unit. Ruang-ruang Umum Hotel uengan. AC 'package + ducting horisontal.
RUMAH SAKIT Rumah saki! berbeda dengan jenis bangunan lainnya, di mana lingkungannya harus dijaga supaya tetap bersih uDtuk mencegah penyebaran dan berkembangnyabakteri-bakteri. Oleh brena itu ruangan yang tersedia hendaknya dibagi menjadi beberapa daerah sedemikian rup~ sehingga tidak terjadi pencampuran udara yang mengandung },:uman penyaldt. AC yang sesuai adalah type unit coil kipas udara (fan-coil) yang .dipasang pada setiap ruangan alau Package "yang dipasang pada setiap daerah. T0 K0
SE R BA
A D "A
DAN PUS A T
PERTOKOAN Dapat dibagi sarna dengan gedang kantor, dengan ducting horisontal. GEDU~G.-GEDUNGPERTEMUAN
I
!
I !
). Ton R 12.000 Btu/h Beban panas latent = beban panas penguapan air Beban panas sensibel = bcban r~las dad sumber panas dalam perubahan suhu~" Refrigerant = zat pendingin. Refrigerant untuk mesin dcng3.fl kapasitas besar dipilih: R H • R 12 , R22 • Freon 1 I = C. CI:\F = Trichloro monof1uoro methune Freon 12 = C CI2F) = Dichloro ditluoro methane Freon 113 = cell = Trichio[(} tritluoro ethane Freon 114 C 2 C 12 F" = Dichloro tetrafluom ethane Methane =" CH. Ethane . C2H6 Ethylene C2H. Ammoniak = NH) Water vapor = H 20
=
= =
CARA KERJA DARI KOMPONEN-KOMPONEN AC SENTRAL Evaporator (Peflguap)
Cairan refrigerant yang ieK:2narmya diturunkan pada katup expansi didistribt:l sikan secara merata ke daIam pipa ev;;porator. Dalam hal ini refrigerant akan menguap dan menyerap kalor air yang dialirkan ke daIam tabung evaporator sehingga air yang keluar menjadi dingin dan dipompakan ke dalam con pendingin di daiam AHU. Uap refrigerant yang bertekanan rendah yang terjadi dikumpulkan dalam penampung uap dan selanjutnya diisap oleh kompresor.
(B lOS K 0 P DAN L A I N - L A I N)
KOMPRESOR
Dapat digunakan 1 (sam) buah AC Package atau lebih + ducting.
Digerakian oleh motor listrik. Di daiam kompresor, tekanan uap
refrigerant yang diisap dari evaporator dinaikkan agar mudah mencair. Sclama PC(·ses kompresi berlangsung. tempcratur dan (ekanan uap refrigerant menjadi naik ditekan masuk ke dalam kondcnsor. ,
keinbali dari ruangan) yang mela)uinya schingga udara tersebut menjadi dingin dan kemudian ditarik dan disalurkan ke dalam ruangan oIch J.dpas udara (blower).
KONDENSOR COOLING TO\VER l Jap refrigerant yang bcrtekanan dan bersuhu ti nggi rada akhir
kompressi. dapat dengan mudah dicairkan dengan mcndinginkannya· dcngan air pcndingin (atau udara pendingin pada sisl~m air coolt.:d). I )cngan kala lain, uap refrigerant menyerahkan panasnya kepada air :tl au udara pendingin di dalam kondensor sehingga mengembun dan IIlcnjadi cair. Karcna 'air atau udara pendingin menyerap panas dad refrigerant rllaka air at au uaara tersebut akan menjadi panas pada waktu keiuar (!:lri kOi1densor. Uap refrigerant yang sudah menjadi cair ini, kemudian (li:tlirkan ke-dalam pipa-pipa eva{A'1rator melalu! ka:up CXP3f.5i. Kcjactan 1111 akan bcrulang kembali seperti eli alas.
KATUP
EXPANSI
I )igunakan untuk menurunkan tekanan cairan refrigerant yang hcrtekanan tinggi supaya dapat mud menguap. Katup expansi yang biasa digunakan ialah katup expansi termostatik yang dapat mengatur laju aliran refrigerant yang masuk ke dalarn . (·vaporator. Untuk mesin-mesin AC dengan kapasitas kecil, katup ('xpansi ini diganti dengan pipa-pipa kapilar.
an
KOIL PENDINGIN
Jenis expansi langsung Refrigerant yang menguap
I3crfungsi sehagai pcndingin refrigerant setdall 'dipakai UIl[uk mcndinginkan air atau membuat air cs daIam chjlJ(~r. Air cfiialu!1k~lf1 dalam bcjana yang diberi vcntilasi mckanis (lihat gambar) ..
3. PERHITUNGAN J3EBAN PENDINGIN RUANG (AIR CONDITIONING) Dikdahui : ukuran ruangan = (H) x (L) x (\V) kOlldlSi ruangan lu~r, tempe-ratui = t,~ kf~lenlt):1han == .. _.... _.............. lj~.: kondisi ruang dalam, tcmperatur = t: ke1cmbab2n = .... % (50-8Q)o/c; c):terior ruang 0213m: !(aCCl rayhan Tinggi plafon = ......... III Tinggi bidang jendela = ......... m Okupasi ruang =
Luas bruto Luas per orang
(I) Beban k{llor mdalu.i bidang kaca. (=' Beban sensibel) Utara = ......... m2 x 800 Btu/hlm 2 = ........... Btuh Se!3tan = ......... m:! x 400 Blufhlm 2 = ........... Btuh Timur = ......... m:! x 900 Btu/h/m 2 = ........... Druh I3ar~it = ......... m:! x 1000 Btufh/m2 = ........... Btuh
II.
........... Btuh
(2) Beban ka/or olelz transmisi bidrUlg dinding (Beban sensibel) 2 °Fx(t -t) U[ara m.,2 x 2,15 Bturnlm = ....... J3tuh . c , Sclatan = m- x 2,i5 Btu/hlm 2 °Fx(ro -t.) = ....... Btuh Timur = m2 x 2,15 Btulpjm 2 °Fx(t -t./ = ....... Btuh narat m2 x 2,16 Btu/111m2 °Fx(tOo -t:) = ....... Btuh = ......... Btuh 2 2 Atap m x 11,5 Btu/h/m °Fx(t°-t) = ....... Btuh ......... Btuh Clltatan: Untuk Indonesia t o-t. = 5°. I
I
I
I
I (]) Behan kaJor intern Beban sensibeJ orang = okupasi x 200 Druh = ......... ntuh Behan latent orang = okupasi x 250 Cluh = .......... Dluh
Beban sensibel Jampu
,
lL
=jumlah watt lampu x
1,25 x 3,4
~ ...... ~~~
!I
BAB IV PRARANCANGAN INSTALASI UST·RIK INTERN
I I
I
I
........... Btuh (4) Vcntilasi lUau illjiltrllsi
CFM
= (H)
x (L) x (W) x (AC) x 35.3 J 60
dimana: (H)
1. DASAR-DASAR LISTRIK
= room height, m
(L) = room length. m (\\') = r('rom width, m (AC) = air changes per hour =
Arus bolak-balik
-
r=E -<
iI('ban kfdor infiltrasi udara fuar
a) Behan sensibel = CFM x (to - t) x 1.08- u(uh = " ...... 13W/1
=
.
I
Cflvf x perbedaan spesific humidity-grllb x 0,67 Btuh
(udara IUaf dengan udara dalam)
= ....... Stuh
+
K !lp3sitas AC = Total beban = ........ Ton R atau
=
12.000
Total Ton R Jlh Jantai x tinggi x luas Jantai/IOO
= .............. TR/IOO ml I )nya listrik
I Ton R = 1,25 kw Total daya listrik = Total Ton R x 1,15 J...\v.
J
Rugi tegangan (u) == tegangan kirim (E5) - tegangan terima (E ). R (u) = Es - ER dan besarnya = I - 5% dati Es - Penampang penghantar = A A = 2 x Cos tJ x I x I . ,,(xu dimana: A = Iuas penampang penghantar dalam mm2 r : : : daya hantar jenis penghantar, untuk Cu = (58 x 106) (Ohm.m)·l
.......... Btuh
.
X
atati
Total beban pendingin = (I) + (2) + (3) + (4) = ...... Btuh I Ton R = 12000 Btuh .'
p
C os fJ di mana: P = daya dalam walt E = Tegangart fas2-netraI dalam volt I = Kuat arus .dalam amper Cos ~ == Faktor kerja = 0,8 - 0,9 P disebut sebagai daya al'1.if (real po\ver) sedang Exf disebut sebagai daya semu dengan VoIt-Amper (VA).
penukaran udara ~r jam = 2 (minir;lurn)
h) Beban latent
Fasa I (satu): P = E x I x Cos ~. afau
2
u
= Rugi
tegangan penghantar dalaHl volt penghantar dalam meter I = Kuat arus dalam pe~ighantar dalam amper Catalan: I/J P ~ 0.0172 X 10-6 Ohm.m I
= Panjang
=
y
=1..= p 58
x I()6 (Ohm.m)"1
. Rugi tegangan (u) atau voltage drop cukup dihitnng berdasa::ka..'1 pecsentase rugi tegangan saja, kecuali untuk kabel-kabel transmisi daya. u
= 2 RI Cos (J = 2
1 I '''A Cos ¢J' A = 2 - - I Cos r ' ,,(A
(i
, Arus bo/ak-balik /asa tiga
HUb~ngan
-
,,1, cI
bintang:
.
~ontoh 220/380 Volt
r
0-
i
1 j
,
----t---_.1J c: I
N
iE,
'-1
I
I
f
f
I
!
I
i
oR
,(I
)
0s
I
!
I;
11 = 1,732 E, = E( Daya
s
R
T
Suatu saluran supply untuk pcrkngkapan panel dislribusi I, If-dan Hr seperti pada gam bar.
At___·_·oo__m____~L~4o-m-·~I~----50-m--~J I
.
22 kw
dan
r
Cos ~
.!
eli manaEI teg'angan antar fasa E( = tegangan fasa - netral
I) = arus dalam jaring (penghantar)
s
E1
f
\
.
~
.-=-
11
<:------;.,~--__,r___ _
~\-\'
0
R
I r--"7I~--_
'1.'
Ef = E,
; j :
! I kv.:
O!~
.
_#___ _
Hitungan-hitungan untuk instalasi selalu dibuat berdasarkan tegangan nOminal, sekalipun tegangan yang sebenarny:.t akan lehih rendah karena ada rugi tegangan. Luas penampang kabcl supply yang digunakan diasumsikan di mana-mana sarna. a) Suppy dari jarillgall a.b.b. fasa saw 220 \' Rumus: 1= p E. Cos ¢
= -2..2.000
220 x 0,8
= 125 A
1
= 220I 1.000 x 0,8
=
1
I
E=E f 1
"
E1
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _=_ ;
Hubungan segitiga
6,6 k\!;-i
Penye lesaiall
E
Lu~s penampang penghantar: A = / / E, ~ E, ' \ 1,7j2 x Cos¢ r~ ~ ~~ xIxl
lIf
a.Jaringan arus bolak-hcJik rasa satu 220 volt dcngan Cos tfJ = b.Jaringan a.h.b. rasa tiga 2201320 volt dengan Cos 0= 0,3. Rugi teganguli lli~;~i~~~=j y~ng diperbolehkan = 4%. Tahanan jerus tembaga (Cu) = 1/5R X 10.6 ohm-m
T
~------------s
If = arus dalam fasa
[xu
r?
Telllukan Iuas penampang pcnghamar yang diperlukan Diia saiur:.HI inSla]asi itu dihubungkan dcn.san:
= 3 x E{. x I ) x Cos (fJ = p 1,732 X E) x Cos 0
=
= 1,732 X E) x I) x Cox 41 = 3 x Efx If x Cox 0 p = -------------1,732 X EI x Cos ~
I j == li dan E.I =Ef x -{j , = 1 73'). . .X, Ef II X
I!
COflIOh perhitungall
220 V -
Daya = 1,732 x E J x
X
rj) S
r
~ =
62,5
A
6600 = 37,) A 220 x 0,8
Total arussupply
=
'150 m
/ [\.
r
\
·60m
1 II'"= 125A
225A
lOOA .......
12 = 62,5A
!
. j
13 = 37,5A
f .uas penampang penghantar yang dibutuhkan berdasarkan
rugi
legangan yang diizinkan adalah: A
= 2.Cos
u
t1
x I x I di mana: u
= 1158 x IC-6 ohm-m /\ = 5~X~O~~~,8 x (125
= 4% x 220V = 8,8
A = 1,732 x Cos 0 x I.x 1 'Yu = '1,732 x 0,8 x (41.8 x 60 -r- 20,,9 x 100 + 12.5 x 150) 58xlO'x15,2 = 10,2 x lQ-6 m2 A = 16 mm 2 Arus yang mengalir dari titik supply = 75,2 A Berdasarkan arus irJ
t, I
1 J
100 m
1/
1I
./
225 A
V
, didapat dad tabel, luas' penampang pcnghantar yang dibutuhkan sebagai berikut: - untuk kabel NYA dalam pipa instaIasi ............... ~ ......... = 25 mrn 2 '- untuk kabel NYM ........................................................... = 16 mm 2 2 - untuk kabel NYY atau NYFGbY berurat 4, dalam tanah = 16 mm di udara = 16 mm 2
Faktor kerja (Cos x 60 + 62,5
x 100 + 37,5 x 150)
= 60,7 x l0-6 m 2, yang ada dipasarari adalah uk..1ran 70 ;nm:! Jadi A = 70 mm 2 .
tp)
Daya nyata ("". ./ att) _ ~ Cos 0 = . Daya semu (VA) S
o
B
Arus yang mengaIir dari titik supply = 225 A. BerUCt.Sat;"dH iuu5 ini didapat dati tabel, luas penampang penghantar yang digunakan sebagai t>erikut untuk bbel· NYA dalam pipa instalasi ........................ = 120 mm2 untuk kabel NYM ......................................................... 95 mm 2 untuk kabel NYY atau NYFGbY 2 urat, dalam tanah .. = 70 mm 2 di udara .... 70 mm 2
OA=OD OA = Demand (kebutuhan) = S KVA OB = Daya aktif = P kw OC Daya reaktif Q KV Ar
F E
=
=
. kompensasi
11 =
12
=
l'
=
"'3
22.000 1.732
x 380 x 0,8 11.000
1,732 x 380 x 0.8
·6.600 1.732 x 380 x 0,8
= 41,8 A =
20,9 A
=
12,5 A
Rugi tegangan = 4% x 380 V = 15,2 V Luas penampang penghantar yang dibutuhkan:
0-z = Faktor kerja sesudah
lOCOS
=
") Supply daTi jaringan a.b.b. fasa liga, 2201380· V Rumus: p A I = 1,732 X EI x Cos cp
=
Cos '/1 1 = Faktor kerja sebelum kompensasi DO = Daya. kapasitor yang . dipasang QcKV Ar
c
Untuk memoerbaiki faktor kerja dapat dilakukan dengan cara: memakai
kapasitor statis.. AB OB
= 1,732 x
V x I x Sin (J = daya reaktif
= 1,73.2 x V x I x Cos 0 = daya aktif . dava ak.tjf OD = OA = daya semu = p.f(COs 0) BF = tambahan daya aktif setelah power diperbaiki = OF (tan 01 - tan 02) atau ~ = OD x cos ~ x (tan
01 -
tan
¢)
I
KEMAMPUAN .HANTAR ARUS KADEl INS TAL A S I S U H U K ELI LIN G 3 00 C ~ S U H U K ABE L M A K S I MUM 7 0 0 C. -, J
LUAS PENAMPANG UO.\1!NAL
NYA OALAM PIPA INST
I
I
I I ; 1
BEAURAT 2
2,5 4. 6. 10 16 25 35
95
185
240 300 400
em
63 80
I 100
80
I
I/ '
150
1
,63
- 1I
120
== == == == ==
AMP
I
AMP
I
AMP I
~ i ~ ~ EI~!I I
50
I
50 70
em
AMP
78
66
102 134 160
90 120
187 231
280
2~3~OOQ
~;:
320 356
409 .
430
472
510
525
590
605
710
,
ART I
KODE
CONTOH PENGGUNAAN
~ i 05
I
.~~~ 205
~50
245 280 316 356
414 463 534
i
NA
!
Y
I
:sclasi atau selubung PVC
285
j
I
i
I :Perl~<1i kawat baja pipih Idengan spiral pita baja. !
I
la~
lanah dan di uaara.
I l
=
I
jNYM
I! NVf... I"
!
\ Gb
1NAYFGbYuntuk insta!asi da-
I
! I
-
Kabel dengan selubung limbe!/ NKBA 1 "'pI K I U L.
I
!
f
untuk insta!asi dalam tarrah.
1
I
I I
I untuk insta!asi da- i lam gedung di rua ng kering
i
uniuk ins1.a\8si 08lam tanah/di udara' ,
!
! I
if . . . , \,r i ;'~·Y'-. rut)
I I!
i
I I I
I
I
IA
Kabel berisolasi tunggal
FA
Penghantar kawat halus
I NYA
untuk instalasi da-I lam gedung.
I j
600
Circular Mill == 'uas lingkaran yang 'berdiameter 1 ~,,{i:1 0,001 inch. 0,001 mcm 1 mm 2 == 1,973 rncm 5,067 x 1O~ mrTi == 19773 cm 7,845 x 1 O~ in 2 == 1,550 x 10-3 in 2
penghantar Cu jenis standar dengan penghantar AI.
i Kabel
K
200 245 325 370 435 500
Kab~~ jenis standard dengan
N
EI!
-: 16
I
275 320, 375
AMP
,
I'
KADEL
NOMENKLATUR
f
8ERURAT:3 DAN 4 r------,-----I ! ~ 01 TANAH 01 UDARA 1'0/ TANAHf Oi UDARA
-~~--r--+----~--
1,5
:
KABEL NYY ATAU NY!=GbY NYM 'NOM
I _ _ _---4-_'NOM
AMP
. {I
jHY
iI
I Sefubung
I
NYFA, NYFAZ
NYMHY . untuk instalasi di
luar bahan karet
buatan.
!
I
I
.i
I
J
Kabel dengan urat berwarna majemuk hijau kuning.
0
Kabel tanpa urat berwarna majemuk.
untuk kabei lampu.
INYM (J) I
udaraJdalam pipa (kabel fleksibel). kabei dehgan kawat arde.
I i
I I /
I.NYM CO) kabel tanpa ka-
I
wat arde.
I
I
NfLAI ISOLASI KABEL fNSTALASI LISTRIK PADA BANGUNAN
,
i_ Y'l4:fond dengan konstruksi ~yu: 1 K.ohm/V. 2. f1afond dengan konstruksi besilbaja: 1 Mega ohmJ220V. = 5 K.ohm/V. 3. Standar PLN: 1 Mega o1un/220;V = 5 K.ohmIV. AJat untuk mengukur t~anan isolasi kabel terseoul adalah Megger.
2. PERHIruNGAN KABEL INSTALASi LrSTRIK
tl
1
beberapa bulan. 0100 karena itu perlu diadakan pedtitungan-perbituogan Pra Reilcana. Kelompokpembebanan listrik dalam bangunan adalah sebagai berikut: 1. Pencahayaan listrik. 2. Stopkontak-stopkontak untuk pe,alatan rumah tangga maupun
motor-motor keeil. 3. Ventilasi gedung dan Airconditioning. 4. PI~mbingiSanitair (pompa air dan lain-lain). 5. TranSportasi vertikal. 6. Peralatan dapur. 7. Pecalatan khusus (Laboratorium).
KETENIUAN
UMur~1
Kuat Arus Listrik SYdIal-syarat perancangan J·an·ng:-.-.-. _ I~.·."talas· _. . {• L;s·-;k • ... ~ y' . cing el, ,,-onOiitiS . ~fl;.dah
antara lain:
Q.
_
~arlngan Instalasi harus
dirancimg' sesuai Peraturan Nasional yar.g bcrlaku (Peraturan Umum Instalasi LisUik) Tabung-tabung Inst2Jasi tuu-us mudah dicapai dan bebas hambatanlhalangau fisik. PEMBEBANAN
Untuk: merancang jaringan instaJasi listrik suatu gedung harus lebih dahulu menaksir beban total seluruh gedung dan menentukan lokasi transformator dan tabung-tabung instaiasi. Behan total yang pasti dapat
dlkdahw setelah perancangan lengkap selesai, tetapi ini memerlukan
48
1,732
X
~---
Kepercayaan Jarlngan instalasi harus dapat diandalkan dan dapat dipercaya, sebab . pembebanan ole;h peraIatan listrik sering tidak dapat dikontrol. Hal yang pedu diperhatikan adalah kualitas bahan-bahan instalasi. Kcgagalan-kegagalan peralaian hams dapat diketahui secara dini agar tJ<1;d: terjadi kecelakaan. ....
TAKSIRAN
I =
p E J x Cox
4l
1(1)
di w..ana: I :::: MUS dalam penghantar dalam Amper P = load (beban) yang dibiltuhkan dalam Watt El = Tegangan antar fasa dalam volt Cos tp :::: faktor kerja = 0,8 - 0,9.
Flexibilitas Jarl ngan harus memberi kemungidnw' untuk penamba..~an behan, ~p.t:!pi tl:!:us dalam batas ekonomis, cada.nga.'l ~mbahan trJ):r. V~t£ berlehih3.n (ovcr design) adalah tidak ekonomis dan merupakan Pe~borosap..
/(~(ll1Ul1tan
Instalasi Fasa tiga:
h. InStalasi Fasa satu:
'1
I = E x
~os 0
I
(2)
Luas penampang penghantar :::: A Q.
Instalasi Fasa tiga
1r--A-=-I-'7-3-~-:-;-O-S-0-x-I-X-I---'I
di numa:·A = luas penampang penghant~ dalam mm y = daya hantar jenis pengh ant ar . u
(3) 2
. untuk tembaga (Cu). == (50 x 106) (ohm.m)-l rugi tegangan dalam volt
=
I = k'1lat arus dalam penghantar dalam amper 1 = panjang panghantaf.dalam meter
h. Instalasi Pasa satu
I
A = 2;;::S
0
xIx1
I
(4)
~umus (3) dan (4)' umumnya digunakan untuk instalasi yang k~il (perumahan). Voltage drop (u) dapat diambil antara (1-5)% dari tegangan supply atau rata-rata = 2,5%.
TAKSIRAN BEDAN USTRIK .BANGUNAN UNl1JK PRARENCANA'INSTALASI
Untuk instaIru;i yang besar (Kantor, Hotel, Rumah Sakit, Super Market dan lain-lain) luas penampang penghantar yang dibutuhkan dapat
------------------------------------------------~--~,
ditcntukan sebagai berikut: 1. Hitung kuat arus 2. Tentukan jenis kabel yang akan digunakan
PERTUMDUHAN
PENGGUNAAN
BEllAN
PENCAHA Yl\AN
RUPA-RUPA
AC
IO TAHUN
(%)
3. Berdasarkan ad.l dan. ad.2 di atas lihat dari !abcl bcsar pcnampang penghantar yang dibutuhkan.
AUDITORTUivf TJll1um
20
Panggung
200
Wisma seni Bank
50 40 50 50
Kafcwria ( ;ercja KO;:tputa
!'()KO
lO
10 20
40
SERBA
165
30
50 60 50 60 i50
30 40 30 20 lDO
50 40 3D
iLt,;:;;ncnt
Lar.tai tingkat
Uarnbar panel listrik
rs;;;; Main
60
30 20 10 5' 20.
-;-5
60 15 20
60 40 40 15 60 20 30 50 10 5
I -ITra£
rLN Gardu
50
60
60
5 5 20 50
10 20 5
20 2 20 10 2
80 50 60 60 40
60 60 60 50
50 100 100
30 50 30 60
20 50
50 10
kPone! .Distri-
Sv/!!cnes + I Fuses NYFGbYfNYY !
5
5 4 2 2 10
t
cusi II :i ner~nra~h ~-
15
.10
HOTEL Lobby Kamar-kamar Indus£n La bora tori um Pcrpustakaan Medica! Center Motel Perlcantoran Restoran Sekclah Pcnokoan Pergudangan 1 Koridor. Hall
Instalasi dalam gedung dapat di~agi atas 2 bagian yaitu: a. [nstalasi untuk penerangan b. Instalasi untuk power (Lift, AC, Pompa dan J;lin-Iain)
r1 Panel Pc-
StJSUN
0- 300 or 300 - 12.000 m Z Lebih dari 12.000 m2 Garasi sewa Rumah sakit
,.I
ADA
i.aital dasar
RUMAH
5 10 20
EFGby
I _.
-
U
.. ··I ------7!I Mam Panel I Nyt'Gb YINYY o PL1'< I - Switches· - Switches + Trafo Step Down Fuses + Relays Fuses + K\VH Meter Sub Main Panel Powcr
Lift AC Pompa
NYFGbYlNYY
Contoh perhitungan Suatu gedung kaIltor dengan jumlah lantai 10 memhutuhkan beban sebagai berikut: untuk penerangan = 80 kw untuk lift = 50 k~v untukAC Sentral = 300 kw llntuk, pompa = 5 kw Tegangan yang digunakan 220/3~0 Volt dengan faktor kerja = 0,8. Tentukan besar penampang kabel yang digunakanuntuk: Kabel penghantar dati gardu PLN ke ~1ain Panel. - Kabel penghantar dari Main Panel ke Sub Main panel Penerangan. _
-
Kabel penghantar dad Main Pat)el ke Sub Panel Power. Kabel penghantar dari Sub Main Panel ke Panel Lift. , Kabel penghantar dari Sub Main Panel Power lee Panel AC. Kabel penghantar dari Sub Main Panel Power ke Panel Pompa.
1= _-=3::...;;::OO..;:;.;.;.;:..OOO~__ == 570 A 1,732 x 380 x 0,8
Dipilih kabelNYFGbY dalam tanah dan dad tabel didapat NYFGbY 4 x 400 mm 2
Pemecahall
Kabel penghantar.dari Sub Main Panel Power kc Panel AC adalah
Beban Total == 435 kw = 435.000 Watt Beban untuk power == 355 kw == 355.000 Watt Total lcuat arus yang dibutuhkan,
NYFGbY 4 x 400 mm 2•
I=
~anah
·80.000 == 152 A 1,732 x 380 x 0,8
Dipilih kabel NYFGb Y dan dari tabel didapat NYFGb Y - Kabel penghantar dari Main Panel ke Sub Main Kabel Penerangan adalah: NYFGb Y 4 x 50 mm 2• Kuat arus ulltuk illsta/asi power
I ==
355.000 = 674 A 1,732 x 380 x 0,8.
Dari tabel tidak ada kabel yang dapat menghantar arus tersebut jadi dipilih 2 bh paralel yaitu: NYFGbY 2 (4 x 185) mm 2 - Kabel penghantar dari Main Panel ke Sub Main' Panel instalasi }X)wer· adalah kabel NYFGb Y 2 (4 x 185) mrn2.
Kuat arus untLtk panel lift I ==
I ==
5.000 == 9,5 A 380 x 0,8
1 ...... "',.. 'Y..
Dipilif-t kabel NYY dalam tanah dun dari tabel didapat: NYY 4- x 2,5 mm 2 •
-
Kabel penghantar dari Sub Main Panel Power kc panel Pompa adala..i-I NYY 4 x 2,5 ::un 2•
NYFGbY 2 (4 x 240)mm2.
Kuat arus untuk instalasi penerangan,
I ==
Kuat arus untuk panel pompa
P == 435.000 = 826 A 1,732xE1xCos0 1,732x380xO,8 .
Dipilih k&tel NYFGb Y dalam tanah. Dari tabel tidak ada kabel yang dapat menghantar arus 226 A sehingga diamhil 2 buah paralel yaitu NYFGbY 2 (4 x 2!1-0) mm 2• - Kabel penghanrar dari gardu PLN ke Main Panel ac;!lal1 kabel
\
Kuat arus Ilntulc PCUlei AC
50.000
1,732 x 380 x 0,8
= 95 A
Dipilih kabel NYFGbY dalam tanah dan dati tabel didapat NYFGb Y 4 x 25 mm2• Kabelpenghantar dari Sub Main Panel power ke Panel Lift adalah NYFGbY 4
x 25
mm~
INSTALASI TENAGA LISTRIK (S TAN D B Y P 0 \\f. E R)
SIAGA
Dalam situasi serba kckurangan tenaga Hstrik PLN, perlu disiapkan
instalasi tenaga listrik siaga/standby generator. yang unruk beberapa proyek diadakm 100% standby power sererti rumah sakit, hotel. Umumnya, tenaga listrik siaga diadakan untuk menggerakkan
sedikitnya 2 lift. penerangan umum, ventilasi mekanis, sehingga diperlukan sedikitnya 25% standby power. Kecuali diesel generator set, diperlukan pula UPS (Uninterrupted Power Supply) untuk Ruang Kompu~er. ruang operasi rumah. sak.it, telekom, penca.hayaan ruang· tangga darurat, fan untuk udara tekan ruang t~ngga darurat dan lain-lain. . Battery kering yang digunakan lazimnya nickel-cadmium. Untuk kontinuitas suplai tenaga listrik. dipakai instalasi baterey yang besar . +static inverter, ialah alat untuk merubah arus DClseara.f-tmenjadi ACI bolak-balik.
BAH V PENCAHAYAAN LISTRIK
_ type tutup (kap) lampu _ penyusutan cahaya dari pennukaan lampu
,
dan lain-lain. CONTOH
PERHITUNGAN
Suatu ruangan kantor dengan ukuran 20 x 10 x 3 m .jir<.:llcallakan mcmakai 1L 4 x 40 Watt dcnganku3t pcncr~wg~d1 E = 30n l\..:x. Ililwzg, jumlah lampu dan daya. lislrik yang dihullll1kafi. TEKNIK :' ~; lill:l \III~
PENERANGAN
SYMBOL
SATUAN
RUMUS
fJ
Lumen
fi = I x Watt I = ¢J Watt E=~ I A
cahaya
L II:!; cahaya
Candle Lux
E
I :',d r...e:lcrangan
~==EXA
KA.NTOR
200-500
t';ntuk: Gedung Kantor/Toko Perumaf·an ............... Hotel ........................ Sekolah .................... Rumah Sakit ............
PENYELESAIAN
PERUMAHAN
Dari tabel, untuk 'IL 40 \Vatt besar lumen = 40 x 75 = ~OOO lumen. unluk 4 bl1 TL 40 \Vatt = 4 x 3000 = 12,OCX) lumen. DipfUh CO = 60% dan LLF = 0,8
75-250
= 20-40 'W2~rJr::-"
. Jun!.iah lamnu t ;\fang dlbutuhkan
= 10-20 \Va((;m~ = 10-30 Watt/rn== 15-30 \Vattlm::' ~ 10-30 \Vattfm=-
:dau:
n=
v
•
t-'
JL.t.
lOA
Jadi n = i 1 bh 4 x TL 40 \Vatt Pemakaian watt untuk lampu TL 4D Watt lermasuk ba!last = 50 \VaLl Jumlah beban dari lampu = 11 x 4 x 50 \Vatt = 2200 Watt _ Untuk stopkontak peralatan kantor diperhitungkan 20% dari beban lampu = 20% x 2200 Watt = 440 Watt. Total kebutuhan watt = 2200 + 440 = 26.+0 VI an 4 2640 atau: \Vattlm 2 = 200 - 13,
lI.11wk perhillllIgan jumlah lampu
= ,Kuat
•• ,
12000 x 0,6 x. 0.8
I.igllt loss factor (LLF) = 0,7 - 0,8.
JlIIl11ah lampu (N)
v
= ~JQ._~__ 2.Q\~_-_ =
l Jntuk sistem penerangan langsung dengan warna plafond dan dinding Icrang. ( 'ocrtlsien of utilization (CU) = (50-65)%
/\1Il.'lUS
E X ;\
=Q ----... ::.., ·'-··T~;-':' l.arnpu ,., "', ,..\ .
penerangan (E) x Luas bidang kerja (A) Lumen lampu x LLF x CU
_ Untuk perumahan, jumlah stopkontak diperhitllngkan masing-masing 1 (salu) buah @ 100 \Vatt pada: kamar tiduf, ruang tamu dandapur.
E x A f/J lampu x LLF x CU
Contoh: untuk ,1 bh TL 40 Watt, jumlah lumen = 40 x 75 = 3000 lumen lIntuk 4 x 1L40 Watt, jumlah lumen = 4 x 3000 = 12CXJO lumen
CU sangat tergantung dari Pc' Pw ' Pf I ,LF tergantung dari: kebersihan sumber caha ya
Catalan: Daya cadangan listrik (Diesel GenSet) harus dapat melayani emer-i
gency load. 2.5 x area of cavity wall ;,' Cavity "Ratio (CR) = . area of work plane
atau: CR
= 5h x
DATA
L +W W, di mana: L = length L + W = width h = heigtrt
Ceiling Cavity Rati (CCR) Room Cavity Ratio (RCR)
.
BEBERAPA
SUMBER
t
. Sumber cahaya Lumen/WaH Umur rala-rata Pcnggunaan (lampu) (Jam)
= 5hce x L
l.Pijar
= 5h ~
2. TC iC.ballast 3. Halogen
+W Lx W
x L + W
LxW
11 - 18 50 - 80 16 - 20
1000
indoor and outdoor
9000-1 gOO
indoor arld· outdoor outdoor lampu-
1000
lampu untuk
floor Cavity Ratio (FeR) = 5hfc x .L + W
laQangan tenis
Lx W
p == percentage pantulan, tergantung dari warna plafond. dinding dan hidang kerja. S K E M I.
RAN;~
A N G AN
PEN C A ~ rAY A A N
-,--
I
t
luminaire plEne
ou(door (Iampu jalan taman dan
30 - 60
16000
80 -100
750.')- 1SOU{J
untuk lampu-iampu
1600Q-240JO
SOfor untuk !2.mpu-lam;:-!c
(ic.ballast)
lain-l3.in} 5. Halide 6. Sodhjffi
120 -
~40
jala.n
CaJatall: Indoor bisa untuk gedung kantor, peru mahan, hotel, rumah sakit d~n lain-lain.
room cavity work plane
floor cavity·
TYPE
SISTEM
1. Direct lighting (penerangan langsung) 2. Semi direct lighting (setengah langsung) 3. Direct-indirect lighting (kombinasi) 4. Semi indirect lighting (setengah tidak langsung) 5. Indirect lighting (tidak langsung.) 56
.4. Mercury
!-lee
I
pw=50%
CAHAYA
KEGIATAN
Pf=20%
PENERANGAN
90 - 100%
80
%
40 -
60%
60 -
90%
BANGUNAN UMUM BIOSKOP: Auditorium Foyer/~all
50 150
TEATERIKONSERT: Auditorium Foyer
200
GEREJA: Jemaah· Paduan suara HOTELIWISMA:
60%
ILUMINASI (LUX)
\"ItSMA
100
100 150
KEGIATAN
Ruang tidur Umum Pencahayaan kepala Kamar mandi Umum Cukur, Rias RUMAH TINGGAL: Umum Bacaljahit !angga Dapur . 'Jmum .:/-~"'";~
" " I J....
Huang kerja Pengemong:-m HOTEL: Serambi masuk Ruang makan Oapur Kamar tidur/mandi Umum Lokal RUPA-RUPA DALAM GEDUNG Sirkulasi, .Koridor, Tangga dalam pabrik Luar gedung Pintu keluar - masuk LOiong pabrik Oermaga Bengkef PABRIK ROTI: Ruang kerja umum Catatan:
1 Kandela'kaki persegi = 10 Lux.
ILUMINASI (LUX)
,
KEGIATAN
50 00
100 500
100 500
300 500 300 150
lLUMIi'JASI (LUr) ._------ ------_._------
Dekorasi Pabrik bier Pengalengan & pengawetan
500 30D 500
PABRiK K!MIA Ruang pabrik Pencampuran Injeksi Kontroi Laboratorium Pencampuran warna
200 300 500 500 750 1000
PABRiK COKLA T Ruang kerja Dekorasi/:nspeksi
2:)0 .300
PABRIK SUSU Pemboto!an S~:;U
300
INDUSTRI LlSTRIK Penggulungan klimmran
500
300 200
500
PERAKiTAN Halus Sangat halus Inspeksi
100 300
1500 2000 1000
150 PENGECORAN Cor/ce!ak Inspeksi
30
50 100
200
300 •
, I
-
!
1
PABRIK GELAS Pencampuran Pencet.akan Dekorasi Pengguratan
300 500
200 300 500
750
KEGIATAN
PABRIK KULlT Presfpelicinan Potong/jahrt Peny'ortiran PABRIK MESIN Tekukllas Pekerjaan mesin Pekerjaan halus Sangat halus Presisi PARilK KERT~S Pem~ua! kerta~ kardus PABrilK KERAMIK Pem:Jakaran . Cetaklpres Dekorasi/enamel PERCETAKAN Penjilidan Komposisi manual Penyelesaian akhir
PABRIK TEXTIL Penyebaran Pemintalan Tenun biasa Tenun halus Inspeksi PERGUDANGAN Gudang Pengepakan PABRIK KAYU Gergajilpotong
ILUMINASI (LUX)
750 1000 1500
300 500 750 1000 2000
300
200 300
750
500 750 ·1000
300 500
750 1000 1500
150 300
200
I
,
•
I I
!
KEGIATAN
Pertukangan kasar Pertukangan sedang Penyelesaianlinspeksi KANTORISEKOLAH Kantor Ruang konferensi
IlUMINASI . (LUX) 300
500 750
300
KANTOR UMUM Biasa Ruang dalam Ruang gambar
1000 1000
TOKO Toko konvensior:al Swalayan Super market Ruang pamer
300 500 750 500
MUSEUM. WISMA SENI Umum Benda pameran peka cahaya Ttdak peka cahaya
150 300
500
BABVI INSTALASI PENANGKAL PErm
,
T E }vi PAT - T E M PAT Y A N G T A K T E ~ I [ I N DAR DAR I SAM BAR A N PET I F.
Tcmpat yang basah dan berair. Tempat terbuka (seperti lapangan). Pohon-pohon yang tinggi. Dacrah pinggiran hutan. . .' Bangunan yang tinggi yangtidak diJengkapi dengan 1l1stai2-.51
Petir ialah suatu gejala lislrik di atmosfir yang timbul bila terjadi hanyak kondensasi dari uap air dan ada arus udara naik yang kuat. Inst2.1asi Penangkal Pctir, ialah instalasi suatu sistem dcngan Lnmponcn-komponcn dan peralatan-peralatan yang secara keseluruhan hcrfungsi untuk menangkap petir dan menyalurkannya ke tanah, scllingg~ semua bagian daribangunan beserta isinya atau benda-benda yang di. i<1dunginya terhindar dad baha.ya sambaran peir. Terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut: I. Penfhantar di atas :3!1a..i1, iaiat""l penghantar yang dipasang
aga, baja gal vanish atau aluminium. '~. Elektroda-elektroda tanah, antara lain: (L Elektroda pita (strip), yang ditanam minimum OJ-l m dari permu kaan tanah. b. Elektroda batang, dad pipa atau besi baja profiI yang dipancangkan tegak lurus dalam tanah scdaIam ± 2 ffi. c. Elck1foda pelat, diranam minimum 50 em dari peimukaan (anall. Ltktor-faktor yang perIu. dipcnimhangkan dalam merencanakan dan IIlcmasang sistern penangkal petir adalah: Keamanan secara teknis, tanpa mengabaikan falctor keserasian Arsitektur, perhatian utama harns ditujukan kepada diperolehnya nilai perlindungan terhadap sambaran petir yang efektif. Penampang hantaran-hantaran pentanahan yang digunakan. Ketahanan mekanis. Ketahanan terhadap korosi. Dentuk dan ukurar. bangunan yang dilindungi. Faktor ekonomis.
pcnangkal petit. Trasnsformator pad a gardu induk listrik. TE M PAT - T E M P AT Y A N GTE R H I N DAR . DAR 1 SAM BAR A N pOE T I R, ANT 1\ R A L A IN:
Bangunan yang dilengkapi dengan instalasi penangkal petir. _ Kendaraan yang mempunyai karoseri baja. _ Dalam hutan yang fXlhon-pohonnya hampir sama linggi. TABEL TENTANG PENGARUH ARUS L!STRli< PADA BADAN f\1ANUSI/-\ Kuat arus
Pengaruh pada organ badan
yang mengalir
manusia,
waktu lahan
melalui badan
0,5 niA mA mA 5 rnA 10 rnA
1
..,
L.
15 rnA'
20 rnA 30 mA 40 rnA
teras a rnulai kaget teras:!. jel:1s mulai kejang kejang keras sulit untuk melepaskan pegangan kejang dengan rasa nyeri. tidak mungkin melepaskan pegangan nyeri berat nyen yang talc tertahankan mulai tidak sadar, bahaya maut
Tcgangan pada bagian-bagian yang dilanahkan. jika R-pentanahan = 5000 ohm.
tidak tcntu lidak tenlu tidak tentu tidak: tcntu
2,5 V 5 V to V 25 V
tidak tcolu
50 V
15 sekon 5 sekon 1 sekon
100 V 150 V
0,2 sekon
200 V
75 V
Arus listrik antara 15-30 mA sudah dapat mengakibatkan kematian, karena sud(h~ sulit untuk melepaskan pegangan.
Tahanan kuHt manusia: untuk kuHt kering ± lOO-500K.oh.!11 untuk Imlit basah, misaInya kareria kcringat dapat lurun menjadi 1 k.ohm. . , Tegangan MUS holak-baJik yang dianggap aman adalah 50 Volt nomi naI ke hawah.
JENIS BAHAN UKURAN TERKECIL . DARI INSTALAsI PENANGKAL PETIR No.
Nama Komponen
1.
Penangkap petir: Penangkap legak
1.1
I .2
Batang :egak
Jenis bahan
Bentuk
Ukuran terkecil
Tembaga Baja galv.
siJinder pejal pita pejal pipa silinder pejal pipa pejal
25 nun x 3 nun 01" 25mmx3mm
Tembaga
silinder pejal pita pejal silinder pejal pita pejal
Baja galv.
1.3.
Penangkap datar
Tembaga
Bajagalv.
2.
Penghantar
Tembaga
Baja galv.
3.
Elektroda Pentanahan
Tembaga Baja galv.
!'F::-IR INDONESIA = 200.000 AMPER
silinder pejal pita pejal pilin silinder pejal pita pejaI silinder pejal
010 mm
0Smm 25nunx3mm
o 8 nun '-.r
_____
•
_,
__
-.J
1.£u.&1
"
-'
......... .11
08mm 25mmx3mm SOmm2
o
I," 1.
25mmx4mm
08mm.
pita pejaI
25.mm x 3 mm
pilin silinder pejal pita pejal
SOmm 08mm
silinder pejal pita pejal silinder pejal pita pejal
o 1'2"
25mmx3mm
25mmx4mm
0
1 '1"
25mmx4mm
BAB VII PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
BAHAYA KEBAKARAN
Ballaya Kebaknran adaIah bahaya yang ditimbulkan oietl adanya nyala api yang· .tidak terkendaIi, sehingga dapat menganeam keselamatan jiwa manusia manupun harta benda. NyaJa api adalah reaksi: dad bahan bakar; panas dan oksigen Oz. Bahan yang mudah terbakar: - Benda padat: kayu, kertas, plastik d:m sebaga.ip.ya. - Benda eair: bensin, spiritus dan sebagainya. - Gas: asetelin, LNG dan sebagainya. Pencegahan bahaya kebakaran ber2.fti segala usaila yang dilakukart agar tidak terjadi penyalaan api yang tidak terkendali. Sumber panas yang dapat menimbulkan kebakaran: Sinar matanari, dapat menyebabkan kebakaran hutan. Ustrj~ karena korsleting. - Panas yang berasal dari energi mekanik. karena gesekan benda-bellda sehigga dapat terjadi . 10 neat an bunga api. - Panas yang berasal dari reaksi kimia, di gudang-gudang bahan kimia. Panas yang berasaI dari sumber-sumber tersebut di atas dapat berpindah dengan cara: Radiasi; yaitu perpindahan panas yang memanear ke segala arall. - Konduksi, yaitu perpindahan panas melalui benda (perambatan panas). Konvelcsi, yaitu perpindahan panas yang menyebabkan perbedaan tekanan udara. Loncatan bunga api. yaitu suatu reaksi .antara energi· panas dengan udara (02).
Sistem pematiama.'l Penguraian, yaitu, memisahkan atau Elenjauhkan benda-iJencia yang 'dapat ternakar. - Pendinginan, yaitu penyemprotan air pada benda-bend a yang terbakar.
lsoIasi atau sistem lokalisasi. yaitu dcngan cara menyemprotkan bah an kimia CO 2• -- Blasting effect system. yaHu dengan cara memberikan tekanan y~ tinggi misalnya dengan jalan meledakkan bahan peledak.
listrik, gudang-gudang peralatan mesin dan sebagainya. Banyak CO 2 yang disiapkan atau jumlah tabung-tabungnya adallh scperti label. PERALATAN PEMADAM_ INSTALASI TETAP
K E LAS, SIS T E M DAN BAH A N PEMADAM KEDAKARAN I No. KeJas kebakaran
I.
Kelas A: kayu, ka:-et tekstil d:.n lain-lain
Sistem damen
Air
! pcnding~nan. !Baik pcnguralan, isolasi
\
!
Keias B: bensin, cal, minyak dan
Isolasi
i
\
IBar~~yal13aik
Isolasi
KeIas D: logam
Isolasi pendinginan
I
Boleh
I!
' I Dahaya Bahaya
Boleh
pemadam. Dibagi atas dua bagian yailu sistem otomatis dan sistem semi otomatis.
Powder DryChemical
(OPERASONAL)
!
I
Sistcm semi olomatis
Sistem Otomatis
Api
Api
I
I naik
I
!
Boleh
Boleh
1
a! ct deteksi Baik
Boleh
1
Baik
panel alarm
1
Bahaya Dahaya
No. Tingkat bahaya
Pcosentage CO2
Berbabaya 40% Cukup berbahaya 30%
PEMADAM
TETAP
r---'
Boleh
Bahaya
Baik
40% x Volume ruangan 30% x Volume ruangan
1
alat pemadam aktif
INS TAL A SIP E MAD A MAP I
T ETA P
CO 2
Bahan pemadam CO 2 adaIah batla~ yang efektjf digunakan untuk 1... ·lIladaman kebakaran kelas C, misalnya di ruangan-ruangan mesin/
1
Pada sistern olomatis. manusia hanya diperlukan unluk mcnjaga kemungkinan lain yang terjadi.
per m l
0,8 kg 0,6 kg
panel1alarrn sist em start
alat pemadam aktif
Berat CO2
!I , 1
:llat deteksi
1
sistem start
Volume CO2
I
J,
manusia
Prosentage CO 2 yang diperlukan untuk ruangan yang memakai sistem otomatis.
,
KERJA
INSTALASI
DCF = Bromide, Clorine, Fluorine adalah jenis' gas Halon Bahan pemadam api CO 2 = carbon dioxida.
I.
CARA
.!
Boleh
I
I
i
Kelas C: Listrik dan atau mesinmesin
BCF
I
!
I
CTF-
~O2
Boleh
I
I
la!!1-lain
II
Foam (Bus~)
1
,
.'.
Sistcm deteksi a\val bahaya (Early V'/aming Fire Detection), yang :-;Gcara otomatis membcrikan alarm bahaya atau langsung mengaktifkan alaI
Bahan-pemadaman
pem~-
API
_
1
Sistem deteksi awal terdiri dart Alat deteksi asap (Smoke Detector) MempunYal kepekaan yang tinggi dan akan memberikan alarm bila terjadi asap di luang tempat alat itu dipasang. Alat deteksi nyala api (Flame Detector) Dapat mendeteksi adanya nyala api yang tidak terkeridali dengan cara menangkap sinar ultra violet yang dipancarkan nyala "api tersebut
ALAT DETEKSI PANAS (HEAT DETECTOR)
Dapat membedakan adanya bahaya kcbakaran dengan cara mem~ kenaikan temperatuf (panas) yang terjadi di ruangan. Prinsip kerja deteksi awal adalah scbagai berikut: Akibat dad bekerjanya alat-alat deteksi asap, delcksi nyala api maupun dcteksi.panas tersebut di atas, suatu sinyal listrik dikirimkan kc panel kontrol alarm bahaya, sebagai input data yang akan diolah lcbih lanjut. Panel kontrol alarm bahaya, merupakan unit pengontro! yang akan mengadakan pengolahan, seleksi dan evaluasi data. Hasilnya merupakan suatu output yang berisi informasi tentang lokasi kebakaran (bisa disebutkan berupa nomoI- ruangan) sehingga peluga') dapat mengetahui Iokasi kcbakaran. Output terseblll juga seeara oto01!ltis mengaktifkan peralatan di pusat .,11arm (berupa alarm, lampu, telpon dan sebagainya). Setelah alarm bataya berbunyi dan iokasi kebakaran diketahui maka petugas dapat seger:! bertindak. Bila pada Ioka..;i kebakaran s'Jdah di lcngkapi dengan .pemadam api otomatis, maka shyal dari unit kontrol dapat langsllng mengak.'tifkan peralatan tersebut (misalnya sprinkicr otomatis). INS TAL A SIP E MAD A 1v1
A PIT ETA P
CO2
Bahan pemadam CO2 adalah bahan yang efektif digunakan untuk pemadam kebakaran kelas C, misalnya di ruangan-ruangan mesinllistrik, gudang-gudang peralatan mesin dan sebagainya. Banyak CO 2 yang dis~apkan atau jumlah tabungnya adaiah seperti pada tabel (sudah di berikan).
Peralatannya terdiri dad: - Alat deteksi bahaya kebakaran .- Panel kontrol - Alarm 'fabung-tabung utama pemadam CO 2 , berisi bahan CO 2 cair dan bertekanan yang dihubungkan satu sarna lain dengan pipa., yang kemudian dihubungkan lagi dengan Nozzle Pengeluaran yang akan memancarkan semua isi tabur.g mama setelah sistem otomatisasi pemadam dija1:Hlkan. Tabung start CO 2 terdiri dari 2-3 tabung, yang berlungsi ·unluk menstart tabung-tabung utama dengan cara memberikan tekanan gas yang cukup besar ~hingga katup-katup pengeluaran terbuka
dan bahan pcmadam CO 2 memancar ke luar melalui Nozzle pengeluaran. Tabung CO2 ini dilcngkapi dengan peralatan elektronis. Call1llm
Cara kerja ad.], 2 dan 3 sudah diberikan pada h.alaman-halaman scbelumnya. INSTALASI
PEMADAlv1 TETAP GAS HALON
Pemadam Halon adalah bahan yang terdiri dari bcbcrapa unsur kimia. Prinsip kerja pemadamannya sarna dengan pemadam CO2 yaitu dengan eara Isolasi oksidasi. Sistem startnya juga menggunakan CO 2 dan dikenda1ikan dari panel kontrol. Cara pengoperasiannya sama dengan pemadam CO 2 . Gas Halon terdiri dari Carbon(C). Fluorine(Cl), Brornide(Br) ciat! Iodine. Gas Halon dibuat dari 2 ata.u Icbih unsur-unsur di atas daE ~tda bermacam-maeam type; tergantung bahan ~jmia yaJ1~ digm:ak,~;1 d~'.!l masing-masing type dibedakan scsuai dengan kode angkanya. 1'.1.isa iny i.:': Halon 1301, ini berarti: Empat angka di belakang menunjukk,an unsur-unsur kimia yang digunakan sebagai berikut: Angka pert am a (l) = unsur Carbon (C) Angka kedua (2) = unsur Fluorine dan angka tiga menunjukkan jumlaJl atomnya (F13) - Angka ketiga (0) = unsur Chlorine (1). pada contoh di afas angka o berarti tidak mengandung Chlorine. - Angka keempat (1) = unsur Bromide (Br). Halon 1211 terdiri dari: Carbon(C), Ruori(FL2), Chlorine (C) dan Bf dinakakan: Bromo Chloro difluoro methane = BCF, Halon lO(n berarti hanya menggunakan 2 unsur, yaitu Carbon dan Bromide = CBr. Bilakodenya terdiri dari 5 angka, maka angka kelima menunjukkan unsur Iodine. Halon 104 terdiri daTi: Carbon dan Chlorine + Carbon tetrachlorida. Power Dry: Chemical terdiri dari serb uk kimia. Sodium Bicarb~nate atau Natrium Bicrbonate dengan CO 2 afau Nitrogen.
CO 2 3 Suatu ruangan kam·ar mesin yang mempunyai volume 150 m direncanakan akan dipasang pemadam CO2 sistem otomatis. Berapa banyak CO yang akan diperlukan agar keamanan rtlangan itu terjamin 2 dari ancaman kebakaran? CON T 0 H
PER HIT U N G A N
K E BUT U HAN
-
lawab:
-;-5;~/ 'f4~·
Volume CO2 yang diperlukan = 40% x 150 m3 IlIlIlIah
= 48
CO 2 = 60 x 0,8 kg
INSTA LASI
= 60 m~
kg.
SPRIKLER
, ·:::f
OTOMATIS
I.pIikler adal~ suatu alat semacam nozzle (pcnyemprot) yang dapat IlwlIlancarkan air secara pengabutan (Fog) Jan bekcrja oiomatis. Bahan . 111'madamnya adalah air, maka instalasi sprilder khusus digunakan untuk II/'madam kebakaran Kelas A (kayu, kerta~, plastik dan Jain-lain), P E MAD AMP
a \V
D E R (D Rye HEM I CAL) OTOMATIS
l'II\~'der Dry Chemical atau scrbuk kimia kering 3c1alah bahan r<~madam III.I~ scrbaguna. Dapat dipakai untuk mCnLadamkan kebakaran Kelas \, ,~ dan C. Alat deteksinya ada] all cara pefidcteksian panaS yang IIwllIpakan gabu~gan dari sistem deteksi panas dcngan sistem. mekanis ,I .! !~~m:!dam
portable.
Alat ini akan bekerja secara otomatis menyemprotkan bahan Dry 1II('IIlical bila terjaru kebakaran dan temperatur ruangan mencapai 72OC. It"1 at kotor = 5 kg sedang berat serbuk kimianya sendiri = 3,5 kg. \\'ilktu yang dibutuhkan untuk pendeteksian = 2-3 detik dan waktu 1"'lIlanCaran = ± 10 detik. III
'II"
J\~masangan adalah di Iangit-Iangit ruangan pada ketinggian 2-2.5 «Ii atas peralatan yang kemungkinan besar dapat menjadi sumber
l.'II,~kauan pemadaman
± 9 m.
LAMPIRAN TABEL DAN GAMBAR
r
TAKSIRAN BEBAN AIRCONDITIONING RUANG
-
~~
Kantor besar (8agian pinggir) Kantor besar (Bagian dalam) Kantor kecii Apartemen Kelas seko!ah Pertokoan Pasien rumah sakit Tamu hotel Auditorium (TR/Kursi) Bank (Ruang utama) Pabrik (pekerjaan halus) Gereja (TR/Kursi) Bowling (TR/Alley) Motel Perumahan Pertokoan khusus Swalayan Cocktail Lounge Medical Center Kantor telepon Komputer Restoran
22,5 - 27,S 30 - 35 32,5 - 37,S 35 - 45 22~5 - 27,5 20 - 25 25 - 30 25 - 30 0,05 - 0,02 20 - 25. 25 - 30 0,04 - 0,06 1,5 - 2,5 40 - 50 50 - 70 17;5 - 22,S 25 - 35 15 - 20 25 - 30 15 - 30 5 - 15 10 - 25
1,111
II II
li!l ! 1:,1'1 1
1
'II Ii
Ii
Ill'
Iii I
L
tl! II'II,! 'I,
II III! 11'1' ,1:1:
Illi:1I1
1",,1: 1,11:
Ili
7'1..
1
i
KECEPATANA~:~:::':::~N:'SAAANKAN,I -------------.;..-r-------__ -J.
APLIKASI
I
i
fcmpat tinggal, apartemen, gereja, kilmar tidur di hotel, kantor pribadi ~;Iudio siaran radio Cedung Umum Gedung bioskop ~edung lantai at as (~edung lant~i utama
I (:EPATAN
KECEPATAN MAXIMUM DALAM SALURAN YANG DIRENCANAKAN
'.'::_
KECEPATAN KELUAR, (m/S)
A;--
\ Aplikasi
1,5 - 2,5 5,0 - 6,25 5,0 7,5 10,0
K>?cepata-n me!aiui !uuang i~ ap (berdasarkar. groos area), mls
Saluran isap (kembali) rnls
Saluran keluar
2,5 - 3,75
UOARA MASUK LUBANG ISAP YANG OISJ..RANKAN
Illkasi lubang isap (dengan tera/i)
AtRCONDITIONING
~aluran
Saluran cabang
petl
T empat tinggal Apartemen dan karnar tidur hotel Gedung bioskop Kantor pribadi. - mewah Kantor pribadi - rata-rata I Kantor umum I Restoran ! I Toko kedl ! Toko serba ada-iantai bawah , Toko s€iJa ada-Iantai atas
I
-
-
j
I
J
I
I
4 7,5
3
8
-
6,0 5,5
-
0, ...
11 9
10
9
I
5,5
i
,.."
I II
7,0 7,0 7,5 8,0 7,2
I
3 5 6 4
I
!
5
i
i
I I
I
I I
I
I
i
6 6 6 6 6
I
I j
I
!
I
-1
I J, uias daciah y'ang dipakai
(occupied zone) I ),llam daerah yang dipakai agak jauh dari tempat duduk deka! tempat duduk III/Itu atau dinding 11.IDian bawah dari pintu
I
4 ke atas
3-4 2-3 1 - 1,5 -1 - 1,5
75
KONOISI TEMPERATUA DAN KELEMBABAN UNTUK PENYEGARAN UDARA INDUSTRI Musim Panas NOUSTRI
I'. ~rcetakan
I Mencetak Menggosok Membuat film Mencuci film r Membuat bir I Jla-gula Membuat I manisan 18-27 35-50 18-24 I Jla-gula I /Menyimpan I 16-~4 I 45-55 II 16-24 I man/san I Jlc.-gula i Membuat I f I I coklat 1~ 45-50 18 !, Jlc.-gula Menyimpan I 16-24 40-50 coklat 16-21 Irrllasi Membuat obat 21-27 10-50 21-27 ~cah belah Membentuk I 27 60 27 ari tanah) 'sin Mesin pembuat 24-27 50-60 24 ~sin roda gigi )trik Alat Iistnk 24-26 50-55 24-26 ;trik Mengiso/asi 21-24 30-40 21-24 >kok Membuat rokok 21-27 55-65 21-27 mintalan Menganyam 24-27 50-60 21-24 I pas) mintalan I Memintal 24-27 50-60 21-24 pas) mintalan Menganyam 24-27 60-65 24-27 Jtera) mintalan Memintaf 24-27 65-70. 24-27 tera) , mintalan Menenun 24-27 60-70 21-24 tera) mintalan Meminta! 1 24-27 65 27 (wo I) minta/an Menenun 24-27 50-55 21-24 (wo I)
( )1 ·,tika , I >tografi
I
I
I
I
I
I
I
I I
I
,
I
KABEL TEMBAGA FLEKSIBEL, LEBIH FLEKSIBEL
~·:;~7:~
. 1-.: .I:}~'It.
SANGAT FLEKSIBEL
I
35-50
I
45-55
I
45-50 40-50 10-50
60
I
I,
II
BULAT
2
0,5 0,75 .1,0 1,5 2,5 4 '6
ALUMINIUM' TEMBAGA DAN CAMTELANJANG PURAN ALUMINIUM I TELANJANG
I
mm
2
--
I
1,0 1,5 2,5 4 6 10 16 25
I I!
10 16 25
I
! I I
iI
mm
-
I
-
I
-
I
I
II
I
:
2
mm
~
I
I I
i
BENTUK SEKTOR
2
I
10 16 25
-
6 10 16 25
mm
2
-
16 25
I I
I 1 I I
I
1 1
!i 1
I I
I
I, I
45-50 50-55 30-40 55-65 50-60
I
50-60
I
60-65 65-70
35 50 70 95 120 150 185 240 300 400 500 630 800
35 50
I I
II
60-70
70 95 120 150 185 240 300 400*) 500*:*)
-
35
i
I
50 70 95 120 150 185 240 300 -400 500 630
-
1000
50-55
35 50 70 95 120 150 185 240 300 400 500
,-
35 50 70 95 120 150 185 240 300 400 500
625 800
1000 Sumber: PUlL 1977
65
*>' TId&k digunakan ~*)
II,
I
5
HANTARAN UDARA
TETAP
DAN
mm
4
2 3 PENGHANTAA TEMSAGA ALUMINIUM KABEL DAN KABEL TANAH INSTALASI
1
Musim dingin
Tempe- Kelem- Tempe- Kelemratui baban ratur baban (C) relt (%) (C) relatif (C) 24-27 45-50 24 45-40 27 80 27 80 23-24 40-65 23-24 40-65 21-24 60 21-24 60 4-8 50-70 4-8 50-70
PROSES
I
LUAS PENAMPANG HANTARAN NOMINAL
idem
untul< kabei sangat fleksibel
.
77
KEMAMPUAN HANTAR ARt:JS TERUS-MENERUS KABEL INSTALASI BERISOlASI DAN BERSELUBUNG PVC DENGAN PENGHANTAR TEMBAGA· (NYM DAN SEBAGAINYA) DAN KABEL FLEKSIBEl SERTA·PENGAMANNYA PADA SUHU KEULING 30° DENGAN SUHU PENGHANTAA MAKSIMUM 70 o e.
KEMAMPUAN HANTAR ARUS TERUS MENERUS KABEL INSTALASI I3ERISOLASI PVC TUNGGAL DENGAN PENGHANTAR TEMBAG~. (NYA, NYAF DAN SEBAGAINYA) DAN PENGAMANNYA, PADA SUH4 KELlLlNG 30°C DENGAN SUHU PENGHANTAR MAKSIMUM 700C.
2
1
I
I I
! LUAS PENAMPANG NOMINAL KASEL
mm2
i
: I I
-
UNTUK PEMASANGAN
OALAM PIPA INSTALASI
01 UOARA PAOA ISOLATOR
I
A
KEMAMPUAN HANTAR ARUS NOMINAL MAKSIMUM
A
11
1,5 2,5 4
15
20 25
6
33
10" 16 20 25 35
10 16 25 35 50
45
50
61
63
83
103 132
70 95 12C 150 185
165 197 235
240 300 400 500
-
-
-
-
II I
A
I
19 24 32 42
I
?C _J
80 100 125 160
245
-
-
I
I
I
345 390
~425
290
445 525 605 725 825
I
I I
I
KEMAMPUAN HANTAR ARUS NOMINAL MI\KSIMUM PENGAMAN
A
A
19
25
20 25
34 44
50
q1
63
16
25
I
35
50 70
I I I, j
35
I
80
32 108
161
207
95 120 150 185 240
334
380 450
250 300 355 355 425
300
520
500
249 291
Sumber: PUlL 1977
I I
I
710
I
I
J
Sumber: PU:~" i977
II
100 125 160 224
134
I
500 600
I
I
I
425
850
I I
3
I
!
100· . 125 160 200 250 300 355
10
I
3S
80
II
I
i
50
73 98 129 158 197
2
2,5
4 6
KEMAMFUAN HANTAR ARUS MAKSIMUM KABEL
1,5
20!
63
250
mm
I
A
I
KABEL
I
54
200
LUAS PENAMPANG NOMINAL
I
PENGAMAN
1
I
KEMAMPUAN !KEMAMPUAN HANTAR HANTAR ARUS ARUS NOMINAL MAKSIMUM j MAKSIMUM KABEL! PENGAMAN I
r
2
1
I
UNTUK PEMASANGAN
KEMAMPUAN HANTAR ARUS MAKSIMUM KABEL
I
I
5
4
3
.
-
~-
r
Q
FAKTOR KOREKSI UNTUK KEMAMPUAN HANTAR ARUS ',,%dr I TERUS-MENERUS KABEL INSTALASI BERURAT TUNGGAL ATA4 ';~~~ f~ 1 BANYAK DAN KABEL FL~KSIBEL OENGAN SUHU PENGHANTAP. "I,' t; : MAKSIMUM 700(; SUHU KEUUNG 30°C SAMrAl OJ:'N~AN 55°C ' ;
2
1
3
MAKSIMUM 70 oe. TAHANANPANAS JENIS TANAH 100c CMM'ATT.
% DARt KEMAMPUAN HANT AR ARUS MENURUT TA8EL 4,2 DAN TABEl 4,3
SUHU KELILING tOe
< 30< 35 < 40 < 45 < 50 <
t t t t t
~
30
100
~35 ~ 40
94 87
~
80
~
t ~
45 50 55
1
BAHAN ISOLASI KARET
BAHAN ISOLASI PVC
80 69 56
I
40
Sumber: PUlL 1977
FAKTOR KORE1<Sl UNTUK KEMAMPUAN HANTAR ARUS TERUS-MENERUS INSTALASI BERURAT TUNGGAL ATAU BANYAK DAN KABEL FLEKSIBEL DARI BAHAN KHUSUS TAHAN PANAS SUHU KELlLlNG 01 ATAS 55°C. /'
1
2
SUHU KELILING tOC
55 65 70 75
< < < <
t t t t
~
~ ~ ~
80
90 < t 90 < t
~ ~
90 95
I
55 145 150 155
< < < <
160
<
t
~
145
t t t t
~
150 155 160
165 < t i70 < t
mm 2
A
4
5
'r-
7
I
0
I
i
~
A
A
A
A
A
21 29
24 32
25
38 48 66
41
34
52
44
80
27 36 47 59 78
69
60
105 140 175 215 270
102
134 i60 187 231
90 120 150 180 230
89 116 138 165 205
80 105 130 160 200
355 390 445 510 620
280 320 356 409 472
275 320 375 430 510
245 280 316 356 414
245 285 325 370 435
525 605
590 710
463 534
500 600
1,5
33
26
2,5
45
35 46 58
4
58
6 10
74 98
16
129
25 35 50 70
169 209
~ ~ ~
165
~
170 175
~
'95 120
010 DARI KEMAMPUAN HANTAR ARUS MENURUT TABEL 4.2 DAN TABEL 4.3
HANTARAN DE-, ,NGAN BATAS SUHU KERJA 130°C
65 70 75 80,
3
24~
312
18
3
1----
HANTARAN DENGAN BATAS SUHU 100°C
I
-J
90
71 62
2
KEMAt,,1PUAN HANT AR ARUS KABEL LUAS 8ERURAT ~UA BERUAAT 3 DAN 4 PENAMPANG BERURAT TUNG GAL NOMINAL 01 T ANAH DI UDARA Of TANAH 01 UDARA 01 TANAH 01 UOARA
98
I I I
KEMAMPUAN HANTAR ARUS KABE.L TANAH BERISOLASI DAN
BERSElUBUNG pvC DENGAN Pt:NGHANTAR TEMBAGA (NYY. NYFGbY DAN SEBAGAINYA) TEGANGAN KERJA MAKSIMUM 1,8' kVARUS SE ARAH UNTUK KABEL BERURAT TUNGGAL DAN 0,6/ " kV SISTEM FASA-TIGA UNTUK KABEL BERU RAT DUA. TIGA DAN EMPAT SUHU KEUUNG 30°C, SUHU PENGHANTAR
100 92
I
I
85
75
I I
t
65
53 38
374 427
150
481
)85
552
240
641
300 400 500
730
710
854 988
850 1000
,I
l
fi
1',1'
:111'
Sumbe,: PUll 1977
!:Ir
I\I!"I
.,.
Sumber: PUlL 1977
\\,1'
Catatan:
Tabel ini berlaku untuk satu kabel yang ditanam langsung dalam tana~ dengan beban' normal, dan untuk satu kabel yang dipasang bebas Of udara dengan beban penuh.
'I I' I
II "1"
II
xo
·
I(EMAMPUAN HANTAR ARUS KASEL TANAH SERISOLASI DAN IIERSELUBUNG PVC DENGAN PENGHANTAR AlUMINI.UM (NAVY,' NA YRGbY DAN SEBAGAIN~A) TEGANGAN KERJA MAKSIMUM 1,at I\AV ARUS SEARAH UNTUK KABEL BERURATTUNGGAL DAN 0.61 I KV SISTEM FASA-TIGA UNTUK KABEL BERURAT DUA TIGA I )AN EMPAT. SUHU KELILlNG30°C C~1JW. ,.
LUAS 1'( NAMPANG II Nor.1INAL
KEMAMPUAN HANTAR ARUS KABEL BERURAT TUNGGAL 01 T ANAH
01 UOARA
01 T ANAH
A
A
A
4 G 10 13
45 57
I I
76
70 95
102 134 160 191 240 289
I~O
334
ISO
374 427 498 570 659 765
?5 :)5
so
185
:1-10 'H)O
·100 1100
BERURAT OUA
J
!
36 45 62 82 11 0 135 165 . 210 260
300 350
400 480 550 660 780
I
36 45 61 79 102 125 147 178 218 245 280 316 369 414
481
,
01 UOARA
BERURAT 3 DAN 4 11
I
A
II
29 37!I
I I I I
i I
51
70 94 115
140 180 215 250 290 335 395 460 550
j
I I
01 T ANAH
A 32 40 53 69 89 107 129 156
II 01 UOARA
I I I I ! I
!
I ,
A
'.c::
~.~~~~ iL
I ,
i
62 82 100 125 155
190 220 250 285
I
I !
340 390
460
- I Sumber: PUlL :977
, ,I/alan: I, d )(~I ini berlaku untuk satu kabef yang ditanam langsung dalam tanah
,It'llgan beban normal, d~m untuk satu kabel yang dipasang bebas di ; I' I. Ira dengan beban penuh.
I
3
01 TANAH (KOLOM 6) -f 01 UDARA (KOLOM 7)
5
i
2
FAKTOR KOREKS! TERHADAP TABEL 4, 6 DAN TABEl 4, 7 JUMLAH.URAT LUAS PENAMPANG NOMINAL PENGHANTAR YANG DfBEBANI SAMPAI DENGAN iOO MM2 1
J
1
191
365 418
I
26 34 46
218 245
276 320
<
FAKTOR KOREKSI UNTUK PENENTUAN KEMAMPUAN HANTAR ARUS TANJ,H BERISOLASI DAN, BERSElUBUNG PVC DENGAN LIMA URAT ATAU LEBfH {NYY, NAVY, NAYFGbY DAN SEBAGAINYA} UNTUK LUAS PENAMPANG NOMINAL PENGHAN-' TAR SAMPAI DENGAN 10 MM2 BERLAKU UNTUK TABEL 46 , DAN4,7 KOlOM 6 DAN 7
1
7
2
"
7 10 14 19 24 40 61
0,70 0,60 0,50 0,45 0,40 0,35 0,30 0,25
0,75 0,65
0,55 0,50 0,45 0,40
0,35 0,30 Sumber: PUlL 1977
KEMAMPUAN HANTAR ARUS TIGA KABEL TANAH BERURAT TUNGGAL, BERISOLASl DAN BERSELUBUNG PVC, TANPA. PEAISAI (NYY, NAVY DAN SEBAGAINYA) DIPASANG SEJAJAFt PADA SISTEM FA SA-TIGA TEGANGAN KERJA MAKSIMUM 0,611 KV SUHU KEULING 30°C, SUHU PENGHANTAR MAKSIMUM 700 TAHANAN PANAS JENIS TANAH 100°C CWtlW.
KEMAMPUAN HANTAR ARUS "TIGA KABEL TANAH BERURAT TUNG GAL, BERISOLASI DAN BERSElUBUNG PVC, TANPA PERISAI" (NYY, NAVY DAN SEBAGAINYA) DIPA3ANG TERIKAT MEMBENTUK SEGIT1GA PADA SISTEM FASA-TfGA TEGANGAN KERJA MAKSIMUM 0,6/1 KV. SUHU KELILING 30°C, SUHU PENGHANTAR MAKSfMUM 70 C TAHANAN PANAS JENIS TANAH 100°C CMNV.
e
2 LUAS PENAMPANG NOMINAL
mm2
16 25 35
50 70 95 120 150 185 240 300
400 500
3
Q
5
4
1
KEMAMPUAN HANT AR ARUS KABEL DENGAN PENGHANT AR TEMBAGA PENGHANTAR ALUMINIUM OITANAH
DIUOARA
01 TANAH
01 UOARA
A
A
A
A
107 138 165 196 240 289 329 374" 418 481 552 632 730
100
,
-f""'..:;;)
170 205 260 320 375 430 490 590 680 820 960
83
78
107 129 151 187
105 130 160 200
223 258 289 325 374 423 490 561
LUAS PENAMPANG NOMINAL
I ;1
245 290 335 ~O
460
530 640 740 Sumber: PUlL 1977 VIDE 0271 aI.• 69
:,(alan: "Ihel ini berlaku untuk kabe! yang ditanam !angsung dalam tanah 11,,/ HJan beban normal dan jarak antar pefmukaan kobel kira-kira 7 em, d", untuk kabel yang dipasang bebas di udara dengan beban penuh .1,111 jarak antar permukaan kabel sarna dengan diameter luar kabel.
2
mm
I I
I
I
I I
2
16 25 35 50
70 95 120 150 185 240 300 400 500
=C=3
4
5
KEMAMPUAN HANT AR ARUS KABEL OENGAN PENGHANTAR TEMBAGA PENGHANTAR ALUMINIUM 01 TANAH
A
I
OIUOARA
A
I
98
86
12S
120 145
I
151 178 218 263 298 338 383 436 490 579 659
,
180 225 280 330 380 . 440 530 610 740 560
I j
01 TANAH
DIUDARA
A
A
75 98 116 138
169 205 231 263 294 338 383 445 507
I
I t
I I
67 91 115 140 175 220 255 295 340 410 470 570 076
i I I! i i i
i
I
"
I I
I
Sumber: PUlL 1977
I
Catatan: Tabel int berlaku untuk kabel yang ditanam langsung dalam tanah dengan beban normal, dan untuk kabel yang dipasang bebas di udara dengan beban penuh.
!•.
IIII 1.1
FAKTOR KOREKSI UNTUK PENENTUAN KEMAMPUAN HANTAR ARUS KABEL BERURAT TUNGGAl YANG DITANAM BERKEL~ POK DALAM 'TANAH PADA SISTEM FASA - TIGA --Jumlah sistem dalam tanah
I
2
.Faktor koreksi terhfidap tabel 4,9 llfltuk kabel sejajar. Jarak antar permukaan kabel 7 em.
0,82
Faktor koreksi terhadap tabel 4.10 untuk kabel terikat memben1 uk segi tiga. Jarak antara permukaan kabel dua sistem 25 em.
0,85
3
4
3
4
0,74
FAKTOR KOREKSI UNTUK PE"'ENTUAN KEMAMPUAN HANTAR ARUS KABEL YANG DITANAM [lAlAM TANAH DENGAN TAHANAN PANAS JENIS BERBEDA OARI 100°C CMlW FAKTOR KOREKSI == FAKTOR A x FAKTOR B.
1
0,68
I
TAHANAN PANAS JENIS TANAH (OC emfW) lUAS PENAMPANG
I PENGHANTAR Q 0,72
0,77
I
I2~'3l~p~l7 f8l i ! ~ 70
--
100 1120
-
I
Jumlah kabel dalam tanah
i
I
I
Faktor koreksi terhadap tabel tabel 4,6 sampai dengan 4,8 dan 4.18
3 3
2
4 4
5 5
7
6 6
8
8 10
I
I 0, 75 1 0,68
JEf-JIS KABEL Kabel berurat 3 dan 4 dengan tegangan ke~8 0,6/1 kV.
0,64
0,60
I
I
----:-- ______ ~1 ---!
I
i
'I'
1
,O,93~0,86iO.76:0,70!O.64;
1
;0,9310,851 0 .76:0,69 O.63!
i
1_,_15_1~1 i092 iO,8~ 0, 7~: 068 !0,63 i i -~-,~r;~~?R.l ~----;'-----I- ---~,'
'I
I'
I I
Ii'
I'
i I
I
!
1
i
1
1!
1 .
,!
I
I~-------------------~I--~'--~--+--~---
' Kabel berurat dengan tegangan kerja 0,6/1 kV I Tiga kabel tanpa perisai berurat II tunggal dengan II ke~a
I 0,85
250!
I
f--3_oo_<_Q_<_so_0_ _ _ _-+-i
FAKTOR KOR~KS! UNTUK PENFNTUAN KEMAr~PUAN HANTAR ARUS K~BEL ARUS SE AR.A.H BERURAT TUNG GAL DAN KP.BEL BERURAT BANYAK YANG DITANAM SEJAJAR DALAM TANAH JARAK ANTAR PERMUKAAN KABEL 7 eM. 2
200
1 , 1 [ ' 0,94; 0,87 ; 0,78 0,721 0,67 :
11,13 1,14
Sumber: PUlL 1977
1
j!
FAKTOR A
(mm')
Q < 25 35 < Q < 95 120 < Q <240
150
L ' ___ J ______ -
0,6/1 kV.
Il
0,98
1
I1,01 I11,01 I1,,02 'j ',02 I' l I ',02 I I . I ! J 1
I
' r 1,01
"
I
I I 0,97 O, 97 IO,96! I
1
1
0,98
II
I ~I
Surnber: PUiL 1977
0,56
0,53
I I Sumber: PUlL 1977
1,1
WARNA URAT KABEL TANAH BERPERISAi BERISOLASI KERTAS JEr~IS NKBA DAN GPLK
FAKTOR KOREKSI UNTUK PENENTUAN KEMAMPUAN HANTI'Sl
ARUS KABEL TANAH BERISOLASI DAN BERSELUBUNG P:VC DENGAN TEGANGAN KERJA 0,611 KV PADA SUHU KELlU,..G 8ERBEDA DAR' 30°C.
-,
~_--~----2-----N-KLB-A----'3------r-----4--~
-
1
Suhu keliling (OC)
I! I
I
Faktor koreksi untuk kabel ditanam dalam tanah
2
3
4
15
20
25
1,18,
1,12
1,07
.
5
6
7
30
35
40
1
0,94
O,~7
-
JUMLAH URAT
TANPA URAT GPLK HIJAU-KUNING (KOOE "J") (KODE "0") I ~---------r------------~-------- ----~--------: hitalTi rnerah Ii 2 biru warna alam
I Faktor koreksi unI tuk kabel dipasang -:1,06 1 0,94 I 0,87 I di udara -I I ----------~--~----~--~----~--~-~. I
Sumber: PUi:" 1977
I
,"I
3
4
5
hijaulkuning hitam biru ooldat hitam
i
!
l I
b:: I.
I I
I J
hijaulkuning hitam biru hijaulkuning hitam biru coklat
-
I
DENGAN URAT HIJAU-KUNING
I
I
hitanl
biru coklat hitam
bi:u COk!2t hii2m
I
I
!
mer2h kuning biru
i
!I
! -.1
merah kurring biru birui}
I,',
----1
!
Keterangan: l-w-a-rn-a-a-l-am--=-w.L-a-rn-a-a-l-a-m-ke-rt-a-s~--------; hijeulkuning = hijau/warna alam; untuk hantaran pengaman ::- warna alam cokiat . hirulkuning = tanda bentuk cincin; untuk hantaran netral Sumber: PUlL 1977
\11,
88
i i.
, \
i \
KEMAMPUAN HANTAR ARUS KABEL TANAH BERPERISAI BENGAN PENGHANTAi1 TEMBAGA BERISOLASI KERTAS DENGAN PEUNOUNG TIMBEL (NKBA. GPLK DAN SEBAGAINYA). TEGANGAN KERJA MAKSIMUM 0,6/1 KV. SUHU KELILING 30~. TAHA"'AN PANAS JEN1S TANAH 100°C CM/W.
I
1
I
2
3
I
4
FAKTOR KOREKSI UNTUK PENENTUAN- KEMAMPUAN HANTAR ARUS KABEL TANAH BERISOLASI KERTAS DENGAN PEUNDUNG TIMBEL DENGAN TEGANGAN KERJA 0,6/1 KV PADA SUHU KELlLiNG BERBEDA DARI 30°C.
5
Suhu keliling
KEMAMPUAN HANTAR ARUS KABEL LUAS PENAMPANG NOMINAL
BERURAT DUA f----
01
mm 2
TANAHIO' A
I
..
---~
!I BERURAT -3 -DAN 4 ---
A
!
A
27
2,5
0V
.... Q
36
4 6 10
50
47
fA
59
.43 54
85
80
73
16
~ 14 146
105 140
177 214 264
170 205 260
319 359 410
310 360 410 470 550
35
50 70 95 120 150 185 240 300 400 ;
455
519 582 673
A
I
!
28
24 :12
39
90
264 382 437. 491 564
150
180 230 280 325 370 420 490 560 660
Sumber. PUlL 1971
-I
Catatan: Tabel ini berlaku untuk satu kabel yang ditanam langsung datum tanah dengan heban normai, dan untuk satu. kabel yang dipasang bebas di udara dengan beban penuh.
90
4
5
I
15
20
25
30
1,14
1,10
1,05
1
35-----1 40
Fak10r koreksi untuk kabel dipasang di
I
11
I· iI
-
!
I
-
I 1,05 I
71
6
0,90
I
,----i
! I'
I
0,90
I
I!--:
/'
I 0,89
I
I
1. I, 0,95
I
! ___J
Su:nber: PUll 1917
50 68
120
3
~dara _______._------.-.!_
30
96
300 341
I'i.
22
123 150 177 223
(OC)
2
--~_-_--+I--,~--+---+--t---. -
Faktor koreksi untuk kabel ditanam dalam tanah.
UDARA!OITANAH 01 UDARA
1,5
25
I
J
EKIVALEN METRIK
SATUAN MEKANIKAL DAN LlSTRIK EKIVAlEN
.
----------------------------t-~
SATUAN
UKURAN lINfER 1 centimeter = 0.3937 in. 1 deGimeter 3.937 in. = 0 ..328 feet 1 meter 39.37 in. = 1.0936 yards 1 kilometer = 0.62137 mile
=
=
1. in = 2.54 centimeter 1 ft = 3.048 decimeters i yard = 0.9144 meter mile = 1.6093 kilometers
NILAI EKIVALEN DALAM SATUAN LAIN
SATUAN . NtLAI SATUAN DALAM SATUAN LAIN
1 watt detik 0.000000278 Kilowatt jam 1 joule == 0.102 Ki!ogrametre Kilowatt 0.00094 British Thermal Jam =
1.000 wat jam 1.34 EHP PK JAM 2.656.400 ft.-lb. 1 feet pound
Unit
UKURAN LUAS
1 sq.centimeter = 0.1550 sq.in.
1 sq.decimeter = 0.1076 sq.H. 1 sq.meter = 1.196 sq.y(~. 1 hektar = 2.47. acres. 1 sq.kilomet€r ~ 0.386 Y~.m~l€
0.2381 Kalori 0.73 ft.-lb. Feet Pound .
sq.inc = 6.452 square centimeters sq.foot = 9.2903 square decimeters 1 sq.yd = 0.8361 sq. meter acre = 0.4047 hek1ar 1 ·sq.mile = 2.59 sq.kilometer
1 cu.centimeter
= 0.061
1 cu. inch = 16.39 cu. centimeters 1 cu. foot = 28.317 cu. decimeters 1 cu. yard = 0.7646 cu.meter 1 gallon 0.3785 dekaliter
cu.in.
1 cu.decimeter = 0.0353 cu.ft.
1 cu. meter = 1.308 cu. yard 2.6417 gallons
=
BERAT 1 gram = 0.03527 ons 1 kilogram = 2.2046 pon 1 metric ton = 1.1023 English ton
1 ons = 28.35 grams 1 pen = 0.4536 kilogram 1 English ton = 0.9072 metric ton
METRIK EKIVALEN
1 decimeter = 4 inci 1 meter = 1.1 yards 1 kilometer 5/8 of mile 1 hektar = 21/2 acres
92
1,048 watt detik 1 Bri~:sh Thsr~~T~:31 U~j!s
=
778 Feet Found 252 K2.lori 108 Kgm
kilogram = 2 1/2' pon metric ton =2200 pen
767 watt. 33.000 Feet Pound'min.
O.C0029i Kilowatt Jam 0.000388 E PH Jam
0.00087 lb.water evaporated at 212::F
UKURAN VOLUME
3.600.000 joules 3.440 British Thermal Units 366.848 Kgm
1 PK/
TK
=
550 Feet Poundldtk. 2.580 British Thermal Unitsl1am 43 Btu/min 0.71 Btu/dtk.
4~2 joules Kalori = 3.10 Feet Pound 0.003968 Stu
1.36 joules 0.1383 Kgm 1 Feet 0.000000377 Kilowatt Jam Pound = 0.00129 Btu 1 Kilowatt _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Jam = 0.746 Kilowatt Jam PK Jam = 1.980000 Feet Pound 2.580 Btu 273 740 Kgm
1.000 watts 1.34 PK 1.000 joules perdetik 2.656.400 Feet Poundljam 44.240 Feet 737.3 Feet Pound/dt. 3.440 Btu/jam 3.440 Btuljam 57.3 Btufmin 0.955 Btu/dt
\
,1'1
~ .c
~
------0
KONVGRSI TENAGA J
2
4
.----~-.-----~--
HP
J<;N
KW
KW
K'vV
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
7.457 14.914 22.371 29.828 37.285 44.742 52.199 59.656 67.113 75.570
0.746 8.203 15.660 23.117 30.574 38.031 45.488 52.945 60.402 67.859 75.316
1.491 8.948 '16.405 23.862 31.319 38.776 46.233 53.691 61.148 68.605 76.062
2.237 9.694 17.151 24.608 32.065 39.522 46.979 54.436 61.893 69.350 76.807
5
.....
--.-- .- .....
I<W
-~ , ' - ' -
".
----_ ..
7
_6 ..
KV';
KY./
KW
2.983 3.729 10.440 11.186 17.897 _ 18.643 25.354 26.100 33.55"1 32.811 40.268 41.014 48.471 47.725 55.928 55.182 63.385 62.639 70.£142 70.096 78.299 77.553
8
9
KW
t<:VV.
-----.~.------
4.474 11.931 19.388 26.845 34.302 41.759 49.216 56.673 64.130 71.587 79.044
5.220 12.677 20.134 27.591 35.048 42.505 49.962 57.419 64.876 72.333 79.790
5.966 13.423 20.880 28.337 35.794 43.251 50.708 58.165 65.622 73.078 80.536
6.711 14.168 21.625 29.082 36.539 43.996 51.453 58.910 66.367 73.824 8~ .281
------._.,-----
..
-
KONVERSI KILOWAn t<E TENAGA KUDA (HP/PK)
Kilowatt
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0
1
2
3
4
5
6
7
8
.9
HP
HP
HP
HP
HP
HP
HP
HP
HP
HP
4.023 17.433 30.843 44.254 57.664 71.074 84.484 97.894
5.364 18.774 32.184 45.595 59.0 ')5 72.415 85.8;:5
6.705 20.1'15
8.046 21.456
3~).525
34.866
46.93G
48.277 61.687 75.097 88.507
11.30
112l:)5 126.06 '139.47
13.410 26.820 40.231 53.641 67.051 80.461 93.871 107.28 '120.69 134.10
1.341 14.751 28.161 41.572 54.982 68.392 81.802 95.212 108.62 122.03 135.44
2.682 16.092 29.502 42.913 56.323 69.733 83.143 96.553 109.96 123.37 13B.78
124.71 138.12
60.3.116 73.7CiG
87.'! 66 IOO.S8
~~9 .2~~5
_____
101.9? '115.33
113.99
-128.7{~
1.'27 '/\0 1 ,~O.81
._~~v._._._._'
142.15
... _____ . . . __ ·_.. ~
9.387 22.797 36.208 49.618 63.028 76.438 89.848 103.;~6 116.67 130.08 143.49
10.7:·!8 24.1 38 37.549 50.9(;9 64.3·)9 77.Trg 91.189 10·t60
12.069 25.479 38.890 52.300 65.710 :20 92.530 105.94
11~.O1
119.35
131.42
132.76 1/l6.17
1J14.83
_~_·+_.
-.() Jl
-=--=------:-~--=----=-
"--
---:-=--~-'------=:----=--:---
-
.__ ,..:...;-
:1f"
"11::;
,';
KONVERSI TEMPERATUR CELCIUS - FAHRENHEIT
-35 -30 -25 -20 -15 -10 -5 0 1 2
3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1
I
-40 -31 -22 -13 -4 5 14 23 32 33.8 35.6 37.4 39.2 41.0 42.8
44.6 464 48.2 50.0 51.8 53.6 ' 55.4 57.2 59.0 60.8 62.6 64.4 66.2
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
35 36 37 38 .39 40 45
50 55
60 65
70 75
!
68.0 69.8 71.6 73.4 75.2 77.0 78.8 80.6 82.4 84.2 86.0 87.8 89.6 91.4 93.2 95.0 958 98.6 100.4 102.2 104.0 113.0 122.0 131.0 140.0 149.0 158.0 167.0
.;~~ i
80
176
85
185
90
194 203 212 221 230 239 248 257 266 275 284 293 302 320 238 356 374 392 482 572 662 752 932
95
100 105 110
i
!I
115
120 125
I
I
130 135
140
i
I
145 150 160 "'''''0 II
180 190 200 250 300 350 400 500 1000 1500' 2000
i
I
I I
I
(ARUS SE ARAH) PERKIRAAN AMPER PAOA BEBAN PENUH
(
'iff 1 '~'#".,'
DERAJAT DERAJAT DERAJAT DERAJAT DERAJAT OERAJ,\T F C C F F C -40
I
I.•
~:
3632
":::4
'
I
VOLTASE
HP/PK
400
220
460
440
5.0 9.0 12.5
2.8 5.0 7.1
2.5 4.5 6.5
2.4 4.3 6.2
10
21.0 30.0 40.0
11.0 16.0 22.0
10.0 14.6 20.0
9.6 14.0 19.0
15 20 30
59.0 77.0 '114.0
32.0 42.0 63.0
29.0
40 50 75
150.0 187.0 267.0
84.0
103.0 154.0
75.0 93.0 140.0
204.0 247.0 303.0
185.0 225.0 275.0
1
2 3
5
7
1 /2
I I
I I
100 125 150
I
I
I
'\
i
I I
I
I
37.5 57.5
-
! !
I
I I
I
II
28.0 36.0 55.0
, f
I
I
,
I
I
370.0 450.0 550.0
I
i
,I
I I
I
89.0 134.0 177.0 215.0 263.0
i
I
I I
i I,
II I
ii, '\1
I!'\
I!],
I
1,1',I,'i
II
:11:
97
I
i
. MOTOR ARUS BOLAK - BALIK PEAKfRAAN AMPER PADA BEBAN PENUH SATU FASE
MOTOR ARUS BOLAK-BALIK PERKIRAAN AMPER PADA BEBAN PENUH 3 FASE
.
VOLTASE FASE SATU
HP/PK
VOLTASE 3 FASE
HP/PK
200
346
1 2 3 4
7 15 22 26
4
4
8 13· 15
3
7 11 13
6 9 11
5 6 7 1/ 2 10
29 34 43
17 20 25 32
15 17 22 28
12 14 17
55 -
I
I
400
220
500 1 2
3
I
I
I
I
22
2.1 3.6 5.2
14.5
1') 1
21.0 27.0 34.0
1
8.2 12.5 15.5 18.6
!
15 20
39.0 51.0
l
23.0 31.0
I
25
64.0
30
76.0
40
60.0
50
100.0 1230
60 75 90
147.0 182.0 218.0
87.0 108.0 131.0
100 125 150
241.0 300.0 360.0
147.0 I -180.0
1
7 /'2 10
rI
II f
·---.+------t-
i-
I
I I I
I
r--
I
II
!
98
I
440
2.0 3.5 5.1
. 2.0 3.5 5.0
1.8 3.1 4.5
7.8 11.5 14.5 17.5
7.5 11.0 14.0 17.0
7.0 10.5 13.5 16.0
21.0 28.0 ')5 0
20.0
I
5
,
3.8 6.3 9.0
415
400
380
200 250 300
I
478.0 596.0 714.0
I i
I I
I I I
----<
22.0 29.0 36.0
38.0 44.0 720
I
219.0
1
284.0 355.0 420.0
I
I
I
I
!
42.0 57.0 685 83.0 102.0 124.0 140.0 170.0 207.0 269.0
337.0 399.0
!I!
I I
I
t-I ~:.O 1-I
I
0~.O I
60.0
80.0 99.0 120.0 135.0 165.0 200.0 260.0 325.-0 385.0
I
i
I
II
i
26.0; 33.0 :
38.0
~~.o
OL
0
76.0 93.0 113.0 127.0 156.0 189.0
245.0 307.0 - 364.0
! 1
.
i
I I
I
II
!
II I
I I
I
i I
,I
I
CONTOH INTI GEDUNG BENTUK TOWER (MENARA)
I . i
PINTU TANGGA DARURAT OISEBAR RONGGA TANGGA OfLENGKAPI TABUNG UOARA. TEKAJ'J (PRESSURIZED STAIRWELL)
~J.
LlIT_L-l-=L~J=l---L~~-r--LI ' I
I
I
I
I
,
,
:
1
J
i-i
!-! .:--: I
I
'
I
,
f, -,
c
i i
~I I ~ .,. I- I,'!.
iJ~~
I' !-r:--, I ! .---;-t --:--t-r--i-, : . . !.: .-; ~!-+-+--+--t-----t-r--t:.I i~ i : I. I I Ii..-LJ I ! I j" i I ,
-+-~ I I!
I i ! : : ' ,_-.-!
I
~~+4-+11-~~:·
I
I
I
~~+-~~~+-~-irl~~r1-11~
r
I I ! I,
I I
~~+-~~~rT-t-~~I-+~~-r~~
GEDUNG BANK BUMI DAYA PLAZA TINGGI 32 LANTAf. LUAS LANTAI BERULANG 889 ,....12 lUAS INTI GEDUNG 169 M2 (19%) STRUKTUR INTI GEDUNG STRUKTURAL + KOLOM TEPI BEBAN GEMPA + ANG/N DIPIKUL INTI
GEDUNG KANTOR DENGAN INTI GANDA STRUKTURAL (STRUKTURAL DOUBLE CORE) DAN PORTAL BERTINGKAT SATU BENTANG DENGAN KONSOl 01 KEDUA UJUNG LUAS LANTAI BERULANG 884 M2 LUAS INTI = 204 M2 (23%)
J
100
1n,
UKURAN RUANG MESIN LIFT DAN JALUR KER~KAN
::z:
8 UJ CD
~
::z:
:s
1'1
TINGGf BEBAS MINIMUM (11) DAN KEDALAM~\N SUMUR MINIMUM (17)
~________C-CDE
JEPANG
I
ANSI
as
IKECEPATAN ~-----I 120 MPM lu2ft5_,2_E_)O__(_IT_'-_2__1_1/1_6_")-+-_5_,
I
HKR MR_ SUR __
O-,-8_O..:..;.(1_6_'-_8"~)
I
I I
-41 I 2,100 (6'-_'_0_3_/_4'_1-+--_2._134_(~7'_-O-=-)_ _----l1
L-.000 FPM) ! _17 150 MPM 11 I 5,450 (17'-10 1/2") 5,195 (17'-0) I (500 FPM) ;--17-1~oo (7~-1-0--1-/2-"-)-+---2-,2-6-1-'-(7-'--5-'-)- - - - ,
r
, I
I
f - - - - - - - - . -----.----r-------------1~--------~ )80 MPM i 11 5,900 (19'-4 1 1'4") 5,730 (18'-9 1/2") I
! I
i
I
°
(600 FP~~L_~_~_L~~_?~J8'-1 3/8") 2,650 (8'-8 3/8) 210 MPt,,1 i 11 I 6,300 (2-~r-/---6-·;:-)-----;1--6-,"1-,0-0-(2-0-'--6-'-')---""'1
(700 FP!-V1)
~----; !
17
3,200 (10'-6")
----!-----------i'
!
i
3,200 (10'-6")
--~------
.
KAMAF
I
~
~.~ESIN
r-;-----,
M-G ) 'y_ .~.-----
~---.
;
-------.!.
TENt-.GA LISTRiK UNTUK SATU LIFT
I
I
,i8
JARAK BEBAS (Ol-i) DAN KEOALAM SUMURAN MINIMUM P
~ (400
J
!12,5! 6O(50)i
-{ 96)
-(137)
61(234)
5,5
1 12,5 I 60(50) I -( 68)
-(126)
54(215)
-< 54j
-( 78)
OHi
5,900(19-4 1/4)
P OH P
2,700 (8'-103/8) 6,300 (20'-8") 3.200 (10'-6")
(700 !pm)
5- 1-1.1.1< 114 M~.-i< ! 22 t!.~.~2! 30 MMl 130) -1141) i 53(202.,l 91("'44) ' , 38 /::;21\1 183(-) t--~i-8'; i <:0 i . -, 1 ' . t I"" t \-.": t ! 12.51 60(50) -(105) I -(150) ' 65(255) I 98(337) i 131(-) i 5,5 7,5 i 15,61 75(50)! -( 72) ! -(104) 48(1n} I 74(268) I 95(-) 5,5
180 Jll)m 210 rTl>fl1
PANJANG KABEL MAXIMUM
8-1000-2S-45
P
I
Ii.!~
8-1000-2S-3O
!
OH
1
I
(500 !pm) (600~)
102
.
8-750-2S-45
MOTOR
!PENGGERAY; KVA: A.>/'P
5250 (7-2 11116") I 2.100 (6'-10314) , 5.45 (17'-10 1/2) 2,45 (7'-10 112)1
JEPANG
OH P
Jll)m)
150~
750 2S-3O
8-750-25-60
KECEPATA 120~m
CODE
8-1000-2S-60
11
!21.8!100(75U
I 92(35-1) I i23(-)
I 82(326) I l09H -(133) j 56(202) I 72(-)
14 18
:
1
5,5
:
~ 5,5
I
18
5,5
I
24
5.5
12
!
I I
I I
101
II II
,I
DATA HITACHI BE8AH
'""----
"
-- - - - -
C.H MINIMUM & P. MINIMUM
~CEPATAN 2 Mldt (400 (pm)
2,5 MIdi (500 fpm) 3 MIdi (600 fpm) 3,5 Mldt (700 fpm)
KOOE O.H P O.H
P O.H P O.H P
I
MM
(MILIf';'EIE~) ;
5,250 2,100 5,450 2,400
! 1
1
1 2,7001 5,900
6,300 3,200
l
1
If
X 1
~
2
....24
DATA LIFT MERK HITACHI JEPANG 5
~ 7
~ 9
- 10IJ
6500 (21'-4M) 6500 (21'-4") 6 a
i_"2,
5800 SJOO 2700 900 3/'-) (2'-11 112") (b'-()3/S") (17 -4 S/8 ) (19'-3/8") (8'-() J/P:) (t7' -'0
'))()
(t-n lIZ")
1(21,~:57~8·' In'-~~-)' (23' J lIZ") C7'-45/8")
2300 7250 (Zi-9112", ("-6518/
(
lU~/8·) 1(e'_i5~2
~ (zs1\ 3,", (t:" 318") 17 l~~~'l 11~~rJ 5
1000 (3',J 3(8")
2550
1000 (3'-3 31~
nco
7500
5)()()
(17'-4 SiS" J
.
RI
~O
(24-""·) (1M
,11,200. 6.e.so SIS) (Z~ 05.000)
5300 7500 S450 SMO (19'-3/8") (17'-() 51ft) (24'-7'11"") (17"10516')
(t~~n 1(18':~~') C24'~~~"") cJ~~·) C19~~") (1~~;':.) 24':;O,~~) n8'~:~l (':~') Ie fS,:~Sf/2·1 1{2l~~:"·1 I(W::l~~··
t
11,650 7,650 PS,6SO) ~3(0)1
I
//1 ,/ 1//
7850 5600 (18'-41/2') {2S'-911&")
;
5800 '(19'-31e~
5SOO 5500 {16:"'41/2'" (19'-3/8") 56SO
5000 .
C24~r;?g4·)
(1~4 \f2"i
. '5600
r,l)()
'8,150)
13,150
8.850
c16'-IOld) 5600 18'-41/2'')
:(q,-22~"\ I(W,'- 6'-""1 1(1
V VV /
3100
,I ("'-lit") 5500
~110'-2 118')
5&00 (19'-3/S·) 5&00 (15!..J/s-J
(~~") seoo
(!f-3/~)
5eGO C19!-318")
7850 25'-9 1Ie") 8300
5800
C19'-3/8')
5750 (la'-fO 3I! (27'-2 3/4~)
j(28,9S0) (1!.soo)
C'~~S")
18'~Jt6")
(~S" 1(V'~~4·) tJ~'J seoo 5e.oo (19'-318') (27~~/4" ( IgL3/S") sa50 5650 C19'-2 "10 1cJ'~/4") (1'1-2114")
0,900
9,3:;0
DO,roo 20,600
M
)
SUWIER: P. T. SARAHG TEKNIt( (HITACHI
104
I
R2
5450 7600 S4SO (17:"05(8) (24~11114") (11-10 S/~') 12,300 '6,250
('C-3~aj h1S':~Jl8")
(3'-7311")
T
S
T
5800 2600 5450 C9'- 2 1/4' ) (11"105/8·) (19'-3/8')
2!l00 (9'-z 1/4 H)
1. liZ")
·2S00 ~ ('ZJ7f'?/e"l (8'-2 liz-")
(Ir~~
ff-f6Oil8")
I
I
450
1(2~~n·, Ir fl'~~~2.·1
1/!// I
2250
7100
545'0 518")
2700
2250 (7'-1, S/8"
C'~2'1 -E- IZ3T!9~/t'I 7250 0 2]'-9112", I( 6,-Zi~e"1 15
S
2m (6~10
1/;-~~6") (21~:~8~ (7'-Z:~~6'\
(z~~a")
T
S
nwr\(t11n)
M59~
kg (Lbs)
3 LIFT
2UFT
IUFT
TU MJ.SUI(
J lI.FT
I«)
RUA.%
RUANG MESIN
LE~PI""
j
105
I
i
'.
,,_ • •
~ ... 'i - ~ "'~ }.' .,..
~.~ ~ <.~-
-::..
~.,
•
~
:. ~,
~.'"
"", I:'
ESCALA to f ~
., "'" "".
.. \:~.-
.'
,
-~
o
I
"'0
I
I
I'
I
I
1
.•
-l-
I
r
~;:..
~~
,
I
"
Ij~----------------~-'--------------~+~l ' W
--~.
~
DATA LIFT MERK OTIS
I,
\
III.
SETIAP PENUMPANG 70 KG
rY.APASITAS
LAN TAl LIFT
MM
W KG IORANG LEBAR
!UKURAN DALA.M TABUNG
UFT MM
W
0 DAlAM
LEBAR
0 DALAM
I LEBAR PIJAKAN MASUK (A)
545
8
1530
1220
1935
1630
100
680
10
1680
1220
2100
1630
100
910
13
I 1931
1350
2400
1780
100
1135
16
2134
1524
2550
1950
100
1360
20
2134
1680
2550
2140
100
1586
23
2134
1880
2550
2340
100
LEBAR PINTU
I
I
-
I
32 US
TINGGI
I
3000 + 1000 H
815
I
A
2000 + 1000 H
B
2500 + 1000 H
3500 + 1000 H
STANDARD !
I I
915
44 UB ------
--
915
I
1070
I
1070
I J
1070
Sumber: PT Citas Engineering Co. Ltd.
Sumber: PT Citas Engineering Co. Ltd.
106
1(0
SKEMA ZONING ELEVATOR BANK OF AMERICA HEADQUARTERS SAN FRANCISCO
SPEEDWALK UNTUK AIRPORT
,... "I",
TINGG I 50 LANT AI
c:r 0
0
a a 0
0 0
a a 0
gl
Mcrk: Hitachi Sumber: PT Sarang Teknik
1356
I
I 1°101 Of
67S
I
444
j
I.
fDl
234
181
J.
1
~-t "
600
I I Ig IDi I Ids'!r§l II Igi ,g 0
10 ,
I
/0
c. 0
C CI
'"C;; I
a
I
0
I
1 I
III
I
~:rtll~~~~--------~~~ : ,I
108
]09
11
~
--
-im?\C/)w
.~
-rm"m Zm3:-<
o
U>
A :x>m
::0
'G) 0 0 U:o --i-co QO>co m mJJz-<(f) O. em 0' (j)
os: m»
("')N
m 0,
z-I~
Zr:IJ(f)m
::0 2
G)m»"r
me'>
zm
rO » mi" Oeo -i r':o m CD 0 . ~~ » JJOJ)J Z(!)IJ-< -<» -i CZ -.'" 0-1 J:> "~ :00 :- ~iJ ~'c rn i'\J:) r"-l __ z Z -"0
-i
c~
O..l..-iC Z A C
cnO
C,_
»::0 i"
fTlmAc
o
,...
-- -
n
-.11..1
.,..
I
I
.1 ~_ - . ' .I_.t-+1-
-I-
..
.- .
,..~
-
-
~
1-1- I-+-..
.... 1.-1
--
-~
SKEMAZONING ELEVATOR DP,LAM GEDUi\lG SEARS' TOWER (130 TINGK/I,T) CHICAGO U$;.\ PERHATIKAN POSlSI SKYLOBBY YANG D!~P/1,T DICAPAI D,lI.HI 3 EXPFiESS ELEVATOR DAN SUB ZONING ELEV!-\TOR D/tJAM SETL/.\rJ ZONE.
r---\--i- 1 [1J L---t~r-
LANTAI "'10
LI,i'HAI C(,·go.
20 Iv~ .,"~._
.. __ .. _ l
['··. . ··1-! r-~"
. . .r-
··c-_·_·· .'. '... .._[--_ . . __ .
1---l
-~
L -
----
L_.•.. _ .. \ __ . __ .L.. __ -.. 1,'1 1·'·,)
,.....,..
"
:r
I -r'
I
LANTAl
~>1·66
POTONGAN VERTIKAL TABUNG SAMPAH GEDUNG BERTINGKAT t
\ I
'i
I" I
......
1
:. :-
......:.....
L
.-"
..
• : . I . ',,' ;, -;; :: " •••• '. : •
I
~ ~~
@I
•• '. , ,'. : '. ',..,' ,:..~" ~.:,'" ,-,'.: -... ;'0·,I
.' .
~(?:..
~. :~
:I:
o ,....
«' 0.. ~
«(J)~ c)z 'RUANG
SAMPAH
z<
::>...1 COO
«M
f.
~ ~.,
·.:.':·j~"f f .:
••" :, ...• .. ~.~ : .. .
, r:.a..' "' ,
<0
•
: ... -.: . ·-1-·
'," ~ =..
.... -. ......-=.-- :-:,............ _-
o· " ' , ", I ' :
~.:
:'
N.~:,.,""
. ,....
:~', ".",~", ':~.•'~ ::.0C):.a..::~",
~- ..
_, I " .
'.~
I,
•• ',
I,
r-
....
,
,-~
~(!)
:::!Z <:::l t-C ww cc)
112
O~9
Sl 111
~
I \
,
LAYOUT KAMAR MANDl-we' HOTEL
I
we - MANDl
- WASTAFEL DIPAKAI BERSAMAAN
,
t+-
oJ
W f-
o c:
o o
.~
. --1-----1----------------I oos . os-a
c:
o
i~dl-1 ~
il L
I
I
KAMAF~
~~I ~_.,
t-j .
~~
-----l----------lI
(r(;t;
:
T!rYJR
. ;~:
c·c..: :c I
tl...'
:=
1'1
~.
PIPA-PIPA DIPASANG PAD A DINDING PIPE SHAFT
,~
;~ . l-
!J)
-'---
(J)
i :
Z
i~
o KAMAR TIDUR CLOSET TEGAK LURUS DINDING SHAFT
'0
10 Ie.:
:I:
c.: o o
a: o
w
c
:x::
,0
!w
!m
gi z
~l~ il-l
'<{
;0
I§
C]
------t-
I
ooa
114
l
115
I' I
TOILEl GEDUN'G KANloR
,
SKALA 1:50
;'''----P-E--M-B-UA-N--G-~ LANT AI
URINOIA
I-1
ill
:
I-
\
0-.,... -'-
a: :J 0
i= a:
~
~
«
~
:x: <{
z UJ 0
a:
,I
:::>
I'
0
~
a:
« ~ « ~
I I I
__________ -.1
00 116
!
CLOSET DIPASANG BERTOLAK BELAKANG UNTUK MENGHEMAT PIPA PEMBUANG - - - - PIPA VENTILASI KOLEKTIF
117
ii, I
II
PERLENGKAPAN SANITASI
DE-l'A1L INTI GEDUNG BBD PLAZA
+----,----
13.00
, +-
OALAM KAMAR UGARA LUAR OARI PIPA VENTILASI
2.50
rl&----t-fi5_
II)
1
I
I·
i
b
_Y "
iI
TANPA VENTllASI
-l- • SUMBAT AIR TERISAP KELUAR
(9
UDARA WAR
- r - , i::::-
1_
1"-
PIPA VENTIU.SI
1/:. . ".-
PIPA
RESERVOIR AlA
!
PEt,mUt:"j~1 ,
DiPfRPM~JANG
SAMPAI RONGGA ATAP ATAU OENGAN PIPA YANG
LEB1H KECIL
~~~~~~"Z'?~--4 SUMBAT AIR TIDAK TERISAP KELUAR KARC:NA ADA PIPA VENTI LASt
SilA CLOSET TIDAK DllENGKAPI PIPA VENTILASI MAKA SUMBA T AIR AKAN TERISAP KElUAR DAN UDARA BUSUK DARI SEPTIC TANK ATAU RiOlERING AKAN MASUK KE DALAM KAMAR
P TOILET PRIA W . TOILET \VANITA fo PIPA SAMPAH TABUNG PIPA ltJ) TABUNG UDARA TEKAN ~ TABUNG VENTILASI ' TABUNG INSTALASI llSTRfK ":tC TABUNG LIFT KAPASITAS 18 ORANG/LIFT . F TABUNG PIPA KEBAKARAN T TABUNG TELPON \ AHU 01 lUAR INTI
(Pi
'%
118
.'-'
KE SEPTIC TANKlRIOOL
I
I
\
\\1
PER1_ENGKAPAN SANrrASI
PEMIPAAN/PLUMBING INSTALASI AIR DALAM RUMAH TINGGAL
,
PIPA VEN filA-Sf
T
WASTAFEL BETUl
CLOSET
PIPA PEM5UANG
SUMBAT AIR TERISAP KE JAWAH
PPA VENTI LAS; "'~C:NCEGAH SU!.~BAT
I:R TERISAP
PiPA VENTiLASI
SUM BAT AIR
PIPA PEMBUANG ARAH HORISONTAL PELAT BETON TULANG TIDAK PERLU OllUBANGI O!NOING TABUNG PIPA
120
121
I
1,,1
• Q
t
PIPA VENTILASI KOLEKTIF PERLENGKAPAN SANITASI8ANGUNAN 8ERTINGKAT eANYAK
f
o<
i
w
t
z
I
-,
I i
1
.... ~
o
a.
Z'
0:
o .... o ~
Z
I,'
PIPA NR KOTOR PIPA KOTORAN PAOAT PtPA VENTtLASI
-_._._. - - -
---<---< -- -
-
-
C(
-
__ _
I
Ii
IU
1--
"
C)-
z~
POMPA PEMBUANG AMPAS SEPTIC TANK UNTUK BANGUNAN BESAA .
+ ,g 1---1 I
+
CJ) ~
0
~
a: o -.J
MOTOR POMPA
I
----t-.
o (9
2
c-,
~
a:
..... w
•
:2!
(9
o o
f-
>
0...
0
(f')
I
-2
..J
<::
,
2
:J
a:
-f
:J
0 0
.,
0
l.J
I.
I
,.-
I t - - - i t - - - - - - - -_ _
I
w "i
CO
I,
Z
<
Z
:.l (!)
Z
<::
Ol
AIR KOTOR DAN KOTORAN PADAT DIOLAH SECARA ALAMI DALAM SEPTIC TANK.
~
Z
~
AIR YANG TELAH DIPROSES: BERSIH OIlSAP DENGAN POMPA KELUAR DAN AMPASNYA DIPOMPA KE LUAR UNTUK DIBUANG 01 TEMPAT PEMBUANGAN
()
~
a.. w en
o
~ L[)
z
< (9
z
o
f-
o
0..
~
z
« a:
....oo ~
,
124
•
r,;
. ,,-.,'. I~:
DE'fAll POMPA PEMBUANG
PEN~OLAH
, MOTOR POMPA
AlA LIMBAH/WASTE 1472 M3
PROCES~ING
PLANT
--~ REINFORCED CONCRETE WALL 0.20 m
DINDING BETON TULANG 0.20 m
,I I
";---+-----+-' i
If E! .n '-"> I ! 1
j
I
.1
PELAMPUNG ~~rl-------SAKLAR
OTOMATIS 1
I
DENAHIPLAN
1 : 200
~ v:~ ·:A··a·.'
:
.0
AIR KOTOR YANG SUDAH DIPROSES MENJADI BERSIH DAN BEBAS KUMAN 01 RUANG CHlORINASI MENGAUR KE RUANG POMPA DAN DIPOMPA KE LUAR MENUJU PARIT
. t
ATAU PIPA DRAINASE HALAMAN.
POTONGAN 1
~_________________~25~~~,_______________
1. 2. 3. 4. 5.6. 7.
----+
15m 0
2
+-~+
SECTION 1 ·2
AIR KOTOR MASUKIWASTE WATER INFLOW. AIR BERSIH KELUAAlCLEAN PRCCESSED WATER OUTFlOW. JAMBAN AIR KOTOR. KOTORAN PADATM'ASTE WATER, SOlID WASTE POOL JAMBAN PENGHANCUR AIRATIONIAIRATION CHAMBER. . JAMBAN PENGENDAP/SETn.lNG CHAMBER JAMBAN PENGENDAP + KARBON AKTIF PENGHILANG BAU. SETTLING CHAMBER + ACTIVE CARBON ODOR EUMINATION. 8. JAMBAN KlORINASI PEMAn KUMANICHLORINATION CHAMBER. 9. KOMPRESOR PENYEMBUR UDARA PENGHANCUR KOTqRAN PADAT. AIRATION COMPRESSORS FOR SOlID WASTE BLENDING. 10. LUBANG MASUK JAMBANIHATCH.
126
SKEMA HYOROFOOR UNIT OENGAN TANGKI VE~nKAL3~~'~ t IS! = 4000 UTER ~ 120 M H = 3.50 M TEBAl PELA T = 6 MM TEKANAN KERJA = 3 - 4 ATM
BAGIAN SUMUR BOR ART£:SISIPOMPA'
~
(1)
PAS 112 BATU
MANa METER
i FLENS
SAKLAR TERMlS
KE POMPA USTRIK!
I
DEEP WELL.
/
I
RUMAH PEMBAGI
I
.--lJID~RI
SA.KLAR INDUK
128
I
KAMAR DISEL
I
1
I..
KETERANGAN - - - - - LEIDING = = = = = LEIDING , = LEIDING =:=:=:=:= LEIDING
lISTRIK AIR ISAP AIR PRES AIR KELUAR
r "
PERHITUNGAN PRAR"NCANGAN UTILITAS BANGUNAN
, I
--------~\r=.--------~
. IR. HART.ONO PURSO t
I
I
lIN3V'4Jl::j311l
\
\
' \ -_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ~_ - - - - - - - i
I
i
TAHANAN 0.2 MIM1 I I I
I
,\ I'
I
200
5
~2.5
3C
3/8
112
3/4
65
I
~ 1 1/4
I
1 1/;2
~
3
4
(INCH)
DIAGRAM PIPA PENYALUR
RATA-RATA 0.1 M 310RANG
8
<0
0
CD N
0 80 ,....
~~~~8
o606~
C\I
~ .....
g
8
~
N I
"
~
N
:j: 8
:s;
4
8
12
DIAGRAM SEPTIK TANK
16
20
24
28
32
"" N
81° :is
~
81"
...,.
N
ID ~
§f § .130
a:
< z < :J:
:::> ~ :::>
m
w
:.:: ::E
~
< c::
8
0
-< 0
cD
""
Cl
131
I',11111. Ii
\1
',I \
252.000 ~
DATA BUANG RATA-RATA/AVERAGE DISCHARGE PERlENGKAPAN SANtTER
t-
zw
(9~
Z::x::: -< 0>Zz w<
a:
120 UMENiT 90
CLOSET BAK MANDl WASTAFEL URINOIR BIDET BAK cuel OAPUR SHOWER BAK cuel PAKAIAN
:::> -, w
?;
W
Z 0
60 120 90
0....
<
t:
go
a
90
Z
60 60
0 0
Z
<
w
a:
~
a:
ill
....
r-
::J
U5 ~
z
« :::>
::>
r< U)
~
~
0
S
en
«
0
01 I
n: a:
I
("101
~, I
I-
I
Z
<{
a:
Z
<
:::>
...J
lU
(9
~
w
::>
0...
o...w
a:
~2-
~
Z
(f)(j2
a:.
~
r/)
« L
~
w
a..
CJ
\
CJ
~
a:. 0
~
0-
::;
~
CO
< >
a:
Z
a:.
:2 w
:::> Z
:::>
Z
CJ
(5
zUJ
a:.
Z
0...
0:
:::>
CJ)
w L
~
«
0
)
I \
1
\
«
c: < 0
a..
0
~
(3
,\
<:
~
~
\
\
z en
r-
t\
l,
::>
<:)
z
co
00
cr 0
/7
/
/
£3 c: 0
(n
• z t.n c5
t.:J 0
r- z0 w ~ ~
< 0.. ~
Z
I
< 0
I,
a: a:
< 0
::l
1
'I.
1 '/2
2
2 '/2
3
DIAMETER PIPA
4
5
6
8
10
12 (inch)
" UJ C-
Z
en W
:E
I' 1
'I
j
I
!
/
( c: 0
oo Z
UJ 0 z--ocr ~::1
~UJ -0: 0-
<0
oC::
:::>0-
(,')~
«
0:
< 0
:::> U)
< 0.. 52 0:
°5:E
000 Z
UJ 0 z 0
::.:::
c:
a::
a:
CJ
;:{
0:
a: lU
Z
<.') Ii.!
Ci
C)
0-
:5
« ~ < Q.. 0::
z
z w
0-
~
z «
:::>z en:::>
0
0:
:E 0
~
:ECO IJ,.I~
o...w
~2-
111
132
I
li\1
~ a:
ex: 0 ::> 0.... <> < ill Z
DIAGRAM PIPA PEMBUANG
0
,r INSTALASI PENGOLAH UDARA
SKEMA PIPA DAN KABEL UNIT PEN"GOlAH UDARA II
, KABEL KONTROL KABEL LlSTRIK PIPA ALIRAN UDARA
TENAGA LlSTRIK MASUK ../KONDENSOR
I
!, rJI
II \" ....
KACA KONTROL
i ;\JDICA TO!1 EMBUN KLEP SOLENOID
,
..... '-
"-
'-
, I
,I
I
I
i,', 'i
134
135
I
PEMlPAAN
PENGATUH UOARA PAKET
• ,
JALUR U OARA KIP
KELUAR
-"
. t--
PV - l 10
J(
2
~ -KIP
MO
I
~
~ KONTR
UOARA MASUK
", I II' ~ IlII~L III I I
CD K(jT.M~ ~ONTROL
KUMPARAN
"----*--PENGEMatJN
~UOA
PIPA KAPIlER: - m:~
:I@
FILT
PA -l20 I
\'
..£...--BAKI PENGERING
,"'u"'•
P!PA- REFRIGERANT G S S CAIRt-N
~~~
I
" Pi?;" CAIR..;N "1 11
li,i" \
III
(I PA!..tJANG MAXIMUM PIPA 40 M
UNIT
I,
D.!-U.~:;
PEnALA7AN
PEUNOUNG 10::0 40i50
q; .!.
/11'\ \..Y UDARA KELUAR
®
KIPAS
@
SiMPUL PEMERIKSA
1\1. 8 (F-PT)
105
PIPA REFRIGERANT
iii ~I~!------------------~~ PlPA iEMBAGA 1" llNTUK ZAT PEND!NGlN KELUAR
I
@ KONDENSOR ® KONOENSOR ®
SAKLAR TEKAN ,,)'"1
136
\
(f)
\..,J
:11
CIt
/\
:0
D~ II i
.~
()
r:'?! \\\_. \)\
C:=O~Q
?2»~:i 1./):0
C cj
In
i2
.
~. "
:u
'0 "
~ '!i
~~
c
"\
A
\
m
..
A
-
p§
-,;;: '"
,\-'-_
--"
.
'T1
~'\ '< ~ ,,,"
~
OJ
0
0
§\ "J \
§:;.::
OJ C
0 u>
,.
I' \ ," "':;!
,?~O, -,\-,~
'
'" '"
x I'
z
:'
:n
JJ
UJ
iJ\
E '
i2__-SI
==
, g , l~}f~~~~-1~~~\ ,:;;~ \
__ II
~
A
» en
1;
m
_";,, __ "~:_b---t\=::\=?f-.:::t:~1\IJ ~~~
(lJoL-~"
m
,V..!llm
,==,- L
7"
" r
~~
C"
~~ c'-\":~\);; ~ ~ :i '"~:;~
\ _ . _____
" ':i
:t'
\i:7~~ ~\
:1 .,\_t-I' ':\-, 'I
~b ~
l'
~
~\:l:7::-~~---:-~ ~ \~2S<\ (~~C>
~-o
Z
rri
'I-!+-
i
,. \:!-0
r r-
Vi -I :u
F-
:!l
Ci ~
~
"tJ
m Z
~
m
r=
:u Z
m
I./)
A
C>
1:l
z
5
C>
~
32 '"0 ~
0 ~ ·Z
'"
l> CD
m
r
m ::D
Z
C>
... .
SKEMA PENGATUR UDARA (Alii HANDL.ING UNIT)
- -t--:kJ:
UDARA KELAR
J.
UDARA MASUI<
- t
r--l---
TER~'OST.AT--------,
. -----ill--
~--
I
£ r
£.
PEr~GATUR
l VOLU ME .:J
I
JENG~.TUR
I
-- <ELEMBAP)\N: i
1)
)
l
,~I ~'iL_J
I
MAS UK ---"tv-+
-
I
PENGATURVoLUME~E;ANft KCEP~ UDARA MASUK
'
~~
-
I
::>
UDARA LUAR
~
J
I
UDA!~A
~
t-
FAN KONEKTOR FLEXIBEL
ARAH
-~ E5KELUAR MENUJU CHILLER l""___ l_~~5..s MASUK DARI CHILLER
\
UDARA LUAR (10%) DAN UDARA RESlr:,KUU\SI (_:Jt::~TEL.!\f-llJ~:Vv';\T ~3!\FiINC;AN DISEREMP~:TKAr'J pAnA P!PAPIPA PENDINGIN (COOLING COILS) SEHlr\jGC.:~ TUr\\Jr',' TCiviPEflATURNYA DAf'-l f<ELEM8A8ANNY!\ (750F/240C, 50%) LALU bIDISTRI8USIV~N LE\Vl:1 -i-AHUi\!(; .. T/\DU~~C (DUCTS). SIRKULASI AIR ES (4°C) DIU·\YANI D/\~'J D!()L.!\~I !)/\lJdv'1 C:--llLLEHS (PENDINGIN AIR)_
!II
~
UDARA KELUAR
SKEMA PENGATUR UOARA MU1..TIZONE
t
-{!] TERMOSTAT
PENGATUR TEGANGAN
UDARA MASUK RESIRKULASI
-,f-
r-
PENGATUH
;---1
--... UDARA KELUAR
I(ELEMBAPAN I
L_
~
UDA. AA LUAR MASUK ~
I~~
KONECTOR FLEX/BEL
.~ ~
PENGATUR VOLUME UDARA . -MASUK SARINGAN UDARA
j
-.
. ------
PENGATUR VOLUME . KLEP 3 ARAH
----m
~EsKELUAR. MENUJU ._-- -
CHILLER
..
. AIH ES MASUK DARI CHILLER
AIR DALAM CHILLERS DIDINGINKAN OLEH ~lEFI~IGEf1ANT (FHEON). REFRIGERANT DIDINGINKAN OLEH SIRKULASI AIR OALAM CONDENSOR. AIF\ YANG MENDINGINKAN REFRIGERANT DAL~M KONDENSOR D/DINGINKAN DENGAN SIRKULASI DALAM COOLING TOWER.
MESIN PENGOLAH UDAH/l/Alfl HJ\NDLING UNIT
UOARA KEMBALI FILTER
COIL PENDINGIN
MOTOR PENGATUR
ALIRAN UOARA
~ KE TABUNG
OISTRlBUSI
COIL PENDINGIi'J
UDAriA LUAR
A. OENAH
B. T/I,MP/d<
.4
~
-
~'~~ :D~
~
cnc
m~ ~~
r----
s:
»-
I
»
:0
m C/)
I I "1 I I
,I ,
I I I
I , I
I I
m
;;'J\
s:
A
-»
c
;1\
0 ;,. , JJ
"0
)..
:0
;r.
z
-c
I
ij
LI,,)~:::__ r- ---I
:r> (J
C
Z
~
:to
A
:ii m (f)
~:
·Z
»
JL
J]
P C Z
I I
r-
(7)
r
I
L _____ -..: ____
r'
__ J
:i
I
r------- --
~
n 0 ;= Z
~
L----0
-<
I -,
CD
"Z ~
c:
CO CO
~
l>
c
-'-1
Z·
m
I
_.oj
0
"
I
I
,
CJ)
r---
::r: c::
z
Z
-c s::
:D
~
:x:-
'
I
:0
p
I I
I I I
(J)
~ m :t>
:Q ,I
'1
~j
5:
I "I
rn
rn
C/)
55
,I
-
~ ..
iJ
m
I I I
~A
:DC
m!: C/)~
~.
I
1.J..
-0
=u »
o
SKEMA AIR HANDLING UNIT
UDARA KEM8ALI DETEKTOR
ASAP
r--I I
=>
,,......-.........
TERMOSTAT
=Q- FILTER - --}f --r~O~~R~EN(::T~~ ~AMPER T
{l
----.:L~~-~'
-
-- -
f(UMP,~,RAN PIPA
(l
I I
! I
UDARA
~-r'"
BAGI I
.... -,
I.
11
PENGATUR' IALIRAN
I I FAN MOTOR I
I
I
TEF1MOSTAT
I
AIR ES
MASUK
-
......._-
L_ __. .__ _.... ~
v)
L __-,. __
~.
I
_I
_____.,
__ __ _
__
....__
_....
.-.-.
.._._
I
- - - -• .1 .
__. ... -
.- -"'"
....
I __
IL- -- - - - -
J :I
..____ .. 1
t I
I I
~==~==~~~
I I
___ ...lI - - -1
l. . . _,,_________)
--------~
I
IIII III'
FAN 'COIL UNIT lANTAI
UNIT FAN COil PLAFOND UNTUK PROYEK PERHOTELAN
UDARA KELUAR TUTUP
""
20B
8
,
I
--~-------'------'---------..~+of4--=-"*
102,5
FIL TER UDARA
220
8AKI PENGERING
8
M
o UDA?A M/,SLJK DARI DEPA;-,l
UKURAN (MM)
-II
MODEL
I
LV-2OCFE-EX
I
I
lV-300FE-EX
' j
T I
LV-400FE-EX
lV-600FE-EX
UKURAN (:viM)
T-A--:-;-i--;:::-I~
I
980
1110
I
~
574
694
,
~
480 600
t
I·I
:..J
550
A
MODEL
I LH-200FE-EX I LH-300FE-EX I LH-4~FE-EX LLH-600FE-EX
990
l--
670
1230 720 790 ---1---+--+__---1 1560 1144 1080 1120
c.."
102,5
-il;-:,--~~--'-'.y1
'I/? r:---'j....,
I:r: I~~~~.~\ ,'-',,..~, IIIllF(') -~
0>
I~ ~ I
/
I "
j~_~_/L:!1 l i..\J";~.:li I ,p . . . iR!
II,
PIPA PENGURAS
r-
o
8
c
8 !
I
I
595
1110
715
1230
635
1560
1165
I I I
t
144
! sse
600
i iI
720
I
1080
I
I
l
---i
670
790 li20
FIL TER UDARA
,./'
i
lp
iI
III
: II~I 1 J ---l1! ~ --t----------- ----------~~I-,~llgi
,L}>I(!~ ~,f
/"'-l~
-
"
';;;ip i '~ ;:-1.gj j'}O II I ~ ~ ~ ~ I ~L f
__ __-:___ -.:;;:. . . _ _ :...~ _- _
1. t= ~.-_-_ ~:.:.-- ---:::: _-:..-.:_-::---:::::::--=-:::-= ==-=::-:.::--.::~8T / jL2§(Cl PENYETEl KlEP UOARA f~Jj
480
T
__
,
.
145
I
. I I
InESfN AC SPLIT
DENAH PENYEBARAN UOARA AC BANK BUMI DAYA
PLAZA JAKARTA
Ut--tTUK PROYEK FLAT t MOTOR KIPAS
UNIT DALAM RUANG PANIL KONTROl
KIPAS
AURAN lISTRIK
SAKI PENGER1NG
UDAHA KELUAR
I
~~
~~~
KIPAS
MOTOR KIPAS
UDAPA tMSUK JARINGAN
~
'I
.:
!~ ; ~,: ,~' . ;;:::-l!'~ U ',t'i ,u . I'./iA IO(Y i~i
I~!
KONDEN SOR-----tr),s. PENGEM8UN
I
.
~):
146
!
II
'II! t'1.! _---...::c.....l-
I
UNIT LUAR RUANG
6 . 8
i
KOMPRESOR
Ie
:g=~=(,....::.t=cg.:.:?
itS L!
~·=4r-z:
~
~-"1==n==""'==;;=
00
~~.- -~-
\
~t'[.Tf~l ~ .1..,: tvl 1~1@lW~
{/
~ // /
~b,·~-_·_U--L~r.~_",y.:----(,~--: ~ l~P ,
~ r"~::;~;~~~::-,:~~.. " ;i::-:-:-::.':::::'·'~' .';.- .. -: :
z »
:I:
-'
.. ..
r.' - - ••
0
m
--_.[
•
"0
~~
CJl
;
",< »m zto
iW~~.;;~1~~1,Lr', "~ '~ ~.·.· ~~J~l·;.~~.~--~-~:. :~!:;.J i"~':!i l~~~:'. ~ !: 1"'
tj,
:1' I~"il _. I;:, I,
I,.
I
.. ..
':
,: ,":~':-_'..:i.~I.' ~ :~~ :::'
,i'"
(.~; "
'
I
;):: ..'-
Ir
r
',.
I,
"
: 1
:
2:Jj
» i"'" -11 =0
}.:}>
.0)
.~ •.• ""
.• _
,:
:;
"j
I
,:,
::
~~.~~.J~t~ •.
j
:{~:
:'~!;':W~:, ::y:
: ,:
~
.:
JjZ
Oc -<0
ml> iI\:XJ
"';1-:' .
I,
:~:::
:::::: ',T:8-: " ;, I:j "
:::'I;!
-c:t>
~
:r•. \. ,l..
I
:
c~L.&;~·~~~~:
,I
I'
r -pI:':".- ••_-_-,'
II
II
:;::
I
,"'::
i",:;'«~"::'l":1;;;"--""';~~'":;"'-"riii'n1~b: J":"!HL:_'.~I"" ':~~' []!"'rr"~i"
'. ::
-l> C/):o
W
'oJ
,.? r'--:: ..,~
I
lL-.-" "')""
I
" I': -.'J..l ''}'" ...... ,,--'
.:~::
: L~l IL':~/J:: I
"'~
I
f
I
I
'''''';-'';:
CD> CD>
1
On
"'O-
r-
»
NZ
>< m z
""'---n"--I1-~"'~w""'_==~I_"""
::! r
.. -
»
~
--
,\
S~EMA
AIRCONDITIONING SISTEM PENDINGINAN DENGAN AIR ES (CHILLED WATER) UNTUK BANGUNAN TINGGI
KETERANOAN - - -._ -
Am ES KF.LUAR AIR ES MASUK KONDENSASI AIR HANGAT KELUAR OMI K0NDENSOR AIR DINGIN M.A:SUK UNTUK KONDENson
AIR H,\NOLING ulm OILAYANI OENGArJ SIRI
-,J . ru
~~~~G ~~NOENsor~ AlA ~."-:,,~.:-:-.-=-~_: __.:-~,,: ~=:-=''':'~:l
~
r.
}ili[-]:'=[,-- --ME~;iiJrEi~r5i~i'cil~JAifl~Eji rD·.f'~~:;:J rl::r:;~-5" --q?~~-:;3· C_.=:f]il ' C;-~ f1 t' '~--- 11 -1''''-.''-,
t
'
.--~.-;.~: !
,. ' , TAr"OKI TEKAr-.:,,' ,~'.J.._--vU\-..= I,.-!_ "l~~:s.-",,_._-_.'\.
. . . q.
,'H4
',"--__ . ___ -----
:.. - ~ . ~ :o't_~jfrJ ~ j,~ J:,~~,'4+::"-'~ it r\<"'-":;~~cc-:'~-=':: - ~ ~;;ry
!::4
o
t.-:g=-:.i
. :~~ '.:
r'(.II,'PA I'[NDIIJGIII Alfl ES
1----
"4
.
A ..
POMPA KONDENSOi1
.'-
-----
-----
p
' J)
C
G
$:-1
m~ -10
sQ rno -4:r: »r
~~ ~z ~g
'):>:r: Zr
_0 ":0 :00
Zo
,,~
J:
"'~~
'8~
:00
rn" Or Zc
:00
zO .z ~o
-"~
~o _.:1)
~o f\)_
o
~;.u
o .. :0
5:n
o
o
-- ~
PEMIPAAN UNTUK PEMADAM KEBAKARAN . PIPA INDUK
KRAN KEBAKARAN
DIJALAN
~
!
,
DAN PENYEMBUR AIR/SPRINKl.ER
~
L
SPRINKLERS
A".'-
F
JALAN )~._ _ KRAN KLEP PIPA PENGAMAN
\~.
"
.1------. MENARA AIR
c;=
~::;:-':'-
==~-~-~.-.~--=--.~ -~ -~---
-- -- - -
SISTEM DETEKSI ASAP KEBAKARAN DALAM BANGUNAN TINGGI
~ FAN PENGISAP VE~TfBULE. TANGGA KEBAKARAN
r-
ATAP 1-4 ....
LANTAI34
~
J
Ff-
f
26
r'" ~
FAN ATAP
-
...
..
1""''-
i-++-
-
1-1 ....
~,-.
~E I ,t-----
o z ;5. ~
DETEKTOR ASAP
Y-ABEL
-=~------~~~~~~~l -r-----+-----i.
X
_l ___
1--1--
....
1'}S
x 66
...
t~: t-t~ --l=r+"
1_____ ._
r-
-.--l lOS
X
60
I
~
_P-
~-
I ~!~-----I
~--
-
..... ,..
-~~~: 1
-
±.
---
_ -- --J ~
76
H .....
x 60
!'--l4-
6Ox6O
.....
-
UNTUK MENGHEMAT - TEMPAT, AONGGA TANGGA DllENGKAPI OENGAN TABUNG UDARAIAIR SHAFT UNTUK MENY ALURKAN UDAAA TEKJ._N DENGAN 182 x 30 FAN YANG DIGERAK! KAN OLEH UPS/BA TEREI KERING. SEH:NGGA lEKANAN UDAR.A. ! OALAM RONGSA T;'NGGA. i 105 ;r. 30 LES:H BESAH GAt:;'PADA RUANG S~r:::U I
4 I
1
1108 x :;0
I
UNGNYA.J/..F (Sf~P KEBJl.KARAN T1DAK DAP.AT Ml,.SUK RONGGA TANGGA. MESK!PUN PiNT'J TANGGA Tt:l AP TERBUKA PADA WAKTU KEBA KARAN
I
1
-........
-i_
26
--
-------+-~
-+ --,~....
X
T ABUNG PEf'.'Y ALUR & PENGISAP UDARA VESTIBULE TANGGA KEBAKARAN OAlAM BANGUNAN TiNGGI
Ii -tI
.-+--'-
76
10a.x 72
\62
.. -
1-1'-
- 108
!
.. -
--1+
26
1~'~
4-
108 X 80
X
j
I j
,-I ....
50
~-
x 60
r-
-_0-... -.-...-._
1-'-
AIR HANDLONG UNITS
t-'-
36
x 60 t-'~+-
RElAY UNTUK MENGGER)J(KAN FAN PADA SM T KEBAKARNoI
40x26 4Ox26
~
t
~20X30
.... 450 CFM
FAN PENYALUR UOARA VESTIBULE TANGGA KEBAKARAN
...
"\1-
SlSTEM OETEKSI /.SAp ~ DAl.AM BANGUNAN TINGGI
I
-~
'=1-
3Ox6O
108 x 42
-- I
30 x 16
-~
I
20 x 20 300 CFM
.
iLANTAI3
LAN!AI
2
~
30
152
X
i5
153
MESIN PENGOLAH AIR ES
,---
VI
~
it.
------1
'L-A~ --t------' -.-. ----t W rn ' 1t
:
-'.::.!
~
o
I .~ L.....-.
. _ ~-. _ .
....
.-.JI
-
. ;,.,.' '.'
DETAIL· l
FUNDASI
~
420
..I 475
AliRAN LISTRIK
.- =III~-~'-----· H
--.--
~
.---
--.~---.-----~-----.,
__.-----
..
_..._. ________ i. _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __
•.. -~-.------.-.~ ... ...
INSTALASI PENDINGIN AIR (COOLING TOWER) YANG MELAYANI KONDENSOR UNTUK SISTEM AIR CONDITIONING
t
KIPAS
SARINGAN EMBUN AIR
~J
GAS REFRIGERANT
~~
REFRIGERANT CAIR
KONDENSOR
~
t
.-+- UDARA
+
J L.~
BAKI
~
AIR TAMBAHAN
POMPA SIRKULASI
'J\
OJ)
_I';
.~
we'"
j
I
I
COOLING TOWER
,
:)
I
()
,Ir
a:
,
.-z
.
i
<.9 Z w
I
I
I I
Q..
1
'-(f)
0
> Q.. (f)
:50
(f)
0
::::0...
> 0...
~a:
~Z
w
:::> m :::>
~
W
(f)
I
I
~
I
....J
W
en ~ ~
:r:
ofz
o o
PELAMPlJNG
•
J:
c...
0:0: W
~Q)
-< r'"" cr:<::::::: _"J":::. o..<w (f) C) (f)
o
tZ
PIP'\' PELUAP
G)
MOTOR
(i)
®
PENDUKUNG KIPAS
@
® KULIT LUAR
KIPAS
JALUSI
0
®
PIPA PENYEMBUR
@ @
BAKI AIR
·0 PENUTUP KIPAS ®
o o
PENDUKUNG SEKAT
KAKI PENDUKUNG
SEKAT
COOLING TOWER MENDINGINKAN AIR YANG HABIS DIPAKAI UNTUK MENDINGINKAN REFRIGERANT DALAM CONDENSER. 156
157
KEPUSTAKAAN Buku-buku terbitan kami:
,
Tim Seminar Tata Linfkungan Fakultas Teknik Univesitas Indonesia bimbingan Dipl. Ing. S..•\'ondo B.Suredjo:
PENCERl\1JNAN l"\ILAI BUDA YA DALAM ARSITEKTUR INDONESIA. Pembah:L'-.l.a tentang pcrkembangan budaya yang pemah
Arismunandar, Prof. Dr. If. Wiranto, Penyegarall Udara. Gui nness , William l.Me, Benjamin Stein and John S. ReynOld, Mechanical and Electrical Equipment for Building. Harten, P. Van dan Ie. E. Setiawan, lnstalasi Lislrik Arus Kua.t. Jordan, Richard C. and Gayle B. Priester, Refrigeration and Airconditioning. . Soufyan dan Morimura, Perancangan dan Pemeliharaall Sistem Plambing.
menjiwai arsiteklur
Ind,~.ncsia
selama ocrabad-abad yang lalu.
PER AN, KESAN DA~ PESAN BENTUK-llENTUK ARSITEKTUR. Pembahasan (cnlang bentuk-bentuk arsiteklur yang dilihat dari fungsinya. kesan yang r~rpanruI dan pcsan yang disampaikan.
PROSES PER ANCA.:.'\GAN ARSITEKTUR YANG SISTEl\1ATIS. Pembahasan ten tang cara merancang sesualu bangunan agar fungsi dan kesan yang ditampilkan memiliki kcgunaan yang optimal. PERSEPSI BENTUI( DAN KONSEP ARSITEKTUR. J\1cmbahas. timhlllnya arsilektur m'h~t>m. mcnganalisa sampai sejauh mana pengaruh ftmgsi terhadap bentuk. [X'ngaruh tcknoiogi dan SlrukLUr scrta pengaruh goIitik.
ARSITEKTUR, l\1ANCSIA DAN PENGAMATANl':'Y A. Iv1embahas masalah arsitektur seeara umum dikaitkan d~ngan tinjauan ruang sccara psikologis dan pengarn:Hxl yang ccnnaL
Prof Ir. R. SoemOllO: l\10NOGRA!vI BETON BERTULANG. Hitungan kokoh pada
0.:(011
bertulang.
Sharmi Ranti: RUl\1AH TROPISffROPIKAL HOUSE. Menampilkan berbagai model rumah yang khas untuk daerah trOPIS dan persyaratannya untuk mendapalkan keteduhan, kenyamanan dan diberikan penjelasan pengaturan t.1t.1 mango Dilengkapi denah dan gambar-gambar
berw.arna. Ir. Setyo Soetiadji S.: Sed Anatomi Bangunan. Buku praktis merancang arsitektur terdiri 6 jilid. Untuk mahasiswa Arsitektur dan calon- . calon arsitek serta mereka yang bergerak dalam bidang rencana bangunan.
158
ANATOMI DENAH: Buku praktis arsitektur yang memberikan penjelasan mengenai Anatomi Denah dalam bidang merancang ba.'lgunan dan diuraikan sec~ra mcndeta.iI.
\~~-.------------------,
ANATOMI TAMPAK. Buku praktis arsitektuf yang membcrikan mengenai Anatomi Tampak mulai dari Perihal Tampak Luaf; Fak~()r YID!g mempengaruhi Pengolahan Tampak, Karakter Pcnampilau Tamp~ Garis Bidang
mukaail tanah curam. ANATOl\1I S~RUKTUR. Memha11cL<\ masaJah struktur dalam hidang arsitektur. Dijelaskan pengenian.strukrUf, anatorni Struklur dan struktur daIam kaitannya dcngan perancmgan bangunan.
ANATOMI· ESTETIKA. Meinadukan unsur esretika daJam pcrencanaan bangunan. Amara lain bcnluk lingkaran dan lengkung. segitiga. persegi. tonggak, struktur can(ik, olaf1an garis, bidiUlg, tmnpak. fisiko . pennainanwarna dalam tampak bangunan, perrnainan tekstur penambahan ornamen dan benda hi~l~. ANATo~'n UTILITAS. Pemhah~L"c1l1 tcntang ulililas bangunan mulai dari anatominya., hubungan utilitas dengan fungsi hangunan. ULilitas dan Perancangan Bangunan, penc~ayaan dan pengudaraan alami. Lingkup elektrika datam bangunan dan lingkup mekanikal dalam ba-
ngunan.
Dipl.lng. Y.B. lJangunwijaya: PENGAl'.rrAR FISIKA nANGUNAN. Membicarakan masalah pembangunan rumah di Indonesia disertai be-. berapa pe.rtimbangan yang berkaitan dengan pembangunan rumah.
P.T. PENERBIT DJAMBATAN Jalan Kramat Raya 152
Tromolpos 11I6Ilkt. Telp. 324 332-322 810 Jakarta 10011
. -~-----------