1.
Indonesia Darurat, dikepung berbagai kasus; Korupsi, Narkoba, Teroris, Anarkis dan berbagai Mafia -
Ayo bergotongroyong, rakyat harus berani ikut memberantas
2. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akan melibatkan suara publik untuk perbarui izin penyiaran 10 staiun televisi swasta yang habis tahun ini (2016) Ingat.... Frekuensi udara adalah milik publik
3.
"59 % Siaran televisi swasta di Indonesia tidak aman untuk anak dan remaja" (Hedriyani dari Yayasan Pengembangan Media Anak-YPMA) Bagi televisi yang penting ratting dan iklan
4. Penguasaan Lahan Desa oleh Pemilik Modal, Lebih Akan Memiskikan Rakyat dari pada Meningkatkan Taraf Hidup Mereka Pengusaha yang penguasa atau Penguasa yang pengusaha ... ?
5.
Ribuan Pegawai Honorer Demo di Depan Istana Presiden Jakarta, Minta Diangkat Menjadi PNS - Pemerintah terbentur peraturan dan ketiadaan anggaran
Diterbitkan oleh : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Magelang Redaksi menerima tulisan berupa artikel, esei, feature, karya ilmiah, paparan data, reportase hasil penilitian maupun hasil wawancara dan kritik. Artikel disajikan secara teknis dengan bahasa dan penulisan sederhana yang relevan untuk peningkatan pelayanan dan informasi di Kabupaten Magelang. Artikel diketik dengan format Ms. Word, 1'/, spasi, 12 point, minimal 10.000 karakler dikirim melalui email:
[email protected] mencantumkan Nama terang sesuai KTP, nomor HP/telefon. Setiap karya 1 artikel yang dimuat akan diberikan pengganti ongkos kirim. Alamat Redaksi: Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Magelang JI. Soekarno-Hatta Kota Mungkid Telp.(0293) 788346-788181 Psw.5S 1 Kontak Person : Donny Eggers, +6281328714036(SMS) Website : majalah.magelangkab.go.id atau issuu.com/suaragemjlang Facebook : www.facebook.com/SuaraGemilang • Email :
[email protected]
n
Da ar . lsi @J
Pintar tetapi tidak pandai
O. 1Kcll1..~kClri6JI1" @J
Kami tidak takut
)l
P(Zlf1d1~d1~kCll1J1
@l
Insan berkarakter pencetak generasi berkualitas 21
@l
Pendidikan karakter non-kurikuler
4. lotlP0lf'CJI1J1 lIHl:camCJI @J
Traveling era medsos, Anti Mainstream
@J
Apa sih Istimewanya, wisata di Magelang... ?
@J
Candi borobudur dikelola badan otorita
@J
Motivasi komunitas destinasi wisata
ampu Belakan : KLnjungan Presiden RI: Magelang
Kab.
Dprd dan pemkab magelang tetapkan 11 raperda
@J
"punthuk setumbu diperkenalkan Oleh seorang fotografer borobudur"
@l
Telaga bleder (wisata tirta di kaki gunung andong)
@l
Candi umbul Pemandian purba yang masih tersisa
@l
Jangan asal "like" atau bilang "amin"
@l
"gereja ayam" (sebenarnya bukan gereja namun rumah do'a)
@l
Agribisnis di 'Jaman" pasar tung gal asean
111998 Bupati Magelang:
188.4/9
Krt suranala, penasehat di kadipaten pengging
@l
@l
foto DOK SG) Terbit sej'l Berdasar
Kidung karmawibhangga 24
@l
/04/1998
ngJawab:
)91KoLom
gelang
enanggung Jawab : Bllpati Magelang
tua Tim Pengarab .
Menyusuri....keelokan "sungai elo" dengan... arung jeram
@J
retaris Daerah
Anggota Tim Pengarah : Asisten Admin'stra< U'Tlum
Ketua Tlm
;a
3]. Elwlflom~ &- Ill~S1fl~S
Curug silawe dan sigong berpotensi dukung pad
@l
P
;l'
'las omunikasi dan IntOfm
@l
'akil Ketua Tim Pelaksana : Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informa 'ka
Agribisnis di "jaman" Pasar Tunggal ASEAN (masyarakat ekonomi asean)
Pelajaran dari anak kecil
@l
Sekretaris: , oala Bidang Komunikasi . 'munikasi dan Informatika
Penanggung Jawab Teknis : Sugeng Sugiya
0
]7.
lcnlP0lf'CIIlfl
lKIrausus
@l
Media sosial 'mengancam' remaja perempuan
@l
Sukseskan pekan imunisasi nasional (pin) polio 2016
@l
Rp 100 juta untuk gapoktan
@l
Pengembangan keunggulan dan kemitraan
@l
Pemkab serahkan 112 unit kendaraan roda 2
@l
Tenaga kerja olah tanah pertanian makin terbatas
@l
Warga danurejo desak pemda
S.Sos
Anggota: army Eggers iWasono SH S met Rotimadi, SST
@J
Mengurus sampah bukan hal mudah
@l
Tidak ada toleransi untuk vandalisme
@J
@l
Suara Gemilang vol. 19 no. 2
sensus ekonomi 2016 Pondasi pengukuran kegiatan usaha
Mewaspadai virus zika di indonesia
J lABAN ARPl§
?RO~ JATENG J
"Pintar" tetapi tidak Seorang guru spiritual, mengatakan kepada saya begini; "Bangsa Indonesia sekarang ini sudah bisa digolongkan ke dalam 'bangsa pintar' tetapi belum pandai..." Lalu aku bertanya kepadanya, "mengapa demikian,..7" tetapi dia tidak menjawab, hanya memintaku untuk bermenung dan memperhatikan berbagai peristiwa di tanah air akhirakhir ini. Setelah merenung ternyata justru aku mendapat inspirasi ini untuk kutulis dan kusajikan di sini, dengan harapan, semoga bermanfaat. Seperti bangsa bangsa lain, dewasa Inl bangsa Indonesia juga sudah digolongkan menjadi bangsa yang "pintar", karena telah menguasai dan menggunakan berbagai 'barang pintar' walaupun belum pandai memanfaatkannya. Artinya sebagian warga Indonesia memang telah mampu menggunakan 'barang pintar' yang dibelinya, namun (tidak atau belum) pandai memanfaatkannya secara arif dan bijaksana agar tetap bisa menjaga harkat dan martabatnya. Dewasa ini Indonesia juga telah dibanjiri produk-produk perangkat canggih, berteknologi tinggi, serba instan dan otomatis. Produk produk perangkat tersebut di sini saya sebut sebagai perkakas pintar atau 'Barang pintar'. Barang-barang pintar tersebut sekarang sudah menjadi dambaan setiap orang karena akan memudahkan penggunanya memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Pembaca tentu menyimak berita, ketika Indonesia diguncang terror bom dan penembakan di seputar Jalan MH.Thamrin-Sarinah-Jakarta, Kamis 14 Januari 2016, sekitar pukul 10.40 WIB lalu. Saat menyaksikan rekaman berita bergambar baik di televise, foto di koran maupun di jejaring media social. Ketika aksi terror berlangsung, banyak orang justru berkerumun di sekitar TKP untuk menyaksikan peristiwa tersebut dari dekat tanpa rasa takut. Bahkan diantara mereka ada yang sibuk memotreti atau merekam aksi para terroris maupun gaya heroik polisi yang menumpas, dengan 'barang pintar' yang selalu dibawanya. Malahan,yang lebih mencengang2
kan saya, ketika melihat seorang perempuan ber-selfie-(ria) dengan latar belakang seorang terroris yang sedang menembaki polisi yangjustru berlindung di balik mobil. Jika foto tersebut benar, bukan hoax, perilaku perempuan tersebut tentu sangat aneh. Pembaca tentu sepaham dengan saya. Mungkin dia ingin mendapatkan gambar foto atau video adegan yang seru dan hebohkan pada peristiwa yang menegangkan seperti pad a film-film Hollywood itu. Sehingga ia tidak merasa takut dan tidak menghiraukan lagi dengan kemungkinan terkena peluru nyasar. Pertanyaannya: "Mengapa sekarang, banyak bermunculan orang orang pemberani ...7" Jawabanya tentu masing-masing orang akan berbeda. Menurut saya, karena di tangan orang orang pemberani tersebut ada 'barang pintar' yang bernama android yang konon katanya mampu memicu adrenalin pemegangnya agar tidak merasa takut untuk bisa mendapatkan gambar adegan yang paling "seru" dan "heboh" untuk dipamerkan kepada teman-temannya, baik di dunia maya Uejaring media sosial) maupun di dunia nyata, disamping juga untuk menyatakan diri bahwa ketika peristiwa terror itu terjadi, "aku berada di situ," dan itu adalah merupakan kepuasan. Jika mereka bukan polisi, aparat keamanan atau wartawan, tentu perilaku tersebut sangat memrihatinkan dan disayangkan. Sebab begitu na'ifnya orang itu, hanya untuk mendapatkan gambar "acungan jempol" atau kata "like" atau tulisan "wouw keren" pada postingannya di media sosial, orang rela memertaruhkan nyawanya hanya untuk mendapatkan gambarfoto atau video "seru" dan "heboh" itu. Keberadaan HP pintar atau android, dan gawai atau bahasa kerennya gatget saat ini memang membuat manusia pemegangnya merasa "Iebih" lebih hebat, lebih pintar, lebih gaul dari sesamanya. Bahkan ada juga sementara pemegang 'barang pintar' itu merasa dirinya tidak perlu pandai lagi, yang penting bagi mereka bisa menggunakan dan terlihat pintar karena memilikinya.
par.l~ai
Dengan 'barang pintar' tersebut, manusia memang dimanjakan. Karena merasa sudah mampu membeli dan lincah menggunakannya, banyak manusia sering menjadi takabur, lupa diri, sembrono dan tidak pandai membawakan diri. Akibatnya manusia menjadi "tidak sadar" akan keterbatasannya dan lupa bahwa dalam kehidupan sosial dirinya dibatasi oleh norma, aturan, budaya, etika dan lainnya. Sekarang yang sering terjadi justru mereka bertingkah laku seenaknya, menabrak aturan, etika, dan tatakrama. Kita sering melihat kecelakaan fatal, (baik itu yang mencelakai diri sendiri atau bahkan juga mencelakai orang lian) yang justru disebabkan karena pemegang 'barang pintar' tersebut tidak pandai menafaatkan secara arifdan bijaksana. Dalam pemberitaan di berbagai media, kita sering mendengar orang celaka gara-gara menggunakan HP saat mengendari atau berfoto selfie di tempat berbahaya tanpa pengaman. Seperti kejadian belum lama ini dua orang mahasiswi UNJ tewas terseret arus sungai di Sukabumi. Demikian juga dalam media sosial, beberapa orang terkena kasus hukum karena memposting gambar atau tulisan yang berbau pornografi, SARA dan kekerasan. Bahkan juga terjadi pertengkaran, perselisihan, pertenta-ngan, saling mengejek, menjelekan, dan memfitnah hanya karena masalah sepele dan salah paham. Mekipun sudah di protek oleh pihak yang berwajib namun masih ada pula yang memanfaatkan jejering sosial untuk mencari mangsa dan untuk penyebaran informasi sesat. Memang hal tersebut tidak serta merta, tergantung orangnya. Jika pemegang 'barang pintar' tersebut pandai membawakan diri dan mampu memanfaatkan secara arif dan bijaksana niscaya 'barang pintar' tersebut akan menjadi berkah bagi diri sendiri bahkan sesamanya, menjadikan orang pandai yang mensyukuri nikamat Allah dan pandai menjaga harkat dan martabat kemanusiaan. SEMOGA.*)DonnyEggers
Suara Gemilang vol. 19 no. 2
kamitidak a ut •• Suara Gemilang vol. 19 no. 2
3
Sebagai daerah yang dikelilingi oleh gunung, Kabupaten Magelang dikaruniai beragam tempat yang Indah. Baik yang sudah dikelola sebagai obyek wisata, maupun yang belum. Baik yang dikelola oleh Pemerintah maupun swasta bahkan kelompok atau perorangan. Baik obyek buatan maupun alami. Semua menawarkan keindahan yang belum tentu dapat dinikmati di tempat lain. Dimulai dari Laporan Utama edisi Pebruari ini, Suara Gemilang secara bersambung akan menampilkan berbagai potensi aLam Kabupaten MageLang, khususnya yang tidak mainstream, untuk Lebih menarik minat pengunjung ke Kabupaten MageLang, yang muara akhirnya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
B
oleh dikata pariwisata, atau lebih tepatnya jumlah wisatawan, bisa jadi menjadi tolok ukur kemakmuran suatu wilayah. Pariwisata adalah sektor yang tidak dapat berdiri sendiri alias sangat terkait dengan sektor lain, baik menunjang maupun ditunjang. Kalau obyeknya memang bag us dan pengelolaan pariwisatanya juga bagus maka akan menunjang sektor lain seperti hotel, restoran, angkutan, kerajinan, souvenir, jajanan serta sektor ekonomi lainnya. (ontoh ekstrem adalah 4
Swiss yang sebenarnya "hanya" memiliki wisata ski di gunung Alpen, namun jumlah pengunjung dalam setahun bisa melampaui jumlah penduduk Swiss sendiri, dan Swiss dikenal sebagai Negara yang amat makmur. Yang lumayan dekat adalah Bali, jumlah wisatawan asing plus domestik dalam setahun bisa jadi melampaui penduduk Bali, dan Bali adalah safah satu daerah paling ':"akmur di Indonesia. Saya belum pernah ke Swiss, tapi sudah lebih dari tiga kali ke Bali. Kalau boleh disimpulkan secara
sederhana salah satu kuncinya adalah keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata. Di Bali semua komponen masyarakat terlibat dalam bisnis wisata karena mereka menyadari sektor pariwisata itulah yang paling menjanjikan dan selama ini secara ekonomi telah mengangkat harkat dan martabat masyarakat. Karena itu Pemerintah setempat membuka peluang selebar-Iebarnya untuk masyarakat setempat mengais rejeki dalam bidang pariwisata. Karena itu dibuatlah aturan, salah satunya yang mengatur bahwa tour guide wisata~ a'1 baik domestik maupun asing wajib mengg'makan orang Bali. Kemudian, meskipun saya belum tanya kebenarannya, investor atau pengembang wisata di Bali nampaknya wajib bekerjasama dengan penduduk setempat. Di Kawasan selatan Bali tepatnya di Nusa Penida dan Nusa Lembongan, saat ini banyak berdiri resortresort baru dengan berbagai wahana permainan dan petualangan yang amat digemari wisatawan yang bisa dicapai Suara Gemilang vol. 19 no. 2
dengan kapal pesiar dalam waktu relatif singkat. Dengan charge sekitar Rp 750 ribu per orang, wisatawan sudah mendapatkan fasilitas lengkap dan mewah, seperti yacht berkecepatan tinggi, snorkeling, naik banana boat, menikmati papan luncur, canoeing, serta paket wisata pembenihan rumput laut. Paket yang terakhir inilah nampaknya yang dikerjasamakan dengan penduduk setempat baik berupa moda angkutan, souvenir, maupun lokasi pembibitan. Bagi kita yang biasa tinggal di desa mungkin tidak banyak daya tariknya, namun bagi wisatawan asing atau penduduk kota bisajadi amat menarik. Karena menyadari bahwa pariwisata telah menjadi gantungan hidup masyarakat, maka masyarakat Bali menjaga betul image Bali. Bali adalah salah satu tempat paling aman di Indonesia, bahkan di tengah malam sekalipun wisatawan akan merasa tenang berjalan kaki dimanapun. Di kawasan Kuta atau Legian yang tidak pernah tidur 24 jam tersebut dan amat masyhur bagi wisatawan asing, tidak ada yang berani mengusik wisatawan. Denyut nadi masyarakat Bali memang fokus untuk pariwisata. Keindahan alam Bali memang menjadi daya tarik utama, tetapi sinergi antar seluruh lini bisa jadi menjadi yang lebih utama. Jualan utama Bali adalah deretan pantai yang eksotis dengan gulungan ombak yang sam bung menyambung tiada putus, yang lain seperti subak, air terjun, danau dan lain-lain sebenarnya hanya sebagai pelengkap. Jujur, sawah terasiring di Ubud misalnya, tidak lebih indah dari sawah di Kabupaten Magelang. SELFI EALA M EDSOS Selama ini kita terjebak dengan kepopuleran candi Borobudur, padahal selama bertahun-tahun pula Borobudur tidak memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, baik dari sisi pendapatan masyarakat maupun PAD. Salah satunya karena kita belum dapat mengoptimalkan kunjungan wisatawan ke destinasi lain di sekitar candi Borobudur. Era digital dengan maraknya penggunaan media sosial (medsos) saat ini semestinya harus ditangkap oleh pelaku wisata di kabupaten Magelang dengan Suara Gemilang vol. 19 no. 2
sebaik-baiknya. Obyek wisata mainstream seperti candi Borobudur atau Ketep Pass sudah tidak menjadi bahan pembicaraan lagi, netizen saat ini sedang gandrung dengan obyek wisata yang lain atau wisata minat khusus yang masih tersembunyi sebagai media untuk selfie. Coba buka media sosial yang marak saat ini, khususnya yang tampilan utamanya foto atau video, seperti Instagram, hampir sulit ditemukan obyek wisata mainstream, hampir semua foto atau video yang diunggah adalah obyek wisata baru yang belum banyak dikenal, kalaupun obyek terkenal maka angel yang diambil akan lain dari biasanya. Forum Jurnalis Magelang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang dan KNPI sudah memulai dengan gelaran acara lomba foto selfie dalam rangka mempromosikan obyek wisata di Kabupaten Magelang yang gambarnya dikirim melalui media sosial. Hasilnya sebagian besarfoto selfie yang dikirim berlokasi di tempat yang belum banyak dikenal, namun tetap indah. Para netizen merasa bangga bila dapat menampilkan gambar-gambar yang indah dari obyek wisata yang belum dikenalluas.ltulah esensi dari foto selfie. Faktor keindahan alam tentu tidak dapat diabaikan, namun yang lebih utama adalah promosi dan akses menuju lokasi harus dibenahi. Sebagai contoh, Grejegan Kembar di Pakis, fisik obyek cukup menarik, namun akses ke lokasi masih sulit karena pengunjung masih harus jalan kaki cukup jauh. Candi Selogriyo di Windusari juga sama, obyeknya bagus tapi aksesnya masih sulit, bahkan sering longsor. Geliat untuk mengakomodasi netizen yang gemar foto selfie tampak nyata di seputar Borobudur. Beberapa kelompok masyarakat seputaran bukit Menoreh berkompetisi untuk menarik netizen dengan menyediakan tempat selfie dengan pemandangan candi Borobudur khususnya pada saat matahari terbit. Dimulai dari Punthuk Setumbu, punthuk Purwosari dan Punthuk-punthuk lain yang sekarang mulai menjamur. Desa Kragilan Pakis yang memiliki deretan pohon pinus Perhutani, saat ini juga ramai dikunjungi wisatawan yang
ingin selfie khususnya pada waktu pagi hari karena mengejar efek kabut tipis di sela-sela pohon Pinus. Gunung Andong di Grabag juga mulai ramai dikunjungi sebagai obyek wisata selfie. Potensi besar yang saat ini belum digarap secara optimal oleh masyarakat Kabupaten Magelang adalah wisata andrenalin arung jeram di kali Elo maupun di sungai Progo. Trend back to nature tenyata cukup menarik minat wisatawan untuk mencoba wisata sekaligus olahraga ekstrim tersebut. "Kalau hanya melihat memang sekilas nampak menakutkan, apalagi bagi yang tidak bisa berenang. Namun kalau sudah diatas perahu sensasinya sangat luar biasa dan bikin ketagihan", papar salah satu penggemar rafting yang tidak mau disebut namanya. "Grade kesulitan kali Elo termasuk kecil dalam arti sangat aman untuk diarungi, dan bisa dimanfaatkan sepanjang tahun karena airnya stabil, tidak seperti kali Progo yang fluktuatif", terang Fudiyanto guide rafting. Dengan beaya sekitar Rp 750 ribu Rp 900 ribu per kapal dan maksimal diisi 6 orang, harga tersebut sangat murah dibanding sensasi yang akan didapatkan sepanjang sekitar 3jam perjalanan di kali Elo yang masing sangat natural. Setiap weekend kali Elo sangat ramai dilintasi kapal-kapal berwarna-warni penggemar rafting. Sayang operator atau pemilik kapal untuk rafting saat ini masih dikuasai pengusaha dari Jogja atau luar daerah, sementara penduduk lokal hanya kebagian sebagai guide, itupun bagi yang sudah berpengalaman serta angkutan dari start ke finis dan sebaliknya. Selain itu jalan-jalan dan pemandangan di Kabupaten Magelang sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja, karena itu saat ini marak grup-grup gowes atau sepeda onthel yang pada hari libur sangat ramai melintas di sekitar Kabupaten Magelang. Sekali-sekali tengoklah pusat jajanan di sekitar Lapangan Sawitan, pasar Borobudur atau di Muntilan pada Minggu pagi, gowes-er akan memadati tempat-tempat tersebut, artinya multiply effect sedang bekerja, dan akhirnya masyarakat kecil akan ikut menikmati rezeki dari pariwisata .*)Zanuar efendi 5
~t!J}J:0ran
~n~
Apa sih Istimewanya, wisata di Magelang... ? Oleh :Ir.H.Soekam Parwadi*)
S
eeara simpel, berwisata itu adalah pergi untuk menghibur diri. Masing-masing orang memiliki alasan yang berbeda, mengapa harus menghibur diri. Mungkin karena jenuh dengan rutinitas kegiatan yang bersifat produktifyang menuntut perhatian khusus .. Dulu pergerakan masyarakat Indonesia untuk berwisata kebanyakan berlangsung pada hari libur panjang tertentu, misalnya libur hari raya ledul Fitri dan liburan sekolah. Akhir-akhir ini berwisata agaknya sudah merupakan kebutuhan sehari-hari paling tidak diakhir pekan dengan destinasi atau lokasi wisata lokalan, paling tidak ke mall. Namun kalau didekat akhir pekan itu ada hari Iibur sehari saja, Senin atau Jum'at, pergerakan "wisata" dari masyarakat selalu naik. Bahkan luar biasa kalau dilihat dari dampak yang ditimbulkan, antara lain maeet dijalanjalan atau padatnya semua terminal darat, laut maupun udara. Seeara ekonomi, pergerakan wisata itu merupakan peluang bagi semua daerah untuk memberikan pelayanan berupa usaha yang dilakukan oleh masyarakat. Apakah yang dicari oleh para wisatawan dijelajah atau perjalanan wisatanya? Ada lima hal yang selalu dieari oleh para wisatawan. Pertama obyek yang dapat dilihat, harus indah dan menawan hati. Kedua, unsur obyek yang dapat dipegang dan dinikmati - biasanya berupa makanan yang khas, lezat dan penuh sensasi. Ketiga ada yang dibawa pulang, tentu untuk oleh-oleh atau kenangan - bisa berupa makanan atau hasil kerajinan. Keempat, ada yang dikenang - keindahannya, untuk potretpotret, sensasinya sehingga ada keinginan untuk kembali lagi. Kelima, 6
ada yang dieeritakan kepada orang lain karena keindahan, kelezatan dan sensasi yang diperoleh selama menikmati destinasi wisata itu. Salah satu sifat orang itu adalah suka "pamer", bereerita tentang apa yang sudah dilihatnya. "Bagamana dengan destinasi wisata Kabupaten Magelang.?", tanya sahabat saya. "Lima hal itu yang kau eari itu semua ada di Magelang dan semua luar biasa" kataku. "Luar biasa bagusnya, ... apa kebalikannya ...?" sanggahnya terbelalak. Selama ini orang datang ke Kabupaten Magelang, karena melihar Candi Borobudur. Itu kuno, karena Candi Borobudur itu obyek pasif, tidak dinamis, sehingga setelah sekali melihat hampir pasti kurang tertarik lagi untuk meIihatnya. Biasanya datang lagi karena terpaksa mengantar teman atau terbawa rombongan. Kebanyakan para wisatawan masih banyak menginap di Jogja, lalu Magelang dijadikan obyek sehari pergi. Waktu itu banyak orang mengatakan Magelang hanya sebagai tempat "mampir kendng" saja oleh wisatawan, lalu kembali lagi menghabiskan waktu dan uangnya di Jogja. Tapi sekarang orang berwisata ke Kabupaten Magelang bukan lagi Borobudur sebagai obyek utamanya. Magelang juga bukan lagi sebagai tempat "mampir keneing", tetapi tujuan utama. Borobudur sa at ini hanya "ampiran", itupun kalau dalam satu rombongan ada yang belum pernah melihatnya.Jogja juga hanya tempat untuk tidur setelah puas membeli kaos murah. Untuk mencapai Magelang, para wisatawan berangkat dari Jogja sekitar jam 08.00 setelah sara pan pagi. Tetapi bagi wisatawan yang mau melihat muneulnya matahari dari puneak MerapiMerbabu, mereka beangkat dari Jogja
setelah sholat Subuh. Setelah masuk Kabupaten Magelang, bus-bus wisata akan langsung menuju kawasan MerapiMerbabu yang masuk melalui jalur perempatan atau lampu merah Blabak bel ok kanan. Dulu masuk kejalan itu sempit sekali sehingga bus-bus susah. Sekarangjalan masuknya lebar duajalur. Begitu lepas dari kota kedl Blabak, wisatawan akan dikejutkan dengan daerah persawahan yang dilatar belakangi gunung Merapi-Merbabu yang gagah. Dulu persawahan itu kumuh, slokan atau saluran irigasinya kotor dengan pohon pisang yang liar. Tetapi sekarang nampak eantik dan teratur, saluran airnya bersih lebarnya 120 em dibuat eek-dam keeil-keeil sehingga menampakkan aliran air bening yang membentuk air terjun mini unda-undakan. Disebelah saluran irigasi yang airnya gemirieik sepanjang tahun itu ada pematang selebar 1 m yang ditanami pohon Srikaya-manis dengan jarak tanam 8 m. Srikaya itu berbuah sepanjang tahun, buahnya bersih menggantung hampir menyentuh permukaan air. Hamparan sawah itu sekarang berubah menjadi kawasan agribisnis modern, dengan tanaman utama buah Klengkeng unggul yang dikombinasi dengan tanaman padi atau sayuran dengan sistem "surjan". Klengkeng ditanam dipematang selebar 2 m yang arahnya tegak-Iurus dengan jalan. Jarak antara pematang besar itu 20 m dan jarak tanam antar pohon Klengkeng dalam pematang 7 m. Dibawah Klengkeng, dibiarkan menghijau dengan rumput penutup tanah yang dicukur rapi seperti lapangan golf, kecuali area dibawah pohon Klengkeng dibuat bersih untuk media pemupukan. Disela-sela barisan Klengkeng itu dimusim hujan ditanami padi, kalau kemarau ditanami sayuran. Tanaman Klengkeng yang Suara Gemilang vol. 19 no. 2
mulai berbuah pada umur 2 tahun itu, saat ini sudah panen beberapa kali dengan bentuk pohon menyerupai kubah. Buahnya menjuntai ditopang palang bambu hingga hampir menyentuh tanah. Kawasan Klengkeng itu terhampar dikanan-kiri jalan yang cantik mulai dari batas Kota Blabak hingga desa Sawangan. Untuk memanjakan para wisatawan, setiap jarak 2 km dikanan atau dikiri jalan dibangun "rest area" yang menyatu dengan kebun Klengkeng. Para wisatawan yang tidak tahan dengan kebun buah modern itu akan memasuki "rest area" itu, lalu masuk kebun yang buahnya sedang panen. Petani telah siap dengan gazebogazebo kecilnya yang dilengapi dengan gunting pangkas, kranjang dan timbangan pula. Wisatawan bisa memetik sendiri buah Klengkeng yang sudah masak pohon, lalu ditimbang dan bayar. Harganya wajar, hanya Rp20.000,/kg. Tetapi pembelian hanya dibatasi maksimal 10 kg/orang. Kalau tidak dibatasi, para wisatawan bisa memborong buah segar dari kebun yang rasanyajauh lebih lezat dibanding dengan Klengkeng import itu. Dengan harga itu, petani yang memiliki Klengkeng 100 pohon, plus padi, sayur dan ternak setiap bulan dapat memperoleh keuntungan bersih Rp 5 - 6 juta/bulan. Kelebihan dari Klengkeng kawasan Merapi-Merbabu itu, selain manis, murah juga ada sepanjang tahun. Itu karena petani sudah meneapkan teknologi pengaturan pembuahan. Sementara itu harga eceran buah Klengkeng import disuper market sekitar Rp35.000/kg, padahal sudah "wayu" dan rasanye "sepo". Setiap blok kebun buah selalu dibagi menjadi beberapa tahap pembuahan yang berlangsung sepanjang tahun. Kawasan kebun Klengkeng modern bergaya surjan itu bukan hanya ditepi jalan raya, tetapi juga masuk hingga pedalaman dengan total kawasan sekitar 1.500 ha. Didesa pedalaman, wisatawan bukan hanya menemukan kebun Klengkeng, tetapi juga kebun durian Musangking yang dikembangkan petani dilahan tegalan menggantikan durian liar yang tidak jelas mutunya. Dulu Suara Gemilang vol. 19 no. 2
daerah itu terkenal dengan "hutan rakyat" yang tanamannya tidak teratur dengan hasil yang tak menentu. Sekarang menjadi kawasan buah Klengkeng dan durian modern yang menawan. Wisatawan juga juga bisa masuk kebun durian, mencari yang masak pohon, petik, timbang dan bayar. Harga sekilo masih agak mahal, Rp60.000,-/kg durian berkulit. Tetapi mutu terjamin, sehingga pembeli merasa puas dengan uang yang dikeluarkan. Setelah puas dengan sensasi memetik buah lengkeng dan Durian dikebun, wisatawan akan naik memasuki kawasan Banyu Temumpang, Kapuhan, Ketep hingga Banyuroto. Kanan kiri jalan raya juga terhampar kebun buah Klengkeng, namun dikombinasi dengan Alpukat dan Strowbery. Tanaman rumput pakan ternak tampak menghiasi terasteras dan beberapa petani masih mengusahakan sayuran dataran tinggi seperti kenang, blom-kool atau wortel diantara tanaman buah unggul itu. Wisatawanpun dimanjakan dengan masuk kebun, petik, timbang dan bayar yang dilakukan digazebo-gazebo sambil menikmati indahnya dua gunung Merapi-Merbabu yang gagah itu. Biasanya, para wisatawan tidak sadar kalau hari sudah menjelang sore. Sambi! santai dikawasan Ketep-pass, wisatawan dibuat tercengang dengan kebun kopi Arabika yang ditanam rapi diteras-teras pegunungan Ketep. Ada beberapa rumah kopi disitu yang menyajikan kopi Arabica asli dengan peralatan canggih seperti dibeberapa rumah kopi modern. Wisatawan bisa minum kopi asli sambil makan jagung bakar yang disajikan oleh anak-anak petani. Tempatnya bersih dan nyaman. Saat mereka pulang, mobil sugah penuh dengan buah-buahan segar dari kebun, tetapi tidak lupa membawa kopi Arabica kemasan. Ada yang berupa biji kering, atau bubuk kemasan siap saji. Kalau hari sudah senja, biasanya para wisatawan akan bilang "mampir Candi Borobudur nggak.. ?". Bagi yang belum biasanya akan bilang "ayo mampir sebentar" ... Tetapi kebanyakan akan bilang "gak usahlah, kan masih sama seperti yang dulu to?". Sambil menuruni lereng Merapi Merbabu, dengan menyaksikan matahari
yang hampir tenggelam, wisatawan menyaksikan rumah penduduk yang bagus-bagus dengan halaman yang tertata rapi dan terparkir kendaraan terbaru. Ah itu pasti hasil dari usaha kebun buah ini. Wisatawan yang tahu pertanian bilang: "dulu sa at petani hanya menanam padi, keuntungan perhektar kan hanya sekitar Rp18juta/ha selama 5 bulan. Padahal pemilikan lahan rata-rata hanya kurang dari 0,5 ha. Jadi pendapatan perbulan mereka maksimal Rp1,8 juta/bulan. Itu kalau padinya tidak dimakan tikus. Itu yang dulu membuat petani tetap miskin. Sekarang dengan kebun buah, pendapatan mereka bisa 2 3 kali lipat. Makanya rumahnya jadi bag us".. "Lho apa tidak melaksanakan program pangan...?" "Lebih baik panen Klengkeng, tapi bisa beli beras, daripada panen beras tetapi tidak bisa beli Klengkeng" kata yang lain menggoda. Sampai dirumah, para wisatawan itu lalu dengan semangatnya bercerita pada teman-temannya tentang sensasi wisata agro di Magelang. Lalu dengan menikmati Klengkeng segar dari kebun, Durian Musangking, Alpukat Jumbo, Jambu Kristal, Strowberry dan makanan olahan lain, semua segera bermimpi. Kapaaan bisa segera bisa menikmati petik buah segar langsung dari kebun sambil menikmati indahnya lereng Merapi-Merbabu. Semua itu dapat Anda nikmati dengan sejumlah "kalau". Kalau pemimpin di Magelang berkomitmen meningkatkan pendapatan masyarakat tani. Kalau semua anggota dewan mendukung program itu. Kalau bawahan bupati profesional dan bersih. Kalau LSM menjadi pendorong terwujudnya program itu. Kalau anggaran desa yang sekarang yang besar itu diprioriaskan untuk membangun kebun buah modern. Kalau masyarakat mau hidup berkecukupan - bahkan mau kaya. Kalau semua bersatu-padu melakukan revolusi usaha pertanian.*)Direktur Pengembangan Agribisnis, Paskomnaslndonesia
7
U
sai peninjauan di Candi Borobudur, Presiden Republik ndonesia Ir.Joko Widodo, yang didampingi oleh Mendagri Cahyo Kumolo, Menteri BUMN Rini Sumarno, Menpan & RB Yudi Krisnandi, Menlu Retno Marsudi Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro, Mensesneg Pratikno, Menseskab Pramono Anung, Gubernur Jateng Ganajar Pranowo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuono X, dan Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP, melakukan rapat terbatas di Ruang Rapat Hotel Manohara, komplek Candi Borobudur guna membahas pembentukan Badan Otorita Pengelola Candi Borobudur. Presiden Joko Widodo berharap rencana pengembangan destinasi wisata Candi Boroudur di Kabupaten Magelang dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. "Saya kesini mau mendengarkan paparan di lapangan sehingga bisa memutuskan langsung, karena disini ada badan pengelola, ada provinsi terkait, Jawa Tengah dan Kabupaten Magelang," tegasnya. la berharap Borobudur jadi penggerak ekonomi masyarakat sekitar kawasan, menurutnya pasar masih 8
terbuka terutama berasal dari malaysia, Taiwan, Singapura, Jepang, Amerika, Hongkong, Inggris, Belanda dan lainnya. Oleh karena itu Presiden meminta kepada para menteri dan pejabat terkait untuk mempersiapkan seluruh hal secara baik, dan meminta kementerian dapat berintegrasi dan berkoordinasi dengan pihak propinsi DIY dan kementerian terkait. Terkait rencana pengembangan Borobudur, Presiden juga berharap dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata-wan pada 2019 mendatang menjadi 20 juta pengunung atau dua kali lipat dari tahun 2015 yang mencapai 250 ribu wisman dan 2,2 juta wisatawan domestik. "Borobudur adalah mahakarya budaya dunia yang harus terus dilestarikan keberadaanya," kata Presiden Menteri Pariwisata Arif Yahya rapat kabinet terbatas menghasilkan lima hal pokok antara lain: pengembangan kawasan wisata Borobudur sebagai destinasi utama berstandar inter-nasional, pembentukan badan otoritas pengelola Borobudur, menetukan branding borobudur, dan menentukan target kunjungan tahun 2019 mendatang.' Kita targetkan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 2 juta dan wisatawan nusantara 5 juta orang dengan penda-
patan sekitar Rp 24 hingga Rp 25 triliun " ungkapnya. Guna merealisasikan target tersebut pemerintah akan membangun sejumlah fasilitas diantaranya bandara internasional, hotel berskala internasi-onal, dan peningkatan struktur lainya. Terkait hal tersebut akan diinvestasikan dana sebesar Rp 20 triliun. Rencana tersebut nantinya berada dibawah koordinasi Menko Kemaritiman, sedangkan pelaksana harian oleh Menpar. Badan pengelola terbentuk, ada sharing pendapatan, masyarakat akan kita fikirkan mereka akan mendapatkan golden share dan akan diberi saham tanpa setor. Sementara untuk Pemda, akan mendapatkan saham tapi dengan syarat profesional. Sedang direksi, tidak harus mewakili Pemda atau orang Pemda, kita akan tenderkan secara profesional,jelas Arif Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik rencana pemerintah ini, menurutnya kucuran dana akan diutamakan untuk pengembangan pariwisata di empat tempatyaitu Candi Borobudur, Sangiran, Dieng dan Karimunjawa. *)sukendro
Suara Gemilang vol. 19 no. 2
LaPO~_
V~~
Oleh Ch. Dwi Anugrah *)
Kepariwisataan merupakan bagian integral pembangunan nasional yang dilakukan secara sistematis, terencana, terpadu, berkelanjutan, dan bertanggung jawab akan dapat memberi perlindungan terhadap nilai agama, budaya yang hidup dalam masyarakat, kelestarian dan mutu lingkungan hidup serta kepentingan nasional.. Pariwisata sebagai industri sangat tergantung pad a keberadaan manusia. Terealisasinya industri pariwisata dikarenakan terjadinya interaksi dari manusia yang melakukan wisata dan berperan sebagai konsumen, yaitu pihak yang melakukan perjalanan wisata dan manusia sebagai produsen yang menawarkan produk dan jasa, motor penggerak bagi kelangsungan industri pariwisata di suatu negara. Dewasa ini pariwisata telah menjadi salah satu industri andalan utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Dalam suasana terjadi kelesuan perdagangan komunitas, pariwisata tetap mampu menunjukkan trend yang terus meningkat . Data perkembangan pariwisata dunia menu;1jukkan bahwa pada saat terjadinya krisis minyak tahun 1970-an, maupun pada saat terjadinya resesi dunia awal tahun 1980-an, pariwisata tetap melaju, baik dilihat dari jumlah wisatawan internasional maupun penerimaan devisa dari sektor pariwisata. Adapun keberhasilan penyelenggaraan pembangunan pariwisata nasional dapat dicapai melalui upaya keterpaduan dan kesinergiaan antara kekuatan komunitas, pemerintah, dan pelaku budaya maupun kepariwisataan. Dengan keikutsertaan semua aspek stakeholders guna mengoptimalkan sektor andalan negara ini, semua yakin bahwa pariwisata Suara Gemilang vol. 19 no. 2
akan dapat menjadi salah satu kekuatan pembangunan yang dapat diandalkan. Sebagaimana diketahui kegiatan parwisata tersebut merupakan suatu mata rantai yang cukup panjang sebagai dampak positif dari effect multiplier yang ditimbuIkannnya dalam kegiatan perekonomian. Mulai dari pelayanan akomodasi perhotelan (hotels), makanan dan minuman (foods & beverages), cendera mata dan oleh-oleh (souvenirs & purchases), Tours & Sightseeing, local transportations, usaha kecil yang menjual bermacam-macam keperluan wisatawan dalam perjalanan atau di pusatpusat rekreasi. Dalam konteks ini, dapat dikatakan bahwa pariwisata sebagai suatu industri lebih bersifat padat karya (labor intensive) dan sekaligus berfungsi sebagai katalisator dalam pembangunan (agent ofdevelopment) dan mempercepat proses pemerataan pendapatan komunitas (re-distribution of income). Dengan demikian kedatangan wisatawan baik wisatawan mancanegara maupuan nusantara jelas akan meningkatkan perolehan devisa Negara (Oka A. Yati, 2006). Terlebih lagi apabila melihat tren pariwisata tahun 2020, perjalanan wisata dunia akan mencapai 1,6 milyar orang, di antaranya 438 juta orang akan berkunjung ke kawasan Asia Pasifik dan 100 juta orang ke (ina. Melihatjumlah wisatawan demikian besar, maka Indonesia dapat menawarkan daya tariknya untuk mendatangkan wisatawan untuk merebut pangsa pasar tersebut. Tahun 2002, pengeluaran wisatawan internasional di seluruh dunia mencapai USD 474 millir, di mana 94,7 milliar di antaranya diterima oleh negara di kawasan Asia Pasifik. Dengan perolehan sebesar USD 4,496 millir pada tahun 2002, penerimaan devisa
dari pariwisata Indonesia baru mewakili 0,95 % dari pengeluaran wisatawan dunia. Angka
tersebut dinulai masih sangat kecil, walau dengan pulihnya perekonomian di Indonesia dan semakin baiknya kondisi keamanan dan politik nasional, target kedatangan wisatawan internasional ke Indonesia diperkirakan akan mencapai peningkatan yang cukup signifikan (Soedarmayanti,2014). Oleh karena itu, berdasarkan prediksi target pariwisata kedepan, maka pengembangan pariwisata perlu dilakukan berdasarkan kriteria: 1. Berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat seluruh stakeholders (pemerintah, swasta, dan masyarakat). 2. Memberi manfaat bagi rakyat, manfaat material, spiritual, kultural, dan intelektul. 3. Berdasarkan prinsip lingkungan dan ekolologi sehat, peka terhadap atau tidak bertentangan dengan nilai sosial, budaya, dan tradisi keagamaan yang dianut penduduk setempat, serta tidak menempatkan penduduk setempat pada posisi yang dapat merendahkan martabatnya sebagai manusia. 4. Hendaknya dikendalikan sehingga tidak melampaui ambang batas daya dukung lingkungan dan menjadi kendala bagi peningkatan kualitas hubungan manusia yang sehat berdasarkan keadilan dan kesetaraan. Oleh sebab itu, pengembangan pariwisata perlu dikembangkan tidak sematamata berorientasi pada aspek ekonomis. Pariwisata mempunyai peran sangat besar dalam menjamin kesinambungan kebudayaan bangsa, sehingga timbul kebanggaan jati diri sebagai bangsa di era global. 9
aporal1
f
n ,,~
rna
Daerah Tujuan Wisata satu kelemahan yang dihadapi kepanwisataan nasional, yaitu masih kurangnya kemampuan masyarakat daerah tujuan wisata untuk menyiapkan dan me.ngelola obyek wisata jika dikomparaslkan dengan negara-negara lain. Untuk itu pe.r1u. adanya kemasan wisata yang menank dl daerah tujuan wisata. Destinasi pariwisata adalah suatu entitas yang mencakup wilayah geografis tertentu yang didalamnya terdapat komponen produk pariwisata dan layanan, serta unsur pendukung lainnya (masyarakat, pelaku industri pariwisata, dan institusi pengembang) yang membentuk sistem yang sinergis dalam menciptakan motivasi kunjungan serta totalitas pengalaman kunJungan bagi wisatawan. Dalam merencanakan kawasan sarana akom.odasi wisata patut mempertimbangkan Juga syarat sentralitas akomodasi maksudnya lokasi sarana akomodasi diusahakan berada di tengah-tengah atau berdekatan dengan tempat atraksi wisata. Jauh dan dekat di sini harus diartikan berdasarkan kenyamanan, waktu dan biaya ~ntuk mencapainya. Meskipun jaraknya Jauh, kalau dapat dicapai dalam waktu singk~t dan nyaman dengan biaya murah, Jarak ItU adalah dekat. Sebaliknya,jarak yang dekat menjadi jauh kalau untuk mencapainya diperlukan waktu yang lama dan perJalanan yang tidak enak dan dengan blaya mahal. Persyaratan sentralitas perlu dipertimbangkan karena berhubungan dengan aktivitas wisatawan yang sebagaian besar waktunya untuk mengunjungi obyek dan atraksi wisata. Bila jarak antara atraksi wisata dengan akomodasi berjauhan menyebabkan wisatawan mengalami kelelahan akibatnya wisatawan tidak betah tinggal lama di Daerah Tujuan Wisata tersebut. Apabila persyaratan sentralitas itu menghubungkan sarana akomodasi d~ngan atraksi wisata, maka sarana itu juga dltuntut memenuhi syarat untuk mudah ditemukan dan mudah dicapai. Lokasi yang amat tepat adalah dekat terminal-terminal angkutan, bandar udara, stasiun kereta api dan pelabuhan. Sedangkan lokasi lainnya ?apat berada di sepanjang jalan raya atau Jalan poros kota. Akomodasi yang terletak di sepanjang jalan-jalan itu dengan sendirinya akan dilalui wisatawan. Mengemas obyek dan atraksi wisata dan sarana akomodasi yang baik belum cukup untuk mendatangkan wisatawan ke daerah tujuan wisata bila tanpa adanya kemudahan aksesbilitas menuju ke atraksi wisata. Sarana untuk mempermudah akses dan mobilitas wisatawan dapat dipenuhi dengan menyediakan sarana tranportasi baik melalui darat, udara dan laut. Dalam menge:nas sarana transportasi yang baik perlu dlrencanakan di mana jasa kendaraan angkutan itu dapat diperoleh. Sebaiknya, jasa angkutan itu diselenggarakan antara tempat pemberangkatan (point of departure) dan tempat tujuan (point of arrival). ~al~h
10
Agar memiliki nilai tambah di mata wi.satawan, transportasi di daerah tujuan wisata harus memiliki fasilitas yang berkualitas, pelayanan yang sempurna dan keramah tamahan. Mengemas ketiga hal y~ng ~elah dijelaskan di atas kurang lengkap blla tl.dak tersedia jasa pendukung lain, sepertl re~toran, bengkel, SPBU, katering, tempat .~Ib~ran dan sejenisnya. Sebagai contoh, Jlka Jalan dan kendaraan menuju ke oby~k dan atraksi wisata sudah bagus, orang maslh akan berpikir apakah ia berani mengadakan perjalanan. Soalnya, ditengah perJalanan pengendara memerlukan makan kendaraan bermotor memerlukan baha~ bakar, kalau ada kerusakan mesin memerlukan bengkel. Tanpa jasa - jasa pendukung kegiatan pariwisata tidak akan bisa beroperasional secara konsisten P.enye~purna pengemasan, patut dlperhatlkan penataan lima jenis komponen daerah destinasi wisata berupa (1) gateway atau plntu masuk, pintu gerbang berupa bandar udara, pelabuhan laut, stasiun kereta api, dan terminal bis, (2) tourist centre atau pusat pengembangan pariwisata (PPP), yang dapat berupa suatu kawasan wisata (resort) atau bagian kota yang ada, (3) attraction atau atraksi kelompok satu atau lebih,(4) tourist corridor atau pintu masuk wisata, yang menghubungkan gateway dengan tourist centre, dan dari tourist centre ke attraction, (5) hinterland atau tanah yang tidak digunakan untuk 4 komponen tersebut (Hadinoto
199~
'
Wisatawan lazimnya datang lewat gateway, kemudian menuju ke PPP (Pusat Pengembangan Pariwisata) dimana ia menemukan akomodasi dan semua usaha jasa pelayanan pendukung wisata, seperti re.storan, toko cinderamata, biro perjalanan wisata, persewaan kendaraan, dan lain-lain. Dari PPP ia mengadakan perjalanan wisata ke atraksi wisata, melewati koridor wisata. Sambil berjalan di koridor wisata ia menikmati pemandangan indah dan kehidupan rakyat (desa, pengolahan tegal, dan sawah) yang disebut sebagai hinterland. Hinterland ini perlu tetap menarik, dan tidak diubah menjadi bangunan tinggi, pabrik dan se~againya. Penetapan lokasi sebagai PPP waJlb memperhatikan sarana akomodasi temp~t hiburan, toko cinderamata, jarak menuJu ke atraksi wisata tidak boleh terlalu ja.uh, da~ armada transportasi perlu dlbenahl dalam segi kuantitas, kualitas dan pelayanan karena sarana ini yang mengantarkan wisatawan ke obyek dan atraksi wisata yang hendak dikunjunginya. . .Dari e~spalanasi tersebut, pada pnnslpnya laJu pembangunan di daerah tujuan wisata pada akhirnya akan sangat tergantung pada sikap dan kesediaan komunitas untuk membangun daerahnya, menglngat banyak obyek wisata di Indonesia serta keterbatasan dana. Salah satu. determinan sikap yang sangat pentlng adalah motif individu, karena motif akan menentukan pola sikap dan tingkah laku manusia, di sam ping itu motif juga merupakan penggerak dan pendorong
manusia berbuat sesuatu. Yang lebih penting dan utama dalam kiat menumbuhkan motivasi komunitas daerah tujuan wisata, adalah membuat program kegiatan dihasilkan melalui musyawarah oleh masyarakat itu sendiri, sehingga prinsip helping people to help themselves tetap menjadi dasar pengembangan wilayah, khususnya dalam rangka pembangunan daerah tujuan wisata. Guna lebih meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, maka pemerintah melalui Kementerian Koordinator Kemaritiman (Kemenkomaritim) menetapkan tiga langkah utama. Pertama, menambahkan jumlah negara bebas visa kunjungan ke Indo~esla.Langkah ini dipercaya akan dapat menmgkatkan angka kunjungan wisman. Kedua, menyiapkan destinasi baru sebagai lokasi tujuan wisata. Untuk hal ini, Kementerian. Pariv..:isata akan menetapkan 22210kasl tUJuan wisata baru. Menurut Rizal untukjangka pendek pemerintah akan foku~ mengelola dan mengembangkan wisata di 10lokasi. Langkah yang terakhir adalah meng~r:nbangkan infrastruktur pendukung, sepertl Jalan, pelabuhan, dan bandara. Guna mendukung pengembangan wisata, pemenntah akan melibatkan beberapa kementerian teknis, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Peru mahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, dan kementerian-kementerian terkait sehingga terjalin koordinasi yang baik
(http://puspawgm.ac.id/webpuspar/?p= 703
odwkses tanggal 79 Februari 20 76)
Tak bisa dinafikan, pariwisata sebagai salah satu sektor pembangunan tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan yang telah dicanangkan oleh pemerintah sesuai dengan pembangunan nasional. Kepari-wisataan Indonesia adalah pariwisata yang berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Berdasarkan konsep tersebut, maka konsep yang sebaiknya dipakai sebagai landasan yaitupengembangan pariwisata yang berkelanjutan (sustainable tourism development), dan pariwisata yang berbasis masyarakat (community based tourism) Pembangunan pariwisata berkelanjutan, dapat dikatakan sebagai pembangunan yang mendukung secara ekologis sekaligus layak secara ekonomi juga adil secara etika dan sosial terhadap masyarakat. Sedangkan pembangunan berbasis masyarakat menekankan keterlibatan masyarakat secara langsung, terhadap seluruh kegiatan pembangunan pariwisata dari mulai perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan. Masyarakat diposisikan sebagai faktor utama, yang memiliki kepentingan berpartisipasi secara lang sung dalam pengambilan keputusan.Pengurus FK Metra Kab Magelang
Suara Gemilang vol. 19 no. 2
~ ··Punthuk Setumbu Diperkenalkan Oleh Seorang Fotografer orobudur·' Nuryazid (Ketua Pengelola Punthuk Setumbu) Salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Magelang, dan sudah tidak asing lagi bagi warga Kabupaten Magelang adalah Punthuk Setumbu. Daerah ini dahulu merupakan salah satu tempat penggembalaan berbagai hewan ternak, mulai dari kambing, kerbau hingga sapi. Dalam istilah Bahasa Jawa "Pangonan". Merupakan sebuah dataran tinggi yang menjulang, jika kita berada disana maka akan terlihat "Sun Rise"yang sangat mengagumkan. Dengan warna -warna yang cukup eksotik dan merupakan surga bagi pelancong yang gemar berpetualang. "Dulu sebenarnya masyarakat sudah tahu kalau tempat ini sangat indah untuk dikunjungi, namun masyarakat belum tahu bagaimana cara mengekpose keindahan alam ini. Suatu ketika ada seorang fotografer yang asli Borobudur bernama Pak Parno, kemudian dia memfoto dan diikutkan dalam lomba fotografer dan menang, mulai saat itu banyak fotografer yang berlomba-Iomba datang ke sana untuk mengabadikan keindahan fenomena alam yang ada disana, sekarang sudah banyak terpampang di Media Sosial mengabadikannya, dan banyak pengunjung datang kesana," Kata Nuryazid, salah satu ketua pengelola Punthuk Setumbu. Ditandaskan pula oleh Nuryazid bahwa dengan harga tiket yang tergolong murah, yakni sekitar Rp.15.000,- untuk wisatawan lokal dan Rp 30.000, untuk wisatawan Manca Negara. Ternyata mampu menyedot wisatawan yang cukup banyak. Hal ini terbukti jumlah kunjungan wisatawan yang berkunjung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup tajam. Apalagi pada bulan-bulan tertentu semisal bulan juli-Agustus. Bisa mencapai 200-700 pengunjung. Meski sebenarnya ada beberapa Punthuk, semi sal Punthuk Cemuris, Punthuk Setumbu (Untuk Menge-ringkan Gabah), Kemudian Punthuk Cething ( tempat Nasi) dan juga Punthuk Setompo ( Tempat Gabah namun lebih kecil). Namun yang lebih dikenal orang adalah Puntthuk Setumbu. Dulu tempat ini sangat luas, namun karena sifat alam sehingga sekarang tidak begitu luas, disamping sekelilingnya ditanami tanaman, dan juga ada Gasebo yang berfungsi untuk tempat Suara Gemilang vol. 19 no. 2
istirahat para pengunjung yang datang kesana. Serasa Berada Diatas Awan Bukit Punthuk Setumbu merupakan salah satu spot terbaik untuk menyaksikan sunrise dengan latar Gunung Merapi Merbabu. Dari tempat ini wisatawan juga bisa melihat megahnya Candi Borobudur di pagi hari yang terkurung lautan kabut. Apalagi sekarang sudah ada jalan setapak yang di Cor Block memungkinkan wisatawan semakin nyaman ketika menuju ketempat tersebut. Dengan dikelilingi oleh beberapa rumpun pohon bambu, menambah suasana segar pegunungan semakin nyata. Eksotisme pemandangan mentari yang terbit di pagi hari selalu menjadi magnet yang memukau bagi para wisatawan. Karena itu tak heran jika tempattempat wisata yang menyajikan pemandangan sunrise selalu ramai dikunjungi wisatawan. Sebut saja Gunung Bromo di Jawa Timur, Bukit Sikunir di Dieng Jawa Tengah, dan Bukit Punthuk Setumbu di Magelang. Dari ketiga tempat tersebut, Bukit Punthuk Setumbu memiliki pemandangan pagi yang berbeda. Selain bisa menyaksikan mentari yang menyembul perlahan dari Gunung Merapi atau Merbabu, wisatawan juga bisa menyaksikan kemegahan Candi Borobudur dari ketinggian. Tentu saja ini menjadi keuntungan tersendiri. Tak heran jika akhirnya Punthuk Setumbu menjadi lokasi favorit menyaksikan sunrise bagi wisatawan asing dan juga
spot favorit para fotografer. Punthuk Setumbu merupakan sebuah bukit setinggi kurang lebih 400 meter dpl yang terletak di gugusan Pegunungan Menoreh. Dulunya tempat ini merupakan ladang penduduk. Namun setelah seorang fotografer mengabadikan gambar sunrise borobudur nan apik dari tempat ini, orangorang pun berdatangan untuk mengunjungi tempat ini guna menyaksikan sunrise. Wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan Borobudur di kala fajar disarankan untuk tiba di tempat ini sebelum pukul 05.00 WIB. Dari parkiran yang ada di kaki bukit, wisatawan harus trekking sekitar 15 menit untuk mencapai puncak dengan rute berupajalan makadam dan tanah. Bagi yang tidak kuat trekking hingga puncak, takjauh dari tempat parkir terdapat gazebo di mana wisatawan sudah bisa menyaksikan Borobudur dari kejauhan. Puncak Punthuk Setumbu berupa pelataran luas yang dikelilingi pagar pembatas. Di tempat ini terdapat rumah panggung, gazebo, dan kursi-kursi kayu yang bisa digunakan duduk menanti mentari terbit. Meskipun perjalanan treking di pagi hari sedikit melelahkan, namun hal tersebut akan terbayar lunas saat menyaksikan sapuan kabut borobudur yang perla han terangkat naik dan mentari yang muncul dari balik gunung dengan malumalu. Selamat berwisata.*)Bagas Dewanto
11
_~Laporall
~~
1 (@~@g@
[B~(@d(@r
(Wisata Tirta di Kaki Gunung Andong)
T
ELAGA BLEDER di kaki Gunung Andong, desa Ngasinan Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang, merupakan satu-satunya obyek wisata tirta di daerah ini. Telaga buatan seluas lebih kurang 1,5 hektar ini kini dilengkapi dengan sarana sebuah perahu motor, dua perahu dayung, tiga becak air dan kolam renang untuk anakanak. Dari kota kecamatan Grabag obyek wisata ini hanya sejauh 3 kilometer dengan jalan yang sudah beraspal, ke arah timur melewati samping selatan Pasar Grabag. Sebagai salah satu obyek wisata yang dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, tiket masuknya tidaklah mahal. Untuk dewasa Rp.3.500,/orang dan anak-anak Rp.2.500,-/anak. Tarip parkir, mobil Rp. 3.000,- dan sepeda motor Rp.1.500,-. Meski belum banyak pengunjung yang datang ke sini, Telaga Bleder merupakan obyek wisata yang cukup menarik bagi mereka yang ingin berperahu sambil menikmati keindahan alam dan segarnya udara pegunungan di kaki Gunung Andong, yang ketinggiannya lebih kurang 760 meter di atas permukaan 12
laut. Dari data jumlah pengunjung, jumlah pengunjung terbanyak pada tahun 2004 yang mencapai 7.559 orang, dan jumlah pengunjung paling rendah terjadi pada tahun 2011 yang hanya ada 1.323 orang. Sedangkan pada tahun 2015 yang lalu jumlah pengunjung mencapai 4.057 orang, meski sempat terkendala selama lima bulan karena ada pembangunan kolam renang anak-anak. Pembangunan kolam renang anak-anak dengan dana APBD 2015 sebesar Rp. 791.173.000,-, sebagai upaya penataan lingkungan dan penambahan fasilitas di obyek wisata ini. Pemerintah Kabupaten Magelang mengembangkan Telaga Bleder sebagai obyek wisata sejak tahun 1974/1975. Ada tiga fungsi utama dalam pengembangan telaga ini yaitu sebagai sarana penampungan air untuk irigasi, tempat rekreasi dan peningkatan gizi masyarakat, karena telaga ini juga dimanfaatkan sebagai tempat memelihara ikan. Dari tahun ke tahun obyek wisata ini ditata dan dikembangkan, mulai dari pembe-\basan tanah di sisi utara telaga untuk memperluas telaga, pemagaran tembok di sisi barat telaga yang berbatasan dengan jalan, pembangunan
pangkalan perahu, pembuatan gazebo dan kamar kecil, gapura masuk, pelataran parkir dan kantor pengelola. Dulu, sekitar tahun 1974/1975 pada masa awal pembukaan obyek wisata Telaga Bleder sering digelar panggung hiburan untuk pengunjung dengan acara pementasan orkes melayu, seperti dalam menyemarakkan suasana Hari Raya Lebaran dan waktu-waktu liburan sekolah lainnya. Yang menarik dalam pementasan musik 'ndang dut' di sini, panggung pentas berupa panggung terapung di tengah telaga dan para penonton di sekeliling telaga. Pada setiap masa panen ikan, di sini juga digelar lelang ikan untuk pengunjung dan masyarakat sekitarnya. Untuk lebih meningkatkan jumlah pengunjung ke obyek wisata ini, perlu dipasang papan-papan penunjuk lokasi obyek wisata Telaga Bleder yang besar dan menarik. Misalnya, dipasang di simpang tiga Krincing Kecamatan Secang, di kota Grabag dan di tepianjalan raya MagelangSemarang di simpang tiga Pagonan, Kabupaten Temanggung. *)Radnakustama
Suara Gemilang vol. 19 no. 2
Ingin menikmati hangatnya air kolam pemandian purba? Datanglah ke Candi Umbul, pemandian air hangat peninggalan jaman Kerajaan Mataram Kuna yang berlokasi di dusun Candi Umbul, desa Kartoharjo Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Dari kota Grabag, obyek wisata ini hanya berjarak 3,5 kilometer. Tempat wisata ini juga bisa dicapai dari jalan raya Magelang - Ambarawa pada kilometer 17, lewat dusun Pakisdadu Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung. Dari jalan raya tersebut sampai lokasi kira-kira berjarak 500 meter, melewatijembatan sungai Elo. Situs purbakala Candi Umbul ini berjarak 29,70 kilometer dari Candi Borobudur. Bangunan kuna berciri agama Hindu ini diduga peninggalan kejayaan Kerajaan Mataram Kuna pada abad ke-9 Masehi. Letak geografis Candi Umbul pada koordinat 1060.57'.45" Bujur Timur dan 07°.21' .35.93" Lintang Selatan dengan ketinggian .±. 560 meter di atas permukaan laut. Kompleks candi ini seluas 3,562 m 2 yang dibatasi dengan tembok keliling dan tanah sawah di lembah sungai Elo. Candi ini pada masa silam sebagai petirtaan (pemandian) keluarga raja dan tempat upacara keagamaan. Sisa-sisa batu bangunan candi dari bahan batu andesit kini hanya tinggal puing-puing dan reruntuhan ornamen-ornamen candi yang sudah tidak utuh lagi. Arca dan ornamen candi sudah banyakyang hilang. Arca Ganesya yang dulu berada di pinggiran kolam utama sisi selatan beberapa tahun yang lalu dicuri orang. Yang masih tersisa dan dipajang di tepi kolam utama diantaranya ada batu candi berbentuk seperti "miniatur candi". Dua buah batu bulat berbentuk seperti gong, ornamen kepala kala yang sudah tidak utuh lagi, dan arca kinari yang juga sudah tidak sempurna, serta beberapa bongkah batu candi. Batu-batu ornamen candi juga ada di dalam kolam. Di dasar kolam utama ada sebuah batu persegi em pat seperti bentuk yoni, dan di keempat sudut kolam ada batu-batu candi berbentuk segi delapan berdiameter setengah meter. Suara Gemilang vol. 19 no. 2
Ada dua buah kolam di pemandian air panas peninggalan kuna ini, masingmasing berukuran 12,5 meter x 7,15 meter sebagai kolam utama, dan kolam lainnya berada di sebelah barat kolam utama berukuran 8,5 meter x 7 meter. Sumber air hangat berada di dasar kolam utama yang keluar bersama sembulan gelembunggelembung udara. Sumber air terbesar berada di tengah kolam, di bawah batu berbentuk bulat. Suhu air kolam tidak begitu panas, hanya sekitar 30° - 33 Celcius. Kandungan mineral belerangnya dipercaya bisa menyembuhkan beberapa penyakit, seperti penyakit kulit dan rematik dengan mandi berendam di kolam itu secara teratur. Kedalaman air kolam sekitarsatu meter. Obyek wisata ini dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang. Sedangkan sebagai salah satu situs peninggalan purbakala, perawatannya ditangani oleh petugas dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah. Masuk ke pemandian ini pengun-jung hanya dipungut Rp. 3.500,-/orang dan parkir sepeda motor Rp. 1.500,Mengapa ada sumber air hangat di sini? Mata air hangat yang menyembul di Candi Umbul ini merupakan sisa-sisa aktivitas vulkanis (post volcanic) di kaki perbukitan Jambu, yang pada masa purba pernah ada kegiatan vulkanis. Mata air itu menyembul karena lapisan tanah yang ada terpotong oleh aliran sungai Elo yang bermata air di kaki Gunung Telomoyo. Bau belerang sudah tidak tercium lagi di mata air ini. Penurunan suhu air ini diduga karena adanya intrusi atau masukan air tanah yang suhunya lebih dingin di pusat mata airnya di bawah tanah.*(Amat Sukandar).
Asal-usul Nama Candi Umbul Asal-usul penamaan Candi Umbul berasal dari kata umbul (bahasa Jawa) karena sumber air yang keluar dari dasar kolam selalu menyembul serupa gelembung-gelembung, atau yang di masyarakat Jawa disebut "mumbul" (naik). Kolam di situs ini terbagi menjadi dua tempat. Yang
pertama (terletak di bagian atas) merupakan kolam air panas,g mengandung belerang. Sedangkan kolam kedua (Iebih rendah) berisi air dingin. Keseluruhan dinding kolam terbuat dari lapisan-Iapisan batu andesit. Pada zamannya, kolam ini merupakan tempat pemandian para putraputri bangsawan. Sejumlah batuan situs berjejer di tepian kolam menggambarkan berbagai relief tumbuhan, binatang, dan stupa bagian puncak candi. Dan secara keseluruhan candi ini masih menampakan nuansa sejarahnya. Keberadaan umpak (pondasi) yang terdapat di setiap sudut dasar kolam merupakan tiang penyangga atap pelindung. Sedangkan batuan lain berbentuk lingga datar merupakan alas duduk untuk bersemadi para ksatria. Dari relief dan beberapa petilasan bentuk lingga dan yoni di beberapa titik, membuktikan bahwa Candi Umbul merupakan candi bercorak [[Hindhu]]. Jika menilik sejarah perkembangan Kerajaan Mataram Kuno, kemungkinan besar candi ini dibangun oleh Dinasti Sanjaya yang beragama Hindhu. Tidak banyak ciri bangunan candi yang tersisa di area Candi Umbul saat kini. Namun demikian di dalam kolam terdapat beberapa batu "umpak" berbentuk "Iingga" yang datar di permukaan bagian atasnya. Di samping sebagai patirtan (tempat mandi), sangat dimungkinkan keberadaan landasan batu umpak berbentuk lingga tersebut dulunya dipakai sebagai alas tempat duduk untuk bertapa kungkum atau bertapa rendam para ksatria pada masa lalu. Yang unik dari kolam pemandian Candi Umbul adalah tidak adanya bau belerang seperti layaknya sumber air panas di objek wisata air panas lainnya. Sehingga pengunjung dapat sepuasnya berendam di tempat itu tanpa menanggung risiko. Namun belerang yang terkandung di dalamnya tetap mendatangkan manfaat menyembuhkan penyakit kulit, dan suhu airnya dapat menjadi terapi tulang dan pelancaran peredaran darah.*(Widodo Anwari) 13
Laporan tama
UOGereja Ayam UiT (Sebenarnya Bukan Gereja Namun Rumah DoWa) Terletak tidak jauh dari Candi Borobudur, tepatnya di Dusun Gombong, terdapat sebuah gereja yang berbentuk ayam. Penduduk biasa menyebut gereja yang belum selesai ini sebagai Gereja Ayam. Penasaran? Gereja Ayam, begitu banyak orang menyebutnya. Sebelum melihatnya kupikir seperti ayam, tapi rupanya mirip merpati. Memang benar, sebenarnya itu dimaksudkan menyerupai merpati, bukan ayam. Memang benar menu rut salah satu Putra Pemilik "Gereja Ayam" William Wenas Putra ke 3 dari pendiri Gereja Ayam yang bernama Pendeta Daniel Alamsyah mengatakan bahwa sebenarnya itu bukan ayam, namun merpati. Karena merpati melambangkan perdamaian. Namun karena masyarakat sudah kadung mengatakan bahwa bangunan itu seperti ayam maka dikatakan ayam. Padahal sebenarnya merpati. "Merpati Itu melambangkan perdamaian, seperti yang digagas oleh papa saya (Pdt. Daniel Alamsyah) dan sebenar-
Menyusuri
Keelokan
Keindahan pesona Magelang adalah merupakan anugerah dari yang diatas untuk kita nikmati bersama. Banyak pemandangan alam yang bisa dinikmati oleh para pelaneong di Kabupaten Magelang. Karena selain terkenal dengan Wisata eandi, Magelang juga terkenal dengan wisata arungjeram. Siapapun anda, dapat menjadikan kegiatan arung jeram Magelang Ini sebagai pilihan wisata yang aman dan menyenangkan. Tentu dengan berbekal informasi yang eukup dan pemilihan trip yang disesuaikan dengan kemampuan anda. Terdapat dua sungai yang bisa menjadi alternatif pili han dalam wisata Arung Jeram Magelang ini. Sungai Progo dan sungai Elo, masing-masing sungai dengan rutenya mempunyai karakter tingkat tantangan yang berbeda. Sungai ini merupakan salah satu tujuan wisata Kabupaten Magelang khususnya olah raga Rafting atau Arung Jeram yang terdapat di Kabupaten Magelan~. Dan sudah eukup lama dikenal dan diJadikan tempat olah raga rafting oleh para pegiat kegiatan alam terbuka (Outbound). Den~an pemandangan yang sangat memukau dlsisi kiri dan kanan. Debit sungai Elo ini bisa dikatan sangat stabil sepanjang tahun bahkan dimusim kemarau sekalipun. Pada Musim kemarau dimungkinkan debit air mengalami penurunan namun tidak menghilangkan jeram ekstrim yang merupakan eiri khas sungai Elo. Rafting disungai ini tentulah akan menjacfi pengalaman yang terlupakan, karena 14
nya bangunan itu bukan gereja seperti yang disangkakan oleh masyarakat umum. Bangunan itu merupakan rumah doa, semua umat boleh berdoa disana." Kata Wenas saat dijumpai oleh team reporter "Suara Gemilang." Banyak pelaneong yang penasaran mengunjungi bangunan tersebut, bahkan banyak stasiun TV luar negeri seperti Selandia Baru, Australia dan baru-baru ini TV dari Jerman juga melakukan pengambilan gambar di Gereja tersebut. Disamping pengunjung dari luar negeri juga dari local banyak yang berkunjung kesana. Ini membuktikan bahwa ba-ngunan ini sangat me-narik perhatian publik. Apalagi dengan menye-barnya berita-berita lewat media sosial, maka semakin berkembang pemberitaan tersebut. Dieeritakan oleh William Wenas, bahwa awal mula berdirinya bangunan ini yakni sekitar thun 1987, seorang bapak yang bernama Daniel Alamsyah yang berasal dari Lampung mendapat panggilan Iliahi untuk berdoa semalaman diatas
IIS unga
i Elo
sebuah Bukit bernama Punthuk di daerah Borobudur. Hasil do'a nya semalaman ia mendapat sebuah perintah baginnya untuk membangun sebuah rumah doa bagi segala bangsa dan segala agama. Melalui pergumulan doa yang eukup lama, akhirnya terjadi mukjizat dalam pembebasan tanah diawal tahun 1992 dimulai pemba-ngunannya dan kini bangunan tersebut sudah berbentuk Burung Merpati. Walaupun belum sempurna pengunjung dari berbagai suku bangsa datang untuk melihat karena bentuk dan kosntruksinnya yang unik berbentuk merpati yang terbesar didunia, dan dari puneak erownya kita dapat memandang keindahan alam sekitar eandi Borobudur yang dikelilingi oleh gunung-gunung Tidar, Sumbing, Merbabu, Suroloyo yang sangat menakjubkan. Didalam Basement ada kamar-kamar berbentuk gua yang dapat digunakan untuk berdoa pribadi atau kelompok. Anda Tertarik.. datanglah kesana ... ! *)laporan reporter Widodo Anwari.
ll
dengan
perjalanan menuju sungaipun disuguhi oleh pemandangan yang begitu asri dan menyejukkan hati dan mata anda, sehingga akan terasa segar. Menurut Pengelola salah satu Penyedia Layanan Rafting, yang ada di Kabupaten Magelang yakni Paradise Bali Rafting Nuryanto, SE mengatakan bahwa Kabupaten Magelang sangat potensial dan sangat menarik untuk mehhat pesona alam yang ada di sekitar Sungai Elo, dengan beragam banyak hewan primata yang merupakan penghuni asli sungai elo. Yakni biawak (Menyawak-jawa red). Biasanya jika kita melakukan rafting di sungai Elo ini akan terlihat beberapa biawak yang sedang mengeringkan badannya, disela-sela bebatuan yang ada dikanan-kiri sungai. Dan ini merupakan suatu pemandangan yang tidak dimiliki oleh sungai-sungai yang lain. Selain mempunyai arus yang eukup deras, akan membawa kedalam suasana yang eukup menantang bagi setiap peserta rafting. Sebenarnya olah raga arung jeram Magelang dimulai sejak tahun 1997, dan telah dikunjungi oleh ribuan bahkan ratusan ribu wisatawan, untuk itu banyak bermuneulan operator-operator arung jeram yang turut meramaikan industri wisata ini. Ada beberapa tingkatan kesulitan tantangan yang bisa menjadi pilihan trip bagi wisatawan arung jeram Magelang, tingkat pemula atau kelas WISATA, medium,
Arung Jeram
dan tingkat expert atau kelas petualang. Tingkat pemula dapat dinikmati wisatawan yang tidak dapat berenang sekalipun, tidak memiliki pengalaman arung jeram sebelumnya atau anak-anak usia 8 tahun ke atas. Tingkat expert dibutuhkan skill khusus baik kemampuan berenang maupun self rescue dan telah mempunyai penga-Iaman berarungjeram sebelumnya. Sungai Elo hampir dapat di kunjungi setiap musim. Trip ini eukup coeok untuk pemula, panjang pengarungan sejauh 10 11 km dengan waktu tempuh 2 - 2,5 jam. Pemandangan sungai yang indah dan jeram-jeram yang mengasyikkan yang mampu. mengg.oneang g~:Jneang. perahu menjadl daya tank tersendlrl bagl wisatawan untuk menghilangkan penat dari kebisingan kota. Tantangan adrenalin anda akan mulai naik tatkala saat starting point, begitu kita melakukan pengarungan sungai Elo Tak lama langsung dihadapkan dengan jeram, serta diombang-ambingkan terus perahu karet yang kita tumpangi. Jeram Khas dengan tingkat kesulitan yang tinggi. dan siap menghadang pengarungan wlsata arung jeram anda disungai ini, perlu ditemani oleh para team yang sudah berpengalaman dibidang rafting arung jeram professional dengan keamanan yang baik pula. Anda ingin mencoba... Datanglah ke Kabupaten fvlagelang!!! !*)Laporan Reporter Widodo Anwari
Suara Gemilang vol. 19 no. 2
«
~~Oleh : Narwan, S.Pd*)
KABUPATEN Magelang memiliki banyak obyek wisata yang patut dikunjungi. Berbagai tempat mampu menghasilkan uang yang dapat menjadi pundi-pundi pendukung pendapatan asli daerah (PAD). Salah satu obyek wisata yang masih perlu dikelola, dikembangkan adalah Curug Silawe dan Curug Sigong yang terletak kaki gunung Sumbing tepatnya di Dusun Kopeng Kulon Desa Sutopati Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang. Kedua air terjun ini berada di ketinggian 500 meter dpl. Curug Silawe memiliki ketinggian 60 meter dengan debit air cukup besar. Jatuhnya air seperti sarang laba-Iaba (iowa: Lowe) yang tertiup angin. Itulah sebabnya air terjun ini dinamakan Curug Silawe. Curahan air terjun ini menggenang di bawahnya dan membentuk kolam. Di sinilah para pengunjung bisa bermain air pegunungan yang dingin. Hempasan air terjun menambah suasana semakin menarik. Air kolam itu tidak terlalu dalam, sehingga untuk anak-anak usia SO pun tidak membahayakan. Sedangkan tinggi Curug Sigong sekitar 150 meter. Air terjun ini berada di sebelah kanan Curug Silawe. Meskipun lebih tinggi debit air lebih kecil dibanding Curug Silawe Dinamakan Curug Sigong karena dahulu setiap malam sering terdengar suara seperti bunyi gong ditabuh. Sehingga dinamakan Curug Sigong. Perlu Perbaikan Akses ke Lokasi
Cantikya panorama kedua air terjun itu sayang untuk tidak dikembangkan menjadi obyek wisata terkenal seperti halnya air terjun Grojogan Sewu, Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Untuk menuju lokasi ini para pengunjung dari arah Kota Magelang menempuh jalur Bandongan-Kaliang kri k-Sutopati. Sedangkan dan arah Borobudur langsung melewati jalur Salaman ke kiri arah Purworejo. Sesampai di pertigaan Krasak ambil arah ke kanan menuju Kajoran kemudian Su~opati. Bagi wisatawan dari arah Purworejo, tinggal menuju arah Magelang. Setelah sampai di pertigaan Krasak langsung ke kiri menuju Kajoran dan melihat papan petunjuk sebelu sampai pasar Kaliangkrik. Untuk mereka yang dari arah Kepil Kabupaten Wonosobo, dapat menempuh jalur tembus Kepil-Kaliangkrik. Bila berkendara motor, setelah sampai Dusun Karanganyar langsung masuk jalan dusun menuju Curug Silawe. Tanda akhir menuju lokasi bagi wisatawan dari arah Purworejo, Borobudur atau Kota Magelang adalah Tugu Bawang yang berada di perempatan jalan tepat di Suara Gemilang vol. 19 no. 2
depan Balai Desa Sutopati. Dari tugu ini wisatawan akan melihat jalan aspal menanjak masuk kampung. Itulah akses menuju kedua airterjun. Dari sini untuk mobil dan motor masih bisa melintas. Setelah beberapa menit, akan sampai di Dusun Kopeng Wetan dan Kopeng Kulon. Sesampai di Dusun Kopeng Kulon, akses memang masih berupa cor rabat beton menanjak menuju gerbang masuk lokasi. Melintas tanjakan ini bagi pengendara motor harus hati-hati. Selain menikung juga licin. Sebaiknya tidak berboncengan. Setiap pengunjung dipungut karcis Rp 4.000, asuransi Rp 500 dan parkir motor Rp 2.000. Pungutan ini sangat murah dibanding masuk lokasi Grojogan Sewu Tawangmangu, dengan panorama alam yang tidak jauh berbeda. Sulitnya akses ke obyek wisata ini perlu perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang. Selain sempit, sekitar 2 kilometer aspal yang mulai rusak dari perempatan Sutopati perlu diperbaiki. Sedangkan sekitar 700 meter cor rabat beton dibuat tidak licin yang bisa membahayakan pengunjung menuju gerbang lokasi. Dapat Dijadikan Bagian Paket Wisata
Salah satu cara membuat wisatawan betah berlama-Iama di Kabupaten Magelang perlu dikenalkan berbagai tempat wisata yang menarik. Bukan hanya sekedar 'menjual' dengan mempublikasikan lewat gambar-gambar destinasi yang sudah banyak dikunjungi wisatawan saja. Namun perlu ditunjukkan langsung ke lokasi dengan sistim paket wisata lokasi-Iokasi yang masih dalam taraf seperti Curug Silawe dan Curug Sigong tersebut. Sistim paket maksudnya mengunjungi beberapa obyek wisata untuk beberapa hari. Misalnya paket khusus beberapa desa wisata, paket air terjun, paket seni tradisional dan budaya, paket bangunan bersejarah, atau kombinasi dari beberapa obyek wisata
dengan waktu lebih dari sehari. Dengan demikian pendapatan dari sektor wisata akan meningkat. Promosi kegiatan pendukung lokasi wisata juga perlu dikenalkan untuk waktu-waktu tertentu. Misalnya pendukung Curug Silawe dan Curug Sigong ini adalah tradisi ritual "Ngloro Sengkolo" atau tradisi Suran yang diadakan di dusun-dusun seluruh Desa Sutopati. Tradisi Suran dilakukan pada bulan Sura pada kelender Jawa. Tradisi ini sebagai bentuk aktualisasi rasa syukur warga Sutopati kepada Tuhan Yang Mahaesa atas segala limpahan rezeki yang mereka terima utamanya lewat pertan ian. Untuk menarik pengunjung memang dilakukan tidak bersamaan antara dusun satu dengan dusun lain. Perayaan yang menarikjuga dilakukan setiap bulan Agustus usai tanggal 17. Perayaan Kemerdekaan RI yang disebut Agustusan ini selalu diawali di lapangan Sibegal Desa Sutopati kemudian dilanjutkan di masing-masing dusun dengan waktu yang berbeda. Pada kedua pesta rakyat itu wisatawan dapat berlama-Iama untuk menikmati berbagai kesenian tradisional yang ditampilkan. Mulai dari Kuda Lumping, Kubro, Bugisan, Prajuritan, hingga Lenggeran. Panorama alam pegunungan yang memesona juga dapat dinikmati sepanjang jalan menuju lokasi. Bahkan hamparan daerah Kabupaten Magelang dapat dinikmati dari Sutopati. View gunung Telomoyo, Merbabu, Merapi, pegunungan Menoreh hingga bukit Sikapat dan Potorono yang hijau mampu menghilangkan kepenatan pengunjung. *)Guru SD Negeri Sidoagung 2 Kecamatan Tempuran
15
S
uatu ketika Numan bin Tsabit atau yang biasa kita kenai dengan Abu Hanifah atau Imam Hanafi berpapasan dengan anak kecil yg berjalan mengenakan sepatu kayu. Sang imam berkata : "Hati-hati Nak dengan sepatu kayumu itu, jangan sampai kau tergelincir". Bocah ini pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas perhatian Abu Hanifah. "Bolehkah saya tahu nama Anda Tuan?" tanya si bocah. "Nu'man namaku", Jawab sang Imam. "Jadi, Tuanlah yang selama ini terkenal dengan gelar ai-imam ala'dhom (Imam agung) itu" ? Tanya si bocah. "Bukan aku yang memberi gelar itu, masyarakatlah yang berprasangka baik dan memberi gelar itu kepadaku",jawab sang Imam. "Wahai Imam, hati - hati dengan gelarmu. Jangan sampai Tuan tergelincir ke neraka karena gelarmu, sepatu kayuku ini mung kin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskanmu ke dalam api yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya", kata si bocah. Jawaban spontan anak kecil tersebut membuat ulama besar yang menerbitkan banyak kitab Fiqh dan diikuti banyak umat Islam itupun tersungkur menangis. Namun Imam Abu Hanifah bersyukur, siapa sangka peringatan datang dari lidah seorang bocah. Betapa banyak manusia tertipu karena jabatan, tertipu karena kedudukan, tertipu karena gelar, tertipu karena maqom, atau tertipu karena status sosial. Faktanya, karena tergiur fasilitas yang menggiurkan, terkadang kita lebih dari sekedar tertipu oleh jabatan dan kedudukan, sehingga umumnya banyak yang mengejar status tersebut, bahkan ada yang dengan menghalalkan segala cara. Imam Abu Hanifah, meskipun hidup di zaman yang berbeda, bisa menjadi contoh betapa kedudukan dapat membuatnya lupa diri, sehingga karena kehati-hatiannya ia
16
sempat masuk penjara gara-gara menolak sebuah jabatan prestisius yang diberikan oleh khalifah. Syahdan Khalifah Abu Ja'far AI-Mansur membutuhkan seorang hakim, la memanggil menterinya. "Aku sedang membutuhkan seorang hakim yang bisa menegakkan keadilan di negara kita ini, dengan kualifikasi dia tidak takut kepada siapapun dalam menegakkan kebenaran, paling memahami AI-Qur'an dan Sunnah Rasulullah. Menurutmu siapa yang layak menduduki posisi ini?", tanya Khalifah "Sejauh pengetahuan saya, ulama yang paling tepat menduduki jabatan ini adalah Abu Hanifah An-Nu'man, betapa bahagianya kita jika ia menerima tawaran sebagai hakim ini!", sang menteri menjawab "Apa mungkin seseorang bisa menolak jika kita yang memintanya?" tanya Khalifah lagi, "Sejauh yang kami tahu, dia tidak pernah tunduk kepada permintaan siapapun, tampaknya dia tidak suka menduduki posisi sebagai hakim, maka suruhlah seseorang utusan mudah-mudahan hatinya terbuka, dan menerima tawaran ini.", jawab Menteri Khalifah kemudian memerintahkan seorang utusan dan meminta Abu Hanifah
untuk menghadap dengan menawarkan posisi sebagai hakim. Waktu terus berjalan, ternyata Abu Hanifah tak kunjung menghadap Khalifah, maka khalifah sekali lagi mengirim seorang utusan. Abu Hanifah kemudian menghadap, namun ia beritikad untuk menolak jabatan hakim yang ditawarkan kepadanya karena merasa tidak pantas. Khalifah berkata, "Engkau dusta!" Abu Hanifah pun menjawab, "Sekiranya Anda telah menghukumi saya sebagai pembohong, maka sesungguhnya para pembohong tak layak menjadi hakim, dan sebaiknya Anda jangan mengangkat rakyat Anda yang tidak memenuhi kualifikasi untuk menduduki jabatan yang strategis ini. Wahai Amirul Mukminin, takutlah kepada Allah, dan jangan Anda delegasikan amanah kecuali kepada mereka yang takut kepada Allah, jika saya tidak mendapat jaminan keridhaan, bagaimana saya akan mendapatjaminan terhindardari murka ?". Khalifah marah lalu menjebloskan Abu Hanifah ke penjara. Jabatan atau kedudukan adalah amanah, karena itu jangan meminta amanah agar kita terhindar dari beban dan tanggung jawab yang diluar kemampuan kita, namun kalau kita diberi amanah dan yakin kita mampu, tidak elok bila kita menolaknya.*)Zanuar Efendi Suara Gemilang vol. 19 no. 2
Lapora11
Khusus
Camat Muntilan Drs.Jawawi :
~~~ ~~IID lMl&10 ~B(h) Kota Muntilan selangkah lagi diproyeksikan untuk meraih ADIPURA tahun 2017, jika ditilik dari persia pan yang dilakukan oleh berbagai sector pemangku kebijakan berbagai persiapan langkah telah dilakukan. Begitu juga dengan kecamatan Muntilan, yang merupakan kecamatan yang menjadi titik sentral bagi penilaian adipura tersebut. Perhatian terhadap lingkungan hidup saat ini menjadi topik yang cukup menarik untuk dibicarakan. Namun tidak pantas bila perhatian pad a lingkungan yang mendesak hanya didiskusikan tanpa adanya langkah yang nyata. Untuk itulah kemudian pemerintah Republik Indonesia pada setiap tahunnya memberikan penghargaan Adipura untuk kota-kota yang secara nyata memperhatikan lingkungan hidup wilayahnya. Termasuk didalamnya untuk kota Muntilan yang kita cintai ini. Berikut petikan wawancara dengan Camat Muntilan, Drs. Jawawi, yang berhasil ditemui oleh Reporter "SG" Widodo Anwari baru-baru ini. Tersaji untuk anda pembaca setia, selamat Menikmati. Terkait dengan program yang telah dianggarkan Kecamatan tahun 2076. Apa saja yang sudah dipersiapkan untuk mendukung program Piala Adipura 2077 ? Untuk tahun anggaran 2016 ini pemerintah kecamatan Muntilan mengalokasikan kembali anggaran untuk kegiatan rem bug desa/ kelurahan sebagai optimalisasi pemberdayaan masyarakat di lokasi titik pantau penilaian <.dipura, namun fokusnya lebih kearah evaluasi hasil penialaian dan perencanaan kegiatan untuk perolehan nilai maksimal sehingga target perolehan piala adipura dapat dicapai maksimal padat ahun 2017 Bentuk Programnya sepertiapa. Terutama yang masuk dalam perencanaan anggaran tahun 2076 dan tahun 2077? Begini Va, bahwa Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dalam bentuk Kegiatan Sosiaisasi/ Sarasehan Suara Gemilang vol. 19 no. 2
Dalam Rangka Meraih ADIPURA telah masuk dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD) Kecamatan Muntilan dimana program dan kegiatan ini dilaksanakan secara terpadu yang merupakan sinergitas antara SKPD pemangku kepentingan yaitu KecamatanMuntilan, Poisek Muntilan, Koramil Muntilan, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang serta DPU dan ESDM. Aspek Penilaian Piala Adipura sangat luas dan meliputi berbagai bidang, sinergi apa yang telah diberikan Kecamatan untuk menyukseskannnya, kaitannya yang sudah terealisasi pada tahun anggaran 20 75? Tahun Anggaran 2015 yang lalu telah dilaksanakan Kegiatan Sosialisasij Sarasehan Adipura merupakan upaya dalam meningkatkan berbagaia spek antara lain kesadaran masyarakat untuk hidup bersih, pengelolaan sampah, penghijauan dan lainnya. Kegiatan ini
merupakan upaya mendukung program peraihan Piala Adipura pada Tahun 2017 Pemerintah Kecamatan Muntilan pada Tahun Anggaran 2015 telah melaksanakan kegiatan Sarasehan Adipura yang dilaksanakan di Kelurahan Muntilan dan 4 Desa di (Gunungpring, Pucungrejo, Tamanagung dan Sedayu), hal ini dimaksudkan sebagai forum rembug dan sosialisasi, penyamaan visi serta permohonan bantuan partisipasi semua elemen masyarakat dalam mendukung sepenuhnya upaya-upaya pencapaian Piala Adipura. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala
Desa, Perangkat Desa, Kelembagaan Desa, Tokoh Masyarakat, Komunitas Pedagang Kaki Lima (PKL), Paguyuban Ojeg dan lainnya yaitu dalam rangka pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat sesuai amanat Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 32 tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kecamatan Dan Kelurahan, kami sadar betul bahwa tanpa ada keterlibatan, partisipasi, peran aktif dan dukungan masyarakat program ini tidak akan berjalan secara efektif dan optimal. Dari penyelenggaraan sarasehan ini hasilnya sangat positif yaitu adanya pernyataan kesiapan seluruh elemen masyarakat untuk ikut mendukung, berpartisipasi dan membantu pencapaian Piala Adipura pada Tahun 2017. Target apa saja yang sudah dicapai oleh Kecamatan, dan apa saja yang belum? Sesuai target padaTahun 2015 yang lalu penilaian adipura di Kota Muntilan mendapat kan hasil yang mem-banggakan sesuai harapan bersama, pencapaian ini tentunya hasil kerjasama Tim dan Masyarakat dalam melakukan pembenahan dan pemeliharaan lingkungan di titik-titik pantau. Untuk target yang belum tercapai yaitu membuat Kota Muntilan yang indah yang bebas dari vandalism dan kedepan kami mempunyai mimpi untuk mengadakan pengecatan missal khususnya di lokasi jalan-jalan utama di Kota Muntilan dan terkait hal ini akan kami koordinasikan dengan instansi terkait dan juga para Kepala Desa dan Lurah di wilayah pemantauan Adipura. Kendala apa saja yang dihadapi kecamatan dalam mewujudkan target Kabupaten Magelang meraih Piala Adipura 20 77? Kendalanya masih banyak masyarakat yang kurang sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan, membakar sampah plastic dan pembentukan bank-bank sampah dan juga tempat pengolahan sampah namun demikian kami akan terus berupaya melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat untuk memberikan
Baca: Mengurus ..... hal 19 kol 3 17
Kasatpol PP.( Imam Basori, 8.80s. Msi) :
IITidak ada toleransi untuk Vandalisme Kabupaten Magelang bersemangat untuk dapat meraih penghargaan Adipura Kota Kecamatan Mntilan dipilih untuk menjadi daerah yang diajukan dalam peraihan penghargaan Adipura untuk wilayah kabupaten Magelang. Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang, agar semua itu bisa tercapai. Mulai dari digalakkanya kerja bhakti di pasar Muntilan, sampai sosialisasi kebersihan. Jika dilihat dari daerah lain, Kabupaten Magelang hingga saat ini dikelilingi oleh daerah yang sudah meraih penghargaan Adipura maupun adipura kencana. Harapan itu diharapkan bisa terwujud pad a tahun 2017 mendatang. Tanpa ada kemauan banyak pihak termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, harapan tersebut hanya akan menjadi buah bibir saja. Namun demikian faktor pengelolaan sampah, penanganan sampah dan juga ketertiban PKL yang ada di Pasar Muntilan menjadi satu permasalahan yang tidak gampang untuk dilakukan. Untuk mengetahui persiapan tentang adipura ditinjau dari ketertiban PKL, wartawan "Suara Gemilang" Widodo Anwari. Berhasil menemui Kepala Satpol PP Kabupaten Magelang, Imam Basori, S.Sos, MSi. Di ruang kerjaanya. Tersaji khusus untuk pembaca setia "SG" Bagaimana Persiapan yang dilakukan oLeh SatpoL Pp, kaitannya ten tang penataan PKL jeLang Adipura tahun2077? Kami selaku aparatur, yang dilakukan di lapangan adalah melakukan berbagai kegiatan, kaitannya dengan pelaksanaan Perda yang sudah ada. Keterlibatan kami di Satpol PP, adalah dengan melibatkan seluruh personil dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh semua Pemangku kebijakan. Semisal penataan PKL, pembersihan paku yang ada di pohon-pohon, kemudian pembersihan cat ditembok atau yang sering disebut dengan Vandalisme. Bahkan kegiatan ini kami lakukan secara kontinyu. Sehingga nantinya dengan kegiatan ini masyarakat akan mampu merasakan manfaatnya. fVIenurut anda VandaLisme yang ada di Kota fVIuntilan Bagaimana? 18
Vandalismemenurut saya itu budaya yang sangat merusak tatanan yang sudah ada. Ini yang perlu kita tanamkan kepada generasi muda kita. Bahkan vandalism itu sendiri budaya yang tidak ada seninnya. Kegiatan carat-caret ini perlu dihentikan, karena akan mengotori kota Muntilan. Dan ingatjika sampai ketahuan seseorang melakukan corat-coret didinding atau ditempat umum, kami tidak mau menolerir. Dan laporkan ke kami jika masyarakat mengetahui. Karena sudah sangat mengganggu kenyamanan dan keindahan. Bahkan jika ketahuan dituntut dengan pidana kurungan 6 bulan atau denda 25 juta Rupiah. Ini sesuai dengan
Perda K3 No. 10 pasal 16 huruf b, yang berbunyi untuk menjaga kebersihan dilarang memasang, menempel barang/ carat-caret ditembok bangunan tanpa seijin yang berwenang. Persiapan tentang penataan PKL Bagaimana? Penataan ini juga sebenarnya perlu kerjasama dengan semua pihak, mulai dari Dinas Pasar, Dinas Perhubungan dan juga Satpol PP dan yang lainnya. Tetapi kami tekankan agar semua PKL harus memelihara kebersihan, keindahan, ketertiban, keamanan, kesehatan lingkungan tempat usaha dan fungsi fasilitas umum. Ini sangat penting kita tekankan kepada mereka. Sebab jika semua itu
ll
dilakukan maka akan terlihat Rapi dan tidak membahayakan keselamatan umum, sehingga tidak melebihi batas tempat usaha yang menjadi haknya. Semua itu haruslah mematuhi semua ketentuan yang ditetapkan dalam izin PKL. Sesuai dengan pasal 8 perda 7/2009. Semua harus patuh pada ketentuan itu. fVIengenai larangan PKL bagaimana? Larangan PKL yang utama adalah mendirikan bangunan permanen atau semi permanen dilokasi PKL, atau bahkan sebagai tempat tinggal, melebihi lahan yang ditentukan dalam izin, atau bahkan meninggalkan sarana atau perlengkapan PKL dan peralatan lainnya dilokasi PKL diluar waktu kegiatan usaha yang telah ditentukan. Ini yang menjadi pedoman kami. Karena semua itu sudah diatur dalam pasal1 0 Perda 7/2009. Penertiban dan Penataan PKL di Kec. fVIuntilan kaitannya dengan Adipura bagaimana? Kami selalu menekankan bahwa berjualan itu boleh, hanya perlu ada aturan-aturan yang memayunginya. Karena kami sadar bahwa keberadaan PKL mampu menunjang pertumbuhan perekonomian daerah, tetapi perlu mewujudkan dan memelihara lingkungan yang bersih, indah tertib aman dan nyaman. Disamping perlu melakukan penataan dan pemberdayaan. Ini yang penting. Sehingga menjadi kota yang bersih, indah, nyaman, tertib serta menjamin hak masyarakat dalam berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemberdayaan PKL itu yang perlu. Tetapi jangan lupa ada aturan yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Harapan terhadap adipura di Kota fVIuntilan? Kami berharap masyarakat Muntilan mampu dan mau berpartisipasi aktif mewujudkan Kota Muntilan yang lebih rapi dan indah, sehingga muntilan menjadi lebih baik, aman. Semua itu bisa dicapai dengan kerja keras dengan semua pihak, semua SKPD, sehingga dibutuhkan suatu sinergisitas.*}Widodo Anwari
Suara Gemilang vol. 19 no. 2
SENSUS EKONOMI 2016 PONDASI PENGUKURA KEGIAYAN USAHA Oleh: Eko Hermawati AS, S.ST, *)
A
wa, tahun 2016, warna oranye mendominasi Badan Pusat Statistik. Sensus Ekonomi akan dilaksanakan pad a tahun ini. Warna oranye ini menunjukkan kegiatan ekonomi yang semarak. Sebuah antusiasme menyambut hajatan besar sepuluh tahunan dalam bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997, Badan Pusat Statistik berkewajiban untuk melaksanakan sensus sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun sekali. Sensus ini meliputi Sensus Penduduk, Sensus Pertanian, dan Sensus Ekonomi. Sensus Penduduk dilaksanakan di tahun yang berakhiran nol, Sensus Pertanian dilaksanakan di tahun yang berakhiran tiga, dan Sensus Ekonomi dilaksanakan di tahun yang berakhiran enam. Penetapan tahun penyelenggaraan sensus selain memperhatikan kebutuhan, juga mengacu kepada berbagai konvensi internasional agar mempunyai aspek keterbandingan antar negara. Sensus Ekonomi 2016 dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 1-31 Mei 2016. Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) merupakan Sensus Ekonomi (SE) yang keempat. SE sebelumnya dilaksanakan pad a tahun 1986, 1996, dan 2006. Sensus Ekonomi ini mendata seluruh kegiatan ekonomi di luar sektor pertanian. Sektor di luar pertanian terse but meliputi pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; pengadaan air, pengelolaan air limbah, pengelolaan dan daur ulang sampah, aktivitas remediasi; konstruksi; perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor; pengangkutan dan pergudangan; penyediaan akomodasi dan penyedia makan minum; informasi dan komunikasi; aktivitas keuangan dan asuransi; real estate; aktivitas profesional, imiah dan teknis; aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha; pendidikan; aktiivas kesehatan manusia dan aktivitas sosial; kesenian, hiburan, dan rekreasi; aktivitas rumah tangga Suara Gemilang vol. 19 no. 2
yang memperkerjakan pekerja domestik dan aktivitas pelayanan lainnya; serta aktivitas badan internasional. Responden dalam SE2016 ini meliputi perusahaan (restoran, supermarket, hotel, bank, jasa konstruksi, PAM, dll), pemerintah (sekolah, rumah sa kit, panti sosial), rumah tangga (usaha online dan sektor non formal), maupun lembaga non profit (tempat Ibadah, ormas/orsos /orpol,PMI, YLK, dll). Usaha ini baik yang berada di lokasi tetap maupun tidak tetap (kakilima dan keliling), berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum. Adapun tujuan dari Sensus Ekonomi ini mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi (selain pertanian) sebagai landasan bagi penyusunan kebUakan, perencanaan, & evaluasi pembangunan. Hasil dari Sensus Ekonomi digunakan sebagai pemetaan potensi (level) ekonomi wilayah menu rut industri dan pelaku usaha, standar acuan indikator ekonomi (PDB, PDRB, ketenagakerjaan, dan lainnya), penyu-sunan kerangka sampel untuk berbagai kegiatan survei, pembangunan dan pemutakhiran basis data terpadu (Integrated Business Register/ IBR), pemetaan karakteristik usaha menurut skala usaha, pemetaan daya saing bisnis menu rut wilayah, dan pemetaan prospek bisnis serta peren-canaan investasi di Indonesia. Untuk Kabupaten Magelang, SE2016 melibatkan sebanyak 1.188 petugas lapangan. Rekrutmen petugas lapangan dilaksanakan secara terbuka. Seluruh petugas lapangan akan diseleksi terlebih dahulu. Petugas lapangan yang terlibat, akan dilatih agar mempunyai konsep dan definisi yang sama dalam pencacahanlapangan.Petugaslapangan ini dikontrak selama 1 bulan untuk melaksanakan pendataan seluruh usaha. Sensus Ekonomi bermanfaat bagi berbagai pihak. Bagi pelaku usaha berguna untuk mengetahui posisi dan peluang usaha serta daya saing usaha. Bagi pemerintah/kementrian dan lembaga berguna untuk landasan perencanaan dan pengambilan kebijakan serta evaluasi kegiatan. Bagi peneliti/akademisi sebagai bahan pene!itian ilmiah dan pengamatan
bidang ekonomi. Sedangkan untuk masyarakat umum akan menerima manfaat dari kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah. Karena besarnya manfaat dari Sensus Ekonomi 2016, bagi seluruh pihak yang terkait, untuk ikut mendukung hajatan besar ini. Bagi para calon petugas lapangan, laksanakan tugas sesuai prosedur. Bagi calon responden data, berikan data apa adanya, agar potret perekonomian bangsa terekam dengan baik. *)staf seksi statistik distribusi. BPS Kabupaten Magelang
Mengurus ...dari hal 17 kol 3 pemahaman lebih terkait dengan lingkungan yang bersih, bebas sampah dan juga rimbun/ hijau agar Kota Muntilan menjadi wilayah yang sejuk dan nyaman untuk ditempati dan disinggahi oleh siapapun. Apakah haL ini sudah pernah diLaporkan ke Bupati ? Pada setiap rapat persiapan dan evaluasi penilaian kami selalu menyampaikan laporan perkembangan dan kondisi terkini terkait dengan upaya dalam meraih adipura, dan kami ucapkan terima kasih dinas/ instansi pada Pe-merintah Kabupaten Magelang secara bertahap menitik beratkan program dan juga kegiatannya untuk mendukung peraihan Adipura ini. Adakah ide inovatif yang coba dikem-bangkan oLeh pihak kecamatan untuk menggerakkan partisipasi masyarakat? Sebenarnya masyarakat sudah terlibat secara aktif dengan banyak gerakan bersih RT, RW, Lingkungan desa/ kelurahan namun sekali lagi kami sampaikan bahwa megurus sampah ini bukan hal yang mudah Karena jumlah semakin banyak dan tidak ada habisnya, ide inovasi yang kami laksanakan adalah dengan Kegiatan Tilik Titik Pantau Adipura 2016 yang dilaksanakan pad a Bulan Januari dan Pebruari 2016 pada hari Jum'at dengan melibatkan instansi/ SKPD terkait untuk tetap menjaga kondisi yang baik di titik pantau. ***)WidodoAnwari 19
-----------...,...."..."..."..."...", Mewaspadai VIRUS ZIKA Di Indonesia Oleh : Mahendra DE *)
B
elum lagi beranjak dari hebohnya penularan penyakit flu burung, flu Hongkong, MERS atau sind rom pernapasan dari Timur Tengah, DBD yang end em is dan terakhir Ebola, sekarang dunia kesehatan kembali dihebohkan oleh merebaknya penyakit yang ditularkan virus Zika. Apa Itu Virus Zika..•? Virus Zika adalah virus yang masih satu keluarga dengan virus yang menyebabkan Demam Berdarah Dengue (DBD), Demam Kuning dan Chikungunya, yaitu family flaviviridae dengan nyamuk Aedes aegypti sebagai vector penularannya. Gejala infeksi akibat virus Zika ini hampir sama dengan chikungunya, yaitu nyeri sendi dan otot, sakit kepala, muncul bintik bintik merah di kulit, mata merah akibat peradangan selaput lender kelopak mata atau konjungtiva. Meskipun virus Zika ini sefamily dengan virus penyebab DBD, Demam Kuning, Chikungunya, ensefalitis atapun west nile, namun jika menginfeksi perempuan hamil akibatnya akan fatal bagi bayi yang dikandungnya, sebab virus ini akan menghambat perkembangan otak si janin sehingga dimungkinkan bayi akan lahirdengan kepala mengecil. Seperti dikabarkan majalah Time (1/2/2016), di Recife (kota di Negara Brasil) dimana virus Zika saat ini merebak, tim dokter rumah sakit Oswaldo Cruz yang mengamati serangan virus Zika sejak tahun lalu, telah mendapati beberapa kelahiran bayi dengan kepala mengecil atau microcephaly. "Bahkan pernah sampai tiga kelahiran dalam satu hari, berarti ada sesuatu yang tidak beres," kata dr Vanessa van der Linden, seorang neurolog pada rumah sakit tersebut. Ketika ditelusuri kebelakang, ternyata ibu ibu yang melahirkan bayi bayi dengan kasus kepala mengecil pernah ke dokter pada awal kehamilan mereka dengan keluhan demam dan terdapat bintik bintik merah pada kulit. Sepanjang tahun 2015 ada sekitar 30.000 kasus dengue (DBD) di Brasil dan 60 % diantaranya positif karena infeksi virus Zika. Belakangan juga merebak kekhawatiran terhadap cara penularan virus Zika ini. Dari hasil riset, muncul kecurigaan 20
adanya kemungkinan penyebaran virus Zika selain melalui media nyamuk aedes, juga bisa melalui proses tranfusi darah dan hubungan seks. Meski dugaan ini belum bisa dibuktikan kebenarannya. Virus ini pertama ini diidentifikasi pada tahun 1947, ketika para ilmuwan meneliti asal usul Demam Kuning pada monyet monyet di hutan Zika, Uganda. Temuan pertama kali dari kasus Zika Virus justru didapatkan dari kasus demam yang muncul pada kera asli endemik Uganda. Dari hasil isolasi serum, virus tersebut ditandai dengan nama Zika sesuai dengan nama hutan asalnya (tahun 1952). Pada tahun 1954, virus Zika ditemukan menjangkiti manusia di kawasan Nigeria dan menyerang kawasan Afrika secara meluas. Berdasarkan data WHO, pada tahun 2015, di Brazil secara keseluruhan ditemukan ribuan kasus infeksi virus Zika dengan 500 lebih kasus diderita oleh ibu hamil pada bulan Desember 20151alu. Dari angka tersebut ditemukan 150 kasus ibu hamil yang melahirkan bayi dengan mikrosefalus. Bahkan Menurut sebuah sumber terpercaya, diperkirakan sepanjang tahun 2015 hingga Januari 2016 ini, disinyalir ada 4.000 lebih kasus dengan mikrosefalus. Efek serius terhadap wanita hamil hanyalah salah satu dari beberapa potensi bahaya virus Zika. Mengapa mewabah di Brasil
Menurut para imuwan, mewabahnya serangan infeksi virus Zika tersebut di Brasil yang terletak di kawasan
Amerika Latin (sangat jauh), karena hal tersebut terkait dengan penyelenggaraan berbagai even pertandingan olahraga yang bertaraf internasional yang diadakan di Brasil belum lama ini. Mulai dari lari cepat, kano hingga pesta Piala Dunia 2014. Dalam kertas kerja yang dsiterbitkan Pusat Kontrol Penyakit Amerika Serikat (CDC), disebutkan, kehadiran tim dari Polinesia dalam lomb lari cepat dan kano bisa jadi adalah awal penyebaran virus Zika di Brasil. Peserta yang terinfeksi digigit nyamuk aedes yang lalu memindahkan virus ke masyarakat local. Hal itu sejalan dengan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal kedokteran Memoriasdo Instituto Oswaldo Crus yang diterbitkan pada Juni 2015, menyebutkan bahwa profil genetic virus Zika di Brasil serupa dengan virus Zika di Polinesia salah satu kepulauan di kawasan PAsifik Selatan. Kasus Zika di Indonesia
Kasus infeksi virus Zika diluar Afrika sebenarnya jarang ditemukan. Baru pada tahun 2007, kasus banyak bermunculan di Yap Island, sebuah pulau di kawasan Pasifik Mikronesia. Epidemi makin serting terjadi di Polinesia, Pulau Paskah, Kepulauan Cook di New Kaledonia dan kawasan Pasifik, meskipun tidak terjadi kasus kematian. Sedangkan di Asia Tenggara, kasus ini masih terbilang sangat langka. Namun demikian menurut Deputi Direktur
Baca : Mewaspadai .. Hal 23 kol 2 Suara Gemilang vol. 19 no. 2
INSAN BERKARAKTER PENCETAK GENERASI BERKUAUTAS Oleh : Esti Zunastiti, S.Pd*)
Dewasa ini pendidikan karakter banyak dibicarakan kembali dalam konteks pembangunan kembali moral bangsa. Pelaksanaan pendidikan karakter ini sangat penting, karena hampir seluruh masyarakat dunia, khususnya di Indonesia kini sedang mengalami patologi sosial yang kronis. Kita semua tahu banyak kejahatan, kekerasan, ketidak adilan yang dapat kita saksikan di layar televisi hampir setiap jam, dan koran pun menulisnya hampir setiap hari tiada jed a sedikitpun. Pelajar dan masyarakat kita tercabut dari peradapan ketimuran yang beradap, santun dan beragama. Sistem pendidikan di Indonesia lebih berorientasi pada pengisian kognitif yang eqivalen dengan peningkatan IQ (intelegence quetiont) walaupun di dalamnya terintegrasi pendidikan EQ (Emotional Quetiont) . Sedangkan warisan terbaik bangsa kita adalah tradisi spiritual yang tinggi yaitu SQ (Spiritual Quetiont). Oleh karena itu perlu kiranya dalam pengembangan pendidikan karakter ini eksistensi SQ harus terintegrasi dalam target peningkatan IQ dan EQ siswa. Bermacam-macam masalah sosial yang timbul akibat hanyutnya SQ pada pribadi masyarakat diantaranya: 1. Meningkatnya pemberontakan remaja terhadap tatanan sosial (sopan santunl etika merosot) 2. Meningkatnya ketidakjujuran (suka bolos, menyontek, tawuran antar pelajar, suka mencuri dan lain-lain) 3. Berkurangnya rasa hormat terhadap orang tua, guru dan terhadap figur-figur yang berwenang 4. Meningkatnya kelompok teman sebaya yang bersifat kejam dan bengis 5. Tidak sopan dalam berbahasa 6. Merosotnya etika kerja 7. Munculnya kejahatan yang memiliki sifat fanatik dan penuh kebencian 8. Meningkatnya sifat memen-tingkan diri sendiri dan kurangnya tanggung jawab sebagai warga negara 9. Timbulnya prilaku yang merusak diri sendiri (prilaku seks bebas, penyalah gunaan narkoba dan bunuhdiri) Untuk merespon gejala kemerosotan moral tersebut maka perlu kiranya pendidikan karakter kembali pada mata Suara Gemilang vol. 19 no. 2
pelajaran pendidikan kita. Hal ini sangat penting dan teramat mendesak untuk segera di realisasikan. Tentunya kita tidak ingin 10 atau 20 tahun lagi bangsa tercinta ini menjadi lebih buruk lagi. Agar pelaksanaan pendidikan karater dimasa mendatang tepat sasaran ada strategi yang bisa kita gunakan : a. Menggunakan prinsip keteladanan dari semua pihak, baik orang tua, guru masyarakat maupun pimpinannya b. Menggunakan prinsip kontinuitas I rutinitas (pembiasaan dalam aspek kehidupan) c. Menggunakan prinsip kesa-daran Fenomena yang terjadi dihadapan kita saatini: 1. Globalisasi di dunia modern, 2. Sosial Media yang gampang sekali diakses oleh semua lapiasan masyararakat, yang menyebabkan gampangnya contoh yang diperoleh masyarakat 3. Mudahnya anak terpengaruh dari luar karena lemahnya karakteryang tertanam 4. Mudahnya masyarakat melihat dunia luar yang beraneka ragam karena sangat banyaknya fasilitas yang ada saat ini 5. Kebobrokan moral. yang banyak kita lihat di lingkungan kita 6. Dan masih banyak lagi fenomena yang ada di hadapan kita karena pengaruh globalisasi Bagaimana Peran Guru Dalam Peraturan bersama antara Menteri Pendidikan dan kepala Badan Kepegawaian Negara, Nomor 03N/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010, disampaikan bahwa Guru adalah Pendidik Profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan Anak Usia Dini jalur pendidikan formal, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Guru Mata Pelajaran adalah : Guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab wewenang dan hak secara penuh dalam proses pembelajaran pada satu Mata Pelajaran tertentu. Sedang Guru Bimbingan dan Konseling adalah Guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh dalam kegiatan Bimbingan dan Konseling terhadap sejumlah peserta didik.
Oleh Karena itu, sebagai seorang pendidik yang Nota Bene sebagai seorang pengajar, pembimbing, pengarah dan pelatih langsung anak-anak bangsa, bagaimana akan bersikap terhadap kondisi yang ada pada saat ini. Karena kenyataan yang ada di lapangan memang benar bahwa anak itu akan lebih mudah diarahkan , "manut" apa yang di katakan oleh Bapak I Ibu Guru di banding dengan perkataan yang di sampaikan oleh orang tua. Upaya yang harus di lakukan Untuk membentengi pengaruh dari luar yang sangat global dan penuh dengan berbagai macam kondisi pada umumnya yang terjadi, banyak upaya yang perlu dilakukan, diantaranya dengan Menanamkan Karakter yang terbaik bagi anak Menanamkan jiwa Spiritual beribadah yang tinggi pada anak Memahamkan bahwa sinkronisasi antara IQ ( Intelligenci Quotient), EQ (Emotional Quotient), SQ ( Spiritual Quotient) ditambah dengan kondisi fisik merupakan modal utama menciptakan insan yang berkualitas, Tidak mudah terpengaruh dunia luar yang penuh dengan pengaruh dari era globalisasi . Sebagai Guru Pembimbing, berbagai upaya yang sudah kami lakukan dengan memberikan layanan secara maksimal kepada anak dengan : Bimbingan secara pribadi I Konseling pribadi Bimbingan secara klasikal di kelas, serta Bimbingan secara kelompok (baik dengan Bimbingan Kelompok maupun Konseling Kelompok) Harapan Dengan berbagai macam upaya yang sudah di lakukan besar harapan untuk menjadi kenyataan, anak akan terarah pada hal - hal yang positif dalam bentuk kegiatan yang baik dan bermanfaat, dalam rangka menjadikan dirinya sebagai insan yang berkualitas, Sebagai upaya untuk membangun Generasi Emas bangsa Indonesia.*)guru BK SMK.N.2-Magelang
21
"L.
Oleh: Drs. Ch. Dwi Anugrah, M.Pd
eperti diketahui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan produk Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 mengenai sikap dan perilaku peserta didik, guru, dan orangtua peserta didik di satuan pendidikan. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan pendidikan karakter dari sektor nonkurikuler yang selama ini sering dikesampingkan. Substansi dari peraturan menteri tersebut sebenarnya dibuat berdasarkan turunan Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bangsa yang cerdas bukan hanya pandai di akademis, melainkan juga bag us perilaku dan pemikirannya. Di samping itu terdapat beberapa nilai yang perlu diaksentuasikan , yakni nilai moral dan spiritual, kebangsaan dan kebinekaan, interaksi positif sesama peserta didik, interaksi positif antara guru dan orangtua, penumbuhan potensi unik dan utuh setiap peserta didik, pemeliharaan lingkungan satuan pendidikan (sekolah), serta pelibatan orangtua dan masyarakat. Setiap nilai diberi bentuk kegiatan wajib dan himbauan. Contohnya, penanaman nilai kebangsaan dan kebinekaan mewajibkan satuan pendidikan mengadakan upacara bendera setiap hari Senin dan menyanyikan lagu "Indonesia Raya", sementara kegiatan himbauan adalah mengenalkan potensi unik daerah asal peserta didik melalui berbagai kegiatan. Dari segi komunikasi antara orang tua dan guru, satuan pendidikan wajib mengadakan pertemuan tahunan untuk membahas visi, aturan, materi, dan rencana pembelajaran peserta didik. Sebagai himbauan, guru dan orangtua diajak untuk saling mengenal dengan cara meluangkan waktu beberapa menit untuk berkomunikasi setiap hari (Kompas, 21/7-2015). Bila ditelisik lebih jauh, sebenarnya sampai saat ini masing-masing satuan pendidikan sudah melakukan kegiatan tersebut. Karena disadari komunikasi antara berbagai pihak terutama komunitas sangat diperlukan demi tetap eksisnya lembaga tersebut. Hanya kadang dalam dinamika perjalanannya kurang begitu optimal. Karena kalau sudah mendekati pertengahan semester lembaga banyak disibukkan dengan urusan teknis terkait dengan soal ulangan tengah semester, ulangan kenaikan kelas, tryout, ujian
S
22
nasional, lomba kompetensi peserta didik, dan lain sebagainya. Ketidakoptimalan tersebut berimbas satuan pendidikan dengan komunitas termasuk orangtua peserta didik seperti ada batasan yang menghalangi batas komunikasinya. Padahal komunikasi ter-sebut sangat diperlukan agar relasi timbal balik antara orangtua dan satuan pendidikan dapat terwujud dan ragam problematika dapat dicairkan. Sumber Belajar Hubungan timbal balik pendidikan di satuan pendidikan dan masyarakat sebenarnya sangat besar manfaat dan artinya bagi kepentingan pendampingan dukungan moral, materiil, dan pemanfaatan masyarakat sebagai sumber belajar. Bagi masyarakat, dapat mengetahui beragam hal tentang satuan pendidikan dan inovasiinovasi yang dihasilkan, menyalurkan kebutuhan partisipasi dan juga masukan atau kritik konstruktif. Beragam teknik dan media dapat dilakukan untuk menunjang konteks tersebut, seperti melakukan rapat dan pertemuan rutin, surat menyurat, buku penghubung, buletin satuan pendidikan, dan kegiatan ekstrakurikuler yang melibatkan peserta didik dan orang tua. Hubungan sekolah dan masyarakat merupakan sarana yang berperan dalam membina dan mengelaborasikan pertumbuhan pribadi peserta didik di satuan pendidikan. Dengan demikian pola pikirnya sekarang harus diu bah, jangan sampai orangtua menyekolahkan anak serupa dengan menitipkan barang. Anak tidak bisa dinilai dari angka, tetapi ada faktor emosi, kepribadian, kecerdasan, dan sikap yang harus dikomunikasikan dengan orangtua. Dalam konteks ini satuan pendidikan sebagai sistem sosial merupakan bag ian integral dari sistem yang lebih besar, yakni masyarakat. Satuan pendidikan dan masyarakat memiliki hubungan yang lebih erat dalam mencapai tujuan satuan pendidikan dengan efektif dan efisien dalam suatu kesatuan hubungan yang harmonis (Abdullah Idi, 2013). Untuk mengelaborasikan hubungan satuan pendidikan dan masyarakat, maka elemen-elemen di satuan pendidikan, terutama kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan merupakan kunci keberhasilan yang harus memerhatikan kebutuhan peserta didik, orang tua dan masyarakat. Kepala sekolah, seharusnya
berupaya membina dan mengembangkan kerjasama konstruktif antara satuan pendidikan dengan masyarakat guna merealisasikan satuan yang efektif dan efisien. Hubungan yang konstruktif ini akan membentuk saling pengertian antara satuan pendidikan, orang tua, masyarakat, dan dunia kerja. Kerjasama yang erat antara satuan pendidikan dengan berbagai elemen masyarakat dapat terbangun karena kebanggan terhadap satuan pendidikan yang akrab dan berkualitas. Relasi timbal balik yang harmoniskonstruktif antara satuan pendidikan dengan komunitas diharapkan dapat meningkatkan kualitas kinerja sekolah yang ditandai dengan adanya peningkatan kualitas proses pendidikan di satuan pendidikan secara efektif, efisien, dan produktif dalam menyiptakan lulusan masa depan yang diharapkan. Lulusan berkualitas tercipta dari proses pembelajaran berkualitas yang mampu menghantarkan peserta didik memiliki kompetensi dasar sebagai bekal di dunia usaha, melanjutkan ke jenjang lebih tingi, hidup layak di masyarakat dan senantiasa belajar terus menerus. Sedangkan proses pembelajaran berkualitas tergantung sejauh mana perencanaan kurikulum ideal dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam hal ini, guru merupakan salah satu elemen yang paling menentukan terhadap kualitas proses pembelajaran di satuan pendidikan. langkah Solutif Gerakan penumbuhan budi pekerti di satuan pendidikan yang dimotori oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut kiranya perlu disikapi dengan berbagai langkah-Iangkah solutif yang melibatkan semua komponen yang ada. Langkah-Iangkah tersebut di antaranya, pertama kegiatan wajib dan himbauan perlu dilakukan tidak sekadar sebagai kewajiban satuan pendidikan secara institusional, namun sudah menjadi habituasi yang merupakan kewajiban dari hati. Harapannya implementasinya tidak setengah hati namun sudah membumi. Kedua, pemerintah melalui dinas terkait dan satuan pendidikan dapat melakukan sosialisasi penekanan pembelajaran nilai-nilai karakter yang lebih dielaborasi dengan nilai-nilai kongkret kehidupan keseharian peserta didik, seperti pentingnya peserta didik menghargai Suara Gemilang vol. 19 no. 2
keberagaman dengan teman dan juga lingkungannya. Tentunynya strategi proses pembelajarannya diharmonikan dengan kondisi peserta didik sekarang yang lebih akrab dengan budaya global. Ketiga, mengoptimalkan komite sekolah. Selama ini eksistensi komite sekolah tidak jarang yang sekadar sebagai papan nama saja. Organisasinya ada, namun kegiatannya tidak operasional. Padahal salah satu fungsi komite sekolah ini adalah melakukan kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Di samping itu komite sekolah juga mempunyai fungsi untuk mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan. Keempat, guru perlu mengenal kepribadian peserta didik secara lebih detail. Karena kebanyakan yang lebih mengenal peserta didik hanyalah guru yang rnenjadi wali kelas. Sebenarnya, guru rnengenal peserta didik, baik itu mengingat ama, perangainya dan menyapa secara personal lewat namanya adalah kiat untuk rnenciptakan relasi manusiawi di satuan pendidikan. Memang tidak bisa dinafikan guru perlu mengajarkan kondisi manusiawi atau humanis di satuan pendidikan. Karena disadari bahwa pendidikan masadepan arus menjadi dipendidikan universal, yang pertama-tama mengajarkan tentang ondisi manusiawi. Kondisi manusiawi peserta didik di satuan pendidikan rYJestinya dapat tersistem, tidak megandalkan inisiatif perorangan. Mengenal dan memahami arakter peserta didik, memberikan ."anfaat yang banyak baik bagi peserta aidik sendiri maupun bagi guru yang erperan mendampingi mereka. Bagi oeserta didik, mereka akan mendapat pelayanan prima, perlakuan yang adil, tidak ada diskriminasi, merasakan bimbingan . ang maksimal dan menyelesaikan segala acam permasalahan dengan memperatikan karakternya. Bagi guru, manfaat mengenal dan emahami karakter peserta didik adalah ::: ... ru akan dapat memetakan kondisi : erta didik sesuai dengan karakternya 3S ng-masing. Guru dapat memberikan _:: ayanan prima dan memberi tugas sesuai e~gan kebutuhan dan kesanggupan _ erta didiknya. Dengan demikian guru ,:pat mengembangkan potensi yang mereka berupa minat, bakat dan ege arannya dan berusaha menekan - --e s' negatif yang mungkin muncul dari serta didik. Dengan demikian kebijakan Gemilang vol. 19 no. 2
Kemendikbud tersebut kiranya bukan sekadar tugas pemerintah saja, namun merupakan suatu gerakan yang merupakan komitmen seluruh komponen untuk merealisasikan pendidikan karakter nonkurikuler yang sementara ini banyak dikesampingkan baik oleh pihak satuan pendidikan, peserta didik, orang tua, maupun komunitas pad a umumnya. *)Pendamping Seni Budaya SMK Wiyasa Magelangl Alumni Magister Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Mewaspadai ...dari Hal 20 kal 3 Eikjman Institute, salah satu lembaga penelitian kesehatan di Indonesia, Dr.Herawati Sudoyo Ph.D, dalam safari penelusuran genetika bangsa Indonesia, menemukan kasus Zika di kawasan Jambi pada awal semester Tahun 2015 lalu. Temuan ini sangat mengejutkan, mengingat virus ini biasanya menjadi endemik kawasan Afrika dan area pasifik. Kasus infeksi virus Zika jarang muncul di kawasan Asia Tenggara. Efek Serius terhadap Wanita Hamil Menurut keterangan resmi dari Kementerian Kesehatan RI, bahaya terbesar dari serangan virus Zika ini justru pada ibu hamil. Ibu hamil yang positif terinfeksi virus Zika, memiliki kemungkinan besar menularkan virus tersebut padajanin yang dikandungnya. Virus Zika akan menyerang jaringan otot dan sistem saraf termasuk sistem saraf pusat pada otakjanin. Dijelaskan pula, keterkaitan hubungan infeksi virus Zika pada ibu hamil dengan kejadian cacat mikrosefalus (ukuran otaki kepala yang mengecil) pada bayi yang dilahirkan belum terbukti secara ilmiah, namun tanda-tanda ke arah itu semakin kuat. Dalam temuan di Brazil yang diketahui sebagai salah satu kota di Amerika Latin dengan kasus Zika Virus yang tinggi pada tahun 2015, terjadi peningkatan signifikan kasus bayi yang lahir dengan cacat mikrosefalus. Bagaimana Gejala Infeksi Demam Zika Menurut beberapa pakar, memang ada banyak kesamaan gejala antara Demam Berdarah Dengue, Chikungunya dengan Demam karena infeksi virus Zika. 5emuanya sama-sama diawali dengan demam yang naik turun serta rasa linu hebat pada persendian dan tulang, dan kadang kadang disertai mual, pusing, rasa tidak nyaman di perut dan disertai rasa lemah dan lesu yang hebat. Karena beberapa kesamaan gejala
awal tersebut, tenaga medis sering melakukan kekeliruan mengidentifikasi penyakit tersebut sebagai penyakit demam berdarah. Sebenarnya ada beberapa gejala khas (khusus) akan membedakan keluhan akibat infeksi Virus Zika dengan penyakit demam berdarah, diataranya : Demam akibat infeksi virus Zika cenderung tidak terlalu tinggi, kadang maksimal hanya pada suhu 38 derajat celcius. Cenderung naik turun hamper seperti DBD, tetapi tidak terlalu tinggi. Kecuali itu biasana pada pede rita akan muncul beberapa ruam pada kulit yang berbentuk makulapapular atau ruam melebar dengan benjolan tipis yang timbul. Kadang ruam meluas dan membentuk semacam ruam merah tua dan kecoklatan yang mendatar dan menonjol. Hal lain yang bisa dibedakan adalah munculnya rasa nyeri pada sendi dan otot, kadang disertai lebam dan bengkak pada sendi dan otot seperti terbentur dan keseleo ringan. Disamping itu' kerap pula muncul keluhan infeksi mata menyerupai konjungtivitas dengan mata kemerahan. Kadang warna sangat kuat pada bag ian dalam kelopak sebagai tanda munculnya ruam pad a bag ian dalam kelopak mata. Penyakit ini memerlukan masa inkubasi sekitar 3 hari. Serangan penyakit ini juga sering sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan medis yang serius. Penanganan paling efektif adalah dengan meningkatkan asupan vitamin C, E, B, dan A dalam tubuh untuk memicu sistem kekebalan tubuh agar bisa membentuk perlawanan alami terhadap serangan Virus Zika tersebut. Jika kondisi tubuh orang yang terinfeksi cukup baik, penyakit infeksi Zika Virus dapat pulih dalam tempo 7 hingga 12 hari. Penyakit yang memang masih dalam penelitian tersebut, sejauh ini tidak menandakan sebagai penyakit berbahaya, kecuali gangguan pada otot dan persendian, sakit kepala hebat, dan ruam yang membuat kulit terasa kurang nyaman dan gatal. Sejauh ini tidak ada kasus kematian yang muncul karena infeksi terinfeksi virus Zika.*)pengamat masalah kesehatan masyarakat
23
R
elief Karmawibhangga di kaki candi tingkat pertama (Kamadhatu) menggambarkan perbuatan manusia tentang kebaikan dan kejahatan, dan segala akibat dari perbuatan tersebut. Setiap perbuatan manusia semasa hidupnya, perbuatan yang jahat atau yang buruk akan mendapat pembalasan berupa siksaan di neraka, dan perbuatan yang baik akan mendapat ganjaran di nirwana. Hal ini sesuai dengan Hukum Karma, Hukum Sebab dan Akibat. Relief Karmawibhangga sebanyak 160 pani!, yang ditutup ketika candi ini dalam tahap pembangunan. Penutupan relief ini karena alasan teknis untuk menahan beban atas bangunan agar tidak longsor. Kini, ada beberapa panil relief ini yang berada di sudut tenggara kaki candi yang sengaja dibuka agar dapat dilihat oleh pengunjung Candi Borobudur. Relief Karmawibhangga menjadi inspirasi seniman tari daerah sekitar Borobudur untuk menciptakan sebuah karya tari semi kolosal bertajuk 'Sendratari Kidung Karmawibhangga'. Karya seni tari ini merupakan sebuah sketsa kehidupan dengan garapan sendratari yang menggambarkan seseorang yang sedang jatuh cinta. Kerinduan dan kecemburuan menyebabkan berbagai sumber keg elisa han yang dapat menimbulkan persoalan. Dan persoalan itu menjadi bagian dari pergulatan kehidupan, yang terekam oleh nenek moyang kita pada abad ke 8 Masehi. Para seniman yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Pecinta Seni dan Budaya Borobudur tengah dilanda kegelisahan dalam persoalan "jati diri". Karena di setiap daerah memiliki kesenian khas-nya masing-masing. Misalnya, di Ponorogo terkenal dengan "Reyog"nya, di Bali ada "Tari Kecak", di Purworejo mempunyai tari "nDolalak ", dan masih banyak lagi. Beranjak dari kegelisahan ini, dengan difasilitasi oleh "Warung Info Jagad Cleguk " dan Sucoro sebagai penggagas, para pecinta seni dan budaya di Borobudur dan Magelang dalam rangkaian acara "Ruwat Rawat 24
Borobudur XI" tahun lalu menyelenggarakan Lokakarya (Work-shop) Seni Tradisi Budaya Masyarakat dengan tema "Relief Candi Borobudur sumber inspirasi karya seni pertunjukan." Sebagai Narasumber sekaligus pendukung lokakarya ini adalah Balai Konservasi Borobudur, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko serta pribadi-pribadi seperti Hari Mulyatno, S.Kar. M.Hum, Dr. Wilis Rengganis, Dr. Kristiani, Dr. Damo Kartawi, Daryono, S.Kar. M.Hum dari lSI Surakarta, juga dari Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Dari workshop seni tradisi tersebut lahirlah sebuah karya kesenian rakyat 'Sendratari Kidung Karmawibhangga.' Bila di Taman Wisata Candi Borobudur ada pagelaran sendratari "Mahakarya Borobudur" yang menceritakan sejarah pembangunan Candi Borobudur dengan kemegahannya, Paguyuban Masyarakat Pecinta Seni dan Budaya Borobudur (Warung Info Jagad Cleguk) kini memiliki sendratari "Kidung Karmawibhangga" yang bertutur tentang kehidupan masyarakat sehari-hari. Seperti yang dilukiskan pada relief di tingkat Kamadhatu, relief paling bawah di Candi Borobudur yaitu tentang Hukum Sebab dan Akibat. Sendratari Kidung Karmawibhangga
dengan judul kisah 'Asmara di Bumi Sambhara Budhara' pernah digelar seniman-seniwawati dari dusun Cebongan, desa Mangunsari, Kecamatan Windusari dibawah pimpinan Epen Widodo dan penggarap tari Widi Nugroho, penggarap kerawitan Bandrio, menggambarkan tentang penderitaan akibat jatuh cinta. Garapan sendratari ini dengan dasar gerak tari kesenian kuda lumping. Sinopsis digarap oleh Ki Begawan Kapi Menda dari Warung Info Jagad C1eguk. Pagelaran sendratari ini di pelataran Hotel Manohara Borobudur dengan disaksikan Direktur Jendral Kebudayaan (saat itu) Wiendu Nuryanti dan pejabat lainnya. Sendratari ini digelar dengan dasar gerak tari kesenian kuda lumping, tetapi juga ada yang digarap dengan dasar gerak tari soreng yang tidak kalah indahnya. Sendratari Kidung Karmawibhangga kini telah menjadi tarian unggulan Paguyuban Masyarakat Pecinta Seni dan Budaya Borobudur. Sendratari ini sering dipentaskan dalam setiap kesempatan, baik untuk menyemarakkan acara-acara di Borobudur mau pun di luar kawasan candi ini seperti di Universitas Negeri Yogyakarta dan Institut Seni Indonesia Surakarta.*** (Amat Sukandar)
Suara Gemilang vol. 19 no. 2
Wisata Budaya
KRT Suranala, penasehat di Kadipaten Pengging Cika bakal d
K
a Soronalan Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang
anjeng Raden Tumenggung Suranala (almarhum), oleh warga desa Soronalan Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang diyakini sebagai cikal bakal dan menjadi pepunden desa ini. Dia adalah salah seorang punggawa Kadipaten Pengging dengan pangkat Pengulu Keraton dan Penasehat Adipati. Ketika perseteruan antara Kadipaten Pengging dengan Kerajaan Demak semakin memanas, Ki Ageng Pengging II memerintahkan kepada KRT Suranala untuk menyingkir dari Kadipaten Pengging demi keselamatannya dari kejaran perajurit Kesultanan Demak. Daerah yang dipandang paling aman untuk menyingkir adalah ke arah barat, di kawasan Gunung Merbabu - Gunung Merapi. Dalam perjalanannya menerobos hutan belantara di antara dua gunung tersebut, akhirnya KRT Suranala dan isterinya sampai di sebuah gua. Gua ini disebut Gua Banyuurip yang letaknya di daerah yang kini berada di wilayah Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang. Perjalanan KRT Suranala akhirnya sampai di sebuah tempat pemukiman (tempat ini kini bernama desa Soronalan). Di tempat inilah dia memulai hidup baru dengan bertani dan mengolah hasil hutan. Sebagai seorang yang piawai dalam ilmu agama, pandai ulah kanuragan dan memiliki pengetahuan luas di bidang pemerintahan dan pertanian, sosok KRT Suranala menjadi tokoh panutan yang sangat disegani dan dihormati warga dusun itu dan desa sekitarnya. Masa itu merupakan masa awal penyebaran agama Islam di Tanah Jawa dan masih banyak warga yang menganut ajaran agama Hindu, agama Buddha, dan aliran kepercayaan. Untuk memupuk dan mengembangkan semangat kebersamaan dalam idup dan kehidupan masyarakat di dusun tersebut, KRT Suranala sering memimpin pertemuan dan musyawarah untuk rnembangun tempat pemukimannya. Dada setiap kesempatan pertemuan arga dusun, KRT Suranala selalu enjamu mereka dengan menyajikan ''1uman khas hasil kebunnya yaitu 'nurnan 'Iegen' atau 'badhek', air nira ra Gemilang vol. 19 no. 2
sadapan bunga kelapa. Karena kala itu belum ada gelas atau cangkir, minuman tersebut disajikan dengan bumbung bambu. Sebelum menikmati minum 'Iegen' bersama, KRT Suranala selalu mengucapkan "Uni istajib lakum", yang maknanya 'berdoalah kamu kepada Tuhan, semoga kamu diberi keselamatan dan dikabulkan permohonanmu'. Upaya KRT Suranala ini selaras dengan pesan Syech Siti Jenar, guru spiritualnya, agar dapat mempersatukan masyarakat yang beraneka ragam derajat, pang kat, agama dan kepercayaannya. Karena sang guru percaya pada kemampuan KRT Suranala untuk mela-kukan hal itu, sesuai dengan makna namanya, "sura" artinya kuat, dan "nala" berarti laki-Iaki. Makam almarhum KRT Suranala dan isterinya ditemukan kembali oleh H. Habib Sudarmadi, seorang tokoh masyarakat pimpinan 'Padepokan Makukuhan' di Kelurahan Tidar Kota Magelang, kira-kira dua tahun yang lalu. Upaya mencari makam asli cikal bakal desa tersebut atas permintaan Tasih dan Suparman, warga desa Soronalan. Karena mereka penasaran, di manakah sebenarnya makam cikal bakal desa tersebut. Dengan laku spiritual dan dari hasil penerawangannya, H. Habib Sudarmadi berhasil menemukan makam cikal bakal desa Soronalan. Disamping itu, H. Habib Sudarmadi juga berhasil menemukan letak keris pusaka peninggalan KRT Suranala, Kyai Kenanga, yang berada di bawah kijingnya. Atas petunjuknya, sebilah keris pusaka oleh warga setempat berhasil diambil. Keris tersebut tangguh Majapahit berbentuk lurus. Karena belum dUamasi, pamor keris belum tampak jelas. Kini keris pusaka Kyai Kenanga disimpan dan dirawat oleh pak Tasih, salah seorang warga desa Soronalan. Semula, sebelum ditemukan makam KRT Suranala yang sebenarnya, warga desa Soronalan meyakini bahwa makam cikal bakal mereka adalah sepasang makam yang berada di sebelah timur makam tersebut. Dan makam-makam yang dipercaya makam cikal bakal itu oleh warga desa Soronalan sudah dibuatkan cungkup. Kini, makam KRT Suranala dan isterinya telah dimuliakan dengan memasang kUing baru, tanpa membuang kUing lama yang berbentuk seperti perahu. Di makam ini juga dibangun cungkup dengan "batur"
(dasar cungkup) yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan makam-makam di sekitarnya. Tetenger atau prasasti nama di makam-makam cikal bakal ini telah dipasang pada acara Haul KRT Suronala, yang diselenggarakan pada tanggal 10 Sura 1949 Jimawal yang lalu. Acara ritual ini dengan mengusung Gunungan Hasil Bumi, Gunungan Bumbung Bambu berisi legen, Pusaka Kyai Kenanga, dan gambar/lukisan KRT Suranala. Prosesi ritual ini dari dusun Soronalan menuju ke kompleks makam, diikuti segenap warga masyarakat desa dan beberapa kelompok kesenian rakyat sebagai kirab budaya. Acara ini didukung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang dan Pemerintah Desa Soronalan. H. Habib Sudarmadi mengisahkan, KRT Suranala adalah putra dari Pujangga Anom Ketut Surya Ngalam, seorang punggawa penasehat Prabu Kertabumi di Kerajaan Majapahit. Dia berasal dari P. Bali. Setelah meninggalkan Kerajaan Majapahit dan menempati Tanah Perdikan di Wengker (kini daerah Ponorogo), Pujangga Anom Ketut Surya Ngalam bergelar Ki Ageng Wengker atau Demang Kutu. Ki Ageng Wengker berputra dua orang yaitu Raden Mas Wulandono dan Raden Ayu Niken Gandini. Keberadaan Demang Kutu di Wengker yang kala itu merupakan wilayah Kerajaan Majapahit terdengar oleh Sultan Demak, Raden Patah. Secara politis keberadaan kademangan Wengker membahayakan bagi Kesultanan Demak. Kemudian Sultan Demak mengutus Raden Mas Mirah Kali untuk mengalahkan dan menangkap Ki Ageng Wengker. Namun dalam pertarungan RM Mirah Kali dapat dikalahkan oleh Ki Ageng Wengker yang memiliki kesaktian dan ilmu kanuragan tinggi, juga mempunyai pusaka ampuh berupa tombak Kyai Tunggul Naga. Dengan kekalahannya itu RM Mirah Kali tidak kehabisan siasat. Dia kemudian mendekati dan menyatakan cinta kepada Raden Ayu Niken Gandini dan berniat untuk menyuntingnya. Setelah cintanya ditanggapi, kemudian dia merayu RA Niken Gandini dan menanyakan, "Apakah yang menjadi rahasia kesaktian Ki Ageng Wengker?". Karena dirayu oleh calon suaminya, RA Niken Gandini membeberkan rahasia kesaktian ayahnya, karena 25
memiliki pusaka ampuh yang menjadi andalannya yaitu tombak Kyai Tunggul Naga bentuknya seperti lidah ular naga. Mengetahui hal tersebut, RM Mirah Kali berupaya untuk meminjamnya. Meski dengan berat hati dan di luar sepengetahuan ayahandanya, Raden Ayu Niken Gandini meminjamkan tombak pusaka itu kepada RM Mirah Kali. Setelah tombak pusaka itu berada di tangannya, RM Mirah Kali menantang bertarung kepada Ki Ageng Wengker. Pertarungan hebat pun terjadi, dengan kesaktiannya Ki Ageng Wengker dapat bersembunyi masuk ke dalam pohon Poh di hutan Gunung Wilis. Pohon poh itu kemudian ditusuk dengan tombak Kyai Tunggul Naga dan terbakar. Dengan tusukan dahsyat itu, putuslah leher Ki Ageng Wengker. Namun dia tidak mati, bahkan masih bisa berkata menantang RM Mirah Kali, "Kalau kamu memang memiliki kesaktian, tangkaplah aku!", tantang Ki Ageng Wengker. RM Mirah Kali tidak dapat menangkap Ki Ageng Wengker atau Pujangga Anom Ketut Surya Ngalam. Berkat kesaktiannya Ki Ageng Wengker kemudian "moksha", musnah bersama raganya di tengah pohon Poh yang terbakar itu. Dari peristiwa tragis itu, RM Wulandono sangat sedih, marah dan sakit hati. Dia sangat tidak terima ayahandanya dibunuh oleh RM Mirah Kali. Dia kemudian pergi berguru kepada Syech Siti Jenar. Setelah ilmunya merasa cukup, RM Wulandono yang merubah namanya dengan nama samaran Jaka Bledheg mengembara ke arah barat, sampai di Kadipaten Tegal. Di sini dia dapat memenangkan sayembara dengan mengalahkan musuh Kadipaten Tegal, dan diberi kedudukan sebagai adipati dengan gelar Adipati Surana. Ketika keponakannya, Raden Mas Surya berniat akan mengikuti sayembara raja Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit, Adipati Surana merasa terpanggil untuk mendukung perjuangan itu. Prabu Brawijaya V kehilangan putrinya, Ratu Pembayun, yang diculik Menak Daliputih anak Menak Jingga, Adipati Blambangan. Raden Mas Surya berhasil menemukan kembali Putri Pembayun dan membunuh Menak Daliputih. Atas jasanya ini, RM Surya diangkat menjadi Adipati Pengging dengan gelar Adipati Handayaningrat atau Ki Ageng Pengging I (versi lain menyebutnya Adipati Jayaningrat). Dari pernikahannya dengan Ratu Pembayun, dikaruniai tiga putra yaitu R. Kebo Kanigara, R. Kebo Kenanga dan R. Kebo Amiluhur. Putra bungsunya ini meninggal dunia dalam usia muda. Kedua putranya menempuh jalan hidup yang berbeda. R. 26
Kebo Kanigara yang setia pada agama Hindu meninggal saat bertapa di puncak Gunung Merapi. Sedangkan Kebo Kenanga kemudian memeluk agama Islam di bawah bimbingan Syech Siti Jenar. Adipati Surana ikut ke Pengging dan menjadi penasehat Adipati Handayaningrat di Kadipaten Pengging dengan pangkat Tumenggung. Kisah sejarah perjalanan KRT Suranala tidak lepas dari sejarah Kadipaten Pengging, sebuah kadipaten "perdikan" (tanah yang merdeka, tidak membayar pajak/upeti) sebagai bagian wilayah Kerajaan Majapahit. Dalam Serat Kandha dikisahkan, Adipati Handayaningrat membela Majapahit pada saat berperang melawan Kerajaan Demak. Dia tewas di tangan Sunan Ngudung, panglima pasukan Kerajaan Demak, yang juga anggota Wali Sanga. Putranya, R. Kebo Kenanga, tidak ikut berperang karena takut menghadapi gurunya, Syech Siti Jenar. Padahal, Syech Siti Jenar tidak mendukung serangan dari Kerajaan Demak. Sepeninggal Adipati Handayaningrat atau Ki Ageng Pengging I, kedudukan adipati di Pengging digantikan putranya, R. Kebo Kenanga, menjadi penguasa Kadipaten Pengging dengan gelar Ki Ageng Pengging II. Namun, ia tidak menjalani hidup mewah sebagaimana para bupati umumnya, melainkan hidup sebagai petani membaur dengan rakyatnya. Menurut Serat Siti Jenar, Kebo Kenanga bertemu Syech Siti Jenar sesudah menjadi penguasa Kadipaten Pengging. Dikisahkan, keduanya bertukarpikiran tentang persamaan teoritis antara agama Hindu, Buddha, dan Islam, namun berbeda keyakinan. R. Kebo Kenanga atau Ki Ageng Pengging II menikah dengan kakak perempuan Ki Ageng Butuh, murid Syech Siti Jenar. Dari perkawinan itu ahir seorang putra yang diberi nama Mas Karebe !>aaa saat Karebet dilahirkan, Ki Ageng 1199· II sedang menggelar pertunj ka a 'a~ dengan dalang kakak sepergurua .,ya yaitu Ki Ageng Tingkir. Namun, sepulang mendalang, Ki Ageng Tingkir meninggal dunia. Dalam kisah Babad Tanah Jawi, Ki Ageng Pengging II dicurigai raja Demak, Raden Patah, akan memberontak karena tidak mau menghadap ke Demak. Patih Wanapala atau Patih Wanasalam diutus R. Patah ke Pengging untuk menyampaikan teguran. Setelah setahun berlalu, Ki Ageng Pengging II tetap menolak untuk menghadap ke Demak. Apalagi dia dengan gencar berdakwah tentang ajaran Syeh Siti Jenar yang dianggap sesat oleh Kerajaan Demak. Sehingga Sunan Kudus diutuslah untuk menghukum mati Ki Ageng Pengging II. Ketika Sunan Kudus tiba di
Pengging, Ki Ageng Pengging II merelakan kematiannya daripada harus menghadap Raden Patah. Akhirnya, ia pun meninggal dunia setelah titik kelemahannya, yaitu ujung siku, ditusuk keris oleh Sunan Kudus. Namun, menurut Serat Siti Jenar, Ki Ageng Pengging II atau R. Kebo Kenanga meninggal karena kemauannya sendiri. Sebelumnya, dia berhasil menyadarkan Sunan Kudus tentang ajaran Syech Siti Jenar yang sebenarnya. Akhirnya, Ki Ageng Pengging II meninggal dunia dengan caranya sendiri, "Iolos sukma", bukan karena ditusuk oleh Sunan Kudus. Kematian Ki Ageng Pengging II karena penolakannya terhadap pemerintahan Kerajaan Demak. Dia adalah murid terbaik Syech Siti Jenar, seorang wali yang mengajarkan kesederajatan manusia dan menolak basa-basi duniawi. Meski Kerajaan Majapahit runtuh, Kadipaten Pengging dibawah Kebo Kenanga tetap berdaulat sampai pada pertengahan abad ke-16. Untuk menundukkan Kadipaten Pengging, Raja Demak memanfaatkan jasa Ki Wanapala dan Sunan Kudus, dengan cara adu kekuatan ilmu kanuragan. Dalam pertarungan itu Kebo Kenanga berhasil dibunuh. Sepeninggal Ki Ageng Pengging II I dan istrinya, Karebet diambil sebagai anak angkat oleh Nyai Ageng Tingkir, janda Ki Ageng Tingkir. Karena itu setelah dewasa, Karebet dijuluki Jaka Tingkir. Jaka Tingkir, yang kemudian hari mengabdi ke Kerajaan Demak yang berhasil memperistri puteri Sultan Trenggana, raja Demak. Jaka Tingkir mendirikan Kasultanan Pajang dengan gelar Sultan Hadiwijaya. Dia lah yang memindahkan pusat pemerintahan dari Demak menuju ke daerah pedalaman Pulau Jawa. Perpindahan pusat kerajaan itu secara politis juga untuk menjauhkan diri dari sengketa perebutan kekuasaan di Kesultanan Demak dengan Arya Penangsang dari Kadipaten Jipang Panolan, eturunan Sekar Seda Lepen. *** (Amat kandar)
S mber: Wawancara dengan H. Habib Sudarmadi pimpinan Pedepokan Makukuhan, Magelang, Wawancara dengan Tasih dan Suparman warga desa Soronalan, Wikipedia, sejarah tentang Kadipaten Pengging
Suara Gemilang vol. 19 no. 2
DPRD Kabupaten Magelang dan Pemkab Magelang menyetujui dan menetapkan 11 (sebelas) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) menjadi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Magelang dalam Sidang Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Saryan Adiyanto, SE, di ruang sidang DPRD (2/2). Sebelas Raperda itu ialah Raperda tentang Tatacara Pemilihan dan Pemberhentian Kepala Desa, Raperda Perubahan tentang Retribusi Pengawasan dan Pengendalian Menara Telekomunikasi, Raperda tentang Pencabutan Perda No. 17 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Air Tanah Dan Air Permukaan sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir Dengan Perda No. 15 Tahun 2010 tentang Perubahan kedua atas Perda No. 17 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Air Tanah Dan Air Permukaan, Raperda tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 01 Tahun 2008 tentang Usaha Pertambangan, Raperda tentang Perubahan ketiga atas Perda No.4 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha, Raperda tentang Perubahan kedua atas Perda Nomer 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum, Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Peru sahaan Daerah Air Minum Kabupaten Magelang, Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 4 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Pada Badan Usaha Milik Daerah, Pembahasan Raperda tentang Penanggulangan HIV dan AIDS, Raperda tentang Pelayanan Jasa Medik Veteriner, Raperda tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang. Keseluruhan Raperda telah mendapat persetujuan di tingkat Panitia Khusus DPRD Kabupaten Magelang setelah dibahas bersama dengan SKPD terkait. l\Iamun demikian masih perlu adanya perbaikan-perbaikan dalam beberapa sisi, seperti yang diungkapkan oleh Panitia Khusus II yang diketuai oleh Budi Suara Gemilang vol. 19 no. 2
Supriyanto, mengatakan Dengan dicabutnya Perda No. 17 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Air Tanah Dan Air Permukaan dan kewenangan perijinan Pengelolaan Air Tanah Dan Air Permukaan sekarang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi namum demikian dalam pengajuan ijin tetap harus melalui tahapan rekomendasi dari Bupati di tingkat Kabupaten. Oleh karena itu diharapkan Bupati dalam memberikan rekomendasi berlandaskan Peraturan Pemerintah No. 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air dan memperhatikan setiap pengusahaan atas air tidak boleh mengganggu, mengesampingkan, apalagi meniadakan hak rakyat atas air karena bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya selain harus dikuasai oleh negara, juga peruntukannya adalah untuk sebesarbesar kemakmuran rakyat sesuai Pasal33 ayat(3) UUD 1945. Terkait Perda Tentang Perubahan Ketiga Atas Perda No. 4 Tahun 2012 Tentang Retribusi Jasa Usaha yang akan disahkan ini diharapkan segera disosialisasikan sehingga masyarakat akan mengetahui keberadaan Kontainer untuk menyimpan straw yang dimiliki Dinas Peterikan, Excavator PC-200 & PC130, Mini Excavator, Baby Roller yang dimiliki oleh DPU ESDM dan peralatan
Bidang Laboratorium Pengujian Air Permukaan dan Air Limbah yang dimiliki Badan Lingkungan Hidup serta besaran \ nilai sewa / tarifnya sehingga diharapkan sektor PAD Kabupaten Magelang dapat meningkat. Kemudian setelah ditetapkannya Raperda tentang Perubahan Retribusi Jasa Usaha, kiranya dapat diiringi pula dengan peningkatan pelayanan khususnya di UPT Laboratoriun yang dimiliki Badan Lingkungan Hidup, baik peningkatan SDM Instruktur, peralatan maupun sarana prasarana lainnya; Dengan adanya Perda Pelayanan Jasa Medik Veteriner di Kabupaten Magelang diharapan bila ada Permasalahan penyakit hewan yang dapat menular ke manusia (zoonosis) seperti flu burung, rabies, anthrax, tuberculosis dan masih banyak lagi yang lainnya sekiranya harus menjadi prioritas utama dan bersama untuk segera dicegah dan ditanggulangi. Sedangkan Panitia Khusus III yang diketuai oleh Hibatun Wafiroh, S.Ag. M.Ag. menyoroti adanya perubahan kewenangan terkait penambangan sehingga terjadi kekosongan regulasi dan belum adanya petunjuk teknis terkait tupoksi kabupaten Magelang setelah lahirnya undang-undang tersebut. Oleh karena itu Pansus III mengamanatkan agar pemerintah daerah segera melakukan diskresi agar 27
tidak terjadi kevakuman regulasi guna mengatasi persoalan-persoalan penambangan di wilayah Kabupaten Magelang berikut dampak-dampaknya agar masyarakat di wilayah penambangan tetap mendapatkan manfaatnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat di wilayah penambangan. Terkait dengan Pajak Galian Golongan C agar dilakukan pengaturan kembali dari aspek system penetapan pajaknya maupun dari penarikannya. Selama ini penetapan pajak sebesar Rp. 18.000,- / truk secara general tidak sesuai dengan banyaknya pengambilan pasir yang diangkut. Pansus III menyarankan agar penentuan pajak disesuaikan dengan banyak sedikitnya pasir yang diambil / berdasarkan tonase. Perlu juga dilakukan penertiban izin usaha pemecahan batu (stone Cruiser) karena usaha tersebut sekarang ini telah banyak berkembang di Kabupaten Magelang dan hampir semua usaha tersebuttidak memiliki izin sedangkan pengangkutan batu tersebut juga memiliki dampak kerusakan jalan dan polusi udara. Untuk Perda tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil, dalam rangka penegakan Perda diperlukan personil PPNS yang memadai baik dari sisi jumlah maupun kompetensinya, sementara kondisi PPNS di Kabupaten Magelang saat ini sangat jauh dari proposional, dari total kebutuhan minimal sekitar 16 orang PPNS namun baru tercukupi 4 orang PPNS, oleh karena itu Pansus III mengamanatkan agar pemerintah kabupaten magelang memberikan support anggaran guna pelaksanakan reckruitment PPNS maupun penyelenggaraan Diklat bagi 28
calon PPNS. Untuk Pengendalian Menara Telekomunikasi, Sejak dikeluarkannya putusan MK Nomor 46/PUU-XII/2014 sehingga terjadi kevakuman hukum untuk melakukan pemungutan retribusi, padahal selama ini pihak operator menara telekomunikasi tetap beroperasi seperti biasa. Oleh karena itu Pansus III menyarankan agar pemda mencari ruang diskresi agar tetap dapat melakukan pemungutan sampai Raperda ini telah di evaluasi dan disetujui dan oleh Pemerintah Pusat. Terhadap keberadaan 21 menara telekomunikasi yang sampai sa at ini belum berijin sejak ditetapkannya Perda Nomor 06 Tahun 2013 tentang Pengendalian dan Pengawasan Menara Telekomunikasi, maka pansus III DPRD mengamanatkan agar Saudara Bupati bersama jajarannya untuk melakukan upaya penertiban sehingga diharapkan dengan adanya upaya penegakan peraturan perundang-undangan akan menjamin kepastian hukum bagi masyarakat. Panitia Khusus IV yang dipimpin oleh H. Sahid SH. Berharap agar dengan ditetapkannya Raperda tentang Penanggulangan HIV dan AIDS, Bupati untuk segera melakukan langkah koordinatif dengan seluruh SKPD dan stakeholder terkait yang tentunya juga melibatkan seluruh elemen masyarakat termasuk didalamnya: kalangan dunia usaha, ormas, tokoh agama serta tokoh masyarakat, sehingga pelaksanaan penyelenggaran penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Magelang dapat berjalan dengan baik. Dengan ditetapkannya Raperda tentang Perubahan Kedua Atas Perda
Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha, Pemerintah Daerah untuk segera menyusun Peraturan Bupati terkait Tarif Layanan Kesehatan di 29 Puskesmas yang tentunya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masyarakat, disamping itu Pemerintah Daerah melaui SKPD terkait juga harus benar-benar serius dalam mempersiapkan pelaksanaan status PPK BLUD Secara Penuh pad a Puskesmas di Kabupaten Magelang, sehingga pada tahun 2017 nanti status PPK BLU D secara Penuh di 29 Puskesmas dapat terwujud. Masih dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Magelang, Zaenal Arifin, SH. dalam sambutannya mengatakan bahwa, hal terpenting dalam setiap penetapan Raperda, adalah komitmen Pemda, DPRD, maupun masyarakat untuk bersama-sama mengawal implementasi Peraturan Daerah tersebut. Zaenal segera menginstruksikan kepada SKPD pemrakarsa serta Bagian Hukum Setda Kabupaten Magelang untuk segera melakukan pemahaman dan sosialisasi terhadap seluruh elemen masyarakat. Diharap-kan seluruh pemangku kepentingan d,apat saling bekerja sama meningkatkan pembinaan dan pengawasan agar Perda tersebut dapat berjalan secara efektif. Zaenal meminta perhatian secara khusus kepada seluruh pihak terkait tentang implementasi Raperda tentang Tata Cara Pemilihan dan Pemberhentian Kades, agar segera dilakukan inventarisasi kebutuhan dalam rangka Pilkades yang tahapannya akan dimulai April 2016. Sedangkan untuk Raperda Penanggulangan HIV dan AIDS perlu segera diambil langkah-Iangkah strategis guna per asaC' ~a gkauan pelayanan da da:a ~ a penderita dapat iketa ; secara pasti. aperda yang mengamanatkan membentuk peraturan Bupati atau Keputusan Bupati agar segera disusun sehingga Peraturan Daerah dapat berjalan secara optimal. Untuk Raperda yang perlu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi, agar segera dilakukan langkah-Iangkah kerjasama agar jelas kewenangannya. *)RonyG -
humassetdprd.
Suara Gemilang vol. 19 no. 2
Jangan asal IIlike" atau bilang IIAmin" (Pembodohan via FB) Oleh : Dwi rahma Endrawati, SE *)
K
ita semua pasti pernah melihat status isinya mengajak nge "like" atau menuliskan sebuah kata misalnya: "Aamiin" atau "Subhan Allah" ataujuga angka. "klik ini, jika anda adalah orang yg anti narkoba" "bila anda ingin ibunya masuk sorga, klik like" "bila anda setuju dengan status ini, kliklike" "jika ingin do 'a anda terkabul naik haji, klik like" "do'akan Aamin dan klik "like" untuk palestina" "mari do'akan dan klik like, untuk nenek ini" "Coba ketik angka 8, kemudian like, dan lihat apa yang terjadi " Like dan Comment, Kemudian Lihat Apa Yang Terjadi. Para pengguna facebook pasti pernah menemui postingan semacam ini. Dengan memasang foto yang membuat kita penasaran akan seperti apa lanjutannya, kita diajak untuk like dan komen di postingan tersebut. Dan apa yang terjadi ? ..... tidak ada apa-apa. Atau foto yang menyedihkan dan berisikan kata: "Katakan Amin atau Like untuk mendoakan mereka" Kita perlu tahu bahwa postingan seperti itu cuma modus untuk mendapat keuntungan oleh pihak tertentu. Jujur sayapun pernah me-like dan bilang Amin awalnya. Bagaimana dgn Anda.. ?! Wajar saja, karena Facebook merupakan jejaring sosial terbesar saat ini dengan "penduduk" lebih dari 800 juta akun. Setiap harinya, Facebook dikunjungi 400 juta pengguna yang tanpa henti menekan tombol "like" dan
mem-posting update status. Suara Gemilang vol. 19 no. 2
Hakikatnya, interaksi di sosmed miriplah dengan di dunia nyata. Di sana ada hal-hal positif yang bisa kita ambil manfaatnya seperti berbagi tautan tentang motivasi dan artikel menarik lainnya, misalnya. Berkumpul di grup hobi atau kegiatan sosial lainnya. Tapi pada saat yang sarna, hal negatif juga mengintai di sosmed. Mulai dari bullying, bercanda melewati batas, saling memaki bahkan ajakan kemaksiatan lainnya berupa penipuan dll. Facebook tidak hanya menjadi media utama untuk berbagi ide dan berinteraksi dengan ternan-ternan, tetapi menjadi tempat serangan yang diminati
oleh setiap penjahat dunia maya. Dengan mengambil keuntungan dan kepercayaan pengguna di dalam hubungan jaringan mereka, pelaku dunia maya menyebarkan kode berbahaya dan mengirim pesan spam menggunakan trik rekayasa sosial untuk menyebarkan pesan mereka ke ribuan pengguna yang lengah.
Mari kita kita Simak artikel Yahoo! News berikut ini . .. Begitu telah mengumpulkan banyak "like", halaman itu kemudian dijual untuk mendapatkan uang kepada
para pelaku bisnis agar mereka agar terlihat populer. Sebuah blog yang diposkan oleh Daylan Pearce, ahli mesin pencari di Next Digital di Melbourne, menjelaskan bagaimana cara kerja penipuan (scam) dan menunjukkan bagaimana halaman- halaman tersebut dijual. Unggahan gambar yang berisi deskripsi seperti "Klik 'like' jika Anda bisa melihat harimau", atau "Berikan komentar dan lihatlah apa yang akan terjadi" digunakan untuk mengumpulkan "like" dan komentar untuk sejumlah halaman. Begitu halamannya telah mengumpulkan ribuan "like" dan komentar, maka halaman itu akan memiliki posisi tertinggi dalam News \ Feed para pengguna Facebook. "Like" bagaikan mata uang bagi situs tersebut. Pearce mengungkapkan bahwa halaman dengan 100.000 "like" dapat dijual seharga $200 (sekitar Rp. 2 juta). Pearce menjelaskan dalam blognya, semakin banyak "like" dan "share" dan komentar yang didapat, semakin terbuka pula peluang mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu pendek dan panjang. Begitu sebuah halaman sudah mendapatkan 700 ribu "like" (dengan cara menipu), maka halaman itu akan dijual ke orang lain yang ingin populer dalam waktu cepat. Informasi halaman pun diubah, bukan lagi soal kanker, binatang dan sebagainya tetapi mengenai bisnis. David Em, peniliti jaringan keamanan senior di Kaspersky Lab berkata, "Situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter mengalami peningkatan target kejahatan dunia maya." Semakin banyak like yang dimiliki suatu page facebook, nilai jualnya semakin tinggi. Jadi secara tidak langsung telah terjadi praktek 29
pembodohan publik via jejaring sosial. Padahal dari pihak facebook sendiri tidak memberikan layanan gam bar bergerak (.gif, flash dan sejenisnya): Maka dari itu kalau menemui postingan seperti itujangan digubris. Coba lihat para user yang komen di postingan seperti itu, mereka kebanyakan dipicu rasa penasaran. Jadi mulailah mengambil sikap, kalau menemui postingan seperti itu, bisa langsung report ke pihak facebook. Meski kedengarannya sepele, jangan mau dimanfaatkan. Yang untung cuma admin pagenya. Tahukah anda bahwa itu adalah sebuah bisnis kotor? MODUSnya, si penipu selalu menggunakan status orang terkenal, misalnya nama Ustadzterkenal atau artis yang ngetop agar segera dapat respon cepat dari fans artis tersebut, jangan kaget kalau akun tersebut ternyata akun palsu. STATUS DIATAS ADALAH PENIPUAN !! Komentar anda tidak penting, yg penting adalah likenya. nanti semua komentar anda akan dihapus kecuali "like" Berikut adalah empat penipuan paling umum di facebook yang ditulis
oleh KOMPAS.com Like! Berbagi Umpan Jenis: Rekayasa sosial Hasil: Pengguna menyukai link Suka atau berbagi umpan yang terjadi ketika seorang hacker bertindak sebagai sumber yang dapat dipercaya dan meminta pengguna mengklik "like" pada halaman update, foto, video, atau status untuk mengakses konten khusus (biasanya sensasional). Ketika user mengklik tombol "like", kemungkinan diarahkan untuk survei yang mengharuskan user untuk mengisi beberapa informasi pribadi, mendaftar untuk layanan berlangganan, atau bahkan mereka mem-posting link beberapa kali di facebook. 'Like' Clickjacking Jenis: Social engineering/penipuan Hasil: Pengguna menyukai link "Like" c1ickjacking terjadi ketika hacker menyajikan kepada tampilan sebuah video dengan sebuah tombol "bermain" sederhana, tapi sebenarnya ada sebuah frame yang tidak terlihat pada halaman 30
dengan tombol tersem-bunyi "like". Ketika pengguna "like" halaman tersebut, posting status update muncul di dinding user yang lainnya, menyebabkan teman-teman mereka penasaran dan tergoda untuk mengunjungi halaman tersebut. Tagging Jenis:Spam Hasil: Sebuah pesan spam yang ditampilkan Tagging terjadi ketika pengguna meng-upload iklan atau foto dan kemudian ditandai kepada serangkaian orang secara acak. Jika pengaturan pengguna memungkinkan untuk memberitahukan ketika pengguna ditandai, pengguna akan menerima e-mail yang meminta untuk melihat gambar. Orangorang yang ditandai dan teman-temannya mengklik yang sudah ditandai dan diarahkan kepada spam. Phishing Jenis: Rekayasa Sosial Hasil: Dapat membaca dan mengendalikan akses ke akun user Phishing adalah pesan palsu yang memberitahukan pengguna bahwa akun facebook mereka ditangguhkan, atau mengambil bentuk dari permintaan pertemanan yang ditunda. Bila pengguna mengklik pada link tersebut, hal tersebut akan membawa user ke halaman login palsu untuk informasi akun pengguna. Halaman login palsu akan merekam user! D dan password, kemudian menggunakannya untuk mendapatkan akses yang tidak terbatas ke akun pengguna, dan memungkinkan akan mendapatkan informasi yang terperinci ke dalam password pengguna untuk kegiatan online lainnya seperti internet
banking. Pencegahan Setelah mengetahui modus-modus penipuan yang mungkin dilakukan oleh para penjahat internet, diharapkan pengguna Facebook dapat terhindar dari hal-hal yang merugikan. Norton merekomendasikan tips berikut bagi pengguna agar tetap aman di situs jejaring sosial: v Jangan berbicara, atau menerima undangan pertemanan dari pengirim yang tidak dikenal di jejaring sosial, 1M, forum online, atau dunia maya.
Jangan mem-posting alamat rumah, nomor telepon, gambar, atau informasi pribadi lain tentang diri Anda pada situs publik. v Pastikan anda memiliki password yang kuat (bukan nama hewan peliharaan, ulang tahun atau alamat) dan tidak memberitahukannya kepada siapa pun. v Membuat grup teman, saudara, atau lainnya khusus subkelompok teman-teman pada platform jejaring sosial serta berbagi foto, video, dan komentar pada kelompok yang terbatas. v Membatasi akses ke profil Anda dari pilihan pencarian dan pastikan Anda menghapus aplikasi yang tidak diinginkan atau membatasi akses orang lain terhadap informasi Anda. v Pastikan Anda memilih pengaturan yang paling aman, yaitu https, dan mendapatkan pemberitahuan akses akun dari perangkat baru. v Mempertahankan browser uptodate dan sistem operasi. v Menggunakan alat online gratis seperti Norton Safe Web Lite yang memberikan pengalaman pencarian yang lebih aman dengan memperingatkan Anda tentang situs berbahaya tepat pada hasil pencarian, sehingga Anda dapat mencari, browsing, dan berbelanja online tanpa khawatir. Begitulah dunia maya seperti pisau bermata dua, ada manfaat dan ada kerugian bersamanya. Jadi dewasalah bersosmed jangan asal like dan amin pertimbangkan dulu apa yang akan Anda lakukan. Dewasala da,am ber-sosmed. Yuk menebar keba' an dan manfaat dalam erat persa abatan bukan sebaliknya. Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang merugi karena ikut-ikutan dan dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Jadi, yuk ber-sosmed dengan bijak dengan tetap mematuhi rambu-rambu syar'i yang ada. *)Rinta d'twins
v
085786050600 Radio Unimma Fm/ Kompleks kampus 2 UM Mglang/ JI.Mayjend Bambang-Sugeng km.5 Mertoyudan Mgl
Suara Gemilang vol. 19 no. 2
Agribisnis di "jaman" Pasar Tunggal ASEAN (Masyarakat Ekonomi Asean) oleh : Ir. H. Soekam Parwadi
A
wa,nya adalah karena Bejo dari Windusari - Magelang itu menerima postingan di-hp android-nya yang berupa gambartulisan tangan, yang dibawahnya ada nama Jokowi. Bejo tahu kalau itu presiden RI. Karena hanya petani desa yang pengetahuannya terbatas, Bejo kesana - kemari bertanya-tanya, hingga kerumah saya. Pembicaraan yang biasanya hanya menyangkut jarak tanam, dosis pupuk, hama tanaman dan cara menjual hasil pertaniannya, sedikit berubah agak serius menyangkut siatuasi perdagangan mulai awal 2016 ini. Paham apa tidak, saya menjelaskan panjang lebar tentang pasar tunggal Asean kepada Bejo. Bejo nampaknya tidak paham, tetapi saya nekad saja. Mulai awa Januari 2016 ini, kita memasuki suasana baru pasar komoditi dikawasan ASEAN. Pak Jokowi optimis, kita mampu menghadapinya. Tetapi dilapangan sebetulnya kedodoran. Yang terjadi di lapangan, ternyata bukan hanya masyarakat dari 10 negara ASEAN saja yang bereaksi dipasar bebas Asean ini. Tetapijuga negara sekitar seperti Jepang, Korea Selatan, Pakistan, India, Taiwan, Australia hingga China yang memiliki produk yang dibutuhkan pasar ASEAN. Bahkan lebih agresif. Ada hal baru tentang cara para pengusaha Jepang, India dan lainnya itu dalam memasuki negaranegara Asean itu, yaitu jauh-jauh hari mereka telah mempersiapkan diri pindah menjadi warga negara Asean. Negara baru kebanyakan mereka adalah Singapura, sehingga mereka bebas masuk membawa modal investasi, menjual produk, membawa tenaga ahli, tenaga trampil dan jasa kesemua negara Asean. Salah satu tujuan utama mereka adalah Indonesia. Alasannya, penduduknya paling besar jumlahnya, penduduk yang berpendapatan menengah banyak-yang sedang "kemaruk-kemaruknya belanja barang bermerek luar negeri"- dan suka pamer kekayaan. Dari sepuluh Negara Asean saat ini Indonesia berpenduduk paling besar. Banyak yang bangga karena besarnya. Tapi ibarat tubuh, Indonesia agaknya lebih mirip dengan orang yang mengaSuara Gemilang vol. 19 no. 2
lami obesitas yang sudah tua. Terlambat belajar, geraknya lambat, susah berubah cepat, juga susah diberitahu. Sifat-sifat buruk yang disandangnya sudah menjadi "kaprah", sehingga kalau harus balapan dengan sembi Ian negara lainnya bisajadi susah menjadijuara. Disektor pembangunan pertanian yang salah satu gunanya untuk mencukupi kebutuhan pangan nasional kita keteteran. Kedelai saja import dari Malaysia. Pasar buah sudah lama dibanjiri dari Thailand & Philipina. Vietnam yang menjadi negara muda, sudah ikut-ikutan mem banjiri beras, buah dan kopi ke Indonesia. Daging sapi, kebutuhan kita didominasi pasarnya oleh Australia. Usaha menekan import daging hingga saat ini tak pernah ada apa-apanya, malah mulai 2016 kita mau memperluas negara pemasok daging sapi. Gebrakan untuk merebut pasar domestik hampir tak ada apa-apanya. Yang terjadi malahan hal yang menurut saya fatal, yaitu mengharap investor asing dari negara ASEAN untuk masuk membawa modal untuk mengembangkan usaha hulu (pertanian)nya di Indonesia. Fatal, karena itu berarti "membunuh" usahatani yang selama ini dilakukan dengan susah payah oleh petani kita sendiri. Kalau banjir investasi sektor pertanian huiu ini benar-benar terjadi, maka mungkin tamatlah usahatani petani kita. Kegagalan membangun sektor produksi pertanian dan sektor distribusi memang sering membuat panik para pejabat negara. Inflasi tinggi dan pertumbuhan ekonomi melambat. Pak Jokowi sebagai presiden sudah banyak membuat pernyataan dan konsep. Tetapi aplikasinya oleh para pembantunya masih diwarnai harapan dan angka-angka yang indah, sehingga dilapangan sering kecele. Salah satu kasus paling nyata adalah soal populasi sapi nasional, kebutuhan daging dan harga daging dipasar. Menurut statistik populasi sapi cukup untuk memenuhi kebutuhan daging. Tapi setelah didalami, ternyata sapi itu milik petani desa yang lebih banyak sebegai "klangenan". Bukan sapi pedaging yang siap sembelih pada saatnya. Akibatnya, karena import terlambat masuk, harga daging
dipasar tetap melambung tinggi karena memang pasokan dari dalam negri tidak memadai. Kasus itu bisa terjadi pada kedelai. Hitungannya, dengan program perluasan tanam kedelai, kebutuhan import kedelai dapat ditekan. Tapi, karena secara teknis dan usahatani kedelai kurang menarik bagi petani untuk menanam. Ada cerita dari Majalengka, petani dibantu benih kedelai - benih ditanam tetapi asai tanam. Kalau diperiksa ada tanaman kedelai tetapi buruk. Bantuan pupuknya digunakan untuk menanam jagung yang menurut mereka lebih menguntungkan. Sementara catatan dan laporan oleh dinas pertanian setempat pasti berdasar benih yang dibagi dihitung luas tanam dan panennya. Dari Kediri menyedihkan lagi, penerimaan bantuan benih edelai harus selesai dibulan Desember 2015, agar nampak realisasi tanam tercapai. Padahal, bulan Desember merupakan bulan buruk menanam kedelai. Mestinya tanam kedelai itu dibulan Maret - April. Akhirnya, benih terpaksa diterima, tetapi tidak ditanam. Kalau disimpan hingga Maret, daya tumbuh sudah turun jauh dibawah 50%. Jadi rielnya nanti produksi kedelai tidak akan banyak menekan import. Apalagi benih yang digunakan menghasilkan produk kedelai yang tidak disukai para perajin tahun dan tempe. Tapi dimedia, pesiden agaknya sudah diyakinkan oleh pembantunya, sehingga beliau terlihat optimis akan tercapainya targettarget program komoditi dan program pangan itu. Itu baru tinjauan kebutuhan komoditi pangan yang notabene baru berorientasi pada ketahanan pangan. Belum pasar komoditi yang berorientasi pada pendapatan petani dan kesejahteraan . masyarakat. Seorang Bupati di Jawa Timur beberapa waktu lalu membuat pemban-tunya bidang pertanian klimpungan. Walau sudah otonomi, rupanya kepala pertanian ini lebih mendengar program produksi komoditi dari lembaga vertikal-nya. Sementara bupati mensyaratkan, komoditi boleh diprogramkan didaerah-nya dengan petani sebagai "mesin produksinya". 31
Tetapi syaratnya, kalau masih ada komoditi yang lebih mengun-tungkan petani, maka komoditi program dari "pusat" itu tidak boleh dipaksakan kepada petani untuk menanamnya. Kalau memaksa, konsekuensinya bisa dituntut untuk memberi kompensasi pendapatan kepada petani sesuai dengan UU Budidaya dan UU Pangan. Bupati ini cukup cerdas dan tegas memikirkan kesejahteraan rakyatnya.
Evolusi apa revolusi mentaL? Maunya Pak Presiden Jokowi, karena situasi memang menuntut cepat, perubahan pembangunan sektor pertanianpun diminta bergerak cepat atau revolution. Tetapi bukannya berubah cepat, yang terjadi malahan pola usaha bersama para petani (kelompok tani) akhir-akhir ini banyak mengalami kemunduran. Saat ini Kelompok tani ada, tetapi kerjasama sudah langka terjadi. Malah banyak kelompok tani yang dibentuk karena ada kepentingan tertentu. Petugas lapangan pertanian bukannya mendampingi petani, tetapi hanya kadang-kadang datang, sehingga petani-petani ini dikuasai oleh pedagang obat atau benih, dikuasai para bandarl pedagang. Petani yang dikuasai kepentingan tertentu hanya dijanjikan bantuan, tetapi tidak dibimbing usahanya secara baik. Petani tetap tak berdaya. Presiden mendorong agar berubah cepat (revolusi), tetapi faktor penghambatnya banyak, sehingga geraknya amat lambat, atau malah kadang-kadang berhenti atau mundur. Mengawali tahun 2016 Inl, saya menjadi agak geli juga, dengan adanya postingan tulisan tangan yang dibawahnya ada tanda tangan dan nama Jokowi Presiden Republik Indonesia ke-7, masuk ke android saya diakhir 2015 lalu. Sama persis dengan yang diterima Bejo, petani sederhana dari Windusari. Benar atau tidak saya tidak tahu, tetapi isinya disitu tergambarkan Pak Jokowi "mimpi", dengan judul "Impian Indonesia 2015 2085". Impian situasi Indonesia akan menjadi sangat hebat pada 2085. Kalau itu benar, saya lalu ingat slogan-slogan saat pilpres yang lalu yang berbunyi "Indonesia Hebat". Pemahaman banyak orang, Indonesia hebat itu ya setelah kepilih, bekerja selama lima tahun, dalam lima tahun itu Indonesia menjadi hebat. Karena untuk hebat itu perlu berubah cepat, terutama mental para pemimpin dan mental rakyat juga, maka lalu ada slogan lagi "revolusi mental". Kalau berubahnya lambat, ya tidak hebat namanya. Ternyata situasi Indonesia hebat itu baru akan terjadi pada tahun 2085, jauh 32
setelah Pak Jokowi menyelesaikan masa tugasnya tahun 2019. Kalau pernyataan diakhir tahun 2015 itu dibuat dengan rentang tahun 2015 - 2024. Lalu situasinya tidaklah terlalu "fantastis" dan terlalu global seperti tertulis dalam postingan yang beredar itu, tetapi yang simpel dan mudah dipahami rakyat, aan lebih baik jadinya. Masalah pangan yang menjadi masalah paling berat dibidang ekonomi malah tidak tergambarkan dalam postingan itu, kecuali ada satu kata "mandiri", yang mungkin termasuk bidang pangan. Kalau itu benar situasi yang dicita-citakan Pak Jokowi, sebenarnya akan lebih enak dipahami kalau yang simpel dan kasuistis dalam jangkauan masa kerja preside., saja. Misal, Indonesia akan swasembada pangan beras, jagung, kedelai, buahbuahan, daging sapi; Pertumbuhan penduduk Indonesia dibawah 1%; Terbangunnya kereta api trans Sulawesi, transKalimantan &trans-Papua; Jalan bebas macet - daerah bebas banjir - bebas asap 2019... dan sebagainya. Atau mau memakai slogannya para sesepuh dulu "murah sandang - murah pangan" tahun 2024? Soal keadaan 2085 nanti, biar menjadi pekerjaan 6-12 presiden berikutnya. Karena perkembangan berikutnya seperti apa agak sulit diprediksi. Apa mobil masih pakai bensin apa tidak, kita tak tahu. Apa kita masih makan nasi atau kembali makan ubi, kita sulit memprediksi. Setelah saya tanya keteman tentang postingan itu - ternyata temanjuga mendapatkannya. Saya malah ganti ditanya, .. "tahun 2085 itu kapan Pak?". Teman lain juga bertanya.. "kita masih ngalami tidak ya Mas?". Tanggapan yang menggambarkan keputusasaan atau situasi yang sama menggelikannya dengan yang saya rasakan. Masyarakat tahu dan merasakan, mulai beras, jagung, kedelai, daging sapi hingga garam-dapur saat ini kita masih import. Masyarakat tahu, cabe dan bawang merah itu - menurut data BPS atau Kementan - kita surplus ratusan ribu ton tiap tahun, tetapi mengapa harganya tiap tahun selalu terjadi fluktuasi tajam, kadang Rp. 5.000,- kadang Rp. 100.000,per kilogramnya. Masyarakat merasakan, libur empat hari saja - hampir semua jalan raya di Indonesia macet berpuluh-puluh jam. Masyarakat tahu dan melihat, bahwa disebagian besar kabupaten/kota yang saat ini otonom itu terjadi korupsi, sehingga apakah otonomi itu jalan yang benar atau salah? Masyarakat tahu, kalau pengangguran terdidik kita ini paling banyak lulusan
SM K, karena orientasi lulusannya menjadi pekerja - bukan menjadi pengusaha menengah. Masyarakat tahu kalau IPB yang dulu melahirkan konsep BIMAS itu, sekarang "salah proses" sehingga beredar seloroh "IPB itu apa soja bisa, kecuali pertanian", karena banyaknya lulusan IPB yang bekerja diluar usaha pertanian. Masyarakat tahu, kalau UGM, UNDIP atau perguruan tinggi negri lain itu punya jurusan pertanian, peternakan, tetapi belum terdengar ada lulusannya yang menjadi pengusaha pabrik pakan ternak yang tu bu bersa a petani jagung. Dan ba ya ag situasi buruk yang maS' ara.at -a . dan tahu jalan keluarnya, etao· a ya ramai dibicarakan dimedia . --; dakan-tindakan praktisnya yang me gatasi masalah itu sangat sedikit. Situasi buruk begitu, tetapi laporan pemerintah mengatakan pertumbuhan ekonomi positif, Bejo dan kawan-kawan semakin tidak memahami itu.
Praktisnya bagaimana..? Sesuatu yang paling "menghibur" bagi masyarakat dengan segala masalahnya saat ini adalah hal yang praktis. Artinya, pembangunan yang dilakukan oleh negara yang sangat ilmiahpun harus dibuat menjadi praktis, sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh masyarakat. Misalnya, masyarakat yang paham dengan "peta jalan" atau "road-map" itu hanya sedikit. Ada lembaga negara bernama ombudsmen, agaknya juga bukan bahasa Indonesia, masyarakat banyak tidak tahu artinya - apalagi memanfaatkannya. Karena itu, buatlah cita-cita, atau hasil bertahap pembangunan yang praktis yang akan dicapai dalam rentang waktu 5 - 10 tahun masa presiden bekerja.
Tentang pembangunan pertanian. Masalah yang paling mendasar dari pembangunan pertania'1 saat ini adalah tentang "tujuan pe 9 sahaan" dan "kepentingan". Un epe'ltingan, sudah tidak bisa di . . agi ada kepentingan politik dala oe bangunan ini, termasuk dalar'"l 'Tlengalokasikan dana pembanglJnan. Ini harus diluruskan, agar uang pembangunan itu tidak diterima oleh kelompok tertentu saja. Kepentingan lain adalah kepentingan individu dari pejabat yang memegang anggaran pemerintah untuk kepentingan pribadinya, yang disebut korupsi. Kalau hukum yang dipakai masih buatan manusia seperti sekarang, korupsi itu akan tetap susah ditekan atau diberantas. Untuk ini rakyat akhirnya menjadi permisif atau menyerah. Atau malah ikut memanfaatkan situasi menyimpang itu. "Salah kaprak - bener ora lumprah". "Iki Suara Gemilang vol. 19 no. 2
Ekpllomi
B"
Pertalliall
jaman edan - nek ora ngedan ora kumanan". Itu yang banyak berkembang mulai dari pemimpin, lalu seperti menjadi contoh bagi masyarakat Banyak kalimatkalimat "pepeling" yang dipahami sejak dulu kala tetapi rupanya juga sudah dilupakan. Walau masih ada sedikit yang menggunakan "pepeling" baik itu, tetapi umumnya saat mereka setelah menginjak tua, tidak produktif, hampir mati, yang sayup-sayup takut masuk neraka. Baru mulai agak bener. Tetapi sudah sedikit pengaruhnya terhadap pembangunan negara.
Sekarang soal tujuan usaha pertanian saja. Tujuannya ada dua pilihan, subsisten atau komersial. Disepakati tujuannya harus komersial, karena kebutuhan masyarakat petani bukanlah hanya makan/pangan sehingga produk (sebagian) harus dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Kebutuhan masyarakat saat ini untuk hidup layak memerlukan biaya minimal Rp. 3,2 juta/bulan/keluarga kecil (data BPS 2014). Pemilikan/penguasaan lahan usahatani rata-rata dibawah 0,5 ha/petani, berupa sawah atau tanah kering. Mungkin mereka itu bagian dari 28 juta rakyat miskin kita.ltulah sasaran pembangunan pertanian kita. Untuk itu harus ada konsep tegas tentang usahatani yang mampu memberikan pendapatan minimal Rp. 3,2 juta/bulan /keluarga, apapun tanah mereka. Secara detail usaha peningkatan pendapatan petani kecil itu sebaiknya dilakukan dengan cara: 1. Kepada mereka, kalau masih ada komoditi yang pendapatannya besar, sebaiknya tidak diarahkan untuk menanam komoditi yang pendapatannya kecil. Walaupun komoditi itu komoditi program pangan nasional, misalnya padi jagung kedelai. Kalau komoditi pangan nasional kurang, pemerintah sajalah melalui BUMN, membuka kebun budidaya komoditi program pangan seperti padi,jagung kedelai dengan pola estateuntuk cadangan pangan. 2. Perubahan besar & cepat tentang pola pengusahaannya dari individual ke pola kawasan/kooperatif. Apapun komoditinya. Dalam model kawasan, lahan satu hamparan dijadikan satu. Yang baik, petakan disatukan. Untuk tanah datar, dalam rangka efisiensi, galengan diubah menjadi persegi untuk memudahkan pemakaian mesin-mesin. Untuk tanah miring, terasering dibangun rapi. Jalan-jalan usahatani dibuat bersama saluran Suara Gemilang vol. 19 no. 2
irigasi. Semua petani masih memiliki lahan, masih memiliki sertifikat tanah, tetapi batas-batasnya tinggal patok dan catatan luas. Kalau panen, petani meneriina laba berdasarkan luas lahannya secara proporsional. Lahan dikelola oleh kelompok, ketua adat, atau koperasi. Tapi harus jujur dan adil, kalu menyimpang jangan dipenjara, tapi "dipotong tangannya" - pasti takut menyimpang. Ini solusi dari situasi yang sudah parah, dan tidak akan bisa diperbaiki dengan cara-cara biasa. 3. Harus ada lembaga plus "pengurus" yang mengelola usahatani kawasan itu. Sebenarnya lembaga yang tepat itu koperasi, tetapi karena selama ini koperasi (sebagian besar) gagal garagara perilaku tidakjujur pengurusnya, masyarakat tani sudah "trauma" dengan koperasi. Ini harus diobati. Saat ini pemerintah sedang menjalankan UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa. Didalamnya, ada panduan agar desa memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), sebagai wadah masyarakat dalam membangun usahanya. Lembaga ini mengurus kebutuhan sarana produksi, merencanakan usaha tani yang tepat, hingga mengurus pemasarannya sehingga petani dapat berusaha dengan nyaman, tidak merugi, selalu untung dan usahanya berkembang. 4. Harus memiliki mitra pemasaran komoditi yang akan diusahakan. Penentuan komoditi harus dimulai dengan survey dipasar. Lalu diskusi untuk menyusun perencanaan dengan pasar sebagai calon pembeli atau sebagai media penjualan. Pasar itu dapat meliputi pasar lokal (kebutuhan konsumsi masyarakat desa), pasar modern seperti swalayan, pasar induk, pabrik pengolah bahkan pelaku eksport. Artinya, BUMDesa harus memiliki banyak mitra pasar yang semua memberikan keuntungan atas produk yang dijual. Ba~ng yang sama, keuntungan bisa berbeda untuk berbagai pasar itu. Disini mengandung makna, "petani menanam untuk memenuhi pesanan". Jadi jaminan pasar disusun bersama antara BUM Desa dengan mitra pasar. Karena itu prinsip-prinsip bersaing harus dipahami. Produk yangg dijual harus menarik bagi konsumen disemua pasarpasar itu. Menarik itu syaratnya minimal mutunya baik, kemasannya menarik, selalu ada dipasar (kontinyu), harga bersaing (Iebih murah dari pesaing).
Tujuan lainnya, adalah untuk mencapai kedaulatan pangan. Sasaran ini bisa dicapai bertahap mulai dari tercapainya kondisi ketahanan pangan, lalu kemandirian pangan dan akhirnya tercapailah kedaulatan pangan. Prinsip ini sebaiknya dipahami dan menjadi pola usahatani bagi setiap desa dalam mewujudkannya. Dua sub-kondisi, yaitu ketersediaan (selalu tersedia sesuai kebutuhan rakyat) dan keterjangkauan (rakyat mampu membeli secara wajar). Ketersediaan pangan bagi desa perlu diwujudkan bersama. Karena kebutuhan sepanjang tahun, tetapi panennya musiman, berarti perlu ada "Iumbung pangan desa". Untuk komoditi yang tidak bisa disimpan seperti pisang, cabe, telur atau bayam, warga desa perlu menanam atau memeliharanya secara beruntun. Untuk masyarakat kota, ketersediaan atau "Iumbung pangannya" ada dipasar, sehingga perlu gudang cadangan pangan dipasar induk. Peran pemerintah sangat besar dalam hal ini, terutama pemerintah kota. Karena kota tidak bisa berproduksi, kota harus bekerjasama dengan daerah produsen yang mensuplay dengan pola kerjasama bisnis yang terkendali. Dengan begitu harga pangan dikota terkendali. Kalau tidak ada kerjasama, aliran barang kekota akan seperti banjir liar. Kadang membeludag merusak harga petani rugi. Atau kadang barang langka, harga selangit, masyarakat kota bisa kelaparan. Pemerintah gagaI mengatur situasi. Kapan dua tujuan itu mau dicapai ? Kalau harus memilih, mana dulu yang akan dicapai .. ? Bagaimana caranya mencapai dua tujuan tersebut..? tentu pemerintah harus mengaturnya. Pemerintah pusat membuat rencana nasional. Pemerintah daerah kabupaten menjabarkan dan membuat kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan itu disesuaikan dengan potensi daerahnya. Kabupaten adalah penanggung jawab kegiatan, sedang pelaksana kegiatannya adalah desa. Itulah makanya pola pemerintahan ini dibuat otonom hingga tingkat kabupaten dan tingkat desa. Bejo selaku petani kecil dan sederhana tetap terjaga matanya, tetapi semakin terpana dengan cerita saya. Yang mengejutkan Bejo mengatakan, "Saya akan mulai kepasar induk besuk untuk melihat barang-barang dipasar Pak. Saya juga akan ketemu pemilik pasar induk. Saya akan menanam yang laku dipasar saja. Kalau tetangga mau, saya ajak juga agar bisa usaha bersama. Sebab karena saya hanya punta tanah sedikit, susah bisa pasok kepasar tiap hari. Yang lainnya saya tidak paham Pak': *J DrposkomnosJokorto 33
II Pemerintah Kabupaten Magelang sangatbe~yukurdenganadanya
program PUAP dari Kementerian Pertanian ini, dimana sejak tahun 2008 hingga tahun 2015 ini masyarakat melalui Gapoktan telah menerima dana sebesar Rp 100 juta setiap Gapoktan, meskipun demikian dari 372 desa/ Gapoktan di Kabupaten Magelang, belum semuanya menerima bantuan PUAP," kata Bupati Magelang dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh PIt. Sekda Kabupaten Magelang, Agung Trijaya,SH,MH dalam acara Bimbingan Gapoktan Tingkat Kabupaten dalam penyerahan BANSOS BLM-PUAP tahun 2015 dan Penyerahan SAPRAS Bagi BPPPK Kecamatan serta Penyerahan sertifikat OJK di KecamatanSrumbung (15/2). Acara dihadiri oleh Kepala Sekretariat BAKORLUH Provinsi Jawa Tengah, Kepala BPTP Provinsi Jawa Tengah selaku Ketua Tim PUAP Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang, Camat beserta Muspika Srumbung, Para Camat se-Kabupaten Magelang, Koordinator BP3K tingkat kecamatan se-Kabupaten Magelang, Para Penyelia Mitra Tani. Dikatakan pula oleh Bupati Bahwa, bahwa Sektor Pertanian,telah ditetap.kan oleh Pemerintah Daerah sebagai 34
salah satu prioritas pembangunan, untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan Per Kapita masyarakat,yang berpotensi strategis menjadi penggerak ekonomi masyarakat di Kabupaten Magelang. Prioritas pembangunan daerah yang dituangkan dalam RPJMD 2014-2019, menetapkan sektor Pertanian, UM KM dan Pariwisata sebagai prioritas kelima, yang diharapkan mampu mewujudkan visi dan misi Kab. Magelang, sekaligus untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dan layanan dasar masyarakat. "Melalui misi mewujudkan pe ingkatan kualitas sumber Daya manusia da kehidupan beragama, kita berharap akan tercipta peningkatan dan menguatnya SDM dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi diberbagai bidang, sehingga ke depan akan mampu meningkatkan daya saing SDM pada kompetensi nasional dan global, "Tandas Bupati. Bupati juga menandaskan bahwa kepada SKPD terkait, beserta Para penyuluh pertanianuntuk terus membina gapoktan diwilayah desa binaannya agar menjadi gapoktan yang berjalan dengan aktif, memiliki dokumen pengukuhan dan bukti-bukti kegiatan, sehingga layak untuk diajukan menjadi penerima PUAP pada tahun berikutnya. Bupati juga memberikan apresiasi
yang setinggi-tinggi kepada gapoktan yang telah berprestasi mengembangkan dana PUAP, seperti yang dilakukan oleh gapoktan Ngudi Luhur Desa Kaliurang Kecamatan Srumbung, penerima PUAP Tahun 2009, yang telah berhasil mengembangkan dana awal Rp.100 juta menjadi kurang lebih Rp. 2,2 milyar, dan LKM-A nya bersama LKM-A Randu Makmur Desa Tegalrandu Srumbung, dan LKM-A Tani Makmur, Desa Borobudur mendapatkan sertifikat dari OJK (otoritas jasa keungan) sebagai gapoktan yang sehat. Seb a penga uan dan pemerintah p sa dan prestasi yang luar biasa, mengingat 8 dari gapoktan yang menenma sertifikat dari OJK, tiga diantaranya berasal dari Kabupaten Magelang. Hal tersebut tentunya sangat membanggakan dan membawa nama baik bagi Pemerintah Kabupaten Magelang. Sementara kepada kepada para Camat, Kepala Desa dan Pengurus Gapoktan, juga dihimbau untuk dapat mendukung pengembangan Bansos BLM-PUAP ini. Sehingga diharapkan semua aparatur yang membidanginya bisa bekerja cerdas, kreatif, jujur dan amanah, menciptakan peluang-peluang yang bermanfaat bagi masyarakat kecil. ***)BagasDewanto. Suara Gemilang vol. 19 no. 2
Media SosiallMengancam l Remaja Perempuan
K
emuncU,anjejarin g sosial di dunia maya membuat orang berlomba-Iomba untuk memiliki akunjejaring sosial yang ada. Anggapan kurang gaul atau kuper menjadi alasan mengapa para remaja beramai-ramai membuat akun akun media sosial tersebut. Awalnya pada tahun 2000 an ada namanya friendster, myspace, dan makin berkembang tahun 2006 muncullah facebook yang sempat menyita perhatian orang sebelum munculnya twitter, dll. Kecanggihan media sosial ini menarik masyarakat untuk menggunakannya, dimana dengan media sosial ini kita dapat memanfaatkannya untuk menemukan orang sudah lama hi lang kontak. Seperti yang diberitakan dalam beberapa media masa ada anak dan bapak, saudara kembar yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu akhirnya
bisa bertemu dengan memanfaatkan media sosial facebook, dari sinilah semakin banyak orang yang penasaran dan tertarik untuk menggunakannya. Masyarakat yang sudah terlena dengan tidak menyadari ada bahaya yang mengancam perempuan dan anak dibalik keuntungan yang disajikan media sosial ini. Beberapa orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan facebook dan media sosial lainnya secara tidak bijak. Mereka menggunakan facebook untuk menipu remaja khususnya perempuan untuk dijadikan teman dekat dan kemudian diajak kopi darat atau ketemuan. Dengan bujuk rayu semanis madu, remaja perempuan yang notabene masih labil, dan sedang bahagia dengan hal-hal yang berbau cinta, akhirnya masuk perangkap dan kekerasan seksual pun terjadi. Menurut Komnas Perlindungan Anak 27 dari 129 kasus anak hilang yang
terjadi di Indonesia adalah berawal dari pertemanan di facebook. Begitu pun beberapa kasus kekerasan seksual anak yang masuk ke Sahabat Perempuan bermula dari pertemanan di facebook dan perkenalan melalui sms. Dari kasus tersebut jelas betapa bahayanya facebook dan media sosial lain bila digunakan secara kurang bijak. Banyak kasus yang ada hendaknya menjadi pelajaran kepada para pengguna media sosial khususnya para remaja perempuan untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosia-media sosial yang ada. Selain itu bagi para orang tua hendaknya melek teknologi, selain itu orang tua hendak-nya mendampingi anak remaja perem-puan ataupun lakilaki dalam mengakses internet baik media sosial maupun situs-situs website lainnya. *)Dian Prihatini, Staff Informasi,
Dokumentasi dan Publikasi-Sahabat Perempuan
SUKSESKAN PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
P
ekan imunisasi nasional (PIN) Polio akan kembali diselenggarakan tahun ini. PIN Polio 2016 akan diadakan pada 8 - 15 maret 2016 serentak di seluruh wilayah indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta karena sudah tidak lagi menggunakan vaksin tetes. Desa Pandean Kecamatan Ngablak dipilih sebagai lokasi pencanangan PIN Polio 2016 tingkat Kabupaten Magelang. Menurut rencana, Bupati Magelang Zaenal Arifin, SIP akan meneteskan vaksin polio pertama pada peserta PIN 2016 di Balai Desa Pandean Kecamatan Ngablak pada 8 Maret 2016. PIN Polio merupakan kegiatan imunisasi tambahan yang mencakup seluruh anak usia 0 - 59 bulan tanpa melihat status imunisasinya, dengan memberikan imunisasi Polio di pos imunisasi. Sasaran peserta PIN 2016 adalah seluruh anak berusia 0 - 59 bulan, dengan target capaian minimal 95%. Peserta PI N 2016 akan diberi vaksin tetes polio, dan kemudian diberi tanda tinta pada jari kelingking kiri sebagai tanda Suara Gemilang vol. 19 no. 2
bahwa anak tersebut sudah mendapat vaksin polio tambahan. Anak yang tidak datang dan belum mendapatkan imunisasi pada saat hari "H" akan dikunjungi oleh petugas kesehatan dan diberikan imunisasi polio dalam kurun waktu maksimal tiga hari. Pada pelaksanaan PIN Polio 2016, warga akan diberi imunisasi di posyandu, polindes, poskesdes, puskesmas, puskesmas pembantu, dan rumah sakit, serta Pos PIN lainnya di bawah koordinasi dinas kesehatan setempat, seperti di terminal, pasar, dan sekolah - sekolah. Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang melakukan berbagai upaya untuk menyukseskan PIN Polio 2016, yakni melalui upaya sosialisasi, pembentukan kelompok kerja (Pokja) Eradikasi Polio, dan pelaksanaan kegiatan eradikasi. Pembentukan Pokja Eradikasi Polio di Kabupaten Magelang diperkuat dengan Keputusan Bupati Magelang Tentang Kelompok Kerja Eradikasi Polio Kabupaten Magelang. Pokja tersebut dibagi dalam lima bidang, yakni Bidang Perencanaan, Bidang Logistik, Bidang
Pelaksanaan, Bidang Komunikasi, serta Bidang Monitoring dan Evaluasi. Kelima bidang tersebut melibatkan pihak lintas sektoral dan lintas program, di antaranya Kemenag, Pol res, Ormas, serta dinas maupun SKPD terkait lainnya. Kelompok Kerja tersebut di antaranya bertugas menyebarluaskan informasi berkaitan dengan pelaksanaan PIN 2016, monitoring, serta evaluasi pelaksanaan kegiatan. Dalam sosialisasi PI N Polio 2016 tingkat Kabupaten Magelang yang diadakan pada 22 Februari 2016 di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Dr. Hendarto, M.Kes menyampaikan, tujuan akhir PIN Polio 2016 adalah eradikasi polio, yakni terwujudnya Kabupaten Magelang yang terbebas polio pad a 2020. Sosialisasi tersebut dibuka oleh Pit. Sekda Kabupaten Magelang Agung Trijaya, dan dihadiri oleh pihak lintas sektor dan lintas program, di antaranya dari Kemenag, PoIres, Ormas, serta dinas maupun SKPD terkait lainnya. *)Fany Rahmawati 35
Pengembangan Keunggulan dan Kemitraan
l
ahun 2016 ini merupakan tahap ktualisasi dari tiga tahapan dalam pelaksanaan pembangunan sebagaimana yang telah digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 2019, di mana hal yang pokok dan utama dari tahap Aktualisasi ini adalah langkah dan upaya nyata Pelaksanaan Program-program Pembangunan Daerah di Kabupaten Magelang. Demikian sambutan tertulis Bupati Magelang yang dibacakan oleh PIt. Sekda Kabupaten Magelang, Agung Trijaya, SH, MH dihadapan peserta Upacara 17 Februari 2016, di halaman Pemda Kabupaten Magelang. "Sehingga, dalam tahapan yang penting dan krusial ini, progress report pem-bangunan di Kabupaten Magelang secara riil akan terlihat sesuai dengan realisasi pembangunan yang telah dilakukan. Perlu saya ingatkan kepada seluruh peserta upacara, khususnya kepada para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang, bahwa tahap Aktualisasi pada tahun 2016 ini menekankan
pada Pembangunan Infrastruktur untuk Pengembangan Keunggulan dan Kemitraan. "Kata Bupati Magelang. Melalui penekanan di bidang ini, nantinya diharapkan akan berdampak positif terhadap pengembangan kualitas sumber daya manusia, peningkatan daya saing produk ekonomi dan dalam rangka mendukung keberhasilan program serta upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Magelang. Ditegaskan pula oleh bupati bahwa pelaksanaan tahapan ini membutuhkan komitmen, dukungan, dan partisipasi yang kuat dari segenap pemangku kepentingan pembangunan, termasuk Aparatur Sipil Negara, sehingga pengelolaannya akan lebih komprehensif, baik dari sisi perencanaan, penganggaran, personil, koordinasi, kerjasama maupun dari sisi kelembagaannya. Bupati juga menghimbau kepada seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku Pengguna Anggaran untuk memerintahkan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), supaya lebih cermat dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan untuk mencapai 5 Tepat, yaitu
RAPAT KOORDINASI
Tepat Waktu, Tepat Mutu, Tepat Administrasi. Tepat Sasaran, dan Tepat Manfaat. Disamping pengawasan dan pengenda ;a . 0 er semua pihak terkait, sesuai dengan t gas dan fungsinya masingmasing, da a rangka mencapai output, outcome, be eF.t maupun impact sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Hal ini penting dan perlu terus di ingatkan, agar ada kesamaan langkah dari seluruh SKPD, demi tercapainya tujuan dari setiap kegiatan yang direncanakan. Setiap jajaran Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Magelang berkewajiban untuk mendukung program-program pembangunan yang telah di agendakan dengan cara melaksanakan tugas keseharian sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing, dengan dilandasi semangat pengabdian, ketulusan, integritas, dan dedikasi, sehingga pada akhirnya Visi Kabupaten Magelang Tahun 2014-2019 yaitu Terwujudnya Kabupaten Magelang yang Semakin SEMANAH (Sejahtera, Maju dan Amanah), benar-benar dapat wujudkan bersama pada akhirnya nanti. *) Widodo Anwari
PEMAN~KU KEPENTIN~AN
KEPAR/W/SATAAN II Sektor pariwisata merupakan program unggulan yang mampu memberikan dampak pertumbuhan ekonomi nasional maupun daerah, sektor ini juga mendatangkan berbagai keuntungan diberbagai segi, baik sosial, budaya maupun ekonomi, sehinga dimasa yang akan datang perlu dikembangkan sebagai potensi pendapatan daerah," kata Bupati Magelang sebelum membuka acara Rakor di hotel Artos (17/02). Rakor yang pimpin oleh Asisten Administrasi umum, Drs.lndra Wacana terse but, diikuti oleh 200 peserta dari berbagai usaha pemangku kepentingan kepariwisataan. Dikatakan bahwa jumlah kunjungan wisawan dari manca Negara (wisman) maupun domistik di Jawa Tengan mengalami kenaikan 10 hingga 20 persen pada tiga tahun terakhir ini. Sementara di Kabupaten Magelang dalam upaya pengembangan kepariwisataan ini telah membuat regulasi berupa Perda Nomor 4 th 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepa-riwisataan Tahun 2014 - 2034 yang dijabarkan dalam Rencana Pemba-ngunan Jangka Menengah 36
Daerah (RPJMD) Tahun 2014 - 2019 yang bertujuan meningkatnya pariwisata untuk peningkatan pere-konomian daerah yang berdaya saing dan berbasis potensi lokal daerah. Untuk itu Bupati berharap pada kegiatan rakor pemangku kepentingan kepariwisataan ini dapat benar benar bermanfaat dalam mema-jukan pariwisata di Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Magelang pada khususnya Sementara itu Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Baguslan Harahap, mengatakan, tujuan rakor ini untuk menyatukan persepsi para pemangku kepentingan kepariwisataan, karena ditargetkan pada tahun ini kunjungan wisata ke Jawa Tengah, bisa mencapai 7 juta wisatawan yakni; 2 juta wisman dan selebihnya domistik. Untuk mengejar target tersebut perlu ada langkah dan komitmen bersama, lebih khusus lagi mengenai obyek wisata Candi Borobudur. Pihaknya akan terus menggalang para pemangku kepentingan kepariwisataan di Borobudur agar mampu menemukan ide ide kreatif dan inovatif
dalam mendukung pengembangan multi player wisata Borobudur dari berbagai latar belakang usaha yang terkait dengan kepariwisataan Borobudur. Menurut Baguslan; "Jika 7 juta wisatawan datang maka akan mendatangkan uang tidak kurang dari Rp 21 Triliun, dan nanti ada seoagian yang kembali kepada kita d'sa o' 9 juga bisa menyerap ra 9 lebih 500 ribu orang," tenaga ke ~a a a" a. ep . bidang pengembangan ja 9 "'ena ga'" Sumberdaya Manusia dalam a u ekat akan memberikan pelafhan pe ati~an. berbagai profesi yang berkaitan dengan wisata baik hotel, pemandu, Travel, sampai kepada pedagang kaki lima, pengrajin dan akan diberikan sertifikasi, di programkan ada 10 angkatan pelatihan dan masing masing 200 orang akan mendapatkan pelatihan dan memperoleh sertifikat. Dana sebesar Rp 20 triliun akan digelontorkan pemerintah untuk menata Borobudur. "Pemerintah pusat dan daerah akan menfasilitasi kegiatan program ini," jalasnya.*)Syafi'j
Suara Gemilang vol. 19 no. 2
PEMKAB ERAHKAN 112 UNIT KENDARAAN RODA 2
D
alam rangka untuk meningkatkan kinerja pegawai di KPD, Pemerintah Kabupaten Magelang menyerahkan 112 unit kendaraan roda 2 jenis bebek standar dengan merk Honda dan Yamaha kepada 5 SKPD antara lain: Inspektorat, 2 Badan ( Bappeda dab BP2KP), 6 Dinas, 11 Kecamatan dan 5 Kelurahan. 112 kendaraan roda dua tersebut diserahkan secara simbolis oleh PIt. Sekda Agung Trijaya SH,MH, yang didampingi Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Joko Tjahyono, Bertempat di Ruang Cemerlang Kabupaten Magelang, (12/2). Pit Sekda berharap dengan diserahkanya fasilitas kendaraan dinas ini dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. la berpesan agar kendaraan dinas ini dapat dipergunakan serta dirawat dengan sebaik baiknya mengingat pembelian kendaraan ini menggunakan APBD Kabupaten maka Suara Gemilang vol. 19 no. 2
pemanfatnya juga diharapkan dalam rangka kepentingan dinas. "Jangan sampai pemberian kendaraan dinas ini justru kontra produktif bagi pelayanan masyarakat, oleh karena itu kepada kepala SKPD untuk dapat mensikapinya dengan bijak," tegasnya. Agung mengakui tidak semua kebutuhan Kendaraan dinas di SKPD terpenuhi, karena keterbatasan anggaran, namun harapanya kedepan semua akan terpenuhi. Kepala Bidang Aset Daerah pad a DPPKAD Kab Magelang, Ganis Hari Saktiyono.sP, mengatakan pembelian 112 unit kendaraan roda dua untuk tahun 2015 ini bersumber dari dana APBD 2015 sebanyak 100 unit, sedangkan 12 unit berasal dari DAK Kementerianl APBD Distanbunhut. Menurut Ganisjumlah sepeda motor roda 2 dan 3 milik Pemda sebanyak 1.204 unit, 656 diantaranya dipakai oleh eselon IV dan III dengan umur kendaraan kurang dari 10 tahun mencapai 641 unit, umur 10 sid 15 tahun 157 unit dan umur
kendaraan lebih dari 15 tahun mencapai 406 unit Adapun kebijakan pengadaan sepeda motor roda 2 yaitu penambahan 38 unit pada : SKPD Kecamatan (pada jabatan struktural yang terisi), SKPD Kelurahan ( bagi kepala kelurahan, unit lama eks lurah diturunkan kepada struktural dibawahnya), 71 unit guna mengganti kendaraan lama pada : Disdikpora (bagi kepala UPT Disdikpora dan Fungsional Pengawas SD), Inspektorat (fungsional auditor), BP2KP (penyuluh), Badan dan Dinas Gabatan struktural). Dari hasil monitoring kendaraan dinas SKPD th 2015, SKPD telah memelihara kendaraan dinas dengan baik sejumlah 50 SKPD, dan SKPD yang perlu ditingkatkan pemeliharaanya terdapat 3 SKPD. Sedangkan jumlah kendaraan dinas roda dua (eks SKPD) yang ditarik/ diserahkan ke pengelola sebanyak 71 unit, 3 unit dicadangkan di pool pengelola. *)Sukendro 37
TENAGA KERJA OLAH TANAH PERTANIAN MAKIN TERBATAS
B
upati Magelang, Zaenal Arifin, SIP, menghimbau kepada petani agar berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan produksi padi, selain melalui teknologi budidaya SRI, juga tidak kalah penting adalah pemanfaatan alat alat mesin pertanian. Acaara tanam perdana Program Tehnologi SRI, bertempat di Kelompok Tani Ngudi Makmur I Desa Sewukan Kecamatan Dukun. (13/2). Menurut Bupati peman-faatan alat mesin pertanian (alsintan) ini diharapkan dapat mempercepat olah tanah dan tanam mengingat kondisi tenaga kerja untuk olah tanah dan tanam saat ini semakin terbatas, dan didominasi orang-orang tua, sehingga melalui pemanfataan alsintan ini saya berharap dapat menarik para generasi muda untuk terjun kembali mengolah lahannya, sehingga musim tanam yang sudah tiba dapat segera ditanami padi. "Kami berpesan, untuk bersungguh-sungguh mengawal pelaksanaan program in!, serta bekerja keras dan bekerja cerdas sehingga upaya meningkatkan produksi pangan, melalui kegiatan optimasi • lahan sawah dapat memberikan hasil sesuai yang diharapkan," kata Bupati. Bupati berharap untuk masa datang, sasaran kegiatan "Pengembangan S.R.I. di Kabupaten Magelang dapat lebih ditingkatkan, melihat dari luas lahan sawah di Kabupaten Magelang mencapai 36.882 Ha, dimana semua lahan sudah terpetakan untuk pengembangan SRI,"jelas Bupati. Teknologi budidaya metode SRI ini sungguh menarik, karena selain dapat meningkatkan produksi serta kualitasnya, masa panen yang lebih singkat, 38
hemat saprodi dan air, juga sekaligus dapat menjawab berbagai permasalahan yang berkembang pada usahatani padi dewasa ini, yaitu : semakin mahalnya harga pupuk kimia, benih dan pestisida serta semakin menurunnya kesuburan lahan dan ketersediaan air. Kabupaten Magelang sebagai bagian dari sistem penyediaan pangan nasional, memiliki kewajiban untuk ikut berperan serta dalam peningkatan produksi pangan, dan pada tahun 2015, Kabupaten Magelang telah berhasil
kita selenggarakan pada pagi hari ini, kami pandang sangat penting, karena salah satu permasalahan pada sektor pertanian yang harus kita carikan solusinya mulai saat ini adalah bagaimana meningkatkan produksi ditengah semakin menurunnya luas tanam padi. Edi Kurniawan Ketua kelompok tani Ngudi Makmur I mengatakan bahwa program ini dala rangka mensukseskan program Pajale dengan pengembangan tehnologi SRl.kelompoknya memiliki lahan 20 hektar, setiap 1000 m3 dapat
mendukung ketahanan pangan dengan pencapaian surplus beras sebesar 98.1 58 ton. Selanjutnya terkait dengan program Usaha khusus (UPSUS) Pajale, Kabupaten Magelang menyumbang 366.981 ton atau sebesar 96,44 % dari target yang ditetapkan. Untuk itu saya berharap pada tahun 2016 ini, produksi padi Kabupaten Magelang lebih ditingkatkan, sehingga target yang ditetapkan sebesar 374.540 ton bisa kita raih. Untuk itu, terkait hal tersebut diatas, maka kegiatan Tanam Perdana SRI yang
menghasilkan 7-8 kwintal. tanam kali ini merupakan tanam yang kedua dengan tehnologi SRI. Sebelumnya Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP, Dandim 0705 Magelang, Igede Made Antara, Ketua TP PKK Kabupaten Magelang Ny, Tanti Zaenal Arifin terjun lang sung ke sawah guna menanam padi dengan tehnologi SRI di petak sawah milik kelompok tani. *)sukendro
Suara Gemilang vol. 19 no. 2
M
elalui perwakilan sejumlah elemen masyarakat Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kamis, sore (14/1) beraudiensi dengan Bupati Magelang guna mendesak Perintah Kabupaten Magelang untuk merealisasikan pendirian Rumah Sakit Umum Daerah di eks Pasar Hewan Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan. Kepala Desa Danurejo, Eko Prasetyo, SH, kedatanganya bersama elemen masyarakat ingin menyampaikan aspirasi masyarakat agar pemerintah Kabupaten Magelang segera merealisasikan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah di eks Pasar Hewan Danurejo. Elemen masyarakat yang hadir sekitar 40 orang yang terdiri dari Kades Perangkat, Ketua BPD, LPMD, Ketua PKK desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, Babinsa dan Babinkamtibmas. Menurut Widianto, ketua BPD Danurejo, "Masyarakat sudah sepakat serta menyambut baik wacana pembangunan RSUD di Danurejo, selain tempatnya strategis, di ditepi jalan Negara, Semarang - Kota Magelang Jogjakarta juga keberadaanya akan memberikan banyak keuntungan bagi Suara Gemilang vol. 19 no. 2
masyarakat khususnya warga desa Danurejo dan Kabupaten Magelang pada umumnya," Tegasny. Widianto mencontohkan Kota Magelang yang nota bene wilayahnya sangat sempit saja memiliki 7 rumah sakit, sementara Kabupaten Magelang yang wilayahnya terdiri dari 21 Kecamatan untuk membangun RSUD yang lebih baik malah tidak terlaksana. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua PKK Desa Danurejo, ia mempertanyakan kenapa didaerah lain bisa sedangkan di Kabupaten Magelang baru sebatas wacana, ia mencontohkan Rumah Sakit Murangan Sleman saat ini sudah berdiri megah dan didaerah lain juga bisa membangun RSU D yang cukup baik. "Kami mendesak agar segera dapat direalisasikan di Danurejo karena tempat ini selain strategis juga aman dari ancaman bencana Merapi," terangnya. Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP, yang didampingi Pit Sekda Agung Trijaya, SH, MH dan PIt.Dir RSUD dr. Hendarto ,M.Kes, PIt. Kepala Bappeda Drs.Sugiyono serta Camat Mertoyudan, Wisnu Harjanto S.Sos dalam penerimaanya di Ruang Mendut rumah dinas Bupati, mahan doa restu dari masyarakat Kabu-
paten Magelang agar kedepan Kabupaten Magelang dapat membangun Rumah Sakit Umum Daerah yang representatif. Semua dukungan dan masukan dari masyarakat Danurejo ini akan dijadikan bahan pertimbangan didalam menentukan lokasi berdirinya RSU D, selain dukungan masyarakat penentuan lokasi juga dibutuhkan kajian/ study kelayakan sehingga tidak muncul permasalahan di kelak kemudian hari. Eks Pasar Hewan merupakan lokasi yang strategis, tidak hanya masyarakat Danurejo yang diuntungkan namunjuga masyarakat Kabupaten Magelang pada umumnya mengingat eks pasar hewan letaknya strategis berada di tengah tengah. Pemerintah Kabupaten Magelang memang merencanakan pembangunan RSUD yang representatif dengan biaya mencapai Rp 200 milyar yang dianggarkan secara bertahap setiap tahun anggaran, saat ini sudah dianggarkan Rp 15 milyar untuk pembebasan lahan serta Rp 60 milyar guna pembangunannya. *)
sukendro
39
/
~
.' -
II Akhir akhir ini negara kita dikejutkan dengan adanya aktifitas sekelompok orang yang akan merongrong idologi Negara Pancasila dengan mengembangkan faham yang bertentangan dengan dasar Negara," kata Bupati Magelang, Zaenal Arifin,SIP dalam ramah tamah setelah sholat Jumat, (12/2) di masjid Nurul Huda, Dusun Gleyoran Desa Sambeng Kecamatan Borobudur. Bupati Magelang beserta jajaran beramah tamah dengan jamaah masjid tersebut sekaligus menyerahkan bingkisan untuk Takmir, imam dan muadzin. Pada kesempatan tersebut 40
-
~
~
bupati mengajak kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap warga baru lingkungan disekitar, terutama yang kurang bergaul dengan masyarakat dan bersikap tertutup, sehingga segala bentuk aktifitas yang menyimang dan mere-sahkan masyarakat dapat segera bisa diketahui dan diantisipasi. Oleh karena itu kami berharap kepada masyarakat Kabupaten Magelang untuk mewaspadai berbagai aliran sesat yang berkembang di masyarakat serta ikut menjaga kondusfitas wilayah, mengingat ketentraman lingkungan menjadi tugas kita bersama. "Segera laporkan kepada aparat apabila
-
- - - -,...., -
I -
j
~
--... _
-
r: ..7 -.
~ ~-t
.. ~
t: :~_.~
"~ I ......
f"0'-: :
ada kegiatan yang mencurigakan disekitar kita: kata Bupati. Pada kesempatan tersebut Bupati juga menyampaikan bahwa pada tahun ini aliran dana kepada desa cukup besar, oleh karenanya Bupati menghimbau kepada masyarakat untuk ikut memantau serta melakukan peren-canaan pemanfaatanya secara matang serta dengan hati hati sehingga di kelak kemudian hari tidak timbul permasalahan hukum. "Akan ada alokasi dana yang luar biasa yang masuk ke desa untuk itu kades agar memperhatikan aturan yg ada dan semoga akan betul- betul memberikan manfaat," harap Bupati. *)sukendro Suara Gemilang yol.19 no. 2
PEN.\ K\At-l PU\..A MA\<,NA PARI HAKAzAZI M.&.NUS\A 'DALAM.I<EHIDUPAN Se-HA~\ ~ ~
~~